LAPORAN PENDAHULUAN 2

7/17/2019 LAPORAN PENDAHULUAN 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-2-5690b40d065f5 1/22

LAPORAN PENDAHULUAN

ISOLASI SOSIAL

A. Pengertian

Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang

karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam ( Twondsend,

1998 ).

Isolasi sosial adalah suatu keadaan dimana seseorang individu mengalami

penurunan ahkan sama sekali tidak mampu erinteraksi dengan orang lain

disekitarnya, pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak

mampu memina huungan yang erarti dan tidak mampu memina huungan

yang erarti dengan orang lain (!udi "nna #elliat, $%%& ).

Isolasi sosial menarik diri merupakan usaha menghindar dari interaksi dan

erhuungan dengan orang lain, individu merasa kehilangan huungan akra,

tidak mempunyai kesempatan dalam erfikir, erperasaan, erprestasi, atau selalu

dalam kegagalan. ('arpenito, , 1998).

B. Penyebab

Ter*adinya faktor ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi di antaranya

perkemangan dan sosial udaya. #egagalan perkemangan dapat

mengakiatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya dengan orang lain,

ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap huungan dengan orang lain, tidak

mampu merumuskan keinginan, keadaan menimulkan perilaku tidak ingin

erkomunikasi dengan orang lain.

"dapun ge*ala klinis seagai erikut +

a. erasaan malu terhadap diri sendiri akiat penyakit dan tindakan terhadap

penyakit

. -asa ersalah terhadap diri sendiri



c. angguan huungan sosial

d. ercaya diri kurang

e. /enciderai diri

C. Tanda dan Gejala

a. /enyendiri dalam ruangan.

. Tidak erkomunikasi, menarik diri, tidak melakukan kontak mata

c. 0edih, afek datar

d. erhatian dan tindakan tidak sesuai dengan usia

e. "patis

f. /engekspresikan penolakan atau kesepian pada orang laing. /enggunakan kata kata simolik

h. /enggunakan kata kata yag tidak erarti

i. #ontak mata kurang, tidak mau menatap lawan icara

*. -endah diri

D. Akibat dari I!lai S!ial

#lien dengan isolasi sosial dapat erakiat ter*adinya resiko peruahan

sensori persepsi (halusinasi) atau ahkan perilaku kekerasan menciderai diri

( akiat dari harga diri rendah disertai dengan harapan yang suram, mungkin

klien akan mengakhiri hidupnya.

E. Rentang Re"!n

a. -espon "daptif

-espon individu dalam menyelesaikan masalah yang masih dapat

diterima oleh norma2norma sosial dan udaya yang umum erlaku (masih

dalam atas normal), meliputi+

1. /enyendiri

-espon seseorang untuk merenungkan apa yang telah dilakukan di

lingkungan sosial dan *uga suatu cara mengevaluasi diri untuk



menentukan langkah erikutnya.

$. 3tonomi

#emampuan individu menentukan dan menyampaikan ide, pikiran,

perasaan dalam huungan sosial.

4. #eersamaan

Individu mampu saling memeri dan menerima.

. -espon /aladaptif

-espon individu dalam penyelesaian masalah menyimpang dari norma2

norma sosial dan udaya lingkungannya, meliputi+

1. /anipulasi

3rang lain diperlakukan seagai o*ek, huungan terpusat padamasalah pengendalian orang lain dan individu cenderung erorientasi

pada diri sendiri atau tu*uan, ukan pada orang lain.

$. Impulsif

Individu tidak mampu merencanakan sesuatu, tidak mampu ela*ar

dari pengalaman, tidak dapat diandalkan.

4. 5arkisisme

6arga diri yang rapuh, secara terus menerus erusaha mendapatkan

penghargaan dan pu*ian, sikap egosentris, pencemuru, marah *ika orang

lain tidak mendukung

#. #ae Terjadinya $aala%

/enurut (0tuart. . 7 $%% ) isolasi sosial di seakan oleh eerapa

faktor antara lain+

a. #akt!r Predi"!ii

1. :aktor tumang +

Tugas perkemangan pada fase tumang tidak terselesaikan

$. :aktor komunikasi dalam keluarga +

#omunikasi yang tidak *elas (suatu keadaan dimana seorang

menerimapesan yang saling ertentangan dlm waktu yang ersamaan),



ekpresi emosi yang tinggi dalam keluarga yg menghamat untuk

erhuungan dengan lingkungan diluar keluarga.

4. :aktor 0osial !udaya +

Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial,

diseakan norma 2 norma yang salah dianut keluarga, seperti +

anggota keluarga tidak produktif ( lansia, erpenyakit kronis dan

penyandang cacat) diasingkan dari lingkungan sosialnya.

;. :aktor iologis +

angguan dalam otak, seperti pada ski<ofrenia terdapat struktur

otak yang anormal ( atropi otak, peruahan ukuran dan entuk sel sel

dalam limik dan daerah kortik

b. #akt!r Prei"itai

1. :aktor eksternal +

stressor sosial udaya + stress yang ditimulkan oleh faktor sosial

udaya (keluarga).

$. :aktor Internal +

stresor psikologik + stres ter*adi akiat ansietas erkepan*angan

disertai keteratasan kemampuan mematasi.

G. $ekani&e '!"ing

1. erilaku curiga + regresi, proyeksi, represi

$. erilaku dependen + regresi

4. erilaku manipulatif + regresi, represi

;. Isolasi= menarik diri + regresi, represi, isolasi



H. Perilak(

1. /enarik diri +

#urang spontan, apatis, ekspresiiwa*ah kurang erseri, defisit perawatan

diri, komunikasi kurang, isolasi diri, aktivitas menurun, kurang erenergi,

rendah diri, postur tuuh sikap fetus.

$. 'uriga +

Tidak percaya orang lain, ermusuhan, isolasi sosial, paranoid.

4. /anipulasi +

#urang asertif, isolasi sosial, hargadiri rendah, tergantung pd orang lain,

ekspresi perasaan tidak langsung pada tu*uan.

I. Penatalakanaan

a. enatalaksanaan medis

Isolasi termasuk dalam kelompok penyakit ski<ofrenia tak tergolongkan

maka *enis penatalaksanaan medis yang isa dilakukan+

1. >'T

0uatu *enis pengoatan dimana arus listrik digunakan pada otak

dengan menggunakan dua elektrode yang ditempatkan diagian

temporal kepala (pelipis) seelah kiri dan kanan. "rus terseut

menimulkan ke*ang grand mall yang erlangsung $?24% detik dengan

tu*uan terapeutik. -espon angkitan listriknya di otak menyeakan

ter*adinya peruahan faal dan iokimia dalam otak.

Indikasi+

a) @epresi mayor

1) #lien depresi erat dengan retardasi mental, waham, tidak ada

perhatian lagi terhadap dunia sekelilingnya, kehilangan !!

erleihan dan adanya ide unuh diri.

$) #lien depresi ringan dengan riwayat responsif atau memerikan

respon memaik pada >'T.



) /aniak

#lien maniak yang tidak responsif terhadap cara terapi yang lain

atau terapi lain erahaya agi klien.

c) 0ki<ofrenia (akut)

Tidak efektif untuk ski<ofrenia kronik, tetapi ermanfaat untuk

ski<ofrenia yang sudah lama tidak kamuh.

$. sikoterapi

/emutuhkan waktu cukup lama, upaya dalam psikoterapi ini meliputi+

a) /emerikan rasa aman dan tenang.

) /enciptakan lingkungan yang terapeutik c) !ersifat empati

d) /enerima klien apa adanya

e) /emotivasi klien untuk mengungkapkan perasaannya secara veral.

f) !ersikap ramah

g) 0opan dan *u*ur kepada klien

4. Terapi okupasi

0uatu ilmu dan seni untuk mengarahkan partisipasi seseorang dalam

melaksanakan aktivitas atau tugas yang senga*a dipilih dengan maksud

untuk memperaiki, memperkuat dan meningkatkan harga diri

seseorang.

. enatalaksanaan keperawatan

Terapi /odalitas #eperawatan yang dilakukan adalah+

Terapi "ktivitas #elompok (T"#)

a) engertian

T"# merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat

kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang

sama (#eliat, $%%;).



) Tu*uan

/emantu anggotanya erhuungan dengan orang lain serta

menguah perilaku yang destruktif dan maladaptif. (#eliat, $%%;)

c) Terapi aktivitas kelompok yang digunakan untuk pasien dengan isolasi

sosial adalah T"# 0osialisasi dimana klien diantu untuk melakukan

sosialisasi dengan individu yang ada di sekitar klien. 0osialisasi dapat

pula dilakukan secara ertahap dari interpersonal, kelompok dan massa

c. rinsip erawatan Isolasi 0osial

1. sikoterapeutik a) !ina huungan saling percaya

2 !uat kontrak dengan pasien memperkenalkan nama perawat

pada waktu interaksi dan tu*uan.

2 "*ak klien ercakap2cakap dengan memanggil nama klien,

untuk menun*ukan penghargaan yang tulus.

2 elaskan pada klien ahwa informasi tentang priadi klien tidak

akan dieritahukan kepada orang lain yang tidak

erkepentingan.

) !erkomunikasi dengan pasien secara *elas dan teruka

2 !icarakan dengan pasien tentang sesuatu yang nyata dan pakai

istilah yang sederhana.

2 !ersama klien menilai manfaat dari pemicaraan dengan

perawat.

2 unakan komunikasi veral dan non veral yang sesuai, *elas

dan teratur.

2 Tun*ukan sikap empati dan eri kesempatan kepada klien untuk

mengungkapkan perasaannya.



c) #enal dan dukung keleihan klien

Tun*ukkan dan cari penyelesaian masalah (koping) yang isa

digunakan klien, cara menceritakan perasaannya kepada orang lain

yang terdekat=dipercaya.

2 !ahas dengan klien tentang koping yang konstruktif.

2 @ukung koping klien yang konstruktif.

2 "n*urkan klien untuk menggunakan koping yang konstruktif.

d) !antu klien mengurangi ansietasnya ketika huungan interpersonal

2 !atasi *umlah orang yang erhuungan dengan klien pada awal

terapi.

2 akukan interaksi dengan klien sesering mungkin.2 Temani klien eerapa saat dengan duduk di sampingnya.

2 iatkan klien dalam erinteraksi dengan orang lain secara

ertahap.

2 iatkan klien dalam aktifitas kelompok.

$. endidikan kesehatan

a) elaskan kepada klien cara mengungkapkan perasaan klien selain

kata2kata seperti menulis, menangis, menggamar, erolahraga atau

ermain musik.

) !icarakan dengan klien peristiwa yang menyeakan menarik diri.

c) elaskan dan an*urkan pada keluarga untuk tetap mengadakan

huungan dengan klien.

d) "n*urkan kepada keluarga agar mengikutsertakan klien dalam

kegiatan di masyarakat.

4. #egiatan hidup sehari2hari ("@)

a) !antu klien dalam melaksanakan keersihan diri sampai dapat

melaksanakan secara mandiri.

) !iming klien erpakaian yang rapi.

c) !atasi kesempatan untuk tidur, sediakan sarana informasi dan



hiuran seperti ma*alah, surat kaar, radio dan televisi.

d) !uat dan rencanakan *adwal kegiatan ersama2sama klien.

;. ingkungan terapeutik

a) indahkan arang2arang yang dapat memahayakan klien maupun

orang lain di lingkungan.

) 'egah agar klien tidak erada di dalam ruang sendiri dalam *angka

waktu yang lama.

c) !eri rangsangan sensorik seperti suara musik, gamar hiasan di

ruangan.

). $aala% 'e"era*atan1. ohon /asalah

6alusinasi

/asalah utama + Isolasi 0osial

6arga @iri -endah

$. /asalah #eperawatan dan @ata yang erlu @ika*i

a. Isolasi 0osial

. 6arga @iri rendah

c. 6alusinasi

d. @efisit erawatan @iri

e. #oping Individu Tidak >fektif

f. #urang engetahuan

g. #erusakan #omunikasi Aeral



;. @ata yang erlu @ika*i

Isolasi 0osial

@0 +2 #lien mengatakan malas ericara

2 #lien mengatakan tidak ada hal yang perlu diicarakan

2 #lien mengatakan ingung hal apa yang ingin diicarakan

@3 +2 #lien menyendiri, anyak diam, tidak pernah memulai pemicaraan

2 #lien tidak mau ericara

2 Tidak ada kontak mata

2 #lien selalu menghindar



STRATEGI PELA'SANAAN TINDA'AN 'EPERA+ATAN ,SP-

". roses #eperawatan

1. #ondisi

@ata su*ektif +

2 #lien mengatakan malas erinteraksi dengan orang lain.

2 #lien mengatakan orang2orang *ahat dengan dirinya.

2 #lien merasa orang lain tidak selevel.

@ata o*ektif+

2 #lien tampak menyendiri2 #lien terlihat mengurung diri2 #lien tidak mau ercakap2cakap dengan orang lain.

$. @iagnosa #eperawatan

Isolasi sosial

4. a. Tu*uan Bmum

#lien dapat erinteraksi dengan orang lain. . Tu*uan #husus

a) #lien dapat memina huungan saling percaya

) #lien dapat menyeutkan penyea isolasi sosial.c) #lien mampu menyeutkan keuntungan erhuungan sosial dan

kerugian tidak erhuungan sosial

d) #lien mampu erkenalan dengan orang lain.

!. 0trategi elaksanaan Tindakan #eperawatan (0)

1. 3rientasi

a) 0alam Terapeutik

C0elamat agi !uDE. erkenalkan nama saya Trimas 6ardika >lvina

iasa dipanggil vina, saya mahasiswa poltekkes kemenkes semarang

prodi @ III #eperawatan urwokerto yang akan merawat iu sekarang.

5ama iu siapaF 0enang di panggil apaFE



) Aalidasi

C!agaimana perasaa iu saat iniFE

c) #ontrak

1) Topik

C0enang ya isa erkenalan dengan iu hari ini, agaimana

kalau kita erincang2incang tentang keluarga dan teman2teman

iuFE

$) 7aktu

C/au erapa lama kita akan erincang2incang uFE

4) Tempat

C/au dimana kita akan erincang2incangFE$. #er*a

C0iapa sa*a yang tinggal serumah dengan iuFsiapa orang yang paling

dekat dengan iuF 0iapa yang *arang ercakap2cakap dengan iuF "pa yang

memuat iu *arang ercakap2cakap dengannyaFE /enurut iu apa sa*a

keuntungan kalau kita punya temanF 7ah enar ada teman ercakap2cakap.

"pa lagiF (sampai pasien menyeutkan eerapaF. 5ah kalau kerugiannya

tidak mempunyai teman apa ya uF (sampai pasien dapat menyeutkan

eerapa). adi anyak ruginya ya tidak punya teman. #alau egitu inginkah

iu ela*ar ergaul dengan orang lainFE !agus. !agaimana kalau kita ela*ar

erkenalan dengan orang lainE. !egini ya u, untuk erkenalan dengan orang

lain kita seutkan dulu nama kita dan nama panggilan yang kita suka, asal

kita dan hoiE. 'ontohnya, 5ama saya 5ingsih, senang dipanggil ning. "sal

saya anyumas, hoi memasakE. C0elan*utnya iu menanyakan nama orang

yang dia*ak erkenalan. 'ontohnya egini C5ama apak siapaFsenang

dipanggil siapaFasalnya darimanaFhoinya apaFE. "yo iu coa, misalnya

saya elum kenal dengan iu. 'oa erkenalan dengan sayaE. CGa agus

sekaliD 'oa sekali lagi. !agus sekaliDE. 0etelah iu erkenalan dengan

orang terseut iu isa melan*utkan percakapan tentang hal2hal yang



menyenangkan. /isalnya tentang hoi, keluarga, peker*aan dan seagainyaE.

4. Terminasi

a. >valuasi

1) >valuasi su*ektif

E!agaimana perasaan iu setelah kita latihan erkenalanFE

$) >valuasi o*ektif

C'oa iu praktekkan kemali cara2cara erkenalan seperti tadi

yang sudah saya a*arkanE. C!agus sekaliDE

. -encana Tindak an*ut

C0elan*utnya iu dapat mengingat2ingat apa yang kita pela*ari tadi

selama saya tidak ada. 0ehingga iu leih siap untuk erkenalan dengan

orang lain. Iu mau praktekkan ke pasien lainFE . C!agusDE

c. #ontrak

1) Topik

C!esok saya akan datang kesini untuk menga*ak iu

erkenalan dengan teman saya, perawat !E.

$) Tempat

C/au dimana kita akan mempraktekkan iu erkenalanF

!agaimana kalau diruang keperawatanFE

4) 7aktu

C!erapa lama kita akan ercakap2cakapFE. C!aiklahE. C0ampai

*umpa esok.E



SP / $engajarkan "aien berinteraki e0ara berta%a" ,berkenalan dengan

!rang "erta&a 1e!rang "era*at1-

ORIENTASI /

C0elamat pagi uD E

C!agaimana perasaan iu hari iniF

C0udah dingat2ingat lagi pela*aran kita tetang erkenalanF 'oa seutkan lagi

samil ersalaman dengan perawat DE

C!agus sekali, iu masih ingat. 5ah seperti *an*i saya, saya akan menga*ak iu

mencoa erkenalan dengan teman saya perawat !. Tidak lama kok, sekitar 1%

menitE.

C"yo kita temui perawat ! disanaE

'ER)A /

C0elamat pagi perawat !, ini Iu ning ingin erkenalan dengan perawat !E.

C!aiklah u, iu isa erkenalan dengan perawat ! seperti yang kita praktekkan

kemarinE.

(pasien mendemontrasikan cara erkenalan dengan perawat ! + memeri salam,

menyeutkan nama, menanyakan nama perawat, dan seterusnya)

C"da lagi yang iuingin tanyakan kepada perawat T . coa tanyakan tentang

keluarga perawat !E.

C#alau tidak ada lagi yang ingin diicarakan, iu isa sudahi perkenalan ini. alu

iu isa uat *an*i ertemu lagi dengan perawat !, misalnya *am 1 siang nantiE.

C!aiklah perawat !, karena iu sudah selesai erkenalan, saya dan iu akan

kemali ke ruangan iu. 0elamat pagiE.

(!ersama2sama pasien saudara meninggalkan perawat ! untuk melakukan terminasi

dengan klien di tempat lain)

TER$INASI/

C!agaimana perasaan iu setelah erkenalan dengan perawat !E



Eiu tampak agus sekali saat erkenalan tadiE

Eertahankan terus apa yang sudah iu lakukan tadi. angan lupa untuk

menanyakan topik lain supaya perkenalan er*alan lancar. /isalnya menanyakan

keluarga, hoi, dan seagainya. !agaimana, mau coa dengan perawat lain. /ari kita

masukkan pada *adwalnya. /au erapa kali sehariF !agaimana kalau $ kali. !aik

nanti iu coa sendiri. !esok kita latihan lagi ya, mau *am erapaF am 1%F 0ampai

esok.E

SP 2 Paien / $elati% Paien Berinteraki Se0ara Berta%a" ,berkenalan dengan

!rang ked(a1e!rang "aien-

ORIENTASI/

C0elamat pagi uD !agaimana perasaan hari iniF

E"pakah iu ercakap2cakap dengan perawat ! kemarin siangFE (*ika *awaan

pasien+ ya, saudara isa lan*utkan komunikasi erikutnya orang lain

E!agaimana perasaan iu setelah ercakap2cakap dengan perawat ! kemarin

siangE

E!agus sekali iu men*adi senang karena punya teman lagiE. E#alau egitu iu

ingin punya anyak teman lagiFE. E!agaimana kalau sekarang kita erkenalan lagi

dengan orang lain, yaitu pasien /E

Eseperti iasa kira2kira 1% menitE

E/ari kita temui dia di tamanE

'ER)A/

C0elamat pagi , ini ada pasien saya yang ingin erkenalanE.

C!aiklah u, iu sekarang isa erkenalan dengannya seperti yang telah iu

lakukan seelumnyaE. (pasien mendemontrasikan cara erkenalan+ memeri salam,

menyeutkan nama, nama panggilan, asal dan hoi dan menanyakan hal yang sama).



C"da lagi yang iu ingin tanyakan kepada /FE

C#alau tidak ada lagi yang ingin diicarakan, iu isa sudahi perkenalan ini. alu

iu isa uat *an*i ertemu lagi, misalnya ertemu lagi *am ; sore nantiE. (iu

memuat *an*i untuk ertemu kemali dengan /)

C!aiklah /, karena iu sudah selesai erkenalan, saya dan iu akan kemali ke

ruangan iu. 0elamat pagiE. (!ersama2sama pasien saudara meninggalkan / untuk

melakukan terminasi dengan iu ning di tempat lain)

TER$INASI/

C!agaimana perasaan iu setelah erkenalan dengan /E

E@iandingkan kemarin pagi, Iu tampak leih aik saat erkenalan dengan /E.Eertahankan apa yang sudah iulakukan tadi. angan lupa untuk ertemu kemali

dengan / *am ; sore nantiE

E0elan*utnya, agaimana *ika kegiatan erkenalan dan ercakap2cakap dengan

orang lain kita tamahkan lagi di*adwal harian. adi satu hari iu dapat erincang2

incang dengan orang lain seanyak tiga kali, *am 1% pagi, *am 1 siang dan *am 8

malam, iu isa ertemu dengan perawat !, dan tamah dengan pasien yang aru

dikenal. 0elan*utnya iu isa erkenalan dengan orang lain lagi secara ertahap.

!agaimana iu, setu*u kanFE

E!aiklah, esok kita ketemu lagi untuk memicarakan pengalaman iu. ada *am

yang sama dan tempat yang sama ya. 0ampai esok.E



Tindakan 'e"era*atan (nt(k 'el(arga

1. Tu*uan+

0etelah tindakan keperawatan keluarga mampu merawat pasien isolasi

sosial

$. Tindakan+

/elatih keluarga merawat pasien Isolasi sosial. #eluarga merupakan

sistem pendukung utama agi pasien untuk dapat memantu pasien

mengatasi masalah isolasi sosial ini, karena keluargalah yang selalu

ersama2sama dengan pasien sepan*ang hari.

4. Tahapan melatih keluarga agar mampu merawat pasien isolasi sosial di

rumah meliputi+

a. /endiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien.

. /en*elaskan tentang+

2 /asalah isolasi sosial dan dampaknya pada pasien.

2 enyea isolasi sosial.

2 'ara2cara merawat pasien dengan isolasi sosial, antara lain+

2 /emina huungan saling percaya dengan pasien dengan cara

ersikap peduli dan tidak ingkar *an*i.

2 /emerikan semangat dan dorongan kepada pasien untuk isa

melakukan kegiatan ersama2sama dengan orang lain yaitu dengan

tidak mencela kondisi pasien dan memerikan pu*ian yang wa*

2 Tidak memiarkan pasien sendiri di rumah.

2 /emuat rencana atau *adwal ercakap2cakap dengan pasien.

c. /emperagakan cara merawat pasien dengan isolasi sosial

d. /emantu keluarga mempraktekkan cara merawat yang telah dipela*ari,

mendiskusikan yang dihadapi.

e. /en*elaskan perawatan lan*utan



SP 3 'el(arga / $e&berikan "eny(l(%an ke"ada kel(arga tentang &aala%i!lai !ial4 "enyebab i!lai !ial4 dan 0ara &era*at

"aien dengan !lai !ial

ORIENTASI/

C0elamat pagi akE

Eerkenalkan saya perawat vina, saya yang merawat, anak apakEE5ama !apak siapaF 0enang dipanggil apaFE

E!agaimana perasaan !apak hari iniF !agaimana keadaan anak sekarangFEC!agaimana kalau kita erincang2incang tentang masalah anak !apakdan cara perawatannyaE

E#ita diskusi di sini sa*a yaF !erapa lama !apak punya waktuF

!agaimana kalau setengah *amFE

'ER)A/

Ekira2kira apak tahu apa yang ter*adi dengan anak apakF "pa yangsudah dilakukanFE

C/asalah yang dialami oleh anak diseut isolasi sosial. Ini adalah salah

satu ge*ala penyakit yang *uga dialami oleh pasien2pasien gangguan *iwa yanglainE.

ETanda2tandanya antara lain tidak mau ergaul dengan orang lain,

mengurung diri, kalaupun ericara hanya seentar dengan wa*ah menundukEE!iasanya masalah ini muncul karena memiliki pengalaman yang

mengecewakan saat erhuungan dengan orang lain, seperti sering ditolak,

tidak dihargai atau erpisah dengan orangorang terdekatE

C"paila masalah isolasi sosial ini tidak diatasi maka seseorang isamengalami halusinasi, yaitu mendengar suara atau melihat ayangan yang

seetulnya tidak ada.E

CBntuk menghadapi keadaan yang demikian !apak dan anggota keluargalainnya harus saar menghadapi anak apak. @an untuk merawat anak apak,

keluarga perlu melakukan eerapa hal. ertama keluarga harus memina

huungan saling percaya dengan anak apak yang caranya adalah ersikap peduli dengan anak apak dan *angan ingkar *an*i. #edua, keluarga perlu

memerikan semangat dan dorongan kepada anak apak untuk isa

melakukan kegiatan ersama2sama dengan orang lain. !erilah pu*ian yang

wa*ar dan *angan mencela kondisi pasien.E



C0elan*utnya *angan iarkan Iu ning sendiri. !uat rencana atau *adwal ercakap2cakap dengan anak apak. /isalnya sholat ersama, makan

ersama, rekreasi ersama, melakukan kegiatan rumah tangga ersama.E

E5ah agaimana kalau sekarang kita latihan untuk melakukan semua

cara ituEE !egini contoh komunikasinya, ak+ Canak apak, apak lihat sekarang

kamu sudah isa ercakap2cakap dengan orang lain. erincangannya *uga

lumayan lama. !apak senang sekali melihat perkemangan kamu, 5ak. 'oakamu incang2incang dengan saudara yang lain. alu agaimana kalau mulai

sekarang kamu sholat er*amaah. #alau di rumah sakit ini, kamu sholat di

manaF #alau nanti di rumah, kamu sholat ersana2sama keluarga atau dimushola kampung. !agiamana anak apak, kamu mau coa kan, nak FE

E5ah coa sekarang !apak peragakan cara komunikasi seperti yang saya

contohkanEE!agus, ak. !apak telah memperagakan dengan aik sekaliE

E0ampai sini ada yang ditanyakan akE

TER$INASI/

C!aiklah waktunya sudah hais. !agaimana perasaan !apak setelah kita

latihan tadiFEC'oa !apak ulangi lagi apa yang dimaksud dengan isolasi sosial dan

tanda2tanda orang yang mengalami isolasi sosialE.

C0elan*utnya isa !apak seutkan kemali cara2cara merawat anak apak yang mengalami masalah isolasi sosialE.

C!agus sekali ak, !apak isa menyeutkan kemali cara2cara

perawatan terseutE.

C5anti kalau ketemu anak apak Iu ning coa apak lakukan. @antolong ceritakan kepada semua keluarga agar mereka *uga melakukan hal yang

samaE.

C!agaimana kalau kita etemu tiga hari lagi untuk latihan langsungkepada anak apak FE

C#ita ketemu disini sa*a ya ak, pada *am yang samaE.

SP 'el(arga / $elati% kel(arga &e&"raktekkan 0ara &era*at "aien dengan

&aala% i!lai !ial lang(ng di%ada"an "aien

Orientai/

C0elamat pagi akE

E !agaimana perasaan !apak hari iniFE

E!apak masih ingat latihan merawat anak !apak seperti yang kita



pela*ari ererapa hari yang laluFEC/ari praktekkan langsung ke anak apakD !erapa lama pakF !aik kita

akan coa 4% menit.E

E0ekarang mari kita temui anak apakE

'erja/

E0elamat pagi iu ning. !agaimana perasaan iu hari iniFEE!apak iu datang esuk. !eri salamD !agus. Tolong iu tun*ukkan

*adwal kegiatannyaDE

E5ah ak, sekarang !apak isa mempraktekkan apa yang sudah kitalatihkan eerapa hari laluE

(0audara mengoservasi keluarga mempraktekkan cara merawat pasien

seperti yang telah dilatihkan pada pertemuan seelumnya).E!agaimana perasaan iu setelah erincang2incang dengan 3rang tua

iuFE E!aiklah, sekarang saya dan orang tua ke ruang perawat duluE (0audara

dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga)

Ter&inai/

C !agaimana perasaan !apak setelah kita latihan tadiF !apak sudah

agus.E

C/ulai sekarang !apak sudah isa melakukan cara merawat tadi kepadaanak apakE.

CTiga hari lagi kita akan ertemu untuk mendiskusikan pengalaman

!apak melakukan cara merawat yang sudah kita pela*ari. 7aktu dan tempatnya

sama seperti sekarang pakE.C0ampai *umpa C.



SP 2 'el(arga / $enjelakan "era*atan lanj(tan

ORIENTASI/

C0elamat pagi ak

E#arena rencana anak apak mau pulang, maka perlu kita icarakan perawatan lan*utan di rumah.E

E!agaimana kalau kita memicarakan perawatan lan*utan terseut disini

sa*aEE!erapa lama kita isa icaraF !agaimana kalau 4% menitFE

'ER)A/

E!apak, ini *adwal anak apak yang sudah diuat. 'oa dilihat,mungkinkah dilan*utkanF @i rumah !apak atau iu yang menggantikan perawat.

an*utkan *adwal ini di rumah, aik *adwal kegiatan maupun *adwal minumoatnyaE

E6al2hal yang perlu diperhatikan leih lan*ut adalah perilaku yang

ditampilkan oleh anak !apak selama di rumah. /isalnya kalau anak apak terusmenerus tidak mau ergaul dengan orang lain, menolak minum oat atau

memperlihatkan perilaku memahayakan orang lain. ika hal ini ter*adi segera

lapor ke rumah sakit atau awa anak apak ke rumah sakitE

TER$INASI/

E!agaimana akF "da yang elum *elasF Ini *adwal kegiatan harian anak apak. angan lupa kontrol ke rumah sakit seelum oat hais atau ada ge*ala

yang tampak. 0ilakan selesaikan administrasinyaDE



DA#TAR PUSTA'A

!udi "nna #eliat. $%%9. /odel praktik keperawatan professional *iwa. akarta. >'

'arpenito, ynda uall. $%%9. Diagnosis Keperawatan : Aplikasi Pada Praktis Klinis

Edisi 9. akarta + >'.

>rnawati, dkk. ($%%9). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Jiwa. akarta+

Trans Info /edia.

0tuart, ail 7. $%%. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. akarta + >'

LAPORAN PENDAHULUAN 2

Documents

Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN 2