Laporan Pasar

download Laporan Pasar

of 10

Transcript of Laporan Pasar

9

LAPORAN HASIL SURVEY SANITASI PASARSanitasi Pasar Gebang Jember( Disusun guna memenuhi tugas matakuliah Sanitasi Pemukiman danTempat-Tempat Umum )

Oleh :

SITI SAFARINA UTAMI(112110101010)

BAGIAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN K3FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS JEMBER2014

I. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetian SanitasiSanitasi adalah usaha untuk mencegah timbulnya gangguan fisik, kimiawi dan bakteri agar selalu dalam kedaan sehat baik fisik, mental maupun sosial. Menurut WHO, sanitasi lingkungan adalah mengatur semua faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, biologi, sosial maupun ekonomi manusia yang mempunyai pengaruh yang merugikan perkembangan fisik dan daya hidup manusia. Sanitasi bukan hanya tindakan untuk mencegah timbulnya penyakit saja. Melainkan juga tindakan terhadap gangguan gangguan lainnya. B. Pengertian dan Klasifikasi PasarPasar dalam arti sempit adalah tempat dimana permintaan dan penawaran bertemu, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar modern (Miftahurrahman, 2008).Pasar merupakan suatu tempat yang di dalamya terdapat aktifitas jual beli dengan melibatkan produsen, distributor (penjual) serta konsumen (pembeli). Sejak dulu, pasar telah dikenal sebagai pusat perekonomian masyarakat (Miftahurrahman, 2008).Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya (Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor:53/M-DAG/PER/12/2008 Tentang Pedoman Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern).Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar (Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor:53/M-DAG/PER/12/2008 Tentang Pedoman Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern).

Menurut Miftahurrahman (2008) klasifikasi pasar dibedakan menjadi 2, antara lain :1. Pasar tradisional Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.2. Pasar modern Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.3. Klasifikasi pasar menurut jenisnyaa) Pasar KonsumsiPasar Konsumsi menjual barang-barang untuk keperluan konsumsi. Misalnya menjual beras, sandal, lukisan, dll. Contohnya adalah Pasar Mergan di Malang, Pasar Kramat Jati, dll.b) Pasar Faktor ProduksiPasar Faktor Produksi menjual barang-barang untuk keperluan produksi. Misalnya menjual mesin-mesin untuk memproduksi, lahan untuk pabrik, dll.4. Klasifikasi Pasar Menurut Jenis Barang yang DijualPasar menurut jenis barang yang dijual dapat dibagi menjadi pasar ikan, pasar buah, dll.5. Klasifikasi pasar Menurut LokasiPasar menurut lokasi misalnya Pasar Kebayoran yang berlokasi di Kebayoran Lama, dll.

6. Klasifikasi Pasar Menurut HariPasar menurut hari dinamakan sesuai hari pasar itu dibuka. Misalnya Pasar Rebo dibuka khusus hari Rabu, Pasar Minggu dibuka khusus hari Minggu, Pasar Senen dibuka khusus hari Senin, dll.7. Klasifikasi Pasar Menurut Luas Jangkauana) Pasar DaerahPasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerahb) Pasar LokalPasar Lokal membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.c) Pasar NasionalPasar Nasional membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.d) Pasar InternasionalPasar Internasional membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.8. Klasifikasi Pasar Menurut Wujuda) Pasar KonkretPasar Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los, toko-toko, dll. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan.b) Pasar AbstrakPasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon, dll. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi, dll. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus.

C. Ruang Lingkup Sanitasi Pasar1. Pembagian Tata Ruang Pembangunan pasar tradisional maupun modern bertujuan untuk memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Lokasi pembangunan pasar harus sesuai dengan tata ruang kota. Selain itu, lokasi juga harus memiliki jarak tidak kurang dari 500 m dari tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Untuk menjamin sanitasi pasar, faktor yang penting adalah pembagian tata ruang yang sesuai dengan peruntukannya. Hal ini sangat perlu, sebab tempat berjualan ikan atau daging tidak berdekatan dengan rumah makan/warung atupun kios pakaian. Yang paling menonjol dalam hal pembagian tata ruang pasar adalah faktor estetika (Mukono, 2005).2. Klasifikasi Barang DaganganAgar memudahkan pengumpulan sampah di pasar, maka klasifikasi barang dagangan sangat penting. Dagangan yang banyak mengeluarkan sampah (buaha-buahan) sebaiknya diklasifikasikan dagangan yang mengeluarkan sampah, seperti halnya dengan kelapa dan sayuran. Meletakkan warung yang memakai kompor/api berjauhan dengan dagangan-dagangan yang mudah terbakar (flammable substances), misalnya kain dan barang kelontong. Dengan alasan-alasan seperti tersebut di atas, maka pembagian tata ruang dan klasifikasi barang dagangan sangat perlu (Mukono, 2005).3. Tempat Sampah SementaraHal ini diperlukan agar pedagang bisa membuang sampah dengan cukup mudah tanpa meninggalkan terlalu jauh barang dagangannya. Jadi tidak ada alasan para pedagang membuang sampah di sembarang tempat karena tidak ada tempat sampah sementara. Tempat sampah sementara tersebut sangat vital, karena berfungsi untuk menampung sampah sebelum dibuang/diproses di tempat pembuangan akhir (Mukono, 2005).4. Saluran Untuk Limbah CairSaluran untuk pembuangan limbah di pasar sangat penting untuk:a. Estetikab. Kebersihanc. KenyamananSaluran berfungsi untuk pembuangan benda cair yang terutama berasal dari kios daging, ikan, dan warung. Saluran di dalam pasar harus dikontrol agar para pedagang tidak membuang sampah seenaknya saja di got/saluran air. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada para pedagang. Pentingnya pendidikan kesehatan tersebut antara lain :a. Pedagang menggunakan fasilitas kesehatan di pasar seperti sebagaimana seharusnya.b. Pedagang mengerti akibat dari tidak dilakukanyya aturan-aturan tentang kebersihan/kesehatan.c. Pedagang mengerti bahawa beberapa penyakit dapat disebabkan oleh vektor (tikus, kecoak, lalat, nayamuk) d. Para pedagang agar menyadari bahwa membuang sampah (khususnya puntung rokok) yang appinya masih hidup sangat berbahaya.5. Fasilitas Umum MCK (Mandi, Cuci,Kakus )Di dalam lingkungsn pasr seharusnya ada fasilitas umum seperti tersebut di atas. Kebersihan fasilitas umum tersebut sangat penting, sebab berkaitan dengan sumber vektor (Mukono, 2005).6. Tempat Parkir Kendaraan BermotorTempat parkir berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan semua pihak yang beraktifitas di dalam pasar terutama para pedagang, karena asap kendaraan yang keluar dari knalpot sangat berbahaya. Letak tempat parkir yang terlalu dekat dengan para pedagang, akan menyebabkan paparan bahan-bahan kimia dalam asap yang keluar dari kenalpot secara terus-menerus, misalnya CO, HC, Pb. Bahan kimia tersebut akan terakumulasi dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan gangguan pada funsi organ tubuh manusia (Mukono, 2005).

II. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Profil Pasar gebangPasar gebang merupakan salah satu pasar tradisional di Kabupaten Jember yang dikelola oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember dengan penganggung jawabnya adalah seorang Mantri Pasar.Pasar gebang terletak di Jalan kaca Piring Gebang dengan luas 10125 m2. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap salah satu pengurus pasar mengatakan bahwa pasar ini masuk dalam kategori pasar umum.

B. Bangunan FisikPasar gebang tergolong pasar permanen dengan bangunan fisiknya berupa los, toko (kios), bedak, warung makan dan ruang dasaran.1. Lantai PasarUntuk lantai pasarnya ada yang sudah di semen dan ada yang masih berupa tanah.2. Atap pasarUntuk atap pasarnya ada yang terbuat dari genteng dengan dilapisi asbes dan ada pula yang tanpa dilapisi asbes, ada yang berkualitas bagus dan tidak bagus serta ada yang terbuat dari kayu karena tempat usaha berupa bedak dan los tanpa tutup dan tidak mempunyai atap karena para pedagang yang berada di sini adalah pedagang yang tidak tetap berjualan di pasar tersebut. 3. PencahayaanPencahayaan di Pasar gebang menggunakan pencahayaan alami namun ada beberapa bagian yang yang menggunakan pencahayaan buatan berupa lampu yang ditempatkan pada masing-masing kios. Ventilasi berupa ventilasi alami dan sirkulasinya tergolong baik.4. Dinding bangunanDinding pada pada Gebang ada yang terbuat dari batu bata, terbuat dari triplek dan ada pula yang tidak mempunyai dinding.

C. Pembagian Tata Ruang di Pasar gebangTata ruang di Pasar gebang dikelompokkan pada beberapa tempat berdasarkan tipe barang dagangan yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga barang dagangan tidak bercampur jadi satu antara bahan makanan jadi dengan bahan makanan mentah, antara barang dagangan yang mudah terbakar dan yang tidak.Namun saat ini semakin banyaknya pedagang yang berjualan di Pasar tersebut maka tata ruang tidak lagi menjadi perhatian bagi pengelola pasar tradisional di Kecamatan Gebang ini sehingga pada beberapa bagian masih tampak para pedagang makanan jadi bercampur atau bersebelahan dengan penjual bahan makanan mentah dan sudah tidak lagi memenuhi prinsip estetika.

D. Pengklasifikasian Barang Dagangan di Pasar GebangBarang dagangan yang diperjualbelikan di Pasar gebang terdiri dari:1. Konveksi (segala jenis pakaian, sepatu dan sandal)2. Daging dan Ikan3. Sayur-sayuran dan buah-buahan4. Sembako5. Elektronik6. Perhiasan7. Jajanan8. Peralatan Rumah Tangga9. Warung nasi10. Agen minyak gas11. Plastik12. Onderdil sepeda13. Peralatan BangunanPada umumnya barang dagangan yang disediakan ini cukup memenuhi kebutuhan umum dari masyarakat Gebang terutama untuk memenuhi kebutuhan sembakonya. Jenis barang dagangan yang paling banyak pada pasar gebang adalah kategori kelompok tiga yaitu sayur- sayuran dan buah- buahan.

E. Pengelolaan SampahBentuk pengelolaan sampah yang diterapkan di Pasar gebang yaitu dengan menyediakan tong-tong sampah sebagai tempat sampah sementara yang diletakkan di setiap lorong dengan jarak antara tong sampah satu dengan tong sampah 3 m. Di pasar gebang terdapat 2 jenis tong sampah yaitu ada tong sampah yang tertutup dan yang tidak tertutup, tapi ada juga pedagang yang mempunyai tempat sampah pribadi.Pada jam 12 siang ada petugas kebersihan yang bertugas menyapu sampah-sampah yang masih berserakan dan mengumpulkannya ke masing-masing tong sampah. Kemudian jam 5 pagi sampah yang ada di tiap-tiap tong sampah dikumpulkan jadi satu ke dalam gerobak sampah yang akhirnya di angkut ke TPA yang terletak di daerah Kuwung.F. Penatalaksanaan Limbah CairSarana untuk pembuangan limbah cair sudah tersedia berupa selokan-selokan yang berada di sekitar kios-kios, namun kenyataannya pemanfaatan sarana tersebut tidak sesuai dengan peruntukkannya. Hal ini terlihat dengan beralih fungsinya SPAL sebagai tempat pembuangan sampah padat serta adanya limbah cair yang mengendap karena aliran yang tidak lancar pada selokan tersebut sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan terlihat kotor terutama SPAL yang terletak di los ikan.Untuk limbah cair dari kamar mandi, dialirkan ke sungai yang berada di belakang bangunan Musholla pasar melalui SPAL yang terbuat dari semen dan terbuka.

G. Fasilitas Umum MCKFasilitas umum MCK yang tersedia di Pasar Gebang terdiri dari 3 bagian toilet umum yaitu di bagian depan pasar, belakang pasar dan dekat dengan pedagang ikan. Setiap toilet terdiri dari 4 kamar mandi yang terdiri dari tempat menampungan air permanen dan jamban dengan leher angsa. Kondisi dari kamar mandi tidak memenuhi syarat-syarat sanitasi, hal ini terlihat dengan tumbuhnya lumut pada tembok-tembok kamar mandi. Sumber air yang digunakan untuk keperluan mandi dan memenuhi kebutuhan para pengguna pasar berasal dari air PDAM.

H. Tempat ParkirKeadaan tempat parkir di Pasar gebang tidak dibedakan antara kendaraan beroda 2, roda 3 dan roda 4. Tempat parkir di pasar gebang terletak dibeberapa bagian pasar, sebelah depan, samping serta dalam pasar untuk parkir sepeda. Penataan parkir tidak teratur karena penjaga parkir disana terbatas serta luas yang tidak memenuhi. I. Fasilitas UmumFasilitas umum lain yang terdapat pada di Pasar gebang adalah sarana ibadah berupa Mushollayang terletak di bagian belakang tempat MCK. dan alat pemadam kebakaran berupa APAR yang berada di dalam kantor pasar.DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor:53/M-DAG/PER/12/2008 Tentang Pedoman Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern http://www.ziddu.com/download/3761035/Permendag53-2008.pdf.html [ 28 April 2014]Miftahurrahman. 2008. Sanitasi Pasar http://www.gp-ansor.org/opini/menggusur-pasar-tradisional.html [ 28 April 2014]Mukono, HJ. 2005. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya:Airlangga University Press