Laporan PKL-Dinas Pasar Kota Semarang

download Laporan PKL-Dinas Pasar Kota Semarang

of 45

description

Laporan PKL di Dinas Pasar Kota Semarang

Transcript of Laporan PKL-Dinas Pasar Kota Semarang

  • LAPORAN

    PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    DI BIDANG PKL (PEDAGANG KAKI LIMA) DINAS PASAR

    KOTA SEMARANG

    PENGARUH PROGRAM PEMBINAAN PKL TERHADAP PENDAPATAN

    RETRIBUSI PKL DINAS PASAR KOTA SEMARANG

    TAHUN 2015

    Disusun Oleh:

    Nama : Rokhimatul Ulya

    NIM : 7211412043

    Jurusan/Prodi : Akuntansi S1

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    TAHUN 2015

  • ii

  • iii

    ABSTRAK

    Rokhimatul Ulya

    Pengaruh Program Pembinaan PKL Terhadap Pendapatan Retribusi PKL

    Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2015

    Dinas Pasar Kota Semarang

    Strata 1 (S1) Akuntansi Fakultas Ekonomi

    Universitas Negeri Semarang

    Tahun 2015

    PKL (Pedagang Kaki Lima) merupakan pelaku usaha yang seringkali

    menimbulkan permasalahan sosial karena dalam usaha perdagangannya PKL

    menggunakan fasilitas umum sehingga perlu diadakan program pembinaan PKL.

    Dinas Pasar Kota Semarang sebagai pelaksana urusan pemerintahan daerah di

    bidang Pengelolaan Pasar Tradisional dan PKL (Pedagang Kaki Lima) memiliki

    wewenang untuk mengelola PKL (Pedagang Kaki Lima) sehingga penulis

    bertujuan untuk menganalisis apakah belanja yang dikeluarkan untuk program

    pembinaan PKL memiliki pengaruh terhadap pendapatan retribusi PKL. Manfaat

    dari laporan adalah untuk menambah ilmu tentang pengaruh program pembinaan

    PKL terhadap pendapatan retribusi PKL Dinas Pasar Kota Semarang tahun 2015.

    Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam laporan ini dengan

    metode interview, metode observasi dan metode studi pustaka. Metode interview

    dilakukan dengan wawancara langsung kepada pihak-pihak terkait, metode

    observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung objek yang ditugaskan

    kepada penulis di lapangan dan studi pustaka dengan membaca referensi-referensi

    terkait melalui buku panduan dan internet.

    Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan penulis yaitu mengamati alur

    retribusi yang dipungut kepada PKL dan Updating data PKL tahun 2015. Dalam

    laporan ini berisi tentang pengaruh program pembinaan PKL terhadap pendapatan

    retribusi PKL Dinas Pasar Kota Semarang tahun 2015.

    Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji regresi diketahui bahwa

    bahwa program pembinaan PKL tidak berpengaruh terhadap pendapatan retribusi

    PKL. Hal ini disebabkan karena tidak tercapainya target pendapatan retribusi PKL

    pada tahun 2015, terbatasnya data yang dikumpulkan oleh peneliti, dan adanya

    faktor perilaku yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pemungutan retribusi

    PKL sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat memperpanjang waktu

    penelitian yaitu minimal 5 tahun dan dapat menggunakan variabel perilaku.

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

    yang telah memberikan rahmat berupa kesehatan dan kesempatan sehingga

    penyusunan laporan praktik kerja lapangan (PKL) yang berjudul Pengaruh

    Program Pembinaan PKL Terhadap Pendapatan Retribusi PKL Dinas Pasar Kota

    Semarang Tahun 2015 ini dapat terselesaikan dengan lancar. Laporan PKL ini

    disusun guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program Studi S1

    (Strata-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Dalam

    menyusun laporan PKL ini penulis mendapat bantuan dari beberapa pihak yaitu:

    1. Bapak Dr. Wahyono, M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

    Negeri Semarang

    2. Bapak Drs. Fachrurrozie, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Program

    Strata I (SI) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri semarang

    3. Bapak Drs. Asrori, M.S. selaku dosen pembimbing.

    4. Bapak Trijoto Sardjoko, S.H., M.M. selaku kepala Dinas Pasar Kota

    Semarang.

    5. Bapak Eko Hanggono, S.H. selaku pembimbing lapangan dari Dinas Pasar

    Kota Semarang.

    6. Bapak Moch. Agus RG, S.T., M.T. selaku Ketua Bidang PKL Dinas Pasar

    Kota Semarang.

    7. Bapak/Ibu pegawai Dinas Pasar Kota Semarang, khususnya Bidang PKL.

  • v

    8. Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan bekal ilmu di Fakultas Ekonomi

    Universitas Negeri Semarang.

    9. Teman-teman mahasiswa Akuntansi angkatan 2012 yang selalu kompak dan

    saling mendukung, semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita semua.

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKL ini masih

    terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan.Oleh karena itu, penulis sangat

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.Semoga

    laporan PKL ini bermanfaat.

    Semarang, Desember 2015

    Rokhimatul Ulya

  • vi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Halaman Judul ..................................................................................... i

    Halaman Pengesahan ........................................................................... ii

    ABSTRAK ...................................................................................... iii

    KATA PENGANTAR ......................................................................... iv

    DAFTAR ISI ...................................................................................... vi

    DAFTAR TABEL ................................................................................ viii

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ ix

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

    1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2

    1.3 Tujuan dan Manfaat PKL ......................................................... 3

    1.4 Tempat Pelaksanaan PKL ........................................................ 4

    1.5 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 4

    1.6 Metode Analisis ........................................................................ 5

    BAB 2 PAPARAN LAPORAN

    2.1 Pekerjaan/Kegiatan ................................................................ 6

    2.1.1 Pekerjaan Secara Umum ............................................ 6

  • vii

    2.1.1.1 Gambaran Umum Dinas Pasar KotaSemarang .... 6

    2.1.1.2 Visi dan Misi Dinas Pasar Kota Semarang .......... 7

    2.1.1.3 Struktur Organisasi Dinas Pasar Kota Semarang . 8

    2.1.1.4 Bidang PKL Dinas Pasar Kota Semarang ............ 8

    2.1.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Bidang PKL ................. 9

    2.1.2 Pekerjaan Secara Spesifik .......................................... 11

    2.1.2.1 Proses Induksi ...................................................... 11

    2.1.2.2 Tugas-tugas Selama PKL ..................................... 12

    2.2 Analisis Hasil Pekerjaan ........................................................ 22

    2.2.1 Pengaruh Program Pembinaan PKL Terhadap Pen-

    dapatan Retribusi PKLDinas Pasar Kota Semaran

    Tahun 2015 ................................................................ 22

    BAB 3 PENUTUP

    3.1 Simpulan ................................................................................ 29

    3.2 Saran ....................................................................................... 30

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 31

    LAMPIRAN ...................................................................................... 32

  • viii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Rekapitulasi Data PKL Per Desember 2015 ......................... 22

    Tabel 2 Pendapatan Retibusi Sewa Lahan dan Kebersihan PKL

    Tahun 2015 ........................................................................... 23

    Tabel 3 Belanja Program Pembinaan PKL Tahun 2015 .................... 25

    Tabel 4 Hasil Uji Regresi ................................................................... 26

  • ix

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Struktur Organisasi Dinas Pasar Kota Semarang .................. 32

    Lampiran 2 Format Karcis Retribusi Sewa Lahan PKL ........................... 33

    Lampiran 3 Daftar Hadir dan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ............. 34

    Lampiran 4 Surat Izin ............................................................................... 36

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Peningkatan jumlah tenaga kerja yang tidak seimbang dengan

    ketersediaan lapangan pekerjaan formal yang ada mengakibatkan

    meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Hal ini menyebabkan

    sebagian besar masyarakat kemudian berkerja atau menekuni usaha pada

    sektor informal seperti menjadi PKL (Pedagang Kaki Lima). Menurut

    Syamsu Hilal (2013), timbulnya PKL (Pedagang Kaki Lima) sebagai akibat

    tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi rakyat kecil yang tidak memiliki

    kemampuan berproduksi maupun akibat dari kebijakan ekonomi liberal yang

    lebih mengutamakan pertumbuhan ekonomi makro dan mengabaikan

    ekonomi mikro. Saat ini PKL (Pedagang Kaki Lima) banyak dijumpai di

    kota-kota besar seperti halnya Kota Semarang karena sebagai kota

    metropolitan yang di dukung oleh daerah Hinterland-nya, Kota Semarang

    menjadi magnet usaha bagi masyarakat.

    Pada umumnya aktivitas PKL (Pedagang Kaki Lima) menempati badan-

    badan jalan dan trotoar di Kota Semarang sehingga tidak menyisakan ruang

    yang cukup untuk pejalan kaki. Kondisi seperti ini kini menjadi perhatian

    publik karena aktivitas PKL (Pedagang Kaki Lima) tersebut menimbulkan

    berbagai permasalahan seperti menganggu pejalan kaki, menciptakan

    masalah kemacetan, menciptakan lingkungan yang kotor, dan merusak

    estetika Kota Semarang. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa

  • 2

    keberadaan PKL (Pedagang Kaki Lima) sangat memerlukan adanya

    pembinaan atau penataan.

    Dinas Pasar Kota Semarang sebagai pelaksana urusan pemerintahan

    daerah di bidang Pengelolaan Pasar Tradisional dan PKL (Pedagang Kaki

    Lima), salah satunya memiliki wewenang untuk mengelola atau melakukan

    pembinaan terhadap PKL (Pedagang Kaki Lima). Pembinaan terhadap PKL

    (Pedagang Kaki Lima) yaitu meliputi pemungutan retribusi, perijinan,

    penataan tempat usaha, keamanan dan ketertiban PKL serta pelayanan

    penggunaan fasilitas lainnya seperti pembangunan dan pemeliharaan shelter

    PKL.

    Berdasarkan wewenang tersebut, maka penulis merasa perlu

    menganalisis apakah belanja yang dikeluarkan untuk program pembinaan

    PKL memiliki pengaruh terhadap pendapatan retribusi PKL yang diterima

    oleh Dinas Pasar Kota Semarang khususnya di tahun 2015. Hal ini

    dikarenakan setelah penulis melakukan observasi, program pembinaan

    tersebut dinilai penting dalam kaitannya dengan hasil pemungutan retribusi

    sebagai penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang.

    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

    dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah apakah program

    pembinaan PKL memiliki pengaruh terhadap pendapatan retribusi PKL

    Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2015?

  • 3

    1.3. Tujuan dan Manfaat PKL

    1.3.1. Tujuan

    Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan

    laporan Praktik Kerja ini adalah untuk mengetahui pengaruh program

    pembinaan PKL terhadap pendapatan retribusi PKL Dinas Pasar Kota

    Semarang Tahun 2015.

    1.3.2. Manfaat

    1. Bagi Mahasiswa:

    1. Mahasiswa memperoleh tambahan ilmu mengenai pengaruh program

    pembinaan PKL terhadap pendapatan retribusi PKL Dinas Pasar

    Kota Semarang 2015.

    2. Mahasiswa mengetahui realita keahlian yang dibutuhkan dalam

    dunia kerja.

    3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan keahliannya pada pekerjaan yang

    diberikan oleh instansi terkait.

    4. Mahasiswa dapat mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam

    lingkungan realita kerja.

    2. Bagi Fakultas:

    1. Untuk mengevaluasi dalam menyusun kurikulum kegiatan belajar

    mengajarnya, agar sejalan dengan bidang ilmu yang dibutuhkan di

    lapangan.

    2. Sebagai kerjasama untuk menyalurkan lulusan-lulusan Fakultas

    Ekonomi ke dunia kerja, khususnya instansi pemerintahan.

  • 4

    3. Bagi Instansi:

    1. Terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara instansi

    mitra dengan Program Studi Akuntansi, Universitas Negeri

    Semarang, memperoleh masukan dari lembaga pendidikan agar

    terjadi persamaan persepsi antara kesederhanaan teori dan

    praktik.

    2. Dapat berpartisipasi dalam pengembangan profesionalisme dan

    mutu pendidikan.

    1.4. Tempat Pelaksanaan PKL

    1. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Bidang PKL

    (Pedagang Kaki Lima) Dinas Pasar Kota Semarang yang beralamat di

    Jalan Dr. Cipto No. 115 Kota Semarang, Jawa Tengah.

    2. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

    Tanggal : 26 Oktober 18 Desember 2015

    Hari : Senin Jumat

    Jam Kerja : 07.00 WIB 14.00 WIB

    1.5 Metode Pengumpulan Data

    Metode yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan Praktik

    Kerja Lapangan ini adalah :

  • 5

    a. Metode interview

    Penulis melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang

    bersangkutan yaitu Bidang PKL Dinas Pasar Kota Semarang.

    b. Metode Observasi

    Penulis mengamati secara langsung obyek penelitian dalam hal ini

    adalah Dinas Pasar Kota Semarang.

    c. Metode studi pustaka

    Penulis mencari data-data melalui buku-buku atau website yang ada.

    d. Pengumpulan data sekunder

    Penulis menelaah data dan dokumen yang ada di Dinas Pasar Kota

    Semarang, khususnya Bidang PKL.

    1.6 Metode Analisis

    Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan cara

    membandingan realisasi dengan anggaran pendapatan retribusi PKL tahun 2015.

    Selain itu, untuk uji pengaruh peneliti menggunakan regresi linear sederhana dengan

    bantuan perangkat lunak SPSS versi 21. Regresi linear sederhana digunakan karena

    peneliti hanya menggunakan satu variabel dependen (pendapatan retribusi PKL) dan

    satu variabel independen (program pembinaan PKL).

  • 6

    BAB 2

    PAPARAN LAPORAN

    2.1 Pekerjaan/Kegiatan

    2.1.1 Pekerjaan Secara Umum

    2.1.1.1 Gambaran Umum Dinas Pasar Kota Semarang

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang serta Peraturan

    Walikota Semarang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan

    Fungsi Dinas Pasar Kota Semarang, menyebutkan bahwa Dinas Pasar

    merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala

    Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota

    melalui Sekretaris Daerah.

    Sebagai salah satu unsur pelaksana otonomi daerah, Dinas Pasar memiliki

    peranan strategis dalam menjadikan pasar sebagai infrastruktur ekonomi kota

    serta menyediakan sarana usaha yang layak dan nyaman bagi masyarakat Kota

    Semarang. Pengelolaan pasar yang menjadi kewenangan Dinas Pasar Kota

    Semarang adalah dalam hal pelayanan, yang meliputi pemungutan retribusi,

    perijinan, penataan tempat usaha, keamanan dan ketertiban pasar dan PKL, serta

    pelayanan penggunaan fasilitas perpasaran lainnya.

    Dinas Pasar Kota Semarang mengelola sebanyak 47 pasar tradisional dan 3

    pasar hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh Pihak III serta PKL yang

    tersebar di 16 wilayah kecamatan. Pasar maupun PKL tersebut berada pada

  • 7

    lokasi strategis yang terbagi menjadi 3 klasifikasi yaitu Pasar Kota, Wilayah,

    Lingkungan.

    2.1.1.2 Visi dan Misi Dinas Pasar Kota Semarang

    a. Visi

    Visi Dinas Pasar Kota Seamarang adalah Terwujudnya pasar yang Aman,

    Nyaman, Tertib, Bersih, dan Sehat.

    b. Misi

    Guna melaksanakan visi tersebut di atas, ditetapkan Misi Dinas Pasar Kota

    Semarang sebagai berikut:

    1. Mewujudkan kondisi pasar/PKL yang Aman, Nyaman, Tertib, Bersih,

    dan Tertata.

    2. Mewujudkan manajemen pasar/PKL yang baik.

    3. Mewujudkan pertumbuhan perpasaran/PKL yang efisien, produktif, dan

    merata.

    4. Mewujudkan pengelolaan petugas yang baik dan berkualitas.

    5. Mewujudkan pedagang pasar/PKL berperan aktif dalam pengelolaan

    pasar/PKL.

    6. Mewujudkan peningkatan pendapatan sebagai penopang PAD dalam

    upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dalam rangka

    pencapaian tingkat BEP (minimal mendekati titik nol).

  • 8

    2.1.1.3 Struktur Organisasi Dinas Pasar Kota Semarang

    Organisasi merupakan suatu sistem yang menghubungkan sumber-sumber

    daya sehingga memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tertentu. Oleh

    karena itu, organisasi memiliki peran yang penting dalam suatu instansi

    pemerintah maupun swasta. Dengan adanya organisasi, maka tujuan yang telah

    ditetapkan suatu instansi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selain itu,

    struktur organisasi bertujuan untuk memberikan kepastian dalam garis

    wewenang, koordinasi dan pengawasan supaya gap dapat dicegah, dan agar

    perencanaan anggaran menjadi lebih baik. Bagan Struktur Organisasi Dinas

    Pasar Kota Semarang terdapat di lampiran 1.

    2.1.1.4 Bidang PKL (Pedagang Kaki Lima) Dinas Pasar Kota Semarang

    Bidang PKL merupakan salah satu bagian yang dinaungi Dinas Pasar Kota

    Semarang. Penulis ditempatkan pada bidang PKL Dinas Pasar Kota Semarang.

    Pada Bidang ini terdapat tiga seksi, yaitu Seksi Pengaturan dan Pengendalian,

    Seksi Perizinan, Bimbingan, dan Penyuluhan, Seksi Operasional dan Sarana

    Prasarana PKL. Bidang PKL dipimpin oleh seorang kepala bidang. Sedangkan

    Seksi Pengaturan dan Pengendalian, Seksi Perizinan, Bimbingan, dan

    Penyuluhan, Seksi Operasional dan Sarana Prasarana PKL masing-masing

    dipimpin oleh Kepala Seksi dan dibantu oleh beberapa staff pegawai.

    Kepala Bidang PKL : Moch. Agus RG, S.T., M.T

    Kasi Pengaturan dan Pengendalian : F. Totok Kuncahyanto, S.H.

    Kasi Perizinan, Bimbingan, dan Penyuluhan : Andriana E. P., S.H., M.M.

    Kasi Operasional dan Sarana Prasarana PKL : Sutaryono, A.md., S.E.

  • 9

    2.1.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Bidang PKL

    1. Tugas:

    Bidang PKL mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan,

    membina, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi di bidang

    Pengaturan dan Pengendalian, Perizinan, Bimbingan, dan Penyuluhan,

    Operasional dan Sarana Prasarana PKL di luar pasar.

    2. Fungsi:

    a) Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pengaturan

    dan Pengendalian, Perizinan, Bimbingan, dan Penyuluhan,

    Operasional dan Sarana Prasarana PKL.

    b) Penyusunan rencana dan program kerja di bidang Pengaturan dan

    Pengendalian, Perizinan, Bimbingan, dan Penyuluhan, Operasional

    dan Sarana Prasarana PKL.

    c) Penyusunan rencana kerja anggaran di bidang Pengaturan dan

    Pengendalian, Perizinan, Bimbingan, dan Penyuluhan, Operasional

    dan Sarana Prasarana PKL.

    d) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang Pengaturan dan

    Pengendalian, Perizinan, Bimbingan, dan Penyuluhan, Operasional

    dan Sarana Prasarana PKL.

    e) Pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan pengaturan dan

    pengendalian PKL di luar pasar.

    f) Pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan perizinan,

    bimbingan, dan penyuluhan PKL di luar pasar.

  • 10

    g) Pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan operasional dan

    sarana prasarana PKL di luar pasar.

    h) Pelaksanaan supervise dan fasilitasi efektifitas kerjasama kegiatan di

    bidang Pengaturan dan Pengendalian, Perizinan, Bimbingan, dan

    Penyuluhan, Operasional dan Sarana Prasarana PKL.

    i) Pelaksanaan evaluasi kegiatan di bidang Pengaturan dan

    Pengendalian, Perizinan, Bimbingan, dan Penyuluhan, Operasional

    dan Sarana Prasarana PKL.

    j) Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pengendalian

    kegiatan di bidang Pengaturan dan Pengendalian, Perizinan,

    Bimbingan, dan Penyuluhan, Operasional dan Sarana Prasarana

    PKL.

    k) Pengkoordinasian penyusunan laporan realisasi anggaran di bidang

    Pengaturan dan Pengendalian, Perizinan, Bimbingan, dan

    Penyuluhan, Operasional dan Sarana Prasarana PKL.

    l) Pengkoordinasian penyusunan laporan kinerja program di bidang

    Pengaturan dan Pengendalian, Perizinan, Bimbingan, dan

    Penyuluhan, Operasional dan Sarana Prasarana PKL.

    m) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

    dengan bidang tugasnya.

  • 11

    2.1.2 Pekerjaan Secara Spesifik

    2.1.2.1 Proses Induksi

    Kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada Dinas Pasar Kota Semarang

    dilaksanakan selama dua bulan dimulai dari tanggal 26 Oktober 2015 sampai

    dengan tanggal 18 Desember 2015. Jangka waktu PKL dilaksanakan sesuai

    dengan peraturan yang ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

    Semarang.Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, penulis melakukan

    beberapa tahapan. Tahapan-tahapan yang dilalui oleh penulis adalah sebagai

    berikut:

    a. Proses Perizinan

    Sebelum pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang dimulai tanggal 26

    Oktober 2015, penulis dan anggota kelompok PKL lainnya mencari instansi

    atau perusahaan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Instansi yang

    dipilih oleh penulis adalah Dinas Pasar Kota Semarang. Setelah menentukan

    instansi yang dituju, penulis dan anggota kelompok PKL mendaftar secara

    online terkait dengan kegiatan PKL di website Fakultas Ekonomi sebagai

    syarat untuk mendapatkan surat permohonan PKL dari Petugas Tata Usaha

    Fakultas Ekonomi. Setelah surat diberikan, Penulis dan anggota kelompok

    PKL mengajukan proposal dan surat permohonan PKL kepada Badan

    Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang.

    Setelah permohonan disetujui, Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan

    Perlindungan Masyarakat Kota Semarang memberikan surat rekomendasi

    kepada penulis untuk diserahkan pada pihak Dinas Pasar Kota Semarang.

    Selanjutnya, setelah permohonan disetujui oleh pihak Dinas Pasar Kota

  • 12

    Semarang, penulis melakukan konfirmasi ulang dan kemudian melakukan

    kegiatan Praktik Kerja Lapangan mulai tanggal 26 Oktober 2015.

    b. Pelaksanaan Kegiatan PKL

    Pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pasar Kota Semarang

    penulis ditempatkan pada Bidang PKL. Kegiatan awal Praktik Kerja

    Lapangan adalah perkenalan, pada proses ini penulis diperkenalkan dengan

    lingkungan Dinas Pasar Kota Semarang khususnya pada seluruh pimpinan

    dan staff di Bidang PKL. Hal ini dilakukan agar penulis dan seluruh staff

    dapat menjalin komunikasi yang baik, karena hubungan kerja yang baik

    dengan para pegawai akan sangat diperlukan agar tercipta suasana kerja

    yang nyaman dan harmonis sehingga penulis tidak akan merasa canggung

    ketika menanyakan hal-hal yang kurang dipahami atau tidak dimengerti

    dalam melaksanakan tugas yang diberikan selama kegiatan Praktik Kerja

    Lapangan.

    2.1.2.2 Tugas-tugas Selama PKL

    Adapun kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan, antara lain:

    1. Melakukan pengamatan dan pembelajaran terhadap prosedur atau

    mekanisme kerja yang ada di Bidang PKL Dinas Pasar Kota Semarang.

    Kegiatan awal dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, penulis

    melakukan pengamatan dan pembelajaran terhadap prosedur atau

    mekanisme kerja yang ada di bidang PKL Dinas Kota Semarang melalui

    Perda dan buku panduan Pedagang Kaki Lima Kota Semarang.

  • 13

    1) Pengertian PKL (Pedagang Kaki Lima)

    Dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi

    Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima pasal 1 nomor 1

    dijelaskan bahwa Pedagang Kaki Lima yang selanjutnya disingkat PKL

    adalah pelaku usaha yang melakukan usaha perdagangan dengan

    menggunakan sarana usaha bergerak maupun tidak bergerak, menggunakan

    prasarana kota, fasilitas sosial, fasilitas umum, lahan, dan bangunan milik

    pemerintah dan/atau swasta yang bersifat sementara/tidak menetap.

    Sedangkan menurut Pasal 1 Perda Nomor 11/2000, PKL (Pedagang Kaki

    Lima) adalah pedagang yang di dalam usahanya menggunakan sarana dan

    perlengkapan yang mudah dibongkar pasang/dipindahkan dan atau

    mempergunakan tempat usaha yang menempati tanah yang dikuasai

    Pemerintah Daerah dan atau pihak lain.

    Aktivitas PKL pada umumnya menempati badan-badan jalan dan trotoar,

    sehingga tidak menyisakan cukup ruang bagi pejalan kaki. Kondisi ini

    menjadi perhatian publik karena menciptakan masalah kemacetan dan

    pergerakan orang di pedestrian, dan menciptakan lingkungan kotor dan

    kurang sehat. PKL yang menempati ruang dan jalan publik juga dapat

    menciptakan masalah sosial seperti hadirnya pencopet, pencuri, dan

    sebagainya. Situasi ini menciptakan masalah dalam pengelolaan

    pembangunan dan merusak morfologi dan estetika kota.

    Akan tetapi, bagi sebagian kelompok masyarakat, PKL justru menjadi

    solusi, karena menyediakan harga lebih murah. Bagi masyarakat yang

    berpendapatan rendah, PKL menjadi pilihan. Sebagai bentuk penghargaan

  • 14

    kepada PKL sebagai pelaku ekonomi mandiri, Kementerian Koperasi dan

    UKM serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyosialisasikan

    istilah Pedagang Kreatif Lapangan untuk mengganti Istilah Pedagang Kaki

    Lima.

    2) Fungsi Setiap Seksi di Bidang PKL

    Adapun fungsi setiap seksi di Bidang PKL adalah sebagai berikut:

    a. Seksi Pengaturan dan Pengendalian

    a) Meyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

    pengaturan dan pengendalian dalam tugas pengelolaan,

    penyeleggaraan, dan pengendalian pengaturan penempatan dan

    penetapan pemanfaatan lahan bagi PKL.

    b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja di bidang

    pengaturan dan pengendalian PKL.

    c) Menyiapkan rencana kerja anggaran di bidang pengaturan dan

    pengendalian PKL.

    d) Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas,

    supervisi, dan fasilitasi efektifitas kerjasama kegiatan di bidang

    pengaturan dan pengendalian PKL.

    e) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

    ketentuan pengaturan dan pengendalian PKL.

    f) Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan kerangka draft dan

    Naskah Akademis Rancangan peraturan-peraturan di bidang

    PKL.

  • 15

    g) Menyiapkan bahan penyusunan penetapan tata letak zoning

    lokasi PKL.

    h) Melaksanakan pengaturan, penempatan, dan pengendalian

    penetapan pemanfaatan lahan bagi PKL.

    i) Menyiapkan bahan penyajian data, pelaporan dan informasi di

    bidang pengaturan dan pengendalian PKL.

    j) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pemantauan dan

    pengendalian di bidang pengaturan dan pengendalian PKL.

    k) Menyusun laporan realisasi anggaran dan laporan kinerja

    program di bidang pengaturan dan pengendalian PKL.

    l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Pedagang Kaki Lima sesuai dengan bidang tugasnya.

    b. Seksi Perizinan, Bimbingan dan Penyuluhan

    a) Meyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

    perizinan, bimbingan, dan penyuluhan dalam tugas pengelolaan

    dan penyeleggaraan bina usaha melalui pendidikan dan pelatihan.

    b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja di bidang

    perizinan, bimbingan, dan penyuluhan PKL.

    c) Menyiapkan rencana kerja anggaran di bidang perizinan,

    bimbingan, dan penyuluhan PKL.

    d) Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas,

    supervisi, dan fasilitasi efektifitas kerjasama kegiatan di bidang

    perizinan, bimbingan, dan penyuluhan PKL.

  • 16

    e) Menyiapkan bahan penyusunan perijinan penempatan dan

    pemanfaatan lahan bagi PKL.

    f) Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan

    pelatihan PKL.

    g) Melaksanakan proses perijinan penempatan dan penempatan

    lahan bagi PKL.

    h) Menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan dalam

    pelaksanaan tugas kegiatan pembinaan dan pelatihan kepada

    petugas dan pedagang dalam rangka bina usaha bidang PKL.

    i) Menyiapkan bahan penyajian data, pelaporan dan informasi di

    bidang perizinan, bimbingan, dan penyuluhan PKL.

    j) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pemantauan dan

    pengendalian di bidang perizinan, bimbingan, dan penyuluhan

    PKL.

    k) Menyusun laporan realisasi anggaran dan laporan kinerja

    program di bidang perizinan, bimbingan, dan penyuluhan PKL.

    l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Pedagang Kaki Lima sesuai dengan bidangnya.

    c. Seksi Operasional dan Sarana Prasarana PKL

    a) Meyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

    operasional dan sarana prasarana PKL dalam tugas pengelolaan

    dan penyeleggaraan monitoring keamanan, ketertiban,

    kebersihan, dan keindahan.

  • 17

    b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja di bidang

    operasional dan sarana prasarana PKL.

    c) Menyiapkan rencana kerja anggaran di bidang operasional dan

    sarana prasarana PKL.

    d) Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas,

    supervisi, dan fasilitasi efektifitas kerjasama kegiatan di bidang

    operasional dan sarana prasarana PKL.

    e) Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas monitoring, supervisi, dan

    evaluasi kegiatan di bidang operasional dan sarana prasarana

    PKL.

    f) Menyiapkan bahan penyusunan Standar Pelayanan Minimal

    penyelenggaraan kegiatan pemungutan di bidang operasional dan

    sarana prasarana PKL.

    g) Menyiapkan bahan perhitungan dan analisa potensi pemanfaatan

    lahan bagi PKL.

    h) Menyiapkan jadwal kegiatan penyelenggaraan pemungutan.

    i) Menyiapkan petugas pemungut obyek dan subyek retribusi.

    j) Melaksanakan kegiatan pemungutan pemanfaatan lahan bagi

    PKL.

    k) Menyiapkan bahan penyajian data, pelaporan dan informasi di

    bidang operasional dan sarana prasarana PKL.

    l) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pemantauan dan

    pengendalian operasional dan sarana prasarana PKL.

  • 18

    m) Menyusun laporan realisasi anggaran dan laporan kinerja

    program di bidang operasional dan sarana prasarana PKL.

    n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Pedagang Kaki Lima sesuai dengan bidang tugasnya.

    2. Melakukan pengamatan terhadap prosedur atau mekanisme pencatatan

    penarikan retribusi Pedagang Kaki Lima (PKL).

    1) Pengertian Retribusi

    Menurut UU No. 28 Tahun 2009, Retribusi adalah pungutan daerah

    sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus

    disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan

    pribadi atau badan. Retribusi dikelompokkan menjadi beberapa jenis pos

    retribusi, yaitu:

    a. Retribusi Jasa Umum

    b. Retribusi Jasa Usaha

    c. Retribusi Perizinan

    Adapun retribusi yang dipungut oleh Bidang PKL yaitu berupa retribusi

    sewa lahan dan kebersihan sehingga termasuk dalam kelompok Retribusi

    Jasa Umum.

    2) Retribusi Sewa Lahan dan Kebersihan PKL (Pedagang Kaki Lima)

    Tarif Retribusi Sewa Lahan PKL menurut Perda No. 3 Tahun 2012

    dibedakan menurut lokasi dan lebar tempat yang digunakan oleh PKL. Tarif

    untuk Retribusi Sewa Lahan PKL adalah sebagai berikut:

  • 19

    b. Lokasi A sebesar Rp 1000,-/m2

    c. Lokasi B sebesar Rp 500,-/m2

    d. Lokasi C sebesar Rp 200,-/m2

    Yang dimaksud dengan:

    a. Lokasi A adalah Lokasi Kota

    b. Lokasi B adalah Lokasi Wilayah

    c. Lokasi C adalah Lokasi Lingkungan Penentuan besarnya retribusi sewa

    lahan mengacu pada Perda No. 3 Tahun 2012 Tentang Pemakaian

    Kekayaan Daerah (Sewa Lahan PKL) yang dibayarkan setiap hari

    kepada juru pungut. Kemudian besarnya tarif sewa lahan tersebut masih

    ditambah dengan retribusi kebersihan sebesar Rp 100,-.

    Adapun prosedur atau mekanisme pencatatan penarikan retribusi

    Pedagang Kaki Lima (PKL)

    a. Dalam memungut retribusi sewa lahan dan kebersihan kepada PKL tidak

    dapat diborongkan. Juru pungut masing-masing lokasi PKL melakukan

    pemungutan retribusi setiap hari kepada para PKL sesuai dengan tarif

    yang berlaku dan jam dasaran yang digunakan oleh PKL untuk

    berdagang, yaitu Siang (pukul 04.00-16.00 WIB) dan Malam (pukul

    16.00-04.00).

    b. Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD (Surat Ketetapan

    Retribusi Daerah) atau dokumen lain yang dipersamakan. Dokumen lain

    yang dipersamakan yaitu dapat berupa karcis, kupon, atau kartu

    langganan.

  • 20

    c. Pemungutan retribusi retribusi sewa lahan dan kebersihan kepada PKL di

    beberapa kecamatan dilaksanakan oleh pihak kelurahan sesuai daerah

    lokasi PKL melalui Kasi Trantib sesuai dengan arahan Dinas Pasar Kota

    Semarang.

    d. Juru pungut menyetorkan hasil retribusi yang telah di dapat kepada

    Bendahara Pembantu Penerimaan di Bidang PKL paling lambat 1 (satu)

    hari kerja terhitung sejak retribusi tersebut diterima.

    e. Bendahara Penerimaan Pembantu Bidang PKL membuatkan nota bukti

    penyetoran kepada juru pungut dan mencatat kas pendapatan retribusi

    dalam buku penerimaan. Berikutnya, bendahara mengecek apakah

    jumlah uang yang disetor oleh juru pungut masing-masing pasar sesuai

    dengan karcis yang dikeluarkan.

    f. Apabila terjadi kesalahan pada jumlah uang hasil penjualan karcis

    dengan jumlah karcis yang dikeluarkan, maka Bendahara Penerimaan

    Pembantu Bidang PKL melakukan kroscek dan rekonsiliasi dengan juru

    pungut sampai menemukan titik kesalahannya.

    g. Bendahara Penerimaan Pembantu Bidang PKL melakukan input data

    pendapatan retribusi sewa lahan dan kebersihan PKL sesuai dengan

    klasifikasi lokasi PKL Kota Semarang dan kemudian membuat nota

    bukti penerimaan retribusi sewa lahan dan kebersihan. Nota yang dibuat

    ada tiga jenis yaitu:

    1. Nota bukti untuk Bank

    2. Nota bukti untuk Bagian Pendapatan

    3. Nota bukti untuk Bidang PKL

  • 21

    h. Bendahara Pembantu Penerimaan Bidang PKL menyetorkan kas hasil

    penjualan karcis retribusi sewa lahan dan kebersihan PKL ke Rekening

    Kas Daerah paling lambat 1 (satu) hari kerja terhitung sejak retribusi

    tersebut diterima atau dalam waktu yang ditentukan oleh Walikota.

    i. Setiap akhir bulan, Bendahara Pembantu Penerimaan Bidang PKL

    melakukan rekapitulasi pendapatan retribusi sewa lahan dan kebersihan

    PKL.

    3. Melaksanakan updating data PKL tahun 2015.

    Updating data PKL merupakan salah satu program kerja tahun 2015

    yang dilaksanakan oleh Seksi Operasional dan Sarana Prasana PKL.

    Updating data PKL dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Tujuan dari

    kegiatan ini yaitu untuk mengetahui jumlah PKL yang saat ini aktif

    berdagang di Kota Semarang sebagai dasar untuk pembuatan anggaran

    pendapatan retribusi sewa lahan dan kebersihan PKL tahun anggaran

    berikutnya. Dengan adanya kegiatan updating data PKL ini diharapkan

    target pendapatan retribusi sewa lahan dan kebersihan PKL dapat tercapai.

    Berikut rekapitulasi data PKL Per Desember 2015:

  • 22

    Tabel 1

    Rekapitulasi Data PKL Per Desember 2015

    No. Kecamatan Sesuai SK Tidak Sesuai

    SK Jumlah PKL

    1 Gayamsari 53 240 293

    2 Candisari 169 45 214

    3 Gajahmungkur 173 104 277

    4 Pedurungan 70 29 99

    5 Tembalang 60 167 227

    6 Banyumanik 171 150 321

    7 Ngaliyan 46 0 46

    8 Semarang Tengah 17 0 17

    9 Semarang Utara 61 744 805

    10 Semarang Timur 539 335 874

    11 Semarang Selatan 289 128 417

    12 Semarang Barat 17 118 135

    13 Genuk 151 135 286

    14 Gunungpati 112 9 121

    15 Mijen 21 11 32

    16 Tugu 33 19 52

    Total 1982 2234 4216

    2.2 Analisis Hasil Pekerjaan

    2.2.1 Pengaruh Program Pembinaan PKL Terhadap Pendapatan Retribusi

    PKL Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2015

    Berdasarkan rumusan masalah yang sudah penulis sebutkan di awal

    laporan, maka penulis mengumpulkan data yang bersumber dari Laporan

    Realisasi Anggaran. Laporan Realisasi Anggaran merupakan salah satu

    komponen laporan keuangan pemerintah yang menyajikan informasi tentang

    realisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding untuk suatu

    periode tertentu. Data yang dikumpulkan yaitu Laporan Realisasi Anggaran

  • 23

    bulanan dari Januari hingga November tahun 2015 dikarenakan untuk bulan

    Desember data belum tersedia.

    1. Pendapatan Retribusi

    Dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini, penulis membahas

    retribusi Jasa Usaha yaitu terkait dengan pendapatan retribusi sewa lahan

    dan kebersihan PKL (Pedagang Kaki Lima). Berikut data pendapatan

    retribusi PKL Dinas Pasar Kota Semarang tahun 2015:

    Tabel 2

    Pendapatan Retibusi PKL Dinas Pasar Kota Semarang

    Tahun 2015

    No. Bulan Jumlah

    1 Januari Rp 138,871,800

    2 Februari Rp 130,050,300

    3 Maret Rp 159,457,800

    4 April Rp 172,330,600

    5 Mei Rp 140,689,400

    6 Juni Rp 152,733,800

    7 Juli Rp 134,157,000

    8 Agustus Rp 147,943,400

    9 September Rp 160,921,200

    10 Oktober Rp 158,247,800

    11 November Rp 165,447,200

    Realisasi Rp 1,660,850,300

    Anggaran Rp 3,687,205,614

    Variansi (%) 55%

    Sumber: LRA Dinas Pasar Kota Semarang, 2015

    Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa terdapat

    variansi antara realisasi dan anggaran pendapatan retribusi PKL sebesar

  • 24

    55%. Hal ini dapat diartikan bahwa belanja yang digunakan untuk

    program pembinaan PKL belum dapat membantu secara signifikan

    Dinas Pasar Kota Semarang untuk mencapai target pendapatan retribusi

    PKL tahun 2015.

    2. Program Pembinaan PKL

    Program Pembinaan PKL diukur melalui belanja langsung yang yang

    dilaksanakan oleh Bidang PKL Dinas Pasar Kota Semarang. Belanja

    langsung merupakan belanja yang dilakukan sebagai dampak langsung

    karena adanya kegiatan dan program-program yang dilaksanakan oleh

    organisasi. Adapun belanja langsung yang dilakukan oleh Bidang PKL

    terkait dengan beberapa kegiatan berikut:

    a. Kegiatan monitoring PKL.

    b. Penataan PKL Dugderan.

    c. Pembinaan organisasi PKL.

    d. Kegiatan operasional ketertiban PKL.

    e. Sosialisasi penarikan retribusi PKL.

    Terkait dengan program pembinaan PKL, penulis menggunakan

    semua indikator belanja langsung yang dilaksanakan oleh Bidang PKL.

    Berikut data jumlah belanja untuk program pembinaan PKL Dinas Pasar

    Kota Semarang tahun 2015:

  • 25

    Tabel 3

    Belanja Program Pembinaan PKL

    Tahun 2015

    No. Bulan Jumlah

    1 Januari Rp 12,094,900

    2 Februari Rp 54,793,850

    3 Maret Rp 54,302,250

    4 April Rp 54,302,250

    5 Mei Rp 56,702,250

    6 Juni Rp 8,113,500

    7 Juli Rp 8,113,500

    8 Agustus Rp 8,113,500

    9 September Rp 1,423,500

    10 Oktober Rp 14,803,500

    11 November Rp 9,981,000

    Sumber: LRA Dinas Pasar Kota Semarang, 2015

    2.2.1.1 Uji Regresi

    a. Hipotesis

    H1 : Program pembinaan PKL berpengaruh secara signifikan terhadap

    pendapatan retribusi PKL.

    b. Tingkat Signifikansi

    Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a = 5%

    c. Kriteria Pengujian

    H1 diterima jika Signifikansi < 0,05

    H1 ditolak jika Signifikansi > 0,05

  • 26

    d. Hasil

    Tabel 4

    Hasil Uji Regresi

    Model Summary

    Model R R Square Adjusted R Square

    Std. Error of the Estimate

    1 .043a .002 -.109 14418357.617

    Coefficientsa

    Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

    T Sig.

    B Std. Error Beta

    1

    (Constant) 151637343.286 6619524.338 22.908 .000

    PEMBINAAN -.025 .194 -.043 -.130 .899

    a. Dependent Variable: RETRIBUSI

    e. Pembahasan

    1) Berdasarkan nilai Signifikansi, yaitu 0,899 > 0,05 maka H1 ditolak,

    artinya bahwa program pembinaan PKL tidak berpengaruh secara

    signifikan terhadap pendapatan retribusi PKL tahun 2015.

    2) Dari hasil uji regresi, nilai korelasi yang dihasilkan adalah sebesar

    0,043. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel

    yang diteliti berada di kategori lemah. Selain itu, diperoleh juga nilai R

    Square atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa

    bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel independen

  • 27

    dan variabel dependen. Nilai KD yang diperoleh adalah sebesar 2%

    yang dapat diinterpretasikan bahwa belanja untuk Program Pembinaan

    PKL memiliki kontribusi pengaruh sebesar 2% terhadap Pendapatan

    Retribusi PKL sedangkan 98% dipengaruhi oleh variabel lain.

    Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa

    program pembinaan PKL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

    pendapatan retribusi PKL dan program pembinaan PKL memiliki hubungan

    yang lemah terhadap pendapatan retribusi PKL. Hal ini dapat terjadi karena

    disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

    1) Terdapat variansi sebesar 55% antara realisasi dengan anggaran

    pendapatan retribusi PKL, hal ini berarti bahwa belanja yang digunakan

    untuk program pembinaan PKL belum dapat membantu secara

    signifikan Dinas Pasar Kota Semarang untuk mencapai target

    pendapatan retribusi PKL.

    2) Banyaknya PKL yang tidak mau membayar retribusi sesuai tarif.

    3) Adanya pihak ketiga yang memungut retribusi dari PKL namun tidak

    menyetorkannya kepada Dinas Pasar Kota Semarang.

    4) Meski Dinas Pasar (Bidang PKL) telah berusaha melaksanakan

    kegiatan pembinaan namun masih banyak PKL yang kurang memiliki

    kesadaran atau memiliki perilaku yang menyimpang, seperti banyak

    PKL yang masih tetap berjualan di daerah larangan (sehingga Dinas

    Pasar tidak dapat memungut retribusi PKL) dan adanya jual beli shelter

  • 28

    antara pedagang yang memiliki izin kepada pedagang yang tidak

    memiliki izin.

    5) Waktu berdagang PKL yang tidak tetap/tidak setiap hari berdagang

    serta adanya PKL musiman.

    6) Terjadinya kebocoran di lapangan dalam prosedur/mekanisme

    pemungutan retribusi, yaitu adanya juru pungut yang tidak menyetorkan

    secara penuh kas yang diterima dari hasil pemungutan retribusi PKL.

  • 29

    BAB III

    PENUTUP

    1.1 Simpulan

    Berdasarkan hasil analisis pekerjaan dapat disimpulkan sebagai berikut:

    1. Kesenjangan anggaran dan realisasi pendapatan

    2. Berdasarkan nilai Signifikansi, yaitu 0,899 > 0,05 maka H1 ditolak,

    artinya bahwa program pembinaan PKL tidak berpengaruh secara

    signifikan terhadap pendapatan retribusi PKL tahun 2015.

    3. Dari hasil uji regresi, nilai korelasi yang dihasilkan adalah sebesar 0,043

    yang dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel yang

    diteliti berada di kategori lemah. Selain itu, Nilai KD yang diperoleh

    adalah sebesar 2% yang dapat diinterpretasikan bahwa belanja untuk

    Program Pembinaan PKL memiliki kontribusi pengaruh sebesar 2%

    terhadap Pendapatan Retribusi PKL sedangkan 98% dipengaruhi oleh

    variabel lain.

    4. Program pembinaan PKL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

    pendapatan retribusi PKL dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa

    faktor sebagai berikut:

    a. Terdapat variansi sebesar 55% antara realisasi dengan anggaran

    pendapatan retribusi PKL.

    b. Banyaknya PKL yang tidak mau membayar retribusi sesuai tarif.

    c. Adanya pihak ketiga yang memungut retribusi dari PKL namun tidak

    menyetorkannya kepada Dinas Pasar Kota Semarang.

  • 30

    d. Meski Dinas Pasar (Bidang PKL) telah berusaha melaksanakan

    kegiatan pembinaan namun masih banyak PKL yang kurang

    memiliki kesadaran atau memiliki perilaku yang menyimpang.

    e. Waktu berdagang PKL yang tidak tetap/tidak setiap hari berdagang

    serta adanya PKL musiman.

    f. Terjadinya kebocoran di lapangan dalam prosedur/mekanisme

    pemungutan retribusi.

    1.2 Saran

    a. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu jangka penelitian hanya 1 tahun

    sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat memperpanjang jangka

    waktu penelitian (minimal 5 tahun) agar hasil analisis yang dihasilkan

    lebih relevan. Selain itu, peneliti dapat menggunakan variabel perilaku

    karena adanya faktor perilaku yang mempengaruhi pendapatan retribusi

    PKL.

    b. Bidang PKL dapat melakukan perbaikan sumber daya manusia dan

    pengawasan terkait dengan perilaku juru pungut maupun PKL yang

    menyimpang sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecurangan.

    Selain itu, Bidang PKL bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait

    harus memberikan sanksi yang tegas terhadap PKL yang melanggar

    aturan.

  • 31

    DAFTAR PUSTAKA

    Dinas Pasar Kota Semarang. 2008. Buku Saku Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota

    Semarang Tahun 2008. Semarang: Pemerintah Kota Semarang.

    Hilal, Syamsu. 2013. Upaya Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima di

    Indonesia.http://syamsuhilal.blogspot.co.id/2013/04/upaya-penataan-dan-

    pembinaan-pedagang.html. (Diakses 9 Desember 2015 pukul 13.15 WIB)

    http://id.wikipedia.org (Diakses 14 Desember pukul 20.00 WIB)

    Melati, Nova. 2011. PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran. http://nova-

    melati.blogspot.com. (Diakses 7 Januari 2016 pukul 19.39 WIB)

    Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa

    Usaha di Kota Semarang.

    Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang.

    Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Retribusi.

  • 32

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Struktur Organisasi Dinas Pasar Kota Semarang

  • 33

  • 34

  • 35

  • 36