Laporan OP Minggu 1

22
LAPORAN OPERASI Konsulen Jaga : dr. Ratna Dewi., Sp.OG Waktu : Senin, 03/03/2014 – 20.00 WIB Nama Pasien : Ny. Tugini Operator : dr. Eka Putri Mahacahri Hari / Tanggal : Senin, 03/03/2014 Assisten 1 : dr. Nuzli Mardiansyah Alamat : Lampung Timur Assisten 2 : Arri Kurniawan., S.Ked No. MR : 354974 Anestesi : dr. Bambang., Sp.An Jenis Anestesi : Regional Anastesi Instrumen t : Aziz Pukul 20.00 WIB Operasi dimulai Penderita dalam keadaan anestesi spinal dan dalam keadaan terlentang. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya. Dilakukan insisi Pfannenstiel 2 jari di atas simfisis sepanjang 10 cm lalu diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Dilakukan seksio saesaria transperitoneal (SSTP) : - Membuka plika vesika uterina secara tajam lalu disisihkan kebawah dengan hak besar - Dilakukan insisi SBR semilunar + 5cm, diperlebar ke lateral secara tumpul - Ketuban minimal, hijau, bau (-) - Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala. Terdapat lilitan tali pusat di leher janin 1x. Pukul 20.05 WIB Lahir neonatus hidup, laki laki, BB 3800gr, PB 52cm, A/S = 7/8, Full Term Appropriate Gestational Age (FTAGA). Ke

description

n

Transcript of Laporan OP Minggu 1

Page 1: Laporan OP Minggu 1

LAPORAN OPERASI

Konsulen Jaga : dr. Ratna Dewi., Sp.OGWaktu : Senin, 03/03/2014 – 20.00 WIB

Nama Pasien : Ny. Tugini Operator : dr. Eka Putri MahacahriHari / Tanggal : Senin, 03/03/2014 Assisten 1 : dr. Nuzli MardiansyahAlamat : Lampung Timur Assisten 2 : Arri Kurniawan., S.KedNo. MR : 354974 Anestesi : dr. Bambang., Sp.AnJenis Anestesi : Regional Anastesi Instrument : Aziz

Pukul 20.00 WIB Operasi dimulaiPenderita dalam keadaan anestesi spinal dan dalam keadaan terlentang. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya. Dilakukan insisi Pfannenstiel 2 jari di atas simfisis sepanjang 10 cm lalu diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Dilakukan seksio saesaria transperitoneal (SSTP) :

- Membuka plika vesika uterina secara tajam lalu disisihkan kebawah dengan hak besar

- Dilakukan insisi SBR semilunar + 5cm, diperlebar ke lateral secara tumpul- Ketuban minimal, hijau, bau (-) - Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala. Terdapat lilitan tali pusat di

leher janin 1x.

Pukul 20.05 WIBLahir neonatus hidup, laki laki, BB 3800gr, PB 52cm, A/S = 7/8, Full Term Appropriate Gestational Age (FTAGA). Ke dalam cairan infus dimasukkan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada talipusat.

Pukul 20.10 WIBPlasenta lahir lengkap Berat Plasenta 600gr, Panjang Tali Pusat 50 cm, Diameter 19x20cm. SBR dijahit jelujur feston dengan vicryl 1.0. Dilakukan tubektomi pomeroy pada kedua tuba. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian luka abdomen dengan NaCl 0.9%. setelah diyakini tidak ada perdarahan, lapisan abdomen ditutup :

- Peritoneum dijahit jelujur dengan plain 2.0- Otot dijahit jelujur dengan plain 2.0- Fascia dijahit jelujur dengan chromic 2.0- Subkutis dijahit jelujur dengan plain 2.0- Cutis dijahit jelujur subkutikuler dengan chromic 3.0

Luka bekas operasi ditutup dengan sofratule, kassa, dan hypafix.

Pukul 21.00 Oper asi Selesai

Page 2: Laporan OP Minggu 1

Diagnosis Pra Bedah : G6P5A0, hamil 38 minggu, inpartu kala 1 fase aktif, dengan riwayat pecah ketuban 7 jam dan tali pusat menumbung, JTH, preskep + gawat janin

Diagnosis Pasca Bedah : P6A0 post SSTP a.i. gawat janin + post tubektomi pomeroy

Tindakan : SSTP+Tubektomi pomeroy

Konsulen Operator

dr. Ratna Dewi., Sp.OG dr. Eka Putri Mahacahri

Page 3: Laporan OP Minggu 1

LAPORAN OPERASI

Konsulen Jaga : dr. Ratna Dewi., Sp.OGWaktu : Selasa, 04/03/2014 – 22.35 WIB

Nama Pasien : Ny. Ayu Hannur Aini Operator : dr. Nuzli MardiansyahHari / Tanggal : Selasa, 4 Maret 2014 Assisten 1 : dr. Eka Putri MahacahriAlamat : Way Gubak, B.Lampung Assisten 2 : Julita N., S.KedNo. MR : 35 51 38 Anestesi : dr. Dendy., Sp.AnJenis Anestesi : General Anestesi Imstrument : Donny

Pukul 22.35 WIB Operasi dimulaiPenderita dalam keadaan anestesi general dan dalam keadaan terlentang. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada lapisan abdomen dan sekitarnya. Dilakukan insisi Pfannenstiel 2 jari di atas simfisis sepanjang 10 cm lalu diperdalam secara tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Dilakukan SSTP :

- Insisi SBR linier + 3 cm, lalu diperdalam secara tumpul ke lateral - Plasenta berimplantasi pada korpus anterior dan meluas menutupi sebagian

OUI - Plasenta ditembus secara tumpul. Ketuban dipecahkan dengan klem,

jernih, bau (-)- Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala

Pukul 22.40 WIB Lahir neonatus hidup, laki-laki BB 2500gr, PB 50cm, A/S : 8/9 (Full Term Appropriate Gestational Age) FT AGA. Ke dalam cairan infus dimasukkan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada talipusat.

Pukul 22.45 WIBPlasenta lahir lengkap BP 400gr, PTP 52cm, Diameter 17x18cm. Dilakukan penjahitan SBR secara jelujur feston dengan chromic 1.0 perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0.9%.

- Peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Otot dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Fascia dijahit jelujur feston dengan chromic 2.0- Subcutis dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Cutis dijahit jelujur subkutikuler dengan chromic 3.0

Pukul 22.45 Operasi Selesai

Page 4: Laporan OP Minggu 1

Diagnosis Pra Bedah : G1P0A0, aterm, inpartu + perdarahan aktif dengan HAP e.c. Plasenta Previa Partialis JTH preskep

Diagnosis Pasca Bedah : P1A0, post op SSTP a.i. Plasenta Previa PartialisTindakan : SSTP

Konsulen Operator

dr. Ratna Dewi, Sp.OG dr. Nuzli Mardiansyah

Page 5: Laporan OP Minggu 1

LAPORAN OPERASI

Konsulen Jaga : dr. Ratna Dewi., Sp.OGWaktu : Rabu, 5/3/2014 – 14.00 WIB

Nama Pasien : Ny. Lili Agustina Operator : Dr. Ody Wijaya., Sp.OGHari / Tanggal : Rabu, 5 Maret 2014 Assisten 1 : dr. Eka Putri MahacahriAlamat : Bandar Lampung Assisten 2 : -No. MR : 15 34 06 Anestesi : dr. Dendy., Sp.AnJenis Anestesi : Spinal Anestesi Instrument : Saiful

Pukul 14.00 WIB Operasi dimulaiPenderita dalam keadaan telentang dan dalam keadaan anastesi spinal. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptic pada lapangan operasi dan sekitarnya. Dilakukan insisi Pfanennenstiel 2 jari atas simfisis sepanjang + 10cm lalu diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Dilakukan SSTP :

- Insisi SBR linier + 3cm, lalu diperlebar ke lateral dengan jari- Ketuban minimal hijau, bau (-)- Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala

Pukul 14.05 WIBLahir neonatus hidup, perempuan dengan BB: 4000gram, PB: 52cm, A/S : 8/9, Full Term Appropriate Gestational Age (FTAGA). Dilakukan drip oksitosin 20 IU dalam RL. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat. Pukul 14.10 WIB Plasenta lahir lengkap. BP: 650 gram, PTP: 55 cm, Ø 19 x 20cm.Dilakukan penjahitan SBR secara jelujur feston dengan vicryl 1.0. Dilakukan insisi IUD. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0,9%. Setelah diyakini tidak ada perdarahan aktif, lapisan abdomen ditutup lapis demi lapis.

- Peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Otot dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Fascia dijahit jelujur dengan chromic catgut 2.0- Subkutis dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Kutis dijahit jelujur subkutikuler dengan chromic catgut 3.0

Pukul 15.00 Operasi Selesai

Page 6: Laporan OP Minggu 1

Diagnosis Pra Bedah : G2P1A0 hamil 41-42 minggu belum inpartu dengan bekas SC 1x, JTH, preskep + oligohidramnion

Diagnosis Pasca Bedah : P2A0 Post op SSTP a.i.Oligohidramnion + bekas SC 1x

Tindakan : SSTP + insersi IUD

Konsulen Operator

dr. Ratna Dewi, Sp.OG dr. Ody Wijaya., Sp.OG

Page 7: Laporan OP Minggu 1

LAPORAN OPERASI

Konsulen Jaga : dr. Ratna Dewi., Sp.OGWaktu : Rabu, 5/03/2014 – 22.00 WIB

Nama Pasien : Ny. Meli Susanti Operator : dr. Eka Putri MahacahriHari / Tanggal : Rabu, 5 Maret 2014 Assisten 1 : dr. Nuzli MardiansyahAlamat : Kibang Yekti Jaya, TBB Assisten 2 : Ni Made ADP, S.KedNo. MR : 355168 Anestesi : dr. Dendy., Sp.AnJenis Anestesi : Spinal Anestesi Instrument : Saiful

Pukul 22.00 WIB Operasi dimulaiPenderita dalam keadaan telentang dan dalam keadaan anastesi spinal. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptic pada lapangan operasi dan sekitarnya. Dilakukan insisi Pfannenstiel 2 jari atas simfisis sepanjang + 10cm lalu diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan 35 minggu. Dilakukan SSTP :

- Membuka plika vesikouterina secara tajam lalu disisihkan kebawah dengan hak besar.

- Incisi SBR semilunar ± 5cm lalu diperlebar ke lateral secara tumpul- Ketuban cukup, jernih, bau (-)- Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.

Pukul 22.05 WIBLahir neonatus hidup, perempuan dengan BB: 2200gram, PB: 45cm, AS 4/7 Pre Term Appropriate Gestational Age (PTAGA). Ke dalam infus dimasukkan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat. Pukul 22.10 WIB Plasenta lahir lengkap. BP: 400 gram, PTP: 50 cm, Ø 17x18cm.Dilakukan penjahitan SBR secara jelujur feston dengan vicryl 1.0. Dilakukan insersi IUD pada fundus. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0,9%. Setelah diyakini tidak ada perdarahan aktif, lapisan abdomen ditutup lapis demi lapis.

- Peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Otot dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Fascia dijahit jelujur dengan chromic catgut 2.0- Subkutis dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Kutis dijahit jelujur subkutikuler dengan chromic catgut 3.0

Pukul 23.00 Operasi Selesai

Page 8: Laporan OP Minggu 1

Diagnosis Pra Bedah : G2P1A0, hamil 35 minggu belum inpartu dengan superimposed pre eklamsia + AKI RIFLEF + gagal induksi JTH preskep.

Diagnosis Pasca Bedah : P2A0 Post SSTP a.i. superimposed preeklampsia + gagal induksi

Tindakan : SSTP + insersi IUD

Konsulen Operator

dr. Ratna Dewi, Sp.OG dr. Eka Putri Mahacahri

Page 9: Laporan OP Minggu 1

LAPORAN OPERASI

Konsulen Jaga : dr. Ratna Dewi., Sp.OGWaktu : Kamis 6/3/2014 – 21.15 WIB

Nama Pasien : Ny. Poniyah Operator : dr. Eka Putri MahacahriHari / Tanggal : Jum’at, 6 Maret 2014 Assisten 1 : dr. Nuzli MardiansyahAlamat : Natar, Lampung Selatan Assisten 2 : Ni Made DA., S.KedNo. MR : 35 54 09 Anestesi : dr. Putu., Sp.AnJenis Anestesi : Spinal anestesi Imstrument : Mirza

Pukul 21.15 WIB Operasi dimulaiPenderita dalam keadaan telentang dan dalam keadaan anastesi spinal. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptic pada lapangan operasi dan sekitarnya. Dilakukan insisi Pfannenstiel 2 jari atas simfisis sepanjang + 10cm lalu diperlebar secara tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan melakukan SSTP :

- Membuka plika vesikouterina secara tajam lalu disisihkan kebawah dengan hak besar.

- Dilakukan incisi semilunar + 5cm pada SBR lalu diperlebar ke lateral secara tumpul

- Ketuban cukup, dipecahkan, jernih, bau (-)- Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.

Pukul 21.20 WIB Lahir neonatus hidup, laki-laki dengan BB: 3500gram, PB: 52cm, AS 8/9 Full Term Appropriate Gestational Age (FTAGA). Dimasukkan oksitosin 20 IU kedalam RL 500cc. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.

Pukul 21.25 WIBPlasenta lahir lengkap. BP: 550 gram, PTP: 50 cm, Ø 18x19cm dengan kalsifikasi plasenta grade II. Dilakukan penjahitan SBR secara jelujur feston dengan chromic 2.0. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Kavum abdomen dicuci dengan NaCl 0,9%. Setelah diyakini tidak ada perdarahan aktif, lapisan abdomen ditutup lapis demi lapis :

- Peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Otot dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Fascia dijahit jelujur dengan chromic catgut 2.0- Subkutis dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Kutis dijahit jelujur subkutikuler dengan chromic catgut 3.0

Pukul 22.00 Operasi Selesai

Page 10: Laporan OP Minggu 1

Diagnosis Pra Bedah : G3P2A0, hamil 44 minggu, belum inpartu dengan gagal induksi, JTH, preskep

Diagnosis Pasca Bedah : P3A0, post SSTP a.i. gagal induksiTindakan : SSTP

Konsulen Operator

dr. Ratna Dewi, Sp.OG dr. Eka Putri Mahacahri

Page 11: Laporan OP Minggu 1

LAPORAN OPERASI

Konsulen Jaga : dr. Ratna Dewi., Sp.OGWaktu : Jum’at, 7/3/2014 – 14.10 WIB

Nama Pasien : Tarini (38 th) Operator : dr. Nuzli MardiansyahHari / Tanggal : Jum’at, 7/3/14 Assisten 1 : dr. Eka Putri MahacahriAlamat : Bandar lampung Assisten 2 : Resti Fratiwi F., S.KedNo. MR : 35 54 64 Anestesi : dr. Putu., Sp. AnJenis Anestesi : Spinal anestesi Instrument : Aziz

Pukul 14.10 WIB Operasi dimulaiPenderita dalam keadaan anestesi spinal dan dalam keadaan terlentang. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya. Dilakukan insisi Pfannenstiel 2 jari di atas simfisis sepanjang + 10 cm lalu diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Dilakukan seksio saesaria transperitoneal (SSTP) :

- Membuka plika vesika uterina secara tajam lalu disisihkan kebawah dengan hak besar

- Dilakukan insisi SBR linier + 5cm, diperlebar ke lateral secara tumpul- Ketuban cukup, jernih, bau (-) - Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.

Pukul 14.15 WIBLahir neonatus hidup, perempuan, BB : 2300gr, PB 48cm, A/S = 7/8, Full Term Appropriate Gestational Age (FTAGA). Ke dalam cairan infus dimasukkan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada talipusat.

Pukul 14.20 WIBPlasenta lahir lengkap, berat plasenta 450gr, panjang tali pusat 50 cm, diameter 18x19cm. SBR dijahit jelujur feston dengan vicryl 1.0. Dilakukan tubektomi pomeroy pada kedua tuba. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian luka abdomen dengan NaCl 0.9%. setelah diyakini tidak ada perdarahan, lapisan abdomen ditutup :

- Peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Otot dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Fascia dijahit jelujur dengan chromic catgut 2.0- Subkutis dijahit jelujur dengan plain catgun 2.0- Cutis dijahit jelujur subkutikuler dengan chromic catgut 3.0

Luka bekas operasi ditutup dengan sofratule, kassa, dan hypafix.

Pukul 15.10 Oper asi Selesai

Page 12: Laporan OP Minggu 1

Diagnosis Pra Bedah : G4P3A0, hamil 36-37 minggu, belum inpartu dengan HAP e.c. plasenta previa totalis + perdarahan aktif, JTH preskep

Diagnosis Pasca Bedah : P4A0 post SSTP a.i. plasenta previa totalis + post tubektomi pomeroy

Tindakan : SSTP + Tubektomi pomeroy

Konsulen Operator

dr. Ratna Dewi., Sp.OG dr. Nuzli Mardiansyah

Page 13: Laporan OP Minggu 1

LAPORAN OPERASI

Konsulen Jaga : dr. Ratna Dewi., Sp.OGWaktu : Sabtu, 8/3/2014 – WIB

Nama Pasien : Operator :Hari / Tanggal : Assisten 1 :Alamat : Assisten 2 : Resti Fratiwi F., S.KedNo. MR : Anestesi :Jenis Anestesi : Instrument :

Pukul 20.00 WIB Operasi dimulaiPenderita dalam keadaan anestesi spinal dan dalam keadaan terlentang. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya. Dilakukan insisi Pfannenstiel 2 jari di atas simfisis sepanjang 10 cm lalu diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Dilakukan seksio saesaria transperitoneal (SSTP) :

- Membuka plika vesika uterina secara tajam lalu disisihkan kebawah dengan hak besar

- Dilakukan insisi SBR semilunar + 5cm, diperlebar ke lateral secara tumpul- Ketuban minimal, hijau, bau (-) - Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.

Pukul 20.05 WIBLahir neonatus hidup, laki laki, BB 3800gr, PB 52cm, A/S = 7/8, Full Term Appropriate Gestational Age (FTAGA). Ke dalam cairan infus dimasukkan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada talipusat.

Pukul 20.10 WIBPlasenta lahir lengkap Berat Plasenta 600gr, Panjang Tali Pusat 50 cm, Diameter 19x20cm. SBR dijahit jelujur feston dengan vicryl 1.0. Dilakukan tubektomi pomeroy pada kedua tuba. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian luka abdomen dengan NaCl 0.9%. setelah diyakini tidak ada perdarahan, lapisan abdomen ditutup :

- Peritoneum dijahit jelujur dengan plain 2.0- Otot dijahit jelujur dengan plain 2.0- Fascia dijahit jelujur dengan chromic 2.0- Subkutis dijahit jelujur dengan plain 2.0- Cutis dijahit jelujur subkutikuler dengan chromic 3.0

Luka bekas operasi ditutup dengan sofratule, kassa, dan hypafix.

Pukul 21.00 Oper asi Selesai

Page 14: Laporan OP Minggu 1

Diagnosis Pra Bedah : G4P3A0, hamil 36-37 minggu, Diagnosis Pasca Bedah : P6A0 post SSTP a.i. gawat janin + post tubektomi

pomeroyTindakan : SSTP + Tubektomi pomeroy

Konsulen Operator

dr. Ratna Dewi., Sp.OG dr. Eka Putri Mahacahri

Page 15: Laporan OP Minggu 1

LAPORAN OPERASI

Konsulen Jaga : dr. Ratna Dewi., Sp.OGWaktu : Minggu 9/3/2014 – 21.00 WIB

Nama Pasien : Ny. Verna Kartini Operator : Dr Eka Putri MahacahriHari / Tanggal : Minggu, 9/3/14 Assisten 1 : Dr. Nuzli MardiansyahAlamat : Bandar Lampung Assisten 2 : Miftah S., S.KedNo. MR : 35 56 39 Anestesi : dr Putu., Sp.AnJenis Anestesi : Spinal Anestesi Instrument : Mirza

Pukul 21.00 WIB Operasi dimulaiPenderita dalam keadaan anestesi spinal dan dalam keadaan terlentang. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya. Dilakukan insisi Pfannenstiel diatas luka lamasepanjang + 10cm lalu diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Dilakukan seksio saesaria transperitoneal (SSTP) :

- Membuka plika vesikouterina secara tajam lalu disisihkan kebawah dengan hak besar

- Dilakukan insisi SBR semilunar + 5cm, diperlebar ke lateral secara tumpul- Ketuban minimal, hijau, bau (-) - Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.

Pukul 21.05 WIBLahir dengan SSTP neonatus hidup, perempuan, BB 3100gr, PB 49cm, A/S = 8/9, Full Term Appropriate Gestational Age (FTAGA). Ke dalam cairan infus dimasukkan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.

Pukul 21.10 WIBPlasenta lahir lengkap Berat Plasenta 500gr, Panjang Tali Pusat 49 cm, Diameter 18x19cm. SBR dijahit jelujur feston dengan vicryl 1.0. Dilakukan insersi IUD pada fundus. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Dilakukan pencucian luka abdomen dengan NaCl 0.9%. setelah diyakini tidak ada perdarahan, lapisan abdomen ditutup lapis demi lapis :

- Peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Otot dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Fascia dijahit jelujur dengan chromic catgut 2.0- Subkutis dijahit jelujur dengan plain catgut 2.0- Cutis dijahit jelujur subkutikuler dengan chromic catgut 3.0

Luka bekas operasi ditutup dengan sofratule, kassa, dan hypafix.

Pukul 22.00 Oper asi Selesai

Page 16: Laporan OP Minggu 1

Diagnosis Pra Bedah : G2P1A0 hamil aterm inpartu kala 1 fase laten dengan bekas SC 1x JTH preskep

Diagnosis Pasca Bedah : P2A0 post SSTP e.c DKPTindakan : SSTP + insersi IUD

Konsulen Operator

dr. Ratna Dewi., Sp.OG dr. Eka Putri Mahacahri