Laporan MR

57
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Dengan perkembangan zaman sekarang ini, kebutuhan hidup manusia akan hal yang berhubungan dengan kelistrikan semakin tak dapat dipungkiri, baik pada industri maupun pada konsumen masyarakat umum,hampir semua peralatan yang digunakan sehari-hari menggunakan listrik.Salah satu yang sering digunakan saat ini adalah kebutuhan manusia akan pendingin ruangan (AC) maupun lemari es.Air Conditioning (AC) atau alat pengkondisi udara merupakan modifikasi pengembangan dari teknologi mesin pendingin. Alat ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Penggunaan AC ini sering ditemui di daerah tropis yang terkenal dengan musim panas. Suhu udara pada saat musim panas yang sedemikian tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh yang dapat mengakibatkan kematian.Selain itu, AC dimanfaatkan sebagai pemberi kenyamanan. Di lingkungan tempat kerja AC juga dimanfaatkan sebagai salah satu cara dalam upaya peningkatan produktivitas kerja. Karena dalam beberapa hal manusia membutuhkan lingkungan udara yang nyaman untuk dapat bekerja secara optimal. Tingkat kenyamanan suatu ruang juga ditentukan oleh temperatur, kelembapan, sirkulasi dan tingkat kebersihan udara. Tak hanya pendingin ruangan (AC) , lemari es juga merupakan suatu peralatan listrik yang tak kalah pentingnya . Lemari es adalah sebuah alat rumah tangga listrik yang menggunakan refrigerasi (proses pendingin) untuk menolong pengawetan makanan . Sekitar 99,5% rumah Page 1

Transcript of Laporan MR

Page 1: Laporan MR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Dengan perkembangan zaman sekarang ini, kebutuhan hidup manusia akan hal

yang berhubungan dengan kelistrikan semakin tak dapat dipungkiri, baik pada industri

maupun pada konsumen masyarakat umum,hampir semua peralatan yang digunakan sehari-

hari menggunakan listrik.Salah satu yang sering digunakan saat ini adalah kebutuhan

manusia akan pendingin ruangan (AC) maupun lemari es.Air Conditioning (AC) atau alat

pengkondisi udara merupakan modifikasi pengembangan dari teknologi mesin pendingin.

Alat ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk dan menyediakan uap air yang

dibutuhkan bagi tubuh. Penggunaan AC ini sering ditemui di daerah tropis yang terkenal

dengan musim panas. Suhu udara pada saat musim panas yang sedemikian tinggi dapat

mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh yang dapat mengakibatkan kematian.Selain itu, AC

dimanfaatkan sebagai pemberi kenyamanan. Di lingkungan tempat kerja AC juga

dimanfaatkan sebagai salah satu cara dalam upaya peningkatan produktivitas kerja. Karena

dalam beberapa hal manusia membutuhkan lingkungan udara yang nyaman untuk dapat

bekerja secara optimal. Tingkat kenyamanan suatu ruang juga ditentukan oleh temperatur,

kelembapan, sirkulasi dan tingkat kebersihan udara.

Tak hanya pendingin ruangan (AC) , lemari es juga merupakan suatu peralatan listrik

yang tak kalah pentingnya .Lemari es adalah sebuah alat rumah tangga listrik yang

menggunakan refrigerasi (proses pendingin) untuk menolong pengawetan makanan. Sekitar

99,5% rumah di Amerika Serikat memiliki kulkas. Dia bekerja menggunakan pompa panas

pengubah fase beroperasi dalam sebuah putaran refrigeration. Kulkas industri adalah kulkas

yang digunakan untuk kebutuhan industri, seperti di restoran atau supermarket.

1.2 Rumusan masalah

Dalam praktek bengkel listrik IV terdapat job” “MAINTENANCE AND REPAIR yang

khusus membahas tentang pendingin (AC maupun Lemari es).

Agar mahasiswa tidak kesulitan dalam mengerjakan job tersebut mahasiswa wajib

mengetahui prinsip kerja dan komponen apa saja yang digunakan dari pendingin itu sendiri.

Page 1

Page 2: Laporan MR

1.3 Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa dapat :

Mampu memahami prinsip kerja dan komponen pada pendingin

Mampu membedakan cara kerja air condisioner dan lemari es.

Mampu mengisi Freon pada kulkas.

Memenuhi tugas bengkel listrik IV.

1.4 Manfaat

Makalah ini dibuat agar mahasiswa dalam mengerjakan job “MAINTENANCE AND

REPAIR” tidak mengalami kesulitan karena pada makalah ini telah dijelaskan prinsip kerja

dan komponen yang digunakan pada pendingin (AC dan lemari es).

1.5 Batasan masalah

Pada makalah ini hanya membahas tentang prinsip kerja dan komponen dan

beberapa tips merawat pendingin bukan cara perbaikan apabila terjadi kerusakan pada

komponen pendingin.

Page 2

Page 3: Laporan MR

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Prinsip kerja pendingin

2.1.1 Siklus Aliran Refrigeran

Mesin pendingin udara ruangan (Air Conditioner/AC) adalah alat yang menghasilkan

dingin dengan cara menyerap udara panas sekitar ruangan. Proses udara menjadi dingin

adalah akibat dari adanya pemindahan panas. Sedangkan bahan yang digunakan sebagai

bahan pendingin dalam mesin pendingin disebut refrigeran. Di dalam Air Conditioner dibagi

menjadi 2 ruang. Ruang dalam dan ruang luar. Dibagian ruang dalam udaranya dingin

karena adanya proses pendinginan. Dibagian ruang luar digunakan untuk melepaskan panas

keudara sekitar.

Secara umum gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:

· Penyerapan panas oleh evaporator

· Pemompaan panas oleh kompresor

· Pelepasan panas oleh kondensor

Prinsip kerja AC tidak berbeda jauh dengan prinsip pada Kulkas, hanya saja pada AC

pemindahan panas diperlukan energi tambahan yang ekstra besar karena yang udara

didinginkan skalanya lebih besar dan banyak. Didalam mesin Air Conditioner (AC) bentuk

refrigeran berubah-ubah bentuk dari bentuk gas ke bentuk cairan. Pada kompresor refrigeran

masih berupa uap, tekanan dan panasnya dinaikkan dengan cara dimampatkan oleh piston

dalam silinder kompresor. Kemudian uap panas tersebut didinginkan pada saluran pipa

kondensor agar menjadi cairan. Pada saluran pipa kondenser diberi kipas untuk

mempercepat proses pendinginan. Proses pelapasan panas ini disebut teknik pengembunan.

Selanjutnya cairan refrigeran dimasukkan ke dalam evaporator dan dikurangi tekanannya

sehingga menguap dan menyerap panas udara sekitar. Di dalam AC bagian dalam ruangan,

udara dingin disebarkan menggunakan kipas blower. Dalam bentuk uap (gas) refrigeran

dihisap lagi oleh kompresor. Demikian proses tersebut berulang terus sampai gas habis

terpakai dan harus diisi kembali.

Page 3

Page 4: Laporan MR

Gambar 1. Diagram alur AC

Gambar 2. Diagram aliran refrigerant

Page 4

Page 5: Laporan MR

2.1.2 Siklus Aliran Udara

Dibagian ruang dalam yang udara di sekitarnya panas akan digantikan oleh udara

yang telah didinginkan melalui kipas blower. Udara panas akan terserap masuk ke dalam

kipas blower dan didinginkan di dalam ruang kipas blower.

Gambar 3. Siklus aliran udara AC

Di bagian luar ruangan terdapat kondesor yang melepas panas refrigerant setelah proses

pemampatan kompresor. Untuk mempercepat proses pelepasan panas maka ditambahkan

kipas.

Page 5

Page 6: Laporan MR

2. 2 Jenis – jenis AC

Ada beberapa jenis yang ada dipasaran yang masing-masing mempunyai kelebihan

dan kekurangan, jadi apabila memerlukan AC maka harus diperinci jenis AC yang mana yang

sesuai dengan kebutuhan :

2.2.1 AC Window

Pada AC jenis window, semua semua komponen AC seperti filter udara,

evaporator, blower, compressor, condenser, refrigerant filter, expansion valve dan

controll unit terpasang pada satu base plate, kemudian base plate beserta semua

komponen AC tersebut dimasukkan kedalam kotak plat sehingga menjadi satu unit

yang kompak.

Kelebihan AC window :

Pemasangannya pertama maupun pembongkaran kembali apabila akan

dipindahkan mudah dilaksanakan.

Pemeliharaan/perawatan mudah dilaksanakan.

Harga murah.

Kekurangan AC window :

Karena semua komponen AC terpasang pada base plate yang posisinya dekat

dengan ruangan yang didinginkan, maka cederung menimbulkan suara berisik

(terutama akibat suara dari compressor).

Tidak semua ruangan dapat dipasang AC window, karena AC window harus

dipasang dengan cara bagian condenser menghadap ketempat terbuka

supaya udara panas dapat dibuang kealam bebas. Desain bangunan seperti

Ruko, dimana ruangan yang berhubungan dengan udara luar hanya ada

didepan dan belakang saja, bahkan mungkin hanya bagian depan saja, maka

pada ruangan yang posisinya ditengah tidak dapat dipasang AC jenis window.

Page 6

Page 7: Laporan MR

2.2.2 AC Split

Pada AC jenis split komponen AC dibagi menjadi dua unit yaitu unit indoor yang

terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan

controll unit, serta unit outdoor yang terdiri dari compresor, condenser, condenser

blower dan refrigerant filter. Selanjutnya selanjutnya antara unit indoor dengan unit

outdoor dihubungkan dengan 2 buah saluran refrigerant, satu buah untuk

menghubungkan evaporator dengan compressor dan dan satu buah untuk

menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve serta kabel power untuk

memasok arus listrik untuk compressor dan condenser blower.

Kelebihan AC split :

Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar,

misalnya pada ruangan yang posisinya ditengah pada bangunan Ruko, karena

condenser yang terpasang pada outdoor bisa ditempatkan ditempat yang

berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang didinginkan.

Suara didalam ruangan tidak berisik.

Kekurangan AC split :

Pemasangan pertama maupun pembongkaran apabila akan dipindahkan

membutuhkan tenaga yang terlatih.

Pemeliharaan/perawatan membutuhkan peralatan khusus dan tenaga yang

terlatih.

Harganya lebih mahal.

2.2.3 AC sentral

Pada AC jenis ini udara dari ruangan/bangunan didinginkan pada cooling

plant diluar ruangan/bangunan tersebut kemudian udara yang telah dingin

dialirkan kembali kedalam ruangan/bangunan tersebut. AC jenis ini biasanya

dipergunakan di hotel atau mall.

Page 7

Page 8: Laporan MR

Kelebihan AC sentral :

Suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali.

Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor.

Kekurangan AC sentral :

Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang

betul-betul terlatih.

Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan

pada seluruh ruangan.

Pengaturan temperatur udara hanya dapat dilakukan pada sentral cooling

plant.

Biaya investasi awal serta biaya operasi dan pemeliharaan tinggi.

2.3 Bagian – bagian AC

2.3.1 Refrigeran

Untuk terjadinya suatu proses pendinginan diperlukan suatu bahan yang mudah

dirubah bentuknya dari gas mendadi cair atau sebaliknya (refrigeran) untuk mengambil panas

dari evaporator dan membuangnya dikondensor. Karakteristik thermodinamika antara lain

meliputi temperature penguapan, tekanan penguapan, temperatur pengembunan, dan

tekanan pengembunan. Syarat-syarat refrigeran adalah:

a) Tidak beracun dan tidak berbau merangsang

b)Tidak dapat terbakar atau meledak bila bercampur dengan udara, pelumas dan sebagainya

c) Tidak menyebabkan korosi terhadap bahan logam yang dipakai pada sistem pendingin.

d) Bila terjadi kebocoran mudah mencari gantinya.

e) Mempunyai titik didih dan tekanan kondensasi yang rendah.

f) Mempunyai susunan kimia yang stabil, tidak terurai setiap kali dimampatkan, diembunkan

dan diuapkan.

g) Perbedaan antara tekanan penguapan dan takanan pengembunan (kondensasi) harus

sekecil mungkin.

h) Mempunyai panas laten penguapan yang besar, agar panas yang diserap evaporator

sebesar-besarnya.

Page 8

Page 9: Laporan MR

i) Tidak merusak tubuh manusia.

j) Konduktivitas thermal tinggi.

k) Viskositas dalam fase cair maupun fase gas rendah agar tahanan aliran refrigeran dalam

pipa sekecil mungkin.

l) Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar, serta tidak

menyebabkan korosi pada material isolator listrik.

m) Harganya tidak mahal dan mudah diperoleh.

Terdapat macam-macam refrigeran di pasaran, antar lain R11, R12,R13, R21, R22,

R113, R114, dll. Untuk instalasi AC menggunakan R11,karena bahan ini mempunyai titik

didih yang realtif tinggi ±24°C. Rumus kimianya adalah CCL2F.Bisa dikatakan bahwa,

refrigeran yang memiliki titik didih yang rendah biasanya dipakai untuk ruang yang kecil

seperti kulkas dan freezer.Sedangkan, refrigeran yang memiliki titik didih tinggi digunakan

untuk keperluan pendingin udara (AC).

2.3.2 Kompresor

Kompresor adalah suatu alat mekanis dan bertugas untuk mengisap uap refrigeran

dari evaporator. Kemudian menekannya (mengkompres) dan dengan demikian suhu dan

tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor adalah mempertahankan

perbedaan tekanan dalam sistem. Kompresor atau pompa hisap tekan berfungsi mengalirkan

refrigeran ke

seluruh sistem pendingin. Sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga

berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi berekanan lebih rendah. Semakin tinggi

temperatur yang dipompakan semakin besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor.

Komponen-komponen penting yang terdapat pada kompresor adalah:

a) Katup Isap

Katup ini memasukkan gas refrigeran ke dalam silinder atau ruang torak. Daya isap

dan kemampuan kompresor bergantung dari kecepatan gerak dan kecapatan udara dari

semua bagian yang berhubungan dengan katup ini. Katup ini biasanya terbuat dari baja

khusus (compressor valve steel).

b) Katup Buang

Page 9

Page 10: Laporan MR

Katup buang bertugas untuk membuang gas-gas keluar dari silinder atau ruang-ruang

torak. Katup-katup buang ini biasanya terbuat dari bahan-bahan yang sama dengan katup-

katup isap

c) Katup Servis

Katup ini berguan untuk menguji kompresor dan memperbaiki system pendingin

d) Bak Penampungan (Reservoir)

minyak diperlukan untuk pelumasan semua bagina-bagian. Biasanya bak engkol

(crank case) digunakan sebagai bak penampung minyak, kecuali pada kompresor-kompresor

yang besar yang mempunyai sistem pelumasan khusus.

Berikut ini diberikan gambar bermacam-macam kompresor beserta keterangan

penjelasannya:

a) Kompresor bolak-balik

Kompresor bolak-balik (lihat gambar 4) merupakan jenis yang banyak dipakai.

Kompresor ini dapat bersilinder tunggal atau ganda. Dinamakan kompresor bolak-balik,

karena gerak toraknya yang maju mundur dalam silindernya. Panjang gerakan dari torak

disebut langkah (stoke) atau panjang langkah. Panjang langkah ini biasanya sama dengan

diameter silinder.Kapasitas kompresor tergantung dari faktor-faktor: jumlah silinder,panjang

langkah, jumlah putaran permenit dan lain-lain. Gerak dari torakyang bolak-balik ini didapat

dari poros engkol yang menerima gerakan dari motor listrik.

Gambar 4. Kompresor bolak-balik

Untuk cara kerjanya, perjalanan refrigeran dari dan masuk ke kompresor diatur oleh

katup pembuang (discharge) dan klep pengisap (suction). Refrigeran keluar melalui katup

pebuang dan masuk melalui katup penghisap. Apabila torak bergerak menjauhi katup, maka

Page 10

Page 11: Laporan MR

langkah ini disebut suction-stroke dan tekanan akan berkurang. Oleh karena tekanan didalam

kompresor lebih rendah dari tekanan saluran isap, maka uap refrigeran masuk kedalam

kompresor. Jika torak bergerak mendekati katup, tekanan didalam kompresornya naik

sehingga katup penghisap tertutup. Sedangkan klep buang terbuka menyebabkan uap

refrigeran mengalir kesaluran tekan (discharge line) luar. Demikian seterusnya.

b) Kompresor Rotary

Kompresor ini mempunyai tugas yang sama dengan kompresor bolakbalik, yaitu

menekan gas guna menimbulkan perbedaan tekanan pada sistem dan menabah pengaliran

refrigeran dari satu bagian ke bagian lain. Proses pemadatan gas atau uap refrigeran

dilakukan oleh peluru (roller). Lihat gambar 5. Pada gambar tersebut bola putar berputar

eksentrik pada sumbu di dalam suatu ruang yang sejajar dengan sumbu. Ruang ini disebut

pompa.

2.3.3 Kondensor (Pengembun)

Kondensor bertugas untuk menguapkan refrigeran dengan jalan melepaskan kalor

uap refrigeran tersebut disekelilingnya. Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasi

bahan pendingin dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bahan pendingin di

dalam kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap dari evaporator dan panas yang

ditambahkan oleh kompresor. Kondensor berfungsi untuk membuang kalor dan mengubah

wujud bahan pendingin dari gas menjadi cair. Kondensor diletakkan antara kompresor dan

alat pengatur bahan pendingin, yaitu pada sisi tekanan tinggi dari sistem. Kondensor

ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan agar dapat membuang panasnya ke

luar kepada zat yang mendinginkannya.

Gambar 5. Kompresor Rotari

Page 11

Page 12: Laporan MR

Untuk memperbesar perpindahan kalor, maka pada konstruksi pipa-pipanya diberi

sirip-sirip (fins). Selain untuk memperluas permuakaan pipa, sirip-sirip ini juga untuk

menambah kekuatan konstruksi dari kondensor. Seperti yang telah diterangkan bahwa

refrigeran meninggalkan kompresor dalam bentuk uap yang bertekanan tinggi dan bersuhu

tinggi pula. Uap ini harus dicairkan untuk dapat dicairkan lagi. Hal tersebut menjadi tugas

kondensor.

Ada beberapa jenis kondensor menurut sistem pendinginannya:

a) Pendinginan Air

Kondesor type ini terdiri dari suatu ruangan untuk menampung gas refrigeran dari

kompresor. Di dalamnya terdapat jalu-jalur pipa untuk pendinginan. Air dilairkan melewati

pipa-pipa ini baik dari aliran air minum kota (PDAM) atau dari tempat-tempat lain. Air tidak

boleh kotor atau mengandung larutan-larutan kimia yang bisa menyumbat dan merusak pipa-

pipa tersebut.

Gambar 6. Kondensor berpendinginan air

Uap refrigeran dimasukkan pada bagian atas dari ruangan ini. Tekanan dan suhunya

tinggi oleh karena itu air uap ini mengembun dan ditampung untuk digunakan kembali.

b) Pendinginan Udara

Pendinginan dilakukan oleh udara yang dilakukan pada susunan pipa-pipa yang

mengalirkan uap refrigeran. Kapasitas dari pendinginan ini sangat tergantung pada suhu

udara luar. Jika udara luarnya sangat panas, maka efisiensi pendinginannya berkurang.

Page 12

Page 13: Laporan MR

Gambar 7. Kondensor berpendinginan udara

c) Penguapan Air

Pendinginan ini dilakukan oleh udara dan air. Air disemprotkan pada kondensor.

Sedang udara dihembuskan dari bawah ke atas. Pada kondensor jenis ini dilengakapi

dengan pompa air yang berfungsi untuk mensirkulasikan air dan kipas untuk mengalirkan

udara.

d) Kombinasi Pendinginan Udara dan Air

Bekerjanya sama dengan kondensor jenis penguapan air. Hanya saja disini air diatur

oleh suatu klep dan hanya bekerja dengan adanya ketidakmampuan dari udara pendinginan

untuk mencapai suhu pendinginan yang dikehendaki.

Gambar 8. Kondensor Berpendinginan Air dan Udara

Page 13

Page 14: Laporan MR

2.3.4 Evaporator

Evaporator atau sering juga disebut boiler, freezer, froster, cooling coil, chilling unit,

dan lain-lain. Fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap panas dari udara atau benda di

dalam mesin pendingin dan mendinginkannya. Kemudian membuangnya kalor tersebut

melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan. Kompresor yang sedang bekerja

menghisap bahan pendingin gas dari evaporator, sehingga tekanan di dalam evaporator

menjadi rendah dan vakum. Evaporator fungsinya kebalikan dari kondensor, yaitu tidak

membuang panas kepada udara di sekitarnya, tetapi untuk mengambil panas dari udara di

dekatnya. Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan, sedangkan

evaporator ditempatkan di dalam ruangan yang sedang didinginkan. Kondensor terletak pada

sisi tekanan tinggi, yaitu diantara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin. Evaporator

terletak pada sisi tekanan rendah, yaitu diantara alat pengatur bahan pendingin dan

kompresor. Dalam konsep pemindahan panas sehingga menjadi dingin evaporator

merupakan bagian yang dalam mekanisme ini. Proses percepatan yang terjadi tergantung

dari beberapa faktor, yaitu:

a) Bahan pipa

Pada panjang pipa evaporator terjadi proses perpindahan panas secara konveksi. Maka dari

itu bahan pipa yang digunakan harus mempunyai kemampuan penghantar panas yang baik

dan tahan karat. Biasanya bahan yang digunakan adalah bahan dari aluminium, tembaga,

kuningan

dan baja tahan karat (stainless steel). Aluminium dan tembaga mempunyai sifat penghantar

panas yang baik tetapi tidak asam. Baja mempunyai sifat tahan karat dan korosi akan tetapi

kurang baik dalam menghantarkan panas. Dalam praktik, pemilihan bahan ini disesuaikan

dengan kondisi kerja AC.

b) Luas permukaan

Perpindahan panas dari satu sisi ke sisi lain sangat tergantung pada luas permukaan

evaporator. Semakin luas permukaan tempat berlangsungnya perpindahan panas, semakin

cepat laju perpindahan panas yang terjadi. Sepanjang luas permukaan evaporator diberikan

sirip yang tersusun rapi agar panas diserpa lebih banyak dan luas.

Page 14

Page 15: Laporan MR

Gambar 9. Sirip-sirip Evaporator

c) Faktor Film (kerak)

Faktor film suatu permukaan pada sirip-sirip evaporator berkaitan dengan laju

kecepatan udara yang melaluinya. Bila kecepatan udara yang melaluinya terlalu rendah

maka akan terbentuk lapisan kerak permukaan sirip-sirip sehingga akan menghambat laju

perpindahan panas.

Gambar 10. Kerak pada Evaporator

d) Bahan Pendingin (refrigeran)

Perpindahan panas bahan pendingin cair ke cair lebih baik daripada cair ke gas.

Namun kenyataanya perpindahan panas lebih sering terjadi antar udara dengan refrigeran

uap. Perpindahan panas dari gas ke gas mempunyai proses yang kurang cepat. Oleh karena

itu pemakaian refrigeran hendaknya disesuaikan dengan kondisi kerja evaporator.

Page 15

Page 16: Laporan MR

e) Konstruksi Pipa Evaporator

Pipa atau koil evaporator yang digunakan terdiri berbagai macam tipe tergantung

kondisi dan kebutuhan metalasi. Perbedaan jenis pipa yang digunakan satu dengan yang lain

terletak pada sistem pengaliran udara pada pipa evaporator dan pengaliran air yang

terkondensasi. Beberapa tipe pipa evaporator yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:

a)Pipa Tipe Slant

Pada tipe ini biasanya digunakan untuk mengalirkan udara yang mengarah ke atas,

bawah dan horisontal. Dimana struktur pipa merupakan satu kesatuan panel yang dipasang

mempermudah pengaliran hasil kondensasi. Bak penampungan air hasil kondensasi

ditempatkan di bagian bawah. Lihat gambar 11.

Gambar 11. Pipa Tipe Slant

b) Pipa Tipe A

Untuk tipe ini aliran udara mengarah ke atas atau ke bawah saja terkadang pipa tipe

A juga digunakan untuk mengalirkan udara secara horisontal. Namun untuk posisi

mengalirkan udara yang arahnya horisontal tidak umum pada tipe A ini, biasanya untuk

kondisi ini dipakai pipa evaporator tipe H. Bak penampungan air hasil kondesasi diletakkan di

bawah bentuk A. Lihat gambar 12.

Page 16

Page 17: Laporan MR

Gambar 12. Pipa Tipe A

c) Pipa Tipe H

Pipa tipe H biasanya digunakan untuk mengalirkan udara secara horisontal. Bak

penampungan hasil kondensasi terletak di bagian bentuk H. Namun bila tipe H ini digunakan

untuk mengalirkan udara secara vertikal maka bak penampungan harus ditempatkan khusus

yang memungkinkan air hasil kondensasi tertampung dengan baik.

Gambar 13. Pipa Tipe H

2.3.5 Alat Ekspansi

Alat ini digunakan untuk mengatur jumlah cairan refrigeran yang masuk ke dalam

evaporator. Alat ini terletak diantara evaporator dan kondensor. Refrigeran yang keluar dari

kondensor mempunyai suhu dan bertekanan tinggi. Sedangkan refrigeran yang masuk ke

dalam evaporator harus memiliki suhu dan tekanan rendah. Oleh karena itu, untuk

menurunkan suhu dan tekanan tinggi ini diperlukan suatu alat ekspansi. Seperti telah

dijelaskan sebelumnya bahwa refrigeran yang dalam evaporator berbentuk cair dan keluar

Page 17

Page 18: Laporan MR

dalam bentuk panas. Keadaan refrigeran yang keluar dari evaporator inilah yang dijadikan

dasar untuk mengatur jumlah refrigeran cair yang masuk evaporator. Jenis katup ekspansi

yang beredar ada lima yaitu:

a) Pelampung sisi atas (high side float)

b) Pelampung sisi bawah (low side float)

c) Katup ekspansi thermostatis otomatis, dan

d) Lubang tetap (fixed bore).

Pada sistem AC, ketiga jenis terakhir inilah yang paling umum digunakan. Komponen-

komponen penting yang terdapat pada katub ekspansi thermostatis antara lain badan katup,

diafragma, jarum dan dudukan pegas, serta bola sensor dan pipa transmisinya.

Beberapa katup dilengkapi dengan equalizer. Equalizer dibutuhkan bila evaporator

sangat penjang sehingga berakibat turunnya tekanan. Tugas equalizer adalah membantu

beban kerja katup. Jika beban kerja mesin pendingin bertambah besar evaporeator akan

menjadi minus refrigeran dan temperatur di evaporator menjadi tinggi sehingga kerjanya

menjadi tidak efisien. Dengan adanya equalizer refrigeran yang masuk ke evaporator dapat

menjadi lebih banyak.

Gambar 14. Alat Ekspansi

Sistem equalizer yang dipasang pada katup ekspansi thermostatis bisa diluar atau

didalam katup. Equalizer yang diluar berupa saluran yang dipasang dari katup (di bawah

diafragma) ke pipa di sisi luar evaporator. Saliran ini harus dipasang setelah bola sensor

(sensing bulb).

Page 18

Page 19: Laporan MR

2.3.6 Kipas

Fungsi kipas pada AC digunakan untuk mengalirkan udara dalam sistem. Kipas yang

sering digunakan dalam sistem AC yaitu kipas sentrifugal (blower) dan kipas propelar. Kipas

sentrifugal atau blower diletakkan di dalam ruangan. Fungsi blower adalah meniup udara

dingin di dalam ruangan. Sedangkan kipas propelar diletakkan di luar ruangan tugasnya

membuang udara panas pada sisi belakang atau aplikasi kondensor.

Kipas Gambar 15. Kipas Blower dan Kondensor

2.3.7 Motor Listrik

Pada AC, motor listrik dipakai sebagai penggerak kompresor, pompa dan kipas.

Pengubahan energi listrik menjadi energi mekanik dilakukan dengan memanfaatkan sifat-sifat

gaya magnetik.

a) Permanent Split Capasitor (PSC)

Motor listrik PSC ini banyak digunakan pada sistem AC. Di sini motor tidak

mempergunakan. Arus mengalir pada running dan starting winding motor. Pada motor ini

hanya mempergunakan satu kapasitor, yaitu kapasitor Run yang dipasang antara terminal R

dan S secara seri terhadap starting winding.

Page 19

Page 20: Laporan MR

Gambar 16. Diagram perkawatan Motor Split Capasitor

Motor jenis ini sangat peka sekali terhadap penurunan tegangan 5-10% menimbulkan

kesulitan pada waktu mulai berjalan (start). Untuk membantu kesulitan ini biasanya dipasang

thermal protector. Karena itu motor ini starting torsinya kecil sehingga kalau kompresor tiba-

tiba berhenti, sebelum tekanan sistem mencapai keseimbangan, thermal protector akan

membuka sebelum start lagi. Menunggu tekanan pada kondensordan saluran hisap menjadi

sama.

b) Motor Split-Phase (fasa belah)

Efisiensi motor split-phase pada waktu berjalan sangat baik dan puntiran (torsi)

awalnya termasuk sedang (medium). Pada umumnya motor jenis ini memliki empat kutub

yang diatur sedemikan rupa sehingga mampu beroperasi sebagai motor dan kutub. Yaitu

dengan mengubah hubungan listrik pada terminalnya.

Gambar 17. Diagram perkawatan Motor Split Phase

Page 20

Page 21: Laporan MR

Ketika mulai bekerja, sakelar mulai (start) mengalirkan arus listrik ke kumparan start.

Sakelar terus menutup sampai kecepatan motor 75% dari kecepatan normal. Sakelar akan

membuka atau memutuskan hubungan arus listrik ke kumparan start dan hanya bekerja

dengan kumparan run ketika kecepatan penuh Motor split-phase biasanya dipakai untuk

menggerakan kipas karen beban tarikannya tidak terlalu besar sehingga kurang cocok untuk

digunakan sebagai penggerak kompresor.

c) Motor Shaded Pole (kutub bayangan)

Motor shaded pole memliki puntiran (torsi) awal yang sangat kecil dan efisiensinya

juga sangat rendah. Oleh karena itu, motor shaded pole hanya digunakan sebagai penggerak

kipas pada kondesor ataupun pada blower.

2.3.8 Thermostat

Thermostat adalah sebuah alat untuk mendeteksi temperatur ruangan operasi agar

tetap pada kondisi temperatur yang diinginkan. Alat pendeteksi yang digunakan biasanya

berupa bimetal yang sensitif terhadap perubahan temperatur ruangan. Dan alat ini tidak

menggunakan arus listrik.

2.4 Tips Mengetahui Kebutuhan PK AC dan Daya Pendingin (BTU/hr)

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan saat kita memutuskan akan menggunakan

air conditioer adalah bagaimana cara mengetahui PK AC yang sesuai dengan ruangan kita?

Hal ini perlu mendapat perhatian karena hubungannya dengan besaran pemakaian listrik yang

harus kita bayar tiap bulannya. Unit air conditioner yang terlalu besar dibanding luas ruangan

akan membuat pemakaian listrik menjadi boros, begitu juga dengan unit air conditioner yang

terlalu kecil. Unit air conditioner yang terlalu kecil dibanding luas ruangan akan membutuhkan

waktu yang lama untuk mendinginkan ruangan, hal ini tentu juga membuat tagihan listrik

menjadi besar.

Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada saat menentukan kebutuhan PK AC, yakni

daya pendinginan AC (BTU/hr – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK

compressor AC. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya

Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compressor

Page 21

Page 22: Laporan MR

AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam.

Lalu bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin air conditioner dengan

ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan

(m2).

1 PK = 9.000-10.000 BTU/h

1 m2 = 600 BTU/hr

3 mx = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki

Daya Pendingin AC berdasarkan PK AC :

BTU/hr PK

±5.000

± 7.000

± 9.000

±12.000

±18.000

½

¾

1

2

Untuk menghitung kebutuhan BTU digunakan rumus:

(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU

W = panjang ruang (dalam feet)

H = tinggi ruang (dalam feet)

I =nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit

dengan ruang

lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).

L = lebar ruang (dalam feet)

E =nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap

timur;

nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.

Contoh :

Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi,

Page 22

Page 23: Laporan MR

dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200

BTU alias cukup dengan AC 1 PK.

2.5 Tips menggunakan AC

Agar air conditioner memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara yang segar

berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas air conditioner.

Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke

ruangan lain.

Jangan letakkan air conditioner terlalu dekat dengan atap. Air conditioner mengambil

udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan

udara yang masuk tidak maksimal.

Cuci filter air conditioner 1 bulan sekali.

Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.

2.6 Prinsip Kerja Lemari Es

Page 23

Page 24: Laporan MR

Lemari es atau yang lebih dikenal dengan Kulkas adalah alat rumah tangga yang

umum digunakan. Lemari es ini berfungsi untuk mendinginkan atau menjaga kondisi

makanan dan minuman agar lebih tahan lama.

Komponen utama dari lemari es adalah kompresor, kondensor, katup

ekpansi,evaporator dan refrigerant. Lemari es bekerja dengan cara mensirkulasikan

refrigerant. Biasanya kondensor terletak dibelakan kulkas dan bersentuhan dengan udara

luar, sedangkan evaporator terletak di dalam yang akan berfungsi untuk mendinginkan isi

kulkas.

Cara kerja lemari es dapat dilihat dari diagram siklus termodinamika berikut ini.

Refrigerant, misalnya freon masuk ke kompresor melalui pipa tembaga dalam bentuk

uap. Dalam kompresor freon di tekan sehingga keluar sudah berbentuk uap super panas

(vapour super heated) dan bertekanan tinggi. Uap bertekanan ini masuk ke kondensor dan

mengkondensasi uap mencadi cairan.

Cairan freon yang bertekanan tinggi ini masuk ke katup ekpansi sehingga tekanan

turun dengan drastis sehingga terjadi flash evaporation seterusnya masuk ke evaporator

untuk dirubah lagi menjadi uap. Untuk merubah nya menjadi uap evaporator menyerap panas

disekelilingnya, karena evaporator diletakan didalam kulkas maka kulkas pun menjadi dingin.

Untuk garis besar nya berikut urutan kerjanya. Freon masuk kompresor dalam bentuk

uap bertekanan dan temperatur rendah, keluar dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur

tinggi kemudian masuk ke kondensor. Dari kondensor dalam bentuk cairan (temperatur dan

Page 24

Page 25: Laporan MR

tekanan tinggi) ke katup ekspansi tekanan turun (bentuk uap dan cairan) masuk ke

evaporator. Dari evaporator keluar dalam bentuk uap dan masuk lagi kekompresor. Siklus ini

terus berulang.

2.7 Jenis-jenis lemari es

2.7.1 Jenis Non Frezer

Lemari Es (kulkas) di rumah kita digolongkan non Frezer apabila bagian di dalam

lemari Es tidak hanya evaporator (Bagian pembeku). Pada kulkas satu pintu evaporatornya

terletak di bagian atas dan ukurannya tidak lebih 1/3 ukuran total kulkasnya. Pada kulkas dua

pintu dan seterusnya evaporator tersendiri dan ukurannya lebih besar dibandingkan

evaporator kulkas satu pintu.

Temperatur dingin pada rak-rak dibawah evaporator, sebenarnya berasal dari

hembusan udara dingin dari evaporator. Bagian rak ini biasa digunakan untuk menyimpan

makanan dan minuman.

Gambar kulkas jenis non frezer

Page 25

Page 26: Laporan MR

2.7.2 Jenis Frezer

Lemari es Freezer dapat membekukan atau menjadikan sesuatu menjadi Es di setiap

bagiannya. Biasanya , lemari es jenis ini digunakan untuk kegiatan wirausaha , seperti

penjual es batu atau es lilin. Tidak seperti kulkas biasanya kulkas Freezer memiliki

evaporator di setiap raknya. Jadi kulkas freezer mampu membekukan lebih banyak

dibandingkan lemari es non freezer

Gambar kulkas jenis frezer

2.7.3 Jenis Door Glass Refrigerator.

Kulkas pintu kaca termasuk jenis kulkas non freezer. Kulkas jenis ini digunakan

khusus untuk menyimpan aneka minuman kaleng dan botol. Dengan pintu terbuat dari kaca,

memungkinkan minuman yang berada di dalam terlihat dari luar. Temperatur yang dihasilkan

oleh kulkas pintu kaca berkisar antara 10-16 derajat celcius. Kulkas ini tidak membekukan

minuman yang ada di dalamnya, tetapi hanya mendinginkannya atau menyegarkannya.

Gambar kulkas jenis door glass refrigerator

Page 26

Page 27: Laporan MR

2.8 Komponen Pada Kulkas

2.8.1 Kompresor

Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas . Apabila di analogikan

dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung yang berfungsi memompa darah ke

seluruh tubuh. Begitu juga dengan kompresor, berfungsi memompa bahan pendingin

keseluruh bagian kulkas . compressor pada lemari es umumnya berskala kecil mulai dari

1/10 pk sampai 1/3 pk, evaporator dan condenser yg digunakan juga berbeda dengan

evaporator dan condenser yg digunakan pada ac.

Gambar kompresor

2.8.2 Kondensor

Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin

pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang banyak digunakan

pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin udara. Yang digunakan

pada sistem refrigrasi kulkas kecil maupun sedang. Kondensor seperti ini memiliki bentuk

yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus. Saat lemari es bekerja kondensor

akan terasa hangat bila dipegang. Pada lemari es keluaran terbaru, condensernya terdapat

dalam body lemari es tersebut, jadi bila terjadi kebocoran pada bagian dalam condensor,

satu-satunya jalan adalah mengganti condensor tersebut dan menempatkannya pada

belakang body lemari es.

Page 27

Page 28: Laporan MR

condenser pada lemari es keluaran terbaru tidak memerlukan pendinginan dengan sebuah

fan motor, cukup dengan pendinginan alami.

Gambar kondesor

2.8.3 Filter

Filter ( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan

pendingin setelah melakukan sirkulasi. Sehingga tidak masuk kedalam kompresor dan pipa

kapiler. Selain itu , bahan pendingan yang akan disalurkan pada proses berikutnya lebih

bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal.

Gambar filter

Page 28

Page 29: Laporan MR

2.8.4 Evaporator.

Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam kulkas.

Kemudian evaporator menguapkan bahan pendingin untuk melawan panas dan

mendinginkannya. Sesuai fungsinya evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar

efektif dalam menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator di buat dari

bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.

Gambar evaporator

2.8.5 Thermostat.

Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan cool control.

Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis

bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Bisa dikatakan, thermostat adalah

saklar otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai dengan

pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke

kompresor.

Gambar thermostat

Page 29

Page 30: Laporan MR

2.8.6 Heater.

Hampir keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi

dengan pemanas ( heater ). Pemanas berfungsi mencairkan bunga es yang terdapat di

evapurator . Selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada

bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah rak es.

Gambar heater

2.8.7 Fan Motor.

Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada kulkas ada dua

jenis fan

1. fan motor evaporator

Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak ( rak es

,sayur ,dan buah ).

2. fan motor kondensor

Kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang

berukuran kecil. Kipas angin ini berfungsi mengisap atau mendorong udara melalui

kondensor dan kompresor. Selain itu berfungsi juga untuk mendinginkan kompresor.

Gambar fan motor

Page 30

Page 31: Laporan MR

2.8.8 Overload Motor Protector

Overload motor protector adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu

dengan terminal kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat

menyambung dan memutus arus listrik. Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari

kerusakan, akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal.

Gambar Overload motor protector

2.8.9 Bahan Pendingin (Refrigerant).

Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun

sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin memiliki

karakteristik yang berbeda.

Persyaratan Bahan Pendingin (Refrigerant)

1. Tidak beracun, berwarna dan berbau

2. Bukan termasuk bahan yang mudah terbakar.

3. Bukan penyebab korosif

4. Dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor

5. Memiliki struktur kimia yang stabil

6. Memiliki titik didih yang rendah

7. Memiliki tekanan kondensasi yang rendah

8. Memiliki tingkat penguapan yang rendah

Page 31

Page 32: Laporan MR

9. Memiliki kalor laten yang rendah

10. Memiliki harga yang relatif murah

Gambar Bahan Pendingin (Refrigerant).

2.8.10 Pipa Kapiler

Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin yang mempunyai diameter

paling kecil jika dibandingkan pipa-pipa lainnya . Pipa kapiler ini biasanya berukuran diameter

0,26" s/d 0,31 mm dengan panjang kurang lebih 1 meter. Permasalahan yang sering timbul

pada pipa kapiler ini adalah karena kebocoran atau tersumbat. Pipa kapiler berfungsi untuk

menurunkan tekanan mengatur cairan refrigerant yang mengalir pada pipa kapiler.Sebelum

gas melaui pipa kapiler harus melalui alat yang dinamakan dried stainer saringan.

Gambar pipa kapiler

Page 32

Page 33: Laporan MR

2.9 Tips Mencari Terminal S C R Pada Kompresor

Pada kompresor AC terdiri dari dua bagian utama yaitu STATOR dan ROTOR,

Bagian STATOR adalah bagian yang diam(tidak berputar) yang terdiri dari sejumlah

lillitan/gulungan kawat tembaga yang membentuk kumparan. Pada kumparan Stator terdapat

dua lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder. Perbedaan lilitan primer dan lilitan

sekunder adalah: pada lilitan primer ini memiliki diameter kawat yang lebih besar dan jumlah

lilitannya sedikit, selanjutnya di sebut sebagai R (running), sedangkan lilitan sekunder

memiliki diameter kawat lebih kecil dengan jumlah lilitan yang banyak, dan disebut sebagai S

(starting), dan terminal penghubung di sebut sebagai C (common). di antara kedua lilitan itu

manakah yang paling besar tahanannya..? tentunya lilitan sekunder karena yang mempunyai

lilitan lebih banyak, tahanannya akan bernilai besar. Bagian ROTOR adalah bagian yang

bergerak / berputar yang terdiri dari kumpulan plat logam yang membentuk slinder dan di

bagian tengahnya terdapat AS untuk menggerakan komponen kompresor.

Pada unit kompresor biasanya terdapat 3 buah terminal yaitu:

Starting

Common

Running

untuk mengetahui letak ketiganya sangat mudah karena pada tutup terminal

kompresor biasanya tertulis kode SCR, tetapi tidak semuanya unit kompresor di beri kode

SCR ada juga yang belum di kasih kode *operator nya lupa kasih kode* dan di tabung

kompresor di label WARNING kira-kira begini bunyinya "Pastikan dengan benar letak

terminal SCR sebelum memasang kompresor", karena bila salah dalam memasang socket

pada terminal SCR mengakibatkan putaran motor kompresor menjadi terbalik dan dapat

membuat kompresor macet/rusak *walahhh kompresor baru mati gara-gara hal kecil doankk*

Jika pada penutup kompresor tidak terdapat kode Terminal SCR terpaksa Anda harus

mencarinya sendiri, Naah ini ada Sedikit tips ringan dari Saya untuk mencari letak Terminal

SCR pada kompresor mudah-mudahan bisa membantu.

1.Siapkan alat ukur Multi tester atau tang ampere (beserta pin pengukurnya)

2.Atur skala tang ampere atau multi tester pada skala x 10 Ω.

Page 33

Page 34: Laporan MR

3. Buat sketsa segitiga, anggap saja Terminal SCR adalah titik X,Y,Z, ini dilakukan karena

kita belum tahu pasti titik S,C,R secara pasti

4. Ukur tahanan atau resistansi antara terminal X,Y dan Z., Ukurlah resistansi antara (X-Y),

(X-Z) dan (Y-Z), kemudian catat nilai resistansinya misalnya Nilai nya X-Y 50Ω, X-Z

10Ω, Y-Z 60Ω hasil tahanan terbesar adalah kombinasi lilitan primer dan lilitan sekunder, dan

Tahanan terkecil merupakan kombinasi lilitan primer dan terminal penghubung. - Garis Y-Z

adalah tahanan terbesar, dan dapat dipastikan titik X adalah terminal penghubung yaitu

C(Common) - Garis X-Z adalah tahanan terkecil, dan dapat dipastikan titik Y adalah terminal

sekunder yaitu S(Starting) dan titik Z terminal utama yaitu R (running) Titik X = terminal C

(common), Y = terminal S (starting) dan Z = terminal R (running) Terminal SCR pada

kompresor sudah ditemukan sekarang tinggal menyambung socket yang terhubung ke Aliran

listrik guna menghidupkan Compressor AC dan memastikan unit compressor AC yang baru

di beli dalam kondisi bagus sebelum terpasang pada kondensor AC karena bila sudah

Page 34

Page 35: Laporan MR

terpasang/di las pada kondensor dan ternyata kompresor baru itu kondisinya tidak bagus

maka kita tidak dapat menukarnya kembali ke toko. "kompresor yang sudah di las tidak dapat

di tukar dengan yang baru"

2.9.1 Tips Pemasangan Pipa Kapiler

Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin baik itu Air conditioner,kulkas

dll. Pipa kapiler ini adalah pipa yang paling kecil jika di banding dengan pipa lainnya, untuk

pipa kapiler suatu frezzer atau dispenser berukuran 0,26" s/d 0,31" sedangkan untuk pipa

kapiler AC 1/2 s/d 2 pk adalah 0,5" s/d 0,7".

Kerusakan pada pipa kapiler di mesin pendingin ini biasanya di sebabkan karena pipa

kapiler ini mengalami kebuntuan akibat kotoran yang masuk dan juga oli. Gas Refrigerant

yang keluar dari kompresor telah menjadi gas yang bertekanan kemudian mengalir melalu

pipa-pipa kondensor (out door) dan melewati proses penyaringan yang biasa di sebut Drier

strainer setelah itu baru menuju pipa kapiler. panjang pipa kapiler yang di butuhkan pada

mesin pendingin ialah 80 - 100 cm.

Penempatan pipa kapiler ini biasanya di gulung untuk menghemat tempat dengan

menggunakan mal kapasitor bekas agar tidak penyek (di gulung melingkar). Pipa kapiler

berfungsi sebagai alat untuk menurunkan tekanan, merubah bentuk dari gas menjadi bentuk

cairan dan mengatur cairan refrigerant yang berasal dari pipa pipa kondensor. Sebelum gas

refrigerant masuk melewati pipa kapiler terlebih dahulu harus melalui alat yang di sebut drien

strainer yaitu saringan gas yang sudah terpasang dari pabrikan mesin pendingin. Fungsi dari

drier stariner ialah menyaring dan menerap debu yang akan masuk ke ruang pipa kapiler dan

ke jalur pipa yang menuju evaporator indoor. Pipa kapiler ini hukumnya WAJIB bukan

SUNNAH bila pada saat penggantian kompresor karena beberapa kali hasil survey bila tidak

di ganti tetap akan mengalami kebuntuan kecuali anda mau melakukan pengerjaan Flushing

dengan bantuan R11.

Cara mengganti pipa kapiler kulkas

Beberapa penyebab kerusakan kulkas adalah salah satunya pipa kapiler

mampet/buntu pada pipa kapiler nya.ukuran pipa kapiler kulkas adalah 0,26″ – 0,30″ sangat

kecil sekali sehingga apabila terdapat kotoran/ oli kompresor yang terjebak ke dalam pipa tsb

dapat mengakibatkan kebuntuan pada mesin pendingin ini, sehingga kulkas tidak bisa dingin.

Page 35

Page 36: Laporan MR

Untuk memperbaiki kulkas dalam hal ini sangat perlu kesabaran dan ke hati-hatian

dalam pengerjaanya karena walaupun pipa kapiler sudah di ganti dengan yang baru namun

bila salah dalam pengisian freon kulkas juga bisa menyebabkan pipa kapiler ini akan mampet

kembali, Bila terjadi kebuntuan pada pipa kapiler dapat di atasi dengan cara flushing Pipa

kapiler kulas, fushing ini umum di lakukan untuk membersihkan jalur sirkuit pada mesin

pendingin seperti AC, KULKAS Dll.

Cara penggantian pipa kapiler kulkas memang sangat sulit di lakukan bagi yang

belum tahu, Banyak sekali orang yang tahu tapi jarang mau memberi tahu, tapi kalao sudah

tahu sih sebenarnya mudah sekali karena posisi/penempatan pipa kapiler kulkas ini ngumpet

di dalam body kulkas.

Langkah penggantian pipa kapiler kulkas

Buka cover kulkas depan

Lepaskan dengan alat las pipa pipa yang terhubung ke evaporator kulkas

Bersihkan evaporator kulkas dengan cara di flushing

Bersihkan jalur pipa-pipa lainnya

Buat lubang pada belakang body kulkas *pojok atas kiri* dengan alat bor

Siapkan pipa kapiler yang baru, panjang sesuaikan dengan tinggi kulkas

Masukan ujung pipa kapiler *atas* ke lubang tsb

Sambung dengan las pipa kapiler yang baru pada evaporator kulkas

Tarik ujung pipa kapiler *bawah* nya dan sambung ke filter kulkas

Setelah semua pipa sudah terpasang lakukan pemakuman kulkas

Kemudian di lanjut dengan Pengisian Freon kulkas

2.9.2 Tips Mengisi Freon Pada Kulkas

Mengisi Freon pada kulkas berbeda dengan cara mengisi Freon pada AC.Pengisian

Freon pada kulkas memerlukan ketelitian karena pada kulkas memiliki pipa kapiler yang lebih

kecil dari pada AC.Apabila terjadi kesalahan pengisian Freon pada kulkas dapat

menyebabkan kebuntuan pada pipa kapiler sehingga kulkas akan kurang dingin dan benda

yang dimasukan dalam frezer tidak dapat membeku.Untuk pengisian Freon kulkas yang

sesuai dengan prosedur alat-alat yang dibutuhkan antara lain:

Page 36

Page 37: Laporan MR

Freon kulkas R134a

Tang Ampere

Mesin vakum (apabila tidak mempunyai mesin vakum, dapat memvakum melalui

pipa strainer/saringan)

Manifold gauge

Mesin Las Tabung Hi-Cook

Pentin (untuk mengisi Freon)

Cara pengisian Freon :

Las pentil pada pipa yang terdapat di kompresor, biasanya ditandai dengan pipa

pendek yang tidak terhubung kesistem kulkas.

Setelah Pentil terpasang ,pasang selang manifold warna biru pada pentil pengisian

freon dan selang warna kuning pada tabung freon R134a.

dalam pengisian Freon kompresor harus dalam keadaan hidup dan tekanan harus

di bawah 0 s/d -30psi yang sebelumnya telah divakum terlebih dahulu, kalau tidak

kulkas tidak akan dingin.

Setelah selang semua terpasang selain selang warna merah, buka keran pada

tabung freon hingga penuh.

kemudian pasang tang ampere pada salah satu kabel yang menuju overload

kompresor dan biasanya angka menunjukan dibawah arus yang terdapat pada body

kompresor, misanya pada 0,70A sebelum di isi freon sekitar 0,4A.

buka keran manifold warna biru secara perlahan-lahan jangan sampai melebihi

10psi. saat sambil mengisi freon sambil dirasa dengan telapak tangan pada bagian

body kulkas, apakah terasa hangat? kalau terasa hangan berarti freon telah

berjalan pada sistem kulkas tetapi bila terlalu panas STOP pengisian dan periksa

Arus yang terdapat pada tang Ampere.

Setelah angka sudah menunjukan 10psi dan pada tang ampere sudah menunjukan

angka yang sesuai pada Spesifikasi pada body kulkas misal 0,7A berarti freon telah

selesai di isi dan tutup keran pada manifold, dan bila tekanan sudah maksimal yaitu

10psi tapi angka pada tang ampere menunjukan lebih dari yang tercatat pada body

kulkas berarti kompresor kurang baik atau cek tegangan pada listrik apakah 220V,

kalau kurang biasanya ampere akan naik.

Page 37

Page 38: Laporan MR

Setelah freon telah terisi ke dalam kompresor matikan kulkas guna mengetahui

lancar tidaknya sirkulasi freon berjalan, bila kulkas telah dimatikan menunjukan

angka 45s/d100psi berarti sirkulasi freon pada kulkas normal dan berjalan lancar.

Setelah mengetahui sirkulasi freon berjalan lancar, hidupkan kembali kulkas tetapi

setelah 5s/d10menit saat kulkas di matikan. ini aturan pabrik pembuatan kompresor.

Bila pada evaporator telah terasa dingin, jepit pipa pada pentil dan potong kemudian

dilas sampai Freon tidak keluar lagi atau bocor. di sarankan menjepit pakai penjepit

khusus pipa tembaga, jangan menggunakan tang biasa kadang bisa terjadi

kebocoran pada pipa yang di jepit alhasil freon akan terbuang.

Setelah pipa dilas dan manifold tidak terhubung lagi ke sistem kulkas, guna

mengetahui berkurang tidaknya Freon dapat di lihat dari tang ampere. biasanya

kalau freon berkurang angka pada tang ampere juga ikut berkurang biasanya masih

ada kebocoran.kalau freon berkurang harus di isi lagi dari awal yaitu pemakuman.

atau sebaiknya untuk pemula pentil jangan dipotong dulu guna kalau terjadi

kurangnya freon dapat ditambah.

2.9.3 Tips Memvakum Kompresor Kulkas Tanpa Menggunakan Mesin Vakum

Pada prinsipnya freon yang akan dimasukan, kompresor harus dalam keadaan

hampa dari udara. untuk menghampakan ruang kompresor hendaknya kompresor harus

divakum lebih dahulu, Masalahnya mesim vakum ga' ada mas............! memang sih pada

prinsipnya menggunakan mesin vakum lebih cepat untuk mendapatkan tekanan dibawah 0

s/d -30psi.

tapi tidak perlu cemas, masih ada ko' cara memvakum kompresor tanpa harus menggunakan

mesin vakum. caranya yaitu dari pipa streainer/saringan.

Alat-alat yang di butuhkan adalah sebagai berikut :

Tang Ampere

Manifold Gauge

Mesin Las Hi-Cook

Methyl (cairan pembersih)

Freon/Refrigerant R134a

pipa kapiler

Page 38

Page 39: Laporan MR

Prakteknya...........?

Pasang pentil dengan cara mengelas pada pipa untuk pengisian Freon yang terdapat

pada kompresor.Ingat....! sebelum pentil dilas lepas dulu karet penekan pada pendil, kalau

tidak pada pentil akan terbakar karena panas.

Setelah pentil terpasang, potong pipa pendek yang terdapat pada saringan/strainer

yang biasanya juga sudah dibuntukan dari pabrik pembuatan kulkas, dan setelah pipa

dipotong pasang pipa kapiler pada pipa yang telah dipotong tadi. guna pemasangan pipa

kapiler agar lubang pipa tekan lebih kecil dari pada pipa hisap (pentil pengisian freon)

setelah pipa kapiler terpasang, pasang selang manifol warna biru pada pentil

pengisian freon dan keran manifold harus dalam keadaan tertutup. jangan lupa memasang

penekan pentil yang dilepas tadi.

ambil wadah kecil sebagai tempat methyl bisa juga menggunakan tutup botol AQUA, dan isi

botol aqua tersebut denngan methyl.

Page 39

Page 40: Laporan MR

Hidupkan kompresor kulkas dan pang tang amper pada salah satu kabel yang menuju

overload dan dari pipa kapiler yg dibuat tadi akan mengeluarkan tekanan angin yang

kencang, setelah angin keluar tidak kencang lagi letakan wadah yang berisi cairan methyl

tadi pada ujung pipa dimana keluarnya angin guna untuk mengetahui masih ada atau

tidaknya gelembung udara yang keluar. Catatan: untuk mengetahui gelembung udara tidak

boleh menggunakan cairan lain, contoh air.

Setelah kurang lebih 35menit biasanya gelembung udara sudah hilang dan jarum

pada manifold menunjukan angka di bawah 0s/d-30psi. kalau dalam waktu tersubut

gelembung masih ada dan tekanan belum mencapai -20s/d-30psi berarti masih ada

kebocoran pada pipa hisap dan mungkin pada lasan di pentil.

Page 40

Page 41: Laporan MR

Setelah angka sudah menunjukan angka di bawah -20s/d-30 dan gelembung sudah

benar-benar hilang, cepit pipa tempat keluarnya gelembung tadi dengan tang dan las mati

hingga benar-benar buntu.

2.10 Cara Merawat Kulkas

Merawat kulkas dengan baik tentu akan membuatnya jadi lebih awet dan tahan

lama.Perawatan ini tidak sulit dan bisa dilakukan di waktu senggang Anda.Sejak pertama kali

meletakkan kulkas di sudut ruangan, kita akan menyalakannya sepanjang waktu- hampir

tanpa pernah mematikannya. Kerja kulkas yang non-stop tentu memerlukan dukungan

perawatan dan penanganan yang baik agar kotak pendingin ini bekerja optimal dan tahan

lama.Berikut kami sajikan tips pemakaian dan perawatan kulkas yang bisa Anda

lakukansendiri di rumah:

Buka kulkas seperlunya. Membuka kulkas terbuka lama akan menambah bebankerja

mesin pendingin. Mesin mudah rusak, dan tagihan listrik pun jadi membengkak.

Jangan menyimpan makanan seperti buah dan sayuran di wadah pembuat es

(evaporator). Kotoran dan sisa makanan yang menempel di evaporator sulit

dibersihkan.

Botol atau gelas kaca juga tidak boleh diletakkan di evaporator. Karena kaca

dapat pecah saat air di dalamnya membeku.

Cairkan kembang es secara teratur dengan menekan tombol defroting

(peleburan).Bila tombol otomatis ini belum tersedia, matikan kulkas sampai kembang

es mencair.

Page 41

Page 42: Laporan MR

Jangan memasukkan makanan atau minuman yang masih panas ke dalam

kulkas.Benda panas menyerap banyak energi listrik dan membuat tagihan

listrik membengkak.

Perhatikan lama penyimpanan makanan dalam kulkas. Buah dan sayuran

segar biasanya 3-4 hari, arbei dan anggur 1-2 hari, ikan segar 1-2 hari, daging

potong segar 4-5 hari, susu dan krim 3-7 hari, telur 2 minggu, keju keras sekitar 1

bulan dan minuman olahan sesuai batas kadaluarsanya.

Bersihkan kulkas secara rutin. Caranya, cabut saklar listrik dan keluarkan seluruhisi

kulkas, termasuk wadah plastik yang bisa dicopot. Gunakan air hangat

untuk membersihkan bagian luar dan gasket pintu magnetis, lalu keringkan

segera.Untuk membersihkan bagian luar, Anda bisa menggunakan deterjen khusus.

Segera bersihkan bekas tumpahan makanan dan minuman agar tidak membekas

secara permanen.

Jangan membersihkan kulkas dan kembang es dengan menggunakan logam

atau benda tajam karena dapat merusak wadah kulkas.

2.10.1 Kulkas Bermasalah

Selain perawatan tadi, Anda juga bisa melakukan pemeriksaan sederhana bila

sewaktu-waktu terjadi masalah. Berikut adalah beberapa masalah yang kerap muncul pada

kulkasdan penyebabnya:

Kulkas tidak menyala

Periksa apakah sambungan listriknya longgar atau listrik padam.

Kulkas tidak dingin

Hal ini bisa disebabkan berbagai hal, coba periksa pengatur suhu apakah

sudah distel pada posisi yang diinginkan; kulkas terlalu dekat kedinding sehingga

mengganggu sirkulasi udara mesin; kulkas terlalu dekat dengansumber panas; suhu

di sekitarnya sedang panas; terlalu sering membuka kulkas;terlalu banyak makanan

yang disimpan (over-loaded); atau freon sudah habis.

Kulkas mengeluarkan bunyi tidak normal

Periksa apakah posisi kulkas miring atau ada benda yang mengganjal di

bagian belakang kulkas.

Kulkas bau

Page 42

Page 43: Laporan MR

Penyebab bau bisa berasal dari makanan dan minuman berbaumenyengat

atau sudah busuk. Keluarkan makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi dan

bungkus rapat-rapat makanan berbau tajam.

Permukaan kabinet berembun

Pastikan pintu kulkas sudah tertutup rapat.Selain itu, embun bisa disebabkan

tingkat kelembaban yang tinggi.

Kulkas tidak berfungsi total

Bila terjadi kerusakan parah, segera hubungi petugas servis yang ditunjuk

produsen kulkas dan manfaatkan kartu garansi yang masih berlaku. Jangan

mengutak-atik mesin kulkas tanpa keahlian memadai.Kulkas keluaran terbaru

umumnya sudah dilengkapi beragam fitur untuk memudahkan perawatan. Contohnya

fitur pencair kembang es (defrosting), penetralisir bau tak sedap dan wadah tertutup

untuk menyimpan sayur-mayur dan bahan makanan lainnya.

BAB III

Page 43

Page 44: Laporan MR

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Prinsip kerja AC tidak berbeda jauh dengan prinsip pada Kulkas, hanya saja pada AC

pemindahan panas diperlukan energi tambahan yang ekstra besar karena yang udara

didinginkan skalanya lebih besar dan banyak.

Freon yg digunakan pada lemari es berbeda dengan freon yg digunakan pada ac split dan ac

window.Pada ac split dan ac window menggunakan freon R22 sedangkan lemari es

menggunakan freon R12 dan R134A.

Mengisi Freon pada kulkas berbeda dengan cara mengisi Freon pada AC.Pengisian

Freon pada kulkas memerlukan ketelitian karena pada kulkas memiliki pipa kapiler

yang lebih kecil dari pada AC.Apabila terjadi kesalahan pengisian Freon pada kulkas

dapat menyebabkan kebuntuan pada pipa kapiler sehingga kulkas akan kurang dingin

dan benda yang dimasukan dalam frezer tidak dapat membeku

Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin baik itu Air conditioner,kulkas

dll. Pipa kapiler ini adalah pipa yang paling kecil jika di banding dengan pipa lainnya,

untuk pipa kapiler suatu frezzer atau dispenser berukuran 0,26" s/d 0,31" sedangkan

untuk pipa kapiler AC 1/2 s/d 2 pk adalah 0,5" s/d 0,7".

Rawatlah pendingin dengan baik agar lebih awet dan tahan lama.

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan

dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena

terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan

saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan

makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis

pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 44

Page 45: Laporan MR

http://id.wikipedia.org/wiki/Kulkas

http://karangpundung.blogspot.com/2011/05/cara-kerja-lemari-es-kulkas-

pendingin.html

http://bengkelacdankulkas.blogspot.com/2008/10/cara-kerja-sebuah-lemari-es.html

http://www.infodokterku.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=135:mari-kita-mempelajari-cara-kerja-lemari-es-

kulkas&catid=41:serba-serbi&Itemid=55

http://junaedi-2012.blogspot.com/2012/03/cara-kerja-mesin-pendingin-ruangan-

ac.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendinginan

http://kevin-multiservis.blogspot.com/

Page 45