Laporan Modul 3

15
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL III KONFIGURASI JARINGAN DASAR DAN PERINTAH DASAR JARINGAN UNTUK TROUBLESHOOTING Disusun oleh : Nama : Agus Banirahman NIM : 2009081017 Prodi/kelas : Teknik Informatika / TI D Jenjang : S1

description

Laporan modul 3 Jaringan Komputer

Transcript of Laporan Modul 3

Page 1: Laporan Modul 3

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER

MODUL III

KONFIGURASI JARINGAN DASAR DAN PERINTAH DASAR JARINGAN

UNTUK TROUBLESHOOTING

Disusun oleh :

Nama : Agus Banirahman

NIM : 2009081017

Prodi/kelas : Teknik Informatika / TI D

Jenjang : S1

LABORATORIUM KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KUNINGAN

2013

Page 2: Laporan Modul 3

MODUL II

BASIC LINUX NETWORKING

I. PEMBAHASAAN

A. Dasar Teori

Syntax untuk melakukan pen-settingan tersebut adalah: ifconfiginterface IP_Address netmask mask broadcast address. Perintah tersebut digunakan untuk menentukan dasar parameter pada kartu jaringan, dimana:

a. interface – adalah label identifikasi kartu jaringan yang digunakan. Contoh, etherner1 dikenal sebagai etho.

b. IPaddress – adalah nilai untuk menetapkan alamat IP dari kartu jaringan

c. Netmask mask – digunakan untuk menentukan subnetmask.Parameter ini dapat diabaikan jika mask dilewatkan akan di-setdefault (berarti jaringan tidak termasuk dalam subnet ini)

d. Broadcast address- merupakan alamat dari broadcast pada jaringan. Default-nya seluruh bit host ID di-set satu. Seluruhhost dalam jaringan yang sama harus memiliki alamatbroadcast yang sama.

II. PRAKTIKUM

Lab1. Pengecekan ethernet card

Pada masing-masing mesin dari konsol ketikan perintah “lspci”

Catat hasil keluarannya

Komputer A

Page 3: Laporan Modul 3

Komputer B

Lab2. Setting parameter jaringan

Kegiatan 2A. : Melihat konfigurasi IP yang sedang berjalan

Pada masing-masing mesin dari konsol ketikan perintah “ifconfig”

Catat hasil keluarannya

Komputer A

Page 4: Laporan Modul 3

Komputer B

Kegiatan 2.B : Setting parameter jaringan dengan ifconfig

Pada masing – masing mesin lakukan:

Root in sebagai root

Ketikkan sudo –s . kemudian msukkan passoword untuk root

Ketik perintah : ifconfig eth 0 ipaddress/prefix up, dimana ip address adalah

alamat IP dan prefix adalah prefix mask yang diinginkan

Ketikkan perintah ifconfig untuk memverivikasi hasilnya

Komputer A

Page 5: Laporan Modul 3

Komputer B

Catat amati hasil keluaran

Restart mesin, kemudian verifikasi IP dengan perintah ifconfig

Catat hasil keluaran

Kegiatan 2.C : Setting parameter jaringan permanen

Log in sebagai root pada console

Verifikasi ip address dengan perintah ifconfig, catat keluaranya

Page 6: Laporan Modul 3

Komputer A

Komputer B

Edit script /etc/network/interaces dengan editor pico

Komputer A

Komputer B

Ganti bagian address dan netmask nya sesuai kebutuhan

Page 7: Laporan Modul 3

Komputer A

Komputer B

Simpan perubahan pada script trsebut

Jalankan perintah “/etc/init.d/networking restart

Verifikasi ipaddress dengan perintah ifconfig , catat keluarnnya

Restart mesin, kemudian verifikasi IP dengan perintah ifconfig

Komputer A

Komputer B

Page 8: Laporan Modul 3

Catat hasil keluarannya

Komputer A

Komputer B

Page 9: Laporan Modul 3

Kegiatan 2.d : setting parameter jaringan dinamis

Login sebagai root pada console

Verifikasi ip adddress dengan perintah ifconfig , catat hasil keluarannya

Edit script /etc/network/interaces dengan editor pico

ganti bagian “iface eth0 inet static” menjadi “iface eth0 inet dhcp”

Simpan perubahan pada script tersebut

Komputer A

Page 10: Laporan Modul 3

Komputer B

Jalankan perintah “/etc/init.d/networking restart

Komputer A

Komputer B

Page 11: Laporan Modul 3

Verifikasi id address dengan perintah ifconfig, catat hasil keluarannya.

Komputer A

Komputer B

Analisis:

Page 12: Laporan Modul 3

Kita perhatikan, bahwa IP address permanen hilang oleh fungsi parameter jaringan

dinamis

III. TUGAS & LATIHAN

Buat rangkuman tentang kegunaan, cara menggunakan serta argumen-argumen dari

perintah ifconfig, netstat tracerouter dan mtr !

Jawaban:

a. Ifconfig kegunaannya untuk menampilkan informasi ethernet, jaringan, contohnya

untuk melihat apakah IP address sudah terkoneksi?.

Cara penggunaannya cukup mengetikan ifconfig pada halaman terminal Linux

maka semua informasi aktifitas akan ditampilkan. Untuk menampilkan keseluruhan

informasi ketikkan ifconfig –a.

b. Netstat digunakan untuk monitoring jaringan dan informasi yang terkait dengan

koneksi port, antara lain alamat IP yang terhubung, status koneksi dan aplikasi yang

digunakan. 

c. Traceroutre kegunaan atau fungsinya merupakan perintah untuk menunjukkan rute

yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Cara menggunakannya ketik mtr di

baris terminal, sedangakan di windows tracert.exe melalui commad prompt

d. Mtr merupakan gabungan ping dengan Traceroutre. Mungkin fungsinya hampir

sama dengan kedua gabungan tersebut, yakni mengecek atau menampilkan.

IV. KESIMPULAN

Basic dari Linux Networking mencakup penjelasan mengenai bagaimana melihat /

menampilkan informasi, cara membuat ip address, pengkonfigurasian ip address serta ping

terhadap ip address yang terkoneksi internet. Semua aktifitas dalam jaringan internet di

sistem operasi tidak terlepas dari hasil praktek dan penjabaran setting internet pada praktek

ini.

V. DAFTAR PUSTAKA

Page 13: Laporan Modul 3

http://goleklayangan.wordpress.com/2008/07/28/konfigurasi-jaringan-pada-linux/