LAPORAN MAGANG PT SYNCORE INDONESIArepository.stieykpn.ac.id/424/1/LAPORAN MAGANG Christy... ·...

LAPORAN MAGANG

PT SYNCORE INDONESIA

Disusun Oleh:

Christy Eka Resanti

11.14.27179

Program Studi Akuntansi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Yayasan Keluarga Pahlawan Negara

Yogyakarta

2018

iv

ABSTRAK

Abstrak laporan magang ini bertujuan untuk mengetahui tentang badan layanan umum

daerah. Pelaksanaan magang pada tanggal 2 April 2018 sampai dengan 2 Juli 2018 di

PT Syncore Indonesia. PT Syncore Indoneisa dipilih sebagai tempat kegiatan magang

karena kantor tersebut merupakan kantor yang berkonsentrasi pada bidang akuntansi.

Selama kegiatan magang berlangsung, penulis ikut turut andil dalam segala

proses pekerjaan yang ada. Penulis menemukan beberapa masalah yang cukup sering

dijumpai, berupa kurangnya pemahaman prinsip akuntansi oleh klien khususnya dalam

badan layanan umum daerah.

Penulis mendapatkan ilmu baru yang tidak diperoleh di dunia perkuliahan.

Beberapa hal tersebut dapat digunakan untuk mempersiapkan diri di dunia kerja yang

sesungguhnya.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terjadinya perkembangan zaman yang diikut oleh kemajuan teknologi berdampak

terhadap banyak hal, salah satunya adalah dunia kerja. Di saat dunia kerja

semakin mengikuti kemajuan teknologi, semakin tinggi pula persaingan yang

akan dihadapi sehingga menuntut sumber daya manusia untuk turut andil dalam

mendukung kemajuan serta kelangsungan perkembangan zaman dan teknologi

tersebut. Hal ini menyiratkan bahwa sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk

masuk ke dalam dunia kerja adalah sumber daya yang memiliki pengalaman dan

keterampilan kerja yang cukup, disiplin, dan siap menghadapi tantangan di dalam

dunia kerja. Dengan demikian, dibutuhkan sarana untuk menunjang hal-hal

tersebut di atas agar nantinya dapat menjadi bekal untuk menghasilkan sumber

daya yang berkompeten dalam menerapkan ilmu di dunia kerja.

Menurut Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 “pemagangan adalah

bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara

pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah

bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih

berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam

rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.” Dari penjelasan di atas,

dengan adanya kegiatan pemagangan sebagai sebuah sarana yang disediakan,

diharapkan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu

yang telah dipelajari di bangku perkuliahan agar mendapatkan pengalaman dan



2

keterampilan yang cukup, kedisiplinan, dan siap menghadapi tantangan di dunia

kerja untuk meniti karir di masa yang akan datang.

Perencanaan karir saat ini merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan

karena meningkatnya persaingan yang ada di dalam dunia kerja yang

sesungguhnya. Proses perencanaan karir memungkinkan sumber daya manusia

untuk mengetahui dan berpikir mengenai tujuan–tujuan karir yang akan dituju.

Karir adalah seluruh pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh individu

selama masa hidupnya. Karir merupakan pola dari pekerjaan dan sangat

berhubungan dengan pengalaman (posisi, wewenang, keputusan, dan interpretasi

subyektif atas pekerjaan), dan aktifitas selama masa kerja individu. Definisi ini

menekankan bahwa karir tidak berhubungan dengan kesuksesan atau kegagalan,

namun lebih kepada sikap dan tingkah laku, dan kontinuitas individu dalam

aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaannya. Sedangkan tujuan karir adalah

posisi di masa mendatang yang ingin dicapai oleh individu dalam pekerjaannya

(Rivai, 2004).

Kegiatan pemagangan disediakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta yang disebut matakuliah magang

dengan bobot 6 sks sebagai kewajiban/pilihan untuk memperoleh gelar sarjana

setelah memenuhi syarat tertentu. Kegiatan pemagangan ini dapat menjadi sarana

bagi mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan

Negara dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia yang nantinya

akan memulai karir dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan demikian,

mahasiswa/i akan semakin siap untuk menghadapi tuntutan kerja yang ada pada

saat ini.



3

Berdasarkan penjelasan di atas, pada kesempatan ini penulis melakukan

magang di PT Syncore Indonesia. PT Syncore Indonesia merupakan perusahaan

teknologi akuntansi yang memberikan layanan di bidang keuangan.

1.2 Tujuan Magang

Kegiatan magang yang dilaksanakan di PT Syncore Indonesia memiliki beberapa

tujuan, yaitu:

1. Mengenal dan mempelajari struktur organisasi manajemen, kegiatan

kerja, dan budaya kerja di PT Syncore Indonesia.

2. Mempelajari dan memahami teknologi akuntansi dalam bidang

keuangan.

3. Meningkatkan produktivitas melalui pengembangan etos kerja dan

teknologi.

4. Menuntaskan matakuliah pilihan sebagai salah satu syarat

pemenuhan 144 sks dalam menyelesaikan pendidikan untuk

memeroleh gelar sarjana.

1.3 Manfaat Magang

1.3.1 Bagi Mahasiswa

1. Menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di perkuliahan ke dalam

dunia kerja.

2. Menambah wawasan dan pengalaman tentang dunia kerja yang

sesungguhnya.



4

3. Meningkatkan soft skill dan kualitas diri secara mental, fisik,

maupun keterampilan dalam lingkungan kerja.

1.3.2 Bagi STIE YKPN

1. Sarana bagi mahasiswa/i STIE YKPN untuk menerapkan ilmu yang

didapat dalam bangku perkuliahan ke dalam dunia kerja.

2. Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi STIE YKPN dalam

memberikan program Pendidikan untuk menghasilkan sumber daya

manusia yang terampil sesuai kebutuhan perusahaan.

3. Sarana memperkenalkan profil mahasiswa/i STIE YKPN.

1.3.3 Bagi PT Syncore Indonesia

1. Mendukung pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam bidang

pengembangan sumber daya manusia.

2. Sarana memberikan kriteria tenaga kerja yang diperlukan oleh

perusahaan terkait.

3. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara PT Syncore

Indonesia dengan STIE YKPN.

4. Sarana mengetahui kualitas pendidikan yang dimiliki oleh STIE

YKPN.



5

BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT Syncore Indonesia

Pada tahun 2010, sebelum resmi berbentuk sebuah Lembaga berupa Perseroan

Terbatas (PT), Syncore diinisiasi atas dasar ruh dan motivasi para perintisnya

yang murni ingin mengabdikan diri dalam membantu permasalahan para

pengusaha kecil dan menengah (UKM dan UMKM) seputar pengelolaan

keuangan. Bagi para pelaku industri kecil semacam UKM dan UMKM, jasa

konsultan keuangan bak layanan mahal yang sulit dijangkau para perintis bisnis.

Terlebih, tak banyak dari pelaku industri kecil tersebut yang memang memiliki

latar belakang pengelolaan keuangan, termasuk akuntansi.

Menjawab fenomena tersebut, Syncore pun hadir sebagai wadah untuk

dapat membantu perkembangan para pelaku UKM/UMKM. Hal ini sekaligus

didasari modal kepercayaan jika UMKM merupakan salah satu bidang dan tulang

punggung kemajuan ekonomi nasional. Pasalnya, UMKM terbukti merupakan

satu-satunya jenis usaha yang paling tahan terhadap hantaman krisis ekonomi

nasional.

Jasa yang ditawarkan Syncore pada saat itu baru seputar Tata Cara

Pengelolaan Kas dan Bank, Pengelolaan Penjualan, Pengelolaan Pembelian,

Penggajian, dan Tata Cara Pelaporan Keuangan. Namun karena bentuk pola

pendampingan Syncore yang mudah dipahami semakin diminati. Selain para klien

lama yang kembali datang untuk bekerjasama, klien baru pun terus berdatangan.



6

Alhasil, kebutuhan akan tim yang lebih besar pun tak terelakan. Pada titik ini,

karyawan pun mulai direkrut untuk dilatih dan didampingi.

Pada tanggal 9 Juli 2010, PT Syncore Indonesia terbentuk dengan pemegang

saham sebanyak tiga orang dan memiliki kantor pertama di Jalan Gatutkoco

Nomor 405, Gedong Kuning, Yogyakarta. Syncore pun terus berkembang hingga

di akhir tahun 2010. Pada tahun 2011, dikembangkan Syncore Global

Methodology yang menjadi rujukan dasar perusahaan untuk menggabungkan

pendekatan di tiap bidang jasanya, yaitu Konsultasi, System, dan Training.

Syncore pun turut mengembangkan Timeline sebagai media kolaborasi online

yang berfungsi sebagai tulang punggung dan acuan kerja bagi tim Syncore.

Dengan adanya terobosan baru di tahun 2011 Syncore pun terus berkembang dan

klien–klien baru kembali berdatangan.

Dinamika pada tahun 2012 pun terjadi kembali dengan adanya perubahan

pemegang saham, perpindahan kantor, dan pergantian manajemen inti di jajaran

Syncore. Lewat kerja keras tim Syncore, pada triwulan akhir tahun 2012, Syncore

kembali mendapat banyak pesanan guna pembuatan SOP dan setting system.

Selanjutnya di tahun 2013, dengan kerjasama yang telah terbentuk kuat antara

manajemen dan seluruh karyawan membuat Syncore mampu melangkah ke depan

dengan mengusung tema besar selanjutnya, yaitu “Playbig”. Di tahun 2014,

Syncore mencanangkan tema Always Deliver Value, dan di tahun 2015 berangkat

dari pengalaman dan usaha perbaikan yang dilakukan secara terus menerus hingga

saat ini. Syncore telah memiliki lima divisi utama yang bergerak di bidang

Konsultasi, Sistem, Training, dan Media untuk mewujudkan tema Lead and

Excellent.



2.2 Logo

Logo

yang

memi

dan n

melal

2.2.1

2.2.2

PT Syncor

merupakan

dibuat seca

iliki logo y

nilai-nilai p

lui kompone

Kompon

Logo PT

panah be

terus berk

sesuatu

kebijaksa

Makna L

Tiga aspe

adalah pe

dinamis’

Sync

di dunia

re Indonesi

n suatu gam

ra simple da

yang merup

perusahaan

en logo dan

Gambar

en Logo

Syncore In

erwarna ora

kembang. P

yang baku

anaan dan se

Logo

ek yang diw

erusahaan y

(tergambar

core percay

ini yang ta

7

ia

mbar yang

an mudah d

pakan manif

yang terka

n makna log

r 2.1 Logo P

ndonesia te

ange menan

Panah berw

u, dan tit

esuatu yang

wakili logo

yang meniti

dari dua pa

ya bahwa du

ak tersentuh

memiliki ar

diingat. PT S

festasi dari

andung di

o.

PT Syncore

erdiri dari ti

ndakan din

warna hitam

tik biru m

g presisi/tep

o tersebut m

ikberatkan

anah yang s

unia terus b

h perubahan

rti tertentu

Syncore Ind

falsafah ke

dalamnya y

e Indonesia

iga kompon

namisasi ata

m menandak

menandakan

at.

memampark

pada aspek

aling bertol

berkembang

n. Namun d

dari perusa

donesia pun

ebijakan, im

yang dijab

a

nen utama,

au sesuatu

kan standar

n wisdom

kan jika Sy

k ‘keseimba

lak belakang

g dan tak ad

demikian, s

ahaan

n turut

mage,

arkan

yaitu

yang

r atau

atau

ncore

angan

g).

da hal

setiap



8

perubahan yang terjadi semestinya dapat diarahkan untuk menuju satu

titik keseimbangan.

Prinsip ‘keseimbangan dinamis’ ini adalah hal dasar yang

diterapkan oleh Syncore dalam segala aspek, mulai dari pengelolaan

perusahaan hingga pribadi. Intinya, gagal dalam mengelola

keseimbangan, maka posisi kita akan tergeser oleh alam ataupun

pasar. Atas dasar ini, maka aspek keseimbangan perlu diterapkan

secara menyeluruh.

2.3 Ethics

2.3.1 Nilai–nilai Perusahaan

Dilihat dari elemen logo Syncore yang melambangkan sisi dinamis,

maka perubahan pun menjadi hal yang tak terelakan di dalam dunia.

Namun demikian, terdapat beberapa hal penting yang dianggap

penting untuk terus dijaga sebagai manifestasi nilai–nilai perusahaan.

Hal – hal tersebut antara lain:

1. Menjunjung Tinggi Kejujuran, Kepercayaan, dan Bersikap

Terbuka (Open & Trustworthy)

Di dalam Syncore selalu dijunjung tinggi arti kejujuran dalam

setiap aktivitas yang dilakukan. Secara singkat, kejujuran dapat

diartikan sebagai penyampaian kondisi yang sesungguhnya kepada

klien. Syncore menyadari, bahwa dalam perjalanannya, kerjasama

antara dua belah pihak tak akan pernah lepas dari potensi



9

timbulnya masalah. Untuk itu, solusi terbaik adalah dengan

bersikap untuk saling jujur.

2. Selalu Menyelesaikan Tugas yang Sudah Dimulai (Finish

What We Started)

Budaya kerja Syncore berprinsip untuk selalu menyelesaikan apa

yang telah dimulai. Oleh sebab itu, setiap tugas yang diberikan

menjadi amanah yang harus dijalankan dengan sebaik–baiknya.

3. Selalu Berusaha Memberikan Nilai Lebih (Always Deliver

Values)

Syncore percaya pada solusi yang sederhana, tepat guna namun

mampu memberian nilai lebih dari yang dibutuhkan. Solusi

tersebut datang dari kunci pemahaman yang mendalam terkait

dengan permasalahan yang terjadi hingga di tingkat akar masalah.

4. Suka Tantangan untuk Selalu Mengembangkan dan

Memperbaiki Konsep atau Produk (Continuous Improvement)

Penyelesaian masalah di lapangan pastinya tidaklah selalu didapat

dengan cara mudah. Untuk itu, dibutuhkan mental dan jiwa yang

kuat dan terpacu atas solusi tantangan kerja.

5. Bersikap Sederhana dan Efisien (Simplicity)

Solusi sederhana adalah solusi yang tepat guna, tahan lama, dan

murah.



10

6. Menjalin Kerjasama dan Kolaborasi Jangka Panjang (Long-

term Partnership & Collaboration)

Syncore percaya pada pentingnya kerjasama perihal penyelesaian

masalah klien. Kami selalu mengedepankan asas kerjasama

dengan berbagai pihak di klien maupun pihak–pihak di luar klien

untuk memberikan hal yang terbaik.

7. Memiliki Pola Pandang dan Pola Pikir Jangka Panjang

Salah satu kekuatan dari tim Syncore adalah efektivitas kerja

karena individu yang memiliki pola pandang dan pola pikir jangka

panjang.

2.3.2 Budaya Kerja

Selain memiliki nilai–nilai umum seperti pemaparan di atas, Syncore

turut memiliki alur budaya yang wajib dipahami dan dijalankan setiap

karyawan. Adapun, budaya kerja yang menjadi acuan Syncore dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Mengutamakan yang Terbaik Bagi Klien (Client First)

Demi kepentingan klien, Syncore selalu berusaha memberikan

yang terbaik lewat solusi tepat, berbiaya terjangkau dan waktu

yang efektif. Kebutuhan klien menjadi prioritas utama bagi setiap

individu yang ada di dalam Syncore.

2. Mengutamakan yang Terbaik Bagi Staf (People First)

Syncore percaya bahwa aset terbesar bagi perusahaan adalah pada

kualitas individu. Untuk itu, pengelolaan individu baik dalam hal



11

rekrutmen, training, evaluasi kinerja maupun coaching mutlak

diperlukan. Tujuannya, tentu untuk mendapatkan SDM terbaik dan

mampu mengembangkan SDM yang sudah ada menjadi semakin

kompeten.

3. Mengutamakan Aspek Keseimbangan Dinamis

Harus selalu ada keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi dan

karir, maupun dalam perancangan dan pengembangan solusi klien.

Selain jadwal yang padat, untuk bekerja, Syncore mempunyai

program rutin untuk makan malam bersama, outing, peduli anak

yatim, dan kegiatan di luar kantor lainnya. Hal tersebut semata

untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kantor dan

kehidupan pribadi. Solusi yang kami berikan ke klien pun harus

memenuhi asas keseimbangan, artinya mengikuti trend terbaru

atau praktek terbaik, tetapi tetap memerhatikan keadaan di klien,

mengutamakan pendekatan terkomputerisasi, tetapi tidak

meninggalkan sepenuhnya proses manual.

4. Menjalankan Perbaikan Terus-Menerus (Continuous

Improvement)

Syncore percaya jika solusi yang telah dikembangkan saat ini

nyatanya perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Hal ini pun

mengacu pada fakta jika permasalahan yang ada pada klien pun

turut berkembang seiring waktu.



12

5. Memberikan Solusi Tuntas dan Permanen

Syncore berpegangan pada solusi yang tuntas dan permanen.

Namun, solusi yang tuntas dan permanen hanya bisa dihasilkan

jika terdapat:

a. Pemahaman mendalam atas permasalahan yang terjadi.

b. Solusi yang terintegrasi dan dapat dirasakan hasilnya secara

bertahap.

c. Ada upaya perbaikan terus-menerus.

2.3.3 Budaya Komunikasi

Di Syncore budaya komunikasi dikembangkan menjadi lebih dinamis.

Meski tetap dinilai perlu untuk mempertahankan cara-cara komunikasi

konvensional yang bersifat administratif, seperti pola komunikasi atasan

dan bawahan, surat-menyurat, dan lain-lain, Syncore juga

mengembangkan pola komunikasi virtual antar platform yang merupakan

produk komunikasi modern, seperti aplikasi WhatsApp Group, SMS, serta

Email Corporate. Namun, sebagaimana halnya komunikasi yang

dilakukan secara langsung, komunikasi virtual ini turut menyertakan etika

sebagai berikut:

a. Setiap pesan, baik dalam bentuk SMS, WhatsApp, dan Email

membutuhkan adanya Feedback. Seperti halnya komunikasi yang

bersifat langsung, maka pertanyaan yang tidak dijawab akan terkesan

diacuhkan dan dipandang sebagai sesuatu yang kurang profesional.

b. Email harus menyertakan informasi yang jelas. Artinya, setiap email

yang dikirim mutlak harus menyertakan judul dan badan emang yang



2.4 Produ

PT Synco

(enam) bi

Badan Us

dan electr

Berikut pe

1. Bada

BL

me

ber

BL

pra

pro

jelas seba

judul dan

ceroboh y

di dalamn

uk PT Sync

ore Indonesi

idang keah

aha Milik D

ronic-Sistem

enjelasan m

an Layanan

LUD adala

emajukan r

rtransforma

Adapu

LUD, antar

a/pasca BL

oduk softwa

agai syarat

n badan em

yang tak pro

nya.

core Indon

ia memiliki

hlian, mulai

Desa (BUM

m Pengendal

mengenai 6 (

n Umum Da

G

ah kontribu

rumah sak

asi menjadi

un beberap

ra lain pra

LUD. Untuk

are Syncore

13

informasi.

mail sangat

ofesional, m

nesia

i berbagai p

i dari Bada

MDes), Lazis

lian Interna

(enam) prod

aerah (BLU

Gambar 2.

usi PT Sy

kit atau pu

Badan Lay

a produk d

a/pasca BL

k perangka

e versi onlin

Pengiriman

t rentan di

meskipun te

produk yang

an Layanan

s, Sekolah M

al (e-SPI).

duk andalan

UD.co.id)

2 Logo BL

yncore Ind

uskesmas y

anan Umum

dari Synco

LUD, pend

at lunak at

ne atau web.

n email tan

ipandang s

elah disertak

g mengisi d

n Umum D

Manajemen

PT Syncor

UD

donesia dal

yang ingin

m Daerah (B

ore yang b

dampingan

tau softwar

.

npa menyer

sebagai tind

akan lampir

dan tersebar

Daerah (BL

Bumdes (S

re Indonesia

lam turut

n ataupun

BLUD).

erkaitan de

dan kons

re turut ter

rtakan

dakan

an isi

r di 6

LUD),

SMB),

a:

serta

telah

engan

sultasi

rsedia



2. Bada

BU

per

me

3. Seko

Se

me

ing

Sy

pem

an Usaha M

UMDes me

rcepatan p

embantu da

lah Manaje

G

ekolah Man

enyediakan

gin atau s

yncore akan

manfaatan s

Milik Desa (

G

erupakan u

pembanguna

lam pemben

emen BUM

Gambar 2.4

najemen B

jasa dan pr

udah mem

n memberi

software.

14

(BUMDes.i

Gambar 2.3

upaya Sync

an desa. M

ntukan dan

MDes (SMB

Logo Seko

BUMDes m

rogram train

mbentuk pe

ikan penda

id)

Logo BUM

core untuk

Melalui BU

pengelolaan

B)

olah Manaj

merupakan

ning bagi u

engelolaan

ampingan

MDes

turut sert

UMDes.id,

n BUMDes

emen BUM

kontribusi

usaha-usaha

BUMDes.

ataupun ke

ta dalam u

Syncore

s.

MDes

Syncore d

milik desa

Dalam ha

kerjasama d

upaya

dapat

dalam

yang

al ini

dalam



4. Keja

Ke

par

Le

tur

ke

Ke

UM

UM

5. Lazis

La

Sy

mu

r UMKM

ejar UMKM

ra pelaku b

ewat Kejar

runan prod

las’. Selain

ejar UMKM

MKM, web

MKM.

s.id

azis.id mer

yncore Indo

udah dalam

Gam

M menjadi s

bisnis pemu

UMKM,

uk yang m

n konsultasi

M juga mem

b interaktif

G

upakan ko

onesia men

mengatur p

15

mbar 2.5 Lo

salah satu v

ula yang in

PT Synco

menyasar k

keuangan y

miliki bebe

Kejar UM

Gambar 2.6

ontribusi Sy

nawarkan a

pengelolaan

ogo Kejar U

value yang

ngin terus m

ore Indone

kebutuhan U

yang lekat

erapa produ

MKM, dan

6 Logo Lazi

yncore bag

aplikasi bag

n keuangan.

UMKM

ditawarkan

melaju dala

esia menyia

UMKM un

dengan keb

uk, antara l

software k

is.id

gi badan a

gi badan a

n Syncore u

am dunia u

apkan beb

ntuk dapat

butuhan UM

lain buku

keuangan kh

amal zakat

amal zakat

untuk

usaha.

berapa

‘naik

MKM,

Kejar

husus

t. PT

agar



6. Elect

e-S

pra

me

2.5 Pemb

PT Syn

pertanggu

layanan ut

2.5.1

tronic-Siste

SPI merup

aktikum ma

emahami pr

bagian Divi

ncore Indo

ungjawabann

tama (divisi

Layanan

1. Divisi

Divisi

saat i

milik

yang

dihad

memb

ini di

pertan

em Pengend

pakan prod

atakuliah au

raktik dalam

isi dan Unit

onesia m

nya di lapo

i) dan layan

n Utama (D

i BLUD

i yang berta

ini banyak

pemerintah

bertanggun

api klien at

berikan solu

mulai dari

nyaan dasar

16

dalian Inter

Gambar 2.

duk yang

udit internal

m auditing.

it PT Synco

memiliki s

orkan oleh

nan penduku

Divisi) PT Sy

anggungjaw

digunakan

h berbasis o

ngjawab at

tau calon k

usi tersebut

pemetaan m

r, perancang

rnal (e-SPI

.7 Logo e-S

dipakai ole

l agar memp

ore Indones

struktur o

unit ke di

ung (unit).

yncore Ind

wab terhada

n oleh rum

nline atau w

tas solusi

klien. Agar

dilakukan m

masalah yan

gan solusi m

I)

SPI

eh kampus

permudah m

sia

organisasi

ivisi serta b

donesia

p produk B

mah sakit/pu

web, serta se

pemecahan

tepat sasar

melalui beb

ng digali le

masalah da

s-kampus u

mahasiswa d

matriks

berfokus ke

BLUD.co.id

uskesmas/U

ebagai kons

n masalah

ran, upaya u

berapa tahap

ewat pertan

an cara kerj

untuk

dalam

yang

epada

yang

UPDB

sultan

yang

untuk

p. Hal

yaan-

anya,



17

hingga memulai produksi/setup, implementasi, monitoring, revisi,

hingga audit dan tindak lanjut. Divisi ini juga merangkap sebagai

penanggungjawab untuk produk BLU, tetapi tidak terlalu fokus

pada BLU karena dibantu oleh Divisi Syncore Management

Consulting (SMC).

2. Divisi BUMDes

Divisi yang bertanggungjawab terhadap produk BUMDes.id serta

sebagai konsultan yang bertanggungjawab atas solusi pemecahan

masalah yang dihadapi klien atau calon klien.

3. Divisi Training

Divisi yang bergerak di ranah produk-produk pelatihan dan

Pendidikan, baik itu berbentuk privat ataupun seminar, dan lain-

lain. Melalui divisi ini, Syncore memberi value kepada klien

berupa transfer pengetahuan, pengalaman, dan diskusi. Selain itu,

program divisi ini juga ditujukan menjadi ajang sosialisasi ataupun

internalisasi solusi kepada klien.

4. Divisi Media

Divisi ini bertujuan untuk manajemen informasi. Secara garis

besar, melalui media, klien, calon klien, ataupun masyarakat

mampu memonitor seputar update terbaru dari perusahaan,

layanan dan produk-produk Syncore. Karena sifat media yang

mengabarkan atau menyampaikan, maka secara langsung atau

tidak langsung media turut berfungsi sebagai wadah marketing

Syncore.



18

5. Divisi Syncore Management Consulting

Divisi konsultan yang bertanggungjawab atas solusi pemecahan

masalah yang dihadapi klien atau calon klien dari kantor-kantor

swasta, misalnya seperti rumah sakit swasta. Agar tepat sasaran,

upaya untuk memberikan solusi tersebut dilakukan melalui

beberapa tahap. Hal ini dimulai dari pemetaan masalah yang digali

lewat pertanyaan-pertanyaan dasar, perancangan solusi masalah

dan cara kerjanya, hingga memulai produksi/setup, implementasi,

monitoring, revisi, hingga audit dan tindak lanjut. Divisi ini juga

merangkap sebagai penanggungjawab untuk BLU yang

dikerjakan bersama dengan Divisi BLUD.

2.5.2 Layanan Pendukung (Unit) PT Syncore Indonesia

1. Marketing

Unit ini bertujuan untuk menunjang pemasaran produk-produk

yang ditawarkan oleh Syncore. Secara garis besar, melalui kerja

marketing, klien ataupun calon klien dapat mengetahui secara

detail mengenai produk-produk yang ada di Syncore dalam waktu

singkat, sehingga dapat meningkatkan permintaan dan penawaran

produk.

2. System

Unit sistem ini berfokus pada upaya pengembangan software atau

perangkat lunak. Setiap software yang dirancang Syncore selalu

bertujuan untuk memberi manfaat untuk memudahkan klien.



19

Karenanya, software-software yang dikembangkan selalu

menggunakan tampilan, alur, dan bahasa yang (user-friendly) atau

mudah dimengerti. Tujuannya, agar produk tersebut dapat

digunakan oleh klien dengan latar belakang apapun namun tetap

sesuai dengan standar profesional.

3. Umum

Unit ini bertujuan sebagai sarana penunjang dalam menjalankan

divisi ataupun unit yang lain. Secara garis besar, melalui unit

umum sarana dan prasarana yang ada dapat diorganisir, sehingga

aktivitas yang berlangsung dapat berjalan dengan lancar.

4. Human Resource Development (HRD)

Unit ini bertanggung jawab mengenai pengelolaan sumber daya

manusia atau karyawan seperti merekrut karyawan, mengadakan

pelatihan karyawan, penggajian, dan lain-lain.

5. Keuangan

Unit ini bertanggung jawab mengenai sistem keuangan yang ada

didalam perusahaan seperti penagihan ke klien, pembayaran

administrasi dan umum, dan lain-lain.



20

2.6 Struktur Organisasi PT Syncore Indonesia

Gambar 2.8 Struktur Organisasi PT Syncore Indonesia

STRUKTUR ORGANISASI PT SYNCORE INDONESIA

BLUDHadianti Basti P.

BUMDesPrisajuani

TRAININGDiana Septi

MEDIASyaiful

SMCWibisono Kuntoro A.

HRD KEUANGANRisa Pulung H.Davita Variani

DIREKTURNiza Wibyana Tito, M.Kom, M.M

MARKETINGRidho

SISTEMDian Raka

SEKRETARIATYuliati Marpaung Denny Hadiansyah

UMUM



21

2.7 Klien PT Syncore Indonesia

1. BLUD

a. RSUD

RSUD Bantul, RSUD Keraton, RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang,

RSUD Kajen, RSUP Kep. Riau, RSUD Batang, RSUDA Rivai, RSUD

Yoari, RSUD Jambi, RSUD Gunung Sitoli, RSUD Selasih Pelalawan,

RSUD Langsa Aceh, RSPAU Hardjolukito, RSUD Abepura, RSUD

Zein Painan, RSUD Kota Tangerang, RSUD Bolmong, RSUD Ciawi

Bogor, RSUD Boul, RSUD Sanggau Kalbar, RSUD Lahat Palembang,

RSUD Jampang Kulon Sukabumi, RSUD Takalar, RSUD Supraun

Malang, RSUD Pambalah Batung Amuntai, RSUD Kota Mataram, RS

Queen Latifa, RS Bayangkara Banjarmasin, RSGMP UMY, BBLK

Jakarta, Poliklinik UIN, Klinik Bunda, dan Klinik Muhammadiya As

Syifa Kudus.

b. Dinas Kesehatan dan Puskesmas

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Muara Enim,

Dinas Kesehatan Banjarmasin, Dinas Kesehatan Ngawi, Puskesmas

Ponorogo, Dinas Kesahatan Kupang, Puskesmas Plongo Jepara,

Puskesmas UBUD, Puskesmas Tahunan Jepara, Dinas Kesehatan

Batang, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Dinas Kesehatan

Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Kesehatan

Kabupaten Brebes, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara,

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan Kabupaten



22

Boyolali, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Dinas Kesehatan

Kabupaten Klaten, Dinas Kesehatan Tarakan, BAPELKES Yogya,

Dinas Kesehatan Sumedang, Dinas Kesehatan Kota Madiun, Dinas

Kesehatan Buleleng Bali, Dinas Kesehatan Rokanhulu, Dinas

Kesehatan Indragiri, Dinas Kesehatan Merauke, Dinas Kesehatan Kota

Depok, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.

c. UPDB

UPDB Tangerang, Dinas Koperasi Bengkulu, Kementerian Perumahan

Rakyat Jakarta, UPDB Kutai Barat, dan Akper Jayakerta.

2. BUMDes dan SMB

Pemerintah Kec. Margo Tabir – Merangin – Jambi, Dusun Santan – Desa

Guwosari – Kec. Pajangan – Bantul – Yogyakarta, dan Desa

Panggungharjo.

3. e-SPI

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah

Magelang.

4. Kejar UMKM

Cokro Tela Cake, Bintang 9, Nikita/Importa, Kopma UGM, TokoTaqiy,

Asli, Swalayan HW, Kokapura, NIMCO, Papua Mart, Mekar Jaya, Pusaka

Tour, G Media, Bakoel Corp., Movie Box, Amana Berkah Mandiri,

Gading Mas Swalayan, dan Ayam Geprek Starback.



23

BAB 3

PELAKSANAAN MAGANG

3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang

Kegiatan pemagangan dilaksanakan di PT Syncore Indonesia. Lokasi perusahaan

berada di Jalan Raya Solo - Yogyakarta, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55282. Kegiatan pemagangan dimulai pada tanggal 2 April

2018 sampai dengan 2 Juli 2018, yaitu selama tiga bulan. Magang dilaksanakan

selama 6 (enam) hari kerja yaitu dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Jam

kerja pada hari Senin sampai dengan hari Jumat dimulai dari pukul 09.00 WIB

sampai dengan 17.00 WIB dan pada hari Sabtu dimulai dari pukul 09.00 WIB

sampai dengan 14.00 WIB. Lama waktu pelaksanaan kegiatan pemagangan

mengikuti ketentuan dari STIE YKPN yaitu selama tiga bulan dan dari pihak PT

Syncore Indonesia mengizinkan.

3.2 Posisi Penempatan Magang

Pada kegiatan magang ini, penulis diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan

magang di bidang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Seperti yang sudah

terjadi pada Bab II, PT Syncore Indonesia memiliki 4 (empat) divisi yang di

dalamnya termasuk Divisi BLUD.

Divisi BLUD memiliki fungsi sebagai divisi yang bergerak pada jasa

konsultan yang membantu persiapan atau mengarahkan Satuan Kerja Perangkat



24

Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ingin menjadi

BLUD ataupun sudah menjadi BLUD. Jasa yang biasanya diperlukan ketika ingin

menjadi BLUD adalah arahan seperti dokumen-dokumen yang harus disiapkan

dan yang sudah menjadi BLUD biasanya memerlukan jasa untuk reviu dokumen

atau pendampingan dalam menggunakan sistem informasi.

3.3 Tata Tertib Peserta Magang

Pada hari pertama memulai magang, penulis diberi arahan terlebih dahulu oleh

salah satu staf Human Resource Development berkaitan dengan tata tertib yang

harus ditaati oleh mahasiswa magang, yaitu:

1. Datang tepat waktu sesuai dengan jam kerja PT Syncore Indonesia. Jika

berhalangan hadir, maka perlu untuk memberitahukan langsung kepada team

leader/pembimbing lapangan dan kepada staff human resource development.

2. Berpakaian bebas, rapi, dan sopan. Memakai kemeja, bawahan kain, dan

bersepatu. Boleh memakai kaos berkerah/polo dan celana jeans pada hari

sabtu.

3. Wajib menyusun timesheet, daftar presensi, dan laporan pertaggungjawaban

sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mengukur kinerja dan

capaian/output yang setiap minggu dikumpulkan ke team leader dan human

resource development dan setiap bulan dikumpulkan ke team leader, human

resource development, dan direktur.



25

3.4 Definisi Badan Layanan Umum Daerah

Pengertian BLUD menurut Peraturan Mentri Dalam Negeri No. 61 Tahun 2007

BLUD adalah ‘Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau

jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan

kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.’ Dalam

mengelola keuangannya disebut dengan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD

(PPK-BLUD), yaitu pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas

berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian

dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya.

3.4.1 Hak dan Kewajiban Badan Layanan Umum Daerah

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dibentuk untuk meningkatkan

layanan pemerintah kepada masyarakat di beberapa bidang, seperti

layanan kesehatan, pendidikan, otoritas tertentu, dan sebagainya. BLUD

memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:

1. Hak-hak yang dimiliki oleh Badan Layanan Umum Daerah:

a. Fleksibilitas pelaksanaan anggaran, termasuk pengelolaan

pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, dan pengadaan

barang/jasa;

b. Mempekerjakan tenaga professional non PNS; dan



26

c. Pegawai BLUD berhak menerima imbalan jasa sesuai dengan

kontribusinya (remunerasi).

2. Kewajiban-kewajiban yang dimiliki oleh Badan Layanan Umum

Daerah:

a. Meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat;

b. Meningkatkan kinerja keuangan;

c. Meningkatkan manfaat bagi masyarakat;

d. Menghitung harga pokok dari layanannya dengan kualitas dan

kuantitas yang distandarkan oleh menteri teknis pembina; dan

e. Menghitung dan menyajikan anggaran yang digunakan dalam

kaitannya dengan layanan yang telah direalisasikan sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi

akuntansi Indonesia.

3.4.2 Persyaratan Menjadi Badan Layanan Umum Daerah

Satuan Kerja pemerintah pusat (satker) atau Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) dapat menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD

apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Persyaratan Substantif

a. Menyelenggarakan layanan umum yang berhubungan dengan

penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum, pengelolaaan

wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan

perekonomian masyarakat atau layananan umum, dan pengelolaan



27

dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau

pelayanan kepada masyarakat.

b. Bidang layanan umum tersebut merupakan kegiatan pemerintah

yang bersifat operasional, dalam menyelenggarakan pelayanan

umum tersebut menghasilkan semi barang/jasa public (quasi public

goods). Pengertian quasi public goods adalah barang/jasa yang

seharusnya disediakan oleh pemerintah, tetapi dapat juga

disediakan oleh swasta (sektor privat).

2. Persyaratan Teknis

a. Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak

dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLUD

sebagaimana direkomendasikan oleh menteri/pimpinan

lembaga/sekretaris daerah/kepala SKPD sesuai dengan

kewenangannya.

b. Kinerja keuangan satuan kerja instansi yang bersangkutan sehat

sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan

BLUD.

3. Persyaratan Administratif

Persyaratan administratif berupa dokumen-dokumen sebagai berikut:

a. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan,

keuangan, dan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan format yang

tercantum pada lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

61 Tahun 2007.



28

b. Pola Tata Kelola (corporate governance)

Merupakan peraturan internal Satuan Kerja Instansi Pemerintah

yang menetapkan:

1) Organisasi dan tata laksana yang terdiri dari struktur organisasi,

prosedur kerja, pengelompokan fungsi, ketersediaan dan

pengembangan sumber daya manusia.

2) Akuntabilitas yang terdiri dari akuntabilitas program, kegiatan,

dan keuangan.

3) Transparansi yang terdiri dari kejelasan tugas dan kewenangan

dan ketersediaan informasi kepada publik.

c. Rencana strategi bisnis, mencakup antara lain visi, misi, program

strategis, dan pengukuran pencapaian kinerja.

d. Laporan Keuangan Pokok

Laporan keuangan pokok adalah laporan keuangan yang berlaku

bagi instansi tersebut meliputi:

1) Kelengkapan laporan yang terdiri dari Laporan Realisasi

Anggaran/Laporan Operasional Keuangan, Neraca/Prognosa

Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan.

2) Kesesuaian dengan standar akuntansi (standar akuntansi

pemerintah, standar akuntansi keuangan, standar akuntansi

lain);

3) Hubungan antar laporan keuangan;



29

4) Kesesuaian antar kinerja keuangan dengan indikator kinerja

yang ada di rencana strategis;

5) Analisis laporan keuangan.

e. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Standar pelayanan minimal menggambarkan ukuran pelayanan

yang harus dipenuhi oleh satuan kerja instansi pemerintah yang

akan menerapkan PPK-BLUD dengan mempertimbangkan kualitas

layanan, pemerataan, dan kesetaraan layanan biaya serta

kemudahan memperoleh layanan. SPM ditetapkan oleh

Menteri/Pimpinan Lembaga dan berpedoman pada Peraturan

Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan/atau SPM

Kementerian/ Lembaga.

f. Laporan audit terakhir, merupakan laporan auditor tahun terakhir

sebelum satuan kerja instansi yang bersangkutan diusulkan untuk

menerapkan PPK-BLUD. Dalam hal satuan kerja instansi

pemerintah tersebut belum pernah diaudit, satuan kerja instansi

pemerintah dimaksud harus membuat pernyataan bersedia untuk

diaudit secara independen yang disusun dengan mengacu pada

formulir yang telah ditetapkan.

3.4.3 Penetapan Badan Layanan Umum Daerah

Pada lingkungan pemerintah daerah SKPD yang akan menerapkan PPK-

BLUD mengajukan permohonan kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris



30

Daerah, dengan dilampiri dokumen persyaratan adminstratif, sedangkan

jika unit kerja yang akan menerapkan PPK-BLUD, maka permohonan

diajukan kepada Kepala Daerah melalui SKPD. Kepala daerah memberi

keputusan penetapan atau surat penolakan terhadap usulan penetapan

BLUD paling lambat 3 (tiga) bulan sejak dokumen persyaratan diterima

secara lengkap. Penetapan BLUD dapat berupa pemberian status BLUD

Secara Penuh atau status BLUD Bertahap.

1. Status BLUD Secara Penuh

Status diberikan apabila persyaratan substantif, teknis, dan

administratif telah dipenuhi secara memuaskan. Satker yang berstatus

BLUD secara penuh diberikan fleksibilitas pengelolalan keuangan,

yaitu pengelolaan pendapatan, belanja, barang dan/atau jasa, barang,

utang, piutang, investasi, dan perumusan standar, kebijakan, sistem

dan prosedur pengelolaan keuangan.

2. Status BLUD Bertahap

Status diberikan apabila persyaratan substantif dan teknis telah

memenuhi, namun persyaratan administratif belum terpenuhi secara

memuaskan. Status ini berlaku paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat

diusulkan untuk menjadi BLUD Secara Penuh.

BLUD bertahap diberikan fleksibilitas pada batas-batas tertentu

berkaitan dengan jumlah dana yang dapat dikelola langsung,

pengelolaan barang, pengelolaan piutang, dan perumusan standar,

kebijakan, sistem, dan prosedur pengelolaan keuangan. Fleksibilitas



31

tidak diberikan dalam pengelolaan investasi, utang, dan pengadaan

barang dan/atau jasa.

3.4.4 Pencabutan Status Badan Layanan Umum Daerah

PP Nomor 23 Tahun 2005 Pasal 6 menyebutkan bahwa penerapan PPK-

BLUD berakhir apabila:

1. Dicabut oleh Menteri Keuangan/Kepala Daerah apabila BLUD yang

bersangkutan sudah tidak memenuhi persyaratan substantif, teknis,

dan/atau administratif.

2. Dicabut oleh Menteri Keuangan/Kepala Daerah berdasarkan usul dari

Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan/Sekretaris

Daerah/Kepala SKPD apabila BLUD yang bersangkutan sudah tidak

memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan/atau administratif.

3. Berubah statusnya menjadi badan hukum dengan kekayaan

negara/daerah yang dipisahkan. Pencabutan ini dilakukan berdasarkan

penetapan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3.5 Aktivitas Magang

Pada bagian ini penulis menjelaskan seluruh aktivitas yang dilakukan penulis

selama kegiatan magang di PT. Syncore Indonesia. Selama kurang lebih 3 (tiga)

bulan yang dimulai dari tanggal 2 April 2018 sampai dengan 2 Juli 2018.

Selama kegiatan magang ini, penulis melaksanakan pekerjaan layaknya seperti

konsultan Badan Layanan Umum Daerah untuk rumah sakit dan/atau puskesmas

milik daerah yang merupakan klien dari PT Syncore Indonesia, baik di bidang Pra



32

BLUD maupun Paska BLUD. Kegiatan magang ini dimulai dengan perkenalan

dengan seluruh karyawan yang ada di PT Syncore, serta diberikan pengarahan

mengenai jasa pelayanan yang terdapat di PT Syncore Indonesia.

Dalam pelaksanaan kegiatan magang ini, penulis ditempatkan sebagai staf

konsultan Badan Layanan Umum Daerah yang membantu seluruh pekerjaan

berkaitan dengan bidang Pra BLUD maupun Paska BLUD. Adapun uraian kerja

atau kegiatan magang yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

3.5.1 Paska BLUD

3.5.1.1 Mempelajari Sistem simpuskesmas.id dengan Menginput

Data Rencana Bisnis Anggaran (RBA)

Pada kesempatan tersebut, penulis mendapatkan tugas untuk

mempelajari terlebih dahulu sistem yang digunakan oleh para

klien BLUD dengan cara menginput Rencana Bisnis Anggaran

(RBA) sesuai dengan yang ada di modul. Rencana Bisnis

Anggaran (RBA) adalah dokumen perencanaan bisnis dan

penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, standar

pelayanan minimal, target kinerja, dan anggaran BLUD.

Data Rencana Bisnis Anggaran (RBA) biasanya diambil

dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang dimiliki oleh

klien, yang nanti pada saat pelatihan dikonsolidasi oleh klien,

seperti Pengganggaran Pendapatan BLUD pada RBA

dikonsolidasi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Sah di

RKA dan Penganggaran Biaya pada RBA dikonsolidasi dari



Bela

sehin

yang

dises

deng

keua

agar

belan

belan

dike

dan

yang

nilai

Ang

Men

cont

anja Pegawa

ngga akun-

g ada di R

suaikan den

gan RBA de

Konsoli

angan di BL

r dapat terc

nja barang

nja yang

luarkan unt

jasa penca

g digunaka

inya dicata

garan ini

nteri/Pimpin

toh pagu yan

33

ai, Belanja

akun yang

RBA pada

ngan RKA K

efinitif.

dasi ini di

LUD meng

capai efisie

dan jasa, k

berarti be

tuk belanja.

atatan suda

an untuk b

at sesuai d

i bisa d

nan Lembag

ng harus dii

Gambar 3

Barang dan

sebelumnya

a sistem Sy

Kementeria

iperlukan,

gunakan ac

ensi dan e

ketika di R

elum diak

. Sedangkan

ah dicatat s

belanja sec

dengan pem

digunakan

ga. Lihat ga

isi.

.1 Pagu Su

n Jasa, dan

a ada di RK

yncore. RB

an Negara/ L

karena dal

ccrual basis

efektivitas.

RKA pencat

kui beberap

n pada RBA

sebagai biay

cara tunai

makaian ya

setelah

ambar 3.1 se

mber Dana

n Belanja M

KA sama de

BA yang s

Lembaga di

lam pengel

s dan cash

Misalnya,

tatannya se

pa biaya

A belanja b

aya sebesar

ataupun h

ang dikelua

disahkan

ebagai salah

a

Modal,

engan

sudah

isebut

lolaan

basis

pada

ebagai

yang

arang

nilai

utang

arkan.

oleh

h satu



34

Penulis menggunakan sistem simpuskesmas.id untuk

menginput data di RBA. RBA memiliki 3 (tiga) data penting

yang harus diisi, yaitu Pagu Sumber Dana, Pagu Belanja, dan

Pagu Kegiatan yang berfungsi sebagai anggaran yang akan

digunakan oleh klien. Pagu merupakan alokasi anggaran yang

telah ditetapkan untuk mendanai belanja pemerintah pusat

dan/atau pembiayaan anggaran. Setelah menginput semua data

yang diperlukan untuk RBA, data tersebut akan menghasilkan

output yang berbentuk laporan yang disebut Laporan RBA.

Laporan RBA terdiri dari Ringkasan Pendapatan dan

Biaya, Rincian Pendapatan, Rincian Biaya, Biaya Per Sumber,

Biaya Per Jenis, Ringkasan Program dan Kegiatan, yang akan

dijelaskan lebih rinci pada Biaya Rekap Per Unit, Belanja Tidak

Langsung, Biaya Rincian Kegiatan Per Unit, dan Biaya Per

Kegiatan. Lihat gambar 3.2 sebagai salah satu contoh output dari

RBA, yaitu Laporan RBA yang berbentuk Rincian Anggaran

Pendapatan.



35



36

Rincian A

Gambar 3.

Anggaran P

.2

Pendapatann



37

3.5.1.2 Mempelajari Sistem simpuskesmas.id dengan Menginput

Data Penerimaan

Penerimaan adalah imbalan yang timbul dari aktivitas kegiatan

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), baik berupa

penerimaan dari jasa layanan ataupun non jasa layanan dalam

suatu periode tertentu. Jenis penerimaan di dalam BLUD terdiri

dari empat hal, yaitu:

1. Penerimaan Jasa Layanan

a. Penerimaan Jasa Layanan Tunai seperti pendapatan jasa

layanan pasien umum yang pembayarannya langsung

diterima, kemudian langsung disetorkan. Jika pada

sistem di Syncore, penerimaan ini diinput pada menu

Keu-Penerimaan-BKM Jasa Layanan Tunai yang

masuk ke dalam kas bendahara penerimaan BLUD dan

uang disetorkan ke rekening bank penerimaan BLUD

melalui menu Keu-Penerimaan-STS (Surat Tanda

Setor).

b. Penerimaan Jasa Layanan Non Tunai seperti jasa

layanan BPJS-Kapitasi yang pembayarannya diterima

dari BPJS. Jika pada sistem di Syncore, penerimaan ini

diinput pada menu Keu-Penerimaan-BKM Jasa

Layanan Non Tunai yang nanti langsung dimasukkan



38

ke dalam rekening bank bendahara penerimaan BLUD

sehingga tidak perlu disetorkan.

c. Penerimaan Klaim Piutang seperti klaim piutang BPJS

tahun lalu atau bulan lalu yang pembayarannya diterima

setelah mendapat klaim dari asuransi terkait. Jika pada

sistem di Syncore, penerimaan ini diinput pada menu

Keu-Penerimaan-BKM Klaim Piutang dan tidak perlu

disetorkan karena sudah langsung masuk ke dalam

rekening bank bendahara penerimaan BLUD.

2. Hibah

a. Hibah Uang diterima saat klien menerima hibah

berbentuk uang yang dapat terjadi karena ada kerjasama

ataupun hadiah. Penerimaan ini di sistem Syncore

diinput pada menu Keu-Penerimaan-Hibah Uang yang

langsung tercatat pada bank/kas bendahara penerimaan.

b. Hibah Barang diterima saat klien menerima hibah

berbentuk barang (aset, peralatan, tanah, dan lain-lain)

dari hasil kerjasama ataupun hadiah. Penerimaan ini di

sistem Syncore diinput pada menu Keu-Penerimaan-

Hibah Barang sesuai dengan kategori hibah terikat atau

tidak terikat. Hibah terikat adalah hibah yang

penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh

pemberi hibah. Pembatasan tersebut dapat bersifat



39

permanen atau temporer. Sedangkan hibah terikat adalah

hibah yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan

tertentu oleh pemberi hibah.

3. Hasil Kerjasama

Hasil kerjasama biasanya diperoleh dari pendapatan sewa

lahan parkir disekitar puskesmas ataupun kantin yang ada di

puskesmas. Penerimaan pendapatan sewa biasanya dalam

bentuk tunai, sehingga masuk ke dalam kas bendahara

penerimaan BLUD dan dicatat di sistem pada menu Keu-

Penerimaan-BKM Penerimaan Lain-lain-Hasil Kerjasama

BLUD, lalu disetorkan oleh kas bendahara penerimaan

BLUD ke rekening bendahara penerimaan BLUD pada menu

Keu-Penerimaan-STS (Surat Tanda Setor).

4. Pendapatan Lain-lain

Pendapatan lain-lain yang ada pada BLUD adalah lain-lain

pendapatan BLUD yang Sah (Pendapatan jasa giro,

pendapatan bunga bank, pendapatan lain-lain) dan Sisa

Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA). Penerimaan ini di

sistem Syncore diinput pada menu Keu-Penerimaan BKM

Penerimaan lain-lain-Pendapatan Lain-lain. Berikut adalah

contoh dari salah satu inputan di penerimaan, yaitu pada

BKM Jasa Layanan Tunai beserta tanda setornya:



Ga

Ga

40

ambar 3.3

ambar 3.4

Gambar

BKM Jasa

BKM Jasa

r 3.5 Surat T

a Layanan T

a Layanan T

Tanda Seto

Tunai 1

Tunai 2

or 1



3.55.1.3 Me

Dat

Pen

dise

(pu

Keg

dum

beb

diik

(SP

Pen

Pen

1.

empelajari

ta Pengelua

ngeluaran m

esuaikan

uskesmas/RS

giatan yang

mmy penge

berapa pros

kuti terlebih

PP), Surat

ncairan Da

ngembalian

Pengguna

(SPD) kep

memiliki

bendahara

41

Gambar

Sistem si

aran

memiliki 3

dengan

SUD), yaitu

g akan dijela

eluaran. U

ses sistemat

h dahulu,

Perintah

ana (SP2D)

Kas. Prosed

anggaran m

pada bend

Uang Pe

membuat

r 3.6 Surat T

impuskesm

3 (tiga) a

kebutuhan

u alur UP-

askan lebih

Untuk mene

tika/prosedu

yaitu Sura

Membayar

), Penerim

durnya seba

menyerahka

dahara dan

ersedian (

SPP beser

Tanda Seto

mas.id deng

alur yang

masing-

GU-LS, UP

h rinci pada

erapkan alu

ur pengelua

at Perminta

r (SPM),

aan Potong

agai berikut

an Surat P

pejabat k

UP). Berd

rta dokume

or 2

gan Mengi

penggunaa

-masing

P-BKK dan

a pembuatan

ur tersebut

aran yang

aan Pemba

Surat Per

gan Pajak,

t:

ermintaan

keuangan u

dasarkan

en lainnya

input

annya

klien

n LS-

n data

t ada

harus

yaran

rintah

, dan

Dana

untuk

SPD,

yang



42

terdiri dari Surat Pengantar SPP, Ringkasan SPP, Rincian

SPP, Lampiran dokumen lainnya. Selanjutnya, bendahara

menyerahkan SPP beserta dokumen lain kepada pejabat

keuangan yang nantinya akan diverifikasi kelengkapannya.

Apabila SPP dinyatakan lengkap, maka pejabat keuangan

membuat rancangan SPM paling lambat 2 (dua) hari kerja

sejak SPP diterima. Pejabat keuangan menyerahkan SPM

kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi. Jika SPP

dinyatakan tidak lengkap, pejabat keuangan akan

menerbitkan Surat Penolakan SPM paling lambat 1 (satu)

hari kerja sejak SPP diterima. Surat Penolakan Penerbitan

SPM ini kemudian diberikan pejabat keuangan kepada

pengguna anggaran untuk diotorisasi dan setelah diotorisasi

diberikan kepada bendahara untuk penyempurnaan SPP.

Dokumen ini dalam sistem Syncore diinput melalui

menu PTU-UP/ GU/ LS-Tunai/ LS-Kegiatan (Pilih salah

satu)-SPP. Setelah menyimpan dokumen SPP, klien harus

mengisi SPP Approval sebagai tanda bahwa dokumen sudah

diotorisasi. Berikut dibawah ini contoh gambar 3.7 dan 3.8

yang akan menggambarkan tampilan SPP-UP dan SPP-UP

Approval:



2. Jika SPM

pemimpin

diajukan.

BLUD me

diterimany

bank dan

selanjutnya

kemudian

penatausah

43

G

Gamb

M sudah s

BLUD unt

Apabila S

enerbitkan S

ya pengajua

n penggun

a menyera

bendahara

haan yang

Gambar 3.7

bar 3.8 SPP

siap, maka

tuk verifika

SPM dinya

SP2D paling

an SPM. SP

na anggar

hkan SP2D

mencatat d

terdiri dari

7 SPP-UP

P-UP Appro

a SPM dib

asi kelengk

atakan leng

g lambat 2

P2D ini dis

ran. Pengg

D kepada

dan menyer

i BKU Pen

oval

iberikan ke

kapan SPM

gkap, pemi

(dua) hari

serahkan ke

guna ang

bendahara

rahkan dok

nerimaan,

epada

yang

impin

sejak

epada

garan

a dan

kumen

Buku



Pembantu

Pembantu

pemimpin

lambat 1

penolakan

anggaran a

Dokum

menu PTU

satu)-SPM

mengisi S

sudah diot

dan 3.10 y

SPM-UP A

44

Simpanan

Panjar. Ap

BLUD men

(satu) har

penerbitan

agar dilakuk

men ini dal

U-UP/ GU/

. Setelah m

SPM Appro

torisasi. Be

yang akan m

Approval:

G

Bank, Buk

pabila SPM

nerbitkan su

ri kerja se

SPM ini di

kan penyemp

lam sistem

/ LS-Tunai/

menyimpan

oval sebaga

erikut dibaw

menggambar

Gambar 3.9

ku Pemban

dinyatakan

urat penolak

ejak SPM

iserahkan k

purnaan SP

m Syncore

/ LS-Kegia

dokumen S

ai tanda b

wah ini con

rkan tampil

9 SPM-UP

ntu Pajak,

n tidak len

kan SP2D p

diterima.

kepada peng

PM.

diinput m

atan (Pilih

SPP, klien

bahwa dok

ntoh gamba

lan SPM-UP

Buku

ngkap,

paling

Surat

gguna

melalui

salah

harus

kumen

ar 3.9

P dan



Bendah

bank dan

menyerahk

membuat

kuasa BLU

dan bukti p

dan jasa

Setelah me

menandata

kembali ke

Dokum

menu PTU

satu)-SP2D

yang akan

45

Gamba

hara penge

bank aka

kan danany

nota debet

UD. Benda

pembayaran

untuk ke

enerima uan

angani bukt

epada benda

men ini dal

U-UP/ GU/

D-UP. Berik

menggamb

ar 3.10 SPM

eluaran me

an mencair

a kepada b

t yang nan

ahara penge

n kepada pih

lengkapan

ng dan bukt

ti pembaya

ahara penge

lam sistem

/ LS-Tunai/

kut dibawa

arkan tamp

M-UP Appr

enyerahkan

rkan dana

bendahara p

ntinya akan

eluaran men

hak ketiga p

dokumen

ti pembayar

aran kemud

luaran.

m Syncore

/ LS-Kegia

ah ini conto

ilan SP2D-U

roval

SP2D ke

tersebut,

pengeluaran

n diserahka

nyerahkan

penyedia ba

penatausa

ran, pihak k

dian disera

diinput me

atan (Pilih

oh gambar

UP:

epada

serta

n dan

an ke

uang

arang

ahaan.

ketiga

ahkan

elalui

salah

3.11



3. Rekap pen

pajak diser

pengeluara

verifikasi

sesuai, m

setoran pa

pengeluara

pengeluara

membuat b

dibuat KP

pengeluara

diterima,

penatausah

sistem Syn

Potongan y

dengan no

46

G

nerimaan paj

rahkan kep

an. Setelah

atas doku

maka pejab

ajak dan

an. Berdasa

an menyetor

bukti pemb

PP kemud

an. Berdasa

bendahara

haan. Penge

ncore pada

yang angka

omor SPM

ambar 3.11

ajak yang di

ada pejabat

h itu peja

umen-dokum

at keuang

menyerahk

arkan surat

rkan pajak

bayaran. Bu

dian disera

arkan bukti

a pengelua

eluaran ini

a menu Ke

anya langsu

yang bers

1 SP2D-UP

ilampiri dok

t keuangan

abat keuan

men terseb

an menand

kannya kep

setoran p

tersebut ke

ukti pembay

ahkan kep

i pembayar

aran mem

pencatatan

eu-Pengelua

ung otomati

sangkutan.

P

kumen poto

n oleh bend

ngan melak

but. Jika s

ndatangani

pada bend

pajak, bend

e KPP dan

yaran yang

pada bend

aran pajak

mbuat dok

nnya diinp

aran-Pemba

is muncul s

Berikut co

ongan

dahara

kukan

sudah

surat

dahara

dahara

KPP

telah

dahara

yang

kumen

put di

yaran

sesuai

ontoh



4.

pembayara

3.13:

Gamb

Gamb

Pengembal

periode ata

oleh mas

pengembal

Pengeluara

pengembal

47

an potongan

bar 3.12 Pe

bar 3.13 Pe

lian kas b

au akhir bu

sing-masing

lian kas d

an-Pengemb

lian kas:

n pajak pad

embayaran

embayaran

biasanya d

lan, bergan

g puskesm

dapat diin

balian Ka

da gambar 3

Potongan

Potongan

ilakukan p

tung dari a

mas. Di s

nput melalu

s. Berikut

3.12 dan ga

Pajak 1

Pajak 2

pada saat

alur yang di

sistem Syn

ui menu

t contoh

ambar

akhir

ipakai

ncore,

Keu-

dari



3.55.1.4 Me

Ben

Pad

mod

digu

Kab

sen

nom

yan

tam

embuat M

ntuk Power

da kesempa

dul pedoma

unakan pad

bupaten Ka

nior konsult

mor dan ke

ng rata-rata

mpilan dari m

Gambar 3

48

Gambar 3

Modul Pene

r Point

atan terseb

an aplikasi

da acara wo

arawang dan

tan. Data d

eterangan a

berlatar be

modul pener

3.15 Modu

3.14 Pengem

erimaan P

but penulis

dalam ben

orkshop PP

n akan di r

diambil dari

agar mudah

elakang pen

rimaan ped

l Penerima

mbalian Ka

Pedoman A

diminta u

tuk power p

PK-BLUD D

review terle

i sistem dan

h dipahami

ndidikan ke

oman aplika

aan Pedoma

as

Aplikasi d

untuk mem

point yang

Dinas Kese

ebih dahulu

an diberi no

oleh para

esehatan. Be

asi:

an Aplikas

dalam

mbuat

akan

ehatan

u oleh

omor-

klien

erikut

si



3.55.1.5 Me

Aca

Ka

Pad

notu

pes

Din

hari

Apr

Per

MM

Wib

aca

Kar

enjadi Notu

ara Worksh

rawang

da kesempa

ulen, dan m

erta dan m

nas Kesehat

i, yang dim

ril 2018. A

raturan Men

ML dan diis

byana Tito,

ara Worksh

rawang:

Gam

49

ulen, Memb

hop PPK-B

atan terseb

membatu sek

menyiapkan

tan Kabupa

mulai dari tan

Acara terseb

nteri Dalam

si oleh Direk

, M. Kom,

hop PPK-B

mbar 3.16 N

bantu Seksi

BLUD Dina

but penulis

ksi adminis

SPJ di ac

aten Karawa

nggal 16 Ap

but diisi ole

m Negeri

ktur PT Syn

M.M. Beri

BLUD Din

Notulensi A

i Administr

as Kesehata

s diminta

strasi menyi

ara Worksh

ang Gelomb

pril 2018 sa

eh salah sat

Bapak Ir.

ncore Indon

kut tampila

nas Keseha

Acara Work

rasi Pada

an Kabupa

untuk me

iapkan regi

hop PPK-B

bang 2 sela

ampai denga

tu tim peny

Bejo Muly

nesia Bapak

an dari notu

atan Kabu

kshop

aten

enjadi

istrasi

BLUD

ama 3

an 18

yusun

yono,

k Niza

ulensi

paten



3.55.1.6 Rev

Ban

Pad

inpu

Kes

Ma

Mo

Kab

Kes

Kut

Pen

diin

Um

Kas

Gam

viu Inputa

nk Semua K

da kesempa

utan klien

sehatan Ka

adiun, Dina

ojokerto, R

bupaten Su

sehatan K

taikartanega

nerimaan, P

nput oleh m

mum-BKU P

s Umum-B

50

mbar 3.17 A

an Penerim

Klien

atan terseb

n Dinas K

Kabupaten

as Keseha

RSD Bagas

umedang,

Kabupaten

ara. Penuli

Pengeluaran

masing-mas

Penerimaan

BKU Penge

Acara Work

maan dan

but penulis

Kesehatan K

Wonosobo,

atan Kota

s Waras

Dinas Ka

Karawang,

is mengece

n, dan Pos

ing klien l

n untuk Pen

luaran untu

kshop PPK-

Pengeluara

diminta u

Kabupaten

, Dinas K

Jambi, D

Klaten, D

abupaten B

, dan Di

ek laporan

sisi Kas/Ba

ewat menu

nerimaan, m

uk Pengelu

-BLUD

an, Posisi

untuk meng

Batang, D

Kesehatan

Dinas Kese

Dinas Kese

Boyolali, D

inas Kese

n triwulan

ank yang s

u Keu-Buku

menu Keu-

uaran, dan

Kas/

gecek

Dinas

Kota

ehatan

ehatan

Dinas

ehatan

pada

sudah

u Kas

-Buku

menu



3.5

Akt

ini

kep

den

Ber

5.1.7 Me

Pad

pen

dila

mau

onl

kelu

jaw

sala

bug

untu

t-Posting Ju

dilakukan

pada klien u

ngan tangga

rikut hasil d

embantu Pe

da kesemp

ndampingan

akukan deng

upun lewat

ine klien in

uhan klien

waban atas

ah menginp

g sistem, ma

uk dibenah

51

urnal-CaLK

untuk me

untuk inputa

al dan jumla

dari pengece

Gambar 3

endamping

patan terseb

n online

gan cara me

t chat. Ter

ni. Pertama,

n. Kedua,

keluhan kl

put data, ada

aka harus se

hi dengan

K untuk Po

emberikan k

an yang dila

ah yang ada

ekan inputan

3.18 Rekap

gan Online

but penuli

klien. Pen

erespon per

rdapat pros

, mencatat

menjawab

lien, misaln

a minus di k

egera disam

menunjukk

sisi Kas/Ba

konfirmasi

akukan apak

pada catata

n klien:

p Data Klien

Klien

is diberika

ndampingan

rtanyaan kli

edur dalam

seluruh per

pertanyaan

nya karena

kas/bank. Ke

mpaikan kep

kan bukti a

ank. Pengec

dan perin

kah sudah s

an di puske

n

an tugas u

n online

ien lewat te

m pendamp

rtanyaan ata

n atau me

tidak bisa

etiga, jika t

ada program

adanya ma

cekan

ngatan

sesuai

smas.

untuk

klien

lepon

ingan

aupun

encari

a atau

erjadi

mmer

asalah



dala

buk

pen

Din

Kas

Jaw

pus

(do

Dic

(yan

Dat

am sistem

kti konfirm

ndampingan

nkes Boyola

sus: Rekap D

wab: Setela

skesmas tid

uble pencat

cek: rekap

ng berbeda)

ta Puskesma

Gamb

52

dan mengis

masi ke s

n online klie

ali

Dinas deng

ah dicek p

dak sesuai

tatan).

Dinas, SPT

) dan Rincia

as Klego II

bar 3.19 SPT

si Berita A

sistem. Be

en:

gan SPTJ Di

per puskes

i dengan

TJ Dinas,

an Realisasi

sebagai ber

TJ Biaya P

Acara Serah

erikut sala

inas tidak sa

smas ada

SPTJ Pusk

SPTJ Pusk

i Biaya.

rikut:

Puskesmas K

h Terima se

ah satu c

ama.

pencatatan

kesmas ter

kesmas Kle

Klego II

ebagai

ontoh

satu

rsebut

ego II



Gambar

Gambar

53

r 3.20 Rinci

r 3.21 Rinci

ian Biaya P

ian Biaya P

Puskesmas

Puskesmas

Klego II 1

Klego II 2



Datta Dinas K

Gamba

Gamb

54

Kesehatan

ar 3.22 Rek

bar 3.23 SP

kap Dinas K

TJ Dinas K

Kesehatan

Kesehatan B

Boyolali

Boyolali



3.5

G

5.1.8 Me

Pad

Lap

Kut

mem

(SIL

(pen

pus

hut

Gambar 3.2

emeriksa La

da kesempa

poran Sald

taikartanega

mastikan ba

LPA) pada

nurunan) be

skesmas ya

ang pajak ta

55

24 Laporan

aporan Sal

atan tersebu

do Anggar

ara dan Din

ahwa Sisa L

a Laporan

ersih kas pa

ang mengal

ahun lalu. B

n Belanja D

ldo Anggar

ut penulis

ran Lebih

nas Kesehat

Lebih/ Kura

SAL suda

ada Lapora

lami perbed

Berikut salah

Dinas Keseh

ran Lebih

diminta un

klien Di

tan Kabupat

ang Pengang

ah sama d

n Arus Kas

daan di ka

h satu kasus

hatan Boyo

ntuk meme

inas Kese

ten Klaten u

ggaran Ang

dengan ken

s. Cukup ba

arenakan ad

snya:

olali

eriksa

ehatan

untuk

garan

naikan

anyak

danya



Pem

Pus

G

meriksaan

skesmas Bu

Gambar

Gambar 3.2

Gambar 3

56

Laporan

unga Jadi

3.25 Lapor

26 Laporan

3.27 Lapora

SAL Kabu

ran SAL Pu

n Arus Kas

an CaLK P

upaten Ku

uskesmas B

s Puskesma

Puskesmas

utaikartane

Bunga Jadi

as Bunga Ja

Bunga Jad

egara

i

adi

di



57

Pemeriksaan laporan SAL dicocokkan dengan laporan arus kas,

seharusnya jumlah di SILPA pada Laporan SAL sama dengan

Kenaikan (Penurunan) Kas di Laporan Arus Kas. Jika tidak

sesuai, maka ditelusur penyebab selisihnya. Biasanya cara

menelusurnya lewat CaLK karena semua tertera lengkap pada

CALK. Sehingga ditemukanlah penyebab selisih tersebut yang

disebabkan oleh adanya hutang pajak tahun lalu (tahun 2016)

yang belum terbayarkan sebesar Rp 2.120.037.

3.5.1.9 Reviu Rencana Bisnis Anggaran Dinas Kabupaten

Karawang

Pada kesempatan tersebut penulis diminta untuk review hasil

Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang telah dibuat oleh

puskesmas-puskesmas yang berada di wilayah Dinas Kesehatan

Kabupaten Karawang, yaitu Puskesmas Curug, Cicinde,

Cilamaya, Cikampek Utara, Kutawaluya, Pedes, Tunggakjati,

Medangasem, Bayurlor, Pakisjaya, Tanjungpura, Jayakerta,

Wadas, Cibuaya, Tirtajaya, Karawang Kulon, Loji, Cikampek,

Pangkalan, Tempuran, dan Klari. RBA yang sudah dibuat oleh

klien kemudian format dan isinya dibandingkan dengan RBA

Template yang diberikan pada saat pelatihan.

Terdapat beberapa puskesmas yang masih belum

merubah isi dari RBA Template berkaitan dengan aspek makro

dan aspek mikro, core bisnis, target pelayanan, kegiatan



3.5.

pela

ren

dala

kem

satu

Bay

.1.10 Me

Pad

perb

ner

perb

dise

kas

Kas

ayanan pu

cana, karen

am bentuk

mudian diki

u contoh h

yurlor:

Gambar

enelusur Pe

da kesempa

bedaan nera

aca yang a

bedaan ter

ebabkan ka

usnya:

sus Puskesm

58

uskesmas,

na mengikut

k soft file

irimkan kep

hasil dari

r 3.28 Cata

erbedaan N

atan terseb

aca LKPD

ada pada si

rutama da

arena adany

mas Bawang

faktor inte

ti RBA Tem

yang ber

pada klien m

catatan rev

atan Reviu P

Neraca LKP

ut penulis

yang dimil

stem untuk

alam akun

ya perpind

g Dinkes Ba

ernal, dan

mplate. Hasi

risikan cata

melalui ema

viu RBA

Puskesmas

PD dengan

diminta u

iki oleh pu

k keperluan

n asset, y

ahan aset.

atang

ambang

il reviu dibe

atan reviu

ail. Berikut

dari Puske

s Bayurlor

Neraca Sis

untuk mene

uskesmas de

audit. Ter

yang umum

Berikut co

batas

erikan

dan

salah

esmas

stem

elusur

engan

dapat

mnya

ontoh



jum

ada

berw

dita

mak

Hib

dap

Gamba

Awalny

mlah aset di

a perpindah

wujud (aset

ambahkan,

ka dibuatla

bah Peralata

pat aset dari

Gamba

59

ar 3.29 Nera

ya jumlah a

neraca siste

han aset da

tnya berupa

tetapi di d

ah Jurnal U

an (K). Dit

SKPD lain

ar 3.30 Jurn

aca LKPD

aset di nera

em dengan

ari peralatan

a sistem). D

dalam aset

Umum Pera

tambahkan

n atau Dinas

nal Umum

Puskesmas

aca LKPD

selisih Rp 2

n dan mesi

i aset tidak

tetap belum

alatan dan

ke hibah k

s. seperti dib

Puskesmas

s Bawang

berbeda de

2.971.905 k

in ke aset

berwujud s

m ditambah

Mesin (D)

karena bias

bawah ini:

s Bawang

engan

arena

tidak

sudah

hkan,

) dan

sanya



3.55.1.11 Me

Unt

Pad

inv

yan

mem

des

Um

pen

pen

ketu

sist

men

sete

dise

har

Gam

embuat Da

tuk Projek

da kesempa

entarisasi d

ng dibimbin

mbuat data

ember agar

mum (BKU

nulis memb

nerimaan ter

ua tim Pask

tem Synco

nghasilkan

elah semua

erahkan kep

rd file. Begi

60

mbar 3.31 N

ata Dummy

k Inventaris

atan terseb

dokumen, k

ng oleh ketu

a dummy u

ar dapat me

U) Penerim

buat keselu

rlebih dahu

ka BLUD,

ore Templa

laporan Bu

transaksi d

pada Team

itu seterusny

Neraca Pus

y Penerim

sasi Dokum

but penulis

khususnya d

ua Tim Pask

untuk bulan

enghasilkan

maan. Prose

uruhan tran

ulu yang sel

kemudian

ate (syncor

uku Kas U

dan laporan

m Leader D

ya sampai d

skesmas Ba

man Puskes

men

dilibatkan

dalam bidan

ka BLUD pr

januari, fe

n laporan p

edur pembu

nsaksi pad

lanjutnya ak

transaksi d

re.simpuske

Umum (BK

keuangan s

Divisi BLUD

data dummy

awang

smas Samb

n dalam p

ng Paska B

rojek ini. Pe

ebuari, juni

pada Buku

buatannya,

da data du

kan direviu

diinput ke d

esmas.id) u

KU) Penerim

sudah siap

D dalam be

y di excel d

bilegi

projek

BLUD

enulis

, dan

u Kas

yaitu

ummy

u oleh

dalam

untuk

maan,

maka

entuk

dan di



3.5

sist

ben

5.1.12 Me

Unt

Pad

inv

pen

den

BK

tem sinkron

ntuk excel d

Gamb

Gam

embuat Dat

tuk Projek

da kesempa

entarisasi d

nerimaan, p

ngan 3 (tiga

KK, dan LS

61

n. Berikut ta

dan hasil lap

ar 3.32 Dat

mbar 3.33 B

ta Dummy

k Inventaris

atan terseb

dokumen. Ti

penulis kali

a) alur pada

S-Kegiatan

ampilan data

poran BKU P

ta Dummy

BKU Pener

y Pengeluar

sasi Dokum

but penulis

idak jauh b

i membuat

a file excel,

. Data Du

a dummy pe

Penerimaan

Penerimaa

rimaan di S

ran Puskes

men

dilibatkan

erbeda deng

data dumm

yaitu alur U

ummy dibu

enerimaan d

n:

an Excel

Sistem

smas Samb

n dalam p

gan data du

my pengelu

UP-GU-LS

uat untuk b

dalam

bilegi

projek

ummy

uaran

, UP-

bulan



62

januari, febuari, juni, dan desember agar dapat menghasilkan

laporan pada Buku Kas Umum (BKU) Pengeluaran. Prosedur

pembuatannya juga tidak berbeda, yaitu penulis membuat

keseluruhan transaksi pada data dummy pengeluaran terlebih

dahulu yang selanjutnya akan direviu oleh ketua tim Paska

BLUD, kemudian transaksi diinput ke dalam sistem Syncore

Template (syncore.simpuskesmas.id) untuk menghasilkan

laporan Buku Kas Umum (BKU) Pengeluaran, setelah semua

transaksi dan laporan keuangan sudah siap maka diserahkan

kepada Team Leader Divisi BLUD dalam bentuk hard file.

Begitu seterusnya sampai data dummy di excel dan di sistem

sinkron, karena terkadang ada masalah dengan sistem, sehingga

pembuatan data dummy ini cukup terhambat dan membutuhkan

waktu yang cukup lama.

Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf di atas,

Pengeluaran memiliki 3 (tiga) alur, yang penggunaannya

disesuaikan dengan kebutuhan puskesmas. Pada projek

dokumen ini, yang diinput ke sistem adalah alur UP-GU-LS,

dimana pengguna anggaran harus meminta Uang Persediaan

(UP) terlebih dahulu ke bendahara pengeluaran untuk

persediaan satu bulan, untuk persediaan berikutnya diajukan

Ganti Uang (GU) agar persediaan kembali utuh seperti bulan

sebelumnya. LS (Langsung) disini digunakan untuk membayar



biay

buk

ang

sisa

kas

per

yan

dala

Keg

GU

ya gaji yan

kan dari pus

Alur U

ggaran mem

a dari UP te

. Sedangkan

kebutuhan

ng dipegang

am bentuk

giatan dan

U-LS:

Gam

Gam

63

ng langsung

skesmas.

UP-BKK pa

minta UP un

ersebut di k

n alur LS-K

n puskesmas

g. Berikut

k excel alu

hasil lapor

mbar 3.34 Pe

mbar 3.35 P

g diberikan

ada data du

ntuk satu b

kembalikan

Kegiatan pe

s, sehingga

tampilan

ur UP-GU

ran BKU P

engeluaran

Pengeluara

oleh Dinas

ummy di e

bulan dan p

lewat men

rmintaan da

dapat mem

data dumm

U-LS, UP-B

engeluaran

n Alur UP-G

n Alur UP-

s Kesehatan

excel, peng

pada akhir b

nu pengemb

ananya lang

minimalisir

my pengelu

BKK, dan

untuk alur

GU-LS

-BKK

n dan

gguna

bulan

balian

gsung

uang

uaran

LS-

r UP-



3.55.1.13 Me

Unt

Set

pen

Dat

piut

pem

dibu

tahu

Gamb

Gambar

embuat Da

tuk Projek

elah memb

nulis juga d

ta dummy

tang, aset,

mbuatan dat

uat terlebih

unan, yang

64

bar 3.36 Pe

r 3.37 BKU

ata Dumm

k Inventaris

buat data d

diminta unt

akuntansi

, persediaa

ta dummy

h dahulu di

g kemudian

ngeluaran

U Pengeluar

my Akuntan

sasi Dokum

dummy pen

tuk membu

yang dima

an, hutang

penerimaan

i excel untu

n diinput pa

Alur LS-K

ran Alur U

nsi Puskes

men

nerimaan d

uat data dum

aksud disini

g, dan ka

n dan penge

uk periode

ada Jurnal

Kegiatan

UP-GU-LS

smas Samb

dan pengelu

ummy akun

ni adalah se

as/bank. Se

eluaran, da

semesteran

Umum (JU

bilegi

uaran,

ntansi.

eperti

eperti

ta ini

n, dan

U) di



sist

ada

aka

mem

umu

pen

254

ken

365

pen

luru

tahu

seb

tam

Syn

tem Syncore

alah laporan

an direviu ol

Sebaga

miliki saldo

ur ekonom

nerimaan hi

4.550.000 d

ndaraan op

5.500.000

nyusutan pa

us untuk am

un = Rp 12

esar Rp 36

mpilan dari

ncore untuk

Gamb

65

e. Hasil dar

n keuangan.

leh ketua tim

ai contoh, d

o awal kend

mis 10 tahu

ibah barang

dengan umu

perasional p

dengan um

ada akhir ta

mbulance a

2.727.500 da

65.500.000

data dumm

k akun aset d

bar 3.38 Da

ri data dum

. Jika data

m Paska BL

data dummy

daraan sebe

n, lalu pad

g berupa sa

ur ekonomi

pada bulan

mur ekono

ahun yang m

adalah sebe

an untuk ke

÷ 10 tahun

my akuntan

dan daftar JU

ata Dummy

mmy yang s

dummy tela

LUD dan Te

y akuntansi

sar Rp 180.

da bulan ja

atu ambula

is 10 tahun

n juni 20

omis 10 ta

menggunak

esar Rp 25

endaraan op

n = Rp 18.2

nsi di exce

U:

y Akuntans

sudah diinpu

ah selesai,

eam Leader

i pada akun

.000.000 de

anuari 2018

ance sebesa

n dan pemb

18 sebesar

ahun. Sehi

kan metode

54.550.000

perasional a

275.000. Be

el dan di s

si Excel

ut ini

maka

r.

n aset

engan

8 ada

ar Rp

belian

r Rp

ingga

garis

÷ 10

dalah

erikut

istem



12/31

12/31

12/31

12/31

G

G

/2017 JUJU00010

/2017 JUJU00001

/2017 JUJU00017

/2017 JUJU00018

66

Gambar 3.39

Gambar 3.40

(JU)Jurnal PenyeFarmasi

(JU) Jurnal Penye

(JU)Biaya Yang MPelayanan

(JU)Biaya Yang Mdan Jasa

9 Daftar Ju

0 Daftar Ju

esuaian Persediaan Obat-Obat

5.1.2.0

1.1.7.0

esuaian Gedung dan Bangunan

6.1.6.0

1.3.99.

Masih Harus Dibayar - Jasa

5.1.3.0

2.1.5.0

Masih Harus Dibayar - Barang

6.1.4.0

2.1.5.04

urnal Umum

urnal Umum

1 Biaya obat

1.01 Persediaan Obat-obat Farmasi

1 Biaya Penyusutan

2.01 Gedung dan Bangunan

1 Biaya jasa pelayanan medis

1

Biaya Yang Masih Harus Dibayar - J

Pelayanan

6 Biaya Jasa Langganan Listrik/Air/Te

4

Biaya Yang Masih Harus Dibayar - B

dan Jasa

Gr

m 1

m 2

90,000,000.00

0

90,000,000.00

11,250,000.00

0

11,250,000.00

15,000,000.00

Jasa

0

15,000,000.00

elp/Internet 5,000,000.00

Barang

0

5,000,000.00415,862,500.00

Sub Total :

Sub Total :

Sub Total :

Sub Total : rand Total :

0

90,000,000.00

90,000,000.00

0

11,250,000.00

11,250,000.00

0

15,000,000.00

15,000,000.00

0

5,000,000.00

5,000,000.00415,862,500.00



Set

disu

beb

elah data d

usun, maka

berapa hasil

67

dummy aku

a laporan k

dari lapora

untansi bese

keuangan pu

an keuangan

erta jurnal u

un bisa dih

n untuk tahu

umumnya s

hasilkan. Be

unan:

sudah

erikut



68

Gambar 3.41 Laporan Neraca Tahun 2018

2.1.3 Bagian Lancar Hutang Jangka

Panjang 0 0

2.1.4 Hutang Potongan Pihak Ketiga

(pfk) 0 0

2.1.5 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 20,000,000.00 0

2.1.6 Pendapatan Diterima Dimuka 0 0

TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 20,000,000.00 0

2.2.1 Hutang Bank 0 0

2.2.2 Hutang Imbalan Kerja Pegawai 0 0

TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0 0

2 KEWAJIBAN 20,000,000.00 0

3.1.1.01 Ekuitas Awal 3,343,954,850.00 3,343,954,850.00

3.1.1.02 Surplus (defisit) S.d Periode

Lalu 0 0

3.1.1.03 Surplus (defisit) Periode

Berjalan 571,479,080.00 0

TOTAL EKUITAS 3,915,433,930.00 3,343,954,850.00JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3,935,433,930.00 3,343,954,850.00

3.1 EKUITAS

2.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

3 EKUITAS



69



70

Gambar 3.42 Laporan Operasional Tahun 2018

6.1.6 Biaya Penyusutan & Amortisasi 78,300,000.00 0y

Lainnya 0 0

TOTAL BIAYA OPERASIONAL ADMINISTRASI DAN UMUM 217,614,250.00 0

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL 571,489,080.00 0

8 PENDAPATAN LAIN-LAIN 8.1 PENDAPATAN LAIN-LAIN 8.1.1 Pendapatan Bunga Bank 0 0

8.1.2 Laba Penjualan Aset Tetap 0 0

8.1.3 Denda 0 0

TOTAL PENDAPATAN LAIN-LAIN 0 0

9 BIAYA NON OPERASIONAL 9.1 BIAYA NON OPERASIONAL 9.1.1 Biaya bunga bank 0 0

9.1.2 Biaya administrasi bank 10,000.00 0

9.1.3 Biaya kerugian penjualan aset

tetap 0 0

9.1.4 Biaya kerugian penurunan nilai 0 0

9.1.5 Biaya non operasional lainnya 0 0

TOTAL BIAYA NON OPERASIONAL 10,000.00 0

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL -10,000.00 0

SURPLUS/(DEFISIT) 571,479,080.00 0



71



72

Gambar 3.43 Laporan Arus Kas Tahun 2018

3.5.2 Pra BLUD

3.5.2.1 Membuat Lampiran Struktur Organisasi Puskesmas

Sambilegi Untuk Projek Inventarisasi Dokumen

Pada kesempatan tersebut penulis diminta membuat lampiran

struktur organisasi Puskesmas Sambilegi untuk melengkapi

dokumen di Tata Kelola. Tata Kelola adalah salah satu

dokumen yang diperlukan bagi puskesmas yang ingin menjadi

BLUD/Pra BLUD. Isi dari lampiran dokumen ini adalah tugas

pokok dan fungsi seluruh anggota struktur organisasi yang

sebelumnya telah disusun strukturnya berdasarkan Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat

6.1.3.03 BIAYA PEMELIHARAAN ALAT

TRANSPORTASI 4,560,000.00 0

6.1.4.05 BIAYA JASA PIHAK KETIGA 5,250,000.00 0

6.1.4.06 BIAYA JASA LANGGANAN

LISTRIK/AIR/TELP/INTERNET 26,875,750.00 0

9.1.2.01 BIAYA ADMINISTRASI BANK 10,000.00 0

JUMLAH ARUS KELUAR 856,749,250.00 0

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL 512,746,430.00 0

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

ARUS MASUKJUMLAH ARUS MASUK 0 0

ARUS KELUAR1.3.2.01 GEDUNG DAN BANGUNAN 25,000,000.00 0

1.3.3.01 PERALATAN DAN MESIN 104,075,000.00 0

1.3.4.01 KENDARAAN 365,500,000.00 0

JUMLAH ARUS KELUAR 494,575,000.00 0

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI -494,575,000.00 0

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

ARUS MASUKJUMLAH ARUS MASUK 0 0

ARUS KELUAR

JUMLAH ARUS KELUAR 0 0

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 0 0

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS 18,171,430.00 0

KAS DAN SETARA KAS AWAL 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00KAS DAN SETARA KAS AKHIR 2,018,171,430.00 2,000,000,000.00



3.5

Kes

fun

5.2.2 Scr

Dok

Pad

dok

Dok

men

form

Pra

sehatan Ma

gsi berdasa

Gambar

reening Dok

kumen

da kesempa

kumen Pra

kumen terse

ngecek dan

mat penulis

a BLUD yan

73

asyarakat.

arkan struktu

r 3.44 Lam

kumen Pra

atan terseb

BLUD yan

ebut adalah

n menguba

san yang tid

ng di screen

Berikut la

ur organisas

piran Tuga

a BLUD U

but penulis

ng telah dib

h Tata Kelo

h jika ada

dak sesuai. B

ning oleh pe

ampiran tug

si:

as Pokok d

ntuk Proje

diminta u

buat oleh T

ola, RSB, da

kesalahan

Berikut sala

enulis:

gas pokok

dan Fungsi

ek Inventar

untuk scree

Tim Pra BL

an LKP. Pe

n penulisan

ah satu doku

k dan

risasi

ening

LUD.

enulis

atau

umen



3.55.2.3 Me

Dok

Pad

tem

men

tam

Gamb

embuat Te

kumen

da kesempa

mplate RBA

ngisi RBA

mpilan Temp

74

bar 3.45 Scr

emplate R

atan terseb

A 5 Bab aga

sesuai den

plate RBA:

Gambar 3

reening Do

RBA Untu

but penulis

ar nantinya

ngan kebutu

3.46 Templ

kumen Pra

uk Projek

diminta u

klien dapat

uhannya. Be

late RBA

a BLUD

k Inventar

untuk mem

at dengan m

erikut salah

risasi

mbuat

mudah

h satu



3.5

3.5

5.2.4 Scr

Pad

scre

Per

Pus

Kon

dok

dari

kon

ada

pen

G

5.2.5 Scr

Hu

Pad

dok

reening Dok

da kesemp

eening do

rnyataan, T

skesmas D

nsultan di

kumen-doku

i puskesm

nsultan, pen

a kesalaha

nulisannya. B

Gambar 3.4

reening Dok

kum Untuk

da kesempa

kumen kebi

75

kumen Pra

patan terseb

okumen Pr

Tata Kelola

Drien Jalo

iminta un

umen Pra B

mas itu se

nulis dimint

an dalam

Berikut sala

7 Dokumen

kumen Keb

k Projek In

atan terseb

ijakan akun

a BLUD Kl

but penuli

ra BLUD

, LKP, RS

yang baru

ntuk memb

LUD terseb

ndiri. Sete

ta untuk me

penulisan

ah satu doku

n Pra BLU

bijakan Ak

nventarisas

but penulis

ntansi dan

ien Puskesm

is diberika

, yaitu d

SB, dan SP

u ingin m

bantu dala

but yang dat

elah disusu

engubah dan

ataupun

umennya:

UD Puskesm

kuntansi da

si Dokumen

diminta u

narasi das

mas Drien

an tugas u

dokumen

PM untuk

menjadi BL

am pembu

atanya bersu

un oleh s

n mengecek

dalam fo

mas Drien J

an Narasi D

n

untuk scree

sar hukum

Jalo

untuk

Surat

klien

LUD.

uatan

umber

senior

k jika

ormat

Jalo

Dasar

ening

yang



3.5.3 Ke

3.5

seb

untu

pen

dok

egiatan Rut

5.3.1 Rap

elumnya su

uk mengub

nulisan ataup

kumen kebij

Gamb

G

tin Minggu

pat Interna

76

udah disusu

bah dan m

upun dalam

jakan akunt

bar 3.48 Do

Gambar 3.4

uan

al Divisi BL

un oleh ang

mengecek j

format penu

tansi dan na

kumen Keb

49 Narasi D

LUD

ggota tim.

ika ada k

ulisannya. B

arasi dasar h

bijakan Ak

Dasar Huku

Penulis dim

kesalahan d

Berikut tam

hukum:

kuntansi

um

minta

dalam

mpilan



77

Rapat divisi ini dilakukan setiap minggu dan diikuti oleh

seluruh anggota divisi, direktur, termasuk unit sistem dan

marketing yang terlibat dalam menjalankan projek di divisi

BLUD. Rapat dipimpin oleh Team Leader BLUD yang

memaparkan projek yang sudah dijalankan dan projek yang

akan dijalankan, masalah-masalah sistem yang belum

tertangani, prospek klien kedepan, dan lain sebagainya.

3.5.3.2 Membuat Artikel Mingguan Untuk Pengembangan Web

BLUD

Pada kesempatan tersebut penulis diminta oleh bagian

marketing untuk membuat artikel setiap minggunya seperti staf

BLUD lainnya. Tema artikel dibagikan setiap minggu dan

artikel akan diunggah setiap hari sabtu di web BLUD. Selama

mengikuti kegiatan magang, penulis sudah membuat artikel

mengenai penetapan BLUD, investasi dalam BLUD, prosedur

kerja dalam BLUD, prosedur pencatatan pengeluaran dalam

BLUD, prosedur pencatatan penerimaan dalam BLUD, prosedur

pencatatan pembelian aset dan persediaan dalam BLUD,

prosedur pencatatan invoice dan berita acara serah terima dalam

BLUD, penilaian kinerja RSUD sebagai BLUD, prosedur

pencatatan stock opname, SP3B BLU, serta perencanaan dan

penganngaran BLUD. Berikut salah satu artikelnya:



3.5.4 Ke

Ad

ber

Ke

yan

seh

Be

Ka

egiatan Lai

da beberapa

rlangsung,

egiatan ini d

ng ada di P

hingga para

erikut salah

ampung Ma

Ga

innya

a kegiatan

seperti buk

dilakukan un

PT Syncore

a karyawan

h satu foto

ataraman pa

78

ambar 3.50

lain yang

ka bersama,

untuk menin

e dan juga

n PT Sync

o saat hala

ada tanggal 2

0 Hasil Art

penulis ik

, pelatihan

ngkatkan ku

untuk men

core dapat

al bihalal

23 Juni 201

ikel Mingg

kuti saat k

internal, da

alitas sumb

ngeratkan ta

mengenal

PT Syncor

8 yang lalu

guan

kegiatan ma

an halal bih

ber daya ma

ali silahtura

satu sama

re Indones

u:

agang

halal.

anusia

ahmi,

lain.

ia di



Gambar 3.51

79

Halal Bi HHalal PT Syyncore Indo

onesia



80

BAB IV

ANALISIS PELAKSANAAN MAGANG

4.1 Refleksi Kegiatan Magang

Refleksi ini merujuk pada gambaran perasaan penulis saat melaksanakan magang

di PT Syncore Indonesia. Selama kegiatan magang ini berlangsung, terdapat

berbagai tantangan yang mungkin saja dating.

Kesan pertama pada saat magang adalah terdapat rasa takut dan canggung

saat memasuki suasana kerja perkantoran yang sangat berbeda dengan suasana

perkuliahan. Namun lambat laun penulis dapat beradaptasi dengan lingkungan

kerja disana, seperti menghadapi sifat dan sikap para karyawan, mengerjakan

seluruh tugas, hingga belajar untuk menerima tantangan baru. Jika penulis belum

mengerti atau memahami apa yang harus dikerjakan, maka penulis bertanya

kepada senior konsultan dan mereka dengan senang hati untuk membantu,

mengarahkan, dan memberikan solusi.

Selama melaksanakan kegiatan, penulis mendapatkan banyak ilmu dan

pengalaman yang baik dari segi akademik atau non-akademik. Hal ini

memberikan gambaran terkait dunia kerja. Bahwa di dalam dunia kerja tidak

hanya akademik saja yang diperlukan, tetapi keterampilan dalam berkomunikasi

dan berkoordinasi dengan rekan kerja ataupun klien, merancang strategi untuk

mencapai target output, bekerja dalam tekanan, dan sebagainya. Penulis juga

merasa sangat bersyukur dengan adanya kegiatan magang, penulis dapat

menambah relasi.



81

4.2 Masalah yang Dihadapi

4.2.1 Paska BLUD

Dalam pelaksanaan kegiatan Paska BLUD penulis menemukan

beberapa hambatan dan masalah. Adapun hambatan dan masalah

adalah sebagai berikut:

a. Ketika melakukan pendampingan online klien terkadang kurang

jelas dalam memberikan pertanyaan, dan kurangnya bukti

pendukung dari pertanyaan tersebut.

b. Pada saat penulis mempelajari sistem pertama kali, modul yang

digunakan belum sesuai dengan versi sistem yang digunakan pada

saat itu (modul versi lama).

c. Ketika mereviu inputan penerimaan, pengeluaran, dan posisi

kas/bank, cukup banyak klien yang tidak sering memperbaharui

inputan.

d. Ketika mereviu Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Dinas Kesehatan

Karawang, pada reviu kedua cukup banyak yang belum

memperbaiki sesuai dengan catatan reviu sebelumnya.

e. Pada saat menelusur neraca LKPD dengan neraca sistem, terdapat

kesalahan pada saat klien membuat jurnal umum karena klien

kurang memahami/bukan berlatar belakang akuntansi.

f. Pada saat membuat data dummy penerimaan, pengeluaran, dan

akuntansi terhambat karena harus penyesuaian dengan sistem,

sehingga terjadi keterlambatan finalisasi dokumen.



82

4.2.2 Pra BLUD

Dalam pelaksanaan kegiatan Pra BLUD penulis menemukan beberapa

hambatan dan masalah. Adapun hambatan dan masalah adalah pada

saat membuat template Rencana Bisnis Anggaran (RBA), penulis agak

sulit menentukan bagian mana yang harus diisi oleh klien pada

nantinya dikarenakan latar belakang klien yang rata-rata bukan berasal

dari akuntansi.

4.2.3 Kegiatan Rutin Mingguan

Dalam pelaksanaan Kegiatan Rutin Mingguan divisi BLUD penulis

menemukan beberapa hambatan dan masalah. Adapun hambatan dan

masalah adalah pada saat membuat artikel mingguan, terkadang

penulis kurang memahami mengenai tema yang sudah ditentukan.

4.3 Pemecahan Masalah

4.3.1 Paska BLUD

Pemecahan atas hambatan dan masalah yang ditemui dalam kegiatan

Paska BLUD adalah sebagai berikut:

a. Ketika melakukan pendampingan online klien terkadang kurang

jelas dalam memberikan pertanyaan, dan kurangnya bukti

pendukung dari pertanyaan tersebut, sehingga staf konsultan

BLUD dan penulis harus menelpon atau meminta bukti pendukung

yang jelas agar pertanyaan bisa segera diproses ataupun dijawab,



83

terlebih jika berkaitan dengan masalah sistem yang nantinya harus

diserhkan ke unit sistem.

b. Pada saat penulis mempelajari sistem pertama kali, modul yang

digunakan belum sesuai dengan versi sistem yang digunakan pada

saat itu (modul versi lama), sehingga pada saat praktik langsung

penulis harus bertanya kembali kepada staf konsultan lainnya

mengenai menu-menu pada versi yang baru.

c. Ketika mereviu inputan penerimaan, pengeluaran, dan posisi

kas/bank, cukup banyak klien yang tidak sering memperbaharui

inputan, sehingga staf konsultan dan penulis harus mengkonfirmasi

dan menghubungi klien yang bersangkutan untuk memperbaharui

inputan sesuai dengan transaksi terakhir.

d. Ketika mereviu Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Dinas Kesehatan

Karawang, pada reviu kedua cukup banyak yang belum

memperbaiki sesuai dengan catatan reviu sebelumnya, sehingga

staf konsultan dan penulis perlu memberikan catatan reviu jika

memang tidak bisa diperbaiki secara langsung oleh staf konsultan,

dan jika memang bisa diperbaiki langsung contohnya seperti

ambang batas rencana, maka langsung diperbaiki oleh staf

konsultan.

e. Pada saat menelusur neraca LKPD dengan neraca sistem, terdapat

kesalahan pada saat klien membuat jurnal umum karena klien

kurang memahami/bukan berlatar belakang akuntansi, sehingga



84

staf konsultan dan penulis perlu mengkonfirmasi ulang penyebab

terjadinya perubahan dan memperbaiki jurnal umum yang sudah

dibuat oleh klien.

f. Pada saat membuat data dummy penerimaan, pengeluaran, dan

akuntansi terhambat karena harus penyesuaian dengan sistem,

sehingga terjadi keterlambatan finalisasi dokumen. Ketua tim

Paska BLUD dan penulis selalu meminta konfirmasi mengenai

pembetulan kepada staf unit sistem sampai yang ada di sistem

sesuai dengan data dummy yang dibuat oleh penulis.

4.3.2 Pra BLUD

Pemecahan atas hambatan dan masalah yang ditemui dalam kegiatan

Pra BLUD adalah pada saat membuat template Rencana Bisnis

Anggaran (RBA), penulis agak sulit menentukan bagian mana yang

harus diisi oleh klien pada nantinya dikarenakan latar belakang klien

yang rata-rata bukan berasal dari akuntansi, sehingga penulis meminta

pendapat kepada staf konsultan lainnya bagaimana cara memposisikan

diri sebagai klien agar mempermudah klien dalam mengisi template

tersebut.

4.3.3 Kegiatan Rutin Mingguan

Pemecahan atas hambatan dan masalah yang ditemui dalam Kegiatan

Rutin Mingguan BLUD adalah pada saat membuat artikel mingguan,

terkadang penulis kurang memahami mengenai tema yang sudah

ditentukan, sehingga penulis perlu mencari tema artikel yang lain



85

sesuai dengan yang dipahami oleh penulis ataupun yang sedang naik

daun pada saat itu.



86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kegiatan magang merupakan suatu kegiatan yang harus secara langsung

terjun ke dalam dunia kerja dan merupakan bentuk aplikasi dari pengetahuan

akademik yang sudah di dapat dalam dunia pendidikan, sehingga dapat

memperoleh arahan dan mencapai keahlian dalam bidang tertentu. Kegiatan

magang yang telah penulis lakukan selama periode kurang lebih tiga bulan

dari tanggal 2 April 2018 sampai dengan 2 Juli 2018 memberikan kesempatan

bagi penulis untuk:

1. Memperoleh pengalaman secara langsung mengenai dunia kerja, baik

secara akademik maupun non akademik dalam bidang badan layanan

umum daerah.

2. Memperoleh pengetahuan dan kemampuan dalam bidang akuntansi dan

sistem informasi mengenai badan layanan umum daerah yang tidak

diperoleh dalam bangku perkuliahan.

3. Memperoleh kemampuan berkomunikasi saat berkomunikasi dengan klien

maupun rekan kerja.

4. Mendapatkan wawasan mengenai pencatatan transaksi dan dokumen

dokumen yang diperlukan oleh puskesmas-puskesmas yang menjadi klien.



87

5.2 Saran

Berdasarkan kegiatan magang yang telah dilakukan penulis selama kurang

lebih tiga bulan di PT Syncore Indonesia, secara keseluruhan penulis merasa

layanan yang diberikan PT Syncore Indonesia sudah baik. Akan tetapi,

penulis ingin memberikan sedikit saran agar PT Syncore Indonesia menjadi

lebih baik lagi. Adapun saran-saran adalah sebagai berikut:

1. Perlunya pelatihan internal bagi seluruh staf konsultan divisi BLUD

mengenai pembuatan dokumen Pra BLUD dan jika ada pembaharuan versi

pada sistem yang digunakan oleh klien divisi BLUD.

2. Selalu memberikan gambaran secara umum sebelum melaksanakan

pelatihan untuk klien. Terutama jika kliennya klien lama yang sebelumnya

belum pernah dihadapi oleh staf konsultan divisi BLUD.

3. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang aktif antar konsultan, agar

budaya kerja yang sudah ada semakin baik.



90

DAFTAR PUSTAKA

PT Syncore Indonesia. 2015. Syncore Handbook. Yogyakarta.

. 2017. Apa itu RBA dan RKA. www.blud.co.id. Diakses pada

9 Juli 2018.

. 2017. SOP Alur Lain-lain. Yogyakarta.

. 2017. SOP Penerimaan. Yogyakarta.

. 2017. SOP Pengeluaran. Yogyakarta.

. 2017. Sumber Pendapatan BLUD. www.blud.co.id. Diakses

pada 9 Juli 2018.

Republik Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 Tahun 2007

tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

. 2003. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan.

Restianto, Yanuar E. dan Icuk Rangga Bawono. 2015. Pengelolaan Keuangan

BLU/BLUD. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN.



http://www.blud.co.id/

http://www.blud.co.id/

LAPORAN MAGANG PT SYNCORE INDONESIArepository.stieykpn.ac.id/424/1/LAPORAN MAGANG Christy... ·...

Documents

Transcript of LAPORAN MAGANG PT SYNCORE INDONESIArepository.stieykpn.ac.id/424/1/LAPORAN MAGANG Christy... ·...