Laporan Magang Shesar

71
201 Laporan Magang Divisi Berita PT. Yogyakarta PERSETUJUAN i

Transcript of Laporan Magang Shesar

Page 1: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

PERSETUJUAN

i

Page 2: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim,

Alhamdulillah segala puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah

Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan berbagai kenikmatan dan kesehatan

sehingga dapat menyelesaikan segala urusan dengan lancar. Berkat rahmad, ridho

dan izin-Nya saya mampu menyelesaikan kegiatan magang selama 30 hari kerja

terhitung sejak tanggal 4 Juli 2011 – 10 Agustus 2011, sesuai yang disyaratkan

oleh Institut Manajemen Telkom.

Praktikum yang berlokasikan di media PT. Yogyakarta Tugu Televisi atau

Jogja TV ini semoga mampu memberikan manfaat untuk saya sebagai mahasiswa

yang ingin mendalami bidang jurnalistik televisi.

Dalam proses penyelesaian dan penulisan hasil laporan magang ini banyak sekali

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan

hati saya ingin mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya dan setulus-

tulusnya kepada :

1. Bapak Soewarno dan Ibu Suharti selaku kedua orang tua yang selalu

mendukung dan mendoakan saya dengan tulus dan tanpa pernah bosan.

2. Mas Wempi Gunarto selaku pembimbing selama saya menjalani magang

kerja sebagai reporter di divisi berita Jogja TV.

3. Mbak Widiana selaku Kepala Divisi SDM Jogja TV yang menerima

proposal permohonan magang saya dan menyetujuinya.

4. Mbak Army Eva selaku Kepala Divisi Pemasaran yang menjadi teman

ngobrol dan sering berbagi pengalaman menjadi seorang marketer, serta

membantu mencari data-data yang dibutuhkan untuk melengkapi laporan ini.

5. Mas Edot, Mas Timbul, Mas Hari, Mas Heri, Mas Andri, dan Mbak Nita

selaku reporter dan juru kamera senior yang membimbing saya dalam setiap

tugas liputan.

6. Mas Eko dan Mas Andi yang mengajari saya dalam mengedit naskah.

ii

Page 3: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

7. Imul, Tami, dan Inne yang telah menjadi rekan sesama reporter magang

yang menyenangkan.

8. Kawan-kawan ILL DOLAN (Angger, Angga, Candra, Dhio, Lintang,

Gilang, Ranggi, dan Obet) selaku sahabat terbaik saya, dulu, kini, dan

selamanya.

Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan balasan yang setimpal atas

kebaikan seluruh pihak yang telah membantu kelancaran magang kerja di Jogja

TV. Saya sepenuhnya sadar bahwa laporan magang ini masih jauh dari sempurna.

Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Bandung, 24 Oktober 2011

Penyusun

Shesar Andriawan

iii

Page 4: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN..............................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iv

DAFTAR TABEL..........................................................................................vi

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 PROFIL......................................................................................1

1.2 VISI DAN MISI...........................................................................1

1.3 STRUKTUR ORGANISASI DIVISI BERITA JOGJA TV.....................2

1.4 LINGKUP BISNIS DAN PRODUK.................................................3

1.5 SKALA USAHA..........................................................................3

1.6 ASPEK MANAJEMEN PT YOGYAKARTA TUGU TELEVISI............3

1.6.1 Aspek Keuangan.........................................................3

1.6.2 Aspek Pemasaran........................................................4

1.6.3 Aspek Sumber Daya Manusia.....................................4

BAB II AKTIVITAS DAN PENUGASAN MAGANG

2.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN MAGANG..................................5

2.2 TUJUAN KEGIATAN MAGANG...................................................6

2.3 MANFAAT KEGIATAN MAGANG................................................6

2.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa............................................7

2.3.2 Manfaat Bagi Institut Manajemen Telkom.................7

2.3.3 Manfaat Bagi Perusahaan............................................8

2.4 LOKASI DAN WAKTU MAGANG...............................................8

2.4.1 Lokasi Magang............................................................8

2.4.2 Waktu Magang............................................................9

2.4.3 Ruang Lingkup Aktivitas Magang..............................9

2.5 URAIAN AKTIVITAS MAGANG.................................................10

2.6 DESKRIPSI AKTIVITAS MAGANG.............................................12

2.6.1 Penugasan Utama (Peliputan atau Reportase)..........12

iv

Page 5: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

2.6.2 Penugasan Lain.........................................................24

2.7 LANDASAN TEORI..................................................................25

2.7.1 Jurnalistik..................................................................25

2.7.2 Berita.........................................................................28

2.7.3 Reporter.....................................................................30

2.8 RELEVANSI TEORI DENGAN AKTIVITAS MAGANG................31

2.9 PERMASALAHAN....................................................................31

2.9.1 Latar Belakang Masalah............................................31

2.9.2 Rumusan Masalah.....................................................32

2.9.3 Analisis dan Pembahasan Masalah...........................33

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 KESIMPULAN.........................................................................36

3.2 REKOMENDASI.......................................................................37

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................39

DAFTAR LAMPIRAN......ERROR: REFERENCE SOURCE NOT FOUND

v

Page 6: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Rincian Aktivitas Magang...........................................................10

Tabel 2. 2 Kegiatan Produksi Berita, Alur Kerja Divisi Berita....................14

vi

Page 7: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Profil Perusahaan

Jogja TV yang berlokasi di Jl. Wonosari Km. 9 merupakan televisi lokal

pertama yang berdiri di Yogyakarta . Diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku

Buwono X pada tanggal 17 September 2004. PT Yogyakarta Tugu Televisi juga

merupakan TV yang memiliki 3 pilar utama yaitu pendidikan, budaya, dan

pariwisata sehingga diharapkan mampu memberikan informasi, hiburan, dan

kontrol sosial terhadap masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

Dengan daya pancar 8 KW, coverage area meliputi Yogyakarta, Bantul,

Sleman, Gunung Kidul dan Kulonprogo. Tidak hanya itu coverage area Jogja TV

meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten.

Sedangkan beberapa daerah lainnya adalah Magelang, Purworejo, Kutoarjo,

Banjarnegara, sebagian Kebumen, Wonosobo, Temanggung dan sekitarnya.

1.2 Visi dan Misi

Visi :

1. Menjadi etalase kearifan lokal budaya Nusantara

2. Menjadi stasiun televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa

mengesampingkan tradisi adiluhung

Misi :

1. Mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonomian, serta

pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya

2. Mendorong pemberdayaan lokal untuk sebesar-besarnya kesejahteraan

masyarakat

3. Menggali, mempertahankan dan melestarikan budaya serta tradisi

masyarakat sejalan dengan proses perkembangan zaman

4. Taat terhadap kode etik jurnalistik, etika penyiaran serta tata nilai yang

berlaku di masyarakat

1

Page 8: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

1.3 Struktur Organisasi Divisi Berita Jogja TV

2

PENANGGUNG JAWAB

SEKRETARIS

REDAKSI

EKSEKUTIF

WAKIL PEN.JAB

LITBANG

PRODUSER/ASISTEN

PRODUSER

KORLIP

EDITOR

PAKET

LIBRARY

NEWS

KORREP KORKAM PENERJEMAH

REPORTER KAMERAMEN/

OMS/ KORESPONDEN

ASS.

PENERJEMAH

Sumber : Jogja TV

Page 9: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

1.4 Lingkup Bisnis dan Produk

Jogja TV merupakan televisi lokal pertama di wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta. Tergabung dalam jaringan Indonesia Network, Jogja TV hadir

menyapa pemirsa setiap hari mulai pukul 06.00 s/d 24.00 WIB. Dengan

menghadirkan muatan lokal sebesar ± 80%, Jogja TV diharapkan mampu

memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan dari daerahnya

sendiri.

Komposisi Program Acara Jogja TV (daftar lengkap terlampir) :

1. Sumber Program : 84% lokal, 8% nasional, 8% mancanegara

2. Konten Program : 83% lokal , 17% universal

3. Tipologi Program : Informasi 46% , Hiburan 26%, Berita 12%,

Anak-anak 7%, Olahraga 4%, Pendidikan, 2%,

Agama, Serial, dan Film 3%

1.5 Skala Usaha

Dengan daya pancar sebesar 10 KW pada saluran 48 UHF dan letak menara

transmisi di Desa Ngoro-oro, Bukit Patuk, Gunung Kidul, jangkauan siaran Jogja

TV meliputi wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, yaitu : Kebumen, Banjarnegara,

Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Magelang, Kulonprogo, Sleman, Kutoarjo,

Gunungkidul, Bantul, Klaten, Boyolali, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen

1.6 Aspek Manajemen PT Yogyakarta Tugu Televisi

1.6.1 Aspek Keuangan

Pengelolaan fungsi keuangan di Jogja TV dilakukan oleh bagian

finance. Pendapatan diperoleh dari beberapa sumber dengan persentase

sebagai berikut : 65% dari Pemda (lokal DIY dan sekitarnya), 10% dari

instansi (bank, universitas, sekolah, perkantoran, dan lain-lain), 5 % dari

lokal (biro iklan lokal, consumer goods, dan lain-lain), dan 20% dari

perwakilan pemasaran Jakarta.

3

Page 10: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

1.6.2 Aspek Pemasaran

Divisi marketing Jogja TV melakukan kegiatan pemasaran dengan

cara-cara berikut ini :

a. Melakukan audiensi dengan instansi/perusahaan dan melakukan

pertemuan dengan klien (client maintenance).

b. Terus melakukan presentasi ( sasaran klien baru maupun klien lama ).

c. Membuatkan paket yang menarik dan inovatif

d. Membuat event yang melibatkan warga Jogja secara massal.

e. Layanan purna jual ( memberikan bingkisan ke klien, dan terus

berhubungan dengan klien pra serta pasca beriklan).

f. Memberikan diskon pada momen tertentu, misalkan : diskon awal

tahun untuk beriklan dan dialog, atau diskon murah dengan bonus

yang banyak bagi klien baru ( supaya bisa merasakan dulu efek positif

beriklan di Jogja TV).

1.6.3 Aspek Sumber Daya Manusia

Jogja TV memiliki jumlah karyawan total 184 orang. Dengan

daerah asal DIY sebesar 70%, dan 30% berasal dari luar DIY (Magelang,

Klaten, Wonosobo, Cilacap, Bali, dan lain-lain). Latar belakang pendidikan

bervariasi mulai dari SMK/SMA, D3, S1, hingga S2 dengan persentase

terbesar dari S1 yaitu sebanyak ± 70%

4

Page 11: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

BAB II

AKTIVITAS DAN PENUGASAN MAGANG

2.1 Latar Belakang Kegiatan Magang

Kebutuhan manusia atas informasi dewasa ini semakin menjadi hal yang

nyaris sama pentingnya dengan kebutuhan atas sandang, pangan, dan papan.

Informasi menjadi sebuah hal yang bisa membuat kehidupan manusia menjadi

lebih baik. Sebuah informasi yang diolah dengan cepat dan tepat bisa menjadi

sangat bermanfaat bagi orang lain. Seiring perkembangan teknologi, televisi

menjadi media penyampaian informasi yang paling efektif karena dapat

menyampaikan informasi dalam media audio dan visual serta waktu penyampaian

yang paling cepat dibanding media lain. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar

kehidupan manusia seringkali perlu disampaikan secara cepat dan tepat kepada

masyarakat, sehingga dunia jurnalistik dan pertelevisian menjadi sebuah

perpaduan yang sangat pas dalam tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi di

masyarakat.

Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai terasa pesat pada akhir

tahun 80-an saat RCTI muncul sebagai televisi swasta pertama di Indonesia,

dimana kemudian ikut bermunculan banyak televisi swasta lain seperti : SCTV,

Indosiar, MNCTV (dulu TPI), Trans TV, Trans 7 (dulu TV7), TV One (dulu

Lativi) , Global TV, dan Metro TV. Tak ketinggalan, di daerah-daerah pun

muncul televisi lokal yang menyajikan lebih banyak porsi informasi daerah

setempat.

Sebagai televisi lokal pertama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,

Jogja TV memilik ekspektasi yang besar dari masyarakat Jogja dan sekitarnya

untuk bisa menjadi media informasi yang cepat, tepat, dan tetap akurat. Selain itu

Jogja TV juga mengemban harapan masyarakat sebagai televisi lokal yang

berperan secara aktif dalam menjaga kearifan budaya lokal yang semakin tergerus

seiring modernitas zaman. Dan sejak pertama kali diresmikan oleh Sri Sultan

Hamengkubuwono X pada 17 September 2004, Jogja TV berhasil memenuhi

5

Page 12: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

harapan masyarakat dengan indikator 80% program peristiwanya berupa muatan

lokal.

Hal-hal tersebutlah yang menjadi alasan bagi penulis untuk melakukan

magang kerja di Divisi Berita Jogja TV, disamping ketertarikan pribadi di bidang

jurnalistik. Selama menjalani magang kerja sebagai jurnalis di Jogja TV, penulis

mendapatkan pengalaman nyata sebagai jurnalis televisi, yang dirasa sangat

bermanfaat dan berharga bagi perkembangan diri penulis. Untuk alasan itulah

penulis berniat mengangkat dunia jurnalistik televisi sebagai salah satu

permasalahan dalam laporan magang ini.

2.2 Tujuan Kegiatan Magang

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan magang antara lain (berdasarkan buku

pedoman magang IM Telkom 2010/2011) :

a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman

kerja sekaligus mempraktekkan konsep/teori yang diperoleh selama

perkuliahan dalam suatu kegiatan perusahaan secara nyata.

b. Sebagai wahana orientasi bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan

menumbuhkan minat dalam kaitannya dengan penyusunan tugas

akhir/skripsi.

c. Memberikan masukan strategis yang dapat menjadi kritik dan saran

membangun bagi perusahaan tempat melakukan magang.

Dengan adanya program magang ini diharapkan akan terjalin hubungan

yang baik antara pihak perusahaan dan pihak IMT.

2.3 Manfaat Kegiatan Magang

Kegiatan magang memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh berbagai

pihak, antara lain:

6

Page 13: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

2.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

Manfaat dari kegiatan magang yang bisa dirasakan mahasiswa antara

lain :

a. Kegiatan kuliah magang ini diharapkan dapat menambah kemampuan

dan wawasan praktis mahasiswa, sehingga pada gilirannya akan

menghasilkan kualitas lulusan yang makin mendekati tuntutan pasar

kerja (dikutip dari pedoman kuliah magang IM Telkom tahun ajaran

2010/2011).

b. Kegiatan magang dapat dijadikan media untuk mengemukakan pendapat,

aspirasi, dan ide, serta media untuk menunjukkan kemampuan/skill yang

dimiliki pada perusahaan tempat kegiatan magang berlangsung.

c. Dengan adanya kegiatan magang, mahasiswa mampu mengetahui,

mengenal, dan memahami berbagai aspek dalam perusahaan, seperti

aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, dan

aspek produksi, serta sinergi antar keempatnya.

d. Dengan kegiatan magang, mahasiswa dapat merasakan bagaimana dunia

kerja sesungguhnya sehingga menjadi satu pengalaman tersendiri.

Dengan adanya tuntutan pekerjaan, mahasiswa dapat bekerja dengan

baik, berperilaku santun, disiplin, dan menyesuaikan diri dengan nilai

yang berlaku di perusahaan.

2.3.2 Manfaat Bagi Institut Manajemen Telkom

Manfaat dari kegiatan magang yang bisa didapat oleh institusi dalam

hal ini Institut Manajemen Telkom antara lain:

a. Bagi kepentingan pengembang akademik, hasil kuliah magang para

mahasiswa diharapkan dapat dijadikan umpan balik bagi IM Telkom,

khususnya yang berkaitan dengan peningkatan wawasan pengetahuan

praktis tenaga pengajar, muatan kurikulum lokal, serta variasi dan

kedalaman materi perkuliahan secara keseluruhan (dikutip dari pedoman

kuliah magang IM Telkom tahun ajaran 2010/2011).

7

Page 14: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

b. Secara kelembagaan, melalui pelaksanaan kuliah magang diharapkan

makin terbinanya jalinan komunikasi yang baik dan saling

menguntungkan antara IM Telkom dengan masyarakat luas, khususnya

dengan kalangan perusahaan dan industri telekomunikasi dan

informatika maupun instasi pemerintah (dikutip dari pedoman kuliah

magang IM Telkom tahun ajaran 2010/2011)

c. Institusi akan mendapatkan umpan balik/feedback terhadap proses

belajar mengajar yang telah diberikan, sehingga dapat dievaluasi dan

ditingkatkan agar kualitas mahasiswa pun turut meningkat.

2.3.3 Manfaat Bagi Perusahaan

Manfaat yang diterima oleh Perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan

magang ini antara lain:

a. Dengan adanya kegiatan magang, diharapkan mahasiswa dapat memberi

ide, pendapat, aspirasi, maupun saran bagi perusahaan untuk menjadi

lebih baik.

b. Laporan magang diharapkan bisa memberikan informasi yang berharga

bagi perusahaan.

c. Dapat menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan

2.4 Lokasi dan Waktu Magang

2.4.1 Lokasi Magang

Penulis melakukan kegiatan magang kerja di PT Yogyakarta Tugu

Televisi (Jogja TV) yang beralamat di Jalan Wonosari km 9 Sendang Tirto,

Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

8

Page 15: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

2.4.2 Waktu Magang

Kegiatan magang kerja di Jogja TV dilaksanakan selama 30 hari

kerja, terhitung mulai dari tanggal 4 Juli 2011 sampai 10 Agustus 2011.

Selama magang kerja penulis tidak memiliki jadwal tetap, karena

menyesuaikan dengan jadwal liputan berita. Meski begitu, sebagian besar

penulis mendapatkan jadwal liputan pagi, sehingga masuk kerja pada pukul

08.00 dan pulang pukul 17.00 atau 19.00 (jika mendapat tugas menulis

berita untuk Seputar Jogja malam yang tayang pukul 23.00 atau bertugas

menjadi floor director). Jadwal kerja adalah hari Senin – Sabtu, sementara

hari Minggu merupakan hari libur. Diperbolehkan absen, namun harus

mengganti di hari lain termasuk hari Minggu.

2.4.3 Ruang Lingkup Aktivitas Magang

Selama menjalankan program magang, penulis mendapat

pengalaman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan kegiatan peliputan berita di wilayah Jogja dan sekitarnya

b. Menulis naskah berita hasil liputan sebelumnya

c. Menulis rundown program Seputar Jogja

d. Mengedit naskah untuk dijadikan konten berita di website Jogja TV

9

Page 16: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

2.5 Uraian Aktivitas Magang

TABEL 2.1RINCIAN AKTIVITAS MAGANG

No Tanggal Tugas Yang Dilakukan

1 4/7/2011 Mempelajari naskah berita dan alur pembuatannya

2 5/7/2011 Mempelajari alur kerja divisi berita dan struktur

organisasinya

3 6/7/2011 Ikut meliput suasana liburan di Taman Pintar, mengedit

naskah untuk ditampilkan di website Jogja TV

4 7/7/2011 Standby, tidak ikut meliput, menunggu di ruangan divisi

berita sampai reporter dan juru kamera kembali

5 8/7/2011 Ikut meliput kondisi kekurangan air di Desa Sembihrejo,

Prambanan

6 9/7/2011 Mengedit naskah tentang PSSI dan Kongres Luar Biasa

PSSI

7 13/7/2011 Standby, tidak ikut meliput, menunggu di ruangan

8 14/7/2011 Liputan harga sembako di Pasar Beringharjo, mengedit

naskah untuk website Jogja TV

9 15/7/2011 Mengedit naskah untuk website Jogja TV

10 18/7/2011 Liputan kunjungan MGMP Bahasa Indonesia Klaten di

Jogja TV

11 19/7/2011 Liputan penetapan awal bulan Ramadhan oleh Majelis

Ulama Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta

12 20/7/2011 Mengedit naskah untuk website

13 21/7/2011 Liputan di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta untuk

peristiwa Lebih Dekat

14 22/7/2011 Mengedit naskah untuk website Jogja TV

15 23/7/2011 Liputan Lomba Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai

di Desa Bendungan, Sleman

10

(bersambung)

(sambungan)

Page 17: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

16 25/7/2011 Liputan di Taman Budaya Yogyakarta

17 26/7/2011 Liputan di Pasar Klithikan dan Universitas Islam

Indonesia

18 27/7/2011 Liputan tentang Diskusi Kelompok “Urgensi

Amandemen Kelima UUD 1945”

19 28/7/2011 Ikut liputan di Taman Air Tirto Moyo sebagai figuran

untuk peristiwa Lebih Dekat

20 29/7/2011 Liputan kunjungan SMKN 3 Batu, mengedit naskah

untuk website Jogja TV

21 30/7/2011 Liputan tentang MOU 7 Universitas di Universitas

Negeri Yogyakarta

22 1/8/2011 Liputan persiapan mudik dan penjualan kembang api di

Yogyakarta

23 2/8/2011 Liputan Buka Bersama Narapidana Lembaga

Pemasyarakatan Wiragunan, Yogyakarta

24 3/8/2011 Liputan tentang pengaduan anak jalanan ke Lembaga

Bantuan Hukum Yogyakarta

25 4/8/2011 Liputan Buka Bersama Walikota Yogyakarta di XT

Square

26 5/8/2011 Liputan peristiwa Lebih Dekat di Kampung Ramadhan

Jogokaryan

27 6/8/2011 Liputan tentang kondisi kekurangan air di wilayah

Prambanan, dan harga buah di Pasar Piyungan

28 8/8/2011 Mengedit naskah untuk website Jogja TV

29 9/8/2011 Liputan razia BBPOM Yogyakarta di Pasar Beringharjo,

dan pantauan aktivitas di Bandara Adisucipto

30 10/8/2011 Buat rundown dan teleprompter Seputar Jogja Malam

11

Page 18: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

2.6 Deskripsi Aktivitas Magang

2.6.1 Penugasan Utama (Peliputan atau Reportase)

Kegiatan liputan adalah inti dari semua aktivitas di divisi berita Jogja

TV karena sebagian besar konten yang nanti akan ditayangkan dalam

peristiwa berita Jogja TV didapat dari hasil liputan di lapangan. liputan yang

dilakukan oleh divisi berita Jogja TV dapat dibagi menjadi 3 macam :

a. Liputan inisiatif, dimana reporter dan juru kamera melakukan liputan

tentang peristiwa yang telah ditugaskan sebelumnya oleh koordinator

liputan. Penentuan peristiwa yang diliput adalah hasil rapat dewan

redaksi dengan melihat kondisi terkini di masyarakat.

b. Liputan undangan atau yang di Jogja TV sering disebut dengan istilah

‘sudah bayar’ (disingkat SBY), dimana reporter dan juru kamera

melakukan liputan tentang peristiwa yang telah ditugaskan sebelumnya

oleh koordinator liputan. Peristiwa yang diliput adalah hasil pesanan

pelanggan yang diterima oleh divisi pemasaran yang kemudian

diteruskan ke bagian divisi berita.

c. Liputan on the spot, dimana reporter dan juru kamera meliput peristiwa

yang terjadi saat itu juga tanpa diprediksi sebelumnya. Reportase ini

adalah jenis reportase yang menuntut naluri jurnalistik yang lebih besar

dari jenis reportase lainnya.

2.6.1.1 Latar Belakang Penugasan

Dunia jurnalistik semakin berkembang seiring dengan

semakin besarnya kebutuhan manusia akan informasi. Dinamika

masyarakat menuntut informasi untuk disampaikan secepat dan

setepat mungkin namun tetap akurat. Hal ini turut mendukung

berkembangnya dunia jurnalistik dan media massa. Jika pada awal

berkembangnya dunia jurnalistik koran menjadi rujukan utama

masyarakat dalam mencari berbagai informasi, dengan ditemukannya

media elektronik informasi yang diperoleh di lapangan bisa

12

Page 19: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

disampaikan ke masyarakat jauh lebih cepat daripada koran. Media

seperti radio kemudian dengan cepat digemari masyarakat yang

sering tak punya cukup waktu untuk membaca koran dan

membutuhkan informasi secara cepat dikarenakan kesibukan mereka.

Dilanjutkan dengan kemunculan televisi yang memiliki format audio

– visual sehingga mampu menyajikan informasi dengan sangat

menarik.

Dengan dukungan format audio – visual menyebabkan

munculnya cara penyajian informasi yang berbeda dari format audio

(radio) visual (koran, majalah, tabloid). Di televisi, informasi

disajikan tanpa banyak detail dengan tanpa mengurangi esensinya

dan harus pula disertai gambar yang mendukung. Sehingga

diperlukan sistem yang bisa mendukung penyampaian informasi ke

masyarakat yang cepat dan tepat namun tetap akurat. Informasi yang

disampaikan dengan asal cepat dan tepat tetapi tidak akurat malah

akan menurunkan kredibilitas media tersebut di mata masyarakat

(pemirsa dan informan).

Terbatasnya sumber daya manusia di divisi berita Jogja TV

memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang berminat magang

untuk mendalami dunia jurnalistik dengan menjadi reporter. Dengan

adanya mahasiswa yang magang sebagai reporter Jogja TV, maka

tercipta hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua pihak,

antara mahasiswa dan Jogja TV. Mahasiswa bisa memperoleh ilmu

jurnalistik televisi secara langsung di lapangan dan Jogja TV

mendapat tambahan tenaga liputan sehingga bisa memproduksi lebih

banyak berita dengan tetap memegang asas akurat untuk

diinformasikan kepada pemirsanya.

13

Page 20: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

TABEL 2. 2KEGIATAN PRODUKSI BERITA

ALUR KERJA DIVISI BERITA

Proses kerja Keterangan

14

Page 21: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

Sekretaris Redaksi memeriksa

undangan & proposal permintaan

liputan untuk disetujui PJ/ WPJ

Redpel menerima undangan &

proposal permintaan liputan yang

disetujui PJ/ WPJ sebagai bahan

materi peliputan

Korlip membagi tugas peliputan

Reporter & juru kamera berbagi

tugas

Redpel membagi naskah yang masuk

sesuai kebutuhan produser.

Naskah kemudian diedit oleh

produser-Redpel-PJ/ WPJ

Naskah yang belum memenuhi

standar akan dikembalikan kepada

reporter untuk diperbaiki

Naskah yang telah di edit/

diterjemahkan memasuki proses

15

Sekred

OK

Reporter &

juru kamera

Bagi Tugas

Redpel/

Produser

Cek

Naskah

Editor

Paket

Periksa

PROSES

EDITING

Redpel

Korlip

Penerjemah

Terjemah

Naskah

PJ/ WPJ

OK

A

B

B

A(bersambung)

(sambungan)

Page 22: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

16

Page 23: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

2.6.1.2 Catatan Tambahan

Struktur organisasi seperti yang tertulis di halaman 2

merupakan struktur organisasi ideal untuk Divisi berita. Namun

dengan keterbatasan SDM yang ada maka ada beberapa sub divisi

yang terpaksa dirangkap, meski demikian tetap harus diupayakan

agar jangan sampai terjadi tumpang tindih tugas ataupun terlalu

kelebihan tugas demi menjaga profesionalisme

a) Tugas Penanggung Jawab (PJ)

i. Bertanggung jawab menentukan kebijakan redaksi

ii. Bertanggungjawab terhadap isi redaksi penyiaran

iii. Bertanggungjawab terhadap kualitas produk penyiaran

iv. Memimpin rapat koordinasi antar divisi

v. Memimpin rapat umum redaksi

vi. Menghadiri rapat dengan pimpinan perusahaan

vii. Memberikan arahan kepada semua tim redaksi tentang berita

dan gambar yang akan dimuat pada setiap edisi

viii. Menentukan layak tidaknya suatu berita, gambar, dan desain

untuk disiarkan

ix. Mengadakan koordinasi dengan bagian lain seperti Pemimpin

Perusahaan untuk mensinergikan jalannya roda perusahaan

x. Menjalin lobi-lobi dengan narasumber penting di

pemerintahan, dunia usaha, dan berbagai instansi

xi. Bertanggung jawab terhadap pihak lain, yang karena merasa

dirugikan atas pemberitaan yang telah dimuat, sehingga pihak

lain melakukan somasi, tuntutan hukum, atau menggugat ke

pengadilan.

xii. Sesuai aturan, tanggung jawab dari penanggung jawab dapat

dilimpahkan kepada pihak lain yang dianggap melakukan

kesalahan tersebut

17

Page 24: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

b) Tugas Wakil Penanggung Jawab

i. Mengkoordinasikan kebijakan yang diambil penanggung

jawab/perusahaan ke divisi-divisi lain yang terkait

ii. Membantu tugas-tugas penanggung jawab jika berhalangan

c) Tugas Eksekutif Produser (Redaktur Pelaksana)

i. Menentukan isi pemberitaan di setiap edisi

ii. Bertanggung jawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari-

hari (News Room)

iii. Mewakili penanggung jawab/wakil penanggung jawab dalam

berbagai peristiwa baik ditugaskan atau peristiwa mendadak

iv. Memimpin rapat perencanaan, rapat checking, dan rapat

terakhir sidang redaksi

v. Membuat perencanaan isi untuk setiap tayangan

vi. Mengkoordinasikan kerja para produser (redaktur)

vii. Mengembangkan, membina, menjalin lobi dengan sumber-

sumber berita

viii. Mengedit naskah, data, judul, yang dibuat oleh para produser

ix. Mengarahkan dan mengawasi kerja para produser, korlip,

reporter dan juru kamera

x. Memberikan penilaian produser, korlip, reporter, juru

kamera, dan koresponden secara kualitatif dan kuantitatif

secara periodik

d) Tugas Produser Pemberitaan (Redaktur)

i. Memeriksa dan mengedit naskah yang dibuat oleh reporter/

juru kamera sebagai materi isi program yang diampunya

18

Page 25: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

ii. Merencanakan isi program yang diampunya, termasuk

mencari narasumber yang dibutuhkan untuk program

peristiwa yang diampunya

iii. Memastikan semua proses produksi berjalan dengan lancar

iv. Mengevaluasi hasil produksi

v. Mengusulkan dan menulis suatu berita dan gambar yang

akan dimuat untuk edisi mendatang

vi. Berkoordinasi dengan litbang, juru kamera, library untuk

untuk setiap kebutuhan data/gambar yang dibutuhkan

vii. Membuat lembar penugasan atau Term Of Reference (TOR)

kepada para reporter dan juru kamera

viii. Mengarahkan dan membina reporter dan juru kamera dalam

mencari berita dan mengejar sumber berita

ix. Memberikan laporan perkembangan programnya serta

menyimpan file soft copy/hard copy naskah berita yang telah

dibuat oleh reporter untuk dilaporkan kepada eksekutif

produser

x. Memberikan penilaian reporter & juru kamera kepada

eksekutif produser baik secara kualitatif maupun kuantitatif

e) Tugas Koordinator Liputan (Korlip)

i. Memantau dan mengagendakan jadwal berbagai acara:

seminar, press conference, dan lain-lain

ii. Membuat mekanisme kerja komunikasi antara produser dan

reporter serta juru kamera

iii. Memberikan lembar penugasan kepada reporter dan juru

kamera

iv. Berkoordinasi dengan sekred dalam penugasan anggota

divisi berita yang membutuhkan koordinasi dengan divisi/

pihak lain

19

Page 26: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

v. Mengadministrasikan tugas-tugas yang diberikan kepada

reporter dan juru kamera

vi. Memantau tugas-tugas harian para reporter dan juru kamera

vii. Melakukan komunikasi setiap saat kepada para produser,

reporter, dan juru kamera

viii. Memberikan penilaian reporter dan juru kamera secara

kuantitatif maupun kualitatif

f) Tugas Asisten Produser

i. Membantu tugas – tugas produser yang membutuhkan

bantuan

ii. Dalam menjalankan tugasnya asisten produser tetap dibawah

pengawasan produser atau redpel

g) Tugas Sekretaris Redaksi

i. Menata dan mengatur undangan dari instansi, perusahaan,

atau lembaga yang berkaitan dengan pemberitaan

ii. Menghubungi sumber berita atau instansi untuk pendaftaran,

konfirmasi, atau pembatalan undangan, wawancara, dan

kunjungan kerja

iii. Menyimpan salinan kartu pers dan foto untuk mendukung

kebutuhan kerja para reporter/ juru kamera dalam meliput

satu peristiwa yang mengharuskan membuat tanda pengenal.

iv. Menata keperluan keuangan redaksi: uang perjalanan, uang

saku, dan uang rapat

v. Mengatur jadwal rapat redaksi: rapat perencanaan, rapat

cheking, dan rapat final.

vi. Membuat notulen rapat

vii. Membuat jadwal masuk dan libur divisi berita

20

Page 27: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

viii. Membuat laporan harian divisi redaksi untuk disampaikan ke

Penanggung Jawab/ Wakil Penanggung Jawab dan Manajer

Operasional

ix. Mengecek hasil record berita dari library

x. Menyimpan salinan file soft copy naskah berita yang telah

dibuat oleh reporter/wartawan.

h) Tugas Reporter

i. Mencari dan mewawancarai sumber berita yang ditugaskan

produser atau atasan atau atas inisiatif sendiri

ii. Menulis hasil wawancara, investigasi, laporan kepada

produser atau atasannya

iii. Memberikan usulan berita kepada redaktur atau atasannya

terhadap suatu informasi yang dianggap penting untuk

diterbitkan

iv. Membina dan menjalin lobi dengan sumber-sumber penting

di berbagai instansi

v. Berkoordinasi dengan juru kamera untuk penentuan gambar

yang dibutuhkan

vi. Berkoordinasi dengan korlip dan produser untuk penentuan

angle peliputan

vii. Menghadiri rapat yang dijadwalkan oleh produser maupun

eksekutif produser

i) Tugas Juru Kamera

i. Mencari gambar yang dibutuhkan oleh reporter dalam tugas

peliputan (sebagai tim)

ii. Mengedit gambar yang diambil hingga layak untuk

ditayangkan

21

Page 28: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

iii. Memberikan usulan berita kepada redaktur atau atasannya

terhadap suatu informasi yang dianggap penting untuk

diterbitkan

iv. Membina dan menjalin lobi dengan sumber-sumber penting

di berbagai instansi

v. Berkoordinasi dengan reporter untuk penentuan gambar yang

dibutuhkan

vi. Berkoordinasi dengan korlip dan produser untuk penentuan

angle liputan

vii. Menghadiri rapat yang dijadwalkan oleh produser maupun

eksekutif produser

j) Tugas Editor Paket

i. Menyeragamkan tampilan berita yang akan diyangkan oleh

master control

ii. Mengedit gambar dari koresponden ataupun kontributor yang

akan ditayangkan dalam program berita

iii. Memberikan penilaian tentang pengambilan gambar juru

kamera, koresponden, kontributor

iv. Menghadiri rapat yang dijadwalkan oleh eksekutif produser

k) Tugas Koordinator Reporter

i. Membantu mengkoordinasikan tugas-tugas dari korlip kepada

tiap-tiap reporter

ii. Memberikan penilaian perkembangan reporter kepada korlip

iii. Menghadiri rapat yang dijadwalkan oleh eksekutif produser

l) Tugas Koordinator Juru kamera

i. Membantu mengkoordinasikan tugas-tugas dari korlip,

redaktur (produser) kepada tiap-tiap juru kamera

22

Page 29: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

ii. Memberikan penilaian perkembangan juru kamera kepada

korlip

iii. Menghadiri rapat yang dijadwalkan oleh eksekutif produser

m) Tugas Editor Bahasa (Penerjemah)

i. Memeriksa, mengedit, menerjemahkan dan menyempurnakan

naskah sesuai dengan karakter program yang diampu

ii. Menyesuaikan naskah yang sudah diedit ke dalam bahasa

jurnalistik

iii. Mengubah pengulangan kata-kata yang sama dalam satu

tulisan, sehingga kalimat dalam naskah menjadi bervariasi.

iv. Mengedit penggunaan logika bahasa dan alur dalam naskah

v. Memeriksa naskah kata per kata, penggunaan titik, koma,

tanda seru, titik dua.

vi. Menghadiri rapat yang dijadwalkan oleh produser maupun

eksekutif produser

n) Tugas Koresponden

i. Memberikan laporan rutin dalam bentuk berita mengenai hal-

hal yang terjadi diwilayahnya yang perlu untuk diberitakan

ii. Mencari dan mewawancarai sumber berita yang ditugaskan

redaktur atau atasan atau atas inisiatif sendiri

iii. Menulis hasil wawancara, investigasi, laporan kepada

produser atau atasannya

iv. Memberikan usulan berita kepada produser atau atasannya

terhadap suatu informasi yang dianggap penting untuk

diterbitkan

v. Membina dan menjalin lobi dengan sumber-sumber penting

di berbagai instansi

23

Page 30: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

vi. Berkoordinasi dengan korlip, produser untuk penentuan angle

peliputan

vii. Menghadiri rapat yang dijadwalkan oleh produser maupun

eksekutif produser

o) Tugas Library News

i. Menata semua kaset rushes (kaset rekaman berita yang sudah

siap tayang) yang masuk dan membuatkan data file

ii. Mendata dan menata semua kaset hasil record editor paket

dan membuatkan data file

iii. Menyerahkan kaset baru, mendata dan menata semua kaset

hasil record di master control serta membuatkan data file

iv. Mengarsipkan rushes penting dalam satu file khusus

v. Mencatat keluar masuk kaset (yang dipinjam editor paket,

juru kamera, produser atau divisi lain) sampai kembalinya

kaset ke bagian library.

vi. Membuat laporan penggunaan kaset ke bagian keuangan dan

manajer operasional

vii. Membuat laporan berita tayang kepada Sekred

viii. Library juga mempunyai tanggung jawab dalam

pemeliharaan arsip naskah dan audio visual berita.

ix. Menghadiri rapat yang dijadwalkan oleh produser maupun

eksekutif produser

24

Page 31: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

2.6.2 Penugasan Lain

a. Membuat konten berita untuk website Jogja TV

Naskah berita yang sudah diperiksa dan diedit oleh editor yang

kemudian sudah ditandai ‘OK’ di nama file-nya, diedit kembali

untuk disesuaikan format penulisannya untuk kebutuhan penyajian

berita di website Jogja TV. Format konten berita untuk website

merujuk pada cara penulisan berita di koran, semisal penulisan

tanggalnya dibuat seperti berikut : Senin, 14 Februari 2010 ditulis

menjadi Senin (14/2). Sedangkan secara konten, jika ada kalimat

yang esensi beritanya sama yang jumlahnya lebih dari satu maka

harus disederhanakan menjadi cukup satu kalimat saja namun tetap

tidak boleh menghilangkan esensi beritanya.

b. Menjadi figuran

Ada kalanya ketika meliput sebuah peristiwa diperlukan figuran

untuk menghidupkan suasana dan membuat peristiwa menjadi lebih

menarik. Ketika meliput sebuah kawasan wisata di Gunung Kendil,

saat itu tidak ditemukan satu pun pengunjung untuk diwawancari

karena kawasan wisata tersebut sedang ditutup sementara waktu,

sehingga saya diminta ikut selain untuk urusan reportase juga

sebagai figuran dimana saya diminta untuk mencoba satu fitur di

kawasan wisata tersebut dan kemudian diwawancarai sebagai

pengunjung.

c. Menulis rundown dan teleprompter peristiwa Seputar Jogja

Rundown peristiwa Seputar Jogja adalah susunan berita yang

nantinya akan ditayangkan. Susunan berita ditentukan oleh produser

peristiwa, dan urutannya dibuat mulai dari berita yang diperkirakan

akan menarik perhatian pemirsa untuk mengikuti peristiwa sampai

selesai.

25

Page 32: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

Sedangkan teleprompter adalah susunan berita yang memuat

konten berita secara keseluruhan. Lead untuk teleprompter dibuat

sedikit berbeda dari naskah. Kalimatnya diedit sehingga lebih

menarik perhatian pemirsa saat dibacakan oleh presenter. Selain itu

dalam teleprompter berisi pemberitahuan tentang kapan jeda iklan

akan ditayangkan. (contoh rundown dan teleprompter terlampir)

2.7 Landasan Teori

2.7.1 Jurnalistik

Assegaff dalam A.S. Haris Sumadiria (2005 : 9) menjelaskan, secara

etimologis, jurnalistik berasal dari kata journ. Dalam bahasa

Prancis, journ berarti catatan atau laporan harian. Dalam kamus, jurnalsitik

diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk

surat kabar, majalah, atau media berkala lainnya. Sedangkan secara teknis,

jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan,

mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala

kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.

Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan

pencatatan atau pelaporan setiap hari. Jadi jurnalistik bukan pers, bukan

media massa. Untuk lebih jelasnya apa yang dimaksud dengan jurnalistik,

dibawah ini adalah definisi dari para tokoh tentang jurnalistik seperti yang di

rangkum oleh Suf Kasman dalam buku Jurnalisme Universal: Menelusuri

Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an tahun 2004 halaman

22-23 bahwa jurnalistik adalah:

F. Fraser Bond dalam An Introduction to Journalism menyatakan:

“Journalism embraces all the forms in which and through which the news

and moment on the news reach the public”. Jurnalistik adalah segala bentuk

yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok

pemerhati.

26

Page 33: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

Roland E. Wolseley dalam Understanding Magazines (1969 : 3),

jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan

penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara

sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah,

dan disiarkan di stasiun siaran.

Astrid S. Susanto, jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau

pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari.

Erik Hodgins (Redaktur Majalah Time), jurnalistik adalah

pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat,

dalam rangka membela kebenaran dan keadilan.

Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2011 : 1),

mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan :

a. Skeptis

Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu,

meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak

mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas

dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan

kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Jurnalis haruslah terjun ke

lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.

b. Bertindak (action)

Jurnalis tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan

mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang jurnalis.

c. Berubah

Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi

sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna

dari sebuah informasi.

27

Page 34: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

d. Seni dan Profesi

Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk

menangkap aspek-aspek yang unik.

e. Peran Pers

Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik,

melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan

netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai

interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta

advokasi.

Dalam buku Kustadi Suhandang,  Pengantar Jurnalistik : Seputar

Organisasi, Produk, dan Kode Etik tahun 2004 halaman 25-26 juga terdapat

satu pakar lagi yang mendefinisikan pengertian jurnalistik, yaitu A.W.

Widjaya, menyebutkan bahwa ‘jurnalistik merupakan suatu kegiatan

komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun

ulasannya mengenai berbagai peristiwaatau kejadian sehari-hari yang

aktualdan faktual dalam waktu yang secepat-cepatnya’.

Menurut Kustadi Suhandang sendiri, jurnalistik adalah seni atau

keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan

menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah,

dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.

Menurut Ensiklopedi Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi

yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau

kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk penerangan,

penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan sarana-

sarana penerbitan yang ada.

Sumadiria juga menambahkan bahwa jurnalistik dalam Leksikon

Komunikasi dirumuskan, jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan,

28

Page 35: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

menulis, menyunting dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat

kabar, majalah, dan media massa lainnya seperti radio dan televisi.

Jurnalistik media elektronik audiovisual atau yang biasa disebut juga

jurnalistik televisi. Merupakan gabungan dari segi verbal, visual,

teknologikal, dan dimensi dramatikal. Dramatikal, berarti bersinggungan

dengan aspek serta nilai dramatik yang dihasilkan oleh rangkaian gambar.

2.7.2 Berita

Menurut Dean M. Lyle Spencer dalam Deddy Iskandar Muda (2008 :

21), “Berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu

ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca.”

Sedangkan Mitchel V. Charnley juga dalam Deddy Iskandar Muda

(2008 : 22) menyebutkan bahwa, “Berita adalah laporan yang tepat waktu

mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau

kedua-duanya bagi masyarakat luas.”

Masih banyak ahli lain di bidang jurnalistik yang memberikan

pengertian tentang berita, namun hampir semuanya sependapat bahwa

unsur-unsur yang dikandung dalam suatu berita meliputi cakupan dari kedua

pendapat di atas. Cakupan tersebut dapat dicatat bahwa kata-kata seperti :

fakta, akurat, ide, tepat waktu, menarik, penting, opini, dan sejumlah

pembaca/pemirsa/pendengar merupakan hal-hal yang perlu mendapat

perhatian.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Berita adalah suatu

fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap

penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar maupun pemirsa.”

Faktor daya tarik dan pentingnya fakta sebagai bahan penulisan

berita dapat dilihat dari bobot peristiwa yang didasarkan terhadap

eksklusivitas, keistimewaan, dan lingkupnya.

Hal-hal yang dilakukan orang secara individu seperti bekerja, belajar,

atau berdoa bukanlah sesuatu yang istimewa. Tetapi peristiwa seperti

29

Page 36: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

pembunuhan, huru-hara, gempa bumi, demonstrasi atau pertemuan-

pertemuan tingkat regional, nasional maupun internasional tentu merupakan

peristiwa menarik yang sudah barang tentu perlu diketahui orang banyak.

Opini juga dapat dijadikan sebagai bahan penulisan berita, asalkan

opini tersebut berasal dari orang lain, bukan jurnalis yang bersangkutan.

Namun demikian opini yang menarik tentunya yang berasal dari mereka

yang termasuk dalam kategori tertentu, misalnya ilmuwan, politikus, tokoh

agama, pemimpin organisasi, pejabat sipil, ataupun pejabat militer. Opini

orang-orang yang tidak termasuk dalam kategori tersebut biasanya

merupakan back-up fakta dalam suatu uraian berita.

Apabila jurnalis memasukkan opini pribadi ke dalam berita yang

ditulisnya, maka hal itu akan berdampak pada menurunnya tingkat

kepercayaan pembaca/pendengar/pemirsa. Meskipun opini jurnalis tersebut

mengandung kebenaran yang maksimal, tetapi keraguan

pembaca/pendengar/pemirsa tetap akan menyelimuti benak mereka. Karena

itu apapun yang ditulis oleh seorang jurnalis haruslah selalu mengandung

fakta yang akurat serta otentik di lapangan dan bukan diwarnai oleh opini

pribadinya.

Untuk mewujudkan hal itu, seorang wartawan dianjurkan untuk

melakukan check and re-check. Artinya informasi dari sumber berita harus

dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, jika ragu-ragu harus dilakukan

re-check atau bahkan lebih baik ditunda pemuatannya sampai dengan ada

kejelasan. Sekali saja melakukan kecerobohan, maka akan berakibat fatal.

Bukan saja kredibilitas jurnalis yang bersangkutan akan menurun tapi juga

media tempatnya bekerja.

Sehingga bisa disimpulkan ada lima syarat utama dalam menulis

berita, yaitu:

a. Kejujuran.

Apa yang dimuat dalam berita harus merupakan fakta yang benar-

benar terjadi. Wartawan tidak boleh memasukkan fiksi ke dalam berita.

30

Page 37: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

b. Kecermatan.

Berita harus benar seperti kenyataannya dan ditulis dengan tepat.

Seluruh pernyataan tentang fakta maupun opini harus disebutkan

sumbernya

c. Keseimbangan, agar berita seimbang harus diperhatikan:

i. Tampilkan fakta dari masalah pokok

ii. Jangan memuat informasi yang tidak relevan

iii. Jangan menyesatkan atau menipu khalayak

iv. Jangan memasukkan emosi atau pendapat ke dalam berita tetapi

ditulis seakan-akan sebagai fakta

v. Tampilkan semua sudut pandang yang relevan dari masalah yang

diberitakan

vi. Jangan gunakan pendapat editorial

d. Kelengkapan dan kejelasan.

Berita yang lengkap adalah berita yang memuat jawaban atas

pertanyaan who, what, why, when, where, and how.

e. Keringkasan.

Tulisan harus ringkas namun tetap jelas yaitu memuat semua informasi

penting.

2.7.3 Reporter

Reporter adalah sebutan bagi salah satu profesi yang digunakan

dalam bisnis media massa. Sebutan ini di Indonesia lebih dispesifikasikan

untuk radio dan televisi. (Deddy Iskandar Muda, 2008 : 13)

Dalam bekerja, seorang reporter tidak seorang diri, ia paling tidak

disertai seorang juru kamera. Jika tim itu lengkap maka akan juga ikut serta

seorang juru suara dan juru lampu. Di beberapa stasiun televisi bahkan

berkembang model “one man news team”yaitu reporter merangkap juru

kamera. Alasannya tentu dalam rangka efisiensi anggaran. Tetapi banyak

31

Page 38: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

kalangan menilai model tersebut tidak menghasilkan suatu sajian yang

maksimal dalam banyak penyajian berita. Karena itu model tersebut tidak

begitu populer namun masih tetap dilakukan untuk liputan peristiwa-

peristiwa tertentu.

Pekerjaan seorang reporter di Indonesia selain sebagai jurnalis aktif

yang bertugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, juga

menyusunnya ke dalam format penulisan berita kemudian disiarkan. Siaran

laporan berita yang ia buat bisa dibacakan oleh penyiar pada saat siaran atau

ia sendiri yang mengisi suara laporan tersebut. Reporter televisi juga

berfungsi sebagai produser untuk liputan yang ia lakukan. Ia memimpin

liputan tersebut sehingga ia harus dapat mengarahkan juru kamera tentang

gambar apa yang ia butuhkan untuk melengkapi laporan beritanya.

2.8 Relevansi Teori dengan Aktivitas Magang

Dengan persentase program peristiwa informasi sebesar 46% dan berita

12%, kegiatan jurnalistik menjadi salah satu bagian terpenting di Jogja TV.

Kebutuhan informasi harian yang disajikan secara cepat, tepat, dan akurat dari

pemirsa menjadikan divisi berita JogjaTV memiliki ritme kerja yang tinggi karena

data yang diperoleh di lapangan harus diolah dan sudah siap tayang hari itu juga.

Oleh karena itu seorang reporter dituntut untuk mempunya kedisiplinan waktu,

ketepatan dalam mengambil momen, serta kemampuan untuk menyaring berbagai

informasi yang didapatnya untuk bisa membuat berita yang ringkas dan mudah

dimengerti oleh pemirsa dengan tanpa mengurangi esensi dan detil yang penting.

2.9 Permasalahan

2.9.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan informasi kini sudah menjadi satu kebutuhan yang

penting bagi manusia. Manusia memerlukan infomasi yang terus diperbarui

agar tidak tertinggal oleh dinamisnya perkembangan zaman. Hal ini

32

Page 39: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

menjadikan kegiatan jurnalistik sebagai salah satu lini utama dalam industri

pertelevisian. Hampir tidak ada saluran televisi yang tidak memasukkan

siaran berita dalam rangkaian program peristiwanya. Bahkan ada saluran

televisi yang menjadikan siaran berita sebagai program peristiwa

unggulannya seperti CNN, Al-Jazeera, Metro TV, dan TV One.

Jogja TV selaku televisi lokal pertama di Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) pun menyadari pentingnya untuk menyampaikan

informasi dari wilayah DIY dan sekitarnya kepada para pemirsanya yang

disajikan secara cepat, akurat, dan tepat. Untuk bisa membuat siaran berita

yang baik salah satunya diperlukan kinerja jurnalistik reporter dan juru

kamera yang prima sebagai pekerja lapangan. Selain itu juga diperlukan

koordinasi yang bagus diantara semua karyawan di divisi berita. Saat

mencari berita di lapangan, reporter dan juru kamera tidak mungkin

menghindari masalah yang nantinya akan ditemui. Masalah yang ditemui

bisa berasal dari internal maupun eksternal. Selama menjalani magang kerja

menjadi seorang reporter di divisi berita Jogja TV, saya menemukan

beberapa masalah yang dialami rekan kerja terutama dari sisi internal.

Beberapa masalah tersebut diantaranya adalah : terkadang juru kamera dan

reporter datang ke kantor dengan waktu yang sangat mepet dengan jadwal

liputan; sering hanya memakai press release sebagai bahan utama untuk

menulis naskah berita; kurangnya penguasaan bahasa Inggris; dan terkadang

pula reporter yang masih berstatus magang melakukan liputan hanya

ditemani seorang juru kamera tanpa didampingi reporter senior yang lebih

berpengalaman.

2.9.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan

di kegiatan liputan di divisi berita Jogja TV adalah apa saja strategi yang

perlu dilakukan untuk menghadapi masalah-masalah yang menyebabkan

33

Page 40: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

kurang maksimalnya berita yang didapat oleh reporter dan juru kamera Jogja

TV?

2.9.3 Analisis dan Pembahasan Masalah

Selama magang kerja di divisi berita Jogja TV sebagai reporter,

ditemui beberapa masalah saat meliput berita di lapangan :

a. Reporter dan juru kamera datang ke kantor dengan waktu yang sangat

mepet dengan jadwal liputan.

Setiap sore antara pukul 4-5, jadwal liputan untuk esok hari sudah

keluar. Dalam jadwal tersebut dituliskan siapa reporter dan juru kamera

yang bertugas, dimana tempat liputan, kapan peristiwa yang akan diliput

dimulai, jenis liputan yang akan dilakukan, serta nama peristiwa yang akan

diliput.

Selama ikut serta dalam kegiatan meliput berita, seringkali rekan kerja

penulis datang tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Berdasarkan

pengamatan, rekan kerja penulis seringkali baru hadir 30-60 menit melebihi

jadwal peristiwa yang akan diliput. Meskipun saat hadir di lokasi liputan

peristiwa yang bersangkutan masih berlangsung, namun detil-detil berita

kerap terlewatkan sehingga tidak bisa mengambil angle berita yang berbeda

dari media massa lain. Bahkan terkadang saat tiba di lokasi, peristiwa yang

hendak diliput sudah selesai lebih dahulu, atau sumber yang akan dimintai

keterangan sudah tidak ada di tempat.

Berbeda dengan media cetak, dimana jika melewatkan suatu peristiwa

seorang jurnalis bisa meminta data (berupa foto, press release, atau hasil

wawancara dengan sumber berita) dari rekan jurnalis lain, kemudian

menuliskannya dengan gaya yang berbeda dan menerbitkan berita tersebut,

seorang reporter tidak bisa melakukan hal serupa. Karena jika tidak

memiliki rekaman gambar dari yang terlewatkan maka sama artinya dengan

tidak ada berita yang bisa dibuat.

34

Page 41: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

b. Sering hanya memakai press release sebagai bahan utama untuk menulis

naskah berita.

Pada hampir semua acara yang sengaja mengundang kalangan jurnalis

untuk meliput seperti : pentas drama, diskusi publik, perlombaan, dan

peluncuran buku baru, pihak penyelenggara selalu menyediakan press

release yang isinya berupa rangkuman dari acara yang diselenggarakan.

Press release umumnya berguna sebagai sumber data bagi seorang jurnalis

dalam menulis naskah berita, namun perlu diperhatikan bahwa jika hanya

menulis berdasar data yang tertulis dalam press release maka berita akan

menjadi sangat datar karena tidak memasukkan sudut pandang (angle)

jurnalis yang bersangkutan.

Hal inilah yang beberapa kali terjadi selama saya magang kerja sebagai

reporter Jogja TV. Dikarenakan terlambat datang ke lokasi acara, maka

beberapa momen yang menarik seperti tanya jawab atau perdebatan antara

penyelenggara dengan peserta acara tidak bisa diambil gambarnya. Sering

juga meninggalkan lokasi di tengah-tengah berlangsungnya acara karena

harus meliput di tempat lain yang waktunya hampir bersamaan, sehingga

hanya mengambil sedikit gambar tanpa sempat menunggu momen-momen

menarik yang mungkin akan muncul yang bisa membuat berita yang dibuat

nanti memiliki angle yang berbeda dari media massa lain. Kesemua hal

tersebut mengakibatkan seorang reporter menulis naskah hanya berdasar

press release yang didapat. Hali ini terasa kurang baik karena

mengakibatkan berita yang tertulis menjadi datar dan hambar karena hampir

sama persis dengan berita yang dibuat media massa lain.

c. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris

Ketika dalam situasi meliput suatu peristiwa yang tidak terencana

sebelumnya, terkadang sumber yang bisa dimintai keterangan bukanlah

seorang WNI. Ketika meliput di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta, saat

itu di sana sedang terdapat sekelompok remaja asal Belanda yang melakukan

35

Page 42: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

kegiatan summer camp dengan agenda utamanya belajar mengenai

pelestarian dan penangkaran satwa liar. Seharusnya peristiwa ini bisa

dijadikan sebuah berita yang menarik bagi pemirsa, namun karena

keterbatasan penguasaan bahasa Inggris maka tidak bisa diperoleh informasi

tentang apa latar belakang diadakannya summer camp tersebut, bagaimana

pendapat para pesertanya, maupun informasi lain yang sekiranya penting

dan menarik untuk diketahui pemirsa Jogja TV.

d. Reporter yang masih berstatus magang bertugas melakukan liputan tanpa

didampingi reporter senior.

Karena keterbatasan sumber daya manusia di divisi berita Jogja TV dan

banyaknya peristiwa yang harus diliput, serta kejadian mendadak yang

mengakibatkan seorang reporter tidak bisa bertugas meliput, terkadang

seorang reporter magang terpaksa melakukan liputan hanya ditemani

seorang juru kamera tanpa didampingi reporter senior yang sanggup

membimbingnya.

Seorang reporter magang umumnya belum memiliki naluri jurnalistik

yang tajam, dimana ia belum pandai menangkap momen mana yang akan

berarti penting dan menarik untuk diberitakan kepada pemirsa. Seringkali

pula reporter magang menulis naskah berita hanya berdasar press release

karena ia belum begitu mengerti momen mana yang perlu dicatat untuk

kemudian dibuat beritanya. Hal ini mengakibatkan kerap terlewatkannya

beberapa momen yang bisa membuat berita memiliki angle yang berbeda

sehingga terlihat lebih menarik jika dibandingkan dengan berita dari media

massa lain.

36

Page 43: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

c.1 Kesimpulan

Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan serta penyebaran tentang peristiwa

yang terjadi setiap harinya, sementara orang yang melakukannya dinamai jurnalis,

dan jurnalis televisi umum disebut dengan istilah reporter. Seorang reporter

memiliki tugas utama untuk meliput peristiwa yang terjadi setiap hari dan

kemudian menyampaikannya kepada pemirsa.

Dengan semakin tingginya permintaan masyarakat Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) terhadap informasi secara cepat, tepat, dan akurat membuat

kegiatan jurnalistik menjadi salah satu yang paling penting di Jogja TV, sehingga

menuntut seorang reporter untuk bekerja sebaik mungkin dan sigap dalam

menghadapi bermacam masalah yang dihadapi saat meliput suatu peristiwa.

Selama menjalani magang kerja sebagai reporter di divisi berita Jogja TV,

saya menemui beberapa masalah yang kerap dihadapi saat meliput suatu

peristiwa, yaitu :

a. Reporter dan juru kamera datang ke kantor dengan waktu yang sangat mepet

dengan jadwal liputan dan bahkan beberapa kali melebihi jadwal.

Mepetnya waktu keberangkatan dari kantor Jogja TV dengan jadwal liputan

mengakibatkan seringnya kehilangan momen-momen yang bisa membuat berita

yang akan disajikan memiliki angle yang berbeda sehingga lebih menarik untuk

disaksikan oleh pemirsa.

b. Sering hanya memakai press release sebagai bahan utama untuk menulis

naskah berita.

Penggunaan hanya press release sebagai data utama untuk menulis naskah

berita disebabkan oleh keterlambatan reporter dan juru kamera datang ke lokasi

suatu acara dan atau adanya acara/peristiwa lain yang harus diliput dalam waktu

yang hampir bersamaan. Akibat dari hal ini adalah sebuah berita menjadi terasa

37

Page 44: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

datar karena angle hanya dari sudat pandang penyelenggara acara tidak ada angle

dari sudut pandang jurnalis/reporter.

c. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris

Hal ini mengakibatkan tidak bisanya seorang reporter menggali informasi

yang mendalam jika sumber yang memiliki informasi tentang suatu peristiwa

adalah seorang warga negara asing (WNA) yang tidak bisa berbahasa Indonesia.

d. Reporter yang masih berstatus magang bertugas melakukan liputan tanpa

didampingi reporter senior.

Menugaskan seorang reporter magang untuk meliput suatu peristiwa menurut

saya adalah sebuah spekulasi, karena bisa saja berita yang disajikan kualitasnya

berkurang karena masih minimnya naluri jurnalistik seorang reporter magang dan

juga pengalamannya yang masih sedikit.

c.2 Rekomendasi

Rekomendasi Untuk Divisi Berita Jogja TV :

a. Reporter dan juru kamera yang mendapat tugas agar datang ke kantor 30

menit lebih awal dari jadwal liputan yang ditetapkan. Hal ini cukup

penting agar dapat tiba di lokasi liputan tepat waktu sehingga bisa

mengikuti jalannya acara sejak pembukaan. Dengan begitu momen-

momen yang bisa membuat berita menjadi lebih menarik bisa ditangkap.

b. Mengikuti jalannya acara hingga selesai karena dengan begitu reporter

akan bisa menulis naskah berita yang lebih detil dan menarik. Ibaratnya

seperti kritikus film yang harus menonton sebuah film sampai akhir

untuk kemudian bisa melaporkan kepada

pembaca/pendengar/pemirsanya sebuah ulasan yang lengkap dan detail,

seorang reporter pun jika memungkinkan (waktunya tidak bentrok

dengan acara lain yang sama/lebih penting) disarankan sebaiknya

38

Page 45: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

mengikuti suatu acara sampai akhir agar bisa menulis berita yang singkat

namun tetap lengkap, padat, dan detil.

c. Memperdalam penguasaan bahasa Inggris. Hal ini menjadi penting jika

ke depannya Jogja TV menemui banyak acara yang diselenggarakan

dalam skala internasional dan membutuhkan gambar wawancara dari

pengunjung dari luar negeri, dan informan dari suatu peristiwa adalah

warga negara asing yang tidak bisa berbahasa Indonesia.

d. Reporter magang agar supaya selalu didampingi seorang reporter senior

sebagai pembimbing. Naluri jurnalistik seorang reporter magang

umumnya masih belum tajam jika dibandingkan dengan reporter senior

yang sudah berpengalaman, sehingga butuh bimbingan dari seniornya

untuk belajar mencatat atau menangkap momen-momen dalam suatu

peristiwa yang sekiranya akan membuat berita yang disajikan nanti lebih

menarik bagi pemirsa. Meski pun seorang reporter magang sudah

memiliki naluri jurnalistik yang baik, tetap perlu didampingi oleh

reporter senior karena reporter bersangkutan memerlukan bimbingan

dalam menghadapi masalah yang mungkin ditemui ketika meliput suatu

peristiwa.

39

Page 46: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

DAFTAR PUSTAKA

Referensi bukuIskandar Muda, Deddy, Jurnalistik Televisi, PT. Remaja Rosdakarya, Cetakan

ketiga, Juli 2008.

Ishwara, Luwi, Jurnalisme Dasar, Penerbit Buku Kompas, 2011Sumadiria, A.S. Haris, Junalistik Indonesia, Simbiosa Rekatama Media, 2005

Referensi website http://jurnalistikuinsgd.wordpress.com/2007/04/26/pengantar-ilmu-jurnalistik/

diakses pada 29 Oktober pukul 16 : 04 WIB

40

Page 47: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Program Acara Jogja TV................................................42

Lampiran 2 Contoh Naskah Berita, Rundown, dan Teleprompter................52

41

Page 48: Laporan Magang Shesar

2011Laporan Magang Divisi Berita

PT. Yogyakarta Tugu Televisi

LAMPIRAN 1

DAFTAR PROGRAM ACARA JOGJA TV

PER 1 APRIL 2011

42