BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Magang

Kegiatan Magang adalah salah satu bentuk penyelenggaraan yang

memadukan secara sistematik dan sinkronisasi program pendidikan di tingkat

universitas dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja

langsung di dunia kerja dengan terarah dan terprogram untuk mencapai

keahlian profesional.

Kegiatan Magang mengacu pada Pendidikan Sistem Ganda yaitu bentuk

Penyelenggaraan keahlian proses prosfesional dan penguasaan keterampilan.

Juga memberikan gambaran nyata pengalaman kerja pada mahasiswa tentang

tuntutan dunia usaha sehingga akan membuka cakrawala cara berpikir siswa

yang sudah terarah.

Sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan kegiatan magang maka

penulis diwajibkan untuk membuat laporan yang berisi tentang berbagai hal

yang berkaitan dengan kegiatan magang terutama kegiatan penulis selama

melaksanakan kegiatan magang tersebut.

B. Maksud dan Tujuan Magang

Kegiatan magang merupakan suatu aktivitas dari mata kuliah

entrepreneurship yang dilaksanakan selama 7,5 jam. Kegiatan magang

bertujuan untuk :

a. Membentuk jiwa kewirausahaan mahasiswa/i.

1

b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa/i.

c. Memperoleh ilmu pengetahuan tentang ilmu wirausaha secara langsung.

d. Mempelajari tata kelola suatu

C. Manfaat Kegiatan Magang

Dengan dilaksanakan dan diadakan kegiatan magang banyak yang

diperoleh dari kegiatan tersbut seperti menambah wawasan, menambah ilmu

pengetahuan, dan mendapatkan penagalaman kerja.

Kegunaan kegiatan magang bagi mahasiswa/i khususnya bagi penulis

pribadi adalah :

a. Mendapat banyak pengalaman

b. Memperluas ilmu pengetahuan

c. Memahami benar bagaimana cara kerja di suatu UMKM.

d. Menumbuhkan motivasi untuk membuka lapangan kerja atau

berwirausaha.

D. Tempat Kegiatan Magang

Penulis melaksanaan pengalaman kegiatan magang di Toko Bana Mode

yang beralamat di Jalan Sultan Agung No. 129 B, Ngawi Jawa Timur.

E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Magang

Penulis melaksanakan kegiatan magang pada hari Rabu, 23 September

2015, mulai dari jam 07.00 s.d 15.00 WIB.

2

BAB II

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

A. Sejarah Singkat Toko Bana Mode

Toko Bana Mode yang berlokasi di Jalan Sultan Agung mulai berdiri

pada tahun 2004. Toko ini dikelola dan dikembangkan oleh Bapak

Armantoni. Beliau sudah menjadi seorang pedagang selama kurang lebih 25

tahun.

Awalnya Bapak Armantoni adalah pedagang yang sering berpindah –

pindah tempat dari kota satu ke kota lain. Beliau baru menetap di Ngawi

setelah menikah pada tahun 1990 dan sejak saat itu beliau memulai karir

wirausahanya dengan menjual asesoris. Namun, usaha tersebut belum juga

menunjukkan hasil yang baik. Akhirnya pada tahun 1992, dengan modal

pinjaman dari temannya beliau beralih ke objek yang lain, yaitu menjual

pakaian di Pasar Besar Ngawi.

Beliau berjualan di pasar selama kurang lebih 12 tahun. Selain berjualan

di pasar, beliau juga menjual grosir produknya yang diambil dari Solo ke

pedagang di Magetan. Selama tahun tersebut usaha yang dijalankan beliau

berjalan dengan baik sehingga pada tahun 2004 beliau dapat mengembangkan

usahanya dengan membuka sebuah toko yang lebih luas di pinggir jalan

sultan agung. Toko tersebut bernama “Bana Mode” yang memiliki filosofi

bahwa toko tersebut menjual aneka fashion yang benar – benar modis dan

3

trendi. Sejak saat itu Bapak Armantoni memilih untuk menjual produk yang

diambil langsung dari Tanah Abang Jakarta.

Pada awalnya Toko Bana Mode menjual berbagai jenis pakaian untuk

anak – anak, remaja, dan dewasa. Namun, seiring berjalannya waktu jenis

pakaian untuk anak – anak tidak lagi dijual di toko tersebut. Hal ini

disebabkan oleh pergantian model pakaian anak – anak yang sangat cepat dan

sangat banyak modelnya tidak seimbang dengan jumlah konsumen dari

pakaian tersebut. Sehingga beliau menghapus pakaian anak – anak dari daftar

dagangannya.

Untuk lebih menarik minat masyarakat pada tahun 2010 Bapak

Armantoni mendisplay barangnya dengan mengisi space yang kosong dengan

menambah banyak patung dan gantungan serta menambahkan asesoris seperti

kalung ke pakaian yang dipasangkan di patung. Selain itu, beliau juga

menambah luas tokonya ke depan sehingga dapat memuat banyak patung –

patung.

Toko Bana Mode sampai sekarang menjadi salah satu pusat perbelanjaan

di Kabupaten/Kota Ngawi yang menyediakan bermacam kebutuhan pakaian

remaja dan dewasa, sehingga menjadi salah satu pusat perbelajaan yang

sangat diminati oleh masyarakat setempat.

B. Uraian Kegiatan Kerja di Toko Bana Mode

a. Mendisplay produk

Penulis menata produk yang dijual sesuai dengan posisi yang telah

ditetapkan dan merapikan posisinya.

4

b. Merapikan produk

Agar tampilan produk tetap menarik maka setiap produk yang sudah

tidak sesuai dengan kondisi semula dirapikan, seperti menyamakan

posisi hanger dan produk di gantungan atau patung. Lalu, ketika selesai

melayani konsumen penulis melipat produk dan mengembalikan produk

ke tempatnya dengan rapi.

c. Membersihkan toko dan produk

Toko Bana Mode sangat menjaga kebersihan tokonya. Untuk menjaga

kebersihannya penulis menyapu dan mengepel toko pada saat toko

buka, siang hari, dan ketika akan tutup. Selain itu, karena lokasi toko di

pinggir jalan yang sangat rentan akan debu yang dapat menempel di

produk, maka penulis membersihkan produk dengan kemoceng.

d. Melayani Konsumen

Penulis melayani setiap konsumen yang masuk ke toko. Hal pertama

yang dilakukan adalah menanyakan produk apa yang diinginkan oleh

konsumen. Kemudian jika produk yang diinginkan tidak ada, maka

penulis menawarkan produk yang lain kepada konsumen. Namun, toko

memiliki produk tersebut, maka penulis mengambilkan produk tersebut

dan mempresentasikan barang tersebut mulai dari kualitas bahan hingga

kesesuaian saat dipakai oleh konsumen.

e. Menawarkan harga

Setelah konsumen sudah cocok dengan produk yang ingin dibeli, maka

penulis memberikan informasi mengenai harga produk tersebut. Setiap

5

produk diberi potongan harga sebesar Rp 5.000 dan Rp 10.000. Rp

5.000 adalah potongan harga pertama, jika konsumen menawar harga

tersebut maka potongan harga naik menjadi Rp 10.000. Apabila

konsumen masih tetap menawar produk tersebut, maka masalah

tersebut diserahkan ke pemilik toko tersebut. Setelah harganya deal

penulis menyerahkan uang ke kasir.

C. Penilaian Kegiatan Magang oleh Pemilik Toko

Tabel 2.1

Tabel Penilaian Kegiatan Magang

Aktivitas

Penilaian

Sangat

BaikBaik

Cukup

BaikCukup

Mendisplay Produk √

Merapikan Produk √

Membersihkan Toko Dan

Produk

√

Melayani Konsumen √

Menawarkan Harga √

Komentar :

Mahasiswa cepat menerima pelajaran dan arahan dari kami dan dapat

menjalankan apa yang diajarkan dengan sangat baik dan rapi.

6

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Magang adalah suatu bentuk kegitan Pendidikan keahlian

profesi yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi Program

Pendidikan sekolah dengan program keahlian yang diperoleh di dunia kerja.

Kegiatan magang ini dilaksanakan pada awal semester VII dalam waktu 7,5

jam.

Penulis melaksanakan kegiatan magang di Toko Bana Mode yang

beralamat di Jalan Sultan Agung No. 129 B, Ngawi, Jawa Timur.

Pengalaman kerja penulis selama kegiatan magang yaitu mendisplay

produk, merapikan produk, membersihkan toko dan produk, melayani

konsumen, dan menawarkan harga.

Dengan demikian mahasiswa/i mendapatkan pengetahuan dan

pengalaman yang tidak bisa didapat di bangku kuliah serta memanfaatkan

kegiatan magang ini sebagai tujuan untuk memotivasi mahasiswa/i untuk

berwirausaha.

7

LAMPIRAN

8

9

10