LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK 2017 PPID BADAN...

12
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK 2017 PPID BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Alamat: Kantor Pusat BATAN Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Jakarta Selatan Telepon.(021) 5251109, ext.307 Website: www.batan.go.id e-mail: [email protected]

Transcript of LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK 2017 PPID BADAN...

LAPORAN LAYANAN

INFORMASI PUBLIK 2017

PPID BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Alamat: Kantor Pusat BATAN Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710

Jakarta Selatan Telepon.(021) 5251109, ext.307 Website: www.batan.go.id e-mail: [email protected]

2

Daftar Isi

Daftar Isi .................... 2

Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan

Informasi Publik di BATAN ...................... 3-5

Gambaran Umum Perkembangan

Layanan Informasi Tahun 2016 ............. 6-8

Rincian Pelayanan

Informasi Publik .... 9-10

Penyelesaian Sengketa Informasi

Publik ...........................11

Kendala dan Rekomendasi Tindak

Lanjut ..........................11

Kesimpulan ...........11

3

Gambaran Umum

Kebijakan

Pelayanan

Informasi Publik

di BATAN

Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik merupakan

jaminan hukum bagi setiap orang untuk

memperoleh informasi sebagai salah satu hak

asasi manusia, sebagaimana diatur dalam UUD

1945 Pasal 28 F, yang menyebutkan bahwa

setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan

memperoleh informasi untuk

mengembangkan pribadi dan lingkungan

sosialnya, serta berhak untuk mencari,

memperoleh, memiliki, menyimpan,

mengolah dan menyampaikan informasi

dengan menggunakan segala jenis saluran

yang tersedia.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) selaku

Badan Publik yang bertugas di bidang

penelitian, pengembangan dan

pendayagunaan ilmu pengetahuan dan

teknologi nuklir yang pendanaannya dibiayai

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) menyadari pentingnya Keterbukaan

Informasi Publik, selain sebagai sarana dalam

mengoptimalkan pengawasan masyarakat

dalam pelaksanaan program kegiatannya,

juga sebagai sarana sosialisasi produk hasil

litbang BATAN kepada publik, sehingga ada

ketertarikan minat publik untuk

memanfaatkan.

Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di

BATAN telah dimulai sejak tahun 2010, diawali

dengan penyusunan payung hukum di BATAN

yaitu diterbitkannya Peraturan Kepala BATAN

Nomor 148/KA/VII/2010 tentang Pelaksanaan

Keterbukaan Informasi Publik di BATAN, yang

telah diubah oleh Perka BATAN Nomor 5

Tahun 2014. Kemudian, dibentuk Organisasi

Pengelola Informasi dan Dokumentasi melalui

Surat Keputusan Kepala BATAN Nomor

181/KA/IX/2012, dan diganti dengan Surat

Keputusan Kepala BATAN Nomor

170/KA/VIII/2014.

Sejak diberlakukannya SK Kepala BATAN

Nomor 181/KA/IX/2012, maka layanan

informasi publik di BATAN dilaksanakan oleh

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID) Utama yang dijabat oleh Pejabat Eselon

II yang membidangi kehumasan (Kepala Biro

Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja

Sama) dan PPID Pembantu yang dijabat oleh

Pejabat Eselon II di lingkungan BATAN. Atasan

c

www.batan.go.id/kip

4

PPID yang dijabat oleh Sekretaris Utama

bertugas mengkoordinasikan pemberian

informasi, tanggapan atas keberatan yang

diajukan oleh Pemohon Informasi dan

melakukan uji konsekuensi bersama PPID.

PPID dalam melaksanakan tugasnya dibantu

oleh Bidang Pelayanan dan Pengelolaan

Informasi, Bidang Dokumentasi dan Arsip,

Bidang Pengaduan dan penyelesaian sengketa,

dan Petugas Pelayanan Informasi (PPI) yang

dibentuk melalui Surat Keputusan Kepala Biro

Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja

Sama (BHHK).

Pengelolaan informasi publik di lingkungan

BATAN meliputi beberapa kegiatan

diantaranya melakukan pemutakhiran situs

BATAN (www.batan.go.id/kip) untuk

memenuhi kewajiban dalam mengumumkan

informasi publik secara berkala, menetapkan

Daftar Informasi Publik (DIP) dan Daftar

Informasi Dikecualikan. Dalam menetapkan

Daftar Informasi Dikecualikan, Atasan PPID

bersama dengan PPID Utama, PPID Pembantu,

dan Bidang Pengaduan dan penyelesaian

sengketa melakukan uji konsekuensi terhadap

informasi publik yang akan dikecualikan. Sejak

tahun 2013 hingga 2016, Atasan PPID telah

menetapkan Daftar Informasi Dikecualikan

melalui Surat Keputusan sebanyak 3 SK. Di

tahun 2017, dilakukan uji konsekuensi ulang

terhadap informasi yang dikuasai unit kerja di

bawah lingkungan Sekretariat Utama,

ditetapkan dalam Surat Keputusan Sekretaris

Utama selaku Atasan PPID Nomor

9/SU/X/2017.

Dalam mengelola Layanan Informasi publik,

PPID BATAN menerapkan Prosedur

Pengelolaan Layanan Informasi Publik yang

mulai diberlakukan sejak tahun 2011,

bertujuan untuk mengatur tata cara

pengelolaan layanan informasi di BATAN, agar

c

Gambar 1. Struktur PPID

5

pelayanan informasi dapat

berjalan tertib dan lancar. Dan

di tahun 2017 dilakukan proses

tinjau ulang prosedur dalam

rangka perubahan format

prosedur kedalam format

Standar Operasional Prosedur

(SOP).

Untuk memberikan

kemudahan kepada publik

dalam melakukan permohonan

informasi, maka dikembangkan

sarana permohonan informasi

melalui situs BATAN

(www.batan.go.id/kip) sejak

tahun 2012.

Selain itu, PPID Utama

melakukan kegiatan Supervisi

ke unit kerja, bertujuan untuk

memberikan bimbingan dalam

pengelolaan informasi dan layanan

permohonan informasi di unit kerja, dan untuk

mengetahui perkembangan dari kegiatan

tersebut.

Dalam meningkatkan kompetensi PPI,

mengingat informasi publik di bawah

kewenangan BATAN bersifat teknis dan

bervariatif, maka kepada petugas pelayanan

informasi yang memiliki peran penting dalam

kegiatan pelayanan informasi diikut sertakan

dalam workshop, bertujuan agar memiliki

kecakapan dalam pemberian pelayanan dan

memiliki pengetahuan yang memadai tentang

informasi BATAN.

Untuk mengetahui kinerja layanan informasi di

lingkungan BATAN, secara periodik

diselenggarakan evaluasi kegiatan layanan

informasi unit kerja bertujuan untuk

mengetahui kekurangan dan meningkatkan

mutu layanan informasi publik.

Petugas Pelayanan Informasi

c

6

Gambaran Umum

Perkembangan

Layanan Informasi

Tahun 2017

Sarana dan prasarana layanan Informasi Publik yang dimiliki serta kondisinya Pelayanan informasi publik di Lingkungan

BATAN, tidak hanya dilaksanakan di kantor

pusat BATAN, tapi juga dilaksanakan di

seluruh kawasan BATAN, yaitu Kawasan

BATAN Pasar Jumat, Kawasan BATAN Serpong,

Kawasan BATAN Bandung, dan Kawasan

BATAN Yogyakarta. Terkait sarana dan

prasarana, hampir seluruh unit kerja di tiap

kawasan memiliki ruang layanan informasi

publik, baik secara khusus maupun bergabung

dengan ruang layanan terpadu.

Khusus Ruang Layanan Informasi Publik di

Kantor Pusat BATAN, telah dilengkapi dengan

perangkat komunikasi, meja, kursi layanan,

kursi tunggu, perangkat komputer, printer,

dan monitor informasi.

Dalam memberikan layanan permohonan

informasi publik, permohonan dapat diterima

dengan datang langsung ke ruang layanan

informasi, melalui telepon, email, faksimili,

surat, serta melalui aplikasi layanan informasi

berbasis website.

Sumber Daya Manusia Pengelola Layanan Informasi Publik Sejak tahun 2012, BATAN telah membentuk

Struktur Organisasi Pengelola Informasi dan

Dokumentasi yang ditetapkan melalui Surat

Keputusan Kepala BATAN Nomor

181/KA/IX/2012, yang telah di ubah dengan

Surat Keputusan Kepala BATAN Nomor

170/KA/VIII/2014, dengan SK tersebut

mengangkat Pejabat Eselon II BATAN menjadi

PPID, dan Kepala Bagian/Subbagian Tata

Usaha menjadi Bidang Pelayanan dan

Pengelolaan Informasi, Kepala Subbagian

Persuratan, Kepegawaian, dan Dokumentasi

Ilmiah/Kepala Subbagian Tata Usaha/Kepala

Bagian Adminitrasi Akademik dan

Kemahasiswaan STTN, menjadi Bidang

Dokumentasi dan Arsip, serta Pejabat yang

ditunjuk oleh PPID menjadi Petugas Pelayanan

Informasi.

Petugas Pelayanan Informasi bertugas

menerima permohonan informasi dan

memberikan jawaban permohonan informasi

kepada Pemohon Informasi. Jumlah PPI tahun

2017 berjumlah 56 Orang dan bertugas di unit

kerja masing-masing.

c

7

Anggaran Layanan Informasi Publik Pendanaan kegiatan Pelayanan Informasi Publik Tahun 2017, dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Kantor Pusat BATAN Tahun Anggaran 2017, Nomor: DIPA- 080.01.017279, Kode Kegiatan 3427.003.001 Laporan Pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik dengan total anggaran Rp.54.467.000,00 (Lima puluh empat juta empat ratus enam puluh tujuh ribu rupiah)

Kode

Uraian

PAGU

Realisasi

Sisa

Dana

Prosent

ase 080.01.01 3427.010

LAPORAN LAYANAN HUBUNGAN MASYARAKAT

001 Laporan Pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik

54.467.000 54.443.575 23.425 99.96

051 Penyusunan rencana kegiatan dan penyiapan bahan pengelolaan keterbukaan informasi publik

748.000 747.500 500 99.93

521811 RM

Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi

748.000 747.500 500 99.93

052 Updating website informasi publik

1.140.000 1.140.000 0 100,00

521211 RM

Belanja Bahan 1.140.000 1.140.000 0 100,00

053 Workshop PPI 21.410.000 21.410.000 0 100,00

521211 RM

Belanja Bahan 12.950.000 12.950.000 0 100,00

524111 RM

Belanja Perjalanan Biasa 8.460.000 8.460.000 0 100,00

054 Supervisi dan koordinasi PPI 12.109.000 12.108.075 925 99.99

524111 RM

Belanja Perjalanan Biasa 12.109.000 12.108.075 925 99.99

055 Uji konsekuensi 5.050.000 5.050.000 0 100,00

521211 RM

Belanja Bahan 5.050.000 5.050.000 0 100,00

057 Evaluasi dan penyusunan laporan pengelolaan keterbukaan informasi publik

14.010.000 13.988.000 22.000 99.84

521211 RM

Belanja Bahan 2.922.000 2.900.000 22.000 99.25

524111 RM

Belanja Perjalanan Biasa 11.088.000 11.088.000 0 100,00

8

Prestasi Tahun 2017, BATAN meraih penghargaan peringkat I pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik yang diberikan oleh Komisi Informasi Pusat RI, dengan nilai 95,70. Prestasi BATAN dalam mengimplementasikan Keterbukaan Informasi Publik telah dimulai sejak tahun 2012 dengan meraih peringkat 3, peringkat 5 pada tahun 2014, peringkat 7 pada tahun 2015, dan peringkat 6 pada tahun 2016.

9

Rincian Layanan Informasi Publik

Selama Tahun 2017, BATAN menerima 1184 (seribu seratus delapan puluh empat) permohonan

informasi dengan waktu rata-rata pelayanan 2 (dua) hari kerja. Pelayanan informasi dilakukan baik

secara tatap muka bagi masyarakat yang datang langsung, melalui telepon, fax, email, maupun online.

Dari data permohonan informasi bisa dilihat bahwa Pemohon Informasi berasal dari kalangan

akademisi (58%), kemudian diikuti perusahaan swasta/lembaga pemerintah/rumah sakit (17%), umum

(17%), dan kalangan pelajar setingkat Sekolah Menengah Atas (8%). Alasan permohonan informasi

sebagian besar yaitu permohonan informasi untuk menggunakan jasa layanan BATAN (48%), kerja

praktek (32%), kelembagaan (11%), informasi untuk Tugas Akhir (6%), informasi tentang lowongan

pekerjaan (2%), dan informasi tentang penelitian iptek nuklir (1%).

Bulan Jumlah

Permohonan

waktu rata-rata pelayanan (hari

kerja)

Jumlah permohonan yang diterima

Jumlah permohonan yang ditolak

Januari 242 1 242 0

Februari 125 3 125 0

Maret 167 2 167 0

April 110 2 110 0

Mei 79 2 79 0

Juni 77 1 77 0

Juli 79 1 79 0

Agustus 78 2 78 0

September 53 1 53 0

Oktober 60 2 60 0

Nopember 59 1 59 0

Desember 55 1 55 0

Total 1184 2 1184 0

1%

11%

48%

32%

2%

6%

Persentase Permohonan Informasi berdasarkan Alasan Permohonan

penelitian ipteknuklirkelembagaan

jasa layanan

kerja praktek

10

0100

200300

400500

600

1

10

129575

376

22

73

tugas akhir pekerjaan kerja praktek

jasa layanan kelembagaan penelitian iptek nuklir

Jumlah Permohonan Informasi Publik berdasarkan Alasan Permohonan Tahun 2017

jasa layanan pnbp umum

38%

jasa layanan untuk

pengujian mahasiswa

21%

jasa layanan bebas

perpustakaan 10%

jasa layanan kunjungan

31%

Persentase permohonan informasi jasa layanan

11

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik Sepanjang tahun 2017 PPID di lingkungan BATAN tidak menerima keberatan dari pemohon

informasi yang menimbulkan sengketa informasi.

Kendala dan Rekomendasi Tindak Lanjut

Kendala

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pengelolaan dan pelayanan informasi publik di

BATAN adalah sebagai berikut:

1. Uji Konsekuensi Informasi Publik yang akan dikecualikan masih belum diikuti oleh seluruh

PPID.

2. Kurangnya pemahaman tentang Daftar Informasi Publik dan Kategori Informasi Publik.

3. Pengetahuan PPI tentang pengelolaan layanan permohonan informasi masih perlu

ditingkatkan.

4. Bahan publikasi Informasi publik yang tersedia masih kurang.

5. Pemohon informasi tidak semua bersedia mengisi kuesioner IKM.

Rekomendasi Tindak Lanjut

Untuk meningkatkan kelancaran pengelolaan dan pelayanan informasi publik di BATAN,

maka perlu upaya perbaikan di tahun 2017,:

1. Sosialisasi Standar Operasional Prosedur Uji Konsekuensi kepada PPID

2. Sosialisasi tentang Informasi Publik kepada Bidang Pelayanan dan Pengelolaan Informasi.

3. Workshop PPI difokuskan pada pengelolaan layanan permohonan informasi.

4. Berkoordinasi dengan unit kerja dalam hal penyediaan bahan publikasi informasi publik.

5. Mengkonfirmasi pengisian IKM kepada pemohon informasi.

Kesimpulan

• Secara umum pelayanan informasi di lingkungan BATAN dapat dilaksanakan dengan baik selama

tahun 2017.

• Kesadaran akan pentingnya kegiatan layanan informasi di unit kerja semakin meningkat di

tunjukkan dengan pemenuhan sarana dan prasarana ruang layanan informasi di setiap unit kerja.

Demikian laporan tahunan ini disusun sebagai bahan evaluasi layanan lnformasi Publik

PPID BATAN.

Sekretaris Utama

Selaku

Atasan PPID BATAN′

Margono

12