Laporan Kunjungan Rumah - Komang
description
Transcript of Laporan Kunjungan Rumah - Komang
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)
VARISELA
Disusun Oleh:
dr. Komang Rendy Krisnadi
Pembimbing:
dr. Usdarwati
NIP. 196103121989032002
PUSKESMAS KELURAHAN KALISARI
JAKARTA
2015
1. IDENTITAS:
Identitas Pasien
Nama : An. N
Umur : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kelurahan Kalisari RT 05/RW 07 no.90
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Profil Keluarga yang Tinggal Satu Rumah
N
o
Nama Kedudukan
dalam
Keluarga
Jenis
K
elamin
Umur
(tahun)
Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. Tn. N KK L 43 SMA Wartawan Sehat
2. Ny. S Istri KK P 37 SMA IRT Sehat
3. An. N Anak KK P 4 - - Sakit
1
2. RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN
Auto dan Allonamnesis ( 31 Maret 2015 pk. 14.11 WIB):
1. Keluhan Utama: Timbul lenting sejak 1 hari yang lalu
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Muncul lenting di punggung pasien sejak 1 hari yang lalu, yang kemudian menyebar ke
perut, dada, wajah, serta lengan atas pada keesokan paginya sebelum pasien
memeriksakannya ke puskesmas. Awalnya, keluhan tersebut diketahui ibu pasien saat
hendak memandikan pasien di sore hari dan melihat muncul kelainan pada permukaan
kulit punggung pasien. Ibu pasien mengaku, muncul ruam merah seperti jerawat sebesar
jarum pentul dan beberapa dalam bentuk lenting dengan dasar merah. Pasien mengaku
terasa gatal yang hilang timbul pada punggungnya, dan tidak nyeri. Ibu pasien mengaku
pasien mengeluh demam yang tidak terlalu tinggi, pusing, nyeri pada otot 2 hari yang
lalu. Ibu pasien mengaku pasien sering bermain dengan anak tetangganya yang juga
mengalami keluhan yang sama dengan pasien seminggu yang lalu. Ibu pasien kemudian
memutuskan untuk membawa pasien berobat ke Puskesmas Kelurahan Kalisari.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Kedua orang tua pasien pernah mengalami keluhan yang sama dengan pasien waktu
kecil.
5. Riwayat Sosial Ekonomi
Ibu pasien adalah seorang ibu rumah tangga dan ayah pasien seorang wartawan.
Kesan : Sosial ekonomi menengah
2
Pemeriksaan Fisik
Tanggal 31 Maret 2015 pukul 14.19 WIB di kediaman pasien
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : Tidak diukur
Nadi : 100 kali/menit
Pernapasan : 29 kali/menit
Suhu : 36,90 C
Kepala : Normosefal, rambut hitam tidak mudah dicabut, tersebar merata
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : Tidak ada deformitas, septum di tengah
Mulut : Sianosis perioral tidak ada, stomatitis tidak ada, mukosa lembab, lidah
basah, gigi geligi baik, oral higiene baik
Leher : Trakea lurus di tengah, tidak didapatkan pembesaran kelenjar tiroid,
KGB tidak teraba
Toraks :
Paru : Suara napas vesikuler, rhonki dan wheezing tidak ada
Jantung : S I-II murni regular,tidak ada murmur dan gallop
Abdomen : datar, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, bising usus
dalam batas normal
Ekstremitas : Akral hangat, deformitas tidak ada, edema tidak ada
Pemeriksaan Antropometri
TB : 99 cm
BB : 18 kg
BB/U : normal
BB/TB : normal
3
Status Dermatologikus :
Regio Facialis, brachial : Papul milier-lentikuler eritema, diskret-konfluen
Regio Thorax, abdomen, vertebrae : Polimorfik. Papul milier-lentikuler eritema, diskret-
konfluen, vesikel multipel milier-lentikuler dasar eritema diskret. Beberapa koleret..
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
Diagnosis Kerja
Varisela
Rencana Terapi
1. Edukasi:
Menasihati ibu pasien untuk menjaga higiene pasien dengan mandi minimal 2x
sehari
Bila muncul demam, mandi dengan menggunakan air hangat.
Tidak menggaruk
Minum obat yang diberikan dengan teratur sampai habis
Makan makanan dengan gizi seimbang.
Tidak bermain bersama teman pasien sementara waktu sampai lesi mengering.
2. Medikamentosa
Sistemik :
Puyer Asiklovir 4 x 200 mg
PCT Syrup 3 x cth 1 bila perlu
Puyer Ctm 3 x 1 mg bila perlu
Topikal :
Bedak Salisilat 2%
4
1. IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA
• Fungsi Biologis
Pasien dirawat dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya dan mendapatkan
kebutuhan gizi yang baik dan seimbang. Kedua orang tua pasien pernah
mengalami penyakit yang dirasakan pasien waktu kecil.
• Fungsi Psikologis
Pasien tinggal di rumah dengan anggota keluarga yang terdiri dari kedua orang
tuanya .Pasien merupakan anak tunggal. Hubungan pasien dengan kedua orang
tuanya sangat baik. Ayah pasien berkerja sebagai wartawan di salah satu media
cetak nasional, sedangkan ibu pasien adalah seorang ibu rumah tangga.
Fungsi Ekonomi
Penghasilan bulanan keluarga didapatkan dari ayah pasien sekitar 4 juta rupiah.
Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
• Fungsi Religius
Pasien dan keluarga beragama Islam dan fungsi religi pada keluarga cukup baik.
Pasien juga rutin diajarkan sholat.
• Fungsi Sosial dan Budaya
Pasien dan keluarga tinggal di RT 05 RW 07 Kelurahan Kalisari di kawasan
pemukiman padat penduduk. Pasien dan keluarga dapat diterima dengan baik di
lingkungan rumah.Komunikasi pasien dengan lingkungan sekitar terbentuk
dengan sering melakukan aktifitas bermain dengan teman seusianya di
lingkungannya tinggal.
2. IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
• Faktor Perilaku
Pasien sering bermain dengan teman seusianya di sore hari dan kemungkinan
penyakit pasien timbul akibat penularan oleh teman pasien yang sedang
mengalami penyakit yang serupa dengan pasien.
5
• Faktor Pengetahuan
Pengetahuan pasien mengenai penyakit cacar sangat minim, serta kedua orang tua
pasien memiliki pengetahuan sedikit keliru mengenai penyakit pasien.
3. PENGAMATAN RUMAH
Rumah pasien terletak di daerah pemukiman padat penduduk. Status kepemilikan yaitu
mengontrak. Luas rumah sekitar 24m2. Rumah beratapkan genteng dan berlantaikan
keramik. Keadaan dalam rumah cukup rapi.
Rumah ini terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dapur, dan 1
kamar mandi dengan jamban (jongkok) di dalamnya. Ventilasi dan pencahayaan
bersumber dari 1 buah pintu depan dan 2 buah jendela di ruang tamu. Sirkulasi udara dan
pencahayaan cukup baik untuk ruang tamu, sedangkan ruangan lain sirkulasi udara dan
pencahayaan kurang sehingga pasien sering menyalakan lampu di siang hari.
Sumber air bersih keluarga diperoleh dari PDAM. Saluran pembuangan air di rumah
tersebut lancar dan tidak terdapat sampah. Di depan rumah terdapat tempat pembuangan
sampah sementara yang sampahnya setiap 2 kali dalam seminggu akan diambil oleh
petugas sampah dari RT/RW setempat sehingga jarang ada sampah yang menumpuk.
Limbah rumah tangga dialirkan ke got di sekitar rumah. Saluran limbah di sekitar rumah
tertutup. Di depan rumah terdapat jalan setapak selebar 1,5 m berdasar semen. Kesan
kebersihan lingkungan di sekitar cukup baik.
6
Gambar 1.Pekarangan rumah
Gambar 2.Kamar Mandi
Diagnosis Fungsi Keluarga
• Fungsi Biologis
Pasien dirawat dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya dan mendapatkan kebutuhan gizi
yang baik dan seimbang. Kedua orang tua pasien pernah mengalami penyakit yang diderita
pasien waktu kecil.
7
• Fungsi Psikologis
- Hubungan pasien dengan kedua orang tuanya baik.
- Pasien belum bersekolah, tetapi sering berinteraksi dengan teman seusianya di
lingkungannya.
• Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan
Kesan sosial ekonomi cukup baik.
• Fungsi Religius dan Sosial Budaya
Termasuk keluarga yang taat beragama. Hubungan orang tua dan pasien dengan tetangga
baik serta komunikasi berjalan dengan lancar.
• Faktor Perilaku
Pasien saat ini masih tetap bermain seperti bisa dengan teman seusianya.
4. PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN
Tanggal Kegiatan yang dilakukan Keluarga
yang terlibat
Hasil Kegiatan
31
Maret
2015
• Perkenalan, Melakukan alloanamnesis
dan pemeriksaan fisik kepada pasien
di rumah
• Memberikan penjelasan kepada ibu
pasien mengenai cacar, mulai dari
gejala, diagnosis, penatalaksanaan,
sampai komplikasi
• Edukasi mengenai pentingnya
menjaga higiene pasien dan tidak
menggaruk
• Edukasi agar pasien minum obat
sesuai petunjuk
Pasien dan ibu
Pasien
Mendapatkan diagnosis kerja
pasien
6 April • Mengamati dan mengevaluasi kondisi Pasien dan ibu Pasien dan keluarga
8
2015 pasien pasien diharapkan dapat memahami
penjelasan yang diberikan.
5. KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA
Tingkat Pemahaman
Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik
Faktor Pendukung
Keluarga dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan tentang kondisi
pasien
Faktor Penyulit
Keadaan pasien yang sangat aktif bermain dengan teman seusianya di lingkungan
tempat tinggalnya memudahkan penularan serta keringat di badan pasca bermain
dikhawatirkan memudahkan terjadinya infeksi sekunder.
Indikator Keberhasilan: pasien dinyatakan sembuh sesudah selesai pengobatan.
9