Laporan Kuliah
-
Upload
muflihah-ahyani -
Category
Documents
-
view
17 -
download
0
description
Transcript of Laporan Kuliah
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu pengetahuan yang didapat mahasiswa ketika duduk di bangku perkuliahan saat ini
pun tidak cukup untuk menghadapi persaingan global, meskipun materi perkuliahan yang ada
disampaikan oleh tenaga pengajar yang memiliki kualitas kelas atas. Perlu adanya peningkatan
yang lebih dari sekedar teori yang disampaikan, jika ingin mendapat sesuatu hal yang lebih
bermanfaat. Oleh karena itu, kuliah praktek menjadi salah satu jawaban yang tepat dan memiliki
nilai penting yang perlu dilakukan khususnya bagi mahasiswa saat ini.
Aplikasi teori sudah seharusnya menjadi sebuah kebutuhan. Kenyataan di lapangan tidak
jarang berbeda dengan teori yang didapat, apalagi ditambah dengan kompleksnya permasalahan
yang ada. Tidak jarang pula, diperlukan adanya inovasi ataupun perencanaan yang tidak pernah
ada dalam teori, namun diperlukan dalam sebuah pemecahan masalah lapangan. Tentunya,
dengan dasar yang dapat dipertanggungjawabkan.
Bidang ketekniksipilan merupakan salah satu bidang disiplin ilmu dengan kompleksitas
tinggi. Banyak faktor yang berpengaruh di dalamnya. Faktor-faktor yang ada pun saling terkait,
menjadi satu kesatuan yang harus diperhatikan secara komprehensif dan tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Lingkungan proyek, kondisi masyarakat, sosial-budaya, dan ekonomi adalah
faktor-faktor yang jarang dipelajari lebih lanjut dalam gedung kuliah, namun dapat diperoleh di
kondisi lapangan sebenarnya. Pemecahan masalah di lapangan pun dipecahkan secara
menyeluruh, dengan memperhatikan sebab-akibat dari semua faktor yang ada. Apalagi ditambah
dengan resiko yang tinggi, pemecahan perlu diperhatikan secara serius mengingat sebagian besar
proyek teknik sipil bernilai ekonomi yang tinggi pula.
Berdasarkan uraian di atas, didapatkan bahwa kuliah praktek lapangan sangat perlu
dilakukan. Materi perkuliahan saja memang tidak cukup untuk mengantarkan mahasiswa
menjadi seorang sarjana yang lengkap. Tidak hanya mengandalkan dasar teori yang didapat,
namun juga dapat mengaplikasikannya.
Oleh karena itu, untuk alasan di atas, serta untuk memenuhi tingkat sarjana Strata-1 pada
Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, penulis
melaksanakan kuliah praktek pada Proyek Condotel Mercure & Ibis (Sun Premira) Yogyakarta.
Proyek ini merupakan proyek pembangunan gedung inap dengan tingkat 9 lantai. Selama
pelaksanaan proyek berlangsung, penulis mengamati lebih detail tentang pekerjaan fondasi,
dimana fondasi yang digunakan merupakan fondasi bored-pile. Meskipun seperti itu, tinjauan
umum dan struktur atas pada proyek ini pun akan dibahas lebih lanjut.
1.2 Tujuan Praktek Lapangan
Selain sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, diadakannya praktek
lapangan dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya memiliki tujuan antara lain
sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori-teori yang didapat dari bangku perkuliahan atau
percobaan di laboratorium, ke dalam kondisi lapangan yang sebenarnya.
2. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan manambah ilmu pengetahuan praktek
kondisi lapangan pada proyek-proyek ketekniksipilan atau sejenisnya.
3. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan manambah ilmu pengetahuan tentang
permasalahan atau kendala yang sering terjadi selama proyek dilaksanakan, beserta
solusinya.
4. Mahasiswa ikut mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam pemecahan masalah yang ada
pada kondisi lapangan, dengan dasar-dasar yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Menambah kepercayaan diri pada mahasiswa, sehingga mahasiswa yang siap turun dan
siap bersaing pada dunia kerja kedepannya sebagai sarjana yang memiliki kompetensi
tinggi.
6. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan dapat memperluas jaringan dengan orang-
orang yang berpengalaman dalam bidangnya.
Mengingat tujuan-tujuan yang telah dipaparkan di atas, tentu menjadikan kuliah praktek
lapangan menjadi suatu mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa saat ini. Tentunya,
tujuan yang ada akan berakibat positif dan memiliki nilai manfaat yang tinggi pada mahasiswa.
1.3 Metode Praktek Lapangan
Selama kuliah praktek lapangan dilaksanakan, berbagai metode praktek lapangan dilakukan
oleh penulis untuk mendapatkan pengetahuan dan hasil yang maksimal. Hasil tersebut dibentuk
dalam sebuah penulisan laporan. Metode yang dilakukan oleh penulis antara lain :
1.1 Observasi/pengamatan langsung di lapangan. Item-item pekerjaan yang dilaksanakan
selama kuliah praktek di dalam proyek diamati secara langsung oleh penulis. Pengamatan
yang dilakukan lebih kepada item pekerjaan fondasi bored-pile. Adanya metode ini,
membuat penulis juga dapat mengetahui suatu masalah secara nyata ketika suatu macam
pekerjaan dilaksanakan, beserta solusinya. Selain itu, metode pelaksanaan pekerjaan,
manajemen proyek, struktur organisasi, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dapat
dipelajari dari metode ini.
1.2 Konsultasi dan berdiskusi dengan pembimbing lapangan. Hal ini penting mengingat tidak
semua ilmu yang didapat dari pengamatan langsung pada kondisi lapangan dapat langsung
dipahami oleh penulis. Tentunya, arahan dari pembimbing lapangan dan diskusi yang ada,
didasari oleh ilmu-ilmu yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, konsultasi dan
diskusi juga dilakukan penulis dengan dosen praktek pembimbing lapangan di Jurusan
Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (JTSL FT
UGM). Konsultasi dan diskusi ini penting dilakukan oleh dosen pembimbing untuk dapat
memonitor pelaksanaan praktek lapangan yang dilakukan penulis, serta memeriksa dan
mengkoreksi output dari pelaksanaan praktek lapangan berupa laporan.
1.3 Mengumpulkan dokumentasi dan data yang tersedia di lapangan. Dokumentasi diambil
oleh penulis dari kondisi lapangan berupa foto, untuk mendukung dan memperjelas
keterangan dalam penulisan laporan. Selain itu, terdapat pula data-data yang tersedia untuk
memperlengkap penyusunan laporan, seperti gambar-gambar perencanaan.
Metode-metode pelaksanaan yang dilakukan bertujuan untuk mendukung penulisan dan
penyusunan laporan praktek lapangan, sehingga dari laporan tersebut dapat menjadi parameter
seberapa besar pengetahuan yang didapat oleh penulis selama melakukan praktek lapangan.
1.4 Ruang Lingkup Pembahasan
Suatu proyek gedung memiliki banyak macam pekerjaan. Macam pekerjaan tersebut,
secara garis besar terbagi menjadi beberapa bagian, meliputi pekerjaan struktural, pekerjaan
arsitektural, serta pekerjaan mekanikal dan elektrikal. Pekerjaan struktural merupakan salah satu
bagian pekerjaan yang penting dan merupakan bidang dari ketekniksipilan, sehingga pekerjaan
tersebut akan dibahas lebih mendalam pada laporan kali ini.
Pekerjaan struktural terdiri dari banyak item pekerjaan. Item pekerjaan tersebut mulai dari
pekerjaan pembersihan lahan, pekerjaan fondasi, pekerjaan balok-kolom, pekerjaan plat,
pekerjaan dinding dan tangga, hingga pekerjaan atap. Selain yang disebutkan di atas, masih
banyak item pekerjaan struktural penting lainnya yang berfungsi sebagai pendukung suatu
proyek gedung bertingkat. Selama praktek lapangan, pelaksanaan proyek sedang berlangsung
salah satu item pekerjaan, yaitu pekerjaan fondasi bored-pile.
Proyek Condotel Mercure & Ibis Yogyakarta ini menggunakan fondasi tipe bored-pile
dengan variasi diameter yang berbeda-beda. Dalam laporan ini, fondasi tipe bored-pile dibahas
lebih luas, meskipun tinjauan bangunan secara menyeluruh juga akan diulas lebih lanjut.
1.5 Sistematika Penulisan Laporan
Penulisan laporan praktek lapangan pada Proyek Condotel Mercure & Ibis Yogyakarta ini
disusun dengan runtut dan sistematis, disertai penjelasan setiap bab yang mudah dipahami.
Setiap bab diulas lebih luas dengan keterangan-keterangan yang mendukung penjelasan,
sehingga pembaca akan lebih mudah dan mengerti dari isi laporan. Selain itu, penyusunan
laporan ini telah memakai kaidah ketentuan penulisan tugas akhir. Setiap bab pada laporan ini
secara garis besar dijelaskan sebagai berikut :
1. BAB 1 Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang dan tujuan diadakannya kuliah
praktek lapangan, metode praktek selama pelaksanaan praktek lapangan, ruang lingkup
pembahasan pada isi keseluruhan laporan ini, serta sistematika yang disusun pada
penulisan laporan.
2. BAB 2 Tinjauan Bangunan, mengulas tentang lokasi proyek, deskripsi secara umum
tentang proyek, profil perusahaan terkait, fasilitas-fasilitas yang akan tersedia pada
bangunan tersebut, serta data-data teknis proyek secara umum.
3. BAB 3 Sistem dan Manajemen Proyek, berisi tentang tinjauan umum proyek, struktur
organisasi pelaksana proyek dan deskripsi tugas masing-masing stakeholder yang terkait,
serta manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) proyek tersebut selama
pelaksanaan konstruksi berlangsung.
4. BAB 4 Material dan Peralatan, membahas tentang bahan yang akan digunakan serta
teknologi/peralatan yang dipakai selama masa pelaksanaan konstruksi berlangsung.
5. BAB 5 Pelaksanaan Konstruksi, mengurai tentang item pekerjaan fondasi bored-pile,
mulai dari proses persiapannya, penulangan fondasi, proses pengecoran, hingga pengujian
fondasi menggunakan metode Reaction Test dan PDA Test.
6. BAB 6 Penutup, menjelaskan tentang rangkuman dari keseluruhan isi laporan kuliah
praktek ini selama praktek lapangan dilaksanakan serta saran-saran yang membangun
untuk membuat pelaksanaan kuliah praktek menjadi lebih baik dan berguna.