laporan KP1.docx
-
Upload
alfred-hammond -
Category
Documents
-
view
142 -
download
3
description
Transcript of laporan KP1.docx
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek 1
Dunia pendidikan sering kali dianggap hanya dapat memberikan teori –
teori yang tidak dapat diterapkan secara nyata dalam kehidupan praktek. Tetapi
tidaklah demikian, karena teori yang ada adalahlandasan bagi kita untuk
mempunyai kerangka berpikir yang sistematis dalam melihat sesuatu
permasalahan. Teori bukannya tidak dapat diterapkan melainkan sebelum dipakai
teori tersebut membutuhkan penyesuaian yang harus disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
Pelaksanaan kerja praktek ini dimaksudkan untuk menerapkan ilmu-ilmu
yang telah diperoleh dibangku kuliah dan membandingkan dengan kenyataan
yang ada di lapangan., disamnping itu juga diharapakan para mahasiswa dalam
melakukan kerja praktek memperoleh gambaran yang sesungguhnya tentang
situasi kerja kerja di lapangan., sehingga tidak akan canggung lagi jika saatntya
nanti harus terjun langsung dan berhadapan dengan dunia indistri secara nyata
dalam kondisi kerja.
Selain beberapa harapan diatas setiap mahasiswa yang melaksanakan kerja
praktek juga akan mendapatkan tambahan wawasan ilmu setelah terjun serta
melakukan pengamatan secara langsung sehingga akan mempersiapkan
mahasiswaq secara dini untuk terjun ke masyarakat. Pelaksanaan kerja praktek ini
kamilaksanakan di PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL (PASU), tbk
Sidoarjo yang merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi
velg mobil racing.
1
1.2 Tujuan Dan Manfaaat
Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa mendapat pengalaman di dalam
suatu lingkungan kerja dan mendapat peluang untuk belajar dan berlatih
menangani permasalahan yang dihadapi suatu perusahaan, serta melaksanakan
studi banding antara teori yang diperoleh di dalam kelas dengan aplikasi di
industri, selain itu kegiatan ini juga bertujuan agar :
1. Mahasiswa dapat menambah wawasan dunia kerja pada bidang teknik
mesin.
2. Mahasiswa dapat mengetahui suatu keadaan dalam perusahaan.
3. Mahasiswa mendapatkan pengalamam, dengan melihat secara langsung
proses produksi dan kendalanya dalam sebuah industri atau perusahaan.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan belajar tentang manajemen industri
atau perusahaan.
5. Mahasiswa dapat berpikir dan mampu mengembangkan ilmunya untuk
menciptakan sebuah aplikasi dan otomasi manufaktur yang menunjang
kegiatan produksi.
6. Mahasiswa dapat melihat secara langsung perkembangan teknologi
manufaktur dalam sebuah industri atau perusahaan. Mahasiswa dapat
mengetahui suatu keadaan dalam perusahaan.
Manfaat yang didapat dari Kerja Praktek ini :
1. Mahasiswa mampu membandingkan antara teori yang selama ini
dipelajari dengan praktik lapangan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara bekerja profesional dalam
dunia kerja.
3. Mahasiswa dapat memahami arti dispin,tanggung jawab dan keselamatan
dalam bekerja.
4. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung proses pengerjaan suatu
benda.
5. Mahasiswa dapat mengetahui symbol welding.
2
BAB 2 TENTANG PERUSAHAAN
2.1 Lokasi PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL, tbk
Perseroan didirikan pada tanggal 20 februari 1984. Lokasi pabrik di jl.
Muncul 1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa timur.
2.2 Riwayat pendirian
Perseroan didirikan pada tanggal 20 februari 1984. Lokasi pabrik di jl.
Muncul 1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa timur. Bergerak dalam bidang industry
manufacturing dan pemasaran velg kendaraan bermotor yang terbuat dari bahan
aluminium alloy yang umumnya dikenal sebagai velg racing atau aluminium alloy
wheels.
Perseroan mulai produksi komersial pada tahun 1986 dengan kapasitas
6000 unit perbulan. Dengan merk dagang ENMARU, prodak perseroan telah
memenuhi standart kualitas international dan mendapatkan sertifikat JWL-VIA
(japan wheels licence – japan vechicle inspection asosiation). Sehingga pada
tahun1987 perseroan telah berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara
dunia.
Pada thaun 19990 perseroan go public dan listing bursa efek Jakarta dan
bursa efek Surabaya yang kemudian di ekspansi dengan meningkatkan kapasitas
produksi serta memperbanyak varian produk, yaitu pada tahun 1990, 1995, 2001,
dan 2007.
Pada tahun 1996 perseroan menerima penghargaan Primanyarta dari
presiden republic Indonesia karena keberhasilan perseroan meningkatkan
penjualan ekspor prodak non migas. Dan pada tahun 1998 perseroan memperoleh
sertifikat ISO 9001 : 1994 dan tahun 2003 telah di upgrade menjadi ISO 9001 :
2000 dan pada saat ini telah di upgrade ISO 9001 : 2008.
Dalam standart kualitas prodak selain telah dapat sertifikat JWL-VIA
japan, perseroan juga telah mendapat sertifakat dari institusi – intitusi independent
: TUV (tech niscer uberwachung / verrein ) germany dan Sema (sepeciality
equipment market association ) USA.
3
Perseroan berdiri di atas tanah dengan luas 60.000 m2 dan luas banguna
45.000 m2, pada tahun 2002 telah menjadi kawasan Berikat. Jumlah karyawan saat
ini 912 orang dengan jam operasional 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Dalam
seharinya dalam masa operasi 24 jam, PASU dapat memproduksi rata-rata 2500-
3000 pcs velg.
Saat ini perseroan memilki kapasitas produksi 100.000 unit perbulan,
mulai size 13 inch, sampai 24 inch dengan varian finishing antara lain : full
painted, front copy, polishing dan chrome. Dalam memasarkan produknya dewasa
ini perseroan memakai merk dagang Panther, EMR@. PCW, DEVINO, AKUZA,
dan INCUBUS.
Perseroan telah mengekspor produknya secara langsung ke 25 negara di
dunia. Diantaranya, Amerika, Kanada, Eropa, Gemany, Australia, Timur tengah,
Afrika Utara, Asia, Amerika utara, dan Amerika tengah. Sehingga pada tahun
2011 posisi penjualan Perseroan adalah 97 % ekspor dan 3 % local.
2.3 Visi Dan Misi
Visi :
1. Menjadi produsen velg kelas dunia.
Misi :
1. Memproduksi velg sesuai selera pasar internasional.
2. Memiliki jaringan distribusi yang solid di seluruh dunia.
3. Memiliki sumber daya mausia kompeten.
4. Berorientasi ramah lingkungan.
4
2.4 Struktur Organisasi
Departemen-Departemen PT. PASU
1. Departemen Umum
Departemen ini adalah departemen yang menangani hal-hal yang
bersifat umum. Contohnya kebersihan, keamanan, keindahan, tata taman
dsb.
2. Departemen Marketing dan Accounting
Masing-masing bagian pada departemen inimemepunyai tugas
yang berbeda.
a. Marketing : Bergerak di bidang pemasaran, survei pasar, mencari
costumer.
Marketing harus mengerti spesifikasi velg dan kebutuhan costumer.
5
BOARD OF COMMISSIONERS
Audit Committee
BOARD OF DIRECTORS
Corporate Secretary Internal Audit
Marketing Finance Accounting Inf. Tech. Logistic P & GA Pruduction
b. Accounting : Mempertimbangkan atau memperhitungkan segala
bentuk materi, pemasukan, dan pengeluaran dalam bentuk rupiah atau
diuangkan hingga diperoleh harga jual untuk setiap velg.
3. Departemen Personalia
Departemen ini Ialah departemen yang menangani atau mengatur
kepegawaian. Misalnya gaji pegawai, mengawasi kinerja karyawan,
kenaikan pangkat, dan juga termasuk juru bicara perusahaan.
4. Departemen Warehouse (Gudang) dan logistic
a. Warehouse (gudang): Untuk menampung kebutuhan kebutuhan barang
logistic.
b. Logistik: Penyedia barang barang yang dibutuhkan departemen lain.
Contohnya spare parts mesin, dsb.
5. Departemen Engginering
a. Bertugas untuk membuat desain produk velg dalam bentuk
perancangan gambar teknik.
b. Membuat matras atau cetakan velg.
c. Mengawasi seluruh proses produksi velg tersebut dari proses nol
hingga memastikan kondisi velg dalam kondisi “GO” atau layak di
produksi masal.
6. Depatemen Maintenance
Departemen maintenance dibagi menjadi 2 bagian dan mempunyai
tugas masing-masing yaitu:
a. Maintenance A
Bertugas menangani pabrikasi (Bangunan/umum) dalam bentuk
perawatan, penanganan kerusakan dsb. Contohnya Perbaikan atap,
gedung, pelebaran bangunan.
6
b. Maintenance B
Departemen ini ada disetiap departemen produksi ( Casting,
Machining, Finishing ) yang berhubungan dengan perawatan mesin
produksi.
7. Departemen Produksi
Departemen ini yang bertugas dalam proses pembuatan velg dari
bahan mentah hingga siap di kemas. Dalam departemen produksi ini meliputi
3 bagian yaitu Casting, Machining, dan Finishing.
a. Casting
Pada bagian ini berfungsi untuk mencetak velg dari bahan baku
mentah dan siap untuk dilakukan proses selanjutnya yaitu
machining.
b. Machining
Pada bagian ini berfungsi untuk melakukan proses pemesinan
terhadap velg yang telah di casting.
c. Finishing
Berfungsi untuk melakukan proses finishing hasil dari proses
machining seperti pengecatan, dan packing.
8. Departemen PPIC (Production Planing Inventaris Control)
Departemen ini berfungsi untuk:
a. Mengontrol dan mengatur jadwal pengiriman.
b. Mendata jumlah semua velg yang ada dalam perusahaan dan
itemnya.
c. Inventarisasi produk.
7
2.5 Kebijakan Mutu
PT. PRIMA ALLOY STEEL UNUVERSAL didirikan sebagai
perusahaan pembuatan velg yang mempunyai mtu tinggi yang sesuai standart
internasional. Manajeman dan seluruh karyawan berkomitmen memberikan
kinerja yang terbaik untuk meningkatkan efektifitas system manajemen mutu dan
kepuasan pelanggan melalui :
1. Produk yang bermutu tinggi.
2. Peningkatan efektifitas proses.
3. Penerapan teknologi tinggi.
4. Pengembangan produk baru serta,
5. Pengembangan sumber daya manusia.
2.6 Instruksi Kerja
a. Tujuan adalah memberikan petunjuk khusus dalam melaksanakan tugas
seperti pelaksanaan dan pengendalian proses, penanganan produk, kalibrasi,
alat kur, inspeksi penerimaan dan sebagainya.
b. Intruksi kerja berhubungan dengan tugas tunggal, sedangkan prosedur
operasi mengatur keseluruhan tugas yang ad dalam setiap klausal panduan
kerja.
c. Instruksikerja dapat diterbitkan berbagai macam bentuk format seperti
lembar instruksi, prosedur, dan sebagainya
d. Instruksi kerja disiapakan dan disahkan oleh Departemen yang
melakukannya.
8
BAB 3 TUGAS UMUM
Dalam system produksi PT. PASU sudah menggunakan peralatan atau
mesin-mesin yang sangat modern guna menunjang hasil produksi yang berkualitas
dan bermutu tinggi untukmemenuhi permintaan pasar yang selalu berganti-ganti
model.
3.1 Mesin yang Digunakan
Mesin –mesin yang telah digunakan adalah :
1. Dapur casting
Dapur yang berfungsi untuk meleburatau mencairkan bahan baku
aluminium (ingot) sampai suhu 700o, sehingga siap untuk dituang kedalam
cetakan velg.
2. Robot casting ( moto man)
Suatu robot yang berfungsi untuk memindahkanatau menuangkan cairan
aluminium dari dapur casting ke dalam cetakan.
3. Mesin cutting
Mesin cutting ini adalah mesin yang bersistem atau suadah diadopsi
control CNC (computer numerical control) yang berfungsi untuk
memotong sisa bagian bibir dalam dan luar dari velg serta memotong sisa
poros tengah yang menonjol berbentuk kerucut.
4. Mesin heating
Mesin ini adalah mesin oven yang berfungsi untuk member perlakuan
panas (heat treatment) pada proses pengerjaan pada velg agar mutu
kekerasan velg benar-benar terjamin.
5. Blasting
Mesin ini adalah mesin yang berfungsi untuk meratakan sisi-sisi velg yang
belum rata atau menutup pori-pori kecil yang dapat menimbulkan cacat
pada proses selanjutnya. Cara kerja mesin ini adalah dengan
menyemprotkan pasir besih halus dan panas ke seluruh permukaan velg
sehingga dapat mengisi celah atau pori-pori kecil pada velg.
9
6. Mesin turning
Mesin ini adalah jenis mesin bubut CNC (Computer Numeric Control)
yang semua pengoperasiannya bersistem otomatis, sesuai dengan program
yang diinginkan . Dlam proses turning ini menggunakan mesin turning VT
(Turning 3D). Mesin ini adlah mesin bubut V turn 3D merupakan mesin
victor buatan Taiwan yang mengguanakan system CNC (Computer
Numeric Control). Msin ini emmpunyai 2 axis atau langkah yaitu axis x
dan axis z serta dilengkapi dengan 10 macam dudukan turret atau pahat
yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
7. Mesin ALT (Air Leak Test)
Mesin ini merupakan mesin buatan IMT intermatoo Italy. Mesin ALT
menggunakan control panel contractor atau semi otomatis yang berfungsi
untuk menguji kebocoran pada velg. Cara kerja mesin ini adalah dengan
memasukkan udara kedalam velg kemudian velg yang telah di beri
tekanan udara di masukkan kedalam bak yang telah berisi air sejenis
aquarium sehingga kbocoran velg dapat terdeteksi.
8. Mesin bor PCD atau HPDM
Mesin bor HDPM ini mempunyai 3 axis atau langkah yaitu x, y, z. Mesin
ini berfungsi untuk membuat lubang PCD (Pit Center Diameter) pada
veleg sebagai lubang dudukan velg pada poros mobil dan membuat lubang
tempat dudukan cap velg
9. Mesin bor pentil
Mesin ini mesin bor manual buatan cina yang telah dimodifikasi dengan di
tambahkan chuck dengan menggunakan pheneumatic system sebegai
penggerak chuck untuk mencekam velg saat dibor.
10. Mesin balancing
Mesin yang di produksi oleh Hofmann Megaplan Austria ini berfungsi
untuk mengetes keseimbangan pada velg. Mesin ini dilengkapi dengan
layar LCD guna mendeteksi titik keseimbangan hasil pengujian balance
velg tersebut.
10
11. Mesin OMT
Mesin ini terdiri dari beberapa bagian yaitu mesin cleaner atau pencuci,
mesin powder atau mesin pengecat dengan menyemprotkan bubuk warna
ke velg serta mesin mesin oven yang berfungsi sebagai pengering cat.
11
Pada proses produksi velg PT. PASU dimulai dari departemen:
4.1.1 Casting
Pada departemen casting ada beberapa proses
1. Bahan baku ingot (93% Al, Mg, Xr, Ti) di masukkan ke dalam dapur
tungku dan di lebur dalam suhu 700o - 725° C.
Gambar. Bahan baku (Ingot)
Gambar. tungku peleburan
12
2. Setelah bahan baku (ingot) telah lebur, kemudian proses selanjutnya
penuangan cairan bahan baku kedalam Matras(cetakan).
Gambar. Proses penuangan
Bagian yang
perlu dicutting
Gambar. Hasil penuangan
3. Kemudian dilanjutkan dengan proses pemotongan (Cutting) bagian velg
yang perlu di cutting dengan 2 metode yaitu, manual dan menggunakan
mesin cutting.
4. Setelah velg melalui proses cutting, kemudian proses selanjutnya
heating dan quenching. Pada proses heating dilakukan 2 tahap.
13
a. Tahap pertama adalah heating dengan suhu500° C. Proses heating
ini bertujuan untuk meningkatkan sifat keras dan kuat pada material
velg kemudian di quenching. Setelah ini selanjutnya adalah proses
pressing.Proses ini bertujuan untuk mengatasi velg yang memuai
setelah proses quenching. Karena setelah proses quenching tadi ada
kemungkinan beberapa bibir velg mengalami pemuaian atau
perubahan bentuk. Sehingga perlu dilakukan proses pressing.
b. Tahap kedua adalah heating dengan suhu 300° C. Proses heating ini
bertujuan untuk meningkatkan sifat kelelahan pada material velg.
Setelah proses heating ini kemudian velg didinginkan dengan media
udara suhu udara ruangan. Kemudian dilanjutkan dengan proses
pemesinan pada Machining.
4.1.2 Machining
1. Proses pertama pada machining adalah dilakukan pembubutan velg
yang telah melalui berbagai proses pada casting. Proses pemesinan ini
menggunakan mesin CNC V-Turning. Pada proses ini di lakukan dua
tahap pemesinan.
a. First, tahap ini adalah proses pembubutan bagian belakang hingga
bagian dalam velg dan pembubutan bagian center hole.
b. Second, tahap ini adalah proses pembubutan bagian depan hingga
bagian tengah velg.
2. Proses pemesinan selanjutnya adalah proses pengeboran lubang PCD
menggunakan mesin CNC VMC. Untuk ukuran PCD setiap velg
berbeda-beda tergantung jenis mobil yang akan menggunakan velg
tersebut. Contoh ukuran PCD untuk jenis kendaraan mobil adalah
100mm, 112mm, 114,3mm, 120mm, 130mm dsb. Sedang untuk jenis
truk adalah 139,7mm, 165mm, 170mm.
14
3. Proses selanjutnya adalah proses untuk mengetes kebocoroan pada
velg dengan menggunakan mesin ALT (Air Leak Test). Adapun contoh
velg yang tidak lolos uji ALT dikarenakan bocor seperti dibawah ini
4. Setelah melalui uji ALT, velg kemudian di kembali. Proses selanjutnya
adalah bor pentil. proses ini bertujuan untuk membuat lubang pentil
pada velg atau sering disebut dudukan pentil ban. Ukuran pentil : 7/11
mm.
5. Proses balancing adalah proses selanjutnya. Proses ini untuk menguji
balance atau keseimbangan sebuah velg. Untuk nilai balance stiap velg
berbeda. Contohnya, velg dengan ring 20, untuk passanger
(penumpang) 15 35, sedangkan untuk jeep 20 50. Toleransi balancing
adalah 10. Jika toleransi di atas 10 berarti velg tersebut tidak balance,
maka velg dirework kembali pada mesin turning hinnga balance.
Gambar. Mesin Balancing
4.1.3 Finishing
1. Proses awal finishing yaitu benda kerja atau velg di sender dan
dikikir agar permukaan velg lebih halus dan menghilangkan
guratan-guratan bekas proses machining.
15
2. Proses Sand Blasting yaitu untuk menutup pori-pori kecil yang
dapat menimbulkan cacat pada proses selanjutnya. Proses sand
blasting yaitu dengan menyemprotkan partikel besi halus dan
panas dengan menggunakan udara tekanan tinggi, sehingga biji
besi halus dapat masuk menutupi pori-pori velg.
Gambar. Proses sand blasting
3. Proses selanjutnya adalah mencuci velg dengan menggunakan
mesin OMT yang terdiri dari 9 bak pencucian yaitu :
a. Bak 0, berisi air (H2O) Tujuannya untuk menjatuhkan
partikel kasar,ex beram,pasir. Parameter motor spray adalah
tekanannya 1 bar.
b. Bak 1, berisi degreasing (weco clean) Tujuannya untuk
menghilangkan grease. Parameter tekanan spray 1,5-2 bar
dengan temperature 50-60° C, karena grease akan larut dalam
suhu panas.
c. Bak 2, berisi air yang bertujuan untuk membilas sisa weco
clean. Parameter tekanan spray 1-2 bar dengan temperatur
suhu ruang.
d. Bak 3, berisi air + weco deox yang bertujuan untuk
menghilangkan partikel yang bersifat oksidasi yang dapat
membuat karat logam. Parameter tekanan spray 1-2 bar
dengan temperature ruang.
16
e. Bak 4, yaitu pembilas berisi air murni (air PDAM) Parameter
tekanan 1-2 bar dengan temperature ruang.
f. Bak 5, berisi chrome conversion berisi weco AL, bertujuan
untuk melapisi velg agar tetap bersih dan bebas karat.
Parameter tekanan spray 1-2 bar dengan temperatur ruang.
g. Bak 6, rinsing III/bilas. Dengan standar air = conditivity
1500 mikro S/cm3
h. Bak 7 rinsing IV/bilas dengan menggunakan air PDAM,
berfungsi untuk mengurangi flek yang dihasilkan oleh zat
kapur.
i. Bak deionized rinsing dengan conductivity > 25 mikro S/cm
dengan air PDAM + deionisasi. Deionized water murni H2O.
j. Kemudian melewati oven pengeringan, bertujuan untuk
mengeringkan velg, dengan temperature 130 oC dengan lama
waktu 15 menit.
Gambar Mesin OMT
4. Setelah melewati proses pencucian bersih tahap selanjutnya yaitu
velg dilapis dengan powder coating. Tujuan dari powder coating
adalah sebagai pelapis permukaan velg sehingga akan lebih halus
ketika akan di cat, atau dengan kata lain sebagai dasaran cat. Dan
dengan di powder coating ini cat akan menempel dengan kuat
17
pada permukaan velg. Kemudian velg di oven pada suhu 400 oC
agar powder benar-benar kering dan menempel kuat. Mesin
powder coating yang digunakan pada PT Prima Alloy Steel
Universal adalah Gema Volststik jenis automatic powder system
dengan menggunakan PG 1-A automatic powder gun.
5. Proses selanjutnya setelah velg di powder coating dan
dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan oven bersuhu 220
° C selama 20 menit. kemudian velg di sender/untuk
menghaluskan permukaan velg sebelum proses pengecatan.
Gambar Proses sender setelah velg di powder coating
6. Setelah di sender velg masuk ke tahap pengacatan. Untuk varian
warna velg PT. PASU adalah Spesial Silver(SS), High Silver
Power(HSP), Flat Black, dsb. Kemudian dilanjutkan dengan
proses oven dengan suhu180-210° C selama 15-20 menit.
18
Gambar Proses pengecatan velg
Gambar Proses clear
Gambar Standar viskositas cat dan clear
19
4.2 Maintenance
Dalam proses produksi dari bahan baku mentah menjadi velg yang
siap dipasarkan pada PT. PASU semua menggunkan alat atau mesin sebagai
penunjang dalam proses produksi. Setiap mesin – mesin produksi pasti
mempun yai batas maksimal operasional dan tak lepas dari maslah – maslah
mekanik yang terjadi. Oleh karena itu untuk menghindari dan mengatsi
terjadinya hal tersebut PT. PASU membentuk Departemen Maintenance
yang brtugas untuk memperbaiki mesin produksi serta melakukan
perawatan secar rutin dan berkala terhadap mesin – mesin yang ada di setiap
Departemen produksi.
20
BAB 4 TUGAS KHUSUS
4.1 Maintenance Mesin CNC Victor Turning
Mesin CNC Victor Turning adalah mesin CNC buatan Taiwan dengan
Daya yang dibutuhkan pada mesin CNC adalah 54 KVA. Mesin ini oleh PT.
PASU digunakan untuk membubut sisi luar dan dalam velg dengan CNC.
Gamabar Mesin victor turning
21
Mesin CNC Victor Turning memiliki 4 sistem :
1. Elektrik
Sistem elektrik pada mesin Victor turning adalah suatu system kelistrikan
yang berfungsi untuk mengatur masing-masing kerja setiap komponen mesin
Victor Turning. Pada system elektrik juga dilengkapi dengan alarm yang
berfungsi untuk mengetahui adanya satu kerusakan system atau komponen
sehingga mesin tidak berfungsi dengan semestinya. Sistem alarm ditandai dengan
kode atau isayarat untuk menunjukkan keadaan mesin tersebut. Tanda (--) berarti
not ready atau mesin tidak dalam keadaan optimal(bermasalah), sedangkan tanda
angka(00) menunjukkan kondisi mesin ready atau siap untuk bekerja.
Gambar tanda alarm”01” bukan “00” Not ready
Gambar tanda alarm “00” Ready
22
2. Mekanik
Mesin ini juga menggunakan system mekanik pada beberapa komponen
seperti Table atau meja kerja yang digerakkan oleh motor spindle yang dayanya di
tranmisikan oleh v-belt dan gearbox
3. Pneumatik
Sistem ini adalah system penggerak yang prinsipnya menggunakan
tekanan udara yang tinggi dan fluida. Pada mesin Victor turning ini system
peneumatik terjadi pada beberapa komponen contohnya system penggerak pada
door atau pintu dan komponen motor servo.
Gambar tabung hidrolik pintu v-turning
4. Software
Mesin CNC Victor turning menggunakan software atau program untuk menjalankan tiap komponen untuk melakukan kerja atau proses pemesinannya.
23
Gambar system software pada operating system
Mesin CNC Victor Turning menggunakan 2 sistem langkah ( x , y ) Axiz.
Gambar motor servo untuk axis x
24
Gambar motor servo axis y
a. Perawatan rutin
Preventive, meliputi : Pembersihan sisa-sisa lubricant dengan
menggunakan air dan rizoline, pembersihan beram / clips hasil
pembubutan pada area komponen mesin CNC, contohnya motor spindle,
motor servo, dan lain-lain.
25
Gamabar Contoh-contoh perawatan prefentif
Masuknya beram ke dalam area komponen mesin turning disebabkan oleh
factor usia mesin itu sendiri. Karena semakin tua usia mesin tersebut maka
kerapatan ruang kerja mesin berkurang atau bisa dikatakan mengalami kebocoran
sehingga beram hasil pembubutan sedikit demi sedikit terlempar keluar area kerja
ke dalam komponen mesin seperti motor servo,generator,dsb.
Pengecekan oli lubrication, meliputi :
o Oli rubricant : berfungsi sebagai pendingin dan pelumas pahat saat
melakukan pemesinan terhadap velg yang dapat memperkecil gesekan
26
antar pahat dan benda kerja sehingga memperpanjang usia pahat itu
sendiri. Oli rubricant menggunakan oli dengan SAE 32 dicampur
dengan air.
Gambar Oli rubricant
o Oli pneumatic: Oli pada system pneumatic disni menggunakan oli
dengan SAE 68-80.
Greasing pada komponen-komponen tertentu yang terjadi kontak fisik
antar komponen seperti rantai konfeyor
Pengecekan jumlah v – belt pada area mesin dan membersihkan dari
beram
27
b. kerusakan yang sering terjadi
Selama kami melakukan kerja praktek di PT PASU ada beberapa
kerusakan yang terjadi pada mesin Victor Turning yaitu sebagai berikut:
1. V – belt rusak
V-belt adalah transmisi penghubung motor spindle dan gearbox berupa sabuk
karet berjumlah 3 buah
Gambar V-belt
- Penyebab : Beram yang menempel pada v – belt seningga cepat robek.
- Penyelesaian : Diganti dengan v – belt baru. Dan merawatnya dengan
membersihkan beram di area ini dengan rutin
2. Konveyor tidak berjalan normal
Konfeyor adalah komponen mesin Victor turning berbentuk rel atau
lintasan yang membawa beram keluar dari area kerja mesin bubut menuju bak
penampung yang terletak di luar mesin.
28
Gambar perbaikan konfeyor
- Penyebab : Bearing pillow block aus dan poros aus.
- Penyelesain : Melakukan penggatian bearing jenis UC 25
Gambar Bearing yang rusak
29
Gambar Bearing Pillow block UC 25
30
- Penyebab: poros konfeyor aus karena termakan usia
- Penyelesaian: diganti dengan poros konfeyor yang baru
Gambar poros konfeyor rusak
31
Gambar poros konfeyor baru
3. Motor servo tidak berfungsi dengan baik.
Motor servo adalah komponen mesin CNC turning yang berfungsi
menggerakkan turret atau pahat dengan axis x dan y. Jika komponen ini tidak
berfungsi dengan baik maka akan mempengaruhi kerja pahat yang terganggu.
Sehingga Hasil pemesinan dari velg tersebut tidak sesuai dengan yang telah
direncanakan.
32
Gambar Motor servo
- Penyebab : Break / pengunci yang berfungsi sebagai pengerem motor
Servo dengan prinsip memutus dan menyambungkan arus
listrik tidak berjalan dengan baik.
- Penyelesain: Repair break pada komponen spiral / pegasnya yang telah
melemah atau kerusakan terlalu parah, diganti.
Gambar break
33
4. Pintu mesin CNC tidak bisa terbuka / tidak tertutup dengan baik.
- Penyebab : Seal hidrolik pada pintu bocor sehingga jika di aliri udara
tidak bisa mendorong pintu secara sempurna.
- Penyelesain : dilakukan pergantian seal oli hodrolik.
Gambar tabung penggerak hidrolik pada pintu
- Penyebab: Pintu mengalami keropos sehingga pintu tersebut tidak dapat
menutup dengan rapat
- Penyelesaian: melakukan pengelasan pada daerah pintu yang keropos
tersebut
34
Gambar Proses perbaikan pintu
5. Motor spindle tidak bekerja dengan optimal
Motor spindle adalh komponen mesin Victor turning yang berfungsi
sebagai penggerak meja kerja atau table dengan cara mentransmisikan daya
dengan menggunakan v-belt dan suatu gearbox.
35
Gambar motor spindle
- Penyebab : push generator yang berfungsi sebagai pembaca kecepatan telah
rusak yang ditandai dengan timbul goresan – goreasan halus.
- Penyelesain : Diganti yang baru.
36
Gamabar proses pembongkaran push generator dari mesin spindle
Gambar push generator
6. Mesin Over load.
- Penyebab: mesin bekerja melebihi kapasitas atau waktu efektifnya sehingga
temperature meningkat dan mesin tidak berfungsi dengan baik
khususnya pada motor servo.
- Penyelesain : Di dinginkan.
37
BAB 5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat
diambil kesimpulan:
Tahapan dalam pembuatan velg antara lain : dapur casting,
Robot casting, mesin cutting, mesin heating, blasting,
mesin turning, mesin ALT, mesin Bor PCD, mesin bor
pentil, mesin balancing, dan mesin OMT.
Proses Perawatan mesin yang ada di perusahaan dilakukan
setiap hari (preventive), mingguan, dan tiap setengah tahun.
Merk velg PT. PASU antara lain : Panther, EMR@, PCW,
DEVINO, AKUZA, BALISTIC, STILAUTO dan
INCUBUS.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah :
Hendaknya fasilitas pendidikan bagi mahasiswa yang
melakukan kerja praktek ditingktakan untuk memprmudah
mahasiswa dalam memahami permaslahan yang ada di
perusahaan.
Sarana ruang isrtirahat bagi karyawan lebih diperhatikan.
Kebersihan lingkungan pabrik lebih di jaga agar tercipta
suasana yang nyaman bagi karyawan dan tamu.
38