laporan KKN
Transcript of laporan KKN
K tauBAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
Lokasi KKN terletak diKabupaten Aceh Besar tepatnya di Kecamatan
Leupung, Desa Pulot.Desa Pulot mempunyai pemandangan yang sangat
indah.Desa ini dikelilingi lautan dan perbukitan, dekat dengan jalan Meulaboh-
Banda Aceh.Desa Pulot terletak di antara Desa Lamseuniadan Desa Layeun.
Jumlah penduduk di Desa Pulotsebanyak ±635 jiwa (223 KK).Sebagian
besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan dan peternak baik pria
maupun wanita.Kemudian sebagian kecilnya bermata pencaharian sebagai
pedagang dan petani.Di Desa Pulot terdapat tiga dusun yaitu Dusun Pasie, Dusun
Teungoh dan Dusun Ujong.
B. Maksud dan Tujuan Laporan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan kuliah kerja nyata ini
yaitu sebagai suatu bukti bahwa anggota telah melaksanakan kuliah kerja nyata di
Desa Pulot selama satu bulan serta melampirkan rencana kerja yang telah disusun
juga catatan realisasi pelaksanaan rencana kerja tersebut untuk pembangunan
Desa Pulot.
1
C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada
Ada beberapa program pembangunan gampong yang telah ada, yaitu
pembangunan drainase yang dibiayai oleh PNPM.
D. Metode dan Sistematika Pembahasan
Adapun metode dan sistematika pengumpulan informasi mengenai
program Desa Pulot yaitu dengan mewawancarai Pak Geuchik dan warga
gampong.
2
BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya
Dalam hal pendidikan wajib belajar 12 tahun, dari usia anak-anak hingga
remaja di Desa Pulot telah memenuhi hal tersebut. Namun saat ini yang menjadi
permasalahan adalah masih minimnya fasilitas dan jumlah gurunya yang
terbatas.Menurut pendapat mereka, alangkah baiknya jika fasilitas belajar seperti
komputer, perpustakaan dan laboratorium wajib ada di sekolah mereka.
Namunapa daya, dana yang tersedia untuk pendidikan sangat minim.
Pada umumnya mereka yang telah menyelesaikan studi belajarnya hingga
jenjang SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.Hal ini disebabkan karena
faktor ekonomi dan jarak yang terlampau jauh.Sebagian besar masyarakat di Desa
Pulot bermata pencaharian sebagai nelayan yang hanya mempunyai penghasilan
seadanya.Apalagi ketika cuaca buruk, para nelayan tersebut tidak bisa melaut.
Sehingga mengharuskan mereka beralih ke mata pencaharian lain seperti
berdagang, bertani, beternak dan pekerjaan lainnya yang tidak tetap sehingga
penghasilan yang diperoleh pun tidak menentu.
Pendidikan agama di Desa Pulot masih terpelihara dan belum sepenuhnya
mendapat pengaruh dari luar, di sini terdapat pengajian yang masih banyak
dihadiri oleh anak-anak di desa Pulot untuk belajar mengaji.Setiap hari jumat, ibu-
ibu mengadakan pengajian di rumah warga secara bergiliran di setiap
minggunya.Di hari-hari besar islam warga mengadakan kegiatan-kegiatan seperti
ceramah, shalat tasbih, kenduri, yasinan, doa bersama dan lain-lain.
3
Sosial budaya masyarakat masih sangat kental dibandingkan dengan
keadaan di kota. Pada musim tanam padi misalnya masyarakat saling membantu
penanaman padi pada sepetak lahan secara bersama kemudian keesokkan harinya
membantu penanaman untuk lahan yang lain. Pada acara-acara adat yang lain
seperti pernikahan misalnya peran pemuda gampong sangat diperlukan dalam hal
ini. Selain itu juga masih ada acara lain seperti khitanan, melayat jenazah dan lain-
lain yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan gotong royong.
B. Prasarana dan Sarana
Berbagai macam prasarana dan sarana telah tersedia di Gampong Pulot,
untuk mendukung dan memudahkan kegiatan masyarakat Gampong Pulot, seperti
meunasah untuk mendukung kegiatan keagaman, gedung serba guna yang
digunakan untuk kegiatan-kegiatan PKK, musyawarah gampong, dan posyandu.
Semua rumah di Gampong Pulot telah dialiri listrik.Jalan beraspal juga telah ada.
C. Produksi
Hasil utama dari Desa Pulot yaitu ikan.Selain menjual ikan tersebut,
sisanya dinikmati oleh warganya sendiri.Sama halnya dengan
peternakanwalaupun hasilnya sedikit namun tetap dipasarkan.
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Dari segi kesehatan juga cukup baik karena adanya puskesmas kecamatan
Leupung yang berada di Desa Pulot. Sehingga dapat memberi kemudahan bagi
masyarakat untuk memperoleh pengobatan.Akan tetapi, untuk memperoleh obat-
4
obatan sangat sulit, karena tidak tersedianya apotik di desa tersebut.Kegiatan
posyandu juga dilaksanakan rutin setiap bulannya.
Kemudian dalam hal kebersihan, masyarakat Desa Pulot bisa
dikategorikan dalam tingkatan baik, karena di setiap rumah sudah tersedia WC
dan juga tersedia WC umum di meunasah yang bisa digunakan oleh
masyarakat.Akan tetapi, dalam hal pengelolaan sampah, dan kotoran sapi masih
banyak terdapat di jalan-jalan Desa Pulot.Seringnya mereka melakukan
pembersihan pada masing-masing rumah dan pekarangannya. Namun, apa daya
tetap saja ada sapi yang masih berkeliaran di Desa Pulot sehingga lingkungan
Desa yang bebas dari kotoran sapi pun sulit diterapkan.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong
Gampong Pulot telah memiliki struktur pemerintahan yang lengkap, yang
terdiri dari Keuchikyang bertanggung jawab dan menjadi pemimpin di desa, yang
dibantu oleh Tuha Peut sebagai penasehat dan yang mewakili masyarakat.Dalam
struktur juga ada Tgk. Imum merupakan tokoh yang menjadi panutan dalam hal
agama dan menjadi ketua dalam urusan agama, seperti pengurusan mayat, akad
nikah, imam meunasah, dan lain-lain.Kemudian ada bendahara yang memiliki
tugas mengalokasikan anggaran gampong serta merekapitulasi anggaran
gampong. Sekretaris memiliki tugas membuat berbagai macam jenis surat yang
dikeluarkan oleh gampong, menyimpan data dan informasi mengenai gampong
dan masyarakatnya, membantu Keuchik dalam hal pengurusan data ke kantor
camat, dan lain-lain. Ketua pemuda yang berwenang mewakili pemuda-pemuda
5
gampong.Desa Pulot mempunyai 4 Dusun, yaitu Dusun Pasie, Dusun Teungoh,
dan Dusun Ujong.Masing-masing Dusun dikepalai oleh Kepala Dusun (KaDus).
Permasalahannya adalah kurang difungsikannya kantor Keuchik walaupun
strukturnya sudah lengkap. Penyebabnya adalah keadaan kantor yang kurang
memadai dan salah difungsikan yaitu digunakan untuk penyimpanan
perlengkapan gampong.
6
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Bidang Kegiatan yang Dipilih
3.1 Program Utama
3.1.1 Mensosialisasikan Pentingnya Menjaga Lingkungan HidupDemi
Terjaganya Kesehatan Masyarakat
Pulot adalah salah satu desa di Kecamatan Leupung yang tingkat
kebersihannya sangat rendah. Hal ini disebabkan karena kesadaran Masyarakat
akan pentingnya menjaga kebersihan sangatlah kurang. Sampah berserakan
dimana-mana sertakotoran sapi banyak terdapat di jalan-jalan Desa Pulotakibat
sapi yang berkeliaran bebas baik sapi milik warga Pulot sendiri maupun berasal
dari milik warga Desa Lamseunia dan Layeun.Lingkungan hidup yang tidak sehat
ini jelas berpotensi timbulnya berbagai macam penyakit.Melihat permasalahan ini,
kami berinisiatif untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan hidup
demi terjaganya kesehatan masyarakat.Sosialisasi yang kami lakukan ini dibarengi
dengan pembagian brosur kepada masyarakat Desa Pulot.Adapun isi brosur
mengenai kebersihan dalam kacamata Hukum, dan Islam serta solusi-solusi yang
bisa diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membuka pola
pikir masyarakat untuk senantiasa hidup bersih dan peduli terhadap lingkungan
sekitar.Sosialisasi ini mendapat respon yang baik di mata masyarakat terutama
anak-anak.
7
3.1.2 Mensosialisasikan Bahaya Narkoba dan Sejenisnya pada Pemuda-
pemuda Gampong Pulot
Lam Ilie Ganto adalah sebuah desa dimana mayoritas penduduknya
berprofesi sebagai petani padi. Sistem pertanian monokultur ini dianggap kurang
menguntungkan, karena tidak adanya diversifikasi pangan sehingga pendapatan
warga pada umumnya tidak bertambah karena hanya terfokus pada tanaman padi
saja.
Melihat masalah ini, maka kami berinisiatif untuk mencari komoditas
tanaman lain yang dianggap efektif untuk meningkatkan perekonomian warga,
seperti tanaman sayuran yaitu bayam, kangkung, dan sawi yang dapat
dimanfaatkan bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sendiri, ataupun dipasarkan.
3.1.3 Sosialisasi Cara Pembuatan Pupuk Organik, Briket dan Pestisida
Nabati
Penduduk desa lam ilie ganto hampir selama satu bulan kami kkn
melakukan kegiatan bercocok tanam padi, sehingga kami berinisiatif untuk
membantu penanaman bibit padi. Walaupun sebenarnya tanpa bantuan kami
petani juga sudah mampu melakukan kegiatan bertani padi dengan baik, tetapi
sebagai mahasiswa kkn yang bertugas di desa lam ilie ganto kami merasa wajib
untuk melakukan kegiatan tersebut.
3.1.4 Budidaya Tanaman Hias dan Penghijauan di Lingkungan Meunasah
Kerusakan akibat adanya hama walang sangit yang berada diareal tanaman
rambutan telah berada diatas ambang ekonomi. Adanya populasi hama tersebut
8
menghambat proses pembungaan tanaman rambutan. Banyaknya warga yang
ingin tahu bagaimana cara mengendalikannya pun membuat kami berinisiatif
untuk melakukan sosialisasi pestisida untuk hama ini.
Setelah mendapat referensi baik dari teori ataupun dosen yang
bersangkutan maka kami memutuskan untuk menggunakan pestisida bermerek
dagang “DECIS”. Setelah satu minggu dari waktu aplikasi maka banyak
wargayang memberikan laporan bahwa penggunaan pestisida ini telah berhasil
dan membuat populasi hama walang sangit berada normal dibawah ambang
ekonomi.
3.1.5 Pelatihan Teknik (Cara) Pembuatan Tempe
Seperti pada pembahasan sebelumnya, mayoritas penduduk bekerja
sebagai nelayan.Sangat sulit untuk menemukan warga yang berprofesi sebagai
pedagang di daerah ini.Hal ini dikarenakan rendahnya skill yang dimiliki
masyarakat Desa Pulot.
Untuk mengatasi masalah ini, maka kami memilih untuk memberikan
pelatihan teknik (cara) pembuatan tempe. Dari pelatihan ini kami mengharapkan,
para warga terutama ibu – ibu dapat meningkatkan keahlian mereka dalam
mengolah kedelai, agar kedelai tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku saja
namun juga dapat diolah menjadi berbagai produk olahan salah satunya
tempe.Dengan adanya keahlian tersebut, maka mereka dapat mememanfaatkannya
untuk menambah penghasilan mereka, dengan cara memasarkan makanan hasil
olahan mereka.
Pelatihan pembuatan tempe dilaksanakan pada hari jum’at,tanggal 25
januari 2013, dan dapat dipanen dua hari setelah pelatihan tersebut yaitu pada hari
minggu 27 januari 2013.Hasil pelatihan pembuatan tempe tersebut sangat
9
memuaskan. Dari 2 kilogram kedelai yang diolah, diperoleh 30 bungkus tempe.
Setelah tempe dipanen kemudian dibagikan kepeda warga yang ikut pada saat
pelatihan, selebihnya dibagikan kepada warga Gampong pulot lainnya.
3.1.6 Membuat Struktur Gampong
3.1.7 Pemanfaatan Papan Informasi
3.1.8 Sosialisasi Terhadap Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini
3.1.9 Pelatihan Komputer
Di Desa Pulot terdapat SMP 1 Leupung.Di sekolah ini hanya terdapat tiga
kelas yaitu kelas 1, 2, dan 3.Masing-masing kelasnya pun hanya 20 orang siswa/i.
selain jumlah tenaga pengajar yang sedikit, fasilitas sekolah pun masih sangat
minim.Salah satunya, komputer di sekolah SMP 1 Leupung hanya terdapat dua
perangkat.Namun, satu perangkat komputernya sudah tak layak lagi
digunakan.Melihat hal tersebut, maka kami berinisiatif menjalankan program
pelatihan komputer.
Pada awalnya kami ingin melakukan pelatihan internet juga.Namun, untuk
sinyal telepon genggam saja di Gampong Pulot sulit diperoleh, apalagi sinyal
untuk internet.Jadi, kami hanya melakukan pelatihan komputer saja yaitu
memperkenalkan bagian-bagian dari komputer, membuat pelatihan Microsoft
word dan Microsoft Power Point.Ternyata pada saat pelaksanannya, minat siswa/i
SMP 1 Leupung yang sangat besar. Mereka begitu antusias akan perkembangan
TIK, kami merasa senang dan semoga dengan pelatihan komputer ini menjadi
bermanfaatuntuk kedepannya dan siswa/i menjadi high-tech.
3.1.10 Pembuatan Plang Penunjuk Arah di Gampong Pulot
3.1.11 Pembuatan Papan Nama Gampong Pulot
10
3.1.12 Motivasi Belajar pada Anak
3.2 Program Penunjang
3.2.1 Bimbingan Belajar
Program penunjang pertama yang kami pilih adalah program bimbingan
belajar bagi anak-anak yang tinggal di Gampong Pulot yang duduk di Taman
Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama.Dalam bimbingan
belajar ini kami mengajarkan beberapa matapelajaran umum yang sangat penting
bagi anak-anak dikemudian hari, seperti Bimbingan membaca dan menulis bagi
anak-anak yang duduk di Taman Kanak-kanak serta matematika dan bahasa
inggris bagi pelajar Sekolah Dasar dan Menengah Pertama. Dalam pelaksanaan
program ini kami juga memasukkan nilai-nilai budi pekerti untuk membentuk
karakter pemuda Aceh di masa yang akan datang.
Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dari pelaksanaan program ini
adalah anak-anak Gampong Pulot mampu bersaing dalam ruang lingkup yang
lebih luas, mengingat pelajaran-pelajaran tersebut merupakan suatu ilmu dasar
yang sangat dibutuhkan untuk bersaing baik di dunia sekolah maupun persaingan
dalam mendapatkan pekerjaan. Maka, sasaran yang ingin kami capai melalui
program ini adalah anak-anak Gampong Pulot mampu memahami dasar-dasar
ilmu tersebut yang berguna sebagai motivasi bagi mereka untuk ingin belajar
lebih keras lagi dan mereka lebih berani untuk mengembangkan ilmu mereka
karena mereka sadar pentingnya ilmu tersebut bagi masa depan mereka.
Hasil yang kami capai adalah hampir semua anak-anak didik kami mampu
menghafalkan perkalian dengan baik, walaupun masih ada yang butuh waktu
11
untuk menghitung sebuah perkalian.Sedangkan untuk bahasa inggris, anak-anak
didik kami mampu mengucapkan alphabet dalam bahasa inggris dengan cukup
baik.Selain itu mereka juga mampu mengenali beberapa warna dan benda dalam
bahasa inggris.Kami tidak melanjutkan lebih jauh dalam bentuk gramer, karena
untuk memperkenalkan kata per kata pun masih cukup sulit.Tindak lanjut kami
terhadap program ini adalah kami memberikan buku tulis dan alat tulis sebagai
bingkisan perpisahan kepada anak-anak didik kami agar mereka tetap termotivasi
untuk belajar.
Adapun yang menjadi Faktor pendukung terhadap pelaksanaan program
ini adalah:
1. Animo yang tinggi yang ditunjukkan oleh peserta ajar.
2. Seluruh peserta KKN di kelompok ini memahami apa yang akan
diajarkan, dan
3. Niat yang tulus.
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan program ini
adalah:
1. Kami kesulitan mengajarkan bahasa inggris karena anak-anak didik kami
benar-benar awam dengan bahasa inggris,
2. Peserta didik sulit untuk duduk diam dan tertib, dan
3. Peserta cepat bosan.
3.2.2 Tutorial Hijab
12
Tutorial hijabmerupakan praktik memakai jilbab modern yang telah
banyak diterapkan didalam kehidupan masyarakat perkotaan.Sebenarnya kegiatan
ini dirasa kurang sesuai diterapkan didesa karena masyarakat kotasaja masih
dalam sosialisasi hijab.
Kegiatan ini berjalan lancar dan banyak yang menghadirinya.Yang
menjadi kendala dalam kegiatan ini adalah kurangnya peralatan dan jilbab terbaru
yang biasanya digunakan.Akan tetapi, sambutan dari warga sangat baik dan
mereka mengikuti kegiatan ini dari awal sampai selesai dengan harapan dapat
menguasai bagaimana teknik pemakaiannya sehingga dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
3.2.3 Pembuatan Papan Selamat datang dan Papan Nama Dusun
Banyak orang yang tidak megetahui bahwa desa Lam Ilie ini terdiri dari
beberapa nama desa yang berdekatan, yaitu Lam Ilie Ganto, Lam Ilie Teungoh,
Lam Ilie Mesjid. Oleh karena itu, kami merasa bahwa kami perlu membuat papan
selamat datang yang menginformasikan kepada pengunjung letak desa Lam Ilie
Ganto tersebut.Selain itu, desa ini juga belum memiliki papan namadusun. Maka
kami merasa bahwa papan nama dusun tersebut juga sama pentingnya dengan
papan selamat datang. Dengan demikian kami memutuskan untuk membuat
keduanya, setelah melihat kebutuhan desaakan hal ini.
Tujuan dari pembuatan papan tersebut adalah untuk sebagai penanda letak
Gampong Lam Ilie Ganto.Papan tersebut kini telah terpasang, dan untuk
pemeliharaan kami kembalikan kepada masyarakat.
13
3.2.4 Meulike
Meulike merupakan sebuah kesenian yang berasal dari aceh, didalamnya
terdapat syair-syair yang bernafaskan islam yang liriknya dikarang oleh orang
tuha yang ada digampong tersebut. Pada program tersebut kami hanya sebagai
fasilitator guna terbentuknya kesenian like tersebut.Disini kami lebih
memfokuskan pengembangan untuk anak-anak yang berjumlah 10 orang.Dimana
2 orang bertugas memimpin like yang disebut syeh/syahi.
Tujuan pembuatan kesenian tersebut untuk menyalurkan bakat anak-anak
gampong yang notabene sangat menyukai kesenian tersebut.Mereka sangat
antusias mengikutinya. Dan program ini akan terus berlanjut samapi saat ini.
3.2.5 Pelatihan Tari
Tarian daerah merupakan suatu identitas yang hendaknya dikenali oleh
seluruh warga daerah tersebut, serta seluruh warga Negara dalam artian yang lebih
luas. Sehingga kami merasa sangat perlu untuk memperkenalkan tarian daerah
yang umum dipertunjukkan dalam berbagai even sebagai tahapan perkenalan.
Selanjutnya kami merasa bahwa hanya sebatas memperkenalkan tidaklah cukup,
oleh karena itu kami memutuskan untuk sekaligus mengajarkan salah satu tarian
daerah aceh yang umum dimainkan dalam berbagai even kepada anak-anak putri
di Gampong Lam Ilie Ganto ini.Tarian yang kami pilih untuk diajarkan adalah
tarian Ranup Lampuan dan Badinding.Latihan ini dilaksanakan di Gedung
Serbaguna pada setiap pagi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memeperkenalkan keanekaragam seni
daerah yang sangat penting untuk dimengerti sebagai identitas diri.Selain itu
14
kegiatan ini juga dapat meningkatkan keterampilan anak-anak Gampong Lam Ilie
Ganto ini dalam bidang seni. Yang kami harapkan adalah mereka cinta akan
kesenian daerah dan bangga terhadapnya, serta dapat menggunakan keterampilan
tersebut untuk keperluan positif lainnya.
Hasil yang berhasil kami capai adalah peserta telah hafal akan gerakan-
gerakan dari tarian tersebut. Namun, gerakan-gerakan tersebut masih terlalu kaku
dan singkronisasi dengan musik belumlah senada.Maka, kami berkesimpulan
bahwa mereka masih butuh untuk belajar lebih giat lagi.Sebagai tindak lanjut
kami terhadap program ini adalah kami menyarankan agar mereka mendaftarkan
diri mereka ke dalam sanggar seni di sekolah masing-masing untuk mendapatkan
pelatihan yang lebih berkelanjutan.
Adapun faktor pendukung yang memudahkan pelaksanaan kegiatan ini
adalah:
1. Adanya minat dari anak-anak putri gampong Lam Ilie Ganto,
2. Adanya peserta KKN yang menguasai tarian tersebut,
3. Dukungan masyarakat.
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan kegiatan ini
adalah tidak adanya lokasi latihan, yang semula kami lakukan di meunasah, dan
akhirnya kami pindahkan ke gedung serbaguna.
B. Maksud Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam kuliah kerja nyata ini
adalah untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan di bangku
15
perkuliahan selama ini, belajar ilmu bermasyarakat dan yang terpenting adalah
untuk membantu seluruh lapisan masyarakat yang mengalami kendala-kendala
baik dalam bidang pertanian, ekonomi, sosial, dan politik serta ilmu-ilmu lain
yang tidak didapat dibangku perkuliahan.
Sasaran yang ingin dicapai didalam kegiatan bermasyarakat ini seperti
yang telah dipaparkan diatas yang berisi program utama dan program penunjang
yang semuanya telah dikerjakan dalam waktu yang diberikan. Dirasakan masih
banyak hal-hal yang kurang baik dalam pelaksanaan tugas dikarenakan waktu
yang sempit dan dana yang terbatas. Akan tetapi walaupun banyak kekurangan
disana-sini yang membahagiakan adalah seluruh warga baik tua maupun muda
tetap bersemangat mengikuti acara yang telah kami buat dan banyak membantu
dalam pelaksanaannya.
C. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, tentunya ada hasil yang
ingin dicapai yang memiliki dampak positif terhadap warga desa KKN.Kegiatan-
kegiatan seperti pembukaan lahan dan penanaman tanaman sayuran yang
dilakukan telah dapat dipanen dan dinikmati oleh seluruh masyarakat desa.Selain
itu, lahan yang telah dibuka dapat dipergunakan kembali untuk menanam berbagai
tanaman sayuran.Hal ini juga dapat menambah pendapatan penduduk setempat
selain dari tanaman padi yang hanya dapat dipanen setahun dua kali.
Kegiatan belajar kelompok, belajar tari-tarian dan meulike yang
melibatkan anak-anak selain untuk menambah pengetahuan anak-anak juga telah
16
dapat membangkitkan semangat belajar anak-anak, karena kegiatan tersebut juga
disertai dengan game-game sehingga membuat proses belajar tersebut lebih santai.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama KKN merupakan kegiatan yang
menurut kami dibutuhkan oleh masyarakat desa.Oleh karena itu, masyarakat
mengikuti dan turut membantu kegiatan tersebut dengan antusias.Selama kegiatan
KKN dilakukan, masyarakat dari kalangan dewasa, pemuda/i, dan anak-anak
terlihat semakin kompak.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat
Keberhasilan suatu kegiatan harus dilihat dari faktor-faktor apa yang
mendukung dan menghambat kegiatan tersebut. Adapun faktor pendukung yang
dapat melancarkan kegiatan kami adalah antusiasnya masyarakat dalam mengikuti
segala kegiatan, dukungan dari masyarakat baik dari segi tenaga ataupun materi
yang memperlancar kegiatan kami.
Sedangkan faktor penghambat keberhasilan kegiatan kami adalah dari segi
waktu yang sangat terbatas dan materi yang dirasa kurang.Akan tetapi dengan
adanya faktor penghambat tersebut kegiatan yang telah dilaksanakan termasuk
dalam kategori berhasil.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pelaksanaan KKN ini adalah kami
telah berhasil menjalankan program-program yang telah kami rencanakan
sebelumnya dengan melewati segala macam halangan dan rintangan.Namun, kami
masih merasa bahwa waktu yang dipilih untuk turun ke wilayah ini kurang tepat,
sehingga peran masyarakat tidak dapat lebih kami optimalkan dalam setiap
program-program yang kami jalankan.Kemudian, kurangnya singkronisasi jadwal
18
pelaksanaan KKN dengan kalender akademik masih kurang baik.Namun, secara
keseluruhan KKN 2013 ini telah memberikan kami pelajaran yang sangat
berharga yang tidak dapat kami gambarkan hasilnya bagi diri kami pribadi.Ada
kepuasan tersendiri yang hadir dalam diri kami ketika setiap program kami
berhasil dijalankan. Semoga apa yang telah kami lakukan sebulan belakangan ini
juga bermanfaat bagi masyarakat.
B. Saran - saran
Kami memiliki saran-saran untuk pelaksanaan program KKN yang
selanjutnya.Pertama, pemilihan waktu KKN hendaknya juga disingkronkan
dengan jadwal kegiatan masyarakat desa tujuan. Sehingga program yang akan
dijalankan dapat berjalan lebih maksimal. Kemudian, informasi mengenai KKN
agar lebih intens untuk disampaikan.Dan yang terakhir adalah untuk peserta KKN
Unsyiah yang selanjutnya agar dapat memberikan program yang baik dengan
tujuan untuk mengabdi kepada masyarakat pula.
19
LAMPIRAN
Jadwal Kegiatan/Program Kerja
Peta Gampong
Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan
Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong
20