laporan KKN

29
K tauBAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Lokasi KKN terletak diKabupaten Aceh Besar tepatnya di Kecamatan Leupung, Desa Pulot.Desa Pulot mempunyai pemandangan yang sangat indah.Desa ini dikelilingi lautan dan perbukitan, dekat dengan jalan Meulaboh-Banda Aceh.Desa Pulot terletak di antara Desa Lamseuniadan Desa Layeun. Jumlah penduduk di Desa Pulotsebanyak ±635 jiwa (223 KK).Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan dan peternak baik pria maupun wanita.Kemudian sebagian kecilnya bermata pencaharian sebagai pedagang dan petani.Di Desa Pulot terdapat tiga dusun yaitu Dusun Pasie, Dusun Teungoh dan Dusun Ujong. B. Maksud dan Tujuan Laporan 1

Transcript of laporan KKN

Page 1: laporan KKN

K tauBAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

Lokasi KKN terletak diKabupaten Aceh Besar tepatnya di Kecamatan

Leupung, Desa Pulot.Desa Pulot mempunyai pemandangan yang sangat

indah.Desa ini dikelilingi lautan dan perbukitan, dekat dengan jalan Meulaboh-

Banda Aceh.Desa Pulot terletak di antara Desa Lamseuniadan Desa Layeun.

Jumlah penduduk di Desa Pulotsebanyak ±635 jiwa (223 KK).Sebagian

besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan dan peternak baik pria

maupun wanita.Kemudian sebagian kecilnya bermata pencaharian sebagai

pedagang dan petani.Di Desa Pulot terdapat tiga dusun yaitu Dusun Pasie, Dusun

Teungoh dan Dusun Ujong.

B. Maksud dan Tujuan Laporan

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan kuliah kerja nyata ini

yaitu sebagai suatu bukti bahwa anggota telah melaksanakan kuliah kerja nyata di

Desa Pulot selama satu bulan serta melampirkan rencana kerja yang telah disusun

juga catatan realisasi pelaksanaan rencana kerja tersebut untuk pembangunan

Desa Pulot.

1

Page 2: laporan KKN

C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada

Ada beberapa program pembangunan gampong yang telah ada, yaitu

pembangunan drainase yang dibiayai oleh PNPM.

D. Metode dan Sistematika Pembahasan

Adapun metode dan sistematika pengumpulan informasi mengenai

program Desa Pulot yaitu dengan mewawancarai Pak Geuchik dan warga

gampong.

2

Page 3: laporan KKN

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya

Dalam hal pendidikan wajib belajar 12 tahun, dari usia anak-anak hingga

remaja di Desa Pulot telah memenuhi hal tersebut. Namun saat ini yang menjadi

permasalahan adalah masih minimnya fasilitas dan jumlah gurunya yang

terbatas.Menurut pendapat mereka, alangkah baiknya jika fasilitas belajar seperti

komputer, perpustakaan dan laboratorium wajib ada di sekolah mereka.

Namunapa daya, dana yang tersedia untuk pendidikan sangat minim.

Pada umumnya mereka yang telah menyelesaikan studi belajarnya hingga

jenjang SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.Hal ini disebabkan karena

faktor ekonomi dan jarak yang terlampau jauh.Sebagian besar masyarakat di Desa

Pulot bermata pencaharian sebagai nelayan yang hanya mempunyai penghasilan

seadanya.Apalagi ketika cuaca buruk, para nelayan tersebut tidak bisa melaut.

Sehingga mengharuskan mereka beralih ke mata pencaharian lain seperti

berdagang, bertani, beternak dan pekerjaan lainnya yang tidak tetap sehingga

penghasilan yang diperoleh pun tidak menentu.

Pendidikan agama di Desa Pulot masih terpelihara dan belum sepenuhnya

mendapat pengaruh dari luar, di sini terdapat pengajian yang masih banyak

dihadiri oleh anak-anak di desa Pulot untuk belajar mengaji.Setiap hari jumat, ibu-

ibu mengadakan pengajian di rumah warga secara bergiliran di setiap

minggunya.Di hari-hari besar islam warga mengadakan kegiatan-kegiatan seperti

ceramah, shalat tasbih, kenduri, yasinan, doa bersama dan lain-lain.

3

Page 4: laporan KKN

Sosial budaya masyarakat masih sangat kental dibandingkan dengan

keadaan di kota. Pada musim tanam padi misalnya masyarakat saling membantu

penanaman padi pada sepetak lahan secara bersama kemudian keesokkan harinya

membantu penanaman untuk lahan yang lain. Pada acara-acara adat yang lain

seperti pernikahan misalnya peran pemuda gampong sangat diperlukan dalam hal

ini. Selain itu juga masih ada acara lain seperti khitanan, melayat jenazah dan lain-

lain yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan gotong royong.

B. Prasarana dan Sarana

Berbagai macam prasarana dan sarana telah tersedia di Gampong Pulot,

untuk mendukung dan memudahkan kegiatan masyarakat Gampong Pulot, seperti

meunasah untuk mendukung kegiatan keagaman, gedung serba guna yang

digunakan untuk kegiatan-kegiatan PKK, musyawarah gampong, dan posyandu.

Semua rumah di Gampong Pulot telah dialiri listrik.Jalan beraspal juga telah ada.

C. Produksi

Hasil utama dari Desa Pulot yaitu ikan.Selain menjual ikan tersebut,

sisanya dinikmati oleh warganya sendiri.Sama halnya dengan

peternakanwalaupun hasilnya sedikit namun tetap dipasarkan.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Dari segi kesehatan juga cukup baik karena adanya puskesmas kecamatan

Leupung yang berada di Desa Pulot. Sehingga dapat memberi kemudahan bagi

masyarakat untuk memperoleh pengobatan.Akan tetapi, untuk memperoleh obat-

4

Page 5: laporan KKN

obatan sangat sulit, karena tidak tersedianya apotik di desa tersebut.Kegiatan

posyandu juga dilaksanakan rutin setiap bulannya.

Kemudian dalam hal kebersihan, masyarakat Desa Pulot bisa

dikategorikan dalam tingkatan baik, karena di setiap rumah sudah tersedia WC

dan juga tersedia WC umum di meunasah yang bisa digunakan oleh

masyarakat.Akan tetapi, dalam hal pengelolaan sampah, dan kotoran sapi masih

banyak terdapat di jalan-jalan Desa Pulot.Seringnya mereka melakukan

pembersihan pada masing-masing rumah dan pekarangannya. Namun, apa daya

tetap saja ada sapi yang masih berkeliaran di Desa Pulot sehingga lingkungan

Desa yang bebas dari kotoran sapi pun sulit diterapkan.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Gampong Pulot telah memiliki struktur pemerintahan yang lengkap, yang

terdiri dari Keuchikyang bertanggung jawab dan menjadi pemimpin di desa, yang

dibantu oleh Tuha Peut sebagai penasehat dan yang mewakili masyarakat.Dalam

struktur juga ada Tgk. Imum merupakan tokoh yang menjadi panutan dalam hal

agama dan menjadi ketua dalam urusan agama, seperti pengurusan mayat, akad

nikah, imam meunasah, dan lain-lain.Kemudian ada bendahara yang memiliki

tugas mengalokasikan anggaran gampong serta merekapitulasi anggaran

gampong. Sekretaris memiliki tugas membuat berbagai macam jenis surat yang

dikeluarkan oleh gampong, menyimpan data dan informasi mengenai gampong

dan masyarakatnya, membantu Keuchik dalam hal pengurusan data ke kantor

camat, dan lain-lain. Ketua pemuda yang berwenang mewakili pemuda-pemuda

5

Page 6: laporan KKN

gampong.Desa Pulot mempunyai 4 Dusun, yaitu Dusun Pasie, Dusun Teungoh,

dan Dusun Ujong.Masing-masing Dusun dikepalai oleh Kepala Dusun (KaDus).

Permasalahannya adalah kurang difungsikannya kantor Keuchik walaupun

strukturnya sudah lengkap. Penyebabnya adalah keadaan kantor yang kurang

memadai dan salah difungsikan yaitu digunakan untuk penyimpanan

perlengkapan gampong.

6

Page 7: laporan KKN

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Bidang Kegiatan yang Dipilih

3.1 Program Utama

3.1.1 Mensosialisasikan Pentingnya Menjaga Lingkungan HidupDemi

Terjaganya Kesehatan Masyarakat

Pulot adalah salah satu desa di Kecamatan Leupung yang tingkat

kebersihannya sangat rendah. Hal ini disebabkan karena kesadaran Masyarakat

akan pentingnya menjaga kebersihan sangatlah kurang. Sampah berserakan

dimana-mana sertakotoran sapi banyak terdapat di jalan-jalan Desa Pulotakibat

sapi yang berkeliaran bebas baik sapi milik warga Pulot sendiri maupun berasal

dari milik warga Desa Lamseunia dan Layeun.Lingkungan hidup yang tidak sehat

ini jelas berpotensi timbulnya berbagai macam penyakit.Melihat permasalahan ini,

kami berinisiatif untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan hidup

demi terjaganya kesehatan masyarakat.Sosialisasi yang kami lakukan ini dibarengi

dengan pembagian brosur kepada masyarakat Desa Pulot.Adapun isi brosur

mengenai kebersihan dalam kacamata Hukum, dan Islam serta solusi-solusi yang

bisa diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membuka pola

pikir masyarakat untuk senantiasa hidup bersih dan peduli terhadap lingkungan

sekitar.Sosialisasi ini mendapat respon yang baik di mata masyarakat terutama

anak-anak.

7

Page 8: laporan KKN

3.1.2 Mensosialisasikan Bahaya Narkoba dan Sejenisnya pada Pemuda-

pemuda Gampong Pulot

Lam Ilie Ganto adalah sebuah desa dimana mayoritas penduduknya

berprofesi sebagai petani padi. Sistem pertanian monokultur ini dianggap kurang

menguntungkan, karena tidak adanya diversifikasi pangan sehingga pendapatan

warga pada umumnya tidak bertambah karena hanya terfokus pada tanaman padi

saja.

Melihat masalah ini, maka kami berinisiatif untuk mencari komoditas

tanaman lain yang dianggap efektif untuk meningkatkan perekonomian warga,

seperti tanaman sayuran yaitu bayam, kangkung, dan sawi yang dapat

dimanfaatkan bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sendiri, ataupun dipasarkan.

3.1.3 Sosialisasi Cara Pembuatan Pupuk Organik, Briket dan Pestisida

Nabati

Penduduk desa lam ilie ganto hampir selama satu bulan kami kkn

melakukan kegiatan bercocok tanam padi, sehingga kami berinisiatif untuk

membantu penanaman bibit padi. Walaupun sebenarnya tanpa bantuan kami

petani juga sudah mampu melakukan kegiatan bertani padi dengan baik, tetapi

sebagai mahasiswa kkn yang bertugas di desa lam ilie ganto kami merasa wajib

untuk melakukan kegiatan tersebut.

3.1.4 Budidaya Tanaman Hias dan Penghijauan di Lingkungan Meunasah

Kerusakan akibat adanya hama walang sangit yang berada diareal tanaman

rambutan telah berada diatas ambang ekonomi. Adanya populasi hama tersebut

8

Page 9: laporan KKN

menghambat proses pembungaan tanaman rambutan. Banyaknya warga yang

ingin tahu bagaimana cara mengendalikannya pun membuat kami berinisiatif

untuk melakukan sosialisasi pestisida untuk hama ini.

Setelah mendapat referensi baik dari teori ataupun dosen yang

bersangkutan maka kami memutuskan untuk menggunakan pestisida bermerek

dagang “DECIS”. Setelah satu minggu dari waktu aplikasi maka banyak

wargayang memberikan laporan bahwa penggunaan pestisida ini telah berhasil

dan membuat populasi hama walang sangit berada normal dibawah ambang

ekonomi.

3.1.5 Pelatihan Teknik (Cara) Pembuatan Tempe

Seperti pada pembahasan sebelumnya, mayoritas penduduk bekerja

sebagai nelayan.Sangat sulit untuk menemukan warga yang berprofesi sebagai

pedagang di daerah ini.Hal ini dikarenakan rendahnya skill yang dimiliki

masyarakat Desa Pulot.

Untuk mengatasi masalah ini, maka kami memilih untuk memberikan

pelatihan teknik (cara) pembuatan tempe. Dari pelatihan ini kami mengharapkan,

para warga terutama ibu – ibu dapat meningkatkan keahlian mereka dalam

mengolah kedelai, agar kedelai tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku saja

namun juga dapat diolah menjadi berbagai produk olahan salah satunya

tempe.Dengan adanya keahlian tersebut, maka mereka dapat mememanfaatkannya

untuk menambah penghasilan mereka, dengan cara memasarkan makanan hasil

olahan mereka.

Pelatihan pembuatan tempe dilaksanakan pada hari jum’at,tanggal 25

januari 2013, dan dapat dipanen dua hari setelah pelatihan tersebut yaitu pada hari

minggu 27 januari 2013.Hasil pelatihan pembuatan tempe tersebut sangat

9

Page 10: laporan KKN

memuaskan. Dari 2 kilogram kedelai yang diolah, diperoleh 30 bungkus tempe.

Setelah tempe dipanen kemudian dibagikan kepeda warga yang ikut pada saat

pelatihan, selebihnya dibagikan kepada warga Gampong pulot lainnya.

3.1.6 Membuat Struktur Gampong

3.1.7 Pemanfaatan Papan Informasi

3.1.8 Sosialisasi Terhadap Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini

3.1.9 Pelatihan Komputer

Di Desa Pulot terdapat SMP 1 Leupung.Di sekolah ini hanya terdapat tiga

kelas yaitu kelas 1, 2, dan 3.Masing-masing kelasnya pun hanya 20 orang siswa/i.

selain jumlah tenaga pengajar yang sedikit, fasilitas sekolah pun masih sangat

minim.Salah satunya, komputer di sekolah SMP 1 Leupung hanya terdapat dua

perangkat.Namun, satu perangkat komputernya sudah tak layak lagi

digunakan.Melihat hal tersebut, maka kami berinisiatif menjalankan program

pelatihan komputer.

Pada awalnya kami ingin melakukan pelatihan internet juga.Namun, untuk

sinyal telepon genggam saja di Gampong Pulot sulit diperoleh, apalagi sinyal

untuk internet.Jadi, kami hanya melakukan pelatihan komputer saja yaitu

memperkenalkan bagian-bagian dari komputer, membuat pelatihan Microsoft

word dan Microsoft Power Point.Ternyata pada saat pelaksanannya, minat siswa/i

SMP 1 Leupung yang sangat besar. Mereka begitu antusias akan perkembangan

TIK, kami merasa senang dan semoga dengan pelatihan komputer ini menjadi

bermanfaatuntuk kedepannya dan siswa/i menjadi high-tech.

3.1.10 Pembuatan Plang Penunjuk Arah di Gampong Pulot

3.1.11 Pembuatan Papan Nama Gampong Pulot

10

Page 11: laporan KKN

3.1.12 Motivasi Belajar pada Anak

3.2 Program Penunjang

3.2.1 Bimbingan Belajar

Program penunjang pertama yang kami pilih adalah program bimbingan

belajar bagi anak-anak yang tinggal di Gampong Pulot yang duduk di Taman

Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama.Dalam bimbingan

belajar ini kami mengajarkan beberapa matapelajaran umum yang sangat penting

bagi anak-anak dikemudian hari, seperti Bimbingan membaca dan menulis bagi

anak-anak yang duduk di Taman Kanak-kanak serta matematika dan bahasa

inggris bagi pelajar Sekolah Dasar dan Menengah Pertama. Dalam pelaksanaan

program ini kami juga memasukkan nilai-nilai budi pekerti untuk membentuk

karakter pemuda Aceh di masa yang akan datang.

Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dari pelaksanaan program ini

adalah anak-anak Gampong Pulot mampu bersaing dalam ruang lingkup yang

lebih luas, mengingat pelajaran-pelajaran tersebut merupakan suatu ilmu dasar

yang sangat dibutuhkan untuk bersaing baik di dunia sekolah maupun persaingan

dalam mendapatkan pekerjaan. Maka, sasaran yang ingin kami capai melalui

program ini adalah anak-anak Gampong Pulot mampu memahami dasar-dasar

ilmu tersebut yang berguna sebagai motivasi bagi mereka untuk ingin belajar

lebih keras lagi dan mereka lebih berani untuk mengembangkan ilmu mereka

karena mereka sadar pentingnya ilmu tersebut bagi masa depan mereka.

Hasil yang kami capai adalah hampir semua anak-anak didik kami mampu

menghafalkan perkalian dengan baik, walaupun masih ada yang butuh waktu

11

Page 12: laporan KKN

untuk menghitung sebuah perkalian.Sedangkan untuk bahasa inggris, anak-anak

didik kami mampu mengucapkan alphabet dalam bahasa inggris dengan cukup

baik.Selain itu mereka juga mampu mengenali beberapa warna dan benda dalam

bahasa inggris.Kami tidak melanjutkan lebih jauh dalam bentuk gramer, karena

untuk memperkenalkan kata per kata pun masih cukup sulit.Tindak lanjut kami

terhadap program ini adalah kami memberikan buku tulis dan alat tulis sebagai

bingkisan perpisahan kepada anak-anak didik kami agar mereka tetap termotivasi

untuk belajar.

Adapun yang menjadi Faktor pendukung terhadap pelaksanaan program

ini adalah:

1. Animo yang tinggi yang ditunjukkan oleh peserta ajar.

2. Seluruh peserta KKN di kelompok ini memahami apa yang akan

diajarkan, dan

3. Niat yang tulus.

Sedangkan yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan program ini

adalah:

1. Kami kesulitan mengajarkan bahasa inggris karena anak-anak didik kami

benar-benar awam dengan bahasa inggris,

2. Peserta didik sulit untuk duduk diam dan tertib, dan

3. Peserta cepat bosan.

3.2.2 Tutorial Hijab

12

Page 13: laporan KKN

Tutorial hijabmerupakan praktik memakai jilbab modern yang telah

banyak diterapkan didalam kehidupan masyarakat perkotaan.Sebenarnya kegiatan

ini dirasa kurang sesuai diterapkan didesa karena masyarakat kotasaja masih

dalam sosialisasi hijab.

Kegiatan ini berjalan lancar dan banyak yang menghadirinya.Yang

menjadi kendala dalam kegiatan ini adalah kurangnya peralatan dan jilbab terbaru

yang biasanya digunakan.Akan tetapi, sambutan dari warga sangat baik dan

mereka mengikuti kegiatan ini dari awal sampai selesai dengan harapan dapat

menguasai bagaimana teknik pemakaiannya sehingga dapat diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

3.2.3 Pembuatan Papan Selamat datang dan Papan Nama Dusun

Banyak orang yang tidak megetahui bahwa desa Lam Ilie ini terdiri dari

beberapa nama desa yang berdekatan, yaitu Lam Ilie Ganto, Lam Ilie Teungoh,

Lam Ilie Mesjid. Oleh karena itu, kami merasa bahwa kami perlu membuat papan

selamat datang yang menginformasikan kepada pengunjung letak desa Lam Ilie

Ganto tersebut.Selain itu, desa ini juga belum memiliki papan namadusun. Maka

kami merasa bahwa papan nama dusun tersebut juga sama pentingnya dengan

papan selamat datang. Dengan demikian kami memutuskan untuk membuat

keduanya, setelah melihat kebutuhan desaakan hal ini.

Tujuan dari pembuatan papan tersebut adalah untuk sebagai penanda letak

Gampong Lam Ilie Ganto.Papan tersebut kini telah terpasang, dan untuk

pemeliharaan kami kembalikan kepada masyarakat.

13

Page 14: laporan KKN

3.2.4 Meulike

Meulike merupakan sebuah kesenian yang berasal dari aceh, didalamnya

terdapat syair-syair yang bernafaskan islam yang liriknya dikarang oleh orang

tuha yang ada digampong tersebut. Pada program tersebut kami hanya sebagai

fasilitator guna terbentuknya kesenian like tersebut.Disini kami lebih

memfokuskan pengembangan untuk anak-anak yang berjumlah 10 orang.Dimana

2 orang bertugas memimpin like yang disebut syeh/syahi.

Tujuan pembuatan kesenian tersebut untuk menyalurkan bakat anak-anak

gampong yang notabene sangat menyukai kesenian tersebut.Mereka sangat

antusias mengikutinya. Dan program ini akan terus berlanjut samapi saat ini.

3.2.5 Pelatihan Tari

Tarian daerah merupakan suatu identitas yang hendaknya dikenali oleh

seluruh warga daerah tersebut, serta seluruh warga Negara dalam artian yang lebih

luas. Sehingga kami merasa sangat perlu untuk memperkenalkan tarian daerah

yang umum dipertunjukkan dalam berbagai even sebagai tahapan perkenalan.

Selanjutnya kami merasa bahwa hanya sebatas memperkenalkan tidaklah cukup,

oleh karena itu kami memutuskan untuk sekaligus mengajarkan salah satu tarian

daerah aceh yang umum dimainkan dalam berbagai even kepada anak-anak putri

di Gampong Lam Ilie Ganto ini.Tarian yang kami pilih untuk diajarkan adalah

tarian Ranup Lampuan dan Badinding.Latihan ini dilaksanakan di Gedung

Serbaguna pada setiap pagi.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memeperkenalkan keanekaragam seni

daerah yang sangat penting untuk dimengerti sebagai identitas diri.Selain itu

14

Page 15: laporan KKN

kegiatan ini juga dapat meningkatkan keterampilan anak-anak Gampong Lam Ilie

Ganto ini dalam bidang seni. Yang kami harapkan adalah mereka cinta akan

kesenian daerah dan bangga terhadapnya, serta dapat menggunakan keterampilan

tersebut untuk keperluan positif lainnya.

Hasil yang berhasil kami capai adalah peserta telah hafal akan gerakan-

gerakan dari tarian tersebut. Namun, gerakan-gerakan tersebut masih terlalu kaku

dan singkronisasi dengan musik belumlah senada.Maka, kami berkesimpulan

bahwa mereka masih butuh untuk belajar lebih giat lagi.Sebagai tindak lanjut

kami terhadap program ini adalah kami menyarankan agar mereka mendaftarkan

diri mereka ke dalam sanggar seni di sekolah masing-masing untuk mendapatkan

pelatihan yang lebih berkelanjutan.

Adapun faktor pendukung yang memudahkan pelaksanaan kegiatan ini

adalah:

1. Adanya minat dari anak-anak putri gampong Lam Ilie Ganto,

2. Adanya peserta KKN yang menguasai tarian tersebut,

3. Dukungan masyarakat.

Sedangkan yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan kegiatan ini

adalah tidak adanya lokasi latihan, yang semula kami lakukan di meunasah, dan

akhirnya kami pindahkan ke gedung serbaguna.

B. Maksud Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam kuliah kerja nyata ini

adalah untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan di bangku

15

Page 16: laporan KKN

perkuliahan selama ini, belajar ilmu bermasyarakat dan yang terpenting adalah

untuk membantu seluruh lapisan masyarakat yang mengalami kendala-kendala

baik dalam bidang pertanian, ekonomi, sosial, dan politik serta ilmu-ilmu lain

yang tidak didapat dibangku perkuliahan.

Sasaran yang ingin dicapai didalam kegiatan bermasyarakat ini seperti

yang telah dipaparkan diatas yang berisi program utama dan program penunjang

yang semuanya telah dikerjakan dalam waktu yang diberikan. Dirasakan masih

banyak hal-hal yang kurang baik dalam pelaksanaan tugas dikarenakan waktu

yang sempit dan dana yang terbatas. Akan tetapi walaupun banyak kekurangan

disana-sini yang membahagiakan adalah seluruh warga baik tua maupun muda

tetap bersemangat mengikuti acara yang telah kami buat dan banyak membantu

dalam pelaksanaannya.

C. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, tentunya ada hasil yang

ingin dicapai yang memiliki dampak positif terhadap warga desa KKN.Kegiatan-

kegiatan seperti pembukaan lahan dan penanaman tanaman sayuran yang

dilakukan telah dapat dipanen dan dinikmati oleh seluruh masyarakat desa.Selain

itu, lahan yang telah dibuka dapat dipergunakan kembali untuk menanam berbagai

tanaman sayuran.Hal ini juga dapat menambah pendapatan penduduk setempat

selain dari tanaman padi yang hanya dapat dipanen setahun dua kali.

Kegiatan belajar kelompok, belajar tari-tarian dan meulike yang

melibatkan anak-anak selain untuk menambah pengetahuan anak-anak juga telah

16

Page 17: laporan KKN

dapat membangkitkan semangat belajar anak-anak, karena kegiatan tersebut juga

disertai dengan game-game sehingga membuat proses belajar tersebut lebih santai.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama KKN merupakan kegiatan yang

menurut kami dibutuhkan oleh masyarakat desa.Oleh karena itu, masyarakat

mengikuti dan turut membantu kegiatan tersebut dengan antusias.Selama kegiatan

KKN dilakukan, masyarakat dari kalangan dewasa, pemuda/i, dan anak-anak

terlihat semakin kompak.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat

Keberhasilan suatu kegiatan harus dilihat dari faktor-faktor apa yang

mendukung dan menghambat kegiatan tersebut. Adapun faktor pendukung yang

dapat melancarkan kegiatan kami adalah antusiasnya masyarakat dalam mengikuti

segala kegiatan, dukungan dari masyarakat baik dari segi tenaga ataupun materi

yang memperlancar kegiatan kami.

Sedangkan faktor penghambat keberhasilan kegiatan kami adalah dari segi

waktu yang sangat terbatas dan materi yang dirasa kurang.Akan tetapi dengan

adanya faktor penghambat tersebut kegiatan yang telah dilaksanakan termasuk

dalam kategori berhasil.

17

Page 18: laporan KKN

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pelaksanaan KKN ini adalah kami

telah berhasil menjalankan program-program yang telah kami rencanakan

sebelumnya dengan melewati segala macam halangan dan rintangan.Namun, kami

masih merasa bahwa waktu yang dipilih untuk turun ke wilayah ini kurang tepat,

sehingga peran masyarakat tidak dapat lebih kami optimalkan dalam setiap

program-program yang kami jalankan.Kemudian, kurangnya singkronisasi jadwal

18

Page 19: laporan KKN

pelaksanaan KKN dengan kalender akademik masih kurang baik.Namun, secara

keseluruhan KKN 2013 ini telah memberikan kami pelajaran yang sangat

berharga yang tidak dapat kami gambarkan hasilnya bagi diri kami pribadi.Ada

kepuasan tersendiri yang hadir dalam diri kami ketika setiap program kami

berhasil dijalankan. Semoga apa yang telah kami lakukan sebulan belakangan ini

juga bermanfaat bagi masyarakat.

B. Saran - saran

Kami memiliki saran-saran untuk pelaksanaan program KKN yang

selanjutnya.Pertama, pemilihan waktu KKN hendaknya juga disingkronkan

dengan jadwal kegiatan masyarakat desa tujuan. Sehingga program yang akan

dijalankan dapat berjalan lebih maksimal. Kemudian, informasi mengenai KKN

agar lebih intens untuk disampaikan.Dan yang terakhir adalah untuk peserta KKN

Unsyiah yang selanjutnya agar dapat memberikan program yang baik dengan

tujuan untuk mengabdi kepada masyarakat pula.

19

Page 20: laporan KKN

LAMPIRAN

Jadwal Kegiatan/Program Kerja

Peta Gampong

Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan

Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong

20