LAPORAN KKN
-
Upload
dewi-widyaningrum -
Category
Documents
-
view
30 -
download
4
Transcript of LAPORAN KKN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam
menerapkan ilmu–ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi di masyarakat.
Pelaksanaan KKN sebagai wahana pengabdian masyarakat diharapkan juga dapat
mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam menyerap keahlian yang
ada dimasyarakat. Sehingga KKN diharapkan mampu membantu menyelesaikan
masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Desa Lerep adalah Desa yang terletak di Kecamatan Ungaran Barat,
Kabupaten Semarang. Desa ini memiliki luas wilayah = 682 Ha, terbagi menjadi 8
Dusun, 10 RW dan 61 RT, salah satunya adalah Dusun Karangbolo yang memiliki
berbagai potensi untuk dikembangkan.
Fokus kegiatan program kami adalah “Peningkatan Kualitas Hidup
Masyarakat Melalui Dusun Kampoeng Tumpi”. Dusun Kampoeng Tumpi
merupakan slogan untuk Dusun Karangbolo yang kami usulkan karena di Dusun
ini terkenal dengan produk home industry pengolahan makanan ringan salah
satunya adalah tumpi yang sudah dikenal oleh masyarakat lokal, bahkan
mancanegara. Untuk itu kami melakukan pelatihan branding, packaging dan
marketing untuk meningkatkan pemasaran dari produk tersebut. Selain itu adanya
program dari pemerintah desa setempat untuk menjadikan Desa Lerep menjadi
Desa Wisata dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian warga
dimana Dusun Karangbolo dijadikan menjadi pusat oleh-oleh khas dan
cenderamata dari dusun tersebut.
Salah satu program lain yang kami lakukan untuk menjadikan Dusun
Karangbolo sebagai Kampoeng Tumpi adalah pelatihan pembuatan
kerajinan/souvenir dari tulang daun sehingga produk kerajinan/souvenir tersebut
nantinya dapat dijual dan dijadikan cenderamata. Atas dasar tersebut, Tim KKN
memberikan alternatif program Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui
1
Dusun Kampoeng Tumpi dengan tujuan untuk mengaktifkan program kerja
Karangtaruna dan PKK yang sudah ada.
B. Sasaran Program
Khalayak sasaran dari kegiatan KKN Alternatif Dusun Karangbolo, Desa
Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yaitu :
1. Ibu-ibu PKK Dusun Karangbolo dan Desa Lerep (Rw.02 Rt. 05),
Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
2. Siswa-siswi SMK NU Ungaran dan SD N 02 Lerep
3. Anak-anak Desa Lerep Rw. 02, Rt.05
4. Karang Taruna Dusun Karangbolo dan Desa Lerep
C. Tujuan Program
Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut :
1. Memberdayakan masyarakat Dusun Karangbolo dan Desa Lerep
Kecamatan Ungarat Barat untuk berkreasi menghasilkan produk yang
memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
2. Meningkatkan perekonomian keluarga melalui program Kampoeng
Tumpi di Dusun Karangbolo melalui pelatihan branding, packaging dan
marketing dan kerajinan tulang daun.
3. Membudayakan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
4. Meningkatkan kepedulian pada kebudayaan daerah melalui Festival
Ngundal, memberikan wadah untuk meningkatkan keterampilan dalam
bidnag pendidikan untuk warga.
5. Menambah kelengkapan sarana prasarana di Dusun Karangbolo.
D. Manfaat Program
Manfaat yang dimunculkan melalui program ini adalah sebagai berikut :
1. Mampu memberdayakan masyarakat Dusun Karangbolo dan Desa
Lerep Kecamatan Ungarat Barat untuk berkreasi menghasilkan produk
yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
2
2. Perekonomian keluarga dapat meningkat dengan adanya program
Kampoeng Tumpi
3. Masyarakat memiliki gaya hidup bersih dan sehat
4. Minat kepedulian pada kebudayaan daerah melalui festival Ngundal
dan menambah keterampilan dalam bidnag pendidikan untuk warga
5. Sarana prasarana yang ada di Dusun Karangbolo dapat meningkat.
3
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM
A. Metode PelaksanaanKegiatan KKN alternatif ini akan dilaksanakan selama
enam minggu sesuai jadwal yang diberikan oleh pihak LP2M. Beikut ini langkah-langkah yang ditempuh untuk merealisasikannya:1. Persiapan
a. Survei dan analisis situasi daerah yang berpotensi menjadi lokasi
KKN Alternatif, analisis masalah dan potensi yang mungkin
dikembangkan.
b. Koordinasi antar personel yang tergabung dalam tim KKN
alternatif untuk merancang program selama 6 minggu
c. Koordinasi dengan pihak desa sasaran KKN alternatif dan pihak-
pihak lain yang mendukung pelaksanaan program tersebut.
d. SosialisasiKegiatan sosialisi yang dilaksanakan meliputi penjelasan maksud dan tujuan tentang KKN alternatif di kelurahan Bubakan, yaitu untuk memberikan program pengabdian masyarakat sebagai berikut:
1. BIDANG KESEHATAN
a. Senam Aerobik
1) Nama Kegiatan : Senam Aerobik
2) Deskripsi Kegiatan :
Program senam aerobik adalah salah satu program rutinitas mingguan,
dilaksanakan setiap hari Minggu selama Bulan November-Desember
pada pukul 07.30-08.30. sasaran dari program ini adalah seluruh warga
Desa Lereo, dengan urutan acara yang pertama adalan senam yang akan
4
dipandu oleh instruktur senam yang berasal dari Fakultas Ilmu
Keolahragaan (FIK).
3) Waktu pelaksanaan : setiap hari minggu pagi, pukul 07.30-08.30 WIB
4) Tempat : Lapangan Rw. 02 Rt. 05 Desa Lerep
5) Sasaran : warga Desa Lerep (Ibu-Ibu warga Rw. 02)
6) Penanggung Jawab : Wahyu Indriana
b. Penyuluhan Sex Education dan Donor Darah
1) Nama Kegiatan : Penyuluhan Sex Education dan Donor Darah
2) Deskripsi Kegiatan :
Dewasa ini banyak usia remaja dalam bergaul sudah melampaui batas
kewajaran, salah satunya adalah sex bebas. Kebanyakan dari mereka
tidak tahu dampak dari sex bebas. Melalui kegiatan KKN, tim KKN
akan mengadakan kegiatan penyuluhan Sex Education sebagai
informasi mengenai kesehatan reproduksi, bahaya jika melakukan sex
bebas pada usia remaja dll.
3) Waktu pelaksanaan : Rabu, 12 November 2014
4) Tempat : Aula SMK Nahdlatul Ulama Ungaran
5) Sasaran : Siswa-siswi kelas XII SMK Nahdlatul Ulama Ungaran
6) Penanggung Jawab : Aditya Redha Kusuma
c. Sikat Gigi bersama
1) Nama Kegiatan : Sikat Gigi Bersama
2) Deskripsi Kegiatan :
Sikat gigi bersama dilakukan bersama mahasiswa STIKES Ngudi
Waluyo Ungaran yang dilakukan didalam kelas secara klasikal, anak-
anak diberikan materi singkat tentang dampak kesehatan yang akan
timbul jika tidak terbiasa sikat gigi dan cuci tangan, waktu kapan harus
melakukan sikat gigi dan cuci tangan tersebut, dan cara yang benar
dalam melakukannya. Konten materi yang disampaikan tentu saja
5
disesuaikan dengan umur anak-anak sekolah dasar agar mudah
dimengerti. Setelah materi singkat diberikan, anak-anak memahami,
dilakukanlah praktek bersama-sama diluar ruangan secara bergantian,
praktik cuci tangan terlebih dahulu kemudian sikat gigi bersama.
Setelah praktik dilakukan anak-anak kembali menuju kelas.
3) Waktu pelaksanaan :
- Penyuluhan 1, Tanggal 12 November 2014, Pukul 07.00-10.00
- Penyuluhan 2, Tanggal 17 November 2014, Pukul 09.00-10.30
- Penyuluhan 3, Tanggal 20 November 2014, Pukul 07.00-08.30
4) Tempat : SD N 02 Lerep
5) Sasaran : seluruh siswa siswi SD N 2 Lerep
6) Penanggung Jawab : Kamaludin Reza Sauqi
d. Jalan Sehat dan Cek Kesehatan Gratis
1) Nama Kegiatan : Jalan Sehat dan Cek Kesehatan Gratis
2) Deskripsi Kegiatan :
Saat akhir program KKN Alternatif maka tim KKN Alternatif
mengadakan serangkaian acara puncak yaitu senam, cek kesehatan
gratis dan jalan sehat sebagai acara closing KKN. Acara ini bekerja
sama dengan mahasiswa Stikes Ngudi Waluyo Ungaran beserta BSMI
Kab. Semarang. Jalan sehat ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan
bahwa warga diharapkan untuk selalu berolahraga dapat melalui senam
maupun jalan sehat. Adanya cek kesehatan dalam acara ini juga
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan
seseorang. Cek kesehatan gratis meliputi pemeriksaan tensi, gula darah
dan kolesterol. Adanya kegiatan ini sekaligus bermanfaat untuk
mengakrabkan warga Desa Lerep dengan mahasiswa KKN sekaligus
sebagai sarana untuk mengumpulkan masyarakat.
3) Waktu pelaksanaan : Minggu, 21 Desember 2014
4) Tempat : Lapangan Balai Desa Lerep
6
5) Sasaran : Semua masyarakat Desa Lerep
6) Penanggung Jawab : Mayang Siwi Dewayanti
2. BIDANG EKONOMI
a. Workshop Branding, Packaging dan Marketing
1) Nama Kegiatan : workshop branding, packaging dan marketing
2) Deskripsi Kegiatan :
Dusun Karangbolo terkenal dengan produk home industry pengolahan
makanan ringan seperti tumpi, keripik singkong, keripik bayam, unthuk
cacing, kembang goyang, dll yang sudah dikenal oleh masyarakat lokal
bahkan mancanegara. Namun pemasarannya masih terbatas pada
salesman yang datang dan ketika dijual kepada salesman, produk dari
warga tidak diberikan label hanya sebatas kemasan plastik saja dan
harganya juga murah. Dari keterangan diatas, tim KKN Alternatif
mengadakan pelatihan branding, marketing dan packaging untuk
meningkatkan pemasaran dan distribusi, produk jajanan Dusun
Karangbolo semakin dikenal oleh konsumen serta untuk menyukseskan
program Kampoeng Tumpi sehingga pemasaran harus lebih merata.
3) Waktu pelaksanaan : Minggu,30 November 2014
4) Tempat : Balai Desa Lerep
5) Sasaran : Semua masyarakat Desa Lerep
6) Penanggung Jawab : Irna Kinayungan Wilujeng
b. Pembuatan Mokaf untuk Diversifikasi Pangan
1) Nama Kegiatan : pembuatan mokaf untuk diversifikasi pangan
2) Deskripsi Kegiatan :
Untuk pemanfaatan singkong, biasanya masyarakat hanya
menggunakannya untuk membuat bahan baku keripik singkong dengan
hanya diiris tipis dan menggorengnya saja. Padahal sebenarnya,
singkong dapat diolah menjadi tepung singkong (mokaf) sebagai bahan
pengganti tepung terigu dalam membuat makanan ringan. Sehingga
7
masyarakat bisa menghemat biaya untuk membeli tepung beras dan
tepung terigu yang harganya semakin meningkat. Selain itu, adanya
tepung mokaf juga bisa dibuat menjadi berbagai olahan kue kering
maupun basah yang apabila dijual bisa meningkatkan nilai jual
singkong. Maka dari itu Tim KKN mengadakan pembuatan mokaf yang
digabung menjadi satu pada saat acara workshop branding, packaging
dan marketing sekaligus bersama kelompok KKN yang lain.
3) Waktu pelaksanaan : Minggu,30 November 2014
4) Tempat : Balai Desa Lerep
5) Sasaran : Semua masyarakat Desa Lerep
6) Penanggung Jawab : Erlin Winarni
c. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah
1) Nama Kegiatan : pembuatan biodiesel dari minyak jelantah
2) Deskripsi Kegiatan :
Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah merupakan suatu program
pelatihan yang bertujuan menfaatkan minyak jelantah hasil sisa
penggorengan yang banyak terdapat di Dusun Karangbolo. Dengan di
ubah menjadi biodiesel dapat meningkatkan kualitas dan efektifitas dari
minyak jelantah. Minyak jelantah yang sudah di ubah menjadi biodiesel
dapat digunakan sebagai bahan bakar alternative
3) Waktu pelaksanaan : Minggu, 16 November 2014
4) Tempat : TPQ Dusun Karangbolo
5) Sasaran : Karangtaruna Dusun Karangbolo
6) Penanggung Jawab : Dewi Widyaningrum
3. BIDANG PENDIDIKAN
a. Pelatihan Pembuatan Tulang Daun
1) Nama Kegiatan : Pelatihan Pembuatan Tulang Daun
2) Deskripsi Kegiatan :
8
Pelatihan pembuatan tulang daun merupakan suatu program pelatihan
yang bertujuan untuk memanfaatkan daun-daun menjadi suatu
kerajinan bernilai jual tinggi. Tulang daun ini dapat dimanfaatkan
untuk dibuat gantungan kunci, pembatas buku, lukisan dan aksesoris
seperti bross, bandana, pita, dll. Dengan mengubahnya menjadi produk
lain, maka nilai jualnya juga makin tinggi. Dan dapat menyukseskan
program Kampoeng Tumpi yang ada di Dusun Karangbolo menjadi
sentra oleh-oleh khas Desa Lerep.
3) Waktu pelaksanaan : Sabtu dan Minggu 22-23 November 2014
4) Tempat : TPQ Dusun Karangbolo dan Balai Desa Lerep
5) Sasaran : Karangtaruna Dusun Karangbolo dan Desa Lerep
6) Penanggung Jawab : Mohammad Syaeful Allam
b. Bimbel KKN Ceria
1) Nama Kegiatan : Bimbel KKN Ceria
2) Deskripsi Kegiatan :
Program bimbingan belajar “KKN Ceria” merupakan salah satu
program KKN Alternatif bidang pendidikan yang diselenggarakan di
RW. 02, RT. 05, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat. Latar
belakang pelaksanaan program ini adalah banyaknya anak usia
sekolah di lingkungan Desa Lerep yang membutuhkan tambahan
kesempatan belajar untuk meningkatkan prestasi mereka di sekolah.
Bimbingan belajar ini dilaksanakan 5x dalam seminggu. Tak hanya
bimbingan akademik saja, tim KKN juga mengadakan les menari
untuk mengasah minat dan bakat mereka.
3) Waktu pelaksanaan : 5x dalam seminggu.
- Senin dan Selasa : siswa- siswi kelas I, II, III
- Rabu dan Kamis : siswa-siswi kelas IV, V, VI
- Minggu : les menari tradisional dan modern
4) Tempat : Posko KKN
5) Sasaran : Siswa SD kelas I-VI
9
6) Penanggung Jawab : Umi Hanum
c. Festival Ngundal (Nguri-uri Dolanan Tradisional)
1) Nama Kegiatan : Festival Ngundal (Nguri-uri Dolanan Tradisional)
2) Deskripsi Kegiatan :
Ngundal“Nguri-uri dolanan tradisional” merupakan suatu kegiatan
yang bertujuan untuk melestarikan budaya khususnya bagi anak-anak
pedesaan yang dewasa ini tergerus oleh perkembangan teknologi dan
zaman. Berbagai macam kegiatan dolanan dilakukan di sekitar posko
KKN, mulai dari lompat tali, bekelan, dakonan, tong rembet, dan
lainnya.
3) Waktu pelaksanaan : 1x dalam seminggu setiap hari Jumat selama
pelaksanaan KKN
4) Tempat : Posko KKN
5) Sasaran : Siswa SD kelas I-VI
6) Penanggung Jawab : Muhammad Edi Prasetyo
4. BIDANG LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
a. Bank Sampah
1) Nama Kegiatan : Bank Sampah
2) Deskripsi Kegiatan :
Suatu kegiatan pengumpulan sampah plastik yang sudah tidak
terpakai yang merupakan sisa dari hasil produksi home industry. Yang
nantinya akan jumalh sampah tersebut ditimbang lalu hasilnya akan
ditabung dan dibagikan oleh warga di akhir tahun.
3) Waktu pelaksanaan : 1x dalam seminggu setiap hari Jumat selama
pelaksanaan KKN
4) Tempat : Dusun Karangbolo
5) Sasaran : Masyarakat Dusun Karangbolo
6) Penanggung Jawab : Fajar Ayuningtyas dan Macrina Puspita
10
b. Plangisasi
1) Nama Kegiatan : Plangisasi
2) Deskripsi Kegiatan :
Plangisasi merupakan salah satu program KKN Alternatif bidang
lingkungan dan prasarana yang diselenggarakan di RW 02 Desa Lerep
dan Dusun Karangbolo yang bertujuan untuk pemasangan plang
penunjuk jalan menuju ke posko KKN, identitas posko KKN, plang
gang penunjuk jalan yang ada di Dusun Karangbolo.
3) Waktu pelaksanaan : 7-11 November 2014
4) Tempat : Posko KKN, Dusun Karangbolo
5) Sasaran : Warga Desa Lerep dan Dusun Karangbolo
6) Penanggung Jawab : Agus Triyono
c. Kerja Bakti dan penanaman pohon
1) Nama Kegiatan : Kerja Bakti dan penanaman pohon
2) Deskripsi Kegiatan :
Kerja bakti ditujukan guna membantu masyarakat mengenai
kebersihan dan pembenahan lingkungan sekitar. Penanaman pohon
juga dilakukan sebagai wujud konservasi lingkungan yaitu kegiatan
menyeimbangkan lingkungan.
3) Waktu pelaksanaan : 9, 16 November 2014
4) Tempat : Dusun Karangbolo, Lapangan Balai Desa Lerep
5) Sasaran : Warga Desa Lerep dan Dusun Karangbolo
6) Penanggung Jawab : Novi Vidiantoro Kondang
A. RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN
Kegiatan
Pekan Penanggung
JawabI II III IV V VI
Koordinasi dan sosialisasi √ Fahmy Zuhda
11
Bahtiar
Plangisasi √ Aagus Triyono
Bimbel KKN Ceria √ √ √ √ √ Umi Hanum
Sosialisasi Bank Sampah √ Fajar
Ayuningtyas dan
Macrina Puspita
Senam Aerobic √ √ √ Wahyu Indriyana
Workshop marketing,
branding
√ Irna Kinayungan
W
Pembuatan biodiesel dari
minyak jelantah
√ Dewi
Widyaningrum
Donor darah dan
penyuluhan sex education
√ Aditya Redha K
Bank sampah √ √ √ √ Fajar
Ayuningtyas dan
Macrina Puspita
12
Kerja bakti dan
penanaman pohon
√ Novi Vidiantoro
K
Pembuatan tepung mokaf √ Erlin Winarni
Festival Ngundal √ Muhammad Edi
Pelatihan pembuatan
tulang daun
√ Mohammad
Syaeful A
Sikat gigi bersama √ Kamaludin Reza
Sauqi
Jalan sehat dan cek
kesehatan gratis
√ Mayang Siwi D
13
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program kerja di Dusun Karangbolo, Desa Lerep merupakan
wujud nyata dari program-program yang sudah di rencanakan sebelumnya.
Sasaran dari pelaksanaan program kerja ini adalah masyarakat Desa Lerep
khususnya Dusun Karangbolo yang memiliki potensi untuk maju apabila
diarahkan pada suatu pengetahuan dan tindakan yang nyata. Inovasi yang sudah
digagas oleh mahasiswa baik bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan,
infrastruktur dan lingkungan di sosialisasikan serta dilatih untuk memberdayakan
masyarakat. Adapun setelah pelaksanaan program kerja selesai, program-program
tersebut akan dilanjtukan oleh POSDAYA yang sudah dibentuk,sehingga apa
yang telah di dapat masyarakat saat adanaya mahasiswa KKN benar-benar
bermanfaat. Program Kerja KKN Alternatif Unnes tahap II gelombang B
berjumlah 13 dari ke empat bidang.
Pelaksanaan Program Kerja Per Bidang
Kegiatan ini dilaksanakan selama enam minggu (45 hari) yaitu pada tanggal 5
November – 21 Desember 2014 yang sebelum pelaksanaan program kerja,
terlebih dahulu disusun pembagian wilayah kerja dan rencana kegiatan selama
enam minggu. Langkah-langkah tersebut digunakan untuk mempermudah dan
merapikan pelaksanaan program kerja. Pelaksanaan program KKN ini melalui
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Persiapan :
a. Analisis situasi dan kondisi alam dan masyarakat di Desa Lerep
b. Perizinan dan perencanaan kegiatan KKN;
14
c. Melakukan observasi lanjutan ke Desa tujuan kegiatan KKN untuk
memantapkan program;
d. Mempersiapkan media dan sarana serta prasarana yang dibutuhkan
demi tercapainya target setiap program.
2. Pelaksanaan :
a. Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Desa Lerep, Ketua Rt dusun
setempat, Ketua PKK, Ketua Karang Taruna dan warga setempat
b. Kerjasama dengan beberapa instansi setempat, misalnya Bulan Sabit
Merah Indonesia (BSMI) Kab. Semarang, Dinas Kehutanan,
Departemen Agama, dll.
c. Melaksanakan program kerja sesuai dengan jadwal yang direncanakan
Beberapa program kerja yang sudah dilaksanakan yaitu :
a. Bidang Kesehatan
Program kerja dalam bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat Desa Lerep untuk tetap menjalankan perilaku hidup
sehat, meningkatkan solidaritas antar sesama dan menjaga kesehatannya.
Sasaran dalam bidang kesehatan ini tidak hanya masyarakat desa Lerep,
namun juga siswa-siswi SD dan SMK untuk lebih peduli mengenai
kesehatan. Sehingga Tim KKN bergerak sebagai promotor kesehatan bagi
semua kalangan.
No Program Kerja Pelaksanaan
1 Penyuluhan Sikat Gigi a. Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan dilakukan dilakukan di SDN 2
Lerep kegiatan penyuluhan bekerjasama
dengan Stikes Ngudi Waluyo, Ungaran
dengan penggabungan penyuluhan cuci
tangan. Kegiatan memanfaatkan jam
pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan
15
dikarenakan lingkup mata pelajaran tersebut
mencakup kesehatan yang memang sesuai
dengan kebiasaan tentang sikat gigi dan
mencuci tangan. Penyuluhan dilakukan
didalam kelas secara klasikal, anak-anak
diberikan materi singkat tentang dampak
kesehatan yang akan timbul jika tidak
terbiasa sikat gigi dan cuci tangan, waktu
kapan harus melakukan sikat gigi dan cuci
tangan tersebut, dan cara yang benar dalam
melakukannya. Konten materi yang
disampaikan tentu saja disesuaikan dengan
umur anak-anak sekolah dasar agar mudah
dimengerti. Setelah materi singkat diberikan,
anak-anak memahami, dilakukanlah praktek
bersama-sama diluar ruangan secara
bergantian, praktik cuci tangan terlebih
dahulu kemudian sikat gigi bersama. Setelah
praktik dilakukan anak-anak kembali
menuju kelas.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Kegiatan dilakukan bertahap,
menyesuaikan jadwal jam pelajaran
penjaskes setiap kelas sasaran, yaitu pada:
- Penyuluhan 1, Tanggal 12 November
2014, Pukul 07.00-10.00
- Penyuluhan 2, Tanggal 17 November
2014, Pukul 09.00-10.30
- Penyuluhan 3, Tanggal 20 November
2014, Pukul 07.00-08.30
c. Relevansi kegiatan :
16
Memberikan pemahaman kepada siswa
cara mencuci tangan dan menggosok gigi
yang baik dan benar serta menyampaikan
akibat yang ditimbulkan karena tidak
menjaga kesehatan gigi.
d. Akseptabilitas :
Dapat memberikan wawasan dan praktek
secara langsung terhadap anak-anak SD N
2 Lerep mengenai kebersihan gigi.
e. Sasaran :
Sasaran Kegiatan, Seluruh siswa dan siswi
SDN 02 Lerep, Kecamatan Ungaran Barat,
Kabupaten Semarang.
f. Hasil kegiatan :
Siswa-siswi menjadi tahu bagaimana cara
mencuci tangan dan mengsikat gigi yang
benar untuk menjaga kesehatan mereka.
g. Susunan Kegiatan
- Pembukaan
- Pemberian materi
- Praktik diluar kelas
- Penutupan
h. Partisipasi siswa :
Siswa siswi SDN 2 Lerep sangat antusias
dalam mengikuti penyuluhan, anak-anak
sangat aktif dalam mempraktekkan cuci
tangan dan sikat gigi bersama, karena
mereka jarang mendapatkan penyuluhan
kesehatan seperti itu.
i. Kegunaan :
Siswa-siswi menjadi tahu bagaimana cara
17
mencuci tangan dan mengsikat gigi yang
benar untuk menjaga kesehatan mereka.
Siswa-siswi SDN 2 Lerep, dapat
mempraktekkan kebiasaan ini di kehidupan
sehari-hari, untuk tetap sehat
j. Hambatan
Pengkondisian anak-anak sekolah dasar
cenderung lebih sulit jika dibandingkan
dengan jenjang sekolah lain karena mereka
masih ingin bermain, kurang
memperhatikan materi jika penyampaian
kurang menarik atau terlalu serius. Perlu
penyampaian materi khusus untuk menarik
perhatian siswa.
k. Dampak jangka panjang
Di awali dari penyuluhan ini siswa-siswi
SDN 2 Lerep memiliki perilaku hidup
bersih dan sehat, membangun kebiasaan
sehat dengan cuci tangan dan sikat gigi
dapat menghindarkan mereka ke masalah
kesehatan yang lebih serius.
l. Tindak lanjut
Siswa- siswi SDN 2 Lerep dapat
mengaplikasikan cara mengsikat gigi yang
benar dalam kehidupan sehari-hari.
2 Senam aerobik a. Deskripsi singkat kegiatan:
Melakukan senam aerobic bersama warga
desa Lerep, yang dilaksanakan setiap hari
minggu pukul 07.30-08.30, dimana
pelaksaannya dilakukan di lapangan desa
18
lerep dekat dengan posko KKN.
b. Waktu pelaksanaan:
- Minggu II: 16 November 2014
- Minggu III: 23 November 2014
- Minggu IV: 30 November 2014
- Minggu V: 7 Desember 2014
- Minggu VI: 14 Desember 2014
Di lapangan Rw. 02 Rt. 05
c. Sasaran kegiatan:
Warga desa Lerep
d. Relevansi kegiatan : senam dipimpin oleh
instruktur mahasiswa KKN Unnes, senam
yang dilakukan biasanya adalah senam
aerobik.
e. Akseptabilitas :
Untuk membudayakan hidup sehat dan
bugar bagi masyarakat Desa Lerep
f. Susunan acara:
Dimulai pukul 07.30 dan diakhiri pukul
08.30
g. Partisipasi masyarakatnya:
Warga desa Lerep sangat antusias dalam
mengikuti senam aerobik, dibuktikan
dengan banyaknya peserta yang mengikuti
senam aerobik.
h. Hasil yang dicapai:
Mengurangi kepenatan ibu-ibu yang setiap
hari melakukan pekerjaan rumah,
meningkatnya kesehatan dan kebugaran
jasmani para warga desa Lerep.
i. Kegunaan:
19
Membantu mengurangi stress dan
meningkatkan kesehatan serta kebugaran
jasmani warga desa Lerep.
j. Hambatan:
Kurangnya sarana pendukung seperti
kurang luasnya lokasi atau lapangan yang
digunakan.
k. Dampak jangka panjang:
Meningkatkan kesehatan dan kebugaran
jasmani warga desa Lerep.
3 Penyuluhan Sex
Education dan Donor
Darah
a. Deskripsi:
Penyuluhan sex education dan donor darah,
adalah suatu acara yang bertujuan untuk
memberikan bekal moral dalam menempuh
perjalanan hidup dimasa remaja yang
ditujukan untuk para siswa-siswi kelas 3
SMK NU Ungaran. Karena dewasa ini
banyak terjadi penyimpangan-
penyimpangan sex bebas, karena kurangnya
bekal pengetahuan tentang berbagai
dampak, penyakit dan bahaya-bahaya yang
akan timbul jika melakukan sex bebas.
Donor darah sendiri adalah program kerja
yang ditujukan untuk siswa-siswa SMK NU
Ungaran.
b. Waktu pelaksanaan
12 November 2014 (07.00 WIB-11.00
WIB)
c. Sasaran kegiatan
Siswa SMK NU Ungaran
d. Relevansi kegiatan
20
Siswa SMK NU Ungaran mendapat
penyuluhan tentang sex education
e. Akseptabilitas kegiatan
Penyuluhan ini bertujuan agar siswa-siswi
SMK NU Ungaran lebih peduli mengenai
kesehatan reproduksinya
f. Partisipasi Sekolah
Salah satu peran penting yang harus
diperoleh adalah partisipai sekolah yang
dituju dalam kegiatan ini, khususnya SMK
NU Ungaran. Pihak sekolah sangat
mendukung Penyuluhan ini karena bisa
memberikan motivasi di dalam pegaulan
siswa sehari-hari. Dan secara tidak
langsung membantu mengisi kegiatan
dihari tersebut dikarenakan ada kekosongan
pembelajaran.
g. Partisipasi Siswa SMK NU Ungaran
Peran Siswa sangat penting dalam acara
PROGJA kami ini secara langsung siswa
berperan sebagai audience. Dan secara
tidak langsung acara ini bisa memberikan
motivasi dalam pembentukan pribadi para
siswa kedepannya. Peran siswa sangat
kentara saat mereka antusias mendengarkan
dan bertanya pada saat acara berlangsung.
Para siswa yang hadir adalah 240 orang
yang berasala dari kelas XII SMK NU
Ungaran.
h. Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai berupa pengetahuan
21
tentang Pengetahuan tentang Pendidikan
Sex yang bermanfaat untuk bekal para
siswa dalam menjalani kesehariannya
kedepan.
i. Kegunaan
Dengan pengadaan Penyuluhan Sex
Education dan Donor darah para siswa
dapat memanfaatkan situasi ini sebagai
pendorong atau motivasi tambahan untuk
lebih berhati-hati dalam perjalanan
hidupnya kedepan.
j. Hambatan
- Hambatan pertama dalam kegiatan ini
adalah, kurang tertibnya para Audience
dalam pelaksanaan kegiatan. Adanya
siswa yang berbicara sendiri, akan tetapi
dapat diatasi dengan cara tman-teman
KKN menyebar dan menjaga ketertiban
dalam acara.
- Hambatan kedua yaitu donor darah di
SMK baru saja dilaksanakan dan harus
menunggu 3 bulan untuk mendonorkan
darahnya lagi bagi siswa, karena di SMK
NU Ungaran sudah bekerjasama dengan
PMI untuk pengadaan Donor Darah
bersama siswa-siswi guru dan seluruh
warga SMK NU Ungaran.
k. Dampak jangka panjang
Diharapkan para siswa dapan menjadikan
penyuluhan ini sebagai bekal untuk
perjalanan hidupnya kelak dan dapat
22
memberikan motivasi tambahan dalam
pergaulan sehari-hari supaya tidak
terjerumus dalam pergaulan bebas terutama
sex bebas yang marak berkembang dewasa
ini.
4. Jalan sehat dan cek
kesehatan
a. Deskripsi singkat kegiatan:
Jalan sehat merupakan salah satu program
pada bidang kesehatan. Alasan utama
dilaksanakannya program jalan sehat adalah
untuk menjaga kesehatan bagi warga
khususnya warga Desa Lerep. Kegiatan ini
juga disertai dengan serangkaian acara
Closing ceremony pelepasan mahasiswa
KKN Unnes dan Stikes Ngudi Waluyo
Ungaran. Selain itu, kami juga mengadakan
cek kesehatan bagi warga Lerep yang
meliputi tensi, kolesterol dan gula darah.
Untuk meningkatkan semangat bagi
peserta, tim KKN Alternatif juga
menyediakan doorprize bagi warga.
b. Waktu pelaksanaan:
Serangkaian acara closing ini dilakukan pada
hari Minggu pagi, 21 Desember 2014.
c. Sasaran kegiatan:
Warga desa Lerep
d. Relevansi kegiatan :
Kegiatan jalan sehat dengan melewati rute
yang sudah ditentukan mahasiswa kkn
kemudian di undi dengan doorprise dan di
hibur dengan organ tunggal.
23
e. Akseptabilitas :
Masyarakat Desa Lerep menjadi senang
dan terhibur serta dapat selalu
membudidayakan perilaku hidup sehat.
f. Susunan acara:
Dimulai pukul 06.00 dengan senam sebagai
pemanasan kemudian dilanjutkan dengan
jalan sehat. Rute yang ditempuh dalam
kegiatan ini tidaklah jauh, sehingga tidak
memakan waktu yang lama. Dalam
perjalanan, peserta yang tidak lain adalah
warga Desa Lerep diberikan kupon yang
nanti akan diundi untuk mendapatkan
doorprize yang telah disediakan. Selain itu
adanya cek kesehatan diadakan mulai pukul
09.00. Selain itu masyarakat juga dapat
menikmati hiburan yang telah disediakan
panitia yaitu organ tunggal.
g. Partisipasi masyarakatnya:
Warga desa Lerep sangat antusias dalam
mengikuti serangkaian acara closing.
h. Hasil yang dicapai:
Mengurangi kepenatan warga desa lerep
yang setiap hari melakukan pekerjaan
rumah, meningkatnya kesehatan dan
kebugaran jasmani para warga desa Lerep.
i. Kegunaan:
Membantu mengurangi stress dan
meningkatkan kesehatan serta kebugaran
jasmani warga desa Lerep.
j. Hambatan:
24
- Susahnya koordinasi dan kerjasama
dengan Stikes Ngudi Waluyo Ungaran
sehingga kegiatan yang telah tim KKN
Unnes rencanakan selalu berubah.
- Kesulitan dalam pencarian tenda yang
dibutuhkan oleh stand panitia
- Sponsor yang kami ajukan hanya sedikit
karena acara yang kami adakan di akhir
tahun sehingga pihak sponsor sudah
tutup buku
k. Dampak jangka panjang:
Masyarakat Desa Lerep dapat terus
melakukan gaya hidup sehat
b. Bidang Ekonomi
Seperti paparan diatas bahwa Dusun Karangbolo terkenal sebagai home
industry yang mengolah berbagai makanan ringan dan dikenal sebagai
Kampoeng Tumpi, maka tujuan progran kerja kami diataranya yaitu untuk
meningkatkan pemasaran melalui branding, packaging dan marketing dari
produk-produk tersebut sehinggan semakin dikenal oleh masyarakat bahwa
produk tersebut berasal dari Kampoeng Tumpi Dusun Karangbolo. Adanya
pembuatan tepung mokaf sebagai diversifikasi pangan juga dapat
menggantikan tepung beras yang selama ini dijadikan bahan baku untuk
membuat makanan ringan dan untuk meningkatkan nilai jual singkong yang
selama ini hanya diolah menjadi keripik saja.
No Program Kerja Pelaksanaan
1 Pelatihan pembuatan
tepung mocaf
a. Deskripsi kegiatan
Hasil pertanian dari Desa Lerep
menghasilkan singkong yang cukup banyak
25
dan biasanya hanya diolah menjadi keripik
singkong saja oleh masyarakat. Pelatihan
pembuatan tepung mocaf (modified cassava
flour) merupakan suatu program pelatihan
untuk ibu-ibu PKK yang bertujuan untuk
diversifikasi pangan pengganti tepung terigu
yang biasanya digunakan oleh ibu-ibu
pembuatan jajanan. Tepung mocaf juga
dapat digunakan sebagai bahan baku untuk
membuat makanan lain yang nilai jualnya
lebih tinggi.
b. Waktu dan tempat pelaksanaan
30 ovember 2014 di Balai Desa Lerep
c. Sasaran kegiatan
Ibu-ibu PKK dusun Karangbolo, Lerep dan
Lorog.
d. Relevansi kegiatan :
Pada kegiatan ini ibu-ibu PKK dan
karangtaruna dapat dilatih dalam
pelatihan pembuatan tepung mocaf dan
olahannya.
e. Akseptabilitas :
Untuk memberikan pelatihan mengenai
pembuatan tepung mocaf dan olahannya.
f. Partisipasi masyarakat
Masyarakat cukup antusias saat pelatihan
pembuatan tepung mocaf terlihat pada saat
pemaparan cara pembuatan tepung mocaf
dari singkong. Peserta juga terlihat senang
dan banyak yang bertanya kepada pembicara
tentang tepung mocaf. Pada saat pelatihan
26
tepung mocaf peserta yang hadir berjumlah
13 orang.
g. Hasil yang dicapai
Ibu-ibu PKK mengerti cara membuat tepung
mocaf dari singkong dan mengetahui
manfaat tepung mocaf untuk membuat
olahan makanan.
h. Kegunaan
Dengan pelatihan pembuatan tepung mocaf
dari singkong dapat meningkatkan nilai jual
singkong. Mocaf dapat digunakan sebagai
pengganti tepung terigu untuk membuat
olahan makanan yang banyak dibutuhkan
oleh Dusun Karangbolo sebagai dusun yang
menghasilkan berbagai jenis makanan
ringan.
i. Hambatan
Luasnya Desa lerep dan lokasi sosialisasi
pembuatan tepung mocaf (Balai Desa Lerep)
yang cukup jauh dengan beberapa dusun
sehingga ada beberapa peserta undanga yang
tidak dapat menghadiri acara sosialisasi
pembuatan tepung mocaf.
j. Dampak jangka panjang
Dengan adanya pelatihan pembuatan tepung
mocaf diharapkan kedepanya warga desa
Lerep dapat menghasilkan produk tepung
mocaf yang dapat dijual. Tepung mocaf dapat
digunakan sebagai pengganti tepung terigu
untuk pembuatan aneka makanan karena
banyak warga desa lerep yang berwirausaha
27
sebagai pembuat aneka makanan.
2 Pelatihan pembuatan
biodiesel dari minyak
jelantah
a. Deskripsi:
Pembuatan biodiesel dari minyak
jelantah merupakan suatu program
pelatihan yang bertujuan menfaatkan
minyak jelantah hasil sisa penggorengan
yang banyak terdapat di Dusun
Karangbolo. Dengan di ubah menjadi
biodiesel dapat meningkatkan kualitas
dan efektifitas dari minyak jelantah.
Minyak jelantah yang sudah di ubah
menjadi biodiesel dapat digunakan
sebagai bahan bakar alternative.
b. Waktu dan tempat pelaksanaan
Minggu, 16 Nopember 2014 di TPQ
Dusun Karangbolo
c. Sasaran kegiatan
Pemuda pemudi di dusun Karangbolo
d. Relevansi kegiatan :
Remaja karangtaruna dilatih membuat
bodiesel dari minyak jelantah untuk
memanfaatkan minyak jelantah menjadi
suatu energi terbarukan.
e. Akseptabilitas kegiatan :
Untuk memberikan keterampilan bagi
karangtaruna dusun karangbolo mengenai
pembuatan biodisel yang dapat
dimanfaatkan untuk dijadikan bahan
bakar.
f. Partisipasi masyarakat
28
Partisipasi masyarakat cukup antusias
terlihat pada saat pemaparan banyak yang
bertanya dan setelah pelatihan selesai
terdapat beberapa pemuda ingin berlatih
lebih lanjut mengenai pembuatan
biodiesel. Pada saat pembuatn biodiesel
jumlah peserta yang hadir sebanyak 25
peserta.
g. Hasil yang dicapai
Pemuda-pemudi karangbolo mengetahui
bagaimana cara mengubah minyak
jelantah menjadi biodiesel dan
memanfaatkanya menjadi bahan bakar
alternatif
h. Kegunaan
Dengan pelatihan pembuatan tersebut
masalah minyak jelantah yang
menumpuk dapat terselesaikan dapat
membuka peluang bagi warga dusun
karangbolo terkhususkan untuk pemuda-
pemudi. Selain itu dengan dijadikannya
minyak jelantah menjadi bahan alternatif
dapat menghemat biaya bagi pelaku
usaha di dusun karangbolo.
i. Hambatan
Cuaca yang kurang mendukung (hujan)
pada saat akan melakukan pelatihan,
sehingga sedikit menghambat pada saat
pesiapan acara. Kurangnya cheking pada
peralatan sehingga pada saat pelaksanaan
pelatihan sedikit terjadi hambatan.
29
j. Dampak jangka panjang
Diharapkan dengan pemuda-pemudi yang
sudah mengetahui ilmu yang
disampaikan dapat memanfaatkan secara
maksimal dengan menggunakan biodiesel
dari minyak jelantah dan membuka
peluang usaha bagi mereka.
3 Workshop packaging,
branding dan marketing
a. Deskripsi Kegiatan :
Workshop Packaging, Branding dan
Marketing merupakan salah satu program
kerja bidang ekonomi di KKN Unnes
desa Lerep. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengembangkan potensi produk-produk
khas karangbolo. Pada Workshop ini
masyarakat dilatih untuk lebih
mengembangkan kemasan produk, merk,
serta pemasaran produknya.
b. Waktu pelaksanaan:
30 November 2014
c. Sasaran kegiatan:
Pengusaha di desa Lerep, khususnya
dusun Karangbolo
d. Relevansi kegiatan :
Ibu-ibu PKK dapat dilatih mengenai
branding, marketing dan packaging
sehingga dapat memasarkan produk
home industry mereka menjadi terkenal
dan memiliki nilai jual yang tinggi.
e. Akseptabilitas :
Untuk memberikan pelatihan mengenai
packaging, marketing dan branding
30
karena di Dusun Karangbolo banyak
produk home industry yang belum
mempunyai brand (merk dagang)
sehingga pemasarannya lebih meningkat.
f. Susunan acara:
09.00-09.10 : Presensi dan pengondisian
peserta
09.10-09.15 : Pembukaan
09.15-10.00 : Materi
10.00-10.30 : Tanya Jawab
10.30-10.45 : Penutup
g. Jumlah Peserta : 10 orang
h. Hasil yang dicapai :
Peserta memiliki gambaran yang lebih
luas mengenai proses packaging,
branding dan marketing.
i. Kegunaan
Pengambangan bidang ekonomi terutama
dalam proses packaging, branding dan
marketing dapat terlaksana dengan baik.
j. Hambatan
1. Kurangnya koordinasi dengan
kelompok lain menyebabkan Peserta
yang datang hanya sedikit
dikarenakan pada waktu bersamaan
terdapat beberapa acara di Desa Lerep
2. Jarak tempat pelaksanaan yaitu di
Balai Desa Lerep sehingga antusiasme
Ibu PKK yang di undang berkurang
3. Adanya pergantian pemateri secara
mendadak sehingga memerlukan
31
persiapan yang lebih
k. Dampak jangka panjang
Pengembangan pengemasan, branding,
serta pemasaran produk-produk khas
karangbolo, terutama tumpi.
c. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan yang ada dalam kegiatan KKN Alternatif ini
bertujuan untuk dapat membantu siswa mengatasi kesulitan belajarnya dari
anak-anak yang ada Desa Lerep. Adanya festival NGUNDAL juga
bermanfaat untuk melestarikan budaya, permainan tradisional karena jika
dilihat anak-anak zaman sekarang cenderung penggila gadget, sehingga
permainan tradisional bisa punah.
No Program Kerja Pelaksanaan
1 Bimbingan Belajar KKN
Ceria
a. Deskripsi singkat kegiatan:
Melakukan bimbingan belajar untuk anak
SD kelas 1-6, yang terbagi menjadi 4 hari
yaitu hari senin dan rabu untuk kelas 1-3,
dan hari selasa dan kamis untuk kelas 4-
6. Dilaksanakan pukul 14.00-15.00.
b. Waktu dan tempat pelaksanaan
Minggu I: 10-13 November 2014
Minggu II: 17-20 November 2014
Minggu III: 24-27 November 2014
Minggu IV: 1-4 Desember 2014
Minggu V: 8-11 Desember 2014
Minggu VI: 15-18 Desember 2014
Di posko KKN.
32
c. Sasaran kegiatan:
Siswa SD Kelas 1-6
d. Susunan acara:
Dimulai pukul 14.00 dan diakhiri pukul
15.00
e. Relevansi kegiatan :
Bimbingan belajar dilaksanakan dengan
memberikan pengarahan dalam
mengerjakan PR atau soal-soal,
penyampaian materi pelajaran yang
sudah diterima siswa di sekolah masing-
masing maupun materi yang akan
dipelajari di sekolah, meringkas materi
serta pengerjaan soal dan evaluasi.
f. Akseptabilitas :
Anak-anak merasa senang dengan bimbel
dikarenakan adanya peningkatan
pengetehuan yang didapat diluar sekolah
sehingga nilai yang didapat mereka di
Sekolah pun menjadi labih baik
g. Partisipasi masyarakatnya:
Siswa-siswi SD sangat antusias dalam
mengikuti bimbingan belajar, dibuktikan
dengan banyaknya peserta bimbel.
Kelas 1 SD: 2 siswa
Kelas 2 SD: 9 siswa
Kelas 3 SD: 8 siswa
Kelas 4 SD: 13 siswa
Kelas 5 SD: 10 siswa
Kelas 6 SD: 4 siswa
Total: 46 siswa
33
h. Hasil yang dicapai:
Pekerjaan Rumah (PR) siswa dapat
terselesaikan, siswa menjadi bertambah
pengalaman belajarnya
i. Kegunaan:
Membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar/mengerjakan PR.
j. Hambatan:
Kurangnya sarana pendukung seperti
meja lipat dan papan tulis
k. Dampak jangka panjang:
Siswa lebih mahir dalam belajar
Menari Tradisional dan
Modern
a. Deskripsi singkat kegiatan:
Melakukan bimbingan belajar menari
tradisional dan modern untuk anak SD
kelas 1-6, yang dilaksanakan setiap hari
Minggu pukul 11.00-12.00.
b. Waktu pelaksanaan :
Minggu II: 16 November 2014
Minggu III: 23 November 2014
Minggu IV: 30 November 2014
Minggu V: 7 Desember 2014
Minggu VI: 14 Desember 2014
Di posko KKN
c. Sasaran kegiatan:
Siswa SD Kelas 1-6
d. Susunan acara:
Dimulai pukul 11.00 dan diakhiri pukul
12.00
e. Partisipasi masyarakatnya:
Siswa-siswi SD antusias dalam
34
mengikuti bimbingan belajar menari.
Berikut jumlah peserta tari
Kelas 2 SD: 1 siswa
Kelas 3 SD: 1 siswa
Kelas 4 SD: 6 siswa
Kelas 5 SD: 3 siswa
Kelas 6 SD: 1 siswa
Total: 12 siswa
f. Hasil yang dicapai:
Siswa dapat menari tradisional dan
modern
g. Kegunaan:
Menambah wawasan dan keterampilan
menari siswa.
h. Hambatan:
Kurangnya luas tempat latihan tari,
sehingga berdesak desakan ketika menari
i. Dampak jangka panjang:
Siswa lebih mahir dalam menari
2 Festival Ngundal a. Deskripsi:
Ngundal“Nguri-uri dolanan tradisional”
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan
untuk melestarikan budaya khususnya
bagi anak-anak pedesaan yang dewasa ini
tergerus oleh perkembangan teknologi
dan zaman. Berbagai macam kegiatan
dolanan dilakukan di sekitar posko KKN,
mulai dari lompat tali, bekelan, dakonan,
tong rembet, dan lainnya.
b. Waktu pelaksanaan
- 14, 21, 28 Nopember 2014
35
- 5, 12 Desember 2014
Di posko KKN, lapangan Desa Rw.
02
c. Sasaran kegiatan
Anak-anak di Desa Lerep
d. Relevansi kegiatan
Festival ngundal dilaksanakan dengan
memberikan permainan tradisional yang
sudah jarang dimainkan oleh anak-anak.
e. Akseptabilitas :
Anak-anak merasa senang dan terhibur
dikarenakan adanya permainan yang
bertujuan untuk meningkatkan jiwa
solidaritas mereka.
f. Partisipasi anak-anak
Ketertarikan anak-anak pada kegiatan ini
sangatlah luar biasa, pada hari pertama
kami terkesan dengan jumlah anak-anak
yang dating hingga mencapai 43 peserta
g. Hasil yang dicapai
Anak-anak di dusun lerep dapat
merasakan kebersamaan dan kebahagiaan
ketika mereka bermain berbagai dolanan
tradisional, hal ini dapat dilihat dari foto
dokumentasi yang menampilkan senyum
dan tawa ceria mereka.
h. Kegunaan
Dengan kegiatan tersebut, permainan
tradisional dapat melestarikan permainan
tradisional yang kini sudah jarang
dimainkan oleh mereka
36
i. Hambatan
Hujan menjadi hambatan utama karena
jika hujan turun maka anak-anak hanya
dapat bermain di dalam posko yang
memang mempunyai luas terbatas.
j. Dampak jangka panjang
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini,
anak-anak akan tetap bersemangat untuk
melestarikan budaya berupa permainan
tradisional, meskipun perkembangan
zaman dan teknologi begitu luar biasa,
namun mereka dapat melestarikan apa
yang menjadi warisan bagi mereka dan
kelak diturunkan pula pada generasi
selanjutnya.
3 Pelatihan pembuatan
tulang daun
a. Deskripsi:
Pembuatan tulang daun merupakan suatu
program pelatihan yang bertujuan
memanfaatkan daun-daun yang banyak
terdapat di Dusun Karangbolo menjadi suatu
karya seni kriya atau kerajinan tangan yang
dapat menghasilkan keuntungan bagi warga.
b. Waktu pelaksanaan
22 November 2014 (18:30)
23 November 2014 (20:00)
c. Sasaran kegiatan
Remaja karang taruna Desa Lerep dan Dusun
Karangbolo
d. Relevansi kegiatan :
Karangtaruna Desa Lerep dan Dusun
37
Karangbolo mendapat pelatihan mengenai
cara pembuatan tulang daun untuk dibuat
kerajinan/souvenir.
e. Akseptabilitas :
Karangtaruna Dusun Karangbolo dan Desa
Lerep mendapat keterampilan mengenai cara
pembuatan tulang daun dan membuat
kerajinan/souvenir dari tulang daun.
f. Partisipasi masyarakat
Partisipasi remaja karang taruna Desa Lerep
cukup antusias terlihat pada saat pemaparan
banyak yang bertanya dan ikut
mempraktekkan proses pembuatannnya dan
setelah pelatihan selesai terdapat beberapa
remaja yang ingin berlatih lebih lanjut
mengenai pembuatan kerajinan dari tulang
daun. Pada saat pembuatan tulang daun di
Desa Lerep peserta yang hadir 12 orang.
Partisipasi remaja Dusun Karangbolo lebih
antusias dari remaja karang taruna Desa
Lerep terlihat pada saat pemaparan banyak
yang bertanya dan ikut serta dalam proses
pembuatan tulang daun. Beberapa remaja
bahkan meminta bahan KOH yang
digunakan untuk merontokan daging daun
dalam membuat tulang daun sehingga remaja
dapat membuat kembali dirumah. Karena
untuk pembelian bahan KOH didekat Dusun
Karangbolo masih belum diketahui. Pada
saat pelatihan pembuatan tulang daun di
Dusun Karangbolo peserta yang hadir 13
38
orang.
g. Hasil yang dicapai
Remaja karang taruna Desa Lerep dan Dusun
Karangbolo mengetahui cara membuat
tulang daun dan hasil karya seni kriya atau
kerajinan tangan yang dapat dibuat
menggunakan bahan dari tulang daun untuk
dijadikan barang yang dapat dijual sehingga
dapat menguntungkan.
h. Kegunaan
Dengan pelatihan pembuatan tulang daun
remaja dapat memanfaatkan daun disekitar
lingkungan serta menciptakan kerajinan dari
tulang daunnya dan menjual hasil dari tulang
daun yang bernilai seni.
i. Hambatan
Kurangnya peralatan dalam pelaksanaan
pelatihan pembuatan tulang daun sehingga
semua peserta yang hadir tidak dapat ikut
dalam proses pembuatannya hanya beberapa
perwakilan saja yang dapat ikut
mempraktekkannya secara langsung.
j. Dampak jangka panjang
Diharapkan dengan para remaja dapat
membuat kerajinan dari tulang daun remaja
dapat membagikan ilmu yang telah diajarkan
kepada mereka pada warga sekitar yang
berminat juga menggeluti pembuatan
kerajinan dari tulang daun. Sehingga dari
pelatihan pembuatan tulang daun ini
diharapkan dapat menciptakan peluang usaha
39
baru bagi masyarakat.
d. Bidang Lingkungan
Program kerja dalam bidang lingkungan berhubungan dengan kondisi
lingkungan dan infrastruktur yang dapat menciptakan infrastruktur yang
memadai, terciptanya pengelolaan sampah baik anorganik dan organik di
daerah pelaksanaan KKN dan dapat menciptakan lingkungan yang bersih,
nyaman dan sehat.
No Program Kerja Pelaksanaan
1 Kerja Bakti dan
Penanaman Pohon
a. Deskripsi:
Kerja bakti ditujukan guna membantu
masyarakat mengenai kebersihan dan
pembenahan lingkungan sekitar.
Penanaman pohon juga dilakukan
sebagai wujud konservasi lingkungan
yaitu kegiatan menyeimbangkan
lingkungan agar tidak terjadi kerusakan
lingkungan yang diakibakan pohon yang
semakin sedikit. Melihat tingkat
kepentingan dalam pelestarian pohon
pada saar ini, maka program kerja ini
sebagai program yang harus ada dalam
wujud konservasi lingkungan yang ada
di desa Lerep
b. Waktu dan tempat pelaksanaan
Dilaksanakan pada dua tahap yaitu pada
Sabtu tanggal 15 November 2014 untuk
penanaman di dusun Karangbolo dan
40
hari Minggu 16 November 2014 di Balai
desa Lerep bersama dengan anggota
Karang Taruna.
c. Sasaran kegiatan
Semua warga dusun Karangbolo dan
Pemuda pemudi desa Lerep.
d. Relevansi kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk
mengajak masyarakat untuk menjaga
perilaku hidup sehat sehingga tercipta
lingkungan yang sehat, bersih dan
nyaman.
e. Akseptabilitas
Terciptanya lingkungan yang sehat,
bersih dan nyaman.
f. Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat cukup antusias
dikarenakan kerja bakti jua merupakan
agenda dari perangkat desa setempat
guna tetap menjaga kebersihan dan
keindahan lingkungan desa.
g. Hasil yang dicapai
Dalam program tersebut menjadikan
lingkungan menjadi bersih dan rapi
sehingga tercipta suasana yang bersih,
asri dan sehat. Disamping itu sudah
dialakukan penghijauan sebanyak sekitar
seratus pohon yang terdiri dari pohon
jati, mahoni, sengon, dan sirsak.
h. Kegunaan
Dengan diadakannya penanaman dan
41
kerja bakti dapat menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat serta
sebagai peran serta masyarakat dalam
pelestarian lingkungan.
i. Hambatan
Hambatan yang dialami dalam
melaksanakan program ini adalah susah
dalam penentuan tempat penanaman
pohon yang sesuai jenis pohon
dikarenakan tempat penanaman untuk
dusun Karangbolo merupakan
perumahan padat penduduk.
j. Dampak jangka panjang
Diharapkan dalam program penanaman
pohon ini dapat menjadikan lingkungan
menjadi lebih asri dan teduh serta dapat
memperbaiki kualitas lingkungan yang
semakin memburuk karena pemanasan
global.
2 Plangisasi a. Deskripsi :
Plangisasi merupakan salah satu program
KKN Alternatif bidang lingkungan dan
prasarana yang diselenggarakan di RW
02 Desa Lerep dan Dusun Karangbolo.
b. Waktu dan tempat pelaksanaan
Progja plangisasi ini dilaksanakan diawal
minggu kegiatan KKN, yaitu tanggal 7-
11 November 2014
c. Sasaran kegiatan
Masyarakat Desa Lerep dan dusun
Karangbolo
42
d. Relevansi kegiatan
Memberikan pengadaan papan informasi
untuk warga Desa Lerep dan Dusun
Karangbolo
e. Akseptabilitas
Warga Desa Lerep dan Dusun
Karangbolo memiliki papan informasi
f. Hasil kegiatan
Setelah Plangisasi dilaksanakan, hasil
yang dicapai antara lain:
Pelaksanaan pembuatan dan pemasangan
plang-plang petunjuk arah lokasi KKN
di Desa Lerep. Kelompok kami
membuat 3 plang penunjuk jalan ke arah
posko KKN, 1 plang identitas posko
KKN Dusun Karangbolo dan 3 buah
plang Gang penunjuk jalan yang ada di
Dusun Karangbolo yaitu : Gang
Abimanyu 1, 2 dan 3 dengan bahan besi,
seng, cat dan baut sehingga kokoh dan
tahan lama.
g. Kegunaan :
Plangisasi yang kami laksanakan
digunakan untuk penunjuk nama
gang/jalan sehingga masyarakat sekitar
dan khususnya luar desa lerep bisa lebih
memudahkan letak tempat tertentu
(gang).
h. Hambatan :
Dari awal pembuatan sampai
pemasangan hambatannya hanya saat
43
membuat huruf dipapan seng.
i. Dampak jangka panjang :
Dengan adanya plang jalan kecil (gang)
yang terbuat dari besi sehingga plang
tersebut akan tahan lama dan kokoh.
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. PEMBENTUKAN POSDAYA
Desa Lerep merupakan Desa yang terdiri dari 10 RW yang masing-
masing dari tiap RW memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.
Pembentukan posdaya di Desa Lerep untuk Tim KKN Alternatif B adalah
lingkup RW. 07 yang merupakan cakupan wilayah Dusun Karangbolo.
Posdaya yang dibentuk hanya satu, namun mencakup 4 bidang. Selanjutnya
hasil pelaksanan KKN alternatif Posdaya yang mencakup bidang ekonomi,
pendidikan, kesehatan dan lingkungan yang berguna bagi masyarakat Dusun
Karangbolo.
2. PROGRAM POSDAYA 4 BIDANG
a. Pendidikan
Posdaya “Rukun Makmur” yang dibentuk oleh Tim KKN Alternatif Unnes
Tahap II di Bidang Pendidikan yang akan terus ditindaklanjuti adalah
Bimbingan Belajar dan pembuatan kerajinan dari tulang daun. Adanya tindak
lanjut dari bidang pendidikan ini diharapkan dapat terus bermanfaat bagi
anak-anak dan karang taruna Dusun Karangbolo.
b. Kesehatan
Posdaya “Rukun Makmur” yang dibentuk oleh Tim KKN Alternatif Unnes
Tahap II di Bidang kesehatan yang akan ditindaklanjuti adalah cek kesehatan
dalam kegiatan posyandu. Adanya Adanya Posdaya yang mencakup bidang
kesehatan ini nantinya dapat bermanfaat sekaligus membina masyarakat
tentang kesehatan balita dan lansia agar sehat dan keluarganya dapat hidup
sejahtera.
45
c. Ekonomi
Posdaya “Rukun Makmur” yang dibentuk oleh Tim KKN Alternatif Unnes
Tahap II di Bidang ekonomi adalah pembuatan tepung mokaf untuk
diversifikasi pangan dan pengganti tepung beras dalam pembuatan
tumpi/makanan dusun karangbolo. Adanya posdaya ini nantinya dapat
membina masyarakat dalam bidang ekonomi agar Ibu-ibu dapat
memanfaatkan dan mengolah tepung mokaf menjadi berbagai jenis kue yang
memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
d. Lingkungan/infrastruktur
Posdaya “Rukun Makmur” yang dibentuk oleh Tim KKN Alternatif Unnes
Tahap II di Bidang Lingkungan yang akan ditindaklanjuti adalah bank
sampah, agar jumlah sampah yang ada di dusun karangbolo dapat berkurang
dan hasilnya nantinya dapat dijadikan tabungan bagi masyarakat yang dapat
diambil ketika akhir tahun.
3. PROGRAM KONSERVASI
Program konservasi yang diadakan oleh Tim KKN Alternatif Unnes tahap II
gelombang B Desa Lerep adalah “Penanaman Pohon” sebagai wujud
kepedulian dan cinta terhadap lingkungan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu-Minggu
Tanggal : 15-16 November 2014
Pukul : 08.00 WIB
Tempat : Lahan Warga RW 07 Dusun Karangbolo dan Lapangan
Balai Desa Lerep
Sasaran : Warga Desa Lerep dan Dusun Karangbolo
Akseptabilitas : untuk menciptakan lingkungan yang asri dan sebagai
bentuk kepedulian lingkungan
46
Tabel program Konservasi Unnes
No Jenis Pohon Jumlah
Pohon
Sumber
pohon
Harga
Pohon
Jumlah
harga
pohon
Lokasi
penanaman
pohon
1 Pohon sirsak 150 Pertanian - - Lahan
warga
Dusun
Karangbolo
2 Pohon
mahoni
50 Pertanian - - Lapangan
desa Lerep
3 Pohon Jati 100 Pertanian - - Lapangan
desa Lerep
47
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan sebagai upaya untuk
menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memecahkan
berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian,
dan kesejahteraan. Hal tersebut termasuk program pemberdayaan masyarakat
yang dikemas dalam suatu wadah, yaitu Pos Pemberdayaan Keluarga (Pos
Daya). KKN Alternatif Tahap II Gelombang B Universitas Negeri Semarang
(UNNES) bertempat di Dusun Karangbolo Desa Lerep, Kecamatan Ungaran
Barat, Kabupaten Semarang. Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan KKN Alternatif yang berlangsung tanggal 05 November – 21
Desember 2014, maka simpulan dari kegiatan yang telah terlaksana tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan observasi serta sosialisasi memberikan manfaat dalam
analisis kondisi serta situasi untuk mengetahui pengembangan potensi dan
permasalahan (pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan
infrastruktur) yang ada di Desa Lerep, khususnya Dusun Karangbolo
sebagai tahap awal dalam proses pelaksanaan program kerja tim KKN
Alternatif Unnes 2014 termasuk pemilahan program untuk Posdaya.
2. Program kegiatan di bidang pendidikan seperti bimbel KKN Ceria,
Festival Ngundal, pelatihan pembuatan tulang daun telah meningkatkan
motivasi belajar bagi siswa serta memberi pengetahuan kepada warga.
48
3. Pemanfaatan potensi alam Desa Lerep yang banyak terdapat kebun
singkong yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan tepung singkong
(mokaf) sehingga dapat diolah menjadi berbagai olahan tepung singkong
yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
4. Penanaman pohon di Desa Lerep dan Dusun Karangbolo menjadikan
lingkungan menjadi lebih hijau, asri dan sejuk.
5. Hasil Akhir KKN Alternatif Unnes Tahap II Gelombang B di Dusun
Karangbolo Desa Lerep sebagai wujud konkret KKN yaitu pemberdayaan
keluarga adalah terbentuknya POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga)
“Rukun Makmur” Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang,
dengan pembentukan struktur organisasi sebagai pengurus Posdaya.
B. Saran
Untuk perkembangan program Posdaya ke depan ada beberapa saran
antara lain :
1. Bagi Desa Lerep :
a. Hasil survei Tim KKN Alternatif UNNES dapat dijadikan gambaran
dalam pencanangan potensi desa, dan dapat digunakan sebagai hasil
pendataan potensi serta permasalahan di masyarakat agar dapat
memperoleh perhatian khusus dari pihak-pihak terkait
b. Agar Posdaya yang telah dirintis/ dikembangkan oleh Tim KKN
Alternatif Unnes 2014 tidak sia-sia, kami mohon kerjasamanya dari
pengurus Posdaya, aparat desa, dan pihak-pihak yang bersangkutan
untuk selalu berkoordinasi, saling membantu, dan melaksanakan
tugas/perannya masing-masing dengan penuh tanggung jawab.
c. Pemeliharaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan atas kerja
sama tim A KKN Alternatif Unnes 2014 dan masyarakat Desa Lerep
khususnya Dusun Karangbolo dengan baik sehingga dapat
dimanfaatkan dengan optimal.
2. Bagi Tim Satgas KKN Universitas Negeri Semarang :
49
a. Pembekalan KKN sebaiknya dilaksanakan dan dipersiapkan secara
menarik.
b. Bimbingan dan monitoring mahasiswa hendaknya dilakukan instensif
untuk lebih meningkatkan motivasi mahasiswa selama KKN
c. Sebaiknya untuk penjelasan terkait dengan Posdaya dilakukan di awal
sebelum diterjunkan dan terperinci
Lampiran 1
Peta Lokasi Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten
Semarang
Peta lokasi Dusun Karangbolo
50
Lampiran 2
BIODATA ANGGOTA KKN ALTERNATIF UNNES TAHAP II
DUSUN KARANGBOLO, DESA LEREP, KECAMATAN
UNGARAN BARAT, KABUPATEN SEMARANG
1. Ketua Kelompok
Nama Lengkap : Fahmy Zuhda Bahtiar
NIM : 5201411013
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 10 Oktober 1993
Fakultas : Fakultas Teknik
Jurusan/ Semester : Pend. Teknik Mesin/ VII
Alamat : Ngaliyan,Semarang
No. Telepon : 085799996454
2. Anggota
Nama Lengkap : Kamaludin Reza Sauqi
NIM : 1301411037
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 20 Juli 1993
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan/ Semester : Bimbingan dan Konseling/VII
Alamat : Desa Klepu RT 15 RW 01 Keling, Jepara
No. Telepon : 085728373369
51
3. Anggota
Nama Lengkap : Macrina Puspita Saradewi
NIM : 1301411078
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Kudus, 2 Juli 1993
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan/ Semester : Bimbingan dan Konseling/VII
Alamat : Klaling Kauman, RT 02/II, Jekulo, Kudus
No. Telepon : 085740668755
4. Anggota
Nama Lengkap : Mohammad Syaeful Allam
NIM : 2401411045
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat, tanggal lahir : Tegal, 16 Januari 1993
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
Jurusan/ Semester : Pendidikan Seni Rupa/ VII
Alamat : Tegal, Kel. Kemandungan Rt 04 Rw 01
No. Telepon : 089633125657
5. Anggota
Nama Lengkap : Aditya Redha Kusuma
NIM : 2401411049
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Kudus, 20 Februari 1994
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
Jurusan/ Semester : Pendidikan Seni Rupa/ VII
Alamat : Puyoh Rt 02/04, Dawe, Kudus
No. Telepon : 085712145534
52
6. Anggota
Nama Lengkap : Novi Vidiantoro Kondang
NIM : 4401411021
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Pati, 20 November 1992
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan/ Semester : Biologi/ VII
Alamat : Desa Pelemgede Rt. 01 Rw.02 Pucakwangi, Pati
No. Telepon : 089637033355
7. Anggota
Nama Lengkap : Irna Kinayungan Wilujeng
NIM : 4401411080
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 10 November 1992
Fakultas : Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan/ Semester : Biologi / VII
Alamat : Jalan MT Haryono no.55 Kelurahan Sidomulyo,
Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
No. Telepon : 085727763037
8. Anggota
Nama Lengkap : Umi Hanum
NIM : 4401411082
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Demak, 27 Juni 1993
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan/ Semester : Biologi / VII
Alamat : Pondok Raden Patah Blok S1 No 18 Rt 12 Rw 3
No. Telepon : 085727607654
53
9. Anggota
Nama Lengkap : Dewi Widyaningrum
NIM : 4401411083
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Wonogiri, 19 Januari 1993
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan/ Semester : Biologi/ VII
Alamat : Pronogaten RT 02/ RW 14, Jaten, Selogiri,
Wonogiri
No. Telepon : 089631007176
10. Anggota
Nama Lengkap : Erlin Winarni
NIM : 4401411089
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Kebumen, 17 Oktober 1992
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan/ Semester : Biologi/ VII
Alamat : Wonosigro RT 02/ RW 01, Gombong, Kebumen
No. Telepon : 085747128710
11. Anggota
Nama Lengkap : Mayang Siwi Dewayanti
NIM : 4401411114
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Kab. Semarang, 4 Juni 1993
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan/ Semester : Biologi/ VII
Alamat : Jl. Pelita I No. 5, Pundung Putih Rt.02 Rw.03,
Gedanganak, Ungaran Timur
54
No. Telepon : 085729019864
12. Anggota
Nama Lengkap : Muhammad Edi Prasetyo
NIM : 4401411116
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Demak, 1 Maret 1993
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan/ Semester : Biologi / VII
Alamat : Ds. Kebonagung, Kec. Kebonagung, Kab. Demak
No. Telepon : 0818241352
13. Anggota
Nama Lengkap : Fajar Ayuningtyas
NIM : 4401411125
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Magelang, 28 Februari 1993
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan/ Semester : Biologi/ VII
Alamat : Bakalan RT 6 RW 2 Tamanagung Muntilan
Magelang
No. Telepon : 085878549916
14. Anggota
Nama Lengkap : Agus Triyono
NIM : 5201411101
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat, tanggal lahir : Pemalang, 12 Agustus 1992
Fakultas : Fakultas Teknik
Jurusan/ Semester : Teknik Mesin/ VI
Alamat : Desa Bulu, RT. 07 RW 01 Petarukan, Pemalang
55
No. Telepon : 083842514447
15. Anggota
Nama Lengkap : Wahyu Indriyana
NIM : 6101411079
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Banyumas, 29 April 1993
Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan
Jurusan/ Semester : PJKR/ VI
Alamat : Ds. Kalisari, RT. 03 RW 03 Cilongok, Banyumas
No. Telepon : 085643794163
56
Lampiran 3
REKAPITULASI PELAKSANAAN PROGRAM
PROGRAM KERJA KKN ALTERNATIF UNNES TAHAP II
DUSUN KARANGBOLO, DESA LEREP, KEC. UNGARAN
BARAT, KAB. SEMARANG
No Program
Kerja
Sasaran Waktu Tempat
1. Sikat gigi
bersama
Siswa-siswi
SDN 02 Lerep
- Penyuluhan
I : tanggal
12
November
2014 pukul
07.00-10.00
- Penyuluhan
II : tanggal
17
November
2014 pukul
09.00-10.30
- Penyuluhan
III : tanggal
20
November
2014, pukul
SD N 02
Lerep
57
07.00-08.30
2 Penyuluhan sex
education dan
donor darah
Siswa siswi
SMK
Nahdlatul
Ulama
12 November
2014 pukul
07.00-11.00
WIB
SMK
Nahdlatul
Ulama
Ungaran
3 Senam aerobik Warga desa
Lerep
- Minggu II:
16
November
2014
- Minggu III:
23
November
2014
- Minggu IV:
30
November
2014
- Minggu V: 7
Desember
2014
- Minggu VI:
14
Desember
2014
Dimulai pukul
07.30 – 08.30
Lapangan
Rw. 02/Rt.05
4 Jalan sehat dan
cek kesehatan
Warga Desa
Lerep
21 Desember
2014 pukul
06.00
Lapangan
Balai Desa
Lerep
5 Workshop Warga Desa 30 November Balai Desa
58
branding,
packaging dan
marketing
Lerep 2014 pukul
09.00
Lerep
6 Pelatihan
pembuatan
tepung mocaf
Warga Desa
Lerep
30 November
2014 pukul
13.00
Balai Desa
Lerep
7 Pembuatan
biodiesel dari
minyak
jelantah
Karangtaruna
Dusun
Karangbolo
16 November
2014 pukul
20.00
TPQ Dusun
Karangbolo
8 Pelatihan
pembuatan
tulang daun
Karang taruna
dusun
karangbolo dan
desa lerep
- 22
november
2014 pukul
18.30
- 23
November
2014 pukul
20.00
Balai Desa
Lerep dan
TPQ Dusun
Karangbolo
9 Festival
Ngundal
Anak-anak
Desa Lerep
Rw. 02 Rt. 05
- 14, 21, 28
November
2014 dan 5,
12
Desember
2014
Pukul 14.00
Lapangan
dan posko
KKN Unnes
tahap II
10 Bimbel KKN Siswa SD
Kelas I-VI
- Minggu I: 10-13 November 2014
- Minggu II: 17-20 November
Posko KKN
Alternatif
Unnes Tahap
II
59
2014- Minggu III:
24-27 November 2014
- Minggu IV: 1-4 Desember 2014
- Minggu V: 8-11 Desember 2014
- Minggu VI: 15-18 Desember 2014
Pukul 14.00-15.00
11 Bank sampah Warga dusun
Karangbolo
12, 13
Desember
2014 pukul
15.00
Dusun
Karangbolo
12 Kerja bakti dan
penanaman
pohon
Warga desa
Lerep dan
dusun
karangbolo
15-16
November
2014
Pukul 08.00
Dusun
karangbolo
dan lapangan
balai desa
lerep
13 Plangisasi Warga desa
Lerep dan
dusun
karangbolo
7
November
2014
Dusun
karangbolo
(gang
Abimanyu I,
II, III)
Dan Desa
Lerep
60
Lampiran 4
Dokumentasi Kegiatan
61
Penerjunan Mahasiswa KKN di Balai Desa Lerep oleh Kepala Desa
Dosen Pembimbing Lapangan bersama Kepala Desa Lerep
Foto bersama kelompok setelah penerjunan
Bimbingan Belajar anak-anak SD Bimbel kelas 4, 5, dan 6
Bimbel kelas I, II, III
Bagan 1
62
Menggali tanah untuk menancapkan plang gang Abimanyu
Membuat tulisan Gang Abimanyu untuk plangisasi
Kerja Bakti di Mapagan Kerja Bakti di Mapagan
Senam Pagi setiap hari minggu Senam Pagi setiap hari minggu
63
Mendapat 300 bibit pohon dari Dinas Pertanian Penyuluhan cuci tangab dan gosok gigi dengan Stikes Ngudi Waluyo di SD Lerep 2
Cuci Tangan dengan siswa SD Kelas 1 Gosok Gigi dengan siswa SD Kelas 1
Penanaman Pohon di Lapangan Balai Desa Lerep Penanaman Pohon di Lapangan Balai Desa Lerep
64
Penanaman Pohon bersama Karang Taruna Desa Lerep
Pelatihan Pembuatan Tulang Daun di Dusun Karangbolo
Pemuda Pemudi Dusun Karangbolo Pelatihan Packaging, Brandng, Marketing bersama M. Faisal Hidayat pemilik It’s Milk
Antusiasme peserta dalam mendengarkan pelatihan
Pelatihan pembuatan tepung mocaf bersama Ibu Kusnandi
65
Peserta yang antusias mendengarkan penjelasan dari Bu Kus
Pemberian Kenang-Kenangan untuk pembicara
Pelatihan Menari Tradisional setiap Hari Minggu Siswa antusias menirukan gerakan tari
Produk kerajinan bonsai dari limbah kertas oleh Posdaya Rukun Makmur
Produk kerajinan Tulang Daun oleh Posdaya Rukun Makmur
Produk kerajinan Tulang Daun oleh Posdaya Rukun Makmur
66
Bapak Prof. Dr. Totok Sumaryanto F., M.Pd berkunjung ke Stand Posdaya Desa Lerep
Bapak Drs. M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd berkunjung ke stand Posdaya Desa Lerep
Foto bersama mahasiswa KKN Desa Lerep dengan Dosen Pembimbing Lapangan
Bank Sampah di Dusun Karangbolo Foto bersama Pak Narko pengepul sampah
67
Pelatihan pembuatan Biodiesel Peserta pelatihan pembuatan biodiesel yaitu karangtaruna Dusun Karangbolo
Proses memblender minyak jelantah dengan Alkohol Festival Ngundal-Dakon
Festival Ngundal-Sprentel (Lompat Tali) Festival Ngundal-Bola Bekel
68
69
Festival Ngundal-Hom Pim Pa Festival Ngundal-Bola Gila
Penyuluhan Sex Education di SMK NU Ungaran Peserta Penyuluhan yaitu siswa SMK NU Ungaran Kelas XII
Ice Breaking Penyuluhan Sex Education oleh Tim USecC