Laporan KKN

38
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA ANGKATAN 48 SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014 Laporan : Individu Model KKN : Reguler II Unit : SL-29 Dusun : Candisari Desa/ Kelurahan : Wukirharjo Kec/ Kab : Prambanan / Sleman Propinsi : Yogyakarta Disusun Oleh: Nama : Dhemas Dhamar Adhika No. Mahasiswa : 10 521 026 Fakultas/Jurusan : T. Industri / Teknik Kimia Kelompok/Model KKN : SL-29/Reguler 2 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT KULIAH KERJA NYATA YOGYAKARTA 2014

description

laporan kkn uii

Transcript of Laporan KKN

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

ANGKATAN 48 SEMESTER GENAP

TAHUN 2013/2014

Laporan : Individu

Model KKN : Reguler II

Unit : SL-29

Dusun : Candisari

Desa/ Kelurahan : Wukirharjo

Kec/ Kab : Prambanan / Sleman

Propinsi : Yogyakarta

Disusun Oleh:

Nama : Dhemas Dhamar Adhika

No. Mahasiswa : 10 521 026

Fakultas/Jurusan : T. Industri / Teknik Kimia

Kelompok/Model KKN : SL-29/Reguler 2

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PUSAT KULIAH KERJA NYATA

YOGYAKARTA

2014

ii

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

KECAMATAN PRAMBANAN

DESA WUKIRHARJO Alamat : Losari I, Wukirharjo, Prambanan, Sleman, 55572

SURAT KETERANGAN SELESAI

Nomor :

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Samidjan.

Jabatan : Kepala Desa Wukirharjo

Alamat : Perdukuhan Losari II, Wukirharjo, Kecamatan Prambanan,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa KKN UII yang tersebut di

bawah ini :

Nama : Dhemas Dhamar Adhika

NIM : 10 521 026

Fakultas : Teknologi Industri

Jurusan : Teknik Kimia

Unit : SL-29

Model KKN : Reguler 2

1. Dinyatakan selesai melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di Dusun Candisari, Kelurahan Wukirharjo, Kecamatan

Prambanan, Kabupaten Sleman.

2. Mahasiswa tersebut telah melaksanakan semua kegiatan yang telah

direncanakan.

3. Mahasiswa tersebut tidak mempunyai tanggungan janji dalam bentuk apapun

dengan masyarakat sasaran.

4. Mahasiswa tersebut tidak menyimpan, meminjam, membawa barang/ berkas

apapun milik masyarakat sasaran.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk menjadi periksa.

Sleman, 20 Mei 2014

Kepala Desa

Samidjan

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Mahasiswa yang tersebut di bawah ini :

Nama : Dhemas Dhamar Adhika

No. Mahasiswa :10 521 026

Fakultas/ Jurusan : Teknologi Industri/Teknik Kimia

Model KKN : Reguler 2

Setelah melalui proses validasi program dihadapkan kepala wilayah/ instansi,

pembimbingan dan pertanggungjawaban program dihadapan Pembimbing 1

laporan KKN Reguler 2 ini dapat DISAHKAN.

Sleman, 20 Mei 2014

Mengetahui

Kepala Desa Wukirharjo

Samidjan

Kepala Dusun Candisari

Ngatino

Pembimbing 1

Ir. Agus Taufiq, M.Sc

Menyetujui

Pembimbing 2

Ali Maskuri

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan Rahmat dan Taufiq serta Hidayah-Nya, sehingga pada akhirnya

pelaksanakan Kuliah Kerja Nyata Model Reguler 2 Universitas Islam Indonesia

tahun akademik 2013/2014, di Dusun Candisari, Kelurahan Wukirharjo,

Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Propinsi Yogyakarta. Shalawat serta

salam semoga selalu dilimpahkan oleh Allah SWT kepada junjungan kita Nabi

besar Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliau kita dapat mengecap

indahnya ilmu pengetahuan.

Laporan ini disusun sebagai salah satu penilaian dari program Kuliah Kerja

Nyata, serta mengetahui sejauh mana program kegiatan mahasiswa dalam

melaksanakan KKN dapat terealisasi dengan baik.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan laporan ini tidak

bisa lepas dari bimbingan, dorongan, dan bantuan baik material dan spiritual dari

berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah menghaturkan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Allah SWT. Segala puja dan puji syukur dihaturkan, atas karunia dan kasih

sayangnya sehingga masih diberi kekuatan, kemampuan dan kesempatan

untuk menyelesaikan kegiatan KKN ini dengan baik.

2. Kedua Orang tua tercinta dan segenap keluargaku tersayang yang telah

mendoakan dan memberikan semangat yang tidak pernah padam dalam

mencari ilmu.

3. Ir. Agus Taufiq, M.Sc dan Ali Maskuri, ST selaku Dosen Pembimbing

Lapangan, atas nasehat yang pernah diberikan sebelum terjun ke

masyarakat. Sekaligus saran dan masukannya selama menyelesaikan

program Kuliah Kerja Nyata di Dusun Sawahan.

4. Bapak Samidjan selaku Lurah yang telah mendukung segala program.

v

5. Bapak Ngatino selaku Kepada Dukuh dusun Candisari yang telah

membimbing, memberi tempat tinggal dan memfasilitasi KKN Unit 29

selama menjalankan KKN sehingga tidak mengalami kendala apapun.

6. Tim Sidak KKN, terima kasih atas nasehat dan masukan.

7. Rekan-rekan KKN Unit 29

Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

saran serta kritikan yang membangun sangat harapkan. Semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sleman, 20 Mei 2014

Dhemas Dhamar Adhika

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................... vi

ABSTRAKSI ........................................................................................................ vii

BAB I REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN ................................... 1

A. PRA PELAKSANAAN KEGIATAN ..........................................................1

B. PELAKSANAAN PROGRAM ...................................................................4

a. Program Pembuatan tepung pisang kepok ................................................ 4

b. Program Penjernihan Air dengan kulit pisang .......................................... 8

c. Program Pembuatan pestisida dan pupuk cair organik ........................... 11

BAB II PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA ......................................... 25

A. Leadership ..................................................................................................25

B. Comunity ....................................................................................................26

C. Knowledge .................................................................................................27

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 29

A. KESIMPULAN ..........................................................................................29

B. SARAN ......................................................................................................30

C. REKOMENDASI ......................................................................................30

LAMPIRAN ........................................................................................................... 31

vii

ABSTRAKSI

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pembelajaran bagi

mahasiswa terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dan mengabdikan dirinya

pada masyarakat. Bagaimana bersosialisasi, berinteraksi dengan masyarakat

dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. KKN

juga bertujuan membuka wawasan mahasiswa akan realita kehidupan masyarakat,

serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta upaya

pemecahan masalah yang ada. KKN ini berlokasi di Dusun Candisari, Desa

Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.

Berdasarkan hasil survei di Dusun Candisari yang memiliki jumlah Kepala

Keluarga 160 dapat disimpulkan bahwa warga Candisari kebanyakan berprofesi

sebagai petani dan peternak. Warga yang berprofesi sebagai petani kebanyakan

menanam palawija dan beternak sapi dan kambing. Masalah yang terbesar warga

adalah kurang maksimalnya dalam pengolahan sumber daya alam yang tersedia.

Selain itu banyak limbah organic yang hanya dibuang begitu saja tanpa di

manfaatkan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan warga dalam

mengolah sumberdaya alam yang melimpah dan limbah secara optimal. Kemudian

dari hasil observasi dan kesesuaian program studi Teknik Kimia maka program

yang akan diangkat adalah “Pembuatan Tepung Pisang”, Penjernihan Air dengan

Kulit Pisang” dan “Pembuatan Pestisida Organik dan Pupuk Cair”.

Semua kegiatan program tersebut tidaklah luput dari kerjasama dari warga

yang membuat pelaksanaan kegiatan dan program-program ini terasa ringan dan

mudah untuk dijalani. Dari program Pembuatan Tepung Pisang dengan target 4

RT dan dalam pelaksanaannya dicapai 4 RT. Setelah melakukan pengitungan ratio

dicapai hasil 100% sehingga program dikatakan berhasil. Program selanjutnya

yaitu pembuatan Pestisida Organik dan Pupuk Cair dengan target 4 RT dan dalam

pelaksanaan dicapai 4 RT. Setelah melakukan perhitungan rasio dicapai hasil 100

%, sehingga program dikatakan berhasil. Sedangkan program penjernihan air

dengan Kulit Pisang yang semulanya di targetkan 4 RT tetapi saat tahap

pembuatan contoh gagal. Sehingga tidak dilaksanakan di setiap RT dan setelah

dihitung rasionya didapat 0% yang berarti program tersebut gagal. Demikian

abstraksi ini disusun untuk memberikan gambaran singkat tentang pelaksanaan

program – program KKN di Candisari, Wukirharjo, Prambanan, Sleman,

Yogyakarta.

1

BAB I

REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PRA PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Observasi

Masa Observasi yang dilakukan sebagai pengamatan awal untuk

mendapatkan data, permasalahan, potensi wilayah tentang kondisi sosiokultural

masyarakat di Dusun Candisari, Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan,

Kabupaten Sleman, sehingga mempermudah menyusun program yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.

Masa observasi ini sangat bermanfaat untuk mempermudah

mengidentifikasi permasalahan yang berkembang di masyarakat yang selanjutnya

dituangkan dalam program kegiatan. Sasaran observasi adalah perangkat dusun

yang ada, seperti Kepala dusun, Ketua RW, Seluruh Ketua RT, Ketua Pemuda,

dan tokoh-tokoh masyarakat sekitar. Metode yang dilakukan yaitu dengan cara

wawancara kepada tokoh masyarakat dan dengan pengamatan secara langsung.

Observasi ini dilaksanakan selama 7 hari. Berdasarkan hasil observasi ini

diharapkan dapat mengetahui potensi yang tersimpan dan bagaimana

memaksimalkan potensi tersebut dengan mengetahui karakter potensi dan kendala

apa saja yang signifikan, sehingga dapat dituangkan pada program-program KKN

yang akan dilaksanakan.

Disamping itu, kegiatan observasi juga bisa menjadi langkah yang baik

dalam menjalin persaudaraan dengan masyarakat di Dusun Candisari, Desa

Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, sehingga diharapkan

dapat terjalin suatu kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dengan

masyarakat di lingkungan Dusun Candisari, Desa Wukirharjo, Kecamatan

Prambanan, Kabupaten Sleman.

2

2. Hasil yang dicapai

Dari hasil observasi diperoleh informasi mengenai kegiatan masyarakat

Dusun Candisari, Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman

serta menjalin silaturrahmi dengan segenap tokoh masyarakat dan warga setempat

sekaligus pendekatan dengan masyarakat sehingga diharapkan pelaksanaan

program dapat berjalan lancar. Informasi yang didapatkan diantaranya yaitu

mengenai mata pencaharian warga yang sebagian besar adalah petani ladang dan

peternak sapi dan kambing, keberadaan organisasi kemasyarakatan cukup aktif,

akan kegiatan kepemudaan yang kurang berjalan aktif dikarenakan banyaknya

pemuda yang melakukan urbanisasi ataupun bekerja di luar kota. Informasi lain

yang diperoleh yaitu bahwa masyarakat sangat memerlukan pengetahuan tentang

alternatif pengolahan hasil sumber daya alam.

3. Faktor Pendukung

Warga masyarakat, terutama para tokoh masyarakat yang bekerja sama

dalam kegiatan observasi ini.

4. Faktor Penghambat

Profesi masyarakat sebagian besar adalah petani ladang dan peternak

sehingga mereka tidak mempunyai banyak waktu luang di siang hari. Oleh karena

itu observasi sering dilakukan di sore hingga malam hari.

5. Waktu Pelaksanaan

Total waktu kegiatan ini adalah 10,08 jam.

Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai berikut :

No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu

1 Selasa,

15April 2014

Wawancara dengan

Pak Ngatino (Kepala

Dusun)

Dusun

Candisari

1,33 jam

2 Selasa,

15April 2014

Wawancara dengan

Bu ngatino

Dusun

Candisari

1,5 jam

3

3 Rabu,

16April 2014

Wawancara dengan

Bu sumirah

Dusun

Candisari

1,33 jam

4 Rabu,

16April 2014

Wawancara dengan

Pak Tulus (Ketua

Pemuda)

Dusun

Candisari

1 jam

5 Kamis,

17April 2014

Wawancara dengan

Pak gimin (Ketua RT

4)

Dusun

Candisari

1,5 jam

6 Jumat,

18April 2014

Wawancara dengan

Pak Lasio (Ketua RT

3)

Dusun

Candisari

1,91 jam

7 Jumat,

18April 2014

Wawancara dengan

Pak Sumarjono (Ketua

RT 2)

Dusun

Candisari

0.5 jam

8 Jumat,

18April 2014

Wawancara dengan

Mas Surono (Wakil

Ketua pemuda)

Dusun

Candisari

1,5 jam

9 Sabtu,

19April 2014

Wawancara dengan

Pak Dalijo (Ketua RW

3)

Dusun

Candisari

0.5 jam

10 Sabtu,

19April 2014

Wawancara dengan

Pak Parjuri (Ketua RT

1)

Dusun

Candisari

1,08 jam

Total 10,08 jam

4

Dokumentasi

Ternak Sapi Budidaya jahe dan pisang

B. PELAKSANAAN PROGRAM

1. Program Individu

a. Program Pembuatan tepung pisang kepok

1) Aspek

Sarana, Prasarana, dan Teknologi ( SPT )

2) Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Dusun Candisari, Desa

Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman diketahui bahwa

pada umumnya masyarakat belum banyak mengetahui tentang

pengolahan pisang kepok dalam berbagai variasi. Warga hanya

mengetahui pemanfaatan pisang kapok untuk membuat pisang goring dan

pisang rebus.

3) Tahapan Kegiatan

a) Penyiapan pengadaan perlengkapan pembuatan tepung pisang kepok (

Pisang Kepok Mentah ).

b) Pembuatan tepung pisang di setiap RT.

c) Mempraktekkan dan menjelaskan cara pembuatan dan manfaat tepung

pisang menggunakan pisang kepok.

5

4) Tujuan

Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pengolahan pisang kapok

dan pengawetan pisang kapok dalam bentuk tepung dengan tetap

mempertahankan nutrisi pada pisang kapok.

5) Manfaat

Dengan adanya peningkatan wawasan dalam mengolah pisang kapok

dalam bentuk tepung dapat meningkatkan variasi olahan pisang, dan juga

dapat mengawetkan pisang dengan tetap memepertahankan nutrisi.

6) Metode dan strategi pelaksanaan

a) Pembuatan tepung pisang.

b) Memperlihatkan hasil pembuatan tepung pisang.

c) Mempraktekkan dan menjelaskan cara pembuatan tepung pisang.

7) Masyarakat Sasaran

Ibu - ibu RT 01, 02, 03 dan 04 Dusun Candisari, Desa Wukirharjo,

Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.

8) Tempat Pelaksanaan

Posko Unit 29 untuk pembuatan

9) Rekam Pelaksanaan

No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu

1. Minggu, 27

April 2014

Pembuatan contoh

tepung pisang

Posko 190 menit

2 Selasa, 29

April 2014

Pembuatan contoh

tepung pisang

Posko 110 menit

3 Kamis, 1 Mei

2014

Pelatihan

pembuatan tepung

pisang

Posko 170 menit

4 Jumat, 2 Mei

2014

Pelatihan

pembuatan tepung

pisang

Posko 180 menit

6

5 Sabtu, 3 Mei

2014

Pelatihan

pembuatan tepung

pisang

Posko 190 menit

Total 14 jam

10) Rasio Keberhasilan Program Pelatihan Pemnbuatan Tepung Pisang

Rasio keberhasilan pelatihan pembuatan tepung pisang

= 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙

𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡× 100%

= 4 𝑅𝑇

4 𝑅𝑇x 100%

= 100 %

Dari program pembuatan tepung pisang menggunakan pisang kepok

dengan target 4 RT dalam pelaksanaan dicapai 4 RT dan mendapat rasio

sebesar 100 % maka program ini dinyatakan BERHASIL.

11) Analisis SWOT

a) Strengt

Pisang kepok dapat diolah dalam berbagai olahan.

Masa simpan dari pisang bisa dalam jangka waktu yang

panjang.

Meningkatkan nilai jual dari pisang kepok.

Nutrisi pisang kepok yang diubah menjadi tepung pisang tidak

banyak mengalami penurunan.

Alat dan bahan pembuatan tepung pisang dapat dibilang mudah

didapat, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja.

b) Weakness

Proses pengeringan dibutuhkan waktu yang lama.

7

Pemotongan dari pisang harus tipis untuk mempercepat proses

pengeringan.

Pisang muda yang digunakan banyak mengandung getah.

c) Opportunity

Belum tahunya warga tentang macam olahan pisang

Banyaknya warga yang menanam pisang.

Sedikitnya warga memanfaatkan pisang secara maksimal

Adanya kegiatan rutin ibu-ibu PKK dengan tujuan terbatas

dalam ketrampilan

Warga belum pernah mendapat pelatihan pembuatan tepung

pisang sehingga warga lebih tertarik.

d) Threat

Kurangnya pendekatan dengan warga, sehingga tidak banyak

warga yang datang

Potongan pisang yang terlalu tebal mengakibatkan lama

dalam proses pengeringan.

Pengeringan hanya menggunakan cahaya matahari, sehingga

dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan

potongan pisang yang kering.

12) Rencana anggaran biaya

Pisang Kepok = Rp. 12.000,- x 4 RT = Rp 48.000,-

Modul = Rp. 50.000,-

Total = Rp. 98.000,-

13) Pelaksana kegiatan

a) Dhemas Dhamar Adhika

b) Bantuan teman-teman KKN 48 unit 29

c) Bantuan Ibu-ibu RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4

8

14) Hasil yang dicapai

Pembuatan tepung pisang sebanyak satu kali sebagai contoh dan

mempraktekkan cara membuat tepung pisang sebanyak 4 kali.

15) Dokumentasi

Pembuatan Tepung Pisang RT 3

b. Program Penjernihan Air dengan kulit pisang

1) Aspek

Sarana, Prasarana, dan Teknologi ( SPT )

2) Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Dusun Candisari, Desa

Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman diketahui

bahwa pada umumnya masyarakat belum banyak mengetahui tentang

pemanfaatan kulit pisang untuk penjernihan air limbah. Biasanya warga

memanfaatkan kulit pisang untuk pakan ternak.

3) Tahapan Kegiatan

a) Penyiapan pengadaan perlengkapan penjernihan air dengan limbah

kulit pisang.

b) Percobaan dan pengamatan

4) Tujuan

Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan limbah

kulit pisang.

9

5) Manfaat

Dengan adanya peningkatan wawasan dalam memanfaatkan limbah

kulit pisang sebagai penjernihan air limbah, diharapkan dapat

mengurangi pencemaran lingkungan. Sehingga krisis akan air bersih

bisa dikurangin.

6) Metode dan strategi pelaksanaan

a) Pembuatan tepung pisang.

b) Memperlihatkan hasil pembuatan tepung pisang.

c) Mempraktekkan dan menjelaskan cara pembuatan tepung pisang.

7) Masyarakat Sasaran

Warga RT 01, 02, 03 dan 04 Dusun Candisari, Desa Wukirharjo,

Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.

8) Tempat Pelaksanaan

Posko Unit 29 untuk pembuatan

9) Rekam Pelaksanaan

No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu

1. Jum’at, 25

April 2014

Pembuatan contoh

penjernihan air

Posko 100 menit

Total 1,667 jam

10) Rasio Keberhasilan Program Penjernihan Air

Rasio keberhasilan penjernihan air dengan kulit pisang

= 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙

𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡× 100%

= 0 𝑅𝑇

4 𝑅𝑇x 100%

= 0 %

Dari program penjernihan air dengan kulit pisang dengan target 4 RT

dalam pelaksanaan dicapai 0 RT dan mendapat rasio sebesar 0 % maka

program ini dinyatakan GAGAL.

10

11) Analisis SWOT

a) Strengt

Kulit pisang dapat digunakan untuk menjernihkan air.

Kulit pisang dapat mengurangi limbah berupa logam Cr yang

terlarut dalam air.

Limbah kulit pisang mudah didapat di wilayah Candisari,

Wukirharjo, Prambanan.

b) Weakness

Proses penjernihan air limbah dibutuhkan waktu yang lama.

Pemotongan dari kulit pisang tidak boleh terlalu tebal ataupun

terlalu tipis.

Sedikitnya limbah yang mengandung logam Cr.

Getah dari kulit pisang yang terlalu banyak akan menambah

keruh.

Dibutuhkan kulit pisang yang banyak untuk meningkatkan

konversi penjernihan.

c) Opportunity

Belum tahunya warga tentang penjernihan air dengan kulit

pisang.

Banyaknya warga yang menanam pisang.

Sedikitnya warga memanfaatkan kulit pisang secara maksimal.

Kulit pisang biasanya hanya digunakan sebagai pakan ternak.

d) Threat

Kurangnya pemateri dalam memahami konsep penjernihan air

dengan kulit pisang.

Pemateri sebelumnya belum pernah membuat penjernihan air

dengan kulit pisang.

Pemateri tidak tahu kadar logam pada limbah Dusun Candisari

Uji kadar logam limbah yang terbilang susah.

11

Pemateri belum tahu limbah apa saja yang mengandung logam

Cr

Hasil penjernihan tidak begitu bening, melainkan masih agak

keruh.

12) Rencana anggaran biaya

Pisang Kepok = Rp. 12.000,- x 4 RT = Rp 48.000,-

Total = Rp. 48.000,-

13) Pelaksana kegiatan

Dhemas Dhamar Adhika

14) Hasil yang dicapai

Penjernihan air dengan kulit pisang sebanyak satu kali sebagai contoh.

c. Program Pembuatan pestisida dan pupuk cair organik

1) Aspek

Sarana, Prasarana, dan Teknologi ( SPT )

2) Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Dusun Candisari, Desa

Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman diketahui

bahwa pada umumnya masyarakat berprofesi sebagai petani.

Kebanyakan dari mereka masih menggunakan pestisida kimia dan

pupuk kandang. Pengguanan pestisida kimia yang terlalu banyak

tidaklah sehat untuk kesehatan dan harganya juga relatif mahal. Pupuk

kandang yang digunakan berupa padatan, sehingga sulit untuk di serap

nutrisinya oleh tumbuhan.

3) Tahapan Kegiatan

a) Penyiapan pengadaan perlengkapan pembuatan fermentasi pupuk

cair dan pestisida organik.

12

b) Mempraktekkan dan menjelaskan cara pembuatan dan manfaat

pembuatan pupuk cair dan pestisida organik.

4) Tujuan

Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan para petani Candisari tentang

manfaat dan cara membuat pupuk cair dan pestisida organik.

5) Manfaat

Dengan adanya peningkatan wawasan dalam pembuatan pupuk cair dan

pestisida organic akan mengurangi resiko dari bahaya bahan kimia dan

effektifitas pupuk cair untuk pertumbuhan tanaman.

6) Metode dan strategi pelaksanaan

a) Mempraktekkan cara pembuatan pupuk cair dan pestisida organik.

b) Menjelaskan manfaat pestisida organic dan pupuk cair

7) Masyarakat Sasaran

Petani RT 01, 02, 03 dan 04 Dusun Candisari, Desa Wukirharjo,

Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.

8) Tempat Pelaksanaan

a) Posko Unit 29 untuk pembuatan

b) Rumah ibu Sumirah

9) Rekam Pelaksanaan

No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu

1. Rabu, 30

April 2014

Pembuatan contoh

pestisida

Posko 160 menit

2 Rabu, 7 Mei

2014

Membuat tempat

fermentasi pupuk

cair dan pestisida

organik

Posko 185 menit

3 Rabu, 7 Mei

2014

Pelatihan

pembuatan pupuk

Posko 225 menit

13

cair dan pestisida

organik

4 Sabtu, 10 Mei

2014

Membuat tempat

fermentasi pupuk

cair dan pestisida

organic RT 3

Posko 180 menit

5 Minggu, 11

Mei 2014

Membuat tempat

fermentasi pupuk

cair dan pestisida

organik

Posko 190 menit

6 Senin, 12 Mei

2014

Pelatihan

pembuatan pupuk

cair dan pestisida

organic RT 2

Bapak

Sumarjono

210 menit

7 Senin, 12 Mei

2014

Pelatihan

pembuatan pupuk

cair dan pestisida

organic RT 1

Ibu

Sumirah

220 menit

8 Selasa, 13

Mei 2014

Pelatihan

pembuatan pupuk

cair dan pestisida

organic RT 4

Posko 200 menit

Total 26,16 jam

10) Rasio Keberhasilan Program Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk

Kompos

Rasio keberhasilan pelatihan pembuatan pupuk cair dan pestisida organik

= 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙

𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡× 100%

14

= 4 𝑅𝑇

4 𝑅𝑇x 100%

= 100 %

Dari program pelatihan pembuatan pupuk cair dan pestisida organik

dengan target 4 RT dalam pelaksanaan dicapai 4 RT dan mendapat rasio

sebesar 100 % maka program ini dinyatakan BERHASIL.

11) Analisis SWOT

a) Strengt

Pestisida organic bersifat aman untuk kesehatan.

Pestisida yang digunakan tidak ada effek samping bagi

tumbuhan.

Pestisida organic bisa dibilang ampuh dalam mengusir hama.

Nutrisi dari pupuk cair sangat mudah diserap oleh tumbuhan,

karena langsung disemprotkan ke daun.

Produk hasil fermentasi memiliki dua kegunaan sekaligus, yaitu

sebagai pestisida dan pupuk, sehingga lebih efisien dan

menghemat waktu.

b) Weakness

Proses fermentasi dibutuhkan waktu yang lama. Yaitu sekitar 2

minggu untuk mendapatkan hasil yang bagus.

Bahan yang digunakan harus dihancurkan sampai lembut,

sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak

Produk memiliki bau yang kurang sedap, sehingga alangkah

baiknya menggunakan masker.

c) Opportunity

Belum tahunya warga tentang cara membuat pupuk cair dan

pestisida organik

Banyaknya warga yang memiliki bahan dasar pembuat pupuk

cair dan pestisida organik.

15

Sedikitnya warga memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai

pupuk cair dan pestisida organik

Warga kebanyakan berprofesi sebagai petani.

Warga belum pernah mendapat pelatihan pupuk cair dan

pestisida organik sehingga warga lebih tertarik.

d) Threat

Proses fermentasi dibutuhkan tempat yang benar benar kedap

udara.

Produk berupa cairan harus di saring terlebih dahulu agar

tidak menyumbat spuyer pada pompa.

Pemotongan atau penghancuarn bahan harus sehalus mungkin

untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

12) Rencana anggaran biaya

Ember = Rp 80.000,- ( 4 buah )

Keran = Rp 20.000 ,- ( 4 buah )

Sok drat = Rp 2.000,- ( 4 buah )

Lem = Rp 15.000,- ( 1 buah )

Selang = Rp 5.000,- ( 4 meter )

Modul = Rp 50.000,-

Konsumsi = Rp 120.000,- ( 4 RT )

Total = Rp. 292.000,-

13) Pelaksana kegiatan

a) Dhemas Dhamar Adhika

b) Bantuan teman-teman KKN 48 unit 29

c) Bantuan Warga RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4

16

14) Hasil yang dicapai

Pembuatan pestisida organik sebanyak satu kali sebagai contoh dan

mempraktekkan cara membuat pupuk cair dan pestisida organik

sebanyak 4 kali.

15) Dokumentasi

Proses Pembuatan pestisida organic dan pupuk cair RT 1

2. Program unit

a. Rekam Proses

No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu

1. Minggu, 4

Mei 2014

Surve batas

wilayah RT 4

Candisari

RT 4

270 menit

2 Minggu, 11

Mei 2014

Pembersihan dan

pengamplasan

masjid

Masjid

Insanul

Muttaqien

290 menit

3 Minggu, 11

Mei 2014

Pengecatan Masjid

Insanul Muttaqien

Masjid

Insanul

Muttaqien

140 menit

4 Minggu, 11

Mei 2014

Pengecatan Masjid

Insanul Muttaqien

Masjid

Insanul

Muttaqien

240 menit

17

5 Senin, 12 Mei

2014

Pengecatan Masjid

Insanul Muttaqien

Masjid

Insanul

Muttaqien

305 menit

6 Selasa, 13

Mei 2014

Pengamplasan

kusen masjid

Masjid

Insanul

Muttaqien

250 menit

7 Rabu, 14 Mei

2014

Pengecetan kusen

masjid

Masjid

Insanul

Muttaqien

285 menit

8 Kamis, 15

Mei 2014

Pengecetan kusen

dan pintu masjid

Masjid

Insanul

Muttaqien

250 menit

9 Sabtu, 17 Mei

2014

Surve batas

wilayah RT 2

RT 2 230 menit

10 Minggu, 18

Mei 2014

Pengecatan tempat

wudhu dan

pembersihan

masjid

Masjid 335 menit

11 Minggu, 18

Mei 2014

Survey batas

wilayah RT 1 dan

RT 3

RT 1 dan

RT 2

240 menit

12 Minggu, 18

Mei 2014

Pembuatan peta

dusun Candisari

Posko 255 menit

Total 51,5 jam

18

b. Dokumentasi

Pengecatan masjid

Peta Candisari

3. Bantu masyarakat

a. Rekam Proses

No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu

1. Rabu, 16

April 2014

Mengikuti latihan

simulasi

Posko 165 menit

2 Kamis 17

April 2014

Rapat pertemuan

RT 4

Pak Gimin 150 menit

3 Sabtu, 19

April 2014

Berpartisipasi

rapat pemuda

Posko 165 menit

19

4 Minggu, 20

April 2014

Kerja bakti Candisari 250 menit

5 Jum’at, 25

April 2014

Membantu

kegiatan posyandu

Posyandu 110 menit

6 Sabtu, 26

April 2014

Berpartisipasi

rapat RT 3

Pak Lasiyo 165 menit

7 Minggu, 27

April 2014

Kerja bakti Candisari 250 menit

8 Kamis, 1 Mei

2014

Simulasi Posko 60 menit

9 Minggu, 4

Mei 2014

Kerja bakti Candisari 195 menit

10 Senin, 5 Mei

2014

Takziah keluarga

Pak Dukuh

Alm. Bp.

Ponco

335 menit

11 Senin, 5 Mei

2014

Tahlilan Alm. Bp.

Ponco

195 menit

12 Selasa, 6 Mei

2014

Mengajar SD SD

Candisari,

Wukirharjo,

Wukirharjo

120 menit

13 Selasa, 6 Mei

2014

Tahlilan Alm. Bp.

Ponco

145 menit

14 Rabu, 7 Mei

2014

Tahlilan Alm. Bp.

Ponco

140 menit

15 Rabu, 7 Mei

2014

Pengajian Masjid 60 menit

16 Jum’at, 9 Mei

2014

Tahlilan Alm. Bp.

Ponco

180 menit

20

17 Jum’at, 9 Mei

2014

Input data pajak

tanah

Posko 170 menit

19 Sabtu, 10 Mei

2014

Jalan sehat

perayaan hari jadi

sleman

Prambanan 190 menit

20 Sabtu, 13 Mei

2014

Latihan upacara

hari jadi sleman

SD

Candisari,

Wukirharjo,

Wukirharjo

80 menit

21 Rabu, 14 Mei

2014

Upacara SD

Candisari,

Wukirharjo,

Wukirharjo

120 menit

22 Rabu, 14 Mei

2014

Bimbingan belajar SD

Candisari,

Wukirharjo,

Wukirharjo

150 menit

23 Rabu, 14 Mei

2014

Doa bersama SD

Candisari,

Wukirharjo,

Wukirharjo

SD

Candisari,

Wukirharjo,

Wukirharjo

150 menit

24 Kamis, 15

Mei 2014

Pembuatan

Struktur organisasi

dan cara

pembuatan KTP

Posko 150 menit

Total 61,58 jam

21

b. Dokumentasi

Upacara di SD Mengajar anak SD

4. Bantu teman

a. Rekam proses

No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu

1. Minggu, 27

April 2014

Membantu

pembuatan

kompos

(Qomarudin)

Candisari 190 menit

2 Selasa, 29

April 2014

Pengenalan dan

pembentukan

kelompok (

Donny)

SD

Candisari,

Wukirharjo

135 menit

3 Selasa, 29

April 2014

Perancangan

Roket Air (Donny)

SD

Candisari,

Wukirharjo

160 menit

4 Rabu, 30

April 2014

Pembuatan Roket

Air (Donny)

SD

Candisari,

Wukirharjo

135 menit

22

5 Rabu, 30

April 2014

Menghias roket air

(Donny)

SD

Candisari,

Wukirharjo

160 menit

6 Rabu, 30

April 2014

Pemeriksaan VS,

GD, dan AU (Tya)

Candisari 45 menit

7 Rabu, 30

April 2014

Pemeriksaan VS,

GD, dan AU (Tya)

Candisari 105 menit

8 Kamis, 1 Mei

2014

Penyemaian benih

hidroponik (

Qomarudin)

Posko 150 menit

9 Kamis, 1 Mei

2014

Pembersihan

potongan bamboo

(Ivan)

Posko 100 menit

10 Kamis, 1 Mei

2014

Pemeriksaan VS,

GD, dan AU (Tya)

Candisari 95 menit

11 Jum’at, 2 Mei

2014

Membuat peluncur

roket (Donny)

SD

Candisari,

Wukirharjo

50 menit

12 Jum’at, 2 Mei

2014

Pemeriksaan VS,

GD, dan AU (Tya)

Candisari 135 menit

13 Sabtu, 3 Mei

2014

Lomba peluncuran

roket (Donny)

SD

Candisari,

Wukirharjo

140 menit

14 Sabtu, 3 Mei

2014

Evaluasi (Donny) SD

Candisari,

Wukirharjo

85 menit

15 Sabtu, 3 Mei

2014

Pembuatan susu

jagung (Irma)

Posko 210 menit

23

16 Sabtu, 3 Mei

2014

Pemeriksaan VS,

GD, dan AU (Tya)

Candisari 110 menit

17 Sabtu, 3 Mei

2014

Penyelesaian dan

pengemasan

(Dewi)

Posko 30 menit

19 Selasa, 6 Mei

2014

Pembuatan permen

sari kunyit (Irma)

Posko 125 menit

20 Kamis, 8 Mei

2014

Membantu

penyolderan kelas

5 (Donny)

SD

Candisari,

Wukirharjo

40 menit

21 Kamis, 8 Mei

2014

Pemasangan

komponen kelas

4(Donny)

SD

Candisari,

Wukirharjo

75 menit

22 Kamis, 8 Mei

2014

Pemeriksaan VS,

GD, dan AU (Tya)

Candisari 120 menit

23 Kamis, 8 Mei

2014

Pemeriksaan VS,

GD, dan AU (Tya)

Candisari 135 menit

24 Sabtu, 10 Mei

2014

Pembuatan media

tanam

(Qomarudin)

Posko 120 menit

25 Kamis, 15

Mei 2014

Pembuatan

kompos organic

(Qomarudin)

RT 2 195 menit

Total 47, 41 Jam

24

b. Dokumentasi

Membuat celengan bambu Membuat roket air

5. Rekapitulasi jam kegiatan

No Kegiatan Jam Target Jam Aktual Rasio (%)

1. Program Individi 32 41,827 130,70%

2 Program Unit 45 51,5 114,44%

3 Program Bantu

Teman

30 47, 41 158,03%

4 Program Bantu

Masyarakat

30 61,58 205,26%

25

BAB II

PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah pola pengabdian masyarakat yang

diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun

dalam realitas sosial masyarakat yang sebenarnya. Mahasiswa sebagai calon sarjana harus

dapat bekerja untuk pembangunan dengan keluar dari ruang kuliah untuk bekerja di

lapangan.

Perguruan Tinggi mempunyai peran dan adil yang sangat dominan dalam

pengembangan masyarakat di sekitarnya. Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai

lembaga perguruan tinggi yang aktif dalam proses pembangunan menyadari dengan

penuh rasa tanggung jawab bahwa tenaga ahli yang terdidik dan terlatih masih kurang

didalam masyarakat. Oleh karena itu UII harus menerjunkan mahasiswa secara langsung

ke tengah-tengah masyarakat yang sedang membangun agar gerak pembangunan menjadi

lebih cepat serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang tepat, baik di bidang fisik-

materiil maupun dibidang mental spiritual keagaman.

Sebagai suatu perguruan tinggi swasta di Indonesia UII melaksanakan Catur

Dharma, yaitu Pendidikan, Penelitian Ilmiah, Pengabdian pada masyarakat dan Dakwah

Islamiah. Segala kegiatan dalam mengembangkan keempat dharma tersebut harus

berorientasi kepada masyarakat, dan pada akhirnya harus diabdikan untuk kepentingan

masyarakat.

Selama mengikuti kegiatan KKN ini banyak sekali hal yang didapatkan. Antara

lain :

A. Leadership

1. Belajar untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu tujuan.

2. Belajar untuk bisa mengambil keputusan dan kebijakan dengan cepat dan tepat.

3. Belajar mengadakan hubungan kerja dan komunikasi dengan baik dan benar ke

dalam maupun keluar.

4. Belajar menjadi penghubung antara unit dengan organisasi dimasyarakat.

5. Belajar sebagai konseptor, penggerak, pengarah, pengatur dan pengawas.

26

6. Belajar untuk selalu memotivasi teman – teman satu unit.

7. Bisa menjadi penengah saat ada perbedaan pendapat antar teman unit.

8. Bersikap ramah, hangat dan tanggap terhadap teman satu unit dan sumbangan

fikiran orang lain.

9. Pemmimpin harus bisa didepan untuk memberi contoh, harus bisa dibelakang

untuk memberi rasa aman dan mengayomi anggota, juga harus bisa di samping

untuk bisa bekerja beriringan dengan anggota.

B. Comunity

1. Mampu belajar menjadi anggota masyarakat yang baik.

2. Belajar untuk dapat menyesuaikan tingkah laku dengan harapan masyarakat.

3. Bisa lebih mengenal diri sendiri dalam lingkungan social.

4. Menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan pengalaman.

5. Menambah teman – teman baru.

6. Dapat mengenal berbagai macam karakter seseorang sehingga mengetahui dengan

mudah karakter orang yang baru dikenal.

7. Belajar menghargai waktu, karena warga di Dusun Candisari sangat tepat waktu.

8. Belajar dalam memahami kebudayaan yang ada di Dusun Candisari.

9. Lebih termotivasi dalam bersosialisasi dan berorganisasi, karena warga Dusun

Candisari walaupun sudah usia cukup tua tetap semangat untuk mengikuti

perlombaan.

10. Lebih semangat dalam bekerja, karena banyak kaum hawa yang membentuk

komunitas tani yang melakukan pekerjaan berat.

11. Lebih belajar dalam menghargai suatu perkumpulan musyawarah, karena setiap

ada perkumpulan hamper semua anggota menghadiri.

12. Belajar menghormati orangtua dengan lebih baik, menyayangi dan memahami

adik-adik kecil dengan baik.

13. Lebih mengerti bahwa hidup bersosialisasi lebih menyenangkan daripada

individualisme.

14. Lebih belajar memahami perbedaan pemikiran setiap orang.

27

C. Knowledge

1. Lebih tahu dalam aneka olahan pisang yang dapat miningkatkan nilai jual.

2. Belajar dalam membuat tepung pisang dengan beberapa metode.

3. Mengetahui manfaat pisang yang dibuat menjadi tepung pisang. Yaitu pisang

menjadi lebih lama masa simpannya tanpa mengurangi nutrisi dari pisang.

4. Mengetahui bahwa kullit pisang dapat dimanfaatkan sebagai penjernihan air.

5. Mengetahui bahwa kulit pisang dapat menyerap kandungan logam berat dalam air

berupa Cr.

6. Mengetahui bahwa limbah dari sayur sayuran dapat dimanfaatkan sebagai pupuk

cair.

7. Mengetahui bahwa banyak tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida

organic.

8. Mengetahui kalau penggunaan pupuk cair lebih effektif dalam pemberian nutrisi

ke tanaman.

9. Mengetahui bahwa penggunaan pestisida organic lebih aman dan tidak berbahaya

untuk kesehatan dibandingkan pestisida organic.

10. Mengetahui bahwa pestisida organic dan pupuk cair bisa dibuat langsung dalam

satu tempat.

11. Lebih mengerti bahwa banyak petani dan peternak di Dusun Candisari yang

membutuhkan teknologi dalam bidang pertanian dan peternakan.

12. Lebih memahami cara mengajar siswa SD bahwa mengajar itu tidak hanya

sekedar memberitahu siswa, tetapi harus menumbuhkan rasa ingin tahu dari siswa

tersebut.

13. Lebih mengetahui bahwa gejala asam urat disebabkan adanya penumpukan purin

pada persendian.

14. Lebih mengetahui cara pembuatan susu jagung yang baik.

15. Lebih mengetahui fungsi gelatin pada proses pembuatan sari kunyit.

28

Dari kegiatan KKN ini diperoleh pelajaran, bahwa hidup berorganisasi dengan

satu tujuan, satu jalan, dan satu niat sangatlah dibutuhkan bila ingin mencapai tujuan

bersama dengan sukses.

29

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan KKN di Desa Candisari, Prambanan, Sleman, Yogyakarta telah

membuka jalan silaturahmi yang baru antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.

Program yang dilaksanakan adalah Pembuatan Tepung Pisang, Penjernihan Air dengan

Kulit Pisang, Pembuatan Pestisida Organic dan Pupuk Ciar. Semua kegiatan program

tersebut tidaklah luput dari kerjasama dari warga yang membuat pelaksanaan kegiatan

dan program-program ini terasa ringan dan mudah untuk dijalani. Dari program

Pembuatan Tepung Pisang dengan target 4 RT dan dalam pelaksanaannya dicapai 4 RT.

Setelah melakukan pengitungan ratio dicapai hasil 100% sehingga program dikatakan

berhasil. Program selanjutnya yaitu pembuatan Pestisida Organik dan Pupuk Cair dengan

target 4 RT dan dalam pelaksanaan dicapai 4 RT. Setelah melakukan perhitungan rasio

dicapai hasil 100 %, sehingga program dikatakan berhasil. Sedangkan program

penjernihan air dengan Kulit Pisang yang semulanya di targetkan 4 RT tetapi saat tahap

pembuatan contoh gagal. Sehingga tidak dilaksanakan di setiap RT dan setelah dihitung

rasionya didapat 0% yang berarti program tersebut gagal.

Keberhasilan dari setiap program diatas karena masih banyaknya sumber daya

alam dan limbah yang ada di Dusun Candisari belum dimanfaatkan secara maksimal serta

masih banyaknya warga yang belum mendapat pelatihan atau wawasan dalam mengolah

sumber daya alam dan limbah. Sedangkan kegagalan dari program di karenakan

kekurangtahuan tentang metode dan konsep dari program yang akan diajukan.

Akhirnya program-program ini dapat berjalan dengan lancar walaupun terdapat

beberapa kendala teknis maupun non-teknis, namun berkat kerjasama dan bantuan dari

masyarakat dan teman-teman Unit 29 KKN 48 yang dijalani kurang lebih satu bulan ini

dapat dilalui dengan mudah dan menyenangkan.

30

B. SARAN

Berdasarkan pengalaman KKN selama kurang lebih satu bulan di Desa Candisari

ini ada beberapa saran yang ingin disampaikan, antara lain:

1. Diharapkan nantinya program yang telah dilaksanakan oleh dapat dilanjutkan oleh

teman-teman KKN selanjutnya agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan

pengalaman yang sama.

2. Diharapkan untuk pelaksanaan program dilakukan secepatnya dan jangan banyak

menunda - nunda.

3. Bersikap adil terhadap kelompok masyarakat yang sering kali bersikap heterogen.

4. Selalu menjaga komunikasi dan selalu berkoordinasi dengan teman satu unit utnuk

pelaksanaan setiap program.

5. Program-program yang sebelumnya pernah dilaksanakan dan berdampak positif

tetap dilanjutkan oleh angkatan KKN selanjutnya.

6. Selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan bermasyarakat demi terjalinnya rasa

persaudaraan.

C. REKOMENDASI

Agar pelaksanaan KKN UII lebih baik, perlu diperhatikan beberapa rekomendasi

yang dapat diberikan setelah melaksanakan KKN ini adalah sebagai berikut :

1. Dibutuhkan komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan warga sebelum

melaksanakan program.

2. Setiap program yang diangkat seharusnya dipahami konsep dan metodenya secara

mendalam sebelum disampaikan ke warga.

3. Program yang diangkat seharusnya dengan memanfaatkan sumber daya alam yang

ada di lokasi KKN.

4. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan selama proses KKN berjalan.

5. Selalu menjaga nama baik almamater UII saat bermasyarakat dengan selalu

menjalankan norma – norma yang berlaku dimasyarakat.

31

LAMPIRAN