laporan kkn

download laporan kkn

of 52

Transcript of laporan kkn

47

I. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Kuliah Kerja Nyata model Posdaya tematik Universitas Jember yang dilakukan di Kecamatan Mayang khususnya desa sumber kejayan pada tahun ajaran 2013/2014 gelombang 1 merupakan salah satu program Nasional Perguruan Tinggi di Indonesia yang bertujuan membantu masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi masalah-masalah guna menunjang pembangunan desa sehingga dapat mendekatkan perguruan tinggi terhadap masyarakat serta memberikan pemahaman dan pengalaman mahasiswa yang ikut dalam program KKT.

Desa Sumber Kejayan terletak di daerah dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 232 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS Kabupaten Jember tahun 2008, curah hujan di Desa Sumber Kejayan rata-rata mencapai 1842,9 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember.

Secara administratif, Desa Sumber Kejayan terletak di wilayah Kecamatan Mayang Kabupaten Jember dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tegal Waru dan Desa Tegal Rejo Kecamatan Mayang, Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Sempolan Kecamatan Silo, di sebelah utara berbatasan dengan Desa Suren Kecamatan Ledok Ombo.

Jarak tempuh Desa Sumber Kejayan ke ibu kota kecamatan adalah 5 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 0,15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 18 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam.

Luas Wilayah Desa Sumber Kejayan adalah 490,929 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain.

Lahan yang ada di Desa Sumber Kejayan secara umum berupa lahan tanah hitam yang sangat cocok sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Dengan klasifikasi prosentase kesuburan tanah Desa Sumber Kejayan terpetakan sebagai berikut: sangat subur 289 Ha, subur 289 Ha, sedang 289 Ha, tidak subur/ kritis 289 Ha. Dengan curah hujan sebesar 1842,9 mm/th pada ketinggian 232 dari permukaan laut. Dalam keadaan sedemikian ini sudah barang tentu kondisi lahan yang ada tersebut berupa dataran seluas 102,7 Ha dan pegunungan 72 Ha.

Disamping sektor pertanian penduduk Desa Sumber Kejayan juga memberdayakan ternak sebagai upaya dalam peningkatan ekonomi, hal ini di dukung dengan kondisi alam yang berupa dataran tinggi yang berbukit sehingga bahan pakan ternak dapat dengan mudah di jumpai, misal ternak yang di lakukan di Desa Sumber Kejayan: Sapi, Kambing, ayam buras, ayam ras, dan itik. Selain dari sektor pertanian dan peternakan, di Desa Sumber kejayan juga terdapat beberapa industri kecil dan home industri yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Akan tetapi dengan terbatasnya dana dan akses pemasaran para pengrajin dan pemilik usaha kecil tidak bisa memaksimalkan hasil produksinya. Sehingga dari segi pendapatan yang di peroleh masih kurang maksimal.

Perekonomian masyarakat Desa Sumber Kejayan dititik beratkan pada sektor pertanian, perkebunan, dan ada sebagian di perdagangan. Namun yang paling di fokuskan di Desa sumber Kejayan pada sektor pertanian, akan tetepi dalam bidang ini di bagi pada beberapa bidang yang di antaranya: pertanian, perkebunan, dan peternakan.Ada permasalahan lain di desa ini misalnya di Dusun Krajan, Dusun Mrapen dan Dusun Tegalan, diantaranya sulitnya mendapatkan air bersih, beberapa penduduk yang masih banyak tidak mengenal huruf atau bisa di sebut buta aksara, ratarata penduduk buta huruf berumur 25 tahun ke atas. Jumlah penduduk yang buta huruf di desa ini sekitar 30 % dari keseluruhan penduduk desa Sumber Kejayan. Hal ini disebabkan Ratarata penduduk Desa Sumber Kejayan tidak sekolah. Selain itu, permasalahan lain yaitu mayoritas anak muda desa ini tidak memiliki pekerjaan yang tetap setelah lulus sekolah, bahkan beberapa dari anak muda tersebut memilih untuk menikah di usia dini. Kondisi ini menyebabkan perekonomian di desa sumber kejayan memprihatinkan, Keadaan ini yang menyebabkan kondisi perekonomian desa ini cukup memprihatinkan. Melihat permasalahan realita di atas, akan dilakukan suatu program yang dapat meningkatkan kualitas perekonomian desa Sumber Kejayan dari segi pendidikan. Program yang direncanakan berupa GEMALIS (gerakan membaca dan menulis) dalam rangka menuju desa Sumber Kejayan sejahtera dan berkualitas. Program ini dipilih berdasarkan skala prioritas desa Sumber kejayan.

Selain aspek pendidikan kualitas sumberdaya manusia juga ditentukan oleh aspek kesehatan, lingkungan serta kesejahteraan masyarakat yang dapat diketahui melalui perekonomian masyarakat itu sendiri. Di bidang kesehatan adanya program dari Pemerintah Kabupaten Jember terkait keselamatan ibu hamil dan anak yang dikandungnya. Hal ini melihat Kabupaten Jember dalam angka kematian ibu dan anak tergolong cukup tinggi, sehingga penting adanya untuk melakukan sosialisasi kepada ibu hamil untuk selalu memeriksakan kondisi kehamilannya, baik di Posyandu maupun di Puskesmas.

Selain bidang kesehatan diatas, bidang kewirausahaan memiliki peran yang tidak kalah pentingnya untuk kesejahteraan penduduk desa. Untuk memudahkan proses pendataan bagi pemerintah dan juga untuk mempermudah para pengusaha skala mikro dalam memperoleh modal lunak di lembaga kredit seperti Bank, Bank Perkreditan Rakyat maupun Koperasi maka diperlukan suatu identitas suatu usaha berupa Surat Keterangan Usaha (SKU).

Untuk menjaga kebersihan lingkungan salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu memanfaatkan limbah sebagai hal yang lebih memiliki nilai ekonomis. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan botol-botol minuman yang sudah tidak terpakai sebagai tempat untuk menanam tanaman konsumsi seperti kangkung, sawi, dan tanaman hias. Media untuk menanam tanaman tersebut dapat menggunakan kotoran hewan yang berfungsi sebagai pupuk organik.

1.2 Permasalahan

Desa Sumberkejayan sebagai salah satu desa dengan keanekaragaman potensi sumber daya alam. Dalam rangka peningkatan sumberdaya alam tersebut terdapat beberapa permasalahan yang harus dipecahkan baik dari segi pendidikan, kesehatan, lingkungan maupun kewirausahaan. Berdasarkan dari uraian latar belakang dan kegiatan KKN selama di Desa Sumberkejayan dapat diketahui beberapa permasalahan secara umum sebagai berikut:

1. Bidang Lingkungan

a. Kurangnya kesadaran warga terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.

b. Kurangnya penataan sampah dan lingkungan di desa Sumberkejayan.

c. Kurangnya pengelolaan limbah jerami tanaman padi.

d. Tidak adanya penyelesaian dari masyarakat terkait dengan populasi wereng yang banyak.

2. Bidang Pendidikan

a. Kurang maksimalnya pemberantasan buta aksara.

b. Tidak adanya jam belajar siswa-siswi sekolah dasar di luar jam sekolah.

3. Bidang Kewirausahaan

a. Kurangnya pengetahuan warga tentang manfaat pentingnya

b. Kurangnya pengetahuan dari ibu-ibu desa Sumberkejayan terkait pemanfaatan SDA yang melimpah yaitu jahe untuk diolah, dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.

c. Kurangnya informasi yang dilatar belakangi oleh keingintauan ibu-ibu muslimat desa Sumberkejayan tetang pembuatan gantungan kunci dan bros berbahan fiber glas untuk dapat dipakai sendiri serta dapat dipasarkan di daerah sekitar desa Sumberkejayan.

4. Bidang Kesehatan

a. Kurangnya kesadaran warga terhadap pola hidup bersih dan sehat.

b. Kurangnya kesadaran generasi muda tentang bahaya Narkoba dan Miras.1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

1.3.1.1 Tujuan Umum

1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan kesehatan.2. Untuk Mengetahui pengaruh pendidikan terhadap kondisi perekonomian masyarakat desa sumber kejayan kecamatan Mayang.1.3.1.2 Tujuan Khusus

1. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya khususnya masyarakat Desa Sumber Kejayan.

2. Memberikan motivasi melalui penyuluhan dan praktek di lapangan.

3. Memberikan informasi dan IPTEK yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang ada.

4. Ikut serta membangun masyarakat desa dalam mengembangkan daya kreativitas serta mengembangkan potensi desa dalam upaya mempercepat kemajuan pembangunan sosial ekonomi masyarakat desa.

5. Meningkatkan ketrampilan, keahlian, dan pengetahuan masyarakat desa.

1.3.2 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari Kuliah Kerja Terpadu adalah :

1.3.2.1 Bagi Mahasiswa

1. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan masyarakat desa.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama studinya untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.

3. Membina masyarakat menjadi inovator, dinamisator, dan informator.

4. Memperoleh pengalaman yang berharga kepada mahasiswa dengan terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat desa.

1.3.2.2 Bagi Universitas

1. Sebagai umpan balik hasil pengintegrasian mahasiswa di tengah-tengah masyarakat dan atau pemerintah dengan berbagai permasalahannya guna penyempurnaan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah.

2. Meningkatkan dan memperluas kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah.

1.3.2.3 Bagi Masyarakat dan Pemerintah

1. Memperoleh informasi baru tentang perkembangan pemikiran yang berkaitan dengan upaya pembangunan masyarakat desa.

2. Mendorong percepatan pembangunan di daerah tertinggal.

3. Masyarakat memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan ketrampilan sehingga terbentuk kader penerus pembangunan.

4. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pendidikan, IPTEK dan ketrampilan.

5. Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan

. BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu

2.1.1 Tempat

Desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil yang disebut dusun. Tempat pelaksanaan Kulliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan di Kecamatan mayang Desa Sumberkejayaan. Desa Sumberkejayaan terbagi menjadi tiga Dusun yaitu dusun Mrapen, Tegalan dan Krajan. Di desa sumberkejayan memiliki 15 RW dan 61 RT Sedangkan jika dilihat dari segi geografis desa sumber kejayan berpotensi sebagai wilayah pertanian

2.1.2 Waktu

Pelaksanaan Kulliah Kerja Nyata Universitas Jember gelombang 1 tahun 2014 dilakukan selama satu satu bulan setengah atau 45 Hari yaitu dimulai pada tanggal 21 Januari sampai 06 Maret 2014. Kegiatan KKN ini dilaksanakan sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan Kepala desa Sumberkejayaan beserta hari libur , yaitu dimulai dari hari kerja dan hari libur dalam satu minggu, mulai hari Senin Jumat dan Sabtu minggu . Adapun jadwal yang telah dilaksanakan selama melakukan Kegiatan KKN di Kecamatan Mayang Desa Sumberkejayaan, yaitu:

Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Kulliah Kerja Nyata Pada Program Sampingan di Desa Sumberkejayaan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember.

NoTanggal Pelaksanaan KegiatanJenis Kegiatan

108 Februari 2014Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Miras

218 Februari 2014Sosialilsasi Hama Wereng dan Pembuatan Pupuk Kompos

326 Februari 2014Ekonomi Kreatif (Fiber Glass)

428 Februari 2014PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat) dan Pembuangan sampah pada tempatnya

528 Februari 2014Jahe Instan dan Pendidikan Agama

2.2 Khalayak Sasaran

Kegiatan KKN ini dimaksudkan untuk dapat membantu proses pembangunan masyarakat Desa Sumber Kejayan. Dengan demikian yang menjadi khalayak sasaran program KKN Tematik POSDAYA LPM Universitas Jember adalah:1. Pemerintah

a. Dinas Pendidikan dan dinas kesehatan

b. Perangkat kecamatan dan desa

2. Masyarakat desa sumber kejayan meliputi :

a. Ibu-ibu PKK

b. Peserta KF (Buta Aksara)

c. Perangkat desa

d. Para petani dan kelompok tani

e. Ibu/bapak Pengajian

f. Anak Sekolah 3. Penyebaran program KKN LPM Universitas Jember meliputi 3 Dusun yaitua. Dusun Krajan

b. Dusun Mrapenc. Dusun Tegalan2.3 Jenis Kegiatan dan Metode2.3.1 Jenis Kegiatan

2.3.1.1 Bidang Pendidikan

1. Penyuluhan pendidikan

a. Penanggung Jawab: Yasin

b. Penyuluh

: Instansi Pemerintah dari Kecamatan (KF)c. Sasaran

: Peserta KF (Buta Aksara)d. Lokasi

: Musolla Dusun Mrapen, Krajan dan Tegalane. Metode

: Sosialisasi Pendidikan

2. Bimbingan Belajar

a. Penanggung Jawab: Yasin

b. Pengajar

: Maryam, Nur dan Vidic. Sasaran

: Peserta KF (Buta Aksara)

d. Lokasi

: Musolla Dusun Mrapen, Krajan dan Tegalane. Metode

: Praktek Baca Tulis

3. Pengembangan Pengetahuan

a. Penanggung Jawab: Yasinb. Pengajar

: Perangkat Desa dan Para pengajar c. Sasaran

: Orang Tua LanjutUsia (Lansia)d. Lokasi

: Musolla Dusun Mrapen, Krajan dan Tegalane. Metode

: Membaca dan Menulis2.3.1.2 Bidang Kesehatan

1. Penyuluhan Tentang Kesehatan (Narkoba, Bahaya Miras )

a. Penanggung Jawab: Yasinb. Pengajar

: Instansi Pemerintah, UKM UNEJ dan mahasiswa KKNc. Sasaran

: Anak sekolah dan anak mudad. Lokasi

: Sekolah darul Ulume. Metode

: Sosialisasi2. Penyuluhan Tentang PHBS

a. Penanggung Jawab: Yasinb. Pengajar

: Pengurus Posdaya dan Mahasiswa KKNc. Sasaran

: Anak sekolah dan anak mudad. Lokasi

: Sekolah darul Ulume. Metode

: Sosialisasi2.3.1.3 Bidang ekonomi

1. Ekonomi Kreatif ( Pembuatan Jahe Instan)

a. Penanggung Jawab: Yasinb. Pengajar

: Pengurus posdaya dan Mahasiswa KKNc. Sasaran

: Ibu Pengajiand. Lokasi

: Dusun Musollah Krajane. Metode

: Sosialisasi2. Pembuatan Fiber Glass

a. Penanggung Jawab: Yasinb. Pengajar

: Mahasiswa KKNc. Sasaran

: Ibu Posyandud. Lokasi

: Balai Desa Sumberkejayaane. Metode

: Sosialisasi2.3.1.4 Bidang Lingkungan

1. Pengolahan Limbah Pertanian (Kompos) dan Pemberantasan Hama werenga. Penanggung Jawab: Yasinb. Pengajar

: Dinas Pertanian dan Mahasiswa KKNc. Sasaran

: Petani d. Lokasi

: Balai Desa Sumberkejayaane. Metode

: Sosialisasi2. Sosialisasi Tentang Kebersihan Lingkungan (Pembungan sampah pada tempatnya)

a. Penanggung Jawab: Yasinb. Pengajar

: Pengurus Posdaya dan Mahasiswa KKNc. Sasaran

: Anak SDd. Lokasi

: SD Sumberkejayaane. Metode

: Sosialisasi2.3.2 Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan kuliah kerja nyata yang dilaksanakan di Desa Sumberkejayaan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember mulai tanggal 21 Januari sampai 06 Maret 2014 memiliki langkah dan metode yang dijadikan bahan rujukan. Kegiatan tersebut mencakup tiga hal pokok yaitu pengabdian masarakat, pemberdayaan Masyarakat dan pembentukan Posdaya, adapun langkah-langkah yang kami lakukan dalam program KKN tersebut adalah dengan membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama KKN dengan menggunakan metode sebagai berikut:

1. Pendekatan Formal

a. Penyuluhanb. Ceramah atau pengajianc. Diskusid. Peragaan/demontrasi/simulasi dan pengajaran2. Pendekatan Non Formal

a. Pendekatan kelompok

Model pendekatan kelompok dilakukan dengan cara penyuluhan secara kelompok, ceramah,simulasi dan tanya jawab. Pendekatan ini dilakukan pada pengajian-pengajian, pertemuan PKK, Posyandu dan organisasi kemasyarakatan lainnya.b. Pendekatan individuDilakukan dengan cara melakukan silaturahmi kerumah rumah penduduk guna mendukung metode pendekatan kelompok.c. PartisipasiDilakukan dengan cara memotivasi masyarakat agar turut serta dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan.2.4 Kendala dan Pemecahan

2.4.1Kendala

Berdasarkan kegiatan KKN selama di Desa Sumberkejayan dapat diketahui beberapa permasalahan sebagai berikut:

5. Bidang Lingkungan

e. Kurangnya kesadaran warga terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan

f. Kurangnya pengetahuanwarga dalam mengolah sampah menjadi bahan yang bisa dimanfaatkan.

g. Kurangnya pengetetahuan masyarakat tentang teknis penyemprotan terhadap tanaman padi.

h. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Dinas Pertanian, karena menurut mereka tanaman padi yang sudah disemprot mengalami kegagalan.

6. Bidang Pendidikan

c. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan.

d. Kurang maksimalnya pemberantasan buta aksara.

e. Tidak adanya jam belajar siswa-siswi sekolah dasar di luar jam sekolah.

7. Bidang Kewirausahaan

d. Kurangnya pengetahuan warga tentang pemanfaatan Potensi Desa Sumberkejayan.

e. Kurangnya pengetahuan dari ibu-ibu desa Sumberkejayan terkait pemanfaatan SDA yang melimpah yaitu tanaman Jahe untuk diolah, dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.

f. Kurangnya informasi yang dilatar belakangi oleh keingintauan ibu-ibu PKK desa Sumberkejayan tentang Fiber Glass untuk dapat dipakai sendiri serta dapat dipasarkan di daerah sekitar desa Sumberkejayan.

8. Bidang Kesehatan

a. Banyaknyaremaja yang menyalahgunakan obat-obat terlarang dan minum minuman keras.

b. Kurangnya kesadaran warga akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat.

c. Kurangnya warga akan pentingnya menjaga kebersihan.

2.4.2 Pemecahan

Berdasarkan permasalahaan diatas, dapat dianalisis mengenai langkah-langkah pemecahan dan solusi yang ditawarkan oleh kelompok KKN sebagai berikut:

1. Bidang Lingkungan

a. Menggalakkan program jumat bersih di wilayah Desa Sumberkejayan yang diplopori oleh mahasiswa KKN beserta Perangkat Desa.

b. Turut serta mengikuti program Dinas pertanian, mengenai pentingnya penyemprotan untuk membrantas hama wereng.

c. Memberikan penyuluhan akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

2. Bidang Pendidikan

a. Mensupport program pemberantasan buta aksara yang dicanangkan oleh Kecamatan Mayang khususnya dengan sasaran usia non produktif (>40 Tahun)

b. Membentuk kelompok belajar di wilayah sekitar posko kelompok 53 DesaSumberkejayan.

c. Ikut berpatisipasi mengajar di SDN Sumberkejayan 01.

3. Bidang Kewirausahaan

a. Menjadi fasilitator dan pemberi pengarahan tentang pemanfaatan potensi yang ada di Desa Sumberkejayan.

b. Memplopori pembuatan Fiber Glass ibu-ibu Kader Posyandu sekaligus dipasarkan di sekitar wilayah Desa Sumberkejayan

c. Membantu mencarikan bahan baku dan langkah-langkah pembuaatan Fiber Glass untuk dipasarkan dan dikembangkan lebih lanjut di kalangan ibu-ibu Kader Posyandu wilayah Desa Sumberkejayan.

4. Bidang Kesehatan

a. Membantu bidan desa untuk memberikan Imunisasi, suntik campak, dan pemberian Vitamin A.

b. Penyuluhan mengenai pentingnya bahaya Narkoba dan Minuman Keras ( Miras ) kepadasiswa Mts Bahrul Ulum.

c. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepadasiswa SD Sumberkejayan 01.

2.5Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK/KKN

2.5.1 Program Kerja Bidang Lingkungan (Sosialisasi Pemberantasan Hama Wereng Dan Pembuatan Pupuk Kompos)

a. Anggaran belanja kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga total

1Banner1lembar Rp 25.000

2Kursi50Buah Rp 75.000

3Print Undangan Rp 5.000

4Obat pupuk3Bungkus Rp 25.000 Rp 75.000

5Bingkisan pemateri2Orang RP 15.000 RP 30.000

6Konsumsi Rp 50.000

Jumlah Rp 260.000

b. Realisasi anggaran belanja

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga total

1Banner1lembar Rp 12.500

2Kursi50Buah Rp 50.000

3Kotak snack12Buah Rp 500 Rp 6.000

4Print Undangan Rp 4.900

5Obat pupuk3Bungkus Rp 10.000 Rp 30.000

6Bingkisan pemteri2Orang Rp 15.000 Rp 30.000

7Konsumsi Rp 76.000

Jumlah Rp 209.400

2.5.2 Program Kerja Bidang Pendidikan

2.5.2.1 Kegiatan Pengentasan Buta Aksara atau KF (Keaksaraan Fungsional)a. Anggaran Belanja Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Buku4Pak Rp 15.000 Rp 60.000

2Pensil40Buah Rp 500 Rp 20.000

3Penghapus40Buah Rp 500 Rp 20.000

4Rautan40Pak Rp 400 Rp 16.000

Jumlah total untuk 3 kelompok belajar Rp 116.000

b. Realisasi Anggaran Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Buku4Pak Rp 9.000 Rp 36.000

2Pensil40Buah Rp 500 Rp 20.000

3Penghapus40Buah Rp 400 Rp 16.000

4Rautan40Pak Rp 500 Rp 20.000

Jumlah untuk 3 kelompok belajar Rp 92.000

2.5.3 Program Kerja Bidang Kewirausahaan (Kerajinan Fiber Glass)

a. Anggaran Belanja Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Konsumsi Rp 50.000

2Lem tembak2Pcs Rp 2.000 Rp 4.000

3Cetakan fiber3Pcs Rp 5.000 Rp 15.000

4Peniti1Bungkus Rp 15.000 Rp 15.500

5Kepala gantungan kunci1Bungkus Rp 18.000 Rp 18.000

6Suntik1Pcs Rp 1.000 Rp 1.000

7Gelas ukur 1 ltr1Pcs Rp 13.000 Rp 13.000

8Resin bening1Paket Rp 75.000 Rp 75.000

Jumlah Rp 191.500

b. Realisasi Anggaran Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Konsumsi Rp 50.000

2Pita1Gulung Rp 4.500 Rp 4.500

3Lem tembak2Pcs Rp 1.500 Rp 3.000

4Cetakan fiber3Pcs Rp 5.100 Rp 15.300

5Peniti1Bungkus Rp 12.500 Rp 12.500

6Kepala gantungan kunci1Bungkus Rp 15.000 Rp 15.000

7Suntik1Pcs Rp 2.000 Rp 2.000

8Gelas ukur 1 ltr1Pcs Rp 13.000 Rp 13.000

9Resin bening1Paket Rp 62.000 Rp 62.000

Jumlah Rp 177.300

2.5.4 Program Kerja Bidang Kesehatan (Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan Miras)

a. Anggaran Belanja Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Konsumsi1Lembaga Rp 250.000

2Bingkisan Pemateri2Orang Rp 30.000 Rp 60.000

3Bingkisan Pemilik Gedung1Orang Rp 100.000

4Fotocopy Undangan Rp 1.500

5Banner 1Lembar Rp 25.000

JumlahRp 436.500

b. Realisasi Anggaran Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Konsumsi1Lembaga Rp 274.500

2Bingkisan Pemateri2Orang Rp 30.000 Rp 60.000

3Bingkisan Pemilik Gedung1Orang Rp 82.000

4Fotocopy Undangan Rp 2.500

5Banner 1Lembar Rp 25.000

JumlahRp 444.000

Berikut Jumlah Anggaran dan realisasinya pada tiap kegiatan program kerja:

a. Jumlah anggaran untuk setiap bidang program kerja

NoKebutuhanHarga Total

1Bidang Pendidikan Rp 116.000

2Bidang Kesehatan Rp 436.500

3Bidang Lingkungan Rp 260.000

4Bidang Kewirausahaan Rp 191.500

JumlahRp 1.004.000

a. Jumlah realisasi anggaran pada setiap program kerja

NoKebutuhanHarga Total

1Bidang Pendidikan Rp 92.000

2Bidang Kesehatan Rp 444.000

3Bidang Lingkungan Rp 209.000

4Bidang Kewirausahaan Rp 177.000

JumlahRp 922.000

KRAJAN CERDAS

2.5.5 Program Kerja Bidang Lingkungan (Sosialisasi Cara Membuang Sampah Yang Benar)

c. Anggaran belanja kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga total

1Poster1lembar Rp 6.000 Rp 6.000

2Hadiah peserta1Buah Rp 5.000 Rp 5.000

Jumlah Rp 11.000

d. Realisasi anggaran belanja

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga total

1Poster1lembar Rp 6.000 Rp 6.000

2Hadiah peserta1Buah Rp 5.800 Rp 5.800

Jumlah Rp 11.800

2.5.5 Program Kerja Bidang Pendidikan (Pendidikan Agama)

c. Anggaran Belanja Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Konsumsi Air mineral1box Rp 12.000 Rp 12.000

Jumlah Rp 12.000

d. Realisasi Anggaran Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Konsumsi Air mineral1box Rp 12.000 Rp 12.000

Jumlah Rp 12.000

2.5.6 Program Kerja Bidang Kewirausahaan (Sosialisasi Pembuatan Jahe Instan)

b. Anggaran Belanja Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

2Jahe instan2Bungkus Rp 5.000 Rp 10.000

3Fc100Lembar Rp 15.000 Rp 15.500

Jumlah Rp 25.500

c. Realisasi Anggaran Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

2Jahe instan2Bungkus Rp 10.500 Rp 21.000

3Fc100Lembar Rp 15.000 Rp 15.500

4Kantong plastik klip1Bungkus Rp 3.000

Jumlah Rp 39.500

2.5.7 Program Kerja Bidang Kesehatan (PHBS)

c. Anggaran Belanja Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Poster1Lembar Rp 6.000 Rp 6.000

2Hadiah peserta2Buah Rp 6.000 Rp 12.000

JumlahRp 18.000

d. Realisasi Anggaran Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Poster1Lembar Rp 6.000 Rp 6.000

2Hadiah peserta2Buah Rp 5.400 Rp 10.800

JumlahRp 16.800

Berikut Jumlah Anggaran dan realisasinya pada tiap kegiatan program kerja:

b. Jumlah anggaran untuk setiap bidang program kerja

NoKebutuhanHarga Total

1Bidang Pendidikan Rp 12.000

2Bidang Kesehatan Rp 18.000

3Bidang Lingkungan Rp 11.000

4Bidang Kewirausahaan Rp 25.500

JumlahRp 66.500

b. Jumlah realisasi anggaran pada setiap program kerja

NoKebutuhanHarga Total

1Bidang Pendidikan Rp 12.000

2Bidang Kesehatan Rp 16.800

3Bidang Lingkungan Rp 11.800

4Bidang Kewirausahaan Rp 39.500

JumlahRp 80.100

Kegiatan perpisahan

e. Anggaran Belanja Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Poster12Lembar Rp 72.000

2Poster kecil3Lembar Rp 30.000 Rp 6.000

3Papan putih1Buah Rp 80.000

4Spidol1Buah Rp 5.000

5Penghapus1Buah Rp 8.000

6Buku bacaan1Buah Rp 80.000

7Tas kertas1Buah Rp 5.000

8Vandel3Buah Rp 84.000

9Jam keramik2Buah Rp 70.000

10Mamirat Rp 331.000

11Air mineral1Box Rp 12.000

JumlahRp 753.000

f. Realisasi Anggaran Kegiatan

NoKebutuhanUnitSatuanHarga per satuanHarga Total

1Poster12Lembar Rp 66.000

2Poster kecil3Lembar Rp 30.000 Rp 6.000

3Papan putih1Buah Rp 43.000

4Spidol1Buah Rp 6.500

5Penghapus1Buah Rp 8.000

6Buku bacaan1Buah Rp 67.000

7Tas kertas1Buah Rp 5.000

8Vandel3Buah Rp 75.000

9Jam keramik2Buah Rp 70.000

10Mamirat Rp 381.000

11Air mineral1Box Rp 12.500

JumlahRp 740.000

BAB III

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kegiatan

3.1.1 Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga)POSDAYA SUMBERKEJAYAN

1Hari, tanggal Pembentukan Minggu, 20 Februari 2014

2Tempat PembentukanDi Balai Desa Sumberkejayan tepatnya di jalan Banyuwangi No 12 Mayang RT 5 RW 6 Kabupaten Jember

3Struktur OrganisasiKetua

: M. Sabilarasat

Sekretaris : Evi Eko FirniantoBendahara : Edi Santijo

Seksi-seksi:

a. Lingkungan Hidup

Koordinator: Firdaus

Anggota

: 1. Muhammad Hafidi

2. Suwardi

b. Kewirausahaan

Koordinator: Sunoto

Anggota

: 1. Burhan

c. Kesehatan

Koordinator: Bu Vidi

Anggota

: 1. Bu Masturi

2. Bu Fitri

d. Pendidikan

Koordinator: Hari Triono

Anggota

: 1. Nurhasanah

2. Mariam

4Jumlah Anggota100 KK Desa Sumber Kejayan

5Program Kerja1. Bidang Lingkungan : Sosialisasi pemberantasan wereng dan pemanfaatan limbah jerami sebagai pupuk kompos.

2. Bidang Pendidikan : Memberikan pembelajaran Keaksaraan Fungsional terhadap buta aksara usia non produktif (>40 Tahun) dan memeberikan pengajaran pada murid SD.

3. Bidang Kewirausahaan : Memberikan keterampilan lain yang berdaya jual dari bahan fiber glass.

4. Bidang Kesehatan : Mensosialisasikan bahaya narkoba dan miras bagi generasi muda.

POSDAYA KRAJAN CERDAS

1Hari, tanggal Pembentukan Kamis, 20 Februari 2014

2Tempat PembentukanDi kediaman Bu Maryam, Jalan Banyuwangi RT.5 RW.6 Dusun Krajan Desa Sumberkejayan Kecamatan Mayang Kabupaten jember

3Struktur OrganisasiKetua : Siti Maryam

Sekretaris : Nurhasanah

Bendahara : Rofidah

Bidang Lingkungan : Edi

Bidang Pendidikan : Ita

Bidang Kewirausahaan : Rifatul Hasanah

Bidang Kesehatan : Skriati

4Jumlah Anggota150 ibu ibu muslimat

5Program Kerja1. Bidang Lingkungan : Sosialisasi penataan sampah yang bersih dan sehat

2. Bidang Pendidikan : Pendidikan agama dalam membangun desa krajan yang cendas ruhiah dan berkualitas.

3. Bidang Kewirausahaan : Pemanfaatan potensi jahe di Dusun Krajan

4. Bidang Kesehatan : Sosialisasi pola hidup bersih dan sehat kepada murid SD demi tercipta lingkungan sekolah bersih dan sehat.

3.1.2Bidang Lingkungan

3.1.2.1 Program Sosialisasi pemberantasan wereng dan pemanfaatan limbah jerami sebagai pupuk kompos

Menilik dari permasalahan yang banyak ditemukan di Desa Sumber Kejayan, penyebaran wereng yang sudah sangat meluas, merupakan keresahan warga di bidang pertanian dan lingkungan yang banyak dibicarakan, ketidak sanggupan para petani untuk menangani wereng yang semakin menyebar membuat para petani dengan ketidakhuannya menderita kerugian dikarenakan menindak lanjuti wereng dengan langkah langkah yang salah. Dengan melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat kelompok KKN Posko 53mencanangkan pemberian sosialisasi Hama Wereng kepada warga sekitar Desa Sumber Kejayan, memberitahukan langkah langkah yang tepat untuk mengatasi hama werng, diharapkan kerugian dan kegagalan panen dapat ditekan, dengan pengetahuan sebagai landasan dasar seorang petani, juga diharapkan dapat melestarikan persawahan tanpa ham awereng dengan cerdas.

Banyaknya bekas bekas jerami (Sekam) yang tak terpakai, membuat munculnya ide untuk menggunakan sisa sisa jerami di Desa Sumber Kejayan sebagia pupuk, selain untuk membergunakan barang sisa, juga dapat digunakan sebagai pelestari lingkungan. Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organic yang mudah dibuat, pupuk organic dapat membantu menyehatkan kembali tanah tanah yang rusak akibat terlalu seringnya penggunaan pupuk kimia pada tanah tanah di sawah di era ini.

WaktuTempatPemateriPeserta HasilPenanggung jawab

selasa, 18 Februari 2014, pukul 09.00 WIBDusun Tegalan (Balai Desa) Desa Sumber Kejayan Kecamatan Mayang Kabupaten JemberBpk. Kawit dan Ibu KusmiatinDiikuti oleh 40 orangMemberdayakan masyarakat agar tidak salah menangani hama wereng, dan menindaklanjuti hama wereng dengan benar.

Memanfaatkan limbah jerami untuk digunakan sebagai pupuk kompos organic.Bayu Budiarto

Zainal Abidin

3.1.2.2 Kerja Bakti

Kerja bakti merupakan salah satu program dalam bidang lingkungan yang dilaksanakan oleh peserta KKN posko 53 yang bertempat di Desa Sumber Kejayan Kecamatan Myang Kabupaten Jember. Adapun hasil kegiatan dari kerja bakti tersebut yaitu sebagai berikut:

WaktuTempatPesertaHasilPenanggung jawab

Selasa, 21 Januari 2014, pukul 07.00 WIBDusun Tegala (Balai Desa) Desa Sumber Kejayan Kecamatan mayang Kabupaten JemberDiikuti oleh para perangkat Desa Sumber Kejayan, dan 20 orang warga Sumber KejayanMenjadikan lingkungan yang bersih dan indahBayu Budiarto dan Zainal abiding

Jumat, 14 Februari 2014Dusun Tegala (Balai Desa) Desa Sumber Kejayan Kecamatan mayang JemberDiikuti oleh seluruh perangkat desa Sumber Kejayang dan 5 Orang wargaMenjadikan lingkungan di sekitar balai desa menjadi bersih, indah dan sehatBayu Budiarto dan Zainal abidin,

3.1.2.3 Sosialisasi penataan sampah yang bersih dan sehat

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang I tahun 2014 kelompok 53 dilaksanakan di Desa Sumber Kejayan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Program berikutnya yang menilik dari aktifitas masyarakata dalam menjaga kelestarian lingkungan yaitu pembekalan akan pentingnya membang sampah dan menjaga lebersihan lingungan,

WaktuTempatPesertaHasilPenanggung jawab

Jumat, 28 Maret 2014, pukul 09.00 WIBDesa Sumber Kejayan Kecamatan mayang Kabupaten JemberDiikuti oleh seluruh anggota KKN, warga SD Kejayan 01 dan para siswaTerlaksana dengan lancar, dengan adanya sosialisasi sampah, para siswa tidak lagi dengan sembarangan mebuang sampah sembarangan dan dapat menjaga lingkungan denag asriBayu Budiarto dan Zainal abidin,

3.1.3Bidang Pendidikan

3.1.3.1 Keaksaraan Fungsional (KF)

Keaksaraan Fungsional merupakan salah satu program utama dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh peserta KKN posko 53 yang bertempat di Desa Sumber Kejayan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Adapun hasil kegiatan dari Keaksaraan Fungsional tersebut yaitu sebagai berikut:

NoKegiatanWaktuTempatHasilPenanggung Jawab

1.Pendataan Peserta KF31 Januari 2014Dsn. MrapenMendapatkan Peserta KFsebanyak 15 orangMustika Dewi W.

2.Pendataan Peserta KF4 Februari 2014Dsn. KrajanMendapatkan Peserta KF dari Kelompok Pengajian sebanyakZuliani Fatimatur Rohmah

3.Pendataan Peserta KF5 Februari 2014Dsn. TegalanMendapatkan Peserta KF dari Kelompok Pengajian sebanyak Zuliani Fatimatur Rohmah

4.Keaksaraan Fungsional7 Februari 2014Dsn. MrapenPeserta KF mengenal AbjadMustika Dewi W.

5.Keaksaraan Fungsional8 Februari 2014Dsn. KrajanPeserta KF mengenal AbjadZuliani Fatimatur Rohmah

6.Keaksaraan Fungsional9 Februari 2014Dsn. MrapenPeserta KF mengenal Angka 1-1jt Mustika Dewi W.

7.Keaksaraan Fungsional11 Februari 2014Dsn.KrajanPeserta KF mengenal Angka 1-1jtZuliani Fatimatur Rohmah

8.Keaksaraan Fungsional12 Februari 2014Dsn. TegalanPeserta KF mengenal abjadZuliani Fatimatur Rohmah

9.Keaksaraan Fungsional14 Februari 2014Dsn. MrapenPesrta KF mampu mengejah kataMustika Dewi W.

10.Keaksaraan Fungsional15 Februari 2014Dsn. KrajanPeserta KF mampu berhitung dan menulisZuliani Fatimatur Rohmah

11.Keaksaraan Fungsional16 Februari 2014Dsn. MrapenPeserta KF mampu berhitung dan menulis angkaMustika Dewi W.

12.Keaksaraan Fungsional18 Februari 2014Dsn. KrajanPeserta KF mampu membaca dan menulisZuliani Fatimatur Rohmah

13.Keaksaraan Fungsional19 Februari 2014Dsn. TegalanPeserta KF mampu membaca dengan lancarZuliani Fatimatur Rohmah

14.Keaksaraan Fungsional21 Februari 2014Dsn MrapenPeserta KF mampu menulisMustika Dewi W.

15.

Keaksaraan Fungsional22 Februari 2014Dsn. KrajanPeserta KF mampu berhitung dan menulisZuliani Fatimatur Rohmah

16.Keaksaraan Fungsional23 Februari 2014Dsn. MrapenPeserta KF mampu membaca kata dan menulisMustika Dewi W.

17.

Keaksaraan Fungsional25 Februari 2014Dsn. KrajanPeserta KF mampu membaca dan menulis dengan lancarZuliani Fatimatur Rohmah

18.Keaksaraan Fungsional26 Februari 2014Dsn. TegalanPeserta KF mampu membaca,menulis dan berhitungZuliani Fatimatur Rohmah

19.Keaksaraan Fungsional28 Februari 2014Dsn. MrapenPeserta KF mampu membaca dan menulis dengan lancarMustika Dewi W.

3.1.3.2 Kelompok Belajar

Selain program pokok penuntasan buta aksara melalui Keaksaraan Fungsional (KF), ada juga program tambahan untuk siswa-siswi Sekolah Dasar berupa kelompok belajar yang dilaksanakan oleh peserta KKN posko 53 yang bertempat di posko KKN kelompok 53 Desa Sumberkejayan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Adapun hasil kegiatan dari kelompok belajar tersebut yaitu sebagai berikut: NoWaktuTempatPesertaMata PelajaranHasilPenanggung Jawab

116 Februari 2014 (Jam 15.00-16.30 WIB)Posko kelompok 53Kelas 4=1anak

Kelas 5=10 anakIPA dan B. Inggris

IPAMenstimulasi peserta akan pentingnya belajar secara mandiriArif G. Dirgantara, Riski Ishari, dan Noviatul Laili P.

218 Februari 2014 (Jam 15.00-16.30 WIB)Posko kelompok 53Kelas 5=7 anak

Kelas 3=2 anakB. Indonesia

IPSMenstimulasi peserta akan pentingnya belajar secara mandiriYudistirawati Khusna, Zuliani F. R., dan Bayu Budiarto

319 Februari 2014 (Jam 15.00-16.30 WIB)Posko kelompok 53Kelas 4=1 anak

Kelas 3=7 anakIPA

B. IndonesiaMenstimulasi peserta akan pentingnya belajar secara mandiriZainal Abidin, Moh Hidayat, dan Wulan Putri N.

422 Februari 2014 (Jam 15.00-16.30 WIB)Posko kelompok 53Kelas 3=15 anak

Kelas 6=9 anakIPS

IPAMenstimulasi peserta akan pentingnya belajar secara mandiriMustika Dewi W., Bayu Budiarto, dan Moh Hidayat

525 Februari 2014 (Jam 15.00-16.30 WIB)Posko kelompok 53Kelas 5=5 anak

Kelas 4=1 anakIPA

B. InggrisMenstimulasi peserta akan pentingnya belajar secara mandiriZuliani F. R., Arif G. Dirgantara, Zainal Abidin

626 Februari 2014 (Jam 15.00-16.30 WIB)Posko kelompok 53Kelas 3=5 anakMTKYudistirawati Khusna, Riski Ishari, dan Wulan Putri N.

728 Februari 2014 (Jam 15.00-16.30 WIB)Posko kelompok 53Kelas 5=2 anak

Kelas 4=6 anak

Kelas 3=2 anakB. Indonesia

IPA

PAINoviatul Laili P., Bayu Budiarto, Mustika Dewi W.

801 Maret 2014 (Jam 15.00-16.30 WIB)Posko kelompok 53Kelas 3=3 anak

Kelas 4=2 anak

Kelas 5=2 anakPKN

IPA

IPAMoh Hidayat, Zainal Abidin, Zuliani F. R.

916 Februari 2014 (Jam 15.00-16.30 WIB)Posko kelompok 53Kelas 3=7 anak

Kelas 4=1 anak

Kelas 5=2 anakB. Indonesia

IPA

B. IndonesiaRiski Ishari, Wulan Putri N., dan Bayu Budiarto

3.1.3.3 Pendidikan Agama

Pendidikan agama ini ditujukan untuk ibu ibu warga dusun krajan agar ibu-ibu mendapatkan ilmu tentang bagaimana menjadi istri atau wanita solihah. Pendidikan ini bermanfaat untuk menjaga moral suatu generasi muda Indonesia. Adapun kegiatan pendidikan agama adalah sebagai berikut:NoWaktuTempatMateriHasilPenanggung Jawab

128 Februari 2014 (Jam 15.00-17.00 WIB)Rumah wargaMenjadi pribadi muslimah yang baik dan berkualitas.Memberikan pesan melalui pendidikan agama demi terwujudnya moral bangsa yang berkualitas.Yudistirawati khusna

3.1.4Bidang Kewirausahaan

3.1.4.1 Penyuluhan Pembuatan Jahe InstanJahe merupakan salah satu tanaman yang kaya akan khasiat bagi kesehatan. Pelatihan pembuatan jahe menjadi jahe instan ini bertujuan agar para ibu rumah tangga khususnya ibu-ibu muslimah dapat menambah pengetahuan dan pendapatan keluarga. Adapun peserta dalam pelatihan pembuatan jahe instan adalah sebagai berikut:NoNamaWaktuTempatHasilPenanggung Jawab

1MistinaJumat, 28 Februari 2014 (Jam 15.00 WIB)Jalan Banyuwangi RT 5 RW 06 Dusun Krajan Kecamatan Mayang, Kabupaten JemberDapat membuat jahe instan dengan bahan dasar jaheSiti Mariam

Arief G.DNur Wulan P.NBayu B

Riski IshariNoviatul LMustika D WYudistirawati KZuliani F R

2Makiatun

3Juliati

4Sri

5Satija

6Artina

7Fahimayul A

8Maimuna

9Nunung

10Yuwan

11Tekyon

12Lutfiah

13Nurhasanah

14Rofidah

15Mul

16Musni

17Rifatul H

18Siti yahyah

19Khotifah

20Sekriati

21Subairi

22Nawarah

23Ita

24Muna

25Samiati

Penyuluhan Pembuatan Fiber glass

Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 53 Desa Sumberkejayan telah melakukan penyuluhan pembuatan fiber terhadap ibu-ibu Posyandu Desa Sumberkejayan. Adapun daftar peserta dalam pembuatan fiber ditunjukkan pada tabel berikut :

NoNamaWaktuTempatHasilPenanggung Jawab

1Bu VidiRabu, 26 Februari 2014 (Jam 10.00-12.00 WIB)Posko KKN 53 (Balai Desa) Desa SumberkejayanDapat membuat dan mempraktekkan cara pembuatan Fiber Riski IshariYudistirawati KMoh.Hidayat

2Bu Sofi

3Sumiati

4Nurhasanah

5Kartika

6Bu Ida

7Susi

8Arinta

9Sulasti

10Maulidah

11Bu Leha

3.1.5Bidang Kesehatan

3.1.5.1 Sosialisasikan bahaya narkoba dan mirasBidang kesehatan adalah salah satu bidang yang dilakukan oleh kelompok KKN 53 Desa Sumber Kejayan Kecamatan mayang dilakukan guna memberi peringatan dan pengertian kepada kaum muda mudi (Pemuda/Remaja) akan dampak dari penyalahgunaan obat obatan terlarang dan minuman keras.

WaktuTempatPemateriPesertaHasilPenanggung Jawab

Sabtu, 8 Februari 2014 Jam 09.00-12.00 WIBMTS Bahrur UlumBu Mury Ririyanti dan Bu NikenDiikuti oleh 67 OrangMenambah kesadaran bagi para remaja/ pemuda tentang bahaya obat obatan terlarang dan mirasKelompok KKN Posko 53

3.1.5.2 Sosialisasi Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)

Ppola hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah salah satu kegiatan mahasiswa KKN 53 Desa Sumberkejayan yang diberikan pada murid murid SD. Materi ini berguna untuk memberikan pengetahuan pada murid SD tentang bagaimana hidup yang bersih dan sehat.

WaktuTempatPemateriPesertaHasilPenanggung Jawab

Jumat, 28 Maret 2014, pukul 09.00 WIBSDN Sumberkejayan 01Mahasiswa KKNMurid Kelas 3 SDN Sumberkejayan 01Murid SD mengetahui pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hariYudistirawati khusna, Zuliani

3.1.5.3 Posyandu

Posyandu adalah salah satu kegiatan yang diikuti oleh Kelompok KKN 53 Desa Sumber Kejayang Kecamatan Mayang , guna membantu masayarakat untuk hidup sehat dan dapat memenuhi gizi dengan baik.

WaktuTempatPemateriPesertaHasilPenanggung Jawab

Rabu, 12 Februari 2014

Jam 08.30-10.00 WIBPosyandu Kenanga Dusun Tegalan Bidan SetempatPara Ibu Ibu dari Desa Sumber Kejayan Kecamatan Myang Kabupaten JemberTerkendalinya kesehatan yang ada di desa dan terkontrolnya gizi serta keseimbangan kesehtan di desa

Kamis, 13 Februari 2014

Jam 08.30-10.00 WIBBidan SetempatPara Ibu Ibu dari Desa Sumber Kejayan Kecamatan Myang Kabupaten JemberTerbukanya kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik

3.2 Pembahasan

3.2.1 Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga)Posdaya (pos pemberdayaan keluarga) merupakan forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu dan gotong royong dari masyarakat dan diperuntukkan untuk masyarakat. Diharapakan dengan adanya Posdaya maka mampu memelihara jiwa sosial masyarakat melalui semangat gotong royong dengan terbentuknya wadah partisipasi masyarakat dan mampu memberikan dukungan antara keluarga dalam suasana rukun sekaligus penanaman sikap mandiri antar anggotanya.

Program utama Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang I tahun 2013/2014 mahasiswa Universitas Jember posko 53 adalah melakukan pembentukan Posdaya di Desa Sumberkejayan Kecamatan Mayang dan melakukan reshuffle pengurus posdaya Sumberkejayan yang dibentuk oleh KKN gelombang II tahun 2012/2013.. Dalam pembentukan tersebut, mahasiswa KKN dari Desa Sumberkejayan membentuk Posdaya yaitu Krajan Cerdas.

Krajan cerdas dibentuk dengan melibatkan ibu-ibu pengajian dusun krajan. Posdaya ini dibentuk pada hari kamis tanggal 20 Februari 2014 dikediaman ibu Siti Maryam Jalan Banyuwangi RT.5 RW.6 Dusun Krajan Desa Sumberkejayan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Dalam pembentukan posdaya ini sebelumnya terinspirasi dengan adanya ibu-ibu muslimat yang memiliki semangat mengembangkan diri. Tugas-tugas yang biasa ditugaskan yaitu adalah pembinaan Keaksaraan Fungsional (KF), dimana kegiatan ini adalah membina warga kisaran usia 25 sampai40 tahun untuk bisa membaca dan menulis. Serta tugas lainnya yaitu pemanfaatan potensi desa berupa jahe dalam bentuk jahe instan. Dari kelompok pengajian muslimah ini kami mengajak ibu-ibu yang mau aktif dan mau berkreasi untuk menjadi keluarga yang mempunyai keterampilan yang menghasilkan produk dan pendapatan sampingan dari pekerjaan utamanya sebagai ibu tani. Keterampilan yang kami berikan adalah membuat jahe instan yang merupakan potensi desa Sumberkejayan. Dengan adanya pemanfaatan jahe ini, tentunya akan menambah pendapatan ekonomi bagi ibu-ibu yang memanfaatkannya. Keterampilan ini diharapkan mampu menghasilkan pendapatan yang menjadi produk khas dari dusun Krajan kedepannya.

Posdaya satu lagi berupa posdaya lama yang membutuhkan reshuffle adalah Posdaya Sumberkejayan. Posdaya Sumberkejayan dievaluasi dan direshuffle dengan mengajak ketua posdaya Sumberkejayan pada tanggal 20 Februari 2014 di balai desa Sumberkejayan tepatnya di jalan Banyuwangi No 12 Mayang RT 5 RW 6 Kabupaten Jember. Program yang dilakukan adalah pemberantasan buta aksara yang dilakukan oleh kader posyandu dan kader ibu ibu pengajian. Peserta buta aksara mencapai sekitar 30 orang kisaran usia 25 40 tahun.

Keterampilan lain yang diberikan oleh Posdaya Sumberkejayan ini yaitu fiber glass. Fiber glass adalah salah satu produk kreativitas yang bisa digunakan sebagai bahan souvenir, vandel, gantungan kunci dan aksesoris. Kegiatan dilakukan oleh kelompok kader posyandu Sumberkejayan. Para kader posyandu diharapkan dapat mengaplikasikan keterampilan yang diberikan untuk menambah taraf hidup ekonomi masyarakat desa Sumberkejayan.

3.2.2Bidang Lingkungan

3.2.2.1 Program Sosialisasi pemberantasan wereng dan pemanfaatan limbah jerami sebagai pupuk kompos

Pencaharian pokok masyarakat Desa Sumber Kejayan Kecamatan adalah adalah petani, hamper seluruh desa terbentang tanah persawahan, sangatlah lah mudah menemukan petani petsani yang sedang bekerja di sawah, akan tetapi tentunya di setiap lading pencahariang mata uang ada kendala kendala yang menyebabkab suatu pekerjaan memiliki dampak merugi yang dapat menyebabkan menurunnya ekonomi desa itu sendiri.Masalah utama yang dihadapai para petani di desa Sumber Kejayan ini adalah hama wereng. Menyebarluasnya hama wereng telah menimbulkab keresahan bagi para petani dan pihak pihak terkait,

Hama wereng yang menyerang tanaman padi sudah menyebabkan kegagalan panen hampir di seluruh wilayah desa, ketidak pahaman para petani tentang bagaimana menanggulangi hama wereng, dan perlakuan yang salah terhadap tanaman padi menyebakan hama wereng semakin tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Hama wereng yang berada di Desa Sumber Kejayan ini sendiri sudah beberapa kali mendapat insektisida dari pemerintah. Namun darikurangnya pengetahuan tentang penggunaan yang benar, pertumbuhan hama wereng yang berada di Desa Sumber Kejayan malah meroket dan tak terkendali.

Dengan adanya sosialisasi dari kelompok KKN 53 yang bekerjasama dengan dinas pertanian setempat, diharapkan para petani dapat mengerti bagaimana cara mengatasi permasalahan permasalahan yang ditimbulkan oleh hama Wereng tersebut.

Luasnya tanah pertanian yang dimiliki oleh para petani di Desa Sumber kejayan juga merupakan salah satu bidang konsen dari program kerja lingkungan ini sendiri. Dengan banyaknya petani padi di desa sekitar, menjadikan limbah limbah jerami sering terbengkalai, ketidak mampuan para petani mengolah limbah limbah tersebut membuat limbah llimbah jerami tersebut tercecer di sawah dan hanya meninggu untuk dibakar. Dengan adanya pemikiran untuk memanfaatkan limbah dari jerami tersebut, anak anak kelompok KKN 53 merencanakan untuk memanfaatkan limabah tersebut sebagai pupuk organic (Kompos), agar dapat lebih bermanfaat dan dapat juga membantu kelestarian tanah dan alam.

3.2.2.2 Kerja Bakti

Kerja bakti dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2014 dan Jumat tanggal 14 Februari 2014 yang bertempat di Dusun Tegalan (Balai Desa) selama mahasiswa melakukan KKN di Desa Sumber Keajayan. Dari kegiatan ini diharapkan agar seluruh warga Desa Sidodadi sadar akan kebersihan lingkungan dan kesehatan.

Air yang selalu menggenangi jalan serta ilalang yang tumbuh pada saluran air dan tidak terjaganya kebersihan yang ada di setiap jalan Dusun Tegalan (Balai Desa) merupakan inspirasi dari kegiatan kerja bakti ini. Kerja bakti ini merupakan sebuah kegiatan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta mewujudkan kerjasama antar warga. Oleh karena itu salah kerja bakti kami masukkan ke dalam salah satu program kelompok KKN kelompok 53 Desa Sumber Kejayan.

Program ini bekerja sama dengan Kepala desa Sumber Kejayan dan para perangkat desa dan warganya yang dilakukan pada hari Selasa 21 Februari 2014. Kegiatan meliputi pembersihan goronggorong saluran air, pengerukan saluran air yang mengalami pendangkalan dan lampu lampu pada area sekitar Bali Desa. Lokasi kegiatan kerja bakti pada minggu pertama dilaksanakan di Dusun tegalan dan minggu juga di laksanakan di dusun tegalan. Dari kegiatan kerja bakti ini diharapkan masyarakat sadar akan kebersihan dan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik serta mewujudkan lingkungan TERBINA (tertib, bersih, indah, aman).

Kerja bakti di Balai Desa dilakukan agar lingkungan di sekitar balai desa terlihat asri dan indah. Kegiatan ini dilakukan oleh para perangkat desa dan mahasiswa KKN. Adapun kendala dari kegiatan kerja bakti adalah kurang adanya kesadaran dari sebagian warga akan pentingnya kebersihan lingkungan dan kurangnya partisipasi dari remaja desa. Adapun target dalam pelaksanaan kerja bakti sudah tercapai dan dapat dikatakan berhasil. Program bidang lingkungan ini diharapkan dapat menambah kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya kebersihan.

3.2.2.2 Penataan sampah yang bersih dan sehat

Penataan sampah yang bersih dan sehat adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kelompok 53 Desa Sumberkejayan kecamatan Mayang kepada murid murid SD untuk melatih pembentukan lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan ini dilkukan di SDN 01 Sumberkejayan tepatnya pada hari jumat tanggal 28 Februari 2014 pukul 09.00. Pembentukan dengan cara pengajaran pembuangan sampah pada tempatnya. Pada kegiatan ini, mahasiswa menampilkan video bahaya pembuangan sampah sembarngan. Hal ini memberikan pengetahuan pada murid-murid bahaya yang dtitimbulkan dari pembuangan sampah sembarangan.

Evaluasi kegiatan ini adalah sebaiknya peserta dari kegiatan ini mencakup murid-murid SD semua kelas tapi karena keterbatasan fasilitas dan tenaga, juadinya hanya kelas 3 SD yang memperoleh materi ini. kendala kegiatan ini adalah menghandel murid murid SD agar memperhatikan penjelasan dengan seksama dan media penyampaian yang kurang. Penyelesaian yang dilakukan adalah membagi tugas mahasiswa yang lain untuk menghandel murid-murid dan mengadakan sistem hadiah bagi yang memperhatikan dan bisa menjawab pertanyaan. Dalam media penyampaian yang kurang media diatasi dengan hanya menggunakan fasilitas yang ada.

3.2.3 Bidang Pendidikan

3.2.3.1 Keaksaraan Fungsional (KF)

Program KF merupakan Program berbentuk pendidikan luar sekolah dengan menggunakan metode mengajar sacara bertahap dan dilakukan dalam masyarakat yang masih belum mengenal baca tulis atau biasa disebut dengan Keaksaraan Fungsional (KF). Bentuk dari pada program ini adalah menuntaskan warga belajar sekurang-kurangnya 3 warga belajar yaitu memberikan pengajaran berupa :

1. Baca

2. Tulis

3. Berhitung

Selain mengajarkan membaca dan menulis dalam program ini juga memberikan satu warna baru bagi mahasiswa untuk langsung mengenal masyarakat umum, dan sekaligus memberikan peran khusus bagi masyarakat memerlukan pendidikan yang layak, masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan di tingkat formal akan diberikan pendidikan secara non-formal yang dikatakan pengajaran Fungsional.

Keaksaraan fungsional terdiri dari dua konsep yaitu keaksaraan dan fungsional. Keaksaraan (literacy) secara sederhana diartikan sebagai kemampuan untuk membaca, menulis, dan berhitung. Istilah keaksaraaan didefinisikan sebagai pengetahuan dasar dan keterampilan yang diperlukan oleh semua warga Negara dan salah satu pondasi bagi penguasaan kecakapan-kecakapan hidup yang lain. Sedangkan terminologi fungsional (functional) dalam keaksaraan berkaitan erat dengan fungsi dan atau tujuan dilakukannya pembelajaran dalam program pendidikan keaksaraan, serta adanya jaminan bahwa hasil pembelajarannya benar-benar fungsional (bermakna dan bermanfaat) bagi peningkatan mutu dan taraf hidup warga belajar dan masyarakatnya.

KF dilaksanakan mulai hari Jumat tanggal 31 Januari sampai 28 Februari 2014 atau selama 4 (empat) minggu. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada hari Jumat jam 18.30 20.00 WIB yang bertempat di rumah warga belajar yang terletak di 3 dusun yaitu; Mrapen, Tegalan dan Krajan. Tempat belajar dilaksanakan di mushola sekitar perumahan warga.

Hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program KF ini yaitu untuk mengurangi atau mengentaskan buta aksara masyarakat khususnya di Desa Sumberkejayan. Selain itu, program ini diselenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi yang ada pada diri mereka, sebagai bentuk implementasi atau aplikasi teori yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan. Mahasiswa juga dapat menambah dan menimba pengalaman khususnya dalam mengembangkan strategi pembelajaran. Berdasarkan hasil pencapaian ini warga belajar dapat kita lihat tingkat kemampuannya, hasil yang kita evaluasi sesuai dengan keadaan Warga Belajar yang sebenarnya. Program KF ini juga dapat meningkatkan hubungan antara mahasiswa dengan warga masyarakat dimana mahasiswa juga merupakan bagian dan anggota dari warga masyarakat tersebut.

Adapun kendala dalam waktu pelaksanaan program KF ini adalah para peserta atau ibu lanjut usia kebanyakan tidak ada waktu luang untuk mengikuti program pendidikan dikarenakan para ibu-ibu lanjut usia rata-rata mempunyai pekerjaan yang sulit untuk ditinggalkan. Kurangnya partisipasi aktif dari warga belajar menjadi kendala utama dalam pemberantasan buta aksara. Para ibu ibu lelah saat belajar malam hari karena terlalu sibuk kerja pada waktu pagi hari.

Secara umum pelaksanaan program KF dapat dikatakan berhasil. Indikator keberhasilan yaitu satu warga belajar tersebut sudah mengenal aksara serta bisa membaca dan menulis dengan baik sehingga tutor hanya memberikan kesempurnaan keaksaraan seperti penyusunan kalimat yang baik dan benar, selain itu tutor juga memberikan bimbingan dan arahan berhitung secara terampil dan warga belajar mampu memahami cerita-cerita pendek dan dapat menceritakan kembali cerita pendek tersebut.

3.2.3.2Kelompok Belajar

Progam Pendidikan yang dilakukan mahasiswa KKN posko 53 di desa Sumber Kejayan selain dibidang Keaaksaraan Fungsional (KF) juga ada progam belajar mengajar yang dilaksanakan di SDN 1 Sumberkejayan. Progam Belajar Mengajar ditujukan pada Siswa-Siswi SD kelas 3 yang dilaksanakan pada tiap hari rabu, kamis, dan jumat selama masa KKN. Program ini dibentuk dalam dua tahab yaitu tahap pembelajaran di Kelas dan Les di Posko sumberkejayaan. Tahap pembelajaran dikelas ada beberapa metode yang digunakan agar siswa dan siswi yang ada di SDN Sumberkejayan 1 mudah memahami apa yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Metode yang digunakan adalah pembagian kelompok kepada siswa agar antar siswa dapat memahami dan saling kerjasama sehinggga dapat meningkatkan pengetahuan siswa SD Sumberkejayaan. Metode ini biasanya dikhususkan pada matapelajaran yang bersifat sosial seperti halnya IPS. Metode pembelajaran yang selanjutnya merupakan membuat soal soal untuk menguji apakah siswa dan siswi yang di ajar seberapa faham mereka terhadap pembelajaran yang ada. Metode yang digunakan dalam pembelajaran matematika adalah memberi pelatihan soal agar siswa terampil dalam mengerjakan soal soal terutama soal matematika.

Untuk pembelajaran tahap ke dua merupakan les di posko untuk metode yang digunakan adalah sama seperti metode pembelajaran seperti halnya pembelajaran dikelas akan tetapi pembelajaran tersebut akan spesifakan lagi menjadi beberapa kelompok kecil agar cara penghendelan kelompok belajar lebih mudah. Mata pelajaran yang di berikan atau diajarkan kepada siswa SDN 1 Sumberkejayan merupakan matapelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kesenian dan IPS. Progam Belajar Mengajar ditujukan pada Siswa-Siswi SDN 1 Sumberkejayaan yang dilaksanakan pada tiap hari rabu, kamis, dan jumat selama masa KKN. Tujuan kegiatan ini adalah membantu para pengajar SD untuk memberikan pembelajaran pada anak - anak Sekolah Dasar yang menyenangkan, Meningkatkan pengetahuan Siswa Siswi SDN 1 Sumberkejayaan dan meningkatkan variansi metode pembelajaran. Sedangkan pendidikan secara informal meliputi Pola Hidup Bersih dan Sehat, Bahaya Membuang Sampah Sembarangan, dan Pendidikan Kerohanian tentang agama.Kendala yang terjadi dalam pengejaran terhadap SDN 1 Sumberkejayan adalah terlalu tingginya metode yang kami berikan sehingga metode yang diberikan tidak terlalu efektif jika digunakan pada anak SD. Bukan hanya itu kendala yang terjadi karena bentroknya antara program pendidikan khususnya ngajar pada SDN 1 Sumberkejayaan dengan program ekonomi kreatif sehingga mahasiswa KKN kekurangan guru ngajar sehingga sulit mengatur siwa siswi yang ada dan materi yang diberikan tidak bisa di fahami.Kendala yang dialami oleh mahasiswa KKN agar diminimalisir yaitu dengan menggunakan cara membagi beberapa kelompok dan tiap kelompok didampingi oleh mahasiswa sehingga materi yang diberikan dapat difahami dan mudah diatur siswa siswi SDN 1 Sumberkejayaan. Untuk kendala yang kedua perlu adanya memenajemen waktu agar tidak bentrok antara program 1 dengan program lainnya.3.2.3.3 Pendidikan agama

Pendidikan agama bertujuan untuk membangun masyarakat yang memiliki moral bangsa berprilaku baik dan bermanfaat bagi masyarakat lain. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 28 februari 2014 pukul 15.00 sampai 17.30 tepatnya di kediaman salah satu warga dusun krajan. Serangkaian acara ini diikuti oleh ibu-ibu muslimah dusun krajan berjumlah sekitar 50 orang.

Kegiatan pendidikan agama ini berupa kegiatan pendampingan. Kegiatan ini akan diisi oleh ketua posdaya itu sendiri sebagai pemateri. Evaluasi dari kegiatan ini adalah tempat penyampaian materi seharusnya pada tempat yang lebih kondusif agar ibu ibu dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama.

Adapun kendala dari kegiatan ini adalah kurangnya koordinasi dengan pihak ketua posdaya karena mahasiswa KKN kesulitan mencari lokasi kegiatan. Adanya tempat kegiatan yang agak sempit jadi selama penyampaian materi tidak bisa bertatap muka dengan pemateri langsung. Penyelesaian dalam menghadapi kendala ini adalah berkoordinasi dengan ketua posdaya agar lokasi dapat diketahui segera. Selain itu, untuk mengatasi tempat yang sempit, dalam penyampaian materi menggunakan soun system agar peserta dapat mendengar materi yang disampaikan.

3.2.4 Bidang Kewirausahaan

3.2.4.1 Pembuatan Jahe Instan

Pembuatan Jahe Instan merupakan kegiatan pemanfaatan tanaman obat yang ada di sekitar kehidupan kita, dimana tanaman jahe diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah atau jual. Adapun manfaat jahe instan diantaranya

1. Untuk memudahkan konsumen mengkomsumsi jahe

2. Sebagai obat herbal alami untuk berbagai penyakit diantaran obat antibiotik, batu dan lain-lainnya,

Dalam bidang kewirausahaan ini salah satu program yang dilaksanakan yaitu Penyuluhan Pembuatan Jahe Istan. Pada hari Jumat, 28 Februari 2014 yang bertempat di musolah dusun krajan yang diikuti oleh seluruh warga pengajian muslimah yang ada di dusun krajan. Adapun dalam penyuluhan tersebut membahas mengenai manfaat dan praktek pembuatan jahe instan untuk usaha mikro dan menegah.

Hal ini mewadahi khususnya muslimah dusun krajan dalam pembuatan jahe isntan yang selama ini dari warga pengajian muslimah belum mengetahui cara pembuatan jahe instan yang bahan dasarnya dari jahe. Pembuatan jahe instan ini didasari dari kurangnya nilai tambah yang ada pada tanaman jahe, ketika langsung dijual ke konsumen. Selain itu, banyaknya manfaat yang terkandung pada tanaman jahe tetapi masyarakat (konsumen) sukar sekali memanfatkanya karena proses pembuatnya membutuhkan sedikit waktu lama sampai bisa dikomsumsi. Atas pemikiran dan surve yang kami lakukan di 3 dusun yaitu dusun merapen, tegalan dan krajan terciptalah pemikiran pembuatan jahe instan yang berasal dari tanaman jahe. Pelaksanaan pembuatan jahe instan di fokuskan pada 1 dusun terlebih dahulu yaitu dusun kerajan, karena semangat yang ada di dusun kerajan terutama muslimanya lebih tinggi dari pada dusun lainnya. Selain itu, merupakan uji coba seberapa efektif jahe ini bisa dikelola menjadi jahe instan untuk diterima oleh konsumen.

Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan Kegiatan KKN ini tentang pembuatan jahe instan yaitu merubah sudut pandan masyarakat desa sumberkejayan khususnya dusun krajan tentang jahe, dimana jahe dipandang hanya sebagai produk yang tidak terlalu memiliki nilai jual tinggi yang kemudian dimodifikasi menjadi jahe instan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Selain itu, masyarakat bisa membuka usaha mikro dan menengah dengan mengandalkan bahan utama dari jahe menjadi jahe instan yang kemudian bisa meningkatkan tarap hidup atau pendapatn warga di dusun kerajan khusunya muslimah dusun krajan..

3.2.4.2 Penyuluhan Pembuatan Fibergllas

Kerajinan dari Fiber ;kerajinan yang di bentuk dari bahan-bahan kimia seperti resin, katalis, dimana semua bahan tersebut di canpur sehingga menjadi adonan yang dapat mengeras sehingga membentuk sebuah bentuk lewat cetakan yang ada oontohnya gantungan kunci. Pelatihan Pembuatan Fibergllas ini bertujuan agar para ibu rumah tangga khususnya ibu-ibu Posyandu dapat menambah keterampilan dan pendapatan keluarga. Dimana, Kegiatan Penyuluhan Pembuatan Fibergllas dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2014 di Posko KKN 53 (Balai Desa) Desa Sumberkejayan. Diikuti oleh 11 orang yang terdiri dari ibu posyandu Desa sumberkejayan Kecamatan mayang. Pada pelaksanaan program penyuluhan ini, pemateri memberi pelatihan pembuatan Fibergllas. Penyampaian materinya, sebagai berikut :1. Pengenalan bahan dan alat yang digunakan

2. Manfaat setiap bahan yng digunkan

3. Cara pembauatan Fibergllas4. Praktek pembauatan Fibergllas ibu posyanduSecara umum pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Fibergllas ini dapat dikatakan berhasil karena peserta penyuluhan benar-benar merasa terbantu dan mendapatkan pendidikan dalam bidang kewirausahaan. Keberhasilan program ini dapat juga dilihat dari hasil diskusi dan tanya jawab bahkan ada dari peserta yang akan meneruskan usaha pembuatan Fibergllas ini sebagai selingan saat tidak bekerja.3.2.5 Bidang Kesehatan3.2.5.1 Sosialisasi Miras dan Narkoba

Salah satu kegiatan kelompok KKN 53 Desa Sumber Kejayan Kecamatan Mayang adalah penyuluhan tentang bahayanya obat-obatan terlarang dan juga miras di kalangan pemuda, kurang mengertinya para generasi muda tentang apa saja dampak yang dapat disebabkan oleh obta obat terlarang dan miras merupakan salah satu factor dari meningatnya penggunakan obat obatan terlarang adan juga pengkonsumsian minuman keras. Banyaknya penyebaran obat obatan terlarang di Desa Sumber Kejayan sendiri telah banyak meresahkan warga dan menimbulkan kekhawatiran akan kelangsungan para penerus bangsa, bukan hanya penyalahguaan obat obatan terlarang saja yang menjadi kekhawatiran para penduduk desa desa, namun juga konsumsi dari minuman beralkhohol yang dapat merusak moral para pemuda merupakan kegelisahan yang memiliki dampak pada menurunnya daya kerja para generasi muda. Miras dan obat obatan terlarang telah banyak di jumpai di sekitar daerah desa dan penyebaran yang luas membuat para orang tua dan warga desa was was akan tidak terkendalinya penyebaran dari barang barang tersebut.

Ketidak adanya penyaringan dan ketidak pahaman anak anak muda akan berbagai macam jenis jenis narkoba terkadang menyebabkan para pemuda dengan mudahnya menjadi target perdagangan obat obatan terlaang tersebut, para orang tua yang sibuk bekerja dan kurangnya fasilitas kebersamaan juga dapat menjadi salah satu factor mudahnya anak anak pemuda untuk diracuni denga pikiran pikiran yang negative. Penyesuaian penyebaran obat obatan ini pula sudah dapat ditemukan dengan mudah di desa Sumber Kejayan ini sendiri, banyaknya aduan dari para masyarakat tentang penyebaran obat obatan terlarang ini menjadi salah satu konsen yang di rundingkan.

Kurangnya lapangan kerja yag ada dan kurangnya pendapatan ekonomi pada desa ini, membuat desa ini sangat kurang dalam pengelolaan sumber daya manusia, ketidak adaannya lapangan kerja yang cukup dan kurang berorganisasinya para pemuda, membuat para pemuda di Desa Sumber Kejayan Kecamatan Mayang ini kurang mengerti tentang arti dari bahaya bahaya yang dapat di timbulkan dari lingkungan sekitar. Rendahnya pendidikan pula merupakan factor pengait dari ketdak mampuan para pemuda untuk menyaring informasi informasi secara cerdas. Minuman minuman oplosan dan minuman minuman beralkhohol yang dapat merusak system kerja otak dan juga systemmoral para pemuda, tidak dipahami secara mendalam, dan itu sebabnya mengapa para pemuda dengan mudahnya terpengarug oleh minuman minuman yang dapat merusak diri merera sendiri itu.

Penyuluhan yang dilakukan guna memberikan pengertian tentang kelogisan bahaya bahaya yang dapat menghantui para pemuda pun di berikan, dengan soasialisasi Narkoba dan miras yang dilakukan di Desa Sumber Kejayan Kecamatan mayang, dihrapkan dapat memberikan sedikit pengertian tentang bagaiman cara menjaga diri dari benda benda yang dapat merusak kelestarian para pemuda pemuda desa yang merupakan para bibit bibit penerus bangsa.

Namun tentunya sosialisasi yang berada di bawah pengawasan Kelompok KKN 53 Desa Sumber kejayan Kecamatan mayang ini sendiri bukanlah hal yang mudah dilakukan, kekurang awasanya para penduduk desa serta kurang berpartisipasinya para peserta menjadikan sosialisasi ini memiliki sedikit rintangan di awalnya, akan tetapi dengan adanya dukungan dari pihak pihak terkait yang mengerti mengenai permasalahan ini membuat rintangan rintangan yang sebelumnya mejadi sedikit lebih ringan dan dapat diatasi.

Adapun kendala yang dihadapi selama Sosialisasikan bahaya narkoba dan miras adalah :

1. Ketidak seimbangnya keinginan para peserta dengan pemateri

2. Kurangnya kesadaran dari para warga tentang kesediannnya mendukung acara

3. Kurangnya ketepatan waktu dalam pelaksanaan acara

4. Kurang adanya koordinasi yang baik antara pihak setempat dengan para peserta

5. Kurang luasnya wilayah plaksanaan sosialisasi dengan kecukupan daya tamping murid.

Target yang diinginkan dalam penyuluhan/ sosialisasi ini tercapai, dengan cukup membanggakan, ke ikutsertaan para siwa siswi MTS bahrur ulum dalam setiap sesi acara yang dilaksankan menunjukan sisi antusias para murid terhadap sosialisasi yang dilakukan. Diharapkan dengan adanya sosialisasi yang telah dilakukan ini, dapat menekan angka pengguna obat obatan terlarang ini dan juga pengkonsumsian minuman minuman beralkhohol.

3.2.5.2 Posyandu Sumber Kejayan

Posyandu adalah salah satu kegiatan yang diikuti oleh Kelompok KKN 53 Desa Sumber Kejayang Kecamatan Mayang, guna membantu masayarakat untuk hidup sehat dan dapat memenuhi gizi dengan baik. Kegiatan yang dilakukan adalah membantu para kader posyandu dan bidan menjalankan tugasnya.

Posyandu ini dilakukan 2 hari yaitu hari rabu tanggal 12 Februari dan hari kamis tanggal 13 Februari 2014. Posyandu ini bertempat di Dusun Tegalan Desa Sumberkejayan. Peserta yang mengikuti posyandu adalah ibu-ibu dari Dusun Tegalan. Bulan ini adalah bulan vitamin A, maka semua anak Balita mendapat asupan vitamin A dari posyandu. Evaluasi dari kegiatan ini adalah seharusnya mahasiswa KKN melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan bidan setempat agar tercapai tujuan yang diinginkan.

Kendala dari kegiatan ini adalah mahasiswa KKN tidak bisa membantu kegiatan sosialisasi kesehatan ibu dan bayi demi kesehatan ibu dan bayi untuk mengurangi angka kematian ibu dalam rangka membantu program pemerintah. Penyelesaian yang dilakukan adalah mahasiswa KKN hanya membantu para kader posyandu dan bidan menjalankan tugas Posyandu sebagaimana mestinya.

3.2.5.3 Sosialisasi Pola Hidup bersih dan Sehat

Pola hidup bersih dan sehat adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN kelompok 53 desa Sumberkejayan kecamatan Mayang yang bertujuan untuk membentuk anak-anak Sumberkejayan yang cinta kebersihan dan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan di ruang kelas 3 tepatnya di SDN Sumberkejayan 01 pada pukul 09.00. Rangkaian kegiatan berupa pemberian materi dan praktek dari materi yang diberikan. Salah satunya adalah 7 cara cuci tangan. Terdapat 9 pola hidup bersih dan sehat yang diberikan pada murid-murid SD.

Setelah mendapatkan materi ini, diharapkan murid murid SD ini dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat bagi dirinya dan lingkungannya supaya tercipta desa Sumberkejayan yang bersih dan sehat. Selain itu, murid-murid SD dapat mengetahui cara seikat gigi dan cuci tangan yang benar. Evaluasi kegiatan ini adalah kebutuhan yang dibutuhkan selama kegiatan dipastikan terlebih dahulu. Adapun kendala dari kegiatan ini adalah menghandel murid murid SD agar memperhatikan penjelasan dengan seksama dan media penyampaian yang kurang. Penyelesaian yang dilakukan adalah membagi tugas mahasiswa yang lain untuk menghandel murid-murid dan mengadakan sistem hadiah bagi yang memperhatikan dan bisa menjawab pertanyaan. Dalam media penyampaian yang kurang media diatasi dengan hanya menggunakan fasilitas yang ada.

LAMPIRAN1