LAPORAN KKN

14
1 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA SUB UNIT : UNIT : 16 KECAMATAN : PRAMBANAN KABUPATEN : KLATEN PROVINSI : JAWA TENGAH Disusun oleh: Nama Mahasiswa : INDAH RIWANTRISNA DEWI Nomor Mahasiswa : 07/252523/BI/8032 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010 Kode : KKN-PPM PEDULI BENCANA UGM - 16

Transcript of LAPORAN KKN

Page 1: LAPORAN KKN

1

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

SUB UNIT :

UNIT : 16

KECAMATAN : PRAMBANAN

KABUPATEN : KLATEN

PROVINSI : JAWA TENGAH

Disusun oleh:

Nama Mahasiswa : INDAH RIWANTRISNA DEWI

Nomor Mahasiswa : 07/252523/BI/8032

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2010

Kode : KKN-PPM PEDULI BENCANA UGM - 16

Page 2: LAPORAN KKN

2

HALAMAN PENGESAHAN

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Peduli Bencana Merapi 2010 telah dilaksanakan:

a. Periode : 12 November – 10 Desember 2010

b. Lokasi : Sub unit : Unit : 16

Desa : Tlogo Kecamatan : Prambanan Kabupaten : Klaten Provinsi : Jawa Tengah

c. Mitra : -

d. Peserta : 9 orang

Yogyakarta, 14 Desember 2010

Peserta KKN-PPM Penduli Bencana

No Nama NIM Tanda Tangan

1 Zaenal Fanani 07/252553/FI/3376 1. ……………… 2. ………………

2 Anggi Riandita 07/254286/KU/12440

3 Lusi Eskaningtias 07/257188/KU/12531 3. ……………… 4. ………………

4 Rani Armeidhani 07/250345/KU/12152

5 Retno Tyas N. 07/253921/KU/12373 5. ………………

6. ………………

6 Adhila Fayasari 07/253836/KU/12353

7 Indah Riwantrisna 07/252523/BI/8032 7. ……………… 8. ………………

8 Imelda L. Sihotang 07/251944/HK/17476

9 Decky Windarto 07/257810/EK/16839 9. ………………

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa DPL

Ir. Subarja DR. Winarto Haryadi,M.Si.

Mengetahui/Menyetujui

Camat

…………………………

Page 3: LAPORAN KKN

3

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang selalu

memberi kita nikmat dan karunia berupa kesehatan dan kesempatan untuk

menyelesaikan laporan kegiatan KKN ini. Dalam menyelesaikan laporan ini kami juga

ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu

kami, yaitu:

1. Kepada Kepala Kecamatan Prambanan yang juga memberikan izinnya untuk

melaksanakan KKN di wilayah Kecamatan Prambanan.

2. Untuk Bapak Kepala Posko SMP Muhammadiyah 17 Prambanan yang telah

menerima kami dengan sangat baik.

3. Pihak SMP dan SMK Muhammadiyah 17 Prambanan yang sudah menyediakan

tempat untuk dijadikan posko dan tempat KKN

4. Dan juga untuk pihak-pihak dan lembaga lain serta perseorangan yang tidak

dapat kami sebutkan satu persatu.

Telah menjadi kewajiban kami untuk menyampaikan laporan kegiatan kepada

LPPM. Laporan kegiatan ini kami susun secara deskriptif sebagai hasil kerja optimal

kami sebagai pelaksana KKN yang bertugas untuk melaksanakan program-program

kegiatan di posko pengungsian sesuai dengan kondisi para pengungsi di posko yang

bertempat di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan. Besar harapan kami laporan

kegiatan ini dapat dikritisi dan dievaluasi secara objektif, rasional, dan argumentatif serta

memiliki akuntabilitas intelektual yang tinggi sehingga laporan ini dapat membantu

terbentuknya manajemen data secara akurat.

Akhir kata kami berharap laporan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, 9 Desember 2010

Tim KKN

Page 4: LAPORAN KKN

4

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………2

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….………3

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..……..4

I. PENDAHULUAN

a. Deskripsi wilayah……….……………………………………………………..….….5

b. Maksud dan tujuan………….…………………………………………………...…..5

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Hasil kegiatan : program pokok dan pembahasannya

a. Kesehatan………………………………………………………………...…......6

b. Psikologi……………………………………….………………………....……….7

c. Logistik…………………………………………………..………………...…...... 9

d. Pendidikan…………………………………………………….…………............ 9

2. Program pendukung dan pembahasannya…………………………………..…….11

KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………………..12

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………………..14

Lampiran 1 (Rekapitulasi Kegiatan Harian)

Lampiran 2 (Dokumentasi Foto dan Data)

Lampiran 3

Page 5: LAPORAN KKN

5

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi Wilayah

Kegiatan KKN unit 16 berlokasi di wilayah desa Tlogo kecamatan Prambanan Klaten,

tepatnya di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan. Lokasi SMP Muhammadiyah 17

Prambanan menjadi tujuan para pengungsi karena memang jangkauan desa tersebut

cukup jauh dari gunung merapi dan masih berada pada zona aman karena terletak di

radius sekitar 20 km. Setelah terjadi erupsi gunung merapi, para pengungsi yang

berasal dari daerah sekitar Cangkringan kabupaten Sleman dan Kemalang kabupaten

Klaten berbondong-bondong menyelamatkan diri ke arah selatan. Ketika mereka tiba di

desa Tlogo, Bapak petinggi Muhammadiyah 17 Prambanan berinisiatif untuk memberi

perlindungan bagi para korban bencana merapi tersebut. Banyaknya jumlah awal

korban bencana merapi yang ada di desa Tlogo mencapai 6000 jiwa. Dengan adanya

kerjasama dari beberapa kelompok relawan, beberapa instansi, dan masyarakat, maka

pelaksanaan kegiatan program KKN Peduli Bencana unit 16 dapat terlaksana dan

terkoordinasi dengan baik.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari kegiatan KKN ini adalah dalam rangka menanggapi status

darurat (tanggap bencana darurat), sebagai upaya untuk memberikan bantuan kepada

masyarakat yang terkena musibah bencana merapi. Pemberian bantuan berkaitan

dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa pangan, sandang, tempat tinggal

sementara, perlindungan, kesehatan, sanitasi dan air bersih. Selain kebutuhan dasar

tersebut, diupayakan memberikan bantuan psikologi dan kegiatan pendidikan. Bantuan

berupa trauma healing untuk mengurangi tekanan akibat dampak bencana merapi.

Kegiatan pendidikan diberikan untuk menambah ilmu dan mengupayakan agar anak-

anak tetap mendapatkan pendidikan sekolah ditengah bencana merapi.

Page 6: LAPORAN KKN

6

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Hasil kegiatan

1. Program Pokok dan pembahasannya

a) Kesehatan

Program kesehatan yang dilakukan diantaranya adalah :

1) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) susu dan snack rutin untuk anak-

anak dan lansia

Program PMT susu ini bertujuan untuk mendukung kekebalan tubuh pengungsi

yang sangat rentan mengalami gangguan kesehatan ketika berada di pengungsian.

Snack yang diberikan berupa biskuit yang diterima dari beberapa bantuan masyarakat

atau instansi. Program ini dilaksanakan secara rutin dua kali sehari yaitu pada pagi hari

dan sore hari. Sasaran program ini adalah seluruh pengungsi khususnya kepada anak-

anak dan lansia.

Susu yang diberikan berupa susu kemasan siap minum dan susu bubuk yang

dibuatkan oleh tim KKN. Pembuatan susu ini dipantau agar selalu menggunakan air

mineral kemasan. Hal ini dikarenakan untuk mencegah adanya kontaminasi mikrobia

yang menyebabkan sumber penyakit apabila menggunakan air selain air mineral

kemasan. Selain itu, kondisi di tempat pengungsian yang kurang terjaga kebersihannya,

dapat menimbulkan berbagai penyakit. Susu yang masih tersisa pun segera dibuang,

karena susu yang lama dibiarkan lebih dari 2 jam akan lebih cepat terkontaminasi

mikrobia terkait dengan kandungan yang ada dalam susu tersebut.

Susu untuk pagi hari berupa susu bubuk yang dibuat pada pukul 08.30 dan

dibagikan menggunakan gelas dibuat pada pukul 09.00. Untuk sore hari dibagikan susu

kemasan pada pukul 16.00-17.00. Program ini berjalan rutin selama di Posko

Pengungsian SMP Muhammadiyah 17 Prambanan. Selama program ini berjalan,

penerimaan anak-anak dan lansia terhadap program ini sangat baik, kadang-kadang

susu juga diberikan kepada seluruh pengungsi.

2) Posyandu Balita

Program ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui status gizi balita dan ibu

hamil untuk kemudian dapat ditindak lanjuti jika terdapat kasus gizi kurang atau kasus

kesehatan lainnya. Kegiatan yang dilakukan dalam posyandu ini adalah penimbangan

berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala untuk bayi,

pencatatan, kemudian pemberian PMT. Dari hasil kegiatan ini, diketahui bahwa terdapat

sebagian besar balita yang datang mengalami penurunan berat badan sejak berada di

Page 7: LAPORAN KKN

7

pengungsian. Intervensi yang kami lakukan adalah memberikan PMT susu yang dibuat

oleh tim KKN (untuk anak-anak), susu kotak (sesuai dengan usia balita), dan biskuit

bayi.

3) Membantu Pelayanan Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu masalah utama di pengungsian, dikarenakan

kondisi tempat pengungsian yang kurang higienis, sehingga perlu mendapat

penanganan khusus. Oleh karena itu, banyak dilakukan pelayanan kesehatan bekerja

sama dengan berbagai pihak yang bergerak dalam bidang kesehatan. Pelayanan

kesehatan yaitu dengan membantu pelayanan kesehatan dari instansi Handicap

International untuk mengukur tekanan darah, pengukuran berat badan, serta

wawancara kondisi kesehatan pengungsi. Terdapat beberapa pengungsi dewasa yang

mengalami darah tinggi dan mengalami keluhan ISPA, pegal-pegal, dan gangguan

pencernaan (sakit perut, diare).

b) Psikologi

Trauma healing adalah suatu program penyembuhan dari rasa traumatik bagi

para pengungsi atau korban yang terkena dampak erupsi gunung merapi. Dengan

adanya kegiatan ini diharapkan dapat menghilangkan rasa trauma, menghilangkan

tekanan di hati mereka, serta dapat mengembalikan semangat para khususnya bagi

perempuan dan anak-anak.

Trauma healing ini sangat perlu dilakukan dengan tujuan menghibur para

pengungsi yang sedang tertimpa musibah bencana Merapi. Hal-hal yang kami lakukan

sebagai tim relawan KKN untuk menghibur para pengungsi terutama untuk anak-

anaknya antara lain :

1. Hiburan Wisata Ke Candi Sewu dan Plaosan

Pada hari Minggu tanggal 14 November diadakan wisata bersama ke Kebun

Binatang Gembira Loka. Di acara ini, kami beserta para mariner mendampingi anak –

anak dan pengungsi dari SMP Muhammadiyah 17 Prambanan untuk melihat dan belajar

mengenai sejarah candi plaosan dan candi sewu, serta kami melakukan permainan-

permainan kecil di halaman terbuka guna untuk memperakrab hubungan kami dengan

para pengungsi pada umumnya, dan dengan anak-anak pada khususnya. Kami

mengkondisikan anak-anak agar teratur dan mudah dibimbing

Page 8: LAPORAN KKN

8

2. Hiburan campur sari

Pada hari Sabru tanggal 20 November 2010 malam diadakan hiburan campur

sari oleh posko Muhammadiyah yang diadakan dilapangan depan posko. Tim KKN unit

16 ikut mengkondisikan para pengungsi agar mau melihat acara campur sari ini.

Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk menghibur para pengungsi agar tidak terlalu

jenuh berada di posko untuk waktu yang pada waktu itu belum dapat ditentukan.

Kegiatan ini terbukti dapat membuat para pengungsi terhibur karena para pengungsi

ikut turut serta bernyanyi dan menari bersama dengan penyanyi campur sari.

3. Hiburan wisata ke Gembira Loka

Pada hari Selasa tanggal 23 November 2010 dalam rangka penutupan sekolah

alam yang dilakukan oleh para marinir diadakan wisata bersama ke Kebun Binatang

Gembira Loka. Di acara ini, kami mengirimkan perwakilan dari Unit 16 untuk

mendampingi anak – anak dan pengungsi dari SMP Muhammadiyah 17 Prambanan.

Kami mengkondisikan anak-anak agar teratur dan mudah dibimbing. Di kebun binatang,

anak – anak diajak bermain bersama, mengenal aneka satwa dan melihat pertunjukkan

satwa pintar.

Program psikologi yang kami lakukan diantaranya yaitu mengadakan beberapa

pengajian bagi warga yang beragama muslim. Berikut uraian kegiatan pengajian yang

kami adakan:

4. Pengajian bersama dari tim relawan Muhammadiyah di Masjid

Baiturrahman

Pada hari Selasa tanggal 16 November 2010 di Masjid Baiturrahman

diadakan pengajian yang diadakan oleh tim relawan dari Muhammadiyah dalam rangka

memperingati Idul Adha 1432 H serta bertujuan untuk doa bersama sebelum seluruh

pengungsi direlokasi ataupun kembali ke rumahnya masing-masing. Unit 16 membantu

untuk mengkondisikan para pengungsi untuk menghadiri acara pengajian tersebut, serta

ikut mendengarkan ceramah bersama dengan para pengungsi.

Hambatan yang dialami ketika pelaksanaan kegiatan ini adalah terjadi kurang

komunikasi antara pihak posko dengan tim KKN unit 16 mengenai jadwal pengajian,

karena rencana pengajian yang telah dijadwalkan terdapat lebih dari satu pengajian

sehingga ketika kami mengkondisikan para pengungsi untuk menghadiri pengajian,

seagian besar pengungsi sudah tidur malam. Namun secara keseluruhan, hal ini tidak

menjadi masalah karena dengan pendekatan yang baik kami dapat mengajak para

Page 9: LAPORAN KKN

9

pengungsi yang sebagian besar orang dewasa yang belum tidur untuk mengikuti acara

pengajian tersebut.

5. Pengajian bersama Gus Miftah di Masjid Baiturahman

Pada hari Kamis tanggal 18 November 2010 di Masjid Baiturahman dalam

rangka memperingati Idul Adha 1432 H, tim KKN unit 16 bekerjasama dengan

beberapa pihak dari beberapa kelompok relawan, masyarakat sekitar dan unit KKN lain

baik dari UGM maupun UIN mengadakan acara Pengajian “Kembul Bujono” dengan

ustadz Gus Miftah. Seluruh pengungsi yang beragama Islam di posko-posko

pengungsian desa Tlogo diundang untuk menghadiri acara ini. Pengajian bersama Gus

Miftah ini bertujuan untuk doa bersama sebelum seluruh pengungsi direlokasi ataupun

kembali ke rumahnya masing-masing serta untuk lebih menguatkan mental serta

keimanan para pengungsi yang beragama islam khususnya pasca terjadinya erupsi

Gunung Merapi.

c) Logistik

1. Merapikan barang- barang logistik di gudang logistik

Barang- barang logistik yang ada di gudang logistik masih sangat tidak beraturan

saat kami datang ke lokasi baik di lokasi SMP Muhammadiyah 17 Prambanan. Di posko

pengungsian tempat kami bertugas, relawan yang ada jumlahnya masih terbatas

sehingga mereka belum sempat untuk membereskan barang-barang logistik. Hal ini

juga dikarenakan sumbangan yang datang dengan cepat dan terus-menerus sehingga

barang-barang yang ada menjadi menumpuk tidak teratur. Hambatan ketika

pelaksanaan program ini yaitu kurangnya tenaga ketika merapikan barang-barang

logistik. Hal ini diselesaikan dengan meminta bantuan kepada beberapa relawan lain

dari MDMC.

d) Pendidikan

1. TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)

TPA adalah program pendidikan agama yang diberikan kepada anak-anak

pengungsi yang beragama Islam. Anak-anak tersebut merupakan anak-anak Sekolah

Dasar mulai dari kelas enam ke bawah. Program ini dilaksanakan setiap sore pukul

18.00-19.00 berlangsung selama unit 16 berposko di SMP Muhammadiyah 17

Prambanan Klaten Jawa Tengah, yaitu tanggal 20 November - 4 Desember 2010.

Page 10: LAPORAN KKN

10

Latar belakang dilaksanakan program ini adalah tersedianya sarana pendukung

seperti: tempat pengajaran yang bertempat di salah satu ruangan yang dijadikan

sebagai posko unit 16 yang ada di sekolah tersebut, bahan pelajaran dari sumbangan

logistik pengungsi berupa iqro’, dan pengajar sendiri dari mahasiswa KKN.

Tujuannya adalah agar anak-anak pengungsi mendapatkan siraman rohani dan

pikiran anak-anak dapat teralihkan dari musibah yang terjadi kepada mereka melalui

media pendidikan agama. Selain itu program ini dapat pula sebagai pengganti pelajaran

agama di sekolah.

2. Belajar Malam

Belajar malam adalah kegiatan yang diadakan rutin setiap malam yang diberikan

kepada anak-anak pengungsi maupun penduduk sekitar. Anank-anak tersebut meliputi

anak Sekolah Dasar mulai dari kelas enam ke bawah. Program ini dilaksanakan setiap

sore pukul 19.00-20.00 berlangsung selama unit 16 berposko di SMP Muhammadiyah

17 Prambanan Klaten Jawa Tengah, yaitu tanggal 20 November - 4 Desember 2010,

diadakan setelah kegiatan TPA.

Latar belakang dilaksanakan program ini adalah tersedianya sarana pendukung

seperti: tempat pengajaran yang bertempat di salah satu ruangan yang dijadikan

sebagai posko unit 16 yang ada di sekolah tersebut, pengajar sendiri dari mahasiswa

KKN, selain itu karena adanya desakan dari para orang tua yang berada di pengungsian

mengenai keberlangsungan pembelajaran anak-anak mereka maka para orang tua

meminta untuk di adakan belajar malam agar anak-anak mereka walaupun berada di

tempat pengungsian masih dapat tetap belajar. Dan kegiatan ini sangat sesuai dengan

program pokok dari tim KKN unit 16 yaitu tetap diadakan pendidikan.

Tujuannya adalah agar anak-anak pengungsi tetap mendapatkan ilmu yang

seharusnya mereka dapat atau sebagai pengganti pelajaran disekolah ketika mereka

belum sekolah formal, maupun sebagai tempat untuk bertanya jawab mengenai

pekerjaan rumah mereka ketika mereka sudah mengikuti sekolah formal di SD 1

Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

3. Sekolah Alam

Sekolah alam yaitu program pendidikan seperti pendidikan sekolah pada

umumnya namun memiliki sedikit perbedaan, diantaranya: dilaksanakan pada sore hari,

sebagian besar diisi dengan trauma healing, dan berada di tenda yang berlokasi di

tengah alam, tepatnya di tengah lapangan. Sekolah alam dilakukan bekerjasama

Page 11: LAPORAN KKN

11

dengan berbagai pihak seperti Marinir, APY, relawan berbagai lembaga dan universitas,

dan unit-unit lain dari KKN UGM yang berada di sekitar desa Tlogo.

Pada awalnya pendidikan untuk anak-anak pengungsi dilakukan di sekolah

sekitar posko pengungsian dengan dijemput Marinir namun karena dengan cara ini

beberapa anak-anak pengungsi merasa tidak percaya diri di sekolah-sekolah tersebut

maka mereka tersebut dibuatkan sekolah sendiri dan difasilitasi Marinir.

2. Program Pendukung dan Pembahasannya

1. Lomba antar posko

Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, tanggal 14 November 2010 di SDN 02

Prambanan. Lomba-lomba yang dilaksanakan diantaranya lomba mewarnai, lomba

menggambar, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba lari raffia, serta lomba

estafet kelereng. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak. Untuk anak berusia balita

sampai 8 tahun atau kelas 3 mengikuti lomba mewarnai dan lomba makan kerupuk.

Sedangkan untuk anak berusia 9 tahun atau kelas 4 sampai umur 12 tahun atau SMP

mengikuti lomba menggambar, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba lari

raffia, serta lomba estafet kelereng Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan diri

hubungan emosional antara para relawan dengan para pengungsi anak-anak, untuk

menghidupkan kembali kreativitas anak-anak dalam lomba menggambar dan mewarnai,

untuk lebih menjalin kembali arti bekerja sama dengan sesama teman satu tim dalam

lomba balap karung, lomba lari raffia, dan lomba estafet kelereng, serta untuk lebih

mengakrabkan diri antara para relawan dengan para pengungsi, para pengungsi

dengan sesama pengungsi, para relawan dengan relawan yang lainnya yang berada di

posko SMP dan SMK Muhammadiyah 17 Prambanan, posko Gedung Serbaguna, posko

SDN 02 Prambanan, dan Posko Kecamatan. Kegiatan ini selain dilakukan oleh tim KKN

PPM UGM Peduli Bencana Merapi Unit 16, juga dibantu oleh tim relawan lain dari unit

17, Fakultas MIPA UGM, dan UIN.

Hasil yang di dapat dari kegiatan ini, para pengungsi khususnya anak-anak

dapat menjadi individu yang lebih mandiri, lebih berani untuk memaparkan

kreativitasnya serta mau bekerja sama atau bersosialisasi dengan teman-temannya

sesama posko ataupun posko lainnya pasca terjadinya erupsi Gunung Merapi. Selain itu

juga hasil yang di dapat adalah para relawan menjadi lebih dekat dan akrab dengan

anak-anak pengungsian sehingga selanjutnya dapat dengan mudah untuk diajak atau

diikutsertakan dalam kegiatan - kegiatan positif yang lainnya misalnya TPA (Taman

Page 12: LAPORAN KKN

12

Pendidikan Al Qur’an), pengajian, sekolah alam, ataupun belajar malam sehingga

walaupun berada di posko pengungsian untuk sementara waktu, anak-anak tersebut

tetap dapat melakukan banyak kegiatan dalam hal pendidikan khususnya.

2. Takbir keliling di Masjid Baiturahman

Pada hari Kamis tanggal 15 November 2010 di Masjid Baiturahman dalam

rangka memperingati Idul Adha 1432 H tim KKN unit 16 bekerjasama dengan beberapa

pihak dari beberapa kelompok relawan, masyarakat sekitar dan unit KKN lain baik dari

UGM maupun UIN mengadakan acara takbir keliling bersama para pengungsi anak-

anak maupun dewasa yang berada di desa Tlogo, Prambanan. Unit 16 ikut

mendampingi adik-adik pengungsian sehingga dengan adanya kegiatan ini tim relawan

unit 16 dapat semakin dekat dan akrab dengan para pengungsi dari posko SMP

Muhammadiya 17 Prambanan ataupun dari posko-posko lain yang ada di desa Tlogo.

Melalui kegiatan ini kami harapkan anak-anak pengungsi mendapatkan kesan spiritual

sebagaimana mereka dapatkan di kampung halaman mereka. Sebagai penutup

rentetan acara tersebut dilaksanakan Pengajian akbar “Kembul Bujono” bersama

pengungsi dan warga pada hari Kamis tanggal 18 November 2010 yang di isi oleh Gus

Miftah dari Yogyakarta.

III. KESIMPULAN

Semua program yang dilaksanakan dapat diselesaikan dengan baik dan setiap

program diangkat berdasarkan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang mengalami

bencana erupsi merapi. Dari seluruh program yang dilaksanakan, total waktu yang

dicapai 309,5 jam. Kendala-kendala yang ditemui dapat diselesaikan dengan baik.

Apresiasi masyarakat terhadap program-program yang dilakukan cukup baik dan

antusias.

IV. SARAN

Setelah selesai melaksanakan program KKN PPM Peduli Bencana UGM 2010,

mahasiswa memiliki beberapa masukan, antara lain :

1. Perlunya peningkatan perhatian, sarana dan prasarana, baik dari pemerintah maupun

dari masyarakat untuk memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok dan bantuan

Page 13: LAPORAN KKN

13

rumah tinggal yang layak bagi masyarakat yang rumahnya sudah tidak dapat dihuni

kembali akibat terkena erupsi merapi.

2. Perlu adanya perhatian dari pemerintah mengenai pemulihan ekonomi bagi

masyarakat yang terkena musibah bencana merapi dan telah kehilangan mata

pencahariannya, supaya diberi bantuan baik dari segi modal, sarana, prasarana,

maupun dari segi penyuluhan.

3. Perlu adanya perhatian dari pemerintah mengenai kelanjutan pendidikan sekolah

bagi anak-anak korban bencana merapi yang masih berada di tempat pengungsian.

4. Perlu adanya observasi dan pendataan yang lebih mendalam dan optimal mengenai

data masyarakat korban bencana merapi, yaitu berupa data tingkat kerusakan rumah,

data anak yang masih dalam bangku sekolah, serta data masyarakat yang telah

kehilangan mata pencahariannya.

5. Perlunya peningkatan perhatian dari pemerintah mengenai gizi dan kesehatan yang

lebih lanjut bagi bayi, balita, serta lansia yang masih berada di tempat pengungsian.

Page 14: LAPORAN KKN

14

LAMPIRAN