LAPORAN KKN

60
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karena dapat menginvestasikan perwujudan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter produktif, dan berdaya saing sehingga dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Sebagaimana tercantum dalam pasal 28C ayat (1) yang tertulis, “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia” (Tim KKN Tematik GNP-PBA Program KUM, 2010). Sampai akhir tahun 2009, terdapat 9.763.256 orang atau 5,97% penduduk usia 15 tahun ke atas yang masih buta aksara, sebagian besar diantaranya yaitu 6.248.484 orang atau 7,51% adalah perempuan, dan laki-laki sebanyak 3.514.772 orang atau 4,27%. Departemen Pendidikan Nasional menetapkan pada tahun 2009 akan mencapai tingkat literasi sebesar 95% atau tersisa sekitar 7,7 juta orang. Untuk mencapai hal ini Direktorat Pendidikan Masyarakat melaksanakan program pemberantasan buta aksara (Tim KKN Tematik GNP-PBA Program KUM, 2010). Dengan maksud untuk membantu menumbuhkan bibit-bibit jiwa wira usaha yang sekiranya dapat membantu perekonomian masyarakat, dilakukan gerakan untuk memberantas buta aksara yang - 1 -

Transcript of LAPORAN KKN

Page 1: LAPORAN KKN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karena

dapat menginvestasikan perwujudan manusia Indonesia yang berakhlak mulia,

berkarakter produktif, dan berdaya saing sehingga dapat meningkatkan kemakmuran

dan kesejahteraan rakyat. Sebagaimana tercantum dalam pasal 28C ayat (1) yang

tertulis, “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan

dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu

pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya

dan demi kesejahteraan umat manusia” (Tim KKN Tematik GNP-PBA Program KUM,

2010).

Sampai akhir tahun 2009, terdapat 9.763.256 orang atau 5,97% penduduk

usia 15 tahun ke atas yang masih buta aksara, sebagian besar diantaranya yaitu

6.248.484 orang atau 7,51% adalah perempuan, dan laki-laki sebanyak 3.514.772

orang atau 4,27%. Departemen Pendidikan Nasional menetapkan pada tahun 2009

akan mencapai tingkat literasi sebesar 95% atau tersisa sekitar 7,7 juta orang. Untuk

mencapai hal ini Direktorat Pendidikan Masyarakat melaksanakan program

pemberantasan buta aksara (Tim KKN Tematik GNP-PBA Program KUM, 2010).

Dengan maksud untuk membantu menumbuhkan bibit-bibit jiwa wira usaha

yang sekiranya dapat membantu perekonomian masyarakat, dilakukan gerakan untuk

memberantas buta aksara yang dikemas dengan materi-materi kewirausahaan, salah

satunya melalui program KKN Tematik GNP-PBA. Kuliah Kerja Nyata Tematik GNP–

PBA (Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Buta Aksara) merupakan suatu

kegiatan intrakurikuler yang memadukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi

dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan pengembangan

aspek kepekaan yang berorientasi kemasyarakatan dalam hal pengabdian

keilmuannya, pengajaran dan interaksi sosial yang dilaksanakan di luar kampus dalam

waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu, serta mempunyai kepastian tema

dan program kegiatan yang akan dikerjakan. Program ini diselenggarakan atas

kerjasama Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar

Sekolah, Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang

- 1 -

Page 2: LAPORAN KKN

dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas

Brawijaya ini mengambil lokasi di Kabupaten Lumajang (Tim KKN Tematik GNP-PBA

Program KUM, 2010).

Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di kawasan tapal

kuda Provinsi Jawa Timur. Di bagian barat laut, yakni di perbatasan dengan

Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo terdapat rangkaian Pegunungan

Bromo-Tengger-Semeru. Kabupaten Lumajang sendiri terdiri atas 21 kecamatan, yang

dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan, dengan pusat pemerintahan di

Kecamatan Lumajang. Kabupaten Lumajang memiliki sebuah motto dalam bahasa

kawi berbunyi "AMRETA BRATA WIRA BHAKTI", bermakna kebajikan yang kekal

abadi adalah sikap perbuatan Ksatria dan penuh pengabdian (Anonymousa, 2010).

Pelaksanaan program KKN ini melibatkan 54 peserta (mahasiswa) yang

disebar di 3 kecamatan di Kabupaten Lumajang, yaitu Kecamatan Ranuyoso, Klakah,

dan Kedung Jajang, yang meliputi beberapa desa. Kabupaten Lumajang merupakan

salah satu kabupaten yang berada di wilayah Propinsi Jawa Timur, berjarak 150 Km

arah tenggara Surabaya dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama

lebih kurang 3 jam. Luas wilayah 1.790,90 km², terdiri dari 21 Kecamatan, 195 Desa

dan 7 kelurahan.  Kabupaten Lumajang terletak pada 112°-53' - 113°-23' Bujur Timur

dan 7°-54' - 8°-23' Lintang Selatan dengan batas-batas sebagai berikut (Data

Kabupaten Lumajang, 2009) :

Sebelah barat : Kabupaten Malang

Sebelah utara : Kabupaten Probolinggo

Sebelah timur : Kabupaten Jember

Sebelah selatan : Samudera Indonesia         

Jumlah penduduk Kabupaten Lumajang pada tahun 2005 adalah 1.017.838

jiwa, terdiri dari 499.949 pria dan 517.889 wanita dengan tingkat kepadatan penduduk

sebesar 568 jiwa/km². Penduduk Kabupaten Lumajang terdiri dari beberapa suku,

yang terbesar adalah suku Jawa dan suku Madura. Disamping itu, ada kelompok

masyarakat yang mempunyai sifat sosial budaya khas, yaitu masyarakat tengger yang

hidup di Ranupane, Argosari dan sekitarnya (Dinas Kependudukan & Transmigrasi

Kabupaten Lumajang, 2005).

Kecamatan Klakah merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten

Lumajang. Luas kecamatan Klakah adalah 83,67 Km2 dengan jumlah penduduk

sebesar 54,286 jiwa dengan kepadatan penduduk 649/Km2 yang tersebar pada 12

desa dengan jumlah RT 301 dan RW 91. Letak ketinggian Kecamatan Klakah yaitu

- 2 -

Page 3: LAPORAN KKN

193 m dpl dengan batas wilayah sebagai berikut (Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lumajang, 2008) :

Sebelah Utara : Kecamatan Ranu Yoso

Sebelah Timur : Kecamatan Randu Agung

Sebelah Selatan : Kedung Jajang

Sebelah Barat : Kecamatan Kedung Jajang / Guci Alit.

Salah satu lokasi desa sasaran KKN Tematik GNP-PBA Program KUM

adalah Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Adapun

batas wilayah Desa Sumberwringin adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Batas Wilayah Desa Sumberwringin

No Letak Desa Kecamatan

1 Sebelah Barat Duren Klakah

2 Sebelah Selatan Ranuwurung Randu Agung

3 Sebelah Utara Papringan Klakah

4 Sebelah Timur Salak Klakah

Sumber: Data Kantor Desa Sumberwringin (2010)

Adapun profil Desa Sumberwringin dilihat dari beberapa segi yaitu:

a. Luas Wilayah Desa

Tabel 2. Luas Wilayah Desa Sumberwringin

No Penggunaan Luas (ha)

1 Pertanian  20

2 Perkebunan 33

3 Ladang/Tegalan  760

4 Pemukiman 138

5 Jalan 11

6 Makam 2

Total 964

Sumber: Data Kantor Desa Sumberwringin (2010)

b. Sumber Daya Alam

- 3 -

Page 4: LAPORAN KKN

1. Potensi Tanaman Buah-buahan

Tabel 3. Potensi Tanaman Buah-buahan Desa Sumberwringin

No Potensi Tanaman Jumlah (pohon)

1 Alpukat 684

 2 Durian 1.082

 3 Mangga 997

4 Nangka 619

 5 Pisang 6.140

6 Rambutan 1.612

7 Sirsak 243

8 Manicu 1.113

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang (2008)

2. Potensi Ternak

Tabel 4. Potensi Ternak Desa Sumberwringin

No Ternak Jumlah (ekor)

1 Sapi 912

2 Kambing 137

3 Domba 311

4 Ayam Buras 1.624

5 Itik 350

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang (2008)

c. Sumber Daya Manusia

- 4 -

Page 5: LAPORAN KKN

1. Jumlah Penduduk

Tabel 5. Jumlah Penduduk Desa Sumberwringin

No. DusunJumlah Penduduk Jumlah

KKRTM

L P Total

1 Krajan 1 382 399 781 204 368

2 Krajan 2 379 364 743 196 241

3 Sumur 374 382 756 196 352

4 Ranulading 406 408 814 272 385

Jumlah 1.541 1.553 3.094 868 1.346

Sumber: Data Kantor Desa Sumberwringin (2010)

2. Struktur Mata Pencaharian Penduduk

Tabel 6. Mata Pencaharian Penduduk Desa Sumberwringin

No Mata Pencaharian Jumlah (jiwa)

1 Pekerja di Sektor Pertanian

- Petani

- Buruh Tani

299

364

2 Pekerja di Sektor Perdagangan 209

3 Pekerja di Sektor Industri 30

4 Pekerja di Sektor Angkutan/Komunikasi 7

5 Pekerja di Sektor Jasa 34

6 ABRI/PNS 7

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang (2008)

- 5 -

Page 6: LAPORAN KKN

3. Tingkat Pendidikan

Tabel 7. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Sumberwringin

No Keterangan Jumlah (orang)

1 Belum sekolah 131

2 Taman Kanak-kanak (TK) 92

3 Sekolah Dasar (SD) 689

4 SLTP/sederajat 214

5 SLTA/ sederajat 9

6 Diploma D1/D2/D3 - 

7 Sarjana S1/S2/S3 5

Sumber: Data Kantor Desa Sumberwringin (2010)

4. Sarana dan Prasarana Umum

Tabel 8. Sarana dan Prasarana Umum Desa Sumberwringin

No Jenis Prasarana Jumlah(buah)

1 Taman Kanak-kanak (TK) 3

2 SD/ Sederajat 3

3 SLTP 1

4 SLTA 0

5 Posyandu 4

6 Polindes 1

7 Puskesmas/Postu 0

8 Pasar 0

9 Masjid 3

10 Mushola 16

11 Gereja 0

12 Wartel/Telpon Umum 1

Sumber: Data Kantor Desa Sumberwringin (2010)

Dari tabel – tabel diatas dapat diketahui bahwa total luas wilayah Desa Sumber

Wringin seluas 3.767 m2. Dari total lahan diatas sebesar 1.227 m2 digunakan untuk

pemukiman umum dan 2.540 m2 digunakan untuk lahan sawah. Desa Sumber Wringin

ini kaya dengan buah – buahan, terdiri dari buah alpukat sebanyak 684 pohon, durian

sebanyak 1.082 pohon, mangga sebanyak 997 pohon, nangka 619 pohon, pisang

sebanyak 6.140 pohon, sirsak 43 pohon dan manicu sebanyak 1.113 pohon. Potensi

ternak di desa ini juga besar antara lain sapi sebesar 912 ekor, kambing sebesar 137

- 6 -

Page 7: LAPORAN KKN

ekor, domba sebesar 311 ekor, ayam buras sebesar 1.624 ekor dan itik sebesar 350

ekor. Jumlah penduduk Desa Sumber Wringin sebesar 2.895 jiwa dengan jumlah

penduduk laki – laki 1.375 jiwa dan perempuan 1.520 jiwa. Dari jumlah penduduk

diatas, terbagi menjadi berbagai sektor pekerjaan, pada sektor pertanian sebesar 299

jiwa bekerja sebagai petani dan 364 jiwa sebagai buruh tani. Pada sektor

perdagangan terdapat 209 jiwa. Pada sektor industri sebesar 30 jiwa. Pada sektor

angkutan 7 jiwa. Pada sektor jasa 34 jiwa dan sebagai ABRI/PNS sebesar 7 jiwa.

Sumber penghasilan utama penduduk Desa Sumberwringin adalah dari sektor

pertanian dengan komoditi atau produk unggulan berupa tanaman tebu, kelapa,

pisang, kayu sengon dan randu. Pemanfaatan lahan pertanian sebagai pertanian tebu

tidak lepas dari pemenuhan kebutuhan pabrik pengolah tebu menjadi gula yang

bertempat didaerah Jatiroto. Pemanfaatan lahan untuk penanaman kayu jati atau

randu tidak lepas dari harga kayu tersebut yang mahal dan banyaknya tempat

pengolahan kayu didaerah Klakah, sedangkan untuk pertanian pisang dan kelapa

disebabkan Lumajang merupakan pemasok terbesar untuk pisang dan kelapa bagi

daerah lain dan adanya home industry keripik pisang didaerah Ranu Klakah.

Tersebarnya lahan-lahan pertanian tersebut menyebabkan terpisahnya pemukiman

penduduk menjadi beberapa wilayah dusun antara lain Dusun Krajan I, Krajan II,

Sumur, dan Ranu Lading. Selain itu, tampak jelas bahwa pendidikan bukan

merupakan perhatian utama, terbukti dari banyaknya jumlah penduduk yang hanya

tamatan SD dan SLTP. Hal inilah yang menjadi penyebab utama sulitnya

perekonomian penduduk Desa Sumberwringin, bahkan tingkat kesejahteraan

sebagian besar masyarakat Sumberwringin tergolong masih rendah.

1.2. Tujuan Penyelenggaraan PBA

Program Kuliah Kerja Nyata Tematik Gerakan Nasional Percepatan

Pemberantasan Buta Aksara Program KUM ini mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan

umum dan tujuan khusus.

A. Tujuan Umum

a. Terbentuknya sarjana yang mampu menghayati masalah yang sangat komplek

yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan belajar memecahkan

masalah-masalah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner.

- 7 -

Page 8: LAPORAN KKN

b. Mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat dan lebih

meningkatkan relevansi kurikulum pendidikan tinggi dengan tuntutan

kebutuhan masyarakat.

c. Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

d. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan antara lembaga.

B. Tujuan Khusus

a. Mendorong peran serta Perguruan Tinggi dalam rangka pelaksanaan Gerakan

Nasional Percepatan - Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PBA) latin, sejumlah

1100 orang warga belajar program keaksaraan usaha mandiri.

b. Memberdayakan masyarakat yang mandiri melalui program kewirausahaan

bercirikan potensi lokal.

c. Membuat usulan program aksi kewirausahaan masyarakat

- 8 -

Page 9: LAPORAN KKN

BAB II

METODOLOGI PELAKSANAAN KKN TEMATIK GNP-PBA

2.1 Metode Pendekatan Kegiatan

Komunitas pendidikan tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah

andragogik dan pedagogik, dimana kedua hal tersebut merupakan metode

pendekatan dalam proses belajar mengajar. Pedagodik merupakan pendekatan

belajar yang digunakan untuk peserta didik belum masuk kategori dewasa, sehingga

proses belajar betul-betul dilakukan dengan proses mengisi atau memang dianggap

belum tahu. Andragogik merupakan pendekatan belajar yang ditujukan untuk orang

dewasa, dimana peserta didik dianalogikan sebagai gelas yang tidak lagi kosong,

telah memiliki air, bahkan ada yang telah terisi penuh, sehingga proses yang dilakukan

lebih kepada sharing dan diskusi (Anonymousb, 2009).

Program KKN-T GNP-PBA Program KUM lebih cenderung pada metode

pendekatan andragogik. Namun dikarenakan warga belajar merupakan orang dewasa

yang sebagian besar belum pernah mengenyam bangku pendidikan, sehingga proses

pembelajaran yang dilakukan benar-benar dari tingkat dasar dan lebih banyak diselingi

dengan diskusi. Metode pendidikan yang dilaksanakan pun tidak bisa secara formal.

Hal ini dikarenakan warga belajar adalah orang-orang dewasa yang memiliki banyak

kesibukan, sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran pada waktu tertentu

seperti sekolah. Oleh karena itu, programlah yang harus menyesuaikan dengan jadwal

kegiatan warga, sehingga metode pendidikan yang dilakukan lebih mendekati metode

pendidikan nonformal. Pada proses pembelajaran kali ini, mahasiswa dan tutor lokal

sangat berperan sebagai mediator, fasilitator, dan motivator bagi warga belajar.

2.2 Metode Pengajaran

Metode Partisipatif

Metode pembelajaran yang digunakan pada program KKN Tematik GNP-PBA

Program KUM adalah metode partisipatif, dimana tutor harus mampu melibatkan

warga belajar untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengumpulkan,

menganalisa, menyimpulkan, dan memformulasikan ide atau informasi yang telah

dimiliki warga belajar. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk merangsang

- 9 -

Page 10: LAPORAN KKN

warga belajar untuk dapat berdiskusi tentang kebutuhan, keinginan, dan minat

warga belajar.

Metode pembelajaran partisipatif :

a. Menciptakan suatu rencana belajar yang didasarkan pada topik-topik yang

diminati warga belajar.

b. Memperoleh dan menggunakan bahan belajar (yang berasal dari kehidupan

sehari-hari) dalam kegiatan membaca, menulis, dan berhitung.

c. Membantu warga belajar membuat sendiri rencana belajar untuk kegiatan

belajar dan kegiatan pengembangan.

d. Membantu warga belajar untuk menganalisa dan memecahkan masalah.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran life skill,

ketrampilan kewirausahaan, dan pendekatan religius kemasyarakatan agar

program diminati oleh warga belajar.

Materi Pembelajaran

Bahan ajar terdiri bahan pembelajaran pokok, muatan lokal yang dikemas dengan

wawasan kewirausahaan, dengan menggunakan model instructional design (ID).

Constructivist Interpretivist Theory, bahan ajar dikemas dalam bentuk buku

pelajaran, sifatnya intergrated antara ketrampilan berbahasa Indonesia (berbicara,

mendengar), membaca, menulis, menghitung, kewirausahaan, dan teknologi tepat

guna. Dengan pertimbangan agar menarik bagi warga belajar.

a. Bahan Pelajaran Pokok

Pedoman tutor/penyelenggara

Modul keaksaraan usaha mandiri(membaca,menulis,menghitung).

Panduan belajar tematik yang dibuat oleh tutor berdasarkan kebutuhan

warga belajar.

Bahan/alat ketrampilan kewirausahaan sesuai dengan minat dan kebutuhan

warga belajar.

Sarana belajar pelengkap misalnya bahan bacaan.

Bahan belajar di sekitar warga belajar, KTP, KK, dll.

b. Bahan Belajar Muatan Lokal

Bahan belajar lokal yang dibuat instansi sekitar.

Penggunaan bahan belajar disesuaikan denagn kebutuhan warga belajar.

- 10 -

Page 11: LAPORAN KKN

2.3 Jadwal Kegiatan Pembelajaran

Rencana Jadwal Kegiatan KKN Tematik GNP-PBA Program Keaksaraan

Usaha Mandiri, selama 114 jam pelajaran @ 60 menit selama 2 bulan, di 3

Kecamatan di Kabupaten Lumajang Tahun 2010.

Tabel 7. Rencana Jadwal Kegiatan KKN Tematik Program KUM

NO KEGIATAN

JULI

MINGGU

KE

AGUSTUS MINGGU KESEPTEMBER

MINGGU KE

    5 1 2 3 4 5 1 2 3

1 Tutor Mahasiswa                

2 Tutor Lokal                

3 Ujian Warga

Belajar

           

   

4 Laporan KKNT                

5 Ujian KKNT                

Sumber : Buku Pedoman Pelaksanaan KKN Tematik GNP-PBA Program Keaksaraan

Usaha Mandiri (2010)

2.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata Tematik GNP-PBA Program KUM ini dilaksanakan mulai

tanggal 26 Juli-22 Agustus 2010 di Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah,

Kabupaten Lumajang.

- 11 -

Page 12: LAPORAN KKN

BAB III

HASIL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN

3.1 Kondisi Masyarakat

Desa Sumberwringin adalah salah satu desa di kecamatan Klakah, kabupaten

Lumajang. Sebagian besar warganya beretnis Madura sehingga bahasa utama yang

digunakan adalah bahasa Madura. Masyarakat desa Sumberwringin termasuk

masyarakat agamis, dan Islam merupakan agama yang paling banyak dianut. Pada

umumnya warga lebih mengutamakan pendidikan agama kepada anak-anaknya

melalui madrasah daripada pendidikan formal di sekolah. Hal ini terbukti dari

banyaknya warga yang fasih membaca Al-Qur’an dan kitab buta, namun tidak mampu

membaca hufuf latin (buta huruf).

Sebagian besar masyarakat Sumberwringin bekerja sebagai buruh tani,

pedagang, dan menjadi TKI keluar negeri untuk mencari nafkah. Pola pikir

masyarakatnya masih cenderung sempit. Mereka tidak terlalu menganggap penting

pendidikan terutama bagi perempuan. Hal ini terbukti dari hasil wawancara yang

dilakukan dengan beberapa warga belajar yang menyatakan bahwa mereka telah

dinikahkan sejak usia dini. Hal itulah yang membuat sebagian besar warga belajar

belum pernah mengenyam pendidikan formal dan sebagian lainnya merupakan siswa

drop out SD antara kelas 1-6 SD. Fakta tersebut menyebabkan tingkat kesejahteraan

sebagian besar masyarakat Sumberwringin masih rendah.

Salah satu faktor inilah yang membuat kehidupan mereka termasuk GAKIN

(keluarga miskin) karena pemasukan hanya dari sektor pertanian. Walaupun sebagian

besar masyarakatnya merantau keluar negeri, namun itu tidak menjadikan mereka

untuk hidup mewah karena SDM mereka yang kurang sehingga tidak bisa mengatur

pemasukan dan pengeluaran dana yang didapatkannya selama bekerja diluar negeri.

Mereka lebih suka membangun rumah yang megah pada saat itu tanpa memikirkan

hari-hari berikutnya.

3.2. Kondisi Awal Warga Belajar

Warga belajar dibedakan menjadi dua, yaitu warga buta aksara dan warga

buta huruf. Warga buta aksara adalah warga yang pernah mengenal abjad namun

lupa, sedangkan warga buta huruf adalah warga yang belum pernah mengenal abjad

sama sekali.

- 12 -

Page 13: LAPORAN KKN

Kemampuan awal warga belajar dalam hal membaca dan menulis dapat

dikelompokkan dalam beberapa kelompok, antara lain warga belajar yang sudah bisa

membaca dan menulis meskipun belum sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik

dan benar, mampu membaca tetapi kemampuan menulis lemah dan sebaliknya,

warga belajar yang hanya mengenal abjad, serta warga belajar yang sama sekali

belum mengenal abjad. Hal ini disebabkan oleh jenjang kelas atau pendidikan dasar

yang pernah diikuti tidak sama. Sebagian besar warga belajar belum pernah

mengenyam bangku pendidikan, dan ada beberapa yang merupakan drop out SD

pada kelas 2,3, atau 4.

Kemampuan sebagian besar warga belajar dalam menghitung cukup baik,

walaupun ada beberapa yang kurang lancar. Hal ini terjadi karena sebagian besar

warga belajar merupakan pedagang. Namun demikian kemampuan berhitung tersebut

hanya berlaku secara lisan saja, begitu warga diharapkan untuk menuliskan atau

membaca, warga akan mengalami kesulitan. Hal ini terjadi karena warga hanya

belajar berhitung melalui pendengaran tanpa mengenal bentuk-bentuk angka maupun

tanda-tanda hitung.

Berdasarkan data perkembangan 27 warga belajar di Desa Sumberwringin

sesuai yang tercantum dalam Lampiran 4 dapat disimpulkan bahwa terdapat 85,20 %

warga ( 23 orang) yang kemampuan membaca dan menulisnya lancar. 88,89 % ( 24

orang) memiliki kemampuan menulis yang cukup lancar, tetapi kemampuan

membacanya kurang lancar, dan sisanya merupakan warga yang kemampuan

membaca dan menulisnya tidak lancar. Sedangkan untuk kemampuan berhitungnya,

sekitar 92,59 % ( 25 orang) sudah lancar, dan sisanya kurang lancar.

3.3. Sosialisasi ke Masyarakat dan Warga Belajar

Tahapan sosialisasi sebagai suatu tahap awal (perencanaan) dari proses

pembelajaran program KKN secara terstruktur dilakukan mahasiswa dengan warga

belajar. Sosialisasi dilakukan dengan mengumpulkan tutor lokal dari masing-masing

desa di Kantor Kecamatan. Agenda dari pertemuan tersebut adalah memperkenalkan

diri pada para tutor lokal, menjelaskan maksud dan tujuan program KKN Tematik

GNP-PBA Program KUM di Kecamatan Klakah. Selanjutnya mahasiswa dibagi ke

dalam kelompok-kelompok kecil dengan tutor lokal dari masing-masing desa, dan

berdiskusi untuk menentukan waktu dan tempat sosialisasi antara mahasiswa KKN

dengan warga belajar di masing-masing desa.

Warga belajar yang terdaftar diperoleh berdasarkan data yang telah disusun

oleh tutor lokal atau data warga belajar yang pernah mengikuti program keaksaraan

- 13 -

Page 14: LAPORAN KKN

sebelumnya(mempunyai SUKMA 1), namun data yang diperoleh kadang kala tidak

sesuai sehingga mahasiswa melakukan pendataan ulang dengan cara mengumpulkan

KTP atau KK warga belajar dan mendatangi warga belajar di rumah masing-masing

untuk melengkapi data. Setelah diperoleh kesepakatan antara mahasiswa KKN dan

tutor lokal tentang waktu dan tempat sosialisasi, mahasiswa KKN langsung melakukan

sosialisasi dengan warga belajar di daerah masing-masing. Agenda sosialisasi

tersebut adalah memperkenalkan diri pada warga belajar, menjelaskan maksud dan

tujuan mahasiswa KKN di Desa Sumberwringin.

Warga setempat sangat antusias dan penasaran mendengar kemungkinan

akan diajar oleh guru dari jauh (mahasiswa KKN) dan tema pembelajaran kali ini

adalah mengenai cara beternak itik, sehingga warga banyak bertanya dan aktif.

Namun ada pula beberapa warga yang pada awalnya kurang antusias dengan

kegiatan ini, tetapi setelah dijelaskan tujuan dan kegiatan apa saja yang akan

dilaksanakan warga menjadi bersemangat untuk berpartisipasi. Adapun tujuannya

adalah untuk meningkatkan keterampilan warga belajar dalam membaca, menulis,

berhitung, dan kewirausahaan. Kegiatan wirausaha dilakukan karena dapat

meningkatkan keterampilan warga belajar. Karena sebagian besar warga belajar

merupakan ibu rumah tangga dan janda yang tidak memiliki penghasilan, sehingga

dengan adanya kegiatan wirausaha ini warga tertarik untuk belajar. Warga belajar

yang mengikuti program ini akan mendapatkan Ijasah SUKMA 2 (Sertifikat Ujian

Kelulusan Melek Aksara).

3.4. Proses Pembelajaran

Proses belajar dilakukan dengan sistem belajar bersama (berkelompok) di

rumah salah satu warga yang telah disepakati. Kegiatan pembelajaran dilakukan

sebanyak tiga kali pertemuan dalam setiap minggunya dengan durasi 1,5-2 jam tiap

pertemuan. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada malam hari sekitar pukul 18.30

sampai 20.00 sesuai dengan keinginan warga, karena pada pagi dan siang hari warga

masih sibuk berdagang dan bertani. Akan tetapi, karena pelaksanaan sebagian waktu

pembelajaran KKNT tahun ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan, maka untuk

kegiatan pembelajaran dilakukan pada siang hari sekitar pukul 13.00 sampai 15.00,

yang sesuai dengan kesepakatan bersama.

Pada awal pertemuan, karena sebagian besar warga belajar yang mengikuti

kegiatan pembelajaran ini termasuk warga belajar yang sudah pintar mengenai

membaca, menulis, dan menghitung, maka pelajaran langsung diarahkan ke materi

menulis. Karena keterbatasan waktu, maka kegiatan pembelajaran lebih ditekankan

- 14 -

Page 15: LAPORAN KKN

pada materi membaca. Sedangkan untuk materi menulis, warga diberikan tugas

rumah untuk menuliskan materi selanjutnya sesuai yang tersedia pada modul.

Dengan demikian, warga diharapkan dapat mempelajari materi-materi yang ada pada

modul saat di rumah bersama keluarga, seperti anaknya atau cucunya. Karena pada

umumnya warga belajar lebih terbuka dan tidak ada rasa malu jika belajar dengan

orang yang sudah dikenal. Modul yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah

modul mengenai cara beternak itik.

Sistem pengajarannya dibuat semenarik mungkin agar warga belajar lebih

mudah untuk memahaminya. Warga belajar menulis materi yang telah ditentukan dan

setelah itu secara bergiliran membaca apa yang telah ditulisnya, hal ini dilakukan agar

dapat mengetahui warga belajar mana yang hanya bisa menulis tanpa bisa membaca

dan sebaliknya atau bisa menulis dan membaca sekaligus, begitu seterusnya untuk

pertemuan berikutnya.

Selanjutnya pembelajaran dilanjutkan dengan materi berhitung, materi yang

diambil pun dari modul yang sama, yaitu menghitung jumlah harga pakan yang

dibutuhkan dalam memelihara itik. Proses pembelajaran berjalan lancar, hanya

beberapa warga belajar yang kurang lancar dalam hal membaca dan mengolah angka

dan ada pula yang benar-benar buta huruf. Akan tetapi hal itu dapat diatasi, yaitu

dengan melakukan bimbingan secara individu atau private kepada tiap warga belajar

yang membutuhkan arahan secara perlahan.

Untuk menghindari kejenuhan dalam belajar, warga belajar diajak untuk terjun

langsung ke lapangan untuk menerapkan apa yang telah diajarkan selama ini

mengenai cara memelihara itik yang dibantu oleh tutor lokal. Untuk perkembangan itik

dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

Grafik 1. Grafik Perkembangan Itik

- 15 -

Page 16: LAPORAN KKN

Warga belajar sangat antusias ketika mendengar dan mengetahui bahwa itik-itik

tersebut adalah itik-itik mereka yang diberikan oleh panitia secara sukarela. Setelah

pembelajaran yang dilakukan di luar itu, untuk pertemuan selanjutnya warga belajar

lebih semangat lagi untuk mengikuti pembelajaran ini. Dalam pemeliharaanya, tidak

semua itik tumbuh dan berkembang dengan sehat dan sempurna. Adapun factor-

faktor kendalanya dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

Grafik 2. Grafik Penyebab Kematian Itik

Selain belajar menulis, membaca, dan menghitung, pembelajaran juga dapat

dilakukan dengan suatu keterampilan, yaitu dengan praktek membuat nugget tahu.

Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan keterampilan kewirausahaan warga belajar.

Pada kesempatan ini, warga juga diminta untuk menuliskan bahan, alat dan cara

pembuatannya. Sedangkan untuk materi berhitung, warga diminta untuk menghitung

berapa jumlah keseluruhan pengeluaran yang dibutuhkan untuk membuat nugget tahu

tersebut. Untuk panduan cara menulis materi tersebut digunakan modul keterampilan

kewirausahaan.

- 16 -

Page 17: LAPORAN KKN

3.5. Tempat dan Waktu Pembelajaran

Kegiatan belajar berlangsung di rumah salah satu warga yaitu Ibu Sania di

Dusun Krajan I RT 02 RW 01, Desa Sumberwringin. Lokasi yang digunakan

merupakan sebuah rumah warga. Selain itu rumah ini letaknya relatif strategis,

sehingga mudah dijangkau dari rumah warga belajar. Kegiatan belajar dilaksanakan

setiap hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 18.30 sampai 20.00 WIB dan pukul

13.00 sampai pukul 15.00 pada Bulan Ramadhan.

3.6. Tingkat Pencapaian Hasil Pembelajaran

Semua warga belajar mempunyai riwayat pendidikan yang sama, yaitu tidak

tamat SD, meskipun jenjang kelas yang pernah diikuti berbeda satu sama lain dan

sebagian besar bahkan belum pernah mengenyam pendidikan. Proses pencapaian

target dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar dan ketrampilan. Untuk mengetahui

tingkat pencapaian hasil pembelajaran, dilakukan ujian baca tulis terhadap semua

warga belajar yang diselenggarakan pada minggu-minggu terakhir pembelajaran,

serta pelaksanaan ujian tulis akhir yang diawasi oleh tutor.

Hasil yang dicapai oleh warga belajar dapat dilihat melalui nilai yang didapat.

Semua warga belajar mendapatkan nilai di atas 70. Nilai tersebut menunjukkan bahwa

kemampuan warga belajar dalam membaca, menulis, dan berhitung serta

kewirausahaan mengalami kemajuan meskipun tidak mutlak menjadi lancar.

3.7. Perkembangan dan Kondisi Warga Belajar di Akhir Program

Warga belajar tetap yang terdaftar berjumlah 27 orang. Warga yang

sebelumnya belum pernah mengecap bangku sekolah dan ada juga yang belum

pernah mengenal huruf abjad kini mulai dapat menulis rangkaian kata, dapat dengan

lancar menuliskan biodatanya dan resep masakan, serta dapat menjawab bagaimana

cara beternak itik dengan benar, meskipun kemampuan membacanya masih kurang

lancar. Sedangkan warga belajar yang sebelumnya telah dapat membaca dan

menulis, diasah lagi kemampuan berhitungnya sehingga dapat dengan mudah

menyelesaikan soal-soal berhitung dengan banyak digit angka dan menyelesaikan

soal-soal yang lain dengan baik. Selain itu kegiatan belajar ini telah berhasil

mengubah pandangan masyarakat terhadap kegiatan belajar yang selama ini

dianggap menakutkan justru menyenangkan, dan juga suatu pembelajaran tidak harus

ditekankan pada hal yang bekenaan dengan materi formal, materi kewirausahaan pun

dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran agar dapat menjadi sesuatu yang positif

untuk warga belajar khususnya.

- 17 -

Page 18: LAPORAN KKN

Kondisi warga belajar diakhir program pemberantasan buta aksara ini dapat

dikatakan menunjukan hasil yang cukup memuaskan. Setelah masyarakat mengikuti

seluruh proses kegiatan belajar pada program KKN Tematik GNP-PBA Program KUM

selama kurang lebih 1 bulan, terlihat adanya peningkatan kemampuan baca, tulis dan

berhitung dari setiap warga. Dari hasil ujian tulis akhir, warga belajar yang masih

menyandang status buta aksara dapat dikatakan telah melek aksara.

Perkembangan warga belajar dalam hal membaca, menulis, dan berhitung

dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut:

Grafik 3. Grafik Perkembangan Membaca

- 18 -

Page 19: LAPORAN KKN

Grafik 4 Grafik Perkembangan Menulis

Grafik 5. Grafik Perkembangan Berhitung

- 19 -

Page 20: LAPORAN KKN

Selain itu, perkembangan warga belajar dilihat dari segi kehadiran dan usia

dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

Grafik 6. Grafik Tingkat Kehadiran Warga Belajar

Grafik 7. Grafik Pengaruh Kehadiran Terhadap Nilai

- 20 -

Page 21: LAPORAN KKN

Grafik 8. Grafik Perkembangan WB Untuk Usia 30-70

Grafik 9. Grafik Perkembangan WB Untuk Usia 20-30

- 21 -

Page 22: LAPORAN KKN

3.8. Kegiatan Keterampilan Kewirausahaan Warga Belajar

Keterampilan wirausaha yang dilakukan di Dusun Krajan I adalah membuat

nugget tahu. Pemilihan menu ini didasarkan pada tingkat kemudahan pembuatannya

dan ketersediaan bahan. Selain itu, karena selama ini nugget tahu dianggap makanan

kota dan jarang dikenal warga, sehingga warga tertarik dan bersemangat untuk

mencoba membuatnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ketiga (15 Agustus

2010) di rumah Ibu Watini.

3.9 Kegiatan Kemasyarakatan

Kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan di Desa Sumberwringin adalah:

1. Membantu mengajar PAUD di Dusun Krajan I.

2. Ikut berpartisipasi dalam membantu warga untuk acara-acara penting (acara

pernikahan misalnya)

3. Ikut berpartisipasi dalam acara gerak jalan memperingati HUT ke-65 RI di

kecamatan Klakah

3.10. Faktor Pendukung dan Penghambat

Pelaksanaan KKN Tematik GNP-PBA Program KUM Universitas Brawijaya

yang dilaksanakan khususnya di Dusun Krajan I, Desa Sumberwringin telah berjalan

dengan lancar. Dalam pelaksanaannya terdapat faktor pendorong dan faktor

penghambat yang memperngaruhi kelancaran program.

Adapun beberapa faktor pendukung yang telah membantu kelancaran

pelaksanaan program antara lain :

a) Adanya dukungan dari masyarakat desa setempat yang menyambut baik adanya

program KKN Tematik GNP-PBA Program KUM ini.

b) Adanya dukungan penuh dari tutor lokal dalam setiap kegiatan yang dilakukan

bersama warga belajar.

c) Sambutan dan bantuan penuh dari perangkat desa setempat, sehingga program

KKN Tematik GNP-PBA Program KUM ini dapat berjalan dengan lancar.

d) Fasilitas yang memadai yang telah disediakan oleh panitia, yang meliputi buku

pedoman keaksaraan usaha mandiri, alat tulis, papan, dan peralatan lain, serta

itik-itik yang mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran.

e) Semangat dan antusiasme warga belajar dalam mengikuti program KKN Tematik

GNP-PBA Program KUM.

f) Kekompakan masyarakat desa setempat yang senang hidup berkumpul bersama

(guyup).

- 22 -

Page 23: LAPORAN KKN

Faktor penghambat yang diterima penulis selama jalannya proses pelaksanaan

KKN Tematik GNP-PBA Program KUM antara lain:

a) Keterbatasan waktu pembelajaran yang hanya dilaksanakan selama 3 minggu

membuat warga belajar menjadi mengalami kesulitan dalam melanjutkan dan

menerapkan materi-materi yang telah diberikan.

b) Kurangnya waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran dikarenakan warga belajar

mempunyai kepentingan lain setelah proses pembelajaran mereka anggap cukup

3.11. Permasalahan yang Dihadapi

Adapun faktor penghambat yang dihadapi penulis selama jalannya proses

pelaksanaan KKN Tematik GNP-PBA Program KUM antara lain :

a) Warga belajar sebagai penyandang buta aksara terkadang merasa malu dan

bersikap kurang percaya diri dalam mengikuti proses belajar, sehingga perlu

pendekatan secara mental dan emosional oleh mahasiswa sebagai tutor.

b) Adanya beberapa warga belajar yang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar

kelompok karena alasan fisik/usia serta kesibukan bekerja, sehingga tutor harus

meluangkan waktu untuk datang rumah warga dan melakukan kegiatan

pengajaran secara private. Metode pengajaran private ini membutuhkan waktu

yang lebih lama dan kurang efisien karena harus menyesuaikan dengan kegiatan

warga tersebut.

c) Ketersediaan waktu yang dimiliki oleh warga untuk meluangkan waktunya

dalam kegiatan belajar tergolong sangat minim. Kesempatan warga untuk belajar

hanya tiga kali setiap minggunya dan hanya 1,5-2 jam dalam sekali pertemuan.

Hal ini disebabkan banyaknya kesibukan warga sebagai pekerja.

Berbagai faktor penghambat yang telah disebutkan sebelumnya menyebabkan

timbulnya berbagai masalah yang dihadapi oleh penulis antara lain:

a) Data warga belajar yang saya terima tidak sesuai dengan yang ada di lapangan,

karena beberapa warga yang telah didata tidak mau mengikuti kegiatan, dan justru

warga yang tidak didata yang lebih bersemangat untuk hadir.

b) Jauhnya lokasi yang ditempuh untuk mencapai rumah warga belajar semakin

mempersingkat waktu belajar memang yang sudah terbatas, sehingga materi yang

disampaikan juga semakin sedikit.

c) Adanya warga belajar yan sering datang terlambat karena bekerja menyebabkan

tutor harus mengulang-ulang materi yang diberikan pada hari itu.

- 23 -

Page 24: LAPORAN KKN

d) Pada saat ujian ada beberapa warga belajar yang tidak hadir, sehingga penulis

dan tutor harus memberikan naskah soalnya ke rumah warga belajar tersebut.

3.12. Upaya untuk Mengatasi Permasalahan

Upaya untuk menyelesaikan masalah ketidaksesuaian data yang diterima

dengan di lapangan adalah dengan mencari warga belajar baru yang benar-benar

buta aksara dan berminat mengikuti pembelajaran dengan cara door to door dan

meminta bantuan tutor untuk mengumpulkan warganya dalam rangka sosiaisasi.

Bagi sebagian warga yang terlihat mempunyai masalah seputar rendahnya

kepercayaan diri akan kemampuannya untuk dapat melek aksara, maka oleh

mahasiswa selaku tutor lapang berusaha melakukan beberapa cara, diantaranya:

a) Melakukan pendekatan secara personal terhadap warga belajar dengan cara

silaturahmi di luar jadwal mengajar.

b) Meminta bantuan kepada sanak keluarga warga belajar untuk memberikan

semangat. Selain itu, biasanya warga akan lebih terbuka dan tidak merasa malu

saat belajar dengan orang yang dikenal.

c) Mengkondisikan suasana belajar sesantai mungkin agar kegiatan tidak

membuat warga belajar merasa bosan.

d) Menginformasikan tentang diadakannya praktek ketrampilan memasak di akhir

pembelajaran untuk menarik minat warga agar mau hadir.

e) Menginformasikan tentang didatangkannya itik-itik sebagai fasilitas dalam

proses pembelajaran.

f) Bagi warga belajar yang tidak hadir pada saat ujian, tutor mengantarkan soal

ujian ke rumah warga yang bersangkutan dan mengawasi dalam pengerjaannya.

- 24 -

Page 25: LAPORAN KKN

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1. Kesimpulan

Semua kegiatan dalam pelaksanaan program yang ada dalam program KKN

Tematik GNP-PBA Program KUM beserta faktor-faktor yang mempengaruhi dan

masalah-masalah yang timbul di dalamnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Dapat membentuk pola pikir mahasiswa lebih mampu menelaah dan

memecahkan masalah secara pragmatis.

Keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kegiatan desa menjadi suatu bentuk

pengabdian terhadap masyarakat yang dapat mendekatkan masyarakat dengan

salah satu komponen pendidikan sehingga keduanya dapat saling memberikan

informasi secara timbal balik.

Dapat membantu pemerintah dalam mensukseskan gerakan pemberantasan buta

aksara melalui kegiatan belajar mengajar yang berbasis kewirausahaan.

Kondisi pada akhir program warga belajar mengalami peningkatan kualitas dalam

membaca, menulis, dan berhitung, serta berwirausaha. Hal ini ditunjukkan oleh

hasil yang dicapai dalam ujian SUKMA (Sertifikat Ujian Kelulusan Melek Aksara)

serta peningkatan kepercayaan diri warga belajar dari waktu ke waktu selama

proses belajar. Dari hasil ujian SUKMA, warga penyandang buta aksara di lokasi

sasaran dapat dikatakan telah melek aksara.

4.2. Rekomendasi

Harus diadakan program yang berkelanjutan dari keseluruhan rangkaian

proses KKN Tematik GNP-PBA Program KUM. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme

warga yang dapat menumbuhkan semangat belajar dari warga belajar, sehingga

menjaga agar warga belajar tidak mengalami buta aksara kembali. Selain itu,

diharapkan kegiatan kewirausahaan dapat ditindaklanjuti dengan pemberian modal

kecil ataupun pelatihan kewirausahaan dengan pengajar profesional sehingga

ketrampilan yang diajarkan dapat memberikan manfaat secara finansial bagi warga

yang tidak memiliki penghasilan.

- 25 -

Page 26: LAPORAN KKN

DAFTAR PUSTAKA

Anonymousa, 2010. Kabupaten Lumajang. Pemerintah Kabupaten Lumajang.

http://www.lumajang.go.id/kabupaten_lumajang.htm. Diakses 26 Agustus 2010.

Anonymousb, 2010. Pedagogik vs Andragogik. Serba-serbi.

http://www.sesbaserbi.wordpress.com/implikasi-paradigma-pendidikan-

metode.html. Diakses 26 Agustus 2010.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang. 2008. Kecamatan Klakah Dalam Angka

2007. Badan Pusat Statistik. Lumajang

Data Kabupaten Lumajang.2009. Wilayah Kabupaten Lumajang.

www.kablumajang.go.id. Diakses tanggal 26 Agustus 2010. Pukul 13.45.

Dinas Kependudukan & Transmigrasi Kabupaten Lumajang. 2005.Kependudukan.

www.kablumajang.go.id. Diakses tanggal 26 Agustus 2010. Pukul 13.45.

Tim KKN Tematik GNP-PBA Program KUM, 2010. Buku Pedoman Pelaksanaan KKN

Tematik GNP-PBA Program Keaksaraan Usaha Mandiri Universitas Brawijaya

Tahun 2010. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Brawijaya Malang.

- 26 -

Page 27: LAPORAN KKN

Lampiran 1A : Data warga belajar KKN Tematik GNP-PBA Program KUM Tahun 2010

Nama / Nim Mahasiswa : Ike Oktaviana / 0810920038Nama Tutor Lokal : Bu NanikNama Pendamping lokal : _____________________________

NoNama Warga Belajar

(KTP)Alamat (KTP) RT / RW /

Dusun / Desa / KEC.Tempat Lahir

Tanggal Lahir

Jenis Kelamin

PekerjaanPendidikan

Terakhir

1 ATIMA DULLA04/02/Krajan I/

Sumber wringin Lumajang 20-May-65 P PETANI SD

2 SANIA02/01/Krajan I/

Sumber wringin Lumajang 5-Aug-78 P PETANI SD

3MUNISA

02/02/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 8-May-63 P PETANI SD

4JUMA'ASIH

04/02/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 2-May-71 P PETANI SD

5MANISA

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 14-Feb-80 P PETANI SD

6NIL HAYATI

04/02/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang16-Dec-77

P PETANI SD

7NUR HALIMA

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 7-Nov-89 P PETANI SD

8SURYATI

04/02/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 9-Mar-60 P PETANITIDAK

LULUS SD

9SATI

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 30-Jun-70 P PETANI SD

10TINARSUM

04/02/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 17-Jun-50 L PETANI SD

11SATRANI

04/02/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 6-Mar-58 P PETANI SD

12RAPIK

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 6-Apr-77 L PETANI SD

13SANI

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 17-Jan-82 P PETANI SD

14BUDI CAHYONO

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 3-Aug-87 L PETANI SD

- 27 -

Page 28: LAPORAN KKN

Lampiran 1B : Data warga belajar KKN Tematik GNP-PBA Program KUM Tahun 2010

Nama / Nim Mahasiswa : Ike Oktaviana / 0810920038Nama Tutor Lokal : Bu NanikNama Pendamping lokal : _____________________________

NoNama Warga Belajar

(KTP)Alamat (KTP) RT / RW /

Dusun / Desa / KEC.Tempat

LahirTanggal

LahirJenis

KelaminPekerjaan

Pendidikan Terakhir

15SUPARTI

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 2-May-91 P PETANI SD

16SIAMA

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 14-Oct-67 P PETANI SD

17JUTI

04/02/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 6-Jun-74 P PETANI SD

18KASAN

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 4-Mar-83 L PETANI SD

19SUMIATI

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 24-May-89 P PETANI SD

20UMI KULSUM

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 28-Nov-86 P PETANI SD

21NADI

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 16-Aug-76 L PETANI SD

22SUPRI

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 1-Apr-70 L PETANI SD

23SUPARYA

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 2-Jan-62 P PETANITIDAK

LULUS SD

24SARUNI

04/02/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 16-Feb-42 P PETANITIDAK

LULUS SD

25SAMA’IYA

01/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 20-Jul-72 P PETANI SD

26SIYATI

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 13-Apr-80 P PETANI SD

27MISNATI

02/01/Krajan I/Sumber wringin 

Lumajang 02-Jun-52 P PETANI SD

- 28 -

Page 29: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 2A : Daftar Hadir Warga belajar

Nama Mahasiswa : IKE OKTAVIANAAlamat Tempat belajar : RT 02/RW 01 Dsn. KRAJAN I Ds. SUMBERWRINGIN Kec. Klakah

No Nama

Tanggal pembelajaran05/08

07/08 08/08 13/08 14/08 15/08 16/08 17/08 18/08

1 ATIMA DULLA - - - √ - √ √ √ √

2 SANIA √ √ √ - √ √ √ √ √

3 MUNISA √ √ √ - √ √ √ √ √

4 JUMA'ASIH √ - √ - √ √ √ √ √

5 MANISA √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 NIL HAYATI √ - √ - - - - √ √

7 NUR HALIMA √ - √ - √ √ √ √ √

8 SURYATI - - - √ - - - √ √

9 SATI √ √ √ √ √ √ √ √ √

10 TINARSUM √ √ √ √ √ √ √ √ √

11 SATRANI √ √ √ - √ √ √ √ √

12 RAPIK √ √ √ √ √ √ √ - √

13 SANI √ √ √ - √ √ √ √ √

14 BUDI CAHYONO √ √ √ √ - - - - √

15 SUPARTI √ √ √ - √ √ √ √ √

- 29 -

Page 30: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 2B : Daftar Hadir Warga belajar

Nama Mahasiswa : IKE OKTAVIANAAlamat Tempat belajar : RT 02/RW 01 Dsn. KRAJAN I Ds. SUMBERWRINGIN Kec. Klakah

No Nama

Tanggal pembelajaran05/08

07/08 08/08 13/08 14/08 15/08 16/08 17/08 18/08

16 SIAMA √ - √ √ - √ √ √ √

17 JUTI √ - √ - - - - - √

18 KASAN - - - √ √ - √ √ √

19 SUMIATI √ √ √ √ √ - √ √ √

20 UMI KULSUM √ √ √ √ - - - - √

21 NADI √ √ √ √ √ √ √ - √

22 SUPRI √ √ √ √ √ √ - - √

23 SUPARYA √ √ √ √ √ - √ √ √

24 SARUNI √ √ √ √ √ √ √ √ √

25 SAMA’IYA √ √ √ √ √ √ √ √ √

26 SIYATI - - - √ - √ - √ √

27 MISNATI - - - - - √ √ √ √

- 30 -

Page 31: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 3 : Daftar materi pembelajaran

DAFTAR MATERI KELAS PEMBELAJARANKKN TEMATIK GNP-PBA TAHUN 2010

Nama Mahasiswa : IKE OKTAVIANA Kecamatan : KLAKAHAlamat tempat belajar : SUMBERWRINGIN/ Dsn. KRAJAN I RT 02/RW 01

PERTEMUAN KE

HARI TANGGAL MATERI TTD. KET

1  Rabu 04 Agustus 2010  -   Lancar

2  Sabtu 07 Agustus 2010  Mengenal Jenis Itik Petelur   Lancar

3  Minggu 08 Agustus 2010  Mengenal Jenis Itik Potong   Lancar

4 Jum’at  13 Agustus 2010  Teknik Pemberian Pakan   Lancar

5  Sabtu 14 Agustus 2010  Teknik Pemeliharaan Itik Pedaging   Lancar

6 Minggu 15 Agustus 2010  Menghitung Harga Pakan Lancar

7 Senin 16 Agustus 2010  Menulis Resep Ketrampilan KWU:

Nugget Tahu  Lancar

8  Selasa 17 Agustus 2010  Praktek KWU: Membuat Nugget Tahu   Lancar

9  Rabu 18 Agustus 2010  Ujian Akhir   Lancar

- 31 -

Page 32: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 4A : Perkembangan warga belajar dalam belajar PERKEMBANGAN WARGA BELAJAR KKN TEMATIK GNP-PBA TAHUN 2010

PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

DESA /ALAMAT KOST : SUMBERWRINGIN / Dsn. KRAJAN I RT 01/RW 01NAMA/NIM MAHASISWA : IKE OKTAVIANA / 0810920038NAMA /ALAMAT TUTOR LOKAL : NANIK SUSILAWATI / Dsn. KRAJAN RT 01/RW 01 SUMBERWRINGIN

No Nama Warga BelajarNILAI

Awal Ujian Akhir Baca Tulis Hitung Baca Tulis Hitung KWU

1 ATIMA DULLA  85 85 85 85 85 85 85

2 SANIA 85 85 85 85 85 85 85

3 MUNISA 85 85 85 85 85 85 85

4 JUMA'ASIH 85 85 85 85 85 85 85

5 MANISA 85 85 85 85 85 85 75

6 NIL HAYATI 85 85 85 85 85 85 85

7 NUR HALIMA 85 85 85 85 85 85 85

8 SURYATI 85 85 85 85 85 85 85

9 SATI 85 85 85 85 85 85 85

10 TINARSUM 75 85 85 85 85 85 85

11 SATRANI 85 85 85 85 85 85 85

12 RAPIK 75 85 85 75 85 85 85

13 SANI 85 85 85 85 85 85 85

14 BUDI CAHYONO 85 85 85 85 85 85 85

15 SUPARTI 75 85 85 85 85 85 85

16 SIAMA 85 85 85 85 85 85 85

- 32 -

Page 33: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 4B : Perkembangan warga belajar dalam belajar PERKEMBANGAN WARGA BELAJAR KKN TEMATIK GNP-PBA TAHUN 2010

PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

DESA /ALAMAT KOST : SUMBERWRINGIN / Dsn. KRAJAN I RT 01/RW 01NAMA/NIM MAHASISWA : IKE OKTAVIANA / 0810920038NAMA /ALAMAT TUTOR LOKAL : NANIK SUSILAWATI / Dsn. KRAJAN RT 01/RW 01 SUMBERWRINGIN

No Nama Warga BelajarNILAI

Awal Ujian Akhir Baca Tulis Hitung Baca Tulis Hitung KWU

17 JUTI 85 85 85 85 85 85 85

18 KASAN 75 85 75 75 75 75 85

19 SUMIATI 75 75 75 85 75 75 75

20 UMI KULSUM 85 85 85 85 85 85 85

21 NADI 85 85 85 85 85 85 75

22 SUPRI 75 85 85 85 85 85 75

23 SUPARYA 75 75 85 85 75 85 85

24 SARUNI 75 85 75 85 85 85 85

25 SAMA’IYA 85 85 85 85 85 85 85

26 SIYATI 85 85 85 85 85 85 85

27 MISNATI 75 85 75 85 85 85 75

LAMPIRAN 5A : Pelatihan Keterampilan Berwirausaha

- 33 -

Page 34: LAPORAN KKN

Keterampilan Wirausaha

Nama/Nim : IKE OKTAVIANA / 0810920038Desa :SUMBERWRINGINNama Kwu : KETRAMPILAN MEMBUAT NUGGET TAHU

No Uraian Keterangan

1 Nama Keterampilan Membuat nugget tahu

2 Alasan Pemilihan Mudah pembuatannya dan masyarakat setempat belum pernah kenal, sehingga menarik minat warga untuk mencoba.

3 Bahan –bahan Tahu putih, telur, wortel, susu bubuk, seledri, penyedap rasa, bawang merah, bawang putih, garam, dan gula

4 PeralatanBaskom, panci, daun pisang, pisau, piring, wajan, dan kompor

5 Cara pembuatan 1. Tahu dikukus hingga matang, kemudian diperas hingga airnya habis dan didinginkan2. Irisan wortel dan seledri dicampur serta diitambahkan dengan tahu yang sudah diperas, kemudian

diaduk hingga rata3. Bumbu yang sudah dihaluskan dan penyedap dimasukkan ke dalam campuran tahu, lalu diuleni

hingga rata4. Adonan dietak sesuai selera(dibungkus dengan daun pisang dan digulung) lalu dikukus hingga

matang5. Satu butir telur dikocok, adonan yang telah dikukus diiris lalu digulingkan di dalam kocokan telur

dan digoreng hingga berwarna kecoklatan6. Nugget tahu siap disajikan

6 Prospek kedepan Dibungkus dengan plastik mika kecil-kecil kemudian dijual di warung-warung sekolah sebagai makanan ringan atau bisa juga sebagai lauk.

LAMPIRAN 5B : Pelatihan Keterampilan Berwirausaha

- 34 -

Page 35: LAPORAN KKN

ANGGARAN DANA KEWIRAUSAHAANDsn. Krajan I Ds. Sumberwringin Kec. Klakah Kab. Lumajang

KKN-T GNP-PBA 2010PEMBUATAN NUGGET TAHU

Anggaran dana yang dibutuhkan :

Tahu Putih 30 kotak = Rp 15.000

Telur ½ kg = Rp 7.000

Wortel = Rp 3.000

Susu Bubuk = Rp 9.000

Seledri = Rp 1.000

Penyedap rasa = Rp 1.000

Bumbu = Rp 4.000

Minyak Goreng = Rp 10.000 +

Total Rp 50.000

LAMPIRAN 6A : Daftar Nilai Warga Belajar

- 35 -

Page 36: LAPORAN KKN

Data Warga Belajar KKN Tematik GNP-PBA Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya

Nama : IKE OKTAVIANA Desa : SUMBERWRINGIN Kecamatan : KLAKAH Tempat Belajar : SUMBERWRINGIN/ Dsn. KRAJAN I RT 02/RW 01

NoNama Warga Belajar

(KTP)Alamat (KTP) RT / RW /

Dusun / Desa / KEC.Tempat

LahirTanggal

LahirJenis

KelaminPekerjaan

Pendidikan Terakhir

NilaiBaca Tulis Hitung KWU

1 ATIMA DULLA04/02/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 20-May-65 P PETANI SD 85 85 85 85

2 SANIA02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 5-Aug-78 P PETANI SD 85 85 85 85

3MUNISA

02/02/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

8-May-63 P PETANI SD 85 85 85 85

4JUMA'ASIH

04/02/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

2-May-71 P PETANI SD 85 85 85 85

5MANISA

02/01/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

14-Feb-80 P PETANI SD 85 85 85 75

6NIL HAYATI

04/02/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

 16-Dec-77

P PETANI SD 85 85 85 85

7NUR HALIMA

02/01/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

7-Nov-89 P PETANI SD 85 85 85 85

8SURYATI

04/02/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

9-Mar-60  P PETANITIDAK

LULUS SD85 85 85 85

9SATI

02/01/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

30-Jun-70 P PETANI SD 85 85 85 85

10TINARSUM

04/02/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

17-Jun-50 L PETANI SD 85 85 85 85

11SATRANI

04/02/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

6-Mar-58  P PETANI SD 85 85 85 85

12RAPIK

02/01/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

6-Apr-77 L PETANI SD 75 85 85 85

13SANI

02/01/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

17-Jan-82 P PETANI SD 85 85 85 85

14BUDI CAHYONO

02/01/Krajan I/Sumber wringin  Lmjg 

3-Aug-87 L PETANI SD 85 85 85 85

- 36 -

Page 37: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 6B : Daftar Nilai Warga BelajarData Warga Belajar KKN Tematik GNP-PBA Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya

Nama : IKE OKTAVIANA Desa : SUMBERWRINGIN Kecamatan : KLAKAH Tempat Belajar : SUMBERWRINGIN/ Dsn. KRAJAN I RT 02/RW 01

NoNama Warga Belajar

(KTP)Alamat (KTP) RT / RW /

Dusun / Desa / KEC.Tempat

LahirTanggal

LahirJenis

KelaminPekerjaan

Pendidikan Terakhir

NilaiBaca Tulis Hitung KWU

15 SUPARTI02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 2-May-91 P PETANI SD 85 85 85 85

16 SIAMA02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 14-Oct-67 P PETANI SD 85 85 85 85

17 JUTI04/02/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 6-Jun-74  P PETANI SD 85 85 85 85

18 KASAN02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 4-Mar-83 L PETANI SD 75 75 75 85

19 SUMIATI02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 24-May-89 P PETANI SD 85 75 75 75

20 UMI KULSUM02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 28-Nov-86 P PETANI SD 85 85 85 85

21 NADI02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 16-Aug-76 L PETANI SD 85 85 85 75

22 SUPRI02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 1-Apr-70 L PETANI SD 85 85 85 75

23 SUPARYA02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 2-Jan-62 P PETANI

TIDAK LULUS SD

85 75 85 85

24 SARUNI04/02/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 16-Feb-42 P PETANI

TIDAK LULUS SD

85 85 85 85

25 SAMA’IYA01/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 20-Jul-72 P PETANI SD 85 85 85 85

26 SIYATI02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 13-Apr-80 P PETANI SD 85 85 85 85

27 MISNATI02/01/Krajan I/

Sumber wringin  Lmjg 02-Jun-52 P PETANI SD 85 85 85 75

- 37 -

Page 38: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 7: Data Tutor Lokal dan Pendamping Lokal

Tutor Lokal

Nama (KTP) : NANIK SUSILAWATIAlamat (KTP) : DSN.KRAJAN 1 RT/RW:01/01 DS.SUMBERWRINGIN KEC.KLAKAHNo. Telp : 085258782397Jenis Kelamin : PEREMPUANTempat Lahir : LUMAJANGTanggal Lahir : 18 MEI 1987Agama : ISLAMStatus Perkawinan : KAWINPendidikan Terakhir : SMPPengalaman Kerja : GURU PAUD

Pendamping Lokal

Nama (KTP) :Alamat (KTP) :No. Telp :Jenis Kelamin :Tempat Lahir :Tanggal Lahir :Agama :Status Perkawinan :Pendidikan Terakhir :Pengalaman Kerja :

- 38 -

Page 39: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 8A: Foto Warga Belajar

- 39 -

Foto Foto Foto Foto Foto

Nama : SuparyaTgl Lahir: 2-Jan-62

Nama : Juma’asihTgl Lahir: 2-May-71

Nama : JutiTgl Lahir: 6-Jun-74 

Nama : MunisaTgl Lahir: 8-May-63

Nama : SupriTgl Lahir: 1-Apr-70

Foto Foto Foto Foto Foto

Nama : Umi KulsumTgl Lahir: 28-Nov-86

Nama : TinarsumTgl Lahir: 17-Jun-50

Nama : Budi CahyonoTgl Lahir: 3-Aug-87

Nama : ManisaTgl Lahir: 14-Feb-80

Nama : NadiTgl Lahir: 16-Aug-76

Page 40: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 8B: Foto Warga Belajar

- 40 -

Foto Foto Foto Foto Foto

Nama : RapikTgl Lahir: 6-Apr-77

Nama : SaniTgl Lahir: 17-Jan-82

Nama : SaniaTgl Lahir: 5-Aug-78

Nama : SatiTgl Lahir: 30-Jun-70

Nama : SiamaTgl Lahir: 14-Oct-67

Foto Foto Foto Foto Foto

Nama : SumiatiTgl Lahir: 24-May-89

Nama : SupartiTgl Lahir: 2-May-91

Nama : SatraniTgl Lahir: 6-Mar-58 

Nama : AtimaTgl Lahir: 20-May-65

Nama : Nil HayatiTgl Lahir: 16-Dec-77

Page 41: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 8C: Foto Warga Belajar

- 41 -

Nama : Nur HalimaTgl Lahir: 7-Nov-89

Nama : SuryatiTgl Lahir: 9-Mar-60 

Nama : KasanTgl Lahir: 4-Mar-83

Nama : SaruniTgl Lahir: 16-Feb-42

Nama : SiyatiTgl Lahir: 13-Apr-80

Foto Foto Foto Foto Foto

Foto

Nama : Sama’iyaTgl Lahir: 20-Jul-72

Foto

Nama : MisnatiTgl Lahir: 02-Jun-52

Page 42: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 9A.Foto Kegiatan

Pembagian ATK Pembagian ATK

Proses Pembelajaran Menulis Proses Pembelajaran Membaca

Pembagian Buku Setelah Penilaian Pengarahan Mengenai Itik

- 42 -

Page 43: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 9B.Foto Kegiatan

Pengarahan Mengenai Itik Itik-Itik Warga Belajar Oleh Koordinator Wilayah

Antusias Warga Untuk PembelajaranMengenai Itik

Pengarahan terhadap Warga Belajar yang sedang Mengalami Kesulitan dalam Membaca

- 43 -

Page 44: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 9C.Foto Kegiatan

Pengarahan terhadap Warga Belajar yang sedang Mengalami Kesulitan dalam Membaca

Pengarahan terhadap Warga Belajar yang sedang Mengalami Kesulitan dalam Menulis

Praktek Gabungan Membuat Nugget Tahu Mengarahkan Warga Belajar Mengenai Cara Pembuatan nugget Tahu

- 44 -

Page 45: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 9D.Foto Kegiatan

Mempersiapkan adonan untuk digoreng Membuat Adonan Nugget Tahu

Menggoreng Nugget Tahu Nugget Tahu Siap Dihidangkanbersama Warga Belajar

- 45 -

Page 46: LAPORAN KKN

LAMPIRAN 9E.Foto Kegiatan

Pembagian Soal Ujian Akhir

Membantu Mengajar di PAUD Membimbing Siswa PAUD Menulis

Partisipasi dalam Rangka HUT ke-65 RI Ikut Serta dalam Acara Gerak Jalan

- 46 -