laporan kkn
-
Upload
panji-pandu-sukma -
Category
Documents
-
view
1.734 -
download
7
Transcript of laporan kkn
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi perlu diwujudkan secara nyata oleh civitas akademika perguruan tinggi.
Pengabdian kepada masyarakat tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus
terintegrasi dan sinergi dengan dharma lainnya, yaitu pendidikan dan penelitian.
Untuk itu, diperlukan suatu tatanan yang utuh dan terpadu, hal ini dimaksudkan
agar pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan terarah dan terfokus dalam
dimensi dan kerangka pengabdian masyarakat itu sendiri.
Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Winaya Mukti
Nomor : 421.7/420.32/Kep/UNW/-Rek/1998 adalah Kuliah Kerja Nyata. Untuk
tahun akademik 2009/2010. KKN yang merupakan kegiatan intrakurikuler wajib
bagi bagi seluruh mahasiswa jenjang Program Sarjana ( S-1 ) di lingkungan
Universitas winaya Mukti. Substansi kegiatan KKN merupakan suatu proses
kegiatan belajar mengajar dengan cara melibatkan mahasiswa di tengah-tengah
masyarakat dalam rangka mendiagnosis dan memecahkan masalah ( ready and
made solution ) berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni secara
pragmatis dan professional.
Atas dasar hal tersebut, kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Winaya
Mukti dipandang perlu untuk segera diprogramkan dan direlisasikan
pelaksanaanya. Kegiatan kegiatan KKN tahun 2009/2010 diintegrasikan dalam
kegiatan SIBERMAS (Sinergis Pemberdayaan potensi Masyarakat) yang
dilaksanakan di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang dengan
1
menempatkan mahasiswa Faperta Unwim sebanyak 34 orang mahasiswa yang
memenuhi persyaratan akademik untuk melaksanakan kegiatan KKN.
1.2 Ruang Lingkup
Pelaksanaan KKN Tahun 2010 secara teknis operasional, yaitu
menerjunkan mahasiswa secara kontinyu di lapangan selama dua bulan dan
ditambah pembekalan (Coaching) dan pengakhiran selama satu bulan. Ruang
lingkup kegiatan KKN ini yaitu berkaitan dengan pengembangan dinamisasi
kelompok sasaran yang ada di masyarakat. Adapun program yang dilaksanakan
oleh mahasiswa selama berada di lapangan mencakup :
1. Program Pokok
Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa KKN. Mahasiswa bersangkutan bertanggungjawab penuh atas
program tersebut baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok untuk
KKN 2010 telah ditetapkan temanya yaitu “Melalui Kegiatan KKN Fakultas
Pertanian UNWIM 2010 Kita Budayakan Pertanian Yang Bersahabat Dengan
Lingkungan”.
2. Program Pokok Profesi (Sesuai dengan bidang ilmu)
Program profesi merupakan aktifitas peserta yang disesuaikan dengan
jurusan dan program studi dan minat mahasiswa. Bentuk program profesi ini
dapat menunjang dan membantu atau merupakan bagian dari program tema atau
program profesi ini berdiri sendiri secara mandiri.
3. Program Tambahan (di luar bidang ilmu/profesi dan tema)
Program pokok tambahan adalah program yang menjadi tanggungjawab
seorang mahasiswa KKN, diluar bidang ilmu dan temanya. Hal ini dikarenakan
2
adanya mahasiswa yang mempunyai ilmu dan keterampilan tambahan di luar
bidang ilmu dan tema KKN. Setiap mahasiswa tidak harus melaksanakan program
pokok tambahan. Program pokok tambahan maksimal adalah 1 program dan 5%
dari total jam efektif.
1.3 Tujuan dan Sasaran
1.3.1 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan KKN diantaranya adalah :
a) Untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap persoalan-persoalan
yang dihadapi para petani di pedesaan.
b) Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui
keterlibatannya dalam masyarakat secara langsung dalam menemukan,
merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan yang
dihadapi para petani secara pragmatis.
c) Agar mahasiswa dapat berperan dalam upaya untuk menumbuhkan,
mempercepat gerak pembangunan khususnya dalam pengembangan padi
organik dengan SRI berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
sehingga terwujud pengelolaan pertanian secara berkelanjutan.
d) Meningkatkan hubungan perguruan tinggi dengan pemerintah daerah,
instansi teknis masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan
dan menyesuaikan kegiatan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat.
e) Untuk mengatasi persoalan bahayanya sistem penanaman padi
konvensional baik bagi kesehatan maupun bagi keberlanjutan
pembangunan pertanian dengan melibatkan partisipasi petani.
3
f) Petani dapat memahami dan menerapkan teknologi padi organik dengan
SRI, sehingga produksi dan pendapatan petani menjadi meningkat.
1.3.2 Sasaran
Pada dasarnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata diarahkan pada tiga sasaran,
yaitu :
1) Mahasiswa
a) Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa
tentang :
o Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
o Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada
umumnya dan pembangunan daerah pada khususnya.
o Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta
keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.
b) Mendewasakan alam fikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
c) Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator dan
Problem solver.
d) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai
kader pembangunan.
2) Masyarakat dan Pemerintah
a) Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan program pembangunan.
b) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai
dengan program pembangunan.
4
c) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan di daerah.
d) Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin
kesinambungan pembangunan.
3) Perguruan Tinggi
a) Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil
integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum
perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam proses pendidikan.
b) Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah
atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan
pengembangan IPTEKS.
c) Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat
dalam pengelolaan dan penyelesaian pelbagai masalah pembangunan.
5
II. TINJAUAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Letak Geografis dan Keadaan Orbitasi
Desa Sukamaju mempunyai terletak di sebelah timur Ibu Kota Kecamatan
Rancakalong dengan jarak tempuh ± 7 Km, berada di pinggir jalan propinsi yang
merupakan akses jalan Subang – Sumedang dengan batas wilayah sebagai berikut
Sebelah Utara : Kecamatan Tanjung Medar
Sebelah Timur : Kecamatan Sumedang Utara
Sebelah Selatan : Kecamatan Sumedang Utara dan Desa Pamekaran
Sebelah Barat : Desa Sukahayu
2.2 Keadaan Fisik
2.2.1 Keadaan Tanah dan Topografi
Topografi di wilayah Desa Sukamaju di dominasi oleh daerah perbukitan
berada pada pada ketinggian 700 meter diatas permukaan laut, dan memiliki luas
wilayah 466 Hektar. Jenis tanah di Desa Sukamaju umumnya latosol dan podsolik
merah kuning dengan pH antar 4,0-5,0 (masam) dan kedalaman tanah umumnya
dikategorikan dangkal (kurang dari 50 cm), kandungan bahan organik rendah dan
umumnya rentan terhadap erosi, serta tekstur beragam dari berlempeng halus
hingga berliat.
2.2.2 Keadaan Iklim
Curah hujan Desa Sukamaju adalah 283 mm/hari dengan suhu rata-rata
harian adalah 25˚C.
6
2.3 Keadaan Sosial Ekonomi
2.3.1 Keadaan Penduduk
Jumlah total penduduk Desa Sukamaju adalah 4270 orang, terdiri dari
2171 orang laki-laki dan 2099 orang perempuan. Sebagian besar masyarakat Desa
Sukamaju berprofesi sebagai buruh tani, wiraswata dan pedagang. Seluruh
masyarakat Sukamaju adalah etnis sunda dan beragama Islam. Untuk lebih
jelasnya dapat di lihat pada tabel 1 dan 2 :
Tabel 1. Jumlah Perkembangan Penduduk.
Jumlah
Penduduk
Awal
Penambahan Pengurangan Jumlah
Penduduk
AkhirLahir Pindahan Mati Pindah
Laki-laki 2156 31 19 18 17 2171
Perempuan 2062 44 24 10 21 2099
Jumlah 4218 75 43 28 38 4270
Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2009)
Tabel 2. Jenis Mata Pencaharian Masyarakat Desa Sukamaju
Mata Pencaharian Jumlah
Petani
Buruh Tani
Pedagang
Buruh Karyawan
PNS
TNI dan POLRI
Wiraswata
206
996
384
87
25
4
472
Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2009)
7
2.3.2 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Sukamaju anatara lain dapat
dilihat pad Tabel 3.
Tabel 3. Sarana dan Prasarana Desa Pasir Biru
No Sarana dan prasarana Jumlah
1. Sarana Pendidikan :
TK
SD
SMP
SMP Terbuka
MADRASAH
IBTIDAIYAH
PAUD
1
3
1
1
5
3
1
2. Sarana Kesehatan :
Bidan Praktek Swasta
Polindes
Perawat
Posyandu
Dukun Beranak
Bengkel Tulang
Kader Kesehatan
1
1
1
7
5
3
35
8
3. Sarana Keagamaan
Mesjid
Langgar
Mushola
Pesantren
TPA
11
5
7
1
10
4. Sarana Perhubungan :
Jalan Provinsi
Jalan Kabupaten
Jalan Desa Beraspal
Jalan Desa Batu
Jalan Desa Tanah
Jembatan
3 Km
2 Km
8 Km
1 Km
3 Km
5 buah
Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2009)
2.3.3 Kelembagaan Sosial Ekonomi
Potensi kelembagaan baik kelembagaan sosial maupun kelembagaan
ekonomi Desa Sukamaju sudah cukup lengkap dan berperan cukup baik dalam
mendukung pengembangan pembangunan Desa Sukamaju, diantaranya adalah
lembaga pemerintahan, kemasyarakatan, ekonomi, pendidikan, adat dan
keamanan.
2.4 Keadaan Pertanian
Sebagian besar wilayah Desa Sukamaju merupakan daerah pebukitan,
daftar penggunaan lahan Desa Sukamaju dapat dilihat pada tabel 4.
9
Tabel 4. Penggunaan Lahan Desa Sukamaju
No Penggunan Lahan Luas (Ha)
1. Tanah Sawah
o Irigasi Teknis
o Irigasi ½ teknis
o Irigasi sederhana
51,80
53,40
10,20
2. Tanah Kering
o Tegal/Ladang
o Pemukiman
o Pangangonan
295,40
18,00
34
3 o Perikanan dan Kolam
o Lain-lain
2,5
0,7
Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2009)
Pola tanam dominan pada lahan sawah di Desa Sukamaju adalah : padi-padi-
padi dalam artian sepanjang musim di tanamai padi baik musim penghujan
maupun musim kemarau karena daerahnya kaya akan sumber mata air.
Pola tanam pada lahan kering umumnya adalah talas, ubi jalar, jagung dan
Ketela Pohon.
2.4.1 Potensi Alam Desa Sukamaju
Potensi Pertanian
Komoditas utama tanaman pangan yang biasa diusahakan para petani yang
ada di Desa Sukajmau terdiri dari tanaman pangan, palawija,dan hortikultura .
Berdasarkan data UPTD Bina Usaha Pertanian Kecamatan Rancakalong Tahun
2008 mengenai produksi dan produktivitas tanaman pangan di Desa Sukamju,
10
pada umumnya masih berada dibawah rata-rata produksi dan produktivitas
kecamatan. Untuk lebih jelasnya mengenai data potensi komoditas utama tanaman
pangan di Desa Sukamaju, dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Potensi Komoditas Utama Tanaman Pangan Desa Sukamaju
No Komoditas Luas
(Ha)
Rata rata
(kwintal))
1 Padi 113,33 407.988
2 Jagung 8 120
3 Ubi Kayu 30 90
4 Ubi jalar 3 45
5 Kacang tanah 1 1
6 Sawi 1 5,2
7 Kacang Merah 0,5 5
8 Kacang Panjang 0,5 3
9 Cabe 0,5 5
10 Talas 15 45
Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2009)
Potensi Peternakan
Kegiatan usahatani di bidang peternakan di Desa Sukamaju pada umumnya
masih bersifat subsistem, dimana kegiatan usaha ternak tidak diusahakan secara
khusus, melainkan sebagai usaha sampingan saja. Jenis ternak yang umumnya
diusahakan di Desa Sukamaju antara lain, sapi, kambing, domba, ayam kampung,
dan itik. Untuk lebih jelasnya mengenai data potensi peternakan di Desa
Sukamaju, dapat dilihat pada tabel 6.
11
Tabel 6. Potensi Peternakan Desa Suamaju
N
oJenis ternak Jantan (ekor) Betina (ekor) Jumlah ekor
1 Sapi 18 40 58
2 Kerbau 1 1 2
3 Kuda 2 - 2
4 Kambing 90 143 233
5 Domba 107 282 389
6 Ayam kampung 65 127 192
7 Itik 22 43 157
8 Entog (itik manila) 22 67 89
Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2009)
Potensi Perkebunan
Wilayah Desa Sukamaju yang didominasi oleh daerah perbukitan dan tegalan,
sehingga para petani berinisiatif menggunakan lahan tersebut untuk budidaya
tanaman perkebunan sehingga selain mengasilkan juga beperan dalan menjaga
konservasi lahan. Untuk lebih jelasnya mengenai data potensi peternakan di Desa
Sukamaju, dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Potensi Tanaman Perkebuanan Desa Suamaju
No Komoditas Jumlah Tanaman Hasl Panen
(Kwintal)
1 Cengkeh 1.000 5
2 Kelapa 1.500 750
3 Aren 7.000 100
12
4 Paneli 970 2
Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2009)
III. PROGRAM TEMA KKN
3.1 Keadaan Umum Kelompok Sasaran
Yang menjadi kelompok sasaran dalam kegiatan/program tema KKN 2010
ini adalah Kelompok Tani Desa Sukamaju dengan lahan garapan seluas 423,3
hektar dan jumlah petani penggarap 672 orang. Untuk lebih jelasnya disajikan
pada Tabel 3.
Tabel 8. Luas Lahan dan Jumlah Petani Sasaran
No Nama Kelompok Tani Jumlah Petani
(Orang)
Luas Lahan
(Ha)
1 Mekar Wangi 1 269 55,4
2 Mekar Wangi 2 103 12,43
3 Mekar Wangi 3 202 67,53
4 Mekar Wangi 4 142 33,64
5 Mekar Wangi 5 116 33,59
Sumber : Buku Induk Gapoktan Desa Sukamaju (2009)
Tingkat pendidikan kelompok sasaran di dominasi oleh tamatan
SD,sehingga dalam hal penyampaian suatu inopasi harus menyesuaikan dengan
latarbelakang pendidikan terakhir yang ditempuh oleh anggota kelompok sasaran.
Agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh kelompok
sasaran.
3.2 Inventarisasi dan Pemilihan Masalah
3.2.1 Identifikasi dan Perumusan Masalah
13
Identifikasi dan perumusan permasalahan dilaksanakan dalam beberapa
tahap. Tahapan pertama yaitu identifikasi masalah; dilaksanakan dengan teknis
anjangsono atau mengunjungi para petani penggarap, tokoh masyarakat dan
kelompok tani baik di tempat tinggalnya maupun di lahan sekaligus sosialisasi
kegiatan KKN. Tahapan selanjutnya yaitu perumusan masalah; dilaksanakan
dengan merumuskan permasalahan yang didapat dari hasil anjangsono bersama
pemerintah dan tokoh masyarakat setempat yang kemudian dijadikan untuk bahan
pembahasan pada Lokakarya I. Dari hasil identifikasi dan perumusan masalah
sebagaimana diatas, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut :
a) Umum
Permasalahan umum yang muncul di Desa Sukamaju Kecamatan
Rancakalong diantaranya adalah :
1) Keadaan tanah berbukit bikit rawan erosi
2) Tingkat pendidikan masyarakat yang relative masih rendah
3) Kurangnya penghijauan kawasan tanah desa
b) Khusus (Bidang Pertanian)
Permasalahan yang muncul dalam sektor pertanian dari hasil jajak
pendapat dan anjangsono yang dilakukan oleh peserta KKN terhadap para petani,
tokoh masyarakat dan kelompok tani yang dilakukan secara acak dari masing-
masing pengelola blok sawah, ternyata petani atau masyarakat Desa Sukamaju
mengalami beberapa kesulitan permasalahan, diantaranya sebagai berikut :
1) Lahan berbukit, sehingga mengalami kesulitan dalam pengolahan tanah.
14
2) Serangan Hama Tikus (yang merupakan siklus 5 tahunan) yang akhir-
akhir ini menyerang, sulit untuk diberantas. Hama tikus ini telah membuat
sebagian petani gagal panen (puso).
3) Pengolahan hasil pertanian, khususnya tanaman talas dan singkong.
4) Ketergantungan terhadap pestisida dan pupuk kimia masih tinggi
5) Rendahnya hasil produksi padi dari tahun-ketahun.
6) Kurang intensifnya pengelolaan pertanaman padi dikarenakan sebagian
besar petani dalam proses budidaya tanaman padi tidak serempak dan
tidak diberlakukannya pergiliran tanaman
3.2.2 Dasar Pemikiran dan Pemilihan Masalah
Masalah adalah suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang
sesungguhnya sehingga menimbulkan rasa kurang puas. Untuk memutuskan
adanya masalah ada tiga syarat yang harus dipenuhi, antara lain; (1) Adanya
kesenjangan; (2) Adanya rasa tidak puas; (3) Adanya rasa tanggungjawab untuk
menanggulangi masalah tersebut.
Dalam menetapkan permasalahan harus diketahui keadaan sekarang dan
keadaan yang akan datang, dari membandingkan dua keadaan tersebut kemudian
dicari mana yang belum atau tidak memuaskan. Dalam menentukan prioritas
masalah, digunakan beberapa metode penentuan prioritas masalah dengan metode
CARL, yaitu; (1) Capability/kemampuan, yang meliputi kemampuan kita sebagai
perencana kegiatan; (2) Accesibility/Kemudahan dijangkau, yaitu mudah tidaknya
masalah tersebut dihadapi; (3) Readines/Kesiapan; (4) Leverage/Daya ungkit,
yaitu seberapa besar pengaruh kegiatan yang akan dilaksanakan kepada aspek lain
apabila masalah ini diatasi.
15
3.2.3 Alternatif Pemecahan Masalah
Dari berbagai masalah yang telah terinventarisir dan teridentifikasi serta
telah dilaksanakannya perumusan dan analisa masalah, maka dirasa penerapan
teknologi padi organik dengan metoda IPAT-BO menjadi alternatif pemecahan
masalah yang dihadapi oleh masyarakat Sukamaju terutama para petani dengan
berbagai keuntungan yang dimilikinya melalui pemanfaatan potensi-potensi yang
ada di Desa Sukamju. Keuntungan penerapan pola padi IPAT-BO ini adalah
selain mencakup budaya hemat air irigasi, selain itu juga mencakup keuntungan
lain, antara lain: hemat benih 80%; hemat bahan kimia, perakaran luas disbanding
konvensional,vigor tanaman kokoh dan kekar, tekologi lebih baik, sehingga pada
akhirnya produksi padi akan meningkat.
Rencana alternatif pemecahan masalah merupakan rangkaian kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk memudahkan dalam pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
disusun secara sistematis berdasarkan prosedural yang telah ditetapkan.
maupun di lahan dimaksudkan sebagai kegiatan silaturahmi atau
sosialisasi kegiatan KKN, Pola pendekatan secara individu dan sekaligus
identifikasi dan inventarisasi permasalahan masyarakat Desa Sukamju sebagai
bahan pembahasan pada Lokakarya I.
b) Waktu dan Tempat
3.3 Pelaksanaan Kegiatan
3.3.1 Kegiatan Tema KKN
1. Anjangsono
a) Maksud dan tujuan
16
Anjangsono atau kegiatan mengunjungi masyarakat Desa Sukamju baik di tempat
tinggalnya
Anjangsono dilaksanakan pada tanggal 6-11 April 2010 di masing-masing
tempat tinggal atau lahan masyarakat dengan waktu kunjungan disesuaikan
dengan waktu luang masyarakat Desa Sukamaju sehingga tidak mengganggu
aktifitas keseharian masyarakat.
c) Teknis Pelaksanaan
Tiap kelompok ditugasi melaksanakan anjangsono kepada Masyarakat dan
Petani penggarap sebagai sasaran pendekatan, hal ini dimaksudkan sebagai
sampling sehingga didapat data dan informasi yang akurat namun tetap dapat
mewakili seluruh petani penggarap yang bersangkutan.
d) Hasil yang dicapai :
Terciptanya silaturahmi antara mahasiswa KKN dan kelompok tani serta
masyarakat di Desa Sukamaju., masyarakat dan Kelompok tani dapat mengetahui
seluruh program mahasiswa KKN, mahasiswa dapat mengetahui permasalahan
yang ada di masyarakat serta di tiap kelompok tani.
2. Lokakarya I KKN 2010
a) Maksud dan Tujuan
Lokakarya merupakan suatu forum diskusi yang pada hakekatnya adalah
merumuskan kesepakatan-kesepakatan yang menjadi acuan pelaksanaan kegiatan
KKN 2010 dari hasil inventarisasi masalah yang didapat, kemudian dicari solusi
pemecahannya dalam mewujudkan suatu tujuan tertentu yang lebih bermanfaat,
dengan melibatkan beberapa pihak antara lain individu, tokoh masyarakat,
kelompok, lembaga serta instansi terkait.
17
b) Waktu dan Tempat
Lokakarya I KKN 2010 dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 April
2010 bertempat di Rumah Pak Maman (Ekbang)
c) Teknis Pelaksanaan
Lokakarya I KKN dilaksanakan dengan musyawarah untuk mufakat.
Diawali dengan pemaparan makalah lokakarya, lalu kemudian didiskusikan
kembali dengan Narasumber dan seluruh peserta Lokakarya.
d) Peserta
Peserta Lokakarya I sebanyak 36 Orang yang terdiri dari unsur mahasiswa,
Pemerintah Desa, tokoh masyarakat dan petani.
e) Narasumber
o Bapak Maman. (Ekbang Desa Sukamju)
o Bapak Dr.,R.Wahyono Widodo.,Ir.,MP.
o Mahasiswa KKN
f) Hasil
Dari hasil musyawarah, didapat beberapa kesepakatan-kesepakatan yang
menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan KKN 2010, secara lengkap tersaji
pada lembar Lampiran.
3. DOMOFARM ( Demonstrasi Pertanian ) Budidaya Padi melalui IPAT BO
( Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik )
a) Maksud dan Tujuan
18
Membuka wawasan dan paradigma para petani tentang pentingnya
penerapan prinsip pertanian organik yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
Memperkenalkan IPAT BO sebagai teknologi dalam pengembangan dan
peningkatan produksi padi dengan potensi yang ada di daerahnya, sehingga
akan meningkatkan kesejahteraan para petani.
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan Demplot IPAT BO bertempat di lahan sawah milik salah
seroang petani padi di dusun cisoka desa sukamaju yang terselenggara atas
kerjasama Mahasiswa KKN PPM, SIBERMAS, dan Masyarakat Dusun Cisoka
Desa Sukamaju khususnya pemilik lahan yang dijadikan Demplot. Adapun teknis
pelaksanaan Demplot melalui beberapa tahap yaitu; tahap Pengolahan Tanah,
Perendaman benih, tebar benih, pemupukan dasar, Penanaman padi dan
pemupukan serta penyulaman.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pengolahan Tanah dan Perendaman benih padi
Waktu pelaksanaan : Rabu, 14 April 2010
Tempat : Lahan sawah Demplot
Luas lahan : 560 m2
Varietas padi : Ciherang dan Sarinah
Peralatan : Cangkul, bambu
Tebar Benih
Waktu pelaksanaan : Rabu, 14 April 2010
Tempat : Lahan sawah Demplot
Luas lahan : 560 m2
Varietas padi : Ciherang dan Sarinah
19
Peserta : Mahasiswa KKN Faperta UNWIM
Pemupukan dasar
Waktu pelaksanaan : Kamis, 22 April 2010
Tempat : Lahan sawah Demplot
Luas lahan : 560 m2
Jenis Pupuk : Pupuk Kascing
Peralatan : Cangkul
Peserta : Mahasiswa KKN Faperta UNWIM
Penanaman Padi IPAT BO
Waktu pelaksanaan : Kamis-Jumat, 29-30 April 2010
Tempat : Lahan sawah Demplot
Luas lahan : 560 m2
Varietas padi : Ciherang dan Sarinah
Peralatan : Cangkul, bambu, baki, Cetakan
Ubin sawah.
Peserta : Mahasiswa, Sibermas dan Masyarakat
dusun cisoka
Pemupukan dan penyulaman
Waktu pelaksanaan : 13, 24 April dan 3 Juni 2010
Tempat : Lahan sawah Demplot
Luas lahan : 560 m2
Jenis pupuk : urea dan pupuk Organik cair ABG
Peralatan : Sprayer
Peserta : Mahasiswa KKN faperta UNWIM
d. Hasil yang di capai
Masyarakat mengetahui cara budidaya padi organik IPAT BO
Mengetahui keunggulan tanam padi IPAT BO di banding tanam padi
konvensional
4. Penanggulangan Hama Tikus Terpadu ( PHTT )
a) Maksud dan Tujuan
20
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan PHTT yaitu untuk mengendalikan
hama Tikus tanaman padi, mengingat serangan Tikus di desa sukamaju khususnya
dusun cisoka sangat parah bahkan masyarakat sudah 3 kali musim tidak panen di
karenakan habis oleh tikus, maka dari itu mahasiswa bersama masyarakat dusun
cisoka bersatu untuk memberantas hama tikus secara terpadu. Untuk lebih
mengendalikan populasi tikus.
b. Teknis pelaksanaan
Dalam kegiatan PHTT ada beberapa tahapan diantaranya : Penyuluhan
PHTT, dan pelaksanaan PHTT. Untuk pelaksanaan dibagi dalam beberapa
wilayah diantaranya dusun cisoka dan Sukamanah yang total lahan PHTT yaitu 10
ha.
c. Waktu dan tempat pelaksanaan
Penyuluhan PHTT kepada masyarakat
Waktu pelaksanaan : Kamis 8 April 2010
Tempat : Bale Desa Sukamaju
Pemateri : Dr. W Daradjat N
Jumlah Peserta : 25 orang
Peserta :Mahasiswa, dan Masyarakat Desa
Sukamaju
Pelaksanaan PHTT
Waktu pelaksanaan : Rabu-Jumat 5-7 Mei 2010
Tempat : Berbagai Blok sawah Di desa Sukamaju
Peserta :Mahasiswa, dan Masyarakat Desa
Sukamaju
d. Hasil Yang di capai
21
hasil yang di capai dalam kegiatan PHTT ini di temukan 240 ekor tikus
yang mati akan tetapi hal tersebut tidak membuat serangan tikus reda, terlihat
dengan rusaknya areal sawah yang di Tanami padi oleh tikus. Akan tetapi keadaan
ini lebih baik di bandingan sebelum adanya program PHTT oleh mahasiswa.
5. Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
a. Maksud dan Tujuan
program kegiatan TOGA dilaksanakan yaitu untuk meningkatkan
wawasan dan pengetahuan mengenai tanaman obat yang ada di sekitar rumah,
tidak sedikit masyarakat yang tadinya mengetahui tanaman itu hanya gulma atau
rumput liar, akan tetapi setelah adanya kegiatan TOGA masyarakat jadi mengetaui
bahwa itu adalah tanaman obat yang bisa di gunakan untuk mengobati berbgaia
macam penyakit secara alami.
b. Teknis Pelaksanaan
kegiatan toga di laksanakan dengan cara mahasiswa membuat
laboratorium tanaman obat yang berupa demplot dengan berukuran 2x2 m,
dengan di tata sedemikian rupa dengan memamakai identifikasi nama daerah dan
nama latin dari tanaman tersebut. Untuk sosialisasi mengenai khasiat dan bagian
tanaman yang di gunakan dan cara mengolah yaitu dengan cara pembukuan yang
di berikan kepada masyarakat desa sukamaju.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : Sabtu 24 April 2010
Tempat : Posyandu Elang 1 Desa Sukamaju
Jumlah Tanaman Obat : 60 jenis tanaman
Pelaksana : Mahasiswa KKN Faperta UNWIM
22
d. Hasil yang di capai
Hasil yang di peroleh dari kegiatan toga ini yaitu masyarakat desa cisoka
memiliki laboratorium tanaman obat dan bertambahnya wawasan masyarakat
mengenai tanaman obat.
6. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair
a) Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pelatihan pembuatan pupuk organic cair ini adalah
untuk memanfaatkan kotoran ternak ( kambing ) menjadi pupuk organik cair
yang bermanfaat dan memiliki kandungan unsur hara yang lebih baik.
b) Waktu, Tempat dan Peserta
Waktu pelaksanaan : Jumat, 21 Mei 2010
Tempat :Rumah Bapak Jajat ( Sekretaris Gapoktan)
Pemateri : Mahasiswa
Jumlah Peserta : 17 orang
Peserta :Mahasiswa, dan Masyarakat Dusun Sukamanah
Alat dan Bahan : Kotoran kambing, HERBAFARM, Ember, gula,
air,pengaduk
d) Hasil yang di capai
Mengurangi pencemaran udara akibat bau kotoran ternak.Memanfaatkan
kotoran ternak menjadi pupuk organic cair.Meningkatkan pengetahuan
tentang pembuatan pupuk organic cair Mendukung penyediaan pupuk
organik bagi kegiatan pertanian.
6. Teknologi Hasil Pertanian (THP) Bunga Rosella
a. Maksud dan Tujuan
23
Peningkatan nilai ekonomis dari suatu bahan baku hasil pertanian bisa di
lakukan dengan berbagai cara salah satu diantaranya yaitu dengan cara diolah
menjadi suatu produk baru. Mahasiswa KKN Faperta Unwim menyelenggarakan
kegiatan THP Bunga Rosella selain untuk meningkatkan nilai ekonomis suatu
komoditas pertanian juga untuk memberikan pengetahuan serta wawasan dan
cara mengolah bunga rosella, dimana bunga ini selain bernilai ekonomis tinggi
juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh oleh karena itu masyrakat di ajak
untuk menanam bunga rosella di masing-masing pekarangan rumah.
b. Teknis Pelaksanaan
Kegiatan THP dilaksanakan dengan melibatkan kader penggerak PKK
desa sukamaju dengan ibu-ibu dari berbgaia wilayah di desa sukamaju, kegiatan
meliputi penyampaian cara budidaya bunga rosella serta khasiat yang ada dalam
bunga tersebut hingga aspek peluang pasar, dilanjutkan dengan demonstrasi
praktek pembuatan jem/selai serta sirup dari bunga rosella hasil produk dari
demonstrasi dicoba dan di nikmati oleh peserta kegiatan THP.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 29 Mei 2010
Tempat : Bale Pertemuan Desa Sukamaju
Jumlah peserta : 54 Orang
Peserta : Tim Pengerak PKK desa sukamaju
Pemateri : Dr. R Budiasih, Dra., MP
Rijanti Rahayu Ir,.Msi
d. Hasil yang di capai
Bertambahnya wawasan masyarakat mengenai bunga rosella mulai dari
cara pembudayaan, manfaat & khasiat, diversifikasi pengolahan, serta peluang
pasarnya.
24
7. Pelatihan Biopestisida ( Rodentisida Nabati )
a). Maksud dan Tujuan
Gerakan “back to nature” juga dapat diimplementasikan melalui kegiatan
pertanian organik dan salah satu komponen teknologi dalam pengendalian OPT-
nya adalah penggunaan biopestisida. Dewasa ini konsumen mulai mencari dan
menghargai produk-produk pertanian organik terutama di kota- kota besar. Oleh
karena itu dengan pelatihan bipestisida ini diharapkan dapat mengurangi atau
mensubtitusi penggunaan pestisida kimia .
c) Waktu, Tempat dan Peserta
Waktu pelaksanaan : Selasa, 11 Mei 2010
Tempat :Rumah Bapak Jajat ( Sekretaris Gapoktan)
Pemateri : Mahasiswa
Jumlah Peserta : 21 orang
Peserta :Mahasiswa, dan Masyarakat Dusun Sukamanah
Alat dan Bahan :Gasung,dedak,asin,aci,baskom,air,pengaduk
e) Hasil yang di capai
Mengurangi penggunaan pestisida kimia. Meningkatkan pengetahuan tentang
pembuatan rodentisida nabati dengan bahan yang tersedia di alam Mendukung
penyediaan biopestisida bagi kegiatan pertanian.
8. Budidaya Padi Organik Sistem Legowo
a) Maksud dan Tujuan
Saat ini untuk pemenuhan kebutuhan pangan dari sektor pertanian sudah
mulai mengarah pada pertanian yang mempertahankan keseimbangan lingkungan.
Salah satu teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan adalah budidaya Padi
Organik. Budidaya padi Organik merupakan suatu tekhnologi budidaya tanaman
25
padi yang pada penerapannya disesuaikan dengan keadaan lingkungan, dari proses
produksi sampai proses pengolahan hasil tanpa penggunaan bahan kimia sintetis
dan rekayasa genetik agar tidak terjadi perubahan ekosistem secara drastis
sehingga tidak menggangu dan memutuskan mata rantai makhluk hidup
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan Demplot Budidaya Padi Organik Sistem Legowo bertempat
di lahan sawah milik Ketua Gapoktan Desa Sukamaju di dusun Sukamanah desa
sukamaju yang terselenggara atas kerjasama Mahasiswa KKN PPM, dan
Masyarakat Dusun Sukamanah Desa Sukamaju. Adapun teknis pelaksanaan
Demplot melalui beberapa tahap yaitu; tahap Pengolahan Tanah, pemupukan
dasar, Penanaman padi, penyiangan dan pemupukan.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pengolahan Tanah
Waktu pelaksanaan : Rabu, 12 April 2010
Tempat : Lahan sawah Demplot
Luas lahan : 960 m2
Varietas padi : Ciherang
Peralatan : Cangkul, traktor
Pemupukan dasar
Waktu pelaksanaan : Kamis, 20 April 2010
Tempat : Lahan sawah Demplot
Luas lahan : 960 m2
Jenis Pupuk : Kotoran kambing,kapur pertanian
Peralatan : Cangkul
Penanaman
26
Waktu pelaksanaan : Rabu, 28 April 2010
Tempat : Lahan sawah Demplot
Luas lahan : 960 m2
Varietas padi : Ciherang
Pemupukan dan penyulaman
Waktu pelaksanaan : Selasa, 11 Mei 2010
Tempat : Lahan sawah Demplot
Luas lahan : 960 m2
Jenis pupuk : pupuk Organik cair ABG
Peralatan : Sprayer
d. Hasil yang di capai
Masyarakat mengetahui cara budidaya padi organik sistem legowo
Mengetahui keunggulan tanam padi organik sistem legowo di banding
tanam padi konvensional
9. Pelatihan Perbanyakan Tanaman (Vegetataif)
a) Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pelatihan perbanyakan tanaman (Cangkok,
Okulasi dan Sambung) adalah agar petani mampu memahami dan dapat
mengaplikasikan berbagai cara perbanyakan tanaman tersebut secara mandiri.
b) Waktu, Tempat dan Peserta
Waktu pelaksanaan : Kamis, 20 Mei 2010
Tempat :Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan
Aneka Tanaman Pasirbanteng
Pemateri : Petugas dari balai
Jumlah Peserta : 35 orang
Peserta :Mahasiswa, dan Masyarakat Desa Sukamaju
c) Materi
Materi yang disampaikan pada pelatihan perbanyakan tanaman kali ini
adalah cara mencangkok tanaman, okulasi serta teknik sambung (grafting).
27
d) Hasil tang dicapai
Menambah wawasan petani dalam memperbanyak tanaman.,
Petani dapat mempraktekan cara-cara perbanyakan tanaman tersebut
secara langsung di lingkungannya masing-masing.
7. Lokakarya Desa II KKN 2010
a) Maksud dan Tujuan
Lokakarya II dilaksanakan sebagai akhir/penutup dari seluruh rangkaian
program pada KKN 2010. Tujuan dari Lokakarya II adalah sebagai forum
penyampaian hasil pelaksanaan serta evaluasi kegiatan selama KKN PPM
berlangsung.
b) Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan : Senin,31 Mei 2010
Tempat : Bale pertemuan desa sukamaju
Jumlah peserta : 33 Orang
c) Peserta
Peserta Lokakarya II terdiri dari seluruh masyarakat Desa Sukamaju,
Pemerintah Desa sukamaju, dan dihadiri oleh mahasiswa KKN dari desa
pamekaran dan pasir biru.
d) Hasil Yang Dicapai
Dalam Lokakarya II paparkan hasil program kegiatan yang terlaksana dan
rekomendasi hasil kegiatan terkait program system tanam padi IPAT BO.
8. Lokakarya Kecamatan KKN 2010
a) Maksud dan Tujuan
28
Lokakarya II dilaksanakan sebagai akhir/penutup dari seluruh rangkaian
program pada KKN 2010 yang ada di kecamatan Rancakalong. Tujuan dari
Lokakarya II adalah sebagai forum penyampaian hasil pelaksanaan serta evaluasi
kegiatan selama KKN berlangsung.
b) Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan : Kamis, 3 Juni 2010
Tempat : Ruang Minggon Kecamatan Rancakalong
Jumlah peserta : 40 Orang
c) Peserta
Peserta Lokakarya II terdiri dari seluruh mahasiswa KKN Faperta Unwim
2010, Pemerintah Desa sukamaju, Pemerintah Desa Pamekaran, Pemerintah Desa
Pasir biru dan dihadiri oleh pihak Panitia KKN Faperta Unwim 2010 serta dari
LPPM Universitas Winaya Mukti.
d) Hasil Yang Dicapai
Dalam Lokakarya II paparkan hasil program kegiatan yang terlaksana dari
masing-masing desa di depan camat Rancakalong.
3.3.2 Kegiatan Tambahan dan Pengabdian
1. Pendistribusian Benih tanaman buah
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 10 – 26 April 2010
Tempat : dusun cisoka, tanah carik desa di sukamanah
dan di SD Sukawangi
Jumlah pohon : 250 Pohon yang teralokasikan kedalam dua
dusun yaitu cisoka dan sukamanah
29
Metode Pendistribusian : di Dusun sukamanah benih di tanam di
lahan carik dan di dusun cisoka di bagikan
kepada warga yang kurang mampu yang
memiliki lahan untuk menanamnya
2. Kerja Bakti ( Jumsih)
Waktu pelaksanaan : Jumat, 9 April 2010
Tempat : MCK dusun Cisoka lebak
Pelaksana : Mahasiswa KKN Faperta UNWIM Posko
Sukamaju
Aktifitas : membersihkan penampungan air,
serta memperbaiki sanitasi air.
3. Pembuatan Demplot Kebun Selada
Waktu pelaksanaan : Kamis 15 April 2010
Tempat : Pekarangan Ustd. Asep dusun Cisoka lebak
Luas lahan : 50 m2
Alat dan bahan : cangkul, parang, benih selada, dan pupuk
kandang
4. Menonton Seren Tahun Kab. Sumedang
Waktu pelaksanaan : Rabu, 21 April 2010
Tempat : Halaman Gedung Negara Kabupaten
Sumedang
Peserta : Tiap kecamaan di lingkungan sumedang
5. Pendidikan Pertanian Terhadap Anak Usia Dini
Waktu pelaksanaan : 26 april-29 Mei 2010 ( Tiap Hari sabtu)
Tempat : SDN Sukawangi Desa Sukamaju
Sasaran : Anak Didik Sekolah Dasar
Metode Pelaksanaan :
- Menjabarkan wawasan pertanian dasar
- Membuat kokeran dan tanam selada dengan peserta didik
30
- Repoting tanaman hias ke polibag dan pot
6. Partisipasi Dalam Pameran Pesta Tani
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 8 Mei 2010
Tempat : Fakultas Pertanian UNPAD
Komoditas yang di pamerkan : Talas Semir Cisoka
7. Penyuluhan PAUD
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 18 Mei 2010
Tempat : Posyandu Dusun Sukamanah
Jumlah peserta : 22 orang
Pemateri : - Sri hartati Dra., MSI
- Detty Sukmawaty Ir.,MP
8. Konservasi lahan carik
Waktu pelaksanaan : Senin, 19 April 2010
Tempat : Tanah Carik desa Sukamaju
Jumlah pohon : 125 pohon
Metode Kegiatan : Mahasiswa dan warga menanam tanaman
buah di lahan carik dusun sukamanah
3.3.3 Capaian Output
Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan KKN 2010 Desa Sukamaju
adalah :
1. Kegiatan KKN Unwim 20010 membantu program
Pemerintah dalam hal pengembangan Budidaya Tanam padi IPAT BO.
2. Masyarakat dapat mengerti dan memahami tentang
pentingnya penerapan prinsip pertanian yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan sehingga setidaknya dapat merubah pola pikir atau paradigma
petani.
3. Masyarakat tertarik untuk menerapkan budidaya
padi organik dengan metoda IPAT BO.
31
4. Dengan menerapkan metode IPAT BO, masyarakat
dapat mengefisiensikan penggunaan air, melestarikan lingkungan,
menyehatkan tanah dan meningkatkan pendapatan seiring dengan peningkatan
hasil produksi padinya.
5. Berkurangnya serangan hama tikus pada tanaman
padi di dusun cisoka akan tetapi masih jauh dari kata “bebas dari serangan”.
6. Masyarakat mengetahui jenis-jenis tanaman obat
serta cara membuat dan bagian tanaman yang digunakan.
7. Dengan di laksanakan kegiatan THP dari bunga
rosella kader PKK mengetahui arti penting nlai tambah dari suagtu produk.
8. Hijau dan asri nya lingkungan yang di anggap vital
di wilayah Desa Sukamaju dan masyarakat bisa merasakan benefit dari
ditanam nya benih tanaman buah di masa yang akan dating
9. Tertanamnya jiwa pertanian pada tiap individu anak
didik Sekolah Dasar di Desa Sukamaju.
32