Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

162
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN AKTIVITAS JURNALIS PADA TABLOID L’ULTIMO PARADISO BALI Disusun oleh : Maria Christine Anggraeni Sadipun 07 09 03302 / KOM PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2011

Transcript of Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Page 1: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

AKTIVITAS JURNALIS

PADA TABLOID L’ULTIMO PARADISO BALI

Disusun oleh :

Maria Christine Anggraeni Sadipun

07 09 03302 / KOM

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2011

Page 2: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

HALAMAN PERSETUJUAN

AKTIVITAS JURNALIS

PADA TABLOID L’ULTIMO PARADISO BALI

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

Disetujui oleh :

Drs. M. ANTONIUS BIROWO, MA., Ph.D. Dosen Penguji I/ Pembimbing

Page 3: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

HALAMAN PENGESAHAN

AKTIVITAS JURNALIS

PADA TABLOID L’ULTIMO PARADISO BALI

Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini telah diuji dihadapan penguji pada :

Hari / tanggal : Jumat, 25 Maret 2011

Pukul : 10.00 WIB

Tempat : Ruang Rapat Dekanat Lantai 1, Kampus Fakultas Ilmu Komunikasi

dan Ilmu Politik, Gedung Teresa, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

TIM PENGUJI

Penguji I : Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph.D.

Penguji II : Yohanes Widodo, S.Sos., M. Si

Page 4: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Maria Christine Anggraeni Sadipun

No. Mahasiswa : 07 09 03302

Program studi : Ilmu Komunikasi

Judul Laporan KKL : Aktivitas Jurnalis pada Tabloid L’Ultimo Paradiso

Bali

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Kuliah Kerja Lapangan

(KKL) ini benar-benar saya kerjakan sendiri. Karya tulis ini bukan merupakan

plagiarisme maupun pencurian hasil karya milik orang lain untuk kepentingan

saya karena hubungan material maupun non-material.

Bila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian antara fakta dengan

pernyataan saya ini, saya bersedia diproses oleh Tim Fakultas untuk

melakukan verivikasi dengan sanksi terberat berupa pembatalan KKL.

Pernyataan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri dan tanpa tekanan

ataupun paksaan dari pihak lain.

Saya menyatakan,

Maria Christine Anggraeni Sadipun

Page 5: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Kata Pengantar

Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus

Kristus, atas segala berkat dan penyertaan yang diberikan; serta Bunda Maria Bunda

yang menjadi perantara bagi doa-doa penulis sehingga akhirnya laporan KKL

berjudul “Aktivitas Jurnalis pada Tabloid L’ultimo Paradiso Bali” ini dapat

terselesaikan dengan baik. Pengalaman kuliah kerja lapangan ini bagi penulis bukan

hanya menjadi sebuah prasyarat kelulusan kuliah, akan tetapi juga menjadi tempat

belajar yang nyata bagi semua teori yang telah penulis dapatkan di bangku kuliah.

Dalam proses pelaksanaan maupun penyusunan laporan Kuliah Kerja

Lapangan ini, telah banyak pihak yang membantu penulis baik langsung maupun

tidak langsung. Oleh karena ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Papa ku Steven A. Sadipun dan Mama ku Veronica Marina Sembiring, I’ve

done it well.. Thanks for everything.. Love you..

2. Elizabeth Liliane Sadipun, Cecilia Claudia Asterina Sadipun, Wilhelmus

Venrico Sadipun, dan Luciana Gladiola Sadipun, adik-adikku tersayang yang

selalu jadi motivasi kakak demi masa depan yang lebih baik. Adik ku Sabarita

yang udah jagain kost kakak selama di Bali, Love you all as always..

3. Drs. Mario Antonius Birowo B., M.A., Ph.D. selaku dosen pembimbing KKL

yang senantiasa membimbing serta memberikan masukan kepada penulis.

4. Chief Editor tabloid L’ultimo Paradiso Bali, Igo Kleden, it was an unforgettable

experience for me, thanks for letting me in!

Page 6: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

5. Keluarga Oom Fransiskus Asisi Djaya dan Tante Celina Cecilia Djaya yang

udah banyak membantu hingga akhirnya bisa KKL di Bali, serta Pak Eman

yang pertama kali jemput di Ngurah Rai. Makasih banget untuk semuanya di

Bali, dan Singapore-nya :)

6. Tanteku Mathilda Mastrin Sadipun yang udah “menculik” Ria ke Bali sampai

kita dua kena marahnya Pak Steven, hehee..

7. Sepupu ku Maria Yasinta Carolina Zeingo dan Yohanes Mario Vianney

Pascalis Langoday, makasih buat kost dan motornya selama Ria di Bali, hehee.

8. Oma Catherine yang heboh, yang udah cape-cape cuciin baju Ria karena Ria

pulang malam terus.. Makasih Oma..

9. Bapak Andre Purwanugraha, Kepala Kantor Humas, Sekretariat dan Protokol

Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang telah berkenan memberikan izin cuti

kerja kepada penulis selaku student staff untuk melaksanakan KKL di Bali. Juga

Bapak Gatut Budiarto yang selalu membekali doa dan nasehat untuk penulis.

10. Oom ku Philipus Parera dan Tante Irma Puela Sari yang telah menjadi

pengganti orang tua ku di sini. Thanks for your support..

11. Aman Sinuraya, Nenekku yang selalu mendoakanku.

12. My Bro, my soulmate, Ancilla Aisha Johanna, thanks for always supporting me

and my dreams.. I’ll keep this brotherhood forever..!

13. Nying-nying, Caecilia Novi Riantika Dewi, sahabat seperjuanganku. Kita

masuk bareng, kita lulus bareng ya Nyiiing.. Amin..

14. Maria Dominique, jurnalis senior dan penulis buku “Tanpa Tutup”, yang

akhirnya menjadi Senior editor di L’ultimo Paradiso. Thanks atas bantuannya

Page 7: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

menjawab pertanyaan-pertanyaan saya seputar L’ultimo Paradiso serta obrolan

YM yang selalu menginspirasi saya.

15. Redaksi tabloid L’ultimo Paradiso, Dicky da Silva, Djarot, Syarah Rosverawati,

Ben Sisko, Christovao Vinhas, Harry Porsiana, serta rekan-rekan media di Bali

atas kerja sama yang terjalin selama pelaksanaan KKL.

16. Sahabat-sahabat seperjuanganku semua : Andre Wijaya Binarto, Theodorus

Yudi Kristanto, Stefani Martanti, Mahardhika Altruistyani, Anastasia Linda,

Dimas Narendra, serta semua teman-teman yang ngga bisa disebutkan satu

persatu, super thanks!

Yogyakarta, Maret 2011

Penulis

Page 8: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Daftar Isi

Halaman Judul …………………………………………………………………….. i

Halaman Persetujuan ……………………………………………………………... ii

Halaman Pengesahan …………………………………………………………….. iii

Halaman Pernyataan Orisinalitas ………………………………………………… iv

Kata Pengantar …………………………………………………………………… v

Daftar Isi …………………………………………………………………………. viii

Daftar Lampiran …………………………………………………………………. . x

Daftar Gambar……………………………………………………………………..xiii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………... 4

C. Tujuan KKL …………………………………………………………………… 4

D. Manfaat KKL ………………………………………………………………….. 4

E. Landasan Teori ………………………………………………………………… 5

BAB II

DESKRIPSI OBYEK KKL

A. Sejarah L’ultimo Paradiso ……………………………………………… …….. 32

B. Visi dan Misi …………………………………………………………………... 34

Page 9: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

C. Logo dan Tagline……………………………………………………………. ... 34

D. Media Profile

1. Data Umum Media……………………………………………………… 35

2. Deskripsi Media (cetak dan online)…………………………………….. 36

3. Iklan……………………………………………………………………… 38

4. Rubrikasi…………………………………………………………………. 40

5. Target audiens dan profil pembaca…………………………………….. 43

6. Struktur Perusahaan ……………………………………………………. 44

BAB III

HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN

A. Deskripsi Kuliah Kerja Lapangan ………………………………………… 46

B. Analisis Hasil Kuliah Kerja Lapangan ……………………………………. 83

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………. 97

B. Saran …………………………………………………………......................... 99

Daftar Pustaka…………………………………………………………….………..101

Lampiran………………………………………………………………………….. 102

Page 10: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

DAFTAR LAMPIRAN

1. Sertifikat Pelaksanaan KKL 102

2. Form Penilaian Institusi Lokasi KKL 103

3. Daftar hasil penulisan berita 104

4. Bupati Badung Resmikan KBSTC (online) 108

5. Sanur Beach Hotel Menuju Eco Hotel (online) 109

6. Ratusan Grommet Bali Ikuti MSC (online) 110

7. Eco Hotel, An Initiative For Sustainable Future (online) 111

8. Wayan Supandi : Jaga Kualitas (online) 112

9. Wayan Supandi to Maintain Good Quality of Sentosa Private

Villas and Spa Bali (online) 113

10. Theresia Elena Optimis Pariwisata Bali Bangkit (online) 114

11. Lio Barbeque, The Finest Affordable Dining (online) 115

12. Fashionable Uniform Collections in Ukon Mas Single Fashion

Show (online) 116

13. Wayan Suena Consistenly Promotes Indonesian Culture 118

14. Sanur Beach Hotel Becomes Host for Hotair! Kiteboarding

Competition 2010 (online) 119

15. Keraton Jimbaran Expands Market Share to Asian and

Domestic (online) 120

16. Wayan Suena to Develop Two Different Properties

Concepts (online) 121

Page 11: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

17. Sentosa Private Villas and Spa, Enchantment of Luxury in

Seminyak Area (online) 123

18. Sentosa Private Villas and Spa, Pesona Kemewahan di

Seminyak (online) 124

19. Bali Still Becomes Favorite Tourism Destination For Chris

and Marriane (online) 125

20. From the Heart of Wild Africa to the Paradise of Bali (online) 128

21. KEC Signed MoU of Handset Rental Program (online) 130

22. IGN Rai Suryawijaya Wants to Serve Tourism in Bali (online) 131

23. Digging the Beach and Nature Potentials in Nihiwatu,

Sumba (online) 132

24. L’ultimo Paradiso no. VII/2010, hlm 3 133

- Sea Turtle Conservation in Bali Now Onwards (Focus)

- Flores, Indonesia and Switzerland (editorial)

25. L’ultimo Paradiso no. VII/2010, hlm 7 (Bali Destination) 134

- Theresia Elena is Optimistic about Bali’s Tourism

- Eco-Hotel, an Initiative for Sustainable Future

- Fashionable Uniform Collections in Ukon Mas Single

Fashion Show

- Bali Still Becomes Favorite Tourism Destination for

Chris and Marriane

26. L’ultimo Paradiso no. VII/2010, hlm 9 (Food for Thought) 135

- Lio Barbeque, the Affordable Finesse

- Dapur Sedap : Meet, Eat, Drink

27. L’ultimo Paradiso no. VII/2010, hlm 10 (event) 136

- Eat, Drink and be Healthy

- Celebration of Harr1st versary at Harris Riverview Kuta

Page 12: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

28. L’ultimo Paradiso no. VII/2010, hlm 13 (Island Explorer) 137

- Digging the Beach and Nature Potentials in Nihiwatu

29. L’ultimo Paradiso no. VII/2010, hlm 14 (Executive) 138

- Wayan Suena Consistently Promotes Indonesian Culture

- From the Heart of Wild Africa to the Paradise of Bali

- Wayan Supandi to Maintain Good Quality of Sentosa

Private Villas and Spa Bali

30. L’ultimo Paradiso no. VII/2010, hlm 15 (Jakarta Section) 139

- KEC Signed MoU of Handset Rental from Esia

31. L’ultimo Paradiso no. VII/2010, hlm 16 (Jakarta Section) 140

- One Day in Jakarta

32. L’ultimo Paradiso no. VIII/2010, hlm 3 (Focus) 141

- Bali Safari & Marine Park to Present Bali Theatre

33. L’ultimo Paradiso no. VIII/2010, hlm 7 (Bali Destination) 142

- The Book “Tanpa Tutup” by Maria Dominique,

Manifesto of Urban Women

- Peet Warmerdam to Show the Art of Mixing Cocktail at

Hard Rock Café Bali

34. L’ultimo Paradiso no. VIII/2010, hlm 14 (Executive) 143

- Elected Regent of Bangli Will Develop Eco-tourism

in Kintamani

- IGN Rai Suryawijaya Wants to Serve Tourism in Bali

- Divine Villa

Page 13: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Piramida Terbalik 30

Gambar 2. Logo L’ultimo Paradiso 34

Gambar 3. Contoh cover tabloid L’ultimo Paradiso 37

Gambar 4. Iklan White Horse Deluxe Coach 39

Gambar 5. Iklan Vote Komodo dari Kementrian Kebudayaan

dan Pariwisata Republik Indonesia 40

Gambar 6. Iklan Mini Mart 40

Gambar 7. Pelepasan Tukik di Pantai Kuta 58

Gambar 8. Marriane dan Chris Schut, wisatawan dari Belanda

yang diwawancarai secara khusus oleh penulis di Sanur Beach

Aerowisata Hotel 89

Gambar 9. Private pool dan Gazebo di Bali Hai Dream Villa 90

Gambar 10. Suasana taman di Bali Hai Dream Villa 90

Gambar 11. Pemandangan taman dan living room di Bali Hai

Dream Villa dari atas Gazebo 91

Gambar 12. John Sumampau, General Manager Bali Safari&Marine

Park saat diwawancarai di Uma Restaurant 91

Gambar 13. Contoh berita dari tabloid L’ultimo Paradiso yang tidak

diberi identitas penulis 93

Page 14: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada dunia pers, terutama dalam suatu media, aktivitas jurnalis sangatlah

menentukan kelangsungan hidup media tersebut. Jurnalis adalah penggerak

kehidupan media melalui berbagai tugas dan peran yang dilakukannya. Secara

luas, pers dan jurnalistik merupakan suatu kesatuan (institusi) yang bergerak

dalam bidang penyiaran informasi, hiburan, keterangan dan penerangan tadi

dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan hati nurani manusia sebagai makhluk

sosial dalam kehidupan sehari-hari.1

Aktivitas utama dalam jurnalisme adalah pelaporan kejadian dengan

menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana (5W+1H) dan

juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari suatu kejadian atau peristiwa

tersebut. Dengan kata lain, salah satu hal terpenting yang menjadi tanggung jawab

wartawan adalah proses produksi berita. Proses tersebut meliputi proses

pengumpulan berita (news gathering), penulisan berita (news writing), dan

penerbitan berita (news publishing).

1 Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik : Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik (Bandung :

Penerbit Nuansa, 2004) h.40.

Page 15: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Bentuk-bentuk berita yang dihasilkan dari kegiatan jurnalistik sendiri ada

beberapa macam, yakni hard news, soft news serta feature (berita kisah).

Jurnalisme juga membutuhkan media sebagai wadah penyebarluasan informasi

yang dihasilkan agar dapat diterima oleh khalayak luas. Media yang semacam ini

disebut media massa. Dalam perkembangannya kini, media massa hadir dengan

ragamnya yang semakin bervariasi. Televisi, koran, majalah dan radio adalah

beberapa contoh media massa yang ada di sekitar kita.

Untuk penyebarluasan informasi melalui media cetak, bentuk berita yang

disajikan tentu saja disesuaikan dengan segmen pembaca dari media tersebut.

Koran biasanya tidak hanya menampilkan straight news, tapi juga soft news

walaupun dengan persentase yang kecil.

Media cetak seperti majalah biasanya segmen pembacanya lebih spesifik,

sehingga isi dari media tersebut juga harus spesifik sesuai dengan target yang

disasar. Majalah music, life style, kesehatan, olah raga, dan tourism misalnya,

akan menyajikan isi dan informasi yang spesifik sesuai kebutuhan target pembaca

mereka.

L’ultimo Paradiso adalah tabloid pariwisata atau tourism yang cukup unik

dibandingkan dengan media-media lainnya. Tabloid yang diterbitkan oleh CV

Paradiso Timur Raya ini merupakan tabloid lokal Bali yang memiliki target

pembaca tour operator di dalam maupun luar negeri, wisatawan asing dan

Page 16: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

wisatawan lokal, serta instansi-instansi yang membutuhkan informasi pariwisata

dalam bahasa Inggris.

Tabloid ini bisa dibilang ringan tapi padat berisi. Dengan total 20 halaman

yang dimiliki, L’ultimo Paradiso tetap berusaha menyuguhkan berbagai informasi

tentang pariwisata terutama di Indonesia. Isi dari media ini sebenarnya hampir

80% merujuk pada informasi pariwisata dalam negeri. Namun tabloid ini dikemas

dengan menggunakan bahasa Inggris untuk menyesuaikan target pembaca mereka

yaitu para pelaku industri pariwisata ekspatriat, wisatawan asing yang datang

berlibur ke Bali, serta kantor-kantor kedutaan besar negara asing yang ada di

Indonesia.

Tabloid L’ultimo Paradiso merupakan tabloid bulanan. Tabloid ini memiliki

isi yang beragam dan disesuaikan juga dengan kebutuhan informasi dari

pembacanya. Oleh karena itu di dalamnya dapat kita jumpai berita-berita dalam

bentuk hard news maupun soft news yang dikemas dalam bahasa Inggris.

Aktivitas jurnalistik dalam media ini menjadi hal yang menarik bagi penulis

sebagai target pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). L’ultimo Paradiso

merupakan media cetak tabloid berbahasa Inggris, dan media semacam ini masih

jarang kita jumpai di Indonesia. Meskipun hanya terbit satu bulan sekali,

mempraktikkan aktivitas jurnalistik dalam media cetak berbahasa Inggris

memiliki nilai tambah tersendiri bagi penulis karena banyak pengalaman dan

wawasan yang didapat.

Page 17: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Selain itu, walaupun bukan merupakan lembaga media yang besar, tapi media

ini memiliki distribusi yang cukup luas. Meskipun konsentrasi pendistribusian

mereka di daerah Bali, tapi L’ultimo Paradiso juga telah merambah daerah-daerah

lain di Indonesia seperti Jakarta, Jogja, Surabaya, Lombok, hingga luar negeri.

Hal ini menjadi latar belakang penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja

Lapangan (KKL) pada tabloid L’ultimo Paradiso.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja aktivitas jurnalis pada majalah L’ultimo Paradiso Bali?

2. Bagaimana proses pelaksanaan aktivitas jurnalis pada majalah L’ultimo

Paradiso Bali?

C. TUJUAN KKL

1. Mengetahui apa saja aktivitas jurnalis pada majalah L’ultimo Paradiso

Bali.

2. Mengetahui proses pelaksanaan aktivitas jurnalis pada majalah L’ultimo

Paradiso Bali.

D. MANFAAT KKL

1. Mempraktikkan teori-teori yang telah dipelajari di bangku kuliah tentang

dunia jurnalistik. Mulai dari proses produksi berita hingga proses

penerbitan media.

2. Menambah pengalaman dan wawasan tentang dunia jurnalistik, khususnya

di media pariwisata.

Page 18: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

E. LANDASAN TEORI

JURNALISME

Seperti dikutip dari kamus The New Groiler Webster International Dictionary

of English Language, jurnalisme didefinisikan sebagai the occupation of

conducting a news medium, including publishing, editing, writing, or

broadcasting.2 Sedangkan dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary

of Current English tahun 1987, diungkapkan bahwa jurnalistik adalah kata sifat

dari jurnalisme. 3

Secara teknis, jurnalistik dapat diartikan sebagai kegiatan menyiapkan,

mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita melalui

media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dan secepat-cepatnya.4

RUANG LINGKUP JURNALISME

Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, definisi serta kajian

tentang jurnalisme pun turut berkembang lebih luas. Hal ini menuntut kita untuk

mengetahui dan membatasi ruang lingkup, scope, atau wilayah kajian jurnalisme

tersebut. Menurut Nurudin dalam Jurnalisme Masa Kini (2009), ruang lingkup

jurnalisme saat ini meliputi tiga bidang kajian yakni jurnalisme cetak, jurnalisme

siaran dan jurnalisme online.

2 Nurudin, Jurnalisme Masa Kini (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2009) h.6.

3 Ibid. , h.7.

4 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.3.

Page 19: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

1. Jurnalisme Cetak

Sesuai dengan namanya, ruang lingkup jurnalisme ini berkaitan dengan

media cetak. Jurnalisme cetak kemudian dikelompokkan lagi menjadi

beberapa jenis yaitu surat kabar, majalah berita, majalah khusus, majalah

perdagangan, majalah hobi, newsletter, dan lain-lain. Setiap media tersebut

memiliki karakter dan bentuk penyajian yang berbeda-beda pula.

Surat kabar misalnya, akan diisi berita harian dengan penyajian yang lebih

singkat. Secara tradisional, biasanya laporan dalam koran harian ditulis

dengan piramida terbalik. Model ini digunakan untuk penulisan straight news

atau hard news.

Sementara majalah, baik itu majalah mingguan, dwi mingguan, maupun

bulanan, biasanya akan menampilkan tulisan yang lebih mendalam. Oleh

karena itu majalah lebih sering menggunakan penulisan soft news (berita

ringan) serta feature atau berita kisah. Hal ini disesuaikan dengan space yang

dimiliki majalah yang cenderung lebih luas, sehingga tulisan bisa disajikan

secara panjang lebar dengan kata-kata yang menarik.

2. Jurnalisme Siaran

Jurnalisme siaran lebih tertuju pada media elektronik seperti televisi dan

radio. Dalam hal ini, jurnalis televisi dan radio dituntut untuk pandai menulis

berita sekaligus menyiarkannya. Apalagi untuk televisi yang merupakan

media audio visual yang bersandar pada informasi visual dalam

Page 20: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

mengilustrasikan laporannya. Sedangkan radio yang hanya media audio, tata

suara tetap menjadi hal yang terpenting di samping penulisan berita. Kecuali

untuk radio yang hanya dikonsumsi untuk hiburan, karena untuk radio

semacam ini yang dipentingkan adalah tata suara penyiar agar enak didengar.

Seiring dengan perkembangan masyarakat, timbul tuntutan bagi radio

untuk menyiarkan berita juga. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan

masyarakat saat ini akan informasi. Sehingga tak jarang sebuah radio

mengadakan kerjasama dengan radio lain untuk menyiarkan atau melansir

berita. Sama halnya dengan televisi, wartawan seringkali tidak hanya dituntut

untuk bisa mengambil gambar sebuah peristiwa, tetapi juga sekaligus menulis

dan menyiarkannya.

3. Jurnalisme On Line

Penemuan World Wide Web (WWW) telah membuat revolusi besar-

besaran di bidang jurnalisme karena telah memunculkan online (cyber)

journalism. Revolusi ini berkaitan dengan kecepatan penyebaran pesan

kepada khalayak luas, karena dalam hitungan detik saja, berita di internet bisa

tersebar ke seluruh dunia.

Selain itu, adanya peralatan canggih juga memungkinkan variasi

pemberitaan yang disertai gambar-gambar menarik. Bahkan, karena saat ini

media cetak dan elektronik dianggap memiliki kekurangan, banyak media

massa yang ikut memanfaatkan jaringan internet juga untuk penyebaran

Page 21: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

beritanya. Dapat kita lihat sendiri saat ini banyak stasiun televisi maupun

radio yang memiliki akun Facebook, Twitter, dan social network media

lainnya.

Namun, di sisi lain, kegiatan jurnalisme online ini juga semakin

memperketat deadline (tenggat waktu) penulisan berita. Berbeda dengan

media cetak dan siaran, dalam media online setiap detik bisa menjadi

deadline. Karena setiap berita yang didapat harus segera dilaporkan ke kantor

pusat melalui via telepon maupun e-mail.

Bahkan perkembangan digitalisasi produk berita dan kemampuan

penyebaran berita secara cepat dan luas saat ini menjadi tantangan bagi

jurnalisme tradisional. Apalagi saat ini telah muncul istilah citizen journalism

(jurnalisme warga) yang memungkinkan setiap orang bisa menulis berita di

website pribadi, blog, maupun situs tak berbayar yang lain.

Dalam berita, terdapat karakteristik intrinsik yang dikenal sebagai nilai berita

(news value). Nilai berita ini menjadi suatu ukuran yang berguna dan biasa

diterapkan untuk menentukan layak berita (newsworthy). Dalam buku Jurnalistik

Indonesia Menulis Berita dan Feature (2008), Drs. AS Haris Sumadiria, M.Si.

menyebutkan ada sebelas nilai berita yang meliputi keluarbiasaan (unusualness),

kebaruan (newness), akibat (impact), aktual (timeliness), kedekatan (proximity),

informasi (information), konflik (conflict), orang penting (prominence), ketertarikan

manusiawi (human interest), kejutan (surprising), dan seks (sex).

Page 22: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

1. Keluarbiasaan (unusualness)

Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu peristiwa biasa,

melainkan suatu peristiwa yang luar biasa (news is unusual). Kalangan

praktisi jurnalistik sangat meyakini bahwa semakin besar suatu peristiwa,

maka akan semakin besar pula nilai berita yang ditimbulkannya.

Terdapat lima aspek untuk melihat nilai berita peristiwa yang luar

biasa yakni lokasi peristiwa, waktu peristiwa itu terjadi, jumlah korban, daya

kejut peristiwa, serta dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut

maupun hal yang menyangkut kemungkinan perubahan aktivitas dalam

kehidupan masyarakat.5

2. Kebaruan (newness)

News is new, berita adalah apa yang baru. Semua hal yang baru pasti

memiliki nilai berita, karena sejarah tak akan pernah berulang. Akan selalu

muncul perubahan baru, peristiwa baru, dan kecenderungan baru. Apa saja

perubahan penting yang terjadi dan dianggap berarti merupakan berita.

3. Akibat (impact)

News has impact, berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas

dalam kehidupan masyarakat. Semakin besar dampak sosial, budaya, ekonomi

maupun politik yang ditimbulkan dari suatu peristiwa, maka akan semakin

5 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.81.

Page 23: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

besar pula nilai berita yang dimilikinya. Dampak suatu pemberitaan

bergantung pada beberapa hal seperti seberapa banyak khalayak yang

terpengaruh, langsung tidaknya pemberitaan itu mengena kepada khalayak,

dan segera atau tidaknya efek berita itu menyentuh khalayak media yang

melaporkannya.6

4. Aktual (timeliness)

Berita adalah peristiwa yang baru atau sedang terjadi berita adalah apa

yang terjadi hari ini, apa yang masih belum diketahui tentang apa yang akan

terjadi hari ini. Nilai aktualitas dalam penulisan suatu berita dapat ditinjau lagi

dari tiga kategori yaitu aktualitas kalender, aktualitas waktu, dan aktualitas

masalah. Aktualitas kalender berarti berita yang ditulis berkaitan langsung

dengan hari bersejarah dalam kalender, misalnya penulisan berita tentang

aktivis perempuan pada Hari Kartini tanggal 21 April.

Aktualitas waktu artinya berita merupakan laporan tercepat yang

disiarkan atau diterbitkan lewat media massa, misalnya berita tentang bencana

alam biasanya akan langsung dilaporkan secepat mungkin. Sedangkan

aktualitas masalah artinya walaupun berdasarkan waktu, masalah tersebut

sudah out of date, tetapi masalah tersebut masih memiliki nilai jika

kemunculan, pengaruh, dan orang-orang yang mengungkapkannya masih

relevan dan menarik untuk diangkat.

6 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.82.

Page 24: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

5. Kedekatan (proximity)

News is nearby. Berita adalah kedekatan, baik itu secara geografis

maupun psikologis. Kedekatan geografis merujuk pada suatu peristiwa atau

berita yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita.7 Semakin dekat suatu

peristiwa yang terjadi dengan domisili kita, maka kita akan cenderung untuk

semakin tertarik mengetahuinya. Kedekatan psikologis lebih banyak

ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran, perasaan, atau kejiwaan seseorang

dengan suatu peristiwa atau kejadian.8

6. Informasi (information)

Berita adalah informasi, karena informasi adalah segala yang bisa

menghilangkan ketidakpastian. Namun, hanya informasi yang memiliki nilai

berita atau memberi banyak manfaat kepada publik saja yang patut mendapat

perhatian dan diangkat menjadi sebuah berita.

7. Konflik (conflict)

Konflik adalah segala sesuatu yang mengandung unsur pertentangan.

Namun, konflik sendiri merupakan sumber berita yang tak pernah kering atau

habis. Banyak orang menganggap suatu konflik yang sedang terjadi penting

untuk diketahui. Hal ini menyebabkan suatu perselisihan yang awalnya

7 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.84.

8 Ibid., h.85.

Page 25: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

merupakan masalah individu menjadi masalah sosial. Inilah yang

menyebabkan konflik selalu memiliki nilai untuk diangkat sebagai berita.

8. Orang penting (prominence)

Name makes news. Istilah tersebut menggambarkan bahwa orang-

orang penting dan terkemuka di mana pun selalu disorot dan membuat berita.

Tak heran banyak sekali berita tentang public figure di mana saja, dan kapan

saja. Hal ini juga akhirnya melahirkan infotainment, yang merupakan

gabungan dari information dan entertainment. Karena melalui infotainment

lah pers memberitakan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh public figure.

9. Ketertarikan manusiawi (human interest)

News is interesting. Terkadang suatu peristiwa tidak menimbulkan

efek pada seseorang maupun masyarakat, tapi mampu menggetarkan hati dan

perasaan.9 Apa saja yang dinilai mengundang minat insani, menimbulkan

ketertarikan manusiawi, mengembangkan hasrat dan naluri ingin tahu,

digolongkan ke dalam cerita human interest.

10. Kejutan (surprising)

Kejutan adalah segala sesuatu yang datangnya tiba-tiba, di luar

dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, dan tidak diketahui

sebelumnya.10

Nilai berita kejutan ditentukan oleh subjek pelaku, situasi saat

9 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.90.

10

Ibid., h.89.

Page 26: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

itu, peristiwa sebelumnya, bidang perhatian, pengetahuan, serta pengalaman

orang-orang atau masyarakat di sekitarnya.

11. Seks (sex)

Sepanjang sejarah peradaban manusia, segala hal yang berkaitan

dengan seks selalu diminati. Memang, seks dan perempuan sudah menjadi hal

yang identik, bagaikan dua sisi mata uang. Di berbagai belahan dunia, berita

semacam ini selalu banyak diminati oleh khalayak.

JURNALISME MEDIA CETAK

Ada dua faktor yang mempengaruhi jurnalistik media cetak, yaitu verbal dan

visual. Faktor verbal sangat menekankan pada kemampuan memilih dan menyusun

kata-kata dalam rangkaian kalimat dan paragraf yang efektif serta komunikatif.

Sedangkan faktor visual lebih menekankan kemampuan menata, menempatkan,

mendesain tata letak, atau hal-hal yang menyangkut perwajahan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyajian berita dalam media

cetak memiliki bentuk dan karakteristik tersendiri dalam penulisannya. Dalam

dunia jurnalistik, penulisan berita dapat dilakukan dengan cara yang berbeda,

tergantung pada nilai penting informasi yang hendak disampaikan. Hal inilah yang

kemudian melahirkan ragam berita. Ashadi Siregar, dkk (2007) mengelompokkan

ragam berita jurnalistik yang ada pada surat kabar atau majalah menjadi tiga

macam, yaitu berita langsung (straight/hard/spot news), berita ringan (soft news),

berita kisah (feature), dan laporan mendalam.

Page 27: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Berita Langsung (Straight News)

Berita langsung (straight news) digunakan untuk menyampaikan kejadian-

kejadian penting yang secepatnya perlu diketahui oleh pembaca. Berita langsung

ada juga yang disebut sebagai spot news. Artinya, wartawan harus berhadapan

langsung dengan kejadian, lalu melaporkan kejadian itu. Jika tidak dapat dihadapi

langsung, wartawan terpaksa “meminjam” persepsi orang lain terhadap kejadian

tersebut, lalu menyusun kembali (merekonstruksi) kejadian yang akan ditulisnya.

Berita langsung disebut juga hard news, menimbang bahwa fakta yang digunakan

untuk memberitakan suatu peristiwa adalah fakta keras, yaitu fakta yang segera

dapat diukur berdasarkan persepsi inderawi manusia.11

Dalam berita langsung, aktualitas menjadi unsur yang penting, karena

peristiwa yang sudah lama terjadi, tidak bernilai lagi untuk ditulis sebagai berita

langsung. Untuk surat kabar harian, kejadian di hari kemarin bisa dianggap sebagai

aktual. Kejadian yang sudah terjadi dua hari, bahkan seminggu yang lalu pun bisa

dianggap sebagai berita aktual jika kejadian tersebut memang baru saja diketahui.

Berita Ringan (Soft news)

Berita ringan tidak mengutamakan unsur penting, melainkan unsur menarik

yang merupakan kejadian manusiawi. Biasanya kejadian yang penting dituliskan

sebagai berita langsung, sedang yang menyangkut unsur manusiawi ditulis sebagai

berita ringan. Berdasarkan kejadiannya, berita ringan dapat dibedakan menjadi dua

11 Ashadi Siregar, dkk, Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa

(Yogyakarta:Penerbit Kanisius, 2007) h.154.

Page 28: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

jenis, yaitu berita ringan yang kejadiannya merupakan sampiran dari peristiwa

penting yang diberitakan lewat berita langsung (side bar), serta berita ringan yang

berdiri sendiri.12

Jika berita ringan tersebut merupakan side bar, maka berita ringan bisa ditulis

dnegan teknik piramida terbalik dengan menonjolkan unsur yang menarik perhatian

pembaca. Jika berita ringan tersebut berdiri sendiri maka penulisannya tidak terikat

struktur tertentu. Berita ringan yang berdiri sendiri cenderung lebih dapat bertahan

lama, tidak terikat pada aktualitasnya. Jenis berita ini juga memiliki dampak

psikologis bagi pembacanya, misalnya keterharuan, kegembiraan, dan sebagainya.13

Berita Kisah (Feature)

Feature adalah karangan khas yang berpijak pada fakta dan data yang

diperoleh melalui proses jurnalistik. Penulisan feature cukup berbeda dibandingkan

dengan penulisan berita langsung (straight news). Penulisan feature tidak terikat

pada pola piramida terbalik, tapi yang perlu diingat, dalam feature harus tetap

terdapat unsur 5W1H. Hanya saja, penyajian feature lebih menggunakan bahasa

pengisahan yang kreatif informal dengan menggunakan jurnalisme sastra (literary

journalism). Jurnalisme Sastra menurut Septiawan Santana Kurnia, ialah pemakaian

gaya penulisan fiksi untuk kepentingan dramatisasi laporan supaya memikat.14

12 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.155.

13

Ibid., h.156.

14

Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru (Jakarta:Penerbit Kalam Indonesia, 2005) h.111.

Page 29: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

JENIS-JENIS FEATURE

Menurut Wolseley dan Campbell dalam Exploring Journalism (Sumadiria,

2008:161), ada beberapa jenis feature, antara lain human interest feature, historical

feature, biographical feature, travelogue feature, how to do feature, dan scientific

feature.15

1. Human interest feature

Dalam human interest feature, setiap cerita atau tokoh diangkat dengan

menonjolkan sisi kemanusiaan yang mampu menggugah emosi dan perasaan

pembacanya. Contoh dari human interest feature misalnya kisah tentang

perjuangan anak korban bencana Tsunami di Aceh dalam mencari orang tuanya

yang hilang.

2. Historical feature

Feature jenis ini memiliki obyek berupa tempat-tempat bersejarah yang

menarik dan memiliki nilai berita yang tinggi, baik itu tempat bersejarah dalam

lingkup nasional maupun internasional.

Feature sejarah ini mampu menarik pembaca karena sejarah tidak hanya

bercerita mengenai masa lampau yang bermakna dan berkesan, tapi juga

sekaligus mengajarkan kita bagaimana seharusnya kita bersikap dan bertindak

hari ini, esok dan lusa. Historical feature misalnya kisah tentang kota Batavia

15 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.161.

Page 30: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

dan warganya pada jaman kolonial menurut penuturan narasumber yang

mengalaminya.

3. Biographical feature

Feature biografi bercerita tentang riwayat dan perjalanan hidup

seseorang, terutama seorang tokoh atau public figure yang dianggap menarik

dan dapat menjadi inspirasi bagi khalayak luas. Feature biografi misalnya kisah

perjalanan hidup Bunda Teresa serta karya cinta kasihnya.

4. Travelogue feature

Feature perjalanan adalah feature yang berusaha untuk mengajak

pembacanya untuk mengenali lebih dekat suatu kegiatan ataupun tempat-tempat

indah yang dianggap memiliki daya tarik tersendiri.

Feature jenis ini juga dimaksudkan untuk memberi informasi serta

memotivasi pembaca untuk lebih mencintai alam serta segala isinya, dapat juga

digunakan untuk mempromosikan suatu destinasi pariwisata, misalnya ulasan

tentang kawasan wisata Nusa Dua di Bali.

5. How to do feature

How to do feature berisi tentang petunjuk praktis tentang bagaimana

membuat atau melakukan sesuatu agar pembaca juga bisa ikut melakukan hal

yang sama. Misalnya petunjuk untuk melakukan penghematan energi listrik

dalam rumah tangga.

Page 31: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

6. Scientific feature

Feature ilmiah berusaha untuk mengungkapkan segala sesuatu yang

berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Feature ini biasanya sering muncul di

televisi. Feature ilmiah misalnya kisah tentang penemuan fosil-fosil hewan

purba disertai analisis ilmiahnya.

Agar berita kisah menjadi lebih menarik, beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam penulisan feature adalah mengenai pemilihan lead (teras), body

(tubuh), dan ending (penutup). Menurut Andi Baso Mappato dalam Teknik

Penulisan Feature (1992), ada beberapa macam jenis lead dalam penulisan feature :

a. Lead Ringkasan

Lead ini memiliki kemiripan dengan lead pada straight news, yaitu

memiliki unsur 5W+1H, walaupun pada feature tidak seluruh unsur tersebut

digunakan. Dalam lead ini, kesimpulan diungkapkan terlebih dahulu, baru

pada paragraf-paragraf selanjutnya disusul dengan penjelasan. Lead

ringkasan bisa dipilih apabila peristiwa yang hendak dikisahkan memiliki

nilai berita informasi (news value) yang cukup tinggi.

b. Lead Narasi

Lead ini menggunakan gaya bercerita seperti pada novel atau cerita

pendek, sehingga membawa pembaca ke dalam realitas kisah yang

diceritakan. Pembaca bahkan bisa membayangkan dan mengidentifikasikan

dirinya seolah-olah ia menjadi tokoh di dalam cerita tersebut.

Page 32: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Contoh penggunaan lead narasi:

Lahir di Indonesia 56 tahun silam, serta sempat merasakan dua tahun

hidup di Indonesia membuat Chris Schut memiliki ikatan batin tersendiri

dengan Negara kepulauan terbesar di dunia ini. Sejak tahun 2000 hingga

sekarang, dirinya sudah lima kali berlibur ke Indonesia, sedangkan sang

istri, Marianne, malah sudah enam kali berkunjung ke Indonesia. Selama

rentang satu dekade tersebut, destinasi wisata utama yang selalu dipilih

dua wisatawan asal Belanda ini adalah Bali.

c. Lead Deskripsi

Lead ini menggambarkan suatu hal sehingga seolah-olah pembaca

merasa dekat dengan obyek yang sedang diceritakan tersebut. Karena saat

membaca deskripsi tersebut, pembaca juga ikut membayangkan tentang apa

yang sedang digambarkan oleh penulis.

Contoh penggunaan lead deskripsi :

Siapa yang tak kenal dengan Sanur Beach Aerowisata

Hotels&Resorts? Hotel premium yang terletak tepat menghadap ke Pantai

Sanur ini telah lama menjadi tujuan bermalam utama bagi wisatawan

asing, terutama wisatawan-wisatawan dari Eropa. Lokasinya yang strategis

di depan hamparan pasir putih Pantai Sanur ini menawarkan perpaduan

keindahan pantai dengan suasana nyaman, santai, dan juga tenang.

d. Lead kutipan

Lead ini berisi kutipan atau pernyataan seseorang yang ditulis kembali

dalam bentuk kalimat langsung. Tentunya kutipan yang diambil juga harus

memiliki nilai yang menarik untuk diangkat.

Page 33: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Contoh penggunaan lead kutipan:

“Just one thing from me, Bali needs something new,” ujar wanita

manis berambut panjang yang tak lain adalah Ratna Soebrata, Marketing

Manager Bali Safari&Marine Park. Pernyataan sederhananya tersebut

cukup menjelaskan mengapa Bali Safari&Marine Park membuat gebrakan

baru dengan akan segera dibukanya Bali Theatre in the Park pada akhir

bulan Agustus mendatang.

e. Lead pertanyaan

Lead ini menggunakan kalimat tanya agar pembaca merasa ingin tahu

dan penasaran tentang jawaban pertanyaan tersebut, sehingga ikut

menggugah pembaca agar membaca seluruh tulisan feature tersebut.

Contoh penggunaan lead pertanyaan:

Apa jadinya jika hutan dan satwa Afrika hadir di Pulau Bali?

Kedengarannya memang tidak masuk akal. Namun, hal ini ternyata benar-

benar diwujudkan oleh Bali Safari & Marine Park, dengan konsep kebun

binatang terbuka yang berdiri di atas tanah seluas 48 hektar di wilayah

Kabupaten Gianyar, Bali.

f. Lead sapaan akrab

Lead ini menggunakan kata sapaan kepada pembaca, misalnya dengan

menggunakan kata “Anda” atau “Saudara”. Dengan demikian penulis

seakan ikut mengajak pembaca untuk mengambil peran dalam apa yang

sedang diceritakan dalam feature tersebut.

Contoh penggunaan lead sapaan akrab:

Page 34: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Bagi Anda para wanita yang hidup dalam kompleksitas dunia modern,

berbagai pertanyaan dan problema seringkali muncul di benak Anda.

Lingkungan sosial, gaya hidup dan pergaulan memang kerapkali

memengaruhi perempuan dalam menghadapi problema kehidupannya.

Namun, Maria Dominique, seorang jurnalis senior, dalam buku pertamanya

yang berjudul “Tanpa Tutup”, hendak mengungkapkan suatu sisi lain dari

problematika yang sering dihadapi perempuan urban, termasuk bagaimana

cara menghadapi problem itu sendiri.

g. Lead penggoda

Kalimat yang digunakan dalam lead ini haruslah membuat pembaca

merasa tergoda, tertarik, dan sekaligus penasaran akan isi feature tersebut.

Karena sifatnya menghibur, lead jenis ini kurang cocok untuk materi cerita

yang sifatnya serius, bernuansa duka atau musibah, dan sesuatu yang

sifatnya sakral.

h. Lead gabungan

Lead gabungan bisa berupa gabungan dari beberapa lead yang

berbeda. Misalnya gabungan lead pertanyaan dengan lead kutipan, atau

gabungan lead ringkasan dengan lead penggoda, dan lain sebagainya.

Dalam penulisan berita jenis straight news, jenis lead yang sering digunakan

adalah lead ringkasan yang mengandung unsur 5W+1H. Sedangkan pada berita

jenis feature, lead yang digunakan bisa lebih bervariasi lagi. Umumnya dalam

penulisan feature, agar tulisan lebih atraktif dan dapat menyentuh sisi human

Page 35: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

interest dari pembaca, lead yang digunakan adalah lead deskripsi, lead narasi, lead

kutipan, lead sapaan dan lead pertanyaan.

Menurut Williamson seperti dikutip dalam buku Jurnalistik Indonesia Menulis

Berita dan Feature (2008), terdapat empat jenis penutup atau ending dalam

penulisan feature, yaitu :

a. Penutup ringkasan

Penutup ringkasan dimaksudkan agar pembaca, pendengar atau pemirsa

untuk mengingat kembali pokok-pokok cerita yang sudah diuraikan. Pesan inti

cerita ditegaskan kembali dalam kalimat atau reaksi yang berbeda. 16

Penutup

jenis ini juga memungkinkan pembaca untuk mengerti kesimpulan dari seluruh

tulisan yang dirumuskan pada paragraf terakhir.

b. Penutup penyengat

Penutup penyengat dimaksudkan untuk mengagetkan pembaca.

Penulis hanya menggunakan tubuh cerita untuk menyiapkan pembaca pada

kesimpulan yang tak terduga. Penutup penyengat ini menjadi menarik bagi

pembaca dan dapat menggugah emosi mereka dengan apa yang mereka

baca. Misalnya mengundang perasaan terkejut, lucu, aneh, dan lain

sebagainya. Penutup jenis ini cukup sering digunakan dalam penulisan

feature.

16 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.217.

Page 36: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

c. Penutup klimaks

Penutup jenis ini sering ditemukan pada cerita kronologis. Penulis

berhenti ketika penyelesaian cerita sudah jelas. Untuk teknik penutup

klimaks, setiap bagian dan adegan harus dipersiapkan dengan matang agar

semua merujuk sampai ke satu titik.

Pengemasan tulisan dengan penutup klimaks juga harus menarik agar

tulisan tidak mudah tertebak oleh pembaca dan pembaca terus membaca

hingga akhir tulisan yang berisi klimaks cerita. Pada akhir tulisan, emosi

pembaca kembali dibangkitkan melalui klimaks yang sekaligus mengakhiri

cerita.

d. Penutup menggantung

Penulis menggunakan penutup jenis ini untuk mengakhiri cerita

dengan sebuah pertanyaan pokok yang belum atau tidak terjawab. Pembaca

tetap tidak mengetahui dengan jelas apakah tokoh cerita menang atau kalah,

karena cerita disudahi sebelum mencapai klimaks.17

Jenis feature yang menggunakan penutup jenis ini akan membuat

pembaca penasaran, bahkan mungkin menerka-nerka sendiri akhir kisah

yang masih menggantung tadi. Dengan penutup menggantung seperti ini,

penulis sendiri perlu berhati-hati dalam mengemas tulisan agar tidak terjadi

misinterpretasi tentang maksud penulis dan pembacanya.

17 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.220.

Page 37: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

e. Penutup ajakan bertindak.

Pada paragraf terakhir, penulis memetakan tingkat kompleksitas

persoalan dan jalan-jalan yang harus atau sudah dilalui. Setelah itu penulis

melontarkan saran, himbauan, seruan ataupun ajakan kepada pembaca untuk

melakukan tindakan tertentu yang dianggap relevan dan mendesak.18

Umumnya penutup ini digunakan pada feature yang berisi tentang

deskripsi suatu produk, tempat, program ataupun jasa yang ditawarkan.

Secara tidak langsung memang tulisan dengan penutup ajakan bertindak

memungkinkan adanya unsur komersil, terutama jika hal tersebut berkaitan

dengan marketing. Namun, penutup ini bisa juga digunakan untuk

melakukan kampanye melalui tulisan, misalnya ajakan untuk melakukan

penghematan energi, pelestarian lingkungan dan lain sebagainya.

Laporan Mendalam (In depth report)

Seperti dijelaskan Siregar, dkk (2007), laporan mendalam pada dasarnya

memiliki struktur dan cara penulisan yang sama dengan berita kisah. Perbedaannya

adalah, dalam laporan mendalam belum tentu kita dapat menemukan unsur

manusiawi. Laporan mendalam digunakan untuk menuliskan permasalahan dengan

informasi yang lebih lengkap, mendalam, dan analitis sehingga pembaca bisa lebih

memahami duduk perkara suatu masalah.

18 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.221.

Page 38: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Tak jarang kita menemui suatu peristiwa yang cukup rumit. Terkadang

pembaca juga belum dapat memahami duduk perkara sebenarnya jika hanya ditulis

dalam berita langsung. Kompleksitas masalah tersebut menyebabkan peristiwa

tersebut harus disoroti lewat sejumlah sudut pandang agar pembaca memeroleh

pemahaman yang lebih baik, lengkap, dan menyeluruh. Laporan mendalam ditulis

dengan tujuan untuk menjelaskan atau mengungkapkan seluk beluk suatu

persoalan.19

Laporan mendalam ini ditulis berdasarkan hasil liputan terencana, dan sering

memerlukan waktu yang lama. Laporan mendalam biasanya disusun berdasarkan

sudut pandang (angle) tertentu. Bisa saja digunakan dua sudut pandang atau lebih,

karena memang bertujuan untuk menyodorkan uraian atraktif tetapi analitis yang

merangsang minat baca. 20

Pengumpulan fakta yang diperlukan untuk menyusun tulisan biasa dilakukan

dengan peliputan interpretatif maupun investigatif. Peliputan interpretatif dilakukan

apabila untuk menggambarkan duduk perkara dari masalah yang diliput diperlukan

kemampuan interpretasi dalam melihat keterkaitan logis antar sejumlah fakta.

Sedangkan peliputan investigatif dilakukan apabila ada usaha sejumlah pihak untuk

menutupi kejadian sebenarnya, atau menyembunyikan sejumlah fakta.

19 Ashadi Siregar, dkk, Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa

(Yogyakarta:Penerbit Kanisius, 2007) h.189.

20

Ibid., h.183.

Page 39: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

PROSES PRODUKSI BERITA

Setelah mengenal ragam berita, selanjutnya yang dilakukan dalam aktivitas

jurnalistik pada suatu media adalah proses produksi berita. Proses produksi berita

mencakup news gathering (pengumpulan berita), news writing (penulisan berita),

news editing (penyuntingan berita), hingga news publishing (penerbitan berita).

News Gathering

Proses produksi berita selalu diawali dengan pengumpulan fakta yang

diperlukan untuk memberitakan suatu peristiwa. Ashadi Siregar, dkk dalam

bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa (2007) menyebutkan

bahwa fakta tersebut dapat dicari dengan berbagai cara, yakni observasi,

wawancara, dan riset dokumentasi. Wartawan dapat menggunakan salah satu cara

tersebut, atau bahkan menggabungkan ketiganya. Berita yang baik hanya dapat

ditulis jika didukung oleh fakta yang lengkap dan akurat. 21

Observasi

Observasi dilakukan jika wartawan secara langsung menghadapi suatu

peristiwa atau berada secara fisik di tempat kejadian. Wartawan menggunakan

kemampuan inderawinya untuk mencatat kesan tentang suatu kejadian.22

Sehingga fakta yang didapatkan adalah hal-hal yang dapat dilihat, didengar,

dibaui, dirasa, serta dikecap sendiri oleh wartawan yang berada di lapangan.

21 Ashadi Siregar, dkk, Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa

(Yogyakarta:Penerbit Kanisius, 2007) h.43.

22

Ibid.

Page 40: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Dengan teknik observasi, wartawan dapat mendapatkan fakta yang lebih

objektif, akurat dan terpercaya karena ia sendiri yang berada di tempat

kejadian saat itu.

Wawancara

Jika suatu fakta yang dibutuhkan untuk penulisan berita berkaitan

dengan pengalaman, pendapat, atau cita-cita orang lain, maka seorang

wartawan harus melakukan wawancara. Wawancara berarti bertanya kepada

orang lain, atau nara sumber untuk memeroleh fakta atau latar belakang

masalah yang terjadi.23

Menurut Sudirman Tebba dalam Jurnalisme Baru (2005), dari segi

teknis, wawancara dapat dibagi menjadi enam jenis:

a. Wawancara eksklusif, yaitu wawancara berdasarkan perjanjian atau

kesepakatan bersama antara wartawan dengan nara sumber.

b. Wawancara spontan, yaitu wawancara yang berlangsung secara kebetulan

tanpa perjanjian atau kesepakatan antara wartawan dengan nara sumber

sebelumnya.

c. Wawancara jalanan atau keliling, yaitu wawancara dengan berbagai nara

sumer secara terpisah tentang suatu masalah.

d. Wawancara langsung, yaitu wawancara yang langsung disiarkan saat itu

juga.

23 Ashadi Siregar, dkk, Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa

(Yogyakarta:Penerbit Kanisius, 2007) h.44.

Page 41: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

e. Wawancara konferensi pers, yaitu wawancara yang terjadi atas inisiatif

nara sumber untuk menjelaskan sebuah peristiwa atau persoalan tertentu.

f. Wawancara jarak jauh, yaitu wawancara antara wartawan dengan nara

sumber yang berada di tempat terpisah, misalnya dengan menggunakan

telepon atau teleconference.

Namun dalam melakukan wawancara, wartawan juga harus benar-benar

memilih nara sumber yang relevan dengan pemberitaan, serta terpercaya

sehingga tulisannya nanti dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya dalam

peliputan acara peluncuran produk terbaru dari hotel bintang lima di Bali,

untuk mendukung tulisan beritanya, sang wartawan dapat mewawancarai

Public Relations ataupun General Manager hotel yang bersangkutan.

Riset dokumentasi

Riset dokumentasi dilakukan sebagai upaya untuk memeroleh fakta

yang berasal dari dokumentasi yang tertulis, baik itu berupa tabel, bagan,

ataupun wacana yang tersimpan sebagai dokumen yang diarsip.24

Namun,

data-data tersebut tidak semuanya bisa digunakan begitu saja sebagai fakta

untuk melengkapi tulisan. Seringkali data tersebut masih berupa data mentah

sehingga masih perlu diolah lagi.

Data tertulis diperlukan untuk mengecek dan mendukung kebenaran dan

akurasi fakta dari suatu peristiwa. Pertimbangannya adalah tidak semua

24 Ashadi Siregar, dkk, Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa

(Yogyakarta:Penerbit Kanisius, 2007) h.50.

Page 42: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

masalah dapat dijelaskan dengan baik jika hanya melalui kata-kata, karena

ada juga masalah yang harus dijelaskan dengan suatu gambaran yang terukur.

News Writing

Setelah memeroleh fakta dan data yang dibutuhkan tentang suatu peristiwa,

selanjutnya yang dilakukan wartawan adalah menulis berita tersebut. Selain terkait

dengan ragam berita yang digunakan, penulisan berita juga tidak lepas dari teknik

penulisan berita. Teknik penulisan berita yang digunakan harus sesuai dengan

ragam bentuk penulisan berita yang dipakai. Secara universal, berita ditulis dengan

menggunakan teknik melaporkan (to report), merujuk kepada pola piramida

terbalik (inverted pyramid), dan mengacu kepada rumus 5W1H.25

Dalam teknik melaporkan (to report), wartawan tidak boleh memasukkan

pendapat pribadi dalam berita yang ditulisnya karena berita haruslah berupa fakta

objektif. Berita juga harus ditulis dan dilaporkan dengan cara yang paling mudah,

yaitu dengan struktur atau pola piramida terbalik. Dengan pola ini, berita ditulis

secara deduktif. Kesimpulan dinyatakan dulu pada paragraph pertama,kemudian

disusul dengan uraian yang lebih rinci pada paragraf-paragraf berikutnya.

Dalam buku Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature (2008), Drs. AS

Haris Sumadiria, M.Si menjelaskan 3 asumsi yang mendasari penulisan berita

dengan pola piramida terbalik :

25 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. (Bandung : Simbiosa

Rekatama Media, 2008) h.116.

Page 43: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

a. Memudahkan khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa yang sangat

sibuk untuk segera menemukan berita yang dianggapnya menarik atau

penting yang sedang dicari atau ingin diketahuinya.

b. Memudahkan reporter dan editor memotong bagian-bagian berita yang

dianggap kurang atau tidak penting ketika dihadapkan kepada kendala

teknis, misalnya berita terlalu panjang sementara kapling atau ruangan

yang tersedia sangat terbatas.

c. Memudahkan para jurnalis dalam menyusun pesan berita melalui rumus

baku yang sudah sangat dikuasainya sekaligus untuk menghindari

kemungkinan adanya fakta atau informasi penting yang terlewat tidak

dilaporkan.

LEAD (teras berita)

BRIDGE (perangkai)

BODY (tubuh berita)

LEG (kaki berita)

Gambar 1. Struktur Piramida Terbalik

Dalam setiap peristiwa yang dilaporkan, harus terdapat enam unsur

dasar yaitu apa (what), siapa (who), kapan (when), di mana (where), mengapa

Headline / Judul berita

Page 44: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

(why), dan bagaimana (how). Oleh karena itu berita juga hendaknya ditulis

dengan rumus 5W1H agar berita tersebut lengkap, akurat, dan sekaligus

memenuhi standar teknis jurnalistik.

What berarti peristiwa apa yang akan dilaporkan kepada khalayak.

Who berarti siapa yang menjadi pelaku dalam peristiwa berita itu. When

berarti kapan peristiwa itu terjadi : tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit.

Where berarti di mana peristiwa itu terjadi. Why berarti mengapa peristiwa itu

sampai terjadi. How berarti bagaimana jalannya peristiwa atau bagaimana cara

menanggulangi peristiwa tersebut. Keenam unsur tersebut harus dinyatakan

dalam kalimat yang ringkas, jelas dan menarik.

News Publishing

Setelah berita yang telah ditulis wartawan tadi selanjutnya berita mengalami

proses editing oleh redaktur. Wartawan wajib menyerahkan dan melaporkan setiap

berita hasil liputan dalam setiap edisi kepada pimpinan perusahaan atau pemimpin

redaksi guna menjalani proses editing untuk menentukan layak atau tidaknya berita

tersebut terbit. Selanjutnya berita yang sudah diedit diberikan kepada bagian lay out

untuk diatur tata letaknya. Bagian lay out bertugas mendesain atau menata tampilan

suatu media secara fisik, serta mengedit setiap halaman berita sebelum naik cetak.

Kemudian, media yang telah dicetak tersebut masuk ke bagian sirkulasi yang

mengatur tentang pendistribusian media kepada distributor maupun pelanggan.

Page 45: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

BAB II

DESKRIPSI UMUM L’ULTIMO PARADISO

Obyek Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan sebuah perusahaan media

yang berfokus pada pariwisata, yang mengelola dua bentuk media yaitu Tabloid

L’ultimo Paradiso serta situs on line www.ultimoparadiso.com. Selama menjalani

Kuliah Kerja Lapangan, penulis mencoba mengumpulkan data-data mengenai profil

perusahaan melalui berbagai sumber. Baik itu melalui company profile yang

diberikan sebelum pelaksanaan KKL, maupun wawancara langsung dengan anggota

redaksi L’ultimo Paradiso untuk menggali lebih dalam informasi tentang media

tersebut. Nara sumber yang memberi informasi tentang deskripsi umum L’ultimo

Paradiso kepada penulis antara lain Senior Editor, Maria Dominique; Marketing, Ben

Sisko, dan Chief Editor, Igo Kleden.

A. Sejarah Tabloid L’ultimo Paradiso

Menurut informasi yang didapat penulis dari Senior Editor L’ultimo

Paradiso, Maria Dominique dan Chief Editor Igo Kleden, Tabloid L’ultimo

Paradiso berdiri pada tahun 2006. Awal pendiriannya diprakarsai oleh Rocky

Wisuda Praputranto, Dewantoro Umbu Djoka dan Igo Kleden. Para pendiri

L'Ultimo ini merasakan perlunya sebuah media yang mampu mengakomodir

kebutuhan informasi bagi para pelaku bisnis pariwisata di Bali pada khususnya

dan di Indonesia pada umumnya. Para pemrakarsa yang kebetulan berasal dari

Page 46: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Nusa Tenggara Timur ini juga memiliki kerinduan untuk bisa mendukung

pengembangan destinasi wisata di kawasan Indonesia Tengah dan Timur

melalui kehadiran sebuah media pariwisata. Atas dasar visi yang sama ini, para

pemrakarsa tersebut mendirikan CV Paradiso Timur Raya.

Banyak relasi mereka yang bergerak di bidang pariwisata, baik hotel,

travel agent, dan berbagai asosiasi pariwisata memiliki mimpi yang sama dan

sangat mendukung visi tersebut. Pada bulan Mei tahun 2006 lahirlah L'Ultimo

Paradiso di Bali sebagai media komunikasi dan informasi, baik bagi para pelaku

pariwisata maupun bagi masyarakat umum yang membutuhkan informasi

seputar pariwisata. L’ultimo Paradiso mencoba menghadirkan isu-isu terkini di

dunia pariwisata, kebijakan-kebijakan baru seputar pariwisata, maupun ulasan

tentang destinasi wisata dalam negeri.

Berkat relasi baik yang terjalin antara ketiga pemrakarsa tersebut dengan

pemilik Panorama Tour&Travel, salah satu tour operator terbesar di Indonesia

yang berpusat di Jakarta, L’ultimo Paradiso hingga saat ini menempati

Panorama Building, Sanur, Bali, sebagai kantornya.

Nama L’ultimo Paradiso sendiri diambil dari bahasa Italia yang artinya

“Surga yang paling indah”. Menurut Maria Dominique, nama tersebut hendak

merepresentasikan isi yang terdapat dalam tabloid ini, yakni tentang keindahan

tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.

Page 47: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

B. Visi dan Misi

Visi : memajukan dunia pariwisata Indonesia pada umumnya, dan wilayah

Indonesia Tengah dan Timur pada khususnya, dari berbagai aspek.

Misi : memberikan informasi seputar dunia pariwisata yang objektif untuk

memenuhi kebutuhan para pelaku industri pariwisata di Indonesia maupun

wisatawan pada umumnya.

C. Logo dan Tagline

Gambar 2. Logo L’ultimo Paradiso

Logo resmi L’ultimo Paradiso dapat dilihat pada halaman cover depan

tabloid, serta pada laman rumah situs www.ultimoparadiso.com. Dua warna

yang digunakan sebagai corporate identity adalah oranye untuk tulisan L’ultimo

dan biru untuk tulisan Paradiso, serta tagline “Ultimate News” yang juga

tercantum di atasnya.

L’ultimo Paradiso mengusung tagline “The ultimate news” yang berarti

berita paling mewah, menegaskan bahwa media ini sebagai sumber berita

pariwisata yang berbeda dan lebih unggul dari media lainnya, baik secara

pengemasan maupun isinya.

Page 48: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

D. Media Profile

1. Data Umum Media

Nama media yang menjadi tempat pelaksanaan Kuliah Kerja

Lapangan adalah L’ultimo Paradiso untuk versi tabloid dan

www.ultimoparadiso.com untuk versi online. Keduanya berada di bawah

manajemen CV Paradiso Timur Raya yang dipimpin oleh Rocky Wisuda

Praputranto selaku komisaris. Kedua pendiri lainnya juga masuk dalam

jajaran manajerial di CV Paradiso Timur Raya. Dewantoro Umbu Djoka

menjabat sebagai Direktur dan Igo Kleden sebagai Direktur Operasional.

Kantor redaksi L’ultimo Paradiso beralamat di jalan By Pass

Ngurah Rai No. 620, Suwung, Denpasar, Bali. Kantor ini terletak pada

Panorama Building yang merupakan kantor cabang Panorama

Tour&Travel di Bali. Di tempat inilah segala kegiatan yang berhubungan

dengan urusan keredaksian maupun manajerial berjalan, kecuali

percetakan. Untuk pencetakan tabloid L’ultimo Paradiso setiap bulannya

menggunakan jasa percetakan di PT. Cintya, Denpasar.

Tanggal terbit tabloid L’ultimo Paradiso adalah tanggal 15 setiap

bulannya, dengan oplah 10.000 eksemplar per bulan. Sejak kemunculan

pertamanya pada bulan Mei tahun 2006 pun, L’ultimo Paradiso tetap

konsisten dengan jumlah oplahnya.

Page 49: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

2. Deskripsi Media (cetak dan online)

Sebagai sebuah media berbentuk tabloid, ukuran yang dimiliki

L’ultimo Paradiso adalah 41 cm (panjang) x 29 cm (lebar). Cukup standar

bagi sebuah tabloid. Agar menarik, L’ultimo Paradiso menggunakan jenis

kertas art paper untuk cover nya. Pemilihan ini membuat pengemasan

tabloid L’ultimo Paradiso terkesan mewah dan eksklusif. Untuk isinya,

digunakan HVS 80 gr yang dicetak full color. Hal ini menyesuaikan isi

dari tabloid yang selalu didukung dengan adanya tampilan visual berupa

gambar dan foto-foto sehingga akan lebih menarik dan lebih hidup jika

seluruh halaman dicetak berwarna.

Jumlah halaman dalam L’ultimo Paradiso memang tidak terlalu

banyak, hanya 20 halaman termasuk cover. Tampilan fisik L’ultimo

Paradiso pun terlihat ringkas dan tidak terlalu berat. Biasanya bagian

sirkulasi melipat tabloid menjadi dua, lalu mengemasnya dalam plastik

sebelum didistribusikan kepada pelanggan-pelanggan khusus di wilayah

Bali. Namun agar lebih mudah dibaca oleh orang banyak, di titik-titik

distribusi tertentu, tabloid L’ultimo Paradiso biasa didistribusikan tanpa

dikemas plastik. Untuk pendistribusian sendiri, L’ultimo Paradiso tidak

memungut biaya dari pembacanya. Tabloid ini dapat diperoleh secara

cuma-cuma.

Page 50: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Gambar 3. Contoh cover tabloid L’ultimo Paradiso

Sebagai sebuah media yang berfokus pada pariwisata, isi tulisan dalam

L’ultimo Paradiso tentu hal-hal yang berkaitan dengan pariwisata dalam

negeri, meskipun redaksi juga memiliki rubrik global news yang berisi

berita-berita internasional. Bahasa yang digunakan dalam L’ultimo

Paradiso adalah bahasa Inggris (80%) dan bahasa Indonesia (20%).

Seiring berkembangnya teknologi, persaingan dari media lain serta

tuntutan yang ada dari pembaca, L’ultimo Paradiso juga mengembangkan

sebuah media lagi yakni situs online. Tak bisa dipungkiri, kebutuhan akan

informasi yang cepat dan lengkap, menuntut L’ultimo Paradiso untuk juga

menyebarkan beritanya melalui internet agar lebih mudah dibaca tanpa

ada batasan tempat dan waktu. Oleh karena itu setiap harinya, situs

www.ultimoparadiso.com selalu melakukan updating berita.

Page 51: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Lewat situs online ini, selain membaca posting berita yang terbit setiap

harinya, pembaca juga dapat mengunduh setiap edisi tabloid dalam format

pdf secara gratis juga.

3. Iklan

Karena merupakan tabloid yang dibagikan secara gratis, kehidupan

L’ultimo Paradiso 100% bergantung pada iklan yang masuk. Pemasukan

dari iklan ini digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan redaksional

dan juga pencetakan tabloid setiap bulannya.

Untuk sistem pemasangan iklan, L’ultimo Paradiso biasanya

melakukan kontrak selama satu tahun ataupun enam bulan dengan klien.

Dengan sistem ini, harga yang didapat klien tentu bisa lebih murah lagi

karena ada potongan harga. Namun, untuk iklan-iklan tertentu dapat juga

melakukan pemasangan untuk satu kali pemuatan saja.

Tarif iklan

Berikut daftar tarif pemasangan iklan untuk satu kali pemuatan:

Full spread 41 cm x 58 cm Rp 24.000.000 / issue

Front cover 41 cm x 29 cm Rp 12.000.000 / issue

Back cover 41 cm x 29 cm Rp 12.000.000 / issue

Inside front 41 cm x 29 cm Rp 10.000.000 / issue

Inside back 41 cm x 29 cm Rp 10.000.000 / issue

Inside full page 41 cm x 29 cm Rp 8.000.000 / issue

Page 52: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Half page 20.5 cm x 29 cm Rp 5.000.000 / issue

¼ page 20.5 cm x 14.3 cm Rp 4.000.000 / issue

Spesifikasi iklan

Menurut informasi yang didapat dari Ben Sisko selaku bagian

marketing, iklan-iklan yang dipasang dalam tabloid L’ultimo Paradiso

mayoritas berasal dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di

industri pariwisata seperti hotel, villa, restoran, café, tempat hiburan,

tour&travel agent, maskapai penerbangan serta program-program

kampanye pariwisata dari pemerintah seperti “Vote Komodo” dan

“Visit Indonesia 2010”. Namun di luar itu ada juga beberapa klien

yang tidak terkait langsung dengan bidang pariwisata seperti rumah

sakit dan supermarket.

Berikut ini beberapa contoh iklan yang dimuat dalam tabloid

L’ultimo Paradiso:

Gambar 4. Iklan White Horse Deluxe Coach

Page 53: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Gambar 5. Iklan Vote Komodo dari Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata

Republik Indonesia.

Gambar 6. Iklan Mini Mart

4. Rubrikasi

Dalam tabloid L’ultimo Paradiso terdapat berbagai rubrik yang

disesuaikan juga dengan kebutuhan informasi pembaca. Berikut rubrik-

rubrik yang terdapat dalam tabloid L’ultimo Paradiso :

Page 54: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

FOCUS

Berisi tentang topik utama atau tema besar yang diangkat pada edisi

tersebut. Rubrik Focus merupakan kelanjutan atau penjabaran dari

headline pada cover depan tabloid, sehingga rubrik ini ditempatkan di

halaman pertama pada isi tabloid.

EDITORIAL

Merupakan tulisan berisi opini yang mewakili pendapat dari media

mengenai suatu isyu aktual di dunia pariwisata yang sedang berkembang.

Isi dari editorial tidak selalu sama ataupun terkait dengan rubrik Focus.

GLOBAL NEWS

Berisi tentang berita-berita internasional (straight news) yang masih

berkaitan dengan dunia pariwisata. Berita-berita dalam rubrik ini biasanya

dilansir dari situs berita internasional seperti AFP, AP, Reuters, dan BBC.

EVENT

Berisi tentang acara-acara pariwisata dan budaya menarik terkini yang

digelar di Bali. Karena memiliki space yang cukup terbatas, biasanya

rurik ini hanya ditulis dalam bentuk straight news singkat, sehingga dalam

satu edisi tabloid dapat dimuat tiga hingga empat berita yang menarik.

MY INDONESIA

Berisi berita-berita yang berkaitan dengan dunia pariwisata dari

seluruh nusantara baik dalam bentuk straight news maupun soft news.

Page 55: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

BALI DESTINATION

Karena berbasis di provinsi Bali, dan mayoritas persebaran tabloid ada

di provinsi Bali, rubrik ini berisi berbagai macam berita pariwisata khusus

wilayah Bali. Isi rubrik ini mengulas tempat-tempat atau atraksi wisata

yang menarik di Bali, serta acara-acara menarik yang diadakan di Bali.

FOOD FOR THOUGHT

Rubrik ini mengangkat feature serta ulasan singkat tentang kuliner

yang ada di Bali agar menjadi inspirasi bagi pembacanya. Karena space

nya yang tidak terlalu besar yakni setengah halaman, biasanya dalam

rubrik ini hanya ada satu hingga dua artikel dalam bentuk soft news.

ISLAND EXPLORER

Mengangkat berita dan kisah dari destinasi wisata yang ada di

Indonesia, khususnya yang berada di luar provinsi Bali. Sejauh ini rubrik

Island Explorer selalu mengangkat destinasi wisata di kawasan Indonesia

Tengah dan Timur.

EXECUTIVE

Merupakan rubrik khusus yang berisi berita ringan berupa profil serta

feature para pelaku industri pariwisata di Bali maupun sekitarnya. Karena

ulasannya lebih mendalam, berita dalam rubrik Executive biasa ditulis

dalam bentuk soft news dan feature.

Page 56: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

JAKARTA SECTION

Atas adanya permintaan dari sebagian besar pembaca, mulai

pertengahan tahun 2010, L’ultimo Paradiso menambahkan satu rubrik

baru yaitu Jakarta Section. Selain karena pembaca L’ultimo Paradiso di

kota Jakarta cukup besar (nomor dua setelah Bali), banyak pula pembaca

di wilayah Bali yang menginginkan adanya suplemen berita tentang

Jakarta yang merupakan Ibukota Negara Indonesia karena seringkali

peristiwa-peristiwa di Jakarta memiliki implikasi tertentu bagi pelaku

pariwisata di Bali.

NUSANTARA

Rubrik terakhir dalam tabloid ini disajikan dalam bahasa Indonesia

dan berisi tentang berita-berita pariwisata dari tanah air. Rubrik ini terdiri

dari dua halaman paling belakang dan berisi berita-berita dalam bentuk

straight dan soft news.

5. Target audiens dan profil pembaca

Pembaca L’ultimo Paradiso adalah orang-orang yang bergerak di

bidang pariwisata di Indonesia maupun luar negeri, misalnya tour

operator, komunitas pariwisata eksekutif dan profesional, Duta Besar

Negara asing di Indonesia, representatif dari Negara asing, pemerintah

lokal (terutama Bali dan Nusa Tenggara), serta para wisatawan asing

maupun lokal di Indonesia, khususnya Bali yang membutuhkan informasi

dari dunia pariwisata.

Page 57: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Demografi

Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan

Usia : 21 – 45 tahun

Pendidikan : D3, S1-S3

Pekerjaan : Tour operator, tour guide, executive, manager,

general manager, public relations, marketing, pegawai

pemerintah (Dinas Pariwisata), pengusaha.

Geografi : Bali, Jawa (terutama Jakarta dan Surabaya), Nusa

Tenggara Barat (Lombok dan Sumbawa), Nusa

Tenggara Timur (Flores, Sumba Barat, Sumba Timur,

Timor), Sulawesi (Manado), Malaysia, Australia,

Thailand, AS, Kanada, Italia, Belanda, Perancis,

Jerman.

6. Struktur Perusahaan

Chief Editor : Igo Kleden

Bertugas memimpin rapat redaksi, menentukan tema, serta

memberikan keputusan bagi segala kebijakan redaksional.

Senior editor : Maria Dominique

Bertugas membuat TOR dari tema per bulan, menulis berita dan

mengedit berita, serta melakukan sunting bahasa.

Reporter : Tri Wibowo, Christovao Vinhas

Bertugas meliput berita di lapangan dan menulis berita sesuai dengan

penugasan dari rapat redaksi.

Page 58: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Marketing : Ben Sisko

Bertugas melakukan kegiatan marketing dan promosi ke luar, serta

mengurus segala bentuk kerja sama dengan klien, seperti pemasangan

iklan, sponsorship, maupun kerja sama sebagai media partner.

Graphic Designer : Dicky da Silva

Bertugas mendesain lay out majalah, mendesain iklan (jika

diperlukan), dan segala kebutuhan desain yang berkaitan dengan

kegiatan keredaksian L’ultimo Paradiso.

Translator : Indira Sari Paputungan

Bertugas menerjemahkan berita dari Bahasa Indonesia ke Bahasa

Inggris.

Accounting : Syarah Rosverawati

Mengurusi segala kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan

keuangan pada L’ultimo Paradiso.

Distribution : Jarot Suto

Bertugas mendistribusikan tabloid L’ultimo Paradiso kepada para

pelanggan maupun tempat-tempat yang menjadi titik distribusi di Bali,

serta mengatur sirkulasi tabloid yang akan dikirim ke luar daerah

setiap bulannya.

Page 59: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

BAB III

HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN

A. DESKRIPSI HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN

L’ultimo Paradiso sebagai salah satu media pariwisata yang berbasis

di Bali memiliki dua versi media, yaitu cetak (tabloid) dan online (website).

Kedua versi media ini dikelola langsung oleh redaksi L’ultimo Paradiso. Untuk

versi cetak yang berformat tabloid, waktu terbitnya adalah satu bulan sekali

pada pertengahan bulan. Sedangkan untuk versi online atau website, redaksi

selalu melakukan pembaruan (updating) setiap hari, yaitu pada pagi, siang dan

sore hari.

Pada masa praktik selama tujuh minggu (21 Juni – 2 Agustus 2010),

penulis tak hanya melakukan aktivitas jurnalis untuk media cetaknya saja, tetapi

juga media online. Sebelum mengawali pelaksanaan KKL, chief editor selaku

pembimbing di tempat KKL terlebih dulu memberikan briefing pada penulis

mengenai aktivitas yang akan dilakukan selama masa KKL serta aturan-aturan

teknis yang harus dimengerti selama melaksanakan KKL di L’ultimo Paradiso.

Chief editor memberikan job description kepada penulis antara lain untuk

aktivitas news gathering dan news writing. Berikut deskripsi hasil pelaksanaan

KKL oleh penulis.

Page 60: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

1. Aktivitas Jurnalistik pada Tabloid L’ultimo Paradiso

Setiap bulannya, redaksi L’ultimo Paradiso selalu melakukan rapat

redaksi bulanan, yaitu setiap Senin minggu pertama setelah edisi terbaru

terbit. Dalam rapat yang dipimpin oleh chief editor ini akan ditentukan tema

besar untuk edisi mendatang. Setelah menemukan tema besar untuk edisi

yang akan diproduksi, selanjutnya redaksi akan menentukan gambar dan

judul besar untuk cover depan tabloid, serta topik-topik yang akan diangkat

untuk setiap rubriknya.

Setiap minggunya pada hari Jumat, redaksi akan mengadakan rapat

koordinasi dan evaluasi dengan seluruh anggota redaksi. Seluruh naskah

harus sudah masuk ke meja redaktur pada tanggal 5 setiap bulannya,

sedangkan untuk deadline iklan adalah tanggal 10 setiap bulannya.

Pada saat penulis memulai Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di L’ultimo

Paradiso, yaitu pada tanggal 21 Juni 2010, redaksi telah mengadakan rapat

redaksi bulanan seminggu sebelumnya. Tema besar telah ditentukan, begitu

pula dengan topik-topik untuk rubrik-rubriknya. Untuk edisi bulan Juli,

redaksi L’ultimo Paradiso telah menetapkan tema “Save the Turtle” yang

juga menjadi headline-nya. Menurut chief editor, Igo Kleden, tema tersebut

diambil sehubungan dengan semakin memprihatinkannya fenomena

kelangkaan satwa penyu laut di Bali, juga bersamaan dengan diresmikannya

sebuah pusat konservasi penyu di Pantai Kuta yang bernama Kuta Beach

Sea Turtle Conservation. Chief editor pun meminta penulis untuk menggali

Page 61: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

lebih banyak informasi lagi mengenai isyu tersebut agar wawasan penulis

semakin luas untuk bekal peliputan ke depannya.

Untuk rencana peliputan sendiri, redaksi telah memiliki beberapa

agenda dalam bulan Juni tersebut, terutama untuk melakukan peliputan

khusus terkait headline “Save the Turtle”. Saat pertama kali menghadap

chief editor pada tanggal 15 Juni 2010 bahkan chief editor telah

memberikan beberapa agenda peliputan dalam bulan Juni, seperti undangan

acara peresmian Kuta Beach Sea Turtle Conservation, liputan Bali Art

Festival, dan interview dengan beberapa tokoh penting di Bali.

1.1 Proses Produksi Berita pada Tabloid L’ultimo Paradiso

Secara garis besar, aktivitas jurnalistik pada L’ultimo Paradiso

dibagi menjadi 5, yakni news gathering, news writing, news editing,

layouting, dan news publishing.

News Gathering

Setelah dilakukan pembagian tugas peliputan, reporter akan

langsung memulai proses pengumpulan berita (news gathering).

Secara teknis, prosedur kerja wartawan pada tabloid L’ultimo

Paradiso dalam melaksanakan tugasnya untuk mengumpulkan berita

adalah berdasarkan :

a. Undangan liputan yang telah disetujui oleh chief editor

Page 62: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Sebagai salah satu media pariwisata yang ada di Bali,

L’ultimo Paradiso selalu mendapatkan undangan liputan serta

informasi berupa agenda kegiatan yang akan berlangsung di Bali

pada waktu tertentu. Undangan peliputan tersebut kebanyakan

datang dari berbagai hotel, tempat hiburan, maupun instansi-

instansi yang bergerak di bidang pariwisata.

Biasanya, beberapa hari sebelumnya, pihak penyelenggara

acara akan mengirimkan undangan liputan kepada L’ultimo

Paradiso melalui e-mail redaksi [email protected], e-

mail editor [email protected], maupun e-mail masing-

masing reporter. Tak jarang karena relasi yang sudah cukup

dekat dan baik antara redaksi dengan penyelenggara, undangan

tidak resmi juga disampaikan melalui sms dan telepon.

Undangan peliputan yang diterima kemudian akan

dipertimbangan lagi oleh chief editor, apakah event tersebut

layak untuk diliput atau tidak. Chief editor juga akan

mempertimbangkan nilai-nilai berita yang ada pada suatu event

tertentu. Jika event tersebut sesuai dengan target pembaca, serta

memiliki nilai berita yang tinggi, maka chief editor akan

meneruskannya kepada reporter agar dilakukan peliputan.

Page 63: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Penugasan liputan berdasarkan undangan peliputan ini juga

banyak diberikan oleh chief editor kepada penulis selama

melaksanakan KKL.

b. Penugasan melalui keputusan rapat redaksi.

Seperti yang telah dijelaskan, pada rapat redaksi bulanan,

akan ditentukan suatu tema besar yang akan diangkat.

Berdasarkan tema besar tersebut, lalu akan ditentukan pula tema

dari masing-masing rubrik yang tentunya masih relevan dengan

tema besar.

Setelah muncul tema-tema tertentu pada masing-masing

rubrik, Chief editor akan memutuskan dalam rapat redaksi

penugasan terhadap reporter untuk melakukan peliputan atau

reportase. Biasanya chief editor melalui rapat redaksi akan

menentukan isi rubrik Fokus dan Editorial, destinasi pariwisata

mana yang akan diulas dalam edisi bulan depan, siapa saja tokoh

penting yang akan diulas profilnya, serta tujuan wisata kuliner

menarik yang bisa menjadi inspirasi bagi pembaca untuk rubrik

Food for Thought. Kebanyakan penugasan liputan berdasarkan

keputusan rapat redaksi ini biasanya untuk penulisan feature.

Ada juga peliputan straight news yang ditugaskan melalui

keputusan rapat redaksi, tapi biasanya untuk event-event tertentu

Page 64: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

yang memang sudah sering digelar, seperti Bali Festival,

upacara-upacara adat besar di Bali, dan sebagainya.

Tak tertutup kemungkinan juga chief editor untuk memberi

tugas peliputan khusus mengenai isyu-isyu pariwisata terkini

yang sedang hangat di wilayah Bali secara khusus atau Indonesia

secara umum. Misalnya mengenai fenomena kelangkaan penyu

yang semakin memprihatinkan karena adanya praktik jual-beli

penyu secara ilegal yang banyak terjadi di Bali maupun di

wilayah lain di Indonesia.

Sumber berita yang biasa dipakai oleh wartawan L’ultimo

Paradiso untuk menulis straight news dan feature antara lain :

a. Observasi langsung ke lokasi peliputan

Dalam menjalankan tugas peliputannya, wartawan

L’ultimo Paradiso sebisa mungkin melakukan peliputan dan

observasi langsung ke lokasi. Terutama untuk peliputan di

wilayah Bali. Untuk wilayah Jakarta, L’ultimo Paradiso memiliki

satu orang reporter sekaligus koordinator biro Jakarta yang

bertugas meliput berita-berita nasional.

Observasi langsung di tempat peliputan memungkinkan

reporter untuk mendapat informasi sebanyak mungkin dari

lapangan, juga memungkinkan reporter untuk bertemu dengan

Page 65: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

banyak narasumber yang dapat dimintai informasi. Sesuai

instruksi dan arahan dari chief editor, penulis melakukan

observasi langsung pada setiap peliputan yang dilakukan, baik

itu untuk penulisan straight news maupun feature.

b. Interview langsung dengan tokoh yang bersangkutan.

Dalam setiap peliputan, wartawan L’ultimo Paradiso

juga dianjurkan untuk melakukan wawancara langsung dengan

narasumber yang bersangkutan dan tentunya narasumber yang

kredibel. Selain untuk memperkaya tulisan agar semakin

menarik dan memiliki informasi lebih dari narasumber, berita

yang dihasilkan dengan mencantumkan hasil wawancara akan

menambah nilai kepercayaan para pembacanya.

Selama pelaksanaan KKL di L’ultimo Paradiso, penulis

telah melakukan banyak wawancara dengan tokoh-tokoh penting

dalam setiap peliputannya. Wawancara yang dilakukan bisa

berupa wawancara mendalam (in depth interview) secara one on

one, bisa juga wawancara singkat di lokasi peliputan.

Wawancara mendalam paling efektif dilakukan untuk

menulis feature, baik itu biographical feature, maupun

travelogue feature tentang tempat wisata, produk ataupun hal-hal

yang berhubungan dengan isyu pariwisata dan kebudayaan.

Page 66: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Wawancara jenis ini dilakukan untuk menggali informasi secara

mendalam tentang suatu topik tertentu kepada narasumber yang

telah ditetapkan sebelumnya. Pada tabloid L’ultimo Paradiso,

jurnalis biasa melakukan wawancara mendalam untuk beberapa

rubrik seperti Focus, Executive, Island Explorer, Bali

Destination, dan My Indonesia.

Sedangkan wawancara singkat biasanya dilakukan

penulis jika pada saat berada di lokasi peliputan penulis dapat

bertemu langsung dengan tokoh penting yang dapat dijadikan

narasumber. Wawancara ini dilakukan untuk mengajukan

pertanyaan-pertanyaan penting kepada nara sumber untuk

melengkapi penulisan straight news yang terdapat pada rubrik

Global News, My Indonesia, Bali Destination, Event dan Jakarta

Section.

c. Riset kepustakaan

Riset kepustakaan dilakukan untuk melengkapi materi

tulisan, sekaligus untuk studi sebelum wartawan turun ke

lapangan. Biasanya untuk melakukan peliputan tentang suatu

destinasi pariwisata, wartawan memperkaya materi tulisan

dengan informasi yang didapat dari buku.

Page 67: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Terkadang wartawan juga bisa mengolah informasi dari

buku dan sumber kepustakaan lainnya menjadi sebuah tulisan

feature tanpa perlu melakukan peliputan langsung ke lokasi.

Biasanya hal ini dilakukan untuk penulisan feature tentang suatu

destinasi pariwisata. Tentunya dalam membuat berita semacam

ini wartawan harus menggunakan sumber yang terpercaya agar

hasilnya bisa tetap objektif dan dapat dipercaya.

d. Press conference

Seringkali redaksi tabloid L’ultimo Paradiso mendapat

undangan konferensi pers yang diadakan oleh hotel, perusahaan,

organisasi maupun instansi tertentu yang akan

menyelenggarakan event. Biasanya pihak yang mengundang

akan mengirimkan fax maupun e-mail kepada redaksi untuk

menghadiri konferensi pers yang akan mereka selenggarakan.

Saat menghadiri press conference, penulis yang

berperan sebagai jurnalis mendapatkan press kit, yaitu berkas-

berkas berisi informasi yang akan disampaikan oleh pihak

berkepentingan yang menyelenggarakan press conference. Tapi

tidak cukup hanya itu, selama jalannya press conference, penulis

juga mencatat informasi penting yang disampaikan yang belum

tercantum dalam press release ataupun berkas-berkas yang

diberikan.

Page 68: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Press conference juga merupakan ruang khusus untuk

sesi tanya jawab antara wartawan dengan narasumber yang

menyelenggarakan press conference. Penulis memanfaatkan hal

ini untuk melontarkan pertanyaan-pertanyaan langsung. Hal ini

akan memperkaya tulisan karena reporter akan mendapatkan

jawaban langsung dari yang bersangkutan. Begitu pula jika ada

reporter dari media lain yang melontarkan pertanyaan yang lain,

dapat dijadikan kutipan juga untuk memperkaya informasi dalam

berita yang kita tulis nantinya.

e. Press release

Press release juga menjadi salah satu sumber acuan

bagi reporter L’ultimo Paradiso dalam mengumpulkan dan

menulis suatu berita. Biasanya press release juga dikirimkan

oleh pihak terkait melalui fax, e-mail, atau diberikan langsung

pada saat konferensi pers.

f. Website resmi tokoh atau perusahaan yang bersangkutan

Situs resmi dari tokoh atau perusahaan yang akan

diberitakan dapat menjadi salah satu sumber informasi yang

terpercaya bagi wartawan untuk melengkapi materi beritanya,

terutama untuk mencari informasi tentang profil perusahaan atau

tokoh yang akan diberitakan. Misalnya saat melakukan peliputan

tentang Bali Safari and Marine Park, penulis terlebih dahulu

Page 69: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

membuka website resmi dari Bali Safari and Marine Park yaitu

www.balisafarimarinepark.com untuk mengetahui dan menggali

informasi lebih banyak tentang tempat yang akan diliput.

Dalam website resmi tersebut penulis mendapatkan

banyak informasi yang terpercaya mengenai tempat yang akan

diliput, mulai dari lokasi, deskripsi dan keunikan tempat wisata,

produk-produk yang ditawarkan, sejarah berdirinya, serta

informasi-informasi terkini yang ditampilkan dalam website.

Website resmi menjadi salah satu sumber yang mudah dan cepat

untuk diakses, terpercaya dan yang terpenting bermanfaat bagi

penulis yang baru pertama kali melakukan liputan di wilayah

Bali sehingga masih harus banyak menggali informasi mengenai

objek-objek peliputan.

g. Riset internet

Sebelum melakukan suatu liputan atau wawancara,

biasanya reporter melakukan penelusuran lewat internet tentang

hal-hal yang terkait dengan kegiatan peliputan. Misalnya untuk

mengetahui informasi tentang seorang tokoh tertentu, suatu

instansi, produk, dan sebagainya. Riset ini digunakan untuk

memperkaya informasi yang telah diperoleh reporter sebelumnya

melalui situs resmi. Biasanya reporter juga menelusuri berita-

berita sebelumnya yang masih terkait dengan tokoh ataupun

Page 70: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

event tersebut. Dengan melakukan riset kecil sebelum turun ke

lapangan, reporter akan semakin kaya informasi dan juga tidak

akan kehabisan bahan jika akan melakukan wawancara.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan, penulis

mendapatkan tugas peliputan langsung dari chief editor. Tugas

peliputan pertama yang diberikan kepada penulis adalah liputan

peresmian Kuta Beach Sea Turtle Conservation pada tanggal 19 Juni

2010 dan liputan surfing championship di Halfway Beach Kuta pada

tanggal 20 Juni 2010. Untuk kedua peliputan ini, chief editor sengaja

memberikannya sebagai warming up bagi penulis sebelum memulai

Kuliah Kerja Lapangan secara resmi pada tanggal 21 Juni 2010.

Apalagi kedua event ini terbilang cukup penting dan menarik untuk

diangkat menjadi berita.

Kedua peliputan pertama tadi dilakukan oleh penulis sendiri.

Hal ini menjadi pengalaman menarik sekaligus mendebarkan karena

merupakan pengalaman pertama bagi penulis terjun langsung ke

lapangan untuk melakukan news gathering. Pada liputan pertama di

Pantai Kuta, penulis melakukan observasi langsung dengan

menghadiri acara peresmian Kuta Beach Sea Turtle Conservation.

Liputan pertama ini menjadi sangat berkesan bagi penulis. Meskipun

awalnya sempat ragu karena harus langsung turun ke lapangan

sendiri, namun dalam liputan ini penulis merasa cukup berhasil.

Page 71: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Gambar 7. Pelepasan Tukik di Pantai

Kuta

G

Penulis membuat catatan untuk hal-hal penting selama acara

berlangsung, baik itu dari hasil observasi maupun kutipan penting

dari para tokoh yang memberi sambutan, yakni Bupati

Kabupaten Badung, perwakilan Quicksilver Indonesia, Coca Cola

Amatil dan perwakilan dari LSM Profauna Indonesia. Penulis juga

mendapatkan sumber berita lain dari press release yang diberikan

oleh Public Relations penyelenggara pada saat acara berlangsung.

Namun pengalaman yang tidak dapat terlupakan pada

peliputan pertama tersebut adalah saat akhir acara peresmian, penulis

turut terlibat langsung dalam pelepasan 500 ekor tukik (bayi penyu)

yang berhasil ditetaskan lewat program Kuta Beach Sea Turtle

Conservation bersama Bupati Kabupaten Badung, para undangan

Page 72: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

dan ratusan wisatawan asing maupun domestik yang sore itu

memadati kawasan Pantai Kuta.

Tanggal 20 Juni 2010, penulis kembali melakukan liputan

dengan observasi langsung di Halfway Beach Kuta untuk acara

MagicWave Surfing Championship. Kali ini penulis juga melakukan

peliputan sendiri. Selama observasi, penulis mencatat beberapa hal

penting seperti jumlah peserta, kriteria peserta, informasi tentang

penyelenggara, serta juara dalam perlombaan tersebut. Pada

kesempatan ini, penulis juga melakukan wawancara dengan ketua

panitia penyelenggara sekaligus pemimpin redaksi Magicwave yang

merupakan koran komunitas surfing di Bali, yaitu Piping.

Satu hal yang sebenarnya menarik di sini, rekan-rekan media

diberi kesempatan oleh panitia MagicWave Surfing Championship

untuk berselancar gratis, menggunakan papan dan perlengkapan

surfing yang dimiliki panitia. Tak perlu khawatir, karena bagi yang

masih pemula, akan didampingi oleh seorang guide yang merupakan

surfer berpengalaman. Sayangnya, karena penulis tidak mendapat

informasi tentang hal tersebut dari undangan maupun chief editor,

penulispun tidak dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.

Pada tugas peliputan di sini, penulis juga mulai berkenalan

dengan para wartawan dari media-media lain yang ada di Bali.

Page 73: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Ternyata nama L’ultimo Paradiso sudah sangat dikenal di Bali,

sehingga penulis merasa semakin mendapat kemudahan.

Pada tanggal 21 Juni 2010, yang merupakan tanggal resmi

penulis mulai melaksanakan KKL di L’ultimo Paradiso, chief editor

mengajak penulis untuk melakukan liputan di Sanur Beach

Aerowisata Hotel&Resort untuk penulisan feature. Kali ini penulis

bersama-sama dengan chief editor mendatangi langsung hotel

tersebut dan melakukan observasi dengan berkeliling hotel dan

melihat-lihat fasilitas yang ada sambil ditemani oleh Public

Relations hotel tersebut. Setelah itu, penulis melakukan wawancara

langsung dengan Public Relations Sanur Beach Aerowisata

Hotel&Resort, Candy Juliani, terkait dengan program baru yang

sedang dijalankan manajemen hotel tersebut.

Pada tanggal 22 Juni 2010, penulis melakukan information

gathering melalui riset internet dan riset kepustakaan sebagai dasar

informasi untuk penulisan feature tentang konservasi penyu laut,

serta Toya Bungkah & Toya Devasya Villa di Kintamani. Penulis

mengambil beberapa informasi dari website www.profauna.org dan

www.toyadevasya.com. Penulis juga membuat janji interview

melalui e-mail dan telepon dengan koordinator Profauna untuk

wilayah Bali.

Page 74: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Pada tanggal 23 Juni 2010, penulis bersama chief editor

mendatangi Sentosa Villa Seminyak untuk melakukan observasi

untuk penulisan feature tentang villa bintang lima tersebut. Selain itu

penulis juga melakukan wawancara dengan General Manager

Sentosa Villa Seminyak, Wayan Supandi, untuk penulisan feature

pada rubrik Executive.

Sore harinya, penulis kembali mendatangi Kuta Beach Sea

Turtle Conservations untuk melakukan observasi langsung di tempat

penangkaran penyu laut, kali ini tanpa didampingi chief editor.

Sebelumnya, penulis telah membuat janji untuk melakukan

wawancara dengan koordinator dari LSM ProFauna Indonesia untuk

wilayah Bali yang mendukung kampanye pelestarian penyu laut ini,

yakni Wayan Wiradnyana. Beruntung sekali pada saat itu penulis

juga berkesempatan untuk bertemu dengan Ketua Satgas Pantai

Kuta, Bapak Agung Ngurah Tresna, yang merupakan salah satu

pencetus berdirinya Kuta Beach Sea Turtle Conservations. Akhirnya

penulis melakukan wawancara dengan kedua narasumber tersebut

terkait dengan program konservasi penyu di Bali, khususnya di

Pantai Kuta.

Tanggal 24 Juni 2010, penulis bersama chief editor mendatangi

kawasan wisata Nusa Dua, tepatnya menuju The Westin Resort Nusa

Dua, salah satu hotel berbintang lima di kawasan tersebut. Pada

Page 75: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

kesempatan tersebut penulis melakukan wawancara informal dengan

Marketing Communication Manager The Westin Resort Nusa Dua,

Bapak Wawan. Pada kesempatan tersebut, penulis juga mendapat

undangan peliputan untuk acara The Westin Morning Ritual yang

akan diadakan pada tanggal 2 Juli 2010.

Pada tanggal 25 Juni 2010, penulis mendapat undangan untuk

hadir pada acara media gathering, yaitu acara berkumpulnya para

wartawan dan pelaku media pariwisata di wilayah Bali. Pada

kesempatan ini penulis mendapatkan banyak kenalan baru dari

media-media lain, sekaligus dapat saling bertukar informasi tentang

hal-hal menarik seputar pariwisata di Bali. Acara tersebut bertepatan

dengan Soft Opening Lio Barbeque, sebuah restoran baru di kawasan

Seminyak. Pihak Lio Barbeque menggelar press conference dan

makan siang bersama untuk menandai soft opening tersebut. Penulis

pun melakukan news gathering melalui observasi dan wawancara

dengan Marketing Lio Barbeque, Maria Sesotya, serta pemilik Lio

Barbeque, Christos Liokouras yang berasal dari Yunani.

Malam harinya, penulis mendapat undangan peliputan untuk

acara Ukon Mas Fashion Show di Aston at Grand Kuta. Bersama

dengan chief editor, penulis datang ke lokasi melakukan observasi

langsung, dilanjutkan wawancara dengan owner Ukon Mas, Nengsih

W. Been.

Page 76: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Pada tanggal 28 Juni 2010, penulis dan chief editor mendatangi

Keraton Jimbaran Resort untuk bertemu dengan Sales Marketing

Manager, Theresia Elena. Sembari dijamu hidangan makan siang di

pinggir pantai, penulis melakukan wawancara mendalam dengan

narasumber untuk penulisan feature Keraton Jimbaran Resort dan

profil Theresia Elena untuk rubrik Executive.

Tanggal 29 Juni 2010, penulis mendapat tugas dari chief editor

untuk melakukan wawancara mendalam dengan turis asing yang

menjadi repeater (orang yang kembali ke destinasi yang sama untuk

berlibur) di Sanur Beach Aerowisata Hotel&Resorts. Penulis

diantarkan oleh Candy Juliani, Public Relations Sanur Beach

Aerowisata Hotel&Resorts, untuk melakukan wawancara dengan

sepasang suami istri yang berasal dari Belanda, Chris dan Marriane

Schut. Untuk wawancara mendalam ini, penulis dibantu dengan

recorder dan catatan untuk mengumpulkan berita.

Wawancara ini sangat berkesan bagi penulis, karena kedua

narasumber merupakan pasangan yang menyenangkan. Mereka

menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan terbuka, bahkan sesekali

bercanda. Kurang lebih penulis melakukan wawancara selama

hampir satu jam.

Page 77: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Setelah itu, penulis melakukan wawancara dengan Candy

Juliani terkait acara Hotair! Kiteboarding Competition yang akan

diselenggarakan di Pantai Mertasari yang tepat berada di depan

Sanur Beach Aerowisata Hotel&Resorts. Penulis juga diberi press

kit berupa press release dan poster untuk referensi sumber berita.

30 Juni 2010, penulis bersama chief editor bertemu dengan

Director of Sales & Marketing Bali Impressions Tour and Travel,

Wayan Suena untuk penulisan feature rubrik Executive. Pada

kesempatan ini, Wayan Suena juga mengundang redaksi L’ultimo

Paradiso untuk meliput properti miliknya pribadi, Bali Hai Dream

Villa yang terletak di Tanah Lot.

Pada 1 Juli 2010, penulis menghadiri pameran foto bertajuk

“One Day in Jakarta” karya Thibault Gregoire, seorang fotojurnalis

asal Belgia. Acara yang digelar di Harris Riverview Hotel &

Residences Kuta tersebut didahului dengan Press Conference,

setelah itu penulis melakukan observasi dan wawancara singkat

dengan Thibault Gregoire. Di sela-sela acara cocktail, penulis juga

menyempatkan diri melakukan wawancara singkat dengan General

Manager Harris Riverview Hotel & Residences Kuta, Sebastien

Menesguen, untuk menambah informasi.

Page 78: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Sesuai undangan peliputan yang telah disampaikan

sebelumnya, juga melalui e-mail, pada tanggal 2 Juli 2010, penulis

menghadiri Morning Ritual with Jing Tea di The Westin Resort

Nusa Dua. Pada acara ini penulis melakukan observasi selama

presentasi, mendapatkan press kit, dan melakukan wawancara

dengan Jing Tea Expert, Mr. David, Public Relations Staff serta

General Manager The Westin Resort Nusa Dua.

Pada akhir minggu tanggal 3 dan 4 Juli 2010, penulis bersama-

sama dengan beberapa anggota redaksi L’ultimo Paradiso

mendatangi Bali Hai Dream Villa milik Wayan Suena. Kali ini kami

berkesempatan melakukan liputan sambil menginap di private villa

tersebut. Selain melakukan observasi, penulis juga mewawancarai

Wayan Suena selaku pemilik dari villa tersebut.

Tanggal 6 Juli 2010, penulis diberi tugas oleh chief editor

untuk melakukan riset dokumentasi dan internet untuk penulisan

feature “Surfing Trip” di kawasan Nihiwatu, Sumba. Sebelumnya,

dinas pariwisata Sumba memberikan beberapa sumber berupa

brosur, booklet, dan buku tentang potensi surfing di wilayah Sumba,

khususnya Nihiwatu. Penulis pun melengkapi informasi dari sumber

internet yang terpercaya untuk penulisan feature tersebut. Ini

merupakan satu-satunya berita yang ditulis oleh penulis tanpa

observasi langsung.

Page 79: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Pada tanggal 7 Juli 2010, penulis melakukan liputan di Bali

Safari & Marine Park, sekaligus Mara River Safari Lodge yang

terletak dalam satu lokasi. Kali ini penulis bertugas mewawancarai

John Sumampau, General Manager Bali Safari & Marine Park

sekaligus Mara River Safari Lodge untuk penulisan feature rubrik

Executive, serta feature Bali Safari & Marine Park.

Tanggal 9 Juli 2010, penulis mendapat undangan liputan untuk

acara Harr1stversary di Harris Riverview Hotel&Residences Kuta.

Penulis melakukan observasi selama acara berlangsung dan

wawancara langsung dengan Public Relations Harris Riverview

Hotel&Residences Kuta yang menjadi project officer acara tersebut.

Tanggal 11 Juli 2010, penulis mendapat undangan liputan

untuk acara Quiksilver King of the Groms yang bertempat di Harris

Resort Kuta. Penulis melakukan observasi, serta wawancara singkat

dengan perwakilan dari Quiksilver selaku penyelenggara acara.

Pada tanggal 13 Juli 2010, penulis melakukan wawancara

mendalam dengan General Manager Batu Belig Hotel&Spa, IGN

Rai Surya Wijaya untuk penulisan feature rubrik Executive, serta

feature tentang Batu Belig Hotel&Spa.

Pada tanggal 14 Juli 2010, penulis meliput acara Launching

SLI 009 dari Esia yang berlangsung di Puri Saron Hotel, Seminyak.

Page 80: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Pada acara tersebut digelar juga press conference, sehingga penulis

dapat mengumpulkan informasi dan bertanya langsung kepada nara

sumber saat sesi tanya-jawab.

Pada tanggal 20 Juli 2010, redaksi L’ultimo Paradiso

kedatangan seorang tamu, yakni Ratna Soebrata yang merupakan

Marketing Manager dari Bali Safari&Marine Park. Tidak ingin

menyia-nyiakan kesempatan ini, penulis melakukan wawancara

dengan beliau terkait rencana peluncuran produk terbaru dari Bali

Safari and Marine Park yakni Bali Theatre in the Park yang

kebetulan akan menjadi headline dan Focus edisi bulan Agustus

mendatang.

Sesuai agenda yang telah ada, tanggal 21 Juli 2010 penulis

menghadiri undangan peliputan untuk acara De Kuyper Cocktail

Workshop yang diadakan di Hard Rock Café Bali. Penulis

melakukan observasi selama acara tersebut. Tak hanya laporan

pandangan mata, penulis bahkan sempat merasakan langsung

cocktail yang dibuat Pete Warmerdam, brand ambassador liqueur

De Kuyper yang merupakan salah satu bartender terbaik

internasional yang memperagakan langsung cara membuat cocktail

(mixology) di depan para tamu.

Page 81: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Tanggal 23 Juli 2010, penulis mendapat tugas liputan ke

Kintamani, tepatnya di Toya Devasya Resort yang ditempuh sekitar

3 jam dari Denpasar. Beruntung penulis bisa bersama-sama dengan

beberapa rekan media lain untuk menuju ke sana. Sesuai undangan,

di sana penulis menghadiri acara peluncuran buku Tanpa Tutup

karya Maria Dominique, sekaligus deklarasi Free Spirit yang

dihadiri beberapa tokoh penting seperti wakil Bupati Kabupaten

Gianyar, General Manager Toya Devasya, sang penulis, Maria

Dominique, dan aktor Lukman Sardi. Penulis pun memanfaatkan

kesempatan ini untuk menggali informasi dari semua narasumber

melalui wawancara.

Pada tanggal 25 Juli 2010, penulis mendapat tugas untuk

melakukan liputan di Bali Safari&Marine Park untuk penulisan

feature Bali Theatre in the Park. Penulis mendatangi lokasi untuk

melakukan observasi langsung pada teater yang sedang dalam tahap

penyelesaian pembangunan tersebut. Penulis juga melakukan

wawancara mendalam dengan Sales&Marketing Excecutive Bali

Safari&Marine Park, Shanty Dewi yang saat itu turut menemani

penulis melakukan observasi.

Pada tanggal 30 Juli 2010, penulis bersama chief editor

mendapat undangan press conference di Sentosa Seminyak Private

Villas and Spa untuk acara launching website akomodasi perjalanan

Page 82: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

www.myroombid.com. Dalam kesempatan tersebut penulis

melakukan observasi serta mendapatkan press kit dari

penyelenggara.

News Writing

News writing adalah proses memindahkan keseluruhan data-

data hasil liputan dan wawancara dengan narasumber menjadi

sebuah berita. Dalam penulisan berita, reporter harus memenuhi

unsur 5W+1H, serta memilih angle berita yang menarik bagi

pembaca. Untuk penulisan feature, reporter juga harus

memperhatikan nilai-nilai berita terutama agar menjadi kisah

menarik bagi pembaca. Hal tersebut menjadi tugas penting penulis

selama menjalankan KKL di L’ultimo Paradiso.

Setelah penulis mendapatkan materi dan informasi yang cukup

dari sumber-sumber yang terpercaya, penulis langsung

menuangkannya dalam tulisan, baik dalam bentuk straight news

maupun feature. Penulis dituntut untuk bisa mengerjakan berita

sesuai tenggat waktu yang diberikan chief editor, karena setiap hari

penulis juga harus menulis berita untuk situs online

www.ultimoparadiso.com.

Pada tugas peliputan di Kuta Beach Sea Turtle Conservations

dan Halfway Beach Kuta, setelah news gathering dirasa cukup,

Page 83: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

penulis langsung menulis berita dalam bentuk straight news. Untuk

penulisan berita yang pertama ini, chief editor menugasi penulis

untuk membuat berita dalam Bahasa Indonesia. Setelah menulis

berita kurang lebih sebanyak 300 hingga 400 karakter, penulis

mengirim berita tersebut kepada chief editor melalui e-mail pada

malam harinya, karena berita tersebut akan diposting pada pagi

harinya di website www.ultimoparadiso.com.

Hari pertama pelaksanaan KKL di kantor L’ultimo Paradiso,

tanggal 21 Juni 2010, penulis juga langsung menuliskan hasil liputan

di Sanur Beach Aerowisata Hotel&Resorts. Kali ini chief editor

menginstruksikan penulis untuk membuat versi Bahasa Indonesia

dan Bahasa Inggris agar chief editor juga dapat melihat hasil dan

mengevaluasi penulisan berita yang dilakukan oleh penulis.

Pada tanggal 24 Juni 2010, penulis menulis berita tentang

profil General Manager Sentosa Seminyak Private Villas and Spa,

Wayan Supandi untuk rubrik Executive. Penulis memberi judul

”Wayan Supandi to Maintain Good Quality of Sentosa Private

Villas and Spa” untuk berita dalam versi cetak yang berbahasa

Inggris. Sedangkan untuk berita yang diterbitkan lewat situs online,

penulis memberi judul ”Wayan Supandi:Jaga Kualitas”. Beritanya

juga ditulis dalam bahasa Indonesia.

Page 84: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Selain itu, pada hari yang sama, penulis juga langsung menulis

feature tentang Sentosa Seminyak Private Villas and Spa

berdasarkan materi-materi yang telah didapat dari wawancara dan

observasi, juga dengan dukungan dari informasi yang didapat dari

situs resmi.

Tanggal 25 Juni 2010, setelah menghadiri soft opening Lio

Barbeque, penulis juga langsung menuliskan berita berjudul ”Lio

Barbeque the Finest Affordable Dinning” untuk diposkan dalam

situs online www.ultimoparadiso.com pada sore harinya.

Tanggal 26 Juni 2010, penulis menulis berita ”Fashionable

Uniform Collections in Ukon Mas Single Fashion Show” yang

merupakan hasil liputan pada malam hari sebelumnya.

Pada tanggal 28 Juni 2010, penulis juga langsung menulis

berita hasil wawancara dengan Sales Marketing Manager Keraton

Jimbaran Resorts, Theresia Elena dengan judul ”Theresia Elena

Optimis Pariwisata Bali Bangkit”. Berita yang dipos di website ini

menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan untuk tabloid, penulis

menggunakan judul ”Theresia Elena is Optimistic about Bali’s

Tourism” sesuai dengan isi berita yang menggunakan bahasa

Inggris.

Page 85: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Pada tanggal 29 Juni 2010, penulis menulis tiga buah berita.

Berita pertama adalah hasil liputan sebelumnya di Keraton Jimbaran

Resorts, tapi kali ini berita yang ditulis adalah soft news tentang

Keraton Jimbaran Resorts berjudul ”Keraton Jimbaran Expands

Market Share to Asian and Domestic”.

Berita kedua adalah feature tentang hasil wawancara dengan

Chris dan Marriane Schut, wisatawan asal Belanda yang kerap

berlibur di Bali. Penulis memberi judul ”Bali Still Becomes Favorite

Tourism Destination for Chris and Marriane”. Berita ketiga adalah

straight news singkat berjudul ”Sanur Beach Hotel Becomes Host

for Hotair! Kiteboarding Competition 2010”.

Pada tanggal 30 Juni 2010, setelah melakukan wawancara

dengan Wayan Suena, penulis langsung menuliskan berita berjudul

”Wayan Suena Consistently Promotes Indonesian Culture” untuk

rubrik Executive. Sedangkan untuk posting website, pada tanggal 1

Juli 2010, penulis menulis berita berjudul ”Wayan Suena to Develop

Two Different Property Concepts” yang lebih mengulas tentang

properti-properti yang dimiliki oleh Wayan Suena.

Pada tanggal 2 Juli 2010, penulis menulis tiga buah berita.

Berita pertama adalah straight news hasil liputan malam sebelumnya

berjudul “One Day in Jakarta”. Berita kedua juga berupa straight

Page 86: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

news hasil liputan pagi hari yang berjudul “The Westin Hotels &

Resorts Nusa Dua to Apply Healthy Lifestyle with Jing Tea”.

Sedangkan berita ketiga berbentuk soft news berjudul “Eat, Drink

and Be Healthy”.

Tanggal 5 Juli 2010, setelah melakukan liputan langsung ke

Bali Hai Dream Villa pada tanggal 3 dan 4 Juli, penulis membuat

tulisan feature dengan judul “Discover the Real Bali in Bali Hai

Dream Villa”.

Pada tanggal 8 Juli 2010, penulis menulis feature tentang Bali

Safari & Marine Park berjudul “From the Heart of the Wild Africa

to the Paradise of Bali”. Penulis juga menulis profil General

Manager Bali Safari & Marine Park dengan judul “John Sumampau

to Combine Conservation and Tourism Concepts through Bali Safari

& Marine Park” pada tanggal 9 Juli 2010.

Pada tanggal 12 Juli 2010, penulis menulis dua buah berita.

Berita pertama berjudul “Sea Turtle Conservation in Bali, Now

Onwards” yang merupakan hasil liputan khusus untuk rubrik Focus.

Berita kedua merupakan straight news berjudul “Andre Julian the

New King of the Groms”.

13 Juli 2010, penulis menulis dua buah berita, yaitu straight

news dengan judul “Celebration of Harr1st Versary at Harris

Page 87: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Riverview Kuta”, serta feature untuk rubrik Executive dengan judul

“IGN Rai Suryawijaya Wants to Serve for the Tourism in Bali”.

14 Juli 2010, setelah melakukan peliputan, penulis langsung

menulis straight news dengan judul “Kuta Executive Club Signed

MoU of Handset Rental Program from Esia”.

Tanggal 15 Juli 2010, penulis menulis feature tentang potensi

wisata selancar di Sumba dengan judul “Digging Potential of the

Beautiful Beach and Nature in Nihiwatu, Sumba”.

Pada tanggal 20 Juli 2010, penulis menulis sebuah feature

dengan judul “Divine Villa”. Tanggal 21 Juli 2010, penulis menulis

rubrik Focus untuk edisi bulan Agustus dengan judul “Bali Safari &

Marine Park to Present Bali Theatre in the Park”.

Pada 22 Juli 2010, penulis menulis dua berita dengan judul

“Peet Warmerdam to Show the Art of Mixing Cocktail at the Hard

Rock Café Bali” untuk straight news, dan “The Batu Belig Hotel &

Spa Give "High Touch" for its Guests” untuk feature.

Pada tanggal 23 Juli 2010, penulis menulis straight news

berjudul ”Black Canyon Coffee Indonesia Achieved Thailand's Best

Friend Award for the Second Time”. 24 Juli 2010, penulis menulis

straight news hasil liputan di Kintamani dengan judul “Maria

Page 88: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Dominique Declared "Free Spirit of Indonesia" at Toya Devasya

Resort”.

Melanjutkan pemberitaan tersebut, pada tanggal 27 Juli 2010

penulis mengembangkannya menjadi sebuah feature dengan judul

“The Book "Tanpa Tutup" by Maria Dominique as a Manifesto of

Urban Women”. Karena pada peliputan yang sama penulis sempat

bertemu dengan Bupati terpilih Kabupaten Bangli, penulis membuat

laporan khusus dalam bentuk soft news dengan judul “Elected

Regent of Bangli Will Develop Eco-tourism in Kintamani”.

Setelah itu penulis menulis untuk rubrik Executive dengan

mengangkat tokoh Putu Astiti selaku General Manager dari Toya

Devasya Resorts. Penulis memberi judul “Putu Astiti Wants to

Promote the Uniqueness of Kintamani through Lake Batur Festival

2010”.

Pada tanggal 30 Juli 2010, penulis menulis straight news

berjudul ”Do Not Pay Full Rate, Make a Bid through

myroombid.com”.

Dari keseluruhan berita yang ditulis tersebut, penulis masih

harus meneruskannya kepada chief editor untuk disunting dan

direvisi jika ada hal-hal yang kurang. Bahkan, bukan tidak mungkin

chief editor tidak menerbitkan berita tersebut jika memang ada

Page 89: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

pertimbangan-pertimbangan tertentu yang membuatnya tidak layak

terbit.

News Editing

Setelah menulis berita, selanjutnya tulisan akan masuk ke meja

editor untuk mengalami proses news editing. Untuk proses

penyuntingan berita ini dapat dilakukan oleh chief editor ataupun

senior editor. Dalam proses ini akan dilakukan penyuntingan bahasa,

judul, maupun isi berita. Editor akan melihat isi berita dan

mengoreksi kata-kata yang dirasa kurang tepat atau tidak perlu,

maupun melakukan penyuntingan pada berita yang dirasa terlalu

panjang.

Berikut merupakan salah satu berita hasil tulisan penulis

sebelum diedit:

Kuta Beach Sea Turtle Conservation Lepaskan 500 Tukik ke Laut

Ribuan orang memadati salah satu sudut pantai Kuta pada tanggal 19 Juni

2010, tepatnya di depan Hotel Inna Kuta Beach. Pada hari itu Bupati Kabupaten

Badung meresmikan program penangkaran penyu laut “Kuta Beach Sea Turtle

Conservation” (KBSTC). Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Coca Cola

Amatil Indonesia (CCAI) yang bermitra dengan Quiksilver Indonesia dalam pelestarian

lingkungan khususnya untuk wilayah Bali.

Pantai Kuta memang sejak lama menjadi tempat bertelur bagi penyu laut jenis

Olive ridley, yang merupakan salah satu jenis penyu laut langka saat ini. Namun,

dalam tujuh tahun terakhir ini memang populasi penyu laut di pantai Kuta menurun

Page 90: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

drastis. Hal ini tak lepas dari tingginya aktivitas di pantai Kuta yang merupakan pantai

paling populer di Bali. Padahal para ahli pun mengatakan bahwa dari satu dari seribu

tukik yang mampu bertahan hidup hingga dewasa. Inilah yang menggerakkan Bapak

Agung Ngurah Tresna dari satuan petugas keamanan di pantai Kuta bersama Bapak I

Wayan Wiradnyana dari LSM ProFauna Indonesia untuk membuat tempat

penangkaran penyu yang lebih layak lagi di pantai Kuta.

Acara yang berlokasi di depan Hotel Inna Kuta Beach ini dibuka untuk umum

tanpa dipungut biaya. Sebuah patung penyu raksasa yang tak lain merupakan tempat

penangkaran telur penyu mengundang daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing

maupun lokal yang sedang berada di pantai Kuta. Dengan antusias mereka memadati

pelataran depan hotel Inna Kuta Beach tepatnya di samping kantor Satgas Kuta. Acara

dibuka dengan pidato sambutan oleh Bupati Kabupaten Badung Anak Agung Gede

Agung, dan dilanjutkan sambutan General Manager Coca cola untuk wilayah Bali Sany

Dwi Prasetya, serta Direktur Quiksilver Asia Tenggara Paul Hutson.

“Kami mengharapkan penangkaran penyu laut ini bukan hanya menjadi

atraksi, tapi juga menjadi pusat studi ilmiah untuk penyu. Kami juga akan sangat

mendukung jika selanjutnya tempat ini bisa lebih dikembangkan lagi menjadi museum

penyu,” ujar Bupati Kabupaten Badung Anak Agung Gede Agung dalam sambutannya.

GM Coca Cola Sany Dwi Prasetya juga menambahkan, pihaknya akan selalu

mendukung program-program untuk pelestarian lingkungan, serta mengajak

masyarakat luas untuk ikut peduli dan berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan

keindahan pulau Bali. Peresmian penangkaran penyu laut ini juga dimeriahkan oleh

sendratari, dan dilanjutkan dengan penyerahan support dari pemerintah Kabupaten

Badung kepada 10 pedagang di pantai Kuta dan pasukan kebersihan pantai Kuta.

Support tersebut berupa bantuan 10 buah surfboard untuk mendukung bisnis

penyewaan surfboard yang dikelola beberapa pedagang di Kuta, serta alat kebersihan

dan baju untuk pasukan kebersihan di Pantai Kuta, Legian, Jimbaran, dan Seminyak.

Tak hanya menikmati atraksi yang ditampilkan, masyarakat dan para

wisatawan pun dengan penuh semangat ikut terlibat dalam acara puncak berupa

Page 91: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

pelepasan 500 ekor bayi penyu atau tukik ke laut. Sampai saat ini sarang yang telah

direlokasi ke tempat konservasi berjumlah 44 buah sarang. KBSTC sendiri memiliki visi

untuk dapat melepaskan 12 ribu anak penyu di akhir tahun 2010 ini.

Tulisan setelah diedit oleh chief editor :

Bupati Badung Resmikan KBSTC

Kuta, Bali- Upaya konservasi penyu terus – menerus digalakkan berbagai

pihak, tidak terkecuali Pemda Kabupaten Badung. Bekerjasama dengan Quicksilver

dan Coca Cola, Bupati Badung Anak Agung Gede Agung, Sabtu, 19 Juni 2010

meresmikan program penangkaran penyu laut “Kuta Beach Sea Turtle Conservation”

(KBSTC) di depan Hotel Inna Kuta Beach.

Pantai Kuta memang sejak lama menjadi tempat bertelur bagi penyu laut jenis

Olive ridley, yang merupakan salah satu jenis penyu laut langka saat ini. Namun,

dalam tujuh tahun terakhir ini memang populasi penyu laut di pantai Kuta menurun

drastis.

Hal ini tak lepas dari tingginya aktivitas di Pantai Kuta yang merupakan pantai

paling populer di Bali. Padahal para ahli pun mengatakan bahwa satu dari seribu tukik

yang mampu bertahan hidup hingga dewasa. Inilah yang menggerakkan Agung

Ngurah Tresna dari satuan petugas keamanan di Pantai Kuta bersama I Wayan

Wiradnyana dari LSM ProFauna Indonesia membuat tempat penangkaran penyu yang

lebih layak lagi di Pantai Kuta.

Acara yang berlokasi di depan Hotel Inna Kuta Beach ini dibuka untuk umum

tanpa dipungut biaya. Sebuah patung penyu raksasa yang merupakan representative

tempat penangkaran telur penyu mengundang daya tarik tersendiri bagi wisatawan

asing maupun lokal yang sedang berada di Pantai Kuta. Dengan antusias mereka

memadati pelataran depan hotel Inna Kuta Beach tepatnya di samping kantor Satgas

Kuta. Acara dibuka dengan sambutan Bupati Kabupaten Badung Anak Agung Gede

Agung, kemudian dilanjutkan sambutan General Manager Coca Cola untuk wilayah

Bali Sany Dwi Prasetya, serta Direktur Quiksilver Asia Tenggara, Paul Hutson.

Page 92: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

“Kami mengharapkan penangkaran penyu laut ini bukan hanya menjadi

atraksi, tapi juga menjadi pusat studi ilmiah untuk penyu. Kami juga akan sangat

mendukung jika selanjutnya tempat ini bisa lebih dikembangkan lagi menjadi museum

penyu,” ujar Bupati Badung Anak Agung Gede Agung.

GM Coca Cola, Sany Dwi Prasetya juga menambahkan, pihaknya akan selalu

mendukung program-program untuk pelestarian lingkungan, dan mengajak

masyarakat untuk ikut peduli dan berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan

keindahan Pulau Bali. Peresmian penangkaran penyu laut ini juga dimeriahkan oleh

sendratari, dan dilanjutkan dengan penyerahan support dari pemerintah Kabupaten

Badung kepada 10 pedagang di Pantai Kuta dan pasukan kebersihan Pantai Kuta.

Support tersebut berupa bantuan 10 buah surfboard untuk mendukung bisnis

penyewaan surfboard yang dikelola beberapa pedagang di Kuta, serta alat kebersihan

dan baju untuk pasukan kebersihan di Pantai Kuta, Legian, Jimbaran, dan Seminyak.

Tak hanya menikmati atraksi, masyarakat dan para wisatawan pun dengan

penuh semangat ikut terlibat dalam acara puncak pelepasan 500 ekor bayi penyu atau

tukik ke laut. Sampai saat ini sarang yang telah direlokasi ke tempat konservasi

berjumlah 44 buah sarang. KBSTC sendiri memiliki visi untuk dapat melepaskan 12

ribu anak penyu di akhir tahun 2010 ini. (mar)

Karena merupakan berita pertama yang ditulis oleh

penulis dalam masa KKL nya, chief editor memberikan beberapa

koreksi dalam berita tersebut. Judul berita yang awalnya “Kuta

Beach Sea Turtle Conservation Lepaskan 500 Tukik ke Laut”

diubah menjadi “Bupati Badung Resmikan KBSTC”. Menurut

chief editor, judul berita yang menarik salah satunya adalah

dengan menonjolkan unsur prominence. Misalnya dengan

mengangkat tokoh yang dianggap penting, sehingga pembaca

Page 93: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

tertarik untuk mengetahui lebih lanjut isi berita tersebut. Chief

editor menganggap bahwa menonjolkan nama “Bupati Badung”

yang merupakan tokoh penting dalam acara tersebut, akan lebih

menarik daripada menuliskan “Kuta Beach Sea Turtle

Conservation” yang belum banyak diketahui oleh khalayak.

Selain itu, chief editor juga melakukan koreksi pada

lead berita.

Ribuan orang memadati salah satu sudut pantai Kuta pada tanggal 19 Juni

2010, tepatnya di depan Hotel Inna Kuta Beach. Pada hari itu Bupati Kabupaten

Badung meresmikan program penangkaran penyu laut “Kuta Beach Sea Turtle

Conservation” (KBSTC). Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Coca

Cola Amatil Indonesia (CCAI) yang bermitra dengan Quiksilver Indonesia dalam

pelestarian lingkungan khususnya untuk wilayah Bali.

Diganti menjadi,

Kuta, Bali- Upaya konservasi penyu terus – menerus digalakkan berbagai

pihak, tidak terkecuali Pemda Kabupaten Badung. Bekerjasama dengan Quicksilver

dan Coca Cola, Bupati Badung Anak Agung Gede Agung, Sabtu, 19 Juni 2010

meresmikan program penangkaran penyu laut “Kuta Beach Sea Turtle

Conservation” (KBSTC) di depan Hotel Inna Kuta Beach.

Menurut hasil evaluasi chief editor, lead yang ditulis oleh

penulis tersebut masih terlalu panjang. Dalam penulisan straight

news, hal terpenting adalah minimal menuliskan unsur What, Who,

Where, When dalam lead berita. Karena bagian tersebut merupakan

Page 94: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

bagian terpenting yang ingin diketahui oleh pembaca, penulisannya

juga harus seringkas namun sejelas mungkin.

Salah satu unsur penting dalam lead berita adalah ada nilai

berita prominence. Oleh karena itu, sudut pandang yang digunakan

dalam penulisan lead juga diubah oleh editor, dari yang awalnya

menyorot Pantai Kuta dan Hotel Inna Kuta Beach diganti menjadi

Pemda Kabupaten Badung, yang membuatnya terlihat menjadi pihak

yang penting dalam peristiwa yang diberitakan tersebut.

Layout

Setelah naskah diedit oleh editor, selanjutnya naskah

diserahkan kepada layouter untuk dilakukan proses tata letak

pada tabloid. Di L’ultimo Paradiso, layouter menggunakan

software Adobe In Design untuk mendesain tata letak tabloid.

Naskah akan dimasukkan pada rubrik yang telah ditentukan oleh

editor. Layouter akan menyusun naskah serta gambar

sedemikian rupa pada desain tabloid. Selain itu layouter juga

bertanggung jawab atas tata letak iklan pada tabloid.

Setelah selesai melakukan desain tata letak, maka

layout akan diserahkan kembali kepada editor untuk dilakukan

pengecekan. Editor akan melihat dan menilai tiga hal penting

berikut, yakni komposisi tulisan dan foto, pemilihan foto, serta

Page 95: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

tampilan tiap halaman tabloid. Jika dirasa masih kurang, akan

dilakukan revisi layout. Jika layout sudah dianggap baik, maka

desain akan masuk ke percetakan. Selain itu, desain yang sudah

fix juga akan dijadikan format pdf dan diunggah ke website

sehingga dapat diunduh secara gratis oleh pembaca.

News Publishing

Untuk versi tabloid, proses percetakan biasanya

memakan waktu lima hari hingga satu minggu. Setelah proses

pencetakan selesai, tabloid akan langsung didistribusikan kepada

titik-titik distribusi yang ada di wilayah Bali. Sedangkan untuk

wilayah di luar Bali seperti Jawa dan Nusa Tenggara, akan

digunakan jasa ekspedisi melalui pesawat agar tidak banyak

memakan waktu.

1.2 Aktivitas Jurnalistik pada situs www.ultimoparadiso.com

Pada dasarnya, prinsip penulisan berita untuk situs

www.ultimoparadiso.com sama seperti yang diterapkan pada tabloid

L’ultimo Paradiso. Hanya saja, untuk situs online, redaksi melakukan

pembaruan (updating) setiap hari, yaitu pada pagi hingga sore hari.

Pembaruan berita dalam situs ini disesuaikan dengan target pembaca

yang pada umumnya adalah orang yang bekerja di kantor dan

mengakses berita lewat internet.

Page 96: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Pagi hari saat orang masuk ke kantor, mereka akan disuguhi

tiga hingga lima berita hangat dari situs www.ultimoparadiso.com.

Selanjutnya pada siang hari saat jam makan siang (break time), redaksi

akan memposting tiga sampai empat berita terbaru. Terakhir, sekitar

pukul empat sore, redaksi akan membarui berita situs dengan tiga

hingga empat posting berita terbaru yang bisa dibaca oleh para

pembaca sebelum mereka pulang dari kantor.

Sama seperti edisi cetak, naskah berita yang telah ditulis oleh

reporter akan masuk ke meja editor. Karena setiap hari harus

melakukan pembaruan berita di situs, setiap harinya editor juga akan

mengedit naskah yang akan dipos ke website. Biasanya berupa straight

news yang merupakan kejadian aktual tentang dunia pariwisata.

Sumber berita merupakan berita nasional dan internasional yang

didapat dari kontributor Jakarta dan daerah, maupun lansiran dari situs

kantor berita asing. Setelah melalui proses editing oleh editor, naskah

beserta gambar akan dikirim kepada penanggung jawab website yang

bertugas mengunggah semua berita-berita harian di website.

B. ANALISIS HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN

a. Tugas Peliputan

Tugas peliputan diberitahukan oleh chief editor pada saat rapat

redaksi bulanan. Pada saat rapat akan dilakukan juga pembagian tugas

Page 97: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

menurut agenda yang sudah ada pada bulan itu. Sedangkan untuk tugas-

tugas peliputan lain yang baru diagendakan setelah rapat redaksi, chief

editor akan memberi tugas kepada reporter minimal sehari sebelumnya.

Untuk peliputan jenis berita ringan (soft news) berupa feature,

chief editor bersama reporter akan menyusun jadwal khusus jauh hari

sebelumnya. Misalnya untuk kegiatan meliput konservasi penyu laut di

pantai Kuta untuk dijadikan feature story.

Jika ada event yang harus segera diliput yang sifatnya accidental

atau mendadak dan di luar rencana awal pada saat rapat redaksi, maka

tugas ini akan diberikan kepada wartawan lain yang sedang dalam

keadaan luang waktu. Jika memang benar-benar terpaksa tidak dapat

melakukan liputan langsung, maka pihak redaksi biasanya akan dikirimi

press release dari pihak yang bersangkutan, dan seringkali dilakukan

wawancara via telepon atau e-mail jika ada yang ingin ditanyakan

kepada narasumber.

Hal-hal seperti ini merupakan tantangan tersendiri bagi L’ultimo

Paradiso karena jumlah sumber daya manusianya yang terbatas. Akan

tetapi semua dapat mereka lakukan secara professional

Selama menjalankan Kuliah Kerja Lapangan, penulis diberi

tanggung jawab oleh editor untuk melakukan wawancara khusus dengan

tokoh-tokoh tertentu untuk dibuat profil ataupun feature untuk beberapa

Page 98: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

rubrik seperti Executive, maupun untuk menggali informasi tentang

suatu perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata seperti hotel,

restoran, objek wisata, tour operator, dan sebagainya. Sebelum

melakukan wawancara, redaksi akan menghubungi tokoh yang

bersangkutan untuk membuat janji wawancara. Setelah mendapatkan

janji bertemu, reporter terlebih dahulu membuat panduan wawancara

berupa daftar pertanyaan.

b. Penulisan Berita

Selama melaksanakan kuliah kerja lapangan, penulis telah menulis

sebanyak tiga puluh lima berita. Dari keseluruhan berita tersebut, chief

editor mengedit dan memilih beberapa berita untuk diposting dalam

situs online, dan beberapa berita yang dipilih juga dimasukkan dalam

edisi cetak bulan Juli dan Agustus 2010. Total berita yang dimuat dalam

versi cetak dan online berjumlah dua puluh dua berita.

Jenis-jenis berita di Tabloid L’ultimo Paradiso :

- Straight news

Straight news memiliki porsi yang paling besar dalam

keseluruhan berita di tabloid L’ultimo Paradiso. Berita langsung

yang dimuat dalam tabloid biasanya merupakan berita pilihan

editor yang dianggap merupakan berita penting. Berita langsung

tersebut biasanya sudah diposting sebelumnya di situs

www.ultimoparadiso.com.

Page 99: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Rubrik-rubrik dalam tabloid L’ultimo Paradiso yang memuat

straight news antara lain Global News, My Indonesia, Bali

Destination, Event, Jakarta Section dan Nusantara. Selama

pelaksanaan KKL, penulis cukup sering melakukan liputan dan

penulisan berita straight news, terutama untuk rubrik Bali

Destination dan Event.

- Feature

Feature termasuk berita ringan dalam tabloid L’ultimo

Paradiso biasanya dimuat dalam rubrik Executive, Island Explorer,

dan Food for Thought. Selama melaksanakan Kuliah Kerja

Lapangan, penulis menghasilkan enam buah feature untuk rubrik

Executive, tiga buah feature untuk rubrik Food for Thought dan

satu buah feature untuk rubrik Island Explorer.

- Advertorial

Advertorial biasanya berbentuk artikel singkat dari sponsor

atau klien yang ingin profil perusahaan atau produknya dimuat

dalam tabloid L’ultimo Paradiso. Seperti halnya iklan, untuk jenis

berita ini biasanya pihak klien membayar tarif yang telah

ditentukan. Terkadang klien juga melakukan barter atau kerja sama

yang saling menguntungkan dengan perusahaan, misalnya dengan

menjadi media partner dalam suatu event pariwisata. Advertorial

Page 100: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

bisa ditulis oleh klien, bisa juga ditulis oleh reporter atas

permintaan klien.

Selama masa KKL, penulis beberapa kali menulis berita

advertorial. Jenis berita ini sepintas tidak terlihat seperti

“advertorial” karena dalam majalah pariwisata tentu banyak berita-

berita yang mengandung unsur promosi, mulai dari berita tentang

hotel, villa, obyek wisata, dan lain-lain, sehingga kesannya berita-

berita tersebut mirip.

Berita advertorial dalam tabloid L’ultimo Paradiso memang

tidak memiliki kode khusus atau rubrik khusus untuk

penulisannya, sehingga memang agak sulit membedakannya.

Untuk membedakan antara berita dan advertorial, dalam berita

advertorial, redaksi selalu menambahkan logo perusahaan atau

klien yang bersangkutan di dalam berita tersebut.

Jenis-jenis berita di situs online www.ultimoparadiso.com

- Straight news

75 % berita yang diposting pada situs online

www.ultimoparadiso.com merupakan berita langsung (straight

news). Hal ini mengingat karakter pembaca situs online yang

memiliki kebutuhan akan informasi yang paling aktual dan cepat

dan praktis.

Page 101: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

- Soft News

Dalam situs online, porsi berita soft news sangat sedikit jika

dibanding straight news. Namun setiap harinya selalu ada paling

tidak satu atau dua berita ringan sebagai selingan.

c. Penerjemahan berita

Selain menulis berita, penulis juga turut membantu editor dan

translator untuk menerjemahkan beberapa artikel ke dalam bahasa

Inggris. Ada dua artikel yang diterjemahkan penulis dari bahasa

Indonesia ke dalam bahasa Inggris, yakni artikel “Flores, Indonesia and

Switzerland” dan “Dapur Sedap : Meet, Eat, and Drink” yang

merupakan advertorial.

d. Fotografi

Karena terbatasnya SDM yang ada dalam redaksi L’ultimo

Paradiso, media ini tidak memiliki fotografer khusus. Jika tidak dapat

memeroleh dokumentasi foto pada saat peliputan, reporter biasanya akan

dikirimi foto oleh Public Relations pihak penyelenggara acara. Untuk

jenis berita advertorial juga biasanya klien telah menyiapkan sendiri foto

yang akan dipasang. Sedangkan untuk feature, jika tidak dapat

memeroleh foto sendiri, redaksi biasanya akan membeli dokumentasi

foto dari fotografer lepas.

Page 102: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Reporter L’ultimo Paradiso sendiri sedapat mungkin juga

dibekali kemampuan fotografi. Tak jarang, sang desainer grafis yang

juga memiliki hobi fotografi, ikut serta menjadi fotografer dalam

beberapa peliputan. Dalam melaksanakan KKL, penulis beberapa kali

juga ditugasi untuk menjadi reporter sekaligus fotografer dalam

peliputannya.

Menurut analisis penulis, tidak adanya fotografer menjadi

kekurangan tersendiri bagi L’ultimo Paradiso. Karena tidak memiliki

fotografer khusus, redaksi seringkali kewalahan dalam mendapatkan

dokumentasi gambar dari liputannya. Padahal sebagai sebuah tourism

media, seharusnya dokumentasi foto menjadi salah satu hal penting

karena memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri.

Berikut ini beberapa foto yang didapat penulis dalam peliputan.

Gambar 8. Marriane dan Chris Schut, wisatawan dari Belanda yang

diwawancarai secara khusus oleh penulis di Sanur Beach Aerowisata Hotel.

Page 103: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Gambar 9. Private pool dan Gazebo di Bali Hai Dream Villa.

Gambar 10. Suasana taman di Bali Hai Dream Villa

Page 104: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Gambar 11. Pemandangan taman dan living room di Bali Hai Dream Villa dari

atas Gazebo.

Gambar 12. John Sumampau, General Manager Bali Safari&Marine Park saat

diwawancarai di Uma Restaurant.

Page 105: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

e. Penyuntingan Berita

Setelah reporter menulis berita, selanjutnya berita dikirim

melalui e-mail kepada chief editor untuk selanjutnya dilakukan proses

editing. Untuk straight news, biasanya chief editor akan memberi

deadline pada hari itu juga, karena berita akan diposting di situs

www.ultimoparadiso.com. Sedangkan untuk feature dan soft news lain

akan diberikan tenggat waktu yang lebih lama.

Selama masa pelaksanaan KKL, chief editor selaku pembimbing

mahasiswa di tempat KKL selalu rutin memberikan evaluasi setelah

mengedit berita. Chief editor biasanya akan mengirimkan kembali hasil

tulisan yang sudah diedit kepada penulis agar dapat dipelajari dan

dievaluasi kembali kelebihan dan kekurangannya. Setelah jam kerja, jika

masih berada di kantor, chief editor selalu menyempatkan diri untuk

memberi evaluasi.

Melalui berbagai pengalaman yang telah dirasakan langsung tersebut,

penulis menemukan beberapa kekurangan pada aktivitas jurnalistik di

L’ultimo Paradiso Bali. Seperti yang telah dijelaskan pada bab II, dapat kita

lihat bahwa sumber daya manusia yang terdapat dalam redaksi L’ultimo

Paradiso sangat terbatas. Hal ini membuat beberapa aktivitas keredaksian

menjadi kurang maksimal. Selain itu terkadang terjadi tabrakan waktu

peliputan untuk dua acara yang waktunya bersamaan. Hal ini juga cukup

menyulitkan sehingga terkadang chief editor atau graphic designer sendiri

Page 106: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

yang turun ke lapangan untuk meliput jika reporter lain sedang bertugas. Jika

memang benar-benar tidak dapat datang meliput barulah redaksi

mengandalkan press release dan informasi pendukung lainnya.

Dalam hal penulisan berita, masih banyak berita yang tidak diberi

identitas penulisnya, baik itu dalam tabloid maupun website. Misalnya seperti

berita di bawah ini :

Gambar 13. Berita dari tabloid L’ultimo Paradiso yang tidak diberi identitas penulis.

Berita di atas tidak memuat informasi tentang identitas penulis. Padahal

di samping foto tercantum sumber atau identitas fotografer. Hal ini

menunjukkan ketidakkonsistenan redaksi dalam pencantuman identitas

penulis, karena ada berita yang mencantumkan identitas penulis, tapi kadang

Page 107: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

ada juga yang tidak. Ketidakkonsistenan ini mungkin terjadi karena

ketidaktelitian editor saat penyuntingan berita maupun layouter saat

mendesain tata letak berita dalam tabloid.

Pada saat menjelang deadline tabloid edisi Juli 2010, redaksi L’ultimo

Paradiso mengalami keterlambatan karena adanya revisi pada desain tabloid.

Hal ini menyebabkan tabloid edisi bulan Juli yang seharusnya sudah selesai

dicetak pada tanggal 15 Juli ternyata harus diundur hingga tanggal 19.

Pembaca terutama pelanggan pun sempat bertanya-tanya mengapa L’ultimo

Paradiso belum terbit.

Namun secara keseluruhan, penulis merasa apa yang dikerjakan

selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan ini telah sesuai dengan gambaran

awal seperti apa yang dipelajari di bangku kuliah. Terlebih dengan

pendampingan chief editor yang benar-benar memberikan banyak latihan

kepada penulis selama melaksanakan KKL, sehingga penulis bisa benar-benar

mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Penulis juga selalu

mendapatkan evaluasi dari chief editor setiap harinya. Masukan-masukan

yang diberikan tersebut menjadi bekal bagi penulis untuk tugas-tugas

selanjutnya agar lebih baik.

Salah satu hal menarik yang penulis temui di L’ultimo Paradiso adalah

aktivitas redaksi yang sangat paperless, sebisa mungkin tidak menggunakan

kertas jika tidak benar-benar diperlukan. Mengirim undangan, mengirim

Page 108: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

berita, dan informasi lainnya dilakukan dengan fasilitas internet, meskipun

kepada anggota redaksi lain yang berada di satu ruangan. Oleh karena itu

penggunaan teknologi komunikasi sangat maksimal di sini. Layanan e-mail,

yahoo messenger, bahkan facebook sangat berguna dengan baik di sini. Baik

untuk komunikasi antar anggota redaksi di Bali, maupun di luar Bali.

Termasuk penggunaan e-mail untuk pengiriman news letter kepada para

subscribers yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menjadikan pekerjaan

menjadi cepat, praktis, efektif dan efisien.

L’ultimo Paradiso juga sudah dikenal baik di antara berbagai media

pariwisata yang ada di Bali. Hal ini memberikan banyak kemudahan bagi

penulis untuk melakukan tugas-tugasnya sekaligus untuk bersosialisasi

dengan klien dan rekan-rekan dari media lain.

Penulis juga menemukan bahwa di luar aktivitas redaksional, L’ultimo

Paradiso benar-benar memberikan bentuk aksi nyata untuk mendukung

pariwisata kawasan Tengah dan Timur Indonesia. Hal tersebut tidak hanya

terlihat dari berbagai bentuk berita dan promosi pariwisata yang ditampilkan

di website maupun tabloid, namun juga terlihat dari keikutsertaannya dalam

berbagai event pariwisata seperti Sail Banda, ENTEX (East Nusa Tenggara

Expo), panitia penyelenggara surfing competition, dan pembuatan film

dokumenter.

Page 109: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

L’ultimo Paradiso juga seringkali bekerjasama dengan pemerintah

khususnya dinas pariwisata untuk menjadi panitia sekaligus promotor acara

kesenian, budaya, dan pariwisata. Salah satu acara pariwisata dan budaya

yang didukung dan selalu dipromosikan oleh L’ultimo Paradiso adalah Pasola

di Sumba.

Page 110: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengalaman melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan selama tujuh

minggu di L’ultimo Paradiso menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi

penulis. Kesempatan untuk menjadi jurnalis di L’ultimo Paradiso sebagai

salah satu media pariwisata meninggalkan kesan yang mendalam bagi penulis.

Banyak hal baru yang penulis dapatkan selama terjun langsung dalam

aktivitas jurnalis di Bali.

Selama menjalani Kuliah Kerja Lapangan ini, penulis telah turut serta

dalam pengerjaan dua edisi tabloid L’ultimo Paradiso, yakni edisi bulan Juli

dan Agustus 2010. Dalam Kuliah Kerja Lapangan di L’ultimo Paradiso,

menurut pengamatan dan pengalaman langsung penulis, terdapat lima

aktivitas jurnalistik yang berlangsung, yakni news gathering, news writing,

news editing, layouting, dan news publishing.

Dalam masa praktik tersebut, penulis yang bertugas sebagai reporter

juga telah terlibat secara langsung dalam aktivitas jurnalis yang ada, yakni

news gathering dan news writing. Di luar tugas utama tersebut, penulis juga

ikut serta mengerjakan news translating sebanyak dua berita. Sedangkan

untuk aktivitas news editing, layouting dan publishing, penulis ikut

Page 111: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

mengamati dan mempelajari prosesnya bersama dengan penanggung jawab

masing-masing tugas, yakni editor, graphic designer dan distributor.

Dalam pelaksanaan KKL, penulis bertugas sebagai reporter, yang

bertugas mengumpulkan dan menulis berita, baik untuk versi cetak maupun

versi online. Berita tersebut ditulis dalam bahasa Inggris, dan hanya ada

beberapa saja yang menggunakan bahasa Indonesia. Selama Kuliah Kerja

Lapangan, penulis telah menghasilkan total tiga puluh lima berita yang ditulis

dan tiga puluh satu berita yang diterbitkan dalam tabloid L’ultimo Paradiso

maupun website www.ultimoparadiso.com.

Dalam proses news gathering, penulis telah mempraktikkan berbagai

aktivitas pengumpulan berita, yakni observasi, wawancara mendalam,

wawancara langsung, wawancara press conference, riset internet dan riset

dokumentasi. Selanjutnya, informasi yang didapat oleh penulis dari proses

pengumpulan berita tersebut diolah menjadi berita oleh penulis. Standar yang

ditetapkan oleh editor untuk panjang satu berita adalah 300-400 kata.

Setelah berita ditulis, proses news editing dilakukan oleh chief editor

sendiri. Setelah melakukan editing, chief editor langsung memberikan

evaluasi kepada penulis. Awalnya penulis memang mendapat banyak kritikan

dan masukan, seperti untuk pemilihan judul, penulisan lead dan penutup

berita. Namun setelah menulis beberapa berita dan mulai terbiasa menulis

Page 112: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

dalam bahasa Inggris, penulis mulai dapat menyesuaikan diri dan tidak terlalu

banyak perubahan atau editing yang dilakukan oleh chief editor.

Untuk proses layouting atau tata letak dalam tabloid, tugas dari

seorang layouter dan graphic designer adalah menata letak teks dan foto

berita dalam setiap halaman tabloid, serta mendesain dan menata letak iklan

dalam setiap halaman tabloid. Sedangkan untuk proses publishing dan

distribusi tabloid, seorang distributor juga bertanggung jawab dalam

mengurusi proses pencetakan tabloid mulai dari layouter hingga ke

percetakan. Setelah selesai dicetak, barulah dilakukan pendistribusian tabloid

ke seluruh titik distribusi di wilayah Bali.

B. SARAN

Berdasarkan apa yang dialami langsung oleh penulis selama menjalani

Kuliah Kerja Lapangan (KKL), penulis merasa perlunya beberapa masukan

bagi media tempat pelaksanaan KKL.

a. Lebih memperhatikan deadline, karena pada edisi bulan Juli sempat

etrjadi keterlambatan pencetakan, karena ada yang harus direvisi. Tentu

jika ingin tetap diberi kepercayaan oleh pelanggan, L’ultimo Paradiso juga

harus memberikan kepuasan bagi pembaca.

b. Dalam penulisan berita hendaknya redaksi konsisten dalam menulis

identitas penulis berupa nama atau minimal inisial dari penulis berita.

Pada edisi bulan Juli, chief editor menulis nama penulis di akhir berita

Page 113: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

sehingga bisa diketahui berita apa saja yang ditulis oleh penulis. Namun di

luar berita-berita tersebut chief editor seringkali tidak menuliskan identitas

penulis berita di akhir berita dan hanya diberi tanda (*). Tentu pembaca

jadi bertanya-tanya, siapa yang menulis berita ini. Terutama jika ada

kesalahan dalam pemberitaan, agar lebih mudah untuk mengklarifikasi.

Page 114: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

DAFTAR PUSTAKA

Mappatoto, Andi Baso. 1992. Teknik Penulisan Feature. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama

Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Siregar, Ashadi dkk. 1998. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk

Media Massa. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi,

Produk, dan Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa.

Sumadiria, AS Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature.

Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Page 115: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

DAFTAR HASIL PENULISAN BERITA

SELAMA KULIAH KERJA LAPANGAN

No. Tanggal Judul berita Tabloid Website

1. 19 Juni 2010 Kuta Beach Sea Turtle Conservation Lepaskan

500 Tukik ke Laut

v v

2. 20 Juni 2010 MagicWave Surfing Competition v

3. 21 Juni 2010 Eco-Hotel, an Initiative for Sustainable Future v v

4. 24 Juni 2010 Wayan Supandi to Maintain Good Quality of

Sentosa Private Villas and Spa Bali.

v v

5. 24 Juni 2010 Sentosa Private Villas and Spa, Enchantment of

Luxury in Southwest Coast of Bali

v

6. 25 Juni 2010 Lio Barbeque, the Finesse Affordable Dining v v

7. 26 Juni 2010 Fashionable Uniform Collections on Ukon Mas

Single Fashion Show

v v

8. 28 Juni 2010 Theresia Elena is Optimistic about Bali’s

Tourism

v v

Page 116: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

9. 29 Juni 2010 Keraton Jimbaran Resort & Spa Expands Market

Share to Asian and Domestic

v

10. 29 Juni 2010 Bali Still Become Favorite Tourism Destination

for Chris and Marianne

v v

11. 29 Juni 2010 Sanur Beach Hotel Becomes Host for Hotair!

Kiteboarding Competition 2010

v

12. 30 Juni 2010 Wayan Suena Consistently Promote Indonesian

Culture

v

13. 1 Juli 2010 Wayan Suena Develop Two Different Concept

Properties

v

14. 2 Juli 2010 "One Day in Jakarta" v

15. 2 Juli 2010 The Westin Hotels & Resorts Nusa Dua to

Apply Healthy Lifestyle with Jing Tea

16. 2 Juli 2010 Eat, Drink, and Be Healthy v

17. 5 Juli 2010 Discover the Real Bali in Bali Hai Dream Villa

18. 8 Juli 2010 From the Heart of the Wild Africa to the

Paradise of Bali

v v

Page 117: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

19. 9 Juli 2010 John Sumampau to Combine Conservation and

Tourism Concepts through Bali Safari & Marine

Park

v v

20. 12 Juli 2010 Andre Julian the New King of the Groms v v

21. 12 Juli 2010 Sea Turtle Conservation in Bali, Now Onwards v

22. 13 Juli 2010 Celebration of Harr1st Versary at Harris

Riverview Kuta

v

23. 13 Juli 2010 IGN Rai Suryawijaya Want to Serve for the

Tourism in Bali

v v

24. 14 Juli 2010 Kuta Executive Club Signed MoU of Handset

Rental Program from Esia

v v

25. 15 Juli 2010 Digging Potential of the Beautiful Beach and

Nature in Nihiwatu, Sumba

v v

26. 20 Juli 2010 Divine Villa v

27. 21 Juli 2010 Bali Safari & Marine Park to Present Bali

Theatre in the Park

v

28. 22 Juli 2010 Peet Warmerdam to Show the Art of Mixing v

Page 118: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Cocktail at the Hard Rock Café Bali

29. 22 Juli 2010 The Batu Belig Hotel & Spa Gives "High

Touch" for its Guests

30. 23 Juli 2010 Black Canyon Coffee Indonesia Achieved

Thailand's Best Friend Award for Second Time

v

31. 24 Juli 2010 Maria Dominique Declared "Free Spirit of

Indonesia" at Toya Devasya Resort

v

32. 27 Juli 2010 The Book "Tanpa Tutup" by Maria Dominique

as a Manifesto of Urban Women

v

33. 27 Juli 2010 Elected Regent of Bangli Will Develop Eco-

tourism in Kintamani

v

34. 27 Juli 2010 Putu Astiti Wants to Promote the Uniqueness of

Kintamani through Lake Batur Festival 2010

35. 30 Juli 2010 Do Not Pay Full Rate, Make a Bid through

myroombid.com

v

Page 119: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Bupati Badung Resmikan KBSTC

Monday, 21 June 2010

Kuta, Bali- Upaya konservasi penyu terus – menerus digalakkan berbagai pihak, tidak terkecuali Pemda Kabupaten Badung. Bekerjasama dengan Quicksilver dan Coca Cola, Bupati Badung Anak Agung Gede Agung, Sabtu, 19 Juni 2010 meresmikan program penangkaran penyu laut “Kuta Beach Sea Turtle Conservation” (KBSTC) di depan Hotel Inna Kuta Beach. Pantai Kuta memang sejak lama menjadi tempat bertelur bagi penyu laut jenis Olive ridley, yang merupakan salah satu jenis penyu laut langka saat ini. Namun, dalam tujuh tahun terakhir ini memang populasi penyu laut di pantai Kuta menurun drastis. Hal ini tak lepas dari tingginya aktivitas di Pantai Kuta yang merupakan pantai paling populer di Bali. Padahal para ahli pun mengatakan bahwa satu dari seribu tukik yang mampu bertahan hidup hingga dewasa. Inilah yang menggerakkan Agung Ngurah Tresna dari satuan petugas keamanan di Pantai Kuta bersama I Wayan Wiradnyana dari LSM ProFauna Indonesia membuat tempat penangkaran penyu yang lebih layak lagi di Pantai Kuta. Acara yang berlokasi di depan Hotel Inna Kuta Beach ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Sebuah patung penyu raksasa yang merupakan representative tempat penangkaran telur penyu mengundang daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun lokal yang sedang berada di Pantai Kuta. Dengan antusias mereka memadati pelataran depan hotel Inna Kuta Beach tepatnya di samping kantor Satgas Kuta. Acara dibuka dengan sambutan Bupati Kabupaten Badung Anak Agung Gede Agung, kemudian dilanjutkan sambutan General Manager Coca Cola untuk wilayah Bali Sany Dwi Prasetya, serta Direktur Quiksilver Asia Tenggara, Paul Hutson.

Page 120: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

“Kami mengharapkan penangkaran penyu laut ini bukan hanya menjadi atraksi, tapi juga menjadi pusat studi ilmiah untuk penyu. Kami juga akan sangat mendukung jika selanjutnya tempat ini bisa lebih dikembangkan lagi menjadi museum penyu,” ujar Bupati Badung Anak Agung Gede Agung. GM Coca Cola, Sany Dwi Prasetya juga menambahkan, pihaknya akan selalu mendukung program-program untuk pelestarian lingkungan, dan mengajak masyarakat untuk ikut peduli dan berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan keindahan Pulau Bali. Peresmian penangkaran penyu laut ini juga dimeriahkan oleh sendratari, dan dilanjutkan dengan penyerahan support dari pemerintah Kabupaten Badung kepada 10 pedagang di Pantai Kuta dan pasukan kebersihan Pantai Kuta. Support tersebut berupa bantuan 10 buah surfboard untuk mendukung bisnis penyewaan surfboard yang dikelola beberapa pedagang di Kuta, serta alat kebersihan dan baju untuk pasukan kebersihan di Pantai Kuta, Legian, Jimbaran, dan Seminyak. Tak hanya menikmati atraksi, masyarakat dan para wisatawan pun dengan penuh semangat ikut terlibat dalam acara puncak pelepasan 500 ekor bayi penyu atau tukik ke laut. Sampai saat ini sarang yang telah direlokasi ke tempat konservasi berjumlah 44 buah sarang. KBSTC sendiri memiliki visi untuk dapat melepaskan 12 ribu anak penyu di akhir tahun 2010 ini. (mar)

Page 121: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Sanur Beach Hotel menuju Eco-Hotel

Monday, 21 June 2010

Bali- Siapa yang tak kenal Sanur Beach Aerowisata Hotels & Resorts? Hotel premium yang terletak tepat di bibir Pantai Mertasari - Sanur, Bali ini telah lama menjadi tujuan bermalam bagi wisatawan asing, terutama wisatawan Eropa. Lokasinya yang strategis di depan hamparan pasir putih Pantai Sanur ini menawarkan perpaduan keindahan pantai dengan suasana nyaman, santai, dan juga tenang. Fasilitas premium bisa dinikmati disini mulai dari Swimming Pool, Peppers Latino grill & bar, Basilico Italian Pavilion, Wantilan Convention Center, dan Tirta Poolside Restaurant yang membuat para tamu bisa lebih santai sambil menikmati hembusan angin Pantai Sanur. Selain itu, Sanur Beach Aerowisata Hotels & Resorts juga menawarkan berbagai fasilitas bagi wisatawan yang ingin merasakan aktivitas outdoor dengan watersport club, serta tennis dan badminton court. Ditambah lagi di sini pun kita bisa berlibur sembari memanjakan diri di Mandara Spa.

Seiring berkembangnya dunia industri yang berpengaruh juga pada isu perubahan iklim dan pemanasan global, Sanur Beach Aerowisata Hotels & Resorts juga menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan yang mampu memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi masyarakat. Salah satunya adalah melalui sertifikasi standar eco-hotel, di mana dalam program ini Sanur Beach Aerowisata Hotels & Resorts telah menerapkan efisiensi energi di hotel, konsumsi air dan sistem pengolahan limbah yang lebih baik.

Page 122: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Program kerja sama implementasi dan sertifikasi eco-hotel ini adalah bagian dari proyek Public Private Partnership (PPP) yang merupakan bentuk kerja sama antara Sanur Beach Aerowisata Hotels & Resorts dengan TUV International Indonesia (anak perusahaan TUV Rheinland Group - Jerman). Bukti nyata yang telah dijalankan adalah dengan merenovasi 238 dari 426 kamar hotel yang awalnya menggunakan kamar mandi bath tub menjadi shower room. Ini menjadi langkah konkret Sanur Beach Aerowisata Hotels & Resorts untuk ikut mendukung kampanye “Save the Water”. Tak hanya itu, kini Sanur Beach Aerowisata Hotels & Resorts juga makin menunjukkan eksistensinya di industri pariwisata Bali dengan memperkenalkan Pool Villa Club terbarunya. Berlokasi tepat di depan Pantai Sanur, dua Pool Villa ini akan memberikan suasana yang lebih private dan eksklusif dengan pemandangan pantainya yang menakjubkan. Apalagi setiap villa dilengkapi kolam renang pribadi, kamar tidur yang mewah, Jacuzzi, dinning area pribadi, serta taman yang indah. Para tamu juga bisa menikmati gazebo yang langsung menghadap pantai, juga fasilitas wireless internet sepanjang hari Baik renovasi maupun pengembangan Pool Villa Club ini direncanakan akan terus berlanjut dalam tahun ini. Keduanya diharapkan mampu bersinergi untuk menjadi daya tarik baru bagi wisatawan sekaligus meningkatkan efisiensi dari operasional hotel. Untuk jangka panjangnya, Sanur Beach Aerowisata Hotels & Resorts berharap dapat ikut berkontribusi terhadap target penurunan 26% emisi gas rumah kaca yang sudah direncanakan oleh pemerintah Indonesia sampai tahun 2020 nanti. (mar)

Page 123: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Ratusan Grommet Bali Ikuti MSC

Monday, 21 June 2010

Bali- Minggu, 20 Juni 2010 pagi,

halfway Kuta Beach nampak ramai

oleh sejumlah remaja di bawah

umur (grommet) yang hendak

mengikuti surfing contest.

Kompetisi bertajuk MagicWave

Surfing Championship ini

merupakan event bulanan yang

diadakan oleh Magic Wave surf

community newspaper.

Sekitar 100 peserta berasal dari wilayah Bali sudah berkumpul di lokasi pada pukul

delapan pagi. Kebanyakan dari mereka memang sudah berpengalaman dalam

mengikuti surfing contest, walaupun ada juga beberapa yang masih pemula.

Kategori surfing contest ini dibagi

menjadi dua, yaitu kategori U-10 dan U-

14. Setiap kategori harus melewati empat

babak yaitu round 1, round 2, semifinal

dan final.

Piping selaku chief editor MagicWave

surf community newspaper mengatakan,

pihaknya memang sengaja mengadakan

contest dengan kategori U-10 dan U-14

karena menurutnya surfing sangat baik

bila dilatih sejak usia dini.

Dunia industri pun dinilai masih kurang memberikan perhatian kepara surfer remaja

di bawah umur sehingga hal ini merupakan peluang yang sangat baik untuk

dimanfaatkan. Apalagi jika berhasil mengajak anak untuk terlibat dalam event ini,

otomatis anggota keluarga yang lain pun akan ikut serta, baik itu Ayah, kakak

maupun adik. Hal ini terbukti dari antusiasme peserta dalam mengikuti MagicWave

Surfing Championship.

Surf contest ini tak hanya menjadi ajang bagi para remaja untuk berkompetisi dengan

surfer lain yang seusia mereka, tapi juga menambah pengalaman dan mengasah

kemampuan mereka dalam dunia surfing. Ditambah lagi hadiah menarik yang telah

disediakan panitia berupa goodies dari brand-brand terkenal yang ikut mensponsori

acara ini.(mar)

Page 124: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Eco-Hotel, an Initiative for Sustainable Future

Monday, 21 June 2010

Bali- Who doesn’t know Sanur Beach Aerotourism Hotels&Resorts? A Premium

Hotel located in front of Sanur Beach has been a prime overnight destination for

foreign tourists, especially tourists from Europe. Its strategic location in front of

white sands of Sanur Beach combined the beauty of the beach with comfortable,

calm and also relaxing atmosphere.

Equipped with comprehensive facilities such as Swimming Pool, Peppers Latino

Grill & Bar, Basilico Italian Pavilion, Wantilan Convention Center, and Tirta

Poolside Restaurant makes the guests can be more relax while enjoying light breeze

of Sanur Beach. Besides that, Sanur Beach Aerotourism Hotels & Resorts also offers

various facilities for tourists who are interested in outdoor activities like water sports

club, tennis and badminton. We can also enjoy our vacation while spoiling our body

in Mandara Spa.

As the rapid development of global

industry has emerged the issues of

climate change and global warming,

Sanur Beach Aerotourism Hotels &

Resorts also shows their concern to the

environment to give better values to

the society. One of the efforts to show

their concern towards environment and

society is by implementing the

standard certification for eco-hotel.

Through this program, Sanur Beach

Aerotourism Hotels & Resorts will

start to apply energy efficiency, water

consumption, and a better wastewater treatment system in the hotels and resorts

areas.

Page 125: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

The eco-hotel certification and implementation program is a part of Public Private

Partnership (PPP) that is a form of cooperation between Sanur Beach Aerotourism

Hotels & Resorts and TUV International Indonesia (subsidiary of TUV Rheinland

Group - Germany). A concrete implementation of the program that has been carried

out by the hotel management is to renovate 238 of the 426 hotel rooms, initially

using the bath tub to shower room. It’s been a concrete step of Sanur Beach

Aerotourism Hotels & Resorts to support “Save the Water” campaign.

Not only that, Sanur Beach Aerotourism Hotels & Resorts is now becoming more

exist in Bali’s tourism industry by introducing the new Pool Villa Club. Located at

the beach front and nestled in lush tropical surroundings, these two pool villas will

give a more private space and exclusive ambience with spectacular ocean views.

Moreover, each villa has a private pool, majestic bed, private Jacuzzi in the

bathroom, private dinning area, and also beautiful gardens. The guests can also take

the option of dinning at the gazebo while enjoying the beach over the ocean, and

wireless internet connection throughout the day.

Either renovation or development of Pool Villa Club is planned to be continued

during the year. Both are expected to synergize to become a new attraction for

tourists as well as to improve the efficiency of hotel operations. For the long term

vision, Sanur Beach Aerotourism Hotels & Resorts expects to contribute 26%

reduction in greenhouse gas emissions that has been planned by the government of

Indonesia until the year 2020. (mar)

Page 126: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Wayan Supandi: Jaga Kualitas

Friday, 25 June 2010

Lama malang melintang di industri pariwisata, Wayan Supandi kembali membuat kejutan. Pengalamannya selama bertahun-tahun di sejumlah company akhirnya menghantarkannya pada kursi General Manager, Sentosa Private Villas and Spa Bali, sebuah villa terbesar dan termewah di Seminyak. Berangkat dari pengalamannya di bidang sales dan marketing, pria kelahiran Bali 1967 ini menunjukkan eksistensi sekaligus prestasi dalam pekerjaan yang ia geluti. Awal karir profesionalnya dimulai sebagai Sales Manager di Holiday Inn Resort di Lombok. Setelah itu, Wayan supandi juga sempat mengecap pengalaman sebagai sales dan marketing di sejumlah property hingga menghantarnya menjadi GM Pertiwi Resort & Spa Ubud selama empat tahun. Karir terakhirnya sebelum bergabung dengan Sentosa Private Villas and Spa Bali adalah sebagai GM Beverly Hills Bali selama dua tahun. Pengalamannya selama belasan tahun inilah membuat Wayan Supandi akhirnya dipercaya memegang posisi GM Sentosa Private Villas and Spa Bali. Selama tiga tahun berdirinya villa terbesar di Seminyak ini, Wayan Supandi merupakan GM pertama non expatriat. Sepuluh bulan bergabung dengan Sentosa Private Villas and Spa Bali, pria lulusan BPLP tourism institute Bali ini mengakui bahwa produk yang dimiliki oleh villa Sentosa memang sangat bagus. Image Seminyak yang terkenal dengan dinning areanya juga turut dimanfaatkan oleh Sentosa Private Villas and Spa Bali melalui Blossom Restaurant yang dimilikinya. “Jarang sekali villa yang memiliki restaurant seperti ini. Ini merupakan salah satu unggulan kami. Apalagi saat ini kami sudah memiliki banyak menu baru juga chef yang baru,” ujar Wayan Supandi. Menghadapi industri pariwisata yang terus berkembang, Wayan Supandi mengatakan ia akan selalu melakukan business development secara terus-menerus. Pengalaman-pengalaman sebelumnya telah membuatnya memiliki banyak relasi dengan para pelaku bisnis yang ada di Bali. “Kuncinya adalah komunikasi,” tambahnya. Selain itu, sampai saat ini

Page 127: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Sentosa Private Villas and Spa Bali juga selalu melakukan training pada seluruh staffnya. Seberapa baik kualitas yang dimiliki tergantung dari seberapa sering training dilakukan, tegasnya. Ia pun berpegang teguh pada tiga aspek yaitu product, service, dan promotion. Sejauh ini Sentosa Private Villas and Spa Bali juga selalu menjaga kerjasama yang sudah terjalin dengan banyak tour operator di seluruh dunia. Namun di samping itu, Wayan Supandi mengatakan, direct booking yang ia terima juga cukup tinggi, yaitu sebesar 35%. Langkah ke depan yang direncanakan bersama Sentosa Private Villas and Spa Bali adalah melakukan restrukturisasi fisik pada Spa dan Blossom Restaurant, serta tentunya tetap melakukan maintenance terhadap seluruh infrastuktur yang dimiliki agar target sepanjang tahun ini sebesar 90% terpenuhi. Wayan menambahkan, perusahaannya juga sedang mengerjakan proyek terbaru yang saat ini sedang berjalan yaitu pembangunan Sea Sentosa Villa d daerah Canggu.(mar)

Page 128: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Theresia Elena: Optimis Pariwisata Bali

Bangkit

Monday, 28 June 2010

Bekerja di dunia pariwisata khususnya sebagai hotelier sudah lama menjadi cita-cita wanita bernama lengkap Theresia Elena ini. Bali sebagai ikon dunia pariwisata di Indonesia menjadi daya tarik sendiri bagi Theresia Elena. Hal itulah yang membulatkan tekatnya untuk merantau ke pulau Dewata setelah lulus dari jurusan Public Relation di STIKOM Interstudi Jakarta. Berbekal skill yang juga didapatkannya sejak di bangku Sekolah Menengah Industri Pariwisata, wanita yang akrab disapa Ceci ini akhirnya terjun di bidang sales dan marketing. Karir yang cemerlang sebagai Sales Manager di Hardrock Café Bali, serta The Oasis Benoa Hotel & Bali Dance Festival selama empat tahun, sudah bisa dipastikan jika berbagai tawaran pun datang padanya. “Yang penting segala sesuatu harus dijalani dengan fokus. Santai boleh, tapi tetap fokus, selalu bersyukur, dan menikmati hidup supaya tetap awet muda,“ ujar wanita asli Medan ini saat ditanya tentang prinsip sukses bagi dirinya. Alhasil dalam tiga bulan terakhir ini, Ceci telah menduduki posisi Sales Manager di Keraton Jimbaran Resort & Spa. Resort yang terletak di teluk Jimbaran ini memiliki keunikan tersendiri. Dari gaya arsitekturnya saja kita bisa langsung merasakan nuansa etnik Bali, namun tetap tidak meninggalkan gaya modern. Dengan total 102 kamar, 3 suites dan 6 villa yang dimiliki, Resort berbintang 4 ini sudah lama menjadi favorit bagi wisatawan-wisatawan Eropa. Akan tetapi, dalam beberapa bulan terakhir, Keraton Jimbaran Resort & Spa juga mulai gencar mempromosikan diri untuk pasar domestik dan Asia. “Meskipun kami resort berbintang empat, tapi service kami tetap berstandar bintang lima,” tambah Ceci saat ditemui di Jinten Restaurant milik Keraton Jimbaran Resort & Spa.

Page 129: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Saat ini Ceci bersama Keraton Jimbaran sedang mengembangkan sekaligus mempromosikan meeting dan wedding package yang dimiliki. Selain itu, sebagai Sales Manager dirinya mengaku akan tetap gencar melakukan promo lewat credit card, event-event pariwisata domestik, wedding expo, serta membuat package promo untuk target marketnya. Saat ini promo yang baru diuncurkan Keraton Jimbaran adalah All Inclusive Package, suatu paket lengkap yang akan meng-cover segala kebutuhan tamu mulai dari bangun pagi sampai tidur malam. Rencananya package ini tidak hanya akan dipromosikan pada high season saja, tapi akan diberlakukan terus selama bulan-bulan ke depan. Suka duka dalam bekerja di industri pariwisata sudah banyak dirasakan wanita yang murah senyum ini. Ia mengaku tetap enjoy bekerja seperti sekarang ini karena bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak orang. Tak hanya para pelaku industri pariwisata, tapi juga orang-orang dari berbagai bidang seperti ekonomi dan bisnis. Meskipun sempat trauma akibat peristiwa bom Bali kedua serta krisis ekonomi, Ceci tetap optimis ke depannya industri pariwisata di Bali akan kembali membaik. “Pariwisata di Bali saat ini sudah going OK, mulai terasa peningkatannya, turis-turis Eropa juga sudah mulai balik lagi. Semoga saja kalau tahun ini tidak ada apa-apa, nantinya Bali bisa kembali seperti tahun 2008, banyak tamu dan lebih ramai lagi,” ujarnya ramah. (*)

Page 130: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Lio Barbeque, the Finest Affordable Dining

Monday, 28 June 2010

A famous dining area in Bali, Seminyak is currently growing with one new Dine & Wine Outlet named Lio Barbeque. Located at Jalan Petintenget 2 Kerobokan, not far from Lio Square, the newly opened al fresco eatery would be a smart alternative for Bali's sassy dining buffs. This restaurant owned by an Egypt-born Greek furniture entrepreneur, Christos Liokouras, and was a subsidiary of PT Lio Collection which had previously been opened Pantarei Greek Restaurant and The Bar at Pantarei. No wonder when we enter this place, it will feel very different with a touch of Greek style. A simple but classy design with lots of wooden ornaments and rattan furniture, and also semi-outdoor place will lead us in a relaxed dining atmosphere.

The special feature of Lio Barbeque is "the finest affordable foods." Here we will find a variety of special menus in more affordable prices. Barbeque is chosen because these foods are usually well liked by many people. Moreover, their target is tourists from different regions and countries. Its various appetizers as well as special dessert are also nice to try. Moreover, in this restaurant the guests can also enjoy dining and entertainment at the same time. A music group called "Lio-Koustyx" will be presented to entertain the guests at least twice a week. The owner, will Christos Liokuoras even contribute his voice serenading his dinner guests with Greek and Latino music. "Mr. Christos is very customer oriented, that's why everything we have and we give here is for customer satisfaction," said Marketing Manager of Lio Barbeque, Maria Lydia Sesotya. In the soft opening, Christos revealed the reason behind this new business. Besides he is a lover of finest food, he also wants to bring affordable and the finest dining with an entertaining concept. In that occasion he also introduced the successor company who's also his son, Michel Liokouras. Michel is currently holding the position of Lio Collection President Director. "He is the future, and I'm the past," said Christos Liokouras who has first started his business some 30 years ago in Odense, Denmark.

Page 131: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Fashionable Uniform Collections in Ukon Mas Single Fashion Show

Tuesday, 29 June 2010

Friday (25/06) night, CV Ukon Mas held a single show at the Aston Grand Kuta Hotel. Fashion show held by the founder of Ukon Mas Nengsih Wardhani exhibiting a number of collections of fashionable uniforms with modern designs.

Ukon Mas, which was founded on October 2003, is one of uniform supplier for companies in Bali, including hospitality industry. The mission brought by Ukon Mas is being a partner in fashionable uniforms as the clients need and want to represent the art of company integrity. One of the best services provided by Ukon Mas is a one by one fitting for the clients after contract agreement reached. Therefore, the orders from clients can be completed on time.

Page 132: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

This way, clients will be more comfortable and satisfied with the results they received later for the size will perfectly fit on their bodies. In addition, with Ukon Mas, we can also negotiate the design as well as the price. Obviously, Ukon Mas will always try to handle all the required design according to clients' needs and desires. “Right now people are busy and sometimes they have no time, that's why we want to provide services that facilitate the clients’ needs and desires. Clients can call, and we'll come, "says Nengsih Wardhani Been on Fashion Networking event in Aston, Grand Kuta last night.

By carrying the slogan "Helping you to find the solution", Ukon Mas is currently expanding its business by providing a variety of accessories for the hospitality industry and to spread the company not only in Bali, but also in all cities in Indonesia. Everything is done directly by Nengsih Wardhani Been and experienced design team she had. (*)

Page 133: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Wayan Suena Consistently Promotes Indonesian Culture

Friday, 02 July 2010

As we know each other closer, we'll know just how professional he is in the working world. His professionalism is clearly reflected by his success that now holds the position as Director of Sales & Marketing of Bali Impressions Tour & Travel Agent, marketing consultant of Mara River Safari Lodges, and also manages the two properties he owned, Legian Guest House and Bali Hai Dream Villa. However, his success in the world of tourism in Bali does not make Wayan Suena becoming delirious. He remains the figure of a very low profile man. His basic education of tourism business and management also lead him into a position of Executive Assistant Manager of Dreamland Villa until the year 2009. His decision to move from hotel management to tour & travel agents is not without

reason. "I just want to find something new," he said when met at the Office Impressions Bali in Sanur area. Wayan Suena who is nearly three years in Bali Impressions has created a lot of innovations for Bali tourism. Especially since the recent economic crisis, Japan which has been the primary market for them are now starting to go down. He also applies a strategy to settle into the Canadian market. One of his effort was successfully took 13 tour agents from Canada to Bali with the initiative of the Embassy of the Republic of Indonesia in Ottawa, Canada. It is recognized as a form of Embassy’s trust to Wayan and Bali Impressions to participate in promoting Visit Indonesia Year 2010. Wayan also added that the current market demand in Canada is quite high, around 60%, while the rest come from America, France, and Egypt. Bali Impressions itself not only a tour & travel service for Bali, but also Java, Lombok, Komodo Island, Sulawesi, Kalimantan and Papua. Wayan said that he is consistent with the idealism to promote the culture of Indonesia in the eyes of the foreign tourists. "We're not a big agency, but we always maintain our quality. Our customer is minimum three-star class, "said Wayan. By selling Indonesian culture, the competition they face is not too tight, because not too many agents who concentrate solely to sell culture to tourists. "There are so many agents with lack of consistency. Bali Impressions, from the beginning is always consistent. We want to sell something that the result could also be felt by local people, "said Wayan. The overland tour packages for example, with tourist destinations from Jakarta - Jogja - Bromo - Bali, tourists can interact with the local people, and truly feel that they are in Indonesia. Wayan Suena also becomes a marketing consultant in the Mara River Safari Lodge. For this one, Wayan said he didn’t encounter too many difficulties, because this unique place that

Page 134: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

carries the slogan "From the Heart of the Wild Africa to the Paradise of Bali" is the only Safari park in Asia which has African nuance. While two of his own properties Legian Guest House and Bali Hai Dream Villa is also well-managed until now. "These two properties actually have two very contradictory concepts. One was a low budget accommodation hotel, while the other is private villas, "he said. But with his experience while was working in the five-star hotel, Wayan also continues to apply high standards for services provided in Legian Guest House and Bali Hai Dream Villa. Observing the tourism in Bali this year, Wayan said that tourists’ responses were very good. This is also greatly assisted by the International flights provided by Garuda Indonesia, and the security system in Indonesia that has been getting better from year to year. But he added that, until today for the destination of Bali, the market for tourists from Europe is still the biggest. Wayan also states, he is optimistic for the year 2011 the development of tourism in Indonesia will be getting better again. "For Bali, there will be variations of new products in an effort to increase the number of tourists coming to Bali. However, guests who come to Bali later will want to visit other places in Indonesia to know more about the Indonesian archipelago. Tourism will also be started to move to 'destination culture'. An increase of 10-15% in the year 2011 would be very good, "he said.

Page 135: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Sanur Beach Hotel Becomes Host for Hotair! Kiteboarding

Competition 2010

Friday, 02 July 2010

For the fifth time, Stiff Chile, Bali Sports Foundation, Porlasi, and the Blue Oasis Beach Club, which this time took the Sanur Beach Hotel as the host will hold Bali Hotair! Kiteboarding Competition 2010. Annual event that will take place in Sanur Beach which lies in the east of Sanur Beach Hotel will be held on 2-4 July 2010. The first event pioneered by Rodney Holt and Mario Bari in the year 2006 was originally a local competition. However,

with the increasing enthusiasm of the kiteboarders from different countries, currently Hotair! Kiteboarding Competition has become an international competition. Sanur Beach which stretches along eight kilometers was chosen because it is one of the most popular beaches for Kiteboarding in Bali. The beach conditions are also considered ideal to hold this world-class water sport competition. As in the previous years, this competition will be followed by national and international kiteboarders from Europe, Asia and Australia. “The event is quite successful because it was originally started with only a local competition in Bali, and now has become an international competition. Even there were some tourists coming to Bali only to join kiteborading competition,” said Sanur Beach Hotel Public Relations, Candy Juliani. In addition, this event will also feature marathon, freestyle, hang time, and jump for the chilly with cash prize. This event will be opened for spectators who want to enjoy the action of the participants competing in the International Kiteboarding Competition. At the peak of the event on July 4, 2010, after the announcement of the winners, a celebration with music from international DJ, as well as cocktail and sushi bar that will be served right on the coast of Sanur Beach will take place. Registration for participants will be opened starting on July 1, 2010 through online registration at www.balihotair.com. For the winners there will be various prizes from sponsors in the form of cash, vouchers and products. Candy Juliani also added, with the event held along Sanur Beach in Bali is expected to lift the name of Sanur, which has a calm and quiet beaches. Surf boarding can not be done in Sanur but for kite boarding event itself is expected to be an attractive water sport, and able to bring business to Sanur Beach Hotel restaurants & bars on the beachfront.

Page 136: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Keraton Jimbaran Expands Market Share to Asian and Domestic

Friday, 02 July 2010

As a four-star resort, Keraton Jimbaran Resort & Spa has long existed in the target market of foreign tourists, especially Europeans. However, along with the attempt of improving the quality and resources, currently Keraton Jimbaran Resort & Spa begins to expand their new target market to Asian and domestic tourists.

The resort is located in Jimbaran bay, with panoramic views of white sandy beaches and the calm ocean which makes it a favorite for many tourists from Europe such as Germany and Russia. Unique architectural style, which combines Balinese ethnic style with modern style, is also a special attraction for foreign tourists. With the design of wood carvings in the rooms, the Joglo buildings of the villas and tropical gardens that decorate the entire resort will make the guests feel the tropical and exotic nature of Bali. Although it has a little ethnic and traditional nuance, but Keraton Jimbaran Resort & Spa still maintains a touch of elegance and luxury on the 102 rooms owned, plus three suites and six villas. The services provided at this resort were equivalent to the standard of five-star hotel services. The Sales Manager of Keraton Jimbaran Resort & Spa, Theresia Elena said that in the last few months their efforts are beginning to show results. It has been proved by the coming of many tourists from Japan, Korea, as well as domestic tourists. Keraton Jimbaran is also currently developing and at the same time promoting the meeting and wedding package. Both have been supported by the existence of two meeting rooms with full facilities, and the beautiful beach view which will provide unforgettable experience of the romantic wedding. Facing Bali tourism industry that is starting to improve, Keraton Jimbaran Resort & Spa also continues to campaign a new promo besides expanding the target market to Asia and domestic. "Right now we have the latest promo of the All Inclusive Package. It is a complete package which will cover all the needs of guests ranging from morning wake up to bedtime, "said Theresia Elena again. Theresia also added, this package will not only be promoted in high season, but will continue to apply during the months ahead.

Page 137: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Wayan Suena to Develop Two Different Properties

Concepts

Monday, 05 July 2010

Holidays in Bali offer a lot of interesting experience to try. If we want a more private holiday atmosphere with our family, we are offered by various options of private villas ranging from simple, up to a five star. However, on the other hand sometimes tourists need a place with full facilities, but with a minimum budget too. Those things became a big opportunity for Wayan Suena, Director of Sales & Marketing Bali Impressions, and owner of Bali Hai Dream Villa and Legian Guest House. Vacationing in Bali seems less gratified if we do not directly feel the real atmosphere of Bali. Enjoying holiday in Bali Hai Dream Villa will make us fused in Balinese culture and traditions, with a natural green expanse of rice fields around the Nyanyi village, Tanah Lot; we're brought to a unique and unforgettable experience on the paradise island. Located just a few minutes drive to Nyanyi beach with its "black sandy beach", Tanah Lot Temple, as well as Greg Norman designed golf course “Nirwana Golf Course”, this private villa is designed so that tourists can feel the peace of vacation and also being closer to nature and Balinese culture of the surrounding community. Villa which has two bedrooms and a private pool offers a unique vacation place with luxurious setting, private, equipped with full ideal accommodations, as well as welcoming and friendly service. For Wayan, service is the most important thing. Even he says that the service in the villa is equal with the standard of service at five-star villas. "According to our slogans, 'Your Holiday Villa with Private Driver and Mini Van in Paradise Island', the guests will get special services for transportation facilities during the eight hours each day, including return transport from airport to Villa," Wayan added. His experiences in the world of tourism industry in Bali make Wayan Suena so resourceful. His other property that always becomes a favorite for foreign tourists is Legian Guest House. Differ from the concept of the villa, Legian Guest House offers a low budget Bed & Breakfast accommodation. Providing eight modern minimalist rooms, Legian Guest House currently has a very affordable price for travelers, surfers, and backpackers who want full service with a low budget accommodation with a published rate is 34 USD per night. The excellence of Legian Guest House includes private surf board storage facilities in each room, TV 21" with international channels, free WIFI connection 24 hours a day, and housekeeping services beginning at 7 am to 11 pm which can be served by the request, anytime needed. No wonder with super facilities and services owned, Legian Guest House has always been a prime choice for foreign tourists, especially Europeans. Their minimum length of stay is seven days, and up to 3.5 months maximum.

Page 138: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Wayan said that since the crisis in 2009, he observed the level of tourist arrivals in Bali are increasing in quantity. However, the quality and economic capacity of tourists, he found was decreasing. The effect is the total expenditure budget by tourists while staying in Bali was also decreasing. "Seeing this, I just wanted to pioneer something new. As many other people build villas or five star hotels, I see people are now starting to think 'value for money', "he said about the background of the opening of Legian Guest House. Managing villas and guest houses with two different concepts, Wayan himself revealed he will continue to develop them by giving a variety of products and services to the guests. Especially with the increasing of tourists’ response in Bali this year, he was motivated to improve the quality of Bali Hai Dream Villa and plans to add more rooms at Legian Guest House in the future.

Page 139: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Sentosa Private Villas and Spa, Enchantment of Luxury in

Seminyak Area

Friday, 25 June 2010

Bali saves a million fascinations. Natural beauty combined with the cultural nuances making it one unique destination as well as admirable. Seminyak, one of the tourist areas located in the Southwest coast of Bali, also offers the charm and the beauty of Bali in a luxurious and exclusive resort through Sentosa Private Villas and Spa. As a world-class Villa, Sentosa Private Villas and Spa Bali provids the best products and services for guests who want to experience a memorable holiday in Bali. Standing on a land of 6.5 hectares with a total of 158 rooms in 43 villas, Sentosa Private Villas and Spa Bali becomes the largest and the most luxurious villas in Seminyak.

We can enjoy greater freedom in the villa which was built on a minimum land area of 4.5 acres for one bedroom pool villas, and a maximum of 9.5 acres for five bedroom pool villas. The atmosphere is quiet and private, plus the best services from the staff will satisfy the desires of guests who want an unforgettable experience in the paradise of Bali. Located only five minutes from the beach, makes the guests can experience a tropical atmosphere and beauty of Bali's exotic. Inside the villa, we would still be pampered with the calm, peaceful, and relaxing atmosphere. Especially with private pool which amounts to 46

Page 140: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

pools, would definitely become an exclusive experience for us. That’s why Sentosa Private Villas and Spa Bali currently have the total of 250 staff. Sentosa Private Villas and Spa Bali make every effort to touch the hearts of guests with love and care. So, it can create an extraordinary sense of peace and warmth to all guests. "One of our efforts in maintaining the quality of products and services is to provide the best service and maintenance," says General Manager of Sentosa Private Villas and Spa Bali, Wayan Supandi. No wonder this luxury villa becomes a prime overnight destination for several artists and famous figures in Indonesia while they are on vacation in Bali. With the concept of private and Luxurious, Sentosa Private Villas and Spa Bali offers an overnight choice with the type of One-Bedroom Pool Villa until the Five-Bedroom Presidential Pool Villa. All villas are equipped with private living room and private kitchen and a full size refrigerators and maxi bars. Its elegant and luxurious decorations also strengthen the impression, from the lobby, state-of-the-art Luxe gym, Spa, Blossom restaurant and lounge bar which is the superior of the Sentosa Private Villas and Spa Bali. General Manager, Supandi also added today that Blossom restaurant already has a lot of new menu presented by new International-quality chefs. It also becomes one of the efforts in order to maintain the quality and image as the largest and most luxurious villas in Seminyak, Bali. The guests will be served wholeheartedly by multilingual staff and shuttle service that will simplify access to the outside and into the villa. No need to bother too if we need laundry and dry cleaning service, or the doctor and the currency exchange since everything is covered in a special way by the Sentosa Private Villas and Spa Bali to the satisfaction of guests’ vacation. (mar)

Page 141: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Sentosa Private Villas and Spa, Pesona Kemewahan di Seminyak

Area

Friday, 25 June 2010

Bali memang menyimpan sejuta pesona. Keindahan alam berpadu budaya membuatnya menjadi salah satu tujuan wisata yang unik sekaligus mengagumkan. Seminyak, salah satu area wisata yang terletak di pesisir Barat Daya Bali, juga menawarkan pesona keindahan Bali dalam kemewahan yang eksklusif di Sentosa Private Villas and Spa. Sebagai private villa, Sentosa memberikan produk dan layanan yang terbaik bagi para tamu yang ingin merasakan liburan yang berkesan di Bali. Berdiri di atas lahan seluas 6,5 hektar dengan total 158 kamar dalam 43 villa yang dimiliki, Sentosa Private Villas and Spa Bali menjadi villa terbesar sekaligus termewah di Seminyak.

Kita dapat menikmati keleluasaan dalam villa yang dibangun di atas tanah seluas minimum 4,5 are untuk one bedroom pool villa dan maksimum 9,5 are untuk five bedroom pool villa. Suasana yang tenang, disertai pelayanan yang memuaskan, akan membangkitkan pengalaman berkesan dan tak terlupakan selama berlibur di Bali. Terletak hanya 5 menit dari bibir pantai, membuat tropical atmosphere dan keindahan Bali yang eksotik semakin terasa. Di dalam villa pun, kita akan tetap dimanjakan dengan suasananya yang tenang, damai, dan juga santai. Apalagi dengan kolam renang pribadi

Page 142: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

yang berjumlah 46 buah, akan sungguh-sungguh menjadi pengalaman eksklusif yang tak terlupakan. Sentosa Private Villas and Spa Bali memang melakukan segala upaya untuk menyentuh hati para tamu. “Salah satu upaya kami dalam menjaga kualitas produk dan layanan adalah dengan memberikan service dan maintenance yang terbaik,” ujar General Manager Sentosa Private Villas and Spa Bali, Wayan Supandi. Tak heran villa mewah ini kerap menjadi pilihan sejumlah artis dan tokoh politik Indonesia saat berlibur ke Bali. Dengan konsep private dan luxurious, Sentosa Private Villas and Spa Bali memberikan pilihan tempat bermalam dengan tipe villa One-Bedroom Pool Villa hingga Five-Bedroom Presidential Pool Villa. Semuanya dilengkapi dengan ruang tamu dan dapur pribadi serta full size refrigerators dan maxi bars. Selain itu, dekorasinya yang elegant semakin memperkuat kesan mewah, mulai dari lobby, Luxé state of the art gym, Luxe spa serta blossom restaurant dan lounge bar yang merupakan unggulannya. Pilihan untuk menikmati hidangan ada Blossom Restaurant. Wayan Supandi mengatakan saat ini Blossom restaurant sudah memiliki banyak menu baru yang disajikan oleh chef baru pula. Ini adalah salah satu upaya yang dilakukan Sentosa Private Villas and Spa Bali demi menjaga kualitas dan juga image sebagai villa terbesar dan termewah di Seminyak, Bali. Para tamu pun akan dilayani sepenuh hati oleh multilingual staff serta shuttle service yang akan mempermudah akses ke luar maupun ke dalam villa. Tak perlu repot juga untuk ke luar villa jika membutuhkan laundry dan dry cleaning service, atau dokter dan tempat penukaran uang. Semuanya telah disediakan secara istimewa oleh Sentosa Private Villas and Spa Bali demi kepuasan para tamunya. (mar)

Page 143: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Bali Still Becomes Favorite Tourism Destination for Chris and

Marianne

Friday, 02 July 2010

Born in Indonesia 56 years ago, and had felt two years living in Indonesia makes Chris Schut has his own bond with this largest archipelagic country in the world. Since 2000 until now, he has visited Indonesia for five times, while his wife, Marianne, has already visited Indonesia for six times. Over the decade, the prime tourist destination that they always choose is Bali. For Chris that was born from an Indonesian mother and Dutch father, Bali is a favorite vacation spot anytime he goes to Indonesia. Prior to Bali, usually he also visits Jakarta, Bandung, Surabaya, or Yogyakarta first. Several years ago he also visited his mother families in Bandung. While in Surabaya he even had visited the hospital where he was born and took pictures there. "It's a memorable place for me," he said. However, the longest vacation time is still spent in the Goddess Island. This year, he and his wife spent more than four weeks of their holiday in Bali. Sanur Beach Hotel was chosen as a place to stay while in Bali since 2005. This began since one of their friends gave them a recommendation by showing them the recording of the atmosphere and the location of Sanur Beach Hotel which is right on beach front. Watching that video, they concluded "it's a nice hotel and we should come". As they felt the first holiday in Sanur, they fell in love with this one of the most popular beaches in Bali. For both of them, Bali has a lot of attractions. "Bali is a nice place, with nice weather, good hotels, and a lot of souvenirs," said Marianne who is originally Dutch. Their favorite place so far is Sanur beach, a place where they can relax on the edge of a quiet white sandy beach while sunbathing. In their opinion, in Bali almost anything can be bought with a very

Page 144: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

affordable price, especially compared to another country where they have had vacations. "When we went to Turkey, the money I spent for two weeks equals with four weeks in Bali," added Chris after the event of cooking class held in Sanur Beach Aerowisata Hotel. Raised by an Indonesian mother has familiarized Chris with the Indonesian cuisines. Especially in Holland, it is quite easy to find Indonesian food such as lemper, tempe, sambal goreng, or fried rice. "I love ‘babi kecap’, I can cook it, and mine is better than ‘babi kecap’ Bali," he said jokingly. Marianne also claimed that she loves Indonesian cuisine such as martabak and tumis buncis. Even in Holland they ever presented the various typical of Indonesian rice to their 40 friends, and everyone loved it. Besides relaxing at Sanur beach or swimming in the swimming pool at Sanur Beach Aerowisata Hotel, their favorite activity while in Bali is taking a walk while shopping. Marianne loves Balinese souvenirs, and she always buys a lot of souvenirs for her family and friends in Netherlands. One of their favorite shopping places is Geneva Handcraft Shop in Seminyak. Besides the price is quite affordable for them, the choices were so varied. They do not like to waste their time to bargain the price of souvenirs that they used to find on the streets. But sometimes Chris and Marianne also feel sorry for the local people in Bali who are earning money by selling handmade souvenirs. One time they even bought a bamboo hangings ornaments sold by a family who offered souvenirs around the coast of Sanur. "We feel 'kasihan'. We do not say that we are rich, but we just think that we have to share our wealth to others, "added Chris who was born in Surabaya. One more thing they love about Bali is the hospitality of the Balinese people. "Everybody is nice and friendly here," said Marianne. Sometimes she gave a tip for the cleaning service at the hotel. Although, Chris said, without a tip they will still provide the best service for the guests. About the condition of tourism in Bali today, as they saw every year when they visited Bali, things began to improve. Even compared to last year, they felt current prices began to rise, but that's not a big problem for them. Chris and Marianne also felt concerned about the condition of post-bomb Bali tragedy and Global crisis. They most regrettable is that many local people in Bali who worked in tourism sector have lost their jobs. But related to the tragedy several years ago, it did not make them afraid to come again to Bali. They just said that it can happen anywhere, not only in Indonesia. Therefore, Bali remains a favorite tourism destination for them until now. Their vacation to Bali this year for Chris is more different from the previous years. Chris who retired this year claimed to be more relaxed in enjoying the holidays with his wife. Not like a few years ago when he was still working. He usually can only spend about three weeks, then had to go back to work again. The plan, they're both going back to Holland at the beginning of this July, and will certainly come back to Bali again next year.

Page 145: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

From the Heart of the Wild Africa to the Paradise of Bali Wednesday, 14 July 2010

What will happen if the forests and wildlife of Africa presented on the island of Bali? It sounds absurd and impossible. However, it’s really manifested by Bali Safari & Marine Park, with open-zoo concept which stands on an area of 48 hectares of land in the district of Gianyar, Bali. Bali Safari & Marine Park is one of the founding of Taman Safari Indonesia in Bogor. Previously, Taman Safari Indonesia has also set up Taman Safari Indonesia 2 which is located in Pringen, Pasuruan, East Java.

But from these three, Bali Safari & Marine Park presents the most distinct concepts. If we want a unique and different vacation experience from other tourist attractions, Bali Safari & Marine Park is an appropriate alternative. With African style that is visible from the African jungle and the animals inside the park, visitors would feel most different safari adventure. Not only that, we can also feel a touch of traditional Balinese in this place through Balinese architectural style that still seen in some of the buildings. With a total of approximately 300 animals that inhabit this safari park, visitors will feel the satisfaction when they get around the entire area of the safari park, interact with some

Page 146: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

animals, also feed on some animals such as elephants, tigers and lions. Naturally, with a direct view and interaction with nature and wildlife in the African jungle style, we will rediscover the new spirit and fresh mind. We also could find many interesting places like Hanuman Stage and Hanuman Court, which is the main stage for educational and entertainment show from the animals, Kampung Gajah which invites us to get around on an elephant ride or just watch them playing, or FunZone which provides a lot of fun games for kids to adults. There is also Tsavo Lion restaurant that will bring us closer to the lions, and Uma restaurant that serves various typical dishes from Europe and Asia. Bali Safari & Marine Park also presents a regular show scheduled for a variety of performances each week. There are educational animal shows, elephant bathing, also elephant conservation and educational shows that can be seen every day. Elephant parade will be presented every Saturday. Do not miss the Balinese dance & performance course, and barong performances as a form of entertainment from the richness of Balinese culture which can be seen every Sunday or during holiday. Another special thing in this place is the Mara River Safari Lodge, with its unique style of African resorts built in the middle area of Bali Safari & Marine Park. "The establishment of Mara River itself is intended to complete the Bali Safari & Marine Park which already provides a unique entertainment in Bali. In our view, it seems interesting to be able to live closer together with animals here, "said General Manager of Mara River Safari Lodge and owner of Bali Safari & Marine Park, John Sumampau. More about the concept of Africa that was brought to this island, John explained, "Africa is different. It’s not difficult for us to encounter the animals in Africa since the nature of Africa had a unique terrain. If in Indonesia maybe we should wait for hours to be able to see directly the existing animals in the forest. " Man who had been introduced to the flora and fauna from his father and grandfather who were the founder of Taman Safari Indonesia also confirmed the objectives of Bali Safari & Marine Park is that people can be more familiar and like the animals. The strength of Bali Safari & Marine Park itself is conservation, where the main mission is to bring overall environmental conservation. He thought this proves to be successful, because the interests of the visitors to Bali Safari & Marine Park could reach more than 1000 visitors per day. "By combining the concept of conservation and tourism, the results would be so tremendous. Moreover, every program we've created so far always been sustainable, "added John Sumampau in Uma restaurants owned by Bali Safari & Marine Park. This is manifested concretely through the latest project being developed by the Bali Safari & Marine Park, which is the construction of Balinese Theater. Later this place will become the central place for attraction of the various types of animals trained in Bali Safari & Marine Park. (*)

Page 147: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

KEC Signed MoU of Handset Rental Program from Esia

Friday, 16 July 2010

Took place at Puri Saron Hotel, Seminyak, Wednesday (14/7), Gusti Kade Sutawa as the Chairman of Kuta Executive Club (KEC) signed an MoU which contains the latest programs to be launched by the CDMA provider Esia that is Handset Rental SLI 009Program. This program is one form of cooperation between Bakrie Telecom and Kuta Executive Club to fulfill the telecommunications needs for tourists in Bali.

In accordance with its commitments as a market leader in CDMA providers in Indonesia, Esia continued to develop innovations that benefit the wider community. Considering that nowadays communications has become a vital need for all of us, Esia also has designed a program and the latest products that will soon be launching, namely handset rental and also the International Direct Dialing (IDD) 009. Moreover Bali as the most popular tourist destinations in Indonesia, also demands the availability of telecommunications services for foreign tourists. Both new services are planned to be marketed through hotels and travel agents in Bali. "Benefit to be obtained from the 009 SLI is the voice clarity, simple and fair, and the tariff per second which can save up to 77%," explained Yuliawan as GM International Voice & Data Services for Bali. With the tagline "Cheap choice for clear voice ", Esia established itself as the first provider in Indonesia that provides service for both handset rental and also cheapest rates for SLI. As a first step, Esia provide special facilities free trial for hotels and travel agents in Bali who want to test the quality of IDD 009 from Esia. All equipment will be provided without any investment, just buy credits from Esia only. If later there are customers who want to rent a mobile phone is enough to pay some money to deposit, and it will be returned to them later. "This deposit as a guarantee only if suddenly the damage occurs or they lose the mobile phone," added Yuliawan. For the future, both KEC and Bakrie Telecom hopes this cooperation will be able to run well and get a lot of feedback from stakeholders of tourism in Bali for the development of Bali's tourism industry itself. (*)

Page 148: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

IGN Rai Suryawijaya Wants to Serve Tourism in Bali

Tuesday, 03 August 2010

The world of tourism industry has become the life of this man who was born in Denpasar. Imagine, 25 years ago IGN Rai Suryawijaya started his experience in the world of tourism industry in Bali from zero. Currently, he has proven his success as a businessman who owns three properties and at once engaged in the Association of Indonesian Hotels and Restaurants (PHRI) as the chairman. Formerly, he had also experienced his professional career at several hotels in Bali such as Nusa Dua Beach Hotel, Hotel Sahid Bali, Kuta Paradiso Hotel and Legian Paradiso Hotel. But finally in 2005 he decided to start a career as an entrepreneur by managing the assets owned by his family. "Do not let us as the local people in Bali to get only 15% of the total assets of tourism in Bali," he said. His career action in organization of PHRI began in April 2010. He was elected as the chairman of PHRI for Badung regency branch that was previously ‘inactive’ for two periods. He also revealed that 80% members of PHRI came from Badung regency, but there was no PHRI’s branch in Badung. Currently he got a big responsibility for the development of tourism in Badung regency, especially for hotel and restaurant industry. He also stated that the government also wanted to partner with PHRI. Moreover, the existence of the organization and all members of PHRI opens up many job opportunities for the tourism industry, while at the same time also contributing to the government itself in the form of hotel and restaurant tax. "The vision I have is PHRI could synergize with government to develop tourism, especially in Badung regency, and generally in Bali province, on the basis of Balinese culture," he said when met at one of his own property, The Batu Belig Hotel & Spa. According to him, without the Balinese culture, tourism in Bali would not be unique, because the existing culture in Bali is the spirit of the tourism industry itself. No wonder today’s industry development of tourism in Bali is increasing every year. Transfer of

Page 149: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

wetlands to dry land can reach 200 hectares per year. Firmly, IGN Rai Suryawijaya also said, "All depend on us, let's work together, hand in hand, there’s still a lot of things to be done for Bali tourism in the future, because tourism in Bali is not inherited from our ancestors, but the deposit for our grandchildren. " He said that Bali is like the chicken with golden egg. However, sometimes people just want to enjoy the eggs without wanting to preserve and caring for the chicken. As he saw that there are only a few people who really understand about tourism in Bali, he was called upon to pursue this through the council in PHRI. But he again insisted that he is not a politician, but still a professional in the field of tourism industry. "If we talk about ourselves maybe this was enough, but how about the future of the people of Bali and tourism in Bali later? I just want to serve because this is also part of worship, “added the man who graduated from West Coast Institute of Management & Technology in Perth. Talking about the business he managed, six months ago he had just opened a hotel in Seminyak area which is undergoing many developments as a tourist destination in Bali. The Batu Belig Hotel & Spa is not a hotel with high-tech, but this hotel is the privilege of high-touch for the guests through its friendly service, security, convenient, and affordable prices. For the target market itself, he claimed not too picky. Guests who stayed so far came from various countries in Asia, Europe and Australia. Because of his experience during his career as an hotelier in several star hotels in Bali, it will be very difficult if only depends on one market only. In Batu Belig Hotel & Spa, the services provided from all the staff will make the guests feel like staying in their own family. The responses of the guests were always good so far. Especially in this place there are also spa and BB restaurant that serves a variety of Asian and European dishes. (*)

Page 150: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302

Digging the Beach and Nature Potentials in Nihiwatu, Sumba

Tuesday, 03 August 2010

For the true surfers who have been trying out a variety of the best surfing spots in the world, of course the beaches in Bali such as Kuta is not something new to them. However, if we look further to another great surfing spot in Indonesia, we can find one that may not have been as famous as the island of Bali or other tourist destinations, but it offers a lot of potential for our vacation and activity, that’s Sumba Island. Located in the eastern part of Indonesia, exactly in the province of East Nusa Tenggara, this island is one of the places with natural beauty and

excellent beaches. The authenticity which is still maintained until today has made the island of Sumba becomes one of the most original places in Indonesia. Not only the potential of pristine natural landscape, the customs and systems of the ancient beliefs even is said to still be maintained by local residents until now. One of the beautiful beaches on the island of Sumba that saved those potential is located in Nihiwatu. Nihiwatu is one of the hidden beaches located in a rather remote area. However, its location provides more sensation especially when we do water activities such as deep-sea fishing, diving, or surfing. Facing southwest Indian Ocean, Nihiwatu is an ideal place to pick up large waves that come from thousands of miles. Nihiwatu’s waves are one of the fastest waves anywhere. No doubt if Nihiwatu becomes one of the best surf beaches in Indonesia and even in the world. No wonder, for surfing activities, the reputation also can be competing with other famous beaches in Indonesia. Many professional surfers have visited this place for years. Even some movies about surfing were also made in this place. Moreover, the tropical forests, fields and natural meadows are still covering this island. The approximately 177 hectares of land has created the impression of an exotic tropical atmosphere as a tourist paradise. Among the other beaches which become destinations for surfing in Indonesia, the uniqueness of this tiny island will provide a unique and different experience compared to other surf sites. No need to worry about accommodation while you are here. A beautiful Nihiwatu Resort located right on Nihiwatu Beach will become a comfortable, quiet, and great place for a vacation. Various facilities such as restaurants and bars that blend with the open air and sea view would be a very relaxing place. Besides that various activities are offered directly in this place, ranging from fishing, diving, and enjoying the beauty of the sea by boat. We can also get closer to nature with activities such as trekking, horse riding, hiking or just taking a walk to visit local village. (*)

Page 151: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 152: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 153: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 154: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 155: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 156: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 157: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 158: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 159: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 160: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 161: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302
Page 162: Laporan kkl l'ultimo paradiso maria christine 070903302