LAPORAN KINERJA - intranet.batik.go.id · Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan...

113
2016 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166 Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582 Website : www.batik.go.id E-mail : [email protected] (Revisi Setelah Audit)

Transcript of LAPORAN KINERJA - intranet.batik.go.id · Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan...

2016

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166 Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582

Website : www.batik.go.id E-mail : [email protected]

(Revisi Setelah Audit)

LAPORAN KINERJA (revisi setelah diaudit) BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

TAHUN ANGGARAN 2016

BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55198 Telp.0274-546111, fax.0274-543582

website: www.batik.go.id email: [email protected]

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) ii

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas

akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan laporan

kinerja juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan

Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi. Laporan kinerja disusun sebagai

salah satu bentuk pertanggungjawaban Balai Besar Kerajinan

dan Batik (BBKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

selama Tahun 2016 sesuai misi dan visi, sekaligus laporan ini

sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja serta

alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi

perbaikan kinerja BBKB.

Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Phd

Balai Besar Kerajinan dan Batik

Visi yang ingin dicapai Balai Besar Kerajinan dan Batik

pada tahun 2016 adalah menjadi pusat litbang terapan

yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan

batik yang terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5 (lima) misi yaitu,

meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis

sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan

kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan

pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas

kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional.

Penyusunan revisi laporan kinerja ini dilakukan setelah dilakukan audit laporan kinerja oleh auditor

inspektorat jenderal untuk tahun anggaran 2016. Penyusunan ini diharapkan dapat memberikan informasi

secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan fungsi BBKB sehingga dapat

memberikan masukan dan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Secara internal

laporan kinerja dapat dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi

bagi seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai target fisik maupun

penyerapan anggaran.

Yogyakarta, April 2017

Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik

Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Phd

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) iii

DAFTAR PERUBAHAN PADA LAPORAN KINERJA BBKB

TAHUN ANGGARAN 2016 (revisi)

No Aspek Perubahan 1 Executive

Summary Penyesuaian tingkat capaian yang disampaikan pada alinea 3 dan 4

2 Bab I Tidak ada perubahan 3 Bab II Tidak ada perubahan 4 Bab III Berdasarkan hasil audit perjanjian kinerja oleh inspektorat jenderal

Kemenperin bahwa perlu dilakukan perbaikan capaian yaitu meliputi: Hasil litbang problem solving dari capaian 3 litbang direvisi

menjadi 2 litbang dikarenakan 1 litbang yaitu rekayasa mesin tusuk sate yang belum di aplikasikan di industri MoU kerjasama litbang yang semula capaian 5 MoU direvisi menjadi 1 MoU Penyesuaian capaian pada target SDM yang mendapat pelatihan teknis dan manajemen

Aplikasi revisi dilakukan pada bagian-bagian di bawah ini: 1) Penyesuaian nilai capaian perjanjian kinejra pada Tabel matrik

Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA.2016

2) Penyesuaian nilai pada tabel Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2016

3) Penyesuaian penjelasan capaian perjanjian kinerja 5 Bab IV Penyesuaian pada penutup terkait item-item yang direvisi di atas 6 Lampiran Penyesuaian capaian

Yogyakarta, April 2017 Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik

Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Phd

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan laporan kinerja juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Laporan kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2016 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB.

Visi yang ingin dicapai BBKB pada tahun 2016 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5 (lima) misi yaitu, meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional. Rencana kinerja pada tahun 2016 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB 2015-2019. Terdapat 13 target sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2016 yaitu sasaran yang ke-1 meningkatnya hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri dengan tiga indikator yaitu hasil penelitian dan pengembangan prioritas yang dikembangkan. Target yang ditetapkan adalah 7 litbang dan realisasi yang dicapai sebesar 4 litbang atau 57%. Indikator yang kedua adalah hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan dengan target 3 litbang, terealisasi 3 litbang atau 100%, indikator ketiga jumlah litbang litbang yang dapat memecahkan permasalahan industri (problem solving) sebanyak 3 litbang dan terealisasi sebanyak 2 litbang atau 67%. Sasaran yang ke-2 yaitu meningkatnya kerjasama litbang instansi dan industri dengan indikator jumlah kerjasama R and D instansi dengan industri dengan target 5 kerjasama tercapai 1 kerjasama atau 20%. Sasaran strategis ke-3 adalah meningkatnya kualitas layanan publik yang terdiri dari 4 indikator. Indikator pertama adalah indeks kepuasan masyarakat dengan target indeks 3.5 dan tercapai 3.56, indikator ke-2 adalah pertumbuhan jumlah peminta jasa dengan target 5% dan tercapai sebesar 25% atau sebanyak 2790 pelanggan, indikator ke-3 adalah jumlah masyarakat yang dilatih dengan target 1800 orang dan realisasi

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) v

sebanyak 1687 orang, indikator ke-4 adalah pertumbuhan sampel dengan target 10% atau 1410 sampel dan terealisasi sebanyak 1542 sampel atau 20%. Selanjutnya sasaran ke-4 adalah meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri dengan 1 indikator yaitu paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai dengan target 2 paket dan tercapai sebanyak 2 paket atau 100%. Sasaran yang ke-5 adalah meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan dengan 4 indikator. Indikator pertama adalah jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI dengan target 2 litbangyasa dan tercapai sebanyak 13 litbang atau 650%, indikator kedua adalah pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dengan target 4 ruang lingkup atau 5% dan tercapai 11% atau 9 ruang lingkup, indikator ketiga adalah jumlah KTI yang dipublikasikan dengan target 12 KTI dan tercapai 12 KTI atau 100%, indikator keempat adalah peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen dengan target 5% atau 183 orang dan tercapai 14% atau 199 orang. Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2016 sebesar 96,94% lebih kecil dari realisasi pada tahun 2015 yaitu sebesar 98,44%, sedangkan target penerimaan PNBP tidak terpenuhi yaitu hanya tercapai 90,2 % sehingga realisasi penggunaan PNBP juga tidak tercapai atau sebesar 82,9 %.

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................ii

DAFTAR PERUBAHAN PADA LAPORAN KINERJA BBKB..................................................iii RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................................vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ......................................................................... 1

1.2. Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik ...................................................... 2

1.3. Struktur Organisasi ................................................................................................... 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ......................................................... 12

2.1. Rencana Strategis Organisasi .................................................................................. 12

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016 ................................................................................. 16

2.3 Rencana Anggaran .................................................................................................. 17

2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja ................................................................................... 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................................ 22

3.1. Analisa Capaian Kinerja .......................................................................................... 22

3.2. Akuntabilitas Keuangan .......................................................................................... 74

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................ 80

4.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 80

4.2. Permasalahan dan Kendala ...................................................................................... 80

4.3. Saran dan Rekomendasi .......................................................................................... 81

LAMPIRAN .................................................................................. Error! Bookmark not defined.

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi BBKB........................................................................................... 8

Gambar 2 . Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran 2013-2016 ........................................................ 76

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rencana Anggaran ........................................................................................................... 18 Tabel 2 Pendapatan Kinerja BBKB Tahun 2015 .......................................................................... 20 Tabel 3 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan

Batik TA.2016 ................................................................................................................. 23 Tabel 4 Rencana Aksi 2016. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan

Batik ................................................................................................................................. 28 Tabel 5 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2016 .............................................................. 35 Tabel 6 Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan ............................................................. 37 Tabel 7 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap

Diterapkan 2013-2016 ..................................................................................................... 45 Tabel 8 Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah 2015-2019 ................................... 45 Tabel 9 Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan .................................................. 46 Tabel 10 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah

Ditetapkan ...................................................................................................................... 469 Tabel 11 Target dan Capaian Hasil Litbang Problem Solving ....................................................... 51 Tabel 12 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2015-2016 diterapkan ........................................................................................................................ 46 Tabel 13 Target dan capaian Kerjasama litbang ............................................................................. 53 Tabel 14 Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan .................................................. 54 Tabel 15 Target Dan Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat ....................................................... 57 Tabel 16 Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan 2013-2016 ....................................... 57 Tabel 17 Target dan Capaian pertumbuhan jumlah peminta jasa ................................................... 59 Tabel 18 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2013-2016 ............................. 58 Tabel 19 Target dan capaian masyarakat yang dilatih ................................................................... 61 Tabel 20 Perbandingan Capaian Jumlah Masyarakat yang di Latih 2013-2016 ........................... 61 Tabel 21 Target dan capaian sampel uji ......................................................................................... 63 Tabel 22 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji 2013-2016................................ 63 Tabel 23 Target dan capaian peralatan ........................................................................................... 65 Tabel 24 Target dan Capaian jumlah litbang yang didaftarkan HKI .............................................. 65 Tabel 25 Perbandingan Capaian Jumlah Litbang Balai yang didaftarkan HKI 2013-2016 ........... 65 Tabel 26 Target dan Capaian pertumbuhan ruang lingkup ............................................................ 67 Tabel 27 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 2013-2016 .................................................................................................. 67 Tabel 28 Target dan Capaian jumlah KTI yang dipublikasikan ..................................................... 70 Tabel 29 Perbandingan Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan 2013-2016 ............................... 71 Tabel 30 Target dan Capaian SDM yang mengikuti diklat teknis dan manajemen ....................... 71 Tabel 31 Rincian Diklat 2016 ......................................................................................................... 72 Tabel 32 Perbandingan Capaian Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelati teknis dan manajemen 2013-2016 .................................................................................................... 71 Tabel 33 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2016 ................................................ 75 Tabel 34 Realisasi Anggaran Kegiatan BBKB Tahun 2016 .......................................................... 75 Tabel 35 Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013-2016 ................................... 75 Tabel 36 Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2016 ........................................................................... 77 Tabel 37 Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun 2013-2016 ........................................ 78

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) ix

DAFTAR LAMPIRAN lampiran 1. Daftar temuan hasil audit pada balai besar kerajinan dan batik

tahun anggaran 2016.....................................................................................................83

lampiran 2. Rincian Capaian Perkin 2016 ..................................... Error! Bookmark not defined.6

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 46/M-

IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan dan

Batik,Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di

lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). BBKB mempunyai

tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi,

konsultansi, rancang bangun dan perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan

pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala BPPI. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBKB

menyelenggarakan fungsi:

1. Penelitian dan pengembangan (Litbang), pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan

baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam

bidang teknis, konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan

perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri.

2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi

informasi.

3. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk

industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.

4. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan kegiatan penelitian

dan pengembangan di lingkungan BBKB serta penyusunan dan penerapan

standardisasi industri kerajinan dan batik.

5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKB.

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 2

1.2. Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik

Sebagai satu-satunya lembaga litbang pada bidang teknologi

kerajinan dan batik, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) memiliki

peran strategis dalam mendukung pengembangan industri kerajinan dan

batik. Kegiatan litbang yang dilakukan oleh BBKB merupakan litbang

terapan yang dibuat berdasarkan permasalahan pelaku industri kerajinan

dan batik (IKM) maupun berdasarkan trend dan kemutakhiran teknologi.

Industri kerajinan termasuk pada kelompok industri kreatif. Hasil data

statistik ekonomi kreatif 2016 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu

2010-2015, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif naik

dari 525,96 triliun menjadi 852,24 triliun (meningkat rata-rata 10,14% per

tahun). Sedangkan tiga negara tujuan ekspor komoditi ekonomi kreatif

terbesar pada tahun 2015 adalah Amerika Serikat 31,72% kemudian

Jepang 6,74%, dan Taiwan 4,99%. Untuk sektor tenaga kerja ekonomi

kreatif 2010-2015 mengalami pertumbuhan sebesar 2,15%, dimana jumlah

tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebanyak 15,9 juta orang.

Sedangkan pada tahun 2014 – 2015, nilai tambah dari sektor ekonomi

kreatif diestimasi mencapai Rp. 111,1 triliun. Penyumbang nilai tambah

tertinggi tersebut, antara lain subsektor mode, kuliner, dan kerajinan.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju

pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, diikuti fesyen dengan

pertumbuhan 7,12 persen, periklanan sebesar 6,02 persen dan arsitektur

5,59 persen.

Disamping itu industri batik juga merupakan salah satu komponen

industri kreatif yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan

berkontribusi positif pada penciptaan lapangan perkerjaan. Hingga tahun

2013 jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri batik sekitar 797.351

tenaga kerja dengan jumlah unit usaha sekitar 48.300 unit dan nilai

produksi sebesar Rp. 3,14 triliun. Nilai ekspor batik Indonesia mencapai

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 3

3,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 41 triliun sepanjang 2015 lalu. Jumlah

tersebut naik 6,3 persen dari tahun sebelumnya. Tujuan utama USA,

Jerman, Jepang dan Korea Selatan.

Industri kerajinan dan batik didominasi oleh industri skala kecil dan

menengah (IKM) yang memiliki banyak permasalahan dalam melakukan

kegiatan produksi misalnya rendahnya produktifitas, kurangnya kualitas

produk dan desain, kemampuan pewarnaan batik yang masih kurang dsb.

Dalam memberikan tugas dan fungsinya, BBKB menghadapi

permasalahan internal dan eksternal. Kedua permasalahan tersebut harus

dapat diselaraskan untuk dapat tetap meningkatkan kinerja dalam

memberikan pelayanan kepada industri. beberapa permasalahan internal

yang dihadapi oleh BBKB dan menjadi kelemahan dari organisasi adalah

sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

Jumlah tenaga fungsional peneliti dan perekasaya sedikit

Kemampuan menyusun desain penelitian kurang

Kemampuan dan kemauan menulis karya tulis ilmiah masih kurang

Kerjasama dan koordinasi kerja belum maksimal

Sistem pengkaderan SDM belum optimal

2. Organisasi dan Prosedur

Pelaksanaan SOP belum optimal

Jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga litbang

lain kurang

Struktur organisasi belum optimal

Pemberian reward dan punishment belum berjalan optimal

Sistem evaluasi dan monitoring belum optimal

Manajemen pengetahuan belum tersistem dengan baik

Pelaksanaan ISO belum optimal

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 4

3. Sarana dan Prasarana

Ketersediaan aplikasi teknologi informasi belum optimal

kondisi ruang kerja dan lay out belum optimal

Peralatan lab kurang

4. Dana

Anggaran litbang terbatas

Alokasi anggaran belum optimal

5. Layanan

Daya terap litbang belum optimal

Kerjasama litbang masih kurang

Selain itu BBKB menghadapi permasalahan eksternal terkait dengan

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh industri kerajinan dan batik

diantaranya adalah:

Fluktuasi harga bahan baku & bahan penolong

Saat ini sebagian besar bahan baku dan bahan penolong batik masih

impor dan belum terdapat substitusi impor yang memadai untuk

memenuhi kebutuhan kapas dan zat pewarna sintetis hasil produksi

dalam negeri. Akibatnya, stabilitas harga bahan tersebut sulit terjaga.

Terbatasnya teknologi dan kapasitas desain pengrajin

Kebanyakan pengrajin batik memiliki kemampuan terbatas dalam

mengembangkan desain batik. Dari sisi teknologi, para pengusaha

industri batik umumnya belum melakukan perbaikan sistem dan teknik

produksi agar lebih produktif dan mutunya bisa sama untuk setiap

lembar kain batik. Pemakaian zat warna alam yang masih belum

mendapat hasil stabil satu sama lain.

Maraknya pembajakan desain batik dan produk murah China

Di sisi lain, banyak terjadi pembajakan desain batik sehingga

pengembangan kreativitas dan inovasi desain berkurang. Ditambah

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 5

maraknya produk tekstil dari China (kain motif batik termasuk busana)

masuk ke Indonesia dengan harga yang relatif murah.

Konsentrasi pasar batik masih di dalam negeri

Pasar batik masih terkonsentrasi di dalam negeri, terutama Jawa

dan Madura. Artinya, peluang pasar ekspor dan pasar domestik non

Jawa-Madura belum tergarap dengan baik. Meskipun data ekspor

impor masih surplus namun ada kecenderungan ekspor batik

mengalami penurunan sedangkan impor menunjukkan trend naik.

Regenerasi pembatik

Regenerasi pembatik penting dalam menjaga kelangsungan industri

dan budaya batik. Generasi muda cenderung bekerja dalam usaha-

usaha modern non batik. Selain itu, upah pembatik pun relatif

rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan biaya hidup

sehari-hari. Tanpa pendidikan budaya batik secara serius serta

perbaikan upah pengrajin batik, regenerasi pembatik yang efektif

amat sulit terjadi.

Isu Pencemaran Lingkungan Industri batik berpotensi mencemari lingkungan hidup, terutama

dari penggunaan bahan pewarna sintetis dan penggunaan air yang

berlimpah. Kesadaran menghindari pencemaran lingkungan hidup

masih rendah.

Kurangnya akses terhadap informasi pasar.

IKM kerajinan dan batik masih sangat tergantung dengan

pedagang-pedagang besar, sehingga sebagian besar mereka hanya

berfungsi sebagai produsen dengan margin yang sedikit. Hal ini

lebih disebabkan karena kurangnya penguasaan teknologi

informasi, kurangnya kesempatan mengikuti pameran-pameran dan

terbatasnya sarana pemasaran yang mereka miliki.

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 6

Kurangnya sinergi program IKM dengan instansi lain Sinergi pengembangan IKM antara instansi masih harus

ditingkatkan. Hal ini dikarenakan banyak program yang saling

tumpang tindih sehingga outcome yang dihasilkan kurang

maksimal.

Berdasarkan data dan pengamatan, tidak ada IKM yang

mengalokasikan anggaran untuk melakukan penelitian dan

pengembangan. Keterbatasan anggaran dan resiko kerugian bila gagal

menjadi salah satu alasan mengapa IKM tidak melakukan kegiatan

litbang secara rutin. Oleh karena itu peran lembaga litbang pemerintah

sangat penting dalam mengisi gap ini. Hasil litbang yang dihasilkan

hendaknya dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan industri

kecil dan menengah. Kegiatan litbang yang sudah dilakukan oleh

BBKB meliputi litbang teknologi bahan baku, proses dan desain

produk kerajinan dan batik. Beberapa hasil litbang BBKB yang

dimanfaatkan oleh IKM Kerajinan dan batik misalnya rekayasa alat

tepat guna kompor dan wajan listrik untuk pembatik, alat irat bambu,

alat pencelupan dsb, teknologi pewarnaan zat warna alam,

pengembangan desain khas daerah, teknik tekstil kerajinan, pembuatan

paraffin wax substitution dsb.

Selain peran strategis kelitbangan, BBKB juga memberikan

peran pemberian layanan teknis kepada masyarakat umum dan industri.

Beberapa layanan yang diberikan adalah pengujian tekstil, alat olah

raga, mainan anak, perhiasan, pakaian bayi, kalibrasi, sertifikasi batik

mark, sertifikasi kelembagaan, pelatihan, magang mahasiswa dan

pelajar, sertifikasi produk, standardisasi, kalibrasi dan konsultasi.

a. Penelitian dan Pengembangan

Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), BBKB

membuka kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa, maupun

lembaga/instansi lain untuk melakukan penelitian/magang di

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 7

BBKB. Selama penelitian/magang para pelajar atau mahasiswa,

maupun lembaga/instansi mendapat bimbingan dari karyawan

BBKB dan dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki

BBKB sesuai dengan kebutuhan mereka.

b. Pelatihan Teknis Operasional

BBKB melakukan transfer teknologi kepada pelaku industri

melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan. Pelatihan bisa

dilakukan di BBKB atau di daerah permintaan. Jenis pelatihan

yang paling banyak diberikan BBKB adalah pelatihan teknologi

batik dengan pewarnaan zat warna sintetis.

c. Pengujian

Adanya Lembaga Uji Industri Kerajinan dan Batik (LUK-IKB)

terakreditasi KAN no LP-235-IDN tanggal 9 Oktober 2009 dengan

lingkup layanan pengujian yang diberikan adalah tekstil dan

produk tekstil, batik, pakaian jadi, barang-barang emas, perak, bola

voli, bola sepak, bola basket, bola bulutangkis, raket bulu tangkis

dan bola tenis meja.

d. Sertifikasi

Adanya lembaga Sertifikasi Produk”Toegoe” terakreditasi KAN no

LSPr-025-IDN tanggal 27 Pebruari 2009 dengan ruang lingkup

Perhiasan/barang-barang emas dan perak; serat tekstil; produk industri

tekstil.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian BBKB ditunjuk

sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan

sertifikat batik mark kepada industri batik Pemerintah mengambil

langkah pemberian sertifikat batik mark tersebut kepada industri

batik untuk melindungi produsen dan konsumen batik.

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 8

Ka. Balai BesarKerajinan dan Batik

(BBKB)

Bagian Tata Usaha

Sub BagianProgram dan

Pelaporan

Sub BagianKeuangan

Sub BagianKepegawaian

Sub BagianUmum

BidangPengembangan Jasa

Teknik

BidangSarana Riset dan

Standardisasi

SeksiPemasaran

SeksiSarana Riset

Kerajinan

BidangPengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi

Bidang PengembanganKompetisi dan Alih Teknologi

SeksiKerjasama Seksi

Sarana Riset Batik

SeksiKonsultasi

SeksiTeknologiInformasi

SeksiStandardisasi

SeksiSertifikasi

SeksiPelatihan Teknis

KelompokJabatan Fungsional

SeksiKalibrasi

SeksiAlih Teknologi dan

Inkubasi

SeksiPengujian

e. Kalibrasi

BBKB telah memiliki Lembaga Kalibrasi terakreditasi KAN no LK-

125-IDN tanggal 2 September 2010 dengan ruang lingkup temperatur

dan suhu.

f. Rancang Bangun dan Perekayasaan

BBKB melakukan rancang bangun dan perekayasaan untuk

membantu Industri Kecil Menengah (IKM) meningkatkan

produktivitas.

1.3. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 46/M-IND/6/2006 tentang

Organisasi dan Tata Kerja BBKB terdiri dari:

1. Bagian Tata Usaha

2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik

3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi

4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 2. Struktur Organisasi BBKB

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 9

Tugas pokok dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Kepala Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan

administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKB. Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program, evaluasi dan laporan;

b. Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara;

c. Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;

d. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas,

rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan

dan perawatan

2. Bidang Pelayanan Jasa Teknik

Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan

pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi

informasi. Bidang Pengembangan Jasa Teknik menyelenggarakan fungsi

:

a. perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan,

kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan

pasar;

b. perencanaan dan pelaksanaan kerjasama dan negosiasi kerjasama

usaha; dan

c. pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi

dan perpustakaan.

3. Bidang Sarana Riset dan Standarisasi

Bidang Sarana Riset dan Standardisasi mempunyai tugas melakukan

kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian penggunaan

sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di

lingkungan BBKB, serta penyusunan dan penerapan standar produk

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 10

industri kerajinan dan batik. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi

menyelenggarakan fungsi :

a. perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan

kerajinan;

b. perencanaan, penelitian dan pengembangan batik; dan

c. perencanaan, pengkajian, penelitian, pengembangan, perancangan,

penerapan, dan revisi standar di bidang industri kerajinan dan batik.

4. Bidang Pengujian Sertifikasi dan Kalibrasi

Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan

kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk

industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.

Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi menyelenggarakan fungsi :

a. perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan

pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, melakukan

evaluasi hasil pengujian, menerbitkan laporan hasil uji, dan

menyusun serta melaporkan kegiatan pengujian produk industri

kerajinan dan batik;

b. perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu, produk,

keamanan, keselamatan, pengambilan contoh, memberikan jasa

pelayanan sertifikasi, penyusunan dan penerbitan sertifikat serta

memelihara sistem sertifikasi;

c. perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi internal dan eksternal untuk

mesin dan peralatan, mengevaluasi hasil kalibrasi, menerbitkan

sertifikat kalibrasi, melaksanakan sertifikasi ulang, dan menyusun

serta melaporkan kegiatan kalibrasi

5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih teknologi

Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi mempunyai tugas

melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi,

alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 11

penanggulangan pencemaran industri. Bidang Pengembangan Kompetensi

dan Alih Teknologi menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan dan pelaksanaan konsultansi kepada masyarakat

industri kerajinan dan batik;

b. perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan teknis tenaga

industri kerajinan dan batik;

c. perencanaan dan pelaksanaan alih teknologi, rancang bangun dan

perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran

industri.

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 12

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Organisasi

2.1.1. Visi dan Misi

Visi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) pada periode 2015-

2019 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan

lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia

layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Penjelasan dari visi ini adalah sebagai berikut:

1) Pusat litbang terapan BBKB melakukan kegiatan litbang dan menjadi rujukan dari

semua pihak meliputi industri, akademisi, masyarakat umum

untuk mendapatkan hasil litbang (teknologi bahan baku, proses

dan desain produk ) maupun informasi lainnya dalam bidang

kerajinan dan batik. Semua hasil litbang BBKB merupakan

litbang terapan yang diarahkan untuk menjadi trend setter

teknologi kerajinan dan batik serta menjawab permasalahan

industri kecil dan menengah (IKM).

2) Berwawasan lingkungan Semua hasil litbang dan program balai harus mengarah pada

teknologi bahan baku, proses dan desain yang ramah

lingkungan dan pada akhirnya produk yang dihasilkan oleh

IKM juga merupakan produk yang ramah lingkungan sehingga

dampak lingkungan dapat diminimalkan.

3) Berbasis sumber daya lokal Fokus litbang balai adalah mengeksplorasi dan memanfaatkan

sumber daya lokal yang dimiliki oleh masing-masing daerah

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 13

sebagai bahan baku dan pembantu alternatif dalam pembuatan

kerajinan dan batik sehingga muatan lokal pada produk IKM

meningkat. selanjutnya hasil litbang ini dapat menjadi alternatif

subtitusi bahan baku impor

4) Penyedia layanan teknis BBKB memberikan layanan teknis kepada industri dan

masyarakat dalam rangka pengembangan industri kerajinan dan

batik.

5) Terkemuka BBKB ingin menjadi instansi yang terkemuka (leading) dalam

kegiatan litbang dan pemberian layanan teknis kepada

masyarakat. Indikator dari terkemuka adalah meningkatnya

hasil litbang balai yang siap diterapkan dan sudah diterapkan,

yang menjadi trend setter dan mampu memecahkan

permasalahan industri.

Dalam rangka pencapaian visi, Balai Besar Kerajinan dan Batik

menetapkan 5 (lima) misi yaitu :

1) Meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain

produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal

2) Mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya

3) Meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat

guna bagi industri kerajinan dan batik

4) Mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan

sesuai kebutuhan pelanggan

5) Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya

manusia yang professional

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 14

2.1.2. Tujuan Dalam rangka mencapai visi dan misi Balai Besar Kerajinan

dan Batik, maka dilakukan perumusan tujuan strategis organisasi.

Tujuan strategis ini merupakan implementasi misi yang akan dicapai

dalam 5 tahun. Selain itu tujuan strategis juga dapat digunakan untuk

mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai dengan melihat

capaian pada indikator sasaran yang disusun berdasarkan tujuan.

Tujuan yang ingin dicapai oleh BBKB dalam kurun waktu 2015-

2019 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatnya peran litbang BBKB dalam mengembangkan

industri kerajinan dan batik

2) Meningkatnya kualitas layanan publik kepada pelaku usaha industri dan

masyarakat 3) Meningkatnya kompetensi dan kinerja kelembagaan dalam

menjalankan proses bisnis balai

Tujuan-tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran strategis

dengan indikator yang terukur. Sasaran strategis BBKB pada periode

2015-2019 adalah sebagai berikut:

a. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya

pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi. a) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi

oleh industri

b) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving)

c) Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik

b. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya

kualitas pelayanan dan informasi publik

c. Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 15

2.1.3. Sasaran-Sasaran Strategis

Sasaran strategis Balai perspektif stakeholder yang merupakan

mengacu pada sasaran strategis Kementerian yaitu meningkatnya

Pengembangan Inovasi Dan Penguasaan Teknologi adalah sebagai

berikut:

Sasaran Indikator kinerja Sasaran Strategis 1: Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri

1) Jumlah litbangyasa prioritas yang dikembangkan dan yang siap diterapkan

2) Jumlah litbangyasa yang sudah diterapkan

Sasaran Strategis 2: Meningkatnya litbang dan perekayasaan

yang menyelesaikan permasalahan IKM

(problem solving)

Jumlah perekayasaan dan litbang yang memecahkan permasalahan teknis IKM

Sasaran Strategis 3: Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik

Jumlah pengembangan desain

Sasaran strategis balai yang terkait dengan meningkatnya kualitas

pelayanan publik mengacu kepada sasaran kementerian yaitu

meningkatnya Kualitas Pelayanan Dan Informasi Publik adalah

sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima

1) Indeks kepuasan masyarakat 2) Penambahan jumlah layanan 3) Peningkatan jumlah peminta jasa 4) Peningkatan jumlah masyarakat yang

dilatih 5) Peningkatan jumlah sampel 6) Peningkatan jumlah kerjasama

litbangyasa

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 16

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016

Rencana kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) tahun 2016

disusun dengan mengacu pada rencana strategis BBKB 2015-2019.

Rencana kinerja 2016 memuat yang menjadi arah kebijakan Balai Besar

Kerajinan dan Batik dalam 5 (lima) tahun ke depan beserta peta strategi dan

indikator-indikator kinerjanya. Sehingga sasaran-sasaran strategis yang

akan dicapai BBKB pada tahun 2016 merupakan hasil review terhadap

rencana kinerja tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 dan mengacu

dengan peta strategis BBKB yang telah dituangkan dalam rencana strategis

tahun 2015-2019. Sasaran strategis yang disusun merupakan perspekstif

stakeholders dan prespektif tugas pokok yang mendukung tercapainya

sasaran persepektif stakeholders. Sasaran-sasaran strategis yang akan

dicapai pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi

oleh industri

Tugas pokok dan fungsi BBKB adalah melaksanakan kegiatan

penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik. Hasil

litbang BBKB diarahkan pada litbang terapan yang siap

diimplementasikan di IKM Kerajinan dan batik. Hasil litbang ini akan

di transfer kepada industri kerajinan dan batik khususnya industri skala

kecil dan menengah. Sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator

kinerja yaitu jumlah hasil litbang terapan yang siap diterapkan di

industri, hasil litbang yang telah diterapkan di industri

2) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan

permasalahan IKM (problem solving)

Hasil litbang ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang

sedang dihadapi oleh IKM kerajinan dan batik khususnya dalam upaya

meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan produktifitas IKM.

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 17

3) Meningkatnya kerjasama litbang

BBKB mendorong untuk terus melakukan kerjasama litbang dengan

instansi lain sehingga akan meningkatkan sinergi pengembangan

teknologi dalam rangka meningkatkan daya sang kerajinan dan batik.

4) Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima dan memuaskan

Selain sebagai lembaga litbang, BBKB juga memberikan pelayanan

teknis kepada masyarakat khususnya masyarakat industri kerajinan dan

batik. Kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dari pelayanan

publik yang diberikan oleh balai. Indikator kinerja pelayanan public ini

adalah indeks kepuasan pelanggan, Penambahan jumlah layanan,

pertumbuhan jumlah peminta jasa, jumlah masyarakat yang dilatih,

pertumbuhan sampel, Jumlah kerjasama litbangyasa

5) Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

Dengan meningkatnya kemampuan SDM dan lembaga diharapkan

kinerja Balai akan meningkat. sasaran ini diukur dengan indikator

kinerja Jumlah litbang yang didaftarkan HKI, Pertumbuhan Jumlah

lingkup lembaga uji, Jumlah KTI yang dipublikasikan, Peningkatan

Jumlah SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen,

Prosentase penerapan ISO 9001:2008 pada layanan jasa.

2.3 Rencana Anggaran

Untuk mendukung tercapainya rencana kinerja maka dialokasikan

anggaran untuk Tahun Anggaran 2016 yang tercantum dalam Tabel 1.

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 18

Tabel 1 Rencana Anggaran

MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran

1874 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik 22.438.417.000

1874.001. Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 767.428.000 1874.001.001 Penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan 238.500.000 1874.001.001.

051 Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (fashion) 86.800.000

1874.001.001.052

Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan 66.400.000

1874.001.001.053

Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan 85.300.000

1874.001.002 Penelitian dan pengembangan teknologi batik 248.100.000

1874.001.002.054

Penelitian zat warna alam barbahan baku lokal (Papua dan Palu) untuk produk batik 104.900.000

1874.001.002.055 Identifikasi desain batik motif khas Papua 76.400.000

1874.001.002.056

Penelitian Karakteristik produk tiruan batik dan paduan tiruan batik dengan batik 66.800.000

1874.001.003 Rekayasa Industri kerajinan dan batik 1874.001.003.

057 Rekayasa kompor gas batik 57.358.000

1874.001.003.058 Rekayasa canting cap batik model pinart 56.532.000

1874.001.003.059

Rekayasa pengolahan limbah cari batik dengan teknologi lahan basah buatan 52.692.000

1874.001.004 Penerapan litbang industri kerajinan dan batik 1874.001.004.

060 Apresiasi litbang unggulan 24.500.000

1874.001.004.061 Penerapan hasil litbang BBKB 89.800.000

1874.002.001 Layanan Jasa Teknis 976.694.000 1874.002.001.

051 Penelitian dan Pengembangan untuk Mahasiswa 3.500.000

1874.002.001.052 Kunjungan Wisata Teknologi 28.225.000

1874.002.001.053 Kegiatan Laboratorium Pengujian 250.700.000

1874.002.001.054 Kegiatan Laboratorium sertifikasi 81.300.000

1874.002.001.055 Kegiatan Lembaga kalibrasi 7.500.000

1874.002.001.056 Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik 494.875.000

1874.002.001.057 Kerjasama Penelitian dan Perekayasaan 71.900.000

1874.002.001.058 layanan Desain dan teknologi proses kerajinan dan batik 5.000.000

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 19

MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran

1874.002.001.059

Kegiatan perumusan RSNI alat olah raga dan angklung 2016 33.694.000

1874.003.001 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri 1.986.418.000

1874.003.001.007 Peralatan dan mesin 430.055.000

1874.003.001.008 Gedung dan bangunan 140.000.000

1874.003.001.051 Penignkatan kompetensi SDM BBKB 236.311.000

1874.003.001.052

Promosi dan diseminasi Jasa Layanan Balai Besar Kerajinan dan Batik 191.850.000

1874.003.001.053

Penerbitan Jurnal/Majalah imiah Dinamika Kerajinan dan Batik 81.810.000

1874.003.001.054 Peningkatan Kerjasama penelitian dan pengembangan 42.860.000

1874.003.001.055

Optimalisasi Pelayanan informasi Balai Besar Kerajinan dan Batik 74.600.000

1874.003.001.056 Penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi 169.220.000

1874.003.001.057 Fasilitasi pendaftaran HKI hasil litbangyasa BBKB 33.009.000

1874.003.001.058

Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga (Laboratorium Pengujian/Kalibrasi) 98.766.000

1874.003.001.059

Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi 118.910.000

1874.003.001.060

Program Penerapan Keteraturan, Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian dan Kedisiplinan (K5) pada Balai Besar Kerajinan dan Batik

38.027.000

1874.003.001.061

Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-ISO 9001:2008 di BBKB 61.900.000

1874.003.001.062 Temu pelanggan BBKB 2016 40.000.000

1874.003.001.063 Pameran, seminar dan Workshop Hari Batik Nasional 95.000.000

1874.003.001.064 Penyusunan Rencana Teknis 80.000.000

1874.003.001.065 Monitoring dan evaluasi program 54.100.000

1874.994 Layanan Perkantoran 18.707.877.000 1874.994.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 15.745.000.000

1874.994.002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 2.962.877.000

TOTAL PAGU ANGGARAN 22.438.417.000

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 20

2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja

Tabel 2 Pendapatan Kinerja BBKB Tahun 2015

No.11

2

4

3

2 litbang

5 persen

12 KTI

Jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI

Pertumbuhan jumlah ruang lingkup

Jumlah KTI yang dipublikasikan pada media terakreditasi

Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

5

pertumbuhan jumlah peminta jasa

jumlah masyarakat yang dilatih

5 persen

1800 orang

10 persen pertumbuhan sampel

2 Paket

2 3 4

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

3 Penelitian

Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3.5

Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri 5 Kerja sama

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

3 Paket Teknologi/Litbangyasa

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang prioritas yang dikembangkan 7 PenelitianHasil litbang yang telah diimplementasikan

Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

Peningkatan jumlah SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis maupun manajemen

5 persen

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 21

Sasaran strategis yang dijadikan rencana kinerja tahun 2016 dijelaskan sebagi berikut:

1. Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Indikator pertama : Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan

Indikator kedua : Hasil enelitian dan pengembangan yang telah

Diimplementasikan

Indikator ketiga : Jumlah litbang yang memecahkan permasalahan industri

(problem solving)

2. Meningkatnya kerjasama litbang

Indikator pertama : Kerjasama litbang instansi dengan industri

3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Indikator petama : Tingkat kepuasan masyarakat

Indikator kedua : pertumbuhan jumlah peminta jasa

Indikator ketiga : Jumlah masyarakat yang dilatih

Indikator keempat : Pertumbuhan sampel

4. Meningkatnya kemampuan balai dan litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industry

Indikator kinerja : paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai

5. Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

Indikator kinerja : Jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI

Indikator kinerja : Pertumbuhan jumlah ruang lingkup

Indikator kinerja : Jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang dipublikasikan

Indikator kinerja : Peningkatan jumlah SDM Balai yang mengikuti pelatihan

teknis dan manajemen

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Analisa Capaian Kinerja

Dalam mencapai visi menjadi menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan

lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan

batik yang terkemuka, misi yang dilaksanakan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik

(BBKB) adalah meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk

yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar

kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih

teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang

efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas

kelembagaan dan sumber daya manusia yang profesional. BBKB melaksanakan kegiatan

yang mengacu Renstra BBKB 2015-2019 dimana setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam

dokumen Perjanjian Kinerja (Perjakin). Pada Tahun Anggaran 2016 Perjanjian Kinerja BBKB

meliputi 5 (lima) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yaitu : 1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh

industri

2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang

3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kemampuan balai dan litbang dalam rangka

mendukung daya saing industri

4. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik

5. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan

Untuk capaian kinerja kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan

batik dengan alur berdasarkan IKU Renstra Kementerian Perindustrian adalah sebagai

berikut:

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 23

Tabel 3 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA.2016

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS)

Sasaran Program/Indikator

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi

Meningkatnya penguasaan teknologi industri, pengembangan inovasi, dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI

Pertumbuhan pengembangan teknologi industri

10 %

Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri

1) Jumlah litbang yang siap diterapkan

2) Jumlah litbang yang sudah diterapkan

Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang prioritas yang dikembangkan 7 litbang Hasil litbang yang telah diimplementasikan 3 litbang

4 Litbang

3 Litbang

Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri

10 % Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 3 paket teknologi

2 paket teknologi

Meningkatnya kerja sama litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri 5 MoU

1 MoU

Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 24

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS)

Sasaran Program/Indikator

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai

22 Paket Terwujudnya sarana riset terapan dan standar

1) Peningkatan jumlah peralatan litbang

2) Jumlah RSNI 3) Jumlah litbang

unggulan

Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Paket perealatan laboratorium dan sarana pednukung balai 2 paket Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2litbang Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 5%

2 paket

13 Litbang

11 %

Meningkatnya kinerja sarana kompetensi dan alih teknologi

1) Jumlah inkubator teknologi

2) Jumlah fasilitasi HaKI

Jumlah KTI yang dipublikasikan 12 KTI Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen 5% (183 orang)

12 KTI

14 % (199 orang)

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 25

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS)

Sasaran Program/Indikator

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya layanan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi produk

1) Pertumbuhan jumlah ruang lingkup

2) Peningkatan jumlah peralatan uji dan kalibrasi serta sarana penunjang sertifikasi

Meningkatnya kinerja pemasaran, layanan kerjasama teknis dan kinerja teknologi informasi

1) Peningkatan jumlah kunjungan ke balai

2) Peningkatan jumlah KTI yang dipublikasikan di media terakreditasi

3) Peningkatan jumlah sarana pemasaran

4) Peningkatan jumlah sarana pelayanan

5) Peningkatan jumlah penggunaan aplikasi dalam proses bisnis balai

6) Tersedianya database layanan

Peningkatan SDM balai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan mendapatkan sertifikat

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 26

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS)

Sasaran Program/Indikator

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya kompetensi dan integritas SDM Balai terwujudnya sarana dan prasarana pegawai sesuai peraturan yang berlaku Meningkatnya kinerja manajemen internal

Rasio jumlah pegawai yang telah memperoleh sarana dan prasarana yang sesuai dengan peraturan dengan jumlah total pegawai

1) Persentase dokumen perencanaan, kepegawaian, keuangan dan perkantoran yang diselesaikan tepat waktu

2) Nilai SAKIP 3) Meningkatnya

penerapan ISO 9000 di balai

Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Informasi Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Meningkatnya Jasa Layanan Teknis Kepada Industri Peningkatan kepuasan pelanggan

Indeks 3.5

Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima

1) Indeks kepuasan pelanggan

2) Penambahan jumlah layanan

3) Peningkatan jumlah peminta jasa

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Tingkat kepuasan masyarakat indeks 3,5 Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

Indeks 3.56 (sangat baik)

25%

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 27

1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI

Sasaran Strategis (SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS)

Sasaran Program/Indikator

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 4) Peningkatan

jumlah masyarakat yang dilatih

7) Peningkatan jumlah sampel

8) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa

5% (2332 orang) Jumlah Masyarakat yang di Latih 1800 orang Pertumbuhan Sampel 10% (1410)

(2790 orang)

1687 orang

20% (1542 sampel)

Pertumbuhan Infrastruktur Pelayanan Teknis

5 %

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 28

Dari matriks tersebut diatas telah disusun Rencana Aksi, sebagai berikut:

Tabel 4 Rencana Aksi 2016. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Meningkatnya

hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang yang siap diterapkan di Indutri

7 Litbang 17 52 83 100 1. Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan

26.67 1) Studi pustaka, pengumpulan data, identfikasi masalah 2) Rancangan dan pembuatan desain 3) pengadaan bahan dan peralatan

56 1) Penelitian pendahuluan, ujicoba formulasi bahan 2) Pelaksanaan penelitian

97,5 1) Pelaksanaan penelitian 2) Uji coba 3) Uji coba aplikasi perekat untuk pembuatan barang kerajinan 4) Pengujian kualitas perekat

100 1)Pengujian kualitas perekat 2)evaluasi dan pengolahan data 3) Penyusunan laporan

2. Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan palu) untuk produk batik

35,75 1) Studi pustaka dan pengumpulan data 2) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 3) Pengadaan bahan dan peralatan

55 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pengadaan bahan dan peralatan 3) rancangan dan pembuatan desain penelitian 4)Pelaksanaan penelitian

95 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pelaksanaan penelitian 3)Pembuatan katalog warna 4)Pengujian 5)evaluasi dan pengolahan data

100 1) Pembuatan katalog warna 2) evaluasi dan pengolahan data 2)penyusunan laporan

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 29

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3. Pengembangan

desian batu akik untuk produk busana (fashion)

28,67 1) studi pustaka, pengamatan di IK, identifikasi masalah dan pengunpulan data 2) konsultasi,Koordinasi dna diskusi 3) rancangan pembuatan desain penelitian 4)Pengadaan bahan dan peralatan

50,67 1) rancangan pembuatan desain penelitian 2) Pengadaan bahan dan peralatan 3)identifikasi batu akik 4) pengolahan bahan baku batu akik

96,67 1) pengolahan bahan baku batu akik 2)Pengolahan bahan baku batu akik 3)Pembuatan desain produk dan prototype produk busana dari batu akik

100 1) Pembuatan desain produk dan prototype produk busana dari batu akik 2) evaluasi dan penyusunan laporan

4. identifikasi desian batik motif khas Papua

40 1) Persiapan 2)Pengadaan bahan dan peralatan 3)Pengumpulan data, identifiaksi dan pengkajian sumber inspirasi 4)Perancangan desain untuk batik dan canting cap

70 1) Pengadaan bahan dan peralatan 2) Pengumpulan data, identifiaksi dan pengkajian sumber inspirasi 3) Perancangan desain untuk batik dan canting cap 4)Perwujudan motif batik

97,5 1) Perwujudan motif batik 2)Pembuatan canting cap 3)Pembuatan produk batik

100 1) Pembuatan produk batik 2)evaluasi 3)Pembuatan laporan

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 30

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 5. Rekayasa kompor

gas batik 23,13 1) Persiapan

2)Perancangan desain

39,38 1) Perancangan desain 2)Pembuatan alat

83,54 1) Pembuatan alat 2) Uji coba alat

100 1) Pembuatan alat 2)Uji coba alat 3)Evaluasi dan pelaporan

6. Rekayasa pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan

12 1) Persiapan 40 1)Persiapan 2)Pembuaatan rektor

75 1) Pembuaatan rektor

100 1) Uji coba reactor 2) evaluasi dan pelaporan

7.Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan

30,95 1)Persiapan 2)Pengumpulan data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 3)Penyusunan rancangan pengujian dan desain aplikasi produk 4)Pengujian dan pengolahan data

50,48 1) Pengumpulan data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 2) Penyusunan rancangan pengujian dan desain aplikasi produk 4) Pengujian dan pengolahan data

95 1)Pengumpulan data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 2) Pengujian dan pengolahan data 3) Evaluasi 4)Pembuatan produk

100 Penyusunan laporan

Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri

3 Litbang 47 57 92,5 100 Penerapan Hasil litbang

1)Tahap persiapan dan pengumpulan data 2)Pengadaan bahan 3)Pelaksnaan penerapan hasil litbang

1)Pengadaan bahan 2) Pelaksnaan penerapan hasil litbang 3)

1)Pelaksnaan penerapan hasil litbang 2)Evaluasi penerapan litbang

Penyusunan laporan penerapan hasil litbang

Hasil Teknologi 3 Paket Teknologi 20 35 96 100

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 31

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving)

1. Perekayasaan canting cap batik model pinart 2.Penyusunan benang dengan zat warna indanthen di kain tenun kembangan (Ds Sumber rahayu, Sleman) 3. Rekayasa tusuk sate

20 Tahap persiapan, pengumpulan data

45 Tahap perancangan penelitian

70 Tahap Pembuatan produk, prototype dan uji coba

100 Tahap finishing, evaluasi dan pelaporan

2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Tingkat Kepuasan Pelanggan

Indeks 3,5 100 100 100 100 Kegiatan pelayanan publik dan dilakukan survey pelanggan

100 1. Pembuatan kuesioner 2. Penyampaian kepelanggan 3. Rekapitulasi 4. Analisa

100 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa

100 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa

100 1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

5 Persen 1. Kegiatan pelayanan publik

22 Identifikasi pengguna jasa

45 1. Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran

72 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling

100 1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi

Jumlah Orang Yang Dilatih

1800 Orang 25 (450

orang)

50 (900

orang)

75 (1350 orang)

100 (1800 orang)

Kegiatan yang dilakukan oleh bidang pelayanan Jasa teknis

Identifikasi pengguna jasa

1.Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran

1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling

1.Pameran, 2. Cross Selling, 3. Evaluasi

Pertumbuhan 10 Persen

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 32

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Sampel Yang di Uji

1. Kegiatan pelayanan publik

7 Identifikasi pengguna jasa

42 1. Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran

75 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling

100 1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi

3 Meningkatnya kerja sama litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

5 Kerja sama 1.Kegiatan yang dilakukan oleh seksi kerjasama

24 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan

48 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan

73 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan

100 1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 4. Evaluasi

Meningkatnya kemampuan balai dan dan hasil litbang dalam rangka menignkatkan daya saing industri

Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai

2 paket 0 Persiapan 30 1.persiapan 2,Pelelangan

80 Pelaksanaan, evaluasi

100 Pelaporan

4 Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Jumlah Litbang Balai Yang Di Daftarkan HKI

2 Litbang 23,37 32,5 85 100 1. Kegiatan yang dilakukan oleh seksi konsultasi

Tahap persiapan dan pengumpulan data

1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI

1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI

Pendaftaran HKI dan penyusunan laporan

Pertumbuhan Jumlah Lingkup Lembaga Uji

5 Persen 25 50 75 100 Kegiatan yang dilakukan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi

25 Penyiapan dokumen kerja dan data dukung

50 1. Ujicoba 2. Pengajuan ke KAN

75 Penilaian dan perbaikan

100 Perbaikan dan penetapan hasil

Jumlah KTI yang 12 KTI 30 40 75 100

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 33

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

Target Fisik (%)

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Dipublikasikan 1.Penyusunan

majalah ilmiah DKB 2 edisi

30 Tahapan persiapan, call for paper edisi I

40 Tahap pembahasan, penyuntingan, revisi dan penetapan dan penyebarluasan edisi I

75 Tahapan persiapan, call for paper edisi II

100 Tahap pembahasan, penyuntingan revisi dan penetapan dan penyebarluasan edisi II

Peningkatan Jumlah SDM Balai Yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen

5 Persen (183 orang)

20% (37 orang)

Tahap Persiapan

50 % (92

orang)

Tahap pelaksanaan

80% (147

orang)

Tahap pelaksanaan

100 (183

orang)

Evaluasi dan pelaporan

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 34

Keterangan : Kolom 5, 7, 9, 11 : Persentase progress target realisasi fisik dari Indikator Kinerja

Kolom 6, 8, 10, 12 : Rencana Kegiatan merupakan uraian dari rencana kegiatan yang

akan dilaksanakan pada periode tersebut.

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, pada tahun 2016 Balai Besar Kerajinan dan

Batik melaksanakan kegiatan yang terdiri dari empat (4) Sasaran Strategis dengan empat

belas (13) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya setiap triwulan dilakukan monitoring

dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring dan

ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan dari Rencana Aksi yang dimaksud adalah:

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 35

Tabel 5 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian

Triwulan I (%)

Triwulan II (%)

Triwulan III (%)

Triwulan IV (%)

Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik S R S R S R S R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Meningkatnya hasil

Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang prioritas yang dikembangkan 7 Litbang

4 Litbang memenuhi

persyaratan nilai teknometer

3 litbang belum memenuhi

17 15,6 52 59 83 88 100 57%

Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri

3 Litbang 3 Litbang 27 29,8 57 69 76 72 100 100%

Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving)

3 Paket Teknologi

2 Paket Teknologi 16 12,7 34 46 54 57 100 67%

2 Meningkatnya kerja sama litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

5 MoU 1 MoU (SPK) 23 20,4 47 46 72 74 100 20%

3 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Tingkat Kepuasan Masyarakat

Indeks 3.5 Indeks 3,56 23 23,9 46 51 73 74 100 102%

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

5 % (2332 orang)

25 % (2790 orang)

20

20,8 42 48 75 51 100 120%

Jumlah Masyarakat

1800 Orang 1687 Orang 25 22 50 50 75 65 100 93,7%

Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 36

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian

Triwulan I (%)

Triwulan II (%)

Triwulan III (%)

Triwulan IV (%)

Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik S R S R S R S R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 yang di Latih

Pertumbuhan Sampel yang di Uji

10 % (1410

sampel uji)

20 % (1542 sampel

uji) 11 17 60 60 68 65 100 109%

Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka menignkatkan daya saing industri

Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai

2 paket 2 paket 0 0 30 12 58 74 100 100%

4 Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI

2 Litbang 13 Litbang 21 22 51 50 76 85 100 650%

Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji

5 % (4 ruang lingkup)

11 % (9 ruang lingkup) 12 24 43 42 66 69 100 225%

Jumlah KTI yang Dipublikasikan

12 KTI 12 KTI 20 20 40 40 65 63 100 100%

Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen

5 % (183

orang)

14 % (199 orang) 6 2,3 27 10 71 68 100 109%

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 37

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa ada beberapa indikator yang realisasinya tidak

mencapai target, adapun kendala dalam pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah:

a) Adanya pemotongan anggaran dari pagu awal

b) Kurangnya jumlah SDM yang menangani pelayanan teknis

c) Kurangnya kegiatan promosi dan pemasaran kurang efektif

d) Database data yang kurang komprehensif

e) Perencanaan yang kurang baik

f) Kurangnya koordinasi antar bidang

Diharapkan pada tahun selanjutnya, capaian kinerja dapat mencapai target yang telah

ditetapkan sebagai bahan untuk tindak lanjut, evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan

program/kegiatan periode 3 (tiga tahun yang akan datang).

Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran

strategis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh

industri Sasaran strategis I memiliki 3 indikator kinerja, yaitu:

a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang prioritas yang dikembangkan Hasil Penelitian dan Pengembangan prioritas yang dikembangkan dan siap

diterapkan memiliki kriteria sebagai berikut:

1) Hasil litbang pada tahun anggaran 2016 mendukung industri prioritas

berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN)

2) Hasil litbang/perekayasaan yang pada TA. 2016 dengan nilai teknometernya

mencapai minimal skala 6;

3) Tabel 6 Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan

Indikator Kinerja I.1 Target Capaian % Capaian

Hasil litbang yang siap diterapkan

7 litbang

4 Litbang memenuhi persyaratan nilai

teknometer 3 litbang belum memenuhi

57%

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 38

Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada tahun 2016 yang siap

diterapkan adalah 7 litbang, dan realisasi jumlah litbang pada tahun 2016 adalah

4 litbang (atau 57 %). Realisasi fisik atau penyelesaian dari 7 litbang tersebut

adalah 100 %, meliputi kegiatan seperti yang tercantum pada tabel berikut.

Tidak tercapainya target pada indikator ini disebabkan karena kendala waktu

penyelesaian yang molor, anggaran untuk sosialisasi tidak mencukupi dan

kurangnya koordinasi antara tim penilai teknometer dengan tim

peneliti/perekayasa.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 39

No Judul Kegiatan Nilai Teknometer

Gambar

1 Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan.

Hasil penelitian ini diperoleh: perekat alami yang memiliki performa setara dengan perekat sintetis yaitu: perekat dari tepung garut

dimodifikasi MAH dan BPO (kuat rekat 0,503 N/mm),

perekat dari getah karet (kuat rekat 0,283 N/mm) dan perekat dari getah blendok (kuat rekat 0,240 N/mm).

Perekat sintetis yang digunakan sebagai pembanding adalah aica aibon yang memiliki kuat rekat 0,157 N/mm dan glukol dengan kuat rekat 0,213 N/mm.

Perekat dari getah jelutung memiliki performa yang kurang bagus jika dibandingkan dengan perekat lainnya.

Perekat dari tepung garut dan getah blendok mempunyai potensi untuk dikembangkan karena berpelarut air (waterbased) dan kuat rekatnya sebanding dengan perekat sintetis

4

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 40

2 Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan Palu) untuk produk batik

Hasil penelitian menunjukkan : mordan alam dari jirak dapat menggantikan mordan kimia tawas;

angsana (Pterocarpus indicus), kudo (Lannea coromandelica), matoa (Pometia pinnata) dan mengkudu (Morinda citrifolia) dapat digunakan sebagai sumber zat warna alam untuk batik;

keempat ZWA memberikan nilai tahan luntur terhadap cucian yang baik serta masing-masing memiliki arah warna yang berbeda dalam mewarnai kain batik

6

3 Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (Fashion)

Dari hasil pengamatan dan uji, nilai kekerasan antara 2,5 - 7,5 Skala Mosh termasuk golongan jenis batu akik, sedang untuk jenis batu mulia 7,5 - 9 Skala Mosh, dan batu permata 10 Skala Mosh,

Hasil uji dari contoh uji yang diperoleh dari tujuh daerah, nilai kekerasan antara 4 – 7,5 Skala Mosh, pancaw menunjukan relatif paling besar, yaitu 7 – 7,5, yang terendah jenis batu akik sabun (koneng) 2 - 2, kemudian obsidian 4,5 - 6,5 dan batu kalimaya (black opal banten) 5,5

4

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 41

– 6,5.

Prototipe produk untuk busana, meliputi liontin, bross, gelang, anting-anting, cincin, dan pinset, dengan menggunakan rangka atau pengikat dari bahan logam tembaga, kuningan, baja nirkarat (stainless steel), dan titanium

4 Identifikasi desain batik motif khas papua

Penciptaan desain batik ini menghasilkan : 10 potong kain batik motif baru,

3 buah alat canting cap, dan 1 potong kain batik sample piece. Sample piece berisi 10 gambar motif batik baru yang dihasilkan dari litbang ini.

Adapun produk batiknya berupa batik tulis dan batik cap yaitu: (1) Batik tulis “Motif Matoa”, (2) Batik tulis “Motif Pinang”, (3) Batik tulis “Motif Honai”, (4) Batik tulis “Motif Patung Mbis”, (5) Batik tulis “Motif Bahana Tifa”, (6) Batik tulis “Motif Kulit Kombouw”, (7) Batik tulis “Motif Tambal Papua”, (8) Batik cap “Motif Pulau Papua”, (9) Batik cap “ Motif Ukir Papua”, dan (10) Batik cap “Motif Noken Papua”.

Alat canting cap yang dihasilkan adalah: (1) Canting cap “Motif Pulau Papua”, (2) Canting cap

4

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 42

“Motif Ukir Papua”, dan (3) Canting cap “Motif Noken Papua”

5 Rekayasa kompor gas batik 1 unit kompor gas batik 6

6 Rekayasa pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan

pengembangan teknologi pengolahan limbah cair batik menggunakan sistem lahan basah buatan skala laboratorium dengan menggunakan tanaman Pegagan/Centella asiatica, Lidi air/Hippochaetes lymenalis, Bambu air/Equisetum hyemale, Melati air/Echinodorus palaefolius dan Kana lonceng/Pistia stratiotese.

Parameter yang diamati adalah pH, suhu, konduktivitas, BOD, COD, TSS dan TDS

6

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 43

7 Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan

- Penelitian ini menghasilkan 4 (empat) teknologi pengolahan berbasis pelepah dan daun nipah yaitu teknologi anyaman (daun, lidi); papan partikel pelepah; teknologi pemisahan serat pelepah nipah untuk tenun; dan kertas seni pelepah nipah.

- Hasil penelitian pemisahan serat pelepah nipah Sifat fisik serat yang dihasilkan dengan rendaman air agak kaku, mudah patah bila terkena tekukan, berwarna putih gading. Dengan perlakuan fermentasi EM4 serat berbentuk agak bulat memanjang, agak kaku, berwarna krem sampai coklat muda,sedangkan dengan perendaman NaOH sifat serat tidak kaku, bentuk agak pipih dengan warna coklat kekuningan hingga coklat kemerahan. Kekuatan tarik serat hasil uji tertinggi berturut-turut diperoleh pada serat rendaman air, Em, baru NaOH.

- Teknologi proses pengolahan pelepah nipah untuk papan partikel diperoleh hasil kadar air berbanding lurus dengan jumlah perekat dan waktu pengempaan.

6

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 44

- Teknologi Kertas seni pelepah nipah mampu menghasilkan kertas tanpa campuran bahan lain maupun perekat.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 45

Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang

siap diterapkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut

:

Tabel 7 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap

Diterapkan 2013-2016

Dalam periode Tahun Anggaran 2013-2016 ada perbedaan yang mencolok

capaian hasil litbang yang siap diterapkan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan

pemahaman mengenai pengertian litbang yang siap diterapkan dimana pada tahun

2013 semua kegiatan litbang dan rekayasa dimasukkan dalam indikator tersebut,

sedangkan pada tahun 2013 hasil perekayasaan masuk pada indikator yang

berbeda dan pada tahun 2014 sudah ada keseragaman pemahaman dan kriteria

yang dikeluarkan oleh BPPI. Tabel 8 Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah 2015-2019

Indikator Target

Jangka Menengah 2015-2019 hingga tahun 2016

Realisasi Jangka Menengah 2015-2019

hingga tahun 2016 Hasil litbang yang siap diterapkan (Hasil litbang prioritas yang dikembangkan)

12 10

Penurunan kinerja disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

Penetapan target yang terlalu tinggi dengan tidak memperhatikan subtansi

litbang apakah mampu mencapai level 6 skala teknometer sebagai salah satu

persyaratan litbang siap terap

Kurang terkordinasinya antara tim peneliti dengan tim penilai teknometer.

Kurangnya pemahaman tim peneliti mengenai persyaratan untuk bisa

diterapkan

Pagu anggaran yang tidak memungkinkan untuk dilakukan sosialisasi dan uji

di lingkungan yang relevan

Indikator Kinerja I.1

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Indikator kinerja

Capaian TA. 2016

Hasil litbang yang siap diterapkan

12 litbang 3 litbang 6 Litbang Hasil litbang prioritas yang dikembangkan

4 Litbang

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 46

Perbaikan yang dapat dilakukan pada tahun 2017 diantaranya dari sisi

internal (internal factors) adalah meningkatkan pemahaman kepada para

fungsional peneliti dan perekayasa mengenai penilaian teknometer,

meningkatkan kualitas litbang dengan menyesuaikan dengan kebutuhan industri

dan teknologi yang sekiranya akan benar-benar bisa membantu IKM,

meningkatkan kualitas perencanaan dan roadmap litbang, peningkatan kualitas

SDM peneliti dan perekayasa, dan update peralatan litbang. Tindak lanjut untuk 3

litbang yang belum mencapai angka 6 akan dilakukan beberapa tindakan seperti

mendiseminasikan ke industri potensial sehingga pada tahun 2017 level

teknometer akan mencapai 6.

Perbaikan yang diharapkan dari luar yang terkait (external factor) adalah

perlunya pertimbangan lebih mendalam dan pemahaman bahwa litbang adalah

cost based activity dari biro perencanaan dalam memberikan pagu anggaran pada

balai litbang.

b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil litbang yang telah diterapkan di industri Hasil litbang yang telah diterapkan memiliki kriteria sebagai berikut:

1) Hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia usaha/ industri pada

TA.2016;

2) Sudah ada bukti kerja sama/MoU;

3) Hasil litbang itu telah digunakan untuk berproduksi oleh industri tersebut.

Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada tahun 2016 yang telah

diterapkan ada 3 litbang, dan realisasi jumlah litbang pada tahun 2016 adalah 3

litbang (100%).

Tabel 9 Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan

Indikator Kinerja I.2 Target Capaian % Capaian

Hasil litbang yang telah diterapkan

3 Litbang 3 Litbang 100

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 47

Realisasi fisik dari indikator tersebut adalah 100 yang terdiri dari:

1) Pemanfaatan tumbuhan gulma (tekelan) sebagai pewarna alami batik diterapkan di

Kelompok Usaha Bersama Batik “Berkah Lestari” Giriloyo, Imogiri Kabupaten

Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan penerapan kegiatan

litbang dengan judul Eksplorasi Pembuatan zat Warna Alam Dalam Bentuk Pasta

Dengan Teknik Evaporasi.(hasil libang tahun 2013). Penelitian ini menghasilkan

10 jenis zat warna alam (ZWA) dalam bentuk pasta yaitu ZWA dari tumbuhan

Kesumba (Bixa Oreallana L), Mangga (Magnifera indica LINN), Mahoni

(Swietenia mahagoni Jacq), nangka (Artocarpus Integre Merr), Secang (Caealpinia

sappan Linn), Tekelan/Marenggo (Chromolaena odorata), Indigofera, Manggis

(Garcinia mangostana), Tingi/tengar (Ceriops tagaf), Tegeran (Maclura

cochinchinenesis).

Gambar. penerapan hasil litbang pewarnaan

dengan tumbuhan marenggo di IKM Batik “Berkah Lestari

2) Pemanfaatan limbah kulit kakao sebagai pewarna alam batik diterapkan di IKM

Batik “Notohadinegoro” Wirolegi, Jember Kabupaten Jember Jawa Timur.

Kegiatan ini merupakan penerapan litbang dengan judul Penelitian Pemanfaatan

Sumber Daya Limbah Cangkang Kelapa Sawit, kakao, gambir dan rumput laut

Untuk Pewarna Batik dan Serat Alam. (hasil libang tahun 2014).

Penelitian ini merupakan eksplorasi ZWA dari limbah cangkang kelapa sawit,

kakao, gambir dan rumput laut untuk batik dan kerajinan serat alam non tekstil.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 48

Gambar. Penerapan hasil litbang pewarna alam limbah kulit kakao) di IKM Batik

“Notohadinegoro) Kabupaten Jember

Gambar. Foto penirisan kain setelah proses pewarnaan tahap 1

(pewarna alam limbah kulit kakao)

3) Teknologi pembuatan parafin wax substitute (PWS) di terapkan di IKM Batik

“Farras” Gulurejo, Lendah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan penerapan dari litbang Pemanfaatan Stearin dari Kelapa

Sawit dalam pembuatan malam (lilin batik), litbang tahun 2015 dengan peneliti

Irfa’ina Rohana Salma. Penelitian menggunakan stearin kelapa sawit dalam

pembuatan malam (lilin batik) bertujuan untuk memanfaatkan bahan baku

terbarukan yaitu stearin kelapa sawit sebagai pengganti parafin, kendal dan

minyak kelapa. Dari hasil penelitian didapatkan 2 (dua) komposisi malam (lilin

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 49

batik) klowong tulis dan klowong cap terbaik dengan nilai uji kualitas masing-

masing 473 dan 476 dengan titik leleh 60°C. Hasil uji pembatikan malam (lilin

batik) formulasi stearin memiliki kualitas menyerupai formula malam (lilin batik)

standar dan dapat terlepas seluruhnya dalam proses pelorodan pada suhu 60–

100°C.

Gambar. persiapan pembuatan cetakan lilin PWS

oleh peserta penerapan di IKM Batik”Farras”

Gambar. pembukaan penerapan hasil litbang PWS di IKM Batik”Farras”.

Apabila dibandingkan, maka Hasil litbang yang telah diterapkan dari tahun 2013

sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 50

Tabel 10 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diterapkan 2013-2016

Gambar. Capaian hasil litbang yang diterapkan periode 2013 - 2016

Selama periode 2013-2016 realisasi dari target jumlah hasil litbang yang diterapkan

mencapai 100%. Fluktuasi target ini tergantung dari jumlah anggaran, kesiapan hasil

litbang dan IKM tujuan.

Target Hasil litbang yang diterapkan jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016

Realisasi Hasil litbang yang diterapkan jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016

5 5

Target jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 dapat terealisasi 100%.

Namun masih ada kendala yang dihadapi dalam penerapan diantaranya kemampuan

pendanaan IKM dalam menggunakan hasil litbang, pemilihan IKM yang kurang

tepat dilihat dari sisi potensi untuk berkembang dan sarana yang mereka miliki, serta

penyelesaian adminisitrasi yang lambat.

Indikator Kinerja I.2 Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Hasil litbang yang telah diterapkan

2 litbang 3 litbang 2 litbang 3 litbang

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 51

Perbaikan yang dapat dilakukan pada thaun 2017 adalah BBKB harus mencari dinas

terkait untuk mendukung penerapan hasil litbang tersebut, meningkatkan kegiatan

promosi dan diseminasi yang dilakukan oleh balai masih perlu ditingkatkan.

c. Indikator Kinerja I.3 : Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem

solving), memiliki kriteria hasil litbang/perekayasaan yang didasarkan atas

permasalahan yang dihadapi oleh sektor industri dan digunakan berproduksi oleh

industri tersebut.

Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang)/perekayasaan pada tahun

2016 yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) ada 3

paket teknologi, dan realisasinya adalah 2 paket teknologi (atau 67 %).

Tabel 11 Target dan Capaian Hasil Litbang Problem Solving

Realisasi fisik atau penyelesaian dari 2 paket teknologi tersebut meliputi kegiatan:

1) Kerataan Pencelupan benang katun grey Ne1 40/2 menggunakan Zat Warna

sintetis Indanthrene violet di IKM Tenun Lurik Kembangan Moyudan,

Sleman dengan peneliti Dana Kurnia Syahbana. Penelitian ini untuk

memecahkan permasalahan IKM mengenai belum optimalnya kemampuan

dan hasil dari pewarnaan kain tenun dengan ZW Indanthrene. Penelitian ini bertujuan menentukan tahapan pencelupan zat warna

indanthreen violet yang tepat, sehingga didapatkan hasil pencelupan benang

yang rata (terwarnai sempurna). Penelitian menyimpulkan beberapa hal

sebagai berikut:

pembasahan dan perendaman benang pada larutan sabun (TRO) harus

sempurna dimana ikatan golek benang harus dibuka, semua benang harus

terurai dan basah secara merata.

Indikator Kinerja I.3 Target Capaian % Capaian

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

3 paket teknologi

2 paket teknologi

67%

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 52

Pencelupan warna violet indanthren pada benang resep yang baik

digunakan dengan perbandingan 1:1: 2.

Suhu pencelupan yang baik yakni pencelupan panas pada suhu 90-1000 C

dimana pengaruh suhu menghasilkan tingkat ketuaan warna yang lebih

baik.

Vlot larutan celup yang baik yaitu 1 : 12 dapat menghasilkan tingkat

kerataan warna yang lebih sempurna, sehingga bagian yang tidak

terwarnai (putih) dapat dihindari.

Pembejanaan secara simultan lebih baik, karena dapat menghasilkan

tingkat ketuaan warna lebih optimal.

Gambar. Hasil Pencelupan

2) Pengembangan produk baru (jumputan inovasi kombinasi batik) Aleyya Batik

Kabupaten Gunungkidul dengan peneliti Suryawati Ristiani dkk. Penelitian

ini untuk membantu permasalahan IKM terkait dengan pengembangan desain

yang diminati oleh pasar sehingga pada akhrnya akan menambah

keanekaragaman desain produk IKM.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 53

Penelitian ini membantu IKM melakukan diversifikasi produk dengan

melakukan pengambangan desain. Hasil penelitian ini adalah diversifikasi

desain dan produk batik dengan memadukan teknik jumputan inovasi,

produk batik kombinasi jumputan inovasi dengan kualitas yang baik,

memiliki desain unik dan kekhasan tertentu yaitu khas Kab. Gunungkidul.

Gambar. Desain Jumputan Inovasi

Pada dasarnya penelitian problem solving yang ketiga sudah selesai dilakukan,

namun pada tahun berjalan (tahun 2016) belum di berikan ke industri sehingga

hingga tahun 2016 IKM masih menghadapi permasalahan terkait dengan

produktifitasnya. berikut penjelasan dari penelitian tersebut:

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 54

Rekayasa alat pembuat tusuk sate berbahan baku bamboo apus dengan

perekayasa Sulistyono dkk. Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan

permasalahan IKM terkait produktifitas pembuatan tusuk sate sehingga

dapat meningkatkan kapasitas produksi.

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan mesin pembuat tusuk sate

dengan daya listrik rendah dan terjangkau oleh pengrajin skala kecil. Metode

yang digunakan adalah survei lapangan dan literatur, perancangan desain,

pemilihan dan pengadaan bahan, pembuatan, ujicoba, finishing, evaluasi dan

pembahasan. Penelitian ini menghasilkan mesin pembuat tusuk sate dengan

spesifikasi: Panjang 60 cm, lebar 35 cm, tinggi 85 cm, penggerak motor

listrik 220V/1 phase dengan daya 1/2 HP, kapasitas 7.200 batang/jam. Tabel 12 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2015-2016

Target litbang problem solving ditetapkan sejak tahun 2015 dalam renstra

2015-2019. Tidak ada peningkatan capaian dari tahun 2015 dan 2016 sama

yaitu sebanyak 1 litbang.

Capaian realisasi teknologi problem solving belum mencapai target jangka

menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 yaitu target 5 litbang namun realisasi

hanya 4litbang.

Kendala dalam mencapai target dari indikator ini adalah belum adanya

database permasalahan industri yang dimiliki oleh balai, belum adanya sistem

yang mengkodifikasikan informasi yang dibawa oleh instruktur yang keluar ke

industri, dan tidak tersedianya anggaran untuk merealisasikan.

Perbaikan yang dapat dilakukan untuk tahun depan adalah menciptakan sistem

yang bisa melibatkan semua unsur balai yang melakukan kunjungan ke industri

untuk dapat berkontribusi dalam mengumpulkan informasi permasalahan

Indikator Kinerja I.2 Capaian TA. 2015 Capaian TA. 2016 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

2 litbang 2 litbang

Target teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016

Realisasi teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016

5 4

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 55

industri. rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah menerapkan hasil

perekayasaan pada IKM yang memiliki permasalahan.

2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerja sama litbang Sasaran strategis II memiliki satu indikator kinerja yaitu:

a. Indikator Kinerja I.1 Kerja sama litbang instansi dengan industri Kerjasama litbang instansi dengan industri, memiliki kriteria, sebagai berikut:

1. Kerja sama litbang atau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha

yang dilaksanakatau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha yang

dilaksanakan paan pada TA. 2016

2. Kerja sama tersebut telah berjalan dan menghasilkan paket teknologi dan

pengembangan

Tabel 13 Target dan capaian Kerjasama litbang

Realisasi capaian kerjasama litbang hanya mencapai 20% yaitu kerjasama

dengan industri yaitu dengan CV Trinusa Agung Surya tentang Perekayasaan

Teknologi Proses Laminasi Kayu.

Apabila dibandingkan capaian kerjasama litbang instansi dengan industri dari

tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 14 Perbandingan Capaian Jumlah Kerjasama Litbang 2013-2016

Indikator Kinerja II.1 Target Capaian % Capaian

Kerja sama litbang instansi dengan industri

5 MoU 1 MoU 20

Indikator Kinerja II.1

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Kerja sama litbang instansi dengan industri

6 MoU 6 MoU 4 MoU 1 MoU

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 56

Tabel 14 menunjukkan bahwa terjadi penurunan yang signifikan dalam capaian

kerjasama litbang dengan instansi lain dibandingkan dengan tahun 2013 hingga tahun

2016.

Target Kerja sama litbang instansi dengan industry jangka menengah 2015-2019 hingga

tahun 2016

Realisasi Kerja sama litbang instansi dengan industri jangka menengah 2015-2019 hingga

tahun 2016 9 5

Capaian jangka menengah 2015-2019 untuk kerjasama dengan instansi dan industri

belum sesuai dengan target jangka menengah 2015-2019.

Kendala dalam pelaksanaan kerjasama litbang diantaranya adalah belum adanya

mekanisme penganggaran yang tepat untuk kerjasama litbang, sulitnya mendapatkan

pendanaan partner kerjasama litbang, proposal yang ditawarkan belum sesuai dengan

yang dibutuhkan oleh instansi lain serta industri kerajinan dan batik tidak memiliki

anggaran untuk melakukan kerjasama litbang dengan share anggaran.

Perbaikan yang harus dilakukan pada tahun 2017 adalah meningkatkan kualitas

proposal yang ditawarkan untuk dikerjasamakan serta meningkatkan terus penawaran

kepada instansi lain terutama dinas-dinas Perindag maupun Balitbangda.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 57

3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Sasaran strategis III memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu:

a. Indikator Kinerja III.1 : Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan Target indeks kepuasan pelanggan pada tahun 2016 adalah 3.5. Realisasi indeks

kepuasan pelanggan adalah sebesar 3,56 atau sebesar 101 persen. Tabel 15 Target Dan Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat

Tabel 16 Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan 2013-2016

Kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh BBKB mengalami

peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 meski masih dibawah capaian tahun

2013 dan 2014.

Indikator Kinerja III.1 Target Capaian % Capaian

Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan

3,5 3,56 101

Indikator Kinerja II.1

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan 4,05 4,17 3,03 3,56

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 58

Kenaikan nilai kepuasan ini didorong oleh semakin meningkatnya kemampuan

SDM dalam memberikan pelayanan, sarana pelayanan yang semakin lengkap dan

baik, serta penerapan sistem informasi yang dapat mempercepat proses pelayanan.

Penurunan pada tahun 2015 disebabkan adanya perubahan skala yang digunakan,

yang semula pada skala 5, menjadi skala 4.

Unsur penilaian dan indeks yang diperoleh berdasarkan penilaian pelanggan

disampaikan pada tabel di bawah ini.

Aspek Penilaian Indeks Persepsi pelanggan

Maklumat Pelayanan 3.53 Kenyamanan 3.50 Jadual pelayanan 3.50 Kesesuaian biaya 3.47 Keramahan 3.69 Kesopanan 3.68 Keadilan 3.63 Ketepatan waktu penyelesaian 3.45 Kemampuan 3.60 Tanggung jawab 3.64 Kedisiplinan 3.62 Keberadaan petugas 3.65 Persyaratan pelayanan 3.57 Prosedur pelayanan 3.56

Dari aspek-aspek di atas, unsur ketepatan penyelesaian yang memiliki nilai paling

rendah. Aspek ketepatan waktu pelayanan menggambarkan ketepatan

penyelesaian waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Nilai IKM kepastian jadwal pelayanan berdasarkan grafik diatas adalah 3.45

(terendah). Faktor-faktor yang mempengaruhi kategori ini, diantaranya adalah

kurangnya petugas yang melakukan pengujian di laboratorium, serta masih

terdapat keterbatasan sarana dan prasarana yang mendukung pengujian di

laboratorium. Sehingga ketika jumlah sampel yang diuji di tiap laboratorium

sangat banyak, mengakibatkan terjadinya antrian sampel yang akan diuji dan

menyebabkan terjadinya keterlambatan pengeluaran hasil uji dari waktu yang

telah ditetapkan.

Kendala yang dihadapi diantaranya kurangnya kemampuan lab teknis dalam

menyelesaikan layanan lebih cepat dikarenakan pada tahun ini peralatan uji

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 59

banyak yang rusak dan memerlukan penggantian. Hal ini juga berimbas pada

berkurangnya kemampuan uji parameter dari lab uji balai.

Oleh karena itu perlu terus dilakukan peningkatan pelayanan publik dengan

melakukan penambahan peralatan teknis dan layanan, kualitas dan kuantitas SDM

sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan semakin dapat memberikan

pelayanan yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang.

b. Indikator Kinerja III.2 : Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

Target pertumbuhan jumlah peminta jasa untuk tahun anggaran 2016 adalah 2332

pelanggan atau tumbuh 5 % dari jumlah peminta jasa pada tahun 2015 yaitu 2221

pelanggan. Realisasi pertumbuhan jumlah peminta jasa untuk tahun anggaran

2016 adalah 2790 pelanggan atau 25 % dibanding tahun 2015.

Tabel 17 Target dan Capaian pertumbuhan jumlah peminta jasa

Capaian jumlah peminta jasa tahun 2016 sebesar 2790 orang atau naik 25 persen

dari tahun 2015 yang terdiri dari 70 mahasiswa/Siswa PKL, magang dan

penelitian, 948 peserta kunjungan, 1687 peserta pelatihan dan workshop, 85

konsultansi secara langsung.

Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa dari tahun 2013 sampai

dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 18 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2013-2016

Indikator Kinerja III.3 Target Capaian % Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

5%

(2332 peminta jasa)

25%

(2790 peminta jasa) 120%

Indikator Kinerja III.3

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2211 2127 2221 2790

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 60

Capaian realisasi pertumbuhan jumlah peminta jasa yang melebihi target

didorong peningkatan sarana pelayanan balai dan minat pengunjung terutama

dari dinas daerah untuk berkunjung ke balai.

R

e

Realisasi jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 mencapai 5011 atau

meningkat 9 persen dari yang ditargetkan. Hal ini didorong oleh meningkatnya

jumlah orang yang melakukan konsultasi dan workshop serta kunjungan. Selain

itu adanya peningkatan sarana pelayanan balai dan minat pengunjung terutama

dari dinas daerah untuk berkunjung ke balai.

Meski demikian masih ada kendala yang dihadapi yaitu belum adanya sistem

untuk memelihara atau maintenance pelanggan agar tetap loyal, belum ada

program untuk melibatkan pelanggan dalam penyusunan program layanan dsb.

sehingga direncanakan pada tahun-tahun mendatang hubungan dengan

pelanggan dapat ditingkatkan dengan membentuk manajemen pelanggan dengan

lebih baik.

Target Jumlah peminta jasa jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016

Realisasi jumlah peminta jasa jangka menengah 2015-2019 hingga tahun

2016 4565 5011

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 61

c. Indikator Kinerja III.4 : Jumlah Masyarakat Yang di Latih Target jumlah masyarakat yang dilatih oleh BBKB adalah sebesar 1800 orang.

Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih adalah sebesar 1687 orang atau sebesar

89,5 persen seperti yang ditunjukkan pada tabel 18. Masyarakat yang dilatih

meliputi meliputi masyarakat yang dilatih di BBKB sebanyak 338 orang dan yang

dilatih diluar BBKB melalui pengiriman instruktur sebanyak 1138 orang dan 211

orang pelatihan singkat /workshop. Tabel 19 Target dan capaian masyarakat yang dilatih

Apabila dibandingkan, jumlah masyarakat yang di latih dari tahun 2013 sampai

dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 20 Perbandingan Capaian Jumlah Masyarakat Yang di Latih 2013-2016

Capaian target pada tahun 2016 tidak tercapai atau hanya sebesar 93,7% atau

sebanyak 1687 orang.

Indikator Kinerja III.4 Target Capaian % Capaian

Jumlah Masyarakat Yang di Latih

1800 1687 93,7

Indikator Kinerja III.4

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Jumlah masyarakat yang di latih 1632 2116 1796 1687

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 62

Dibandingkan dengan tahun 2015 turun sebesar 10% yang disebabkan oleh

adanya penghematan keuangan negara sehingga semua instansi mengalami

pemotongan anggaran pada tahun ini. Pada periode 2014-2015 jumlah

masyarakat yang dilatih juga mengalami penurunan sebesar 15.64%.

Peningkatan terjadi pada periode 2013-2014 yaitu meningkat sebesar 29,65%.

Target Jumlah masyarakat yang dilatih jangka menengah 2015-2019

hingga tahun 2016

Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih jangka menengah 2015-2019

hingga tahun 2016

3500 orang

3483 orang

Realisasi jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 belum sesuai target

yaitu tercapai sekitar 99,5%.

Kendala yang dihadapi dalam capaian layanan ini adalah sebagai berikut:

Dipangkasnya anggaran pada instansi pemerintah, sehingga dampaknya

pada menurunnya permintaan pelatihan/batalnya dari pengguna jasa

pelatihan.

Belum adanya jenjang pelatihan untuk menjaring pelanggan eksisting yang

pernah menggunakan jasa layanan pelatihan

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 63

Trend industri yang berkembang sangat cepat mengikuti selera pasar yang

sulit untuk diikuti

Kurangnya promosi pada instansi potensial yang berada di luar Jawa

(melalui pameran, dsb)

Belum adanya kesadaran dari IKM untuk mengalokasikan sendiri anggaran

untuk meningkatkan kemampuan mereka, sehingga ketergantungan pada

dinas atau pemerintah masih sangat besar.

d. Indikator Kinerja III.5 : Pertumbuhan Sampel yang di Uji Target pertumbuhan sampel yang uji pada tahun anggaran 2016 adalah sebesar

10 persen atau sebesar 1410 sampel uji dari tahun 2015 yang mencapai 1282

sampel uji. Realisasi sampel yang diuji hingga akhir tahun 2016 adalah sebesar

1542 sampel uji sehingga pertumbuhan sampel yang diuji naik menjadi sebesar

20%. 1129 sampel uji dan 413 sampel kalibrasi. Sampel yang masuk ke

laboratorium uji antara lain tekstil berjumlah 957 sampel, perhiasan 14 sampel,

alat olahraga 106 sampel, dan mainan anak 52 sampel. Untuk laboratorium

kalibrasi sampel yang masuk untuk dikalibrasi berjumlah 413 sampel. Tabel 21 Target dan capaian sampel uji

Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Sampel yang di Uji dari tahun 2013 sampai

dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 22 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji 2013-2016

Indikator Kinerja III.5 Target Capaian % Capaian

Pertumbuhan Sampel yang di Uji

10%

(1410 sampel)

20% (1542 sampel)

109%

Indikator Kinerja III.5

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Pertumbuhan Sampel yang di Uji 992 1100 1282 1542

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 64

Pada periode 2013-2016 pertumbuhan sampel yang diuji selalu mengalami

peningkatan.

Peningkatan ini didorong oleh peningkatan kualitas dan sarana pelayanan,

penambahan ruang lingkup uji beserta ada beberapa komoditas uji yang wajib

SNI. Penambahan alat uji juga berpengaruh dalam mendorong peningkatan

pertumbuhan sampel yang diuji oleh laboratorium uji BBKB.

Target Jumlah sampel yang diuji jangka menengah 2015-2019 hingga

tahun 2016

Realisasi jumlah sampel yang diuji jangka menengah 2015-2019 hingga

tahun 2016

2620 sampel

2,824 Sampel

Realisasi sudah mencapai target jumlah sampel yang diuji jangka menengah

2015-2019 yaitu meningkat sebesar 7 %.

Kendala yang dihadapi adalah adanya beberapa peralatan yang mengalami

kerusakan pada tahun 2016 seperti tahan jebol, tahan luntur menggunakan sinar

xenon maupun GCMS. Kondisi ini menyebabkan ada beberapa parameter yang

tidak bisa di uji di laboratorium balai. Selain itu SDM pengujian juga masih

kurang memadai jumlahnya.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 65

4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri

Sasaran strategis IV terdiri dari indikator kinerja yaitu paket peralatan lab dan sarana

pendukung balai dengan target capaian sebagai berikut : Tabel 23 Target dan capaian peralatan

Paket peralatan dan sarana pendukung terdiri dari 2 paket peralatan lab uji dan

kalibrasi. Paket peralatan uji terdiri dari peralatan beban meja tenis meja, Ketahanan

mainan terhadap kebocoran, alat uji jarak celah atau lubang, Massa untuk pemberian

beban mainan anak, alat pengukur pengujian untuk menilai tingkat tonjolan gabungan,

alat pengukur pengujian untuk menilai tingkat tonjolan uji tungganggan bergerak, alat

uji template bentuk V, dan alat uji probe C, D dan E. Peralatan kalibrasi terdiri dari

digital caliper, temperature dan humidity data logger, portable thermo-hygrometer,

radius gage, korg tuner/metronome revorder plus contact microphone.

5. Sasaran strategis V : Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Sasaran strategis V memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu:

a. Indikator Kinerja V.1 : Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI Target jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada tahun anggaran 2016

adalah sebesar 2 litbang. Realisasi jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada

tahun anggaran 2016 adalah sebesar 13 litbang.

Tabel 24 Target dan Capaian jumlah litbang yang didaftarkan HKI

Indikator Kinerja Target Capaian % Capaian

Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai

2 paket 2 paket 100

Indikator Kinerja IV.1 Target Capaian % Capaian

Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI

2 Litbang 13 Litbang 650

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 66

Rincian Hasil litbang yang didaftarkan HKI yaitu sebagai berikut:

a) Paten :

1) Tekelan Tumbuhan Gulma Sebagai Penghasil Warna Kuning Untuk

Pewarna Alam Batik dengan status pemeriksaan formalitas

2) Komposisi Lilin Batik Dengan Pws (Paraffin Wax Subtitute) Dan

Komposisi Pembuatannya dengan status pemeriksaan subtantif

3) Pewarnaan Alam Simultan Untuk Tritik Jumputan Dan Sasirangan dengan

status pemeriksaan formalitas

b) Hak Cipta motif jumputan dengan status dudah dapat surat pencatatan ciptaan

yaitu:

1) Motif Bunga Kertas

2) Motif Bunga Lili

3) Motif Cakra Tiga

4) Motif Kawung Empat

5) Motif Kawung Tiga

6) Motif Sekar Esok Sore

7) Motif Sekar Melati

8) Motif Seling

9) Motif Tebaran kamboja

10) Motif timun mas

Capaian yang sangat signifikan dikarenakan Balai mulai mendaftarkan juga hasil

pengembangan motif-motif baru yang dilakukan oleh para peneliti maupun para

perekayasa.

Apabila dibandingkan, Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 25 Perbandingan Capaian Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2013-2016

Indikator Kinerja IV.1

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI

- 1 1 13

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 67

Pendaftaran paten untukhasil litbang BBKB masih terbatas, namun setiap tahun

mengalami peningkatan misalnya pada tahun 2015 hanya 1 pendaftaran paten yaitu

alat penyama ketebalan kulit kerang, dan pada tahun 2016 ada 3 hasil litbang yang

didaftarkan paten. Meskipun belum diperoleh sertifikat paten atas hasil litbang

balai namun beberapa teknologi sudah berada pada tahap pemeriksaan subtantif.

Target Jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI jangka menengah

2015-2019 hingga tahun 2016

Realisasi jumlah Jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI

jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016

3 litbang

14 litbang

Pencapaian yang signifikan ini disebabkan oleh didaftarkan hak cipta dari

pengembangan motif dan desain yang dihasilkan oleh balai.

Kendala yang dihadapi adalah sulitnya menentukan hasil litbang mana yang

merupakan inovasi baru, anggaran yang terbatas.

Rencana perbaikan adalah melakukan perumusan bersama hasil litbang mana yang

akan diusulkan, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang merupakan

inovasi baru, dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait.

b. Indikator Kinerja IV.2 : Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Target pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji pada tahun anggaran 2016

adalah sebesar 5 % atau 4 ruang lingkup dari total 78 ruang lingkup yang ada pada

tahun 2015. Realisasi jumlah penambahan ruang lingkup lembaga uji pada tahun

anggaran 2016 adalah sebanyak 9 ruang lingkup atau tumbuh sebesar 11%.

Tabel 26 Target dan Capaian pertumbuhan ruang lingkup

Indikator Kinerja IV.2 Target Capaian % Capaian

Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji

5 % (4 Ruang Lingkup)

11% (9 Ruang Lingkup) 220%

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 68

Berikut ini adalah 9 ruang lingkup lembaga uji BBKB yang baru :

1. Tongkat estafet (IKU 55) ;

2. Catur (IKU 49) ; Bola kasti (SNI 12-1283-1996) ;

3. Pemukul kasti (SNI 12-0452-1996) ;

4. Uji siram(SNI ISO 4920:2010) ;

5. Batik tulis ( SNI 8302:2016) ;

6. Batik cap (SNI 8303:2016) ;

7. Batik kombinasi (SNI 8304:2016) dan

8. Mainan anak (SNI ISO 8124–4:2010 bagian 6.6 dan 6.7).Bola POA

9. Kalibrasi thermometer digital.

Apabila dibandingkan, pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 27 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga

Uji 2013- 2016

Indikator Kinerja IV.2

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2015

Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji

35

ruang lingkup

4

ruang lingkup

18

ruang lingkup

9

ruang lingkup

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 69

Pada periode 2013-2016 penambahan jumlah ruang lingkup lembaga uji

mengalami peningkatan dan penurunan. Namun selalu memenuhi dari yang

targetkan. Penurunan ini lebih disebabkan karena keterbatasan kepemilikan alat uji

laboratorium dan anggaran yang terbatas. Rencana perbaikan kedepan akan

diusulkan pengantian alat yang rusak.

Target Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji jangka

menengah 2015-2019 hingga tahun 2016

Realisasi Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji

jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016

10 ruang lingkup

27 ruang lingkup

Realisasi jangka menengah sudah melebihi dari yang ditargetkan.

c. Indikator Kinerja IV.3 : Jumlah KTI yang Dipublikasikan

Jumlah target jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang dipublikasikan dalam dalam

tahun 2016 adalah sebanyak 12 KTI. Jumlah realisasi KTI yang dipublikasikan

selama tahun 2016 sebanyak 12 buah atau 100% yang diterbitkan dalam 2(dua) kali

terbit yaitu edisi Juni dan Desember 2016.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 70

Tabel 28 Target dan Capaian jumlah KTI yang dipublikasikan

Judul-judul KTI yang telah diterbitkan adalah sebagai berikut:

a. Volume 33 No. 1 Tahun 2016 1) Pemanfaatan Zat Warna Alam dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit

dan Kakao Sebagai Bahan Pewarna Kain Batik

2) Pengembangan Teknik Tritik Jumputan dengan Sistem Lipat Ikat dan

Lipat Jelujur

3) Kualitas Pewarnaan Ekstrak Gambir pada Batik Sutera

4) Kertas Seni Berbahan Limbah Pewarna Alam Rumput Laut Jenis

Sargassum, Ulva dan Pelepah Pisang Abaka

5) Kreasi Batik Kupang

6) Bambu Ater (Gigantochloa atter) sebagai Bahan Substitusi Kayu pada

Ukiran Asmat

b. Volume 33 No. 2 Tahun 2016 1) Pengaruh Konsentrasi Zat Pengemban pada Pewarnaan Alam Batik

Kain Campuran Chief Value of Cotton (CVC)

2) Pengaruh Temperatur Ekstraksi Zat Warna Alam Daun Jati Terhadap

Kualitas dan Arah Warna pada Batik

3) Rancang Bangun Mesin Pemintal Agel

4) Ukiran Kerawang Aceh Gayo sebagai Inspirasi Penciptaan Motif Batik

Khas Aceh Gayo

5) Peningkatan Nilai Tambah pada Cacat Batang Kayu dengan Kreasi

Seni

c. Prosiding workshop hasil litbang unggulan BPPI Kemenperin 2016 dengan

judul Pemanfaatan stearin kelapa sawit dalam pembuatan lilin batik

Indikator Kinerja IV.3 Target Capaian % Capaian

Jumlah KTI yang Dipublikasikan

12KTI 12 KTI 100

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 71

Apabila dibandingkan, jumlah KTI yang dipublikasikan dari tahun 2013

sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 29 Perbandingan Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan 2013-2016

Pada periode 2013-2015 jumlah KTI yang dipublikasikan tidak mengalami

peningkatan dan penurunan yaitu ditetapkan sebesar 10 publikasi KTI.

Namun pada tahun 2016 ada peningkatan menjadi 12 KTI. Hal ini

merupakan hasil pengelolaan dan pengembangan DKB sebagai sarana ilmiah

bagi para fungsional peneliti dan perekayasa di balai.

Realisasi sudah sesuai dengan yang ditargetkan dalam jangka menengah

2015-2019 hingga pada tahun 2016 yaitu 22 KTI .

Indikator Kinerja IV.3

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2016

Jumlah KTI yang Dipublikasikan 10 10 10 12

Target jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah

2015-2019 hingga tahun 2016

Realisasi jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah

2015-2019 hingga tahun 2016

22 KTI

22 KTI

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 72

Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya jumlah KTI balai yang

dipublkasikan oleh media di luar balai misalnya jurnal internasional maupun

jurnal nasional terakreaditasi lainnya.

Rencana perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan terus mendorong

fungsional peneliti dan perekayasa untuk menulis KTI dan mempublikasikan di

luar balai, memberikan pelatihan KTI, memberikan pengarahan mengenai

tatacara menerbitkan jurnal di luar balai.

d. Indikator Kinerja V.4 : Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis

dan Manajemen

Target peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen

adalah sebanyak 183 orang atau naik 5 persen dari tahun 2015 yang sebanyak 174.

Pada tahun 2016 sebanyak 199 SDM BBKB atau meningkat 14 % dari tahun 2015

yang sudah mengikuti pelatihan di luar BBKB maupun di dalam BBKB (in house

training) dengan pembiayaan dari balai maupun dari pihak lain dan mendapatkan

sertifikat. Tabel 30 Target dan capaian SDM

yang mengikuti diklat teknis dan manajemen

Berikut ini adalah pelatihan teknis dan manajeman yang telah diikuti oleh SDM

BBKB : Tabel 31 Rincian Diklat 2016

Jenis diklat Nama diklat Peserta

Diklat struktural Diklat PIM IV 2 orang Diklat fungsional Diklat peneliti 5 orang Diklat PMB Ahli 1 orang Diklat Penyetaraan Ijasah 3 orang Diklat teknis Pelatihan SNI ISO 9001:2015 1 orang Diklat pengadaan barang dan jasa 1 orang Training on Production Engineering

Technology for Improving Manufacturing Productivity Efficiency

1 orang

Indikator Kinerja IV.4 Target Capaian % Capaian

Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen

5% (183 orang SDM)

14% (199 orang SDM) 108%

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 73

Jenis diklat Nama diklat Peserta Penilai PMB 1 orang Asesor ISO 9001:2015 1 orang Diklat Sistem Mutu 17065:2012 1 orang Workshop Penerapan SPIP di Lingkungan BPPI 2 orang

Jenis diklat Nama diklat Peserta Pelatihan Penyusunan dan Penilaian SKP 4 orang Bimbingan Teknis Penataan Arsip Inaktif di

UGM 1 orang

Training Asean Chemical Management 1 orang In house training Pelatihan Pembuatan Tas dengan Variasi

Ragam Media 12 orang

Pelatihan Peningkatan Evaluator Batik 34 orang Pelatihan Pembuatan Ukir Kayu 10 orang Pelatihan OJS 22 orang Pelatihan Intreprestasi ISO 9001-2015 26 orang Pelatihan Teknis Pengujian Kelengkungan

Kemiringan Handuk dan Golongan Zat Warna 11 orang

Pelatihan Kalibrasi Termometer dan Kalibrasi Volume

8 orang

Pelatihan Gambar Teknis dengan Solidwork/Inventor

10 orang

Pelatihan Penyusunan KTI 31 orang Kerjasama diklat Pelatihan Peningkatan Kemampuan SDM

Dalam Bidang Teknologi Perkayuan 5 orang

Workshop Workshop pelaksanaan pengelolaan anggaran dari PNBP

2 orang

Magang industri Magang industri di PT Timboel 3 orang

Apabila dibandingkan, peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan

teknis dan manajemen dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

Tabel 32 Perbandingan Capaian Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan

teknis dan manajemen 2013-2016

Selama periode 2013-2016 jumlah SDM yang mengikuti pelatihan manajemen

dan teknis mengalami fluktuasi.

Indikator Kinerja IV.4

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Capaian TA. 2015

Capaian TA. 2015

Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen

50 179 174 199

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 74

Pada tahun 2013-2014 peningkatan sangat signifikan yaitu sekitas 358 persen,

tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebesar 3 persen dan pada tahun 2015-

2016 terjadi peningkatan sebesar 14 persen. Fluktuasi ini lebih disebabkan

karena alokasi anggaran yang cenderung menurun dari tahun ketahun, namun

disisi lain kerjasama dengan pihak lain semakin meningkat.

Peningkatan kinerja akan ditingkatkan dengan melakukan perencanaan pelatihan

SDM lebih baik, penambahan anggaran, peningkatan kerjasama dengan instansi

lai, mendorong SDM untuk mengikuti diklat-diklat yang ditawarkan oleh satker

lain.

3.2. Akuntabilitas Keuangan

1. Realisasi Anggaran Keuangan (RM) Pada awal TA. 2016 telah disusun rencana realisasi anggaran untuk Realisasi Anggaran kegiatan Balai Besar Kerajinan dan Batik Per Triwulan, seperti tampak pada tabel dibawah ini (dapat melihat form A dari TW I s/d TW IV per sub komponen)

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 75

Tabel 33 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2016

Kegiatan/Output/Kompo

nen/Subkomponen Anggaran Triwulan I (%)

Triwulan II (%)

Triwulan III (%)

Triwulan IV (%)

Realisasi

T R T R T R T R

A

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik

22.438.417.000 19,63 15.59 31,61 30,54 18,58 23,11 33,29 27,24 96,93

1

Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

767.428.000 18,79 1.04 49,01 51,69 22,67 19,09 6,72 24,36 98,80

2 Layanan Jasa Teknis kerajinan dan batik 976.694.000 10,11 2,72 32,32 40,36 33,04 14,18 22,24 31,76 89,02

3 Layanan dukungan manajemen BBKB 1.986.418.000 13,71 1,80 21,96 21,69 17,78 17,65 48,32 47,41 89,27

4 Layanan Perkantoran 18.707.877.000 20,80 18,37 31,88 30,09 17,75 24,32 33,36 24,98 98,08

Tabel 34 Realisasi Anggaran Kegiatan BBKB Tahun 2016

Kegiatan/Output/Komponen/

Subkomponen/ Anggaran

Pagu Realisasi % (1) (2) (3) (4)

A. Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik 22.438.417.000 21.750.941.000 96,94

1 Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 767.428.000 758.204.000 98,80

2 Layanan Jasa Teknis kerajinan dan batik 976.694.000 869.446.000 89,02

3 Layanan dukungan manajemen BBKB 1.986.418.000 1.773.214.000 89,27

4 Layanan Perkantoran 18.707.877.000 18.350.076.000 98,09

Tabel 35 Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013-2016

TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 PAGU 17.449.521.000 22.041.582.000 23.076.218.000 22.438.417.000 Realisasi 16.045.198.872 21.011.373.098 22.715.115.300 21.750.941.000

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 76

Gambar 2 Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran 2013-2016

Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran sebelumnya

dapat dilihat pada Tabel 33, maka realisasi anggaran pada tahun 2016 mengalami

penurunan yaitu sebesar 96,94% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 98,44%.

Dari gambar 2. dan tabel 33. Terlihat bahwa realisasi anggaran selalu dibawah pagu.

Tidak tercapainya realisasi hingga 100% dikarenakan beberapa hal berikut ini:

Adanya rencana kegiatan yang dibiayai dari PNBP yang tidak terlaksana,

dikarenakan tidak tercapainya penerimaan PNBP

Adanya sisa-sisa satuan anggaran misalnya pada perjalanan dinas dikarenakan

fluktuasi harga tiket transportasi

Pada tahun selanjutnya diharapkan perencanaan dapat dilakukan lebih baik sehingga

realisasi anggaran dapat ditingkatkan, mendorong para coordinator untuk

merealisasikan kegiatan sesuai dengan perencanaan skedul yang sudah dibuat.

% Realisasi 91,69% 95,33% 98,44% 96,94%

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 77

2. Realisasi Anggaran Keuangan (PNBP)

Pada tahun 2016 realisasi penerimaan PNBP hanya mencapai 90,2 %. Besaran pagu

dan realisasi penerimaan dan penggunaan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 36 Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2016

Pagu Realisasi PNBP TA. 2016 % Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan

2.557.814.000 2.429.924.000 2.310.254.600 2.013.617.000 90,32 82,87

Realisasi penggunaan PNBP sebesar 82,87% dari target pengunaan.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 78

Tabel 37 Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun 2013-2016

Uraian

2013 2014 2015 2016

Nilai Dalam rupiah

Persentase terhadap jumlah

total

Nilai Dalam rupiah

Persentase terhadap jumlah

total

Nilai Dalam rupiah

Persentase terhadap jumlah

total

Nilai Dalam rupiah

Persentase terhadap jumlah

total

1 Penerimaan Penelitian/Pengembangan 2.000.000 0,07 800.000 0,04 5.660.000 0,23 800.000 0,03

2 Pelatihan Teknis Operasional 1.913.004.000 70,24 957.960.000 46,23 1.174.540.000 48,79 977.866.200 42,33 3 Pengujian Bahan dan Barang 662.629.250 24,33 788.207.250 38,04 819.661.000 34,05 873.822.500 37,82 4 K o n s u l t a s i 11.000.000 0,40 - - - - -

5 Standarisasi dan Pengawasan Mutu Produk 0 0 - - - - -

6 Pelayanan Jasa Teknis/Kegiatan lainnya 29.653.000 1,08 48.810.000 2,36 51.340.000 2,13 29.720.900 1,29

7 Sertifikasi sistem Mutu & Personal 67.790.000 2,49 150.460.000 7,26 209.290.000 8,69 250.110.000 10,83

8 Rancang Bangun dan Perekayasaan 24.890.000 0,91 113.000.000 5,45 91.170.000 3,78 90.650.000 3,92

9 Penanganan Pencemaran 0 0 - - - - - 10 Kalibrasi 12.180.000 0,45 12.740.000 0,61 50.695.000 2,1 87.285.000 3,78

Jumlah total 2.723.146.250 100 2.071.977.250 100 2.406.862.000 100 2.310.254.600 100

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 79

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sumber penerimaan PNBP BBKB didominasi oleh

penerimaan jasa pelatihan teknis operasional serta penerimaan jasa pengujian barang dan

bahan. Besaran persentase dominasi keduanya berfluktuasi setiap tahunnya. Untuk itu perlu

dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan penerimaan PNBP BBKB yang tidak hanya

tergantung pada kedua jenis penerimaan ini saja. Beberapa kendala tidak tercapainya target

penerimaan dikarenakan beberapa hal diantaranya adanya pemotongan anggaran instansi

dan lembaga pemerintah pada tahun 2016, kurangnya promosi layanan ke daerah-daerah,

kurangnya SDM pengujian sehingga jangka waktu SPM meningkat.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 80

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Pencapaian fisik dari target yang ditetapkan pada Perjakin 2016 bermacam-

macam, ada yang tidak tercapai, melebihi target dan sama dengan target. Beberapa

capaian yang melebihi target adalah indeks tingkat kepuasan masyarakat dari target

yang ditetapkan sebesar 3.5 tercapai 3.56, pertumbuhan jumlah peminta jasa dari target

yang ditetapkan sebesar 5% tercapai sebesar 25%, pertumbuhan sampel yang di uji dari

target yang ditetapkan sebesar 10% tercapai sebesar 20%, pertumbuhan jumlah ruang

lingkup lembaga uji dari target yang ditetapkan sebesar 5% tercapai sebesar 11%,

jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI dengan target 2 litbang dan terealisasi

sebanyak 13 litbang, Jumlah SDM yang mengikuti diklat dengan target 5% atau 183

orang terealisasi 14 % atau 199 orang, dari realisasi yang sesuai dengan target adalah

jumlah litbang ynag diterapkan dengan target 3 litbang dan terealisasi sebanyak 3 litbang,

paket peralatan 2 paket terealisasi sebanyak 2 paket, jumlah KTI yang diterbitkan dari

target 12 KTI terealisasi sebanyak 12 KTI, realisasi target yang tidak tercapai meliputi

jumlah litbang prioritas yang siap terap dengan target 7 litbang hanya realisasi sebanyak 4

litbang, litbang problem solving dengan target 3 litbang hanya terealisasi 2 litbang, jumlah

kerjasama dengan target 5 MoU tercapai 1 MoU, jumlah orang yang dilatih dengan target

1800 orang hanya terealisasi sebanyak 1687 orang.

Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2016 sebesar 96,94% lebih

besar dari realisasi pada tahun 2015 yaitu sebesar 98,44%, sedangkan target

penerimaan PNBP tidak terpenuhi yaitu hanya tercapai 90,2 % sehingga realisasi

penggunaan PNBP juga tidak tercapai atau sebesar 82,9%.

4.2. Permasalahan dan Kendala

Ketidaksiapan hasil litbang BBKB untuk diterapkan IKM

Kurangnya link dan match antara BBKB dan IKM terkait dengan judul litbang

Realisasi per triwulan tidak sesuai rencana

Tidak dipatuhinya rencana aksi kegiatan

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 81

Komposisi jumlah pagu pembagian anggaran operasional yang masih ditentukan

oleh BPPI.

Kurangnya jumlah SDM fungsional peneliti dan perekayasa.

Kurangnya jumlah SDM penguji dan alat laboratorium sehingga standar pelayanan

minimum tidak dapat terpenuhi yang menyebabkan pelanggan berpindah.

Masih tergantungnya PNBP balai dari dinas-dinas instansi pemerintah dikarenakan

karakter IKM kerajinan dan batik yang masih sangat menggantungkan diri pada

bantuan dinas terkait, sehingga dinamika APBN akan sangat berpengaruh pada

PNBP balai.

Terkait dengan kerjasama litbang kendala yang dihadapi terkait dengan belum

siapnya dan kurang sempurna dari proposal kerjasama yang diajukan.

Lembaga yang dituju oleh penyaji proposal untuk kerjasama belum difahami

tusinya, sehingga proposal yang sudah diedit belum bisa langsung dikirimkan.

4.3. Saran dan Rekomendasi

Langkah-langkah ke depan yang harus dilakukan oleh BBKB dalam upaya

meningkatkan kinerja dan menghadapi tantangan ke depan antara lain:

1) Meningkatkan sistem manajemen penelitian dan pengembangan serta

penerapannya di industri

2) Meningkatkan koordinasi antar bidang terutama koordinasi antar bidang teknis

dengan non teknis

3) Dibentuk data base permasalahan industri melalui monev industri yang dapat

dilakukan oleh semua unsur organisasi yang berkunjung ke industri

4) Meningkatkan kinerja perencanaan kegiatan dan anggaran sesuai dengan

keperluan internal dan kebutuhan industri sehingga kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh BBKB dapat diterapkan di industri kerajinan dan batik dan dapat

membantu IKM menyelesaikan permasalahan

5) Meningkatkan kegiatan promosi dan jejaring kerjasama dengan semua stakeholder

dengan proaktif meningkatkan kualitas materi kerjasama terutama kerjasama

litbang dan pengembangan IKM

6) Membentuk database pelanggan yang komprehensif dan selalu update data

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 82

7) Menganalisa pelanggan dan melakukan manajemen pelanggan sehingga

pelanggan tidak berhenti

8) Mengoptimalkan penyerapan anggaran melalui kegiatan perencanaan dan

evaluasi kegiatan sehingga target yang sudah ditetapkan dapat tercapai

Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIP) ini harus dibaca dan dipahami oleh semua

unsur di Balai terutama pejabat struktural dan teknis, sehingga dapat dijadikan bahan

evaluasi dan perbaikan ke depannya. LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan

informasi secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan fungsi

Balai Besar Kerajinan dan Batik sehingga dapat memberikan masukan dan umpan

balik guna peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Secara internal LAKIP dapat

dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi

bagi seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai

target fisik maupun penyerapan anggaran.

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 83

LAMPIRAN

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 84

Lampiran 1. Daftar temuan hasil audit pada Balai Besar Kerajinan dan Batik Tahun Anggaran 2016

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 85

DAFTAR TEMUAN HASIL AUDIT PADA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

TAHUN ANGGARAN 2016

No Kondisi Kode Kriteria Sebab Akibat Tanggapan Saran Kode Target kinerja BBKB TA 2016 belum

sepenuhnya tercapai yaitu :

No Indikator Kinerja

Target Realisasi

1 Hasil litbang yang siap diterapkan

7 4

2 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem salving)

3 2

3 Kerjasama litbang instansi dan industri

5 1

4 Jumlah masyarakat yang dilatih

1800 orang

1687 orang

Penjelasan terkait ketidaktercapaian target kinerja: teknometer 3 kegiatan masih level 4 1 paket teknologi untuk problem solving

permasalahan industri berupa mesin pembuat tusuk sate belum dimanfaatkan oleh pelaku industri dan belum dibuat MoU dengan pelaku industri

dari 7 MoU kerjasama litbang instansi dengan industri, 5 MoU diantaranya berupa bimbingan skripsi mahasiswa UII dan

3.03.05 Renstra BBKB 2015-2019

renkin BBKB 2016

Perkin BBKB 2016

Ketidakefektifan: Pengendalian atas ketercapaian kinerja kurang memadai

Menghambat ketercapaian outcome

Diakui bahwa terdapat target kinerja yang tidak tercapai

kepala BBKB segera menetapkan rencana aksi dalam rangka pencapaian target dimaksud

bagian program segera melakukan revisi terhadap capaian target kinerja pada lakip 2016 sesuai dengan hasil audit inspektorat jenderal

09 06

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 86

No Kondisi Kode Kriteria Sebab Akibat Tanggapan Saran Kode INTAN Yogyakarta dan 1 MoU berupa pelaksanaan survey penggunaan teknik jahit celup pada UKM, sedangkan 1 MoU kerjasama telah sesuai yaitu perekayasaan teknologi proses laminasi kayu dengan CV.Trinusa Agung Surya

Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 87

Lampiran 2. Rincian Capaian Perkin 2016

Unit Eselon II :Tahun Anggaran :

Pagu Realisasi %(5) (7) (8) (9)

1 Hasil litbang yang siap diterapkan 7 Penelitian 4 Penelitian 57% 1874 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik 22.818.687.000 22.715.115.328 98,46

2 Hasil litbang yang telah diimplementasikan 3 Penelitian 3 Penelitian 100% 1.874.001 Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 676.128.000 495.828.600 98,53

3Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )

3 Paket Teknologi 2 Paket

Teknologi 67% 11 Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (fashion) 86.800.000 86.253.160 99,37%

1 Kerja sama litbang instansi dengan industri 5 MoU 1 MoU 20% 12

Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan 66.400.000 64.859.520 97,68%

1 Tingkat Kepuasan Masyarakat 3,5 Indeks 3,56 Indeks 102% 13Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan 85.300.000 83.525.760 97,92%

2 Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 5 Persen 25 Persen 120% 14Penelitian zat warna alam barbahan baku lokal (Papua dan Palu) untuk produk batik

104.900.000 104.469.910 99,59%

3 Jumlah Masyarakat yang di Latih 1800 Orang 1687 Orang 94% 15 Identifikasi desain batik motif khas Papua 76.400.000 76.369.440 99,96%

4 Pertumbuhan Sampel yang di Uji 10 Persen 20 Persen 109% 16Rekayasa pengolahan limbah cari batik dengan teknologi lahan basah buatan

52.692.00052.454.886 99,55%

Rekayasa canting cap batik model pin art 56.532.00056.232.380 99,47%

Rekayasa kompor gas batik 57.358.00056.434.536 98,39%

Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang

Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai 2 Paket Teknologi 2 Paket Teknologi 100% 17

Penerapan Teknologi Pengolahan Air Limbah Pada Ikm Batik 89.746.00088.767.769 98,91%

Penelitian karakteristik produk tiruan batik dan paduan tiruan batik dengan batik

66.800.00065.029.800 97,35%

1 Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2 Litbang 13 Litbang 650%

Apresiasi litbang unggulan24.500.000 23.804.200 97,16%

2 Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 5 % 11 % 220% 1.874.002 Layanan Jasa Teknis 943.000.000 869.427.808 97,16%

3 Jumlah KTI yang Dipublikasikan 12 KTI 12 KTI 100% 11 Penelitian dan Pengembangan Untuk Mahasiswa 3.500.000 - 0,00%

4 Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan 5 Persen 14 Persen 108% 12 Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan dan Batik 28.225.000 13.649.610 48,36%

13 Kegiatan Layanan Laboratorium Pengujian 250.700.000 210.713.350 84,05%14 Kegiatan Lembaga Sertifikasi 81.300.000 80.251.230 98,71%15 Kegiatan Laboratorium Kalibrasi 7.500.000 7.239.750 96,53%16 Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik Kepada Masyarakat 494.875.000 487.996.238 98,61%17 Kerjasama Perekayasaan dan Penelitian 71.900.000 69.577.630 96,77%18 Layanan Desain dan Teknologi Proses Kerajinan dan Batik 5.000.000 -

1.874.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri 1.031.711.000 1.012.108.600 98,111 Peningkatan Kompetensi SDM BBKB 291.085.000 280.201.000 96,26

12 Promosi dan Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Kerajinan Dan Batik 176.450.000 176.213.000 99,87

13 Penerbitan Jurnal/Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik 79.060.000 76.874.000 97,24

14 Peningkatan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan 29.660.000 29.255.500 98,64

15 Optimalisasi Pelayanan Informasi Dan Dokumentasi Balai Besar Kerajinan dan Batik 37.000.000 36.670.500 99,11

16 Penyusunan Bahan Konsultansi Batik Besurek Bengkulu 29.076.000 29.046.400 99,917 Penyusunan Bahan Ajar Pelatihan Batik 19.322.000 19.289.800 99,83

%Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan

Meningkatnya Hasil Litbang yang dimanfaatkan Oleh Industri

Meningkatnya Kerja Sama LitbangMeningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

(1) (2) (3) (4) (6)

PENGUKURAN KINERJA

Balai Besar Kerajinan dan Batik2016

AnggaranKegiatan/Komponen/ Subkomponen/

Pagu Realisasi %(5) (7) (8) (9)

%Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (6)

AnggaranKegiatan/Komponen/ Subkomponen/

18 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga (Laboratorium Uji / Kalibrasi) 97.556.000 96.740.500 99,16

19 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi 66.710.000 66.620.000 99,8720 Program Penerapan 5 K Pada BBKB 22.792.000 22.653.600 99,39

21 Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-Iso 9001:2008 Di BBKB 30.000.000 29.728.300 99,09

22 Pameran dan Workshop Hari Batik Nasional 153.000.000 148.816.000 97,27

1.874.005 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring Dan Evaluasi 79.231.000 78.777.000 99,43

11 Penyusunan Rencana Teknis 2016 79.231.000 78.777.000 99,431.874.994 Layanan Perkantoran 18.938.876.000 18.764.671.448 99,08

1.874.994.001 Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium Dan Vakasi 16.170.553.000 16.057.962.041 99,3001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 16.170.553.000 16.057.962.041 99,3

1.874.994.002 Kegiatan Rutin Operasional Perkantoran 2.768.323.000 2.706.709.407 97,77002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 2.768.323.000 2.706.709.407 97,77

1.874.995 Kendaraan Bermotor 289.700.000 275.300.000 95,0311 Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 4 (Empat) 289.700.000 275.300.000 95,03

1.874.996 Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 366.188.000 258.275.000 70,5311 Pengadaan Alat Olah Data 366.188.000 258.275.000 70,53

1.874.997 Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 469.353.000 465.400.000 99,1611 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor 163.300.000 161.900.000 99,1412 Penambahan Daya Listrik Kantor Timur 213.053.000 211.000.000 99,0413 Pengadaan Peralatan Laboratorium 93.000.000 92.500.000 99,46

No. Unit Kerja Target Realisasi 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 7 4 (bernilai

teknometer 6)1 Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan Palu)

untuk produk batik2

Rekayasa kompor gas batik

3 Rekayasa pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan

4 Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan

3 (Bernilai teknometer 4)

5 Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan.

6Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (Fashion)

7Identifikasi desain batik motif khas papua

Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan Prioritas Yang Dikembangkan

Judul Litbang

No. Unit Kerja Target Realisasi Industri Yang Mengimplementasikan

1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 3 3

1 Eksplorasi Pembuatan zat Warna Alam Dalam Bentuk Pasta Dengan Teknik Evaporasi.(hasil libang tahun 2013).

1) Pemanfaatan tumbuhan gulma (tekelan) sebagai pewarna alami batik diterapkan di Kelompok Usaha Bersama Batik “Berkah Lestari” Giriloyo, Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

2

Penelitian Pemanfaatan Sumber Daya Limbah Cangkang Kelapa Sawit, kakao, gambir dan rumput laut Untuk Pewarna Batik dan Serat Alam. (hasil libang tahun 2014)

2) Pemanfaatan limbah kulit kakao sebagai pewarna alam batik diterapkan di IKM Batik “Notohadinegoro” Wirolegi, Jember Kabupaten Jember Jawa Timur

3 Pemanfaatan Stearin dari Kelapa Sawit dalam pembuatan malam (lilin batik)

3) Teknologi pembuatan parafin wax substitute (PWS) di terapkan di IKM Batik “Farras” Gulurejo, Lendah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta

Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diimplementasikan

Judul Penelitian

No. Unit Kerja Target Realisasi Industri Yang Terselesaikan Masalahnya

1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 3 21 Kerataan Pencelupan benang katun

grey Ne1 40/2 menggunakan Zat Warna sintetis Indanthrene violet

1 IKM Tenun Lurik Kembangan Moyudan, Sleman

2 Pengembangan produk baru (jumputan inovasi kombinasi batik)

2 Aleyya Batik Kabupaten Gunungkidul

Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving)

Paket Teknologi

No. Unit Kerja Target Realisasi Instansi / Industri yang bekerja sama

1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 5 MoU 1 MoU 1 Perekayasaan Teknologi Proses CV Trinusa Agung Surya

Kerjasama Litbang dengan Instansi/ Industri

Judul Penelitian

Jumlah Total

Responden

Jumlah Responden

indeks 1

Jumlah Responden

indeks 2

Jumlah Responden

indeks 3

Jumlah Responden

indeks 4

Jumlah Responden

indeks 5

Jumlah Responden

indeks 6

1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 3 3,56 232 10 102 10 76 8 19

INDEKS KEPUASAN PELANGGAN

Keterangan

No. Unit Kerja Target Realisasi

No. Unit Kerja Target Realisasi Jumlah Target Jumlah Realisasi

1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 5% 25% 2332 2790

Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa

No. Unit Kerja Target Realisasi % Capaian1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 1800 1687 93,72%

Jumlah Masyarakat yang di Latih

No. Unit Kerja Target Realisasi % Capaian1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 10% 20% 109%

1410 sampel

1542 sampel

Terdiri:a) 1129 sampel pengujian :-tekstil 957 sampel-perhiasan 14 sampel-alat OR 106 sampel-Mainan anak 52 sampelb) 414 sampel Kalibrasi

Pertumbuhan Sampel yang di Uji

No. Unit Kerja Target Realisasi Judul Litbang2 13 Paten

1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 1) Tekelan Tumbuhan Gulma Sebagai Penghasil Warna Kuning Untuk Pewarna Alam Batik dengan status pemeriksaan formalitas2) Komposisi Lilin Batik Dengan Pws (Paraffin Wax Subtitute) Dan Komposisi Pembuatannya dengan status pemeriksaan subtantif3) Pewarnaan Alam Simultan Untuk Tritik Jumputan Dan Sasirangan dengan status pemeriksaan formalitasHak Cipta 1)      Motif Bunga Kertas2)      Motif Bunga Lili3)      Motif Cakra Tiga4)      Motif Kawung Empat5)      Motif Kawung Tiga6)      Motif Sekar Esok Sore7)      Motif Sekar Melati8)      Motif Seling9)      Motif Tebaran kamboja10)  Motif timun mas

Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI

% Jumlah Ruang Lingkup %

Jumlah Ruang Lingkup1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 5 4 11 9

1. Tongkat estafet (IKU 55) ; 2. Catur (IKU 49) ; Bola kasti (SNI 12-1283-1996) ; 3. Pemukul kasti (SNI 12-0452-1996) ; 4. Uji siram(SNI ISO 4920:2010) ; 5. Batik tulis ( SNI 8302:2016) ; 6. Batik cap (SNI 8303:2016) ; 7. Batik kombinasi (SNI 8304:2016) dan 8. Mainan anak (SNI ISO 8124–4:2010 bagian 6.6 dan 6.7).Bola POA9. Kalibrasi thermometer digital.

Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji

Target Realisasi No. Unit Kerja

No. Unit Kerja Target Realisasi 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 12 12 1 Pemanfaatan Zat Warna Alam dari Limbah

Perkebunan Kelapa Sawit dan Kakao SebagaiBahan Pewarna Kain Batik

2 Pengembangan Teknik Tritik Jumputan denganSistem Lipat Ikat dan Lipat Jelujur

3 Kualitas Pewarnaan Ekstrak Gambir pada BatikSutera

4 Kertas Seni Berbahan Limbah Pewarna AlamRumput Laut Jenis Sargassum, Ulva dan PelepahPisang Abaka

5 Kreasi Batik Kupang6 Bambu Ater (Gigantochloa atter) sebagai Bahan

Substitusi Kayu pada Ukiran Asmat7 Pengaruh Konsentrasi Zat Pengemban pada 8 Pengaruh Temperatur Ekstraksi Zat Warna Alam 9 Rancang Bangun Mesin Pemintal Agel

10 Ukiran Kerawang Aceh Gayo sebagai Inspirasi 11 Peningkatan Nilai Tambah pada Cacat Batang 12 Prosiding workshop hasil litbang unggulan BPPI

Kemenperin 2016 dengan judul Pemanfaatan stearin kelapa sawit dalam pembuatan lilin batik

Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang Dipublikasikan

Judul Karya Tulis Ilmiah

% Jumlah SDM % Jumlah SDM1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 5 183 14 199

Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen

Target Realisasi No. Unit Kerja

No. Unit Kerja Target Realisasi % Capaian1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 100 100 100

Prosentase Penerapan ISO 9001:2008 Pada Layanan Jasa

2016

Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta Telp. 0274-546111 Fax. 0274-543582 Website : www.batik.go.id E-mail : [email protected]