LAPORAN KINERJA NSTANSI PEMERINTAH
Transcript of LAPORAN KINERJA NSTANSI PEMERINTAH
KECAMATANKOTAGEDEJl.NyiWijiAdisoroNo.39Yogyakarta55172Telp.(0274)375790Fax(0274)375790
Email:[email protected]:Hhttps://kotagedekec.jogjakota.go.idU
LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH
2020 TAHUN
Kata Pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Laporan Kinerja Perangkat Daerah (LkjIP) Kecamatan Kotagede Tahun 2020
disusun berdasarkan Perjanjian KinerjaTahun 2020. LKjIP Kecamatan Kotagede Tahun 2020 merupakan bentuk akuntabilitas publik dari pelaksanaan tugas dan fungsi dan penggunaan anggaran yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah. Laporan ini sebagai media informasi publik atas capaian kinerja yang terukur. Capaian kinerja disajikan melalui pengukuran dan evaluasi kinerja serta pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis pengukuran kinerja.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis berdasarkan indikator‐indikator yang ditetapkan. Diharapkan penyajian LKjIP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan, efektif, efisien dan berkelanjutandi masa mendatang.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Yogyakarta, Januari 2020
CAMAT KOTAGEDE
RAJWAN TAUFIQ, SIP.,MSi. NIP. 19730302 199203 1 004
ii
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Kecamatan Kotagede Tahun 2020 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Kecamatan Kotagede yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Kecamatan Kotagede Tahun 2017‐2022. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.
Ringkasan prestasi kinerja Kecamatan Kotagede yang dihasilkan di tahun 2020, dapat digambarkan sebagai berikut:
Sasaran 1: Tingkat perkembangan pembangunan Kecamatan Kotagede meningkat
dengan indikatornya:
1. Nilai Evaluasi Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede
Nilai evaluasi perkembangan pembangunan Kecamatan Kotagede Tahun 2020 adalah 400.33, data tersebut diperoleh dari penilaian 3 (tiga) Kelurahan yaitu Kelurahan Rejowinangun 398, Kelurahan Prenggan 391 dan Kelurahan Purbayan 412. Dengan hasil penilaian sebagaimana tersebut diatas, tiga kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Kotagede termasuk dalam kategori Kelurahan Cepat Berkembang.
Di luar indikator sasaran strategis, pencapaian kinerja Kecamatan Kotagede juga ditunjukkan oleh pencapaian target terkait dengan Nilai Survey Kepuasan Masyarakat dan Tingkat Swadaya Masyarakat. Nilai survey kepuasan masyarakat pada Tahun 2020 adalah 90,10 yang artinya melebihi dari target 89,40. Sedangkan realisasi jumlah swadaya murni ada pada angka 3.054.605.439 melebihi target yang ingin dicapai yaitu sebesar 2.760.000.000.
Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui pada setiap sasaran menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Kecamatan Kotagede kedepan, sebagai berikut:
iii
1. Tertib administrasi
Merupakan masalah klasik yang senantiasa dihadapi oleh lembaga masyarakat, sehingga sering terkendala dalam melampirkan dokumen pendukung. Langkah‐langkah yang sudah dilakukan adalah dengan menggali informasi secara langsung kepada pengurus lembaga‐lembaga kemasyarakatan di Tingkat Kelurahan.
2. Keterbatasan kemampuan stakeholder masyarakat dalam teknologi informasi.
Dengan berbagai macam aplikasi yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, masyarakat diberikan kemudahan dalam menjalankan berbagai akifitas yang berhubungan dengan sosial masyarakat. Akan tetapi keterbatasan masyarakat dalam teknologi informasi menjadi kendala tersendiri. Bebagai upaya telah dilakukan oleh Kecamatan Kotagede untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan sosialisasi baik dari ASN Kecamata Kotagede sendiri maupun mendatangkan tim ahli dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kota Yogyakarta.
3. Inovasi
Kurangnya inovasi dalam hal pelayanan terhadap masyarakat menyebabkan kurang optimalnya kinerja Kecamatan Kotagede. Oleh karena itu dimasa mendatang akan lebih digalakkan pembuatan inovasi‐inovasi yang bermanfaat baik dalam membantu pekerjaan ASN terutama di lingkungan Kecamatan Kotagede sendiri maupun dalah hal mempermudah pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat.
Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini penting dipergunakan sebagai pijakan bagi Kecamatan Kotagede dalam perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.
iv
Daftar Isi KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii IKHTISAR EKSEKUTIF......................................................................................... iii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………..v DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1.1 Struktur Organisasi .......................................................................... 2 1.2 Tugas dan Fungsi ............................................................................ 2 1.3 Isu‐Isu Strategis ............................................................................... 3 1.4 Keadaan Pegawai ............................................................................ 8 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana ..................................................... 11 1.6 Keuangan ....................................................................................... 12 1.7 Sistematika LKjIP ........................................................................... 13 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................................... 15 2.1 Perencanaan Strategis ................................................................... 15 2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah ........................................................................ 16 2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah ...................................................... 18 2.1.3 Strategi, Program dan Kegiatan .................................................................. 18 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ........................................... …………19 2.3 Rencana Anggaran Tahun 2020 .................................................... 21 2.3.1 Target Belanja Kecamatan Kotagede .......................................................... 21 2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ...................................................... 21 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 23
3.1. Capaian Kinerja Tahun 2020 ............................................................ 23 3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ................. 25 3.3. Realisasi Anggaran ........................................................................... 28 3.4. Inovasi .............................................................................................. 31
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 36 LAMPIRAN‐ LAMPIRAN………… .............................................................................. 38
v
Daftar Tabel Tabel 1.1 Daftar Sarana dan Prasarana Kecamatan Kotagede Tahun 2020 . 11 Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017‐2022 .............. 16 Tabel 2.2 Sasaran Strategis Kecamatan Kotagede ........................................ 18 Tabel 2.3 Sasaran Strategis, Program dan Kegiatan ..................................... 18 Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 (murni) ......................................... 20 Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020 .................................... 20 Tabel 2.6 Target Belanja Kecamatan Kotagede APBD Perubahan Tahun 2020 .................................................................................... 21 Tabel 2.7 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis ....................... 21 Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat kinerja .......................................................... 23 Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2020 .......................................................... 24 Tabel 3.3 Penilaian Evaluasi Kelurahan Tahun 2020 ..................................... 24 Tabel 3.4 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan............................ 25 Tabel 3.5 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 ...................................... 26 Tabel 3.6 Target Tahunan Evaluasi Perkembangan Pembangunan
Kecamatan Kotagede .................................................................... 27 Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2020 .................................................................................... 29 Tabel 3.8 Analisis Efisiensi ............................................................................. 30
vi
vii
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Tipe A ............................................ 2 Gambar 1.2 Grafik Kepegawaian Kecamatan Kotagede berdasarkan Peta
Jabatan Tahun 2020 ........................................................................ 9 Gambar 1.3 Grafik Kepegawaian Kelurahan Rejowinangun dan Kelurahan
Prenggan berdasarkan Peta Jabatan Tahun 2020 ........................... 9 Gambar 1.4 Grafik Kepegawaian Kelurahan Purbayan berdasarkan Peta
Jabatan Tahun 2020 ...................................................................... 10 Gambar 1.5 Grafik Kepegawaian Kecamatan Kotagede berdasarkan Golongan
Tahun 2020 .................................................................................... 10 Gambar 1.6 Grafik Kepegawaian Kecamatan Kotagede berdasarkan Jenis
Kelamin Tahun 2020 ...................................................................... 11 Gambar 3.1 Target dan Realisasi Sasaran Perangkat Daerah Tahun 2020 ....... 26 Gambar 3.2 Perbandingan Realisasi dan Target Akhir Renstra ........................ 27
BAB 1 Pendahuluan
6. Keuangan 7. Sistematika LKjIP
5. Keadaan Sarana dan Prasarana
4. Keadaan Pegawai
2. Fungsi dan Tugas 3. Isu Strategis
Bab 1 Berisi :
1. Struktur Organisasi
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Kecamatan Kotagede Tahun 2020 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah.
Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Kotagede Tahun 2020 diharapkan dapat:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Kecamatan Kotagede.
2. Mendorong Kecamatan Kotagede didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Kecamatan Kotagede untuk meningkatkan kinerjanya.
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Kecamatan Kotagede dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
1
2
KELURAHAN
SEKSI PEMBERDAYAAN
MASAYARAKAT
SEKSI PEREKONOMIAN
DAN PEMBANGUNAN
SEKSI PELAYANAN INFORMASI
DAN PENGADUAN
NN
SEKSI PEMERINTAHAN,KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM
SUB BAGIAN KEUANGAN, PERENCANAAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
CAMAT
1.1 Struktur Organisasi
Kecamatan Kotagede dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta.
Kecamatan Kotagede merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut:
Gambar 1.1 STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN TIPE A
1.2 Tugas dan Fungsi
Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Yogyakarta menetapkan bahwa Kecamatan mempunyai tugas
mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan Kelurahan di wilayah masing‐masing.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud kecamatan mempunyai fungsi:
1. Fungsi :
a. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum;
b. Penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Pengkoordinasian upaya ketentraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat;
d. Penyelenggaraan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
e. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat Kecamatan;
f. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan
Kelurahan;
g. Pelaksanaan sebagian kewenangan yang dilimpahkan Walikota;
h. Pengkoordinasian pengelolaan kesekretariatan meliputi
perencanaan umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan
pelaporan; dan
Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi, dan pelaporan di penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan Kecamatan. Rincian tugas unsur organisasi Kecamatan dan Kelurahan terlampir.
1.3 Isu‐Isu Strategis
Eksistensi sebuah institusi bergantung sejauh mana institusi tersebut mampu menemukenali dan merespon isu strategis dengan berbagai kebijakan dan tindakan yang tepat. Secara umum isu strategis dapat bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Isu Strategis yang melingkupi Kecamatan Kotagede , antara lain sebagai berikut:
3
1. Pelayanan Publik
Pelayanan kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah
Kecamatan sering menjadi tolok ukur dari citra (nama baik) kecamatan sampai
pada tataran pemerintah yang lebih tinggi. Kecamatan merupakan Perangkat
Daerah yang berfungsi sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada
masyarakat. Oleh karena itu citra pelayanan yang dapat diberikan oleh Kecamatan
kepada masyarakat berpengaruh terhadap citra pelayanan yang diberikan oleh
Pemerintah Kota Yogyakarta pada umumnya. Perbaikan dan peningkatan kualitas
dalam sistem pelayanan di tingkat kecamatan menjadi hal yang harus dilakukan.
Upaya untuk mewujudkan agar kecamatan menjadi pusat pelayanan
masyarakat adalah dikeluarkannya Permendagri nomor: 4 tahun 2010 tentang
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). Seluruh Kecamatan di Kota
Yogyakarta telah melaksanakan PATEN sejak tanggal 12 Desember 2012. Itulah
perwujudan tekad Pemerintah Kota Yogyakarta dalam melakukan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat.
Kemudian, dalam rangka mewujudkan layanan publik kepada masyarakat
yang efektif, efisien, dan akuntabel serta menjadikan Kelurahan dan Kecamatan
sebagai pusat dan simpul seluruh jenis pelayanan administratif kepada masyarakat,
maka Pemerintah Kota Yogyakarta mengeluarkan Peraturan Walikota Nomor 34
Tahun 2019 Tentang Pelayanan Kelurahan dan Kecamatan Berbasis Elektronik.
Pelayanan Berbasis Elektronik mempunyai tujuan untuk:
a. meningkatkan efektifitas, efisiensi, kecepatan, ketepatan, keakuratan dan
kualitas pelayanan kepada masyarakat;
b. mendorong pertumbuhan pembangunan dan perekonomian masyarakat; dan
c. mewujudkan inovasi pelayanan publik di wilayah Kelurahan dan Kecamatan
Untuk meningkatkan Pelayanan Publik terhadap masyarakat, hal‐hal yang
harus dilakukan adalah :
1. Meningkatkan kualitas SDM aparatur
2. Meningkatkan standar sarpras pelayanan masyarakat
4
3. Keterbukaan mengakses informasi pelayanan kependudukan
4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
5. Kebebasan masyarakat menyampaikan masukan tentang pelayanan
Pada masa pandemi COVID‐19 Kecamatan Kotagede telah berupaya semaksimal
mungkin untuk tetap dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan. Upaya yang
dilakukan di Kecamatan Kotagede diantaranya:
1. Wajib memakai masker bagi semua pengunjung di Kecamatan Kotagede
maupun karyawan
2. Pengukuran suhu badan sebelum masuk ke lingkungan kecamatan
3. Barcode kedatangan tamu (pengisian daftar hadir) untuk memantau dan
mempermudah tracing jika terjadi hal yang tidak diinginkan
4. Wajib cuci tangan sebelum masuk ke ruang pelayanan
5. Pembatasan pengunjung yang masuk di ruang pelayanan
6. Penerapan kursi pelayanan yang berjarak
7. Penggunaan sekat di ruang pelayanan agar tidak terjadi kontak secara
langsung
8. Pemakaian faceshield untuk petugas pelayanan
2. Pemberdayaan Masyarakat
Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan atau kebijakan
dalam pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan tolok ukur
keberhasilan pemberdayaan masyarakat. Selain itu keterlibatan komponen atau
unsur masyarakat dalam perencanaan pembangunan menjadi sebuah tuntutan
pengarusutamaan gender dimana kelompok masyarakat rentan harus
mendapatkan hak akses dan partisipasi.
5
Pengambilan kebijakan Perangkat Daerah kecamatan yang diawali atau
dimulai dari proses Musyawarah Pembangunan jelas telah melibatkan berbagai
unsur dalam masyarakat. Maka kegiatan‐kegiatan yang direncanakan merupakan
hasil dari masukan masyarakat melalui Musrenbang. Selain itu sasaran dari
program kegiatan juga mengacu pada kelompok rentan sesuai yang tertera pada
Undang‐Undang tentang Hak Asasi Manusia yaitu anak‐anak, perempuan, lansia,
warga miskin, dan penyandang disabilitas. Ada satu kelompok sasaran yang secara
tugas pokok dan fungsi bukan merupakan kewenangan kecamatan yaitu bagi
difabel. Secara kewenangan penanganannya merupakan tugas dari
Dinsosnakertrans sehingga kecamatan bersifat membantu atau fasilitasi.
Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Perangkat Daerah
Kecamatan menyesuaikan dengan perwal pelimpahan kewenangan dilakukan
melalui kegiatan fisik maupun non fisik. Kegiatan pemberdayaan masyarakat
kecamatan terdiri dari: Pemberdayaan masyarakat kecamatan (non fisik), kegiatan
pembangunan kecamatan (fisik). Kegiatan yang masuk pada program
pemberdayaan masyarakat diampu oleh Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Seksi
Perekonomian dan Pembangunan, serta peran serta Lurah dalam Pembinaan
Ekonomi, Sosial dan Budaya di 3 (tiga) Kelurahan di wilayah Kecamatan Kotagede.
Pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan kecamatan dan kelurahan antara lain
berupa pelatihan, penyuluhan, sosialisasi, peningkatan kapasitas
masyarakat/kelompok masyarakat dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaan
kegiatannya sasaran dan pelaksananya dengan melibatkan masyarakat. Maka
sebenarnya pelibatan masyarakat diawali dari proses Musrenbang pada awal tahun
sebelumnya sampai pada saat pelaksanaan kegiatan.
1. Pemberdayaan Fisik
1. Mengurangi jumlah genangan air di wilayah, melalui kegiatan pelumpuran
SAH, pembuatan Saluran Air Hujan, pembuatan tutup cor saluran irigasi,
normalisasi saluran pembuangan drainase dll
2. Meningkatkan tingkat kebersihan air di sungai Gajahwong
6
3. Pemanfaatan Balai RW dan RTHP untuk berbagai macam kegiatan
4. Memberikan kenyamanan akses jalan masuk kampung. Salah satunya
melalui kegiatan pemeliharaan jalan Kelurahan Purbayan
5. Peningkatan permukiman disekitaran sungai sehingga bisa layak huni dan
bebas dari bencana
6. Revitalisasi situs prasasti kuno
7. Pemugaran gapura kampung maupun pemeliharaan Penerangan Jalan
Umum (PJU) di 3 (tiga) Kelurahan di Kecamatan Kotagede
8. Pengadaan cermin tikungan dan portal lalu lintas gang untuk keselamatan
warga serta pengguna jalan
9. Pengadaan sarana cuci tangan (wastafel) baik di lingkungan kantor
maupun di tempat‐tempat umum yang biasa diakses masyarakat, sebagai
salah satu upaya pencegahan penularan COVID‐19
2. Pemberdayaan Non Fisik
1. Memberdayakan dan membekali masyarakat dengan kemampuan
berwirausaha terutama pelatihan untuk penduduk miskin melalui sim
pemberdayaan
2. Pengolahan sampah mandiri dan daur ulang sampah (daftar bank sampah
di Kecamatan Kotagede dan kegiatannya terlampir)
3. Memperkuat kelompok‐kelompok kesenian terutama untuk generasi
muda
4. Meningkatkan UMKM dan KUBE yang ada di masyarakat
Pendampingan terhadap UMKM dan KUBE dilakukan secara terus‐
menerus dan dalam setiap event baik tingkat Kelurahan, Kecamatan
maupun Kota selalu dilibatkan (data IUM terlampir). Kemudian
Pemerintah Kota Yogyakarta juga memfasilitasi UMKM dengan adanya
program gandeng gendong yang salah satu tujuannya adalah untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat.
7
5. Mengembangkan wisata budaya di sekitaran makam raja mataram
6. Peningkatan kemitraan dunia usaha dengan tujuan peningkatkan
perekonomian warga di masa pandemi COVID‐19
7. Menjalankan kegiatan trauma healing pasca COVID‐19 dengan tujuan
agar masyarakat bangkit kembali baik secara mental maupun ekonomi
1.4 Keadaan Pegawai
Untuk mendukung pelaksanaan tugas kecamatan yaitu mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan Kelurahan di wilayah masing‐masing Kecamatan Kotagede di dukung oleh Sumber Daya Manusia yang tersebar baik di Kecamatan, Kelurahan Rejowinangun, Kelurahan Prenggan dan Kelurahan Purbayan.
Jumlah pegawai di Kecamatan Kotagede per 31 Desember 2020 adalah 32 orang yang terdiri dari 27 PNS, 4 Naban dan 6 Tenaga Teknis. Pembagiannya adalah Kecamatan 13 PNS dan 1 Naban, 3 Tenaga Teknis, Kelurahan Rejowinangun 5 PNS, 1 Naban dan 1 Tenaga Teknis, Kelurahan Prenggan 5 PNS, 1 Tenaga Teknis, serta Kelurahan Purbayan 4 PNS, 2 Nabandan 1 Tenaga Teknis. Dari jumlah tersebut, 21 PNS merupakan pejabat struktural di kecamatan dan kelurahan. Di Kecamatan Kotagede ada 2 Pejabat struktural yang tidak memiliki staf yaitu Kasi. Pemberdayaan Masyarakat serta Kasubag. Umum dan Kepegawaian. Sedangkan di 3 (tiga) Kelurahan, semua pejabat struktural sama sekali tidak memiliki staf. Oleh karena itu, SDM yang ada di Kecamatan Kotagede masih jauh dari hasil analisa jabatan dan beban kerja yang disyaratkan dalam Keputusan Walikota Nomor 604 Tahun 2018.
Menurut peta jabatan (terlampir), hasil evaluasi analisis jabatan dan beban kerja Kecamatan Kotagede adalah Jabatan Fungsional terdiri dari 1 orang yaitu Penggerak Swadaya Masyarakat. Kasubag. Umum dan Kepegawaian seharusnya memiliki 9 orang staf, Kasubag. Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan seharusnya memiliki 6 orang staf, Kasi. Perekonomian dan Pembangunan seharusnya memiliki 4 orang staf, Kasi. Pemberdayaan Masyarakat seharusnya memiliki 1 orang staf dan membawahi Penggerak Swadaya Masyarakat (Jabatan Fungsional), Kasi. Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum seharusnya
8
memiliki 2 orang staf, Kasi. Pelayanan, Informasi dan Pengaduan seharusnya memiliki 3 orang staf. Sehingga dapat disimpulkan Formasi Hasil Analisis Jabatan yang ideal adalah Jabatan Struktural 8 orang, Jabatan Fungsional Umum 25 orang dan Jabatan Fungsional Tertentu 1 orang.
Gambar 1.2 Grafik Kepegawaian Kecamatan Kotagede berdasarkan Peta Jabatan Tahun 2020
0
5
10
15
20
25
JFU JFT
Struktural
Kondisi Ideal
Keadaan per 31 Desember2020
Gambar 1.3 Grafik Kepegawaian Kelurahan Rejowinangun dan Kelurahan Prenggan berdasarkan Peta Jabatan Tahun 2020
0
5
JFU JFT
Struktural
Kondisi Ideal
Keadaan per 31Desember 2020
Kondisi Ideal
Keadaan per 31Desember 2020
9
Gambar 1.4 Grafik Kepegawaian Kelurahan Purbayan berdasarkan Peta Jabatan Tahun 2020
0
5
JFU JFT Struktural
Kondisi Ideal
Keadaan per 31Desember 2020
Kondisi Ideal
Keadaan per 31 Desember2020
Gambar 1.5 Grafik Kepegawaian Kecamatan Kotagede berdasarkan Golongan Tahun 2020
0 2 4 6 8
Gol IVGol IIIGol IIGol I
Berdasarkan grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Kecamatan Kotagede didominasi oleh pegawai Golongan III dan masih jauh dari kondisi ideal dimana untuk jabatan fungsional umum masih sangat kurang di semua seksi.
10
Gambar 1.6 Grafik Kepegawaian Kecamatan Kotagede berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2020
Kecam...
Rejowinangu
Pren
ggan
Purbayan
Laki‐Laki
01234567
Laki‐LakiPerempuan
Jika dilihat dari grafik tersebut, maka kesenjangan gender tidak begitu besar di Kecamatan Kotagede. Jumlah pegawai laki‐laki dan perempuan cukup berimbang dan dapat bekerjasama dengan baik dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana
Dalam pelaksanaan pekerjaan, baik kecamatan maupun kelurahan ditunjang dengan berbagai sarana dan prasarana dengan kondisi yang beraneka ragam. Untuk sarpras yang sudah tidak layak pakai (tidak baik kondisinya) diusulkan untuk dihapus. Adapun data sarana dan prasarana yang layak pakai di Kecamatan Kotagede adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Daftar Sarana dan Prasarana Kec. Kotagede Tahun 2020
No. Jenis Sarpras Kecamatan/Kelurahan
Kecamatan Kelurahan Rejowinangun
Kelurahan Prenggan
Kelurahan Purbayan
1 AC 12 4 1 0
2 Komputer 15 5 6 6
3 Printer 15 5 5 6
11
4 TV 3 1 2 1
5 Wireless 2 2 2 1
6 Brankas 1 0 1 0
7 Filling Cabinet 13 7 3 2
8 Kipas Angin 7 3 5 6
9 Sepeda 3 2 1 2
10 Kendaraan Roda 2 8 2 2 2
11 Kendaraan Roda 3 2 0 0 0
12 Kendaraan Roda 4 1 0 0 0
13 Almari Es 2 0 0 0
14 Laptop 6 2 1 1
15 Kamera Digital 2 1 1 1
16 Handycam 1 0 1 1
17 SoundSystem 2 2 0 0
18 Almari Besi 3 0 2 2
19 Almari Kayu 5 2 3 4
20 Almari Kaca (Besi) 4 3 2 0
21 Layar 1 2 1 1
22 LCD 1 2 0 1
23 Telepon/Fax 9 1 1 1
*Sebagian dalam keadaan rusak berat
1.6 Keuangan
Dukungan dana atau anggaran yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan fungsi Kecamatan Kotagede pada tahun 2020 berasal dari APBD Kota Yogyakarta dan DAU Tambahan. Pada tahun anggaran 2020 Kecamatan Kotagede mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp.5.224.947.468,‐ dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp.2.101.489.000,‐ dan belanja langsung sebesar Rp.3.123.458.468,‐ yang diperuntukkan baik untuk mendukung pelaksanaan program yang berkaitan langsung dengan indikator sasaran startegis maupun program‐program pendukung. Belanja langsung yang berasal dari APBD sebesar
12
Rp.2.073458.468,‐ dan yang berasal dari DAU Tambahan sebesar Rp.1.050.000.000,‐ yang dibagi untuk 3 (tiga) kelurahan masing‐masing sebesar Rp.350.000.000,‐. Belanja langsung tersebut diwujudkan dalam 4 (empat) program dan 12 (dua belas) kegiatan.
1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Ringkasan Eksekutif memuat:
1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala‐kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya;
2. Disebutkan pula langkah‐langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Kecamatan, Isu Strategis, Keadaan Pegawai, Keadaaan Sarana dan Prasarana, Keuangan, Potensi yang menjadi ruang lingkup PD dan Sistematika penulisan LKjIP.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja serta Rencana Anggaran Tahun 2020. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi Kepada Daerah.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis
13
pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah‐langkah antisipatif yang akan diambil.
Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tugas dan fungsi atau tugas‐tugas lainnya dalam rangka mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi.
Disajikan pula Inovasi yang telah dilakukan oleh Perangkat daerah. Inovasi dimaknai sebagai penemuan hal‐hal baru atau proses kreatif terhadap sesuatu yang sudah ada maupun yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dianggap mampu meningkatkan nilai tambah output kegiatan yang berkualitas
BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.
LAMPIRAN
14
BAB 2 Perencanaan
4. Instrumen Pendukung
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
3. Rencana Anggaran Tahun 2020
1. Perencanaan Strategis
Bab 2 Berisi : & Perjanjian Kinerja
2.1 Perencanaan Strategis
Kecamatan Kotagede telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Kotagede Tahun 2017‐2022. Renstra Kecamatan Kotagede merupakan manifestasi komitment Kecamatan Kotagede dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kota Yogyakarta yang tertuang dalam RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017‐2022. Sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan, perumusan Renstra Kecamatan Kotagede Tahun 2017‐2022 tidak terlepas dari kesuksesan pencapaian target yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan periode sebelumnya (2012‐2017).
RPJMD Pemerintah Kota Yogyakarta merupakan dokumen landasan atau acuan pokok penyelenggaraan pemerintahan sesuai Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017‐2022.
Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah periode lima tahun. Renstra memuat tujuan, sasaran dan strategi bagi penyelenggaraan program dan kegiatan di Kecamatan Kotagede yang harus dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Renstra Kecamatan Kotagede Tahun 2017‐2022 ditetapkan melalui Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 44 tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 105 tahun 2017 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah tahun 2017‐2022.
15
2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah Visi misi dijabarkan dalam Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah yang
selengkapnya dituangkan dalam bagan alir cascade RPJMD Kota Yogyakarta 2017‐2022 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017‐2022
Visi Misi Sasaran Daerah
Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni Dan Pusat Pelayanan Jasa Yang Berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat Dengan Berpijak Pada Nilai Keistimewaan
1. Meningkatkan Kesejahteraan dan Keberdayaan Masyarakat
1. Kemiskinan Masyarakat Menurun
2. Keberdayaan Masyarakat Meningkat
3. Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat
2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta
1. Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun
2. Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
3. Memperkuat moral, etika, dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta
1. Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya
1. Kualitas pendidikan meningkat
2. Harapan hidup masyarakat meningkat
3. Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat
5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan
1. Kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat
2. Kualitas lingkungan hidup meningkat
6. Membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman
1. Infrastruktur wilayah meningkat
7. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih
1. Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat
(Sumber: RPJMD Kota Yogyakarta 2017‐2022)
16
Visi Kota Yogyakarta adalah meneguhkan Kota Yogyakarta sebagai kota nyaman huni dan pusat pelayanan jasa yang berdaya saing kuat untuk keberdayaan masyarakat dengan berpijak pada nilai keistimewaan. Kecamatan Kotagede mendukung Visi tersebut yang dijabarkan kedalam 7 (tujuh) misi:
1. Meningkatkan Kesejahteraan dan Keberdayaan Massyarakat
2. Memperkuat Ekonomi Kerakyatan dan Daya Saing Kota
3. Memperkuat Moral, Etika dan Budaya Masyarakat Kota Yogyakarta
4. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Budaya
5. Memperkuat Tata Kota dan Kelestarian Lingkungan
6. Membangun Sarana dan Prasarana Publik dan Permukiman
7. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
Berangkat dari Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah tersebut dan sesuai tugas dan pokok fungsinya, Kecamatan Kotagede mendukung pencapaian Sasaran Pemerintah Daerah yaitu:
1. Kemiskinan Masyarakat Menurun
2. Keberdayaan Masyarakat Meningkat
3. Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat
4. Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun
5. Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
6. Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Menurun
7. Kualitas Pendidikan Meningkat
8. Harapan Hidup Masyarakat Meningkat
9. Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya Meningkat
10. Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat
11. Infrastuktur Wilayah Meningkat
12. Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan Meningkat
17
2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
Tujuan
Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, maka tujuan jangka menengah dari Kecamatan Kotagede adalah Meningkatkan Tingkat Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede.
Sasaran Strategis
Berpedoman pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Sasaran Strategis Kecamatan Kotagede
NO.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Target tahunan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Tingkat Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede Meningkat
Nilai Evaluasi Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede
350 395.2 395.5 395.7 395.9 396
2.1.3 Strategi, Program dan Kegiatan
Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi.
Tabel 2.3 Sasaran Strategis, Program dan Kegiatan
NO.
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM
KEGIATAN
1 2 3 4
1 Tingkat Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Rapat‐Rapat Koordinasi dan Konsultasi
18
Meningkat
Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Bangunan Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan Laporan Capaian Kinerja SKPD
Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kotagede
Penyelenggaraan Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Kotagede
Penyelenggaraan Pelayanan, Informasi, dan Pengaduan Masyarakat Kecamatan Kotagede
Pembinaan Sosial dan Budaya Masyarakat Kecamatan Kotagede
Pembinaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat Kelurahan Rejowinangun
Pembinaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat Kelurahan Prenggan
Pembinaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat Kelurahan Purbayan
Penyelenggaraan Pembangunan Wilayah dan Pembinaan Perekonomian Masyarakat Kecamatan Kotagede
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
19
sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.
Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan Anggaran/DPA. Perjanjian Kinerja Kecamatan Kotagede Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 (murni) NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
TAHUNAN
1 2 3 4 5
1 Tingkat Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede Meningkat
Nilai Evaluasi Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede
395.7
Program Anggaran Keterangan
1 Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kotagede
Rp.5.339.343.000,‐ APBD TA 2020
Pada tahun 2020, Kecamatan Kotagede melaksanakan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020. Perubahan Perjanjian Kinerja dilakukan dalam rangka memenuhi target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
TAHUNAN
1 2 3 4 5
1 Tingkat Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede Meningkat
Nilai Evaluasi Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede
395.7
Program Anggaran Keterangan
1 Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kotagede
Rp.2.320.182.000,‐ APBDP TA 2020
20
2.3 Rencana Anggaran Tahun 2020
Pada Tahun Anggaran 2020 Kecamatan Kotagede melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni sebesar Rp.8.661.748.000,‐. dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp.2.133.830.000,‐ dan Belanja Langsung Rp.6.527.918.000,‐. Melalui mekanisme perubahan APBD 2020 menjadi Rp.5.224.947.468,‐ dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp.2.101.489.000,‐ dan Belanja Langsung Rp.3.123.458.468,‐.
2.3.1 Target Belanja Kecamatan Kotagede
Kecamatan Kotagede pada tahun 2020 menetapkan target belanja setelah
perubahan sebesar Rp.5.224.947.468,‐ dengan rincian Belanja Tidak Langsung
Rp.2.101.489.000,‐ dan Belanja Langsung Rp.3.123.458.468,‐.
Tabel 2.6 Target Belanja Kecamatan Kotagede APBD PerubahanTahun 2020 Uraian Target Prosentase
Belanja Tidak Langsung Rp.2.101.489.000,‐ 40,22 %
Belanja Langsung Rp.3.123.458.468,‐ 59,78 %
Jumlah Rp.5.224.947.468,‐ 100 %
2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
Anggaran belanja langsung Tahun 2020 Kecamatan Kotagede yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis No. Sasaran Anggaran Prosentase Keterangan
1 2 3 4 5
1 Tingkat Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede Meningkat
Rp.2.320.182.000,‐ 74,28 % Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kotagede
Program pendukung Rp.803.276.468,‐ 25,72 % ‐ Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
‐ Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
21
‐ Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah Rp.3.123.458.468,‐ 100 %
22
BAB 3 Akuntabilitas Kinerja
5. Inovasi
3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya
4. Realisasi Anggaran
1. Capaian Kinerja Tahun 2020
2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Bab 3 Berisi :
3.1 Capaian Kinerja Tahun 2020
Kecamatan Kotagede telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja Kecamatan Kotagede tahun 2020 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja No. POIN KATEGORI
1. ≤ 200 Kurang Berkembang
2. 201 ‐ 350 Berkembang
3. ≥ 351 Cepat Berkembang
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Kecamatan Kotagede dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Kecamatan Kotagede beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:
23
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2020
NO. SASARAN STRATEGIS
INDIKATORKINERJA
SATUAN TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Tingkat Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede Meningkat
Nilai Evaluasi Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede
395,7 400,33 101,17 %
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Kecamatan Kotagede memiliki 1 (satu)
indikator sasaran yang digunakan untuk mengukur ketercapaian sasaran strategis. Pada tahun 2020, indikator tersebut telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 400,33 (tercapai ≥ 100%).
Tabel 3.3 Penilaian Evaluasi Kelurahan Tahun 2020 No. BIDANG KELURAHAN Ket.
Rejowinangun Prenggan Purbayan
1. Pemerintahan 116 108 118
2. Kewilayahan 95 90 96
3. Kemasyarakatan 187 193 198
Jumlah Nilai 398 391 412
NILAI TERTINGGI 412
Selain dari Indikator Sasaran, penilaian kinerja perangkat daerah juga diukur melalui Indikator Program yaitu melalui Nilai Survei Kepuasan Masyarakat dan Angka Swadaya Murni Masyarakat.
Berdasarkan perhitungan nilai survey kepuasan masyarakat dan angka swadaya murni masyarakat tahun 2020, Kecamatan Kotagede telah mencapai target yang ditetapkan. SKM unit pelayanan pada tahun 2020 adalah 90.10 (sangat baik) dengan mutu pelayanan A. Angka swadaya murni masyarakat adalah Rp.3.054.605.439,‐ melebihi jumlah swadaya murni masyarakat yang ditargetkan. (data terlampir)
24
3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Tingkat perkembangan pembangunan Kecamatan Kotagede meningkat dapat terwujud melalui program dan kegiatan, baik itu program utama maupun program pendukung. Adapun program‐program tersebut adalah:
1. Program Utama
Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kotagede
2. Program Pendukung
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Kecamatan Kotagede yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci untuk indikator kinerja menurut sasaran strategis diuraikan sebagai berikut:
3.2.1 Sasaran: Tingkat Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede Meningkat
Terwujudnya perkembangan pembangunan Kecamatan Kotagede yang meningkat dapat diukur dengan nilai evaluasi perkembangan pembangunan Kecamaan Kotagede. Penjelasan hubungan sasaran, indikator dan formula indikator adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan
NO Sasaran Indikator Formula Indikator
1 2 3 4
1 Tingkat perkembangan pembangunan Kecamatan Kotagede meningkat
Nilai evaluasi perkembangan pembanguan Kecamatan Kotagede
Jumlah nilai perkembangan pembangunan Kelurahan dibagi jumlah kelurahan
25
Kinerja sasaran Tingkat perkembangan pembangunan Kecamatan Kotagede meningkat dengan indikator Nilai evaluasi perkembangan pembanguan Kecamatan Kotagede pada tahun 2020 dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 No Indikator
Sasaran Realisasi 2019
2020 Target Akhir Renstra (2022)
Capaian s/d 2020 terhadap target
2022 (%)
Target Realisasi % Realisasi*
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Nilai evaluasi perkembangan pembanguan Kecamatan Kotagede
395,6 395,7 400,33 101,17 % 396 101,09 %
Perhitungan indikator dilakukan dengan metodologi Nilai evaluasi Perkembangan Kelurahan Prenggan ditambah Kelurahan Purbayan ditambah Kelurahan Rejowinangun dibagi 3 (tiga). Poin target dan realisasi sasaran perangkat daerah Tahun 2020 dapat dilihat dari gambar dibawah ini:
393394395396397398399400401
2020
Target
Realisasi
Gambar 3.1 Target dan Realisasi Sasaran Perangkat Daerah Tahun 2020
Perhitungan nilai evaluasi perkembangan Kecamatan Kotagede sudah
dapat dilihat pada Triwulan I karena sudah selesai dilaksanakan dan dilaporkan pada Bulan Februari 2020. Data penilaian 3 (tiga) Kelurahan dan hasilnya telampir.
26
Realisasi Tahun 2020 jika dibandingkan dengan target akhir renstra, maka nilai capaiannya adalah 101,09 %. Target tahunan Kecamatan Kotagede dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 3.6 Target Tahunan Evaluasi Perkembangan Pembangunan
Kecamatan Kotagede
No Sasaran Indikator Target
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Tingkat perkembangan pembangunan Kecamatan Kotagede meningkat
Nilai evaluasi perkembangan pembanguan Kecamatan Kotagede
350 395.2 395.5 395.7 395.9 396
Perbandingan realisasi tahun 2020 dengan target pada akhir renstra
dapat digambarkan pada skema dibawah ini:
320
340
360
380
400
420
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Target
Realisaasi
Gambar 3.2 Perbandingan Realisasi dan Target Akhir Renstra
Faktor‐faktor pendorong keberhasilan pencapaian kinerja Kecamatan Kotagede Tahun 2020 diantaranya: 1. Adanya sosialisasi secara intensif hingga tingkat kelurahan dan RT untuk
semua inovasi yang ada 2. Dilakukan koordinasi dengan warga dan antusiasme warga sangat tinggi 3. Koordinasi dan komunikasi 2 arah dan tidak hanya melalui koordinasi formal
saja namun juga secara informal
27
4. Adanya peningkatan pemberdayaan masyarakat dengan kategori cukup berkembang melalui program kelurahan yang lebih tepat sasaran
Faktor‐faktor penghambat keberhasilan keberhasilan pencapaian kinerja Kecamatan Kotagede Tahun 2020 diantaranya:
1. Keterbatasan kemampuan stakeholder masyarakat dalam penguasaan teknologi informasi namun sudah dapat di komunikasikan
3.3 Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2020 sebesar 98,32 % dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 98,64 %, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 97,38 %. Secara rinci penyerapan anggaran per program dan per kegiatan adalah sbb:
1. Belanja Tidak Langsung Rp.2.101.489.000,‐ (92,89 %)
2. Belanja Langsung Rp.3.123.458.468,‐ (98,32 %), yang terdiri dari:
001. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp.709.772.915,‐ (97,21 %)
001.018 Penyediaan Rapat‐Rapat Koordinasi dan Konsultasi Rp.53.232.700,‐ (99,93 %)
001.019 Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rp.656.540.215,‐ (96,99 %)
002. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp.67.692.333,‐ (99,08 %)
002.022 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Bangunan Kantor Rp.43.483.400,‐ (99,23 %)
022.024 Pemeliharaan Rutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional Rp.24.208.933,‐ (98,83 %)
28
006. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Rp.4.800.000,‐ (100 %)
006.005 Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan Laporan Capaian Kinerja SKPD Rp.4.800.000,‐ (100 %)
063. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kotagede Rp.2.288.564.626,14 (98,64 %)
063.001 Penyelenggaraan Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Kotagede Rp.235.750.000,‐ (99,62 %)
063.002 Penyelenggaraan Pelayanan, Informasi dan Pengaduan Kecamatan Kotagede Rp.78.521.954,‐ (99,88 %)
063.003 Pembinaan Sosial dan Budaya Masyarakat Kecamatan Kotagede Rp.49.178.000,‐ (100 %)
063.004 Pembinaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat Kelurahan Rejowinangun Rp.615.069.036,14,‐ (98,63 %)
063.005 Pembinaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat Kelurahan Prenggan Rp.628.022.318,‐ (97,44 %)
063.006 Pembinaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat Kelurahan Purbayan Rp.619.313.318,‐ (99,11 %)
063.007 Penyelenggaraan Pembangunan Wilayah dan Pembinaan Perekonomian Kecamatan Kotagede Rp.62.710.000,‐ (100 %)
Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per SasaranTahun 2020
No Sasaran Indikator
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Tingkat
perkembangan pembangunan
Nilai evaluasi perkembangan pembanguan
395,7 400,33 101,17 2.320.182.000 2.288.564.626,14 98,64
29
30
No Sasaran Indikator
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi
(%)
Kecamatan Kotagede meningkat
Kecamatan Kotagede
APBD 5.224.947.468 5.023.004.712,14 96,14
Belanja Langsung Pendukung
803.276.468 782.256.248 97,38
Belanja Tidak Langsung
2.101.489.000 1.952.174.838 92.89
Total Belanja Langsung 3.123.458.468 3.070.829.874,14 98,32
Tabel 3.8 Analisis efisiensi
No Sasaran Indikator % Capaian Kinerja (≥100%)
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 2 3 4 5 6 = (5‐4)
1 Tingkat perkembangan pembangunan Kecamatan Kotagede meningkat
Nilai evaluasi perkembangan pembanguan Kecamatan Kotagede
101,17 98,64 2,53
Analisis Efisiensi Berdasarkan data diatas, jika penyerapan anggaran merupakan salah satu indikator kinerja maka dapat disimpukan bahwa kinerja Kecamatan Kotagede relatif baik dengan ditandai serapan secara keseluruhan diatas 95,00 %. Adapun anggaran yang tidak terserap sebagian besar merupakan wujud dari efisiensi (harga pasar yang lebih rendah, kebutuhan yang sudah terpenuhi dengan anggaran minimal, penghematan penggunaan sarana prasarana, kejadian tidak terduga dll.).
3.4 Inovasi
Tantangan global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur untuk bergerak dinamis dan kreatif. Permasalahan dan keterbatasan sumber daya harus dipandang sebagai pemicu gagasan dan ide kreatif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada tahun 2020 ini, Kecamatan Kotagede telah menginisiasi inovasi, sebagai berikut:
1. Komputer Berbicara
Layanan Komputer Berbicara terutama diperuntukkan bagi penyandang disabilitas yang akan mengakses pelayanan di Kecamatan Kotagede. Sehingga keterbatas mereka tidak menghalangi untuk mendapatkan layanan yang sama secara mandiri.
2. Buletin Kotagede
Buletin Kotagede berisikan kegiatan‐kegiatan yang berhubungan dengan kecamatan maupun kelurahan selama satu tahun. Baik itu kegiatan pemberdayaan, fisik, lomba‐lomba, penyerahan penghargaan maupun informasi ringan seputar Kotagede seperti pojok kuliner dll. Selain itu buletin Kotagede juga menampilkan profil warga maupun aparat pemerintahan yang dianggap dapat dijadikan panutan.
3. Layanan Keluar Bersama (daftar 1 dapat 5)
Merupakan inovasi yang dikembangkan untuk memfasilitasi warga masyarakat pasca melahirkan. Yaitu ketika ibu melahirkan, dengan hanya mendaftarkan satu kali yaitu Surat Kelahiran mereka juga kan mendapatkan Akte Kelahiran, KK yang sudah ditambahkan daftar anggota baru, Kartu Indentitas Anak, dan Kartu Kesehatan Ibu dan Anak.
4. Layanan Kematian (Daftar 1 dapat 3)
Jika ada warga yang meninggal, pada saat pemakaman akan diserahkan kepada ahli waris 3 berkas yaitu akta kematian, KK jika istri atau suami atau anak masih ada di KK yang hidup dan KTP elektronik suami atau istri jika punya dan masih hidup.
31
5. Pengembangbiakan nyamuk aedes wolbachia
Pengembangbiakan nyamuk aedes wolbachia dimaksudkan untuk pencegahan penyakit demam berdarah yang merupakan penyakit dengan tingkat keterjangkitan tertinggi di Kecamatan Kotagede. Nyamuk wolbachia dapat mengeblok replikasi virus dengue. Artinya, jika nyamuk menghisap darah yang mengandung virus dengue, virus tersebut tidak dapat bereplikasin di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya, virus dengue tidak dapat ditularkan ke orang lain. Selain itu, bakteri wolbachia menurun ke nyamuk generasi selanjutnya.
6. Kebersihan Lingkungan setiap Senin Pon
Bersama dengan warga masyarakat sekitar dan PKl di sekitar Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede rutin melakukan kegiatan bersih lingkungan setiap Senin Pon. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar kawasan Lapangan Karang yang selalu dipakai untuk kegiatan masyarakat baik sekolah maupun kegiatan umum, tetap terpelihara kebersihan dan kenyamanannya. Selain aspek kebersihan, pemerintah Kota Yogyakarta juga memberi dukungan untuk peremajaan lingkungan dengan simbolisasi penanaman pohon di sekitar lapangan Karang oleh Bapak Wakil Walikota Yogyakarta bersama warga dan perangkat Kecamatan Kelurahan.
7. Si DADU (Sistem Data Keuangan Terpadu)
Merupakan inovasi di bidang keuangan yang membantu PA/KPA maupun PPTK untuk melakukan pengendalian terhadap anggarannya masing‐masing. Diharapkan dengan adanya si DADU kinerja kecamatan terutama dalam hal capaian serapan anggaran dapat lebih optimal. Aplikasi ini dapat di akses melaui alamat sidadu.jogjakota.go.id
8. Operasi Yustisi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan
Selama pandemi covid‐19, Kecamatan kotagede secara rutin melalukan operasi yustisi penegakan disiplin protokol Kesehatan (memakai masker, jaga jarak, cuci tangan menggunakan sabun dan mengindari kerumunan). Operasi ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung pelaku usaha apa saja (doorstop) maupun menghentikan pengendara di jalan yang tidak memakai masker.
32
9. Pemantaan Hajatan, Keramaian dan Aktivitas Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan adalah monitoring terhadap semua surat rekomendasi keramaian, hajatan dan aktivitas sosial yang telah dikeluarkan oleh kecamatan. Tujuannya adalah untuk melihat kesesuaian antara surat pernyataan untuk tunduk pada protokol kesehatan dengan implementasinya di lapangan dengan cara mendatangi langsung lokasi kegiatan yang sudah mendapatkan rekomendasi.
10. Inovasi GOGROK COVID‐19 (Gotong Royong Ketahanan Masyarakat Menghadapi Wabah Covid‐19) – Top 21 IGA AWARD 2020 (Tingkat Nasional)
Sebuah inovasi yang mendorong masyarakat untuk saling bergotong royong melalui POSKO Gugus Tugas COVID‐19 Tingkat RW. Kegiatan yang dilakukan diataranya:
‐ Melakukan upaya pencegahan penyebaran virus COVID‐19 dengan penyemprotan swadaya yang dilakukan seminggu 2 kali di masing‐masing RT dan pembagian masker dari warga untuk warga
‐ Ketahanan ekonomi dengan berbagi sembako, penyiapan lumbung pangan dan dapur umum RW serta ketahanan pangan dengan urban farming (menanam sayur di pekarangan sempit). Dengan memiliki persediaan tanaman sayur sendiri, warga akan tercukupi dalam pemenuhan gizi. Juga usaha lele cendol (ternak lele dalam bis sumur) dan lele tumpeng sari di ember merupakan usaha pemenuhan protein hewani warga
‐ Kerjasama dengan perguruan tinggi salah satunya dengan Fakultas Pertanian UGM untuk membantu pemberian benih tanaman sayuran dan peralatan hidroponik sederhana (staterkit), STIKES Notokusumo Yogyakarta dalam sosialisasi daring di bidang kesehatan masyarakat
‐ Kerjasama dengan sektor usaha (BPD DIY, pengusaha perak) yang berpartisipasi dengan bantuan alat semprot dan pemasangan spanduk himbauan masyarakat
33
‐ Melalui DAU Tambahan dilakukan pembangunan wastafel di 2 titik setiap RW pada fasilitas kegiatan warga (balai, pos ronda, pendopo, GOR dll).
11. CERDIK ANTUSIAS (Cepat Rekrut Didik Anak Putus Sekolah Dengan Informal Sekolah)
Kelurahan Purbayan bekerjasama dengan kader penggerak di bidang Pendidikan melaksanakan sekolah informal di Komplek Kantor Kelurahan Purbayan yang diwadahi dengan nama PKBM Purba Siswa dan sudah dalam proses akreditasi. PKBM Purba Siswa merekrut anak usia sekolah yang putus sekolah maupun diatas usia sekolah yang ingin melajutkan pendidikannya di Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP) dan PAket C (setara SMA). Peserta didik tidak hanya dari Kelurahan Purbayan saja tetapi juga terbuka untuk semua warga masyarakat di luar Kelurahan Purabyan. Pembelajaran dilaksanakan setiap Selasa malam dan Kamis malam.
12. KOPER LIMA (Pusat Aktifitas Kegiatan Pra “Koperasi Limintu Ing Masrayakat”)
Meskipun masih dalam bentuk pra koperasi akan tetapi komitmen masyarakat untuk membantu permasalahan warga yang ingin mengembangkan usaha UMKM dapat terpenuhi. Pra koperasi yang berlokasi di RW 5 Kelurahan Purbayan ini memiliki modal awal dari dana hiban pengembangan ekonomi kewilayahan sebesar Rp.10.000.000,‐ pada tahun 1998 dan berkembang menjadi Rp.400.000.000,‐ (s/d tahun 2019) dan dapat menbagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) ke 156 anggotanya sebesar Rp. 59.000.000,‐
13. SODAKOH SAMPUR (Sodakoh Sampah Purbayan)
Merupakan salah satu usaha pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan yang berlokasi di Kelurahan Purbayan. Sodakoh sampah ini dapat mengurangi sampah yang dibuang di TPA dan diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sekitar 20 (dua puluh) kelompok masyarakat yang tersebar di 14 RW melakukan pemilahan sampah dan hasilnya setiap bulan dikumpulkan di koordinator untuk dijual. Hasil penjualan tersebut
34
digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan, mulai dari anak sekolah/lansia tidak mampu maupun kegiatan sosial lainnya.
35
BAB 4 Penutup
Penyelenggaraan kegiatan di Kecamatan
Kotagede pada Tahun Anggaran 2020 merupakan tahun kedua dari Rencana Strategis Kecamatan Kotagede Tahun 2017‐2022. Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target‐target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.
Bab 4 Berisi :
1. Kesimpulan 2. Rencana Tindak
Lanjut
Hasil laporan kinerja Kecamatan Kotagede tahun 2020 dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dari analisis sasaran Perangakat Daerah yaitu Tingkat Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede Meningkat, terdapat 1 (satu) indikator kinerja utama yang dipilih sebagai tolak ukur yaitu Nilai Evaluasi Perkembangan Pembangunan Kecamatan Kotagede. Pada tahun 2020, capaian indikator tersebut telah melampaui target yang ditetapkan dengan nilai sebesar 400,33. Dengan capaian tersebut maka 3 (tiga) Kelurahan di Kecamatan Kotagede masuk dalam kategori Cepat Berkembang.
2. Selain dari sasaran strategis Perangkat Daerah, Kinerja Kecamatan Kotagede juga dapat diukur melalui program peningkatan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat berbasis kewilayahan. Keberhasilan program tersebut dapat diukur melalui 2 (dua) indikator yaitu nilai survey kepuasan masyarakat dengan target 89,40 dan angka swadaya murni masyarakat dengan target Rp.2.760.000.000,‐. Pada tahun 2020 Kecamatan Kotagede mampu melampaui target yang ditetapkan yaitu 90,10 untuk IKM dan Rp.3.054.605.439,‐ untuk jumlah swadaya murni masyarakat.
3. Realisasi Anggaran Kecamatan Kotagede tahun 2020 adalah sebesar 98,32 % yang artinya mengalami penurunan sebesar 0,09 % dari tahun sebelumnya.
36
Penurunan tersebut salah satunya dikarenakan oleh faktor‐faktor diluar kendali seperti pencadangan anggaran untuk kenaikan listrik dengan adanya pasang daya baru di Kantor Kecamatan Kotagede, akan tetapi dalam pelaksanaannya pemasangan tersebut mundur sehingga anggaran listrik tidak terserap. Juga disebabkan oleh adanya pencadangan tagihan air yang disebabkan melonjaknya tagihan pada bulan‐bulan sebelumnya, akan tetapi prediksi tersebut ternyata kurang tepat. Adanya DAU Tambahan yang tidak terserap 100% yang disebabkan karena perbedaan perkiraan anggaran dengan harga pasar juga mempengaruhi serapan anggaran.
Berbagai pencapaian di atas bukan tanpa adanya penghambat, akan tetapi dapat dipecahkan dengan komunikasi yang baik dengan warga dan hasil kerjasama seluruh perangkat baik kecamatan maupun kelurahan. Langkah‐Langkah yang akan ditempuh oleh Kecamatan Kotagede untuk mempertahankan capaian kinerja yang sudah ada diantaranya: 1. Membuat kegiatan‐kegiatan mengakomodir aspirasi masyarakat yang
dituangkan dalam perumusan musrenbang sehingga aspek pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan terpenuhi.
2. Terus memperbaiki sistem pelayanan baik di Kecamatan maupun Kelurahan, sehingga masyarakat terfasilitasi, terbantu dan dimudahkan dalam segala urusan yang berhubungan dengan pemerintah.
3. Menggerakkan kemauan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan wilayah, sehingga warga mempunyai kontribusi yang tinggi dan tidak tergantung sepenuhnya kepada pemerintah.
4. Melakukan koordinasi yang baik dengan instansi‐instansi terkait untuk penganganan COVID‐19 serta membangkitkan ekonomi warga dengan berbagai kegiatan pemberdayaan.
5. Terus menerus membuat inovasi yang bermanfaat baik untuk internal Kecamatan Kotagede maupun untuk warga masyarakat pada umumnya sehingga dapat mendukung visi, misi kepala daerah.
37
38
LAMPIRAN:
Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun) Lampiran 3. Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Lampiran 4. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya Lampiran 5. Pengukuran Kinerja TW IV 2020 Lampiran 6. Rencana Aksi Lampiran 7. Penghargaan yang pernah diterima Lampiran 8. Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 342 Tahun 2019
Tentang Perubahan IKU Lampiran 9. Rincian Tugas Unsur Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Lampiran 10. Peta Jabatan Berdasarkan Keputusan Walikota Nomor 604
Tahun 2018 tentang Penetapan Hasil Analisis Jabatan dan Beban Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Yogyakarta
Lampiran 11. Hasil Penilaian Evaluasi Kelurahan Tahun 2020 Lampiran 12. Laporan Survey Kepuasan Masyarakat Semester II Tahun 2020 Lampiran 13. Data Bank Sampah dan Kegiatannya Lampiran 14. Data IUM