Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 201...
Transcript of Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 201...
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | i
KATA PENGANTAR
Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel,
sesuai Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239 tahun 2003 serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan dan unit kerja dibawahnya secara berjenjang wajib menyusun Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan
pada tahun 2014 maka disusunlah “Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi”.
Lakip ini berisi gambaran hasil capaian kinerja dari rencana kebijakan dan
program yang telah ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan
dan evaluasi serta capaian kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2014.
Saran dan masukan perbaikan yang konstruktif akan menjadi sangat
penting bagi penyempurnaan LAKIP ini.
Demikian, semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertanggungjawaban
dan penilaian kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.
Jakarta, Januari 2015
Direktur,
DR. Ir. Maman Suherman, MM. NIP. 19600908 198703 1 003
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Komoditas aneka kacang dan umbi yang terdiri dari kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang penting didalam
mendukung ketahanan pangan Indonesia. Pentingnya peranan komoditas
tersebut semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan
bahan pangan, industri, pakan dan bahan bakar minyak (bioethanol). Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mempunyai tugas untuk meningkatkan
produksi komoditas tesebut yang dilakukan melalui peningkatan produktivitas
maupun perluasan areal tanam/panen. Pada tahun 2014 kegiatan pengelolaan
produksi aneka kacang dan umbi mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan
utama SL-PTT dan PAT kedelai serta pengembangan ubikayu dan ubijalar.
Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utama
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 tergolong Berhasil dan
Cukup Berhasil. Indikator kinerja kegiatan yang tergolong berhasil adalah
Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai (82,52%), pengembangan ubikayu
(99,17%) dan pengembangan ubijalar (100%). Kegiatan yang cukup berhasil
adalah SL-PTT kedelai (72,39%).
Kriteria ukuran keberhasilan peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan
umbi tahun 2014 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong Berhasil
dan Kurang Berhasil. Indikator kinerja peningkatan jumlah produksi aneka kacang
dan umbi tahun 2014 yang tergolong berhasil yaitu realisasi produksi kedelai
921.336 ton (92,13% dari sasaran 1.000.000 ton), produksi ubi kayu 24.558.778
ton (88,98% dari sasaran 27.600.000 ton) dan produksi ubi jalar 2.360.063 ton
(90,77% dari sasaran 2.600.000 ton). Indikator yang tergolong kurang berhasil
adalah produksi kacang tanah sebesar 655.172 ton (50,40% dari sasaran
1.300.000 ton) dan produksi kacang hijau 238.942 ton (55,57% dari sasaran
430.000 ton).
Kriteria ukuran keberhasilan capaian produktivitas komoditas aneka kacang
dan umbi tahun 2014 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong
Berhasil dan Sangat Berhasil. Indikator kinerja capaian produktivitas komoditas
aneka kacang dan umbi tahun 2014 yang tergolong berhasil yaitu kacang tanah
sebesar 12,94 ku/ha (86,27%) dari sasaran 15,00 ku/ha dan kacang hijau sebesar
11,81 ku/ha (93,88%) dari sasaran 12,58 ku/ha, sedangkan yang tergolong
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
iii | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
sangat berhasil yaitu kedelai sebesar 15,06 ku/ha (110,74%) dari sasaran 13,60
ku/ha, ubikayu sebesar 228,29 ku/ha (114,15%) dari sasaran 200,00 ku/ha dan
ubijalar sebesar 150,62 ku/ha (120,62%) dari sasaran 124,87 ku/ha.
Upaya yang telah dilakukan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
dalam mengatasi permasalahan antara lain : a) Memantapkan persiapan
pelaksanaan SL-PTT di tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten,
Provinsi, Pusat dan stakeholder yang terkait; b) Meningkatkan peran penyuluh di
tingkat petani agar mempercepat adopsi teknologi; c) Penetapan stabilitasi harga
kedelai/SHK untuk menarik minat petani menanam kedelai; d) Mengembangkan
pola pendirian BUMD, bersama dengan petani, investor, koperasi dan stakeholder
lainnya, menjadi shareholder; e) Meningkatkan pembinaan, bimbingan dan
monitoring terhadap upaya-upaya efisiensi usahatani dan peningkatan
produktivitas/produksi aneka kacang dan umbi, khususnya pada daerah-daerah
sentra produksi dalam upaya peningkatan daya saing usaha; f) Mengidentifikasi
potensi lahan untuk pengembangan aneka kacang dan umbi sampai tingkat desa;
g) meningkatkan peluang investasi dan tataniaga komoditas akabi.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral
(BA.018) tahun 2014 sebesar Rp. 610.047.700.000,- (hasil revisi terakhir APBN-P
penghematan bulan Juni 2014 dari anggaran DIPA awal Rp. 735.555.402.000,-),
yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi
terealisasi sebesar Rp. 539.058.043.540,- (88,36%). Anggaran tersebut
dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian 1) Satker Dit. BuAkabi
Pusat Rp. 9.661.939.000,- 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada
satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota Rp. 600.385.761.000,-.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | iv
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ............................... 2
1.3 Susunan Organisasi dan Tata Kerja ............................................. 2
1.4 Sumberdaya Manusia ................................................................. 5
1.5 Dukungan Anggaran ................................................................... 5
BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ........................................ 7
2.1 Rencana Strategis 2010 – 2014 ................................................... 7
2.1.1 Visi .................................................................................. 7
2.1.2 Misi .................................................................................. 7
2.1.3 Tujuan dan Sasaran .......................................................... 8
2.1.4 Arah Kebijakan ................................................................. 9
2.1.5 Program dan Kegiatan ...................................................... 10
2.2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 ............................... 11
2.3 Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 ............................................ 12
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 13
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran ........................ 13
3.2 Pencapaian Sasaran Strategis ..................................................... 14
3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .......................................... 21
3.4 Akuntabilitas Keuangan .............................................................. 29
3.5 Hambatan dan Kendala .............................................................. 31
3.6 Upaya dan Tindak lanjut ............................................................. 33
BAB IV. PENUTUP ........................................................................................ 35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
v | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 ……………………………………..
14
Tabel 2. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 ……………………………………..
15
Tabel 3. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 di Daerah ………………………
20
Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 di Pusat …………………………
20
Tabel 5. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 ………… 21
Tabel 6. Capaian Produksi , Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2014 ……………………………………………………………………………………
22
Tabel 7. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2014 ………………. 22
Tabel 8. Capaian Produktivitas SL-PTT Kedelai Tahun 2014 ………………….. 23
Tabel 9. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Kedelai Tahun 2014 …. 24
Tabel 10. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah
Tahun 2014 ………………………………………………………………………….
25
Tabel 11. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau Tahun 2014 ………………………………………………………………………….
26
Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubi Kayu Tahun
2014 ……………………………………………………………………………………
27
Tabel 13. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Ubi Kayu Tahun 2014 .. 28
Tabel 14. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubi Jalar Tahun 2014 ……………………………………………………………………………………
28
Tabel 15. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Ubi Jalar Tahun 2014 .. 29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi ………………………………………………………………………………..
37
Lampiran 2 Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 …………………………………………………………………………………
38
Lampiran 3 Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi Tahun 2014 …….
39
Lampiran 4 Realiasi Kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2014 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi ………………………………………
41
Lampiran 5 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan SL-PTT Kedelai Tahun 2014.. 43
Lampiran 6 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan PAT Kedelai Tahun 2014 … 45
Lampiran 7 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengembangan Ubi kayu Tahun 2014 ………………………………………………………………………
48
Lampiran 8 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengembangan Ubi jalar Tahun 2014 ………………………………………………………………………
49
Lampiran 9 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan Akabi Tahun 2014 .........................................................................
50
Lampiran 10 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2014 ………………….
51
Lampiran 11 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provisni Tahun 2014 ……………………………..
52
Lampiran 12 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun 2014 ………………………….
53
Lampiran 13 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) di Provinsi Tahun 2014 …………………………….
54
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Komoditas aneka kacang dan umbi mempunyai peran yang strategis,
karena sebagai bahan pangan sumber karbohidrat non beras dan protein
nabati yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu
sumber daya manusia. Kebutuhan akan bahan pangan, industri (makanan,
kosmetik, farmasi), pakan, ekspor dan subsitusi bahan bakar minyak (bio-
ethanol) yang berbahan baku dari aneka kacang dan umbi setiap tahun
mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk,
perubahan pola makan masyarakat.
Melalui program pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan
umbi tahun 2014 sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah mendorong peningkatan
produktivitas melalui pelaksanaan Sekolah Lapang (SL). Upaya khusus yang
dilakukan untuk peningkatan produksi aneka kacang dan umbi (akabi),
adalah : a) mengidentifikasi potensi lahan untuk mengembangkan akabi
sampai tingkat desa, b) menyiapkan bahan peluang investasi dalam
mengembangkan komoditas akabi, c) menyebarluaskan data dan informasi
peluang usaha peningkatan investasi, d) mengembangkan pola pendirian
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama dengan petani, koperasi,
investor, perbankan dan stakeholder lainnya menjadi shareholder, e) fokus
pelaksanaan program dan kegiatan yang difasilitasi pemerintah.
Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan komoditas
aneka kacang dan umbi untuk mencapai sasaran antara lain:
a) mengupayakan peningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik
lokasi, guna mengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan
produktivitas potensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum
optimal (lahan kering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan
intensitas pertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimal
pemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untuk
menekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi pangan
berbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
2 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi sejalan dengan pertambahan
jumlah penduduk dan perkembangan industri; f) perubahan iklim global dan
persaingan komoditas dengan pasar global.
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
Bersasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
61/Permentan/OT.140/10/2010 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pertanian. Kedudukan unit kerja Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi sebagai salah satu eselon II lingkup Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan. Tugas Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi adalah melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya aneka kacang
dan umbi.
Fungsi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah :
a. Penyiapan perumusan kebijakan, bidang budidaya kedelai, ubikayu,
aneka kacang dan umbi;
b. Pelaksanaan kebijakan, bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka kacang
dan umbi;
c. Penyusunan norma, prosedur, dan kriteria, di bidang budidaya kedelai,
ubikayu, aneka kacang dan umbi;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya kedelai,
ubikayu, aneka kacang dan umbi; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi.
1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi merupakan salah satu Unit
Eselon II dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai struktur
organisasi sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Tanaman
Pangan No. 28/HK.310/C/5/2011 tanggal 23 Mei 2011 terdiri dari 4 (empat)
Sub Direktorat, 8 (delapan) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian dengan urutan
sebagai berikut (struktur organisasi pada Lampiran 1).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 3
1.3.1 Sub Direktorat Kedelai
Sub Direktorat Kedelai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma standar,
prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
bidang budidaya kedelai.
Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan
pengembangan budidaya kedelai;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan
pengembangan budidaya kedelai;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya kedelai; dan
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
intensifikasi dan pengembangan budidaya kedelai.
1.3.2 Sub Direktorat Aneka Kacang
Sub Direktorat Aneka Kacang mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi bidang budidaya aneka kacang.
Sub Direktorat Aneka Kacang menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan
pengembangan budidaya aneka kacang;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan
pengembangan budidaya aneka kacang;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka kacang;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka kacang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
4 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
1.3.3 Sub Direktorat Ubikayu
Sub Direktorat Ubikayu mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan danpelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang budidaya ubikayu.
Sub Direktorat Ubikayu menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan
pengembangan budidaya ubikayu;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan
pengembangan budidaya ubikayu;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya ubikayu; dan
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
intensifikasi dan pengembangan budidaya ubikayu.
1.3.4 Sub Direktorat Aneka Umbi
Sub Direktorat Aneka Umbi mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang budidaya aneka umbi.
Subdirektorat Aneka Umbi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan
pengembangan budidaya aneka umbi;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan
pengembangan budidaya aneka umbi;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka umbi; dan
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka umbi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 5
1.3.5 Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, surat
menyurat dan kearsipan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.
1.4. Sumberdaya Manusia
Jumlah sumber daya manusia tahun 2014 lingkup Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi sebanyak 56 orang meliputi, berdasarkan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 27 orang dan perempuan 29 orang. Berdasarkan
golongan: golongan I sebanyak 1 orang, golongan II sebanyak 12 orang,
golongan III sebanyak 36 orang dan golongan IV sebanyak 7 orang.
Berdasarkan tingkat pendidikan meliputi S3 sebanyak 2 orang, S2 sebanyak
11 orang, S1 sebanyak 24 orang, D3 sebanyak 4 orang, SLTA sebanyak 12
orang, SLTP/SD sebanyak 3 orang. Selain itu terdapat 2 (dua) tenaga
kontrak di Subbag Tata Usaha.
Berdasarkan distribusi di masing-masing Unit Eselon III dan Sub Bagian
Tata Usaha terdiri dari: Sub Direktorat Kedelai sebanyak 12 orang, Sub
Direktorat Aneka Kacang sebanyak 8 orang, Sub Direktorat Ubikayu
sebanyak 9 orang, Sub Direktorat Aneka Umbi sebanyak 9 orang dan Sub
Bagian Tata Usaha sebanyak 17 orang (Lampiran 2).
1.5. Dukungan Anggaran
Pada tahun 2014 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp. 610.047.700.400,- (hasil
revisi terakhir APBN penghematan Juni 2014 dari anggaran DIPA awal
Rp. 735.555.402.000,-), yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan
Produksi Aneka Kacang dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada
satker pusat dan daerah dengan rincian: 1) Satker Dit. BuAkabi Pusat
Rp. 9.661.939.000,- dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas
Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 600.385.761.400,-.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
6 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangan tahun
2014 melalui kegiatan pengelolaan produksi aneka kacang dan umbi tahun 2014,
yaitu: (1) Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT Kedelai)
seluas 62.330 ha dari sasaran awal 77.500 ha, (2) Perluasan Areal Tanam (PAT)
Kedelai seluas 277.568 dari sasaran awal 340.000 ha, (3) Pengembangan Ubikayu
seluas 600 ha dari sasaran awal 650 ha, dan (4) Pengembangan Ubijalar seluas
1.625 ha, (5) Pertemuan Koordinasi Kemitraan Stakeholder Aneka Kacang dan
Umbi Tahun 2014, (6) Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di
Provinsi Tahun 2014, (7) Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi
Tahun 2014, (8) Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun
2014 dan (9) Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) Kedelai di Provinsi
Tahun 2014.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 7
BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis 2010 – 2014
2.1.1. Visi
Visi merupakan kondisi ideal tentang hasil kerja yang ingin
diwujudkan oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada
masa yang akan datang, yang akan dijadikan dasar dalam menyusun
rencana strategis tahun 2010 – 2014. Visi Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi adalah “Terwujudnya pengembangan
budidaya aneka kacang dan umbi untuk dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat”.
2.1.2. Misi
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, dirumuskan misi-misi sebagai
berikut :
1. Meningkatkan percepatan alih teknologi budidaya aneka kacang
dan umbi.
2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengkoordinasikan
penyiapan lahan untuk komoditas aneka kacang dan umbi.
3. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif didalam
melaksanakan budidaya aneka kacang dan umbi.
4. Membantu koordinasi perencanaan penyediaan permodalan,
pengadaan sarana produksi dan tata niaga aneka kacang dan
umbi.
5. Mengkoordinasikan seluruh subsistem agribisnis terkait dalam
agribisnis aneka kacang dan umbi.
Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus
mencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatif dan
kerjasama yang kompak dengan menjunjung tinggi semangat
kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja tersebut adalah
bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat dilaksanakan oleh
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
8 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
seluruh staf secara tepat, cermat dan cepat serta memberikan kinerja
dengan kualitas pelayanan yang prima.
2.1.3. Tujuan dan Sasaran
Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatan
produktivitas dan perluasan areal tanam komoditas aneka kacang
dan umbi merupakan upaya menjamin terpenuhinya kebutuhan
untuk bahan pangan, pakan dan industri. Dalam upaya peningkatan
produksi tersebut, maka Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi merumuskan tujuan yaitu :
1. Meningkatkan produksi komoditas aneka kacang dan umbi guna
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat sekaligus
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
2. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan
mendorong terjadinya ekspor komoditas aneka kacang dan umbi.
3. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar
sekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar
negeri atau impor.
4. Mendukung diversifikasi pangan, substitusi pangan karbohidrat
non beras dan protein non daging, telur dan ikan.
5. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribisnis aneka
kacang dan umbi yang berdaya saing, berkerakyatan,
berkelanjutan dan terdesentralisasi.
6. Meningkatkan lapangan kerja di wilayah pedesaan, sekaligus
membantu mengurangi urbanisasi dari desa ke kota.
7. Mendorong kegiatan perekonomian dipedesaan dan mendukung
pembangunan ekonomi nasional.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 9
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran
yang hendak dicapai oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi adalah :
1. Tersosialisasinya paket teknologi dan penerapan teknologi
peningkatan produktivitas dan produksi spesifik lokasi.
2. Meningkatnya produksi yang dapat memenuhi kebutuhan pangan
dan gizi masyarakat serta sekaligus mengurangi impor dan
mendorong terjadinya ekspor.
3. Terpenuhinya bahan baku berbasis komoditas aneka kacang dan
umbi untuk industri kecil, menengah dan besar.
4. Berkembangnya sistem usaha agribisnis yang ditunjukkan dengan
sebagian areal tanaman aneka kacang dan umbi telah menjalin
kemitraan dengan swasta/pihak industri yang memanfaatkan
bahan baku dari aneka kacang dan umbi.
5. Tercapainya sasaran luas panen, produktivitas dan produksi serta
menurunnya impor.
6. Meningkatnya lapangan kerja/tertampungnya tenaga kerja di
wilayah pedesaan yang dapat mengurangi urbanisasi dari desa ke
kota.
7. Usahatani aneka kacang dan umbi berperan dalam terciptanya
perekonomian dipedesaan yang kuat dalam rangka mendukung
pembangunan ekonomi nasional.
2.1.4. Arah Kebijakan
Arah kebijakan peningkatan produksi komoditas aneka kacang
dan umbi tahun 2014 adalah :
a. Meningkatkan produksi kedelai menuju swasembada tahun 2014
b. Meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan
ubijalar serta mengembangkan komoditi akabi lainnya
c. Mengembangkan agribisnis akabi secara terpadu dengan
menumbuhkembangkan peran swasta, koperasi dan BUMN
d. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
10 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
e. Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses petani
f. Memperbaiki tata niaga komoditas akabi yang kondusif bagi petani
2.1.5. Program dan Kegiatan
Program prioritas Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2014 adalah pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan
umbi.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian program sasaran
produksi adalah sebagai berikut :
a. SL-PTT kedelai seluas 77.500 ha
b. Perluasan Areal Tanam (PAT) seluas 340.000 ha
c. Pengembangan ubikayu seluas 650 ha
d. Pengembangan ubijalar seluas 1.625 ha
e. Pertemuan koordinasi kemitraan aneka kacang dan umbi lainnya
pada 29 provinsi
f. Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi
Tahun 2014,
g. Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi Tahun
2014,
h. Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun
2014 dan
i. Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) Kedelai di Provinsi
Tahun 2014.
j. Pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi pada 203
satker.
Sesuai surat edaran Mensesneg No. SE-7/Seskab/V/2014
tanggal 19 Mei 2014 hal Penghematan dan Pemotongan
Belanja Kementerian/ Lembaga dalam Rangka Pelaksanaan
APBN 2014 maka kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian
sasaran produksi mengalami perubahan menjadi :
a. SL-PTT kedelai seluas 62.330 ha
b. Perluasan Areal Tanam (PAT) seluas 277.568 ha
c. Pengembangan ubikayu seluas 600 ha
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 11
d. Pengembangan ubijalar seluas 1.625 ha
e. Pertemuan koordinasi kemitraan aneka kacang dan umbi lainnya
pada 24 provinsi
f. Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi
Tahun 2014,
g. Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi Tahun
2014,
h. Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun
2014 dan
i. Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) Kedelai di Provinsi
Tahun 2014.
j. Pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi pada 203 satker.
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014
Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2014 adalah :
Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka
penyediaan kebutuhan nasional dengan peningkatan jumlah produksi kedelai
sebesar 1.500.000 ton biji kering, produksi kacang tanah 1.300.000 ton biji
kering, produksi kacang hijau 430.000 ton biji kering, produksi ubikayu
27.600.000 ton umbi basah dan produksi ubijalar 2.600.000 ton umbi basah.
Karena terjadi penghematan anggaran TA 2014 maka dilakukan rasionalisasi
terhadap sasaran produksi kedelai sebesar 1.000.000 ton biji kering,
sedangkan sasaran produksi kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan
ubijalar tidak mengalami perubahan.
Dukungan program dan kegiatan yang difasilitasi APBN Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi meliputi : SL-PTT kedelai seluas 62.330
ha, Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai seluas 277.568 ha, pengembangan
ubikayu seluas 600 ha dan Pengembangan ubijalar seluas 1.625 ha.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
12 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
2.3. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014
Penetapan Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun
2014 melalui program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan
Umbi dan sasaran strategis mendorong tercapainya peningkatan
produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi. Indikator kinerja yang akan
dicapai adalah :
1. Tercapainya produktivitas kedelai 13,60 ku/ha,
2. Tercapainya produktivitas kacang tanah 15,00 ku/ha,
3. Tercapainya produktivitas kacang hijau 12,58 ku/ha,
4. Tercapainya produktivitas ubikayu 200,00 ku/ha,
5. Tercapainya produktivitas ubijalar 124,87 ku/ha.
Pernyataan Penetapan Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi Tahun 2013 pada Lampiran 3.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 13
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu
rangkaian yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan
kinerja, evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas kinerja suatu
instansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas target yang telah
ditetapkan.
Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja tahunan
dan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan menganalisa
rencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja. Pelaporan kinerja
dibuat dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja dilakukan untuk menilai akuntabilitas
kinerja dan memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan
penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2014 ditetapkan
berdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil
(realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi 80 – 100% dari target),
(3) cukup berhasil (realisasi 60 – 79% dari target), dan (4) kurang berhasil
(realisasi < 60% dari target).
Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi tahun 2014 dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing
indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap target yang telah
ditetapkan. Realisasi kegiatan diperoleh melalui pengukuran dan pelaporan
secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat/nasional. Status
angka produksi tahun 2014 yang digunakan pada penyusunan LAKIP ini
adalah Angka Ramalan II (ARAM II BPS) yang dirilis secara resmi oleh Badan
Pusat Statistik tanggal 1 November 2014, dan data realisasi dari Dinas
Pertanian Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
14 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
3.2 Pencapaian Sasaran Strategis
3.2.1. Capaian Indikator Kinerja
Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014, Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian lima target indikator kinerja
sasaran strategis tahun 2014. Capaian indikator kinerja sasaran strategis
tersebut sebagaimana Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014
1. Jumlah Produksi :
- Kedelai (ribu ton biji kering) 1.000 921 92,13 Berhasil
- Kacang Tanah (ribu ton biji kering) 1.300 655 50,40 Kurang Berhasil
- Kacang hijau (ribu ton biji kering) 430 239 55,57 Kurang Berhasil
- Ubi Kayu (ribu ton umbi basah) 27.600 24.559 88,98 Berhasil
- Ubi Jalar (ribu ton umbi basah) 2.600 2.360 90,77 Berhasil
2 Tercapainya produktivitas :
- Kedelai (ku/ha) 13,60 15,06 110,74 Sangat Berhasil
- Kacang Tanah (ku/ha) 15,00 12,94 86,27 Berhasil
- Kacang hijau (ku/ha) 12,58 11,81 93,88 Berhasil
- Ubi Kayu (ku/ha) 200,00 228,29 114,15 Sangat Berhasil
- Ubi Jalar (ku/ha) 124,87 150,62 120,62 Sangat Berhasil
% Capaian Kategori Capaian
Mewujudkan
pencapaian
produksi secara
berkelanjutan
dalam rangka
penyediaan
kebutuhan nasional
Mendorong
peningkatan
produktivitas
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Ket: ARAM II BPS
Capaian produksi pada tahun 2014 untuk kedelai sebesar 921.336 ton
(92,13%) dari sasaran 1.000.000 ton biji kering, kacang tanah sebesar
655.172 ton (50,40%) dari sasaran 1.300.000 ton biji kering, kacang hijau
sebesar 238.942 ton (55,57%) dari sasaran 430.000 ton biji kering,
ubikayu sebesar 24.558.778 ton (88,98%) dari sasaran 27.600.000 ton
umbi basah dan ubijalar sebesar 2.360.063 ton (90,77%) dari sasaran
2.600.000 ton umbi basah.
Capaian produktivitas pada tahun 2014 untuk kedelai sebesar 15,06
(110,74%) dari sasaran 13,60 ku/ha, kacang tanah sebesar 12,94
(86,27%) dari sasaran 15,00 ku/ha, kacang hijau sebesar 11,81 ku/ha
(93,88%) dari sasaran 12,58 ku/ha, ubikayu sebesar 228,29 ku/ha
(114,15%) dari sasaran 200,00 dan ubijalar sebesar 150,62 ku/ha
(120,62%) dari sasaran 124,87 ku/ha.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 15
3.2.2. Capaian Sasaran Kinerja
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian
sasaran kinerja kegiatan utama tahun 2014, kriteria ukuran keberhasilannya
tergolong Berhasil dan Cukup Berhasil.
Tabel 2. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014
AwalSetelah
PenghematanHa %
1 SL-PTT Kedelai (Ha) 75.000 62.330 45.118 72,39 Cukup Berhasil
2 Perluasan Areal Tanam (PAT) Kedelai (Ha) 340.000 277.568 229.048 82,52 Berhasil
3 Pengembangan Ubikayu (Ha) 650 600 595 99,17 Berhasil
4 Pengembangan Ubijalar (Ha) 1.625 1.625 1.625 100,00 Berhasil
Realisasi
Kriteria UkuranNo. Kegiatan
Sasaran
Luas areal pembinaan penerapan budidaya aneka kacang dan umbi melalui
SL-PTT dan pengembangan tahun 2014 antara lain sebagai berikut :
a. Realisasi areal pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (SL-PTT) Kedelai tercapai seluas 45.118 ha (72,38%) dari
sasaran 62.330 ha. Target kegiatan SL-PTT Kedelai 2014 semula 77.500
ha, karena adanya penghematan anggaran, maka target pelaksanaan
SL-PTT Kedelai menjadi 62.330 ha di 29 provinsi pada 126
kabupaten/kota (Lampiran 5).
b. Realisasi areal pelaksanaan perluasan areal tanam (PAT) kedelai tercapai
seluas 229.048 ha (82,52%) dari sasaran 277.568 ha. Target kegiatan
PAT Kedelai 2014 semula 340.000 ha, karena adanya penghematan
anggaran, maka target pelaksanaan PAT Kedelai menjadi 277.568 ha di
15 provinsi pada 111 kabupaten/kota (Lampiran 6).
c. Realisasi pelaksanaan pengembangan ubikayu seluas 595 ha (99,17%)
dari sasaran 600 ha. Target kegiatan pengembanagn ubikayu 2014
semula 650 ha, karena adanya penghematan anggaran, maka target
pelaksanaan pengembangan ubijalar menjadi 600 ha di 3 provinsi pada 7
kabupaten (Lampiran 7).
d. Realisasi pelaksanaan pengembangan ubijalar seluas 1.625 ha (100%)
dari sasaran 1.625 ha pada 3 provinsi, 17 kabupaten (Lampiran 8).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
16 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
3.2.3. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian
program sasaran produksi tahun 2014 adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan di Daerah
Tabel 3. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 di Daerah
Awal Setelah Penghematan Fisik %
1 Koordinasi Kemitraan Akabi Lainnya (Kali) 29 24 20 83,33 Berhasil2 Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2014 (Kali) 11 9 9 100,00 Berhasil
3 Gerakan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi Tahun 2014 (Kali) 28 24 21 87,50 Berhasil
4 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun 2014 (Kali) 8.350 6.798 5.483 80,66 Berhasil
5 Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) Kedelai di Provinsi Tahun 2014 (Paket) 6 6 6 100,00 Berhasil
6 Pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi di Provinsi dan Kabupaten (Satker) 203 203 203 100,00 Berhasil
Realisasi
Kriteria UkuranNo. Kegiatan
Sasaran
b. Kegiatan di Pusat
Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 di Pusat
No. Uraian Sasaran Satuan Realisasi Satuan %
1 Rancangan pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi 1 Rancangan 1 Rancangan 100,00
2 Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi 5 Pedoman 5 Pedoman 100,00
3 Laporan pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) /
pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi
3 Laporan 3 Laporan*
100,00
4 Laporan pengelolaan produksi aneka kacang dan umbi 22 Laporan 22 Laporan* 100,00
5 Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi 4 Laporan 3 Laporan 75,00
6 Laporan administrasi ketatausahaan 2 Laporan 2 Laporan 100,00
7 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 12 Unit 12 Unit 100,00
8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 52 Unit 46 Unit 88,46
9 Gedung/Bangunan 480 M2480 M2
100,00
SUB TOTAL -
Ket: *) Tidak dicetak 2 Laporan Pelaksanaan Pengembangan Akabi dan 6 Laporan Pengelolaan Produksi Akabi
Output kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung
pencapaian program sasaran produksi tahun 2014 di Pusat antara lain :
1) Rancangan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
1. Kerangka Acuan/TOR, RAB Tahun 2015 *)
2. Rancangan Program dan Kegiatan Aneka Kacang Dan Umbi Tahun
2015 *)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 17
3. Draft Rancangan Program dan Kegiatan Aneka Kacang Dan Umbi
Tahun 2015 *)
2) Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi
1. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai Tahun 2014;
2. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang
Hijau dan Aneka Kacang Tahun 2014;
3. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Ubikayu Tahun 2014;
4. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Ubijalar dan Aneka Umbi
Lainnya Tahun 2014
5. Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka
Kacang dan Umbi Tahun 2014
3) Laporan Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (SLPTT) Kedelai/Pengembangan Budidaya Aneka Kacang
dan Umbi
1. Laporan Pendampingan dan Pengawalan SL-PTT
Kedelai/Pengembangan Akabi Tahun 2014
a) Laporan Pendampingan dan Pengawalan SL-PTT Kedelai
b) Bahan Pendampingan dan Pengawalan SL-PTT Kedelai
2. Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan Ubiakayu
a) Bahan Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan
Ubikayu Tahun 2014
b) Leaflet Peningkatan Produksi Ubikayu dan Kedelai melalui
Sistem Tumpangsari/Double Row
c) Buku Pengembangan Model Peningkatan Produksi Ubikayu
dan Kedelai melalui sistem tumpangsari/Double row.
d) Laporan Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan
Ubikayu Tahun 2014*)
3. Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan Ubijalar
a) Bahan Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan
Ubijalar Tahun 2014
b) Laporan Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan
Ubijalar Tahun 2014*)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
18 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
4) Laporan pengelolaan produksi aneka kacang dan umbi
1. Bimbingan dan Pembinaan Perluasan Areal Tanam Kedelai
Tahun 2014
a) Bahan Bimbingan dan Pembinaan Perluasan Areal Tanam
Kedelai Tahun 2014
b) Laporan Bimbingan dan Pembinaan Perluasan Areal Tanam
Kedelai Tahun 2014
c) Leaflet Perluasan Areal Tanam Kedelai
2. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kedelai
a) Bahan Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan
Kedelai Tahun 2014
b) Laporan Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan
Kedelai Tahun 2014*)
3. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi
Kacang Tanah
a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan
Produksi Kacang Tanah Tahun 2014
b) Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas
dan Produksi Kacang Tanah Tahun 2014
c) Leaflet Peningkatan Produksi Kacang Tanah Tahun 2014
4. Pembinaan Kacang Tanah
a) Laporan Pembinaan Kacang Tanah Tahun 2014
5. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi
Kacang Hijau
a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan
Produksi Kacang Hijau Tahun 2014
b) Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas
dan Produksi Kacang Hijau Tahun 2014
c) Leaflet Peningkatan Produksi Kacang Hijau Tahun 2014
6. Sosialisasi Pengembangan Budidaya Aneka Kacang
a) Bahan Sosialisasi Pengembangan Budidaya Aneka Kacang
Tahun 2014
b) Laporan Sosialisasi Pengembangan Budidaya Aneka Kacang
Tahun 2014
c) Leaflet Pengembangan Koro Pedang Tahun 2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 19
7. Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Ubikayu
a) Laporan Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Ubikayu
Tahun 2014
b) Laporan Pelaksanaan Pengembangan Ubikayu Tahun 2014*)
8. Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Budidaya Ubikayu
a) Bahan Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Ubikayu
Tahun 2014
b) Laporan Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Ubikayu
Tahun 2014*)
c) Buku Pengembangan Ubikayu dengan Memanfaatkan Fasilitas
KKP-E Pemerintah
9. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi
Ubijalar dan Aneka Umbi
a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas
Ubijalar dan Aneka Umbi Tahun 2014
b) Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas
Ubijalar dan Aneka Umbi Tahun 2014*)
c) Buku Informasi Teknologi Budidaya Ubijalar dan Aneka Umbi
10. Sosialisasi Pengembangan Budidaya Ubijalar dan Aneka Umbi
a) Bahan Sosialisasi Pengembangan Budidaya Aneka Umbi
Tahun 2014
b) Buku informasi Keragaan Data Ubijalar dan Aneka umbi
c) Booklet Ubijalar dan Aneka Umbi
d) Laporan Sosialisasi Pengembangan Budidaya Ubijalar dan
Aneka Umbi*)
11. Koordinasi dan Pembinaan Aneka Kacang dan Umbi
a) Pembuatan Content Web Kedelai
12. Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai
a) Laporan Gerakan Pencanangan Tanam Kedelai di Kabupaten
Subang Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
b) Laporan Pencanangan Tanam Kedelai di Kabupaten
Grobogan Tahun 2014
c) Laporan Gerakan Pencanangan Panen Kedelai di Kabupaten
Pidie Jaya Provinsi Aceh Tahun 2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
20 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
d) Laporan Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai di
Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat 2014
13. Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Komoditi Kacang Tanah,
Ubikayu dan Ubijalar
a) Laporan Gerakan Pencanangan Panen Ubikayu
b) Laporan Kunjungan Lapangan (Field Trip) ke Balitkabi Malang
14. Penilaian dan Penghargaan Kelompok Tani Kedelai
a) Laporan Penilaian dan Penghargaan Kelompok Tani Kedelai*)
15. Pertemuan Teknologi dan Stakeholders Komoditas Aneka Kacang
dan Umbi
a) Laporan Pertemuan Teknologi dan Stakeholder Komoditas
Aneka Kacang dan Umbi
16. Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Kedelai melalui
Perluasan Areal Tanam (PAT)
a) Laporan Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Kedelai
melalui Perluasan Areal Tanam
17. Koordinasi dan Sosialisasi dalam Rangka Mendukung Program
Stabilisasi Harga Kedelai (SHK Kedelai)
a) Laporan Koordinasi dan Sosialisasi dalam Rangka Mendukung
Program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK Kedelai)
5) Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi
1. Laporan Bulanan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014
2. Laporan Tahunan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014
3. Laporan LAKIP Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014
6) Laporan Administrasi dan Ketatausahaan
1. Laporan Keuangan
2. Pembinaan Pengembangan Ketatausahaan
a) Data SDM
b) Data Inventaris Kantor
c) Pedoman Persuratan
7) Tersedianya perangkat pengolah data dan komunikasi : Komputer PC,
Laptop dan Printer.
8) Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran : Voltage Stabilizer,
Speaker System, Kamera, Handycam, Mesin Fax, Scanner,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 21
Proyektor/Infokus, AC, TV LED, Lemari Arsip, Lemari Tembok, Filling
Kabinet.
9) Rehab gedung/bangunan instalasi gedung promosi aneka kacang dan
umbi
Keterangan tanda *) menjelaskan laporan hasil kegiatan sesuai dengan judul
di atas tidak digandakan.
3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran capaian indikator kinerja sasaran Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi adalah produksi, luas panen dan produktivitas
komoditas aneka kacang dan umbi (kedelai, kacang tanah, kacang hijau,
ubikayu, dan ubijalar). Hasil pengukuran terhadap sasaran produksi kedelai,
kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar dikategorikan sangat
berhasil, berhasil dan kurang berhasil. Data capaian angka ramalan II 2014
komoditas aneka kacang dan umbi terhadap sasaran 2014 dan angka tetap
2013 terlihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014
ATAP Katagori Sasaran Katagori
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kedelai
Luas Panen (Ha) 550.793 735.294 611.805 111,08 Sangat Berhasil 83,21 Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 14,16 13,60 15,06 106,36 Sangat Berhasil 110,74 Sangat Berhasil
Produksi (Ton) 779.992 1.000.000 921.336 118,12 Sangat Berhasil 92,13 Berhasil
Kacang Tanah
Luas Panen (Ha) 519.056 866.667 506.302 97,54 Berhasil 58,42 Kurang Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 13,52 15,00 12,94 95,71 Berhasil 86,27 Berhasil
Produksi (Ton) 701.680 1.300.000 655.172 93,37 Berhasil 50,40 Kurang Berhasil
Kacang Hijau
Luas Panen (Ha) 182.075 341.812 202.365 111,14 Sangat Berhasil 59,20 Kurang Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 11,24 12,58 11,81 105,07 Sangat Berhasil 93,88 Berhasil
Produksi (Ton) 204.670 430.000 238.942 116,75 Sangat Berhasil 55,57 Kurang Berhasil
Ubi Kayu
Luas Panen (Ha) 1.065.752 1.380.000 1.075.784 100,94 Sangat Berhasil 77,96 Cukup Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 224,60 200,00 228,29 101,64 Sangat Berhasil 114,15 Sangat Berhasil
Produksi (Ton) 23.936.921 27.600.000 24.558.778 102,60 Sangat Berhasil 88,98 Berhasil
Ubi Jalar
Luas Panen (Ha) 161.850 208.217 156.691 96,81 Berhasil 75,25 Cukup Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 147,47 124,87 150,62 102,14 Sangat Berhasil 120,62 Sangat Berhasil
Produksi (Ton) 2.386.729 2.600.000 2.360.063 98,88 Berhasil 90,77 Berhasil
2.
3.
4.
5.
No Uraian ATAP 2013Sasaran
2014
ARAM II
2014
% Pencapaian Terhadap
Keterangan : 1. Sangat berhasil (capaian > 100%)
2. Berhasil (Capaian 80 – 100%) 3. Cukup Berhasil (Capaian 60 – 79%)
4. Kurang Berhasil (Capaian < 60%)
3.3.1. Produksi Kedelai
Produksi kedelai tahun 2014 (berdasarkan Angka Ramalan II BPS-RI) mencapai
921 ribu ton biji kering. Bila dibandingkan dengan target 1 juta ton mencapai
92,13% (berhasil) dan bila dibandingkan dengan produksi tahun 2013 mengalami
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
22 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
peningkatan sebesar 141 ribu ton (18,12%). Sementara itu jika dibandingkan
dengan target 2015 sebesar 1,5 juta ton biji kering mencapai 61,42%.
Tabel 6. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2014
Rerata
09-13
ATAP
2013
Target
2014
Target
2015
Produksi (000 Ton) 831 780 1.000 921 110,81 118,12 92,13 61,42
Luas Panen (000 Ha) 625 551 705 612 97,91 111,08 86,79 64,14
Produktivitas (Ku/Ha) 13,31 14,16 14,19 15,06 113,18 106,34 106,16 95,76
% Capaian 2014 terhadap
UraianRerata
09-13
ATAP
2013
Target
2014
Realisasi*
2014
Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Bila dibandingkan dengan kebutuhan 2,235 juta ton, produksi kedelai tahun 2014
masih defisit sebesar 1.134 juta ton biji kering atau baru mencapai indeks
swasembada 41.21
Tabel 7. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2014
Uraian 2013 2014 Selisih 2014-2013
(Absolut) (%)
Produksi Kedelai (Ton Biji Kering)
779.992 921.336 141.344 18.12
Kebutuhan (Ton Biji Kering) 2.115.700 2.235.614 119.914 5.67
Surplus/Defisit (Ton Biji Kering) (1.335.708) (1.314.278) (21.430) 1.60
Indeks Swasembada (%) 36,86 41,21 4,38 11,88
Keterangan: Produksi kedelai tahun 2013 = ATAP, tahun 2013 = ARAM II BPS-RI Jumlah penduduk tahun 2013 = 247.390 juta jiwa, tahun 2014 = 252.164 juta jiwa= BKP-Kementan
Capaian produksi kedelai tahun 2014 (ARAM II) mengalami peningkatan dari
tahun 2013 meskipun belum mencapai target. Perkembangan produksi kedelai
selama periode tahun 2009-2014 menunjukan trend pertumbuhan yang positif,
meningkat dari 776 ribu ton pipilan kering pada tahun 2009 menjadi 921 ribu ton
pipilan kering tahun 2014 atau rata-rata tumbuh sebesar 4,09% per tahun.
Namun pertumbuhannya berfluktuasi, meningkat cukup tajam pada periode tahun
2010, dan selanjutnya mengalami penurunan. Trend penurunan sejak tahun 2011
sampai 2013 disebabkan pengaruh penurunan luas tanam/luas panen yang cukup
signifikan dari 622 ribu ha tahun 2011 menjadi 550 ribu ha pada tahun 2013.
Kemudian tahun 2014 produksi mengalami peningkatan yang cukup tajam
mencapai 921 ribu ton.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 23
Tingginya capaian produksi kedelai tahun 2014 disebabkan antara lain:
Peningkatan luas panen terjadi karena adanya realisasi program perluasan areal
tanam (PAT) kedelai, adanya pemanfaatan lahan hutan untuk pertanaman
kedelai, adanya jaminan harga dan dukungan pemerintah daerah.
Khusus di lokasi SL-PTT capaian produktivitasnya lebih tinggi bila dibandingkan
dengan produktivitas nasional.
Tabel 8. Capaian Produktivitas SL-PTT Kedelai Tahun 2014
Komoditi
Produktivitas (Ku/Ha) % Capaian Provitas
SL-PTT Thd.
Rerata Nasional
(ARAM II)
SL-PTT Rerata Nasional
(ARAM II) Sasaran
Sasaran Realisasi
Kedelai 15,06 15,00 14,67 97,41 97,80
Tidak tercapainya produktivitas kedelai di lokasi SL-PTT disebabkan antara lain:
penggunaan komponen teknologi anjuran belum sepenuhnya dipahami dan
diterapkan oleh petani, ketersediaan dan penggunaan benih unggul bermutu
masih terbatas, kurangnya pengawalan dan pendampingan oleh penyuluh dan
peneliti, serta penetapan paket teknologi sesuai anjuran berdasarkan hasil analisis
kondisi dan potensi lapangan (PRA) belum sepenuhnya diterapkan.
Permasalahan pelaksanaan SL-PTT kedelai :
a. Sistem penyediaan dan penyaluran benih kedelai belum berjalan optimal,
sehingga penyediaan tidak sesuai jadwal tanam.
b. Peningkatan produksi benih bermutu perlu dilakukan perencanaan secara tepat
sesuai dengan jadwal tanam dan pengawalan dalam proses produksi dan
distribusi secara ketat.
c. Terbatasnya produsen benih kedelai skala besar, yang berkembang skala
usaha kecil (penangkar) dengan permodalan dan teknologi terbatas.
d. Tingkat resiko produksi benih kedelai lebih besar dari komoditi pangan lainnya,
karena pendeknya masa daya tumbuh yang hanya 3 bulan.
e. Perubahan iklim global/ anomali iklim yang berdampak pada ketidak sesuaian
waktu tanam untuk kedelai.
Realisasi kegiatan dalam mendukung pencapaian produksi kedelai tahun 2014
dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
24 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Tabel 9. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Kedelai Tahun 2014
Kegiatan Satuan Target Realisasi %
Capaian
SL-PTT Kedelai Ha 62.330 45.118 72,38
Perluasaan Areal Tanam (PAT) Ha 277.568 229.048 82,52
Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Kedelai Tahun 2014, yaitu :
a. Realisasi pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-
PTT) Kedelai tercapai seluas 45.118 ha (72,38%) dari sasaran 62.330 ha.
Target kegiatan SL-PTT Kedelai 2014 semula 77.500 ha, karena adanya
penghematan anggaran, maka target pelaksanaan SL-PTT Kedelai menjadi
62.330 ha di 29 provinsi pada 116 kabupaten/kota. Kegiatan SL-PTT yang tidak
dilaksanakan seluas 11.635 ha di 16 provinsi dan 31 kabupaten/kota ,
pelaksana SL-PTT yang mengembalikan bansos ke kas Negara seluas 1.910 ha
di 10 provinsi dan 13 kabupaten. Data realisasi panen 32.367 ha, produktivitas
14.67 ku/ha dan produksi 47.481 ha (Lampiran 4).
Penyebab tidak tercapainya target pelaksanaan SL-PTT 100% antara lain
karena adanya kebijakan revisi APBN Penghematan Anggaran, varietas benih
subsidi yang tersedia tidak seluruhnya sesuai keinginan petani, sulitnya
memperoleh benih kedelai di lapangan secara swadaya, keterlambatan
penyediaan benih dengan jadwal waktu tanam.
b. Realisasi pelaksanaan perluasaan areal tanam sampai dengan tanggal 31
Desember seluas 229.048 ha (82,52%) dari sasaran 277.568 ha pada 15
Provinsi, 111 Kabupaten. Kegiatan perluasaan areal tanam yang tidak
dilaksanakan seluas 2.500 ha di 2 Provinsi dan 2 Kabupaten, pelaksana PAT
yang mengembalikan bansos ke kas Negara seluas 38.281 ha di 9 provinsi dan
30 kabupaten. Data realisasi panen 151.422 ha, produktivitas 15,64 ku/ha dan
produksi 236.874 ton. (Lampiran 5).
Penyebab tidak tercapainya target pelaksanaan perluasaan areal tanam 100 %
antara lain adanya kebijakan revisi APBN Penghematan Anggaran, kondisi iklim
yang tidak mendukung pertanaman kedelai menyebabkan lahan kedelai
digunakan untuk menanam komoditas lain terutama padi, masalah aplikasi
untuk pencairan dana, waktu tanam kedelai lewat karena musim hujan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 25
3.3.1.4 Produksi Kacang Tanah
Produksi kacang tanah tahun 2014 (ARAM II) sebesar 655 ribu ton biji kering atau
mencapai 89,75% dari target 730 ribu ton biji kering (berhasil). Bila dibandingkan
dengan produksi tahun 2013, produksi kacang tanah tahun 2014 menurun
sebesar 6,63%, dibandingkan rerata produksi lima tahun terakhir (2009-2013)
mengalami penurunan 10,57%. Sedangkan bila dibandingkan dengan target
produksi tahun 2015 sebesar 743 ribu ton biji kering, produksi kacang tanah
tahun 2014 (ARAM II) mencapai 88,21%.
Tabel 10. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah Tahun
2014
Rerata
09-13
ATAP
2013
Target
2014
Target
2015
Produksi (000 Ton) 733 702 730 655 89,43 93,37 89,75 88,21
Luas Panen (000 Ha) 572 519 524 506 88,48 97,54 96,54 96,25
Produktivitas (Ku/Ha) 12,80 13,52 13,92 12,94 101,08 95,72 92,97 91,65
% Capaian 2014 terhadap
UraianRerata
09-13ATAP 2013
Target
2014
Realisasi*
2014
Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang tanah selama periode tahun 2009-2013
cenderung berfluktuasi dan mengalami penurunan, dari 778 ribu ton biji kering
tahun 2009 menjadi 702 ribu ton biji kering tahun 2013 atau turun rata-rata
2,39% per tahun. Pada periode 2009-2010 produksi kacang tanah cenderung
stagnan, rata-rata pada kisaran 779 ribu ton biji kering, tahun 2011 turun menjadi
691 ribu ton biji kering dan meningkat lagi pada tahun 2012 menjadi 713 ribu ton
biji kering dan menurun lagi pada tahun 2013 menjadi 702 ribu ton biji kering.
Menurunnya produksi kacang tanah pada dua tahun terakhir (2011-2013)
dibanding periode sebelumnya antara lain disebabkan berkurangnya dukungan
fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN, penerapan teknologi budidaya yang belum
optimal, serta masih terbatasnya penanganan panen dan pascapanen.
Penurunan produksi kacang tanah tahun 2014 terutama disebabkan menurunnya
produktivitas sebesar 0,58 ku/ha (4,29%) dari 13,52 ku/ha pada tahun 2013
menjadi 12,94 ku/ha pada tahun 2014. Selain itu luas panen juga mengalami
penurunan seluas 12.754 ha (2,46%) dari 519.056 ha pada tahun 2013 menjadi
506.302 ha pada tahun 2014. Menurunnya produktivitas dan luas panen
disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung saat pemolongan,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
26 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
terbatasnya penggunaan benih varietas unggul, adanya serangan hama di
beberapa daerah, terjadinya alih komoditi yang lebih menguntungkan seperti
hortikultura dan jagung serta kurangnya minat petani menanam kacang tanah
karena harga yang kurang stabil.
3.3.1.5 Produksi Kacang Hijau
Produksi kacang hijau tahun 2014 (ARAM II) sebesar 238 ribu ton biji kering atau
mencapai 82,95% dari target 287 ribu ton biji kering (berhasil). Bila dibandingkan
dengan produksi tahun 2013 dan rerata lima tahun terakhir (2009-2013), produksi
kacang hijau tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 16,42% dari tahun
2013 dan turun 17,06% terhadap rerata lima tahun terakhir. Sedangkan bila
dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar 296 ribu ton biji kering,
produksi kacang hijau tahun 2014 (ARAM II) telah mencapai 80,52%.
Tabel 11. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau Tahun 2014
Rerata
09-13
ATAP
2013
Target
2014
Target
2015
Produksi (000 Ton) 287 205 287 238 82,94 116,42 82,95 80,52
Luas Panen (000 Ha) 254 182 250 202 79,62 111,14 81,01 81,39
Produktivitas (Ku/Ha) 11,30 11,24 11,50 11,77 104,16 104,75 102,39 98,94
% Capaian 2014 terhadap
UraianRerata
09-13ATAP 2013
Target
2014
Realisasi*
2014
Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang hijau selama periode tahun 2009-2013
berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan dari 314 ribu ton biji kering
tahun 2009 menjadi 205 ribu ton biji kering tahun 2013 atau turun rata-rata
8,74% per tahun. Pada periode tahun 2009-2012 produksi kacang hijau
cenderung stagnan, rata-rata pada kisaran 308 ribu ton biji kering, tahun 2013
turun menjadi 205 ribu ton biji kering.
Peningkatan capaian produksi kacang hijau tahun 2014 disebabkan oleh
meningkatnya luas panen yang cukup luas mencapai 20.290 ha (11,14%) dari
182.075 ha pada tahun 2013 menjadi 202.365 ha pada tahun 2014. Selain itu,
terjadinya peningkatan produktivitas sebesar 0,57 ku/ha (5,07%) dari 11,24
ku/ha tahun 2013 menjadi 11,81 ku/ha tahun 2014. Meningkatnya luas panen
dan produktivitas disebabkan oleh kondisi cuaca yang mendukung saat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 27
pemolongan, penggunaan benih varietas unggul serta harga yang bagus
mendorong minat petani menanam kacang hijau dengan menerapkan teknologi
budidaya sesuai anjuran.
3.3.1.6 Produksi Ubi Kayu
Produksi ubi kayu tahun 2014 (ARAM II) sebesar 24,559 juta ton umbi basah atau
mencapai 88,98% dari target 27,6 juta ton umbi basah (berhasil). Bila
dibandingkan dengan produksi tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar
2,60%, dan bila dibandingkan terhadap rerata lima tahun terakhir (2009-2013)
meningkat sebesar 3,96%. Sedangkan bila dibandingkan dengan target produksi
tahun 2015 sebesar 26,530 juta ton umbi basah, produksi ubi kayu tahun 2014
(ARAM II) telah mencapai 92,57%.
Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubi Kayu Tahun 2014
Rerata
09-13
ATAP
2013
Target
2014
Target
2015
Produksi (000 Ton) 23.623 23.937 27.600 24.559 103,96 102,60 88,98 92,57
Luas Panen (000 Ha) 1.148 1.066 1.380 1.076 93,73 100,94 77,96 93,65
Produktivitas (Ku/Ha) 205,82 224,60 200,00 228,29 110,92 101,64 114,14 98,85
% Capaian 2014 terhadap
UraianRerata
09-13
ATAP
2013
Target
2014
Realisasi*
2014
Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Pada tahun 2014 produksi ubikayu mengalami peningkatan dari tahun 2013, dan
perkembangan produksi ubikayu selama periode tahun 2009-2013 masih
menunjukkan trend pertumbuhan yang posisitif, dari 22,039 juta ton umbi basah
pada tahun 2009 menjadi 24,558 juta ton umbi basah tahun 2014 atau tumbuh
rata-rata 2,24% per tahun.
Meningkatnya capaian produksi ubi kayu tahun 2014 disebabkan oleh
meningkatnya luas panen seluas 10.000 ha (0,94%) dari 1.066 juta ha tahun
2013 menjadi 1.076 juta ha tahun 2014 yang antara lain disebabkan oleh harga
yang menjanjikan, adanya kemitraan dengan industri olahan sehingga harga lebih
kompetitif, adanya penanaman ubikayu di lahan perkebunan milik rakyat yang
sudah dibongkar, dan adanya dukungan APBD daerah untuk pengembangan
ubikayu.
Realisasi kegiatan dalam mendukung pencapaian produksi ubi kayu tahun 2014
dapat dilihat pada Tabel 11 berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
28 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Tabel 13. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Ubi Kayu Tahun 2014
Kegiatan Satuan Target Realisasi % Capaian
Pengembangan Ubi Kayu Ha 600 595 99,17
Realisasi pelaksanaan pengembangan ubikayu seluas 595 ha (99,17%) dari
sasaran 600 ha di 3 provinsi pada 7 kabupaten. Realisasi tanam di NTT yaitu
Kabupaten Ende mencapai 100%, Belu mencapai 100% dan Timor Tengah
Selatan mencapai 96,67 % (5 ha tidak dilaksanakan karena beralih ke usaha
tambang dan sedang dalam proses pengembalian uang ke kas Negara); Provinsi
Maluku Kabupaten Seram Bagian Barat mencapai 100% dan Seram Bagian Timur
mencapai 100%; sedangkan Papua Barat di Kabupaten Fak-fak realisasi mencapai
100% dan Kaimana mencapai 100%.
3.3.1.7 Produksi Ubi Jalar
Produksi ubi jalar tahun 2014 (ARAM II) sebesar 2.360.063 ton umbi basah atau
mencapai 90,77% dari target 2.600.000 ton umbi basah (berhasil). Dibandingkan
dengan produksi tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 26.666 ton (1,12%)
dari 2.386.729 ton menjadi 2.360.063 ton pada tahun 2014. Namun, terhadap
rerata lima tahun terakhir (2009-2013) mengalami peningkatan sebesar 125.027
ton (5,59%). Dan bila dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar
2.600.000 ton umbi basah, produksi ubi jalar tahun 2014 (ARAM II) baru
mencapai 89,06%.
Tabel 14. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubi Jalar Tahun 2014
Rerata
2009-2013
ATAP
2013
Target
2014
Target
2015
Produksi (ton) 2.235.036 2.386.729 2.600.000 2.360.063 105,59 98,88 90,77 89,06
Luas Panen (ha) 176.643 161.850 208.217 156.691 88,71 96,81 75,25 87,20
Produktivitas (Ku/Ha) 126,53 147,47 124,87 150,62 119,04 102,14 120,62 102,13
% Capaian 2014 thd
UraianRerata 2009-
2013ATAP 2013 Target 2014
Realisasi
2014 *
Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi ubi jalar selama periode lima tahun terakhir (2009-2013)
mengalami trend pertumbuhan positif dari 2.057.913 ton umbi basah tahun 2009
menjadi 2.360.063 ton umbi basah tahun 2014 atau tumbuh rata-rata 2,96% per
tahun.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 29
Belum tercapainya produksi ubi jalar tahun 2014 disebabkan oleh menurunnya
luas panen yang cukup signifikan seluas 5.159 ha (3,19%) dari 161.850 ha tahun
2013 menjadi 156.691 ha tahun 2014 yang antara lain disebabkan alih fungsi
lahan ke komoditas perkebunan dan pertambangan, pergeseran komoditas lain
yang lebih menguntungkan, harga ubi jalar kurang menjanjikan. Namun
demikian, produktivitas ubi jalar meningkat sebesar 3,15 ku/ha (2,14%) dari
147,47 ku/ha tahun 2013 menjadi 150,62 ku/ha tahun 2014 yang disebabkan
oleh pemanfaatan teknologi budidaya ubijalar yang sudah diterapkan di beberapa
daerah sentra produksi ubi jalar. Realisasi kegiatan dalam mendukung pencapaian
produksi ubi jalar tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Ubi Jalar Tahun 2014
Kegiatan Satuan Target Realisasi % Capaian
Pengembangan Ubi Jalar Ha 1.625 1.625 100,00
Realisasi pelaksanaan pengembangan ubijalar seluas 1.625 ha (100%) dari
sasaran 1.625 ha di 3 provinsi pada 17 kabupaten.
3.4 Akuntabilitas Keuangan
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 (termasuk
dana Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi) awalnya mendapatkan alokasi
dana sebesar Rp. 735.555.402.000,- dengan alokasi di Satker pusat sebesar
Rp. 9.661.939.000,- dan Satker daerah sebesar Rp. 725.893.463.000,-.
Setelah penghematan anggaran alokasi dana berkurang menjadi
Rp. 610.047.700.000,- dengan alokasi di Satker pusat sebesar
Rp. 9.661.939.000,- dan Satker daerah sebesar Rp. 600.385.761.000,-.
Realisasi kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2014 Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi pada Lampiran 4.
a. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi, dengan realisasi anggaran pada kegiatan :
Realisasi kegiatan SL-PTT kedelai sebesar Rp 50.197.460.000,-
(80,37%) dari total anggaran sebesar Rp. 62.457.700.000,-
Realisasi kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai sebesar
Rp. 415.048.170.000,- (82,18%) dan kegiatan Perluasaan Areal
Tanam yang tidak dilaksanakan sebesar Rp. 71.824.833.000 (14,02%)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
30 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
dikembalikan ke kas negara (hasil konfirmasi dari daerah) dari total
anggaran sebesar Rp. 505.040.860.000,-
Realisasi kegiatan pengembangan ubikayu sebesar
Rp. 2.397.850.000,- (99,17%) dari total anggaran sebesar
Rp. 2.418.000.000,-
Realisasi kegiatan pengembangan ubijalar Rp. 5.801.250.000,-
(100%) dari total anggaran Rp. 5.801.250.000,-
Realisasi kegiatan pertemuan koordinasi kemitraan Akabi lainnya
sebesar Rp. 915.266.100,- (83,77%) dari total anggaran
Rp. 1.092.417.000,-
Realisasi kegiatan gerakan tanam serempak kedelai bersama TNI-AD
di Provinsi sebesar Rp. 1.027.282.500,- atau 96,57% dari total
anggaran Rp. 1.063.800.000,-
Realisasi kegiatan gerakan penguatan pengembangan kawasan
kedelai di Provinsi sebesar Rp. 2.034.100.700,- atau 86,89% dari total
anggaran Rp. 2.341.135.000,-
Realisasi Gerakan Pengembangan kawasan kedelai di Kabupaten
sebesar 2.671.048.800,- atau 80,19% dari total anggaran
Rp. 3.331.392.400,-.
Realisasi penyimpanan benih kedelai (plastik hermetik) sebesar Rp.
1.197.760.000,- dari total anggaran Rp. 1.200.000.000,-.
Realisasi kegiatan pembinaan, pengawalan, pendampingan dan
monev (pusat dan daerah) untuk komoditas aneka kacang dan umbi
sebesar Rp. 20.080.180.190,- (79,36%) dari total anggaran
Rp. 25.301.026.600,-
b. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi di Satker Pusat, dengan realisasi anggaran pada
kegiatan:
Rancangan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi total
anggaran Rp. 314.103.000,- realisasi Rp. 222.888.435,- (70,96%).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 31
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi total anggaran Rp. 204.060.000,- realisasi sebesar
Rp. 178.338.705,- (87,40%).
Laporan Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu
(SL-PTT)/Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi total
anggaran Rp. 1.609.747.000,- realisasi sebesar Rp. 1.185.276.640,-
(73,63%)
Laporan Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi total anggaran
Rp. 5.786.408.000,- realisasi sebesar Rp. 4.345.265.543,- (75,09%)
Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi
total anggaran Rp. 471.569.000,- realisasi sebesar Rp. 186.092.688,-
(39,46%)
Laporan Administrasi dan Ketatausahaan total anggaran
Rp.522.332.000,- realisasi sebesar Rp. 338.496.250,- (64,80%)
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi total anggaran sebesar
Rp. 79.000.000,- realisasi Rp. 65.480.000,- (82,89%)
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran total anggaran Rp. 522.020.000,
realisasi sebesar Rp. 367.443.000,- (70,39%)
Rehab Gedung/Bangunan total anggaran Rp. 152.700.000,- realisasi
sebesar Rp. 129.286.850,- (84,67%).
3.5 Hambatan dan Kendala
Permasalahan dan upaya yang dihadapi oleh Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi dalam melaksanakan kegiatan pembangunan
pengelolaan aneka kacang dan umbi antara lain :
Aspek Produksi :
1. Sistem penyediaan benih bersubsidi belum berjalan optimal yang
menyebabkan keterlambatan penyediaan benih untuk kegiatan SL-PTT,
sehingga tidak sesuai dengan jadwal tanam.
2. Belum terpadunya antara supply, demand dan manajemen pengelolaan
produksi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
32 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
3. Perubahan iklim global/anomali iklim yang berdampak pada
ketidaksesuaian waktu tanam untuk komoditas aneka kacang dan umbi.
4. Masih rendahnya realisasi serapan anggaran disebabkan :
a. Adanya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 19 Mei 2014
tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Anggaran
Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan APBN TA.
2014
b. Adanya Surat Edaran Menteri Sekretaris Kabinet Nomor SE-
7/Seskab/V/2014 tanggal 19 Mei 2014 hal Penghematan dan
Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN TA. 2014
c. Adanya Surat Menteri Pertanian Nomor : 137/RC.110/M/5/2014
tanggal 22 Mei 2014 tentang Penghematan dan Pemotongan Belanja
Kementerian Pertanian TA 2014
d. Keterlambatan penetapan Pejabat Pengelola Anggaran (KPA, PPK,
Pejabat Penguji SPM) di beberapa daerah baik di tingkat provinsi
maupun kabupaten akibat mutasi jabatan sehingga penetapan CPCL
oleh PPK juga terlambat.
5. Adopsi teknologi di tingkat petani belum optimal karena keterbatasan
modal usaha dan terbatasnya pengetahuan petani sehingga capaian
produktivitas tingkat petani masih lebih rendah dari potensi hasilnya.
6. Adanya persaingan dengan komoditi lain yang memberikan insentif yang
lebih tinggi.
7. Harga jual komoditas aneka kacang dan umbi belum memberikan
insentif bagi petani
8. Kemitraan belum berkembang
9. Belum meratanya penggunaan teknologi alsintan sehingga berpengaruh
terhadap efisiensi usahatani.
10. Terbatasnya produsen benih skala besar, yang baru dikembangkan skala
kecil/penangkar, sehingga penggunaan benih unggul bermutu masih
rendah yang mengakibatkan produksi belum mencapai potensi hasil.
11. Pelaporan dari daerah sering terlambat bahkan ada beberapa daerah
yang tidak/belum melaporkan pelaksanaan kegiatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 33
Aspek ketatausahaan :
1. Kekurangan jumlah Sumber Daya Manusia/SDM, terutama pada operator
komputer, pengetik, pramu utus dan tenaga kebersihan.
2. Kendaraan operasional sudah tidak layak pakai dan mengalami kerusakan
baik kendaraan roda 2 maupun roda 4.
3. Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang seperti daya
listrik, AC ruangan yang nyaman dan air bersih.
3.6 Upaya dan Tindak Lanjut
Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah :
Aspek Produksi :
1. Melakukan koordinasi dengan produsen dan penangkar benih dalam
penyediaan dan penyaluran benih.
2. Memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan aneka kacang dan umbi di
tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi, Pusat dan
stakeholder yang terkait.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan, bekerjasama dengan perkebunan
dan kehutanan dalam memanfaatkan lahan untuk meningkatkan indeks
pertanaman, sehingga meningkatkan produksi.
4. Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014, Surat Edaran
Menteri Sekretaris Kabinet Nomor SE-7/Seskab/V/2014 dan Surat Menteri
Pertanian Nomor : 137/RC.110/M/5/2014 tentang Penghematan dan
Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan
APBN TA. 2014.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mengundang Kepala Dinas
Pertanian Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota untuk
hadir pada acara workshop pemotongan anggaran TA. 2014 melalui Surat
Undangan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor
474/TU.220/C/05/2014 Tanggal 30 Mei 2014;
5. Meningkatkan peran penyuluh di tingkat petani agar mempercepat adopsi
teknologi oleh petani.
6. Ditetapkannya kebijakan program stabilisasi harga kedelai (SHK),
sehingga harga pembelian petani dan harga penjualan untuk pengrajin
tahu/tempe.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
34 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
7. Mengembangkan pola pendirian BUMD/Badan Usaha Milik Daerah
bersama dengan petani, koperasi, investor, perbankan dan stakeholder
lainnya menjadi shareholder.
8. Dalam menetapkan sasaran komoditas aneka kacang dan umbi ke depan
agar mempertimbangkan hasil capaian produksi dan produktivitas tahun-
tahun sebelumnya.
9. Meningkatkan sosialisasi, bimbingan dan pendampingan terhadap upaya-
upaya efisiensi usahatani dan peningkatan produktivitas/produksi aneka
kacang dan umbi, khususnya pada daerah-daerah sentra produksi dalam
upaya peningkatan daya saing.
10. Perbaikan infrastruktur jaringan pemasaran, akses sistem informasi harga
dan pemasaran yang akurat dan mudah didapat, mempercepaat
pengembangan agribisnis pola kemitraan dengan stakeholder terkait.
11. Konsistensi daerah untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan secara rutin.
Aspek Ketatausahaan :
1. Mengoptimalkan kinerja SDM.
2. Penambahan sarana kerja berupa komputer dan meningkatkan kapasitas
komputer sesuai perkembangan teknologi,
3. Penggantian pendingin ruangan (AC) yang tidak layak pakai.
4. Penambahan kendaraan operasional dalam menunjang kelancaran kerja
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.
5. Mengoptimalkan pengoperasian mesin diesel
6. Mengoptimalkan pengoperasian mesin fotocopy.
7. Spesialisasi mesin fax dan telepon.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 35
BAB IV. PENUTUP
Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2014
belum mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kriteria ukuran
keberhasilan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utama Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 tergolong Berhasil dan Cukup Berhasil.
Indikator kinerja kegiatan yang tergolong berhasil adalah Perluasan Areal Tanam
(PAT) kedelai (82,52%), pengembangan ubikayu (99,17%), pengembangan
ubijalar (100%). Kegiatan yang cukup berhasil adalah Sekolah Lapangan
Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) kedelai (72,39%).
Kriteria ukuran keberhasilan peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan
umbi tahun 2014 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong Berhasil
dan Kurang Berhasil. Indikator kinerja peningkatan jumlah produksi aneka kacang
dan umbi tahun 2014 yang tergolong berhasil yaitu realisasi produksi kedelai
921.336 ton (92,13%), ubi jalar 2.360.063 ton (90,77%) dan ubi kayu 24.558.778
ton (88,98%). Produksi kacang tanah sebesar 655.172 ton (50,40%) dan
produksi kacang hijau 238.942 ton (55,57%) tergolong tergolong kurang berhasil.
Realisasi kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2014 Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi mencapai Rp. 539.058.043.540,- (88,36%) dengan rincian
realisasi keuangan/DIPA TA. 2014 Satker Pusat, Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi dalam melaksanakan pembinaan mencapai Rp. 7.018.568.111,-
(72,64%) dan realisasi Satker Daerah (dana Tugas Pembantuan/TP dan Dekon)
sebesar Rp. 532.039.475.429,- (88,62%).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
36 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
L A M P I R A N
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 37
Lampiran 1
Struktur Organisasi
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
38 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 2
Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014
SLTP/
SD
1 Direktur 1 - - - - - 1
2 Subdit Kedelai - 3 7 - 2 - 12
3 Subdit Aneka Kacang 1 1 6 - - - 8
4 Subdit Ubikayu - 2 5 1 1 - 9
5 Subdit Aneka Umbi - 3 3 - 2 1 9
6 Subbag Tata Usaha - 2 3 3 7 2 17
2 11 24 4 12 3 56
SLTA Jumlah
Jumlah
No. Unit Kerja S3 S2 S1 D3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 39
Lampiran 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
40 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lanjutan Lampiran 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 41
Lampiran 4
REALISASI KEGIATAN APBN SEKTORAL (018) TA. 2014
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
(Posisi Laporan Tanggal 23 Januari 2015)
Kegiatan/ Sub Kegiatan/Uraian Pagu
Indikator Output Anggaran
(Rp. 000,-)
PENGELOLAAN PRODUKSI ANEKA KACANG 610.047.700 539.058.044 88,36
DAN UMBI
1 SL-PTT Kedelai 2014 62.457.700 50.197.460 80,37 SL-PTT Kedelai 2014 Ha 62.330 45.118 72,39 126 Kab
2 PAT Kedelai 2014 505.040.859 452.735.845 89,64 PAT Kedelai 2014 Ha 277.568 229.048 82,52 111 Kab
3 Pengembangan Ubikayu 2014 2.418.000 2.397.850 99,17 Pengembangan Ubikayu 2014 Ha 600 595 99,17 7 Kab
4 Pengembangan Ubijalar 2014 5.801.250 5.801.250 100,00 Pengembangan Ubijalar 2014 Ha 1.625 1.625 100,00 17 Kab
5 Koordinasi Kemitraan Akabi 1.092.537 915.266 83,77 Koordinasi Kemitraan Akabi Kali 24 20 83,33 24 Provinsi
6 Gerakan Tanam Serempak Bersama TNI-AD 1.063.800 1.027.283 96,57 Gerakan Tanam Serempak Bersama TNI-AD Kali 9 9 100,00 9 Provinsi
7Gerakan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di
Provinsi2.341.135 2.034.101 86,89
Gerakan Penguatan Pengembangan Kawasan
Kedelai di ProvinsiKali 24 21 87,50 24 Provinsi
8 Penyimpanan benih kedelai (plastik hermetik) tahun 2014 1.200.000 1.197.760 99,81 Penyimpanan benih kedelai (plastik hermetik) tahun
20146 6 100,00 6 Provinsi
9 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai Di Kabupaten 3.331.000 2.686.826,8 80,66 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai Di
KabupatenPaket 6.798 5.483 80,66 122 Kab
10 Pembinaan, Pengawalan, Pendampingan, Monev 25.301.419 20.064.402 79,30 Pembinaan, Pengawalan, Pendampingan, Monev Bulan 12 12 100,00 203 Satker
Provinsi dan Kabupaten 15.639.480 13.045.834 83,42
Pusat 9.661.939 7.018.568 72,64
Jumlah 610.047.700 539.058.044 88,36
Keterangan : Pagu Anggaran Awal Direktorat Bud. Akabi Tahun 2014 semula Rp.735.555.402.000,- setelah penghematan anggaran menjadi Rp.610.047.700.000,-
Uraian Satuan Target Volume %No
Realisasi Anggaran Indikator Output Realisasi
Lokasi(Rp. 000,-) %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
42 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 5
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan SL-PTT Kedelai Tahun 2014
AWAL Penghematan
(Ha) (Ha) (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
1 ACEH 3.000 2.480 - - - - -
1 Kab. Aceh Timur 1.000 480 - -
2 Kab. Aceh Pidie 1.000 1.000 - -
3 Kab. Pidie Jaya 1.000 1.000 - -
2 SUMUT 4.300 4.300 1.340 34,63 890 13,56 1.207
1 Kab. Asahan* 100 100 100 100,00 - - -
2 Kab. Deli Serdang 500 500 -
3 Kab. Labuhan Batu 200 200 200 100,00 200 13,75 275
4 Kab. Mandailing Natal* 500 500 -
5 Kab. Simalungun 500 500 - -
6 Kab. Tapanuli Selatan* 500 500 250 50,00 200 17,60 352
7 Kab. Serdang Bedagai* 500 500 -
8 Kab. Padang Lawas 500 500 490 98,00 490 11,83 580
9 Kab. Nias Selatan 500 500 300 60,00
10 Kab Padang Lawas Utara 500 500 -
3 SUMBAR 500 280 270 96,43 92 11,96 110
1 Kab. Pasaman Barat 500 280 270 96,43 92 12,00 110
4 RIAU 1.000 940 940 100,00 871 10,29 896
1 Kab. Kampar 500 440 440 100,00 440 10,70 432
2 Kab. Rokan Hulu 500 500 500 100,00 431 10,78 464
5 JAMBI 6.500 2.730 2.480 90,84 1.177 12,62 1.485
1 Kab. Batanghari 500 250 186 74,40 152 13,00 170
2 Kab. Bungo 1.000 510 458 89,80 76 12,16 92
3 Kab. Kerinci 1.000 420 420 100,00 124 10,95 135
4 Kab. Merangin 500 250 146 58,40 65 12,86 84
5 Kab. Muaro Jambi 1.000 - -
6 Kab. Sarolangun 500 500 470 94,00 223 12,86 287
7 Kab. Tanjung Jabung Barat 500 - -
8 Kab. Tj. Jabung Timur 500 - -
9 Kab. Tebo 1.000 800 800 100,00 537 13,35 717
6 SUMSEL 1.500 1.500 820 54,67 805 16,36 1.317
1 Kab. Musi Banyuasin 500 500 70 14,00 55 12,54 69
2 Kab. Muara Enim 500 500 250 50,00 250 15,28 382
3 Kab. Lahat 500 500 500 100,00 500 17,32 866
7 BENGKULU 4.750 3.350 3.269 97,58 2.504 10,66 2.669
1 Kab. Bengkulu Selatan 500 500 484 96,80 325 10,00 325
2 Kab. Rejang Lebong 1.000 800 800 100,00 800 10,43 834
3 Kab. Kaur 750 450 450 100,00 364 12,70 462
4 Kab. Seluma 1.000 200 200 100,00
5 Kab. Muko-muko 500 400 335 83,75 310 10,06 312
6 Kab. Kepahiang 500 500 500 100,00 500 10,50 525
7 Kab Bengkulu Tengah 500 500 500 100,00 205 10,26 210
8 LAMPUNG 4.000 2.060 1.960 95,15 1.890 12,93 2.444
1 Kab. Lampung Selatan 500 500 480 96,00 460 11,55 531
2 Kab. Lampung Tengah 500 250 250 100,00 250 15,00 375
3 Kab. Lampung Utara 500 500 420 84,00 390 12,73 496
4 Kab. Tanggamus 500 500 500 100,00 500 13,21 661
5 Kab. Tulang Bawang 1.000 310 310 100,00 290 13,15 381
6 Kab. Way Kanan 1.000 - - -
TANAM Tanam Panen Produktivitas ProduksiNO PROVINSI/KABUPATEN
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 43
Lanjutan Lampiran 5
AWAL Penghematan
(Ha) (Ha) (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
9 JABAR 3.000 3.000 1.500 50,00 1.500 19,87 2.981
1 Kab. Cianjur 500 500 500 100,00 500 17,75 888
2 Kab. Indramayu 500 500 500 100,00 500 22,60 1.130
3 Kab. Kuningan 500 500 -
4 Kab. Majalengka 500 500 -
5 Kab. Tasikmalaya 500 500 500 100,00 500 19,27 964
6 Kab. Bandung Barat 500 500 -
10 JATENG 8.650 8.650 6.950 80,35 4.440 18,64 8.278
1 Kab. Banjarnegara 500 500 -
2 Kab. Banyumas 500 500 -
3 Kab. Blora 650 650 650 100,00
4 Kab. Boyolali 500 500 500 100,00
5 Kab. Cilacap 1.000 1.000 600 60,00
6 Kab. Kebumen 1.000 1.000 700 70,00 700 22,13 1.549
7 Kab. Kendal* 500 500 500 100,00
8 Kab. Pati 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 19,70 1.970
9 Kab. Purworejo 1.000 1.000 1.000 100,00 960 17,50 1.680
10 Kab. Rembang 1.000 1.000 1.000 100,00 880 17,49 1.539
11 Kab. Sragen 500 500 500 100,00 500 15,60 780
12 Kab. Sukoharjo* 500 500 500 100,00 400 19,01 760
11 DI YOGYAKARTA 3.500 1.900 1.310 68,95 1.212 16,45 1.994
1 Kab. Bantul 1.000 1.000 820 82,00 722 16,31 1.178
2 Kab. Gunung Kidul 2.000 400 -
3 Kab. Kulon Progo 500 500 490 98,00 490 16,65 816
12 JATIM 3.000 3.000 2.350 78,33 1.830 16,09 2.945
1 Kab. Gresik 500 500 300 60,00 300 17,43 523
2 Kab. Pacitan* 500 500 500 100,00 500 12,66 633
3 Kab. Pamekasan 500 500 500 100,00
4 Kab. Ponorogo 500 500 50 10,00 50 21,54 108
5 Kab. Sampang 500 500 500 100,00 480 19,54 938
6 Kab. Tuban 500 500 500 100,00 500 14,86 743
13 BANTEN 1.000 450 450 100,00 450 13,41 604
1 Kab. Pandeglang 500 - -
2 Kab. Serang 500 450 450 100,00 450 13,41 604
14 BALI 2.000 2.000 2.000 100,00 2.000 14,32 2.863,64
1 Kab. Badung* 500 500 500 100,00 500 15,15 757,50
2 Kab. Jembrana* 500 500 500 100,00 500 16,58 829,00
3 Kab. Tabanan* 500 500 500 100,00 500 12,90 645,00
4 Kab. Gianyar* 500 500 500 100,00 500 12,66 632,14
15 NTB 4.500 3.770 3.630 96,29 3.430 15,33 5.260
1 Kab. Bima 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 16,15 1.615
2 Kab. Dompu 500 500 500 100,00 300 14,86 446
3 Kab. Lombok Barat 500 500 500 100,00 500 14,17 709
4 Kab. Lombok Tengah 1.000 270 270 100,00 270 11,09 299
5 Kab. Lombok Timur 500 500 500 100,00 500 14,91 746
6 Kota Bima* 500 500 500 100,00 500 17,79 890
7 Kota Mataram* 500 500 360 72,00 360 15,42 555
TANAM Tanam Panen Produktivitas ProduksiNO PROVINSI/KABUPATEN
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
44 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lanjutan Lampiran 5
AWAL Penghematan
(Ha) (Ha) (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
16 NTT 3.000 3.000 550 18,33 358 12,00 429
1 Kab. Ngada 500 500 -
2 Kab. Sumba Barat 500 500 50 10,00
3 Kab. Timor Tengah Selatan 500 500 -
4 Kab. Rote-Ndao 500 500 -
5 Kab. Manggarai Barat 500 500 500 100,00 358 12,00 429
6 Kab. Manggarai Timur 500 500 -
17 KALBAR 1.500 1.250 350 28,00 187 13,59 254
1 Kab. Bengkayang 250 250 250 100,00 90 12,80 115
2 Kab. Sambas 500 500 100 20,00 97 14,35 139
3 Kab. Kubu Raya 500 500 -
4 Kab. Kayong Utara 250 - #DIV/0!
18 KALTENG 2.000 1.240 1.060 85,48 320 11,81 378
1 Kab. Barito Utara 250 200 200 100,00
2 Kab. Kapuas 250 150 30 20,00
3 Kab. Lamandau* 500 490 440 89,80 320 11,80 378
4 Kab. Pulang Pisau 500 200 200 100,00
5 Kab. Barito Timur* 250 150 150 100,00
6 Kab. Gunung Mas* 250 50 40 80,00
19 KALSEL 2.000 2.000 1.932 96,60 1.450 14,05 2.037
1 Kab. Hulu Sungai Tengah 500 500 470 94,00 450 12,95 583
2 Kab. Kota Baru 500 500 462 92,40
3 Kab. Tanah Laut 500 500 500 100,00 500 13,40 670
4 Kab. Balangan 500 500 500 100,00 500 15,67 784
20 KALTIM 1.000 460 415 90,22 415 14,60 606
1 Kab. Kutai Barat 500 220 175 79,55 175 16,50 210
2 Kab. Kutai Timur 250 - - #DIV/0! -
3 Kab. Berau 250 240 240 100,00 240 12,00 396
21 SULUT 1.500 600 600 100,00 - -
1 Kab. Minahasa* 500 - -
2 Kab. Minahasa Utara* 500 500 500 100,00
3 Kab. Minahasa Tenggara* 500 100 100 100,00
22 SULTENG 1.000 500 500 100,00 - - -
1 Kab. Morowali* 500 - -
2 Kab. Tojo Una-Una* 500 500 500 100,00
23 SULSEL 4.500 3.470 3.063 88,27 2.433 15,21 3.700
1 Kab. Bantaeng* 500 - -
2 Kab. Bulukumba* 500 500 420 84,00 410 13,10 537
3 Kab. Gowa* 500 500 500 100,00 500 19,78 989
4 Kab. Jeneponto* 500 500 500 100,00 500 15,14 757
5 Kab. Luwu* 500 500 453 90,60 370 15,03 556
6 Kab. Sinjai* 500 - -
7 Kab. Soppeng* 500 500 220 44,00
8 Kab. Takalar* 500 500 500 100,00 423 13,37 566
9 Kab. Tana Toraja* 500 470 470 100,00 230 12,85 296
24 SULTRA 1.500 1.100 1.100 100,00 770 9,80 754
1 Kab. Kolaka 500 100 100 100,00
2 Kab. Konawe Utara 500 500 500 100,00 270 11,27 304
3 Kab. Buton Utara 500 500 500 100,00 500 9,00 450
25 GORONTALO 1.700 1.700 1.700 100,00 1.517 13,76 2.087
1 Kab. Gorontalo 700 700 700 100,00 517 12,81 662
2 Kab. Pohuwato 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 14,25 1.425
26 SULBAR 1.500 1.500 790 52,67 739 13,44 993
1 Kab. Mamuju 500 500 330 66,00 279 13,60 379
2 Kab. Mamuju Tengah* 500 500 460 92,00 460 13,35 614
3 Kab. Polewali Mandar 500 500 -
27 MALUKU 2.100 2.100 1.106 52,64 - -
1 Kab. MTB 500 500 500 100,00
2 Kab. Maluku Tengah 500 500 76 15,10
3 Kab. Pulau Buru 500 500 30 6,00
4 Kab. Seram Bag Barat 100 100 -
5 Kab. Seram Bag Timur 500 500 500 100,00
28 PAPUA 2.000 2.000 1.683 84,15 668 11,48 767
1 Kab. Jayapura 500 500 500 100,00 168 12,00 202
2 Kab. Merauke 500 500 183 36,60
3 Kab. Nabire 500 500 500 100,00 500 11,31 566
4 Kab. Keerom 500 500 500 100,00
29 PAPUA BARAT 1.000 1.000 1.000 100,00 420 10,08 423
1 Kab. Manokwari 500 500 500 100,00 420 10,08 423
2 Kab. Fak Fak 500 500 500 100,00
77.500 62.330 45.118 72,38 32.367 14,67 47.481 TOTAL
TANAM Tanam Panen Produktivitas ProduksiNO PROVINSI/KABUPATEN
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 45
Lampiran 6
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan PAT Kedelai Tahun 2014
Panen Produktivitas Produksi
Awal Penghematan
Anggaran (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
1 ACEH 60.000 57.125 41.766 73,11 24.528 12,63 30.976
1 Kab. Aceh Timur 26.000 24.210 16.120 66,58 9.193 12,35 11.353
2 Kab. Aceh Utara 9.000 9.000 7.000 77,78
3 Kab. Bireuen 8.000 8.000 6.900 86,25 4.835 13,89 6.731
4 Kab. Aceh Pidie 6.000 4.915 2.841 57,80 2.842 7,06 2.327
5 Kab. Aceh Tamiang 5.000 5.000 4.985 99,70 4.907 15,15 7.405
6 Kab. Pidie Jaya 6.000 6.000 3.920 65,33 2.752 13,22 3.160
2 SUMATERA UTARA 2.500 2.500 2.500 100,00 500 - -
1 Kab. Simalungun 500 500 500 100,00 500
2 Kab. Padang Lawas 500 500 500 100,00
3 Kab. Nias Selatan 1.000 1.000 1.000 100,00
4 Kab. Padang Lawas Utara 500 500 500 100,00
3 JAMBI 3.750 2.750 2.750 100,00 2.053 11,10 2.280
1 Kab. Merangin 500 500 500 100,00
2 Kab. Muaro Jambi 1.000 - - -
3 Kab. Tanjab Barat 250 250 250 100,00 250 11,00 275
4 Kab. Tanjab Timur 1.000 1.000 1.000 100,00 914 11,30 1.033
5 Kab. Tebo 1.000 1.000 1.000 100,00 889 10,93 972
4 SUMATERA SELATAN 8.000 8.000 6.215 77,69 2.562 12,34 2.993
1 Kab. Lahat 500 500 490 98,00 490 17,00 833
2 Kab. Musi Banyuasin 2.000 2.000 1.355 67,75 195 6,47 126
3 Kab. Musi Rawas 500 500 500 100,00 200
4 Kab. OKI 1.500 1.500 1.500 100,00 1.500 12,00 1.800
5 Kab. Banyuasin 2.000 2.000 880 44,00
6 Kab. OKU Timur 1.000 1.000 1.000 100,00 9,80
7 Kab. Ogan Ilir 500 500 490 98,00 177 9,26 234
5 LAMPUNG 5.500 5.500 5.480 99,64 5.268 10,94 5.763
1 Kab. Lampung Selatan 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 13,30 1.330
2 Kab. Lampung Tengah 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 12,22 1.222
3 Kab. Lampung Utara 1.000 1.000 980 98,00 866 8,52 724
4 Kab. Lampung Timur 500 500 500 100,00 500 10,28 514
5 Kab. Tanggamus 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 13,42 1.342
6 Kab. Tulang Bawang 1.000 1.000 1.000 100,00 902 7,00 631
6 JAWA BARAT 78.100 67.100 60.381 89,99 49.085 18,27 89.671
1 Kab. Ciamis 10.000 2.000 2.000 100,00 1.270 20,70 2.629
2 Kab. Cianjur 15.000 15.000 14.020 93,47 12.152 21,09 25.629
3 Kab. Cirebon 500 500 500 100,00 499 18,10 904
4 Kab. Garut 5.700 5.700 5.700 100,00 1.620 17,32 2.806
5 Kab. Indramayu 17.400 17.400 17.400 100,00 15.749 18,50 29.136
6 Kab. Karawang 2.000 2.000 - -
7 Kab. Kuningan 1.500 1.500 1.415 94,33 1.415 14,26 2.018
8 Kab. Majalengka 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 15,03 1.503
9 Kab. Subang 2.500 2.500 1.075 43,00 1.025 13,21 1.354
10 Kab. Sukabumi 18.000 15.000 13.616 90,77 10.700 16,61 17.768
11 Kab. Sumedang 1.000 1.000 650 65,00 650 16,00 1.040
12 Kab. Tasikmalaya 1.500 1.500 1.500 100,00 1.500 16,37 2.456
13 Kota Banjar 500 500 5 1,00 5 12,00 6
14 Kab. Bandung Barat 1.500 1.500 1.500 100,00 1.500 13,35 2.424
NO PROVINSI/KABUPATEN
SASARAN Realisasi
Luas Tanam (Ha) Tanam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
46 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lanjutan Lampiran 6
Panen Produktivitas Produksi
Awal Penghematan
Anggaran (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
7 JAWA TENGAH 39.750 27.270 21.087 77,33 13.659 15,40 21.030
1 Kab. Banyumas 10.000 5.020 1.560 31,08 1.297 14,40 1.868
2 Kab. Blora 4.000 4.000 4.000 100,00 850 18,60 1.581
3 Kab. Boyolali 1.000 1.000 1.000 100,00 718 15,94 1.144
4 Kab. Cilacap 500 500 500 100,00 77 17,44 134
5 Kab. Grobogan 8.000 5.000 4.869 97,38 3.844 18,33 7.048
6 Kab. Kebumen 5.250 5.250 4.855 92,48 4.855 12,01 5.832
7 Kab. Purworejo 4.000 4.000 2.368 59,20 83 16,93 141
8 Kab. Rembang 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 16,45 1.845
9 Kab. Sragen 1.000 1.000 770 77,00 770 14,83 1.142
10 Kab. Wonogiri 5.000 500 165 33,00 165 17,89 295
8 JAWA TIMUR 72.000 54.500 41.447 76,05 24.584 16,79 41.284
1 Kab. Bangkalan 3.500 3.500 3.500 100,00 3.500 11,74 4.108
2 Kab. Banyuwangi 6.000 6.000 5.189 86,48 5.139 18,47 9.492
3 Kab. Blitar 2.500 2.500 2.500 100,00 690 15,07 1.040
4 Kab. Bojonegoro 5.000 2.000 470 23,50
5 Kab. Gresik 500 500 350 70,00 350 15,49 552
6 Kab. Jember 5.000 5.000 4.400 88,00 4.390 18,51 8.127
7 Kab. Jombang 5.000 1.000 1.000 100,00
8 Kab. Lumajang 4.000 4.000 2.200 55,00 1.740 17,69 3.078
9 Kab. Madiun 3.000 3.000 350 11,67
10 Kab. Magetan 2.000 2.000 1.505 75,25
11 Kab. Mojokerto 5.000 1.500 1.500 100,00 35 12,94 45
12 Kab. Nganjuk 5.000 5.000 2.100 42,00
13 Kab. Ngawi 1.000 1.000 1.000 100,00 740 14,63 1.083
14 Kab. Pamekasan 500 500 500 100,00
15 Kab. Pasuruan 5.000 3.000 3.000 100,00 3.000 17,13 5.140
16 Kab. Ponorogo 6.000 6.000 4.553 75,88
17 Kab. Sampang 5.000 5.000 5.000 100,00 5.000 17,24 8.620
18 Kab. Sumenep 1.000 - - -
19 Kab. Trenggalek 500 500 500 100,00
20 Kab. Tuban 500 500 - -
21 Kab. Tulungagung 6.000 2.000 1.830 91,50
9 BANTEN 10.250 6.132 6.132 100,00 4.149 13,67 5.671
1 Kab.Lebak 2.000 - - -
2 Kab. Pandeglang 3.000 2.930 2.930 100,00 1.430 14,50 2.074
3 Kab.Serang 5.000 2.952 2.952 100,00 2.580 13,41 3.462
4 Kota Cilegon 250 250 250 100,00 139 9,71 135
10 NUSA TENGGARA BARAT 20.050 13.340 13.340 100,00 11.230 17.224
1 Kab. Bima 7.000 3.000 3.000 100,00 2.840 14,85 4.217
2 Kab. Dompu 5.000 3.890 3.890 100,00 2.055 13,80 2.836
3 Kab. Lombok Barat 500 500 500 100,00 500 11,70 585
4 Kab. Lombok Tengah 5.550 4.000 4.000 100,00 3.885 17,61 6.841
5 Kab. Lombok Timur 500 500 500 100,00 500 10,51 526
6 Kab. Sumbawa 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 15,58 1.558
7 Kab. Sumbawa Barat 500 450 450 100,00 450 14,53 661
NO PROVINSI/KABUPATEN
SASARAN Realisasi
Luas Tanam (Ha) Tanam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 47
Lanjutan Lampiran 6
Panen Produktivitas Produksi
Awal Penghematan
Anggaran (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
11 KALIMANTAN SELATAN 5.500 5.500 5.500 100,00 3.811 11,79 4.492
1 Kab. Banjar 1.000 1.000 1.000 100,00 963 10,84 1.044
2 Kab. HST 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 13,33 1.305
3 Kab. Kota Baru 1.000 1.000 1.000 100,00 229 9,14 209
4 Kab. Tabalong 1.000 1.000 1.000 100,00 304 12,00 365
5 Kab. Tanah Laut 1.000 1.000 1.000 100,00 825 13,07 1.079
6 Kab. Tanah Bumbu 500 500 500 100,00 490 9,66 490
12 SULAWESI UTARA 5.100 3.330 3.330 100,00 141 14,47 204
1 Kab. Bolaang Mangondow 1.000 500 500 100,00 141 14,47 204
2 Kab. Minahasa 500 300 300 100,00
3 Kab. Kep. Talaud 500 500 500 100,00
4 Kab. Minahasa Selatan 500 400 400 100,00
5 Kab. Minahasa Utara 300 200 200 100,00
6 Kab. Bolmang Utara 300 - - -
7 Kab. Bolmang Selatan 500 300 300 100,00
8 Kab. Bolmang Timur 500 300 300 100,00
9 Kota Bitung 250 250 250 100,00
10 Kota Manado 250 250 250 100,00
11 Kota Kotamobagu 500 330 330 100,00
13 SULAWESI SELATAN 18.500 14.211 10.911 76,78 4.217 18,79 7.923
1 Kab. Bone 4.000 4.000 4.000 100,00
2 Kab. Maros 4.000 4.000 4.000 100,00 2.950 17,60 5.192
3 Kab. Pangkep 500 500 500 100,00 500 18,47 923
4 Kab. Soppeng 5.000 5.000 1.700 34,00 56 17,20 96
5 Kab. Wajo 5.000 711 711 100,00 711 24,07 1.711
14 SULAWESI TENGGARA 8.000 7.310 5.284 72,28 3.116 10,45 3.257
1 Kab. Konawe 2.000 1.310 622 47,48 208 15,99 333
2 Kab. Kolaka 1.000 1.000 1.000 100,00 489 11,17 546
3 Kab. Muna 1.000 1.000 1.000 100,00 887 10,10 896
4 Kab. Konawe Selatan 3.000 3.000 1.662 55,40 532 11,87 631
5 Kab. Buton Utara 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 8,50 850
15 SULAWESI BARAT 3.000 3.000 2.925 97,50 2.519 16,30 4.107
1 Kab. Mamuju 1.000 1.000 1.000 100,00 944 16,20 1.529
2 Kab. Mamuju Utara 1.000 1.000 1.000 100,00 750 17,20 1.275
3 Kab. Polewali Mandar 500 500 500 100,00 500 16,00 800
4 Kab. Mamuju Tengah 500 500 425 85,00 325 15,47 503
340.000 277.568 229.048 82,52 151.422 15,64 236.874
NO PROVINSI/KABUPATEN
SASARAN Realisasi
Jumlah
Luas Tanam (Ha) Tanam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
48 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 7
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengembangan Ubikayu
Tahun 2014
Sasaran Realisasi %
1 NTT 400 395 98,75
1 Belu 100 100 100,00
2 Ende 150 150 100,00
3 TTS 150 145 96,67
2 Maluku 100 100 100,00
4 Seram Bagian Barat 50 50 100,00
5 Seram Bagian Timur 50 50 100,00
3 Papua Barat 100 100 100,00
6 Fak fak 50 50 100,00
7 Kaimana 50 50 100,00
600 595 99,17 3 Provinsi, 7 Kabupaten/Kota
No Propinsi Kabupaten/KotaTanam (Ha)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 49
Lampiran 8
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengembangan Ubijalar
Tahun 2014
Sasaran
Tanam Panen Produksi
(Ha) (Ha) (%) (Ha) Sebelum Sesudah (Ton)
1 Maluku 200 200 100,00 45 1.810
1 Maluku Tenggara Barat 50 50 100,00
2 Maluku Tengah 50 50 100,00
3 Maluku Tenggara 50 50 100,00
4 Pulau Buru 50 50 100,00 45 402,22 1.810
2 Papua 775 775 100,00 183 2.357
5 Jayawijaya 100 100 100,00
6 Merauke 100 100 100,00 68 141,76 964
7 Mimika 100 100 100,00
8 Nabire 100 100 100,00
9 Keerom 100 100 100,00 55 115,00 130,00 715
10 Puncak Jaya 100 100 100,00 60 95,00 113,00 678
11 Tolikara 75 75 100,00
12 Intan Jaya 100 100 100,00
3 Papua Barat 650 650 100,00 76 1.464
13 Sorong 150 150 100,00
14 Manokwari 150 150 100,00
15 Teluk Bintuni 150 150 100,00
16 Sorong Selatan 100 100 100,00 26 100,00 150,00 390
17 Maybrat 100 100 100,00 50 214,80 1.074
Jumlah 1.625 1.625 100,00 304 185,23 5.631
Tanam Provitas (Ku/Ha)
3 Prop, 17 Kab
No Propinsi Kabupaten
Realisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
50 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 9
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan Akabi
Tahun 2014
No PropinsiSasaran Awal
(Kali)
Sasaran Stlh
Penghematan
Anggaran (Kali)
Realisasi
(Kali)%
1 Aceh 1 1 1 100,00
2 Sumatera Utara 1 1 1 100,00
3 Sumatera Barat 1 1 1 100,00
4 Riau 1 - - -
5 Jambi 1 1 - -
6 Sumatera Selatan 1 1 1 100,00
7 Bengkulu 1 1 1 100,00
8 Lampung 1 1 1 100,00
9 Jawa Barat 1 1 1 100,00
10 Jawa Tengah 1 1 1 100,00
11 D.I Yogyakarta 1 1 1 100,00
12 Jawa Timur 1 1 - -
13 Kalimantan Barat 1 1 1 100,00
14 Kalimantan Tengah 1 - - -
15 Kalimantan Selatan 1 1 1 100,00
16 Kalimantan Timur 1 - - -
17 Sulawesi Utara 1 1 1 100,00
18 Sulawesi Tengah 1 - - -
19 Sulawesi Selatan 1 1 1 100,00
20 Sulawesi Tenggara 1 - - -
21 Bali 1 1 1 100,00
22 NTB 1 1 1 100,00
23 NTT 1 1 1 100,00
24 Maluku 1 1 - -
25 Papua 1 1 - -
26 Banten 1 1 1 100,00
27 Gorontalo 1 1 1 100,00
28 Papua Barat 1 1 1 100,00
29 Sulawesi Barat 1 1 1 100,00
29 24 20 83,33 Jumlah
Ket: *) Tidak dilaksanakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 51
Lampiran 10
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam Serempak Kedelai
Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2014
No ProvinsiSasaran Awal
(Kali)
Sasaran Stlh
Penghematan
Anggaran (Kali)
Realisasi
(Kali)%
1 Aceh 1 1 1 100
2 Jambi 1 - - -
3 Lampung 1 1 1 100
4 Jawa Barat 1 1 1 100
5 Jawa Tengah 1 1 1 100
6 Jawa Timur 1 1 1 100
7 Sulawesi Utara 1 1 1 100
8 Sulawesi Selatan 1 1 1 100
9 Sulawesi Tenggara 1 1 1 100
10 NTB 1 1 1 100
11 Banten 1 - - -
11 9 9 100,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
52 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 11
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penguatan Pengembangan Kawasan
Kedelai di Provinsi Tahun 2014
No ProvinsiSasaran Awal
(Kali)
Sasaran Stlh
Penghematan
Anggaran (Kali)
Realisasi
(Kali)%
1 Aceh 1 1 1 100,00
2 Sumatera Utara 1 1 1 100,00
3 Riau 1 - - -
4 Jambi 1 1 1 100,00
5 Sumatera Selatan 1 1 1 100,00
6 Bengkulu 1 1 1 100,00
7 Lampung 1 1 1 100,00
8 Jawa Barat 1 1 1 100,00
9 Jawa Tengah 1 1 1 100,00
10 D.I. Yogyakarta 1 1 1 100,00
11 Jawa Timur 1 1 1 100,00
12 Kalimantan Barat 1 1 1 100,00
13 Kalimantan Tengah 1 - - -
14 Kalimantan Selatan 1 1 1 100,00
15 Kalimantan Timur 1 - - -
16 Sulawesi Utara 1 1 1 100,00
17 Sulawesi Tengah 1 1 1 100,00
18 Sulawesi Selatan 1 1 1 100,00
19 Sulawesi Tenggara 1 - - -
20 Bali 1 1 1 100,00
21 NTB 1 1 1 100,00
22 NTT 1 1 1 100,00
23 Maluku* 1 1 - -
24 Papua* 1 1 - -
25 Banten* 1 1 - -
26 Gorontalo 1 1 1 100,00
27 Papua Barat 1 1 1 100,00
28 Sulawesi Barat 1 1 1 100,00
28 24 21 87,50 Ket: * Tidak melaksanakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 53
Lampiran 12
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penguatan Pengembangan Kawasan
Kedelai di Kabupaten Tahun 2014
Anggaran (Rp) Anggaran (Rp) Anggaran (Rp)
1 Papan Nama SLPTT Kedelai 77.500.000 1.550 unit 62.330.000 1.247 unit 45.118.000 902 unit 72,39
PAT Kedelai 340.000.000 6.800 unit 277.568.000 5.551 unit 229.048.000 4.581 unit 82,52
Total 417.500.000 8.350 unit 339.898.000 6.798 unit 274.166.000 5.483 unit 80,66
2 Bantuan Transport 3.674.000.000 8.350 paket 2.991.102.400 6.798 paket 2.412.660.800 5.483 paket 80,66
a. Petugas SLPTT Kedelai 511.500.000 1.550 paket 411.378.000 1.247 paket 297.778.800 902 paket 72,39
PAT Kedelai 2.244.000.000 6.800 paket 1.831.948.800 5.551 paket 1.511.716.800 4.581 paket 82,52
Total 2.755.500.000 8.350 paket 2.243.326.800 6.798 paket 1.809.495.600 5.483 paket 80,66
b. Aparat SLPTT Kedelai 170.500.000 1.550 paket 137.126.000 1.247 paket 99.259.600 902 paket 72,39
PAT Kedelai 748.000.000 6.800 paket 610.649.600 5.551 paket 503.905.600 4.581 paket 82,52
Total 918.500.000 8.350 paket 747.775.600 6.798 paket 603.165.200 5.483 paket 80,66
4.091.500.000 8.350 3.331.000.400 6.798 2.686.826.800 5.483 80,66
No UraianSasaran Awal Stlh Penghematan Anggaran Realisasi
%Keterangan Keterangan
Total Seluruhnya
Keterangan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
54 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 13
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penyimpanan Benih Kedelai
(Plastik Hermetik) di Provinsi Tahun 2014
No ProvinsiSasaran
(Paket)
Realisasi
(Paket)%
1 Aceh 1 1 100,00
2 Jawa Barat 1 1 100,00
3 Jawa Tengah 1 1 100,00
4 Jawa Timur 1 1 100,00
5 Sulawesi Selatan 1 1 100,00
6 NTB 1 1 100,00
6 6 100,00