LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

72
LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015 PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA CIBINONG, BOGOR 2016

Transcript of LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

Page 1: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

 

 

 LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH 

 PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL 

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015 

 

  

     

 PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL 

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA CIBINONG, BOGOR 2016 

Page 2: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

i

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mematuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka Laporan

Kinerja (LKj) ini dibuat sebagai pertanggung-jawaban dari keseluruhan pelaksanaan

Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada

tahun anggaran 2015. Selain penganggaran dari Kegiatan Tematik dan Produk Komersil,

LKj ini juga melaporkan kegiatan penelitian yang merupakan bagian dari Kegiatan

Unggulan LIPI, Program STP, dan Program JST-JICA SATREPS.

Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan

sesuai dengan Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 -

2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang telah ditetapkan

untuk merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan Misi Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan

kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa

laporan ini akan menjadi acuan untuk memperbaiki kinerja, serta memberikan motivasi

untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang lebih

baik pada tahun anggaran berikutnya.

Cibinong, 22 Januari 2016

Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr

NIP. 195812021985031001

Page 3: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah satuan kerja di bawah Kedeputan Ilmu

Pengetahuan Hayati (IPH), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bergerak

di bidang penelitian dan pengembangan pemanfaatan sumberdaya hayati. Sebagai salah

satu satuan kerja di lingkungan institusi pemerintah maka Pusat Penelitian Biomaterial-

LIPI berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagaimana diamanatkan dalam

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 sebagai bentuk

pertanggungjawaban Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI kepada para pemangku

kepentingan dalam melaksanakan misinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015. LKj ini merupakan sarana

evaluasi dan umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-

LIPI di tahun-tahun mendatang.

Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari pelaksanaan Rencana Implementatif

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019, sehingga secara substansi dapat

dijadikan sebagai landasan evaluasi dalam pelaksanaan Rencana Implementatif

tersebut. LKj ini menyajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun

2015 sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang telah

ditetapkan berdasarkan 7 dari 9 sasaran strategis pada indikator kinerja utama LIPI yang

tertuang dalam SK Kepala LIPI Nomor 334/E/2015 tentang Rencana Strategis LIPI Tahun

2015-2019. Tujuh uraian sasaran strategis tersebut meliputi (i) meningkatnya kontribusi

LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian, (ii) meningkatnya kontribusi

LIPI terhadap daya saing industri, (iii) meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset

nasional, (iv) meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang

berkualitas dan saling menguntungkan, (v) meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi

iptek yang diakses masyarakat, (vi) meningkatnya pengembangan kompetensi SDM

penelitian Indonesia, (vii) terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini

dilakukan untuk mewujudkan lima (5) tujuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

pada umumnya dan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada khususnya, yaitu (1)

peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta

pemanfatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa, (2) peningkatan nilai tambah dan

kelestarian Sumber Daya Indonesia, (3) peningkatan posisi dan citra Indonesia di

komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan, (4) peningkatan budaya ilmiah

masyarakat Indonesia, dan (5) pelaksanaan dukungan manajemen.

Page 4: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

iii

Uraian capaian kinerja dan persentase capaian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

tahun 2015 berdasarkan indikator kinerja satker pada 7 dari 9 sasaran strategis LIPI

adalah sebagai berikut:

1) Indikator jumlah sitasi atas publikasi peneliti (129,0%), jumlah prototipe (120,0%),

jumlah publikasi terbit di jurnal nasional (27,3%), jumlah publikasi terbit di jurnal

internasional (100,0%), jumlah publikasi terbit di prosiding nasional (150,0%), jumlah

publikasi terbit di prosiding internasional (77,8%), jumlah jenis brosur/terbitan yang

diupload (220,0%), jumlah pengguna jasa LIPI (119,0%), dan jumlah jasa iptek yang

digunakan oleh publik (100,0%).

2) Indikator jumlah industri yang melakukan kerja sama riset (100,0%).

3) Indikator jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

(100,0%), jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik (111,1%),

meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat (260,0%),

jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 (100,0%), jumlah layanan

bimbingan skripsi mahasiswa S2 (200,0%), jumlah bimbingan PKL/magang (460,0%),

serta pembaruan dan penambahan peralatan laboratorium (420,0%).

4) Indikator jumlah MOU kerja sama yang dibuat (133,3%), jumlah LOA kerja sama

yang dilaksanakan (100,0%), jumlah individu yang menduduki posisi strategis

komunitas ilmiah nasional (100,0%), jumlah macam kegiatan/organisasi yang

diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah nasional (100,0%), jumlah

pembaruan (update) isi website (180,0%), jumlah akses pengunjung website

(112,0%), dan jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online (193,3%).

5) Indikator jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti

(142,9%), jumlah pertemuan nasional yang diadakan (200,0%), jumlah individu yang

mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional (172,5%), jumlah pertemuan

Internasional yang diadakan (200,0%), dan jumlah individu yang mengikuti kegiatan

seminar/pertemuan Internasional (162,8%)

6) Indikator jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global (120,0%), jumlah SDM

peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang (1500,0%), dan jumlah SDM

peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti (30,0%).

7) Indikator jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

(100,0%), jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)

(100,0%), jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan,

LAKIP) (100,0%), kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) (100,0%),

jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu (100,0%), jumlah

Page 5: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

iv

penerimaan CPNS (100,0%), jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan,

kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya (100,0%), dan

sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008) (100,0%).

Pencapaian sasaran-sasaran tersebut dapat terealisasi dengan menggunakan

anggaran DIPA Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan DIPA LIPI lainnya yang diterima

oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun

2015 adalah sebesar Rp. 14.775.916.000 dengan tingkat realisasi 98.22%.

Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran di atas, terdapat beberapa kendala

yang dihadapi, sehingga dilakukan langkah-langkah untuk mengupayakan tercapainya

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pada Tabel 1 disajikan rincian kendala yang

dihadapi, langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, serta

realisasi yang dicapai. Dari Tabel tersebut tampak jelas bahwa Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI membutuhkan anggaran yang lebih besar, baik untuk kegiatan penelitian,

untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan kantor, untuk menambah sarana

dan prasarana serta untuk perbaikan dan pemeliharaan alat. Disisi lain Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI juga masih harus meningkatkan kualitas SDM-nya, baik melalui

pendidikan formal dan informal, serta meningkatkan sarana prasarana seperti alat-alat

laboratorium, alat pengolahan data dan jaringan informasi, bengkel mekanik, serta ruang

seminar dan jumlah kendaraan yang memadai.

Tabel 0.1 Kendala yang dihadapi, langkah yang dilakukan, realisasi yang dicapai

Kendala-kendala yang

dihadapi

Langkah-langkah yang telah

dilakukan

Realisasi yang telah

dicapai

Anggaran

Terbatasnya anggaran untuk

Program Penelitian dan

Pengembangan Iptek

Mencari anggaran selain dari

Kegiatan Tematik

Mendapatkan 3 Kegiatan

Unggulan LIPI, 7 Kegiatan

Science Techno Park (STP),

1 Kegiatan Inkubasi

Teknologi, dan 1 Kegiatan

JICA-JST SATREPS

Page 6: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

v

Kendala-kendala yang

dihadapi

Langkah-langkah yang telah

dilakukan

Realisasi yang telah

dicapai

Terbatasnya anggaran untuk

Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan Kantor

Meningkatkan anggaran untuk

terlaksananya

Penyelenggaraan Operasional

dan Pemeliharaan Kantor

dengan baik

Sudah ada kenaikan

anggaran Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan Kantor,

namun demikian masih

kurang optimal karena

belum sesuai dengan jumlah

aset yang ada

Terbatasnya anggaran untuk

Pengadaan Alat Pengolahan

Data dan Laboratorium

Mengoptimalkan anggaran

DIPA dengan mengalokasikan

sebagian untuk belanja modal

Belanja peralatan dan mesin

sudah mulai dilakukan

dengan memprioritaskan

pengadaan alat sesuai

dengan kebutuhannya

Keterbatasan anggaran

untuk perbaikan alat apabila

terjadi kerusakan dan

pemeliharaan Alat Pengolah

Data, Jaringan Informasi dan

Laboratorium

Mengalokasikan Anggaran

Pemeliharaan aset BMN pada

Penyelenggaraan Operasional

dan Pemeliharaan Kantor

Puslit Biomaterial-LIPI

Mengoptimalkan anggaran

yang tersedia serta selalu

mengusulkan anggaran

untuk perbaikan dan

pemeliharaan alat setiap

tahun, namun demikian

alokasi anggaran

pemeliharaan tidak pernah

optimal sesuai dengan

kebutuhan

Page 7: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

vi

Kendala-kendala yang

dihadapi

Langkah-langkah yang telah

dilakukan

Realisasi yang telah

dicapai

Sumber Daya Manusia

Kemampuan SDM belum

optimal

Memberikan fasilitas untuk

melanjutkan sekolah dan

mendorong staf peneliti untuk

masuk dalam jabatan

fungsional

Terdapat 3 orang Peneliti

dan kandidat peneliti yang

menyelesaikan pendidikan

S2, 2 orang menyelesaikan

pendidikan S3 serta 1

tenaga administrasi yang

menyelesaikan pendidikan

S1.

Terdapat 7 Peneliti sedang

tugas belajar S2 dan 11

orang peneliti sedang tugas

belajar S3 serta 4 tenaga

administrasi yang sedang

melanjutkan pendidikan S1.

Komposisi jabatan fungsional

peneliti yang ideal belum

tercapai

Mendorong kandidat peneliti

dan peneliti untuk menaikkan

tingkat jabatan fungsional

penelitinya

Terdapat 2 Peneliti Muda

menjadi Peneliti Madya, 2

Peneliti Pertama menjadi

Peneliti Muda, 1 Kandidat

Peneliti menjadi Peneliti

Muda, dan 1 Kandidat

Peneliti menjadi Peneliti

Pertama.

Sarana dan Prasarana

Terbatasnya sarana dan

prasarana Pengolah Data,

Jaringan Informasi dan

Laboratorium

Perbaikan ruang server dan

menganggarkan prasarana

pengolah data

Ruang server telah rapi dan

tertata, sarana dan

prasarana pengolah data

telah diadakan,

didistribusikan dan

digunakan oleh tenaga

administrasi dan pejabat

struktural.

Page 8: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

vii

Kendala-kendala yang

dihadapi

Langkah-langkah yang telah

dilakukan

Realisasi yang telah

dicapai

Bengkel mekanik

membutuhkan workshop

untuk menampung peralatan

Merencanakan pembangunan

workshop dan

mengusulkannya ke LIPI

Usulan pembangunan

workshop sudah

disampaikan melalui

Musrenbang LIPI ke bagian

anggaran LIPI dan akan

dibiayai pembangunannya

oleh Biro Umum LIPI

dengan mulai perencanaan

penganggaran pada tahun

2015-2016

Ruang seminar yang belum

memenuhi persyaratan

Mengusulkan anggaran untuk

memperbaiki ruang seminar

Ruang seminar sudah lebih

baik

Hanya memiliki 1 buah

kendaraan dinas roda 4.

Telah mengusulkan

kendaraan dinas ke Biro

Umum

Dianggarkan pembelian 1

unit kendaraan roda 4 pada

tahun anggaran 2016.

Ruang penyimpanan sampel

penelitian yang belum

memenuhi persyaratan

Mengoptimalkan ruang

laboratorium yang ada untuk

penyimpanan berbagai

macam sampel

Perlu diusulkan penyediaan

ruang sampel tersendiri

yang secara dimensi cukup

besar dan terpelihara secara

suhu, kelembaban, dan

pengorganisasian sampel.

Bangunan pos jaga

keamanan, serta infrastruktur

jalan di wilayah satuan kerja

membutuhkan perawatan

Mengajukan ke Biro Umum

LIPI

Telah dilakukan perawatan

dan pengaspalan jalan di

wilayah Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI.

Page 9: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. viiiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 1.1. Kondisi Umum Organisasi .................................................................................. 1 1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue ................................................................ 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA .................................................... 14 2.1 Umum ............................................................................................................... 14 2.2 Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019 ............................................................. 14 2.3 Kebijakan .......................................................................................................... 17 2.4 Strategi .............................................................................................................. 18 2.5 Program dan Kegiatan ...................................................................................... 19 2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2015 ........................................................................ 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2015 ...................................................................... 22 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................. 22

3.1.1. Akuntabilitas Kinerja .................................................................................. 22 3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun 2015 ................................................. 24 3.1.3. Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................... 35 3.1.4. Evaluasi Capaian Renstra Tahun 2015-2019 ........................................... 35

3.2. Realisasi Anggaran .......................................................................................... 38

BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 41 4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 41 4.2 Rekomendasi .................................................................................................... 42

LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................................... 44

Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. ........................ 45

Lampiran 2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Menyelesaikan Pendidikan . 47

Lampiran 3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Melanjutkan Pendidikan ...... 48

Lampiran 4. Roadmap Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019 . 49

Lampiran 5. Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 ... 58

Lampiran 6. Pengukuran Kinerja (PuK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 60

Page 10: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

ix

DAFTAR TABEL Tabel 0.1 Kendala yang dihadapi, langkah yang dilakukan, realisasi yang Dicapai ........ iv Tabel 1.1 Komposisi pegawai Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 ................. 4 Tabel 1.2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tugas pekerjaan ........... 4 Tabel 1.3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan jabatan fungsional

peneliti ........................................................................................................... 5 Tabel 1.4. PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tingkat

pendidikan formal. ......................................................................................... 5 Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 .... 22 Tabel 3.2 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk

meningkatkan kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian ..................................................................................................... 26

Tabel 3.3 Jumlah kerja sama riset antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan industri di tahun 2015 ............................................................................................... 27

Tabel 3.4 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional . 28

Tabel 3.5 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan jejaring dan kerjasama ilmiah nasional/internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan ....................................................... 30

Tabel 3.6 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat .................................................................................................................... 32

Tabel 3.7 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia ....... 33

Tabel 3.8 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ....................................... 34

Tabel 3.9 Perbandingan target dan realisasi kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI selama tahun 2015 – 2019 .......................................................................... 36

Tabel 3.10. Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 ............... 39 Tabel 3.11 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

tahun 2015 .................................................................................................. 39 Tabel 3.12 Realisasi anggaran penelitian, penguasaan dan pemanfaatan iptek di Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 ....................................................... 39

Page 11: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI ................................. 3

Page 12: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

1

1. BAB I PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum Organisasi

Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

Tata Kerja LIPI serta Keputusan Kepala LIPI Nomor 648a/M/2014 tentang Nomenklatur

Satuan Kerja di Lingkungan LIPI, maka UPT Balai Penelitian Pengembangan Biomaterial-

LIPI yang awalnya berstatus Eselon III menjadi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang

berstatus Eselon II dan berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati

(IPH). Oleh karena itu, tugas dan fungsi yang dilakukan merupakan implementasi dari

kebijakan yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH, yaitu pelaksanaan di bidang

penelitian ilmu pengetahuan hayati. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dibentuk dalam

rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH secara lestari dan maksimal dengan

menciptakan produk-produk substitusi unggulan yang diolah dari bahan baku alternatif

melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), serta komersialisasi pada dunia

usaha/industri.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mempunyai tugas melakukan penelitian

pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya

meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses

ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka

penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang

biomaterial.

2. Penelitian di bidang biomaterial, yaitu pelaksanaan litbang material unggul dan

strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari

bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta

melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan

komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang

biomaterial, dan

4. Pelaksanaan urusan tatausaha.

Page 13: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

2

Struktur organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terdiri dari Kepala Pusat

Penelitian (Eselon II), dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Eselon III) dan Kepala

Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian (Eselon III) serta Kelompok Jabatan

Fungsional.

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha

dengan menyelenggarakan fungsi pelaksaanan urusan keuangan, pelaksanaan urusan

kepegawaian, dan pelaksanaan urusan umum. melakukan urusan kepegawaian. Untuk

membantu tugas tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh Kepala Subbag

Keuangan (Eselon IV) dan Kepala Subbag Kepegawaian dan Umum (Eselon IV).

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. Subbagian

Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

pemeliharaan sarana penelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan,

inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan

intelektual dan sistem informasi, serta penyiapan penyusunan rencana strategis

diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di

bidang biomaterial. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pengelolaan dan

Diseminasi Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi: (a) pengelolaan dokumentasi,

data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi; dan (b)

penyiapan penyusunan bahan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa,

implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian. Kepala Bidang Pengelolaan

dan Diseminasi Hasil Penelitian dibantu oleh Kepala Subbid Pengelolaan Hasil Penelitian

(Eselon IV) dan Kepala Subbid Diseminasi dan Kerja Sama (Eselon IV). Subbidang

Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan pengelolaan dokumentasi,

data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi penelitian

di bidang biomaterial. Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa,

implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang biomaterial.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Humas, Perencana, Arsiparis

dan Pranata Komputer). Selain itu juga dibentuk Tim Perencanaan, Monitoring, dan

Evaluasi (PME) yang ditunjuk oleh Kepala Pusat Penelitian dengan tugas membantu

tugas-tugas Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI.

Page 14: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

3

Kelompok Jabatan Fungsional di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terbagi dalam

3 Kelompok Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahlian dan tugasnya, serta masing-

masing dikoordinasi oleh seorang fungsional Peneliti dengan jabatan minimal Peneliti

Madya sebagai Ketua Kelti, yaitu:

1. Kelti Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur.

2. Kelti Teknologi Proses Biomassa dan Bioremediasi.

3. Kelti Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

Jumlah SDM Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sampai dengan 31 Desember

2015 adalah sebanyak 106 orang, terdiri dari 76 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 10

CPNS dan 20 orang Honorer dengan rincian seperti ditampilkan dalam Tabel 1.1. Dari 86

orang PNS dan CPNS tersebut, terdapat 7 orang struktural, 33 orang Peneliti, 20 orang

Teknisi Penelitian, 2 orang Pranata Komputer, 1 orang Analis Sistem, 3 orang Teknisi

Utillitas, 1 orang Arsiparis, 1 orang Pranata Humas, 1 orang Pengemudi, 4 orang Satpam

dan 13 orang jabatan fungsional umum lainnya. Dari 7 orang pejabat struktural, 5 orang

diantaranya merupakan peneliti dan 2 lainnya merupakan fungsional umum. Data-data

PNS dan CPNS yang dikelompokkan berdasarkan tugas pekerjaaan selama tahun 2015

������������

�� ���

���������

��� ��������������������� � �

��� ����������

����� ������ �����

��������

�� ����������������������� ��������������������

��� ���������������

���������������

��� ������� ������������������ �

Page 15: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

4

dapat dilihat pada Tabel 1.2, sedangkan berdasarkan jabatan fungsional peneliti dapat

dilihat pada Tabel 1.3, dan berdasarkan tingkat pendidikan formal dapat dilihat pada

Tabel 1.4.

Tabel 1.1 Komposisi pegawai Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015

Status Tugas Pekerjaan Orang CPNS dan PNS Struktural 7 Analis Sistem 1 Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) 4 Arsiparis Pertama 1 Bendahara Penerima 1 Bendahara Pengeluaran 1 Pelaksana Mutasi Pegawai 1 Penata Laporan Keuangan (Petugas SAI) 1 Penata Teknis Penelitian 8 Penata Usaha BMN 1 Penata Usaha Kepegawaian 2 Penata Usaha Persediaan 1 Peneliti 33 Pengadministrasi Daftar Gaji 1 Pengadministrasi Keuangan 2 Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 1 Pengemudi 1 Penguji SPP dan Penandatangan SPM 1 Pranata Humas Pertama 1 Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 1 Pranata Komputer Pertama 1 Teknisi Penelitian Bidang Biomaterial 12 Teknisi Utilitas 3 Jumlah CPNS dan PNS 86 Honorer Supir 1 Rumah Tangga 7 Satpam 11 Resepsionis 1

Jumlah Honorer 20 Jumlah Total PNS, CPNS dan Honorer 106

Tabel 1.2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tugas pekerjaan

No Tugas Pekerjaan Orang

1. Peneliti 38

Page 16: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

5

2. Penata Teknis Penelitian 17 3. Teknisi Penelitian Bidang Biomaterial 3 4. Arsiparis 1 5. Pranata Humas 1 6. Pranata Komputer 2 7. Analis Sistem 1 8. Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) 4 9. Bendahara Penerima 1 10. Bendahara Pengeluaran 1 11. Pelaksana Mutasi Pegawai 1 12. Penata Laporan Keuangan (Petugas SAI) 1 13. Penata Usaha BMN 1 14. Penata Usaha Kepegawaian 3 15. Penata Usaha Persediaan 1 16. Pengadministrasi Daftar Gaji 1 17. Pengadministrasi Keuangan 3 18. Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 1 19. Pengemudi 1 20. Penguji SPP dan Penandatangan SPM 1 21. Teknisi Utilitas 3

Jumlah 86

Tabel 1.3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan jabatan fungsional peneliti

Jabatan Fungsional Peneliti Orang

Peneliti Pertama-III/a 7

Peneliti Pertama-III/b 10

Peneliti Muda-III/c 11

Peneliti Muda-III/d 4

Peneliti Madya-IV/a 2

Peneliti Madya-IV/b 0

Peneliti Madya-IV/c 1

Peneliti Utama-IV/d 1

Peneliti Utama-IV/e 2

Jumlah 38

Tabel 1.4. PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tingkat pendidikan formal

Tingkat Pendidikan Orang S3 7 S2 26 S1 35

Page 17: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

6

S0 (D2/D3) 5 SLTA 2 SLTP 11

Jumlah 86

Pada Lampiran 2 dan Lampiran 3 tercantum nama-nama PNS yang telah

menyelesaikan dan sedang melanjutkan pendidikan di dalam/luar negeri. Sejalan dengan

kebijakan pimpinan untuk mendorong para peneliti melanjutkan pendidikannya, maka

pada tahun 2015 ini terdapat terdapat 6 orang peneliti dan penata teknis penelitian yang

telah menyelesaikan pendidikan S2-nya, 1 orang menyelesaikan pendidikan S3-nya serta

5 orang pegawai yang sedang melanjutkan pendidikan S2 serta 11 orang sedang

melanjutkan studi S3.

Jumlah anggaran DIPA tahun anggaran 2015 Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

sebesar Rp 14.775.916.000 yang terdiri dari Penguasaan dan Penerapan Teknologi

Proses dan Produk Biomaterial sebesar Rp 3.233.283.000; Layanan Perkantoran

sebesar Rp 7.149.394.000; Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp

359.612.000; Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar Rp 3.988.627.000; serta

Gedung/Bangunan (Ruang Aklimatisasi) sebesar Rp 45.000.000.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdiri di atas tanah seluas sekitar 6500 m2

yang pengelolaan asetnya dipegang oleh Biro Umum dan Perlengkapan LIPI. Adapun

peruntukkan lahannya terdiri dari lahan parkir, halaman kantor, serta gedung dua lantai

yang digunakan untuk ruang laboratorium dan perkantoran seluas 3369,82 m2, terdiri dari

lantai 1 seluas 1684,9 m2 dan lantai 2 seluas 1684,9 m2.

Peralatan utama sebagai fasilitas/aset Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

berdasarkan kodefikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik

Negara, antara lain :

1. Alat Bengkel :

Concrete Mixer

Concrete Mould (Alat Cetak Sampel)

Portable Water Pump

Mould Room (Plat Press Molding)

Molding Boxes

Modified Mold (Molding Bumper)

Moulding Machine (Moulding Beton)

Mesin Bubut (Aksesories Mesin Dowel)

Page 18: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

7

Mesin Bor (Bor Duduk)

Mesin Bor tangan

Mesin Gerinda Tangan

Mesin Gergaji

Mesin Penghalus

Mesin Pemotong Serat

Mesin Giling Pulp (Refiner)

R O L

Jangka Besi (Kaliper)

Amplas Listrik GMT

Disc and Belt Sander

CNC

Compression Concrete Machine

Destilasi

Portable Dust Collector

Electric Heating System Mini Test Press

Panel saw

Boiler

Mesin Pengaduk dan Pemanas

Motor Listrik

Oil Press

Super Dumbbell Cutter

Table Bandsaw

Semi Auto Finger Joint

Auto Single Press Planner

WPC Profile Injection Machine

2. Alat Pengolahan :

Alat Pengukur Kadar Air (Moisture Tester)

Alat Pembuat Pelet/Makanan Ternak (Mesin Pelet)

Alat Pencacah Hijauan (Mesin Penghancur Sampah)

Alat Pemotong Stringe (Solid Material Handling Equipment)

Alat Pembuka Serat Kelapa

Alat Pengatur Serat (Penyisir Serat Rami)

Page 19: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

8

Alat Pembuat Lembaran Kertas

3. Unit alat Laboratorium :

Hot Press, Test Press/Strenght Test (Alat Uji Tekan)

Vicat Apparatus

Sieve (Alat Uji Agregat dan Produk)

Moisture Meter (Pengukur Kelembapan Kayu)

Gravity Oven

Bacterial Colony Counter

Flow Table

Water Bath

Incubator

Oven

Autoclave

Timbangan/Neraca

Vacum Pump

Furnace

Vacuum Oven

Spectrophotometer

Rotator Shaker

Microscope Binocular

Homogin Mixer

Alat Laboratorium Kimia Lainnya (Peet Grady)

Shaker

Lemari Asam

Rotary Evaporator

Thin Layer Chromatography

Assesories Universal Strength

Water Still

Universal Testing Machine

Precission Filling Machine

Angle Measuring Tools

Crusher/Mixer

Thermometer Digital (Alat Laboratorium Pertanian)

Page 20: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

9

Ultra Turax

Hot Plate Stirer

Packaging Machine

Homogenizer (Alat Laboratorium Proses/teknik Kimia)

Klem

Aparatus Dan Stirer

Fermentor (Alat Laboratorium Lainnya)

Shaking Water Bath

Hot Plate (General Laboratory Tool)

Test Tube Shaker

Magnetic Stirrer Hot Plate

Orbital Shaker

Ultrasonic Cleaner

Thermohygrometer

Thermostat

1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue

Hutan Indonesia merupakan salah satu hutan tropis terluas di dunia dengan luas

sekitar 133,7 juta hektar. Luas tersebut mencakup 10% dari total luas hutan tropis di dunia

sehingga menempatkan hutan tropis Indonesia berada pada urutan ketiga setelah Brazil

dan Republik Demokrasi Kongo. Luas hutan tropis di Indonesia meliputi sekitar 60% dari

seluruh wilayah Indonesia. Dengan luasan tersebut menjadikan hutan tropis Indonesia

pada urutan kedua dalam hal tingkat keanekaragaman sumber daya hayati (SDH).

Kondisi ini membuat hutan tropis Indonesia memiliki peranan penting tidak hanya sebagai

sumber kehidupan dan ekonomi tetapi sebagai paru-paru dunia. Bahkan, sebagai

penyeimbang iklim global. Tak pelak predikat negeri zamrud khatulistiwa layak

disematkan untuk hutan Indonesia. Namun, sampai saat ini deforestasi (konversi hutan

untuk penggunaan lain seperti pertanian, perkebunan, pemukiman, pertambangan,

prasarana wilayah) dan degradasi (penurunan kualitas hutan akibat illegal logging,

kebakaran, over cutting, perladangan berpindah dan perambahan) masih terus terjadi.

Kerusakan hutan Indonesia menghasilkan 80% sumber emisi karbon sehingga terjadi

peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berimbas pada laju pemanasan global.

Ini menempatkan Indonesia sebagai negara penyumbang emisi terbesar ketiga setelah

Tiongkok dan Amerika Serikat. Sudah berapa banyak plasma nutfah sumber

Page 21: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

10

keanekaragaman hayati dari hutan Indonesia yang musnah akibat rusaknya hutan tropis

negeri ini. Pada tahun 2012, World Risk Report mengungkapkan bahwa kerusakan hutan

menjadi bagian dari rusaknya lingkungan yang berkorelasi dengan resiko bencana.

Semakin besar kerusakan lingkungan yang terjadi maka semakin besar resiko bencana

yang akan dihadapi.

Salah satu bahan yang tingkat eksploitasinya cukup tinggi adalah kayu yang

berasal dari hutan alam, karena tingkat kebutuhannya terus meningkat seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk. Terjadilah ekspansi besar-besaran di sektor produksi

kayu lapis dan pulp serta kertas yang menyebabkan permintaan terhadap bahan baku

kayu jauh melebihi pasokan legal. Bisa ditebak dampaknya, degradasi hutan alam

Indonesia semakin cepat hanya untuk memenuhi kerakusan industri perkayuan akan

bahan baku kayu. Eksploitasi hutan melalui pola HPH dan HTI ternyata telah

menimbulkan kerusakan hutan lebih dari 50 juta ha. Oleh karena itu, SDH yang ada di

negeri ini perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar keanekaragaman dan jumlahnya

tetap terjaga serta tidak mengakibatkan kerusakan alam, sehingga dapat dimanfaatkan

secara berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Kayu adalah bahan berlignoselulosa yang dapat dimanfaatkan terutama untuk

pembuatan pulp dan kertas, furnitur, bahan bangunan serta energi. Komponen utama

kayu dan bahan berlignoselulosa lain, yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin, merupakan

polimer alam terbarukan yang potensial untuk menghasilkan aneka produk yang

mempunyai nilai tambah tinggi. Demikian juga halnya dengan senyawa atau bahan

ekstraktif yang terdapat di dalam bahan-bahan tersebut, merupakan senyawa yang

potensial untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah. Penguasaan ilmu sifat dasar

bahan serta teknologi dan rekayasa senyawa atau komponen kimia tersebut sangat

diperlukan agar senyawa-senyawa tersebut dapat diolah menjadi berbagai senyawa

bioaktif, biopolimer, material komposit konvensional, material maju dan cerdik, energi

atau bahan kimia lain yang ramah lingkungan, mempunyai nilai tambah tinggi, dan

ekonomis, sehingga dapat mensubstitusi bahan-bahan yang bersumber dari fosil yang

bersifat tidak terbarukan dan saat ini banyak digunakan. Selain itu, ada sumber bahan

lignoselulosa yang berasal dari non kayu yaitu dari serat alam dan produk ikutan dari

pertanian serta perkebunan. Kedua sumber lignoselulosa tersebut sangat potensial untuk

dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai lebih dengan multifungsi.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam Satuan Kerja Kedeputian Ilmu

Pengetahuan Hayati (IPH) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mempunyai

tugas melakukan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan

Page 22: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

11

alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif,

mengembangkan proses ramah lingkungan, termasuk penggerak ekonomi hijau, serta

melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan diseminasi

produk/proses hasil penelitian dan pengembangan biomaterial. Kesadaran tentang

pentingnya inovasi pemanfaatan material flora yang lebih arif dengan teknologi bio-nano

yang dapat meningkatkan kualitas biomasa dan nilai komersialnya meningkat dengan

tajam. Penelitian dan pengembangan teknologi lanjutan pengolahan bahan baku

alternatif dari SDH potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang

ramah lingkungan, berkelanjutan dan bernilai ekonomis merupakan kegiatan utama

Pusat Penelitian ini.

Dalam prakteknya, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI lebih menitikberatkan pada

penelitian yang mencakup sintesis dan karakterisasi biomaterial, hubungan struktur dan

sifat biomaterial serta aplikasi biomaterial untuk menghasilkan aneka produk strategis

yang bernilai tambah tinggi dan bersifat ramah lingkungan melalui teknologi dan rekayasa

yang bersifat terobosan, inovatif dan juga ramah lingkungan sehingga pada gilirannya

akan menggerakkan ekonomi hijau. Sebagai contoh dalam penelitian bidang bio-based

komposit yang mengembangkan komposit baru dengan memanfaatkan bahan SDH

potensial (kayu, bambu, serat alam) dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk

berkualitas tinggi, multifungsi, dan ramah lingkungan, dengan cara mengembangkan

metodologi baru, permesinan dan sistem secara terpadu. Penelitian bio-nano fiber

komposit untuk berbagai keperluan industri otomotif, elektronik dan rumah tangga,

diharapkan mampu menjadi solusi ketergantungan terhadap minyak bumi sebagai bahan

baku pengganti produk plastik yang ketersediaannya terus menurun dengan harga yang

terus meningkat. Produk bionanokoposit mempunyai sifat yang biodegradable, sehingga

dalam penggunaannya dapat mengurangi beban pencemaran lingkungan akibat limbah

plastik konvensional yang sulit terdegradasi secara biologis dan dapat menggunakan

bahan yang terbarukan (renewable resources) seperti nata de coco, serat alam dan

limbah biomasa yang mengandung lignoselulosa yang sangat melimpah di Indonesia.

Selain diversifikasi bahan baku dan produk, hal lain yang juga penting untuk

diperhatikan adalah peningkatan kualitas, baik kekuatan fisik mekanik maupun keawetan,

kayu cepat tumbuh dan produk biokomposit yang diolah dari biomaterial. Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI dapat berperan dalam meningkatkan kualitas tersebut melalui

penerapan teknologi dan rekayasa terbaru yang bersifat “terobosan”, lebih efisien dan

ramah lingkungan, misalnya dengan teknik densifikasi yang dapat meningkatkan sifat fisik

mekanik bahan dan dengan pengendalian hewan dan mikroba perusak secara biologis

Page 23: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

12

yang bersifat ramah lingkungan sehingga mengurangi pemakaian zat kimia pembunuh

hama dan mikroba. Disamping itu, dapat digali potensi senyawa-senyawa ekstraktif yang

terkandung di dalam tumbuhan tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian

hewan dan mikroba perusak tersebut.

Menipisnya persediaan minyak bumi dan sumber energi fosil lainnya seperti batu

bara dan gas alam merupakan tantangan lain yang harus segera diantisipasi. Saat ini

minyak bumi, batu bara dan gas alam yang merupakan sumberdaya tak terbarukan masih

menjadi sumber energi utama di tanah air. Berbagai senyawa turunan minyak bumi juga

merupakan sumber utama pasokan bahan kimia untuk berbagai produk polimer atau

plastik dan bahan-bahan kebutuhan industri lainnya. Kebutuhan akan bahan-bahan ini

dapat disubstitusi dengan memanfaatkan biomaterial yang tersedia melimpah. Limbah

dan hasil samping industri kehutanan, perkebunan, pertanian dan sisa kegiatan rumah

tangga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bionergi baik dalam bentuk padatan,

cairan ataupun gas, bahan kimia dasar untuk sintesis polimer, serta bahan kimia lain yang

mempunyai nilai tambah tinggi yang dilakukan secara simultan dan terintegrasi

menggunakan berbagai proses mulai dari proses termokimia sampai dengan proses

biokimia dalam suatu sistem biorefinery.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dapat berperan dalam melakukan penelitian

cara-cara yang efisien untuk memanfaatkan biomaterial secara berkelanjutan dan

mengembangkan metode baru untuk mengkonversi biomaterial menjadi bahan bakar dan

bahan-bahan kimia dasar lainnya. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mampu memainkan

perannya juga dalam hal kerjasama penelitian dan pengujian dengan pihak luar, baik

dalam negeri maupun luar negeri. Dengan melihat segala kemampuan dan cakupan

kegiatan yang tergambar di atas, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI bisa menjadi

acuan dan rujukan dalam penelitian bidang biomaterial di Indonesia baik oleh pihak

swasta maupun pemangku kebijakan di Indonesia. Oleh karena itu, Rencana

Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI menggambarkan kegiatan riset dan

pengembangan teknologi di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk tahun 2015-2019

sehingga diharapkan mampu memberikan panduan dan pedoman dalam inovasi riset

berbasis biomaterial.

Page 24: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

13

2. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.1 Umum

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu

Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI. Oleh karena itu, Rencana Implementatif yang dilakukan

merupakan implementasi dari Rencana Koordinatif (Renkor) yang telah dirumuskan oleh

Kedeputian IPH. Roadmap kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019

yang tertuang dalam dokumen Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Lampiran 4.

2.2 Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019

Visi:

Dalam Renstra 2015-2019, LIPI menetapkan Visi, yaitu “Menjadi lembaga ilmu

pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan

ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa”. Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI mengacu kepada Visi LIPI dengan berupaya menjadi pusat penelitian

terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor

industri dalam menghadapi persaingan global.

Misi:

LIPI menetapkan 4 (empat) misi, yaitu:

1) Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam

rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;

2) Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi dan

pemanfaatan Sumber Daya berkelanjutan;

3) Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan

4) Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktivitas ilmiah

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mengacu kepada Misi LIPI dengan

melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan

alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif,

mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak

pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan.

Page 25: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

14

Tujuan:

Tujuan yang merupakan penjabaran visi LIPI, yang juga menjadi acuan tujuan

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta

pemanfatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa;

2) Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia;

3) Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu

pengetahuan;

4) Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia;

5) Pelaksanaan dukungan manajemen.

Sasaran:

Sasaran Strategis LIPI yang tercantum dalam Renstra LIPI 2015-2019 adalah

sebagai berikut:

1. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan

temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta pemanfatannya

dalam mewujudkan daya saing bangsa” adalah:

Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil

penelitian, yang diukur dari: (1) Jumlah hasil penelitian dan HKI yang

dimanfaatkan, (2) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI, (3) Jumlah STP/TP yang

termanfaatkan, (4) Jumlah pengguna jasa LIPI.

Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri, yang diukur dari: (1)

Jumlah lisensi teknologi, (2) Jumlah kerja sama dengan industri.

Meningkatnya kebijakan berbasis hasil penelitian, yang diukur dari Jumlah policy

paper/rekomendasi kebijakan/keputusan yang dimanfaatkan.

Meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset nasional, yang diukur dari

Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI.

2. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan nilai

tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia” adalah:

Meningkatnya nilai tambah sumber daya dan perlindungan lingkungan, yang

diukur dari: (1) Jumlah kebun raya daerah yang dibuka untuk umum, (2) Jumlah

Page 26: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

15

jenis koleksi yang dimanfaatkan, (3) Jumlah teknologi/konsep/model/jenis produk

bernilai tambah yang dimanfaatkan.

3. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan posisi

dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan” adalah:

Meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yang

berkualitas dan saling menguntungkan, yang diukur dari: (1) Rasio kerja sama

yang terlaksana dibandingkan total Memorandum of Understanding (MoU) yang

dibuat, (2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/pertemuan

nasional/internasional, (3) Peringkat LIPI di Webometric.

4. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan budaya

ilmiah masyarakat Indonesia” adalah:

Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat, yang

diukur dari Jumlah peserta pemasyarakatan iptek.

Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia, yang diukur

dari: (1) Jumlah peneliti LIPI terindeks global, (2) Peningkatan jumlah peneliti

nasional.

5. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Pelaksanaan

dukungan manajemen” adalah:

Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik, yang diukur dari Nilai Reformasi

Birokrasi, Nilai Laporan Kinerja, dan Opini atas Laporan Keuangan.

Sasaran tersebut di atas selaras dengan Indikator Kinerja Kegiatan Satker, yaitu:

1. Jumlah sitasi atas publikasi peneliti

2. Jumlah paten terdaftar

3. Jumlah prototipe

4. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional

5. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional

6. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional

7. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional

8. Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload

9. Jumlah pengguna jasa LIPI

10. Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik

11. Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset

12. Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan

Page 27: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

16

13. Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

14. Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

15. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

16. Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1

17. Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2

18. Jumlah layanan bimbingan disertasi mahasiswa S3

19. Jumlah Bimbingan PKL/Magang

20. Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab

21. Jumlah MOU kerja sama yang dibuat

22. Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan

23. Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional

24. Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam

komunitas ilmiah Nasional

25. Jumlah pembaruan (update) isi website

26. Jumlah akses pengunjung website

27. Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online

28. Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.

29. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan

30. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional

31. Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan

32. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional

33. Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global

34. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang

35. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti

36. Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

37. Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)

38. Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)

39. Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan)

40. Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu

41. Jumlah penerimaan CPNS

42. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan

fungsional-fungsional lainnya

43. Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)

Page 28: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

17

2.3 Kebijakan

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendukung penuh tugas dan fungsi LIPI dalam

membangun iptek di Indonesia adalah mendukung pembangunan berkelanjutan untuk

menghasilkan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI berpedoman pada arah kebijakan dan strategi LIPI dan

menjaga kesinambungan dengan capaian-capaian kegiatan-kegiatan Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI dalam pelaksanaan Rencana Aksi atau Rencana Implementatif 2015-

2019.

2.4 Strategi

Sesuai dengan arahan Rapat Koordinatif IPH tahun 2015 untuk menghasilkan (1)

Strategi pelaksanaan kegiatan RPJMN 2015-2019, (2) Rumusan strategi peningkatan

kinerja guna pemenuhan sistem Reformasi Birokrasi, dan (3) Rumusan strategi

peningkatan Layanan Publik, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI memprioritaskan

kebijakan untuk mencapai semua sasaran strategis yang sudah ditetapkan, mencakup:

1. Program di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI diprioritaskan untuk memenuhi

target yang diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019. Hal ini dilakukan dengan

menyusun roadmap kegiatan penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

selama periode 2015-2019.

2. Kegiatan Reformasi Birokrasi dilaksanakan di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Hal ini

dilakukan dengan pembuatan Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019.

3. Layanan Publik di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI difokuskan pada strategi

untuk terbentuknya pemasyarakatan dan pemasaran produk biomaterial

(informasi dan teknologi) melalui peningkatan pelayanan kepada publik atau

komunitas lokal, regional, dan internasional. Salah satu strategi yang dapat

dilakukan adalah sosialisasi dan promosi hasil litbang, produk layanan publik

(barang dan jasa) dan keahlian SDM di lingkungan Pusat Penelitian Biomaterial-

LIPI yang dilakukan melalui website satker dan berbagai media secara periodik,

termasuk kegiatan Open House atau Ekspose. Berdasarkan rekomendasi Rakor

Kedeputian IPH, setiap satker disarankan untuk mengefektifkan pranata

kehumasan agar dapat bergerak menghimpun berita dan mensosialisasikan

secara intensif dengan menampilkan di dalam jejaring web yang selalu

diperbaharui secara berkala baik mingguan, bulanan atau triwulanan.

Page 29: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

18

2.5 Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2015

tercantum di dalam Rincian Kertas Kerja Satker. Program Pusat Penelitian Biomaterial-

LIPI pada tahun 2015 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah Program

Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang

Penelitian Biomaterial yang terdiri dari beberapa Kegiatan berikut ini:

1. Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial

1.1 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi

1.2 Kegiatan PNBP

2. Layanan Perkantoran

2.1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan

2.2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

3. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

4. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Program Penelitian Biomaterial terdiri dari Kegiatan Tematik dan Produk Komersil.

Berikut ini adalah judul-judul dalam Kegiatan Penelitian dan Diseminasi Pusat Penelitian

Biomaterial Tahun Anggaran 2015:

1. Pemanfaatan Sumber Daya Hayati untuk Biopestisida dan Biokontrol

2. Pengembangan Biokomposit sebagai Bahan Baku Industri Permukiman dan

Transportasi

3. Penerapan Konsep Biorefinery pada Produksi Bioetanol dari Biomassa

Lignoselulosa

4. Diseminasi Iptek dan Peningkatan Kapasitas SDM

5. Pengelolaan dan Koordinasi Kegiatan Penelitian di Kedeputian Ilmu Pengetahuan

Hayati LIPI

6. Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah Internasional

7. Ekspose tentang Kajian Tekno Ekonomi dan Kelayakan Implementasi Hasil Riset

Unggulan Berbasis Bahan Hayati

8. Pengembangan Vertical Boards Skala Industri untuk Mewujudkan Lingkungan

Hijau

9. Pemanfaatan Total Batang Bambu untuk Produk Bambu Komposit

10. Produksi Enzim Hidrolisis Fortifikasi Pakan Hewan Monogastrik, Digastrik Pakan

Ikan

Page 30: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

19

11. Pembuatan Kit Diagnostik untuk Deteksi Dini Kanker Serviks dan Condyloma

Berbasis Molekuler

12. Pengembangan Suplemen Protein (Antioksidan) Berbasis Ganggang Laut

(Arthrospira)

13. Pengembangan Domestikasi Oposum Layang (Petaurus breviceps) Guna

Pemanfaatan Berkelanjutan

14. Produksi Biopestisida Berbasis Ekstrak Alam untuk Pengendali Hama Gudang

Hasil Panen

15. Produksi Starter dalam Bentuk Powder untuk Pupuk Organik

16. Produksi dan Diseminasi Bibit Jati Double Platinum dan Bibit Jati Double Artenua

17. Pengembangan Turbin Angin dengan Blade Berbahan Baku Kayu

18. Kegiatan Perencanaan Manajemen Mutu dan Reformasi Birokrasi Biomaterial

19. Pengelolaan Diseminasi dan Pengemasan Produk Komersial

20. Karakterisasi Rekayasa dan Modifikasi Sifat Kayu Cepat Tumbuh dan Non-Kayu

sebagai Bahan Baku Bangunan dan Produk Biomaterial Lainnya

Selain 20 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi tersebut di atas, terdapat 12

Kegiatan Penelitian lainnya yang sumber dananya di luar anggaran Pusat Penelitian

Biomaterial, yaitu 3 Kegiatan Unggulan LIPI, 7 Kegiatan Science Techno Park (STP), 1

Kegiatan Inkubasi Teknologi, dan 1 Kegiatan JICA-JST SATREPS. Judul dua belas

kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

Sub Kegiatan Unggulan LIPI:

1. Pembuatan Green Materials dari Bioplastik dan Serat Nano-Selulosa dalam Skala

Industri untuk Menggantikan Plastik Sintetik.

2. Sintesis Perekat Aqueous Polymer Isocyanate dengan Bahan Dasar Lateks Karet

Alam dan Lignin serta Aplikasinya untuk Produk Kayu Laminasi.

3. Pengembangan dan Aplikasi Blok Rem Komposit untuk Kereta Api.

Sub Kegiatan STP:

1. Akselerasi, Produksi, dan Pemanfaatan Media Tanam Vertikal Garden untuk

Memenuhi Kebutuhan Segmen Green Building.

2. Produksi Skala Terbatas Beton Ringan (Cellular Lightweight Concrete-CLC)

sebagai Bahan Baku Perumahan Rakyat.

3. Validasi Teknis dan Ekonomis Fabrikasi Blok Rem Komposit untuk Aplikasi Rem

Kereta Api.

Page 31: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

20

4. Validasi Teknis dan Ekonomis Perekat Kayu Berbasis Lateks Karet Alam

Berkapasitas 10 L

5. Pelatihan Teknologi Pelengkungan Kayu dan LVL (Laminated Veneer Lumber).

6. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Granul dan Cair.

7. Penyiapan Akreditasi ISO SNI/IEC 17025:2008 Laboratorium Pengujian

Biomaterial.

Sub Kegiatan Inkubasi Teknologi:

1. Rekayasa Manufaktur Papan Bambu Komposit.

Sub Kegiatan JST-JICA SATREPS:

1. Innovative Bio-Production Indonesia (iBiol): Integrated Bio-Refinery Strategy to

Promote Biomass Utilization Using Super-Microbes for Fuel and Chemical

Production.

2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2015

Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 berdasarkan

dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA). PK disusun dengan mencantumkan sasaran,

indikator kinerja dan target kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang menjadi dasar

penilaian akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. PK Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada Lampiran 5.

Page 32: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

21

3. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2015

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI.

Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut.

3.1.1 Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI merupakan tolok ukur

keberhasilan dan kemajuan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam menjalankan tugas

pokok dan fungsinya sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Implementatif tahun

2015 - 2019. Dalam tahun anggaran 2015, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

menargetkan berbagai capaian sesuai dengan sasaran strategis LIPI.

Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 disajikan

pada Tabel 3.1. Uraian lengkap pengukuran kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran 6. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan

dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan

realisasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Persentase capaian= realisasi kinerja

target kinerja × 100%

Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % SS 1. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian

Jumlah sitasi atas publikasi peneliti

800 1032 129,0

Jumlah prototipe 5 6 120,0Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional

11 3 27,3

Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional

15 15 100,0

Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional

10 15 150,0

Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional

9 7 77,8

Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload

5 11 220,0

Jumlah pengguna jasa LIPI 100 119 119,0Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik

1 1 100,0

Page 33: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

22

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % SS.2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri

Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset

1 1 100,0

SS 3. Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian

Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan

- - -

SS 4. Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional

Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

3 3 100,0

Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

9 10 111,1

Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

500 1300 260,0

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1

20 20 100,0

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2

1 2 200,0

Jumlah Bimbingan PKL/Magang 5 23 460,0Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab

5 21 420,0

SS 5. Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan

- - -

SS 6. Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan

Jumlah MOU kerja sama yang dibuat

3 4 133,3

Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan

3 3 100,0

Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional

1 1 100,0

Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional

1 1 100,0

jumlah pembaruan (update) isi website

30 54 180,0

Jumlah akses pengunjung website

2400 2688 112,0

Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online

15 29 193,3

Page 34: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

23

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % SS.7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.

Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.

7 10 142,9

Jumlah pertemuan nasional yang diadakan

1 2 200,0

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional

40 69 172,5

Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan

1 2 200,0

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional

86 140 162,8

SS 8. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global

15 18 120,0

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang

2 30 1500,0

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti

10 3 30,0

SS9. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik

Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

3 3 100,0

Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)

3 3 100,0

Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)

2 2 100,0

Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan)

4 4 100,0

Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu

12 12 100,0

Jumlah penerimaan CPNS 10 10 100,0Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya

40 40 100,0

Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)

1 1 100,0

3.1.2 Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2015

Sub bagian ini membahas tentang capaian indikator Pusat Penelitian Biomaterial-

LIPI pada tahun 2015. Hasil dari analisis capaian kinerja ini dimanfaatkan untuk melihat

apakah strategi pencapaian yang diterapkan sudah sesuai atau perlu ditinjau ulang serta

Page 35: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

24

untuk melihat bagian-bagian yang memerlukan perhatian khusus. Analisis kinerja ini

dievaluasi dan kemudian digunakan untuk menentukan sasaran-sasaran kerja tahun

berikutnya. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap sasaran tersebut, yang meliputi

7 sasaran dari total 9 sasaran strategis LIPI.

Sasaran 1: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis

hasil penelitian

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendukung upaya pelestarian sumberdaya

alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi

pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk

menghasilkan produk ramah lingkungan. Salah satu ukuran keberhasilannya adalah

melalui peningkatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang berupa publikasi ilmiah. Hasil

penelitian tersebut juga menunjukkan kualitas dan kemampuan peneliti dalam melakukan

riset keilmuan yang bersifat mendasar, inter dan multidisipliner serta respons terhadap

permasalahan yang diajukan oleh publik. Dalam proses publikasi ilmiah tersebut, seorang

peneliti dalam penulisan ilmiahnya membutuhkan sitasi yang menunjukkan asal-usul atau

sumber suatu kutipan dan kemudian dicantumkan dalam karya tulisnya tersebut. Oleh

karena itu, jumlah sitasi atas publikasi peneliti menjadi bukti kinerja atau performance

seorang peneliti. Cara pengukuran banyaknya jumlah sitasi ini menggunakan bantuan

Google Scholar.

Diseminasi ilmu pengetahuan merupakan jembatan atau konektivitas yang

penting antara lembaga penelitian dengan para pengguna, agar hasil penelitian dapat

dirasakan manfaatnya. Oleh karena itu, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga

menyediakan jasa iptek yang bisa digunakan oleh publik. Pusat Penelitian Biomaterial-

LIPI juga telah menetapkan sasaran peningkatan kreativitas dalam menciptakan iptek

yang bernilai ekonomis dalam rencana aksi yang diukur dalam bentuk produk atau

prototipe yang dihasilkan selama kegiatan penelitian.

Capaian dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil dan

kapasitas penelitian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun 2015 secara rinci dapat

dilihat pada Tabel 3.2.

Jumlah sitasi hasil pengindeksan Google Scholar yang dihasilkan oleh peneliti di

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah 1032 buah yang jauh lebih tinggi dari target 800

buah. Peningkatan capaian jumlah sitasi hingga 29% dari target awal ini merupakan bukti

bahwa tulisan ilmiah dan penelitian peneliti Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah

memenuhi kualifikasi ilmiah internasional dan diakui oleh peneliti lain baik dari dalam dan

Page 36: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

25

luar negeri. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terus mendorong para penelitinya untuk

mempunyai akun di Google Scholar dan mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal atau

prosiding yang terindeks global sehingga diharapkan indikator jumlah sitasi selalu

meningkat setiap tahunnya.

Tabel 3.2 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian

Indikator Kinerja Satuan Target 2015

Realisasi 2015

%

Jumlah sitasi atas publikasi peneliti buah 800 1032 129,0Jumlah prototipe buah 5 6 120,0Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional

buah 11 3 27,3

Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional

buah 15 15 100,0

Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional

buah 10 15 150,0

Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional

buah 9 7 77,8

Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload

buah 5 11 220,0

Jumlah pengguna jasa LIPI orang 100 119 119,0Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik

buah 1 1 100,0

Pada tahun 2015, Pusat Peneltian Biomaterial-LIPI berhasil mempublikasikan

sebanyak 40 buah publikasi ilmiah, lebih rendah dari target yang sebanyak 45 buah.

Pencapaian jumlah publikasi ilmiah yang lebih rendah sebesar 12,5 % dari target awal ini

antara lain disebabkan oleh (a) sulitnya memperkirakan waktu terbit jurnal/media

publikasi ilmiah oleh peneliti, oleh karena itu di tahun mendatang diberikan batasan

bahwa publikasi yang sudah berstatus “diterima” atau “accepted” akan dihitung sebagai

publikasi yang sudah terbit, (b) publikasi ilmiah yang terbit tidak mencantumkan nama

institusi LIPI yang disebabkan oleh si peneliti bersangkutan sedang menimba ilmu di

Perguruan Tinggi Luar Negeri, (c) perubahan output kegiatan penelitian dari target awal

berupa publikasi ilmiah menjadi dokumen paten, oleh karena itu Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI akan semakin mematangkan output kegiatan dengan ikatan Perjanjan

Kinerja oleh para penanggung jawab kegiatan.

Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload pada tahun 2015 adalah sebanyak 11

brosur, lebih tinggi dari target yang sebanyak 5 buah. Hal ini disebabkan karena setiap

kelompok penelitian juga membuat brosur-brosur untuk memberikan informasi kepada

masyarakat tentang penelitian apa saja yang mereka kerjakan. Brosur yang diupload

Page 37: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

26

dalam website Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI (www.biomaterial.lipi.go.id) merupakan

brosur yang berisi informasi tentang masing-masing kelompok penelitian, brosur tentang

produk-produk hasil penelitian unggulan, juga brosur tentang layanan jasa yang tersedia

di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Selanjutnya diharapkan setiap kelompok peneliti

dapat menerbitkan brosur yang berisi informasi terbaru tentang hasil-hasil penelitian

mereka setiap tahunnya, selain brosur tentang seminar/simposium yang diadakan.

Jumlah pengguna jasa LIPI pada tahun 2015 sebanyak 119 orang, lebih tinggi

dari target yang sebanyak 110 orang. Pengguna jasa LIPI ini adalah mereka yang

memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI,

diantaranya dari siswa magang/PKL sebanyak 23 orang, bimbingan skripsi S1 (20 orang),

bimbingan tesis S2 (1 orang), bimbingan disertasi S3 (1 orang), pengguna jasa pengujian,

penggunaan alat penelitian, serta para peserta pelatihan yang diadakan oleh peneliti dari

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI.

Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik pada tahun 2015 yaitu 1 buah

dengan layanan PNBP selama 1 tahun yang terdiri dari bimbingan mahasiswa,

penggunaan alat penelitian, juga pengujian. Pada tahun 2015 penerimaan PNBP Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI adalah sebesar Rp 68.700.000, atau 41,5% dari target

penerimaan sebesar Rp 164.100.000. Penerimaan PNBP ini terdiri dari bimbingan

mahasiswa 22 orang, penggunaan alat penelitian 1 orang, dan pengujian sebanyak 13

paket.

Sasaran 2: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri

Penguatan jaringan antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dengan industri dan

pihak terkait (pemangku kepentingan) lainnya dalam rangka meningkatkan adopsi inovasi

dapat diukur dari jumlah kerja sama yang dilakukan dengan industri dan pemangku

kepentingan. Pada Tabel 3.3, tercantum jumlah kerja sama riset yang dilakukan Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI sepanjang tahun 2015.

Tabel 3.3 Jumlah kerja sama riset antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan industri di tahun 2015

Indikator Kinerja Satuan Target 2015

Realisasi 2015

%

Industri yang melakukan kerja sama riset

Industri 1 1 100,0

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI melakukan kerja sama riset dengan PT Aneka

Unggul Polindo. Kerja sama riset ini dilakukan dalam bidang pemanfaatan paten papan

Page 38: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

27

bambu komposit agar siap menjadi produk-produk yang dapat dipasarkan, misalnya

berupa kusen pintu, panel, dan lain-lain.

Sasaran 3: Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset

nasional

Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkualitas sangat

berpengaruh terhadap kualitas hasil penelitian. Peningkatan kualitas sarana dan

prasarana penelitian ini sebagai upaya untuk mendukung penelitian yang lebih baik serta

upaya meningkatkan citra Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam penyediaan sarana

dan prasarana penelitian. Oleh karena itu, keduanya mendapat perhatian dan

penanganan serius dalam kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Adapun kinerja

pada sasaran ini ditentukan oleh jumlah sarana dan prasarana yang tersedia demi

terlaksananya kegiatan penelitian secara optimal melalui pengadaan peralatan baru.

Capaian dari indikator kinerja pada Sasaran 3 dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional

Indikator Kinerja Satuan Target 2015

Realisasi 2015

%

Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

buah 3 3 100,0

Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

buah 9 10 111,1

Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

pengunduh web

500 1300 260,0

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1

orang 20 20 100,0

Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2

orang 1 2 200,0

Jumlah Bimbingan PKL/Magang orang 5 23 460,0Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab

buah 5 21 420,0

Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik sebanyak

3 buah telah sesuai dengan target. Teknologi/metode tersebut adalah teknologi

pengembangan turbin angin dengan bilah berbahan baku kayu, teknologi bamboo

komposit dengan perekat pres dingin dan teknologi pengendalian hama dengan

biopestisida.

Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik tercapai sebanyak

10 buah dari target awal 9 buah. Produk hasil penelitian tersebut adalah produk starter

Page 39: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

28

POH powder dan pembuatan POH dengan mitra petani di Sukabumi, produk penelitian

kayu lengkung dengan perajin Kabupaten Sumedang, produk turbin angin dengan bilah

kayu, produk perekat API berbasis LKA dengan mitra di Jombang, produk biopestisida,

produk bambu komposit untuk kusen pintu, produk beton ringan, produk media tanam

vertikal, dan produk blok rem komposit.

Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

sebanyak 1300 buah yang jauh melebihi target 500 buah. Capaian tersebut berupa

diseminasi dan penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI melalui flyer dan brosur dalam acara pameran dalam rangka Hari Ulang

Tahun LIPI ke 48 tanggal 24 Agustus 2015 di Pusat Inovasi-LIPI serta pameran

Indonesian Science Expo 2015.

Jumlah layanan bimbingan pada tahun 2015 terdiri dari bimbingan skripsi S1

sebanyak 20 orang dan bimbingan tesis S2 sebanyak 2 orang. Capaian jumlah bimbingan

S2 lebih tinggi dari target yang hanya 1 orang, karena adanya 1 orang mahasiswa S3

yang tidak ada dalam target awal.

Jumlah bimbingan PKL/magang sebanyak 23 orang. Capaian jumlah bimbingan

PKL/magang lebih besar dari target awal yang hanya 20 orang karena makin tingginya

minat dari kalangan SMK maupun perguruan tinggi untuk melaksanakan PKL, Praktek

Kerja Industri ataupun magang di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Para

siswa/mahasiswa tersebut melaksanakan magang/PKL baik dalam bidang kimia, biologi,

multimedia, jaringan, maupun administrasi dengan pembimbing staf dan peneliti dari

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Umumnya PKL/magang berjalan selama 2 minggu

sampai dengan 3 bulan.

Pembaruan dan Penambahan Peralatan Laboratorium diperoleh melalui proses

pengadaan barang dan jasa yang anggarannya dibiayai dari DIPA Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2015. Pada saat tahun berjalan, terjadi revisi DIPA

yang mengakibatkan pengalihan anggaran kegiatan tematik ke belanja modal (peralatan

dan fasilitas kantor). Sehingga penambahan peralatan laboratorium melebihi dari target

yang ditetapkan. Peralatan laboratorium yang diperoleh di TA 2015 yaitu (1) Aspirator

Pump, (2) Disc and Belt Sander, (3) CNC, (4) Compression Concrete Machine, (5)

Destilasi, (6) Portable Dust Collector, (7) Electric Heating System Mini Test Press, (8)

Electromantle, (9) Panel saw, (10) Boiler, (11) Mesin Pengaduk dan Pemanas, (12) Motor

Listrik, (13) Oil Press, (14) Pirolisis, (15) Reagent Spray, (16) Super Dumbbell Cutter, (17)

Table Bandsaw, (18) Ultra Sonic Cleaner, (19) Semi Auto Finger Joint, (20) Auto Single

Press Planner, (21) WPC Profile Injection Machine.

Page 40: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

29

Sasaran 4: Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional

yang berkualitas dan saling menguntungkan

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sebagai bagian dari LIPI turut berperan aktif

dalam meningkatkan peran LIPI dalam pergaulan nasional maupun internasional. Pada

Tabel 3.5 dapat dilihat realisasi beberapa indikator pada Sasaran Strategis 4.

Tabel 3.5 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan jejaring dan kerjasama ilmiah nasional/internasional yang berkualitas dan

saling menguntungkan

Indikator Kinerja Satuan Target 2015

Realisasi 2015

%

Jumlah MOU kerja sama yang dibuat MOU 3 4 133,3Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan

LOA 3 3 100,0

Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional

orang 1 1 100,0

Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional

organisasi 1 1 100,0

Jumlah pembaruan (update) isi website buah 30 54 180,0Jumlah akses pengunjung website orang 2400 2688 112,0Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online

buah 15 29 193,3

Jumlah MOU dan LOA kerjasama yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI sebanyak 7 buah, terdiri atas 3 MOU dan 4 Perjanjian Kerjasama/LOA.

Jumlah ini sedikit melebihi target awal yang terdiri dari 3 MOU dan 3 LOA. Hal ini karena

semakin meningkatnya jumlah perusahaan swasta maupun universitas dan instansi

pemerintah yang ingin bekerjasama dengan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, baik

dalam bidang pengujian, pemanfaatan hasil riset, maupun pembimbingan mahasiswa.

Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional

adalah 1 orang sesuai target yang ditetapkan, dan jumlah macam kegiatan/organisasi

yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional adalah 1 organisasi

sesuai target. Salah satu peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah anggota dari

DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia.

Pembaruan konten website tergantung pada naskah yang dibuat, baik berupa

berita, liputan, ataupun tulisan populer / semi populer. Pranata humas sebagai “wartawan”

redaksi bertanggungjawab atas konten web. Selain itu, sivitas peneliti maupun yang

lainnya juga dapat memberikan sumbangan naskah tulisan pupuler / semi populer yang

menarik untuk diterbitkan dalam web. Jumlah pembaruan (update) isi website adalah

Page 41: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

30

sebanyak 54 kali, lebih tinggi dibanding target yang hanya 30 kali. Hal ini karena semakin

meningkatnya kegiatan yang dilaksanakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang dimuat

di dalam website. Kegiatan tersebut diantaranya monitoring dan evaluasi triwulanan,

rapat bulanan, kunjungan dari beberapa pihak, dan lain-lain.

Jumlah akses pengunjung website sebanyak 2688 pengunjung, lebih banyak

dibanding target sebanyak 2400 pengunjung. Hal ini karena meningkatnya keingintahuan

dan kebutuhan untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan yang berhubungan

dengan tupoksi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, baik dari sivitas LIPI sendiri maupun

dari masyarakat luas. Diharapkan jumlah akses ini akan terus meningkat setiap tahunnya

dengan diperbaiki dan ditingkatkannya informasi yang ada di dalam website Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI.

Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online adalah 29 buah yang

melebihi target dari target 15 buah. Hal ini dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

berkomitmen untuk mendorong peneliti dan penanggung jawab website untuk

mengunggah tulisan ilmiah supaya mudah diakses oleh masyarakat.

Sasaran 5: Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses

masyarakat

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terus melakukan peningkatan aksesibilitas

informasi iptek melalui beberapa kegiatan, diantaranya adalah secara aktif mengikuti

pertemuan yang diselenggarakan instansi di luar LIPI dalam skala nasional dan

internasional, maupun melaksanakan pertemuan Ilmiah nasional dan Internasional.

Pertemuan tersebut berupa seminar, workshop, sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil

lainnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih mempermudah penyebarluasan dan akses

memperoleh informasi terkini secara dinamis untuk mendukung pelaksanaan tugas Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI dalam mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati

(SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pemanfaatkan SDAH

potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk

ramah lingkungan. Peningkatan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses

masyarakat pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti pada

tahun 2015 sebanyak 10 pameran, dengan 1 pameran diantaranya diadakan oleh Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI. Sebanyak 8 pameran lainnya yang diikuti diadakan di dalam

negeri. Selain itu Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga mengikutsertakan beberapa

prototipe produk hasil penelitian yang berbahan baku dalam Pameran Produk tentang

Page 42: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

31

Bambu yang diadakan di Daemyang Korea melalui pihak lain. Jumlah pameran yang

diikuti ini lebih banyak daripada yang direncanakan dalam target, karena adanya

permintaan dari beberapa instansi/kementerian yang menginginkan produk penelitian

unggulan dari Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk diikutsertakan dalam beberapa

pameran.

Tabel 3.6 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

Indikator Kinerja Satuan Target 2015

Realisasi 2015

%

Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.

kegiatan 7 10 142,9

Jumlah pertemuan nasional yang diadakan

kegiatan 1 2 200,0

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional

orang 40 69 172,5

Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan

kegiatan 1 2 200,0

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional

orang 86 140 162,8

Jumlah pertemuan nasional yang diadakan adalah 2 kegiatan yang melebihi dari

target 1 buah. Hal ini dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendapatkan

kerjasama dengan organisasi MAPEKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dalam

menyelenggarakan seminar MAPEKI dan IWoRS. Sedangkan jumlah pertemuan

Internasional yang diadakan adalah 2 kegiatan yang melebihi dari target 1 buah. Hal ini

dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendapatkan kerjasama dengan RISH

dan Kyoto University-Jepang dalam menyelenggarakan HSS dan seminar ISSH.

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendorong penelitinya untuk aktif dan mengikuti

pertemuan ilmiah nasional, regional maupun internasional dengan memanfaatkan

berbagai sumber dana dan kerjasama yang terjalin. Pertemuan ilmiah nasional maupun

internasional ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan interaksi antar ilmuwan/peneliti

maupun dengan stakeholder lainnya. Pada tahun 2015, jumlah individu yang mengikuti

kegiatan seminar/pertemuan nasional adalah 69 orang. Jumlah ini melampaui target

yang telah ditetapkan (40 orang). Sedangkan jumlah individu yang mengikuti kegiatan

seminar/pertemuan internasional adalah 140 orang yang melebihi target sebanyak 86

orang. Keikutsertaan demikian banyak dikarenakan banyaknya seminar atau workshop

atau diseminasi yang terselenggara di Indonesia, baik nasional maupun internasional.

Page 43: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

32

Sasaran 6: Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

Peneliti dan SDM fungsional lainnya merupakan aset penting dalam lembaga

penelitian yang perlu terus ditingkatkan kualitas pengetahuannya. Peningkatan kualitas

peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dilakukan dengan cara memberikan

dorongan untuk meningkatkan publikasi internasional guna terindeks Scopus, serta

peningkatan pendidikan dan keterampilan yang merupakan faktor kunci dalam

percepatan pencapaian rencana pembangunan. Pemberian dorongan dalam hal ini

memberikan informasi pelatihan teknis atau magang dan informasi pendidikan pelatihan

kepada para peneliti. Hasil dari upaya-upaya peningkatan pendidikan dan kapabilitas

fungsional peneliti diperlihatkan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

Indikator Kinerja Satuan Target 2015

Realisasi 2015

%

Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global

orang 15 18 120,0

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang

orang 2 30 1500,0

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti

orang 10 3 30,0

Jumlah peneliti Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang terindeks global sebanyak

18 orang. Hal ini menjadikan realisasi lebih besar daripada target (120,0%). Semakin

banyak peneliti yang terindeks global, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI akan

semakin mantap dalam memposisikan dirinya dalam dunia internasional. Oleh karena itu

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terus memacu penelitinya untuk dapat berpublikasi di

jurnal atau prosiding internasional.

Pada tahun 2015, terdapat 30 pegawai yang mengikuti pelatihan teknis atau

magang, jauh melebihi target 2 orang. Adapun pelatihan teknis dan magang yang diikuti

antara lain: Workshop on Conservation of Archeological Waterlogged Wood , Workshop

on Rewenable Energy Based on Palm Oil Mill Effluent (POME) di Auditorium PDII-LIPI,

Workshop penulisan karya tulis ilmiah untuk publikasi internasional, pelatihan How to

Write a Great Paper and Get It Published in a Research Journal yang diselenggarakan

oleh RISTEK, program PreDeparture Training Kemenristekdikti, Pelatihan Pengolahan

Data Non Parametrik dan Analisis Meta Populasi, Pelatihan Drafting Paten Tingkat Dasar,

Pelatihan Penelusuran Informasi ke Database Springer dan Protocol Database Springer,

Page 44: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

33

Pelatihan Penulisan Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi, Workshop Penulisan Paten,

dll.

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti hanya tercapai 3

dari target 10, hal ini dikarenakan pada tahun 2015 Pusbindiklat LIPI tidak

menyelenggarakan Diklat Fungsional Peneliti tingkat Pertama yang biasanya

diselenggarakan pada tahun yang sama dengan pengadaan CPNS.

Sasaran 7: Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik

Tata kelola organisasi yang baik dicerminkan dengan terselesaikannya berbagai

dokumen dan laporan secara baik dan tepat waktu. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

telah merealisasikan target 2015 dengan baik, sehingga capaian tata kelola organisasi

adalah 100% di tahun 2015 yang dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

Indikator Kinerja Satuan Target 2015

Realisasi 2015

%

Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

dokumen 3 3 100,0

Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)

dokumen 3 3 100,0

Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)

dokumen 2 2 100,0

Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan)

dokumen 4 4 100,0

Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu

dokumen 12 12 100,0

Jumlah penerimaan CPNS orang 10 10 100,0Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya

orang 40 40 100,0

Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)

dokumen 1 1 100,0

Pembinaan sumber daya manusia dilakukan melalui pemenuhan kuantitas

pegawai, maupun peningkatan kompetensi melalui pendidikan formal dan teknis lainnya.

Pada tahun 2015, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah berhasil mendapatkan

tambahan 10 orang pegawai baru untuk diusulkan menjadi CPNS LIPI.

Pembinaan SDM difokuskan pada perluasan kesempatan untuk meningkatkan

pengetahuan/keahlian bagi seluruh pegawai agar lebih profesional. Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI mendorong para pegawai untuk mengikuti pendidikan formal maupun

diklat-diklat teknis/khusus yang menunjang pelaksanaan tugas, baik melalui anggaran

Page 45: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

34

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sendiri maupun dengan memanfaatkan tawaran-

tawaran beasiswa yang ada.

Pada tahun 2015 ini Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga berhasil memperoleh

kembali Sertifikat ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu Penelitian

Biomaterial-LIPI pada tanggal 15 Desember 2015 dari ICSM Indonesia. Sertifikat ISO ini

dapat dipertahankan setelah diadakannya Audit Surveillance oleh ICSM Indonesia pada

tanggal 20 November 2015. Dalam Audit Surveillance tersebut diperoleh 1 temuan minor

dan 6 observasi, sehingga Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dinyatakan telah

melaksanakan ISO 9001:2008 dan dapat mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008.

3.1.3 Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dalam rangka mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan sebelumnya

maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI melakukan rancangan dan strategi dalam

pencapaian tersebut. Berbagai sumber daya seperti sumber daya manusia, sarana dan

prasarana pendukung lainnya yang ada di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dioptimalkan

pemanfaatannya untuk merealisasikan capaian kinerja satuan kerja. Terkait dengan itu

semua maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah mengalokasikan dana untuk

mewujudkan dan meningkatkan capaian kinerja organisasi supaya optimal. Meskipun

terjadi pemotongan anggaran khususnya perjalanan dinas, secara umum capaian kinerja

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 memenuhi target bahkan melebihi target.

Memang tidak dipungkiri ada beberapa poin dalam sasaran yang tidak mencapai target.

Adanya efisiensi anggaran tidak mutlak akan menghambat capaian kinerja namun pasti

ada pengaruhnya. Untuk kedepannya perlu adanya rencana strategis yang lebih matang

dalam penetapan kinerja satker dengan melihat terus terjadinya pemotongan anggaran

dan faktor lainnya sehingga capaian kinerja bisa tercapai secara optimal. Hal tersebut

didukung dengan pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada di Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI dan peningkatan kerjasama dalam hal pendanaan kegiatan penelitian

yang berasal dari luar APBN.

3.1.4 Evaluasi Capaian Renstra Tahun 2015 - 2019

Perbandingan capaian indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sampai

dengan tahun 2015 terhadap target kinerja 5 (lima) tahun yang direncanakan disajikan

dalam Tabel 3.9.

Jumlah paten terdaftar mulai dijadikan indikator pada tahun 2016 mendatang,

begitu pula dengan indikator jumlah bimbingan mahasiswa S3. Indikator jumlah individu

Page 46: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

35

yang menduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah internasional juga dimulai pada

tahun 2016.

Kebutuhan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga tetap menjadi indikator

di tahun-tahun berikutnya, walaupun hal ini sangat bergantung kepada kebijakan

pemerintah apakah tetap meneruskan moratorium CPNS atau tidak selama kurun waktu

2017-2019 mendatang.

Tabel 3.9 Perbandingan target dan realisasi kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI selama tahun 2015 – 2019

Sasaran Indikator Target 2015-2019

Realisasi s/d 2015

%

1 Meningkatnya LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian

Jumlah sitasi atas publikasi peneliti

6600 1032 15.6

Jumlah paten terdaftar 5 0 0.0Jumlah prototipe 53 6 11.3Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional

55 3 5.5

Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional

75 15 20.0

Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional

75 15 20.0

Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional

29 7 24.1

Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload

33 11 33.3

Jumlah pengguna jasa LIPI 540 119 22.0Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik

17 1 5.9

2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri

Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset

13 1 7.7

3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian

Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan - - -

4 Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional

Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

15 3 20.0

Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

49 10 20.4

Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

2500 1300 52.0

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1

100 20 20.0

Page 47: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

36

Sasaran Indikator Target 2015-2019

Realisasi s/d 2015

%

Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2

10 2 20.0

Jumlah layanan bimbingan disertasi mahasiswa S3

2 0 0.0

Jumlah Bimbingan PKL/Magang 85 23 27.1Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab

76 21 27.6

5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan

- - -

6 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan

Jumlah MOU kerja sama yang dibuat

15 4 26.7

Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan

19 3 15.8

Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional

6 1 16.7

Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah internasional

4 0 0.0

Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional

6 1 16.7

Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Internasional

4 0 0.0

jumlah pembaruan (update) isi website

198 54 27.3

Jumlah akses pengunjung website

15000 2688 17.9

Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online

195 29 14.9

7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.

Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.

35 10 28.6

Jumlah pertemuan nasional yang diadakan

5 2 40.0

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional

280 69 24.6

Page 48: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

37

Sasaran Indikator Target 2015-2019

Realisasi s/d 2015

%

Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan

9 2 22.2

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional

486 140 28.8

8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global

101 18 17.8

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang

122 30 24.6

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti

23 3 13.0

9 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik

Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

15 3 20.0

Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)

15 3 20.0

Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)

10 2 20.0

Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan)

20 4 20.0

Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu

60 12 20.0

Jumlah penerimaan CPNS 34 10 29.4Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya

320 40 12.5

Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)

5 1 20.0

3.2 Realisasi Anggaran

Sumber anggaran dari DIPA untuk membiayai seluruh Kegiatan di Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI beserta realisasinya dapat dilihat pada Tabel 3.10.

Sedangkan Tabel 3.11 menguraikan anggaran untuk Layanan Perkantoran beserta

realisasi. Rincian anggaran Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk

Biomaterial dan realisasinya dapat dilihat pada Tabel 3.12. Pembahasan mengenai

Realisasi Anggaran Belanja DIPA Tahun 2015 ini diuraikan pada Pengukuran Kinerja

Kegiatan.

Page 49: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

38

Tabel 3.10 Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015

Kode Uraian

Anggaran Semula

Anggaran Revisi

Realisasi %

(Rp) (Rp) (Rp)

3426.001 Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial

4.174.135.000 3.233.283.000 3.081.142.411 95.29

- Kegiatan Penelitian 4.016.730.000 3.075.878.000 3.031.011.911 98.54

- PNBP 157.405.000 157.405.000 50.130.500 31.85

3426.994 Layanan Perkantoran 6.568.665.000 7.149.394.000 7.073.321.583 98.94

3426.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

199.332.000 359.612.000 347.942.870 96.76

3426.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

3.554.150.000 3.988.627.000 3.965.515.100 99.42

3426.998 Gedung/Bangunan (Ruang Aklimatisasi)

45.000.000 45.000.000 44.878.515 99.73

Jumlah 14.541.282.000 14.775.916.000 14.512.800.479 98.22

Catatan: Pada data aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) terdapat pengembalian belanja (SSPB) sebesar Rp 7.077.112 namun demikian tidak berdampak pada persentase realisasi anggaran di aplikasinya.

Tabel 3.11 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015

Uraian Anggaran Semula

Anggaran Revisi

Realisasi

(Rp) (Rp) (Rp)

Pembayaran Gaji dan Tunjangan 4.877.339.000 5.350.008.000 5.304.325.978

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

1.691.326.000 1.799.386.000 1.768.995.605

Jumlah 6.568.665.000 7.149.394.000 7.073.321.583

Tabel 3.12 Realisasi anggaran penelitian, penguasaan dan pemanfaatan iptek di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015

Uraian Anggaran Semula

(Rp)

Anggaran Revisi (Rp)

Realisasi (Rp)

%

Pemanfaatan Sumber Daya Hayati untuk Biopestisida dan Biokontrol

100.000.000 78.820.000 78.361.750 99,42

Pengembangan Biokomposit sebagai bahan baku industri permukiman dan transportasi

99.921.000 78.241.000 77.506.042 99,06

Penerapan Konsep Biorefinery pada produksi Bioetanol dari Biomassa Lignoselulosa

100.000.000 75.227.000 74.495.007 99,03

Diseminasi Iptek dan Pengingkatan Kapasitas SDM

100.000.000 77.200.000 77.104.460 99,88

Pengelolaan Dan Koordinasi Kegiatan Penelitian di Kedeputian IPH

291.000.000 276.039.000 275.245.873 99,71

Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah Internasional

50.000.000 47.400.000 47.399.940

100,00

Page 50: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

39

Uraian Anggaran Semula

(Rp)

Anggaran Revisi (Rp)

Realisasi (Rp)

%

Ekspose tentang Kajian Tekno Ekonomi dan Kelayakan Implementasi hasil Riset unggulan berbasis bahan hayati

324.691.000

214.039.000

213.356.420

99,68

Pengembangan Vertical Boards Skala Industri untuk Mewujudkan Lingkungan Hijau

105.000.000

80.660.000

80.145.460

99,36

Pemanfaatan Total Batang Bambu Untuk Produk Bambu Komposit

54.982.000

48.630.000

48.073.200

98,86

Produksi Enzim Hidrolisis Fortifikasi Pakan Hewan Monogastrik, Digastrik Pakan Ikan

182.200.000

154.550.000

154.250.700

99,81

Pembuatan Kit Diagnostik Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks dan Condyloma Berbasis Molekuler

382.340.000

365.770.000

351.086.850

95,99

Pengembangan Suplemen Protein (Antioksidan) Berbasis Ganggang Laut (Arthtospira)

47.000.000

46.654.000

46.475.100

99,62

Pengembangan Domestikasi Oposum Layang (Petaurus Breviceps) Guna Pemanfaatan Berkelanjutan

250.000.000

231.112.000

229.847.706

99,45

Produksi Bio Pestisida Berbasis Ekstrak Alam Untuk Pengendali Hama Gudang Hasil Panen

175.000.000

154.090.000

151.962.450

98,62

Produksi Starter Dalam Bentuk Powder Untuk Pupuk Organik

150.030.000

136.270.000

136.041.390

99,83

Produksi dan Diseminasi Bibit Jati Double Platinum dan Bibit Jati Double Artenua

555.000.000

382.830.000

363.283.888

94,89

Pengembangan Turbin Angin Dengan Blade Berbahan Baku Kayu

275.000.000

55.655.000

55.476.780

99,68

Kegiatan Perencanaan Manajemen Mutu dan Reformasi Birokrasi Biomaterial

123.050.000

73.290.000

72.432.150

98,83

Pengelolaan Diseminasi dan Pengemasan Produk Komersial

561.516.000

429.221.000

427.673.905

99,64

Karakterisasi, Rekayasa dan Modifikasi Sifat Kayu Cepat Tumbuh dan Non-Kayu Sebagai Bahan Baku Bangunan dan Produk Biomaterial Lainnya

90.000.000 70.180.000 69.792.840

99,45

Jumlah Sub Kegiatan Tematik dan Komersial IPH

4.016.730.000

3.075.878.000

3.030.011.911

98,54

Kegiatan PNBP 157.405.000

157.405.000

50.130.500

31,85

Jumlah Sub Kegiatan Tematik dan Komersial IPH+PNBP

4.174.135.000 3.233.283.000 3.081.142.411 95.29

Page 51: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

40

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 ini

menyajikan informasi hasil evaluasi atas kinerja yang dicapai Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI pada tahun anggaran 2015 secara menyeluruh. Berbagai keberhasilan

maupun kekurangan capaian kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Indikator Kinerja

Kegiatan telah disajikan secara rinci

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tetap

konsisten melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis

dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku

alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan

pihak pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan dengan

berpedoman pada Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015

- 2019.

Dengan anggaran sebesar Rp. 14.775.916.000 pada tahun 2015, Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI telah dapat menghasilkan output berupa paket teknologi,

prototipe, dan keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah dengan tingkat realisasi 100% atau

lebih. Angka realisasi yang lebih besar dari 100% ini bukan disebabkan ketidaktepatan

perencanaan dalam PK yang senantiasa dikaitkan dengan alokasi anggaran yang

disediakan pemerintah. Kenyataan ini terjadi karena banyak peneliti secara individual

melakukan penelitian dan penulisan mandiri atau melalui jaringan kerjasama yang tidak

melibatkan dana dari pemerintah. Realisasi anggaran untuk Program Penguasaan dan

Pemanfaatan Iptek mencapai 98.22%. Adapun output dan rincian capaian dari program

di atas adalah sebagai berikut: Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan

Produk Biomaterial sebesar 98.54%, Layanan Perkantoran sebesar 98.94%, Perangkat

Pengolah Data dan Komunikasi sebesar 96.76%, Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

sebesar 99.42%, serta Gedung/Bangunan mencapai 99.73%.

Satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk dapat merealisasikan sasaran-sasaran

strategisnya di masa mendatang. Anggaran ini terutama dibutuhkan untuk meningkatkan

kualitas sarana dan prasarana penelitian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang sudah

dirasakan tidak memadai, sekaligus juga untuk mengelola hasil paska kegiatan agar

dapat lebih berdaya guna bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan. Dengan

Page 52: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

41

upaya ini, diharapkan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dapat meningkatkan

kontribusinya dalam meningkatkan daya saing bangsa.

4.2 Rekomendasi

Segala upaya perbaikan perlu terus dilakukan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-

LIPI untuk meningkatkan kinerja organisasi. Sesuai dengan rekomendasi LKj 2014 bahwa

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI harus lebih aktif dalam menggali sumber-sumber dana

lain selain dari pemerintah untuk mendanai kegiatan penelitian maupun menyediakan

sarana dan prasarana penelitian yang lebih baik, sehingga akan dihasilkan lebih banyak

lagi output yang berkualitas dan bersifat BSN (Besar Signifikan dan Nyata), sesuai

dengan kebijakan LIPI, maka pada tahun 2015 ini Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

membuktikan bahwa pendanaan penelitian bertambah dengan adanya Program Produk

Komersil IPH LIPI, Program Unggulan LIPI, Program STP, dan diterimanya usulan

sebagai binaan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) yang akan dimulai di tahun 2016

mendatang. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI di tahun 2015 juga mampu

mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2008 dalam hal Sistem Manajemen Mutu Penelitian

Biomaterial.

Berdasarkan capaian yang diperoleh pada tahun 2015, maka peneliti Pusat

Penelitian Biomaterial-LIPI harus lebih aktif dalam mempublikasikan hasil penelitiannya

ke dalam prosiding maupun jurnal nasional/internasional. Dengan adanya peningkatan

dana kegiatan penelitian maupun penyediaan sarana dan prasarana penelitian yang lebih

baik, diharapkan akan dihasilkan lebih banyak lagi output yang berkualitas dan bersifat

BSN (Besar Signifikan dan Nyata), sesuai dengan kebijakan LIPI. Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI juga harus terus menerus melakukan perbaikan, baik dalam Penelitian,

Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek maupun dalam Tata Kelola Organisasi sesuai

dengan program Reformasi Birokrasi yang telah dan sedang berjalan, mulai dari tahapan

perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan, agar dihasilkan capaian yang

tidak meleset jauh dari yang ditargetkan semula serta dapat dihasilkan suatu produk

unggulan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pusat Penelitian

Biomaterial-LIPI juga diharapkan mampu mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2008

dalam hal Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial serta dapat menyelesaikan

pendaftaran sertifikasi ISO 17025 di tahun depan.

Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, diharapkan dapat memberikan

informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi

Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, sehingga dapat memberikan umpan balik guna

Page 53: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

42

peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal Laporan Kinerja ini menjadi

motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan

indikator-indikator kinerja yang telah ada, sehingga Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

dapat semakin dirasakan keberadaan dan manfaatnya oleh masyarakat. Sangat disadari

bahwa laporan ini belum sempurna seperti yang diharapkan, namun setidaknya

masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran

kinerja yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sepanjang tahun

2015. Di masa mendatang, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI akan melakukan berbagai

langkah untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja dan pelaporannya agar terwujud

transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan.

Page 54: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

43

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 55: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

44

Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI

Nama Pendidikan Jabatan Bidang Keahlian Kelompok Penelitian Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian

Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr. S3 Peneliti Utama Teknik Bahan Dr. Wahyu Dwianto, M.Agr. S3 Peneliti Madya Teknik Bahan Dr. Titik Kartika S3 Peneliti Pertama Mikrobiologi Ikhsan Guswenrivo, S.Si.,M.Sc S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Deni Zulfiana, S.Si., M.Si. S2 Peneliti Muda Mikrobiologi Arief Heru Prianto, S.Hut.,M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Didi Tarmadi, S.Hut.,M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Sukma Surya K, S.Hut., M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Sandi Sufiandi, S.T., M.Si. S2 Peneliti Pertama Teknik Interdisipliner Yusup Amin, S.Hut. S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Khoirul Himmi Setiawan, S.Si. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Maya Ismayati, S.Si. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Anis Sri Lestari S.Si. S1 Peneliti Pertama Mikrobiologi Apriwi Zulfitri, S.Si. S1 Penata Teknis

Penelitian Mikrobiologi

Danang Sudarwoko Adi, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Teguh Darmawan, S.T. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Dwi Ajias Pramasari, STP S1 Penata Teknis

Penelitian Teknologi Industri

Helbert, S.Si S1 Penata Teknis Penelitian

Biologi

Adik Bahanawan, S.Hut. S1 Penata Teknis Penelitian

Kehutanan

Bramantyo Wikantyoso, S.Si. S1 Penata Teknis Penelitian

Biologi

Eka Lestari, S.Hut. S1 Penata Teknis Penelitian

Kehutanan

NI Putu Ratna Ayu Krishanti, S.P. S2 Penata Teknis Penelitian

Pertanian

Kelompok Penelitian Proses Biomassa dan Bioremediasi Dr. Euis Hermiati, M.Sc S3 Peneliti Utama Teknik Bahan Dr. Widya Fatriasari, S.Hut., MM. S3 Peneliti Madya Teknik Bahan Dr. Dede Heri Yuli Yanto, M.Agr., S.Si.

S3 Peneliti Muda Teknik Bahan

Triyani Fajriutami, S.T.P., M.Eng. S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Fitria, STP., M.Food.Sc S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Sita Heris Anita, S.Si., M.Si S2 Peneliti Muda Mikrobiologi Riksfardini A. E., S.Si., M.Biotech S2 Penata Teknis

Penelitian Biologi

Faizatul Falah, S.T., M.T. S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Lucky Risanto, S.Si S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Muhammad Adly Rahandi Lubis, S.Hut

S1 Penata Teknis Penelitian

Teknologi Hasil Hutan

Page 56: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

45

Nama Pendidikan Jabatan Bidang Keahlian Maulida Oktaviani, S.Si S1 Penata Teknis

Penelitian Biologi

Deddy Triyono Nugroho Adi, M.Si S2 Peneliti Pertama Ilmu Kimia Fahriya Puspita Sari, S.T. S1 Penata Teknis

Penelitian Teknik Kimia

Nissa Nurfajrin Solihat, S.Si. S1 Penata Teknis Penelitian

Kimia

R. Permana Budi Laksana, A.Md. D3 Teknisi Penelitian

Analis Kimia

Kelompok Penelitian Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur Prof. Dr. Subyakto, M.Sc. S3 Peneliti Utama Teknik Bahan Dr. Lisman Suryanegara, M.Agr. S3 Peneliti Muda Teknik Bahan Firda Aulya Syamani, S.T.P, M.Si. S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Ismail Budiman, S.Hut., M.Si. S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Wida B. Kusumaningrum, S.T., M.M.

S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan

Mohamad Gopar, S.T. S1 Peneliti Muda Teknik Bahan Kurnia Wiji Prasetiyo, S.Hut.,M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Ismadi, S.T.,M.T S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Nanang Masruchin, S.T., M.T S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Lilik Astari, S.Si. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Triastuti, S.T S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil Dany Perwita Sari, S.T., M.Eng S2 Peneliti Muda Teknik Arsitektur Ananto Nugroho, S.T., MT S2 Peneliti Pertama Teknik Sipil Luna N. Ngeljaratan, S.T. S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil Yudhi Dwi Kurniawan, S.Si S1 Penata Teknis

Penelitian Kimia

Agung Sumarno, S.T. S1 Penata Teknis Penelitian

Teknik Sipil

Eko Widodo, S.T. S1 Penata Teknis Penelitian

Teknik Mesin

Yeyen Nurhamiyah, , S.Si S1 Penata Teknis Penelitian

Fisika

Page 57: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

46

Lampiran 2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Menyelesaikan Pendidikan

No Nama Strata Negara TMT

1. Sita Heris Anita, M.Si. S2 Indonesia 20 Januari 2015

2. Agung Sumarno, M.T. S2 Indonesia 27 Maret 2015

3. Eka Sulistyawati S1 Indonesia 10 Juli 2015

4. Lilik Astari, S.Si.,MForEco.Sc. S2 Australia 1 Agustus 2015

5. Dr. Titik Kartika S3 Jepang 24 November 2015

6. Dr. Firda Auliya Syamani S3 Indonesia 1 Desember 2015

Page 58: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

47

Lampiran 3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Melanjutkan Pendidikan

No Nama Strata Negara

1. Ikhsan Guswenrivo, S.Si, M.Sc S3 Jepang

2. Nanang Masruchin, ST, MT S3 Korea

3. Khoirul Himmi Setiawan, S.Si., M.Agr S3 Jepang

4. Didi Tarmadi, S.Hut., M.Si S3 Jepang

5. Maya Ismayati, S.Si., M.Biores. Eng. S3 Jepang

6. Riksfardini A. E., S.Si.M.Biotech S3 Australia

7. Ismail Budiman, S.Hut., M.Si S3 Indonesia

8. Sukma Surya Kusuma, M.Si S3 Jepang

9. Luna Nurdiati Ngeljaratan, M.S. S3 Amerika

10. Dany Perwita Sari, S.T., M.Eng. S3 Taiwan

11. Sandi Sufiandi, M.T S3 Jepang

12. NI Putu Ratna Ayu Krishanti, S.P. S2 Indonesia

13. M. Adly Rahandi L, S.Hut. S2 Korea Selatan

14. Lucky Risanto, S.Si. S2 Jepang

15. Dwi Ajias Pramasari, S.Si. S2 Indonesia

16. Helbert, S.Si S2 Jepang

17. Anis Sri Lestari, S.Si S2 Amerika

18. Wida Banar Kusumaningrum, ST S2 Indonesia

19. Syam Budi Iryanto, A.Md S1 Indonesia

20. Yeny Indri Hapsari, A.Md S1 Indonesia

21. Raden Permana Budi L S1 Indonesia

22. Abdurahman Yusuf S1 Indonesia

Page 59: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

48

Lampiran 4. Roadmap Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019

PROGRAM

KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Pemanfaatan bioresources untuk energi, lingkungan dan industri perekat

1. Penerapan konsep biorefinery pada proses produksi bioenergi (bioetanol dan biopellet)

1. BIOETANOL: Optimasi teknologi pretreatment biomassa dengan katalis asam; Pemanfaatan hasil samping pretreatment dengan katalis asam

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: 2 Publikasi

ilmiah 2 Paket

teknologi Outcomes: Tersedia-

nya teknologi pretreat-ment biomassa

Tersedia-nya teknologi pemanfaat-an hasil samping pretreat-ment dengan katalis asam

1. BIOETANOL: Optimasi teknologi pretreatment dengan katalis ramah lingkungan; Optimasi teknologi hidrolisis

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: 2 Publikasi

ilmiah 2 Paket

Teknologi Outcomes: Tersedia--

nya teknologi proses pretreat-ment dengan katalis ramah lingkungan

Tersedia-nya teknologi proses hidrolisis

1. BIOETANOL: Optimasi teknologi fermentasi; Isolasi dan karakterisasi hasil samping fermentasi

Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi

ilmiah 2 paket

teknologi Outcomes: Tersedia-nya

teknologi fermentasi biomassa

Tersedia-nya data karakter hasil samping fermentasi

1. BIOETANOL: Analisis dampak lingkungan dan financial pembuatan bioetanol dari biomassa lignoselulosa dengan konsep biorefinery

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: 2

Publikasi ilmiah

1 paket data dampak lingkung-an dan kelayakan finansial

Outcomes: Tersedia-

nya data dampak lingkung-an dan kelayakan financial pengem-bangan bioetanol dengan konsep biorefinery

1. BIOETANOL: Penerapan konsep biorefinery dalam produksi bioetanol dalam skala lab

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: 2 Publikasi

ilmiah 1 Paket

Teknologi Outcomes: Tersedia-

nya paket teknologi pembuat-an bioetanol dari biomassa ligno-selulosa dengan konsep biorefinery

2. BIOPELLET: Eksplorasi dan karakterisasi sumber

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs:

2. BIOPELLET: Optimasi

proses fisik (ukuran partikel, dan

Inputs: Dana SDM: 6

orang Outputs:

2. BIOPELLET: Optimasi

proses dengan penambah-

Inputs: Dana SDM: 6 orang Outputs:

2. BIOPELLET: Analisa

tekno dan sosio ekonomi

Inputs: Dana SDM: 6

orang Ouputs:

2. BIOPELLET: Perancangan pilot plan biopellet

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs:

Page 60: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

49

PROGRAM

KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja biomassa potensial

1 publikasi ilmiah

Outcomes: Tersedia-

nya data roadmap sumber daya biomassa potensial untuk produksi biopellet

thermo-physic)

Optimasi formulasi biopelet berbahan dasar SBE yang memenuhi standar SNI 8021:2014

Optimasi metode regenerasi SBE untuk menghasil-kan RSBE yang memenuhi standar SNI 15-3039-1992

4 publikasi ilmiah

2 paket teknologi pretreat-ment pembuat-an biopellet

Prototipe Biopelet dan RSBE

Outcomes: Tersedian

ya informasi ukuran partikel yang optimum untuk berbagai macam biomassa potensial

Tersedia-nya informasi kondisi proses pretreatment thermo-physic untuk berbagai macam biomassa potensial

an additive (perekat ramah lingkungan)

Produksi Biopelet berbahan daasar SBE skala pilot plant dengan kapasitas 2 ton per hari

Regenerasi SBE skala pilot plant dengan kapasitas 2 ton per hari

Pembuatan kajian tekno-ekonomi dan business plan

Sertifikasi produk biopelet dan RSBE

2 publikasi ilmiah

1 paket teknologi rekayasa produk biopellet

Dokumen kajian teknoe-konomi dan business plan

1 buah paten Dokumen

sertifikasi produk

Outcomes: Tersedia-nya

paket teknologi penam-bahan additive ramah lingkungan

Tersedia-nya informasi karakter-istik limbah padat pem-bakaran biopellet

Rancang bangun mesin produksi biopelet berbahan dasar SBE dengan

produksi biopellet

Produksi Biopelet SBE skala industri dengan kapasitas 15 ton per hari

Regenerasi

SBE skala industri dengan kapasitas 15 ton per hari.

Uji Pasar Pembuatan

Kerja sama dengan industri Pengguna

2 publikasi ilmiah

1 paket rekomen-dasi tekno sosio ekonomi pemanfaat-an biomassa untuk biopellet

Dokumen kerja sama dengan industri pengguna

Dokumen uji pasar

Paket teknologi regenerasi SBE dan pembuatan biopelet

Outcomes: Tersedia-

nya analisa tekno ekonomi produksi biopellet

Tersedia-nya

1 paket peran-cangan pilot plan

Outcomes: Tersedia-

nya pilot plan biopellet

Page 61: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

50

PROGRAM

KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Tersedia-

nya informasi karak-teristik biopellet sebagai bahan bakar padat dengan perlakuan mekanis dan thermo-physic

Tersedia-nya informasi karak-teristik limbah padat pem-bakaran biopellet

Tersedia-nya Formula terbaik pem-buatan biopelet berbahan dasar SBE

Tersedia-nya teknologi

kapasitas 2 ton per hari

Rancang bangun mesin regenerasi SBE dengan kapasitas 2 ton per hari.

informasi analisa sosio ekonomi biopellet

Reko-mendasi peman-faatan biopellet

Paket teknologi produksi biopelet berbahan dasar SBE dan rancang bangun mesinnya dengan kapasitas 15 ton per hari

Paket teknologi regenerasi SBE serta dengan rancang bangun mesinnya dengan kapasitas 15 ton per hari

Page 62: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

51

PROGRAM

KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja regenerasi SBE dengan hasil yang optimum

2. Pengembangan teknologi peng-hilangan warna limbah batik secara enzimatis

Screening mikro-organisme berpotensi menghilang-kan warna pada limbah batik.

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: Publikasi

Ilmiah Jamur

berpotensi

Pengembang-an proses produksi enzim penghilang warna dari mikro-organisme.

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: Publikasi

Ilmiah Enzim

kasar

Pengembang-an metode penghilangan warna limbah cair dengan bioreaktor.

Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: Publikasi

Ilmiah Teknologi

penerapan bioreaktor

Penerapan teknologi pengolahan limbah skala lab dan semi-pilot.

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: Publikasi

inter-nasional

Draft patent

Teknologi pengolah-an limbah

3. Pengem-bangan perekat untuk Eco House

Sintesis perekat dari sumberdaya hayati

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: 2 Publikasi

ilmiah Outcomes: Prototipe

perekat dari sumber-daya hayati

Aplikasi perekat pada berbagai produk panel kayu

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: 2 Publikasi

ilmiah Outcomes: Prototipe

perekat dari sumber-daya hayati

Rancang bangun alat produksi perekat

Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi

ilmiah Outcomes: Tersedia-nya

peralatan untuk produksi perekat dari sumberdaya hayati

Kajian tekno ekonomi produk perekat

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: 2

Publikasi ilmiah

Outcomes: Tersedia-

nya hasil kajian tekno ekonomi proses produksi

Diseminasi teknologi dan produk

Inputs: Dana SDM: 5

orang Outputs: 2 Publikasi

ilmiah Outcomes: Diman-

faatkannya perekat dari bahan sumber-daya hayati pada

Page 63: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

52

PROGRAM

KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja perekat dari sumberdaya hayati

produksi panel kayu

Pemanfaatan bioresources untuk bahan biopestisida dan biokontrol

1. Kajian sifat biologi dan ekologi serangga hama pertanian dan permukiman 2. Eksplorasi dan pemanfaatan bioresources untuk biopestisida 3. Pengem-bangan metode aplikasi biopestisida dan biokontrol

1. Isolasi dan karakterisasi senyawa aktif dari cendawan entomo-patogen 2. Isolasi dan screening bakteri entomo-patogen 3.Uji efikasi hasil ekstraksi dan fraksinasi terhadap serangga hama skala laboratorium

Inputs: Dana SDM: 6

orang Outputs: 2 Publikasi

ilmiah Outcomes: Tersedia-

nya informasi potensi bahan hayati sebagai bahan baku bio-pestisida dan agen biokontrol

1.Lanjutan ekstraksi, karakterisasi & identifikasi bahan aktif/ mikotoksin cendawan & bakteri entomo-patogen. 2. Seleksi metose aplikasi efikasi biopestisida dan agen biokontrol skala semi lapang (green house) .

Inputs: Dana SDM: 6

orang Outputs: 3 Publikasi

ilmiah Outcomes: Tersedia-

nya informasi potensi bahan hayati sebagai bahan baku bio-pestisida dan agen biokontrol serta metode aplikasi yang efektif skala green house

1. Kajian sifat biologi dan ekologi serangga hama pertanian dan pemukiman 2. Kajian aktifitas enzimatis bahan hayati yang potensial sebagai biopestisda dan agen biokontrol

Inputs: Dana SDM: 6 orang Outputs: 3 Publikasi

ilmiah Outcomes: Prototipe bio-

pestisida Tersedia-nya

informasi sifat biologi dan ekologi serangga hama

1. Scale-up produk biopestisda 2. Efikasi biopestisida skala lapang terhadap hama pertanian dan pemukiman 3. Kajian sifat biologi dan ekologi serangga hama pertanian dan pemukiman

Inputs: Dana SDM: 6

orang Outputs: 3

Publikasi ilmiah

Outcomes: Prototipe

biopestisida

Informasi sifat biologi dan ekologi serangga hama

Lanjutan efikasi biopestisida skala lapang terhadap hama pemukiman dan pertanian

Inputs: Dana SDM: 6

orang Outputs: 3 Publikasi

ilmiah Outcomes: Prototipe

bio-pestisda

Pengem-bangan biokomposit untuk bahan baku industri

1. Pengem-bangan bionano komposit untuk

Pembuatan serat nano: seleksi jenis serat alam, pretreatment

Inputs: Dana SDM: 4

orang

Optimasi pembuatan serat nano (kombinasi proses)

Inputs: Dana SDM: 4

orang

Pembuatan bionano komposit dengan matriks PLA,

Inputs: Dana SDM: 4 orang

Optimasi pembuatan bionano komposit

Inputs: Dana SDM: 5

orang

Pembuatan prototipe produk

Inputs: Dana SDM: 5

orang

Page 64: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

53

PROGRAM

KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja dan material konstruksi

aplikasi industri (elektronik, transportasi, kemasan, kostruksi)

Outputs: Dana 1 Publikasi

ilmiah Outcomes: Tersedia-

nya informasi potensi serat alam sebagai bahan baku bionano komposit

Outputs: 5 Publikasi

ilmiah Outcomes: Tersedia-

nya teknologi proses pem-buatan serat nano

PP, PE, latex, semen

Outputs: 6 Publikasi

ilmiah Outcomes: Tersedia-nya

teknologi proses pem-buatan bionano komposit

Outputs: 7

Publikasi ilmiah

1 Paten Outcomes: Tersedia-

nya teknologi proses pem-buatan bionano komposit yang optimum

Outputs: 8 Publikasi

ilmiah 1 Prototipe Outcomes: Tersedia-

nya prototipe produk bionano komposit

2. Pengem-bangan biokomposit dari sumber daya hayati untuk aplikasi industri (konstruksi, transportasi, pertanian)

Kajian potensi dan karakterisasi serat alam /biomassa; serta modifikasi untuk peningkatan kualitasnya

Inputs: Dana SDM: 10

orang Outputs: Teknologi

produksi serat alam dan biomasa

6 Publikasi ilmiah

Outcomes: Tersedia-

nya teknologi produksi dan publikasi

Pembuatan komposit untuk aplikasi di industri konstruksi (panel, struktur, komponen Eco-house), transportasi (blok rem, lantai gerbong, interior otomotif), pertanian (media tanam vertikal dan horizontal)

Inputs: Dana SDM: 11

orang Outputs: Teknologi

produksi komposit dari serat alam dan biomasa

10 Publikasi ilmiah

1 Paten (draf)

Outcomes: Tersedia-

nya

Optimasi proses pembuatan biokomposit

Inputs: Dana SDM: 11

orang Outputs: 2 Prototipe 10 Publikasi

ilmiah Outcomes: Tersedia-nya

prototipe dan publikasi bio-komposit dari serat alam dan biomasa

Tersedia-nya paten teknologi dan

Pembuatan dan pengujian biokomposit skala penuh, kajian tekno-ekonomi produk

Inputs: Dana SDM: 12

orang Outputs: 12

Publikasi ilmiah

Outcomes: Tersedia-

nya teknologi produksi skala penuh dan publikasi bio-

Diseminasi teknologi dan produk, alih teknologi, dan kajian pengem-bangan biokomposit

Inputs: Dana SDM: 12

orang

Outputs: 12

Publikasi ilmiah

Outcomes: Tersedia-

nya informasi teknologi dan publikasi bio-komposit dari serat

Page 65: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

54

PROGRAM

KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja serat alam dan biomasa

Tersedia-nya informasi potensi serat alam dan biomasa sebagai bahan baku bio-komposit

teknologi produksi dan publikasi bio-komposit dari serat alam dan biomasa

Tersedia-nya paten teknologi dan produk bio--komposit

produk bio-komposit

komposit dari serat alam dan biomasa

Tersedia-nya informasi tekno-ekonomi produk bio-komposit

Tersedia-nya paten teknologi dan produk bio-komposit

alam dan biomasa

Tersedia-nya informasi pe-manfaatan serat alam dan biomasa untuk bio-komposit

Tersedia-nya alih teknologi dan lisensi produk bio-komposit

Rekayasa dan modifikasi kayu dan non-kayu

1. Kajian, karakterisasidan seleksi jenis kayu dan bahan non kayu sebagai bahan produk biomaterial unggulan.

Karakterisasi dan kajian jenis kayu baru (Jati Platinum LIPI) dan jenis kayu/non kayu lainnya untuk tujuan bahan bangunan eco house

Inputs: Dana SDM: 7

orang Outputs: Publikasi

ilmiah Outcomes: Informasi

sifat dasar jenis kayu Jati Platinum cepat tumbuh berumur 3 dan 8 tahun

Karakterisasi sifat dasar blade komersial (produk di pasaran) dan eksplorasi jenis-jenis kayu yang mempunyai sifat yang mirip dengan produk blade dipasaran Karakterisasi jenis kayu baru (Jati Platinum berumur 4 dan 9 tahun)

Inputs: Dana SDM: 7

orang Outputs: Publikasi

ilmiah Outcomes: Paket data

dan informasi ilmiah jenis-jenis kayu yang berpotensi sebagai alternative

Eksplorasi jenis kayu/non kayu lain untuk blade turbin angin, eco house, dan produk biomaterial lainnya

Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi

ilmiah Outcomes: Tersedia-nya

paket informasi sifat dasar dan kegunaan kayu Jati Platinum berumur 10 tahun dan siap panen

Karakterisasi jenis-jenis kayu/non kayu Karakterisasi sifat dasar bambu di Pusat Penelitian dan Kebun Raya Bogor

Inputs: Dana SDM: 7

orang Outputs: Publikasi

ilmiah Data base

bambu Outcomes: Tersedia-

nya data base sifat bambu yang ada di Pusat Penelitian

1. Karakterisasi jenis-jenis kayu/non kayu 2. Karakterisasi sifat dasar bambu di Pusat Penelitian Biomaterial dan Kebun Raya Bogor

Inputs: Dana SDM: 7

orang Outputs: Publikasi

ilmiah Data base

bambu Outcomes: Tersedia-

nya data base sifat bambu yang ada di Pusat Penelitian

Page 66: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

55

PROGRAM

KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja yang dikembang-kan oleh LIPI

Informasi sifat dasar kayu/non kayu lain yang sesuai untuk bahan bangunan eco house

bahan baku blade

Informasi sifat Jati Platinum berumur 9 tahun

Diketahui-nya jenis-jenis kayu yang sesuai spesifikasi produk.

Bio-material

Meningkat-nya pengetahuan dan kegunaan bambu yang lesser known use species

Bio-material

Meningkat-nya pengeta-huan dan kegunaan bambu yang lesser known use species

2. Modifikasi dan rekayasa sifat kayu dan non kayu

1. Pembuatan blade turbin angin berbahan baku kayu (ringan dan jenis cepat tumbuh, seperti balsa dan sengon) 2. Diseminasi pembuatan kayu lamina lengkung yang diaplikasikan untuk tujuan mebel dan furnitur

Inputs: Dana SDM: 7

orang Outputs: Prototipe

produk blade turbin angin yang bentuk dan persyarat-an sesuai dengan spesifikasi

Outcomes: Meningkat

-nya pemakaian dan nilai tambah jenis kayu

1. Pengembang-an pembuatan blade dengan berbagai macam variasi jenis kayu yang karakternya sama dengan bahan yang sudah ada dipasaran dan aplikasi rekayasa bahan untuk mengurangi sifat higroskopisitas bahan kayu untuk blade turbin angin 2. Studi awal tentang

Inputs: Dana SDM: 7

orang Outputs: Publikasi

ilmiah Prototipe

produk Outcomes: Tersedia-

nya paket teknologi pengembangan blade turbin angin dari berbagai macam jenis kayu

1. Optimasi dan pabrikasi (scale up) serta studi kelayakan /tekno ekonomi pada pembuatan blade turbin angin dari kayu 2. Studi pembuatan balok bambu untuk komponen eco house

Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi

ilmiah Prototipe

produk

Outcomes: Tersedia-nya

paket teknologi pengembangan blade turbin angin dari berbagai macam jenis kayu

Paket teknologi pelapisan

1. Peningkatan sifat dasar jenis kayu komersial unggulan cepat tumbuh dan biomasa unggulan nonkayu lainnya 2. Studi pembuatan balok bambu dan atau balok bambu-kayu untuk komponen eco house

Inputs: Dana SDM: 7

orang Outputs: Publikasi

ilmiah Prototipe

produk kayu/non kayu

Outcomes: Meningkat

-nya sifat dasar jenis kayu komersial unggulan cepat tumbuh dan biomasa unggulan

Rekayasa dan modifikasi untuk bahan bangunan eco house serta studi kelayakan /tekno ekonomi pada produk/bahan bangunan hasil rekayasa dan modifikasi

Inputs: Dana SDM: 7

orang Outputs: Prototipe

produk eco house

Outcomes: Tersedia-

nya teknologi proses pembuat-an suatu komponen bangunan eco house

Page 67: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

56

PROGRAM

KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja Sasaran Indikator

kinerja (cepat tumbuh)

Meningkat-nya pengguna-an energi alternative yang melimpah

Digunakan-nya teknologi pe-lengkung-an kayu oleh ma-syarakat

pembuatan balok bambu untuk tujuan structural eco house

Paket teknologi pelapisan blade turbin angin berbahan baku kayu

Informasi data ilmiah balok bambu

blade turbin angin berbahan baku kayu

Harga ekonomis dari masing-masing paket teknologi (pengem-bangan dan pelapisan blade turbin angin)

nonkayu lainnya.

Page 68: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

57

Lampiran 5. PENETAPAN KINERJA (PK) PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL-LIPI TAHUN 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER (1) (2) (3)

1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian

Jumlah sitasi atas publikasi peneliti 800 buah Jumlah prototipe 5 buah Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional 11 buah Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional 15 buah Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional 10 buah Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional 9 buah Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload 5 buah Jumlah pengguna jasa LIPI 100 orang Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik 1 buah

2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri

Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset 1UKM/ Industri

3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian

Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan

- -

4 Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional

Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik 3 buah Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik 9 buah Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

500 buah

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 20 orang Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2 1 orang Jumlah Bimbingan PKL/Magang 5 orang Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab 5 buah

5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan

- -

6 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan

Jumlah MOU kerja sama yang dibuat 3 MOU Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan 3 LOA Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional

1 orang

Page 69: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

58

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER (1) (2) (3)

Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional

1 organisasi

Jumlah pembaruan (update) isi website 30 buah Jumlah akses pengunjung website 2400 orang Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online 15 buah

7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.

Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti. 7 kegiatan Jumlah pertemuan nasional yang diadakan 1 kegiatan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional 40 orang Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan 1 kegiatan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional

86 orang

8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global 15 orang Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang 2 orang Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti 10 orang

9 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik

Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

3 dokumen

Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK) 3 dokumen Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)

2 dokumen

Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) 4 dokumen Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu 12 dokumen Jumlah penerimaan CPNS 10 orang Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya

40 orang

Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008) 1 dokumen Jumlah Anggaran 2015 Setelah Revisi: Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek : Rp. 14.775.916.000,-

Page 70: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

59

Lampiran 6. PENGUKURAN KINERJA (PuK) PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL-LIPI TAHUN 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%) (1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian

Jumlah sitasi atas publikasi peneliti 800 buah 1032 129,0 Jumlah prototipe 5 buah 6 120,0 Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional 11 buah 3 27,3 Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional 15 buah 15 100,0 Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional 10 buah 15 150,0 Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional 9 buah 7 77,8 Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload 5 buah 11 220,0 Jumlah pengguna jasa LIPI 100 orang 119 119,0 Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik 1 buah 1 100,0

2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri

Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset

1UKM/ Industri

1 100,0

3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian

Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan

- - - -

4 Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional

Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

3 buah 3 100,0

Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik

9 buah 10 111,1

Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat

500 buah 1300 260,0

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 20 orang 20 100,0 Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2 1 orang 2 200,0 Jumlah Bimbingan PKL/Magang 5 orang 23 460,0 Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab 5 buah 21 420,0

5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan

- - - -

Page 71: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

60

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%) (1) (2) (3) (4) (5)

6 Meningkatnya jejaring dan

kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan

Jumlah MOU kerja sama yang dibuat 3 MOU 4 133,3 Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan 3 LOA 3 100,0 Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional

1 orang 1 100,0

Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional

1 organisasi 1 100,0

Jumlah pembaruan (update) isi website 30 buah 54 180,0 Jumlah akses pengunjung website 2400 orang 2688 112,0 Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online

15 buah 29 193,3

7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.

Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.

7 kegiatan 10 142,9

Jumlah pertemuan nasional yang diadakan 1 kegiatan 2 200,0 Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional

40 orang 69 172,5

Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan 1 kegiatan 2 200,0 Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional

86 orang 140 162,8

8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global 15 orang 18 120,0 Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang

2 orang 30 1500,0

Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti

10 orang 3 30,0

Page 72: LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH

61

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%) (1) (2) (3) (4) (5)

9 Terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baik Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)

3 dokumen 3 100,0

Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)

3 dokumen 3 100,0

Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)

2 dokumen 2 100,0

Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) 4 dokumen 4 100,0 Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu

12 dokumen 12 100,0

Jumlah penerimaan CPNS 10 orang 10 100,0 Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya

40 orang 40 100,0

Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008) 1 dokumen 1 100,0