Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja...

124

Transcript of Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja...

Page 1: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik
Page 2: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik
Page 3: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil ’Alamin, Puji Syukur kehadirat

Allah SWT, yang masih memberikan kepada kami

kesempatan untuk melayani dan memberikan

pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Langsa.

Sehingga kami masih dipercaya oleh masyarakat Kota

Langsa untuk melanjutkan pembangunan Kota Langsa

sampai 5 (lima) tahun ke depannya berkat dukungan

dari pemangku kepentingan serta dari Perangkat

Daerah yang ada dan seluruh masyarakat Kota Langsa

dapat mewujudkan hal-hal positif sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan.

Pada tahun 2017 ini kami telah menyusun Rencana Jangka Menengah

(RPJM) Kota Langsa tahun 2012-2017. Dengan perencanaan Kota Langsa tahun ke

depan kami telah menyusun visi, misi, tujuan sasaran, program kegiatan sampai sub

kegiatan. Sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi birokrasi bahwa ada beberapa indikator kami rumuskan untuk

mengukur capaian dari masing-masing tahapan mulai tujuan sampai ke sub

kegiatan. Dengan indikator yang ada di tujuan dan sasaran beserta targetnya akan

menyempurnakan perencanaan kami dalam mengukur capaian kinerjanya.

Berlakunya RPJM tahun 2012-2017 menjadikan dasar bagi kami untuk

menyusun perjanjian kinerja perubahan baik itu di tingkat kota maupun tingkat

Perangkat Daerah dan kami laporkan dalam penyampaian Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Kota Langsa Tahun 2017. Sebagian besar target indikator kinerja utama

yang menjadi indikator kinerja dasar tahun 2017 telah berhasil dicapai dan diraih,

namun demikian kami masih harus terus meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat Kota Langsa karena sesuai dengan visi Kota Langsa 2012-2017 ingin

menjadikan “Mewujudkan Langsa Menjadi Kota Berperadaban dan Islami”

Page 4: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 2

Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah bersama-

sama dalam menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun

2017, dan kami ucapkan juga kepada Kementerian Pendayaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia atas bimbingan dan

arahannya. Demikianlah Laporan ini s e m o g a bermanfaat dan sesuai dengan

harapan kita semua.

Langsa, 27 Maret 2018

WALIKOTA LANGSA,

USMAN ABDULLAH, SE

Page 5: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 3

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................................................................................. 11

DAFTAR ISI .............................................................................................................. 3

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................ 4

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 6

A. Latar Belakang ................................................................................. 6

B. Kondisi Daerah ................................................................................. 7

C. Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur ....................................... 9

D. Isu Strategis ..................................................................................... 15

E. Isu-Isu Strategis Pembangunan Kota Langsa .................................. 18

BAB II PERENCANAAN KINERJA ....................................................................... 20

A. Perencanaan ..................................................................................... 20

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ......................................................... 25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................... 32

A. Metode Pengukuran Capaian Kinerja ............................................... 32

B. Capaian Kinerja Pemerintah Kota Langsa ........................................ 34

C. Realisasi Anggaran .......................................................................... 105

D. Capaian Prestasi Dan Penghargaan ................................................. 107

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 109

Page 6: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 4

IKHTISAR EKSEKUTIF

Tuntutan pelayanan publik ke arah yang lebih transparan, partisipasif dan

akuntabel merupakan isu aktual yang perlu mendapat respon dan Pemerintah Kota.

Tuntutan ini bermuara dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak dan

kewajiban sebagai warga negara yang dipicu oleh meningkatnya pendidikan

masyarakat, serta semakin mandirinya media massa yang didukung oleh kemajuan

teknologi informasi dan komunikasi yang menembus sekat-sekat kekuasaan.

Dalam rangka meningkatkan akses informasi, cakupan dan kualitas pelayanan

publik, masyarakat menuntut visi, misi dan program kerja Walikota dan Wakil

Walikota yang diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

sebagaimana amanat dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional yang kongkrit dan aplikatif dari pemerintah

sebagai acuan penilaian kinerja. Selanjutnya pada setiap awal tahun anggaran,

pemerintah juga dituntut untuk menyiapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) dan Perjanjian Kinerja (PK) untuk Perangkat Daerah yang pada setiap tahun

diharuskan mempertanggungjawabkan pelaksanaan rencana kerjanya. Untuk

merespon tuntutan masyarakat dan sesuai dengan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

Pemerintah Kota Langsa diwajibkan menyiapkan semua dokumen yang berkaitan

dengan akuntabilitas kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan

salah satu dokumen pertanggungjawaban Akuntabilitas kinerja mulai dari visi sampai

dengan capaian target kinerja kegiatan.

Visi Pemerintah Kota Langsa “Mewujudkan Langsa Menjadi Kota

Berperadaban dan Islami”, sehingga pada tahun 2017 Kota Langsa akan tumbuh

menjadi Kota yang Berperadaban dan Islami, sebagaimana dijabarkan dalam 10

(sepuluh) misi yang telah ditetapkan pada tahun 2012-2017.

Penjabaran/implementasi Misi tersebut di atas diarahkan pada pencapaian

tujuan lima tahunan. Pemerintah Kota Langsa telah menetapkan 10 (sepuluh) tujuan

Page 7: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 5

yang akan diwujudkan atau dihasilkan sampai tahun 2017 yang secara bertahap

diwujudkan melalui prioritas pembangunan.

Kondisi lima tahunan sebagaimana tergambar dalam rumusan tujuan, akan

diupayakan perwujudannya secara bertahap dalam sasaran tahunan. Untuk ini

Pemerintah Kota Langsa telah menetapkan 31 (tiga puluh satu) sasaran.

Sesuai dengan data Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) maka pencapaian

sasaran kegiatan Pemerintah Kota Langsa tahun 2017 dapat ditetapkan sebanyak

51 (lima puluh satu) indikator. Indikator yang memiliki pencapaian sasaran di atas

90% dengan predikat ”sangat baik” berjumlah 31 (tiga puluh satu) sasaran atau

keseluruhan semua sasaran.

Terlepas dari kendala dan keterbatasan yang ada, Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Kota Langsa Tahun 2017 ini merupakan upaya maksimal untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan rencana kinerja dengan harapan dapat

dipergunakan sebagai media informasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota

Langsa dan umpan balik peningkatan kinerja di masa mendatang menuju

pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel.

Page 8: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana

pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaraan pemerintahan.

Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Kota Langsa Tahun 2018 secara

garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja maupun capaian kinerja

selama Tahun 2017.

Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Kota Langsa tahun 2017 juga

berdasarkan pada Qanun Kota Langsa Nomor 3 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kota Langsa Tahun 2012 - 2017 dan Peraturan

Walikota Langsa Nomor 6 Tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja

Utama Pemerintah Kota Langsa Tahun 2012–2017 serta Penetapan Kinerja

Pemerintah Kota Langsa Tahun Anggaran 2017 yang telah direvisi dengan Revisi

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Langsa Tahun 2017.

Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Kota Langsa tahun 2017

adalah untuk memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan

yang jelas, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dan sebagai tolak ukur

Page 9: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 7

keberhasilan atau kegagalan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis

yang telah ditetapkan.

Tujuan penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah Kota Langsa sebagai

berikut :

1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan

evaluasi kinerja Pemerintah Kota Langsa tahun 2017;

2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Langsa tahun

2017;

3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Kota Langsa

dengan menerapkan azas transparansi, sistematik dan akuntabel.

B. KONDISI DAERAH

Kota Langsa sebagai salah satu Kota di Provinsi Aceh yang terletak antara

040 24’ 35,68’ - 040 33’ 47,03’ Lintang Utara (LU) dan 97053’ 14,59’ - 98004’

42,16’ Bujur Timur (BT). Batas wilayah Kota Langsa sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Selat Malaka.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten

Aceh Tamiang.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur.

Page 10: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 8

Gambar 1.1

Peta Wilayah Administratif Kota Langsa

Sumber : RTRW Kota Langsa Tahun 2012 - 2032

Luas wilayah Kota Langsa mencapai 262,41 kilometer persegi (km2), atau

setara 0,46 persen dari luas wilayah Provinsi Aceh (57.365,57 km2). Sesuai

Qanun Nomor 4 Tahun 2010 Kota Langsa terdiri dari 5 kecamatan, yaitu :

1. Kecamatan Langsa Timur terdiri dari 16 Desa.

2. Kecamatan Langsa Lama terdiri dari 15 Desa.

3. Kecamatan Langsa Barat terdiri dari 13 Desa.

4. Kecamatan Langsa Baro terdiri dari 12 Desa

5. Kecamatan Langsa Kota terdiri dari 10 Desa.

Page 11: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 9

Gambar 1.2

Luas Wilayah Kota Langsa

Menurut Kecamatan

Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017

C. KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA APARATUR

Berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18

Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah, maka telah terjadi perubahan Nomenklatur

Organisasi Perangkat Daerah diseluruh Provinsi Kabupaten dan Kota.

Pemerintah Kota Langsa sebagai salah satu Kota di Pemerintah Aceh yang

memiliki kewenangan khusus sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, begitu juga halnya dengan

Organisasi Perangkat Daerah memiliki perbedaan dengan provinsi, kabupaten dan

kota yang lain dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

95 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Aceh.

Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah Kota Langsa telah mengalami

perubahan yang signifikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-

Page 12: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 10

undangan melalui diterbitkannya Qanun Kota Langsa Nomor 10 Tahun 2016

Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Langsa. Perangkat

Daerah Kota Langsa disusun berdasarkan Urusan Pemerintahan, terdiri dari :

1. Penunjang urusan Pemerintahan meliputi :

a. Sekretariat Daerah Kota Langsa.

b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kota Langsa.

c. Inspektorat Kota Langsa.

d. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota

Langsa.

e. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Langsa.

f. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Langsa.

2. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi :

a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa.

b. Dinas Kesehatan.

c. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Langsa.

d. Dinas Sosial.

3. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar,

yaitu :

a. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Langsa.

b. Dinas Perhubungan Kota Langsa.

c. Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa.

d. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Langsa.

Page 13: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 11

e. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kota Langsa.

f. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Langsa.

g. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Langsa.

h. Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata Kota Langsa.

i. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

j. Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa.

4. Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi :

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Langsa.

5. Urusan Pemerintahan Wajib lainnya yang bersifat Keistimewaan dan

Kekhususan meliputi :

a. Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa.

b. Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul hisbah.

c. Dinas Pertanahan Kota Langsa.

d. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Langsa.

e. Sekretariat Majelis Adat Aceh Kota Langsa.

f. Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah Kota Langsa.

g. Sekretariat Baitul Mal Kota Langsa.

6. Perangkat Daerah Lainnya meliputi :

a. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Langsa.

b. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa.

c. Sekretariat Dewan Korpri Kota Langsa.

Page 14: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 12

7. Kecamatan meliputi :

a. Kecamatan Langsa Barat.

b. Kecamatan Langsa Baro.

c. Kecamatan Langsa Kota.

d. Kecamatan Langsa Lama.

e. Kecamatan Langsa Timur.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah Kota

Langsa, Pemerintah Kota Langsa mempunyai sumber daya aparatur sebanyak

3.795 orang dengan komposisi menurut golongan, sebagaimana tertera pada tabel

1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Kota Langsa

Menurut Golongan dan Jenis Kelamin

No Nama Jabatan Golongan

Ruang

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pembina Utama IV/e - - -

2 Pembina Utama

Madya IV/d 2 2 4

3 Pembina Utama

Muda IV/c 15 12 27

4 Pembina Tk. I IV/b 190 176 366

5 Pembina IV/a 310 328 638

Page 15: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 13

Jumlah Golongan IV

517

518

1.035

6 Penata Tk. I III/d 248 241 489

7 Penata III/c 235 191 426

8 Penata Muda Tk.

I III/b 338 241

579

9 Penata Muda III/a 180 240 420

Jumlah Golongan III 1.001 913 1.914

10 Pengatur Tk. I II/d 86 60 146

11 Pengatur II/c 121 64 185

12 Pengatur Muda

Tk. I II/b 132 94

226

13 Pengatur Muda II/a 125 74 199

Jumlah Golongan II 464 292 756

14 Juru Tk. I I/d 6 3 9

15 Juru I/c 29 23 52

16 Juru Muda Tk. I I/b 3 - 3

17 Juru Muda I/a 24 2 26

Page 16: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 14

Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017

Sedangkan menurut kualifikasi tingkat pendidikan masih didominasi

SMA/Sederajat sebanyak 2006 orang pegawai sebagaimana pada tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.2

Jumlah PNS Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017

Jumlah Golongan I 62 28 90

Jumlah Keseluruhan 2.044 1.751 3.795

No Kualifikasi Pendidikan Jumlah PNS

(1) (2) (3)

1 S.3 25

2 S.2 56

3 S.1/Diploma IV 837

4 Diploma I,II dan III 706

5 SMA/Sederajat 2006

6 SMP/Sederajat 165

Page 17: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 15

D. ISU STRATEGIS (Strategic Issued)

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan

dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi

kemajuan kota. Berdasarkan permasalahan pembangunan serta

mempertimbangkan isu-isu dan dinamika secara nasional dan regional, dengan

menggunakan analisis SWOT maka dirangkum isu-isu strategis selama periode

2012 – 2017.

A. Analisis SWOT

Pelaksanaan analisis lingkungan strategis merupakan bagian dari komponen

perencanaan strategis dan merupakan suatu proses untuk selalu menempatkan

organisasi pada posisi strategis sehingga dalam perkembangannya akan selalu

berada pada posisi yang menguntungkan. Lingkup analisis lingkungan strategis

meliputi Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisis Lingkungan Eksternal

(ALE).

1. Analisis Lingkungan Internal (ALI)

1.1 Kekuatan

a. Penduduk mayoritas beragama Islam;

b. Keinginan reformasi birokrasi pemerintahan tergolong tinggi;

c. Letak strategis kota;

d. Adanya pelabuhan Kuala Langsa untuk jalur penyeberangan dan

perdagangan;

e. Kemudahan akses media komunikasi dan informasi;

f. Indek Pembangunan Manusia (IPM) tergolong tinggi;

Page 18: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 16

g. Banyaknya lembaga pendidikan, kesehatan, dan sosial;

h. Adanya jaringan kerjasama antar daerah, LSM, dan perguruan tinggi;

i. Tingginya potensi perikanan, perkebunan, pertanahan dan

pariwisata;

j. Daya beli masyarakat terus meningkat;

k. Tingginya pertumbuhan ekonomi di sektor perdagangan;

l. Memiliki keanekaragaman sosial dan budaya;

m. Aparatur gampong berperan aktif dalam penyelenggaraan

Pemerintah Gampong dan tugas sosial kemasyarakatan;

n. Tingginya keinginan masyarakat dalam menjaga keamanan,

ketertiban serta keberlanjutan perdamaian.

1.2 Kelemahan

a. Penegakan dan implementasi Syariat Islam belum optimal;

b. Tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa belum

maksimal;

c. Tata ruang kota serta pusat-pusat pasar dan perdagangan belum

tertata dengan baik;

d. Sarana dan prasarana pelabuhan masih belum memadai;

e. Ketersediaan dan validitas data indikator pembangunan masih

rendah;

f. Pelayanan pendidikan berkualitas belum merata;

g. Pelayanan dasar publik belum optimal;

Page 19: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 17

h. Kemampuan sumber pendanaan/finansial Pemerintah Kota masih

sangat terbatas;

i. Penataan permukiman masyarakat dan lingkungan hidup yang serasi

dan lestari belum tertata dengan baik.

j. Kualitas sumber daya manusia masih rendah;

k. Tingkat pengangguran masih tinggi;

l. Pemasaran produk lokal masih lemah;

m. Tingkat kemiskinan masih tinggi;

n. Kapasitas Pemerinah Gampong masih rendah;

o. Kerentanan keberlanjutan perdamaian;

2. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)

a. Peluang

1. Terdapat qanun tentang pelaksanaan Syariat Islam;

2. Reformasi di bidang politik dan birokrasi pemerintah;

3. Adanya sumber dana pembangunan yang bersumber dari TDBH Migas

dan Otsus;

4. Perdagangan dan investasi dengan pihak dalam dan luar negeri;

5. Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK;

6. Kemudahan akses pasar Internasional;

7. Tingginya tuntutan peningkatan pelayanan dasar politik;

8. Adanya kerjasama antar daerah;

9. Pengembangan ekonomi kecil dan menengah berbasis syariah;

10. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap stabilitas keamanan.

Page 20: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 18

b. Ancaman

1. Maraknya penyakit masyarakat;

2. Migrasi penduduk sulit dikendalikan;

3. Inkonsistensi kebijakan pembangunan;

4. Globalisasi ekonomi dan informasi;

5. Dampak globalisasi terhadap lembaga dan aparat hukum/birokrasi masih

rendah;

6. Persaingan pelayanan masyarakat antar daerah;

7. Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga dan aparat hukum/birokrasi

rawan bencana;

8. Instabilitas keamanan.

E. Isu-isu Strategis Pembangunan Kota Langsa Tahun 2012 – 2017

Berdasarkan analisis SWOT diatas maka yang menjadi isu strategis

pembangunan kota selama lima tahun ke depan (2012-2017) adalah sebagai

berikut :

1. Penegakan dan implementasi Syariat Islam belum optimal;

2. Tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa belum maksimal;

3. Belum tertatanya ruang kota serta pusat-pusat pasar dan perdaganan yang

tertib, bersih, indah, menarik dan nyaman.

4. Pelayanan pendidikan berkualitas belum merata;

5. Belum optimalnya pelayanan publik;

6. Rendahnya kualitas pembangunan infrastruktur kota dan wilayah;

Page 21: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 19

7. Rendahnya produktivitas UKM dan belum berkembangnya sentra-sentra

ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan, serta masih tingginya tingkat

kemiskinan;

8. Belum optimalnya penataan permukiman masyarakat dan lingkungan hidup

yang serasi dan lestari;

9. Mesih rendhnya kapasitas Pemerintah Gampong dan pembinaan masyarakat;

dan

10. Kerentanan keberlanjutan perdamaian.

Page 22: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 20

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN

Dalam rangka mewujudkan sinergisitas pelaksanaan pembangunan,

keterkaitan antara dokumen perencanaan yang bersifat tahunan juga telah

dilakukan Pemerintah Kota Langsa dengan Rencana Kerja Pembangunan Kota

(RKPK). Secara sistematis, keterkaitan dokumen Perencanaan Pemerintah Kota

Langsa dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. RPJMK 2012-2017

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Langsa

Tahun 2012-2017 yang telah dilakukan revisi untuk evaluasi dan

penyempurnaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Langsa

yang ditetapkan Qanun Kota Langsa Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Perubahan Kedua Atas Qanun Kota Langsa Nomor 3 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Langsa Tahun 2012-2017.

Komponen Perencanaan Jangka menengah Pemerintah Kota Langsa terdiri

dari:

a. Visi

Visi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2012-2017 adalah sebagai berikut:

“Mewujudkan Langsa Menjadi Kota Berperadaban dan Islami”

Page 23: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 21

b. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau yang dilaksanakan

merupakan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Misi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2012-2017 sebagai berikut:

1. Menegakkan dan menjalankan Syariat Islam secara kaffah;

2. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, amanah,

demokratis, berkeadilan, transparan, dan akuntabel;

3. Mewujudkan penataan ruang kota serta pusat-pusat pasar dan

perdagangan yang tertib dan BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan

nyaman);

4. Mewujudkan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan serta

ketahanan budaya daerah;

5. Mewujudkan pelayanan public yang berkualitas;

6. Mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas guna mendorong

percepatan pengembangan kota dan wilayah;

7. Mendorong peningkatan UMKM dan membangun sentra-sentra

ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan;

8. Mewujudkan permukiman masyarakat yang layak huni dan menata

lingkungan hidup yang serasi dan lestari;

9. Menguatkan kapasitas pemerintah gampong dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan

masyarakat; dan

Page 24: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 22

10. Mewujudkan keamanan dan ketertiban serta keberlanjutan

perdamaian sesuai Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).

c. Tujuan

1. Melaksanakan Syariat Islam secara kaffah dalam setiap aspek

kehidupan bermasyarakat.

2. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, bersih

dan berwibawa (good governance).

3. Menciptakan tata ruang kota serta pengembangan pusat pasar dan

perdagangan yang BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman).

4. Meningkatnya sumber daya manusia (SDM) Kota Langsa yang

berkualitas dan berdaya saing serta menguatkan ketahanan budaya

daerah guna mendorong percepatan pembangunan.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mewujudkan Kota

Langsa yang berperadaban;

6. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur guna mendorong

percepatan pengembangan Kota dan wilayah.

7. Menguatkan kapasitas UMKM dan membangun ekonomi kerakyatan

berlandaskan potensi sumber daya ekonomi lokal.

8. Menciptakan permukiman masyarakat layak huni dan penataan

lingkungan yang serasi dan harmonis.

9. Mewujudkan kapasitas lembaga pemerintah gampong yang kuat

dalam penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan

pembinaan masyarakat.

Page 25: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 23

10. Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka

keberlanjutan perdamaian sesuai dengan Undang-undang

Pemerintahan Aceh (UUPA).

Tabel 2.1

Matrik Hubungan antara Misi dan Tujuan

Misi Tujuan

Misi 1 :

Menegakkan dan menjalankan

Syariat Islam secara kaffah

Melaksanakan Syariat Islam secara kaffah

dalam setiap aspek kehidupan

bermasyarakat

Meningkatkan Peran Dan Fungsi

Ulama Dalam pemberdayaan

Ummat dan pengayom Dalam

Kehidupan Keagamaan

Meningkatnya peran dan fungsi ulama

dalam pemberdayaan ummat dan

pengayom dalam kehidupan keagamaan

Misi 2 :

Mewujudkan pemerintahan yang

bersih dan berwibawa, amanah,

demokratis, berkeadilan,

transparan, dan akuntabel

Mewujudkan penyelenggaraan

pemerintahan yang berkualitas, bersih dan

berwibawa (good governance)

Misi 3 :

Mewujudkan penataan ruang kota

serta pusat-pusat pasar dan

perdagangan yang tertib dan

BERIMAN (Bersih, Indah, Menarik,

dan Nyaman)

Menciptakan tata ruang kota serta

pengembangan pusat pasar dan

perdagangan yang BERIMAN (bersih,

indah, menarik, dan nyaman)

Misi 4 :

Mewujudkan kualitas dan

pemerataan pelayanan pendidikan

Meningkatnya sumber daya manusia

(SDM) Kota Langsa yang berkualitas dan

berdaya saing serta menguatkan

Page 26: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 24

serta ketahanan budaya daerah; ketahanan budaya daerah guna

mendorong percepatan pembangunan;

Misi 5 :

Mewujudkan pelayanan publik

yang berkualitas

Meningkatkan kualitas pelayanan publik

untuk mewujudkan Kota Langsa yang

berperadaban;

Misi 6 :

Mewujudkan pembangunan

infrastruktur berkualitas guna

mendorong percepatan

pengembangan kota dan wilayah;

Meningkatkan kualitas pembangunan

infrastruktur guna mendorong percepatan

pengembangan kota dan wilayah;

Misi 7 :

Mendorong peningkatan UMKM

dan membangun sentra-sentra

ekonomi yang berbasis ekonomi

kerakyatan;

Menguatkan kapasitas UMKM dan

membangun ekonomi kerakyatan

berlandaskan potensi sumber daya

ekonomi lokal;

Misi 8 :

Mewujudkan pemukiman

masyarakat yang layak huni dan

menata lingkungan hidup yang

serasi dan lestari;

Menciptakan permukiman masyarakat

layak huni dan penataan lingkungan yang

serasi dan harmonis

Misi 9 :

Menguatkan kapasitas pemerintah

gampong dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pembinaan

masyarakat

Mewujudkan kapasitas lembaga

pemerintah gampong yang kuat dalam

penyelenggaraan pemerintah,

pelaksanaan pembangunan dan

pembinaan masyarakat

Misi 10 :

Mewujudkan keamanan dan

ketertiban serta keberlanjutan

perdamaian sesuai Undang-

Menciptakan keamanan dan ketertiban

serta keterlibatan masyarakat dalam

rangka keberlanjutan perdamaian sesuai

dengan Undang-Undang Pemerintahan

Page 27: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 25

Undang Pemerintahan

Aceh (UUPA)

Aceh (UUPA)

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Pemerintah Kota Langsa pada Tahun 2017 telah menetapkan dan merevisi

perjanjian kinerja sesuai dengan perubahan RPJM Kota Langsa. Penyusunan

dokumen perjanjian kinerja tahun 2017 telah berpedoman pada Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.Perjanjian Kinerja

Pemerintah Kota Langsa dijabarkan pada tabel dibawah ini.

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA LANGSA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Berkurangnya Kegiatan-Kegiatan Asusila Dan Amoral Lainnya Yang Tidak Sesuai Dengan Ajaran Islam

- Persentase angka pelanggaran Syariat Islam yang ditangani/diselesaikan

Persen 95

2

Meningkatkan Peran Dan Fungsi Ulama Dalam pemberdayaan Ummat dan pengayom Dalam Kehidupan Keagamaan

persentase peran ulama dalam pembangunan

Persen

85

Page 28: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 26

3 Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Berkualitas, Amanah, Bersih, dan Berwibawa (LKIP Pemerintah Kota Langsa Dari C Menjadi B, serta Indeks Kepuasan Masyarakat)

- Prestasi LPPD/NilaiLPPD Peringkat Peringkat 4

- Predikat Penilaian LKIP Predikat B

- Penilaian Indeks Kepuassan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik

Mutu Pelayan

an B

4 Meningkatnya aparatur yang beretos tinggi, profesional, dan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan Daerah

- Persentase pegawai yang memiliki kinerja baik (kemampuan dasar,kapasitas maksimum atau potensi kemampuan,kreatifitas, karakter,kredebilitas,komitmen dan kompatibilitas)

Persen 100

Persentase pegawai yang memiliki kinerja baik (kemampuan dasar,kapasitas maksimum atau potensi kemampuan,kreatifitas, karakter,kredebilitas,komitmen dan kompatibilitas)

Persen 100

Persentase Jumlah Pegawai yang mendapatkan hukuman disiplin

Persen 30

5 meningkatnya pengelolahan keuangan daerah sistem pelaporan keuangan pemerintahan yang akuntabel ,transparan dan profesional (perolehan WTP)

- Jenis opini BPK yang diperoleh

Opini WTP

Page 29: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 27

6 ketersedian dokumen perencanaan pembangunan (RPJPD,RTRW,RPJMD,RKPD)

tingkat ketersedian dokumen perencanaan pembangunan

Jumlah Dokume

n

4

7 meningkatnya kemandirian daerah dan meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah

- Persentase peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Persen

98,74

8 meningkatnya pembangunan perkotaan yang memperhatikan pengelolahan lingkungan dan berwaasan mitigasi bencana

- persentase panjang jalan dalam kondisi baik

Persen 60

Persentase panjang dranaise dalam kondisi baik

Persen 90

Proposi Ruang Terbuka Hijau Per satuan Luas Wilayah Perkotaan

Persen 15,00

Persentase Jumlah IMB yang diterbitkan Persen 5

9 meningkatnya pengembangan pusat pasar dan perdagangan yang BERIMAN (bersih,indah,menarik,dan nyaman)

- Persentase sampah pada pusat pasar dan perdagangan yang diangkut

Persen 100

10 meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan (rata rata lama sekolah dari 10,43 tahun menjadi 11,07 tahun)

- Angka rata- rata lama sekolah

Rata-rata

10,70

11 meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru serta tenaga kependidikan dalam mendorong peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas

- Persentase pendidik dan tenaga kependidikan yang bersertifikasi

Persen 75

12 berkembangnya budaya daerah dan kearifan lokal yang mendukung pembangunan daerah

- Persentase sanggar seni aktif

Persen 100

Page 30: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 28

13 meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau (angka harapan hidup 68,75 tahun menjadi 68,88 tahun)

- Usia harapan hidup Umur 69

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Persen 100

14 meningkatnya pelayana administrasi publik yang baik dan cepat(pengurusan izin 7 hari)

- Rata rata lama proses perijinan

Hari 3

Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Persen 90

15 Meningkatnya kualitas pembangunan infrastruktur pelayanan publik perkotaan dan wilayah yang berkualitas

- Rasio puskesmas,poliklinik,pustu dan polindes terhadap satuan penduduk

Rasio 0,05

- Rasio Rumah Sakit Per satuan Penduduk

Rasio 0,020

16 Meningkatnya sarana dan prasarana yang memadai dalam mendukung aktivitas perdagangan ekspor dan impor

- Jumlah Pelabuhan aktif Jumlah

Pelabuhan

1

Jumlah Aktivitas Ekspor dan Impor

Jumlah 3

17 Meningkatnya distribusi air bersih yang memadai dalam upaya pemerataan distribusi air bersih bagi masyarakat

- Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih Jumlah 7.200

18 Meningkatnya layanan jasa transportasi yang efesien dan ekonomis dan aman

- Persentase armada tranportasi yang memadai

Persen 85

Jumlah Orang yang terangkut angkutan umum

Jumlah 131.105

Page 31: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 29

19 Meningkatnya kapasitas koperasi dan usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) dalam mendorong peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi

- Persentasi koperasi aktif Persen 40

Persentase UKM aktif Persen 100

20 Meningkatnya kapasitas produksi perikanan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan

- konstribusi sub sektor perikanan terhadap produk domestik regional bruto9PDRB) atas dasar harga konstan(ADHK)

Persen 80

Nilai Tukar Nelayan Persen 100

21 Meningkatnya produktivitas komoditas unggulan perkebunan berbasis sumber daya lokal dan mendukung pengembangan perdagangan ekspor

Capaian Produktivitas Komuditas unggulan Perkebunan

Persen 70

Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan perkebunan

Rupiah 387.000.000

22 Meningkatnya pemanfaataan sumber daya pesisir dan kelautan yang ramah lingkungan dan berbasis pembangunan berkelanjutan

- Capaian Produktivitas Komoditas Kelautan Persen 100

Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan Kelautan

Milyar 2.070

23 Meningkatnya kapasitas produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka mendukung kebutuhan pangan

Capaian Produktivitas Komoditas Pertanian Persen 100

Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan pertanian Rupiah 350.000.000

24 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi (4,75% Menjadi 4,87%)

Persentase Pertumbuhan PDRB ADHK Persen 4,72

Page 32: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 30

25 Menurunnya tingkat kemiskinan(13,93% menjadi 10,62%)

- Persentase masyarakat miskin Persen 12,05

26 Meningkatnya lingkungan permukiman yang berkualitas dalam upaya menciptakan kota tanpa permukiman kumuh

- Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh dikawasan perkotaan

Persen 27,00

27 meningkatnya kualitas kinerja cakupan pelayanan limbah dan persampahan (sampah 14% menjadi 75%)

- Persentase volume sampah yang ditangani

Persen 60

Predikat Pengelolaan Lingkungan Predikat Adipura

28 Menguatnya kapasitas dan tata kelola kepemerintahan gampong yang baik dalam pelaksanaan pembangunan

- Rata-rata jumlah reusam gampong yang diterbitkan (PERATURAN DESA)

Rata-rata

5

- Persentase Gampong yang dapat mengelolah keuangan sesuai dengan aturan

Persen 100

29 Meningkatnya peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan (Partisipasi Perempuan Di Lembaga Pemerintah Sebesar 63,38%)

- Persentase Pekerja perempuan di Lembaga Pemerintah

Persen 88

30 Meningkatnya kondisi Daerah yang aman dan kondusif serta keberlanjutan perdamaian

- Persentase penyelesaian kasus pelanggaran Ketertiban, ketentraman dan keindahan (K3)

Persen 100

Page 33: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 31

Jumlah tindak kriminalitas yang tertangani selama 1 tahun

Jumlah 300

31 Meningkatnya Kualitas Demokrasi dan Politik Menuju Masyarakat yang Berkeadilan, Tertib, aman dan Bermatabat

- Jumlah LSM/OKP/Ormas yang terdaftar Jumlah 159

Rincian Jumlah Anggaran Pemerintah Kota Langsa Tahun 2017

Uraian Anggaran Realisasi %

Belanja

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

Rp. 1.055.478.816.642,96

Rp. 430.427.180.649,96

Rp. 625.051.635.993,-

Rp. 1.021.681.327.934,35

Rp. 426.365.295.402,-

Rp. 595.316.032.532,35,-

96,80

99,06

95,24

Sumber Data Badan Pengelolah Keuangan Daerah Kota Langsa

Page 34: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 32

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan salah satu wujud instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan melalui pelaksanaan berbagai program dan

kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka

mencapai misi Organisasi Pemerintah secara terukur dengan sasaran/target kinerja

yang telah ditetapkan melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan disusun

secara periodik.

Oleh sebab itu, pada Bab ini akan menguraikan tentang perwujudan

kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

Pemerintah Kota Langsa dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Langsa Tahun 2012-

2017. Pencapaian kinerja pemerintah Kota Langsa dilakukan dengan mengevaluasi

dan menganalisis hasil pengukuran pencapaian setiap sasaran strategis

berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Revisi Perjanjian

Kinerja Pemerintah Kota Langsa Tahun 2017.

A. Metode Pengukuran capaian Kinerja

Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah

pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan

publik dan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi outcome yang akan dan

seharusnya dicapai dalam mewujudkan organisasi akuntabel.

Page 35: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 33

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang

seharusnya terjadi (realisasi) dengan kinerja yang diharapkan (target). Dari hasil

pengukuran tersebut akan diketahui tingkat capaian atau selisih kinerja (performance

gap) yang selanjutnya akan dijadikan acuan dalam penetapan kebijakan

perencanaan Pemerintah Kota Langsa untuk meningkatkan kinerja (performance

improvement) dimasa yang akan datang.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang

seharusnya terjadi (realisasi) dengan kinerja yang diharapkan (target). Dari hasil

pengukuran tersebut akan diketahui tingkat capaian atau selisih kinerja (performance

gap) yang selanjutnya akan dijadikan acuan dalam penetapan kebijakan

perencanaan Pemerintah Kota Langsa untuk meningkatkan kinerja (performance

improvement) dimasa yang akan datang.

Dalam pengukuran tingkat keberhasilan setiap indikator kinerja menggunakan

metode perhitungan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Metode pengukuran terhadap capaian

kinerja yang dilakukan Pemerintah Aceh terdiri dari :

a. Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian

yang semakin baik (Progres Positif) dengan menggunakan rumus :

Persentase tingkat capaian kinerja = x 100%

Page 36: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 34

b. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana

tingkat capaian (Progres Negatif), maka digunakan rumus :

Persentase tingkat capaian kinerja = x 100%

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap indikator kinerja

dan rata-rata tingkat capaian berdasarkan sasaran strategis, digunakan skala

pengukuran sebagai berikut :

No. Rentang Capaian Ketegori Capaian

1. Lebih dari 100% Sangat Baik

2. 76% sampai 100% Baik

3. 55% sampai 75% Cukup

4. Kurang dari 55% Kurang

B. Capaian Kinerja Pemerintah Kota Langsa

Pada sub bab ini menyajikan capaian kinerja Pemerintah Kota Langsa untuk

setiap sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja, dan dilakukan

analisis capaian kinerja yang menyajikan perbandingan realisasi dan target kinerja

tahun ini, perbandingan capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir, perbandingan target jangka menengah, serta standar

nasional,penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternatif solusi yang telah dilakukan, efisiensi penggunaan sumber daya serta

analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja.

Page 37: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 35

Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi pada setiap sasaran strategis

Pemerintah Kota Langsa tahun 2017 disajikan sebagai berikut :.

Sasaran Strategis 1

Berkurangnya kegiatan-kegiatan asusila

dan amoral lainnya yang tidak sesuai

dengan ajaran Islam

Tabel 3.2

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1

Berkurangnya kegiatan-kegiatan asusila dan amoral lainnya

yang tidak sesuai dengan ajaran islam

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase angka

pelanggaran Syariat Islam

yang ditangani/di

selesaikan

Persen 95 95 100 98 98 100 95 95 100

Sumber Data Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Berkurangnya Kegiatan-kegiatan Asusila dan Amoral Lainnya Yang Tidak

Sesuai Dengan Ajaran Islam”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja

tergolong Baik dengan persentase capaian sebesar 100 persen.

Page 38: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 36

Persentase angka pelanggaran Syariat Islam yang ditangani/diselesaikan

capainnya dipengaruhi oleh kegiatan patroli yang dilakukan dengan tingkat

pelanggaran Syariat Islam. Selama tahun 2017 patroli atau razia yang dilakukan

dibeberapa kecamatan di Kota Langsa diperoleh 568 pelanggaran diantaranya

orang melakukan pelanggaran syariat islam dengan berbusana berpakaian

melanggar syariah sedangkan orang ditemukan berkhalwat (berdua-duaan)

sepasang muda-mudi ditempat yang sepi. Apabila dibandingkan dengan kondisi 2

tahun sebelumnya bahwa pelanggaran syarat islam menurun. Upaya penurunan

pelanggaran syariat islam senantiasa selalu dilakukan diantaranya penempatan da’i-

da’I di desa-desa, melakukan tabligh akbar, pendirian pesantren, pembangunan

tempat pengajian, pembanguan tempat pendidikan dayah, Safari Subuh dan juga

sangat diperlukan peningkatan itensitas patroli/ razia.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Kelancaran dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.

b. Tersedianya informasi tentang Qanun Syari'at Islam melalui kegiatan

sosialisasi, melalui baliho, dan himbauan kepada masyarakat sehingga

kesadaran hukum masyarakat dalam menjalankan syariat islam semakin

meningkat.

c. Pemahaman masyarakat terhadap peraturan sudah mulai meningkat sehingga

tingkat pelanggaran semakin menurun.

d. Maksimalnya kinerja aparat satpol wilayatuh hisbah dalam menangani

pelanggaran pelaksanaan Syari'at Islam.

e. Dukungan dari semua pihak dalam pelaksanaan Syari'at Islam.

Page 39: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 37

f. Tersedianya sumber daya manusia yang berkompeten

Namun demikian masih juga terdapat beberapa hambatan sehingga masih

terdapat pelanggaran syariat islam

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya kesiapan generasi muda dalam melaksanakan syariat islam

secara kaffah akibat pengaruh dari media sosial.

b. Kurangnya ilmu tentang syaria’at islam pada sebagian besar masyarakat.

c. Kurangnya kesadaran sebagian besar masyarakat tentang hukum dan ajaran

islam.

d. Belum tersedianya pos – pos pengawasan bagi satpol wilayatuh hisbah di

lingkungan yang rawan pelanggaraan.

e. Masuknya pendatang ke Kota Langsa yang belum memahami adat istiadat

masyarakat setempat.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Pelaksanaan penyelesaian kasus pelanggaran qanun syari'at islam harus

terus dilakukan.

b. Menerbitkan qanun syari'at islam sesuai kebutuhan masyarakat, seperti qanun

tentang pemberlakuan jam malam bagi pelajar dan anak usia sekolah dan

qanun tentang pedoman penyelenggaraan hiburan.

c. Menyarankan kepada perangkat gampong untuk membuat reusam gampong

tentang syari'at islam.

d. Melakukan pembinaan kepada masyarakat melalui pelaksanaan razia secara

terus menerus.

Page 40: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 38

e. Memperkokoh keimanan atau aqidah kepala Allah SWT dengan

mengadaakan pengajian rutin, dimulai dari rumah, sekolah, kantor dan

masyarakat, sehingga selalu terikat dan mau menyesuaikan diri dengan

ketentuan Allah SWT.

f. Mewujudkann lingkungan yang bersyari’at baik melalui bahan bacaan,

tontonan, pendidikan maupun pergaulan, sehingga pengaruh dari lingkingan

akan membuat masyarakat terbentuk menjadi pribadi yang bersyari’at.

g. Mendirikan pos – pos pengawasan bagi satpol wilayatuh hisbah di lingkungan

yang rawan pelanggaraan.

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Peran dan Fungsi Ulama

Dalam Pemberdayaan Ummat dan

Pengayom Dalam Kehidupan Keagamaan

Tabel 3.2

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Peran dan Fungsi Ulama dalam Pemberdayaan Ummat dan Pengayom Dalam Kehidupan Keagamaan

No Indikator Satuan

Tahun 2015

%

Tahun 2016

%

Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realis

asi

1. Persentase Peran Ulama dalam Pembangunan

Persen 85 60 70,69 85 64 75,29 85 70 82,35

Sumber Data Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya peran dan fungsi ulama dalam pemberdayaan ummat dan

pengayom dalam kehidupan keagamaan”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian

Page 41: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 39

kinerja tergolong Baik dengan persentase capaian sebesar 82,35 persen.

Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

Untuk Pencapaian Indikator Persentase Peran Ulama dalam Pembangunan Kota

Langsa Tahun 2016 Mencapai 75,29 persen, Sedangkan di Tahun 2017 Mencapai

82,35 persen di Perhitungkan Dari jumlah kegiatan yang melibatkan ulama dibagi

jumlah total keseluruhan kegiatan kemasyarakatan yang dilaksanakan Pemerintah

Kota Langsa x 100 persen.

Upaya peningkatan Peran Ulama dalam Pembangunan terus ditingkatkan

Pemerintah Kota Langsa diantaranya dibidang Keagamaan, Kota Langsa melakukan

sosialisasi pemahaman penyakit sosial dan kerusakan akhlaq di tengah-tengah

masyarakat, guna memperbaiki akhlaq masyarakat Kota Langsa untuk mendekatkan

diri kepada ALLAH SWT semata.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Kelancaran dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.

b. Tersedianya informasi tentang Qanun Syari'at Islam melalui kegiatan

sosialisasi, melalui baliho, dan himbauan kepada masyarakat sehingga

kesadaran hukum masyarakat dalam menjalankan syariat islam semakin

meningkat.

Namun demikian masih juga terdapat beberapa hambatan sehingga masih

terdapat pelanggaran syariat islam

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya kesiapan generasi muda dalam melaksanakan syariat islam

secara kaffah akibat pengaruh dari media sosial.

b. Kurangnya ilmu tentang syaria’at islam pada sebagian besar masyarakat.

Page 42: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 40

c. Kurangnya kesadaran sebagian besar masyarakat tentang hukum dan ajaran

islam.

d. Masuknya pendatang ke Kota Langsa yang belum memahami adat istiadat

masyarakat setempat.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Peran Ulama harus terus ditingkatkan.

b. Menerbitkan qanun syari'at islam sesuai kebutuhan masyarakat, seperti qanun

tentang pemberlakuan jam malam bagi pelajar dan anak usia sekolah dan

qanun tentang pedoman penyelenggaraan hiburan.

c. sosialisasi pemahaman penyakit sosial dan kerusakan akhlaq di tengah-

tengah masyarakat.

d. Memperkokoh keimanan atau aqidah kepala Allah SWT dengan

mengadaakan pengajian rutin, dimulai dari rumah, sekolah, kantor dan

masyarakat, sehingga selalu terikat dan mau menyesuaikan diri dengan

ketentuan Allah SWT.

e. Mewujudkann lingkungan yang bersyari’at baik melalui bahan bacaan,

tontonan, pendidikan maupun pergaulan, sehingga pengaruh dari lingkungan

akan membuat masyarakat terbentuk menjadi pribadi yang bersyari’at.

Page 43: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 41

Tabel 3.4

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, amanah, bersih, dan

berwibawa (good governance)

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Prestasi LPPD

Peringkat 7 7 100 6 6 100 4 4 100

2

Predikat Penilaian LKIP

Predikat B C C B CC CC B CC CC

3

Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat Kota Langsa

Mutu Pelayanan

A A A A B B B B B

Sumber Data Dinas Bagian Tata Pemerintahan dan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Langsa

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya penyelenggaraan

pemerintahan yang berkualitas, amanah,

bersih, dan berwibawa (good governance)

Page 44: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 42

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 3 (tiga) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Berkualitas,

Amanah, Bersih, dan Berwibawa”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja

tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

1. Penilaian dan peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kota

Langsa (LPPD) ditahun 2016 memperoleh predikat 6. Sedangkan ditahun 2017

Nilai/Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

meningkat menjadi peringkat 4, ini mencerminkan kepedulian pejabat pemerintah

daerah dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

2. penilaian akuntanbilitas Kinerja Pemerintah Kota Langsa tahun 2016 memperoleh

predikat CC dengan nilai 51,76. Sedangkan ditahun 2017 masih memperoleh

predikat CC dengan nilai 52,22. Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota

Langsa mengalami peningkatan sebesar 0,46 persen.Masih belum terpenuhinya

capaian target ini.

Menindaklanjuti hasi rekomendasi evaluasi nilai AKIP Kota Langsa

melakukakan upaya perbaikan diantaranya.

1. Melakukan Bimbingan Teknis Sistem AKIP Kota Langsa dan Asistensi

Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah.

2. Evaluasi Rencana Strategis SKPK, RPJMK dan Penyusunan Rencana

Strategis SKPK dan Penyusunan RPJMK Tahun 2017-2022.

3. Reviu Indikator Kinerja Utama.

4. Penyusunan Rencana Aksi.

5. Penyusunan Perjanjian Kinerja Berjenjang.

3. Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Pemerintah

Daerah Kota Langsa ditahun 2016 Pemerintah Kota Langsa Melakukan Survei

pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa dan memperoleh Mutu Pelayanan

Kategori B dengan nilai 80,51. Sedangkan ditahun 2017 Pemerintah Kota Langsa

Melakukan Survei pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Langsa

dan memperoleh Mutu Pelayanan Kategori B dengan nilai 85,56, Masih belum

terpenuhinya capaian target ini.

Page 45: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 43

Pemerintah Kota Langsa akan melakukan perbaikan guna meningkatkan

Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik diantaranya.

a. Membentuk komitmen bersama dari pemangku kepentingan dan pengatur

kebijakan untuk membangun komitmen bersama baik intern Perangkat

Daerah maupun antar Perangkat Daerah dalam rangka memberikan

pelayanan yang mudah dan cepat dan ramah bagi masyarakat, sehingga

kedepan Unsur Waktu Pelayanan (U6) Kota Langsa dapat teratasi.

b. Melakukan evaluasi terhadap Waktu pelayanan yang memungkinkan

adanya penyederhanaan Waktu pelayanan dalam rangka untuk

memberikan kepastian jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan

seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan Kota Langsa, maka

semua pihak terkait diharapkan dapat menyusun standar pelayanan yang

jelas.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Kelancaran dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.

b. Dukungan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota

Langsa dalam memberikan data laporan daerah.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Tidak lengkapnya data pendukung dari Perangkat Daerah.

b. Kurangnya komitmen pimpinan Perangkat Daerah dalam memenuhi

penyerahan data pendukung LPPD.

c. Hasil evaluasi Laporan Daerah belum sepenuhnya digunakan sebagai

pertimbangan atau feed back dalam perencanaan pembangunan di tahun

berikutnya.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Membuat rapat koordinasi dengan Perangkat Daerah.

Page 46: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 44

b. Melakukan pendampingan baik dalam memberikan pemahaman tentang

penyusunan dokumen LPPD.

c. Melakukan pendampingan baik dalam memberikan pemahaman tentang

sistem manajemen akuntabilitas kepada pimpinan organisasi perangkat

daerah dalam penyusunan dokumen pelaporan

d. Melakukan koordinasi secara terus menerus pada pihak terkait.

Tabel 3.5

Pengukuran Capaian Sasaran Strategi 3

Meningkatnya Aparatur Yang Beretos Kerja Tinggi, Profesional Dan Disiplin

Dalam Pelaksanaan Tugas-Tugas Pemerintahan Dan Pembangunan Daerah

No Indikator Satuan

Tahun 2015

%

Tahun 2016

%

Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisa

si

1

Persentase pegawai yang

memiliki kinerja baik

Persen 100 99,63 99,630 100 99,75 99,75 100 99,71 99,71

2

Persentase

pegawai yang memiliki disiplin baik

Persen 100 99,63 99,63 100 99,75 99,75 100 99,71 99,71

3

Persentase

jumlah pegawai yang mendapatkan

hukuman disiplin

Persen 70 50 71,43 50 36,36 72,72 30 22,22 74,07

Sumber Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Langsa

Sasaran Strategis 3

Meningkatnya Aparatur Yang Beretos Kerja

Tinggi, Profesional Dan Disiplin Dalam

Pelaksanaan Tugas-Tugas Pemerintahan

Dan Pembangunan Daerah

Page 47: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 45

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 3 (tiga) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Aparatur yang Beretos Kerja Tinggi, Profesional dan disiplin

Dalam Pelaksanaan Tugas-tugas Pemerintahan dan Pembangunan Daerah”. dapat

disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai

capaian indikator sebagai berikut:

1. Kriteria pegawai yang memiliki kinerja baik yaitu memiliki kemampuan

dasar,kapasitas maksimum atau potensi kemampuan,kreatifitas,

karakter,kredebilitas,komitmen dan kompatibilitas.

Persentase pegawai yang memiliki kinerja baik di Pemerintah Daerah Kota

Langsa Tahun 2016 Mencapai 99,75 persen, Sedangkan di Tahun 2017

Mencapai 99,71 persen, hal ini menunjukan adanya penurunan untuk indikator

tersebut. beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Langsa dalam

Meningkatkan capaian indikator tersebut yaitu dengan menempatkan pejabat

yang sesuai dengan latar belakang pendidikanya, untuk Pencapaian Indikator

tersebut Di Perhitungkan Dari Jumlah Pegawai yang memiliki kinerja baik dibagi

Jumlah keseluruhan pegawai x 100 persen.

2. Kriteria pegawai yang memiliki disiplin baik yaitu disiplin waktu, disiplin

peraturan,disiplin tanggungjawab.

Untuk Pencapaian Indikator Persentase pegawai yang memiliki disiplin baik

Kota Langsa Tahun 2016 Mencapai 99,75 persen, Sedangkan di Tahun 2017

Mencapai 99,71 persen, hal ini menunjukan adanya penurunan untuk indikator

tersebut. beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Langsa dalam

Meningkatkan capaian indikator tersebut yaitu dengan melakukan sosialisasi

disiplin pegawai, untuk Pencapaian Indikator tersebut Di Perhitungkan Dari

Pegawai yang memiliki disiplin baik dibagi Jumlah keseluruhan pegawai x 100

persen.

3. Salah satu indikasi rendanya kualitas Pegawai Pegeri Sipil daerah adalah adanya

pelanggaran disiplin yang banyak dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil. Seorang

Pegawai Negeri Sipil terbukti melakukan pelanggaran disiplin akan dijatuhkan

hukuman disiplin yang bertujuan untuk memberikan efek jera dan shock terapi

agar Pegawai Negeri Sipil yang lain tidak meniru atau melakukan pelanggaran

Page 48: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 46

yang lebih berat lagi, Persentase jumlah pegawai yang mendapatkan hukuman

disiplin di Pemerintah Daerah Kota Langsa Tahun 2016 Mencapai 73,26 persen,

Sedangkan di Tahun 2017 Mencapai 74,00 persen, hal ini menunjukan adanya

penigkatan untuk indikator tersebut, untuk Pencapaian Indikator tersebut di

Perhitungkan Dari Jumlah Pegawai yang mendapakatkan hukuman disiplin dibagi

jumlah pegawai yang dilaporkan x 100 persen, hal ini masih belum mencapai

target sebagaimana yang direncanakan beberapa upaya yang dilakukan

Pemerintah Kota Langsa dalam meningkatkan capaian tersebut yaitu

Melaksanakan penegakan aturan disiplin Pegawai Negeri Sipil secara

berkelanjutan.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya pegawai yang memiliki pendidikan memadai sesuai dengan

jabatannya.

b. Adanya komitmen Kepala Daerah dalam mendukung penegakan disiplin

pegawai

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Masih adannya penempatan pejabat yang tidak sesuai dengan kebutuhan

seperti Latar Belakang Pendidikan.

b. Kurang adanya kesadaran pegawai dalam melaksanakan aturan disiplin

pegawai

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Penempatan karyawan sebaiknya berpedoman pada prinsip “penempatan

orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang

yangtepat untuk jabatan yang tepat” atau “the right man in the right place and

theright man on the right job”. Tepat tidaknya penempatan karyawan

Page 49: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 47

bergantungpada kesesuaian antara pekerjaan, kecocokan kepribadian, minat,

kesukaan, serta kesempatan dan budaya terkait dengan perusahaan secara

keseluruhan.

b. Melaksanakan penegakan aturan disiplin Pegawai Negeri Sipil secara

berkelanjutan.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.6 di bawah ini:

Tabel 3.6

Pengukuran Capaian Sasaran Strategi 4

Meningkatnya Pengelolahan Keuangan Daerah Sistem Pelaporan Keuangan

Pemerintahan yang Akuntabel, Transparan dan Profesional

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Jenis Opini BPK yang diperoleh

Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Proses

Audit BPK

Proses Audit BPK

Sumber Data Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Pengelolahan Keuangan Daerah Sistem Pelaporan

Keuangan Pemerintahan yang akuntabel, Transparan dan Profesional”. dapat

disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik dengan capaian Opini WTP.

Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

Sasaran Strategis 4

Meningkatnya Pengelolahan Keuangan

Daerah Sistem Pelaporan Keuangan

Pemerintahan Yang Akuntabel, Transparan

dan Profesional

Page 50: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 48

Opini merupakan peryataan profesional sebagai kesimpulan pemeriksa (auditor

eksternal) mengenai tingkat kewajaran informasii yang disajikan dalam laporan

keuangan yang disajikan dalam lingkungan pengendalian intern yang memadai.

Opini BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI merupakan tolak ukur (indikator)

untuk menilai akuntabilitas entitas Pemerintah Kota Langsa. Realisasi indikator opini

WTP dari BPK RI di tahun 2016 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),

sedangkan realisasi indikator opini WTP dari BPK RI di tahun 2017 belum diketahui

karena masih dalam proses audit BPK. Namun demikian Pemerintah Kota Langsa

melalui Badan Pengelolahan Keuangaan Daerah pada tahun 2017 menargetkan

untuk mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), hal ini diharapkan bahwa

pemangku kepentingan akan memperoleh tingkat keyakinan yang lebih tinggi untuk

mempercayai informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya komitmen Pemerintah Kota Langsa dalam mendukung capaian

pengelolahan keuangan daerah yang baik.

b. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten yaitu berlatar

belakang pendidikan Sarjana Akuntansi dari jenjang S1 s/d S2.

c. Tersedianya peraturan walikota Langsa yang mengatur tentang kebijakan

akuntansi.

d. Adanya Tim Reviu laporan keuangan Pemerintah Kota Langsa yang

berkompeten dari Inspektorat Kota Langsa yang berlatar belakang pendidikan

Sarjana Akuntansi dari jenjang S1 s/d S2.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

Predikat Opini WTP belum dapat diketahui karena BPK RI dalam mengaudit

laporan keuangan memerlukan waktu yang cukup lama sehingga 3 bulan setelah

Page 51: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 49

tahun anggaran berakhir belum dapat ditentukan hasil opini laporan keuangan

tersebut.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

BPK dalam mengaudit keuangan harus mempercepat proses audit keuangan

sehingga dapat ditentukan hasil opini laporan keuangan dengan cepat.

Sasaran Strategis 6

Ketersediaanya Dokumen Perencanaan

Pembangunan

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.7 di bawah ini:

Tabel 3.7

Pengukuran Capaian Sasaran Strategi 6

Ketersediaanya Dokumen Perencanaan Pembangunan

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Meningkatnya Jumlah Dokumen Perencanaan Yang Sinergis dan Konsisten

Jumlah Dokumen

4 4 100 4 4 100 4 4 100

Sumber Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Ketersediaanya Dokumen Perencanaan Pembangunan”. dapat

disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai

capaian indikator sebagai berikut:

Salah Satu keberhasilan urusan perencanaan pembangunan dapat di tinjau dari

ketersediaan dokumen perencanaan yang sinergis dan konsisten. Ketersediaan

dokumen perencanaan yang sinergis dan konsisten sangat diperlukan untuk

Page 52: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 50

menjamin agar program kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di Kota Langsa

dapat berjalan seperti yang di rencanakan. Dokumen Perencanaan Daerah yang ada

di Kota Langsa Tahun adalah RPJPD, RTRW, RPJMD, dan RKPD. Realisasi jumlah

dokumen perencanaan di Tahun 2016 adalah berjumlah 4 dokumen sedangkan di

tahun 2017 tetap menjadi 4 dokumen hal ini menunjukan adanya komitmen

Pemerintah Kota Langsa menyiapkan dokumen perencanaan pembangunan yang

sinergis dan konsisten Pemerintah Kota Langsa.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Komitmen Pemerintah Kota Langsa dalam mendukung capaian perencanaan

pembangunan daerah yang baik.

b. Ketersediaan data dan informasi capaian pembangunan.

c. Adanya Kualitas SDM yang andal.

d. Adanya koordinasi yang baik antar setiap instasi dengan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Langsa

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Masih kurangnya koordinasi antar lintas sektor dalam pengelolaan data dan

informasi atas dokumen yang diperlukan.

b. Kurangnya kualitas SDM.

c. Koordinasi antar perangkat daerah belum maksimal.

d. Keterbatasan sarana dan Prasarana Aparatur.

e. Masih kurang keterkaitanya proses perencanaan dalam menerjemahkan

dokumen perencanaan.

Page 53: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 51

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Mengupayakan adanya koordinasi yang baik dari semua organisasi perangkat

daerah dalam memberikan data dan informasi yang tepat dan dapat

dipetanggungjawabkan.

b. Peningkatan SDM aparatur perencanaaan.

Sasaran Strategis 7

Meningkatnya Kemandirian Daerah dan

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Dalam Struktur Penerimaan daerah

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada tabel. 3.8 di bawah ini:

Tabel 3.8

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6

Meningkatnya Kemandirian Daerah Dan Meningkatnya Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Dalam Struktur Penerimaan Daerah

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Persen 100 95,58 95,58 100 111.40 111.40 98,74 98,74 98,74

Sumber Data Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Kemandirian Daerah dan Meningkatnya Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Dalam Struktur Penerimaan Daerah”. dapat disimpulkan bahwa

pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai

berikut:

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber pendapatan yang berasal dari

kegiatan ekonomi daerah Pemerintah Kota Langsa. Pendapatan daerah ini

Page 54: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 52

merupakan salah satu pilar kemandirian Pemerintah Kota Langsa. Citra keuangan

Pemerintah Kota Langsa akan tercermin dari besarnya PAD yang diperoleh untuk

membiayai kegiatan Pemerintah Kota Langsa dalam rangka mensejahterahkan

masyarakat Kota Langsa.

Untuk Pencapaian Indikator Persentase peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Kota Langsa Tahun 2017 di Perhitungkan dari Total PAD Tahun Sebelumnya di Bagi

Dengan Total PAD Tahun Berkenaan, Realisasi persentase meningkatnya

pendapatan asli daerah di Tahun 2016 adalah 111,40,44 Persen sedangkan di tahun

2017 menurun menjadi 98,74 Persen, Pemerintah Kota Langsa merencanakan

peningkatan pendapatan, baik yang bisa diupayakan oleh daerah sendiri (PAD),

yang bersumber dari pusat (dana perimbangan), serta pendapatan lain-lain yang sah

termasuk bagi hasil dengan provinsi.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya peraturan/qanun tentang pajak daerah dan retribusi daerah telah

dilaksanakan dengan baik.

b. Subjek dan objek pajak daerah dan retribusi daerah terdata dengan baik dan

tepat.

c. Petugas pemungutan PAD bekerja optimal sesuai dengan ketentuan.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Pemahaman masyarakat tentang peraturan qanun pajak daerah masih

kurang.

b. Kesadaran masyarakat dalam membayar pajak masih rendah

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Melakukan pembenahan terhadap aturan-aturan yang berkenaan dengan tarif

pajak daerah dan retribusi daerah.

Page 55: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 53

b. Melakukan sosialisasi terhadap aturan-aturan baru tentang pajak daerah dan

retribusi daerah agar pemahaman masyarakat lebih dan pentingnya bagi

pembangunan daerah.

c. Mengali potensi-potensi baru terhadap objek pajak daerah maupun retribusi

daerah.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada tabel. 3.9 di bawah ini:

S

Sasaran strategis 7

Meningkatnya Pembangunan Perkotaan

Yang Memperhatikan Pengelolahan

Lingkungan Dan Berwawasan Mitigasi

Page 56: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 54

Tabel 3.9

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 8

Meningkatnya Pembangunan Perkotaan Yang Memperhatikan Pengelolahan

Lingkungan Dan Berwawasan Mitigasi Bencana

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase Panjang jalan Kota Dalam Kondisi Baik

Persen 85,10 82,28 96,79 60 45,57 79,28 60 49,75 82,92

2

Persentase Panjang dranaise Dalam Kondisi baik

Persen 90,00 84,99 94,43 90 85,00 94,55 90 85,00 94,55

3

Proposi Ruang Terbuka Hijau Per satuan Luas wilayah Perkotaan

Persen 15,00 13,44 89,00 15,00 13,44 89,00 15,00 13,44 89,00

4

Persentase bangunan ber IMB

Persen 5 1 20 5 1 20 5 2 40

Sumber Data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Langsa dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 3 (tiga) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Pembangunan Perkotaan yang Memperhatikan

Pengelolahan Lingkungan dan wawasan Mitigasi Bencana”. dapat disimpulkan

bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator

sebagai berikut:

1. Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Adalah Semua Ruas Jalan Dimana

Permukaan Kekerasan, Bahu Jalan dan Saluran Samping Dalam Kondisi Baik

Menurut Kriteria sehingga Arus Lalu Lintas Dapat Berjalan Lancar Sesuai

Dengan Kecepatan dan Tidak Ada Hambatan Yang Disebabkan Oleh Kondisi

Jalan.persentase panjang jalan kota dalam kondisi baik Untuk Pencapaian

Indikator Persentase Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Dalam kondisi Baik

Page 57: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 55

Kota Langsa Tahun 2016 Mencapai 79,28 persen, Sedangkan di Tahun 2017

Mencapai 82,92 persen artinya masih terdapat 17,08 persen kondisi jalan

Pemerintah Kota Langsa belum baik, beberapa upaya yang dilakukan

Pemerintah Kota Langsa dalam Meningkatkan Persentase Panjang Jalan Kota

Dalam Kondisi Baik yaitu dengan Mencari Sumber - sumber pembiayaan yang

cukup dari berbagai sumber Dana APBN, APBA, APBK dana - dana Insetif

yang ada

2. Untuk Pencapaian Indikator Persentase Panjang Drainase Dalam kondisi Baik

Kota Langsa Tahun 2016 Mencapai 94,55 persen, Sedangkan di Tahun 2017

Mencapai 94,55 persen di Perhitungkan Dari Jumlah panjang dranaise dalam

kondisi baik dibagi dengan jumlah panjang dranaise keseluruhan. artinya

masih terdapat 17,08 persen kondisi dranaise Pemerintah Kota Langsa belum

baik. beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Langsa dalam

Meningkatkan capaian indikator tersebut yaitu Meningkatkan Persentase

Panjang Dranaise Dalam Kondisi Baik yaitu dengan Perencanaan yang baik.

3. Tata ruang atau spatial plan adalah wujud struktur ruang dan pola ruang yang

disusun secara nasional, regional dan lokal. Secara nasional disebut Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional, yang dijabarkan ke dalam Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tersebut

perlu dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK).

Penataan ruang di Kota Langsa sepenuhnya mengacu pada RTRW Kota

Langsa yang tercantum dalam Qanun Kota Langsa Nomor 12 Tahun 2013

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Langsa Tahun 2012-2032. Tujuan

Page 58: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 56

penataan ruang di wilayah Kota Langsa berdasarkan fungsi adalah sebagai

berikut :

1. Sebagai dasar untuk memformulasikan kebijakan dan strategi penataan

ruang wilayah Kota Langsa;

2. Memberikan arahan bagi indikasi program utama dalam RTRW Kota

Langsa;

3. Sebagai dasar dalam penetapan ketentuan pengendalian pemanfaatan

ruang wilayah Kota Langsa.

Berdasarkan pola ruang eksisting, diketahui bahwa pola ruang di Kota Langsa

paling dominan peruntukkannya untuk kawasan perkebunan (37,67 persen),

disusul kemudian untuk kawasan hutan (22,34 persen), tambak (13,70

persen), dan pemukiman (10,64 persen).

Ruang Terbuka Hijau Kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open

space) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan

vegetasi guna mendukung manfaat langsung atau tidak langsung yang

dihasilkan oleh RTH dalam kota yaitu keamanan, kenyamanan,

kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan tersebut. Berdasarkan

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, luas

minimal Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang harus ada pada kawasan

permukiman adalah sebesar 30 persen. Dari luas tersebut, 20 persen

diantaranya adalah RTH publik, dan sebesar 10 persen adalah untuk RTH

privat.

Untuk Pencapaian Indikator Persentase ruang terbuka hijau Kota Langsa

Tahun 2016 Mencapai 89,00 persen, Sedangkan di Tahun 2017 Mencapai

89,00 persen artinya masih terdapat 11,00 persen capaiaan kinerja ini yang

belum tercapai Pemerintah Kota Langsa, beberapa upaya yang dilakukan

Page 59: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 57

Pemerintah Kota Langsa dalam meningkatkan capaian indikator tersebut yaitu

dengan melakukan strategi pembebasan lahan yang bertujuan untuk

meningkatkan pembangunan taman lingkungan, taman kota, lapangan

olahraga, hutan kota, , hutan mangrove

4. Persentase Jumlah IMB yang diterbitkan di Kota Langsa Tahun 2016

Mencapai 20 persen, Sedangkan di Tahun 2017 meningkat menjadi 40 persen

artinya masih terdapat 60 persen bangunan di Kota Langsa yang belum

mempunyi izin IMB, beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Langsa

dalam meningkatkan capaian indikator tersebut yaitu dengan melakukan

sosialisasi peningkatan kesadaran hukum masyarakat terhadap pentingnya

izin mendirikan bangunan (IMB).

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya komitmen Pemerintah Kota Langsa untuk pencepatan infrastruktur

kota dalam kondisi baik.

b. Ketersedian tenaga SDM yang profesional dan handal.

c. Ketersediaanya anggaran yang memadai dalam mendukung pelaksanan

tersebut

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Keterbatasanya tenaga SDM yang berkompeten.

b. Keterbatasanya anggaran yang memadai dalam mendukung pelaksanan

tersebut.

Page 60: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 58

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Mencari Sumber - sumber pembiayaan yang cukup dari berbagai sumber Dana

APBN, APBA, APBK dana - dana Insetif yang ada.

d. Adanya Perencanaan yang baik.

Sasaran Strategis 8

Meningkatnya Pengembangan Pusat Pasar Dan

Perdagangan Yang BERIMAN (Bersih, Indah,

Menarik, dan Nyaman)

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.11 di bawah ini :

Tabel 3.11

Pengukuran Capain Sasaran Strategis 8

Meningkatnya Pengembangan Pusat Pasar dan Perdagangan yang BERIMAN (Bersih,

Indah, Menarik, dan Nyaman)

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase Sampah Pada Pusat Pasar dan Perdagangan yang diangkut

Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber Data Badan Lingkungan Hidup Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Pengembangan Pusat pasar dan Perdagangan yang

BERIMAN (Bersih, Indah, Menarik dan Nyaman”. dapat disimpulkan bahwa

pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai

berikut:

Untuk Pencapaian Indikator Persentase Sampah Pada Pusat Pasar dan

Perdagangan yang diangkut Kota Langsa Tahun 2016 Mencapai 100 persen,

Sedangkan di Tahun 2017 Mencapai 100 persen capaian indikator ini di Perhitungkan

Dari Jumlah sampah yang ditangani pada pusat pasar dan perdagangan yang

diangkut dibagi jumlah sampah yang dihasilkan oleh pusat pasar x 100 persen.

Page 61: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 59

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Ketersedian sarana tempat pembuangan sampah dan air bersih.

b. Kesadaran pedagang atas kebersihan tempat berjualan

c. Adanya gotong royong seminggu sekali oleh para pedagang

Hambatan dan masalah sasaran ini :

Regulasi Di bidang pasar pada Disperindagkop dan UKM Kota Langsa kurang

dipatuhi para pedagang.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

Perlu adanya koordinasi yang bersinergi dengan Dinas terkait dalam menegakan

aturan ketertiban pasar.

Sasaran Strategis 9

Meningkatnya Kualitas dan Pemerataan

Pelayanan Pendidikan

Page 62: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 60

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.11 di bawah ini

Tabel 3.11

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 9

Meningkatnya Kualitas dan Pemerataan Pelayanan Pendidikan

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Angka Rata-rata Lama Sekolah

Persen 10,65 10,51 98,69 10,65 10,59 99,44 10,70 10,15 99,53

Sumber Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Kualitas dan Pemeratanaan Pelayanan Pendidikan”. dapat

disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai

capaian indikator sebagai berikut:

Rata-rata sekolah adalah angka yang menunjukkan lamanya bersekolah

seseorang dari masuk sekolah dasar sampai dengan Tingkat Pendidikan Terakhir

(TPT). Secara umum indikator ini menunjukkan jenjang pendidikan yang telah

dicapai oleh penduduk dewasa (15 tahun ke atas). Semakin tinggi angka rata-rata

lama sekolah penduduk, berarti semakin baik tingkat pendidikan tersebut.

Angka Rata-Rata Lama Sekolah Sekolah Adalah Rata-Rata Jumlah Tahun Yang

dihabiskan Oleh Pendduduk Untuk Menempuh Semua Jenis Pendidikan Formal

Yang Pernah Dijalani Dari Masuk Sekolah Dasar Sampai Dengan Pendidikan

Terakhir. Realisasi angka rata-rata lama sekolah di tahun 2016 berkisar 10,59

sedangkan di tahun 2017 meningkat menjadi 10,15 hal ini menunjukan peningkatan

capain indikator tersebut.

Untuk Meningkatkan capaian kinerja dimaksud Pemerintah Kota Langsa telah

melakukan berbagai upaya berupa anak usia tujuh tahun yang masuk untuk

mengenyam pendidikan diharapkan akan dapat bersekolah selama 15,16 tahun atau

mencapai DIII.

Page 63: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 61

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Tingginya minat masyarakat untuk dapat membaca dan menulis.

b. Adanya sumber daya aparatur yang terampil dan cekatan dalam

melaksanakan program pendidikan.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

Kurangnya Informasi pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Meningkatkan fasilitas fenunjang kegiatan dalam proses belajar mengajar.

b. Merangkul seluruh lapisan masyarakat kota langsa untuk membangun

pendidikan yang bermutu di kota langsa.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.12 di bawah ini :

Tabel 3.12

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 10

Meningkatnya Kualifikasi dan Kompetensi Guru Serta Tenaga Kependidikan Dalam

Mendorong Peningkatan Pelayanan Pendidikan Berkualitas

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase pendidik dan tenaga kependidikan yang bersertifikasi

Persen 75 31,76 42,35 75 39,93 53,24 75 68,06 90,75

Sumber Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa

Sasaran Strategis 10

Meningkatnya Kualifikasi dan Kompotensi

Guru Serta Tenaga Kependidikan Dalam

Mendorong Peningkatan Pelayanan ualitas

Page 64: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 62

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Kualifikasi dan Kompetensi Guru Serta Tenaga

Kependidikan Dalam Mendorong Peningkatan Pelayanan Pendidikan Berkualitas”.

dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai

capaian indikator sebagai berikut:

Untuk Pencapaian Indikator Persentase pendidik dan tenaga kependidikan yang

bersertifikasi Kota Langsa Tahun 2016 mencapai 53,24 Persen Sedangkan di Tahun

2017 meningkat mencapai 90,75 Persen atau meningkat sebesar 37,51 Persen

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

Adanya minat guru dalam peningkatan karier.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

Kurangnya guru yang mempunyai SDM sesuai dengan bidang studinya.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Perlunya pelatihan bagi guru-guru untuk peningkatan mutu sesuai bidang

studi.

b. Adanya pemberian beasiswa bagi guru yang berprestasi

Sasaran Strategis 11

Berkembangnya Budaya Daerah Dan

Kearifan Lokal Yang Mendukung

Pembangunan Daerah

Page 65: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 63

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.13 di bawah ini :

Tabel 3.13

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 11

Berkembangnya Budaya Daerah dan Kearifan Lokal

yang Mendukung Pembangunan Daerah

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase sanggar seni aktif

Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Berkembangnya Budaya Daerah dan Kearifan Lokal yang Mendukung

Pembangunan Daerah”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong

Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

Sanggar Seni adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu

komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni seperti seni tari, seni lukis,

seni kerajinan atau kriya, seni peran dls. Kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar

seni berupa kegiatan pembelajaran tentang seni, yang meliputi proses dari

pembelajaran, penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir sebagian

besar dilakukan di dalam sanggar (tergantung ada tidaknya fasilitas dalam sanggar),

sebagai contoh apabila menghasilkan karya berupa benda (patung, lukisan,

kerajinan tangan dll) maka proses akhir adalah pemasaran atau pameran,apabila

karya seni yang dihasilkan bersifat seni pertunjukan (teater, tari, pantomim dll) maka

proses akhir adalah pementasan.

Untuk Pencapaian Indikator Persentase sanggar seni aktif Kota Langsa Tahun

2017 sangggar seni yang ada di Kota Langsa berjumlah 16 sanggar seni dan

sangggar seni yang masih aktif berjumlah 16, hal ini menandakan keaktifan sanggar

seni budaya di Kota Langsa dalam meningkatkan perkembangan budaya.

Page 66: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 64

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya dukungan Pemerintah Daerah dalam hal mengaktifkan sanggar seni.

b. Adanya peran Pemerintah dengan melibatkan dan menggandeng masyarakat

setempat dalam upaya pelestarian seni budaya dan pengembangan wisata

budaya

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya sarana dan prasarana.

b. Para Pelaku Seni Tradisional yang kurang kreatif dan Inovatif.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Peningkatan dana untuk mendukung peningkatan sarana Dan prasarana

dalam kegiatan tersebut.

b. Menggandeng masyarakat setempat dalam upaya pelestarian seni budaya

dan pengembangan wisata budaya.

Sasaran Strategis 12

Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Page 67: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 65

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.13 di bawah ini :

Tabel 3.13

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 12

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Terjangkau

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Usia Harapan Hidup

Umur 59 69 100 69 69 100 69 69 100

2

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Persen 100 76,61 76,61 100 81,44 81,44 100 92,43 92,43

Sumber Data Dinas Kesehatan Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Terjangkau”.

dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai

capaian indikator sebagai berikut:

1. Angka Harapan Hidup dapat didefinisikan sebagai rata-rata tahun hidup yang

masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur tertentu,

pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan

masyarakatnya.Secara umum, angka harapan hidup masyarakat Kota Langsa

terus meningkat. Artinya, harapan hidup seseorang untuk bertahan hidup lebih

lama menjadi semakin tinggi. Saat ini, angka harapan hidup di Kota Langsa telah

mencapai 69 tahun. Angka harapan hidup saat lahir di Kota Langsa saat ini jika

dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Aceh. Walau secara tren

terus meningkat, tetapi angka harapan hidup Kota Langsa masih harus

Page 68: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 66

ditingkatkan karena masih di bawah rata-rata angka harapan hidup provinsi Aceh

yang sebesar 69,5 tahun

2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dimana pada tahun

2016 diperoleh capaian sebesar 81,44 persen, dan ditahun 2017 meningkat

menjadi 92,43 persen. Penduduk miskin di Kota Langsa di tahun 2017 mencapai

27.919 juta jiwa dan penduduk miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan

dasar hanya berkisar 25.800 juta jiwa berarti masih terdapat 2.112 juta jiwa orang

yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, untuk meningkatkan

capaian kinerja dimaksud Pemerintah Kota Langsa telah melakukan berbagai

upaya berupa merubah paradigma masyarakat menjadi paradigma hidup sehat

dengan menitikberatkan pada upaya promotif tanpa mengesampingkan upaya

kuratif dan rehabilatif.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya upaya promosi kesehatan di masyarakat dalam meningkatkan umur

harapan hidup.

b. Adanya bimbingan teknis dan pendampingan oleh para tenaga medis yang

lebih profesional dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif bagi lansia.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Keterbatasanya sumber daya manusia yang profesional serta besarnya

tantangan yang ditimbulkan akibat berbagai macam penyakit, menjadikan

pengendalian penyakit dimasyarakat belum berjalan optimal.

b. Koordinasi dan Integritas intas program dan lintas sektor masih kurang optimal.

Page 69: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 67

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Meningkatkan upaya promosi kesehatan di masyarakat mengenai usaha untuk

mencegah terjangkitnya suatu penyakit baik preventif, kuaratif dan rehabilitatif.

b. Peningkatan pelayanan kesehatan yang optimal pada sarana RSU,

puskesmas, pustu, polindes serta kesehatan lainnya.

c. Koordinasi dengan lintas sektor kesehatan untuk peningkatan usia harapan

hidup di masyarakat.

d. Meningkatkan advokasi isentif dari pemerintah pusat terhadap pemerintah

daerah terkait pelaksanaan program kesehatan.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.17 di bawah ini :

Tabel 3.17

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 13

Meningkatnya Pelayanan Administrasi Publik yang Baik dan Cepat

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Rata-rata Lama Proses Perijinan

Hari 3 3 100 3 3 100 3 3 100

2

Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Persen 90 88 97,78 90 68 75,56 90 66 73,33

Sumber Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Langsa dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Langsa

Sasaran Strategis 13

Meningkatnya Pelayanan Administrasi

Publik yang Baik dan Cepat

Page 70: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 68

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Pelayanan Administrasi Publik yang Baik dan Cepat”. dapat

disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai

capaian indikator sebagai berikut:

1. Pengertian investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor,

baik investor asing maupun investor domestik dalam berbagai bidang usaha

yang terbuka untuk investasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.

Daya saing investasi yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan. Pembentukan

daya saing investasi, berlangsung secara terus menerus dari waktu ke waktu dan

dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kemudahan perizinan.

Kemudahan perizinan adalah proses pengurusan perizinan yang terkait dengan

persoalan investasi yang relatif sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang

lama. Lama proses perizinan merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk

memperoleh suatu perizinan (dalam hari). Dalam rangka mempermudah

investasi, Pemerintah Kota Langsa terus berupaya untuk mempercepat proses

perizinan, hal ini dibuktikan dengan rata-rata lama proses perizinan di Kota

Langsa Tahun 2017 adalah selama 3 hari.

2. Persentase kepemilikan KTP di Kota Langsa Pada tahun 2016 mencapai 75,56

persen. Persentase ini turun pada tahun 2017 yaitu 73,33 persen atau

penurunan sebesar 2,23 persen.Penurunan ini disebabkan oleh adanya

peningkatan jumlah penduduk wajib KTP. Penerapan KTP berbasis elektronik

sudah diterapkan di Kota Langsa.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya Peraturan Daerah tentang perijinan usaha.

Page 71: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 69

b. Adanya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang sesuai

dengan kebutuhan.

c. Adanya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan izin usaha dan

Kepemilikan KTP.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya sebagian pengusaha dalam memiliki surat izin usaha.

b. Kurangnya pemahaman pengusaha dan masyarakat tentang izin usaha dan

pentingnya kepemilikan KTP.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Melakukan sosialisasi pemahanan terhadap pengusaha dan masyarakat

tentang pentingnya memiliki izin usaha dan KTP.

b. Melakukan kegiatan jemput bola yaitu perekaman kelapangan/Gampong-

gampong.

c. Memberikan sanksi terhadap pengusaha yang tidak memiliki izin usaha.

Page 72: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 70

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.18 di bawah ini :

Tabel 3.18

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 14

Meningkatnya Kualitas Pembangunan Infrasruktur Pelayanan Publik

Perkotaan dan Wilayah yang Berkualitas

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Rasio Puskesmas,Poliklinik, Pustu dan Polindes Terhadap Satuan Penduduk

Rasio 0,23 0,23 100 0,05 00,5 100 0,05 0,05 100

2

Rasio rumah sakit per satuan penduduk

Rasio 0,031 0,031 100 0,020 0,020 100 0,020 0,020 100

Sumber Data Dinas Kesehatan Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Kualitas Pembangunan Infrasruktur Pelayanan Publik

Perkotaan dan Wilayah yang Berkualitas”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu dan Polindes bermanfaat untuk mengetahui

cakupan pelayanan kesehatan tersebut dalam memenuhi pelayanannya kepada

penduduk. Dengan demikian pelayanan kesehatan dapat terpenuhi sesuai

dengan standar pelayanan. Puskesmas,Poliklinik, Pustu dan Polindes Terhadap

Satuan Penduduk tahun 2017 adalah 0,05 Artinya Setiap 1.000 Penduduk di

Kota Langsa Dapat dilayani Oleh 0,05 Puskesmas,Poliklinik, Pustu dan Polindes

Sasaran Strategis 14

Meningkatnya Kualitas Pembangunan

Infrasruktur Pelayanan Publik Perkotaan

dan Wilayah yang Berkualitas

Page 73: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 71

yang ada di Kota Langsa. untuk meningkatkan capaian kinerja dimaksud

Pemerintah Kota Langsa telah melakukan berbagai upaya berupa meningkatkan

upaya promosi kesehatan di masyarakat mengenai usaha untuk mencegah

terjangkitnya suatu penyakit baik preventif, kuaratif dan rehabilitatif.

2. Percepatan Revitalisasi dan Relokasi BLUD RSUD Langsa Sebagai Salah Satu

Rumah Sakit Regional Wilayah Timur Aceh Adalah Dengan Memberikan

Kemudahan Akses Dan Fasilitasi Sarana Kesehatan Kepada Masyarakat, Untuk

Itu Perlu di Ukur Rasio Rumah Sakit Terhadap Satuan Penduduk, Di Tahun 2017

Rasio Rumah Sakit Penduduk Sebanyak 0,020 Rumah Sakit, Artinya Setiap

1.000 Penduduk di Kota Langsa Dapat dilayani Oleh 0,020 Rumah Sakit. Untuk

Meningkatkan capaian kinerja dimaksud Pemerintah Kota Langsa telah

melakukan berbagai upaya berupa Peningkatan pelayanan kesehatan yang

optimal pada sarana kesehatan.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya dukungan dari Pemerintah Kota Langsa dalam peningkatan kuantitas

dan kualitas tenaga medis/sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

b. Adanya bimbingan teknis dan pendamping oleh para tenaga medis yang lebih

profesional.

c. Adanya Dukungan Dari Pemeritah Kota, Provinsi dan Pusat Dalam Upaya

Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Kesehatan.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Keterbatasanya sumber daya manusia yang profesional serta besarnya

tantangan yang ditimbulkan akibat berbagai macam penyakit, menjadikan

pengendalian penyakit dimasyarakat belum berjalan optimal.

b. Koordinasi dan integritas lintas program dan lintas sektor masih kurang

optimal.

Page 74: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 72

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Meningkatkan upaya promosi kesehatan di masyarakat mengenai usaha untuk

mencegah terjangkitnya suatu penyakit baik preventif, kuaratif dan rehabilitatif.

b. Peningkatan pelayanan kesehatan yang optimal pada sarana kesehatan.

c. Meningkatkan advokasi isentif dari Pemerintah pusat terhadap Pemerintah

Daerah terkait pelaksanaan program kesehatan.

d. Meningkatkan advokasi dan sosialisasi terhadap pemanfaatan dana untuk

meningkatkan pembangunan infrastruktur sarana pelayanan kesehatan.

Sasaran Strategis 15

Meningkatnya Sarana dan Prasarana yang

Memadai Dalam Mendukung Aktivitas

Perdagangan Ekspor dan Impor

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.19 di bawah ini :

Tabel 3.19

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 15

Meningkatnya Sarana dan Prasarana yang Memadai Dalam

Mendukung Aktivitas Perdagangan Ekspor dan Impor

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Jumlah Pelabuhan Aktif

Jumlah 1

Pelabuhan 1 Pelabuhan 100

1 Pelabuhan 1 Pelabuhan 100

1 Pelabuhan 1 Pelabuhan 100

2

Jumlah aktivitas ekspor dan impor

Jumlah 2 2 100 2 2 100 3 3 100

Sumber Data Dinas Perhubungan Kota Langsa

Page 75: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 73

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Kualitas Pembangunan Infrasruktur Pelayanan Publik

Perkotaan dan Wilayah yang Berkualitas”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

1. Pelabuhan Kuala Langsa Termasuk Pelabuhan Regional Yang Dipersiapkan

Menjadi Salah Satu Pintu Masuk Untuk Pantai Timur Wilayah Provinsi. Untuk

mendukung Pelabuhan Kuala Langsa Sebagai Pendorong Pertumbuhan

Ekonomi (Engine Growth) Kota Dibutuhkan Sarana Dan Prasarana Dalam

Mendukung Pelabuhan Yang Memadai, Selain itu Tupang Tindihnya Kebijakan

Pengelolaan Pelabuhan Yang Belum Memadai Amanat UUPA, Turut Pula

Menghambat Lalu lintas Perdagangan Ekspor dan impor.

Ketersediaan sarana pendukung \Prasana Pelabuhan Kuala Langsa Dalam

Rangka Mendukung Aktivitas Perdagangan Eksport dan Import di tahun 2017

berupa sarana gedung dan dermaga kapal. beberapa upaya yang dilakukan

Pemerintah Kota Langsa dalam meningkatkan Ketersediaan sarana pendukung

\Prasana Pelabuhan Kuala Langsa Dalam Rangka Mendukung Aktivitas

Perdagangan Eksport dan Import yaitu dengan peningkatan koordinasi dan

integritas lintas sektor dan perencanaan yang baik.

2. Jumlah aktivitas ekspor dan impor Kota Langsa mengalami dimana pada tahun

2016 Jumlah aktivitas ekspor dan impor hanya 2 aktifitas ekspor dan impor di

Kota Langsa dan di tahun 2017 meningkat menjadi 3 ekspor dan impor di Kota

Langsa.untuk meningkatkan capaian kinerja dimaksud Pemerintah Kota Langsa

telah melakukan berbagai upaya berupa meningkatkan capain indikator tersebut

dan diharapkan memberikan kontribusi positif dalam memperluas penyediaan

lapangan kerja, mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Langsa

yang berkualitas dan dapat meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya dukungan dari Pemerintah Kota Langsa dalam mendukung aktivitas

perdagangan ekspor dan Impor.

Page 76: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 74

b. Adanya jaminan Dari Pemerintah Kota Langsa tentang stabilitas politik dan

keamanan.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya prasarana pelabuhan.

b. Koordinasi dan integritas lintas sektor masih kurang optimal.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Meningkatkan prasarana pelabuhan guna mendukung aktivitas ekspor dan

impor

b. Peningkatan koordinasi dan integritas lintas sektor.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.20 di bawah ini :

Sasaran Strategis 16

Meningkatnya Distribusi Air Bersih yang

Memadai Dalam Upaya Pemerataan

Distribusi Air Bersih Bagi Masyarakat

Page 77: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 75

Tabel 3.20

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 16

Meningkatnya Distribusi Air Bersih yang Memadai Dalam Upaya

Pemerataan Distribusi Air Bersih Bagi Masyarakat

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Jumlah rumah tangga Yang Mengunakan air bersih

Jumlah 7.000 6.471 92,44 7.000 6.794 97,06 7.200 7.133 99,07

Sumber Data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Distribusi Air Bersih yang Memadai Dalam Upaya

Pemerataan Distribusi Air Bersih Bagi Masyarakat”. dapat disimpulkan bahwa

pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai

berikut:

Air bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 tentang

Pengawasan Kualitas Air Bersih menyebutkan bahwa air bersih adalah air yang bisa

digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat

kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak. Pendapat lain mengatakan bahwa

air bersih sendiri merupakan air sehat yang digunakan untuk kegiatan manusia yang

bebas dari kuman penyakit, bebas dari bahan kimia yang dapat mencemari air

tersebut. Air bersih adalah kebutuhan mutlak yang dibutuhkan oleh mahluk hidup

untuk bertahan hidup sehingga kesehatan air tersebut harus terjamin

Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Pengguna air Bersih Di Tahun 2016

Mencapai 6.794 Rumah Tangga Dari Total 40.788 Rumah Tangga sedangkan di

tahun 2017 Meningkat Mencapai 7.133 Rumah Tangga Dari Total 45.908 Rumah

Tangga hal ini menunjukan Peningkatan capain indikator tersebut sebesar 339

Rumah Tangga, Pencapain kinerja pada indikator ini belum memuhi target

sebagaiman direncanakan hal ini disebabkannya masih rendahnya kesadaran

masyarakat tentang kesehatan pengunaan air bersih dan Perubahan iklim yang

mempengaruhi kualitas bibit air di Kota Langsa, beberapa upaya yang dilakukan

Pemerintah Kota Langsa dalam Meningkatkan Pengguna air Bersih yaitu dengan

Page 78: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 76

memberikan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan pengunaan air

bersih.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya dukungan Pemerintah Daerah dalam peningkatan pelayanan

cangkupan air bersih.

b. Adanya kesadaran masyarakat tentang kesehatan pengunaan air bersih.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Keterbatasanya sumber daya manusia yang profesional serta besarnya

tantangan yang ditimbulkan.

b. Perubahan iklim yang mempengaruhi kualitas bibit air.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Adanya sosialisasi tentang manfaat air bersih bagi masyarakat.

b. Peningkatan sarana dan prasarana

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.21 di bawah ini :

Tabel 3.21

Pengukuran Capain Sasaran Strategis 17

Meningkatnya Pelayaanan Jasa Transportasi Yang Efisien

Dan Ekonomis Dan Aman

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase Armada Transportasi yang memadai

Persen 80 73 91,25 80 75 91,25 85 83 97,65

Sasaran Strategis 17

Meningkatnya Pelayaanan Jasa Transportasi

Yanyang Efisien dan Ekonomis dan Aman

Page 79: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 77

2

Jumlah orang yang terangkut angkutan umum

Jumlah 118.916 118.916 100 124.862 124.862 100 131.105 176.850 135

Sumber Data Dinas Perhubungan Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Pelayaanan Jasa Transportasi yang Efisien Dan Ekonomis

dan Aman”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Sangat Baik.

Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

1. Persentase armada transportasi yang memadai capaiannya dipengaruhi oleh

Jumlah armada transportasi publik yang layak dimana pada tahun 2016

diperoleh capaian sebesar 91,25 persen, dan ditahun 2017 meningkat menjadi

97,65 persen. untuk meningkatkan capaian kinerja dimaksud Pemerintah Kota

Langsa telah melakukan berbagai upaya berupa Meningkatkan Pengawasan

terhadap armada transportasi umum seperti Uji KIR kendaraan bukan hanya

untuk sekadar mematuhi regulasi dari pemerintah. Lebih dari itu, uji KIR ini untuk

menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengemudi, serta

keselamatan pengguna jalan lainnya.

2. Moda Transportasi Sehari-hari Yang digunakan Oleh Pendududk Kota Langsa

Dalam Berbagai Kepentingan Masyarakat Baik Ekonomi Maupun Sosial Terus

Mengalami Peningkatan. Hal Ini Tercermin Dari Meningkatnya Jumlah

Kendaraan Jenis Bus, Dan Mikro Bus yang Ada Di Kota Langsa Realisai

Persentase jumlah orang yang terangkut ditahun 2016 Mencapai 124.862 orang

sedangkan di tahun 2017 meningkat mencapai 176.860 orang melebihi dari

target yang sudah ditentukan sebesar 131.105 orang, hal ini menunjukan

peningkatan capain indikator tersebut.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya koordinasi lintas sektor yang baik .

b. Adanya kesadaran supir angkutan umum tentang pentingnya keselamatan

penumpang.

Page 80: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 78

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Belum adanya blue print yang didaftarkan oleh instansi terkait guna mencegah

terjadinya perdagangan ilegal baik ekspor dan import

b. Tidak adanya trayek-trayek angkutan umum di Daerah terpencil menuju ke

kota atau pasar.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. dibangunya trayek-trayek angkutan umum di daerah terpencil menuju kota.

b. Diaktikanya kembali angkutan umum labi - labi

Sasaran Strategis 18

Meningkatnya kapasitas koperasi dan

usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM)

dalam mendorong peningkatan lapangan

kerja dan pertumbuhan ekonomi

Page 81: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 79

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.22 di bawah ini :

Tabel 3.22

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 18

Meningkatnya Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM)

Dalam Mendorong Peningkatan Lapangan Kerja

dan Pertumbuhan Ekonomi

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase Koperasi Aktif

Persen 40 35 87,50 40 37 92,50 40 37,94 94,85

2

Persentase UKM Aktif

Persen 100 65,38 65,38 100 68,24 68,24 100 76,23 76,23

Sumber Data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Kapasitas Koperasi Dan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah

(UMKM) Dalam Mendorong Peningkatan Lapangan Kerja dan Pertumbuhan

Ekonomi”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan

mengenai capaian indikator sebagai berikut:

1. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang bekerja bersama demi

kesejahteraan bersama berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967,

koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan

beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata

susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azaz kekeluargaan.

Persentase koperasi aktif di Kota Langsa mengalami peningkatan, dimana pada

tahun 2016 persentase koperasi aktif sebanyak 92,50 persen naik menjadi 94,85

persen pada tahun 2017. Dengan demikian ada kenaikan sebesar 2,35

persen.untuk meningkatkan capaian kinerja dimaksud Pemerintah Kota Langsa

telah melakukan berbagai upaya berupa meningkatkan pemberdayaan koperasi

dalam periode 2018 diharapkan memberikan kontribusi positif dalam

Page 82: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 80

memperluas penyediaan lapangan kerja, mendorong percepatan pertumbuhan

ekonomi Kota Langsa yang berkualitas dan dapat meningkatkan pendapatan per

kapita masyarakat.

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah

atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang ini. Kriteria asset: Rp 50 juta – Rp 500 juta, kriteria

Omzet: Rp 300 juta – Rp 2,5 Miliar rupiah.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha Kecil atau usaha

besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria asset: 500 juta – Rp 10

Miliar, kriteria Omzet: >Rp 2,5 Miliar – Rp 50 Miliar rupiah.

Persentase UKM aktif di Kota Langsa mengalami peningkatan, dimana pada

tahun 2016 persentase UKM aktif sebesar 68,24 persen dan naik menjadi 76,23

persen pada tahun 2017. Dengan demikian ada kenaikan sebesar 7,99

persen.untuk meningkatkan capaian kinerja dimaksud Pemerintah Kota Langsa

telah melakukan berbagai upaya berupa meningkatkan pemberdayaan UKM

dalam periode 2018 diharapkan memberikan kontribusi positif dalam

memperluas penyediaan lapangan kerja, mendorong percepatan pertumbuhan

ekonomi Kota Langsa yang berkualitas dan dapat meningkatkan pendapatan per

kapita masyarakat

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

Adanya aktivitas RAT setiap tahunya yang dilakukan dinas terkait.

Page 83: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 81

Hambatan dan masalah sasaran ini :

Adanya koperasi dan UKM yang berbadan hukum yang tidak disiplin dalam

melaksanakan RAT.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

Perlu adanya upaya sosialisasi dan workshop bagi pengurus koperasi dan UKM

agar dapat membuat RAT dan disiplin membuat RAT setiap tahunnya.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.22 di bawah ini :

Tabel 3.22

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 19

Meningkatnya kapasitas produksi perikanan dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Meningkatnya Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

Persen 80 51 63,75 80 54 67,50 80 64 80

2

Nilai Tukar Nelayan

Persen 100 95 95 100 98 98 100 99,30 99,30

Sumber Data Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa dan Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan UKM Kota Langsa

Sasaran Strategis 19

Meningkatnya kapasitas produksi

perikanan dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat nelayan

Page 84: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 82

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya kapasitas produksi perikanan dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat nelayan”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja

tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

1. Letak Geografis Kota Langsa Yang Berada Tepat Bersebelahan Dengan Selat

Malaka, Telah Menjadikan Sektor Kelautan Dan Perikanan Sebagai Salah Satu

Sektor Pengerak Ekonomi Masyarakat.realisasi capaian indikator Kontribusi

Sektor Perikanan Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar

Harga Konstan (ADHK) Pada Tahun 2016 diperoleh capain kinerja sebesar 65%

sedangkan di tahun 2017 meningkat menjadi 80 persen, walaupun belum

mencapai target yang sudah ditetapkan, beberapa upaya yang dilakukan

Pemerintah Kota Langsa dalam Meningkatkan capaian indikator tersebut yaitu

dengan melakukan pengawasan perikanan terpadu.

2. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima

petani (IT) dengan Indeksharga yang dibayar petani (IB) yang dinyatakan dalam

persentase. Secara konsep NTP menyatakan tingkat kemampuan tukar atas

barang-barang (produk) yang dihasilkan petani di desa/gampong terhadap

barang/jasa yang dibutuhkan untuk barang konsumsirumah tangga dan

keperluan dalam proses produksi pertanian. Jika NTP > 100, berarti petani

mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga

konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya. NTP =

100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksinya

sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi.

Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya. NTP < 100, berarti petani

mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan

dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih

kecil dari pengeluarannya. Nilai tukar petani di Kota Langsa mengalami

peningkatan 1,30 persen dari tahun 2016 yaitu sebesar 98 persen menjadi 99,30

persen pada tahun 2017. beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota

Page 85: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 83

Langsa dalam meningkatkan capaian nilai tukar petani yaitu dengan peningkatan

alokasi anggaran di rumpun pertanian.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya sarana dan prasarana penangkapan ikan.

b. Adanya dukungan Pemerintah dalam meningkatkan kontribusi di sektor

perikanan.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Seringnya terjadi perubahan cuaca yang menghambat aktivitas nelayan

b. Kurangnya produktivitas lahan tambak beralih fungsi menjadi rumah penduduk

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Melakukan pengawasan perikanan terpadu.

b. Penambahan armada penangkapan ikan dan alat tangkap

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.23 di bawah ini :

Sasaran Strategis 20

Meningkatnya produktivitas komoditas

unggulan perkebunan berbasis sumber

daya lokal dan mendukung pengembangan

perdagangan ekspor

Page 86: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 84

Tabel 3.23

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 20

Meningkatnya Produktivitas Komoditas Unggulan Perkebunan Berbasis Sumber Daya

Lokal dan Mendukung Pengembangan Perdagangan Ekspor

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Capaian Produktivitas Komuditas unggulan Perkebunan

Persen 45 70 64,29 60 70 85,71 70 70 100

2

Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan perkebunan

Rupiah 392.000.0

00 392.000.000 100 375.000.000 375.000.000 100 387.000.000 387.000.000 100

Sumber Data Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa dan Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan UKM Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya produktivitas komoditas unggulan perkebunan berbasis

sumber daya lokal dan mendukung pengembangan perdagangan ekspor”. dapat

disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai

capaian indikator sebagai berikut:

1. Capaian Produktivitas Komuditas unggulan Perkebunan di Kota Langsa pada

tahun 2016 mencapai 70 persen dan pada tahun 2017 tetap mencapai 70

persen. Indikator sasaran ini diukur melalui hasil Realisasi Produksi Komoditas

Unggulan Perkebunan dibagi Target Produksi Komoditas Unggulan Perkebunan

x 100 persen. beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Langsa dalam

meningkatkan capaian indikator ini yaitu berupa pengembangan sumber-sumber

air untuk pengairan sawah dan Penggunaan pemupukan berimbang.

2. Untuk Pencapaian Indikator Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan perkebunan

Kota Langsa Tahun 2016 berjumlah Rp. 375.000.000 Sedangkan di Tahun 2017

meningkat menjadi Rp.387.000.000 atau bertambah sebesar Rp.12.000.000.

Page 87: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 85

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya kesuburan tanah yang mendukung.

b. Adanya dukungan Pemerintah dalam meningkatkan produksi Tanaman

padi/bahan pangan lainnya.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya kesuburan tanah

b. 70 % lahan sawah Di Kota Langsa adalah sawah tadah hujan sehingga tidak

bisa ditanam 2 kali dalam setahun.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Pengembangan sumber-sumber air untuk pengairan sawah.

b. Penggunaan pemupukan berimbang.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.24 di bawah ini :

Tabel 3.24

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 21

Meningkatnya Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan yang Ramah

Lingkungan dan Berbasis Pembangunan Berkelanjutan

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Capaian Produktivitas Komoditas Kelautan

Persen 100 99 99 100 97 97 100 97 97

Sasaran Strategis 21

Meningkatnya Pemanfaatan Sumber Daya

Pesisir dan Kelautan yang Ramah

Lingkungan dan Berbasis Pembangunan

Berkelanjutan

Page 88: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 86

2

Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan Kelautan

Rupiah 900

Milyar 900 Milyar 100

980.Milyar

980.Milyar 100 2.070.Mil

yar 2.070.Milyar 100

Sumber Data Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa dan Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan UKM Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya pemanfaataan sumber daya pesisir dan kelautan yang

ramah lingkungan dan berbasis pembangunan berkelanjutan”. dapat disimpulkan

bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator

sebagai berikut:

1. Wilayah Kota Langsa memiliki potensi produktivitas kelautan khususnya

perikanan laut dan tambak yang sangat melimpah, hal ini dikarenakan sebagian

besar wilayahnya berada tepat bersebelahan dengan Selat Malaka. Meskipun

sebagai salah satu sektor unggulan, namun kontribusi sektor kelautan terhadap

PDRB cenderung belum mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh belum

bertambahnya produktivitas lahan tambak dimana sebagian besar lahan

pertambakan beralih fungsi menjadi lahan pemukiman penduduk. capaian

produktivitas kelautan terhadap PDRB ADHB Kota Langsa tahun 2017 mencapai

97 persen. untuk Meningkatkan capaian kinerja dimaksud Pemerintah Kota

Langsa telah melakukan berbagai upaya berupa Penambahan armada

penangkapan ikan dan alat tangkap

2. Untuk Pencapaian Indikator Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan Kelautan

Kota Langsa Tahun 2016 berjumlah Rp. 980. MilyarSedangkan di Tahun 2017

meningkat menjadi Rp. 2.070. Milyar atau bertambah sebesar Rp. 1.090.Milyar

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

Meningkatnya jumlah tambak yang berproduksi.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Sering terjadinya cuaca yang buruk

Page 89: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 87

b. Gejala penyakit Ikan yang terus menerus.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Melakukan pelatihan sosialisasi teknis budidaya yang lebih baik.

b. Peningkatan teknologi penangkapan ikan.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.24 di bawah ini :

Tabel 3.25

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 22

Meningkatnya Kapasitas Produksi dan Produktivitas Pertanian Dalam Rangka

Mendukung Kebutuhan Pangan

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Capaian Produktivitas Komoditas Pertanian

Persen 100 4,60 4,60 100 4,75 4,75 100 4,72 4,72

2

Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan pertanian

Rupiah 325.000.000 325.000.000 100 335.000.000 335.000.000 100 350.000.000 350.000.000 100

Sumber Data Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa dan Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan UKM Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya kapasitas produksi dan produktivitas pertanian dalam

rangka mendukung kebutuhan pangan”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian

Sasaran Strategis 22

Meningkatnya Kapasitas Produksi dan

Produktivitas Pertanian Dalam Rangka

Mendukung Kebutuhan Pangan

Page 90: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 88

kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

1. Pertanian Khususnya Tanaman Padi Memegang Peranan Penting Yaitu Sebagai

Sumber Bahan Pangan dan Juga Pemberi Input bagi Sektor Industri .capaian

produktivitas pertanian di Tahun 2016 mencapai 4,75 persen Sedangkan di

Tahun 2017 menurun menjadi 4,72 persen, hal ini menunjukan penurunan capain

indikator tersebut sebesar 0,03 persen. untuk meningkatkan capaian kinerja

dimaksud Pemerintah Kota Langsa telah melakukan berbagai upaya berupa

pengembangan sumber-sumber air untuk pengairan sawah dan Penggunaan

pemupukan berimbang.

2. Untuk Pencapaian Indikator Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan pertanian

Kota Langsa Tahun 2016 berjumlah Rp. 335.000.000 Sedangkan di Tahun 2017

meningkat menjadi Rp. 350.000.000 atau bertambah sebesar Rp. 115.000.000.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya kesuburan tanah yang mendukung.

b. Adanya dukungan Pemerintah dalam meningkatkan produksi Tanaman

padi/bahan pangan lainnya.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya kesuburan tanah

b. 70 % lahan sawah Di Kota Langsa adalah sawah tadah hujan sehingga tidak

bisa ditanam 2 kali dalam setahun.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Pengembangan sumber-sumber air untuk pengairan sawah.

c. Penggunaan pemupukan berimbang.

Page 91: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 89

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.26 di bawah ini :

Tabel 3.26

Pengukuran Capain Sasaran Strategis 23

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase Pertumbuhan PDRB ADHK

Persen 4,72 4,55 96,40 4,72 4,60 97,46 4,72 4,68 99,15

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya pertumbuhan ekonomi”. dapat disimpulkan bahwa

pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai

berikut:

Persentase Pertumbuhan PDRB atas dasar harga Konstan merupakan jumlah

seluruh NTB atau nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi

dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun, yang dinilai dengan harga tahun

yang bersangkutan NTB atas dasar harga berlaku yang didapat dari pengurangan

NPB/Output dengan biaya antara masing-masing dinilai atas dasar harga Konstan.

NTB menggambarkan perubahan volume/kuantum produksi yang dihasilkan dan

tingkat perubahan harga dari masing-masing kegiatan, subsektor, dan sektor.

Mengingat sifat barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap sektor. Realisasi

capaian indikator pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar

harga konstan (ADHK) Pada Tahun 2016 mencapai 4,60 sedangkan di tahun 2017

meningkat menjadi 4,68, hal ini menunjukan peningkatan capain indikator tersebut.

Sasaran strategis 23

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi

Page 92: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 90

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya tanah dan kekayaan alam yang baik.

b. Adanya mutu tenaga kerja dan penduduk yang berkesinambungan.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya barang modal dan tingkat teknologi di masyarakat.

b. Kurangnya mutu tenaga kerja dan penduduk yang berkesinambungan.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

Adanya sosialisasi /pelatihan kualitas mutu tenaga kerja dan penduduk.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.27 di bawah ini :

Tabel 3.27

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 24

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase masyarakat misikin

Persen 15,10 11,59 88,56 13,05 11,31 86,67 12,05 11,10 92,12

Sumber Data Dinas Sosial

Sasaran strategis 24

Menurunnya Tingkat Kemiskinan

Page 93: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 91

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Menurunnya tingkat kemiskinan”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi

kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Jadi penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran

perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.

Persentase penduduk diatas garis kemiskinan di Kota Langsa setiap tahun

semakin meningkat. Pada tahun 2016 yaitu 11,31 persen menurun menjadi 11,10

pada tahun 2017 Atau meningkat mencapai 92,12 persen. Hal ini menunjukkan

bahwa penduduk Kota Langsa mengalami pengurangan jumlah penduduk miskin

sebesar 5,45 persen. untuk meningkatkan capaian kinerja dimaksud Pemerintah

Kota Langsa telah melakukan berbagai upaya berupa menerapkan sistem ekonomi

yang demokratis dengan peran pemerintahan sebagai regulator dan eksekutor yang

efektif berpihak kapada kaum miskin.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Tingkat Inflasi yang rendah.

b. Kenaikan upah minimum.

c. Penurunan harga komoditas.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

Adanya ledakan penduduk yang tidak terkendali karena ledakan penduduk akan

menimbulkan pola hidup yang serba pas-pasan.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Agar menerapkan sistem ekonomi yang demokratis dengan peran

pemerintahan sebagai regulator dan eksekutor yang efektif berpihak kapada

kaum miskin.

Page 94: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 92

b. Pemecahan kemiskinan harus menempatkan kaum miskin sebagai subyek

yang diberdayakan.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.28 di bawah ini :

Tabel 3.28

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 25

Meningkatnya Lingkungan Permukiman yang Berkualitas Dalam Upaya Menciptakan

Kota Tanpa Permukiman Kumuh

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan.

Persentase 31,00 28,66 92,45 29,00 27,22 93,86 27,00 25,86 95,78

Sumber Data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Langsa

Sasaran Strategis 25

Meningkatnya lingkungan permukiman

yang berkualitas dalam upaya menciptakan

kota tanpa permukiman kumuh

Page 95: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 93

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya lingkungan permukiman yang berkualitas dalam upaya

menciptakan kota tanpa permukiman kumuh”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

Pertumbuhan penduduk dan terbatasnya lahan di Kota Langsa, telah

menyebabkan semakin berkembangnya rumah petak kecil yang diperjual belikan dan

disewakan kepada para pendatang. Rumah-rumah petak kecil tersebut kemudian

berkembang menjadi kawasan padat dan kumuh yang disebut dengan kawasan

kumuh (slum area). Kawasan kumuh adalah sebuah kawasan dengan tingkat

kepadatan kepadatan populasi tinggi di sebuah kota yang umumnya dihuni oleh

masyarakat miskin. Di beberapa wilayah, kawasan kumuh juga menjadi pusat

masalah kesehatan karena kondisinya yang tidak higienis.

Untuk Pencapaian Indiakor Presentase berkurangnya luasan permukiman kumuh

di kawasan perkotaan di Kota Langsa, Adapun Realisasi Persentase berkurangnya

luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan di Kota Langsa Pada Tahun 2016

Menjadi 27,22 % dan Pada tahun 2017 Menurun Menjadi 25,86 %, hal ini

menunjukan peningkatan capain indikator tersebut. Hal ini berarti bahwa lingkungan

pemukiman kumuh semakin berkurang, berganti dengan membaiknya kondisi

pemukiman kumuh menjadi pemukiman layak huni. beberapa upaya yang dilakukan

Pemerintah Kota Langsa dalam mengurangi luasan permukiman kumuh di kawasan

perkotaan di Kota Langsa yaitu dengan memberikan Memberikan penyuluhan

tentang dampak tinggal di pemukiman kumuh ini dan program perbaikan Desa.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya Pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan dasar

manusia dimana diselenggarakan dalam lingkup permukiman terpadu dan

dikaitkan dengan kebijaksanaan pengembangan tata ruang dan wilayah

dengan memperhatikan aspek-aspek kependudukan dan lingkungan hidup.

Page 96: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 94

b. AdanyaPembangunan perumahan disertai dengan penataan dan perbaikan

mutu lingkungan permukiman yang sehat, tertib, aman dan serasi, termasuk

pengadaan prasarana-prasarana yang diperlukan.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya Pembangunan perumahan yang memenuhi kebutuhan dasar

manusia dalam lingkup permukiman terpadu dan dikaitkan dengan

kebijaksanaan pengembangan tata ruang dan wilayah dengan

memperhatikan aspek-aspek kependudukan dan lingkungan hidup..

b. Kurangnya Pembangunan perumahan disertai dengan penataan dan

perbaikan mutu lingkungan permukiman yang sehat, tertib, aman dan serasi,

termasuk pengadaan prasarana-prasarana yang diperlukan.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

Adanya Fasilitasi Sarana pembangunan perumahan dititikberatkan pada

pemenuhan kebutuhan golongan masyarakat berpenghasilan rendah, baik

dalam sektor formal maupun informal.

.

Sasaran Strategis 26

Meningkatnya Kualitas kinerja cakupan

pelayanan limbah dan persampahan

Page 97: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 95

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.29 di bawah ini :

Tabel 3.29

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 26

Meningkatnya Kualitas kinerja cakupan pelayanan limbah dan persampahan

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase volume sampah yang ditangani

Persen 40 28,52 71,30 40 28,24 70,60 60 54,23 90,38

2

Predikat Pengelolaan Lingkungan

Plakat/PialaAdipura/Adipura

Kencana

Juara 1 kota

terbersih se-

Provinsi Aceh

Juara 1 kota terbersih se-

Provinsi Aceh 100

Adipura Buana

Adipura Buana

100 Adipura Adipura 100

Sumber Data Badan Lingkungan Hidup Kota Langsa

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 3 (tiga) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Kualitas kinerja cakupan pelayanan limbah dan

persampahan”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik.

Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

1. Persentase Volume Sampah yang ditangani di Kota Langsa cenderung menurun,

pada tahun 2016 persentase penanganan sampah sebesar 70,60 persen dan

pada tahun 2017 meningkat menjadi 90,38 persen. Indikator sasaran ini diukur

melalui hasil penimbangan sampah yang tertangani dengan menghitung rata rata

pembuangan sampah perhari. Indikator ini menunjukan besarnya layanan

penanganan dan pengangkutan sampah yang dilakukan oleh Badan Lingkungan

Hidup Kota Langsa dari timbulan sampah yang dihasilkan dari sumber sampah

perhari, beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Langsa dalam

Meningkatkan capaian indikator ini yaitu dengan memperbanyak sosialisasi

mengenai kebersihan sehingga kesadaran masyarakat meningkat.

2. Untuk Pencapaian Indiakor Predikat Pengelolaan Lingkungan Kota Langsa,

Adapun Capain yang diraih Kota Langsa ditahun 2015 mendapat Juara 1 Kota

Terbersih Se-Provinsi Aceh dan di Tahun 2016 mendapat Predikat penghargaan

Page 98: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 96

adipura Buana dari Presiden Republik Indonesia dan di tahun 2017 mendapat

penghargaan Sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Bertambahnya jumlah sarana pengangkut sampah (dumptruck dan becak

motor pengangkut sampah).

b. Adanya Perhatian dari Walikota Langsa dengan mengeluarkan intruksi

tentang pelaksanaan gotong royong di lingkungan Pemerintah Kota Langsa.

c. Adanya kerjasama yang baik antara Instansi Pemerintah dengan BUMN,

BUMD, swasta dan seluruh Gampong di Kota Langsa.

d. Semakin banyaknya papan informasi/papan himbauan dan iklan mengenai

kebersihan dan lingkungan hidup di wilayah Kota Langsa

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Masih adanya sebagian pihak atau masyarakat yang kurang menjaga

kebersihan.

b. Kurangnya peralatan untuk bekerja sehingga masih adanya wilayah yang

masih banyak sampah.

c. Banyaknya gorong-gorong yang di dalamnya masih terdapat sampah dan sulit

untuk menjangkau sampah tersebut

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Memperbanyak sosialisasi mengenai kebersihan sehingga kesadaran

masyarakat meningkat

b. Perlunya peralatan untuk mempermudah pekerja dalam mengambil sampah

misalnya tong sampah sorong.

Page 99: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 97

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.30 di bawah ini :

Tabel 3.30

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 27

Menguatnya kapasitas dan tata kelola kepemerintahan gampong

yang baik dalam pelaksanaan pembangunan

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Rata-rata jumlah reusam gampong yang diterbitkan (PERATURAN DESA)

Reusam 3 3 100 4 4 100 5 5 100

2

Persentase gampong yang dapat mengelolah keuangan sesuai dengan aturan

Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber Data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kota Langsa

Sasaran Strategis 24

Menguatnya kapasitas dan tata kelola

kepemerintahan gampong yang baik

dalam pelaksanaan pembangunan

Page 100: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 98

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Menguatnya kapasitas dan tata kelola kepemerintahan gampong yang

baik dalam pelaksanaan pembangunan”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja tergolong Sangat Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai

berikut:

1. Rata-rata jumlah reusam gampong yang diterbitkan (PERATURAN DESA) di Kota

Langsa meningkat, pada tahun 2016 Rata-rata jumlah reusam gampong yang

diterbitkan (PERATURAN DESA) berjumlah rata-rata 4 reusam yang artinya di

setiap gampong di wilayah Kota Langsa menerbitkan 4 peraturan desa dan pada

tahun 2017 meningkat Rata-rata jumlah reusam gampong yang diterbitkan

(PERATURAN DESA) berjumlah rata-rata 5 reusam yang artinya di setiap

gampong di wilayah Kota Langsa menerbitkan 5 peraturan desa. capaian

indikator ini di perhitungkan dari Jumlah seluruh reusam gampong yang

diterbitkan dibagi Total jumlah keseluruhan gampong x 100 persen.

2. Salah Satu keberhasilan urusan perencanaan pembangunan dapat di tinjau dari

ketersediaan dokumen perencanaan yang sinergis dan konsisten. Ketersediaan

dokumen perencanaan yang sinergis dan konsisten sangat diperlukan untuk

menjamin agar program kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di

pemerintahan gampong di Kota Langsa dapat berjalan seperti yang di

rencanakan. Dokumen Perencanaan yang ada di Pemerintahan Gampong di

Kota Langsa Tahun adalah RPJMDES,RKPDES,APBDES.

Persentase Gampong yang dapat mengelolah keuangan sesuai dengan aturan

di Tahun 2016 mencapai 100 persen dokumen sedangkan di tahun 2017 tetap

tetap mencapai 100 persen hal ini menunjukan adanya komitmen Pemerintahan

Gampong dalam wilayah Kota Langsa dalam mengelolah keuangan sesuai

dengan aturan.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Adanya Perhatian dari Walikota Langsa dengan penguatan kapasitas aparatur

Pemerintah gampong dalam wilayah Kota Langsa.

Page 101: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 99

b. Adanya kerjasama yang baik antara Instansi Pemerintah dengan seluruh

Pemerintah gampong di Kota Langsa

Hambatan dan masalah sasaran ini :

Keterbatasan dan ketidakmampuan yang dihadapi Oleh Pemerintah gampong

dalam melakukan peran dan fungsinya.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Perlu dilakukan penguatan kapasitas Pemerintah desa, agar mereka mampu

dan berdaya untuk melaksanakan fungsi Pemerintahan dan pembangunan di

tingkat gampong dengan baik.

b. Penguatan dan pengembangan kapasitas aparatur Pemerintah gampong.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.31 di bawah ini :

Tabel 3.31

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 28

Meningkatnya peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase Pekerja perempuan di Lembaga Pemerintah

Persen 65,20 64,17 98,42 74,05 64,25 86,77 88 87,10 98,98

Sumber Data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kota Langsa

Sasaran Strategis 28

Meningkatnya peran serta dan kesetaraan

gender dalam pembangunan

Page 102: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 100

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (tiga) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan”.

dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai

capaian indikator sebagai berikut:

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah proporsi

perempuan yang bekerja pada lembaga pemerintah terhadap jumlah seluruh pekerja

perempuan. Indikator Tersebut mengalami Peningkatan di Tahun 2016 mencapai

86,77 persen Sedangkan ditahun 2017 mencapai 98,98 persen atau meningkat

sebesar mengalami peningkatan sebesar 12,68 persen, Hal ini Menunjukan Peran

Aktif Perempuan di Lembaga Pemerintah. untuk meningkatkan capaian kinerja

dimaksud Pemerintah Kota Langsa telah melakukan berbagai upaya berupa

memberikan pelatihan keterampilan bagi perempuan guna mendorong perempuan

menjadi perempuan mandiri, maju dan produktif

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

a. Meningkatnya kesadaran dan sumber daya perempuan.

b. Meningkatnya potensi ekonomi produktif perempuan Di desa/gampong

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya inovatif dan Ide-ide baru dari perempuan.

b. Kurangya alokasi anggaran guna mendukung pelatihan bagi perempuan.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Adanya pelatihan keterampilan bagi perempuan guna mendorong perempuan

menjadi perempuan mandiri, maju dan produktif.

b. Perlunya kerjasama yang baik antar aparat desa, stakeholder dan instansi

Pemerintah

Page 103: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 101

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.32 di bawah ini :

Tabel 3.32

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 29

Meningkatnya kondisi Daerah yang aman dan

kondusif serta keberlanjutan perdamaian

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase penyelesaian kasus pelanggaran Ketertiban, ketentraman dan keindahan (K3)

Persentase 100 96 96 100 100 100 100 100 100

2

Jumlah tindak kriminalitas yang tertangani selama 1 tahun

Angka 400 289 72,25 350 280 80 300 265 88,33

Sumber Data Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah dan Badan kesatuan Bangsa dan Politik Kota Langsa

Sasaran Strategis 29

Meningkatnya kondisi Daerah yang

aman dan kondusif serta keberlanjutan

perdamaian

Page 104: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 102

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 (dua) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya kondisi Daerah yang aman dan kondusif serta keberlanjutan

perdamaian”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja tergolong Baik.

Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

1. Kapasitas pemerintah Kota Langsa dalam menjaga ketentraman dan ketertiban

masyarakat diperlihatkan dengan jumlah polisi pamong praja dan personil

Wilayatul Hisbah, serta jumlah Poskamling dalam memberdayakan masyarakat

di setiap gampong untuk ikut berperan aktif dalam pemeliharaan ketentraman

dan ketertiban masyarakat serta keamanan lingkungan Untuk capaian tingkat

Persentase penyelesaian kasus pelanggaran Ketertiban, ketentraman dan

keindahan (K3) belum mengalami perubahan, dimana pada tahun 2016 yaitu

sebanyak 100 persen, dan ditahun 2017 tetap mencapai 100 persen. Untuk

Meningkatkan capaian kinerja dimaksud Pemerintah Kota Langsa telah

melakukan berbagai upaya berupa Meningkatkan Pengendalian Keamanan,

Kenyamanan Lingkungan dan Meningkatkan Pembentukan Satuan Keamanan di

Lingkungan Masyarakat.

2. Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas merupakan salah satu

prioritas untuk mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan terutama di

daerah. Pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik apabila

pemerintah dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat, menjaga

ketertiban dalam pergaulan masyarakat, serta menanggulangi kriminalitas

sehingga kuantitas dan kualitas kriminalitas dapat diminimalisir.Dilihat dari jumlah

keseluruhan angka kriminalitas yang terjadi selama tahun 2017 sebanyak 699

kasus, dan hanya 265 kasus yang tertangani oleh aparat penegak hukum. Kasus

yang paling banyak terjadi adalah kasus pencurian, baik itu pencurian biasa,

pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberantasan, maupun

Curanmor. Ditinjau dari kasus yang tertangani, dibutuhkan kerja keras para

aparatur penegak hukum untuk lebih serius dalam menangani kasus-kasus

tersebut. Angka kriminalitas yang tertangani adalah penanganan kriminal oleh

aparatur penegak hukum (polisi/kejaksaan). Angka kriminalitas yang ditangani

Page 105: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 103

merupakan jumlah tindak kriminal yang ditangani selama 1 tahun terhadap

10.000 penduduk.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

Penempatan petugas Pol PP di tiap kecamatan dalam bentuk Bawah Kendali

Operasional (BKO) Kecamatan.

Hambatan dan masalah sasaran ini :

a. Kurangnya sarana transportasi dalam mendukung pelaksanaan tugas.

b. Belum adanya tempat untuk penampungan barang sitaan hewan ternak.

c. Kurangnya pelatihan dan kenyaman lingkungan (pelatihan dalmas)

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

a. Perlunya koordinasi dengan instansi terkait selaku tim penataan PKL Kota

Langsa.

b. Adanya tempat relokasi bagi pedagang kaki lima.

c. Perlu adanya sosialisasi langsung kelapangan.

Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran tersaji pada table 3.32 di bawah ini :

Sasaran Strategis 30

Meningkatnya Kualitas Demokrasi dan

Politik Menuju Masyarakat yang

Berkeadilan, Tertib, Aman dan

Bermatabat

Page 106: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 104

Tabel 3.33

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 30

Meningkatnya kualitas demokrasi dan politik menuju masyarakat yang

berkeadilan, tertib, aman dan bermatabat

No Indikator Satuan Tahun 2015

% Tahun 2016

% Tahun 2017

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Jumlah LSM/OKP/Ormas yang aktif

Angka 112 112 100 96 96 100 159 159 100

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 1 (satu) indikator kinerja Sasaran

Strategis “Meningkatnya Kualitas Demokrasi dan Politik Menuju Masyarakat yang

Berkeadilan, Tertib, aman dan Bermatabat”. dapat disimpulkan bahwa pencapaian

kinerja tergolong Baik. Penjelasan mengenai capaian indikator sebagai berikut:

Lembaga swadaya masyarakat (LSM) merupakan pengembangan dari sebuah

organisasi non pemerintah (omop) atau juga disebut sebagai lembaga non

government organization (NGO). Jadi, sebuah Lembaga swadaya masyarakat

merupakan sebuah organisasi di luar pemerintah, di luar birokrasi, tujuannya bisa

membantu kinerja pemerintah bahkan justru ikut mengawasi jalannya pemerintahan

agar tidak menjadipenyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan. Secara umum

pengertian lembaga swadaya masyarakat (LSM) merupakan semua organisasi yang

tidak terikat dengan pemerintah dan birokrasi. Indikator Tersebut mengalami

Peningkatan di Tahun 2016 berjumlah 96 LSM aktif dan ditahun 2017 berjumlah 159

LSM aktif atau meningkat sebesar 99 LSM aktif, Hal ini Menunjukan Peran Aktif

LSM/OKP/Ormas yang ada di Kota Langsa.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

Adanya aktivitas setiap tahunya yang dilakukan LSM dan dinas terkait.

Page 107: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 105

Hambatan dan masalah sasaran ini :

Adanya LSM/OKP/ORMAS yang berbadan hukum yang tidak disiplin dalam

melaksanakan tugasnya.

Strategi / upaya pemecahan masalah sasaran ini :

Perlu adanya upaya sosialisasi dan workshop bagi pengurus LSM/OKP/ORMAS

agar dapat membuat kegiatan aktif setiap tahunnya.

C. REALISASI ANGGARAN

Dalam Rangka Untuk Mencapai Target Kinerja Sebanyak 30 Sasaran

Strategis Sebagaimana Ditetapkan Dalam Revisi Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Maka Besaran Alokasi Dan Realisasi Belanja Untuk Setiap Sasaran Strategis Kota

Langsa dalam pengelolaan keuangan daerah dilakukan melalui pendekatan

anggaran berbasis kinerja, yaitu anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian

hasil kegiatan berupa output dari rencana alokasi biaya sebagai salah satu input

dalam program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Kebijakan anggaran keuangan

daerah mencakup kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah.

Keberhasilan capaian indikator-indikator sebagai telah dianalisa sebelumnya tidak

terlepas dari dukungan dana sebagai bagian dari kebijakan anggaran keuangan.

Alokasi APBK Langsa tahun 2017 meliputi Pendapatan sebesar Rp.

1.024.868.402.938 Belanja sebesar Rp. 1.055.478.816.642.96 dan Pembiayaan

sebesar Rp. 30,627.243.276,68. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Page 108: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 106

Tabel 3.32

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan

Belanja Kota Tahun Anggaran 2017

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Pendapatan 1.024.868.402.938 1.014.781.165.464,01 99,02

- PAD 127.325.504.605 120.031.698.183,75 94,27

- Dana

Perimbangan

679.185.589.918 677.192.132.793 99,71

- Lain-lain

pendapatan

Daerah yang

sah

218.357.308.415 217.557.334.487,26 99,63

2 Belanja 1.055.478.816.642,96 1.021.681.327.934,35 96,80

- Belanja Tidak

Langsung

430.427.180.649,96 426.365.295.402 99,06

- Belanja

Langsung

625.051.635.993 595.316.032.532,35 95,24

3 Pembiayaan

Daerah 30,627.243.276,68 31.038.112.664,68 101,34

- Penerimaan

Pembiayaan

Daerah

30.618.828.488,82 31.029.697.880,82 101,34

Page 109: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 107

- Pengeluaran

Pembiayaan

Daerah

8.414.783,86 8.414.783,86 100

Sumber Data Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Langsa

D. CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Pemerintah Kota Langsa telah mendapatkan beberapa penghargaan dan

prestasi yang diraih yang meliputi bidang pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan. Adapun penghargaan dan prestasi yang diraih adalah sebagai

sebagai berikut :

Penghargaan Yang Diraih Pemerintah Kota Langsa

2. Penghargaan Adipura Buana

Pemerintah Kota Langsa Meraih Penghargaan Adipura

Buana Tahun 2016, Penghargaan itu diserahkan

langsung oleh wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla

Kepada Walikota Langsa Usman Abdullah (22/7) di

Istana Siak, Kabupaten Siak Provinsi Riau.

1. Penghargaan Dana Rakca

Pemerintah Kota Langsa Meraih Penghargaan Dana Rakca,

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Presiden Republik

Indonesia Melalui Kementrian Keuangan di Jakarta, Rabu

(7/12), Penghargaan Dana Rakca ini Diberikan Karena

Pemerintah Kota Langsa dinilai Mampu Mengelola Keuangan

Dengan Baik

Page 110: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 108

3. Anugerah Daerah Berprestasi Penerima Dana Intensif Daerah (DID) Tahun 2015

Pemerintah Kota Langsa Menerima Penghargaan

Anegerah Daerah Berprestasi Penerima Dana Intensif

Daerah (DID) Tahun 2016 Yang Diserahkan Lanhsung

Oleh Presiden Republik Indonesia JOKO WIDODO di

Istana Negara.Penghargaan Yang Diperoleh Pemerintah

Kota Langsa Atas Pencapaian Kinerja Kesehatan Fiskal

Dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Kinerja Pelayanan

Dasar Publik Dasar

4. Penghargaan Predikat Opini BPK RI

Pemerintah Kota Langsa Menerima Penghargaan Atas

Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan

Keuangan Pemerintah Tahun 2014 dengan Capaian

Standar Tinggi dalam Akuntasi Dan Pelaporan dan

Keuangan Pemerintah dari Menteri Keuangan RI.,

Bambang P.S. Brodjonegoro di Gedung Dhanapala

Kementerian Keuangan RI di Jakarta.

5. Penghargaan Kartini Award dan Wanita Berbusana Rapi Dan Serasi

Ketua TP PKK Kota Langsa Ny Marliza Usman (isri

Walikota Langsa) , Menerima Penghargaan Kartini

Award dan Wanita Berbusana Rapi dan Serasi Tahun

2014, dari Ketua International Human Resources

Development Program (IHRDP) , Gine Vinsent S, di

Jakarta, Sabtu 26 April 2014

Page 111: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 109

BAB IV

PENUTUP

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakekatnya adalah proses

pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip–prinsip

tranparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif

dan efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan

landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan

menguatnya kontrol dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik.

Laporan kinerja instansi pemerintah bertujuan untuk memberikan gambaran

tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jawaban

dari visi, misi dan tujuan strategis instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan–kegiatan sesuai dengan program

dan kebijakan yang ditetapkan.

Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa Tahun 2016 ini,

dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kota Langsa telah

memperlihatkan pencapaian kinerja yang BAIK dan signifikan atas sasaran-sasaran

strategis yang telah ditetapkan.

Untuk mendukung keberhasilan capaian indikator sasaran tersebut Pemerintah

Kota Langsa telah mengalokasikan dana dalam APBK Langsa tahun 2017 sebesar

Rp. 1.055.478.816.642,96 dan direalisasikan sebesar Rp. 1.021.681.327.934,35 atau

96,80%.

Pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2017 masih menemui

hambatan dan kendala. Beberapa hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota

Langsa dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2017 antara lain :

Page 112: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 110

1. Belum tersedianya data base yang valid dan akurat pada masing-masing

Perangkat Daerah karena belum adanya sistem informasi data yang

terintegrasi.

2. Keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah sehingga belum semua indikator

kinerja didukung dengan kegiatan yang teranggarkan.

3. Dukungan sarana dan prasarana Pemerintah Daerah masih belum mencukupi

kebutuhan yang sesungguhnya.

4. Belum optimalnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam

pelaksanaan kegiatan yang dikarenakan oleh keterbatasan jumlah SDM di

bidang teknis.

5. Belum optimalnya dukungan, partisipasi serta pemberdayaan masyarakat Kota

Langsa dalam pelaksanaan program-program pembangunan

6. Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan lintas sektor

terkait sebagai bahan usulan bagi pengambilan kebijakan.

7. Upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum optimal karena

dukungan regulasi belum terbentuk/belum disesuaikan dengan situasi dan

kondisi terkini

Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Langsa tahun

mendatang, beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain adalah:

1. Meningkatkan kualitas koordinasi dengan Pemerintah Pusat berkenaan dengan

regulasi-regulasi pusat yang terdapat perbedaan-perbedaan dalam penetapan

maupun pengaturannya.

2. Meningkatkan kualitas koordinasi dengan seluruh Perangkat Daerah, untuk

memaksimalkan kualitas perumusan dan implementasi kebijakan otonomi

daerah, maupun dalam akselerasi implementasi regulasi dan ketentuan pusat

sesuai dengan kondisi, karakteristik, potensi dan permasalahan daerah

3. Menyusun dan menetapkan indikator kinerja Pemerintah Kota Langsa melalui

koordinasi internal, untuk membahas dan menyepakati indikator kinerja atas

program-kegiatan yang dilaksanakan pada bagian-bagian sehingga dapat

memperjelas target tujuan yang hendak dicapai dengan ukuran yang tersusun

Page 113: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kota Langsa Tahun 2017

Akuntabilitas Kinerja 111

secara sinergis, sistematis dan secara signifikan terarah pada peningkatan

capaian kinerja Pemerintah Kota Langsa sebagai contoh dan tauladan bagi

Perangkat Daerah.

4. Meningkatkan kualitas SDM Pemerintah Kota Langsa melalui pelaksanaan

pelatihan-pelatihan, pembinaan yang berkelanjutan, serta pemberian

kesempatan pendidikan, guna meningkatkan kulitas pengetahuan dan

keterampilan dalam pelaksanaan tugasnya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota

Langsa Tahun 2017 ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan

masukan, saran, kritik yang membangun guna kesempurnaan penyusunan laporan

ini pada masa yang akan datang. Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota

Langsa tahun 2017 ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan evaluasi dan pedoman

dalam meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang.

Page 114: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

I II III IV

Persentase angka pelanggaran syariat islam

yang ditangani/diselesaikan

25% 25% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

1.

Memberikan informasi dan pemahaman tentang

Qanun Syari'at Islam melalui kegiatan sosialisasi,

melalui baliho, dan himbauan kepada

masyarakat sehingga kesadaran hukum

masyarakat dalam menjalankan syariat islam

semakin meningkat

a a a a

I II III IV

Persentase peran ulama dalam

pembangunan

25% 25% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

1.

Melakukan sosialisasi pemahaman penyakit

sosial dan kerusakan akhlaq di tengah-tengah

masyarakat, guna memperbaiki akhlaq

masyarakat Kota Langsa untuk mendekatkan diri

kepada ALLAH SWT semata

a a a a

I II III IV

Prestasi LPPD/Nilai LPPD

- -

Peringkat 4

Predikat Penilaian LKIP - - Predikat B

Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat

Terhadap Pelayanan Publik- - Mutu Pelayanan B

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN 2017SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET

Berkurangnya Kegiatan-Kegiatan Asusila Dan Amoral Lainnya Yang Tidak Sesuai Dengan Ajaran Islam

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatkan Peran Dan Fungsi Ulama Dalam Pemberdayaan Ummat dan Pengayom Dalam

Kehidupan Keagamaan

No Aksi KegiatanJadwal

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Terlaksananya monitoring pelaksanaan dan penegakan qanun syari'at Islam

Output/Keluaran

Terlaksananya sosialisasi pemahaman penyakit sosial dan kerusakan akhlaq di tengah-tengah masyarakat

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Berkualitas, Amanah, Bersih, Dan Berwibawa

(good governance)

Page 115: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

TW I TW II TW III TW IV

1. Melakukan pendampingan baik dalam

memberikan pemahaman tentang penyusunan

dokumen LPPD

a

3. Melakukan Pemantauan secara Berkala

Terhadap Perangkat Daerah yang memberikan

Pelayanan Publik

a a a a

I II III IV

Persentase pegawai yang memiliki kinerja

baik (kemampuan dasar,kapasitas

maksimum atau potensi

kemampuan,kreatifitas,

karakter,kredebilitas,komitmen dan

kompatibilitas)

25% 25% 25% 25%

Persentase pegawai yang memiliki disiplin

baik25% 25% 25% 25%

Persentase jumlah pegawai yang

mendapatkan hukuman disiplin10% 10% 5% 5%

TW I TW II TW III TW IV

1. menempatkan pejabat yang sesuai dengan latar

belakang pendidikanya

a a a a

2. Melakukan sosialisasi tentang pentingnya

disiplin pegawai

a a a a

3. Melakukan Pemantauan secara Berkala

Terhadap Tindak lanjut dari pengenaan Sanksi

kepegawaian sebagai dasar penilaian untuk

pelaksanaan reward & punishment

a a a a

I II III IV

No Aksi Kegiatan Output/Keluaran

Dokumen LPPD Kota Langsa

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatnya Aparatur Yang Beretos Kerja Tinggi, Profesional Dan Disiplin Dalam Pelaksanaan Tugas-

Tugas Pemerintahan Dan Pembangunan Daerah

2. Memberikan suatu metode dan proses penilaian

dan pelaksanaan tugas unit kerja dalam

organisasi sesuai dengan standar kinerja atau

tujuan yang ditetapkan lebih dahulu

a

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Langsa

Dokumen Laporan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Langsa

Dokumen Laporan survei Kepuasan Masyarakat

Output/Keluaran

Pegawai yang ditetapkan sesuai dengan latar belakang pendidikanya

Presentase pegawai yang disiplin

Presentase pegawai yang mendapatkan hukuman disiplin

Page 116: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan

daerah

- - - WTP

TW I TW II TW III TW IV

1. Melakukan evaluasi penyerapan anggaran

sekaligus memberikan rekomendasi langkah

strategis percepatan penyerapan anggaran

a a a a

I II III IV

Meningkatnya Jumlah dokumen

perencanaan yang sinergis dan konsisten

1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

TW I TW II TW III TW IV

1. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam

perencanaan dan penganggaran

program Pembangunan daerah

a a a a

I II III IV

Persentase Peningkatan Pendapatan Asli

Daerah 24% 25% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

1. Meningkatkan suatu wilayah menjadi kota

tujuan bisnis dan investasi

a a a a

I II III IV

Persentase Panjang Jalan Kota Dalam Kondisi

Baik

10% 10% 15% 25%

Persentase Panjang Drainase Dalam Kondisi

Baik

20% 20% 25% 25%

Proporsi Ruang Terbuka Hijau per Satuan

Luas Wilayah perkotaan

3% 3% 4% 5%

Persentase banguna ber IMB 1% 1% 1% 2%

TW I TW II TW III TW IV

Meningkatnya Pembangunan Perkotaan Yang Memperhatikan Pengelolahan Lingkungan Dan

Berwawasan Mitigasi Bencana

No Aksi KegiatanJadwal

Meningkatnya Pengelolahan Keuangan Daerah Sistem Pelaporan Keuangan Pemerintahan Yang

Akuntabel, Transparan Dan Profesional

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

dokumen kebijakan perencanaan, anggaran dan evaluasi

pembangunan daerah yang berkualitas

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Ketersediaanya Dokumen Perencanaan Pembangunan

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatnya Kemandirian Daerah Dan Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Struktur

Penerimaan Daerah

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Output/Keluaran

Laporan keuangan daerah/Opini dari BPK RI

Page 117: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

1. Supervisi peningkatan jalan a a a a

2. Supervisi peningkatan Dranaise a a a a

3. Meningkatkan pembangunann sarana dan

prasarana ruang terbuka hijau meliputi hutan

kota, lapangan olahraga terbuka, taman kota,

taman lingkungan

a a a a

4. Melakukan sosialisasi peningkatan kesadaran

hukum masyarakat terhadap pentingnya izin

mendirikan bangunan (IMB)

a a a a

I II III IV

Persentase Sampah pada pusat pasar dan

perdagangan yang diangkut

25% 25% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

1. Meningkatkan koordinasi yang bersinergi

dengan pedagang dalam menegakan aturan

ketertiban pasar

a a a a

I II III IV

Angka Rata-rata lama sekolah

2% 2% 3% 3,70%

TW I TW II TW III TW IV

1. Memberikan Informasi dan pemahaman

terhadap masyarakat terhadap pentingnya

pendidikan

a a

I II III IV

Persentase pendidik dan tenaga

kependidikan yang bersertifikasi15% 15% 15% 30%

TW I TW II TW III TW IV

1. Memberikan pelatihan bagi guru-guru untuk

peningkatan mutu sesuai bidang studi

a

I II III IV

Berkas laporan hasil supervisi peningkatan jalan

Berkas laporan hasil supervisi peningkatan Dranaise

Peningkatan penyediaan ruang terbuka hijau

Bangunan Ber IMB

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Pasar Kecamatan yang bersih dan Sehat

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatnya Pengembangan Pusat Pasar Dan Perdagangan Yang BERIMAN (Bersih, Indah, Menarik,

dan Nyaman)

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Meningkatnya mutu pendidikan

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatnya Kualitas Dan Pemerataan Pelayanan Pendidikan

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Meningkatnya tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatnya Kualifikasi Dan Kompotensi Guru Serta Tenaga Kependidikan Dalam Mendorong

Peningkatan Pelayanan Pendidikan Berkualitas

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Page 118: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Persentase sanggar seni aktif

25% 25% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

1. Menggandeng masyarakat setempat dalam

upaya pelestarian seni budaya dan

pengembangan wisata budaya

a a

I II III IV

Usia Harapan Hidup

- - - 69 Tahun

Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin 25% 25% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan di

masyarakat mengenai usaha untuk mencegah

terjangkitnya suatu penyakit baik preventif,

kuaratif dan rehabilitatif

a a

2. Merubah paradigma masyarakat menjadi

paradigma hidup sehat dengan menitikberatkan

pada upaya promotif tanpa mengesampingkan

upaya kuratif dan rehabilatif

a a a a

I II III IV

Rata-rata Lama Proses Perijinan 3 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari

Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk

(KTP)20% 20% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

1. Melakukan sosialisasi pemahanan terhadap

pengusaha tentang pentingnya memiliki izin

usaha.

a a a a

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Berkualitas Dan Terjangkau

Meningkatnya Pelayanan Administrasi Publik Yang Baik Dan Cepat

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Kegiatan Seni Budaya

Berkembangnya Budaya Daerah Dan Kearifan Lokal Yang Mendukung Pembangunan Daerah

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

lamanya hidup

Masyarakat sehat

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Meningkatnya perusahaan yang sudah memiliki izin

Page 119: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

2 Melakukan sosialisasi pemahanan terhadap

pengusaha dan masyarakat tentang pentingnya

memiliki izin usaha dan KTP

a a a a

I II III IV

Rasio puskesmas,poliklinik,pustu dan

polindes terhadap satuan penduduk0,01 0,01 0,01 0,02

Rasio Rumah Sakit Terhadap Satuan

Penduduk 0,005 0,005 0,009 0,010

TW I TW II TW III TW IV

1. Meelakukan promosi kesehatan di masyarakat

mengenai usaha untuk mencegah terjangkitnya

suatu penyakit baik preventif, kuaratif dan

rehabilitatif

a a

2. Melakukan upaya Peningkatan pelayanan

kesehatan yang optimal pada sarana kesehatan

a a

I II III IV

Jumlah Pelabuhan aktif

1 Pelabuhan

Jumlah aktivitas ekspor dan impor

- 1 Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas

TW I TW II TW III TW IV

1. Melakukan upaya promosi, koordinasi dan

integritas lintas sektor

a a a a

2. Meningkatkan prasarana pelabuhan guna

mendukung aktivitas ekspor dan impor

a a a a

Meningkatnya Kualitas Pembangunan Infrasruktur Pelayanan Publik Perkotaan Dan Wilayah Yang

Berkualitas

Meningkatnya Sarana Dan Prasarana Yang Memadai Dalam Mendukung Aktivitas Perdagangan

Ekspor Dan Impor

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatnya Mayarakat yang memiliki KTP

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Berkualitas, Serta Percepatan Revitalisasi dan Relokasi BLUD RSUD Langsa

Peningkatan Pelayanan kesehatan yang optimal pada sarana kesehatan

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Peningkatan PAD dan Sarana Pelabuhan

Peningkatan PAD dan Sarana Pelabuhan

Page 120: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

I II III IV

Jumlah rumah tangga Yang Mengunakan air

bersih

1.500 1.500 2.000 2.200

TW I TW II TW III TW IV

1. Melakukan upaya sosialisasi tentang manfaat

kesehatan pengunaan air bersih air bagi

masyarakat

a a a

I II III IV

Persentase Armada Transportasi yang

memadai20% 20% 20% 25%

Jumlah orang yang terangkut angkutan

umum32.776 Orang 32.776 Orang 32.776 Orang 32.776 Orang

TW I TW II TW III TW IV

1. Meningkatkan Pengawasan terhadap armada

transportasi umum

a a a a

2 Meningkatkan pembangunan trayek-trayek

angkutan umum di daerah terpencil menuju kota

a a a a

I II III IV

Persentase Koperasi Aktif

10% 10% 10% 10%

Persentase UKM Aktif

25% 25% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

Meningkatnya Kapasitas Koperasi Dan Usaha Mikro,Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mendorong

Peningkatan Lapangan Kerja Dan Pertumbuhan Ekonomi

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Meningkatnya Distribusi Air Bersih Yang Memadai Dalam Upaya Pemerataan Distribusi Air Bersih Bagi

Masyarakat

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatnya Pelayaanan Jasa Transportasi Yang Efisien Dan Ekonomis Dan Aman

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Peniingkatan Sumber Daya Berbasis Air Yang Bermutu Baik Dan Biasa yang dapat dimanfaatkan Oleh Masyarakat Untuk dikomsumsi.

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Terjagaanya keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengemudi dan penumpang.

Meningkatnya Orang yang terangkut angkutan Umum

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Page 121: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

1. melakukan upaya sosialisasi dan workshop bagi

pengurus koperasi agar dapat membuat RAT

dan disiplin setiap tahunnya

a

2 Melakukan pemberdayaan bagi pengurus UKM a

I II III IV

Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas

Dasar Harga Konstan (ADHK)20% 20% 20% 20%

Nilai Tukar Nelayan25% 25% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

1. Melakukan metode pengawasan perikanan

terpadu

a a a a Optimalisasi

pengelolaan dan

pemasaran

produksi

perikanan

Promosi atas hasil

produksi perikanan

unggulan daerah

29.057.500 29.057.500

I II III IV

Capaian Produktivitas Komuditas unggulan

Perkebunan 15% 15% 15% 25%

Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan

perkebunan

- - - 387.000.000

TW I TW II TW III TW IV

1. meningkatnya pengembangan sumber-sumber

air untuk pengairan sawah dan Penggunaan

pemupukan berimbang

a a a a

I II III IV

Capaian Produktivitas Komoditas Kelautan25% 25% 25% 25%

Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan

Kelautan

- - - 2.070.Milyar

TW I TW II TW III TW IV

Meningkatnya kapasitas produksi perikanan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

nelayan

Meningkatnya produktivitas komoditas unggulan perkebunan berbasis sumber daya lokal dan

mendukung pengembangan perdagangan ekspor

Meningkatnya pemanfaataan sumber daya pesisir dan kelautan yang ramah lingkungan dan berbasis

pembangunan berkelanjutan

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi pendapatan per kapita masyarakat

Meningkatnya koperasi bebadan hukum yang disiplin

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Meningkatnya Produktivitas Komuditas unggulan Perkebunan

Anggaran Realisasi

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran Program Kegiatan

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Page 122: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

1. Melakukan Metode pelatihan sosialisasi teknis

budidaya yang lebih baik

a a

I II III IV

Capaian Produktivitas Komoditas Pertanian5% 5% 10% 12,75%

Jumlah nilai ekspor komoditas unggulan

pertanian

- - - 350.000.000

TW I TW II TW III TW IV

1. Melakukan Pengembangan sumber-sumber air

untuk peningkatan pengairan sawah

a a a

I II III IV

Persentase Pertumbuhan PDRB ADHK 1% 1% 2% 2%

TW I TW II TW III TW IV

1. Melakukan sosialisasi /pelatihan kualitas mutu

tenaga kerja dan penduduk

a a

I II III IV

Persentase masyarakat misikin 5% 4% 2% 1,05%

TW I TW II TW III TW IV

1.. Melakukan penerapan sistem ekonomi yang

demokratis dengan peran pemerintahan sebagai

regulator dan eksekutor yang efektif berpihak

kapada kaum miskin

a

I II III IV

Persentase Berkurangnya Luasan

Permukiman Kumuh Di Kawasan Perkotaan

5% 6% 6% 10%

TW I TW II TW III TW IV

SASARAN

Menurunnya tingkat kemiskinan

SASARAN

Meningkatnya kapasitas produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka mendukung kebutuhan

pangan

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

No Aksi KegiatanJadwal

No Aksi KegiatanJadwal

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Meningkatan Produktivitas di Sektor Kelautan

Meningkatnya lingkungan permukiman yang berkualitas dalam upaya menciptakan kota tanpa

permukiman kumuh

Output/Keluaran

Meningkatnya Ketersediaan kebutuhan Pangan utama

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi pendapatan per kapita masyarakat

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Output/Keluaran

Peningkatan kaum miskin sebagai subyek yang diberdayakan

INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Page 123: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

1.

Melakukan pembangunan perumahan untuk

memenuhi kebutuhan dasar manusia dimana

diselenggarakan dalam lingkup permukiman

terpadu dan dikaitkan dengan kebijaksanaan

pengembangan tata ruang dan wilayah dengan

memperhatikan aspek-aspek kependudukan dan

lingkungan hidup

a a a a

I II III IV

Persentase volume sampah yang ditangani

10% 15% 15% 20%

Predikat Pengelolaan Lingkungan- - - Adipura

TW I TW II TW III TW IV

1. Mengeluarkan intruksi tentang pelaksanaan

gotong royong di lingkungan Pemerintah Kota

Langsa dan sosialisasi mengenai kebersihana a a a

I II III IV

Rata-rata jumlah reusam gampong yang

diterbitkan (PERATURAN DESA)1% 1% 1% 2%

Persentase Gampong yang dapat mengelolah

keuangan sesuai dengan aturan

25% 25% 25% 25%

TW I TW II TW III TW IV

I II III IV

No Aksi KegiatanJadwal

Meningkatnya Kualitas kinerja cakupan pelayanan limbah dan persampahan

Menguatnya kapasitas dan tata kelola kepemerintahan gampong yang baik dalam pelaksanaan

pembangunan

aa a a

Melakukan penguatan kapasitas Pemerintah

desa, agar mereka mampu dan berdaya untuk

melaksanakan fungsi Pemerintahan dan

pembangunan di tingkat gampong dengan baik

1.

SASARAN

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Peningkatan Penataan dan perbaikan mutu lingkungan permukiman yang sehat, tertib, aman dan serasi

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Output/Keluaran

Reusam gampong yang diterbitkan (PERATURAN DESA)

ketersediaan dokumen perencanaan yang sinergis dan konsisten

Menigkatnya kualitas kebersihan kota langsa

INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

Page 124: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik

Persentase Pekerja perempuan di Lembaga

Pemerintah15% 15% 20% 24%

TW I TW II TW III TW IV

1.

meningkatkan pelatihan keterampilan bagi

perempuan guna mendorong perempuan

menjadi perempuan mandiri, maju dan produktif

a

I II III IV

Presentase peningkatan penyelesaian kasus

pelanggaran Ketertiban, ketentraman dan

keindahan (K3)25% 25% 25% 25%

Jumlah tindak kriminalitas yang tertangani

selama 1 tahun 100 80 70 50

TW I TW II TW III TW IV

1.

Melakukan patroli rutin guna menciptakan

Keamanan

a a a a

I II III IV

Jumlah LSM/OKP/Ormas aktif

20 LSM 30 LSM 40 LSM 69 LSM

TW I TW II TW III TW IV

1.

Melakukan sosialisasi dan workshop bagi

pengurus LSM/OKP/ORMAS agar dapat

membuat kegiatan aktif setiap tahunnyaa a a a

Meningkatnya kondisi Daerah yang aman dan kondusif serta keberlanjutan perdamaian

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Meningkatnya potensi ekonomi produktif perempuan Di desa/gampong

Meningkatnya peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

No Aksi KegiatanJadwal

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

No Aksi KegiatanJadwal

Output/Keluaran

Terciptanya Keamanan bagi masyarakat

Output/Keluaran

Meningkatnya Kualitas Demokrasi dan Politik Menuju Masyarakat Yang Berkeadilan, Tertib, aman

dan Bermatabat

Meningkatnya LSM Aktif

WALIKOTA LANGSA,

USMAN ABDULLAH, SE