LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016...

72
BAGIAN ANGGARAN 019.07.412528 LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITED UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016

Transcript of LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016...

Page 1: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

BAGIAN ANGGARAN019.07.412528

LAPORAN KEUANGANTAHUN ANGGARAN 2016

AUDITED

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016

Page 2: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2.01& (Audited) Balai 8esar Kimia dan Kei^asan

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Tahun Anggaran 2014, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang

mempunyai tugas antara Iain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Penelitian

dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian RI yang berkewajiban

menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 Audited Balai Besar Kimia dan Kemasan

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan,

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.01/2014 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PMK No.

222/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015

Tentang Pedoman Penjoisunan Dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga

akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para

pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban

dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Balai Besar Kimia dan Kemasan Disamping

itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen

dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance).

Page 3: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel dan Lampiran iii

Pernyataan Tanggung Jawab v

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 35

II. Neraca 46

III. Laporan Operasional 7

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 8

V. Catatan atas Laporan Keuangan 59

A. Penjelasan Umum 9

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 31

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 44

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 56

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 62

F. Pengungkapan Penting Lainnya 65

VI. Lampiran dan Daftar 5

Page 4: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Daftar Tabel dan Lampiran iii

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A1.

Lampiran 1. Rincian Harga Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku

Aset Tetap

LAMPIRAN LAPORAN KEUANGAN

Lampiran 2. Laporan Realisasi Anggaran Belanja

Lampiran 3. Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Belanja

Lampiran 4. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah

Lampiran 5. LRA Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah

Lampiran 6. Laporan Operasional Detail per 31 Desember 2016

Lampiran 7. Laporan Operasional Detail Tahunan

Lampiran 8. Laporan Perubahan Ekuitas Detail per 31 Desember 2016

Lampiran 9. Laporan Perubahan Ekuitas Detail Tahunan

Lampiran 10. Neraca per 1 Januari 2016

Lampiran 11. Neraca Percobaan per 1 Januari 2016

Lampiran 12. Neraca Percobaan per 31 Desember 2016 (Akrual dan Kas)

Lampiran 13. Laporan Kinerja Satker per 31 Desember 2016

LAMPIRAN BARANG MILIK NEGARA

Lampiran 14. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca

Lampiran 15. Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Gabungan

Lampiran 16. Berita Acara Rekonsiliasi BMN

Lampiran 17. Berita Acara Serah Terima Barang

Lampiran 18. Risalah Lelang

LAMPIRAN PERSEDIAAN

Lampiran 19. Laporan Persediaan Per 31 Desember 2016

Lampiran 20. Laporan Stock Opname Per 31 Desember 2016

LAMPIRAN LAINNYA

Lampiran 21. Surat Keterangan dari Bank Mandiri

Lampiran 22. Memo Penyesuaian

Lampiran 23. Informasi Piutang PNBP

Page 5: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Daftar Tabel dan Lampiran iv

Lampiran 24. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA 2016

Lampiran 25. Register Transaksi Harian (RTH) SPM KPPN

Lampiran 26. Berita Acara Rekonsiliasi KPPN Jakarta VII

Lampiran 27. Daftar SSBP dan Validasi SSBP

Lampiran 28. Rekening BBKK Per 31 Desember 2016

Lampiran 29. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

Lampiran 30. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan

Lampiran 31. SK Pengelola DIPA TA 2016

Lampiran 32. Lembar Telaah Laporan Keuangan TA 2016

Page 6: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Kementerian Perindustrian

;-UBLfK IHOONESfA Jl. Balai Kimia No. 1, Pekayon Pasar Rebo, Jakarta 13710, Kotak Pos 6916 JATPK

Telp. (021) 8717438 (Hunting), 8720449, 8710630 Fax. (021) 8714928 E-mail :[email protected]; http://bbkk.kemenperin.go.id

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 20\6 Audited Balai Besar K i m i a dan Kemasan Kementerian

Perindustrian yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan

Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan sebagaimana terlampir, adalah merupakan

tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan

isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

^ f ^ ^ ^ ^ a , 20 April 2017 K*l)a^3'^alai Besar Kimia dan Kemasan

NIP. 19590324 198703 1 001

Page 7: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.01/2014,

menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan

menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri

Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Balai Besar Kimia dan Kemasan Tahun Anggaran 2016 ini telah disusun

dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang

sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi :

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan – LRA dan Belanja, selama periode

1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016.

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2016 berasal dari Pendapatan

Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 6.976.058.681,- atau mencapai 115,04 persen dari

estimasi pendapatannya sebesar Rp 6.064.000.000,-.

Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp 26.478.864.676,-

atau mencapai 99,01 persen dari alokasi anggarannya sebesar Rp 26.744.861.000,-.

TA 2015%

Realisasithd

AnggaranPendapatan Negara 6.064.000.000 6.976.058.681 115,04% 6.254.321.123Belanja Negara 26.744.861.000 26.478.864.676 99,01% 25.319.723.893

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2016 dan 2015

Uraian

TA 2016

Anggaran Realisasi Realisasi

Page 8: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada

31 Desember 2016.

Nilai Aset per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar sebesar Rp 98.262.699.369,-

yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp 746.453.925,- ; Aset Tetap (netto setelah akumulasi

penyusutan) sebesar Rp 97.478.695.444,- dan Aset Lainnya (netto setelah dikurangi akumulasi

penyusutan) sebesar Rp 37.550.000,-. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar

Rp2.075.708.282,- dan Rp 96.186.991.087,-.

31-Des-16 31-Des-15 (Rp) %

Aset Lancar 746.453.925 834.620.296 (88.166.371) -10,57%Aset Tetap 97.478.695.444 83.917.392.533 13.561.302.911 16,15%Aset Lainnya 37.550.000 78.784.000 (41.234.000) -52,35%

98.262.699.369 84.830.796.829 13.431.902.540 15,83%

Kewajiban Jangka Pendek 2.075.708.282 1.394.618.410 681.089.872 48,83% 2.075.708.282 1.394.618.410 681.089.872 48,83%

Ekuitas 96.186.991.087 83.436.178.419 12.750.812.668 15,28% 96.186.991.087 83.436.178.419 12.750.812.668 15,28% 98.262.699.369 84.830.796.829 13.431.902.540 15,83%

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015

UraianTanggal Neraca Kenaikan/(Penurunan)

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

ASET

Jumlah AsetKEWAJIBAN

Jumlah KewajibanEKUITAS

Jumlah Ekuitas

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit

dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum

pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar. Pendapatan - LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah

Rp 6.194.940.500,- sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp 30.769.920.069,- sehingga

terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp (24.601.979.569),- ; Kegiatan Non

Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing defisit sebesar Rp 93.668.928,- dan

defisit sebesar Rp (0),- sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp (24.508.310.641),-

Page 9: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Ringkasan Laporan Keuangan 3

TA 2016 TA 2015

PENDAPATAN 6.194.940.500 6.205.319.243BEBAN 30.796.920.069 28.553.399.918

(24.601.979.569) (22.348.080.675)

Surplus 84.984.215 28.711.252Defisit 8.684.713 -

76.299.502 28.711.252 93.668.928 57.422.504

- - (24.508.310.641) (22.319.369.423)

Ringkasan Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015URAIAN

KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONALKEGIATAN NON OPERASIONAL

SURPLUS /DEFISIT DART KEGIATAN NON OPERASIONALSURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASAP0S LUAR BIASASURPLUS/DEFISIT LO

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari

2016 adalah sebesar Rp 83.436.178.419,- dikurangi Defisit-LO sebesar

Rp (24.508.310.641),- kemudian ditambah dengan Penyesuaian nilai tahun berjalan sebesar

Rp 0-, Dampak kumulatif perubahan kebijakan akuntansi / kesalahan mendasar sebesar

Rp (4.567.209),-, dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp 37.263.690.518,-

sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai

Rp 96.186.991.087,-.

URAIAN 31-Des-16 31-Des-15EKUITAS AWAL 83.436.178.419 83.368.846.122SURPLUS/DEFISIT - LO (24.508.310.641) (22.319.369.423)PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN - 36.117.388

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKANAKUNTANSI / KESALAHAN MENDASAR

(4.567.209) (52.737.500)

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 37.263.690.518 22.403.321.832EKUITAS AKHIR 96.186.991.087 83.436.178.419

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Page 10: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Ringkasan Laporan Keuangan 4

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun Anggaran 2016 disusun

dan disajikan dengan basis akrual.

Page 11: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Laporan Realisasi Anggaran 5

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASANLAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2016 dan 2015(Dalam Rupiah)

TA 2015ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH B.1.Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya B.1.1. 6.064.000.000 6.976.058.681 115,04% 6.254.321.123JUMLAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH 6.064.000.000 6.976.058.681 115,04% 6.254.321.123BELANJA NEGARA B.2.Belanja OperasiBelanja Pegawal B.2.1. Rupiah Murni 17.069.573.000 16.928.381.621 99,17% 17.063.782.215 Pinjaman dan Hibah - - 0,00% - Transaksi Non Kas - - 0,00% - Jumiah Belanja Pegawai 17.069.573.000 16.928.381.621 99,17% 17.063.782.215Belanja Barang B.2.2. Rupiah Murni 8.024.968.000 7.918.123.180 98,67% 6.966.701.478 Pinjaman dan Hibah - - 0,00% 212.412.000 Transaksi Non Kas - - 0,00% - Jumiah Belanja Barang 8.024.968.000 7.918.123.180 98,67% 7.179.113.478Jumlah Belanja Operasi 25.094.541.000 24.846.504.801 99,01% 24.242.895.693Belanja Modal B.2.3. Rupiah Murni 1.650.320.000 1.632.359.875 98,91% 1.066.828.200 Pinjaman dan Hibah - - 0,00% 10.000.000 Transaksi Non Kas - - 0,00% -Jumiah Belanja Modal 1.650.320.000 1.632.359.875 98,91% 1.076.828.200JUMLAH BELANJA 26.744.861.000 26.478.864.676 99,01% 25.319.723.893

URAIAN CATATANTA 2016

% thd Angg

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

laporan keuangan ini.

Page 12: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Neraca 6

II. NERACA

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASANNERACA

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2016 dan 2015(Dalam Rupiah)

URAIAN CAT 31 Des 2016 31 Des 2015

ASET

ASET LANCAR C.1.

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1. - -

Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2. 7.941.000 -

Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.3. 119.609.300 563.348.570

Pendapata yang Masih Harus Diterima C.1.4. 56.940.000 -

Piutang Bukan Pajak C.1.5. 51.895.000 27.595.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak C.1.6. (259.475) (137.975)

Persediaan C.1.7. 510.328.100 243.814.701

Jumlah Aset Lancar 746.453.925 834.620.296

ASET TETAP C.2.

Tanah C.2.1. 55.976.700.000 55.976.700.000

Peralatan dan Mesin C.2.2. 54.800.258.265 42.940.524.490

Gedung dan Bangunan C.2.3. 20.086.436.548 13.965.696.848

Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.4. 885.954.000 885.954.000

Aset Tetap Lainnya C.2.5. 461.783.576 451.783.576

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2.6. (34.732.436.945) (30.303.266.381)

Jumlah Aset Tetap 97.478.695.444 83.917.392.533

ASET LAINNYA C.3.

Aset Tak Berwujud C.3.1. 78.784.000 78.784.000

Aset Lain-lain C.3.2. 17.900.000 -

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.3.3. (59.134.000) -

Jumlah Aset Lainnya 37.550.000 78.784.000

JUMLAH ASET 98.262.699.369 84.830.796.829

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4.

Utang kepada Pihak Ketiga C.4.1. 550.980.998 567.251.594

Uang Muka dari KPPN C.4.2. - -

Utang Jangka Pendek Lainnya C.4.3. 7.892.044 34.395.816

Pendapatan Diterima di Muka C.4.4. 1.516.835.240 792.971.000

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 2.075.708.282 1.394.618.410

JUMLAH KEWAJIBAN 2.075.708.282 1.394.618.410

EKUITAS

Ekuitas C.5. 96.186.991.087 83.436.178.419

JUMLAH EKUITAS 96.186.991.087 83.436.178.419

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 98.262.699.369 84.830.796.829

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

laporan keuangan ini.

Page 13: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Laporan Operasional 7

III. LAPORAN OPERASIONAL

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASANLAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2016 dan 2015(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN TA 2016 TA 2015

KEGIATAN OPERASIONALPENDAPATAN D.1.

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1.1. 6.194.940.500 6.205.319.243Pendapatan Badan Layanan Umum D.1.2. - -Pendapatan Hibah D.1.3. - -

JUMLAH PENDAPATAN 6.194.940.500 6.205.319.243

BEBAN D.2.Beban Pegawai D.2.1. 17.306.351.251 17.039.244.804Beban Persediaan D.2.2. 1.180.158.423 1.392.819.702Beban Barang dan Jasa D.2.3. 3.386.729.717 3.976.267.768Beban Peme!iharaan D.2.4. 1.277.266.677 971.569.281Beban Perjalanan Dinas D.2.5. 1.773.897.538 857.000.369Beban Penyusutan dan Amortisasi D.2.6. 5.872.394.963 4.316.383.744Beban Penyisihan Pi utang Tak Tertagih D.2.7. 121.500 114.250

JUMLAH BEBAN 30.796.920.069 28.553.399.918SURPLUS (DEFISIT) DART KEGIATAN OPERAS1ONAL (24.601.979.569) (22.348.080.675)

KEGIATAN NON OPERASIONAL D.3.Surplus / (Defisit) Pelepasan Aset Non LancarSurplus Penjualan Aset Nonlancar D.3.1 121.897.530 32.300.000Defisit Penjualan Aset Non Lancar D.3.2 36.913.315 3.588.748Defisit Selisih Kurs - -Jumlah Surplus / (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 84.984.215 28.711.252Surplus / (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - -Jumlah Surplus / (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar - -

Surplus / (Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional LainnyaPendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.3.3 12.653.130 -Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.3.4 3.968.417 -Jumlah Surplus / (Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 8.684.713 -SURPLUS/DEFISITSEBELUM POS LUAR BIASA 93.668.928 28.711.252

P05 LUAR BIASA D.4.Beban Luar Biasa - -

SURPLUS/DEFISIT LO (24.508.310.641) (22.319.369.423)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

laporan keuangan ini.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Laporan Perubahan Ekuitas 8

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2016 dan 2015

(Dalam Rupiah)URAIAN CATATAN 31-Des-16 31-Des-15

EKUITAS AWAL E.1. 83.436.178.419 83.368.846.122SURPLUS/DEFISIT LO E.2. (24.508.310.641) (22.319.369.423)PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN - 36.117.388

Penyesuaian Nilai Aset - 36.117.388Penyesuaian Nilai Kewajiban - -

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI /KESALAHAN MENDASAR E.3. (4.567.209) (52.737.500)

Koreksi Nilai Persediaan - -Selisih Revaluasi Aset Tetap - -Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi (4.567.209) (52.737.500)Lain-lain - -

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4. 37.263.690.518 22.403.321.832KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS E.5. 12.750.812.668 67.332.297EKUITAS AKHIR E.6. 96.186.991.087 83.436.178.419

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

laporan keuangan ini.

Page 15: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 9

A. PENJELASAN UMUM

A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN ORGANISASI

Dasar HukumEntitas danRencanaStrategis

Dasar Hukum Tupoksi

1. Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-

IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia

dan Kemasan;

2. Peraturan Menteri Perindustrian No. 58/M-IND/PER/6/2015 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Balai Riset dan

Standardisasi Industri di Lingkungan Kementerian Perindustrian.

Tugas Pokok

Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) adalah Unit Pelaksana

Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Industri (BPPI). BBKK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi,

kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan

sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri.

Fungsi

Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, BBKK

menyelenggarakan fungsi :

1. Penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi

bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan

pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/

penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan

industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri;

2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan

teknologi informasi;

3. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu,

dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin

dan peralatan;

4. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 16: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 10

prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan

BBKK, serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kimia

dan kemasan; dan

5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan

BBKK.

PERAN STRATEGIS

Peran strategis BBKK adalah sebagai pendukung dalam pemberlakuan

SNI wajib yang ditetapkan oleh Menteri Perindustrian, memfasilitasi

industri kimia dan kemasan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

proses serta kualitas produknya agar dapat bersaing dalam perdagangan,

serta membantu penanggulangan pencemaran industri. Dalam rangka

mendukung peran strategis BBKK tersebut, maka BBKK melaksanakan

kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

1. Pengujian Bahan dan Produk Industri

Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memiliki fungsi untuk

memberikan pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku,

bahan pembantu, proses, dan produk, maka BBKK memiliki

laboratorium pengujian yang terakreditasi oleh KAN. Adanya

akreditasi ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan mutu atas

hasil uji kepada masyarakat, terutama masyarakat industri.

Disamping itu laboratorium pengujian juga mendukung akreditasi

LSPro – ChemPack. Hal ini dilakukan dengan cara memperluas

kemampuannya dengan melaksanakan permohonan akreditasi untuk

beberapa produk.

Laboratorium pengujian BBKK telah memperoleh sertifikat

akreditasi dari KAN sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2008

(ISO/IEC 17025:2005) tentang Persyaratan Umum untuk

Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

dengan nomor sertifikat LP – 114 – IDN yang berlaku dari tanggal

19 Juli 2012 hingga 18 Juli 2016. Asesmen reakreditasi sertifikasi

laboratorium uji dan kalibrasi telah dilaksanakan pada tanggal 1-2

Desember 2016. Pelaksanaan reakreditasi dilaksanakan pada

Desember 2016 karena adanya integrasi antara Hingga akhir tahun

Page 17: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 11

2015 jumlah produk yang bisa diuji sebanyak 75 produk. Kemudian

pada tahun 2016 ada 10 ruang lingkup pengujian produk yang di-

drop, sehingga jumlah produk yang dapat diuji sebanyak 65 produk.

2. Kalibrasi Peralatan

Peralatan yang memadai untuk mendukung pengujian harus

dikalibrasi agar terjamin kepastian pengukurannya. Laboratorium

Kalibrasi BBKK melaksanakan kalibrasi peralatan untuk

laboratorium pengujian BBKK dan alat – alat yang ada di industri,

baik untuk keperluan laboratorium maupun proses produksi.

BBKK telah memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN sesuai

dengan SNI ISO/IEC 17025:2008 tentang Persyaratan Umum untuk

Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

dengan nomor sertifikat LK – 040 – IDN yang berlaku dari tanggal

19 Januari 2016 hingga 18 Januari 2020. Hingga akhir tahun 2016

laboratorium kalibrasi BBKK telah diakreditasi untuk 31 bahan

uji/alat yang dikalibrasi.

3. Sertifikasi Produk

Dalam rangka memberikan jasa Sertifikasi Produk Penggunaan

Tanda SNI (SPPT SNI) dan pemberlakuan SNI secara wajib sesuai

ruang lingkup yang sudah diakreditasi, maka BBKK berperan aktif

melalui lembaga sertifikasi produknya (LSPro – Chempack). Apabila

ada penambahan produk baru terhadap penerapan regulasi teknis SNI

atau produk yang dipersyaratkan konsumen untuk bertanda SNI,

maka BBKK berusaha untuk menambah ruang lingkup

produk/komoditinya agar diakreditasi oleh Komite Akreditasi

Nasional (KAN). Untuk dapat diakreditasi, BBKK harus menyiapkan

laboratorium pengujian, sumber daya manusia, peralatan yang

memadai, serta mengembangkan sistem manajemen mutu ISO

17065:2012.

Saat ini LSPro – ChemPack telah melakukan perubahan

standar dan memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN sesuai dengan

SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilain Kesesuaian - Persyaratan

untuk Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa dengan nomor

Page 18: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 12

sertifikat LSPr – 021 – IDN yang berlaku dari tanggal 25 Februari

2015 hingga 15 September 2019. Jumlah ruang lingkup SNI produk

LSPro – Chempack sebanyak 52 SNI. Namun sesuai dengan Surat

Keputusan Re-akreditasi dan Penambahan Ruang Lingkup KAN No.

3802/4.c1/PLP/09/2015 tanggal 23 September 2015 diberikan

penambahan ruang lingkup sebanyak 1 (satu) SNI yaitu SNI 19-

0057-1998 karung tenun plastik polidefin. Dengan demikian jumlah

SNI yang dapat diterbitkan menjadi 53 SNI.

4. Standardisasi

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal terkait

memberikan tugas kepada BBKK untuk menyiapkan

konsep/Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), baik berupa

konsep baru maupun revisi. BBKK menyiapkan panitia teknis yang

antara lain terdiri dari editor dan konseptor. Selain itu BBKK juga

berperan aktif dalam pembahasan konsep RSNI bidang kimia dan

kemasan yang disusun/direvisi, dan dalam diskusi pembahasan

petunjuk teknis pemberlakuan SNI wajib.

5. Pelatihan Teknis Operasional

Pelatihan teknis operasional merupakan kegiatan yang

dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di

industri, dan institusi terkait lainnya. Sebagai Unit Pelaksana Teknis

yang memberikan pelayanan pelatihan teknis operasional, maka

BBKK harus menerapkan sistem manajemen mutu dalam

organisasinya. Hal yang harus diperhatikan dalam rangka

mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis operasional ini

adalah adanya pengaturan. Pengaturan yang dimaksud adalah

perbaikan dalam penataan dokumen sistem manajemen mutu dan

implementasinya.

BBKK telah disertifikasi oleh lembaga sertifikasi TUV –

Rheinland untuk ruang lingkup Penyediaan Jasa Pelatihan Teknis

Terkait Kemasan dengan nomor sertifikat 824 100 11035 yang

berlaku dari tanggal 01 Maret 2015 hingga 01 Maret 2018.

Page 19: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 13

6. Konsultansi

Konsultansi merupakan fasilitas yang disediakan oleh BBKK

untuk industri yang memerlukan bantuan informasi terkait hal-hal

berikut :

Sistem manajemen mutu;

Pencegahan dan penanggulangan pencemaran;

Pendaftaran paten dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI);

Peningkatan mutu produk lainnya.

7. Penelitian dan Pengembangan

Para peneliti melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan

(litbang) guna meningkatkan kualitas produk, kualitas kemasan,

efisiensi proses produksi, dan melaksanakan pencegahan

pencemaran/polusi agar tidak mencemari lingkungan. Disamping itu,

dari kegiatan ini juga dimungkinkan adanya pengembangan jenis-

jenis produk hasil derivatisasi produk alam yang diproses dan

semuanya dikelola dalam bentuk pranata litbang BBKK (PPP-

BBKK).

Pranata litbang BBKK dinilai telah memenuhi Pedoman

KNAPPP 02 : 2007 tentang Persyaratan Umum Akreditasi Pranata

Penelitian dan Pengembangan oleh Komite Nasional Akreditasi

Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP). Oleh karena itu

KNAPPP telah memberikan sertifikat dengan nomor PLM 030-INA

yang berlaku dari tanggal 21 Desember 2010 hingga 20 Desember

2013. BBKK telah melakukan reakreditasi pada bulan April 2014

dan mendapatkan sertifikat reakreditasi yang berlaku tanggal 1 April

2014 sampai dengan 31 Maret 2017.

8. Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri

BBKK dapat memberikan layanan jasa teknis berupa kegiatan

RBPI kepada masyarakat industri. Selain itu kegiatan ini dapat

dimanfaatkan oleh para fungsional perekayasa dalam rangka

menciptakan alat baru, proses produksi, dan memberikan informasi

kepada industri/laboratorium pengujian tentang manfaat, serta nilai

ekonomi dari hasil rancang bangun dan perekayasaan.

Page 20: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 14

9. Penanggulangan Pencemaran

Kegiatan penanggulangan pencemaran air dan udara telah

dilakukan oleh BKKK. Beberapa industri/institusi melakukan

kerjasama dalam pengambilan contoh dan pengujian cemaran, baik

yang dilakukan di laboratorium cemaran maupun di lokasi industri.

Dalam melaksanakan peran strategis tersebut di atas BBKK

memiliki fasilitas – fasilitas pendukung yang terdiri dari :

Laboratorium Pengujian (diakreditasi KAN)

Laboratorium pengujian mempunyai kemampuan untuk

menguji bahan/produk kimia termasuk makanan dan minuman, serta

bahan/produk kemasan (karton, plastik, jerigen, dll). Laboratorium

pengujian dilengkapi dengan sarana/peralatan terkini seperti GC-

MSMS, GC-MS, GC, HPLC, AAS Grafit Furnace, NMR, ICP,

Voltametri, Impact Tester, Water Vapour Transmission Rate, Melt

Flow Index, Gas Transmission Rate, Vibration, dll. Laboratorium

pengujian yang dimiliki BBKK adalah :

Laboratorium Kimia Aneka;

Laboratorium Mikrobiologi;

Laboratorium Lingkungan;

Laboratorium Instrumen;

Laboratorium Kemasan;

Laboratorium Fisika.

Laboratorium Kalibrasi (diakreditasi KAN)

Laboratorium kalibrasi mempunyai kemampuan untuk melakukan

kalibrasi alat-alat ukur untuk industri dan konstruksi yang dapat dilakukan

di laboratorium kalibrasi maupun di lokasi yang diminta oleh industri.

Kalibrasi dilakukan dengan peralatan teknis seperti Calibration Tester,

Gauge Block, Torque Calibrator, Temperature Calibrator, Dead Weight

Calibrator, laser interferometer dan lain-lain. Ruang lingkup kalibrasi

BBKK adalah:

Temperatur;

Massa;

Gaya;

Page 21: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 15

Tekanan;

Torsi;

Kekerasan;

Panjang;

Instrumen Analisis.

Laboratorium Riset

Laboratorium riset mempunyai kemampuan untuk melakukan riset

dalam bidang bahan, proses, produk, serta peralatan di bidang kimia dan

kemasan. Laboratorium riset BBKK terdiri dari :

Laboratorium Riset Teknologi Proses Kimia;

Laboratorium Riset Polimer;

Laboratorium Riset Cemaran (cair, padat, dan udara);

Laboratorium Riset Kemasan.

Unit Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri (RBPI)

Unit RBPI di BBKK mempunyai kemampuan untuk membuat

mesin-mesin teknologi tepat guna skala kecil dan menengah, baik untuk

kepentingan proses maupun pengujian. Unit RBPI BBKK terdiri dari :

Workshop/ Bengkel;

Test House/ Unit Uji Coba;

Sarana Perancangan/ Desain.

Perpustakaan dan Pusat Informasi

Perpustakaan BBKK mempunyai koleksi buku dan terbitan lain

seperti majalah, jurnal ilmiah dari dalam dan luar negeri, serta

Laporan Hasil Penelitian.

Website BBKK dapat diakses oleh pengguna jasa BBKK dengan

mengunjungi website: http://bbkk.kemenperin.go.id

Sarana Pelatihan

Untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan pelatihan teknis, BBKK

mempunyai sarana pelatihan yang cukup memadai yang terdiri dari ruang

pelatihan, sarana untuk pelatihan.

Page 22: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 16

STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia

No. 38/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar

Kimia dan Kemasan, Organisasi BBKK terdiri dari 1 (satu) Eselon II yaitu

Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan, 5 (lima) Eselon III yaitu 1 (satu)

Kepala Bagian Tata Usaha yang terdiri dari 4 (empat) Sub Bagian, dan 4

(empat) Kepala Bidang yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) Kepala Seksi

serta sejumlah Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana terlihat pada gambar

dibawah ini.

Tugas masing-masing bagian/bidang adalah sebagai berikut :

1. Bagian Tata Usaha

memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di

lingkungan BBKK.

2. Bidang Pengembangan Jasa Teknis

melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan

pemanfaatan teknologi informasi.

3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi

melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian

penggunaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan

pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan

standar produk industri kimia dan kemasan.

Page 23: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 17

4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi

melakukan kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan

pembantu, dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan

kalibrasi mesin dan peralatan.

5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi

melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis,

konsultansi,alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri,

inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri.

Rekapitulasi pegawai BBKK per 31 Desember 2016 dapat

dikelompokkan menjadi :

a. Berdasarkan Golongan

Jumlah Pegawai BBKK Berdasarkan Golongan dapat dilihat padatabel dibawah ini :

Gol / Ruang Jumlah

II/a 4II/b 2II/c 3II/d 3III/a 19III/b 42III/c 18III/d 33IV/a 10IV/b 7IV/c 0IV/d 1IV/e 0Total 142

b. Berdasarkan Pendidikan

Jumlah Pegawai BBKK Berdasarkan Pendidikan dapat dilihat padatabel dibawah ini :

Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai

SD 0

SMP 1

SMA 44

D3 17

S1 52

S2 24

S3 4

Total 142

Page 24: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 18

c. Berdasarkan Bidang Pekerjaan

Jumlah Pegawai BBKK Berdasarkan Bidang Pekerjaan dapatdilihat pada tabel dibawah ini :

Bidang Jumlah

Teknis 79Administrasi 63

Total 142

d. Berdasarkan Jabatan Fungsional

Jumlah Pegawai BBKK Berdasarkan Jabatan Fungsional dapatdilihat pada tabel dibawah ini :

Fungsional Jumlah1. Penguji Mutu Barang

- PMB Madya- PMB Muda- PMB Pertama- PMB Penyelia- PMB Pel. Lanjutan- PMB Pelaksana- PMB Pemula

34442

13362

2. Peneliti- Peneliti Madya- Peneliti Muda- Peneliti Pertama

2669

11

3. Perekayasa- Perekayasa Madya- Perekayasa Pertama

321

4. Perencana- Perencana Pertama

11

5. Teknisi Litkayasa- Teknisi Litkayasa Penyelia

22

6. Arsiparis- Arsiparis Penyelia

22

7. Penerjemah- Penerjemah Muda

11

8. Analis Kepegawaian- Analis Kepegawaian Penyelia

11

VISI

” Pada Tahun 2020 Balai Besar Kimia dan Kemasan Menjadi Institusi

Terkemuka di Indonesia dalam Litbang dan Pelayanan Jasa Teknis Bidang

Kimia dan Kemasan ”.

Page 25: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 19

MISI

Adapun misi yang diemban Balai Besar Kimia Kemasan adalah:

1. Melakukan litbang terapan di bidang kimia dan kemasan guna mendukung

industri hijau;

2. Memberikan jasa pelayanan teknis di bidang litbang terapan, rancang

bangun dan perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi,

sertifikasi, dan konsultansi serta pelatihan secara profesional di bidang kimia

dan kemasan;

3. Mengembangkan jejaring litbang dan jasa layanan teknis di bidang kimia

dan kemasan

NILAI-NILAI

Adapun nilai-nilai yang dimiliki Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah:

1. Jujur

Dalam setiap aktivitasnya personil BBKK harus selalu bersikap jujur

dengan mematuhi peraturan yang berlaku, disiplin, dan terbuka.

2. Inovatif

Setiap karyawan BBKK diharuskan untuk dapat mandiri dan mampu

melakukan terobosan baru serta menemukan hal – hal baru, baik terobosan

di bidang teknologi maupun manajemen yang pada akhirnya akan mampu

meningkatkan reputasi BBKK.

3. Profesional

Dalam melaksanakan tugasnya personil BBKK harus bekerja dengan baik,

benar serta menguasai bidang tugas masing – masing serta selalu berusaha

untuk mengembangkan kemampuan dan potensi dirinya sehingga dapat

memberikan pelayanan kepada dunia usaha/ industri semaksimal mungkin.

4. Independen

Dalam memberikan pelayanan kepada dunia usaha/ industri BBKK harus

selalu mengedepankan sikap tidak memihak, tidak mudah dipengaruhi, serta

bersikap obyektif.

Page 26: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 20

TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Untuk dapat memenangkan persaingan di era global maka sebuah institusi yang

bergerak di bidang penelitian dan pengembangan serta standardisasi harus

mempunyai strategi tertentu yang sanggup menjawab setiap permasalahan yang

muncul dan berkembang dengan cepat sejalan dengan pertumbuhan

perekonomian dan teknologi yang pesat.

BBKK sebagai lembaga penelitian dan pengembangan milik pemerintah harus

mampu bersaing dengan lembaga sejenis milik pemerintah lainnya dan swasta.

Agar mampu bersaing maka disusun langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan visi dan misi organisasi yang jelas;

2. Mengimplementasikan kompetensi inti (core competency) BBKK;

3. Membuat business plan BKKK untuk kurun waktu tertentu;

4. Menentukan tujuan dan sasaran;

5. Menjalankan apa yang diarahkan dan ditargetkan tersebut, baik yang

berhubungan dengan SDM, sarana dan prasarana, serta kegiatan

lainnya.

1. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi BBKK, maka ditetapkanlah tujuan yang ingin

dicapai BBKK pada tahun 2015 – 2019 adalah meningkatkan daya saing

industri kimia dan kemasan melalui kegiatan litbang dan layanan jasa

teknis.

2. Sasaran

Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, maka disusunlah peta

strategis BBKK dengan menggunakan metode Balance Score Card. Peta

Strategis yang disusun dengan mengakomodir perspektif Pemangku

Kepentingan (Stakeholder), perspektif Proses Internal, dan Perspektif

Pembelajaran Organisasi. Berdasarkan ketiga perspektif tersebut, maka

disusunlah sasaran strategis yang ingin dicapai serta indikator kinerja yang

digunakan sebagai alat untuk menilai capaian atas sasaran strategis.

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis BBKK tahun

2015 – 2019 adalah sebagai berikut :

Page 27: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 21

1. Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder)

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya kemampuan inovasi dan

penguasaan teknologi industri

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

: 1. Hasil litbang yang siap diterapkan

2. Hasil litbang yang telah

diimplementasikan

Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya layanan jasa teknis

kepada industri

1. Peningkatan kepuasan pelanggan

2. Pertumbuhan infrastruktur pelayanan

teknis

3. Persentase pertumbuhan PNBP

4. Peningkatan SDM industri yang

memperoleh pelatihan teknis

5. Jumlah perusahaan yang dilayani

2. Perspektif Proses Internal

Sasaran Strategis 1 : Berkembangnya R & D di instansi dan

industry

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

: 1. Kerjasama litbang dengan instansi dan

industri

2. Karya Tulis Ilmiah yang dipublikasikan

Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya dukungan instansi dalam

penguatan standardisasi industri

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

: 1. Penambahan lingkup pengakuan produk

LPK yang diakui oleh KAN

2. Jumlah SDM industri yang memperoleh

pelatihan teknis

3. Perspektif Pembelajaran Organisasi

Sasaran Strategis 1 : SDM yang kompeten

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

: 1. Peningkatan SDM S2 dan S3

2. Peningkatan SDM Peneliti dan

Perekayasa

3. Peningkatan SDM Penguji Mutu Barang

Page 28: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 22

Sasaran Strategis 2 : Sistem informasi yang handal

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

: Jumlah aplikasi system informasi yang

tersedia

Sasaran Strategis 3 : Sistem perencanaan dan penganggaran

yang optimal

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

: Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan

dokumen perencanaan (Persentase realisasi

jumlah output dengan jumlah output RKA-

K/L)

Sasaran Strategis 4 : Sistem pelaporan yang handal

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

: Tingkat ketepatan waktu penyampaian

laporan

Sasaran Strategis 5 : Sistem tata kelola keuangan yang

transparan dan akuntabel

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

: Tingkat penyerapan anggaran

PendekatanPenyusunanLaporanKeuangan

A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 ini merupakan laporan yang

mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Besar Kimia dan

Kemasan Jakarta. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi

Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang

terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran

sampai dengan sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan

pada Kementerian Negara/Lembaga.

BasisAkuntansi

A.3 BASIS AKUNTANSI

Balai Besar Kimia dan Kemasan menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan

Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui

pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

Page 29: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 23

terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui

pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas

diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

DasarPengukuran

A.4 DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan

memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang

diterapkan Kantor Akuntansi Istimewa Papua dalam penyusunan

dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai

perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran penggunaan sumber daya ekonomi atau

sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh

asset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi

yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.

Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan

dinyatakan dalam mata uang rupiah.

KebijakanAkuntansi

A.5 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu

pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan

prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-

praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan

dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Balai

Besar Kimia dan Kemasan. Di samping itu, dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Page 30: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 24

adalah sebagai berikut:

Pendapatan

(1) Pendapatan – LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum

Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan

- LO

(2) Pendapatan – LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui

sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan

dan atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk

sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan

pendapatan-LO pada Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah

sebagai berikut:

o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan

selesai dilaksanakan.

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporslonal

antara nllal dan periode waktu sewa.

o Pendapatan Denda diakui pada saat

dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen

lain yang dipersamakan.

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja

(3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan

belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran

Page 31: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 25

tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja

dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan

fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

Beban

(4) Beban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya

konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau

potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis

belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan

fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Aset

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang

Jangka Panjang dan Aset Lainnya .

Aset Lancar

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs

tengah BI pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan

sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito

dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila

telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa

yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian

yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa

diukur dengan andal.

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

Page 32: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 26

realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan

piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas

piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai

berikut:

Kualitas

PiutangUraian Penyisihan

LancarBelum dilakukan pelunasan s.d.

tanggal jatuh tempo0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Pertama tidak

dilakukan pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan

pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan100%

2. Piutang telah diserahkan kepada

Panitia Urusan Piutang

Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti

Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian

Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada

tanggal neraca dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualanannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya.

Page 33: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 27

Aset Tetap

b. Aset Tetap

Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan

olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000

(tiga ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai beban kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional

pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman,

tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang,

rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau

masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain

pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,

dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan

BMN/BMD.

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan

Page 34: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 28

penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum

tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik

Modern)4 tahun

PiutangJangkaPanjang

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan

akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan

setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan

nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

Aset Lainnya

e. Aset Lainnya

a. Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan

piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12

(dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan

kas yang dibatasi penggunaannya.

Page 35: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 29

b. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu

sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

c. Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan

masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa

Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset

Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel

masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak BerwujudMasa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain

Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak

Sirkuit Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten

Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman

Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan

Varietas Tanaman Tahunan25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi

Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser

Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar

nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan.

Page 36: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 30

Kewajiban

(6) Kewajiban

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas

bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka,

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek

Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas

(7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban

dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan

dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 37: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 31

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASIANGGARAN

Selama periode berjalan, Balai Besar Kimia dan Kemasan telah

mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari

DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan

belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan

kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan

tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah

sebagai berikut:

ANGGARAN ANGGARANAWAL SETELAH REVISI

PendapatanPendapatan Jasa 6.064.000.000 6.064.000.000

Jumlah Pendapatan 6.064.000.000 6.064.000.000Belanja

Belanja Pegawai 16.736.336.000 16.928.381.621Belanja Barang 8.697.344.000 7.918.123.180Belanja Modal 1.235.190.000 1.632.359.875

Jumlah Belanja 26.668.870.000 26.478.864.676

2016Uraian

Sedangkan apabila dilihat dari program Balai Besar Kimia dan

Kemasan maka perubahannya adalah sebagai berikut:

ANGGARAN ANGGARANAWAL SETELAH REVISI

Hasil Penelitian dan PengembanganTeknologi Industri Kimia dan Kemasan

1.036.606.000 961.854.000

Fasilitas Layanan Litbang dan JasaTeknis Industri 3.748.275.000 2.929.129.000

Layanan Dukungan Manajemen 1.273.653.000 1.310.875.000Layanan Perkantoran 19.821.336.000 20.310.643.000Kendaraan Bermotor 317.250.000 315.800.000Perangkat Pengolah Data danKomunikasi 110.800.000 113.140.000

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 360.950.000 803.420.000

Total Belanja 26.668.870.000 26.744.861.000

PROGRAM2016

Page 38: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 32

Pendapatan Rp6.976.058.681,-

B.1. Pendapatan

Realisasi Pendapatan dan Hibah untuk periode yang berakhir

31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 6.976.058.681,-. atau sebesar

115,04% dari estimasi pendapatan yang ditetapkan yaitu sebesar

Rp 6.064.000.000,-. Pendapatan Negara dan Hibah Balai Besar Kimia dan

Kemasan terdiri dari Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan,

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi

Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Masing-masing Kementerian dan Pendapatan

DJBC, dan Pendapatan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL.

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasinya dapat dilihat sebagai berikut:

ANGGARAN REALISASI% REALISASIANGGARAN

1Pendapatan dari Pemindahtanganan BMNLainnya (423129)

- 121.897.530 0,00%

2Pendapatan Sewa Tanah, Gedung danBangunan (423141)

- 474.300 0,00%

3

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan,Informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuaidengan Tugas dan Fungsi Masing-masingKementerian Negara / Lembaga (423216)

6.064.000.000 6.829.149.440 112,62%

4Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TahunAnggaran Yang Lalu (423951)

- 24.537.411 0,00%

JUMLAH 6.064.000.000 6.976.058.681 115,04%

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

NO URAIANTA 2016

Berdasarkan Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015

menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2016

mengalami kenaikan sebesar 11,54 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP

pada TA 2015.

Hal ini disebabkan antara lain :

1. Adanya kebijakan untuk kegiatan pengujian lebih fokus untuk

pengujian bidang kimia dan kemasan, penambahan infrastruktur

baik pembelian belanja modal, pemeliharaan alat dan penerapan

Implementasi Sistem Manajemen Mutu;

2. Melakukan Promosi (Pameran, Temu Teknis, Workshop, Jurnal,

Website, Vidio Profile, Facebook, dsb) dan langsung pendekatan ke

Page 39: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 33

Industri (Kunjungan Pemasaran);

3. Mempertahankan Pelanggan yang sudah ada dengan meningkatkan

kualitas dan layanan BBKK;

4. Melakukan evaluasi kegiatan promosi terkait peningkatan

pelanggan;

5. Meningkatkan kompetensi SDM dan sarana prasarana laboratorium

untuk meningkatkan jumlah jenis produk yang bisa diuji di

laboratorium guna mendukung penerapan SNI wajib;

6. Pemeliharaan dan penambahan infrastruktur layanan;

7. Melakukan evaluasi terhadap potensi pengujian didasarkan pada

kompetensi yang dimiliki, regulasi serta permintaan pasar;

8. Pengembangan dan Update Aplikasi berbasis Informasi dan

Teknologi seperti Sistem Informasi Laboratorium dan update

website secara berkala;

9. Meningkatnya kerjasama litbang instansi dengan industry yaitu

antara lain :

Fraksinasi Alphaphine sebagai Bahan Baku Pembuatan

Verbenon.

Purifikasi Minyak Nilam dari Kontaminasi Minyak Nabati

Penelitian Pembuatan High Surface Activated Carbon

10. Laboratorium pengujian yang dilengkapi dengan sarana/peralatan

yang tidak dimiliki oleh laboratorium uji lainnya seperti : GC-

MSMS, GCMS, GC, HPLC, AAS Grafit Furnace, NMR, ICP,

Voltametri, Impact Tester, Water Vapour Transmission Rate, Melt

Flow Index, Gas Transmission Rate, Vibration dll, serta

laboratorium BBKK yang telah diakreditasi oleh KAN;

11. Meningkatnya kerjasama untuk kalibrasi alat-alat ukur untuk

industry dan konstruksi yang dapat dilakukan di laboratorium

kalibrasi BBKK maupun di lokasi yang diminta oleh industri, serta

laboratorium Kalibrasi BBKK yang telah diakreditasi oleh KAN;

12. Meningkatnya permintaan pelatihan di bidang kemasan yang telah

bersertifikat oleh Lembaga TUV-Rheinland dengan nomor sertifikat

Page 40: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 34

824 100 11035 yang berlaku dari tanggal 1 Maret 2016 sampai

dengan 1 Maret 2018;

13. Meningkatnya permintaan konsultansi yang disediakan oleh Balai

Besar Kimia dan Kemasan untuk industri yang memerlukan bantuan

terkait : system manajemen mutu, pencegahan dan penanggulangan

pencemaran, pendaftaran paten dan hak kekayaan intelektual

(HaKI), dan peningkatan mutu produk lainnya.

Pada TA 2016, Balai Besar Kimia dan Kemasan, selain penerimaan dari jasa

pelayanan teknis juga memperoleh pendapatan lain-lain sebesar

Rp 53.9611.138,- terdiri dari Pendapatan dari Pemindahtangan BMN Lainnya,

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan dan Penerimaan Kembali

Belanja Pegawai Tahun Anggaran yang Lalu.

(Rp) %

1Pendapatan dari PemindahtangananBMN Lainnya (423129)

121.897.530 32.300.000 89.597.530 0,00%

2Pendapatan Sewa Tanah, Gedungdan Bangunan (423141)

474.300 1.260.258 (785.958) -62,36%

3

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan,Informasi, Pelatihan dan TeknologiSesuai dengan Tugas dan FungsiMasing-masing Kementerian Negara/ Lembaga (423216)

6.829.149.440 6.200.359.985 628.789.455 10,14%

4Penerimaan Kembali BelanjaPegawai Tahun Anggaran Yang Lalu(423951)

24.537.411 20.400.880 4.136.531 20,28%

Jumlah Pendapatan 6.976.058.681 6.254.321.123 721.737.558 11,54%

REALISASI TA2015

Perbandingan Realisasi PNBP Lainnya TA 2016 dan 2015

KENAIKAN/PENURUNANNO URAIAN

REALISASI TA2016

Realisasi BelanjaNegara Rp26.478.864.676,-

B.2. Belanja

Realisasi belanja Balai Besar Kimia dan Kemasan pada TA 2016 adalah

sebesar Rp 26.478.864.676,- atau sebesar 99,01 persen dari anggarannya

setelah dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja Balai Besar Kimia

dan Kemasan Tahun TA 2016 adalah sebesar Rp 26.744.861.000,-. Anggaran

dan realisasi belanja TA 2016 tersaji sebagai berikut:

Page 41: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 35

URAIAN ANGGARAN

(Rp) REALISASI (Rp) %

Belanja Pegawai 17.069.573.000 16.936.749.177 99,22%Belanja Barang 8.024.968.000 7.918.123.180 98,67%Belanja Modal 1.650.320.000 1.632.359.875 98,91%Jumlah Rupiah Murni Kotor 26.744.861.000 26.487.232.232 99,04%

Belanja Barang - - 0,00%Belanja Modal - - 0,00%Jumlah Hibah Kotor - - 0,00%TOTAL BELANJA KOTOR 26.744.861.000 26.487.232.232 99,04%Pengembalian Belanja - 8.367.556 0BELANJA NETTO 26.744.861.000 26.478.864.676 99,01%

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2016

RUPIAH MURNI (DAN PNBP)

HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut

ini:

Berdasarkan Tabel Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2016 dan TA

2015 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2016 mengalami

kenaikan sebesar 4,58 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2015.

Hal ini disebabkan antara lain :

1. Perencanaan yang baik yaitu penyusunan Rencana Kebutuhan BMN

(RKBMN) yang dilakukan pada tahun sebelumnya dan SIRUP yang

dilakukan awal tahun anggaran;

2. Koordinasi yang baik antara user dan pejabat pengadaan dibantu aplikasi

Page 42: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 36

ALKI guna monitoring baik realisasi keuangan dan realisasi fisik;

3. Adanya penambahan anggaran pada Belanja Modal di operasional

perkantoran dan layanan jasa teknis untuk mendukung infrastruktur

peralatan perkantoran dan laboratorium BBKK;

4. Adanya kenaikan tunjangan kinerja pada Kementerian Perindustrian;

5. Adanya system Integrasi manajemen mutu yang sudah diterapkan di

Balai Besar Kimia dan Kemasan sehingga semua pelaksanaan kegiatan

operasional perkantoran, kegiatan penelitian dan system manajemen

laboratorium dan kalibrasi sudah sesuai dengan ISO 9001 : 2008.

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015Naik

(Turun)%

Belanja Pegawai 16.936.749.177 17.072.527.139 -0,80%Belanja Barang 7.918.123.180 6.966.701.478 13,66%Belanja Modal 1.632.359.875 1.066.828.200 53,01%Jumlah Rupiah Murni Kotor 26.487.232.232 25.106.056.817 5,50%Pengembalian Belanja 8.367.556 8.744.924 -4,32%Jumlah RM dan PNBP Netto 26.478.864.676 25.097.311.893 5,50%

Belanja Barang - 212.429.621 -100,00%Belanja Modal - 10.000.000 -100,00%Jumlah Hibah Kotor - 222.429.621 -100,00%Pengembalian Belanja - 17.621 0,00%Jumlah Hibah Netto - 222.412.000 -100,00%Total Belanja 26.478.864.676 25.319.723.893 4,58%

Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan 2015

RUPIAH MURNI (DAN PNBP)

HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI

Belanja PegawaiRp16.928.381.621,-

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Balai Besar Kimia dan Kemasan pada TA 2016

meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan Belanja Lembur. Realisasi

Belanja Pegawai TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp16.928.381.621,- dan Rp 17.063.782.215,-. Berdasarkan Tabel realisasi TA

2016 mengalami penurunan sebesar 0,79 persen dari realisasi belanja TA

2015. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

1. Berkurangnya pegawai yang pensiun di tahun 2016 sebanyak 15

pegawai;

2. Berkurangnya tunjangan anak yg disebabkan karena anak pegawai yg

Page 43: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 37

sudah mulai bekerja sehingga tidak masuk ke tunjangan anak;

3. Berkurangnya tunjangan PPH PNS yang disebabkan dengan adanya

perubahan sistem perhitungan pada aplikasi GPP tahun 2016;

4. Berkurangnya tunjangan beras yang disebabkan karena banyak pegawai

yg pensiun di tahun 2016;

5. Berkurangnya uang makan PNS yang disebabkan banyaknya hari libur

nasional di tahun 2016 dan pegawai yang pensiun;

6. Berkurangnya tunjangan umum PNS yang disebabkan karena adanya

pegawai yang memilih ke fungsional tertentu;

7. Berkurangnya uang lembur PNS yang disebabkan sedikitnya pegawai

yang melakukan lembur, dikarenakan semakin baiknya kinerja karyawan;

8. Berkurangnya uang tunjangan kinerja PNS dikarenakan adanya pegawai

yang pensiun di tahun 2016 sebanyak 15 orang.

Uraian Jenis BelanjaRealisasiTA 2016

RealisasiTA 2015

Naik(Turun) %

Belanja Gaji Pokok PNS 7.446.177.520 7.193.844.640 3,51%Belanja Pembulatan Gaji PNS 96.760 123.840 -21,87%Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 476.396.260 493.771.928 -3,52%Belanja Tunj. Anak PNS 118.915.788 124.946.470 -4,83%Belanja Tunj. Struktural PNS 167.710.000 166.450.000 0,76%Belanja Tunj. Fungsional PNS 723.830.000 680.855.000 6,31%Belanja Tunj. PPh PNS 135.800.963 228.005.271 -40,44%Belanja Tunj. Beras PNS 323.644.980 342.760.640 -5,58%Belanja Uang Makan PNS 928.110.000 1.023.210.000 -9,29%Belanja Tunj. Lain-lain 0 0 0,00%Belanja Tunjangan Umum PNS 163.760.000 175.325.000 -6,60%Belanja Uang Lembur 83.558.000 105.390.300 -20,72%Belanja Tunj.Khusus/Kegiatan 6.368.748.906 6.537.844.050 -2,59%Realisasi Belanja Kotor 16.936.749.177 17.072.527.139 -0,80%Pengembalian Belanja 8.367.556 8.744.924 -4,32%Realisasi Belanja Bersih 16.928.381.621 17.063.782.215 -0,79%

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015

Belanja BarangRp7.918.123.180,-

B.4. Belanja Barang

Realisasi belanja barang dari anggaran Rupiah Murni (termasuk PNBP) TA

2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 7.918.123.180,- dan

Rp 6.966.701.478,-. Berdasarkan Tabel, Realisasi Belanja Barang Rupiah

Murni (termasuk PNBP) TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 13,66 persen

dari Realisasi Belanja Barang TA 2015.

Page 44: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 38

Hal ini disebabkan adanya :

1. Perbaikan perencaaan penganggaran pada masing-masing kegiatan agar

dapat merealisasikan anggarannya sesuai jadwal yang telah ditentukan,

kinerja pengelola DIPA yang selalu memonitoring anggaran kegiatan

dan pejabat pengadaan yang mendukung lebih cepatnya merealisasikan

anggaran serta perencanaan penganggaran yang direalisasikan sesuai

jadwal penarikan anggaran;

2. Kenaikan pada Belanja Barang Operasional yang digunakan untuk

untuk keperluan kegiatan operasional perkantoran dan layanan

perkantoran;

3. Kenaikan pada Belanja Barang Non Operasional yang digunakan untuk

keperluan yang mendukung kegiatan Layanan Jasa teknis dan

penelitian;

4. Kenaikan pada Belanja Barang Persediaan yang digunakan untuk

pembelian bahan kimia, non kimia, ATK yang mendukung kegiatan jasa

layanan teknis, penelitian dan kalibrasi agar kegiatan layanan konsumen

dapat dikerjakan dengan hasil analisa dan hasil sesuai jadwal;

5. Kenaikan pada Belanja Pemeliharaan yang digunakan untuk

memperbaiki peralatan laboratorium uji, kalibrasi dan peralatan

penelitian yang rusak sehingga kegiatan pengujian sampel dan analisa

kegiatan penelitian dapat diselesaikan dengan tepat waktu;

6. Kenaikan pada Belanja Perjalanan Dalam Negeri yang digunakan untuk

kegiatan jasa pelayanan teknis dimana adanya kebijakan untuk honor

tidak boleh diberikan pada kegiatan PNBP, sehingga untuk pembayaran

Honor Auditor, Petugas`Pengambil Contoh dan Konsultansi dibiayai

menggunakan perjalanan dinas biasa dimana besarannya berdasarkan

SBM.

7. Kenaikan Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri yang digunakan untuk

melayani kegiatan layanan jasa teknis sertifikasi produk yang ada di

Luar Negeri dimana perusahaan tersebut merupakan konsumen LSPRO

BBKK, untuk sertifikasi produk yaitu mainan anak, korek api, helm,

tangka air, pupuk dan lainnya.

Page 45: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 39

(RP) %Belanja Barang Operasional (5211) 1.067.949.948 928.918.215 139.031.733 14,97%Belanja Barang Non Operasional (5212) 1.060.686.525 1.729.115.209 (668.428.684) -38,66%Belanja Barang Persediaan (5218) 1.631.549.577 1.578.619.123 52.930.454 3,35%Belanja Jasa (5221) 1.259.635.383 1.130.726.202 128.909.181 11,40%Belanja Pemeliharaan (5231) 1.124.404.209 771.092.360 353.311.849 45,82%Belanja Perjalanan Dalam Negeri (5241) 1.474.385.650 745.130.369 729.255.281 97,87%Belanja Perjalanan Luar Negeri (5242) 299.511.888 83.100.000 216.411.888 260,42%Realisasi Belanja Kotor 7.918.123.180 6.966.701.478 951.421.702 13,66%Pengembalian Belanja 0 0 0 0,00%Realisasi Belanja Bersih 7.918.123.180 6.966.701.478 951.421.702 13,66%

Perbandingan Belanja Barang TA 2016 dan TA 2015

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015Naik (Turun) %

Belanja ModalPeralatan danMesin Rp1.632.359.875,-

B.5. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp 1.632.359.875,- dan Rp 1.066.828.200,-. Belanja modal merupakan

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang

memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Berdasarkan tabel Realisasi Belanja Modal pada TA 2016 mengalami

kenaikan sebesar 53,01% dibandingkan TA 2015 disebabkan oleh

meningkatnya sarana prasarana untuk infrastruktur kegiatan operasional

perkantoran dan pengadaan peralatan dan mesin untuk mendukung kegiatan

penelitian, laboratorium uji dan kalibrasi serta belanja modal lainnya agar

kegiatan penelitian, pengujian dan kalibrasi dapat diselesaikan tepat waktu.

Realisasi Realisasi Naik/TurunTA 2016 TA 2015 (Rp) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) 1.622.359.875 1.022.778.200 599.581.675 58,62%Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan (5341) - 13.500.000 (13.500.000) -100,00%Belanja Modal Lainnya (5361) 10.000.000 30.550.000 (20.550.000) -67,27%Jumlah Belanja Kotor 1.632.359.875 1.066.828.200 565.531.675 53,01%Pengembalian Belanja Modal 0 0 0 0,00%Jumlah Belanja Bersih 1.632.359.875 1.066.828.200 565.531.675 53,01%

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015

Uraian Jenis Belanja

Page 46: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 40

Belanja ModalTanah Rp 0,-

B.5.1 Belanja Modal Tanah

Realisasi Belanja Modal Tanah untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Rincian dan perbandingan realisasi belanja

modal tanah adalah sebagai berikut:

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2016 REALISASI T.A 2015Naik

(Turun) %

Belanja Modal Tanah 0 0 0,00

Belanja Modal Pembayaran Honor TimTanah 0 0 0,00

Belanja Modal Pembuatan Sertifikat 0 0 0,00Belanja Modal Pengurukan danPematangan Tanah 0 0 0,00

Belanja Modal Perjalanan PengadaanTanah 0 0 0,00

Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja 0 0 0,00

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015

Belanja ModalPeralatan danMesinRp1.622.359.875,-

B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk TA 2016 dan TA 2015

adalah masing-masing sebesar Rp 1.622.359.875,- dan Rp 1.032.778.200,-.

Berdasarkan tabel Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami kenaikan

sebesar 57,09 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Hal ini

disebabkan antara lain oleh penambahan pada peralatan dan fasilitas

perkantoran, perangkat pengolah data dan komunikasi, pengadaan kendaraan

bermotor dan peralatan jasa layanan teknis berupa peralatan laboratorium dan

pendukungnya.

Page 47: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 41

URAIANREALISASI T.A.

2016REALISASI T.A

2015

NAIK(TURUN)

%Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.622.359.875 1.032.778.200 57,09%Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin 0 0 0,00%Belanja Modal Upah dan Honor Pengelola Peralatan dan Mesin 0 0 0,00%Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin 0 0 0,00%Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00%Pengembalian 0 0 0,00%

Jumlah Belanja 1.622.359.875 1.032.778.200 57,09%

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan 2015

Belanja ModalGedung danBangunan Rp0,-

B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk TA 2016 dan TA 2015

adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Berdasarkan Tabel Realisasi

Belanja Modal TA 2016 Hal ini disebabkan karena tidak adanya penambahan

gedung dan bangunan di satuan kerja lingkup Balai Besar Kimia dan

Kemasan dalam rangka mendukung rencana strategis.

URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2016 T.A 2015 Naik (Turun)%

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 0,00Belanja Modal Upah Tenaga Kerja danHonor Pengelola Teknis Gedung danBangunan

0 0 0,00

Belanja Modal Perencanaan danPengawasan Gedung dan Bangunan 0 0 0,00

Belanja Modal Pengosongan danPembongkaran Bangunan Lama, Gedungdan Bangunan

0 0 0,00

Belanja Modal Perjalanan Gedung danBangunan 0 0 0,00

Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja 0 0 0,00

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015

Belanja ModalJalan, Irigasi,dan JaringanRp0,-

B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp 0,- dan Rp13.500.000,-. Berdasarkan tabel Realisasi Belanja

Modal TA 2016 mengalami penurunan sebesar 100 persen dibandingkan

Page 48: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 42

Realisasi Belanja Modal TA 2015.

Hal ini disebabkan karena tidak adanya penambahan jaringan teknologi

informasi di semua satuan kerja lingkup Balai Besar Kimia dan Kemasan

dalam rangka mendukung rencana strategis.

URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2016 T.A 2015Naik

(Turun)%

Belanja Modal Jaringan 0 13.500.000 -100,00Belanja Modal Upah Tenaga Kerja danHonor Pengelola Teknis Jaringan 0 0 0,00

Jumlah Belanja Kotor 0 13.500.000 -100,00Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja 0 13.500.000 -100,00

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015

Belanja ModalLainnyaRp10.000.000,-

B.5.5 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainnya untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp 10.000.000,- dan Rp 30.550.000,-. Berdasarkan

Tabel, Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami penurunan sebesar 67,27

persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2015. Hal ini disebabkan

ketiadaan pengadaan belanja modal lainnya, melainkan hanya berupa

perbaikan-perbaikan dan updating.

URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2016 T.A 2015 Naik(Turun) %

Belanja Modal Lainnya 10.000.000 30.550.000 -67,27

Belanja Buku dan Koleksi Perpustakaan 0 0 0,00

Jumlah Belanja Kotor 10.000.000 30.550.000 -67,27

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja 10.000.000 30.550.000 -67,27

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 dan 2015

Belanja Barang –Pinjaman danHibah Rp0,-

B.6. Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah

Realisasi belanja barang dari anggaran Pinjaman dan Hibah TA 2016 dan TA

2015 adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 212.412.000,-.

Page 49: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 43

Berdasarkan Tabel Realisasi Belanja Barang Pinjaman dan Hibah TA 2016

penurunan sebesar 100 dari Realisasi Belanja Barang TA 2015. Hal ini

disebabkan karena pada tahun 2016, Balai Besar Kimia dan Kemasan tidak

menerima HIBAH.

Naik/Turun %Belanja Barang Non Operasional(5212)

Rp - Rp 128.165.000 Rp (128.165.000) -100,00%

Belanja Barang Persediaan (5218) Rp - Rp 3.447.000 Rp (3.447.000) 0,00%Belanja Jasa (5221) Rp - Rp 52.030.000 Rp (52.030.000) -100,00%Belanja Pemeliharaan Rp - Rp - Rp - 0,00%Belanja Perjalanan Dinas Rp - Rp 28.770.000 Rp (28.770.000) -100,00%Realisasi Belanja Bersih Rp - Rp 212.412.000 Rp (212.412.000) -100,00%

Perbandingan Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah TA 2016 dan 2015Naik (Turun) %

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015

Belanja Modal –Pinjaman danHibah Rp0,-

B.7. Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah

Realisasi belanja barang dari anggaran Pinjaman dan Hibah TA 2016 dan TA

2015 adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 10.000.000,-.

Berdasarkan Tabel, Realisasi Belanja Modal Pinjaman dan Hibah TA 2016

mengalami penurunan sebesar 100 persen dari Realisasi Modal Barang TA

2016. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2016, Balai Besar Kimia dan

Kemasan tidak menerima HIBAH.

Naik/Turun %Belanja Modal Tanah -Rp -Rp -Rp 0,00%Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Rp 10.000.000Rp (10.000.000)Rp -100,00%Belanja Modal Gedung dan Bangunan -Rp -Rp -Rp 0,00%Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan -Rp -Rp -Rp 0,00%Belanja Modal Fisik Lainnya -Rp -Rp -Rp 0,00%Belanja Modal Aset Tidak Berwujud -Rp -Rp -Rp 0,00%Jumlah Belanja Modal Kotor -Rp 10.000.000Rp (10.000.000)Rp -100,00%

Perbandingan Realisasi Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah TA 2016 dan TA 2015Naik (Turun) %

Uraian Jenis BelanjaRealisasi TA

2016Realisasi TA

2015

Page 50: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 44

Kas di Bendahara

Pengeluaran

Rp0,-

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,- yang merupakan kas

yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa uang persediaan dan tambahan uang

persediaan yang belum dipertanggungjawabkan atau belum

disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut.

Keterangan Tahun 2016 Tahun 2015Rekening Bank - -Uang Tunai - -Kwitansi UP -

Junilah - -

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara

Penerimaan

Rp7.941.000,-

C.2. Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing adalah sebesar Rp 7.941.000,- dan Rp 0,-.

Pada Tabel Kas di Bendahara yang mencakup seluruh kas, baik saldo

rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah

tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari

pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah

diterima oleh bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang belum

disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.

Jumlah tersebut terdiri dari :

No Jenis TA 2016 TA 2015

1Bank Mandiri KCP Jakarta Cimanggis NoRekening : 129-00-0978794-2

2.930.000Rp -Rp

2 Uang Tunai 5.011.000Rp -Rp7.941.000Rp -RpJumlah

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo pada kas di Bendahara Penerimaan telah disetor ke Kas Negara

pada tanggal 03 Januari 2017 sebesar Rp 2.930.000,- dan 05 Januari 2017

sebesar Rp 5.011.000,-. Terdapat saldo kas di Bendahara Penerimaan

Page 51: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 45

dikarenakan pada tanggal 30 Desember 2016 ada perusahaan yang

mentransfer sebesar Rp 1.440.000,- ke rekening Bendahara Penerimaan.

Dan pada tanggal 31 Desember 2016 ada 1 perusahaan yang mentransfer

sebesar Rp 1.490.000,-.

Adanya saldo sebesar Rp 5.011.000,- yang baru disetorkan pada tanggal

05 Januari 2017 sesuai dengan surat keterangan dari Bank Mandiri No.

R04.BrJCS/023/2017 tanggal 18 Januari 2017 sebagaimana terlampir.

Kas Lainnya dan

Setara Kas

Rp119.609.300,-

C.3. Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp 119.609.300,- dan

Rp 563.348.570,-. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada

bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya

dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap

dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak

tanggal pelaporan. Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah

sebagai berikut:

Jenis TH 2016 TH 2015Tunjangan Kinerja Desember 2016 YMHD 103.514.523 504.415.343Pajak Tunkin Desember 2016 YMHD 7.892.044 34.395.816Kelebihan Tunkin Desember 2016 YMHD 8.202.733 24.537.411

Jumlah 119.609.300 563.348.570

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

Pendapatan yang

Masih Harus

Diterima

Rp56.940.000,-

C.4 Pendapatan Yang Masih Harus Diterima

Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 56.940.000,- dan Rp 0,-,

merupakan hak pemerintah atas pelayanan yang telah diberikan namun

belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan

yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai

berikut :

Page 52: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 46

Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus DiterimaTA 2016 dan 2015

Jenis TH 2016 TH 2015

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi,Pelatihan, Teknologi, Pendapatan DJBC

56.940.000 -

Jumlah 56.940.000 -

Piutang Bukan

Pajak Netto

Rp 51.895.000,-

C.5 Piutang PNBP

Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing adalah sebesar Rp 51.895.000,- dan Rp 27.595.000,-

dengan rincian sebagai berikut :

Uraian TH 2016 TH 2015Piutang PNBP 51.895.000 27.595.000Piutang Lainnya - -

Jumlah 51.895.000 27.595.000

Rincian Piutang Bukan Pajak

Piutang bukan pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas

uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum

diselesaikan pembayarannya. Piutang PNBP pada Balai Besar Kimia dan

Kemasan antara lain berasal dari piutang jasa layanan teknis.

Rincian Piutang Bukan Pajak sebagai berikut :

No. Nama Perusahaan No. Invoice Tanggal Jumlah

1 PT Purna Baja HarscoNo. Invoice :0330/Inv/BPPI/BBKK.1/12/2016

5-Dec-16 25.795.000Rp

2PT Mutu GlobalInstrumentasi

No. Invoice :0331/Inv/BPPI/BBKK.1/12/2016

5-Dec-16 250.000Rp

3 PT PZ Cussons IndonesiaNo. Invoice :0332/Inv/BPPI/BBKK.1/12/2016

5-Dec-16 20.700.000Rp

4 PT Grahaexcel PlastindoNo. Invoice :0337/Inv/BPPI/BBKK.1/12/2016

13-Dec-16 1.250.000Rp

5PT Jebsen Jessen IngredientsIndonesia

No. Invoice :0339/Inv/BPPI/BBKK.1/12/2016

16-Dec-16 900.000Rp

6 PT Indeso AromaNo. Invoice :0344/Inv/BPPI/BBKK.1/12/2016

22-Dec-16 2.750.000Rp

7 PT Kalimutu Mitra PerkasaNo. Invoice :0346/Inv/BPPI/BBKK.1/12/2016

28-Dec-16 250.000Rp

Total 51.895.000Rp

Page 53: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 47

Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih -

Piutang Jangka

Pendek

Rp259.475,-

C.6 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp 259.475,- dan Rp 137.975,-. Pada Tabel Penyisihan Piutang Tak

Tertagih-Piutang Jangka Pendek merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas

masing-masing debitur.

Untuk penggolongan kualitas piutang di Balai Besar Kimia dan

Kemasan, karena tidak ada tanggal jatuh tempo piutang yang pasti, maka

penggolongan piutang yang digunakan adalah sebagai berikut :

NO KUALITASJUMLAHDEBITUR

NILAI PIUTANG PENYISIHANNILAI

PENYISIHAN1 Lancar 5 51.895.000 0,5 259.475

2 Kurang Lancar 0 - 10 -

3 Diragukan 0 - 50 -

4 Macet 0 - 100 -

51.895.000 259.475

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak

Total

Persediaan

Rp 510.328.100,-

C.7 Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan

yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,

dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat. Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing adalah sebesar Rp 510.328.100,- dan Rp 243.814.701,-

dengan rincian sebagai berikut

Persediaan TH 2016 TH 2015Barang Konsumsi 189.398.859 41.458.055Earang untuk Pemeliharaan 4.118.100 3.263.000Suku Cadang 86.115.025 10.755.950Bahan Baku 230.696.116 188.337.696

Jumlah 510.328.100 243.814.701

Rincian Persediaan

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi

baik.

Page 54: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 48

Tanah

Rp

55.976.700.000,-

C.8 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Besar Kimia dan

Kemasan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp 55.976.700.000,- dan Rp 55.976.700.000,-. Tidak ada perubahan pada

nilai tanah di Balai Besar Kimia dan Kemasan. Aset tanah tersebut

terletak di Jalan Balai Kimia No.1 Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur

dan di Jl. Terusan I No.24 RT 008/002 Kel. Ragunan, Kec. Pasar

Minggu, Jakarta Selatan.

Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

No. KIB Luas Nilai1 No.1 43.816 m2 52.579.200.000Rp2 No.6 1.359 m2 3.397.500.000Rp

55.976.700.000RpJumlah

Rincian TanahTabel 27

Peralatan dan

Mesin

Rp54.800.258.265,-

C.9 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing adalah Rp 54.800.258.265,- dan

Rp 42.940.524.490,-

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Saldo per 31 Desember 2015 42.940.524.490Rp

Mutasi Tambah :Pembelian 1.470.337.125RpTransfer Masuk 12.578.021.000RpPenyelesaian Pembangunan KDP 152.022.750RpMutasi Kurang :Penghentian Aset dari Penggunaan 2.340.647.100RpSaldo per 31 Desember 2016 54.800.258.265RpAkumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2016 (30.982.802.240)RpNilai Buku per 31 Desember 2016 23.817.456.025Rp

Sedangkan transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

adalah berupa :

a. Penambahan dari pembelian 95 unit peralatan dan mesin senilai

Rp 1.470.337.125,-;

Page 55: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 49

b. Transfer masuk berupa alat-alat laboratorium yang berasal dari

Pusat Standardisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Kementerian Perindustrian berdasarkan Berita Acara Serah

Terima Nomor 1262/BPPI.1/VI/2016 Tanggal 13 Juni 2016

berupa 1 paket alat laboratorium uji SNI sebesar

Rp471.650.000,- serta hibah alat-alat laboratorium yang berasal

dari Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian

berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor 03/IA.1/BAST-

INV/3/2016 tanggal 21 Maret 2016 berupa dua paket alat

laboratorim dalam rangka mendukung penerapan SNI Wajib

sebesar Rp 12.106.371.000,-.

c. Penyelesaian Pembangunan KDP merupakan transaksi

konstruksi dalam pengerjaan berupa peralatan dan mesin sebesar

3 unit / Rp 152.022.750,- ( Seratus lima puluh dua juta dua

puluh dua ribu tujuh ratus lima puluh rupiah ) yang telah

selesai, berupa alat drop test, tungku pirolisis dan alat pemotong

singkong yang dilakukan secara swakelola oleh tim perekayasa

dan peneliti Balai Besar Kimia dan Kemasan.

d. Aset BMN rusak berat sebanyak 203 unit sebesar

Rp 2.340.647.100,- sudah dihentikan dari penggunaannya. Dari

jumlah tersebut sebanyak 201 unit sebesar Rp 2.322.747.100,-

sudah diusulkan penghapusannya ke pengelola barang, dimana

proses pengajuan penghapusan tersebut sudah sampai ke tahap

lelang dengan dikeluarkannya dokumen Risalah Lelang nomor

563/2016 Tanggal 14 November 2016 dan Risalah lelang Nomor

594/2016 tanggal 28 November 2016 ( terlampir ), selanjutnya

kami masih menunggu proses penerbitan SK Penghapusan yang

dikeluarkan oleh Sekjen Kemenperin. Sisanya sebanyak 2 ( dua )

unit / Rp 17.900.000,- merupakan BMN hilang karena pencurian,

sudah kami ajukan surat laporan kehilangan BMN berdasarkan

surat nomor 425/BPPI/BBKK.1/10/2016 tanggal 28 Oktober

2016, selanjutnya kami masih menunggu proses penerbitan SK

persetujuan penghapusan BMN hilang yang dikeluarkan oleh

Page 56: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 50

Sekjen Kemenperin.

e. Nilai penyusutan dan akumulasi peralatan dan mesin disajikan

dalam tabel dibawah.

Gedung dan

Bangunan

Rp20.086.436.54

8,-

C.10 Gedung dan Bangunan

Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp 20.086.436.548,- dan Rp 13.965.696.848,-. Mutasi nilai Gedung dan

Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2015 13.965.696.848Rp

Mutasi Tambah :Transfer Masuk 6.080.039.700RpPengembangan nilai aset 40.700.000RpKoreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas -RpMutasi Kurang :Koreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas -RpSaldo per 31 Desember 2016 20.086.436.548RpAkumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (3.451.218.079)RpNilai Buku per 31 Desember 2016 16.635.218.469Rp

a. Transfer masuk berupa gedung dan bangunan yang berasal

dari Balai Diklat Industri Jakarta berdasarkan Berita Acara

Serah Terima Nomor 291/SJ-IND.7.20/6/2016 Tanggal 24

Juni 2016 berupa 1 unit bangunan gedung diklat sebesar

Rp 6.080.039.700,-.

b. Pengembangan nilai aset sebesar Rp 40.700.000 merupakan

transaksi kegiatan penambahan lahan parkir untuk gedung

baru yang diterima dari Balai Diklat Industri Jakarta dengan

menggunakan mata anggaran pemeliharaan gedung kantor

yang dikapitalisasi menjadi pengembangan atas aset

bangunan/gedung tersebut.

c. Nilai akumulasi penyusutan Gedung dan Bangunan

disajikan dalam dibawah.

Jalan, Irigasi

dan Jaringan

Rp885.954.000,

-

C.11 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp 885.954.000,- dan Rp 885.954.000,-. Tidak

ada perubahan pada nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan di Balai Besar Kimia

Page 57: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 51

dan Kemasan.

Rincian saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 adalah

sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2015 885.954.000Rp

Mutasi Tambah :Reklasifikasi masuk -RpPengembangan nilai aset -RpSaldo per 31 Desember 2016 885.954.000RpAkumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (298.416.626)RpNilai Buku per 31 Desember 2016 587.537.374Rp

Aset Tetap

Lainnya

Rp461.783.576,

-

C.12 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,

jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember

2016 dan 2015 adalah Rp 461.783.576,- dan Rp 451.783.576,-.

Mutasi Aset Tetap Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2015 451.783.576Rp

Mutasi Tambah :Pembelian 10.000.000RpSaldo per 31 Desember 2016 461.783.576RpAkumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -RpNilai Buku per 31 Desember 2016 461.783.576Rp

Penambahan sebesar Rp 10.000.000,- merupakan pembelian atas 5 buah

buku perpustakaan.

Akumulasi

Penyusutan

Aset Tetap

Rp

(34.732.436.94

5,-),-

C.13 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015

adalah masing-masing Rp (34.732.436.945,-),- dan Rp (30.303.266.381),

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap

yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain

untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31

Desember 2016, sedangkan rincian akumulasi penyusutan aset tetap

disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Page 58: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 52

No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasiPenyusutan

Nilai Buku

1 Peralatan dan mesin 54.800.258.265 30.982.802.240 23.817.456.0252 Gedung dan Bangunan 20.086.436.548 3.451.218.079 16.635.218.4693 Jalan, Irigasi dan Jaringan 885.954.000 298.416.626 587.537.3744 Aset Tetap Lainnya 451.783.576 0 451.783.576

Total 76.224.432.389 34.732.436.945 41.491.995.444

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Aset Tak

Berwujud

Rp 78.784.000,-

C.14. Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp 78.784.000,- dan Rp 78.784.000,-.

Aset Tak Berwujud merupakan Aset yang dapat diidentifikasi dan

dimiliki, tetapi tidak mempunyain wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada

Balai Besar Kimia dan Kemasan berupa software yang digunakan untuk

menunjang operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak

Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2015 78.784.000Rp

Mutasi Tambah :Reklasifikasi Masuk 5.400.000RpMutasi Kurang :Koreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas 5.400.000RpSaldo per 31 Desember 2016 78.784.000RpAkumulasi Amortisasi s.d 31 Desember 2016 (41.234.000)RpNilai Buku Per 31 Desember 2016 37.550.000Rp

Reklasifikasi masuk dan Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas dilakukan

untuk mengkoreksi kesalahan atas pencatatan pembelian software di

tahun 2015 sebanyak 3 unit dengan nilai total sebesar Rp 8.100.000,-

tetapi tercatat sebanyak 1 unit dengan nilai total sebesar Rp 8.100.000,-.

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku1 Software 47.984.000 41.234.000 6.750.000

Rincian Akumulasi Amortisasi Aset idak Berwujud

Berdasarkan updet Aplikasi SIMAK-BMN 16.1 untuk aset tidak

berwujud dilakukan penyesuaian nilai ( amortisasi ) per 1 Januari 2016

sesuai PMK nomor 251/PMK.06/2015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah

Pusat tanggal 29 Desember 2015 sehingga menyebabkan perbedaan saldo

awal nilai buku Aset Tak Berwujud

Page 59: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 53

Aset Lain-Lain

Rp 17.900.000,-

C.15. Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp 17.900.000,- dan Rp 0,-. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik

Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi

digunakan dalam operasional Balai Besar Kimia dan Kemasan.

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku1 Aset Tetap yang tidak digunakan 17.900.000 17.900.000 -

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain

Kewajiban

Jangka Pendek

Rp

2.075.708.282,-

C.16. Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji

sebesar Rp 2.075.708.282,- dan Rp 1.394.618.410,-.

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang

diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas)

bulan setelah tanggal pelaporan.

Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Balai Besar Kimia dan Kemasan

per 31 Desember 2016 disajikan dalam tabel berikut ini :

No. Aset Lancar Jumlah

1 Utang kepada Pihak ketiga 550.980.998Rp2 Uang Muka dari KPPN -Rp3 Pendapatan Diterima di Muka 1.516.835.240Rp4 Utang Jangka Pendek Lainnya 7.892.044Rp

Jumlah 2.075.708.282Rp

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Utang kepada

Pihak Ketiga

Rp550.980.998,-

C.17. Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp 550.980.998,- dan Rp 567.251.594,-.

Utang Kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar

dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak

ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan.

Page 60: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 54

Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Balai Besar Kimia dan Kemasan

per tanggal pelaporan disajikan sebagai berikut :

No Uraian Jumlah Penjelasan

1Belanja Pegawai yangMasih Harus Dibayar

386.172.363Tunjangan Kinerja bulan Desember 2016yang dibayarkan dengan pagu TA 2017

2Belanja Barang yang MasihHarus Dibayar

61.294.112

Belanja operasional kantor dan langganandaya dan jasa yang belum dibayar, yaitulangganan koran, listrik, telepon dan sewamesin fotokopi

3Utang Kepada Pihak KetigaLainnya

103.514.523Tunjangan Kinerja bulan Desember 2016yang belum dibayarkan kepada pegawaiBBKK

Total 550.980.998

Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga

Uang Muka dari

KPPN

Rp 0,-

C.18. Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-

Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan

Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja

yang masih berada pada atau dikuasai oleh bendahara pengeluaran pada

tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas

di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok aset lancar.

Pendapatan

Diterima di Muka

Rp

1.516.835.240,-

C.19. Pendapatan Diterima di Muka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp1.516.835.240,- dan Rp792.971.000,-.

Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah

diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan.

Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari jasa

konsultasi akuntansi yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun,

dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran Pendapatan Diterima

Dimuka.

Page 61: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 55

Utang Jangka

Pendek Lainnya

Rp 7.892.044,-

C.20. Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang Jangka Pendek Lainnya 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp7.892.044,- dan Rp34.395.816, merupakan kewajiban pemerintah

kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum

diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya

Uraian JumlahUtang Pajak Bendahara Pengeluaran yang BelumDisetor 7.892.044

Total 7.892.044

Ekuitas Dana

Lancar

Rp

96.186.991.087,-

C.21. Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp 96.186.991.087,- dan Rp 83.436.181.419,-. Ekuitas adalah merupakan

kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalarn Laporan

Perubahan Ekuitas.

Page 62: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 56

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan

Penerimaan

Negara Bukan

Pajak

Rp6.194.940.500,

-

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan pada Balai Besar Kimia dan Kemasan untuk periode

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp6.194.940.500,- dan Rp 6.205.319.243,- dengan rincian

sebagai berikut :

Pendapatan JasaPendapatan Sewa Tanah, Gedung, Bangunan 474.300 1.260.258 -62,36%

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan danTeknologi Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Masing-masingKementerian Negara/Lembaga 6.194.466.200 6.204.058.985

-0,15%

6.194.940.500 6.205.319.243 -0,17%

Tabel 33Pendapatan PNBP Lainnya TA 2016 dan 2015

TH 2016 TH 2015 %NAIK

(TRN)URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Pendapatan PNBP Lainnya

Beban Pegawai

Rp

17.306.351.251,-

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp 17.306.351.251,- dan Rp 17.039.244.804,-. Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan

pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS

sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Selisih antara LRA dan LO pada Belanja Pegawai karena adanya

Pengembalian Tunkin bulan Desember sebesar Rp 8.202.733,-,

Kekurangan Tunkin bulan Desember 2016 Rp 380.972.363,- dan

kekurangan Tunjangan Fungsional sebesar Rp 5.200.000,-.

Page 63: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 57

Rincian Belanja Pegawai disajikan sebagai berikut:

Akun URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015

511111 Beban Gaji Pokok PNS 7.446.177.520 7.193.663.840

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS (306.336) 96.636

511121 Beban Tunjangan Suami/Istri PNS 474.914.300 489.326.048

511122 Beban Tunjangan Anak PNS 118.915.788 124.946.470

511123 Beban Tunjangan Struktural PNS 167.710.000 162.929.060

511124 Beban Tunjangan Fungsional PNS 724.027.500 680.855.000

511125 Beban Tunjangan PPh PNS 135.800.963 228.005.271

511126 Beban Tunjangan Beras PNS 323.644.980 342.760.640

511129 Beban Uang Makan PNS 928.110.000 1.023.210.000

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 162.280.000 174.755.000

512211 Beban Uang Lembur 83.558.000 105.390.300

512411Beban Pegawai (TunjanganKhusus/Kegiatan

6.741.518.536 6.513.306.639

Jumlah 17.306.351.251 17.039.244.904

Rincian Beban Pegawai TA 2016 dan 2015

Beban

Persediaan

Rp1.180.158.423,

-

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp 1.180.158.423,- dan Rp 1.392.819.702,-. Beban Persediaan

merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang

habis pakai, termasuk barang¬-barang hasil produksi baik yang

dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk TA

2016 dan 2015 disajikan dibawah ini :

REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015

(Rp) (Rp) (Rp) %

Beban Persediaan Konsumsi (593111) 307.646.950 452.222.008 (144.575.058) 100%Beban Persediaan Bahan Baku (593131) 840.615.356 928.411.344 (87.795.988) 100%Beban Persediaan Lainnya (593149) 31.896.117 12.186.350 19.709.767 100%Jumlah Beban Persediaan 1.180.158.423 1.392.819.702 (212.661.279) 100%

Perbandingan Beban Persediaan TA 2016 dan 2015

Kenaikan / (Penurunan)Uraian

Nilai Persediaan habis pakai selama TA 2016 berdasarkan perhitungan

Aplikasi Persediaan yang menggunakan metode harga perolehan terakhir

adalah sebesar Rp 1.646.168.223,-. Pada Laporan Operasional di SAIBA

tercatat sebagai beban persediaan sebesar Rp 1.392.819.702,- yang terdiri

dari beban persediaan konsumsi sebesar Rp 452.222.008,-, beban

Page 64: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 58

persediaan bahan baku sebesar Rp 928.411.344,-, dan beban persediaan

lainnya Rp 12.186. 350,-. Sedangkan sebesar Rp 253.348.521,- tercatat

sebagai beban pemeliharaan yang terdiri dari beban persediaan untuk

pemeliharaan sebesar Rp 1.585.455,- dan beban persediaan suku cadang

sebesar Rp 251.763.076,-.

Beban Barang

dan Jasa

3.386.729.71,-

D.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Jasa TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp 3.386.729.717,- dan Rp 3.976.267.768,-. Beban Jasa adalah konsumsi

atas jasa-Jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian

Beban Jasa dapat di rinci sebagai berikut:

REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015(Rp) (Rp) (Rp) %

Beban Keperluan Kantor 739.738.813 610.905.411 128.833.402 100%Beban Penambah Daya TahanTubuh

115.161.635 118.108.804 (2.947.169) 100%

Beban Pengiriman Surat Dinas PosPusat

2.689.500 684.000 2.005.500 100%

Beban Honor Operasional Satker 210.360.000 199.220.000 11.140.000 100%Beban Bahan 308.216.125 187.577.905 120.638.220 100%Beban Honor Output Kegiatan 656.805.000 1.614.179.195 (957.374.195) 100%Beban Barang Non OperasionalLainnya

95.665.400 - 95.665.400 100%

Beban Langganan Listrik 583.206.384 691.150.153 (107.943.769) 100%Beban Langganan Telepon 17.105.967 25.123.251 (8.017.284) 100%Beban Langganan Daya dan JasaLainnya

103.675.213 85.928.600 17.746.613 100%

Beban Sewa 11.054.685 14.769.887 (3.715.202) 100%Beban Jasa Profesi 90.100.000 57.875.000 32.225.000 100%Beban Jasa Lainnya 452.950.995 370.745.562 82.205.433 100%Jumlah Beban Jasa 3.386.729.717 3.976.267.768 (589.538.051) 100%

Perbandingan Beban Barang dan Jasa TA 2015 dan 2014

UraianKenaikan / (Penurunan)

Beban

Pemeliharaan

Rp1.277.266.677,

-

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp 1.277.266.677,- dan Rp 968.819.281,-. Beban Pemeliharaan

merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal.

Page 65: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 59

Rincian beban pemeliharan untuk TA 2016 dan 2015 disajikan sebagai

berikut :

REALISASI REALISASITA 2016 TA 2015

(Rp) (Rp) (Rp) %Beban Pemeliharaan Gedung danBangunan 739.187.266 370.860.838 368.326.428 99,32%Beban Pemeliharaan Gedung danBangunan Lainnya (40.700.000) - (40.700.000) 0,00%Beban Pemeliharaan Peralatan danMesin 380.305.143 347.359.922 32.945.221 9,48%Beban Persediaan Bahan untukPemeliharaan 6.653.350 1.585.445 5.067.905 319,65%Beban Persediaan Suku Cadang 191.820.918 251.763.076 (59.942.158) -23,81%Jumlah Beban Pemeliharaan 1.277.266.677 971.569.281 305.697.396 31,46%

Perbandingan Beban Pemeliharaan TA 2016 dan 2015

UraianKenaikan / (Penurunan)

Beban

Perjalanan Dinas

Rp1.773.897.538,

-

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp 1.773.897.538,- dan Rp 857.000.369,-. Beban tersebut adalah

merupakan beban yang terjadi untuk perialanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas

untuk TA 2016 dan 2015 disajikan sebagai berikut :

REALISASITA 2016

REALISASITA 2015

(Rp) (Rp) (Rp) %Beban Perjalanan Biasa 1.066.995.084 540.582.369 526.412.715 100%Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 186.827.500 178.788.000 8.039.500 100%Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting dalamKota 18.140.000 38.230.000 (20.090.000) 100%Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting LuarKota 202.423.066 16.300.000 186.123.066 100%Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 299.511.888 83.100.000 216.411.888 100%Jumlah Beban Perjalanan Dinas 1.773.897.538 857.000.369 916.897.169 100%

Perbandingan Beban Perjalanan Dinas TA 2016 dan 2015

UraianKenaikan / (Penurunan)

Beban

Penyusutan dan

Amortisasi

Rp5.872.394.963,

-

D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi.

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk TA 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp 5.872.394.963,- dan

Rp 4.316.383.744,-. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk

mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat

Page 66: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 60

disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang

bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat

alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian

Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk TA 2016 dan 2015 tersaji pada

tabel dibawah ini :

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DANAMORTISASI

TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 5.182.293.330 3.692.378.278 40,35%Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 648.293.407 588.035.960 10,25%Beban Penyusutan Irigasi 219.153 218.454 0,32%Beban Penyusutan Jaringan 37.101.573 35.751.052 3,78%

Jumlah Penyusutan 5.867.907.463 4.316.383.744 35,94%

Beban Amortisasi Software 4.487.500 - 0,00%Jumlah Amortisasi 4.487.500 - 0,00%

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 5.872.394.963 4.316.383.744 36,05%

Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2016 dan 2015

Nilai akumulasi penyusutan dan amortisasi dan pada Laporan Barang

Kuasa Pengguna TA 2016 per 31 Desember 2016 per akun neraca sebesar

Rp 34.791.570.945,-. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar

Rp 30.303.266.381,-, mutasi tambah sebesar Rp 4.488.304.564,-. Pada

laporan operasional ( LO ) beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp

5.872.394.963,-. Terdapat selisih sebesar Rp 1.384.090.399,-. Selisih

tersebut dikarenakan adanya akumulasi penyusutan atas pencatatan

transaksi-transaksi sbb :

NO BULAN JENIS TRANSAKSI KODE TRANSAKSI JUMLAH DEBIT/KREDIT1 Januari Amortisas i software pertama ka l i S01 36.746.500 K2 Apri l Transfer Masuk 102 747.280.392 K3 Juni Transfer Masuk 102 29.236.880 K4 Jul i Transfer Masuk 102 120.658.905 K5 Jul i Penghentian Aset dari Penggunaan 401 (2.285.833.786) D6 Desember Normal isas i BMN aset tetap 209 (32.179.290) D

(1.384.090.399)Jumlah

Beban Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih

Rp121.500,-

D.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Jumlah Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih untuk TA 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp 121.500,- dan Rp 114.250,-. Beban

Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban estimasi

ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Rincian Beban Penyisihan

Page 67: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 61

Piutang Tak Tertagih untuk TA 2016 dan 2015 tersaji pada tabel dibawah

ini :

REALISASITA 2016

REALISASITA 2015

(Rp) (Rp) (Rp) %Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih JangkaPanjang

- - - 0%

Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih JangkaPendek

121.500 114.250 7.250 6,35%

Jumlah Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih 121.500 114.250 7.250 6,35%

Perbandingan Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih TA 2015 dan 2014

UraianKenaikan / (Penurunan)

Kegiatan Non

Operasional

Rp93.668.926,-

D.9 Kegiatan Non Operasional

Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2016 dan

2015 adalah sebagai berikut :

URAIAN TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN)%

Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 121.897.530 32.300.000 277,4%

Beban Kerugian Pelepasan Aset (36.913.315) (3.588.748) 928,6%

Jumlah Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 84.984.215 28.711.252 196,0%

0,0%

Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 12.653.130 - 0,0%

Beban Penyesuaian Nilai Persediaan (3.968.417) - 0,0%

Jumlah Surplus/(Defisit) dari kegiatan NonOperasional Lainnya

8.684.713 - 0,0%

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 93.668.928 28.711.252 226,2%

Perbandingan Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2016 dan 2015

*) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena

kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode Harga Perolehan

Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika penilaian persediaan

menggunakan metode First In First Out (FIFO) mulai tahun 2017.

Page 68: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 62

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

Ekuitas Awal Rp

83.436.178.419,-

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp 83.436.178.419,- dan Rp 83.368.846.122,-.

Surplus (Defisit)

LO Rp

(24.508.310.641),

-

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 adalah defisit sebesar Rp (24.508.310.641),-

dan Rp (22.319.369.423),-. Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan

selisih lebih antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non

operasional, dan kejadian luar biasa.

Dampak

Kumulatif

Perubahan

Kebijakan

Akuntansi/Kesala

han Mendasar

E.3.1 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan

Akuntansi/Kesalahan Mendasar

Transaksi Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan

Mendasar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp0,-.

Penyesuaian

Nilai Aset

E.3.2 Penyesuaian Nilai Aset

Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp0,- dan Rp 36.117.388,-.

Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan

akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.

Koreksi Aset

Tetap Non

Revaluasi

Rp4.567.209,-

E.3.3 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 4.567.209,- dan

Rp52.737.500,-. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap

dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.

Page 69: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 63

Tambah Kurang

Peralatan dan Mesin - - -

Gedung dan Bangunan - - -

Aset Tetap Lainnya 32.179.291 (36.746.500) (4.567.209)

Aset Tak Berwujud - - -

Jumlah 32.179.291 (36.746.500) (4.567.209)

TotalJenis Aset Tetap KoreksiKoreksi Aset Tetap Non Revaluasi

Transaksi Antar

Entitas

Rp37.263.690.51

8,-

E.4 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31 Desember

2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 37.263.690.518,- dan

Rp 22.403.321.832,-. Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang

melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar

KL, antar BUN maupun KL dengan BUN. Rincian Transaksi Antar

Entitas terdiri dari:

Ditagihkan ke Entitas Lain 26.478.864.676Diterima dari Entitas Lain (6.976.058.681)Transfer Keluar -Transfer Masuk 17.760.884.523Pengesahan Hibah Langsung -Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung

Jumlah 37.263.690.518

NilaiTransaksi Antar Entitas

Rincian Ekuitas

Diterima dari

Entitas Lain

(DDEL) Rp

(6.976.058.681),-

Ditagihkan ke

Entitas Lain

(DKEL) Rp

26.478.864.676,-

E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain

(DKEL)

Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan

transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang

melibatkan kas negara (BUN). Pada periode hingga 31 Desember 2016,

DDEL sebesar Rp (6.976.058.681),- sedangkan DKEL sebesar

Rp26.478.864.676,-.

Page 70: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 64

Transfer Masuk

Rp

17.760.884.523,-

Transfer Keluar

Rp 0,-

E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar

Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban

dari satu entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL dan antara KL

dengan BA-BUN.

Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp 17.760.884.523,- terdiri dari:

1 Peralatan dan Mesin PUSTAND BPPI 471.650.0002 Peralatan dan Mesin DIRJEN AGRO 12.106.371.0003 Gedung dan Bangunan BDI JAKARTA 6.080.039.700

4 Akumulasi Penyusutan Peralatandan Mesin (776.517.272)

5 Akumulasi Penyusutan Gedungdan Bangunan (120.658.905)

Jumlah 17.760.884.523

NilaiJenisNo Entitas Asal

Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal 31 Desember 2016

sebesar Rp 0,-:

1 Peralatan dan Mesin - -2 Aset Tetap Lainnya - -3 Persediaan - -

Jumlah -

NilaiJenisNo Entitas Tujuan

Ekuitas Akhir Rp

96.186.991.087,-

E.5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp 96.186.991.087,- dan Rp 83.436.178.419,-.

Page 71: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 65

F. PENGUNGKAPAN – PENGUNGKAPAN LAINNYA

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

NERACA

Tidak ada kejadian penting yang dialami oleh Balai Besar Kimia dan

Kemasan setelah tanggal neraca.

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F.2.1. SK Pengelola DIPA

Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Balai Besar Kimia

dan Kemasan No. 13/BPPI/BBKK/KPA/4/2016 tanggal 29 April 2016,

Pengelola DIPA di Balai Besar Kimia dan Kemasan terdiri dari:

Kuasa Pengguna Anggaran : Ir. Roy Sianipar, MM.

Pejabat Pembuat Komitmen : 1. Ir. Sri Pudji Rahayu, M.Si

2. Ir. Wiwik Pudjiastuti, M.Si

Pejabat Penandatangan SPM : Ratna Kusuma Dewi, SE

Bendahara Pengeluaran : Ramona Finandita, SE

Bendahara Penerimaan : Wahyu Widyastuti, SE.

F.2.2 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang digunakan oleh Balai Besar

Kimia dan Kemasan sebagai acuan pengelolaan anggaran merupakan

DIPA Petikan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)

Tahun Anggaran 2016 dengan Nomor : DIPA-019.07.2.412528/2016

tanggal 7 Desember 2015.

Selama tahun anggaran 2016, Balai Besar Kimia dan Kemasan

melakukan empat kali revisi DIPA. Revisi DIPA tersebut yaitu :

NO

DIPA REVISI TANGGAL KETERANGAN

1. DIPA-

019.07.2.412528/2016

Revisi ke 01

28 Februari

2016

Pergeseran anggaran

belanja modal dari

output 995 ke output

Page 72: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/keuangan/laporan... · mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar ...

Laporan Keuangan TA 2016 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 66

997, pagu

Rp 26.668.870.000

2. DIPA-

019.07.2.412528/2016

Revisi ke 02

20 April 2016 self blocking, pagu

Rp 26.411.624.000

3 DIPA-

019.07.2.412528/2016

Revisi ke 03

25 Agustus

2016

penambahan volume

belanja modal, pagu

Rp 26.411.624.000

4 DIPA-

019.07.2.412528/2016

Revisi ke 04

23 September

2016

kekurangan gaji dan

tunjangan, pagu

Rp 26.744.861.000.

F.2.3 Hibah Luar Negeri

Balai Besar Kimia dan Kemasan tidak ada Hibah.

F.2.4 Temuan dan Tindak Lanjut Atas Temuan BPK

Adanya koreksi Laporan Keuangan Audited atas hasil pemeriksaan BPK

yaitu pada Pendapatan diterima dimuka sebesar Rp. 877.484.000,- dan

Pendapatan yang masih harus diterima sebesar Rp 56.940.000,-.