Laporan Kasus Urologi - Manggar2
-
Upload
yulianti-p-marzuqi -
Category
Documents
-
view
191 -
download
5
Transcript of Laporan Kasus Urologi - Manggar2
LAPORAN KASUS UROLOGI
SEORANG LAKI-LAKI 65 TAHUN DENGAN URETEROLITHIASIS DEXTRA
Oleh:
Manggar Cithamartani G0007208
Pembimbing:
DR. dr. Soeharto Wijanarko, Sp.U.
dr. Setya Anton Tusarawardaya, Sp.U.
dr. Bimanggono, Sp.U.
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
SURAKARTA
2011
STATUS PASIEN
A. ANAMNESA
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Tani
Status : Kawin
Alamat : Tulakan RT 3/ RW 3, Karanganyar
No. RM : 940303
Masuk RS : 4 Juni 2011
Pemeriksaan : 15 Juni 2011
2. Keluhan Utama Urologi
Nyeri pinggang sebelah kanan
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Empat bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh nyeri
pinggang sebelah kanan, nyeri pinggang dirasakan hilang timbul, kadang nyeri juga
dirasakan saat BAK, dan pasien juga mengeluh sering BAK, anyang-anyangan (+),
BAK berpasir (+), pancaran air kencing normal, air kencing tidak menetes di akhir
BAK, tidak dirasakan sisa air kecing setelah BAK, BAK warna seperti teh (-), BAK
darah (-), BAK mengejan (-), tidak disertai demam, mual dan muntah.
Setahun yang lalu pasien mengeluh buang air kecil kurang lancar. Pasien merasa
ingin BAK lagi selang waktu beberapa detik-menit dari BAK pertama. Urin yang
keluar dari BAK berikutnya (kedua) tidak sebanyak sebelumnya (pertama). Saat BAK
pertama, pancaran urin normal, namun pada BAK ulangan berikutnya pancaran
melemah hingga menetes. Tidak didapatkan keluhan nyeri, panas, perih, dan pasir
saat BAK. Tidak terdapat muntah maupun mual. Pasien mengaku prostat sudah
dikerok di RSDM.
4. Riwayat penyakit dahulu
a. Riwayat Hipertensi : disangkal
b. Riwayat DM : disangkal
c. Riwayat Alergi : disangkal
d. Riwayat Asma : disangkal
e. Riwayat Operasi : BPH (+) 1 tahun yang lalu
5. Riwayat Penyakit keluarga
a. Riwayat Hipertensi : disangkal
b. Riwayat DM : disangkal
c. Riwayat Alergi : disangkal
d. Riwayat Asma : disangkal
7. Anamnesa Sistemik
a. Keluhan utama : Nyeri pinggang sebelah kanan
b. Kepala : Pusing (-), nggliyer (-), jejas (-)
c. Mata : Pandangan kabur (-), mata kuning (-), pandangan
dobel (-) berkunang-kunang (-)
d. Hidung : Pilek (-), mimisan (-), hidung tersumbat (-)
e. Telinga : Pendengaran berkurang (-), keluar cairan (-),
berdenging (-)
f. Mulut : Terasa kering (-), bibir biru (-), sariawan (-), gusi
berdarah (-), gigi berlubang (-), bibir pecah-pecah (-)
g. Tenggorokan : sakit telan (-), serak (-), gatal (-)
h. Respirasi : sesak (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-)
i. Cardiovaskuler : nyeri dada (-), pingsan (-), sesak (-), kaki bengkak
(-/-), keringat dingin (-), berdebar-debar (-)
j. Gastrointestinal : Mual (-), muntah (-), perut terasa panas (-),
kembung (-), sebah (-), mbeseseg (-), nafsu makan
menurun (-), perut membesar (-), muntah darah (-),
BAB warna hitam (-), BAB darah lendir (-), BAB
sulit (-), ambeien (-)
k. Genitourinaria : BAK kurang lancar (-), BAK menetes (-),
BAK warna seperti teh (-), BAK pasir (+), BAK
panas (-), BAK warna merah (-), BAK sulit (-), nyeri
saat BAK (+)
l. Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-),
kesemutan (-)
m. Extremitas :
1) Atas : pucat (-/-), kebiruan (-/-), bengkak (-/-), luka (-/-),
terasa dingin (-/-)
2) Bawah : pucat (-/-), kebiruan (-/-), bengkak (-/-), luka (-/-),
terasa dingin (-/-)
n. Kulit : kering (-), gatal (-), luka (-), pucat (-), kuning (-),
kebiruan (-)
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Primary Survey :
a. Keadaan umum : KU sedang, compos mentis.
b. Airway : Gangguan saluran nafas (-)
c. Breathing : Respiration rate 20 x/menit
d. Circulation
- Tekanan darah : 140/90 mmHg
- Nadi : 82 x/menit, reguler, isi cukup.
e. Disability : GCS E4V5M6
f. Exposure : Suhu : 36,2 0 C (per axiller)
2. Secondary Survey
a. Kulit : warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-),
turgor baik (+)
b. Kepala : bentuk mesocephal, luka (-), rambut beruban dan tidak mudah dicabut
c. Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya
(+/+), pupil isokor (3mm/3mm), oedem palpebra (-/-)
d. Telinga : sekret (-/-), darah (-/-).
e. Hidung : sekret (-/-), epistaksis (-/-)
f. Mulut : gigi goyah (-), gigi palsu (-)
g. Leher : JVP meningkat (-), gerak bebas (+)
h. Thorax : normochest, simetris, retraksi supraternal (-),
Jantung :
a) Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
b) Palpasi : Iktus cordis tidak kuat angkat
c) Perkusi :
- Batas jantung kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra
- Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
- Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis sinister
- Batas jantung kiri bawah : SIC VI 2 cm linea midklavikularis sinistra
- Kesan : Batas jantung kesan melebar
d) Auscultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
Paru :
e) Inspeksi : simetris statis dan dinamis
f) Palpasi : fremitus raba kanan=kiri
g) Perkusi : sonor / sonor
h) Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ST (-/-), wheezing (-/-),
RBK (-/-), RBH (-/-)
i. Abdomen :
1) Inspeksi : Distensi (-)
2) Auskultasi : Bising usus (+) normal
3) Perkusi : timpani
4) Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
j. Extremitas :
1) Atas : oedema (-/-), akral dingin (-/-)
2) Bawah : oedema (-/-), akral dingin (-/-)
C. STATUS UROLOGIS
1. Regio Flank dextra
a. Inspeksi : bulging (-), massa (-)
b. Palpasi : ballotement (-), nyeri tekan (-)
c. Perkusi : nyeri ketok costovertebra (+)
2. Regio Flank sinistra
a. Inspeksi : bulging (-), massa (-)
b. Palpasi : ballotement (-), nyeri tekan (-)
c. Perkusi : nyeri ketok costovertebra (-)
3. Regio suprapubik
a. Inspeksi : distensi (-)
b. Palpasi : vesica urinaria tidak teraba
4. Regio genitalia eksterna
a. Testis
1) Inspeksi : oedema (-)
2) Palpasi : teraba testis dua buah
b. Penis
1) Inspeksi : OUE (+) circumsisi, tanda radang (-)
2) Palpasi : Fibrosis (-), batu (-)
c. Scrotum
1) Inspeksi : normal
2) Palpasi : nyeri tekan (-)
5. Rectal Toucher
Tonus muscular sphincter ani dalam batas normal, mukosa licin, massa (-), prostat
normal, feces (-), nyeri tekan (-), sarung tangan lendir darah (-).
D. ASSESMENT I
Susp. ureterolithiasis dextra
E. PLANNING I
1. Cek darah lengkap
2. Foto Thorax
3. BNO
4. IVP
F. HASIL PEMERIKSAAN
1. Hasil Laboratorium Darah (7 Juni 2011)
a. Hematologi rutin
1) Hemoglobin : 13.6 g/dl
2) Hematokrit : 40 %
3) AL : 5,2 . 103 /ul
4) AT : 188 . 103 /ul
5) AE : 4,21 . 106 /ul
6) HbsAg : negatif
b. Kimia klinik
1) Ureum : 0.9 mg/dl
2) Kreatinin : 37 mg/dl
c. Elektrolit
1) Na : 140 mmol/L
2) K : 3,7 mmol/L
3) Ca : 1,10 mmol/L
2. Foto Thorax PA (7 Juni 2011)
a. Cor : CTR = 53 %
b. Pulmo : corakan vesikuler normal, tak tampak infiltrat
c. Sinus costophrenicus kanan dan kiri tajam
d. Kesan : HHD
3. BNO
- Gambaran udara usus normal
- Gambaran hepar dan lien tidak membesar
- Psoas shadow simetris
- Tampak multiple bayangan radiopak yang terproyeksi setinggi VL I dan II kiri dan
os.sacrum sisi kanan
Kesan : susp. nefrolithiasis sinistra dan susp. ureterolithiasis dextra
4. IVP
a. Kontras water soluble 50 cc, dimasukan iv line, reaksi alergi (-)
b. Nefrogram kiri tampak pada menit ke 5, nefrogram kanan tidak tampak
sampai menit ke 120, Tampak multiple bayangan radiopak yang terproyeksi
setinggi VL I dan II kiri dan os.sacrum sisi kanan
c. System ekskresi kanan tidak tampak sampai menit ke 120, kiri tampak pada
menit ke 5
d. SPC kanan tidak tampak sampai menit ke 120, kiri tampak pada menit ke 5
e. Ureter kanan tidak tampak sampai menit ke 120, kiri tampak menit ke 15
f. Buli : konsentrasi kontras cukup, mukosa outline regular, filling defect (-),
indentasi (-), additional shadow (-)
g. Post miksi : residual urin minimal
Kesan : - Nefrolithiasis kiri
- Ureterolithiasis kanan
G. ASSESMENT II
Ureterolithiasis Dextra
H. PLANNING II
Konsul Anestesi
Konsul Kardiologi
Ureterolitotomy
Laporan Operasi
Tanggal 16 Juni 2011 di IBS
Operator : dr. Fachri
Asisten : dr. Agung
Diagnosis pre Op : Ureterolithiasis Dextra
Diagnosis post Op : Ureterolithiasis Dextra
Tindakan : Ureterolitotomi
1. Inform consent
2. Posisi supine, dalam RA, desinfeksi lapangan operasi, tutup hoek steril
3. Insisi gibson, perdalam lapis demi lapis sampai dengan fascia
4. Insisi fascia, perlebar ke cranial dan caudal sesuai serat
5. Split otot sampai dengan retroperitoneum sisihkan peritoneum ke medial
6. Identifikasi ureter, tengel, bebaskan jaringan periureter
7. Insisi tandas batu didapatkan batu 2 buah diameter kurang lebih 0.5 cm warna
kekuningan
8. Sondage distal dan proximal lancar
9. Jahit ureter dengan dexon 4.0
10. Cuci lapangan operasi sampai dengan bersih
11. Pasang drain retroperitoneal
12. Tutup luka operasi lapis demi lapis
13. Operasi selesai