LAPORAN KASUS - Sinusitis Maxillaris Acute Duplex - Dr. Agus
-
Upload
william-grandinata-soeseno -
Category
Documents
-
view
85 -
download
0
description
Transcript of LAPORAN KASUS - Sinusitis Maxillaris Acute Duplex - Dr. Agus
PRESENTASI KASUS
Sinusitis Maxillaris Kronis Dextra
Pembimbing: Dr. Tris Sudyartono, Sp. THT-KL
Disusun oleh
Nama: M. Syah Reza Anwar
NIM: 11-2011-086
KEPANITERAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT-KL
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RS MARDI RAHAYU KUDUS
PERIODE 3 SEPTEMBER 2012 – 6 OKTOBER 2012
Ilmu THT RS Mardi RahayuLaporan Kasus Sinusitis Maxillaris Kronis Dextra
LAPORAN KASUSKepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher
Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus
A. IDENTITAS PASIENNama : Ny. SUmur : 40 tahunJenis kelamin : PerempuanStatus perkawinan: KawinPendidikan : SDPekerjaan : SwastaAlamat : Medini, Undaan KudusAgama : IslamNo. CM : 15-62-xx
B. PEMERIKSAAN SUBYEKTIFAutoanamnesis dilakukan hari Rabu , 8 Mei 2013 pukul 17.45 WIB di ruang poliklinik THT
Keluhan utama : Hidung berbau busuk
Riwayat penyakit sekarang :OS datang dengan keluhan hidung yang berbau busuk 2 minggu ini. Keluhan ini
disertai dengan pilek dengan ingus yang kental dan berwarna hijau. Ingus ini terasa turun sampai ke tenggorokan, terutama pada pagi hari sewaktu bangun tidur sehingga OS merasa mulutnya juga berbau. OS mengatakan kedua pipi terasa kemeng sampai sekitar bawah mata. Rasa kemeng ini akan berkurang jika OS dalam posisi tiduran. Sebelum pilek, OS mengeluhkan batuk dan hidungnya tersumbat hilang timbul kurang lebih 1 tahun ini, tetapi tidak ada gangguan pada penciumannya. OS juga mengatakan adanya sakit kepala dan demam selama pilek. OS juga menyangkal hidung sering gatal, bersin-bersin, maupun hidung yang tersumbat secara bergantian pada kanan dan kiri pada pagi atau malam hari.
Sebelumnya OS belum pernah mengalami keluhan seperti ini. OS menyangkal adanya gigi berlubang pada gigi gerahamnya. Tidak ada riwayat kemasukan benda asing, tidak ada keluhan mimisan, tidak ada telinga gemerebeg, tidak ada penglihatan double. OS menyangkal adanya nyeri tenggorokan dan suara serak.
Riwayat penyakit dahulu :- Riwayat ISPA (+)
- Riwayat sakit gigi disangkal
- Riwayat asma disangkal
2
Ilmu THT RS Mardi RahayuLaporan Kasus Sinusitis Maxillaris Kronis Dextra
- Riwayat alergi disangkal
- Riwayat DM (+)
- Riwayat hipertensi (+)
Riwayat penyakit keluarga :- Riwayat ISPA disangkal
- Riwayat asma disangkal
- Riwayat alergi disangkal
- Riwayat penyakit yang sama disangkal
Riwayat sosial ekonomi :- OS berobat dengan biaya secara pribadi. Kesan ekonomi: cukup
C. PEMERIKSAAN OBYEKTIFStatus presens
Keadaan umum : baikKesadaran : compos mentisVital sign
Tekanan darah: 150/90 mmHgNadi : 88 x/menitFrek. Napas :20 x/menitSuhu :36,6°C
Status Lokalis Kepala dan Leher
Kepala : normocephalWajah : simetrisLeher : KGB tidak tampak membesarLain-lain : tidak ada
Telingao Pemeriksaan rutin umum telinga
Bagian Dextra SinistraAuricula Bentuk normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-)Bentuk normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-)Preauricula Tragus pain (-), fistula (-),
abses (-)Tragus pain (-), fistula (-).
Abses (-)Retroauricula Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)Mastoid Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)CAE Discharge (-), serumen (-),
hiperemis (-), edema (-), Discharge (-), serumen (-), hiperemis (-), edema (-),
3
Ilmu THT RS Mardi RahayuLaporan Kasus Sinusitis Maxillaris Kronis Dextra
corpus alienum (-) corpus alienum (-)Membran timpani
-Perforasi-Cone of light
-Warna-Bentuk
(-)(+) arah jam 5Putih abu-abu
Normal
(-)(+), arah jam 7Putih abu-abu
Normal
o Pemeriksaan rutin khusus telinga : tidak dilakukan
Hidungo Pemeriksaan rutin umum hidung
Dextra SinistraBentuk Normal NormalSekret Mukopurulen
terakumulasi pada meatus media di
sekitar ostium sinus maxillaris,
foetor ex nasi (+)
Mukopurulen,Terakumulasi pada
meatus media di sekitar ostium sinus
maxillaries, foetor ex nasi (+)
Mukosa cavum nasi Hiperemis (+) di meatus media di
sekitar ostium sinus maxillarisedema (-)
Hiperemis (+) di meatus media di
sekitar ostium sinus maxillarisedema (-)
Konka media Hiperemis (-) hipertrofi (-)
Hiperemis (-) hipertrofi (-)
Konka inferior Hiperemis (-) hipertrofi (-)
Hiperemis (-) hipertrofi (-)
Meatus media Hiperemis (+) di sekitar ostium sinus
maxillarisSekret mukopurulen
(+)
Hiperemis (+) di sekitar ostium sinus maxillaries sekret
mukopurulen(+)
Meatus inferior Hiperemis (-)sekret (-)
Hiperemis (-)sekret (-)
Septum Deviasi (-) Deviasi (-)Massa (-) (-)
o Pemeriksaan rutin khusus hidung
Tes pengembunan = dextra 5/6 sinistra 5/6Kesan = obstruksi nasi dextra dan sinistra parsial
Palatal phenomen (+) = tampak fenomena gelap terang (+)Kesan = tidak terdapat massa yang signifikan yang menghambat pergerakan palatum molle.
4
Ilmu THT RS Mardi RahayuLaporan Kasus Sinusitis Maxillaris Kronis Dextra
o Pemeriksaan rutin khusus sinus paranasal
Proyeksi nyeri sinus paranasal
Dextra SinistraInfraorbita Nyeri Tekan (+)
Nyeri Ketuk (+)Nyeri Tekan (+)Nyeri Ketuk (+)
Glabela Nyeri Tekan (-)Nyeri Ketuk (-)
Nyeri Tekan (-)Nyeri Ketuk (-)
Supraorbita Nyeri Tekan (-)Nyeri Ketuk (-)
Nyeri Tekan (-)Nyeri Ketuk (-)
Tes diafanoskopi
Dextra SinistraInfraorbita Kesuraman (+) Kesuraman (+)Glabela Kesuraman (-) Kesuraman (-)Supraorbita Kesuraman (-) Kesuraman (-)
Tenggoroko Pemeriksaan rutin umum tenggorok
Orofaring~ Oral : dapat membuka mulut dengan baik
~ Mukosa bukal : merah muda
~ Ginggiva : merah muda
~ Gigi geligi : lengkap, gangren(-), caries (-)
~ Lidah 2/3 anterior : merah muda
~ Arkus faring : simetris, merah muda
~ Palatum durum : merah muda
~ Palatum mole : merah muda
Tonsil
Dextra SinistraUkuran T1 T1Kripta Tidak melebar Tidak melebar
Permukaan Rata RataWarna Merah muda Merah muda
Detritus (-) (-)Fixative (-) (-)
Peritonsil Abses (-) Abses (-)Pilar anterior Merah muda Merah muda
Dinding posterior orofaring:
5
Ilmu THT RS Mardi RahayuLaporan Kasus Sinusitis Maxillaris Kronis Dextra
Post nasal drip (+), sekret mukopurulen (+), granulasi (-), hiperemis (+) disekitar sekret mukopurulen.
o Pemeriksaan rutin khusus tenggorok : tidak dilakukan
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG- Pemeriksaan darah rutin
- X foto SPN : Waters dan Caldwell
- Endoscopy THT (sinuscopy maksillaris) (bila perlu)
- CT scan sinus paranasal (bila perlu)
- Kultur sensitivitas tes (bila perlu)
E. RESUME- Pemeriksaan subyektif
o Keluhan utama : Foeter ex nasi dextra sinistra
o RPS :
Episode akut: Sejak 2 hari ini OS mengeluh foeter ex nasi dextra sinsitra (+), rhinorea purulen (+), post nasal drip (+), foeter ex ore (+), obstruksi nasi (+), cough (+),canina pain (+) , cephalgia (-), febris (+), hiposmia(-)
Residif: I tahun batuk dan hidung tersumbat hilang timbul Eliminasi DD: sneezing residif (-), rhinorea residif (-), obstruksi
nasi residif (+) Eliminasi komplikasi: odinofagia(-), disfoni(-), diplopia (-).
o RPD : ISPA (+), alergi (-), asma (-), DM(+),hipertensi(+)
o RPK : ISPA (-), alergi (-), asma (-)
o RSOSEK : Cukup
- Pemeriksaan obyektifo Pemeriksaan rutin umum kepala dan leher
Dalam batas normalo Pemeriksaan rutin umum telinga
Dalam batas normalo Pemeriksaan rutin umum hidung
Terdapat sekret mukopurulen di meatus media yang terakumulasi di sekitar ostium sinus maxillaris dextra, mukosa meatus media hiperemis di sekitar ostium sinus maxillaris dextra dan sinistra
o Pemeriksaan rutin khusus hidung
Tes pengembunan: dextra 5/6 sinistra 5/6 Palatal phenomen : +
o Pemeriksaan rutin khusus hidung
6
Ilmu THT RS Mardi RahayuLaporan Kasus Sinusitis Maxillaris Kronis Dextra
Proyeksi nyeri sinus paranasal : nyeri ketuk dan nyeri tekan di infraorbita dextra sinistra
Diafanoskopi: kesuraman pada canina dextra sinistrao Pemeriksaan rutin umum tenggorok
Dinding posterior orofaring : terdapat post nasal drip dengan sekret yang mukopurulen dengan hiperemis disekitar sekret mukopurulen.
F. DIAGNOSIS BANDING- Sinusitis maxillaris acute duplex
- Pansinusitis acute duplex
- Rhinitis atrofican
G. DIAGNOSIS SEMENTARASinusitis maxillaris acute duplex
H. DIAGNOSIS PASTIBelum dapat dipastikan
I. PROGNOSISDubia ad bonam
J. PENATALAKSANAANa. Irigasi sinus maxillarisb. Medika mentosa
i. Antibiotik adekuatii. Simptomatik: anti inflamasi, dekongestan, mukolitik
c. Operasi ( jika terjadi kerusakan mukoperiosteum yang irreversible pada sinus maxillaries dextra sinistra, ditandai dengan irigasi sinus yang tidak berhasil)
i. FESS
ii. CWL
K. KOMPLIKASIa. Perkontinuatum Retro orbita:
i. Selulitisii. Abses orbita
b. Hematogen Intra Kranial:i. Meningitis
ii. Encephalitisiii. Abses otak
c. Hematogen Sistemiki. Sepsis
d. Descenden:
7
Ilmu THT RS Mardi RahayuLaporan Kasus Sinusitis Maxillaris Kronis Dextra
i. Faringitisii. Laringitis
iii. Bronkitis
8