Laporan Kasus scabies

6
Laporan Kasus Identitas Pasien Nama : An. M Usia : 5 Tahun BB : 29 Kg Jenis kelamin : Laki – Laki Keluhan Utama Bruntus – bruntus yang terasa gatal pada sela jari kedua tangan, punggung ke dua tangan, telapak tangan dan badan dan kedua kakinya. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke Puskesmas kelurahan Kalisari diantar oleh ibunya dengan keluhan bruntus bruntus yang terasa gatal pada sela jari kedua tangan, telapak telapak tangan, perut dan dada dan kedua kaki. Keluhan ini dirasakan sejak dua minggu yang lalu sebelum pasien berobat ke puskes, awalnya bruntus kemerahan sebesar ujung jarum pentul dirasakan berawal dari sela jari tangan kanan kemudian semakin banyak dan meluas ke sela jari tangan kiri, punggung ke kedua tangan, telapak tangan,dada, perut. Keluhan gatal dirasakan semakin hebat terutama pada malam hari dan menyebabkan pasien sering terbangun hampir setiap malam. Rasa gatal yang

description

test

Transcript of Laporan Kasus scabies

Page 1: Laporan Kasus scabies

Laporan Kasus

Identitas Pasien

Nama : An. M

Usia : 5 Tahun

BB : 29 Kg

Jenis kelamin : Laki – Laki

Keluhan Utama

Bruntus – bruntus yang terasa gatal pada sela jari kedua tangan, punggung ke dua tangan,

telapak tangan dan badan dan kedua kakinya.

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Puskesmas kelurahan Kalisari diantar oleh ibunya dengan keluhan bruntus

bruntus yang terasa gatal pada sela jari kedua tangan, telapak telapak tangan, perut dan dada

dan kedua kaki. Keluhan ini dirasakan sejak dua minggu yang lalu sebelum pasien berobat ke

puskes, awalnya bruntus kemerahan sebesar ujung jarum pentul dirasakan berawal dari sela

jari tangan kanan kemudian semakin banyak dan meluas ke sela jari tangan kiri,

punggung ke kedua tangan, telapak tangan,dada, perut. Keluhan gatal dirasakan semakin

hebat terutama pada malam hari dan menyebabkan pasien sering terbangun hampir setiap

malam. Rasa gatal yang dirasakan membuat pasien menggaruk kulit hingga timbul luka

akibat garukan dan beberapa luka. Untuk mengurangi keluhan, ibu pasien biasanya

menaburi tubuh pasien dengan bedak bayi. Pasien juga dikeluhkan mengalami demam.

Pasien tinggal bersama kedua orang tua, kakek dan nenek, dua orang tante serta dua orang

saudaranya. Pasien tinggal di rumah dengan ukuran rumah kecil dengan ingkungan padat

penduduk. Riwayat anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama dibenarkan oleh

ibu pasien, yakni kedua adik kandung pasien yang tidur sekamar dengan pasien serta satu

orang tante yang sering mengasuh pasien dan adik - adiknya. Pasien biasanya mandi 2 x

dalam sehari, mengganti pakaiannya 2 x dalam

Page 2: Laporan Kasus scabies

sehari termasuk pakaian dalam dan menggunakan handuk dan sabun mandi yang sama

dengan kedua adiknya. Ibu pasien mengakui bahwa ia jarang mencuci alas tempat tidur

pasien dan tidak pernah menjemur kasur tempat tidur pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah menderita keluhan seperti ini sebelumnya. Tidak ada riwayat alergi

terhadap makanan, obat-obatan, dan debu.

Riwayat Penyakit Keluarga

Ada 3 anggota keluarga pasien yang menderita keluhan yang sama seperti pasien yakni dua

orang adik kandungnya dan satu orang tante pasien.

Riwayat asma, alergi makanan, obat-obatan dan debu disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis

Keadaan umum : tampak sakit ringan

Kesadaran : compos mentis

Tanda vital:

• Tekanan darah : - mmHg

• Nadi : 98 x/m

• Suhu : 36 c

• Pernapasan : 24 x/m

Berat badan : 25 Kg

Kepala : Normocephali, rambut hitam, distribusi merata, tidak ada kelainan kulit

Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,alis mata hitam, tidak ada

madarosis

Telinga : Normotia, tidak ada kelainan kulit

Hidung :Normal, deviasi (-), sekret (-), tidak ada kelainan kulit

Mulut : bibir tidak kering, caries dentis (-), faring hiperemis (-)

Thoraks : bentuk normal, pergerakan simetris, terdapat kelainan kulit (lihat status

Page 3: Laporan Kasus scabies

dermatologikus)

Paru : Suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-Jantung : Bunyi jantung I-II reguler,

murmur (-), gallop (-)

Abdomen : datar, supel, hepar dan lien tidak teraba membesar, terdapat kelainan kulit

(lihat status dermatologikus)

Ekstremitasatas : akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis, terdapat kelainan kulit

(lihat status dermatologikus)

Ekstremitas bawah : akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis, tidak terdapat kelainan

kulit

Status Dermatologis

Distribusi : Regional

Ad Regio : thorakalis anterior, abdomen, interdigitalis bilateral, palmar dan dorsum manus

bilateral

Lesi : multiple, diskret, bilateral, batas tegas, bentuk bulat, ukuran miliar sampai

lentikuler diameter 0,3 – 0,7 cm, menimbul dari permukaan kulit, kering

Efloresensi : papul eritematosa, pustul, ekskoriasi, krusta

Diagnosis scabies

Page 4: Laporan Kasus scabies

DAFTAR PUSTAKA

1. Djuanda A. Hamzah M, Aisyah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin: Skabies. Edisi 5.

Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2010. Hal 122-23

2. Heukelbach J, Feldmeir H. Scabies. Lancet. 2006 May 27; 367 (9524): 1767-74

3. Robertson H. Sarcoptes scabiei (scabies or itch mite). Iziko Museum of Capetown; Avail-

able

4. Wolf K, Goldsmith LA, Katz, SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ. Fitzpatrick’s Der-

matology in General Medicine: Scabies, Other Mites, and Pediculosis. 7th ed. United

states. McGraw-Hill. 2008. P 2029-31

5. Ma’rufi I, Keman S, Notobroto HB. Faktor sanitasi lingkungan yang berperan terhadap

prevalensi penyakit scabies - studi pada santri di Pondok Pesantren Kabupaten Lamon-

gan. Jurnal kesehatan lingkungan. 2005;2(1):11-8

6.  Badan Pusat Statistik Provinsi Jakarta from http://jakarta.bps.go.id/