LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

33
LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING DI BRONKUS KANAN Pembimbing: Dr. dr. Nazaruddin Umar, SpAn, KAN Disusun oleh: Rizki Fadhil Nst 070100194 Nelly 080100075 Martin Susanto 080100383 DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK MEDAN 2013

Transcript of LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Page 1: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

LAPORAN KASUSPENGGUNAAN GA-TIVA PADA

BRONKOSKOPI BENDA ASING DI BRONKUS KANAN

Pembimbing: Dr. dr. Nazaruddin Umar, SpAn, KAN

Disusun oleh: Rizki Fadhil Nst 070100194 Nelly 080100075 Martin Susanto 080100383

DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIFRUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK MEDAN

2013

Page 2: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

PENDAHULUAN

Umumnya terjadi pada anak usia antara 6 bulan sampai4 tahun dengan puncak nya pada umur 1-2 tahun. Diperkirakan aspirasi benda asing bertanggung jawab terhadap 7% kematian mendadak pada anak dibawah usia 4 tahun. Di Amerika Serikat, pada tahun 2006 terdapat 4100 kasus (1.4 per 100.000) kematian anak yang disebabkan aspirasi benda asing di jalan napas.

Hipofaring 5% Laring/ trakea 12% Bronkus 83%

Rasio laki-laki banding wanita adalah 1,4 : 1

Di Departemen THT-KL FKUI RSCM Sub Departemen Bronko-esofagologi dari bulan Januari 2002 sampai Agustus 2004, tercatat 43 kasus aspirasi yang telah dilakukan tindakan bronkoskopi. Penderita terbanyak berusia di bawah 3 tahun, lebih sering pada anak laki-laki, dan kacang merupakan benda asing organik yang terbanyak.

Di Bagian THT-KL FKUA RS M. Jamil Padang selama priode Januari 2009 sampai Maret 2010 tercatat 8 kasus aspirasi benda asing yang telah dilakukan tindakan bronkoskopi. Sebanyak 4 kasus adalah aspirasi kacang tanah, 3 pluit mainan dan 1 kasus jarum pentul

Page 3: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

ANATOMI SALURAN PERNAPASAN

Page 4: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Benda asing

Endogen krusta, mekonium, dll Eksogen

Organik kacang, tulang,dll

Anorganik peniti, jarum, dll

Corpus Alienum

Page 5: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Faktor-faktor predisposisi:• Faktor individual; umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial, tempat

tinggal. • Kegagalan mekanisme proteksi yang normal, antara lain; keadaan tidur,

kesadaran menurun, alkoholisme dan epilepsi. • Faktor fisik; kelainan dan penyakit neurologik.• Proses menelan yang belum sempurna pada anak.• Faktor dental, medical dan surgical, misalnya tindakan bedah, ekstraksi gigi,

belum tumbuhnya gigi molar pada anak usia kurang dari 4 tahun.• Faktor kejiwaan, antara lain; emosi, gangguan psikis.• Ukuran, bentuk dan sifat benda asing.• Faktor kecerobohan, antara lain; meletakkan benda asing di mu lut,

persiapan makanan yang kurang baik, makan atau minum tergesa-gesa, makan sambil bermain, memberikan kacang atau permen pada anak yang gigi molarnya belum tumbuh.

Page 6: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

PatogenesisBenda asing masuk ke saluran napas saat laring terbuka

Timbul reaksi inflamasi pada jaringan sekitar

Peningkatan vaskularisasi mukosa, edema, dan bertambahnya sekret mukoid

Benda asing menyumbat jalan napas

Air trapping, emfisema, atelektasis, abses paru dan bronkiektasis

Page 7: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Adanya riwayat aspirasi dan gejala inisial (chocking)Telah berapa lama, bentuk, ukuran dan jenis benda asing

Page 8: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Gejala Klinis

• Tersedak (85%)• Batuk paroksismal (59%)• Napas berbunyi (57%)• Sumbatan jalan napas yang nyata (5%)

Gejala lain: demam, batuk berdarah

Page 9: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

•batuk-batuk hebat secara tiba-tiba (violent paroxysms of coughing), rasa tercekik (choking), rasa tersumbat di tenggorok (gag ging) dan obstruksi jalan napas yang terjadi dengan segera.

Stadium I•interval

asimtomatis.

Stadium II

•gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi atau infeksi sebagai akibat reaksi terhadap benda asing, sehingga timbul batuk-batuk, hemopti sis, pneumonia dan abses paru.

Stadium III

Page 10: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Pemeriksaan fisik

• Tidak ada kelainan atau asimtomatis• Wheezing• Penurunan suara napas pada sisi terdapatnya benda asing• pada sumbatan napas yang jelas dapat dijumpai sianosis

Page 11: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan radiologis

Video fluoroskopi

Bronkogram

Pemeriksaan laboratorium

Bronkoskopi

Page 12: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

PenatalaksanaanKeluarkan benda asing tersebut dengan segera dalamkondisi yang paling aman dan trauma minimal

BRONKOSKOPI

Berikan antibiotik dan steroid pre-operatif mengurangi komplikasi

Page 13: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Komplikasi

Disebabkan oleh benda asing sendiri

Akut: sesak napas, hipoksia, asfiksia sampai

henti jantung

Kronik: pneumonia, abses paru, bronkiektasis, fistel

bronkopleurapembentukan jaringan granulasi

Trauma tindakan bronkoskopi

Aritmia jantung

Benda asing masuk lebih ke distal

Laserasi mukosa, perforasi,

Benda asing masuk ke segmen yang tidak tersumbat

Page 14: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

GA-TIVAKelebihan: • Dapat dikombinasikan atau terpisah dan dapat dititrasi dalam

dosis yang lebih akurat dalam pemakaiannya.• Tidak mengganggu jalan nafas pada pasien• Mudah dilakukan

Indikasi:• Obat induksi anastesi umum• Obat tunggal untuk anastesi pembedahan singkat• Tambahan untuk obat inhalasi yang kurang kuat• Obat tambahan anastesi regional• Menghilangkan keadaan patologis akibat rangsangan SSP

Page 15: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

LAPORAN KASUS

Page 16: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

PRIMARY SURVEY (15.00 WIB)• KU : Sesak Nafas

Primary Survey

Gejala Kesimpulan Tindakan Evaluasi

Airway Look Listen Feel (+) Snoring:(-) Gargling:(-) Crowing: (-)

Clear - Clear

Breathing RR=30x/menitSP=vesikuler melemah pada lapangan paru kananST= -

Suspek corpus alienum o/t (R) bronchus

Oksigenasi via nasal canule 2L/menit

RR=28x/menitSP=vesikuler melemah pada lapangan paru kananST= -

Circulation Akral: H/M/KTD:110/60 mmHgHR: 120 x/menit, t/v: kuat/cukup Turgor kembali cepat Temp 37,5

Hemodinamik stabil IV line No: 20 G IVFD RL 20gtt/menit, macroAmbil sampel darah cek Darah Rutin

Akral: H/M/KTD : 110/60 mmHgHR : 110x/menit t/v kuat/cukup Turgor kembali cepat Temp 37,5 C

Disability Alert Kesadaran baik Alert

Exposure Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

Page 17: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

SECONDARY SURVEY (16.00)

• B1 : Airway : clear, RR=28x/I SP : vesikuler melemah pada lapangan paru kanan, ST : - , Gargling/Snoring/Crowing :-/-/-, Riwayat sesak/asma/batuk/alergi (+/-/-/-), Skor Mallampatti: 1, JMH > 6 cm, Gerak leher : bebas

• B2 : Akral : H/M/K, TD : 110/60 mmHg, HR : 110 x/i, Reguler, T/V kuat/cukup.

• B3 : Sens :CM, pupil isokor, ka=ki, Ø : 3/3mm, RC +/+.• B4 : UOP: (Tidak terpasang kateter) • B5 : Abdomen soepel, peristaltik (+), MMT pkl 13.00 WIB (06-

06-2013) • B6 : Oedem pretibial (-)

Page 18: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Pr, 6 TH, 30 KG

• KU : Sesak nafas• Telaah : Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 hari

SMRS, dimana sebelumnya pasien bermain pulpen, dimana ujungnya terlepas tanpa sengaja dan tertelan pasien dan masuk saluran pernafasan, awalnya keluarga tidak mengetahui kejadain tersebut akan tetapi semakin lama pasien semakin sesak, kemudian pasien dibawa kerumah sakit luar dan dilakukan pemeriksaan radiologis didapati adanya suatu benda asing di saluran nafas pasien. Kemudian pasien dirujuk sejawat THT ke adam malik untuk dilakukan pengangkatan benda asing

• RPT : (-)• RPO :

Page 19: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Hasil laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil

Hb/Ht/leukosit/Plt 12.20 gr% / 38% / 22.1 x 103/mm3 / 387.000/mm3

PT/ INR/ APTT/TT 16.5 (13.1)/ 1,29/ 31.7 (30.9)/ 13.5 (17.9)

Ur/Cr 16,8 mg/dl / 0,28 mg/dl

KGD Ad Random 134 mg/dl

Na/K/Cl 139 mEq/L /4,5 mEq/L/ 106 mEq/L

Page 20: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Hasil CT Scan

Page 21: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Diagnosa : Corpus Alienum o/t Bronchus

• Tindakan : Bronkoskopi• Terapi : Inj. Cefotaxim 1 gr/ 12 jam

Inj. Dexamethasone ½ amp/ 8 jam• PS ASA : 2E• Anestesi : GA-TIVA• Posisi : Supine

Page 22: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Penanganan di IGD• IV line sudah terpasang lancar• Pemeriksaan Lab lengkap• Informed consent untuk tindakan

anestesi

Page 23: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Tindakan anestesi

• Oksigenasi 8 lpm• Premedikasi :

– Midazolam 3 mg IV– Fentanyl 50mcg IV– Sulfas Atropine 0,25 mg IV

• Medikasi :– Propofol 60 mg IV– Propofol 10 mg IV

Page 24: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Tindakan bronkoskopi• Pasien ditidurkan di meja operasi dengan infuse

terpasang• Dilakukan desinfeksi lapangan operasi• Dlakukan pemasangan bronkoskopi dengan bantuan

laringoskopi• Dievaluasi bronkus dengan endoskopi• Tampak benda asing di bronkus kanan• Manipulasi posisi benda asing• Evakuasi benda asing berhasil• Perdarahan (-)• KU post operasi baik

Page 25: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Th/ IVFD RL 20 gtt/i Inj. Cefotaxim 1 gr/ 12 jam Inj. Dexa methasone ½ amp/ 8 jam Inj. Ketorolac ½ amp/ 12 jam

Page 26: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Follow upS Post Op. H1 → 8/6/2013O B1:Airway:clear t, SP:Vesikuler, ST: (-) RR:18x/i. S/G/C: -/-/-

B2:Akral: H/M/K TD:120/70, HR:87x/I T/V:Cukup

B3:Sens:CM, Pupil:Isokor, RC:+/+

B4:UOP (tidak terpasang kateter).

B5:Abdomen soepel, Peristaltik(+)

B6:Oedem (-), fracture (-)

A Post Bronkoskopi a/i korpus alienum o/t bronkusP - IVFD RL 20 gtt/I

- Inj. Cefotaxim 1 gr/ 12 jam

- Inj. Dexamethasone ½ amp/ 8 jam

- Inj. Ketorolac ½ amp/ 12 jam Acc pindah anestesi

Page 27: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Follow upS Post Op. H2 → 9/6/2013O B1:Airway:clear t, SP:Vesikuler, ST: (-) RR:17x/i. S/G/C: -/-/-

B2:Akral: H/M/K TD:110/70, HR:84x/I T/V:Cukup

B3:Sens:CM, Pupil:Isokor, RC:+/+

B4:UOP (tidak terpasang kateter).

B5:Abdomen soepel, Peristaltik(+)

B6:Oedem (-), fracture (-)

A Post Bronkoskopi a/i korpus alienum o/t bronkusP - IVFD RL 20 gtt/I

- Inj. Cefotaxim 1 gr/ 12 jam

- Inj. Dexamethasone ½ amp/ 8 jam

- Inj. Ketorolac ½ amp/ 12 jam

Page 28: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Follow upS Post Op. H3 → 10/6/2013O B1:Airway:clear t, SP:Vesikuler, ST: (-) RR:20x/i. S/G/C: -/-/-

B2:Akral: H/M/K TD:120/70, HR:80x/I T/V:Cukup

B3:Sens:CM, Pupil:Isokor, RC:+/+

B4:UOP (tidak terpasang kateter).

B5:Abdomen soepel, Peristaltik(+)

B6:Oedem (-), fracture (-)

A Post Bronkoskopi a/i korpus alienum o/t bronkusP - IVFD RL 20 gtt/I

- Inj. Cefotaxim 1 gr/ 12 jam

- Inj. Dexamethasone ½ amp/ 8 jam

- Inj. Ketorolac ½ amp/ 12 jam

PBJ

Page 29: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

PembahasanKasus Teori

Perempuan, 6 tahun, datang dengan

keluhan sesak napas dan diduga karena

aspirasi benda asing.

Umumnya terjadi pada anak usia antara 6

bulan sampai 4 tahun dengan puncaknya

pada umur 1-2 tahun. Rasio laki-laki

banding wanita adalah 1,4 : 1.

Pasien datang dengan keluhan sesak napas

dan dijumpai adanya batuk dan stridor

serta adanya riwayat bermain dengan

menggunakan pulpen dan ujungnya

terlepas.

Riwayat memasukkan benda asing ke

dalam mulut kemudian tersedak (85%),

batuk yang paroksismal (59%), nafas

berbunyi (57%) dan sumbatan jalan nafas

yang nyata (5%). Gejala lain yang muncul

adalah demam, batuk berdarah,

pneumotoraks.

Page 30: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Pembahasan

Kasus Teori

Hasil laboratorium menunjukkan adanya

leukositosis dan pada CT Scan tampak

adanya benda asing pada bronkus kanan.

Pemeriksaan laboratorium darah

diperlukan untuk mengetahui adanya

gangguan keseimbangan asam basa serta

tanda infeksi traktus trakeobronkial/

Hasil Rontgen toraks pada aspirasi benda

asing didapatkan gambaran paru normal

32%, kolaps paru 32%, pergeseran

mediastinum 20%, konsolidasi 20%,

empisema 16%, dan benda asing radioopak

6%.

Page 31: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

Pembahasan

Kasus Teori

Pasien kemudian didiagnosa dengan

Corpus alienum o/t bronchus dan

direndanakan untuk dilakukan tindakan

bronkoskopi untuk mengevakuasi benda

asing tersebut

Prinsip umum penatalaksanaan aspirasi

benda asing adalah mengeluarkan benda

asing tersebut dengan segera dalam

kondisi yang paling aman dan trauma yang

minimal.

Bronkoskopi adalah suatu tindakan

pemeriksaan bagian dalam trakeobronkial

secara langsung yang dapat kita gunakan

untuk diagnostik maupun terapi, seperti

pada pengangkatan benda asing.

Page 32: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

PembahasanKasus Teori

Pada pasien oleh dokter THT diberikan

injeksi cefotaxime dan injeksi

dexamethaxone.

Pemberian steroid dan antibiotika pre

operatif dapat mengurangi komplikasi

seperti edema jalan nafas dan infeksi.

Antibiotik dan steroid tidak rutin diberikan

sebelum tindakan bronkoskopi, hanya pada

kasus yang terlambat dalam diagnosisnya

dan pada benda asing organik.

Pada pasien direncanakan tindakan

anestesi dengan menggunakan GA-TIVA.

Bronkoskopi kaku dilaksanakan dalam

anastesi umum agar anak dapat

dikondisikan dalam keaadaan tidak aktif.

Page 33: LAPORAN KASUS PENGGUNAAN GA-TIVA PADA BRONKOSKOPI BENDA ASING.pptx

TERIMA KASIH