Laporan Kasus Obstetri Peb

download Laporan Kasus Obstetri Peb

of 34

Transcript of Laporan Kasus Obstetri Peb

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    1/34

    LAPORAN KASUS OBSTETRI

    G1P0A0H0 UK 39-40 MINGGU/T/H/IU DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT

    Nama : Diana Mari!a"ari

    NIM : H1A 010 039

    PEMBIMBING :

    r# I K$%&% P&"'a Am(ara) S'#OG

    DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MAD*A

    DI SM+ KEBIDANAN DAN PEN*AKIT KANDUNGAN

    +AKULTAS KEDOKTERAN UNI,ERSITAS MATARAM

    RSUD PRA*A NTB

    014

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    2/34

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

    rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini tepat pada waktunya.

    Laporan kasus yang berjudul !"P#$#%# &k '(-)# Minggu*T*%*+& engan

    Preeklampsia erat ini disusun dalam rangka mengikuti /epaniteraan /linik Madya di

    agian*0M1 2bstetri dan !inekologi 3umah 0akit &mum aerah Praya.

    Pada kesempatan ini, penulis ingin mengu4apkan terima kasih yang sebesar-besarnya

    kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis.

    ". r. + /etut Puspa $mbara, 0p.2!, selaku /etua 0M1 2bstetri dan !inekologi 30&

    Praya sekaligus pembimbing.

    5. r. ewi 6ijayanti, 0p.2! selaku super7isor.

    '. r. !.N. 0utama, 0p.2!, selaku super7isor.

    ). r. Yuaris 6idyo &tomo, 0p.2! selaku super7isor.8. 0emua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

    bantuan kepada penulis.

    $khirnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kasus ini masih banyak

    kekurangan. 2leh karena itu, kritik dan saran yang bersi9at membangun sangat penulis

    harapkan demi kesempurnaan laporan kasus ini.

    0emoga laporan kasus ini dapat memberikan man9aat dan tambahan pengetahuan

    khususnya kepada penulis dan kepada pemba4a dalam menjalankan praktek sehari-hari

    sebagai dokter. Terima kasih.

    Mataram, No7ember 5#")

    Penulis

    BAB I

    PENDAHULUAN

    /esehatan dan keselamatan janin dalam rahim sangat tergantung pada keadaan serta

    kesempurnaan bekerjanya sistem dalam tubuh ibu, yang mempunyai 9ungsi untuk

    menumbuhkan hasil konsepsi dari mudigah menjadi janin 4ukup bulan. 0alah satu penyebab

    kematian perinatal adalah preeklampsia. Penyakit hipertensi pada kehamilan berperan besar

    dalam morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal ".

    2

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    3/34

    Preeklampsia merupakan salah satu penyebab angka kesakitan dan kematian ibu dan

    janin yang 4ukup tinggi di +ndonesia. i +ndonesia menurut 0ur7ey emogra9i /esehatan

    +ndonesia :0/+; tahun 5##( angka kematian ibu :$/+; masih 4ukup tinggi yaitu '(# per

    "##.### kelahiran. Penyebab kematian ibu terbesar 8

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    4/34

    BAB II

    TIN.AUAN PUSTAKA

    #1 D$ini"i

    erdasarkan Report of the National High Blood Pressure Education Program Working

    Group on High Blood Pressure in Pregnancy tahun 5##"",)?

    ". %ipertensi /ronik

    $dalah hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan 5# minggu atau hipertensi yang

    pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan 5# minggu dan hipertensi menetap

    sampai 5 minggu pas4a persalinan.

    5. Preeklampsia-eklampsia

    Preeklampsi adalah hipertensi yang timbul setelah 5# minggu kehamilan di sertai dengan

    proteinuria.Eklampsi adalah preeklampsi yang disertai dengan kejang dan atau koma.

    '. %ipertensi kronik dengan superimposed pree4lampsia

    $dalah %ipertensi kronik yang disertai tanda-tanda preeklampsia atau hipertensi kronik

    disertai proteinuria.

    ). %ipertensi gestasional :disebut juga transient hypertension;

    $dalah hipertensi yang timbul pada saat kehamilan tanpa disertai proetinuria dan

    hipertensi menghilang setelah ' bulan pas4a persalinan atau kehamilan dengan tanda-

    tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria.

    %ipertensi adalah tekanan darah sistolik dan diastolik @ ")#*(# mm%g. Pengukuran

    tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan 5 kali selang ) jam. Proteinuria ialah adanya

    '## mg protein dalam urin selama 5) jam atau sama dengan @ "A dipstick".

    Edema, dahulu edema tungkai, dipakai sebagai tanda-tanda preeklampsia, tetapi sekarang

    edema tungkai tidak dipakai lagi, ke4uali edema generalisata :anasarka;. Perlu

    dipertimbangkan 9aktor resiko timbulnya hipertensi dalam kehamilan, bila didapatkan edema

    generalisata, atau kenaikan berat badan B #,8> kg*minggu. Primigra7ida yang mempunyai

    kenaikan berat badan rendah C #,') kg*minggu, menurunkan resiko hipertensi, tetapi

    meningkatkan resiko berat badan bayi rendah".

    4

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    5/34

    # K!a"iia"i

    Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah kehamilan 5# minggu disertai

    dengan proteinuria.

    Preeklampsia dibagi menjadi 5 yaitu ?

    5

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    6/34

    ". Preeklampsia ringan

    Preeklampsia ringan adalah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik*diastolik @

    ")#*(# sampai C "D#*""# mm%g dengan proteinuria @ A" dipstik. Preeklampsia ringan

    ditegakkan berdasar atas timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan*atau edema setelah

    kehamilan 5# minggu",8.

    5. Preeklampsia berat

    Preeklampsia berat adalah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik @ "D# mm%g dan

    tekanan darah diastolik @ ""# mm%g disertai proteinuria8. Preeklampsia berat dibagi

    menjadi :a; Preeklampsia berat tanpa impending eklampsia, dan :b; Preeklampsia berat

    dengan impending eklampsia. isebut impending eklampsia bila preeklampsia berat

    disertai gejala gejala subjekti9 berupa nyeri kepala hebat, gangguan 7isus, muntah

    muntah, nyeri epigastrium, dan kenaikan progresi9 tekanan darah",5,',)

    .Tabel Perbandingan Preeklampsi 3ingan dan erat).

    A(nrma!i%a" Pr$ $!am'"ia Rin2an Pr$ $!am'"ia B$ra%

    T$anan ara ia"%!i C "## mm%g @ ""# mm%g

    Pr%$in&ria "A Persisten 5A atau lebih

    N$ri K$'a!a - $da

    Gan22&an '$n2!ia%an - $da

    N$ri $'i2a"%ri&m - $da

    O!i2&ria - $da

    K$5an2 6 $!am'"ia7 - $da

    Kr$a%inin S$r&m Normal Meningkat

    Trm("i%'$nia - $da

    P$nin2a%an $n8im a%i Minimal Nyata

    R$"%ri"i '$r%&m(&an

    $%&"

    - Nyata

    E$ma '&!m - $da

    5.' E'i$mi!2i

    Preeklampsia*eklampsia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan

    bayi di dunia khususnya negara-negara sedang berkembang. Pada negara sedang berkembang

    9rekuensi dilaporkan berkisar antara #,' = sampai #,> =, sedang di negara-negara maju

    angka eklampsia lebih ke4il, yaitu #,#8 = sampai #," =.

    i +ndonesia preeklampsia berat dan eklampsia merupakan penyebab kematian ibu

    berkisar",8 = sampai 58 =, sedangkan kematian bayi antara )8 = sampai 8# =.5 Eklampsia

    menyebabkan 8#.### kematian*tahun di seluruh dunia, "# = dari total kematian maternal.8

    #4 +a%r Ri"i

    6

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    7/34

    Terdapat banyak 9aktor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan, yang dapat

    dikelompokkan dalam 9aktor risiko sebagai berikut?",5,

    Primigra7ida, primipaternitas

    %iperplasentosis, misalnya? mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes mellitus,

    hidrops 9etalis, bayi besar &mur yang ekstrim. &sia kurang dari 5# tahun atau lebih dari '8 tahun

    3iwayat keluarga pernah preeklampsia*eklampsia

    Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil

    2besitas 3esiko terjadinya preeklampsia meningkat menjadi "',' = pada wanita

    dengan M+ B '8 kg*m5.

    Preeklampsia*eklampsia dipengaruhi juga oleh paritas, genetik dan 9aktor lingkungan

    Meningkat pada ras $9rika-$merika

    5.8 E%i!2i an Pa%i"i!2i

    Penyebab hipertensi dalam kehamilan sampai saat ini belum diketahui pasti. eberapa

    penjelasan mengenai patogenesisnya masih berupa teori. Teori-teori yang saat ini banyak

    dianut adalah ",5?

    1# T$ri $!ainan a"&!ari"a"i '!a"$n%a

    Pada kehamilan normal, dengan alasan yang belum jelas, terjadi in7asi tro9oblas ke

    lapisan otot polos 7askuler, sehingga lapisan otot beregenerasi dan arteri spiralis dapat

    berdilatasi. ilatasi lumen dan matriks di sekitar 7askuler memberi e9ek menurunkan

    tekanan darah, penurunan resistensi 7askular, dan peningkatan aliran darah ke

    jaringan plasenta F janin sehingga terjadi remodeling arteri spiralis.

    Pada hipertensi dalam kehamilan, tidak terjadi in7asi tro9oblas ke lapisan otot

    7askular F matriks sekitarnya. $kibatnya, lapisan myoepitel tetap keras dan kaku

    sehingga tidak terjadi 7asodilatasi, bahkan relati9 mengalami 7asokonstriksi. E9ek

    remodeling arteri spiralis yang normal pun tidak terjadi yang kemudian menyebabkan

    peningkatan tekanan darah dan aliran darah uteroplasenta menurun sehingga terjadi

    iskemia plasenta.

    7

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    8/34

    # T$ri I"$mia P!a"$n%a) Raia! B$(a") an Di"&n2"i En%$!

    I"$mia '!a"$n%a) an '$m($n%&an "ian/raia! ($(a"

    Pada teori in7asi tropoblas, hipertensi dalam kehamilan teradi karena kegagalan

    remodeling arteri spiralis dengan akibat plasenta mengalami iskemia.

    Plasenta yang mengalami iskemia akan menghasilkan radikal bebas*oksidan :senyawa

    penerima elektron atau atom*molekul yang mempunyai elektron yang tidak

    berpasangan;. 0alah satu yang dihasilkan adalah radikal hidroksil, yang bersi9at toksis

    terhadap membran sel endotel yang banyak mengandung asam lemak tidak jenuh

    menjadi peroksida lemak yang akan merusak membran sel, nukleus, dan protein sel

    endotel.

    P$r"ia !$ma "$(a2ai "ian 'aa i'$r%$n"i a!am $ami!an

    Peroksida lemak sebagai bahan oksidan akan beredar dalam darah sebagai bahan

    toksin, yang paling mudah terpengaruh oleh bahan ini adalah sel endotel, karena sel

    endotel adalah yang paling dekat dengan aliran darah, dan mengandung banyak asamlemak yang dengan mudah dapat diubah menjadi lemak peroksida oleh oksidan

    hidroksil yang dihasilkan plasenta iskemik.

    Di"&n2"i "$! $n%$!

    Endotel yang terpapar peroksida lemak akan mengalami kerusakan dan gangguan

    9ungsi endotel, keadaan ini disebut dis9ungsi endotel, yang mengakibatkan ?

    !angguan metabolisme prostaglandin, suatu 7asodilator kuat.

    8

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    9/34

    $gregasi trombosit ke daerah endotel yang mengalami kerusakan. $gregasi

    trombosit memproduksi tromboksan, yang merupakan 7asokonstriktor kuat.

    Peningkatan permeabilitas kapiler

    Peningkatan produksi bahan-bahan 7asopresor, misalnya endotelin.

    Peningkatan 9aktor-9aktor koagulasi3# T$ri In%!$ran"i Im&n!2i" I(&-.anin

    Pada kehamilan normal, tubuh ibu menerima hasil konsepsi, yang merupakan suatu

    benda asing. isebabkan oleh adanya human leukocyte antigen protein G :%L$-!;,

    yang memodulasi sistem imun, sehingga tidak bereaksi terhadap hasil konsepsi.

    %L$-! ini ber9ungsi untuk melindungi tropoblas dari lisis oleh Natural Killer :N/;

    ibu.

    Pada hipertensi dalam kehamilan, terjadi penurunan ekspresi %L$-!. erkurangnya

    %L$-! di sel desidua di daerah plasenta, menghambat in7asi tropoblas dalam

    desidua, yang penting dalam memudahkan 7asodilatasi pembuluh darah dan matriks

    di sekitarnya.

    4# T$ri Aa'%a"i Karia"&!$r

    Pada kehamilan normal, pembuluh darah re9rakter terhadap bahan-bahan 7asopressor,

    akibat adanya perlindungan dari sintesis prostaglandin oleh sel endotel. 3e9rakter

    artinya tidak peka atau dibutuhkan kadar yang lebih tinggi untuk menimbulkan

    7asokonstriksi.

    Pada hipertensi dalam kehamilan, endotel kehilangan daya re9rakternya terhadap

    bahan 7asopressor, sehingga terjadi peningkatan kepekaan terhadap rangsangan dari

    bahan-bahan tersebut, hingga dalam tahap pembuluh darah menjadi sangat peka

    terhadap rangsangan bahan 7asopressor.

    # T$ri 2$n$%i

    $da 9aktor keturunan dan 9amilial dengan model gen tunggal. !enotipe ibu lebih

    menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan se4ara 9amilial jika dibandingkan

    dengan genotie janin. Telah terbukti bahwa ibu yang mengalami preeklampsia, 5D = anak

    perempuannya akan mengalami preeklmapsia pula, sedangkan hanya < = anak menantu

    mengalami preeklampsia.

    ;# T$ri D$i"i$n"i Gi8i 6T$ri i$%7

    Penelitian lama menyebutkan bahwa terdapat hubungan adanya de9isiensi giGi

    terhadap terjadinya hipertensi dalam kehamilan.

    Penelitian terbaru menyebutkan konsumsi minyak ikan dapat menurunkan resiko.

    Penelitian lainnya juga menyebutkan, wanita yang mengkonsumsi kalsium selama

    kehamilan, memiliki resiko lebih rendah mengalami %/, dan angka kejadian

    preeklampsia lebih rendah pada wanita hamil yang diberi suplemen kalsium daripada

    hanya glukosa.

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    10/34

    Teori ini didasarkan pada 9akta bahwa lepasnya debris 9ibroblas akan merangsang

    terjadinya in9lamasi.

    Pada kehamilan normal, hal ini juga terjadi, namun dalam batas wajar, sehingga

    proses in9lamasi yang terjadi tidak menimbulkan masalah.

    is9ungsi endotel mengakibatkan akti7asi leukosit yang sangat tinggi pada aliran

    darah ibu sehingga in9lamasi yang terjadi bersi9at sistemik.

    Pato9isiologi %ipertensi dalam /ehamilan5.

    5.D P$r&(aan "i"%$m an r2an 'aa 'r$$!am'"ia1)

    a# ,!&m$ '!a"ma

    Pada kehamilan normal, 7olume plasma meningkat dengan bermakna

    :hiper7olemia;, guna memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin. Peningkatan tertinggi

    7olume plasma pada hamil normal terjadi pada umur kehamilan '5-') minggu.

    0ebaliknya, oleh sebab yang tidak jelas pada preeklampsia terjadi penurunan 7olume

    plasma antara '#-)#= dibanding kehamilan normal, disebut hipo7olemia.

    %ipo7olemia diimbangi dengan 7asokonstriksi sehingga terjadi hipertensi. Holume

    plasma yang menurun memberi dampak yang luas pada organ-organ penting.'

    (# Hi'$r%$n"i

    %ipertensi merupakan tanda terpenting guna menegakkan diagnosis hipertensi

    dalam kehamilan. Tekanan diastolik menggambarkan resistensi peri9er, sedangkan

    tekanan sistolik, menggambarkan besaran 4urah jantung".

    Pada preeklampsia, peningkatan reakti7itas dimulai pada umur kehamilan 5#

    minggu, tetapi hipertensi dideteksi umumnya pada trimester ++. Tekanan darah yangtinggi pada preeklampsia bersi9at labil dan mengikuti irama sirkardian normal.

    10

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    11/34

    Tekanan darah menjadi normal beberapa hari pas4a persalinan, ke4uali pada

    beberapa kasus preeklampsia berat kembalinya tekanan darah normal dapat terjadi

    5-) minggu pas4a persalinan.Tekanan darah bergantung terutama pada 4urah

    jantung, 7olume plasma, resistensi peri9er, dan 7iskositas darah",5.

    Timbulnya hipertensi adalah akibat 7asospasme menyeluruh dengan ukuran

    tekanan darah @")#*(# mm%g dalam 5 kali pengukuran selang D jam. ipilihnya

    tekanan diastolik (# mm%g yang disertai proteinuria, mempunyai korelasi dengan

    kematian perinatal tinggi. Mengingat proteinuria berkorelasi dengan nilai absolute

    tekanan darah diastolik, maka kenaikan :perbedaan; tekanan darah tidak dipakai

    sabagai kriteria diagnosis hipertensi, hanya sebagai tanda waspada ",5.

    =# +&n2"i Gin5a!

    P$r&(aan &n2"i 2in5a! i"$(a(an !$ a!-a! ($ri&% :1)

    Menurunnya aliran darah ke ginjal akibat hipo7olemia mengakibatkan

    terjadinya oliguria, bahkan anuria.

    /erusakan sel glomerulus mengakibatkan meningkatnya permeabilitas membran

    basalis sehingga terjadi kebo4oran dan mengakibatkan proteinuria. Proteinuria

    terjadi pada akhir kehamilan, sehingga sering dijumpai preeklampsia tanpa

    proteinuria, karena janin lebih dulu lahir.

    Terjadi glomerular capillary endotheliosis akibat sel endotel glomerular

    membengkak dan disertai deposit 9ibril.

    !agal ginjal akut terjadi akibat nekrosis tubulus ginjal. ila sebagian besar

    korteks ginjal mengalami nekrosis, maka terjadi nekrosis korteks ginjal yang

    bersi9at irre7ersibel.

    apat terjadi kerusakan intrinsik jaringan ginjal akibat 7asospasme pembuluh

    darah. apat diatasi dengan pemberian dopamin agar terjadi 7asodilatasi

    pembuluh darah ginjal.

    Pr%$in&ria

    ila proteinuria timbul ?

    - 0ebelum hipertensi, umumnya merupakan gejala penyakit ginjal- Tanpa hipertensi, maka dapat dipertimbangkan sebagai penyulit kehamilan

    - Tanpa kenaikan tekanan darah diastolik @ (# mm%g

    Proteinuria merupakan syarat untuk diagnosis pre-eklampsia, tetapi proteinuria

    umumnya timbul jauh pada akhir kehamilan, sehingga sering dijumpai

    preeklampsia tanpa proteinuria, karena janin sudah lahir lebih dulu.

    Pengukuran proteinuria, dapat dilakukan dengan urin dipsti4k "##mg*l atau A ",

    sekurang-kurangnya diperiksa 5 kali urin a4ak selang D jam dan pengumpulan

    proteinuria dalam 5) jam. ianggap patologis bila besaran proteinuria @ '##

    mg*5) jam.

    11

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    12/34

    A"am Ura% S$r&m

    &mumnya meningkat @ 8 mg*44. %al ini disebabkan oleh hipo7olemia, yang

    menimbulkan penurunan aliran darah ginjal dan mengakibatkan menurunnya 9iltrasi

    glomerulus, sehingga menurunkan sekresi asam urat. Peningkatan asam urat dapat

    terjadi juga akibat iskemia jaringan.

    Kr$a%inin

    0ama halnya dengan kadar asam urat serum, kadar kreatinin plasma pada

    pre-eklampsia juga meningkat. %al ini disebabkan oleh hipo7olemia, maka aliran

    darah ginjal menurun, mengakibatkan menurunnya 9iltrasi glomerulus, sehingga

    menurunnya sekresi kreatinin, disertai peningkatan kreatinin plasma. apat

    men4apai kadar kreatinin plasma @ " mg*44, dan biasanya terjadi pada pre-

    eklampsia berat dengan penyulit pada ginjal.

    O!i2&ria an An&ria2liguria dan anuria terjadi karena hipo7olemia sehingga aliran darah ke

    ginjal menurun yang mengakibatkan produksi urin menurun :oliguria;, bahkan

    dapat terjadi anuria. erat ringannya oliguria menggambarkan berat ringannya

    hipo7olemia. %al ini menggambarkan pula berat berat ringannya preeklampsia.

    # E!$%r!i%

    /adar elektrolit total menurun pada waktu hamil normal. Pada pre-

    eklampsia kadar elektrolit total sama dengan hamil normal, ke4uali bila diberi

    diuretikum banyak, restriksi konsumsi garam atau pemberian 4airan oksitosin yang

    bersi9at antidiuretik.

    Pre-eklampsia berat yang mengalami hipoksia dapat menimbulkan gangguan

    keseimbangan asam basa. Pada waktu terjadi kejang eklampsia kadar bikarbonat

    menurun, disebabkan timbulnya asidosis laktat dan akibat kompensasi hilangnya

    karbon dioksida.

    /adar natrium dan kalium pada preeklampsia sama dengan hamil normal,

    yaitu sesuai dengan proporsi jumlah air dalam tubuh, sehingga tidak terjadi retensi

    natrium yang berlebihan. +ni berarti pada pre-eklampsia tidak diperlukan restriksi

    konsumsi garam.

    $# T$anan "m%i= !i '!a"ma/%$anan n%i

    2smolaritas serum dan tekanan onkotik menurun pada umur kehamilan g*dl

    3I ? 8,5" M*dl

    %IT ? )(,# =

    6I ? "",55 /*dl

    PLT ? "'8 /*dl

    %bs$g ? :-;

    Proteinuria ? A5

    29

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    30/34

    %P%T ? '#-#" 5#")

    Taksiran Persalinan ? '#-"#-5#")

    3iwayat $NI ? ) di posyandu

    $NI terakhir ? ") 2ktober 5#")

    3iwayat &0! ? -

    3iwayat / ? -

    3en4ana / ? suntik ' bulan

    0!2T ? 5",8 u*l

    0!PT ? 5> u*l

    !0 ? """ g=

    04-11-014

    "'.58 wita

    Nyeri perut semakin sering /& ? sedang

    /es ? E)H8MDT ? "D#*""# mm%g

    N ? ,D #I

    %+0 ? :A; '*"#R-'#

    ? :A; "5-"5-"5

    !"P#$#%# '(-)#

    minggu*0*L*+&

    dengan preeklampsia

    berat

    - obser7asi kesra ibu dan

    janin- obser7asi kemajuan

    persalinan

    ">.'# wita +bu mengatakan ingin meneran /& ? baik /es ? E)H8MD

    T ? "D#*""# mm%g

    N ? (# *menit, reguler, kuat

    33 ? 5) *menit,

    T ? '>,'#I

    %+0 ? :A;

    ? "5-""-""

    &2 ? 8## 44

    Tampak 7ul7a membuka,perineum

    menonjol, dan tekanan anus

    !"P#$#%# '(-)#minggu*0*L*+&

    dengan Preeklampsia

    berat

    -2bser7asi kesra ibu dan janin- pimpin persalinan

    30

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    31/34

    "

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    32/34

    BAB I,

    PEMBAHASAN

    Pada laporan kasus berikut, diajukan suatu kasus seorang wanita !"P#$# '(-)#

    minggu *T*%*+& dengan preeklampsia berat, selanjutnya akan dibahas?

    Preeklampsia berat adalah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik @ "D# mm%g

    dan tekanan darah diastolik @ ""# mm%g disertai proteinuria8. Pada pasien ini terjadi

    preeklampsia berat tanpa impending eklampsia karena tidak disertai gejala gejala subjekti9

    berupa nyeri kepala hebat, gangguan 7isus, muntah muntah, nyeri epigastrium, dan

    kenaikan progresi9 tekanan darah",5,',)

    ari riwayat $NI sebelumnya, tidak pernah didapatkan riwayat tekanan darah tinggi.

    0elama kehamilan pasien melakukan ) kali $NI dan hasilnya normal. Pasien $NI terakhir

    tanggal ")*"#*5#"'. %ipertensi baru diketahui kini ketika pasien ke P/M mangkung karena

    sakit perut yang menjalar sampe pinggang yaitu T ")#*(# mm%g, selain itu dari

    pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria A5, sehingga jika dilihat dari tanda tersebut

    maka sudah tepat bahwa pasien didiagnosis dengan preeklampsia berat.

    Pada pasien ini preeklamsia yang diderita belum mengarah ke komplikasi seperti

    %ELLP syndrome. Terbukti dari hasil pemeriksaan enGym hepar yang kadarnya masih dalam

    batas normal dan jumlah platelet masih dalam batas normal.

    Penatalaksanaan pada pasien ini telah dilakukan dengan baik sesuai dengan protap.

    Penatalaksanaan di 30& Praya sudah tepat yaitu dengan melakukan perawatan intensi9,

    kombinasi antibiotik, antihipertensi, sehingga pasien dapat tertangani dengan baik dan

    selamat serta ibu dan bayi dalam keadaan yang baik pula.

    32

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    33/34

    BAB ,

    KESIMPULAN

    ". iagnosis pada pasien ini sudah tepat sesuai dengan anamnesis, pemeriksaan 9isik dan

    penunjang yaitu !"P#$#%# '(-)# minggu *T*%*+& dengan Preeklampsia berat.

    5. Penatalaksanaan yang dilakukan di 30& Praya sudah tepat yaitu dengan terapi akti9 dan

    terminasi kehamilan se4epatnya, pemberian Mg02), dan perawatan intensi9 terhadap

    komplikasi yang terjadi

    '. Pen4egahan antepartum berupa $NI yang dilakukan perlu diperbaiki, terutama kinerja

    pro7ider agar $NI lebih teratur. ila $NI dilakukan dengan ideal, kemungkinan adanya

    komplikasi bisa dihindari.

    33

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Obstetri Peb

    34/34

    DA+TAR PUSTAKA

    ". Prawirohardjo, 0arwono., 5#"#.#lmu Ke'idanan 4hapter )# ? hipertensi dalam kehamilan,

    p 8'#-88). PT. ina Pustaka 0arwono Prawirohardjo? akarta

    5. Iunningham 1!, et al, editor. Williams ('stetry. 5'rdEdition, se4tion H++ ? obstetri4al

    4ompli4ation, 4hapter ') ? %ypertensi7e isorders in Pregnan4y. 5#"#. M4-!raw %ill ?

    &0$.

    '. !ibbs, 3onald 0.et al.)anforth*s ('stetrics and Gynecology+ ,th Edition4hapter ? "D -

    %ypertensi7e isorders o9 Pregnan4y. 5##