LAPORAN KASUS LENGKAP PRAKTEK.docx

43
1 LAPORAN KASUS LENGKAP PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK II ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. K DENGAN KASUS BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI POLI ANAK RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKARAYA DISUSUN OLEH : 1. EDDY JHON MARJENDRIADI 2. FITTA ANGRAINI 3. HANG FAJAR ARDITA PUTRA 4. HARTANTI WISNU WARDANI 5. HERU TRISNAWANDI 6. IMA INDAYANI 7. IRMA JAYANTI 8. JAMES PARDOMUAN S. 9. JHONI 10. JONATHAN FREDERICK UDA 11. KARLA NATASIA 12. KURIANTI REGULER XV B KEMENTRIAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKARAYA

Transcript of LAPORAN KASUS LENGKAP PRAKTEK.docx

2

LAPORAN KASUS LENGKAP PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK IIASUHAN KEPERAWATAN PADA By. K DENGAN KASUS BERAT BAYI LAHIR RENDAHDI POLI ANAK RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKARAYA

DISUSUN OLEH :1. EDDY JHON MARJENDRIADI2. FITTA ANGRAINI3. HANG FAJAR ARDITA PUTRA4. HARTANTI WISNU WARDANI5. HERU TRISNAWANDI6. IMA INDAYANI7. IRMA JAYANTI8. JAMES PARDOMUAN S.9. JHONI10. JONATHAN FREDERICK UDA11. KARLA NATASIA12. KURIANTI

REGULER XV B

KEMENTRIAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN PALANGKARAYAD-III KEPERAWATANTAHUN 2014

2

11

KATA PENGANTARDengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus lengkap berjudul Asuhan Keperawatan KMB Pada Tn.A dengan Ca Paru Di Ruang G RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.Adapun maksud penulis membuat laporan ini adalah untuk memenuhi tugas akhir praktek Keperawatan Anak II. Penyusunan laporan kasus lengkap ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan pembimbing akedemik, pembimbing (CI) rumah sakit dan semua pihak yang sudah membantu dalam penyusunan laporan kasus lengkap ini.Penulis menyadari betul bahwa laporan kasus lengkap ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kesalahan yang perlu dikoreksi dan diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dikemudian hari. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Tuhan selalu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya. Amin

Palangkaraya, 29 Mei 2014

Penulis

DAFTAR ISIHalaman KATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan D. Manfaat E. Metode PenulisanF. Sistematika PenulisanBAB IITINJAUAN PUSTAKAKonsep DasarA. PengertianB. EtiologiC. PatofisiologiD. PathwayE. Manifestasi KlinisF. Pemeriksaan PenunjangG. PenatalaksanaanKonsep Asuhan Keperawatan KMB A. Pengkajian B. Diagnosa KeperawatanC. Intervensi (Rencana Keperawatan)D. ImplementasiE. EvaluasiBAB IIIBAB IVBAB VKESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. SaranDaftar Pustaka

ii

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang1.2. Tujuan1.2.1. Tujuan UmumMampu melaksanakan asuhan keperawatan An.K dengan Berat Bayi Lahir Rendah di Poli Anak Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya1.2.2. Tujuan Khusus1.2.2.1. Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada pasien dengan Berat Bayi Lahir Rendah1.2.2.2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan Berat Bayi Lahir Rendah1.2.2.3. Mampu melakukan perencanaan keperawatan pada pasien dengan Berat Bayi Lahir Rendah1.2.2.4. Mampu melakukan pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan Berat Bayi Lahir Rendah1.2.2.5. Mampu melakukan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan Berat Bayi Lahir Rendah1.2.2.6. Mampu mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pada pasien dengan Berat Bayi Lahir Rendah1.3. Manfaat 1.3.1. Bagi ProfesiSebagai salah satu bahan bagi pemberi pelayanan kesehatan khususnya perawat dalam meningkatkan dan mempertahankan mutu asuhan keperawatan sebagai salah satu jalan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam asuhan keperawatan dengan pasien Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR )1.3.2. Bagi Institusi1.3.2.1. Rumah Sakit

11

Sebagai salah satu bahan masukan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pasien dengan Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR ), sehingga meningkatkan mutu pelayanan kesehatan RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, khususnya di Poli Anak.1.3.2.2. Pendidikan Sebagai salah satu referensi atau bahan belajar bagi pelaksanaan asuhan keperawatan dan menambah wawasan mahasiswa Politeknik Kesehatan Palangka Raya Prodi D-III Keperawatan khususnya mengenai penerapan asuhan keperawatan pasien dengan Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR ).1.3.3. Bagi MahasiswaMemenuhi tugas dari pihak institusi pendidikan dan sebagai bahan belajar.1.4. Metoda1.4.1. Metoda Pembuatan Studi KasusMetoda yang digunakan adalah metoda deskriftif dengan pemaparan kasus dan menggunakan proses keperawatan.1.4.2. Metoda Pengumpulan DataData yang di ambil dalam penulisan studi kasus ini meliputi1.4.2.1. Data PrimerData yang langsung di dapat dari klien maupun keluarganya dengan cara melakukan wawancara (anamnesa), pengamatan (observasi), dan pemeriksaan fisik (physical assesement), sedangkan alat ukur yang digunakan format pengkajian dari institusi pendidikan.1.4.2.2. Data SekunderData tambahan untuk mendukung hasil penulisan dari mempelajai status klien, catatan perawatan, medical record RDUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, kepustakaan, hasil pemeriksaan penunjang, dan labolatorium.

BAB IITINJAUAN TEORI2.1. Konsep Dasar2.1.1. PengertianBayi Berat Lahir Rendah adalah lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memperhatikan umur kehamilan. Pada BBLR ( Bayi Berat Lahir Rendah ) sering ditemui refleks menghisap atau menelan lemah, bahkan kadang-kadang tidak ada. Bayi cepat lelah, saat menyusu tersedak atau malas menghisap (Mansjoer, 2000 ).Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi (Wong, 2004 ).WHO ( World Health Organization ) menyatakan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi ( neonatus ) yang lahir dengan memiliki berat badan kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499 gram ( Hidayat, 2005 )2.1.2. EtiologiTerjadinya lahir Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) pada bayi disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya :2.1.2.1 Faktor Ibu2.1.2.1.1. Usia IbuAngka kejadian tertinggi ialah pada ibu hamil usia kurang dari 20 tahun dan multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada ibu hamil dengan usia 26 35 tahun.2.1.2.1.2. Keadaan Sosial EkonomiKeadaan ini sangat berperan terhadap timbulnya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Kejadian tertinggi terdapat pada golongan social ekonomi rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi kurang baik ( malnutrisi ) dan pengawasan antenatal yang kurang demikian pula kejadian prematuritas pada bayi yang lahir dari pernikahan yang tidak sah.2.1.2.1.3. PenyakitPenyakit yang berhubungan dengan kehamilan mialnya perdarahan antepartum, trauma fisik dan psikologis, Diabetes Melitus, toksosemia gravidarum, dan nefritis akut. Hipertensi , kelainan uterus inkopetensi serviks, infeksi saluran kemih, ketuban pecah dini juga dapat menjadi faktor Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).2.1.2.1.4. Faktor Lain2.1.2.1.4.1. Faktor Janin2.1.2.1.4.2. Faktor Uterus dan Plasenta 2.1.3. PatofisiologiSecara umum bayi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup bulan atau premature, disamping itu juga disebabkan dismaturitas. Artinya, bayi lahir cukup bulan ( usia kehamilan 38 minggu ), tapi berat badan lahirnya lebih kecil ketimbang kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2500 gram. Biasanya hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan bayi sewaktu dalam kandungan yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya kelaian plasenta, infeksi, hipertensi, dan keadaan keadaan lain yang menyebabkan suplai makanan ke bayi jadi berkurang. Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal. Dengan kondisi kesehatan yang baik, sistem reproduksi yang normal, tidak menderita sakit, dan tidak ada gangguan gizi pada masa prehamil maupun hamil, ibu akan melahirkan bayi lebih besar daripada ibu dengan kondisi kehamilan yang sebaliknya, ibu dengan kondisi kurang gizi kronis pada masa hamil sering melahirkan bayi Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR ), vitalitas yang rendah dan kematian yang tinggi, terlebih lagi bila ibu menderita anemia. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia dapat mengakibatkan kematian janin dalam kandungan, aborus, cacat bawaan, Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR ), anemia pda bayi yang dilahirkan, hal ini dapat mengakibatkan morbiditas dan mortilitas ibu dan kematian prenatal secara bermakna lebih tinggi. Pada ibu hamil yang menderita anemia beratdapat meningkatkan resiko morbiditas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR ) dan premature juga lebih besar.2.1.4. Klasifikasi2.1.4.1. Prematur MurniBayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 atau 38 minggu dan berat badan sesuai dengan masa gestasi tersebut atau disebut juga neonatus kurang bulan (Murray, Sharon SMH, 2002 ).Dengan gejala sebagai berikut :2.1.4.1.1. Kulit tipir dan mengkilap.2.1.4.1.2. Tulang rawan telinga sangat lunak.2.1.4.1.3. Lanugo banyak terutama pada punggung.2.1.4.1.4. Jaringan payudara terlihat, putting berupa titik.2.1.4.1.5. Pada bayi perempuan labia mayora belum menutupi labia minora.2.1.4.1.6. Pada bayi laki- laki skrotum belum banyak lipatan, testis kadang belum turun.2.1.4.1.7. Kadang disertai dengan pernapasan tidak teratur.2.1.4.1.8. Menghisap dan menelan tidak efektif.Penyebab pasti belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang berperan, yaitu :2.1.4.1.1. Faktor Kesehatan IbuPenyakit yang berhubungan dengan kehamilan seperti toksomia gravidarum, perdarahan antepratum, trauma fisik dan psikologi, netritis akut, Diabetes Melitus, infeksi akut, penyakit maternal dan kelainan kardiovaskuler. 2.1.4.1.2. Angka kematian tinggi pada ibu dengan usia kurang dari 18 tahun atau lebih dari 40 tahun dan pada multigravida yang mempunyai jarak kehamilan yang terlalu dekat. 2.1.4.1.3. Faktor JaninHidramnion / polihidramnion, kehamilan ganda, kelainan janin, gangguan dalam uterus, infeksi, janin dan lain lain.2.1.4.1.4. Keadaan Sosial EkonomiHal ini berhubungan dengan keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasan antenatal yang kurang.2.1.4.1.5. Kondisi Ibu Saat HamilPeningkatan berat badan ibu yang tidak adekuat, ibu yang merokok saat hamil.2.1.4.1. DismaturDismatur adalah bayi yang berat badan lahirnya kurang dibandingkan dengan berat badan yang seharusnya pada masa gestasinya. Berat badan yang kurang dari berat badan lahir seharusnya untuk masa gestasi tertentu adalah berat badan lahirnya dibawah persentil 10 menurut kurva pertumbuhan, dismatur dapat juga terjadi pada masa preterm, term, posterm. Nama lain yang sering digunakan adalah Kecil Masa Kehamilan ( KMK ). Banyak faktor yang menyebabkannya, terutama berhubungan dengan keadaan yang menggangu pertukaran zat antara ibu dan janin. Kelainan congenital, infeksi dari rebella ataucytomegalovirus. Gangguan fungsi plasenta seperti ukuran kecil, plasenta menua. Penyakit pada ibu seperti hipertensi selama kehamilan. Merokok, alcohol, kekurangan nutrisi yang berat pada ibu.2.1.5. Pathway2.1.6. Manifestasis Klinis2.1.6.1. Prematur Murni2.1.6.1.1. Umumnya berat badan < 2500 gram, panjang badan