telkom1 lengkap
description
Transcript of telkom1 lengkap
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 1/12
BAB I
PENDAHULUAN
Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun
demikian telah banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data. Padadasarnya pesawat telepon terdiri dari alat pengirim suara (mikropon) dan alat
penerima suara ( speaker ). Pesawat ini dihubungkan dengan sentral telepon
menggunakan sepasang kabel tembaga yang dikenal sebagai saluran 2 kawat.
1.1 Elemen Jaringan Kabel
1.1.1 MDF
M! ( Main Distribution Frame) " #angka Pembagi $tama yaitu tempat
terminasi antara kabel telepon ke sentral dan kabel telepon ke pelanggan (kabel
primer). M! terdiri dari frame vertikal dan hori%ontal, frame vertikal
dihubungkan dengan kabel primer sedangkan frame hori%ontal dihubungkan
dengan &' pada sentral . *ambar konstruksi #+ diperlihatkan pada gambar .
-.
Gambar 1.1 +onstruksi M!
1.1.2 Kabel Primer
+abel Primer " itempatkan dan didistribusikan dari M! di dalam
gedung sentral ke arah rumah kabel (#+). Penempatan kabel melalui tanam
langsung atau duct , dan menggunakan titik penarikan manhole atau handhole,
serta terdapat daerah yang dicatu secara langsung (').
/umlah pair untuk kabel primer adalah 201 dari total perkiraan kabel
sekunder yang diterminasi pada #+ untuk demand tahun. 3plikasi tanam
langsung diterapkan pada daerah yang relatif stabil dengan demand kurang dari
144 pair . +apasitas kabel yang digunakan untuk tanam langsung maksimal 544
pair -.
1.1.3 RK
#umah +abel " #umah +abel atau Cross Connect Cabinet men6adikan
distribusi kabel primer fleksibel dan menghubungkan 6aringan kabel primer
dengan 6aringan kabel sekunder. akupan #umah +abel (#+) atau Cross Connect
Cabinet () ditentukan oleh batas7batas geografi seperti sungai, 6alan besar
dan lain lain. Tempat 6ika tidak spesifik, maka disesuaikan dengan batas kapasitas
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 2/12
#+ tersebut. $mumnya satu #+ digunakan untuk maksimum 844 pelanggan.
+apasitasnya ditentukan oleh demand tahun mendatang dibagi 4,9. Tabel .2
merupakan kapasitas maksimum kabel primer dan sekunder dalam #+ -.
Tabel 1.2 +apasitas #+
1.1. Kabel !e"#n$er
+abel &ekunder " itempatkan dan didistribusikan dari #umah +abel
(#+) ke arah Distribution Point (P). Pendistribusiannya melalui sistem kabel
udara dan sistem kabel bawah tanah. istribusi sekunder menggunakan tiang.
$kuran kabel sekunder tergantung 6umlah pair ke P, estimasinya adalah
untuk demand tahun. /umlah pair yang didistribusikan akan diakumulasikan
sepan6ang rute kabel sekunder sampai se6umlah 244 pair . Tetapi ada baiknya
menerapkan layanan per 44 pair .
+abel udara digunakan 6ika rute kabel adalah daerah temporer yang
sedang dibangun dengan kepadatan demand yang rendah serta lokasi geografissusah digali. &edangkan kabel tanam langsung 6ika situasinya mudah digali dan
stabil. /arak antara tiang adalah 54 m dan tidak boleh melebihi m. Pan6ang
tiang :78 m dengan lengkungan kabel minimum 5, m dan ; m 6ika menyeberang
6alan. Penyambungan kabel harus terkonsentrasi dan diminimalkan. $ntuk
percabangan kabel maksimum 5 cabang -.
1.1.% DP
Distribution Point " igunakan untuk menghubungkan kabel sekunder ke
saluran dropwire ke rumah pelanggan, yang nantinya diteruskan ke pesawat
telepon. P diletakkan di atas tiang maupun di dinding.
+apasitas P umumnya terdiri dari 4 dan 24 pair , namun dalam beberapaaplikasi terdapat kapasitas 58, ;4, dan 44 pair . +apasitas 4 pair biasa
digunakan di daerah residensial, sedangkan 24 pair di daerah bisnis. Peletakannya
ada di tiang atau di dinding. Perhitungan kapasitasnya adalah untuk kebutuhan
sampai tahun dibagi 4,9. ari kapasitas yang tersedia disisakan atau 2 line
sebagai cadangan.-.
1.1.& IKR'G
+#0* " nstalasi +abel #umah0*edung adalah tata cara pemasangan
6aringan telepon di dalam rumah atau gedung. Titik hubungannya dimulai dari
+otak Titik <agi (+T<) sampai ke pesawat telepon.
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 3/12
+#0* atau nstalasi +abel #umah0*edung adalah pengetahuan tata cara
pemasangan instalasi kabel telepon di rumah dan di gedung. +#0* pada dasarnya
sangat sederhana, tetapi 6ika yang dipasang adalah instalasi P3<= kapasitas besar
dalam suatu gedung maka akan diperlukan pengetahuan dan pengalaman
tersendiri -.
1.1.( D)L
' atau aerah atuan 'angsung adalah daerah layanan dimana kabel
dari M! langsung dicatukan ke P -.
1.2 Peran*angan Jaringan Kabel
Perancangan dasar meliputi penetapan standar komponen 6aringan,
identifikasi, instalasi, standar batas layanan, analisis transmisi, dan analisis
ekonomi. &tandar komponen, standar batas layanan, identifikasi, dan analisis
transmisi bergantung pada vendor produk 6aringan yang digunakan, namun
demikian, satu sama lain memiliki prinsip yang sama. &edangkan analisis
ekonomi meliputi analisa pengadaan 6aringan, baik material maupun 6asa. &alah
satu rancangan dasar yang dibahas adalah identifikasi 6aringan. <erikut ini
identifikasi 6aringan dari M! sampai P -2.
. M! ( Main Distribution Frame)
'ambang "
Penomoran " 7
2. +abel Primer
'ambang " "
Penomoran "
imana"
+> " +abel duct , +T ? +abel Tanah
244 " 244 pair
4,; " iameter inti kawat 4,; mm
444 m " Pan6ang kabel
P " +abel primer pertama ke luar dari M!
@444 " urutan pair dalam kabel
1. #umah +abel
'ambang "
Penomoran " #< 2544
4440244
imana"
#< " Aama sentral, contoh sentral rumbai.
2544 " Tipe box #+, ada 244, 2544, dll.
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 4/12
4440244 " +abel yang diterminasi. +abel primer maks. .444 pair ,
kabel sekunder maks. .244 pair .
5. +abel &ekunder
'ambang "
Penomoran "
dimana"
+T " +abel tanah, +$ ? +abel $dara
54 " +apasitas 54 pair
4,; " iameter inti kawat 4,; mm
& " +abel sekunder pertama ke luar dari #+
@ 44 " $rutan pair dalam kabel
. Distribution Point
'ambang "
Penomoran " #< 4B
&(8 @ 44)
imana"
#< " P ke7 dari rumah kabel #<
4B " +apasitas 4 pair
& " iambil dari kabel sekunder &
8 @ 44 " Aomor urut pair yang berada di P
;. +abel adangan
'ambang "
Penomoran " 3 4B& (8 @ 44)
imana"
3 " adangan
4B " +apasitas 4 pair
& " iambil dari kabel sekunder &
8 @ 44 " Aomor urut pair yang berada di P
1.3 PAB+
3dapun hal7hal yang berkaitan mengenai P3<= , antara lain"
1.3.1 Kla,i-i"a,i
&ecara umum klasifikasi sentral pribadi adalah sebagai berikut" PM<=
( Private ManualBrancheXchange). &ebuahP3<= dapat memilih route panggilan
tanpa intervensi secara manual, berdasarkan dari seluruh nomor yang ditekan.
CP3<= ( Electronics Private utomatic Branche X change) adalah sebuah sistem
P3<= yang dibangun menggunakan sinyal dan control switching elektronik
(untuk membedakan mereka dari beberapa desain dasar rela! lama).
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 5/12
1.3.2 U"#ran Kemam#an PAB+
+emampuan P3<= dapat dilihat berdasarkan hal7hal dibawah ini "
. +apasitas port dari P3<= yaitu ukuran banyaknya saluran (trunk atau telepon)yang dapat dihubungkan dengan P3<=. &etiap sambungan ke sentral public
melalui saluran trunk , membuat dari banyaknya hubungan komunikasi yang
dapat disambungkan secara bersamaan.
2. +emampuan untuk ekspansi, produsen P3<= harusnya berpikir untuk
mengembangkan produknya dan pengembangan yang dilakukan dapat
diaplikasikan pada produknya yang terdahulu dengan cara meng7upgrade
perlatan yang lama sehingga kemampuannya bertambah.
1. Pembicaraan secara bersamaan. $kuran lain dari kemampuan P<= adalah
banyaknya komunikasi0pembicaraan secara bersamaan ( simultaneouscommunications) yang dapat ditanganinya dalam satu waktu. ni dapat berupa
komunikasi suara, komunikasi data, atau keduanya.
4. Blocking" Blocking dapat ter6adi 6ika kemampuan P<= dalam menangani
pembicaraan secara bersamaan sudah tercapai0 maksimal.
1.3.3 K/n-ig#ra,iJaringan PAB+
+onfigurasi 6aringan yang ada pada sentral telepon induk dengan sentral
P3<= sama pada prinsipnya. 3kan tetapi pada sentral P3<= biasanya digunakan
/arlokat dengan akses catu langsung. 3kses catu langsung disini artinya adalahantara sentral P3<= dengan perangkat dihubungkan langsung, tanpa melewati
rumah kabel. &ebagai media penghubung antara sentral P3<= dengan perangkat
umumnya yang digunakan adalah kabel kawat tembaga.
1.3. Jeni, PAB+
P3<= dibagi 2, yaitu P3<= igital dan P3<= 3nalog. P3<= igital
adalah P3<= yang mempergunakan pesawat digital untuk extensionn!a, Pesawat
digital ini umumnya telah mendukung beberapa fitur seperti Conference Call ,
Part!, dsb. Memilki tombol7tombol line#Flexsibel button, pesawat digital hanya
bisa digunakan0pasangkan dengan P3<= yang sama dengan merk 0t!pe06enis
pesawat digital itu sendiri.
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 6/12
BAB II
PER)0BAAN
2.1 T##an
Tu6uan percobaan instalasi 6aringan kabel adalah sebagai berikut"
• Memahami struktur 6aringan kabel dari pesawat telepon sampai sentral
telepon.
• Memahami komponen 6aringan kabel dan istalasinya.
• Memahami penggambaran konfigurasi 6aringan kabel.
• Memahami interkoneksi teknologi 6aringan kabel.
2.2 Peralaan
Peralatan yang digunakan pada percobaan instalasi 6aringan kabel adalahsebagai berikut"
• $etwork kit unit
• Pesawat telepon 1 unit
• %ool kit (obeng dan lainnya)
• Multitester unit
2.3 Pr/,e$#r Per*/baan
'angkah7langkah yang dilakukan pada percobaan instalasi 6aringan kabel
adalah sebagai berikut"
•dentifikasi komponen 6aringan
i. Memperhatikan modul !, menghitung berapa pair kapasitas
modul '3, berapa yang digunakan dan mengetahui kemana koneksi
kabel di ! serta menggambarkan denah penomoran M!.
ii. Memperhatikan modul M!, mengetahui kemana koneksi kabel di
M! serta serta menggambarkan denah penomoran M!.
iii. Memperhatikan kabel primer, menguraikan maksud penandaan rumah
kabel dan menggambarkan denah penomoran dan koneksi kabel
primer dan kabel skunder pada rumah kabel.
iv. Memperhatikan rumah kabel, menguraikan maksud penomoran yang
tertera dan menguraikan 6uga penomoran urutan kabel 44 pair (kodewarna).
v. Memperhatikan kabel skunder, menguraikan maksud penandaan kabel
skunder serta menentukan urutan nomor kabel (kode warna).
vi. Memperhatikan distribution point , menguraikan maksud penandaan
serta menggambarkan cara interkoneksi kabel dalam P
vii. Menggambarkan serta men6elaskan intisari kabel rumah0gedung
(+#0*) dan +T< sampai telepon.
• Perancangan /aringan
Pada perancangan 6aringan percobaan instalasi 6aringan kabel yang
dilakukan adalah sebagai berikut"
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 7/12
i. irencanakan 6aringan yang menyediakan saluran telepon pelanggan
pada P pertama , saluran telepon pelanggan pada P kedua, serta
saluran telepon pelanggan pada P ketiga.
ii. Menghubungkan kabel mulai dari P3<= sampai P sesuai dengan
petun6uk asisten.
iii. Membuat kesimpulan tentang
Penyambungan di P
$rutan pada kabel sekunder dan primer
Menyambungkan kabel pada rumah kabel
Penyambungan M!7!
Menggambarkan konfigurasi 6aringanya
2.4 Analisa Data
3dapun analisa percobaan ini adalah sebagai berikut "
dentifikasi komponen 6aringan yang ada pada percobaan, yaitu"
. M! " 4 M!
2. ! " 4 !
1. +abel Primer
Penomoran " KV −100 /0.8−1m
P1(1−100)
+eterangan "
+> " +abel Duct , dapat berupa +T ? +abel Tanah
44 " +apasitas 44 pair
4.9 " iameter inti kawat 4.; mm bisa 6uga 4.9 atau 4.5
" Pan6ang +abel ( meter )
P " +abel primer pertama yang keluar dari M!
744 " $rutan pair dalam kabel
5. #umah +abel
Penomoran " #3244
14014
#3 " Aama sentral, contoh santral #umbai
Tetapi tidak selalu.
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 8/12
244 " Tipe Box, ada 244, 2544 dll
14014 " +abel primer maD 14 pair
+abel sekunder maD 14 pair
. +abel &ekunder"
Penomoran " KT −5/0.6−1m
S1(1−5)
+T " +abel Tanah dapat berupa +$?+abel $dara
" +apsitas pair
4.; " iameter inti kawat o.; mm bisa 6uga 4.9 atau 4.5
" Pan6ang kabel (meter)
& " +abel sekunder pertama yang keluar dari #+
7 " $rutan pair dalam kabel
;. istribution point
Penomoran " #3 B
& (7)
#3 " P dari rumah kabel #3
B " +apasitas pair
& " iambil dari kabel sekunder
7 " Aomor urut pair yang berada di P
BAB III
PERTANYAAN DAN TUGAS
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 9/12
Pertanyaan dan 6awaban
. Menurut anda, 6ika 6aringan kabel akan digantikan dengan serat optik, bagaimana cara termudah dalam menggantikanyaE /elaskanF
/awab"
Menurut saya, cara termudah dalam menggantikan 6aringan kabel men6adi
serat optik adalah dengan menggantikan kabel primer pada #+ (rumah
kabel). imana tu6uannya adalah agar proses komunikasi data ber6alan
lebih cepat dibandingkan dengan kabel coaDial, dengan menggantikan
kabel primer tersebut maka hubungan antara #+ dan sentral akan lebih
cepat.
2. /ika 6aringan kabel secara keseluruhan digantikan dengan akses radio, bagaimana menghubungkan ke sentralE
/awab "
/ika masing7masing komponen 6aringan kabel digantikan dengan akses
radio secara keseluruhan, maka pada sentral harus ditambahkan perangkat
radio dimana perangkat radio ini mampu menerima gelombang sinyal
radio dan kemudian merubahnya men6adi sinyal ristrik.
1. /ika ditemui bahwa nomor telepon tidak berfungsi, menurut anda
bagaimana langkah7langkah memeriksa 6aringanE
/awab "Menurut saya, langkah7langkah memeriksa 6aringan adalah dimulai
dengan mencari nomor pelanggan yang tak berfungsi, setelah nomornya
ditentukan, maka periksa konektornya (#G&CT), 6ika tidak ada masalah
periksa komponen +T< apakah sudah tersambung dengan kabel dropwire
pada P atau belum, setelah itu periksa warna kabel sekunder pada P,
apakah sudah sama dengan warna kabel sekunder di #+. &elan6utnya
periksa warna kabel primer pada #+ apakah sudah sama dengan warna
kabel pada M!. /ika belum sama maka sambungkan pada warna kabel
yang sama sesuai dengan nomor yang telah ditentukan.
BAB I
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 10/12
• Pengurutan kabel primer dan kabel sekunder dilihat
dari warna kabel pada MDF yang akan disarankan
dengan warna kabel pada RK (rumah kabel) dan
menyambungkan kabel sekundernya ke DP(Distribution Point)
• Penomoran telepon (12) dan (16) ditentukan pada
penyambungnan DF dan MDF dimana komponen ini
merupakan transmisi kabel dari !entral dan kabel
dari "aringan
• Kon#gurasi "aringan kabel dari pesawat telepon
sampai sentral telepon akan tersambung dengan
tepat "ika memenuhi ketentuan
penyambungan$instalasi dari kabel%kabel yang
terdapat pada tiap komponen "aringan kabel&
• Masing%masing komponen "aringan memiliki "enis
kabel yang berbeda%beda sesuai denganketentuan
penyambungan "aringan kabel&6.2 SARAN
• Penyambungan pesawat telepon sampai ke sentral
(P') akan lebih !epat aksesnya "ika "aringan kabel
diubah men"adi "aringan serat optik&
• Menambahkan perangkat radio pada tiap komponen
"aringan dimana masing%masing komponen tersebutdihubungkan ke sentral (P')
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 11/12
7/18/2019 telkom1 lengkap
http://slidepdf.com/reader/full/telkom1-lengkap 12/12
DAFTAR PUSTAKA
*1+ Fau,i- Rahmad dan .uherman& 2//6& 0 JaringanTelekomunikasi& Departemen eknik 3lektro4ni5ersitas .umatera 4tara&
*2+ .uherman& 2//& 0Desain dan 7mplementasi 8aringan Kabel'kses elepon& Medan 9 4ni5ersitas .umatera 4tara&