LAPORAN KASUS kodok

30
LAPORAN KASUS Rabu, 26 Agustus 2015 IGD : dr. Ahmad Roykhan Bangsal : dr. I Putu Eka Diras Sanggra

description

tugas iship

Transcript of LAPORAN KASUS kodok

Page 1: LAPORAN KASUS kodok

LAPORAN KASUSRabu, 26 Agustus 2015

IGD : dr. Ahmad Roykhan Bangsal : dr. I Putu Eka Diras Sanggra

Page 2: LAPORAN KASUS kodok

IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn W• Umur : 34 th• Alamat : Sugihan 01/05 Jatirogo Tuban • Tanggal MRS : 26/08/2015

Page 3: LAPORAN KASUS kodok
Page 4: LAPORAN KASUS kodok

PEMERIKSAAN FISIK

Page 5: LAPORAN KASUS kodok

Laboratorium

Apusan Darah Tebal : Plasmodium Vivax bentuk ring, skizon, mikrogametosit dan makrogametosit

Darah Perifer◦ Hb : 15,3 gr/dL◦ Ht : 46 %◦ Leuko : 6.800 /cmm◦ Trombo : 64.000 /cmm◦ DC : 0/0/2/76/21/1◦ LED : 25◦ Eritrosit : 5,34

Faal Hati◦ SGOT : 171 U/L◦ SGPT : 89 U/L

Fungsi Ginjal◦ Ureum : 19 mg/dL◦ Kreatinin : 1,2 g/dL◦ Bun : 9,1 mg/dl

Anti Malaria PF/PV◦ Positif

Elektrolit◦ Natrium/Na : 134 mmol/L◦ Kalium/K : 3.55 mmol/L◦ Klorida/Cl : 101 mmol/L◦ Kalsium/Ca : 1,17 mmol/L

Profil Lipid◦ Kolesterol total: 169mg/dL◦ Trigliserid : 101 mg/dL

Page 6: LAPORAN KASUS kodok

• Diagnosis Kerja – Malaria

Assesmen dan Tatalaksana IGD

• Rencana Tatalaksana– IVFD RL – Inj Antrain 3x1 amp– Inj Pumpitor 1x1– Tab Chloroquin • 600 mg hari I • 600 mg hari II• 300 mg hari III

Page 7: LAPORAN KASUS kodok

ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA

Demam

Page 8: LAPORAN KASUS kodok

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGDemam dialami sejak ± 3 hari sebelum masuk RS, Demam

dirasakan tidak terus menerus. Awalnya pasien merasa menggigil sebelum terjadinya demam, kemudian berkeringat banyak pada saat demam menurun. Demam dirasakan menurun selama 2 hari terhitung dari hari pertama demam kemudian meningkat kembali, demam turun dengan obat penurun panas. Pasien juga mengeluh sakit kepala, sakit di daerah ulu hati dan mual tapi tidak muntah, nafsu makan menurun, badan lemah dan terasa pegal-pegal. Pasien mengatakan pernah bepergian ke daerah endemik malaria yaitu Papua.

Mimisan tidak ada, gusi berdarah tidak ada, batuk tidak ada, riwayat batuk berdarah tidak ada, sakit menelan tidak ada,, sesak tidak ada, bintik merah di badan tidak ada. BAB lancar, BAK lancar, warna kuning.

Page 9: LAPORAN KASUS kodok
Page 10: LAPORAN KASUS kodok

PEMERIKSAAN FISIK• KU : TTS• KESADARAN : CM• GCS: E4 V5 M6

• Tanda Vital :TD : 130/74 mmHgHR : 110 x/menitRR : 18 x/menitSuhu : 39o C

• Status Generalis :

Kepala : normosefal Mata : CA(-/-) , SI(-/-) THT : dbn Leher : KGB TTM Thoraks :Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)Pulmo : SNV (+/+), Rhonki (-/-), wheezing (-/-) Abdomen :

Inspeksi : tampak datarPalpasi : supel, nyeri tekan (-), Hepar dan Lien TTMPerkusi : timpaniAuskultasi : BU (+) N

Ekstremitas :Ikterik (-), anemis (-) Akral Hangat (+)Edema pretibial (-) CRT < 2 detik

Page 11: LAPORAN KASUS kodok

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 12: LAPORAN KASUS kodok

26/08/25 27/08/25 29/08/25

Hb 15,3 gr/dl 13,8 gr/dl 13,7 gr/dl

Leukosit 6.600 /cmm 6.800 /cmm 6.800 /cmm

HCV 46 Vol% 43 Vol% 40 Vol%

Trombosit 64.000 /cmm 49.000 /cmm 458.000 /cmm

Eritrosit 5,34 juta/cmm 5,14 juta/cmm 4,79 juta/cmm

LED/BBS 25 / 60 48 / - 25/57

Diffcount -/-/2/76/21/1 -/-/2/68/25/5 -/-/1/72/24/3

IgG + IgM Anti DH (+)/(-)

Anti malaria PF/PV (+)

SGOT, SGPT 68 U/L , 101 U/L

Kreatinin/UreumBUN

1,2 mg/dl, 19 mg/dl9,1 mg/dl

Natrium serumKalium serumClorida serumKalsium serum

134 mmol/L3,55 mmol/L101 mmol/L1,17 mmol/L

SADT Ditemukan Plasmodium vivax, bentuk : ring, skizon, mikrogametosit dan makrogametosit

Page 13: LAPORAN KASUS kodok

• Diagnosis– Malaria Tertiana

Assesmen dan Tatalaksana

- Futrolit : D5% = 1:1 = 20 tpm- Diet NT lambung- Inj. Pantopump 1 x 1 amp.- Inj. Antrain 3 x 1 amp.- Inj. Tomit 2 x 1 amp.P.O : - Chloroquin hari ke-II 1 x 4 tab.- Hepa Q 3 x 1 tab.- paracetamol 3 x1 tab. ( T ≥ 37,5oC)

Page 14: LAPORAN KASUS kodok

PROGNOSIS

• Ad Vitam : Ad bonam• Ad Sanasionam : Dubia ad Bonam• Ad Fungsionam : Ad bonam

Page 15: LAPORAN KASUS kodok

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

Page 16: LAPORAN KASUS kodok

DEFINISI

Page 17: LAPORAN KASUS kodok

EPIDEMIOLOGI

Page 18: LAPORAN KASUS kodok

EPIDEMIOLOGI• Di Indonesia pada tahun 2001, 15 juta kasus

malaria dengan 38.000 kematian setiap tahun.• 35% penduduk indonesia tinggal di daerah

berpotensi tertular malaria. • Daerah endemis malaria di Indonesia adalah

di kawasan timur.• Infeksi terbanyak disebabkan oleh

Plasmodium falcifarum dan vivax.

Page 19: LAPORAN KASUS kodok
Page 20: LAPORAN KASUS kodok
Page 21: LAPORAN KASUS kodok

GEJALA KLINISDemam, Menggigil, Berkeringat, Nyeri kepala , nyeri otot dan

persendian, Mual muntah dan nyeri perut serta Diare.

Page 22: LAPORAN KASUS kodok
Page 23: LAPORAN KASUS kodok

½ - 1 jam

Ovale : tachisporozoit & bradisporozoit

10-30 ribu parasit anakPre-paten

2-10 hr

Lamina basalisMasuk sirkulasi

Page 24: LAPORAN KASUS kodok

DIAGNOSIS

Page 25: LAPORAN KASUS kodok

ACT (Artemisinin Combination Therapy)Sediaan : – Artesunat (200mg/Hr selama 3hr) + Amodiakuin

(600mg/Hr selama 3hr)– Dihidroartemisinin 40mg + Piperaquin 320mg (2-4

mg/KgBB : 16-32 mg/KgBB )– Artemeter 20mg + lumefantrin 120 mg

PENATALAKSANAAN

Page 26: LAPORAN KASUS kodok

Lini pertama : ACT + Primakuin ◦ ACT (Dyhiroartemisinin 40mg + Piperakuin 320mg) diberikan

1x3tablet/hari selama 3 hari ◦ Primakuin 0,75mg/kgBB/hari satu kali pemberian

Lini Kedua : Kina+Doksisiklin/Tetrasiklin+Primakuin◦ Kina : dosis 10mg/KgBB/Kali (3x/hr selama 7 hari)◦ Doksisiklin : 3,5mg/KgBB/hari ( dewasa 2x1tab/hr)

selama 7 hari .

ATAU

◦ Tetrasiklin : 4-5mg/KgBB/hari (4x1/hari) selama 7hr◦ Primakuin : 0,25mg/KgBB/hari selama 14 hari

Plasmodium falcifarum

Page 27: LAPORAN KASUS kodok

• Lini pertama : ACT + Primakuin –ACT (Dyhiroartemisinin 40mg + Piperakuin

320mg) diberikan 1x/hari selama 3 hari –Primakuin 0,25mg/kgBB/hari selama 14 hari

• Lini Kedua : Kina + Primakuin–Kina : dosis 10mg/KgBB/Kali (3x/hr selama 7 hari)–Primakuin : 0,25mg/KgBB/hari selama 14 hari

Plasmodium vivax dan ovale

Page 28: LAPORAN KASUS kodok

Profilaksis Doksisiklin 1 caps (100 mg)/hari diminum 2 hari sebelum berangkat samapai 4 mgg setelah keluar dr daerah endemis

Page 29: LAPORAN KASUS kodok

PENCEGAHAN

Page 30: LAPORAN KASUS kodok

•MATUR SUWUN