Laporan Kasus i

35
LAPORAN KASUS I ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN VACUM EKSTRAKSI PADA Ny. E DI RUANG KAMAR BERSALIN RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO TANGGAL PENGKAJIAN : Selasa, 29 Jabuari 2013 DIAGNOSA MEDIS : G2 P1 A0 , H 42 mgu, Kala II lama, PEB, Multigravida A. IDENTITAS Nama : Ny. E Umur :30 tahun Pendidikan :SD Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga Alamat : Gadingrejo Rt 01/02 Kepil Wonosobo Nama suami :Tn K Umur : 30 Tahun Pendidikan :SD Pekerjaan : Tani Alamat : Gadingrejo Rt 01/02 Kepil Wonosobo B. PENGKAJIAN KALA II I. KELUHAN UTAMA Klien mengatakan sakit pada perutnya Provocation: klien mengatakan sakit pada perut dan pinggang 1

Transcript of Laporan Kasus i

Page 1: Laporan Kasus i

LAPORAN KASUS I

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN VACUM EKSTRAKSI

PADA Ny. E DI RUANG KAMAR BERSALIN RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

TANGGAL PENGKAJIAN : Selasa, 29 Jabuari 2013

DIAGNOSA MEDIS : G2 P1 A0 , H 42 mgu, Kala II lama, PEB, Multigravida

A. IDENTITAS

Nama : Ny. E

Umur :30 tahun

Pendidikan :SD

Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga

Alamat : Gadingrejo Rt 01/02 Kepil Wonosobo

Nama suami :Tn K

Umur : 30 Tahun

Pendidikan :SD

Pekerjaan : Tani

Alamat : Gadingrejo Rt 01/02 Kepil Wonosobo

B. PENGKAJIAN KALA II

I. KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan sakit pada perutnya

Provocation : klien mengatakan sakit pada perut dan pinggang

Quality : klien mengatakn sakit melilit dan seperti ingin mengedan

Radiation : klien mengatakan sakit menjalar ke pinggang dan perineum

Severity : klien mengatakan jika di skalakan skala nyeri berada di angka 10

Time : klien mengatakan nyeri datang saat terjadi kontraksi

1

Page 2: Laporan Kasus i

II. RIWAYAT PENYAKIT

Klien datang dari IGD rujukan dari PKB. Sri dengan G2 P1 A0 hamil 42 minggu, inpartu

kala II lama, klien hamil dengan tekanan darah tinggi (preeklamsi)

III. RIWAYAT KESEHATAN LALU

Penyakit kardiovaskuler : tidak ada

Hipertensi : ada sejak kehamilan 32 minggu                                      

Diabetes mellitus : tidak ada                      

Malaria : tidak ada                                               

Penyakit kelamin/HIV/AIDS: tidak ada           

Penyakit ginjal : tidak ada                                  

Penyakit Ashma : tidak ada                               

 Anemia Berat : tidak ada                                    

 Tubercolosis : tidak ada                                       

Gangguan mental : tidak ada                              

 Campak : tidak ada                                             

Riwayat kembar : tidak ada           

IV. RIWAYAT GINEKOLOGI

No Tempat

bersalin

UK Jenis

persalinan

Penolong

persalina

n

Riwayat Penyakit JK BB

(gram

)

Umur

Hamil Bersalin Nifa

s

1 Bidan ater

m

spontan bidan - - - LK 4000 8 th

V. RIWAYAT OBSTETRI

Menarche usia : 14 Tahun

Siklus : Teratur

Lama : 7 hari

Karakteristik : Merah segar

2

Page 3: Laporan Kasus i

HPHT : 3 April 2012

HPL : 10 Januari 2013

Usia Kehamilan : 42 minggu

ANC : 6 kali d bidan

Imunisasi TT : 2 kali

Riwayat KB : Pil

Rencana KB : IUD

Keluhan Selama Kehamilan Ini :

Pada trisemester I klien tidak memiliki keluhan, dan pada awal trisemester ke II klien

mengalami pusing dan mual pada pagi hari dan itu berlangsung 1 bulan. Serta pada

trisemester keIII klien tidak mengalami keluahan apapun.

VI. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Selasa, 29 Jabuari 2013 : PROTEIN URINE Positif ++

VII. KEBIASAAN MERUGIKAN

Merokok ( -) Obat-obat terlarang ( -)

Alkohol (- ) Obat-obat yang di jual bebas ( -)

VIII. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

a. NUTRISI

Kebutuhan Nutrisi klien tercukupi, hal ini di buktikan dengan klien makan 3 kali sehari,

yang mancakupi gizi seimbang

b. ELIMINASI

Klien BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lunak. Klien BAK 4 – 5 kali sehari, semakin

bertambah usia kehamilan semakin sering klien BAK.

c. ISTIRAHAN DAN TIDUR

Klien mengatakan klien istirahat dengan cukup. Klien tidur jam 9 malam dan bangun

jam 4.30 di lanjutkan shalat subuh.

3

Page 4: Laporan Kasus i

IX. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum

Kesadaran : Compos Mentis

BB : 60 Kg BB Hamil : 67 Kg TB : 159 Cm

Tanda Vital : TD 180/110 mmHg RR : 26 x/mt

HR : 88 x/mt T : 36 °C

Kepala :

Kepala masoseptal, rambut klien berwarna hitam, kriting, tidak terdapat benjolan,

lien tidak merasa pusing.

Mata :

Mata simetris, tidak cekung, sclera anikterik, pupil isokor, reflek cahaya positif,

konjungtiva ananemis, klien tidak menggunakan kaca mata, tidak ada TIO, klien

bisa membaca papan nama perawat dalam jarak 30 cm, pandangan mata klien

tidak kabur.

Hidung :

Lubang hidung simetris, septum tepat berada di tengah, bernafas menggunakan

cuping hidung, tidak terdapat polip, tidak ada peradangan pada mukosa,

pembengkakan, pengeluaran cairan / secret, tidak ada nyeri sinus RR 26 x/mt

Telinnga :

Telinga tampak simetris kiri dan kanan, klien tidak memiliki gangguan

pendengaran, tidak ada lesi dan massa di spina, tidak terdapat peradangan

Mulut :

Bibir tampak merah, mukosa bibir lembab, tidak terdapat peradangan pada

mukosa, klien tidak menggunaka gigi palsu, tidak ada karang gigi, karies tidak ada

tonsilitis

4

Page 5: Laporan Kasus i

Leher :

Leher tidak ada pembengkakan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada

kaku kuduk, tidak ada pembengkakan vena jigularis

Thoraks :

Payudara simetris, terdapat kolestrum, putting menonjol. Bentuk dada normal

dengan rasio transversal 1:2 , simetris kiri dan kanan, klien mengatakan tidak

mampu lagi untuk mengedan, dengan pernafasan 26 x/mt teratur, tidak terdapat

nyeri tekan, massa maupun peradangan, bunyi paru normal (resonan) dengan

perkusi dan vesikuler (auskultasi) tidak ada pembengkakan pada jantung BJ I dan

BJ II sama kuat dan teratur, nadi teraba kuat TD : 180/110 mmHg. HR : 88 x/mt.

Abdomen :

Abdomen membesar, klien mangatakan nyeri pada perut dan menjalar ke pinggang

dengan skala nyeri 10, tidak terdapat striae, terdapat linea alba dan nigra,

Leopod I : Bulat tidak rata, tidak bisa di gerakkan (bokong)

TFU : 31 cm

Leopod II : Punggung Kiri

Leopod III :Perkkep (kepala)

Leopod IV : Difergen (

DJJ :148 x/mt , irama teratur

Kontraksi : 3 kali dalam 10 menit selama 40 detik

Perineum :

Tidak terdapat luka pada perineum, Vulva dan vagina : tidak terdapat

varises, tidak terdapat fistula, Pengeluaran vagina : ada keluar lendir bercampur

darah, Kelenjar bartholine : tidak terdapat pembengkakan, Anus tidak terdapat

hemoroid

5

Page 6: Laporan Kasus i

Pemeriksaan dalam

Dinding vagina licin, portio tidak teraba, Ø lengkap, terdapat air ketuban dan

lendir darah, kepala ↓ H3--H4

Muskuloskeletal :

Terpasang infus pada tangan kiri RR 15 tpm, tidak terdapatoedema pada tangan

dan kaki, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat varises, tidak terdapat kelainan,

refleks patella (+/+).

C. PENGKAJIAN KALA III (PENGELUARAN)

Klien kelelahan tidak mampu mengedan, dilakukan konsultasi dengan dr.Sp.OG dilakukan

tindakan Vacum Ekstraksi. Bayi lahir dengan air ketuban keruh, menangis merintih, gerak

kurang aktif, JK : Laki-laki, BB : 2900 gram, TB : 47 cm (asfiksia).

Klien mengeluh sakit dan perih pada perineum, terdapat luka / ruptur pada perineum klien.

Terdapat pengeluaran darah saat bayi lahir dan pengeluaran plasenta

D. PENGKAJIAN KALA IV (PENGAWASAN)

Klien mengeluh sakit dan perih pada luka jahitan, klien mengeluh kelelahan

Klien tampak kelelahan, terdapat luka jahitan pada perineum klien, terpasang softek pada

celana dalam klien.perdarahan ± 50 cc, kontraksi uterus baik

6

Page 7: Laporan Kasus i

7

Page 8: Laporan Kasus i

E. LAPORAN PERSALINAN

I. KALA II

TANGGAL JAM HASIL OBSERVASI

Selasa, 29

Jabuari

2013

11:55

12:30

Klien mengatakan bedan terasa lemah, keluhan keluar lendir darah, belum ada pengeluaran air ketuban, dan

pergerakan janin masih ada

Provocation : klien mengatakan sakit pada perut dan pinggang

Quality : klien mengatakn sakit melilit dan seperti ingin mengedan

Radiation : klien mengatakan sakit menjalar ke pinggang dan perineum

Severity : klien mengatakan jika di skalakan skala nyeri berada di angka 10

Time : klien mengatakan nyeri datang saat terjadi kontraksi

Klien tampak meringis kesakitan, klien ingin mengedan, Pembukaan servik 10 cm (lengkap)

TD : 180/110 mmHg. HR : 88 x/mt RR 26 x/mt

Ibu tampak ingin mengejan , anus membuka, perineum menonjol, His ( + ), frekuensinya 2 – 3 menit, lamanya

45 -50 detik, kekuatan His ; Kuat, VT : Pembukaan lengkap, kepala turun di H 3- H4 , presentasi kepala, urine

( - ), air ketuban (+) Ibu dipimpin untuk mengejan

Setelah di pimpin klien untuk mengedan selama ± 30 menit, klien kelelahan tidak mampu mengedan, dilakukan

pemecahan selaput ketuban ketuban, konsul dokter Sp.OG di anjurkan untuk vakum ekstraksi.

Menyiapkan alat yang di perlukan untuk vacum ekstraksi dan di lakukan vacum oleh dokter di bantu bidan

ruangan.

Mengeluarkan bayi dengan vacum ekstaksi

8

Page 9: Laporan Kasus i

II. KALA III

TANGGAL JAM HASIL OBSERVASI

Selasa, 29

Jabuari

2013

12:30

12:32

12:33

12:34

Lahir bayi laki laki-laki dengan vacum ekstraksi, air ketuban keruh, bayi menangis dengan

merintih, gerak kurang aktif, BB : 2900 gram, TB 47 cm, tidak terdapat cacat bawaan.

( BBLC, VE, ASFIKSIA )

Klien mengeluh sakit pada perut, pinggang dan vagina memberikan injeksi oksitosin 1 ampul

IM, mengeluarkan plasenta dengan spontan, perdarahan ± 150 cc di hitung berdarakan jumlah

kasa dan jegul yang di gunakan, memberikan injeksi metargin 1 ampul IM, melakukan

massase pada fundus uteri

Dilakukan pemasangan KB IUD

Klien mengatakan sakit pada perut, pinggang dan vagina

Terdapat luka pada perineum, di lakukan hecting pada luka saat di lakukan klien menjerit

kesakitan

9

Page 10: Laporan Kasus i

III. KALA IV

TANGGAL JAM HASIL OBSERVASI

Selasa, 29

Jabuari 2013

12:45

12:45

13:00

Klien mengatakan merasa lelah, tidak bertenaga

Klien mengatakan sakit pada perut dan vagina

Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat, terpasang softek pada celana dalam klien ,

perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital sign : TD : 130/100 mmHg, N : 80 x/m,

R 20 x/m,  T : 36,4 ‘C.

10

Page 11: Laporan Kasus i

F. ANALISA DATA

KALA N

O

DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

II 1 DATA SUBJEKTIF :

Klien mengatakan bedan terasa lemah, keluhan

keluar lendir darah, belum ada pengeluaran air

ketuban, dan pergerakan janin masih ada

Provocation : klien mengatakan sakit pada perut

dan pinggang

Quality : klien mengatakn sakit melilit dan

seperti ingin mengedan

Radiation : klien mengatakan sakit menjalar ke

pinggang dan perineum

Severity : klien mengatakan jika di skalakan

skala nyeri berada di angka 10

Time : klien mengatakan nyeri datang saat

terjadi kontraksi

DATA OBJEKTIF :

Klien tampak meringis kesakitan, klien ingin

mengedan, Pembukaan servik 10 cm (lengkap),

TD : 180/110 mmHg. HR : 88 x/mt RR 26 x/mt

DJJ : 148 X/mt

Agen cedera

biologis

Nyeri akut

2 DATA SUBJEKTIF :

Klien mengatakan kelelahan, klien mengatakan

tidak mampu lagi mengedan

DATA OBJEKTIF :

Klien tampak kelelahan, klien susah untuk

mengedan, cara mengedan klien salah dan bersuara,

Keletihan Ketidak

efektifan pola

nafas

11

Page 12: Laporan Kasus i

TD : 180/100 mmH, RR : 26 x/mt

III 1 DATA SUBJEKTIF :

Provocation : klien mengatakan sakit pada perut

dan pinggang

Quality : klien mengatakn sakit melilit dan

seperti ingin mengedan

Radiation : klien mengatakan sakit menjalar ke

pinggang dan perineum

Severity : klien mengatakan jika di skalakan

skala nyeri berada di angka 8

Time : klien mengatakan nyeri datang saat

seteleh bayi lahir

DATA OBJEKTIF :

Klien tampak meringis kesakitan, skala nyeri klien

8, plasenta keluar spontan

Agen cedera

biologis

Nyeri Akut

2 DATA SUBJEKTIF :

Saat peneluaran plasenta, klien mengatakan sakit

pada perut, pinggang dan vagina

DATA OBJEKTIF :

Plasenta keluar dengan spontan, perdarahan ± 150

cc di hitung berdarakan jumlah kasa dan jegul yang

di gunakan

Partus lama Resiko

Perdarahan

3 DATA SUBJEKTIF :

Klien mengatakn sakit pada perut, pinggang dan

vagina

DATA OBJEKTIF :

Terdapat luka pada perineum klien

Faktor

mekanik

Kerusakan

integritas

jaringan

12

Page 13: Laporan Kasus i

IV 1 DATA SUBJEKTIF :

Klien mengatakan badan terasa lemah, klien

mengatakn tidak bertenaga

DATA OBJEKTIF :

Klien tampak lelah, klien terbaring di tempat tidur

Fisiologis Keletihan

2 DATA SUBJEKTIF :

Klien mengatakan sakit dan perih pada luka jahitan

di perineum

DATA OBJEKTIF :

Terdapat jahitan pada perineum klien

Agen cedera

biologis

Nyeri akut

13

Page 14: Laporan Kasus i

G. INTERVENSI KEPERAWATAN

KALA NO DIAGNOSA NOC NIC

II 1 Nyeri akut b/d agen

cedera biologis

Setelah dilakukan tindakan keperawatan ±15

menit ibu mampu beradaptasi dengan nyeri

dengan kriteria hasil :

1. Ibu mampu mengatur pola nafas ketika

mengedan.

2. Ibu mampu mengedan dengan tepat dan

benar.

Managemen nyeri

1. Bantu pengaturan posisi

2. Berikan penjelasan tentang penyebab

timbulnya nyeri

3. Anjurkan ibu mengatur pola

nafas :sebelum meneran tarik dua kali

nafas dlm lalu baru meneran, ulangi lagi

sampai berakhirnya kontraksi dan berhenti

meneran

4. Anjurkan pada ibu untuk konsentrasi  saat

meneran

5. Anjurkan klien untuk mengedan saat ada

his dan di lakukan vacum ekstraksi

6. Keluarkan bayi segera mungkin

7. Letakkan bayi di atas perut ibu, keringkan

sambil nilai pernafasannya APGAR dalam

menit pertama

8. Lakukan pemotongan tali pusat

9. Pastikan bayi tetap hangat

14

Page 15: Laporan Kasus i

2 Ketidak efektifan

pola nafas b/d

keletihan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

± 15 menit pasien menunjukkan keefektifan pola

nafas dibuktikan dengan kriteria hasil :

1. Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien

tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi

pernafasan dalam rentang normal 12 – 20

x/mt

2. Klien tampak lebih bersemangat

3. Klien memiliki tenaga untuk mengedan

1. Beriposisi yang nyaman pada klien

2. Beri O2 nasal kanul 3 lpm

3. Monitoe respirasi klien

4. Beri motivasi klien untuk selalu semangat

III 1 Nyeri akut b/d agen

cedera biologis

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

± 15 menit ibu mampu beradaptasi dengan

nyerinya.

Dengan kriteria hasil :

1. Tampak tenang.

2. Menyatakan dapat menahan nyeri.

Managemen nyeri

1. Anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam

2. Beri injeksi induxin 1 amp IM

3. Monitor pelepasan plasenta sambil

mendorong fundus uteri ke arah dorsal

kranial saat ada his

4. Llakukan masasse fundus uteri dengan

arah memutar selama 15 detik atau 15 kali

5. Periksa  keadaan plasenta meliputi

kotiledon  20 lengkap, selaput amnion dan

karion, tali pusat  2 arteri satu vena

15

Page 16: Laporan Kasus i

2 Resiko perdarahan

b/d partus lama

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

± 15 menit tidak terjadi perdarahan dengan

kriteria hasil :

1. Darah yang keluar dalam batas normal

2. Plasenta keluar dengan spontan

3. Plesenta keluar dengan lengkap

1. Lakukan injeksi induxin setelah ± 2menit

bayi keluar

2. Lakukan PTT dengan pelepasan plasenta

sambil mendorong fundus uteri ke arah

dorsal kranial saat ada his

3. Lakukan masasse fundus uteri dengan arah

memutar selama 15 detik atau 15 kali

4. Beri injeksi metargin 1 amp

5. Periksa  keadaan plasenta meliputi

kotiledon  20 lengkap, selaput amnion dan

karion, tali pusat  2 arteri satu vena

6. Periksa jalan lahir dengan seksama, mulai

servik, vagina hingga perineum.

7. Beri Gastrul 3 tab

8. Hitung darah yang keluar

9. Monitor tanda-tanda vital klien setelah

persalinan

10. Monitor pengeluaran darah

11. Anjurkan klien untuk massase fundus uteri

12. Anjurkan klien untuk mencatat

pengeluaran darah

16

Page 17: Laporan Kasus i

3 Kerusakan integritas

jaringan b/d faktor

mekanik

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

± 15 menit kerusakan integritas jaringan pasien

teratasi dengan kriteria hasil:

1. Perfusi jaringan normal

2. Tidak ada tanda-tanda infeksi

3. Ketebalan dan tekstur jaringan normal

4. Menunjukkan pemahaman dalam proses

perbaikan kulit dan mencegah terjadinya

cidera berulang

5. Menunjukkan terjadinya proses

penyembuhan luka

1. Periksa robekan jalan lahir

2. Lakukan perawatan / memperbaiki

perineum.

3. Jahit otot perineum dengan benang 2-0

secara interuptus

4. Bekerja dengan hati-hati

5. Lakukan pemeriksaan jangan sampai kasa

atau kapas tertinggal dalam vagina

6. Lakukan penjelasan dan pendekatan yang

peka terhadap perasaan ibu selama

tindakan

7. Lakukan penkes perawatan luka setelah

persalinan

8. Lakukan kolaborasi

17

Page 18: Laporan Kasus i

IV 1 Nyeri akut b/d agen

cedera biologis

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24

jam nyeri berkurang dengan kriteria hasil :

1. Mampu menjelaskan lokasi nyeri dan

durasinya

2. Mampu beradaptasi dengan nyeri

1. Kaji nyeri denagan komprehensif

1. Implementasikan tindakan untuk

kenyamanan fisik seperti menciptakan

suasana yang nyaman, meminimalkan

stimulasi lingkungan

2. Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/

non farmakologis : massage,

distraksi/imajinasi, relaksasi, pengaturan

posisi yang nyaman

2. Lakukan kolaborasi

2 Keletihan b/d faktor

fisiologis

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

1 x 24 jam klien tidak merasa letih / lelah dengan

kriteria hasil ;

1. Klien merasa lebih bersemangat

2. Klien dapat melakukan mobilisasi

1. Anjurkan klien untuk minum air hangat

yang manis

2. Anjurkan klien makan makanan yang

bergizi tanpa ada pantangan

3. Anjurkan klien untuk istirahat cukup agar

tenaga klien pulih dengan cepat

18

Page 19: Laporan Kasus i

H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

KALA NO DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

II 1 Nyeri akut b/d agen

cedera biologis

11:55

11:55

11:56

11:56

11:57

12:30

Membantu pengaturan posisi

Memberi penjelasan tentang penyebab timbulnya nyeri

Menganjurkan ibu mengatur pola nafas :sebelum meneran

tarik dua kali nafas dlm lalu baru meneran, ulangi lagi

sampai berakhirnya kontraksi dan berhenti meneran

Anjurkan pada ibu untuk konsentrasi  saat meneran

Anjurkan klien untuk mengedan saat ada his dan di

lakukan vacum ekstraksi

Mengeluarkan bayi dengan segera dengan jenis kelamin

laki-laki, BB 2900 gram, TB 47 cm, saat lahir menangis

tidak kuat (merintih) gerak kurang aktif, air ketuban

keruh, tidak terdapat cacat bawaan.

Melakukan pemotongan tali pusat

Memastikan bayi tetap hangat dengan memberikan bayi

kepada perawat peninatologi

S : klien mengatan badan terasa lemah,

perut, pinggang dan vagina semakin

sakit, klien sudah tidak sanggup.

O : klien tampak lelah dan kesakitan, skala

nyeri klien 10, klien tidak bisa

mengedan dengan benar, klien

dikalukan VE untuk mengeluarkan

bayi, bayi lahir dengan segera dengan

jenis kelamin laki-laki BB : 2900

gram TB : 47 cm, saat lahir menangis

kuramg kuat (merintih), gerak kurang

aktif, air ketuban keruh, tidak terdapat

cacat bawaan,

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

1. Menganjurkan klien untuk menarik

nafas dalam

Jam 12:35

19

Page 20: Laporan Kasus i

2 Ketidak efektifan

pola nafas b/d

keletihan

11:55

11:55

11:56

Memberi posisi yang nyaman, posisi lithotomi

Memberi O2 melalui nasal kanul 3 lpm

Memonitor RR klien

S : klien mengatakan bedan terasa lemah,

klien mengatakan tidak mampu lagi

untuk mengedan

O : klien tampak kelelahan, klien susah

untuk mengedan, cara mengedan klien

salah, RR : 24 x/mt, klien terpasang

O2 3 lpm nasal kanul.

O : masalah teratasi sebagian

P : intervensi di lanjutkan

1. O2 nasal kanul 3 lpm

Jam 12:35

III 1 Nyeri akut b/d agen

cedera biologis

12:32

12:33

12:34

12:34

Menganjurkan ibu untuk menarik nafas dalam

Memberi injeksi induxin 1 amp IM

Memonitor pelepasan plasenta sambil mendorong fundus

uteri ke arah dorsal kranial saat ada his

Melaakukan masasse fundus uteri dengan arah memutar

selama 15 detik atau 15 kali

S :klien mengatakan sakit pada perut,

pinggang dan vagina.

O :plasenta keluar dengan spontan dan

lengkap, kontraksi uterus baik

A : masalah teratasi

P : intervensi di hentikan

20

Page 21: Laporan Kasus i

12:35

Melakukan periksa  keadaan plasenta meliputi kotiledon 

20 lengkap, selaput amnion dan karion, tali pusat  2 arteri

satu vena

Jam 12 : 45

2 Resiko perdarahan

b/d partus lama

12:33

12:34

12:35

12:35

12:35

Melakukan injeksi induxin setelah ± 2menit bayi keluar

Melakukan PTT dengan pelepasan plasenta sambil

mendorong fundus uteri ke arah dorsal kranial saat ada

his

Melakukan masasse fundus uteri dengan arah memutar

selama 15 detik atau 15 kali

Memberi injeksi metargin 1 amp

Melakukan periksa  keadaan plasenta meliputi kotiledon 

20 lengkap, selaput amnion dan karion, tali pusat  2 arteri

satu vena

Melakukan periksa jalan lahir dengan seksama, mulai

servik, vagina hingga perineum.

memberi Gastrul 3 tab

S : Klien mengatakan badan terasa lebih

enak, klien sempat tertidur, klien

mengatakan belum menggantikan

pembalut dari tadi

O : klien tampak sedikit meringis, plasenta

keluar dengan spontan dan lengkap,

perdarahan ± 150 cc di hitung

berdasarkan kasa dan jegul yang di

gunakan, kontraksi uterus baik, darah

yang terdapat di pembalut ± 50 cc,

TFU TFU 2 jari di bawah umbilikus,

TTV 130 / 100 mmHg HR : 80 x/mt

RR : 20 x/mt

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi di lanjutkan

21

Page 22: Laporan Kasus i

12:35

13:00

13:00

12:35

13:00

Menganjurkan klien untuk selalu massase fundus uteri

Menghitung darah yang keluar

Memonitor tanda-tanda vital klien setelah persalinan

Memonitor pengeluaran darah

Menganjurkan klien untuk mencatat pengeluaran darah

1. Monitor tanda-tanda vital

2. Monitor terjadi perdarahan

3. Monitor TFU

Jam 14:00

3 Kerusakan integritas

jaringan b/d faktor

mekanik

12:35

12:36

12:40

12:40

12:40

Memeriksa robekan jalan lahir

Melakukan perawatan / memperbaiki perineum.

Menjahit otot perineum dengan benang 2-0 secara

interuptus

Melakukan pekerjaan dengan hati-hati

Melakukan pemeriksaan jangan sampai kasa atau kapas

tertinggal dalam vagina

Melakukan penjelasan dan pendekatan yang peka

terhadap perasaan ibu selama tindakan

S :klien mengatakan nyeri berkurang

O :luka pada perineum telah dilakukan

hecting, tuka tampak rapi, klien

mengatakan mengerti dengan apa

yang di jelaskan perawat tentang

perawatan luka

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi di lanjutkan

1. Lakukan perawatan luka dengan

benar.

2. Kontrol luka dengan rutin

22

Page 23: Laporan Kasus i

Melakukan penkes perawatan luka setelah persalinan 3. Amoxicillin 3 x 500 mg

Jam 12:45

IV 1 Nyeri akut b/d agen

cedera biologis

12:45

12:45

12:45

Mengkaji skala nyeri klien, skala nyeri 3

Memberikan suasana yang nyaman bagi klien

Mengajarkan tehnik nonfarmakologis pada klien

S : klien mengatakan sakit sedikit

berkurang, klien mengatakan skala

nyeri 2 ½

O : klien tampak tenang, klien tidak

tampak meringis, skala nyeri klien 2

½

A : masalah teratasi

P : Intervensi di lanjutkan

1. Asam mefenamat 3 x 500 mg

Jam 14:00

2 Keletihan b/d faktor

fisiologis

12: 45

12:45

12:45

Menganjurkan klien untuk minum air teh manis hangat

Menganjurkan klien untuk makan segera

Menganjurkan klien untuk istirahat

S : klien mengatakan bedan terasa lebih

enak, klien sempat tidur 1 jam. Dan

klien mengatakan menghabiskan

makanan yang di berikan keluarga.

O : klien tampak lebih segar, klien tampak

lebih bersemangat, klien menghabiskan

makanan yang di berikan oleh keluarga.

23

Page 24: Laporan Kasus i

A : masalah teratasi sebagian

P : interpensi di lanjutkan

1. Infus RL 20 tpm

2. Vitamin c 1 x 1 tab

Jam 14:00

24

Page 25: Laporan Kasus i

25