Laporan Kasus Ge

40
LAPORAN KASUS GASTROENTERITIS Dokter pembimbing : Dr. dr. Effek Alamsyah, Sp.A, MPH OLEH : dede Gunawan

Transcript of Laporan Kasus Ge

Page 1: Laporan Kasus Ge

LAPORAN KASUSGASTROENTERITIS

Dokter pembimbing :Dr. dr. Effek Alamsyah, Sp.A, MPH

OLEH : dede Gunawan

Page 2: Laporan Kasus Ge

IDENTITASNama : An. MUsia : 1 tahun 8 bulanJenis Kelamin : laki - lakiNama orang tua : Tn. HAlamat : Jl. Utan Kayu utaraDokter yg merawat : Dr. Yulia, Sp.A

Page 3: Laporan Kasus Ge

Keluhan Utama : BAB cair sejak 1 hari SMRS

Keluhan Tambahan : Demam (+), muntah (+)

Alloanamnesis

Page 4: Laporan Kasus Ge

Riwayat Penyakit sekarangOS datang dengan keluhan BAB cair 1 hari SMRS

dengan konsistensi cair disertai ampas, dengan frekuensi 10x stiap harinya, lendir (-), darah (-). OS hari

ini mengeluh muntah 10x sejak hari SMRS, os juga demam sejak 2 hari sebelum Os masuk RS, demam

timbul mendadak, demam terus menerus. Minum obat penurun panas yang dibeli diwarung, panas turun

sebentar, lalu naik lagi. Selain itu, OT OS mengaku OS banyak minum tapi makan sedikit dan berat badan

turun dri sebelum sakit 9,8kg menjadi 9 kg. tidak ada keluhan pada BAK.

Page 5: Laporan Kasus Ge

• Riwayat penyakit dahulu– Pernah sakit diare tapi tidak sampai dirawat di RS

• Riwayat penyakit keluarga– Dikeluarga tidak ada yang sakit seperti ini

• Riwayat pengobatan Di UGD OS sudah mendapatkan RL 100 cc, Rantin

1/3 amp IV, Narfos 1/3 amp IV OS tidak dalam pengobatan jangka panjang (-)

• Riwayat Imunisasi Imunisasi dasar lengkap (+), tidak melakukan imunisasi

tambahan– Kesan: immunisasi tidak sesuai usia

Page 6: Laporan Kasus Ge

Riwayat tumbuh kembang Tengkurap usia 5 bulan Bisa berjalan pada usia 11 bulanKesan : sesuai usia

Riwayat Imunisasi Imunisasi dasar lengkap (+), tidak melakukan imunisasi

tambahanKesan: immunisasi tidak sesuai usia

Riwayat kehamilanANC teratur di Bidan Riwayat penyakit saat hamil (-) Konsumsi obat-obatan selama hamil (-)

Page 7: Laporan Kasus Ge

Riwayat Kelahiran cukup bulan (39 minggu) Lahir spontan ditolong bidan Langsung menangisBBL 3000 gram; PB 47 cm

Riwayat Alergi disangkal

Riwayat Psikososial Anak aktifDiasuh oleh kedua orang tuanya. Disekitar tempat tinggal tidak ada yang sakit seperti

OS

Page 8: Laporan Kasus Ge

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum : Sakit sedangKesadaran : ComposmentisTanda vital Suhu : 37,4° C Tekanan darah: - Nadi : 120 X/menit Pernafasan : 25 X/menit

Page 9: Laporan Kasus Ge

Antropometri BB : 9 kg BB sebelum sakit : 9,8 kg TB : 80 cm Status gizi

BB/U = 9,8/11,8 x 100% = 83% Gizi kurangTB/U = 80/84 x 100% = 95% Tinggi normalBB/TB = 9,8/11 x 100% = 89% gizi kurangKesan Gizi : Gizi kurang

Presentase penurunan BB0,8 / 9,8 x 100 % = 8 %

Page 10: Laporan Kasus Ge

Status Generalis• Kepala : normochepal, ubun-ubun cekung

• Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterus -/-,

edema palpebra -/-, cekung +/+

• Hidung : pernapasan cuping hidung (-), epistaksis (-)

• Telinga : normotia, sekret -/-

• Mulut : bibir lembab, lidah kotor (-), perdarahan gusi

(-), faring hiperemis (-), T1/T1

• Leher : pembesaran KGB (-)

Page 11: Laporan Kasus Ge

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

Paru

Simetris, pergerakan dada simetris, retraksi

intercosta (-)Simetris kedua

lapang paruTidak dilakukan

Vesikular +/+Rhonki -/-

Wheezing -/-

JantungIctus cordis tidak

terlihat Ictus cordis teraba

Tidak dilakukanBJ 1 & 2 tunggal,

murmur (-), gallop (-)

Abdomen datar

turgor kulit menurun

hepatomegali (-) splenomegali (-)

Timpani Bising usus (+)meningkat

Page 12: Laporan Kasus Ge

Ekstremitas atas bawahSianosis : -/- -/-Akral : hangat hangatUdem : -/- -/-Petekie : -/- -/-RCT : < 2” < 2”

• Anus & Genitalia : sfingter ani kemerahan, fimosis (-)

Page 13: Laporan Kasus Ge

Pemeriksaan Penunjang16-04-2013

Tanggal Jam Hemoglobin Hematokrit Trombosit Leukosit

16-04-13 07.00 12,4 36% 396000 7840

16-4-13

Hitung jenis

Basofil 0 %Eosinofil 0 % (L)Neutrofil Batang 3 %Neutrofil segmen 78% (H)Limfosit 14% (L)Monosit 5%

Natrium (Na) darah 133 mEq/L (L)Kalium (K) darah 3.0 mEq/L (L)Clorida (Cl) darah 98 mEq/LElektrolit

Page 14: Laporan Kasus Ge

RESUMEanak laki2 usia 1 thn 8 bln datang dengan keluhan mencret sejak 1 hari SMRS dengan frekuensi 10x stiap harinya, lendir(-), darah (-). muntah 10x sejak hari SMRS, os juga demam sejak 1 hari sebelum Os masuk RS. OS banyak minum tapi makan sedikit dan berat badan turun dri sebelum sakit 9,8kg menjadi 9 kg. tidak ada keluhan pada BAK.

Pemfis :• Mata cekung +• ubun-ubun cekung +

• ditemukan penurunan Na+ darah sebesar 133 mEq/L (normal : 135 – 147 mEq/L), penurunan K+ darah sebesar 3 mEq/L (normal : 3.5 – 5 mEq/L)

Suhu : 37,4 CNadi : 120x/mnitRR : 25x/mnit

Page 15: Laporan Kasus Ge

Daftar masalah• Diare dengan dehidrasi ringan sedang• Muntah• Gizi kurang• Hiponatremi• Hipokalemi

DIAGNOSIS SEMENTARAGEA dengan dehidrasi ringan sedang

Page 16: Laporan Kasus Ge

PLANNING• RL 9 Tpm makro ( 900cc/24 jam)• Lacto B 2x1• Zink kid syr 2x1 cdo• Sanmol drop 3x1 ml • Vomceran 3x1

Page 17: Laporan Kasus Ge

FOLLOW UPTgl/Jam S O A P17-04-13 BAB cair 4X (03.00-

06.00), 5x (18.00-00.00),lendir (-), ampas (+) muntah 4x, perineum sfingter ani merah

S : 36,9° CRR : 24 X/mnitNadi : 100 X/mnit

GEA dehidrasi ringan sedang

Terapi dilanjutkan

Pemeriksaan fisis GE

18-04-13 Mencret > 7x konsistensi cair (+), lendir (-), darah (-), muntah 2x, BAK normal, demam (+), perineum sfingter ani merah,

S : 37,3 0CRR : 26 x/menitNadi :110 x/menitFeses GE : infeksi batang gram negatif, Dysabsorbsi lemak

GEA dehidrasiRingan sedang

Terapi dilanjutkan+ kortimoksazol 2x1 cdo (20-50mg/kg/x)+ susu ganti pregestimilk

Page 18: Laporan Kasus Ge

Pemeriksaan PenunjangFeses Gastro Enteritis (Analisa Tinja)

18-04-2013

Makroskopik •Warna kuning•Konsistensi encer•darah (-)•Lendir (-)•Pus (-)•Busa (-)

mikroskopik•Leukosit 2-4/LPB•Eritrosit1-2/LPB•Bakteri (+)•Epitel (-)•Jamur (-)•Telur cacing (-)•Lemak (+)•Parasit (-)

Page 19: Laporan Kasus Ge

Kimia •pH 5.0•Glukosa (-)•Lemak (+)

Pewarnaan •Gram negatif batang •Spora (-)•Jamur (-)

Infeksi batang Gram NegatifDysabsorbsi Lemak

Page 20: Laporan Kasus Ge

FOLLOW UPTgl/Jam S O A P

19-04-13 Mencret 3x, konsistensi cair (+), lendir (-), darah (-), ada ampas, muntah (-), BAK normal, demam (-),

S : 36,5° CRR : 20 X/mnitNadi : 100X/mnit

GEA dehidrasi

ringan sedang

Terapi dilanjutkan

20-04-13 BAB 1x feses normal, muntah (–) demam (-)

S : 360CRR : 22 x/menitNadi : 98 x/menit

GEA dehidrasi ringan sedang

Terapi dilanjutkan

Page 21: Laporan Kasus Ge

TINJAUAN PUSTAKA

Page 22: Laporan Kasus Ge

Gastroenteritis Akut DEFINISI

Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari, dengan/ tanpa darah dan/atau lendir dalam tinja*

Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu **

*Norasid H, Surratmadja S, Asnil PO. Gastroenteritis (Diare) Akut Dalam: Gastroenterologi Anak Praktis, Ed Suharyono, Aswitha B, EM Halimun : Edisi Ke-2. Jakarta 1994: Balai Penerbit FK-UI Hal 51-76** Subagyo B, Nurtjahjo BS.Diare akut Dalam: Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi, Juffrie M, dkk : Edisi Ke-2.Jakarta 2011: Balai Penerbit FK-UI hal 87-118

Page 23: Laporan Kasus Ge

EPIDEMIOLOGIDiare (Riskesdas 2007 )

penyebab kematian bayi terbanyak yaitu 42%, usia 1-4 tahun penyebav kematian pada diare 25,2%

Page 24: Laporan Kasus Ge

ETIOLOGI

Page 25: Laporan Kasus Ge

MANIFESTASI KLINISGejala

klinik

Rotavi

Rus

Shigell

a

Salmone

lla

ETEC EIEC Kolera

Masa tunas 17-72

jam

24-48

jam

6-72 jam 6-72

jam

6-72

jam

48-72

jam

Panas + ++ ++ - ++ -

Mual

muntah

sering Jarang sering + - Sering

Nyeri perut Tenesm

us

Kramp

Tenesm

us

Tenesmu

s

Kolik

- Tenesm

us

Kramp

Tenesm

us

Nyeri

kepala

- + + - - -

Lamanya

sakit

5-7 hari > 7 hari 3-7 hari 2-3

hari

Variasi 3 hari

Page 26: Laporan Kasus Ge

Continue...Sifat tinja

Volume Sedang sedikit sedikit banyak sedikit banyak

Frekuensi 5-10x/

hari

>10x/

hari

sering sering sering Terus

menerus

Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair

Darah - ± Kadang - + -

Bau Langu Tak

berbau

Busuk Bau

tinja

Tidak

spesifik

Amis

khas

Warna Kuning

hijau

Merah

hijau

Kehijauan Tak

berwarn

a

Merah

hijau

Seperti

air

cucian

beras

Leukosit - + + - + -

Lain-lain Anoreks

ia

Kejang

±

Sepsis Meteori

smus

Infeksi

sistemik

±

Page 27: Laporan Kasus Ge

PATOFISIOLOGI DIAREDiare osmotikDiare sekretorikDiare akibat gangguan peristaltikDiare terkait imunologi

Page 28: Laporan Kasus Ge

DERAJAT DEHIDRASIPenilaian A B C

Lihat

Keadaan umum

Mata

Air mata

Mulut dan lidah

Rasa haus

Baik, sadar

Normal

Ada

Basah

Minum biasa tidak haus

*Gelisah, rewel

Cekung

Tidak ada

Kering

*Haus, ingin minum

banyak

Lesu, lunglai, tidak sadar

Sangat cekung dan kering

Kering

Sangat kering

*Malas minum atau tidak

bisa minum

Periksa: turgor kulit Kembali cepat *Kembali lambat *Kembali sangat lambat

Hasil pemeriksaan : Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang

Bila ada 1 tanda *

ditambah 1 atau lebih

tanda lain

Dehidrasi berat

Bila ada 1 tanda *

ditambah 1 atau lebih

tanda lain

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C

Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO 1995

Sumber : adaptasi dari Duggan C, Santosham M, Glaso RI, MMWR 1992 dan WHO 1995

Page 29: Laporan Kasus Ge

Bagian tubuh yang

diperiksa

Nilai untuk gejala yang ditemukan

1 2 3

Keadaan umum

Kekenyalan kulit

Mata

Ubun-ubun besar

Mulut

Denyut nadi/menit

Sehat

Normal

Normal

Normal

No rmal

Kuat<120

Gelisah, cengen, apatis,

ngantuk

Sedikit kurang

Sedikit cekung

Sedikit cekung

Kering

Sedang (120-140)

Mengigau, koma atau

syok

Sangat kurang

Sangat cekung

Sangat cekung

Kering & sianosis

Lemah > 140

Penentuan derajat dehidrasi menurut sistim pengangkaan – Maurice King

Sumber : sunoto 1991

Hasil yang di dapat pada penderita diberi angka 0, 1 atau 2 sesuai dengan tabel kemudian dijumlahkan.

Nilai 0-2 = Ringan 3 – 6 = Sedang 7 – 12 = Berat

Page 30: Laporan Kasus Ge

PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan

Darah

darah lengkap serum elektrolit ( analisis gas darah glukosa darah kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotik

Urin urine lengkap, kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotik.

Tinja Makroskopik : watery, lendir, darah, bauMikroskopik : Leukosit,

Page 31: Laporan Kasus Ge

Rencana terapi

Page 32: Laporan Kasus Ge
Page 33: Laporan Kasus Ge
Page 34: Laporan Kasus Ge
Page 35: Laporan Kasus Ge
Page 36: Laporan Kasus Ge

• Pengobatan dengan anti mikroba hanya diindikasikan pada pasien-pasien yang diduga mengalami infeksi bakteri invasif. Obat pilihan yaitu kuinolon (seperti siprofloksasin 500 mg 2x/hari selama 5-7 hari). Obat ini baik terhadap bakteri pathogen infasif termasuk Campylobacter, Shigella, Salmonella, Yersinia, dan Aeromonas species. Sebagai alternative yaitu kotrimoksazol (trimetoprim/sulfametoksazol, 160/800 mg 2 x/hari, atau eritromisin 250-500 mg 4 x/hari). Metronidazol 250 mg 3 x/hari selama 7 hari diberikan pada pasien yang dicurigai giardiasis.

Page 37: Laporan Kasus Ge

Penyebab Antibiotik pilihan Alternatif

Kolera Tetracycline12,5 mg/kgBB4x sehari selama 3 hari

Erythromycin12,5 mg/kgBB 4x sehari selama 3 hari

Shigella dysentery Ciprofloxacin15 mg/kgBB2x sehari selama 3 hari

Pivmecillinam20 mg/kgBB 4x sehari selama 5 hariCeftriaxone50-100 mg/kgBB1x sehari IM selama 2-5 hari

Amoebiasis Metronidazole 10 mg/kgBB3x sehari selama 5 hari (10 hari pada kasus yberat)

Giardiasis Metronidazole5 mg/kgBB3x sehari selama 5 hari

Page 38: Laporan Kasus Ge

ZINCSeng merupakan mikronutrien

komponen berbagai enzim dalam tubuh, yang penting untuk sintesis DNA.

dosis 20 mg/hari selama 10-14 hari dan pada bayi< 6 bulan dengan dosis 10 mg perhari selama 10-14 hari.

Page 39: Laporan Kasus Ge

PROBIOTIK

merupakan bakteri hidup meningkatkan kolonisasi bakteri probiotik didalam lumen saluran cerna sehingga seluruh epitel mukosa usus telah diduduki oleh bakteri probiotik melalui reseptor dalam sel epitel usus

PREBIOTIK

Merupakan bahan makanan merangsang pertumbuhan flora intestinak yang menguntungkan kesehatan.Rekomendasi penggunaannya untuk aspek pencegahan diare akut masih perlu penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 40: Laporan Kasus Ge

PENCEGAHANMencegah penyebaran kuman patogen penyebab diare• Pemberian ASI yang benar• Memperbaiki penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASI• Penggunaaan air bersih yang cukup• Membudayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sehabis

buang air besar dan sebelum makan.• Penggunaan jamban yang bersih dan higienis oleh seluruh anggota

keluarga.• Membuang tinja bayi yang benar.Memperbaiki daya tahan tubuh pejamu• Memberi ASI paling tidak 2 tahun.• Meningkatkan nilai gizi makanan pendamping ASI dan memberi

makan dalam jumlah yang cukup untuk memperbaiki status gizi anak• Imunisasi campak