Laporan Kasus CKR

50
LAPORAN KASUS Kejang e.c Trauma Capitis Cucu Suhendar 08310051 Pembimbing : dr. H. Agus Permadi, Sp. S BAGIAN ILMU PENYAKIT SYARAF PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM 2014

description

lapsus ckr

Transcript of Laporan Kasus CKR

Page 1: Laporan Kasus CKR

LAPORAN KASUS Kejang e.c Trauma Capitis

Cucu Suhendar 08310051

Pembimbing :dr. H. Agus Permadi, Sp. S

BAGIAN ILMU PENYAKIT SYARAFPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATIRSUD EMBUNG FATIMAH BATAM

2014

Page 2: Laporan Kasus CKR

Identitas Pasien

• Nama : Tn. Ermawati• Umur : 48 Tahun• Jenis kelamin : Perempuan• Status pernikahan : Menikah • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Agama : Islam• Alamat : RE. Martadinata Tg. Uban• Tanggal masuk : 04 Juni 2014

Page 3: Laporan Kasus CKR

ANAMNESIS

• Keluhan Utama : Kejang

• Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke UGD RSUD Embung Fatimah

dengan keluhan Kejang sejak ± 3 jam sebelum masuk Rumah Sakit, kejang terjadi dirumah sebanyak ± 1x, dengan lama kejang ± 3 menit.

Page 4: Laporan Kasus CKR

• Kejang terjadi secara tiba-tiba, kejang dirasakan pada seluruh tubuh, ketika kejang pasien tidak sadar dan setelah kejang pasien dalam keadaan sadar.

• Saat kejang lidah pasien tidak tergigit, tidak mengeluarkan buih dari mulut. Setelah kejang pasien terlihat bingung dan mengeluhkan mual, dan muntah sebanyak 1x.

Continue .....

Page 5: Laporan Kasus CKR

Continue .....

• Pasien mengatakan sebelum kejang, pasien sempat terjatuh dirumah karena terpeleset, pasien mengatakan sebelum terjatuh pasien merasakan sakit kepala.

• Pasien mengatakan pasien tidak ingat saat kejadian dan tidak tahu anggota badan mana yang terbentur.

Page 6: Laporan Kasus CKR

Continue ....

• Setelah pasien terjatuh, pasien tidak sadar selama ± 3 menit, setelah pasien sadar pasien mengeluhkan nyeri pinggang, mual, dan muntah, muntah menyemprot dan muntahan tidak bercampur darah, hanya air bercampur makanan.

Page 7: Laporan Kasus CKR

• Riwayat Penyakit Dahulu – Hipertensi (-)– Kejang berulang (-)– Diabetes Melitus (-)– Trauma kepala (+)

Page 8: Laporan Kasus CKR

• Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakkan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasien.

• Riwayat PengobatanPasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat selama 1 hari di RSUD TJ. Uban karena kejang setelah pasien terjatuh.

Page 9: Laporan Kasus CKR

Pemeriksaan Fisik

Status Generalisata : – Keadaan umum : Sakit sedang– Kesadaran : Compos mentis (GCS:

E4V5M6)

– Tekanan Darah : 120/70 mmHg– Frekuensi Nadi : 76 x/mnt– Frekuensi Nafas : 20 x/mnt– Suhu : 36,5 °C

Page 10: Laporan Kasus CKR

Pemeriksaan Fisik UmumKepala-leher• Kepala : Normochepali• Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera

ikterik -/-, pupil isokor• Leher : Pembesaran KGB (-)

Page 11: Laporan Kasus CKR

Thorax• Inspeksi : Bentuk dada simetris fusiform• Palpasi : Gerakan dinding dada simetris,

vocal fremitus +/+• Perkusi : Sonor• Auskultasi : Vesikuler, suara tambahan (-)

Page 12: Laporan Kasus CKR

Abdomen• Inspeksi : Distensi (-), jejas (-), Scar (-)• Auskultasi : BU (+) normal• Palpasi : Defans muskular (-), nyeri

tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, ginjal tidak teraba

• Perkusi : Thympani.

Page 13: Laporan Kasus CKR

Ekstremitas • Atas : deformitas -/-, edema -/-, akral

hangat (+/+)• Bawah : deformitas -/-, edema -/-, akral

hangat (+/+)

• Status NeurologisGCS E4 M5 V6 = 15

Page 14: Laporan Kasus CKR

Tanda rangsangan meningeal• Kaku kuduk : (-)• Brudzinsky : (-)• Tanda Kernig : (-)• Laseq : (-)

Peningkatan Tekanan Intrakranial• Muntah Proyektil (+)• Sakit Kepala (+)• Kejang (+)

Page 15: Laporan Kasus CKR

Nervus CranialisPemeriksaan Kanan Kiri

N. Olfaktorius

Subjektif

Objektif dengan teh

+

+ N

+

+N

N Optikus

Lapangan Pandang

Melihat Warna

+ N

+ N

+ N

+ N

N. Occulomotorius

Refleks cahaya+ N + N

N. Trochlearis

Pergerakan mata (kebawah-

keluar)

+ N + N

Page 16: Laporan Kasus CKR

N. Trigeminus

Membuka mulut

Mengunyah

Menggigit

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

N. Abducens

Pergerakan mata ke lateral+ N + N

N. Fasialis

Mengerut dahi

Menutup mata

Memperlihatkan gigi

Perasaan muka

Dahi

Pipi

Dagu

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

Page 17: Laporan Kasus CKR

Continue ....

N. vestibulocochlearis

Detik arloji

Suara berbisik

+ N

+ N

+ N

+ N

N. Glosopharingeus

Perasaan lidah bagian belakang+ N + N

N. Vagus

Bicara

Menelan

Kurang jelas

+ N

Kurang jelas

+ N

Page 18: Laporan Kasus CKR

Continue .....

N. Accesorius

Mengangkat bahu

Memalingkan kepala

+ N

+ N

+ N

+ N

N. Hipoglossus

Pergerakan lidah

Tremor lidah

Artikulasi

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

+ N

Page 19: Laporan Kasus CKR

Anggota Gerak Atas Kanan Kiri

Motorik

Pergerakan

Kekuatan

Tonus

+ N

5-5-5

+ N

+ N

5-5-5

+ N

Refleks

Biceps

Triceps

Huffman

Tromner

+ N

+ N

-

-

+ N

+ N

-

-

Sensibilitas

Sensibilitas taktil

Sensibilitas nyeri

+ N

+ N

+ N

+ N

Page 20: Laporan Kasus CKR

Anggota Gerak Bawah Kanan Kiri

Motorik

Pergerakan

Kekuatan

Tonus

+

5-5-5

-

+

5-5-5

-

Refleks

Patella

Achilles

Babinski

Chaddock

+

+

-

-

+

+

-

-

Sensibilitas

Sensibilitas taktil

Sensibilitas nyeri

+

+

+

+

Page 21: Laporan Kasus CKR

Pemeriksaan Penunjang • Laboratorium

Parameter 04-06-2014Hb 11,4 gr/dlHct 38%Leukosit 7.800Trombosit 288.000GDS 85 mg/dlLimfosit 21 %Monosit 7 %

Page 22: Laporan Kasus CKR

Usulan Pemeriksaan

1 . EKG 2. EEG3 . Rotgen Thoraks PA dan ThorakoLumbosacral

Kesan : Spondylosis lumbalis & Osteoporosis4 . CT-scan Tanpa Kontras

Kesan : Tidak Tampak perdarahan EDH,SDH,SAH, ICH

Page 23: Laporan Kasus CKR

Hasil EEG

Page 24: Laporan Kasus CKR

Hasil Foto Thorako & LS

Page 25: Laporan Kasus CKR

Hasil CT-Scan

Page 26: Laporan Kasus CKR

Diagnosis

• Diagnosa Fungsional : Kejang • Diagnosa Anatomi :

- • Diagnosa Etiologi :

Cedera kepala Ringan e.c Trauma• Diagnosa Kerja :

1. Kejang E.c Cedera kepala Ringan

Page 27: Laporan Kasus CKR

Penatalaksanaan

• IVFD RL 20 tpm, 8 jam/kolf• Inj. Phenitoin 100 mg/ 8 jam• Inj. Citicolin 250 mg/12 jam• Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam• Inj. Ondancentron 1 amp/12 jam• Bila kejang : Inj. Diazepam 1 Amp.

Page 28: Laporan Kasus CKR

PROGNOSIS

• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad functionam : ad bonam• Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Page 29: Laporan Kasus CKR

Follow Up ( 05 juni 2014)

S/ : • Nyeri kepala (+)• Kejang (-)• Mual (-)• Muntah (-)• Nyeri Pinggang (+)

Page 30: Laporan Kasus CKR

O/

KU : Tampak Sakit SedangKesadaran : Compos mentisTD : 120/70 mmHgNadi : 80 x/menitRR : 20 x /menitSuhu : 36,0oCMotorik : ESD : 5 ESS : 5 EID : 5 EIS : 5

Page 31: Laporan Kasus CKR

Continue .....

Sensorik : BaikOtonom : BaikEkstermitas : Reflek fisiologis pada ekstermitas (superior &

inferior) DBNReflek Patologis : (-)

Page 32: Laporan Kasus CKR

A/

Kejang e.c Trauma kapitis

Page 33: Laporan Kasus CKR

TH/ 1 . Umum / Suportif

Bed RestElevasi kepala 30ºDiet TKTP

2 . Khusus– IVFD RL 20 tpm, 8 jam/kolf– Inj. Phenitoin 100 mg/ 8 jam– Inj. Citicolin 250 mg/12 jam– Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam– Inj. Ondancentron 1 amp/12 jam– Bila kejang : Inj. Diazepam 1 Amp.

Page 34: Laporan Kasus CKR

Diskusi

• Pasien datang ke UGD RSUD Embung Fatimah dengan keluhan Kejang sejak ± 3 jam sebelum masuk Rumah Sakit, kejang terjadi dirumah sebanyak ± 1x, dengan lama kejang ± 3 menit.

Page 35: Laporan Kasus CKR

• Kejang terjadi secara tiba-tiba, kejang dirasakan pada seluruh tubuh, ketika kejang pasien tidak sadar dan setelah kejang pasien dalam keadaan sadar.

• Saat kejang lidah pasien tidak tergigit, tidak mengeluarkan buih dari mulut. Setelah kejang pasien terlihat bingung dan mengeluhkan mual, dan muntah sebanyak 1x.

Continue .....

Page 36: Laporan Kasus CKR

Continue .....

• Pasien mengatakan sebelum kejang, pasien sempat terjatuh dirumah karena terpeleset, pasien mengatakan sebelum terjatuh pasien merasakan sakit kepala.

• Pasien mengatakan pasien tidak ingat saat kejadian dan tidak tahu anggota badan mana yang terbentur.

Page 37: Laporan Kasus CKR

Continue ....

• Setelah pasien terjatuh, pasien tidak sadar selama ± 3 menit, setelah pasien sadar pasien mengeluhkan nyeri pinggang, mual, dan muntah, muntah menyemprot dan muntahan tidak bercampur darah, hanya air bercampur makanan.

Page 38: Laporan Kasus CKR

Diskusi

Berdasarkan anamnesis didapatkan adanya kejang yang bersifat fokal, adanya riwayat trauma sebelum terjadinya kejang yaitu pasien sempat terjatuh dirumah karena terpeleset dan tidak adanya riwayat kejang sebelumnya. Observasi kejang post Trauma

Page 39: Laporan Kasus CKR

Trauma Kapitis

Kerusakan Otak

Primer Sekunder

Akselerasi Deselerasi Hipoksia(Cup) (Countracup)

Iskemia

Page 40: Laporan Kasus CKR

Diskusi

1. Trauma kapitis tertutup– Tanpa Kehilangan kesadaran– Dengan hilang kesadaran– Koma

2. Trauma Kapitis Terbuka– Fraktur– Perdarahan– Gang. Defisist Neurologis

Page 41: Laporan Kasus CKR

Diskusi

Kejang

Proses Ekstra kranial Proses Intra kranial

Kejang Demam - Infeksi- Epilepsi- TIK meningkat- Metabolisme

Page 42: Laporan Kasus CKR

Diskusi

• Diagnosis Etiologi:– Riwayat kejang post trauma dan riwayat tidak

sadarkan diri pasca trauma. Lesi Intra Kranial– Proses konkusi ialah suatu proses hipoksia atau

iskemia yang diakibatkkan oleh syok yang diakibatkan karena trauma

– Pada CT-scan terlihat normal, secara mikroskopis terlihat adanya kerusakan pada akson

Page 43: Laporan Kasus CKR

Diskusi

– Trauma menyebabkan pelepasan radikal bebas dan menghancurkan membran lipid menjadi mediator inflamasi yaitu prostaglandin.–Akibat cedera PD otak melepaskan

serotonin bebas berperan melonggarkan hubungan endotel PD menjadi permeabel.

Page 44: Laporan Kasus CKR

–Blod brain barier terganggu mengakibatka edema difus – Edema menyebabkan peningkatan intra

kranial.

Page 45: Laporan Kasus CKR

Diskusi

Teori lain menyebutkan : • Trauma >>> laserasi korteks serebri

menyebabkan keluarnya SDM dan terjadi hemolisis dan timbunan SDM, besi dikeluarkan oleh Hb dan transferin komponen ini yang bisa menyebabkan kejang.

Page 46: Laporan Kasus CKR

Pemeriksaan Penunjang

• CT scan: menunjukkan tidak ditemukan perdarahan EDH, SDH, SAH maupun ICH

• Tulang-tulang intak• EEG :

Page 47: Laporan Kasus CKR

Penatalaksanaan

• Tujuan utama: Penangan emergensi sesuai dengan berat ringannya trauma kapitis dengan :

• ABCD • Mengatasi gejala dan mencegah terjadinya

komplikasi

Page 48: Laporan Kasus CKR

Prinsip Utama Terapi

• Perbaikan ABCD • Atasi kejang dengan obat anti kejang (OAE) • Pengobatan diberikan dimulai dari dosis

terkecil• Jika pengobatan gagal maka pelan-pelan

digantikan dengan obat lain• Lakukan monitoring kadar obat dalam darah

Page 49: Laporan Kasus CKR

Prognosis• Prognosis ad vitam

Bonam karena pemeriksaan tanda vital, keadaan umum dan kesadaran pasien dalam keadaan stabil dan baik

• Prognosis ad fungsionamBonam karena pada pasien tidak ditemukan adanya penurunan secara fungsional

• Prognosis ad sanationam Dubia ad Bonam karena trauma kepala dipengaruhi faktor usia, sekitar 60 % trauma kapitis menyebabkan gejala sisa selama 2 bulan.

Page 50: Laporan Kasus CKR

TERIMA KASIH