LAPORAN KASUS 2

Click here to load reader

download LAPORAN KASUS 2

of 43

description

lapkas

Transcript of LAPORAN KASUS 2

LAPORAN KASUS BRONKOPNEUMONIA

STASE PEDIATRIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANJAR

LAPORAN KASUS

BRONKOPNEUMONIA

Oleh : Indri Sintia Wati

Pembimbing : dr. Nia Adriani, Sp.A, M.Kes1Identitas PasienNama: An. RJenis Kelamin: Laki-lakiUmur: 4 bulanAlamat: banjar kolot rt 01 rw 11Tanggal MRS: 30/12/2013Dirawat di: bagian anak ruang melati kelas 3.8 Identitas Orangtua Nama: Bp.Riki Jenis Kelamin: Laki-lakiUmur: 27 tahunAlamat: lingkungan banjar kolot rt 01 / rw 011 Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar.Perkerjaan : Buruh harian lepas AlloanamnesisPemeriksaan FisikDilakukan pemeriksaan pada tanggal 31-12-2013 jam 14.05

KEADAAN UMUM : Tampak sakit, rewelKESADARAN: Compos mentisBB saat ini: 6 kg

TANDA VITALSuhu : 36,10CNadi : 120x/menitPernafasan : 60x/menit

Status Generalis

Thoraks

ResumeAn. R Laki-laki, Umur : 4 bulan datang ke RSUD KOTA BANJAR pada tanggal : 30-12-2013 dengan keluhan utama. sesak nafas sejak 2 hari SMRS, sesak nafas tidak dipengaruhi dengan aktivitas, sesak nafas berlangsung terus-menerus, sesak dirasakan baru pertama kali, keluhan juga disertai dengan demam sejak 2 hari SMRS , demam awalnya anget-anget lalu demamnya mendadak tinggi, demam hilang timbul. Disertai dengan batuk sejak 2 minggu yang lalu , batuk hilang timbul, batuk berdahak, dahak sulit dikeluarkan, tapi batuk semakin parah 2 hari SMRS. Keluhan disertai dengan pilek, juga disertai dengan mencret sejak 2 hari SMRS mencret cair, lendir(+). Riwayat makan pasien minum ASI sejak lahir, riwayat imunisasi BCG 1x, Hepatitis B 1x, Polio 2x, DPT 1x, Campak (-).

ResumePada pemeriksaan fisik anak tampak sakit, anak rewel, kesadaran CM.Suhu : 36,10C, Nadi : 120x/menit, Pernafasan : 60x/menitHidung: sekret (+/+), warna bening, pernapasan cuping hidung (+)Leher: retraksi suprasternal (+)Paru : Inspeksi : retraksi intracosta (+) Auskultasi : ronkhi (+/+), crackles (+/+)Abdomen : inspeksi : retraksi epigastrik (+)

AssesmentDiangnosa Banding : 1. bronkopneumonia2. Bronkiolitis 3. Tb Paru primerDiagnosa : Bronkopneumonia

18PlanningInfus D5 % = 6 gtt/m/makroO2 lembab / 2 liter/ nasall cefotaxim 3x 300 mg i.v meixam 3x 150 mg i.vNebulisasi tiap 12 jam

Pemeriksaan Penunjang (tgl 31/12/2013)Jenis PemeriksaanNilai NormalHasil PemeriksaanHemoglobin10-18 gr/dl10,3 Hematokrit31-55 %32,5 Trombosit150-450 ribu/mm368Leukosit6,00-17,50 ribu/ul16,2Eritrosit 4,76-6.95 juta/uL4,52FOLLOW UPTgl/JamSOAP30/12/2013

Orangtua os mengatakan sesak napas (+), disertai dengan batuk , pilek mual (-), muntah (-), bab (+), bak (+), minum (+) .BB = 6 kgS= 36,1 CP= 60x /menitBronkopneumonia Infus D5 % = 6 gtt/m/makroO2 lembab / 2 liter/ nasall cefotaxim 3x 300 mg meixam 3x 150 mgNebulisasi tiap 12 jam 31/12/2013

05.00

17.00Sesak (+), batuk (+), batuk berdahak , dahak sulit dikeluarkan, demam (-), pilek (-), BAB (-), BAK (+), minum (+), PCH (+), retraksi intracosta (+), retraksi eepigastrik (+)

Batuk (+), sesak (+), demam (-), muntah (-), BAB (+), BAK (+), minum (+) BB : 6 kgT : 36,3 C

BB: 6 kg T : 37.0 CBronkopneumonia

Bronkopneumonia Infus D5 % = 6 gtt/m/makroO2 lembab / 2 liter/ nasall cefotaxim 3x 300 mg meixam 3x 150 mg

Tgl/JamSOAPFOLLOW UP20,00

1/1/2014

05.00Sesak (+), batuk (+), batuk berdahak , dahak sulit dikeluarkan, demam (-), pilek (-), BAB (-), BAK (+), minum (+),

Batuk (+), dahak (+), dahak tidak keluar. sesak (+), BB : 6 kgT : 36,0 C

BB: 6 kg T : 37.0 CBronkopneumonia

Bronkopneumonia Infus D5 % = 6 gtt/m/makroO2 lembab / 2 liter/ nasall cefotaxim 3x 300 mg meixam 3x 150 mg

Tgl/JamSOAPFOLLOW UP16.00

21.00batuk (+), batuk berdahak , dahak sulit dikeluarkan, sesak (+), demam (-), pilek (-), BAB (+), BAK (+), minum ASI (+),Auskultasi : crakcles (+).

Batuk (+), dahak (+), dahak tidak keluar. sesak (+), demam (-), muntah (-), BAB (+), BAK (+), minum (+) BB : 6 kgT : 34,7 C

BB: 6 kg T : 36.3 CBronkopneumonia

Bronkopneumonia Tgl/JamSOAPFOLLOW UP2/1/2014

05.00

Sesak (+), batuk (+), berdahak , dahak sulit dikeluarkan, demam (-),BAB (+), BAK (+), minum (+),

BB : 6 kgT : 36,3 C

Bronkopneumonia

Tgl/JamSOAPFOLLOW UPTINJAUAN PUSTAKADefinisi PneumoniaInflamasi yang mengenai parenkim paru. (IDAI 2013)Infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitial. (IDAI 2010)Radang paru-paru disertai eksudasi dan konsolidasi. (Kamus Kedokteran Dorland)

Faktor Risiko Mortalitas Pneumonia pada BalitaPneumonia pada masa bayiBBLRTidak mendapat imunisasiTidak mendapat ASI yang adekuatMalnutrisiDefisiensi vitamin ATingginya prevalens kolonisasi bakteri patogen di nasofaringTingginya pajanan terhadap polusi udara

Klasifikasi PneumoniaRSIJ Sukapura - Coass Stase Pediatri - 2013

Etiologi PneumoniaVirusRespiratory Syncytial virus (RSV)RhinovirusParainfluenza virusAdenovirusInfluenza virusSitomegalo virusHerpes simpleks virusVarisela-Zoster virusEpstein-Barr virusBakteriStreptococcus pneumoniaeHemophilus influenzae Staphylococcus aureusChlamydia pneumoniaeMycoplasma pneumoniaeStreptococcus group BStreptococcus group DKlebsiella pneumoniaePseudomonas aeruginosaEscheriae colliListeria monocytogenesUreaplasma urealyticumPatologi dan patogenesisStadium Hepatisasi MerahStadium Hepatisasi KelabuStadium ResolusiManifestasi Klinis PneumoniaGejala infeksi umum: demam, sakit kepala, gelisah, malaise, penurunan nafsu makan, mual, muntah, diareGejala ggn respiratori: batuk sesak napas, retraksi dada, takipnea, napas cuping hidung, merintih, sianosis.

Pemeriksaan PenunjangDiagnosis60 x/menitDistres pernapasan, apnea, intermiten, gruntingTidak mau minum/menetekKeluarga tidak bisa merawat di rumahAnak:Saturasi O2 50 x/menitDistres pernapasan, gruntingTerdapat tanda dehidrasiKeluarga tidak bisa merawat di rumah

Tatalaksana umumSaturasi O2 92% terapi oksigen (kanul nasal, head box, sungkup) observasi tiap 4 jamNebulisasi dengan 2 agonis dan/atau NaCl memperbaiki mucocilliary clearanceAntipiretik dan analgetik menjaga kenyamanan dan mengontrol batuk

TatalaksanaAntibiotikPneumonia rawat jalanAntibiotik (AB) lini pertama oral : amoksisilin (25 mg/kgBB) atau kotrimoksazol (4 mg/kgBB /dosis trimetoprim dalam 2 dosis p.oPneumonia rawat inapAmpisilin 50 mg/kgBB/dosis i.v setiap 6 jam dipantau dalam 24 jam selama 48-72 jam pertama. Bila keadaan klinis berat , pengobatan inisial berupa kombinasi ampisilin-gentamisin atau ampisilin-kloramfenikolBayi usia < 2bln , ampisilin dosis diatas ditambah gentamisin 7,5 mg/kgBB i.v sekali sehari. Kriteria PulangEmpiema torasisPerikarditis purulentaPneumotoraksInfeksi ekstrapulmonerKomplikasiGejala dan tanda pneumonia menghilangAsupan peroral adekuatPemberian AB dapat diteruskan di rumah (per oral)Keluarga mengerti, setuju untuk pemberian terapi & rencana kontrolKondisi rumah memungkinkan untuk perawatan lanjutan di rumahReferensiPedoman Diagnosis dan terapi. Ilmu kesehatan anak. 2012. Dapartemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNPAD.RSHS.Brant, William E. and Clyde Helms. 2012. Fundamentals of Diagnostic Radiology, Ed. 4. Philadelphia, USA: Lippincott Williams & Wilkins.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Buku Bagan: Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Dorland, W.A Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland Ed.31. Jakarta : EGC.IDAI. 2013. Buku Ajar Respirologi Anak, Edisi Pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.IDAI. 2010. Pedoman Pelayanan Medis, Jilid 1. Jakarta.

THANK YOU