Laporan Karhut 2013 Isi
-
Upload
adhityasukarno -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of Laporan Karhut 2013 Isi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelestarian Taman Nasional Lore Lindu yang memiliki kekayaan alam
sangat melimpah, adalah tanggung jawab bersama, dan diantara kejadian yang
mengancam kelestarian Taman Nasional Lore Lindu adalah kejadian Kebakaran
Hutan.
Kebakaran hutan dan atau lahan merupakan salah satu penyebab
kerusakan dan atau pencemaran lingkungan hidup, baik berasal dari lokasi
maupun dari luar lokasi usaha dan atau kegiatan;
Kebakaran hutan dan atau lahan telah menimbulkan kerusakan dan atau
pencemaran lingkungan hidup, baik nasional maupun lintas batas negara, yang
mengakibatkan kerugian ekologi, ekonomi, sosial dan budaya;
Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu sebagai pengelola Taman
Nasional beserta seluruh masyarakat disekitarnya perlu waspada akan
terjadinya kebakaran hutan. Sangat pentingnya kewaspadaan terhadap
kebakaran hutan ini, maka perlu dilakukan pelatihan secara berkesinambungan
dan penyegaran-penyegaran untuk personil yang bertugas dalam pemadaman
kebakaran hutan. Karena itu, Balai Besar TN Lore Lindu mengadakan Pelatihan
DALKARHUT 2013.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan diselenggarakannya kegiatan Pelatihan DALKARHUT
Taman Nasional Lore Lindu tahun 2013 ini adalah agar peserta pelatihan ini :
1. Mengenal dan Mengetahui Teori Kebakaran Hutan;
2. Tahu dan Mampu Menggunakan Alat Kebakaran Hutan Baik Mandiri Maupun
Kelompok;
3. Mampu Melakukan Sisem Komando dan Mobilisasi Regu Kebakaran Hutan;
4. Mampu Melakukan Simulasi Pemadaman Kebakaran Hutan Baik Mandiri
Maupun Kelompok.
C. Sasaran
Kegiatan ini ditujukan kepada 20 orang pegawai dan Kelompok
Masyarakat Peduli Api binaan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu.
Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan 2013 Halaman 1
II. METODE PELAKSANAAN
A. Dasar Pelaksanaan
- UU No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya.
- UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
- PP No. 45 tentang Perlindungan Hutan
- DIPA Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu Tahun 2013.
B. Waktu dan Tempat
Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 5, 6 dan 7 Desember 2013 bertempat di :
1. Kantor Balai Besar TN Lore Lindu;
2. Camping Ground Saluki, BPTNW I Saluki.
C. Alat dan Bahan :
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam Kegiatan ini adalah :
- 1 Set Peralatan Pemadaman Kebakaran Hutan Manual
- 1 Set Peralatan Pemadaman Kebakaran Hutan Mekanis
- Kaos Topi
- ATK
- Infokus
- Wireless
- Kamera
- Spanduk
- 1 Set Pembikin Api
D. Pelaksana Kegiatan
Panitia Kegiatan Pembinaan Kader Konservasi Binaan Balai Besar Taman
Nasional Lore Lindu tahun 2013 ini adalah sebagai berikut.
Panitia : 1. Andi Masri, S.Hut
2. Adhitya Sukarno W, S.Hut
Pemateri : 1. Ir. B Prabani Setiohindrianto, MM (PUSDIKLATHUT Bogor)
2. Dr. Sri Harteti, SPi,Msi (PUSDIKLATHUT Bogor)
3. Yulianto, S.Hut, MT, MPP (Balai Besar TN Lore Lindu)
E. Peserta
Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan 2013 Halaman 2
Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari perwakilan 3 Bidang
Wilayah dan Balai Besar TN Lore Lindu. Komposisi peserta adalah dari Pegawai
dan Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) binaan Balai Besar TN Lore Lindu.
F. Bentuk Kegiatan
Bentuk Kegiatan ini berupa :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Game
4. Praktek
5. Simulasi
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan 2013 Halaman 3
Kegiata ini diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari perwakilan 3
Bidang Wilayah dan Balai Besar TN Lore Lindu. Komposisi peserta adalah dari
Pegawai dan Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) binaan Balai Besar TN Lore
Lindu.
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk peyampaian materi kegiatan,
pengenalan alat-alat pemadaman kebakaran, praktek lapangan pemadaman
kebakaran, serta evaluasi pelaksanaan kegiatan. Kegiatan juga diselingi dengan
game ice breaking untuk menambah semangat dan kesegaran peserta.
A. Pembukaan
Pembukaan dilaksanakan di kantor Balai Besar TN Lore Lindu. Acara
pembukaan dimulai dengan pembacaan doa, sambutan Kepala Bidang Teknis
Konservasi serta sambutan dan pembukaan pelatihan oleh Kepala Balai Besar TN
Lore Lindu yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Ir Bustang.
Dalam sambutannnya, Kepala Balai menyampaikan bahwa sangat
pentingnya kewaspadaan terhadap kebakaran hutan sehingga perlu dilakukan
pelatihan secara berkesinambungan dan penyegaran-penyegaran untuk personil
yang bertugas dalam pemadaman kebakaran hutan.
B. Pemberian Materi Kegiatan
Secara keseluruhan Materi dan Paktek disampaikan oleh 3 pemateri
sekaligus pemandu lapang, yaitu : Ir. B Prabani Setiohindrianto, MM dan Dr. Sri
Harteti, M.Pi, MSi yang merupakan Widayaisara dari Pusdiklat Kehutanan Bogor,
serta Kepala Seksi Perlindungan Pengawetan dan Perpetaan Balai Besar TN Lore
Lindu, Yulianto, S.Hut, MT, MPP.
B.1. Materi Kebijakan Pengendalian Kebakara Hutan dan Lahan
Materi disampaikan disampaikan oleh bapak Yulianto. Pada sesi ini,
pemateri menyampaikan mengenai peraturan perundangan da kebijakan-
kebijakan Kementerian Kehutanan mengenai penanganan kebakaran hutan,
baik Peraturan Pemerintah maupun keputusan Dirjen. Pemateri juga
menyampaikan mengenai tata urutan dan penanggung jawab penanganan
kebakarn hutan.
Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan 2013 Halaman 4
B.2. Materi Analisa Data Spasial Kebakaran Hutan
Materi disampaikan oleh bapak Yulianto. Pada materi ini, peserta
ditunjukkan data-data hot spot kebakaran hutan secara umum di seluruh
Indonesia maupun secara khusus di Sulawesi dan Taman Nasional Lore
Lindu. Dalam materi ini juga disampaikan mengenai data-data kebakaran
hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia serta data-data kebakaran hutan
ekstrim serta kerugian akibat terjadinya kebakaran hutan.
B.3. Materi Dasar-Dasar Kebakaran Hutan dan Lahan
Materi Dasar-Dasar Kebakaran Hutan dan Lahan disampaikan oleh Dr
Sri Harteti. Pada materi ini disampaikan teori dasar mengenai kebakara
hutan, mulai dari pengenalan api, teori api, pengenalan penyebab kebakaran
hutan dan lahan, faktor-faktor yang menyebabkan kebakaran hutan sampai
teori dasar cara pemadaman kebakaran hutan.
B.4. Tehnik dan Strategi Pemadaman Kebakaran Hutan
Materi ini disampaikan oleh bapak Prabani Setiohindrianto dan Dr Sri
Harteti. Pada materi ini peserta diajarkan mengenai teori dan bagian-bagian
dari api pada kebakaran hutan, cara menganalisa kebakaran, mengenal
bagian-bagian kebakaran hutan serta srategi-strategi pemadaman kebakaran
hutan. Strategi pemadaman kebakaran hutan dikupas secara khusus, baik
strategi alat, mobilisasi anggota, tehnik menganalisa bentuk kebakaran, cara
dan metode pemadaman sampai tehnik pengorganisasian dan koordinasi.
B.5. Materi Tehnik Moping Up
Materi ini disampaikan oleh bapak Prabani Setiohindriano. Pada materi
ini disampaikan mengenai teori dan tehnik penanganan lokasi kebakaran
hutan setelah api berhasil dipadamkan. Pada kesempatan ini peserta
diajarkan mengenai tehnik moping up yang benar, agar api yang telah
berhasil dipadamkan tidak menyala kembali sehingga terjadi kebakaran
ulang.
B.6. Materi Sistem Komando dan Mobilisasi Regu Dalkarhut
Materi ini diampaikan oleh bapak Prabani Setiohindriano dan Dr. Sri
Harteti. Pada materi ini peserta diajarkan mengenai sistem komando dan
pembagian regu dalam pelaksanaan penanganan kebakaran hutan. Dalam
materi ini juga disampaikan mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab
pada masing-masing anggota regu pemadaman kebakaran, tehnik mobilisasi
Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan 2013 Halaman 5
regu dan penghitungan jumlah anggota minimal untuk masing masing masing
tipe kebakaran hutan.
B.7. Materi Pengenalan Peralatan Pemadaman Kebakaran Hutan Manual
Materi disampaikan oleh bapak Prabani Setiohindrianto. Pada materi
ini dikenalkan mengenai alat-alat yang digunakan untuk pemadaman
kebakaran hutan secara manual, diantaranysa garu, sekop, pemukul api,
pompa punggung, kampak dua mata, dll.
B.8. Materi Pengenalan Peralatan Pemadaman Kebakaran Hutan Mekanis
Materi disampaikan oleh bapak Prabani Setiohindrianto. Pada materi
ini dikenalkan mengenai alat-alat yang digunakan untuk pemadaman
kebakaran hutan secara mekanis, diantaranya pompa pemadam kebakaran
dari berbagai tipe, selang pemadam kebakaran, nozzle, dll.
C. Pelaksanaan Praktek Lapangan
Pelaksanaan praktek pemadaman kebakaran hutan pada kegiatan ini
sebagian besar dilaksanakan di Camping Ground Saluki, dan sebagian kecil
dilaksanakan di Balai besar TN Lore lindu khusus untuk pengenalkan alat-alat
pemadaman. Pelaksanaan praktek lapang dipandu dan diarahkan langsung oleh
para pemateri yang bertindak juga sebagai instruktur.
C.1. Praktek Pengenalan Peraatan Kebakaran Hutan Manual dan Mekanis
Pada Praktek Pengenalan peraatan kebakaran hutan manual dan
mekanis ini peserta dikenalkan dan ditunjukkan mengenai berbagai macam
alat yang digunakan untuk pemadaman kebakaran hutan beserta fungsi
masing-masing alat. Masing-masing peserta juga diharuskan
mempraktekkan cara menggunakan alat, terutama alat yang digunakan
secara mandiri. Khusus untuk peralatan mekanis, sebagian peserta yang
ditunjuk dalam penanganan peralatan mekanis dilatih khusus dalam
penggunaannya.
Selain cara penggunaan alat, para peserta kegiatan juga diajarkan
mengenai cara penanganan alat, dan cara penyimpanan yang benar, agar
jika sewaktu-waktu alat akan digunakan, dapat berfungsi dengan baik, baik
untuk alat pemadaman manual maupun mekanis.
Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan 2013 Halaman 6
C.2. Praktek Pemadaman Kebakaran Mandiri dan Gabungan (Tanpa Api)
Pada praktek ini peserta dilatih untuk melakukan pemadaman baik
secara perorangan maupun secara kelompok. Peserta arus mampu
melakukan praktek penggunaan alat dari penyiapan dsampai penyimpanan,
melakukan kerjasama dalam tim, serta mempraktekkan dari teori-teori yang
disampaikan instruktur pada sesi teori.
Pada sesi ini, peserta juga dilatih dan diajarkan mengenai sistem
komando dan pembagian tugas serta penanganan alat secara mandiri
maupun kelompok. Praktek pemadaman mandiri dan gabungan ini
dilaksanakan dengan praktek kering atau tanpa api. Para peserta haus
dapat mempraktekkan dengan benar sebelum praktek menggunakan api.
C.3. Simulasi Kebakaran Dengan Api
Pada kegiatan praktek ini, peserta langsung melakukan simulasi
pemadaman kebakaran hutan dengan peralatan yang dimiliki. Walaupun
hanya merupakan simulasi, namun peserta harus menganggap simulasi ini
seperti kebakaran yang sebenarnya. Pada praktek ini, instruktur memandu
seluruh kegiatan agar pelaksanaan simula dapat berjala dengan benar.
Hampir seluruh teori yang diajarkan dipraktekkan pada praktek ini, seperti :
sistem pemadaman, sistem komando, tehnik penggunaan alat, tehnik
pengambilan keputusan, tehnik moping up dll, yang berkaitan dengan
pemadaman kebakaran secara langsung.
C.4. Evaluasi Sistem Komando dan Mobilisasi Regu
Kegiatan ini dilaksanakan setelah seluruh rangkain praktek
pemadaman kebakaran hutan dan lahan selesai. Instruktur mengevaluasi
keseluruhan kegiatan dan praktek yang dilakukan peserta, serta melakukan
diskusi dan tanya jawab. Pada sesi ini, Instruktur sedikit mengevaluasi
mengenai Sistem Komando yang perlu lebih diperbaiki lagi.
Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan 2013 Halaman 7
IV. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari kegiatan Pelatihan DALKARHUT TN Lore Lindu tahun 2013 ini dapat
disimpulkan bahwa :
1. Peserta pelatihan telah dapat megenal dan mengetahui teori kebakaran
hutan melalui teori yang disampaikan oleh para pemateri, yaitu : kebijakan
pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dasar-dasar kebakaran hutan dan
lahan, analisa data spasial dalkarhut, tehnik dan strateri pemadaman
kebakaran hutan, tehnik moping up, sistem komando dan mobilisasi regu
dalkarhut serta pengenalan peralatan pemadaman kebakaran hutan manual
dan mekanis.
2. Peserta pelatihan telah mampu mengenal dan mampu menggunakan alat
kebakaran hutan, baik mandiri maupun kelompok melaui teori dan praktek
pengenalan peralatan pemadaman kebakaran hutan.
3. Peserta pelatihan telah mampu melakukan sisem komando dan mobilisasi
regu kebakaran hutan, melalui teori dan praktek sisem komando dan
mobilisasi regu
4. Peserta pelatihan telah mampu melakukan simulasi pemadaman kebakaran
hutan baik mandiri maupun kelompok melaui praktek tanpa api dan dengan
api.
B. Saran
Dari pelaksanaan praktek lapang, beberapa pealatan pemadaman kebakaran
hutan mekanis kurang berfungsi dengan baik, karena itu disarankan agar alat-alat
pemadaman kebakaran hutan dapat dirawat secara rutin.
Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan 2013 Halaman 8