Laporan FIX

31
BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa sebagai salah satu kelompok terpelajar dalam lapisan masyarakat Indonesia menjadi suatu harapan baru untuk mampu menerapkan, mengaplikasikan serta mengembangkan ilmu yang diperoleh selama di kampus ke dalam kehidupan yang nyata di tengah masyarakat. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian pada masyarakat. Mereka diharapkan pula dapat berperan aktif demi tercapainya suatu kemajuan di dalam masyarakat. Salah satu program yang telah dirancang sebagai implementasi dari idealisme tersebut adalah program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan baik formal atupun non formal serta masyarakat. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi suatu bekal bagi mahasiswa sebagai suatu wahana atau wadah untuk membentuk calon tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia pendidikan dimana telah memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan nantinya. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Magelang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang

description

KKN PPL UNY

Transcript of Laporan FIX

Page 1: Laporan FIX

BAB I

PENDAHULUAN

Mahasiswa sebagai salah satu kelompok terpelajar dalam lapisan masyarakat

Indonesia menjadi suatu harapan baru untuk mampu menerapkan, mengaplikasikan

serta mengembangkan ilmu yang diperoleh selama di kampus ke dalam kehidupan

yang nyata di tengah masyarakat. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian pada masyarakat. Mereka diharapkan pula

dapat berperan aktif demi tercapainya suatu kemajuan di dalam masyarakat. Salah

satu program yang telah dirancang sebagai implementasi dari idealisme tersebut

adalah program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang

dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan

menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk diterapkan dalam

kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan baik formal atupun non formal

serta masyarakat. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi

suatu bekal bagi mahasiswa sebagai suatu wahana atau wadah untuk membentuk

calon tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia

pendidikan dimana telah memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan

keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan nantinya.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMP Negeri 4

Magelang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga

kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki

oleh mahasiswa tersebut.

Sebelum kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan, mahasiswa

terlebih dahulu menempuh kegiatan yaitu pra PPL melalui kegiatan pembelajaran

mikro dan kegiatan observasi di sekolah. Adapun kegiatan pembelajaran mikro

dilakukan dengan sesama mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing sesuai

jurusan. Kemudian kegiatan observasi di sekolah diadakan dengan tujuan agar

mahasiswa memperoleh gambaran nyata mengenai proses pembelajaran yang

dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang

proses pembelajaran. Kegiatan Observasi ini meliputi kegiatan observasi proses

pembelajaran dan kegiatan menejemen pengelolaan sekolah, serta observasi potensi

pengembangan sekolah. Dalam kegiatan PPL ini, mahasiswa diterjunkan ke sekolah

untuk mendapatkan pengalaman nyata langsung yang berkaitan dengan kegiatan

belajar mengajar di sekolah. Dengan pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan

dapat dipakai sebagai suatu bekal oleh calon guru yang mempunyai kepribadian

Page 2: Laporan FIX

sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional kependidikan.

Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran

mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana

dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.

A. ANALISIS SITUASI

Analisis situasi yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi

dan kendala yang ada sebagai bahan acuan untuk merumuskan program kegiatan.

Dari hasil pengamatan diperoleh berbagai informasi tentang SMP Negeri 4 Magelang

yang dapat dijadikan sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan

kegiatan PPL di sekolah tersebut.

SMP Negeri 4 Magelang berlokasi di Jl. Pahlawan No.41 Kota

Magelang.Posisi bangunan sekolah ini bersebelahan dengan SD Negeri 4 Magelang.

SMP Negeri 4 Magelang ini terdiri dari 2 lantai dengan luas lahan 5910 m2, dan luas

lahan yg sudah dibangun 3215 m2. Kondisi lingkungan sekitar menunjang kegiatan

pembelajaran karena lingkungan sekitar SMP 4 Magelang adalah sekolah. Kesehatan

lingkungan cukup terjaga , tetapi pepohonan hijau di sekolah masih kurang

memadai , hal ini dikarenakan lahan yang ada sangat terbatas. Disetiap sudut sekolah

sudah tersedia tempat sampah.Sampah pun dipisah antara sampah organik dan non-

organik.

SMP Negeri 4 Magelang memiliki fasilitas-fasilitas berupa fisik maupun

non fisik yang cukup memadai, meliputi:

1. Kondisi Fisik Sekolah

SMP 4 terdiri dari 18 ruang kelas, ruang OSIS, ruang guru, ruang

kepala sekolah, ruang BK, ruang komputer guru, ruang UKS, ruang kesenian,

Mushola, WC siswa, WC guru, koperasi sekolah, kantin, laboratorium

komputer, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, perpustakaan, gudang olah

raga, dan aula.

a. Ruang Kelas

Kondisi ruang kelas sudah baik untuk kegiatan belajar mengajar.

Dalam kelas terdapat black board, white board, papan berpetak, LCD, layar

LCD, speaker, TV, papan data administrasi kelas, lemari pengumpulan HP

siswa, alat-alat kebersihan kelas, buku absensi, kapur, spidol, meja guru, meja

dan kursi mencukupi jumlah siswa di kelas, kelengkapan pembelajaran

Matematika seperti penggaris dan jangka belum ada. Kondisi fasilitas di kelas

dalam keadaan baik, dan kondisi kelas pun bersih, terang dan nyaman.

b. Laboratorium IPA

Page 3: Laporan FIX

Laboratorium IPA luasnya 15 x 8 m dengan jumlah meja praktikum

sebanyak 10 buah. Kondisi tersebut terbilang sudah dapat memenuhi untuk

jumlah siswa satu kelas. Alat-alat praktikum sudah tertata dengan rapi di

almari. Alat-alat yang digunakan untuk praktikum juga sudah memenuhi

jumlah siswa yang akan praktik.

c. Laboratorium Komputer

Laboratorium komputer juga terbilang baik. Komputer yang tersedia

berjumlah 38 unit komputer. Komputer masih dalam kondisi yang baik.

Komputer yang tersedia juga sudah mencukupi untuk jumlah siswa dalam

satu kelas yang hanya 32 siswa.

d. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa kondisinya kurang baik, dikarenakan laboratorium

ini sudah jarang digunakan untuk praktik siswa. Fasilitas yang terdapat pada

laboratorium ini yaitu ear phone yang berjumlah 30 buah. Dengan jumlah

yang ada masih belum memenuhi kapasitas dari jumlah siswa yang ada. AC

tidak berfungsi dengan baik, dikarenakan jarang digunakan.

e. Perpustakaan

Perpustakaan SMP Negeri 4 Magelang berada di lantai 2 gedung utama.

Keadaan fisik perpustakaan dalam keadaan baik, bersih, dan cukup nyaman.

Di dalam perpustakaan terdapat TV, tata tertib perpustakaan juga terdapat di

sana. Pencahayaan perpustakaan sudah baik, penataan meja dan kursi baik,

penataan buku-buku di rak cukup rapi.

f. Ruang OSIS

Untuk fasilitas OSIS di SMP Negeri 4 Magelang yaitu ruang osis yang di

gunakan untuk rapat, meja rapat serta kursi, dan lain - lainnya. Ruangan OSIS

tersebut pernah di lakukan pemindahan ruangan maka dari itu ruangan OSIS

yang sekarang di tempati adalah bukan ruangan yang pertama yaitu ruangan

ke dua yang letaknya berdekatan dengan mushola sekolah. Pada fasilitas ini

memiliki beberapa kekurangan yaitu ruang OSIS yang kurang luas, penataan

kurang rapi dan tidak adanya struktur bagan OSIS dan foto Presiden maupun

Wakilnya.

g. Ruang UKS

Fasilitas UKS di SMP Negeri 4 Magelang yaitu satu ruangan (dua tempat

tidur) untuk putra, satu ruangan (dua tempat tidur) untuk putri, tensi meter,

timbangan tinggi badan, timbangan berat badan, termometer dan daftar siswa

yang berkunjung ke UKS.

h. Ruang Bimbingan Konseling (BK)

Page 4: Laporan FIX

Secara keseluruhan ruangan BK SMP Negeri 4 Magelang terletak di

antara gedung sekolahan dan lapangan bola basket. Keadaan ruangan BK di

SMP Negeri 4 Magelang mencakup ruangan guru BK dan lain lain. Dalam

hal ini ialah ruangan BK SMP Negeri 4 Magelang masih menjadi satu dengan

ruangan UKS dan OSIS.

i. Koperasi Siswa

Koperasi di SMP Negeri 4 Magelang buka seperti jam sekolah biasa

sehingga dapat melayani kebutuhan siswa setiap saat bahkan diwaktu masuk

jam pelajaran.

j. Tempat Ibadah

Kondisi bangunan tempat ibadah sudah bagus dan lumayan megah.

Bangunan terdiri dari 2 lantai dengan tempat wudhu berada didepan kanan

dan kiri mushola. Lantai 1 dan 2 dapat digunakan untuk sholat semua.

Fasilitas penunjang dan utama seperti tempat wudhu sudah luas dan cukup

bersih.

k. Kantin

Kantin sekolah berada di daerah belakang sekolah bersebelahan dengan

gudang SD Negeri 4 Magelang. Keadaan kantin kotor, kurang pencahayaan,

selokan banyak sampah, dan keadaan bangunan sudah tua.

2. Kondisi Non Fisik Sekolah

a. Potensi Siswa

Siswa SMP Negeri 4 Magelang banyak menghasilkan prestasi baik

akademik maupun non akademik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai

prestasi yang diraih oleh siswa-siswa dari berbagai kejuaraan telah diikuti

juga menghasilkan banyak penghargaan. Prestasi lebih banyak dari

bidang non-akademik, seperti MTQ, olah raga, lomba baca cipta puisi,

siswa berprestasi,seni kriya, lomba parade band, dan menyanyi.

Namun, ada beberapa siswa yang bakat, minat, dan kreativitasnya

mungkin belum tersalurkan dengan optimal. Oleh karena itu, hal ini

dapat disiasati dengan mengadakan berbagai lomba dan pementasan di

sekolah.

b. Potensi Guru

SMP Negeri 4 Magelang memiliki potensi sebagai berikut: tenaga

pengajar atau guru berjumlah 36 orang dimana 35 Guru berstatus PNS

dan 1 Guru GTT. Adapun profil lulusan guru yakni S3 & S2 sebanyak 3

orang; S1 sebanyak 30 orang; D3 sebanyak 1 orang; dan D1 sebanyak 2

orang.

Page 5: Laporan FIX

c. Potensi Karyawan

Selain tenaga pengajar yang terlibat langsung dalam proses

pembelajaran di sekolah, SMP Negeri 4 Magelang juga memiliki

karyawan-karyawan sebagai penunjang kegiatan di sekolah. Karyawan

sekolah sudah memilki kinerja yang baik dan terstruktur dalam

menunjang kegiatan sekolah secara fisik maupun administratif.

Karyawan-karyawan tersebut berjumalah 15 orang termasuk karyawan

Tata Usaha (TU) sejumlah 5 orang, 1 orang petugas perpustakaan , 1

orang petugas laboratorium IPA, 2 orang teknisi komputer, 2 orang

petugas laboratorium bahasa, 1 orang tukang kebun, 1 orang penjaga

sekolah, 1 orang tenaga security, 1 orang petugas penjaga koperasi

sekolah. Adapun 7 orang sudah berstatus PNS dan 8 orang lainnya masih

berstatus honorer. Adapun jenjang pendidikan karyawan di SMP Negeri

4 Magelang 3 orang lulusan S1, 2 orang lulusan D3, 6 orang lulusan

SMA, dan 3 orang lulusan SMP.

d. Ekstrakurikuler

SMP Negeri 4 Magelang memiliki beberapa ekstrakurikuler antara

sebagai berikut :

Pramuka

Basket

Drumband

Klunthung

Ekstrakurikuler klunthung di SMP Negeri 4 Magelang

dilakukan latihan setiap hari Minggu. Ekstrakurikuler klunthung

menjadi salah satu ekstrakurikuler unggulan dan sudah pentas di luar

lingkungan sekolah.

Bola Voly

PBB dan IUB

KIR

Band/musik

Seni Tari

Mading

Tartil Tilawah

Rebana

Bela diri

Page 6: Laporan FIX

e. Administrasi Sekolah

Secara umum kegiatan administrasi di SMP Negeri 4 Magelang

sudah baik terdapat presensi guru, karyawan, dan siswa. Serta

pemasangan tata tertib guru, karyawan, siswa yang di tempel di

lingkungan sekolah mulai ruang TU, ruang guru, dan tiap kelas.

f. Karya Tulis Ilmiah Guru

Iklim penelitian pada guru-guru di SMP Negeri 4 Magelang sudah baik.

Dengan sarana seperti tersebut di atas sudah cukup memadai untuk

mendukung proses belajar, akan tetapi dalam penggunaannya masih kurang efektif

dan optimal.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL

1. Perumusan Program PPL

Perumusan program yang disusun dalam kegiatan PPL di SMP N 4 Magelang

dibuat berdasarkan atas hasil observasi yang dilakukan pada tahap awal. Beberapa

program kemudian direncanakan sesuai dengan kebutuhan siswa khususnya dan

sekolah pada umumnya. Pemilihan dan penentuan program kerja dilakukan melalui

musyawarah berdasarkan permasalahan yang ada, serta dengan beberapa

pertimbangan. Program yang disusun pun diharapkan akan mendapatkan apresiasi

dari siswa dan bermanfaat di kemudian hari.

Perencanaan program disusun berdasar hasil observasi yang diperoleh di

lapangan (SMP Negeri 4 Magelang), dan disertai dengan time schedule yang

diupayakan memenuhi dan mampu mengakomodasi berbagai kegiatan dan waktu

pelaksanaan .

Kegiatan PPL dimulai sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai 15 September 2013 yang

dilaksanakan di SMP Negeri 4 Magelang. Secara garis besar, tahap-tahap kegiatan

PPL adalah sebagai berikut.

a. Tahap Persiapan di Kampus

Pengajaran Mikro/PPL I (Micro Teaching) dilaksanakan pada semester VI di

kampus FBS UNY. Kegiatan ini berupa pelatihan pengajaran yang dibatasi

dalam skala kecil yakni dalam waktu mengajar maupun jumlah siswa yang

mengikuti. Dalam kegiatan PPL beberapa unsur ikut terlibat baik mahasiswa

yang berperan sebagai murid maupun dosen pembimbing. Pengajaran mikro

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum

mengambil mata kuliah PPL.

Page 7: Laporan FIX

b. Observasi di Sekolah

Observasi dilakukan sebelum praktikan praktik mengajar, yakni pada Tanggal

11-24 Februari 2013. Di kesempatan observasi ini praktikan diberi waktu untuk

mengamati hal-hal apapun berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas.

Melalui kegiatan observasi ini diharapkan dapat memberi informasi tidak hanya

mengenai kegiatan proses belajar mengajar tetapi juga gambaran mengenai

sarana dan prasarana yang tersedia dan dapat mendukung kegiatan pembelajaran

di tempat praktikan melaksanakan PPL.

Kegiatan observasi ini meliputi pengamatan langsung dan wawancara dengan

guru pembimbing dan siswa. Hal ini mencakup antara lain:

1. Observasi lingkungan sekolah

Dalam pelaksanan observasi praktikan mengamati beberapa aspek yaitu:

o Kondisi fisik sekolah

o Potensi siwa, guru dan karyawan

o Fasilitas KBM, media, perpustakaan dan laboratorium

o Ekstrakurikuler dan organisasi siswa

o Bimbingan konseling

o UKS

o Administrasi

o Koperasi, tempat ibadah dan kesehatan lingkungan.

2. Observasi perangkat pembelajaran

Praktikan mengamati bahan ajar serta kelengkapan administrasi yang

dipersiapkan guru pembimbing sebelum KBM berlangsung agar praktikan

lebih mengenal mengenai perangkat pembelajaran.

3. Observasi proses pembelajaran

Tahap ini meliputi kegiatan observasi proses kegiatan belajar mengajar

langsung di kelas. Hal-hal yang diamati dalam proses belajar mengajar

adalah : membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran,

penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, tekhnik bertanya, tekhnik

penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara penilaian dan menutup

pelajaran.

4. Observasi perilaku siswa

Praktikan mengamati perilaku siswa ketika mengikuti proses kegiatan belajar

mengajar baik di dalam maupun di luar kelas.

c. Persiapan Praktek Pembelajaran

Page 8: Laporan FIX

Persiapan ini merupakan praktek pengajaran terbimbing. Mahasiswa

mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyiapkan perangkat

pembelajaran yang harus diselesaikan seorang guru. Perangkat pembelajaran

diantaranya adalah RPP dan beberapa buku sumber (course book)

d. P raktek Mengajar

Mahasiswa melaksanakan praktek mengajar sesuai dengan program studi

masing-masing yang dimulai pada tanggal 20 Juli sampai dengan 14 September

2013. Praktek mengajar ini merupakan inti pelaksanaan PPL. Dalam kegiatan ini,

praktikan dilatih menggunakan seluruh kemampuan dan keterampilan yang

dimiliki untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah didapat selama di perguruan

tinggi saat mengajar di sekolah.

e. Penyusunan Laporan

Kegiatan penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan

PPL yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas

pelaksanaan PPL.

f. Penarikan KKN-PPL

Kegiatan penarikan KKN-PPL dilakukan tanggal 14 September 2013

yang sekaligus menandai berakhirnya kegiatan PPL di SMP Negeri 4

Magelang.

Page 9: Laporan FIX

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. PERSIAPAN

Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KKN-PPL

dilakukan beberapa persiapan, yaitu:

1. Pengajaran Mikro (Micro Teaching)

Micro Teaching atau disebut pengajaran mikro adalah pengajaran yang

dilakukan oleh mahasiwa dalam kelompok kecil. Pengajaran ini bertujuan untuk

melatih para mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran sebelum terjun

ke sekolah. Pengajaran mikro merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

oleh mahasiswa untuk mengambil PPL. Praktik pembelajaran mikro meliputi :

a. Praktik membuka dan menutup pelajaran

b. Praktik mengajar

c. Teknik bertanya

d. Teknik menguasai dan mengelola kelas

e. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan

f. Sistem Penilaian

2. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan oleh masing-masing dosen pembimbing

lapangan (DPL) PPL dalam hal ini pembekalan mahasiswa jurusan pendidikan

bahasa inggris dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2013. Pembekalan ini

dilaksanakan untuk memberikan pengarahan pada mahasiswa dalam pelaksanaan

PPL agar mahasiswa dapat menjalankan program dengan lancar dan akhirnya

dapat memperoleh pengalaman yang berharga.

3. Penyerahan Mahasiswa ke Lembaga

Penyerahan mahasiswa ke lembaga di maksudkan agar mahasiswa

mengetahui di sekolah mana mereka di tempatkan sehingga dapat

mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan proses PPL nantinya. Penyerahan

mahasiswa diadakan pada tanggal 11 Februari 2013.

4. Kegiatan Observasi

Observasi Pembelajaran di kelas (observasi pra-PPL) merupakan kegiatan

pengamatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, sebelum pelaksanaan

PPL. Obervasi pembelajaran di kelas merupakan kegiatan pengamatan terhadap

Page 10: Laporan FIX

berbagai karakteristik dalam proses belajar mengajar di kelas. Observasi ini

mempunyai tujuan, yaitu :

a. Mengetahui secara langsung proses pembelajaran yang berlangsung di

kelas.

b. Mengetahui berbagai proses pembelajaran, yakni membuka pelajaran,

penggunaan metode yang tepat, prinsip mengajar yang digunakan,

penggunaan media dan langkah menutup pelajaran.

c. Sebagai tahap awal sosialisasi dengan para siswa yang akan diajar.

d. Sebagai prediksi dalam menentukan langkah-langkah dan strategi yang

akan ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Hal-hal pembelajaran yang dilihat dan diamati di dalam kelas sewaktu

observasi pada tanggal 21 Februari 2013 adalah sebagai berikut :

a. Perangkat Pembelajaran

i) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Pembuatan silabus pembelajaran telah disesuaikan dengan keadaan

peserta didik di sekolah mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan 2006. Alokasi waktu pembelajaran 40 menit pada tiap

mapelnya termasuk penanaman nilai karakter dalam silabus.

ii) Silabus

Silabus yang dibuat sudah memadai dan terintegrasi dengan baik pada

tiap skill nya dimana terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian yang

mencakup teknik, bentuk instrument, contoh instrument, alokasi waktu,

sumber, dan nilai karakter.

iii)RPP

RPP yang dibuat sudah memadai terdapat identitas RPP , alokasi waktu

pada tiap sesinya, indikator, serta tujuan. Di dalam RPP terdapat metode

pembelajaran yang digunakan yakni learning method menggunakan

communicative approach sedangkan learning model menggunakan

Individual and cooperative learning. Alur pembelajaran yang

digunakan yakni dimulai dengan kegiatan awal, kegiatan inti meliputi

eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan penutup. Penilaian

siswa meliputi penilaian kognitif termasuk didalamnya penilaian produk

dan penilaian proses, penilaian afektif, serta penilaian psikomotorik.

b. Membuka Pelajaran

Guru memberi salam “ Good Morning class “ ketika memasuki kelas, dan

menanyakan kabar siswa “ how are you ? “ siswa menanggapi dengan “

Page 11: Laporan FIX

Fine, thank you, and you “ kemudian guru menanggapi “ Fine, thank you ,

dilanjutkan mengecek kehadiran siswa “who is absent today ? “ seraya

menengok ke papan presensi dilanjutkan guru meminta salah satu murid

menyiapkan kelas menggunakan Bahasa Inggris, sementara murid lain

mendapat giliran, membacakan doa. Guru memberi informasi apa yang

akan dipelajari siswa pada pertemuan tersebut di awal “Today, we will

learn about descriptive text”. Kemudian beliau memberi context berupa

kejadian penggunaan spoken descriptive text dimana siswa diberi context ,

ketika mereka sedang berjalan-jalan ke suatu tempat ( dalam hal ini mall )

bersama ibu dan mereka terpisah datang petugas mall membantu

menemukan ibu mereka lalu menanyakan bagaimana ciri ibu mereka. Apa

yang bisa murid-murid katakan.

c. Penyajian Materi

Dengan context tersebut guru mendemonstrasikan cara mendeskripsikan

dengan baik dan benar dilanjutkan siswa secara pairs work mendiskusikan

bagaimana mendeskripsikan salah satu ibu mereka, kemudian perwakilan

dari siswa maju di depan kelas untuk mepresentasikan hasilnya dengan

saran perbaikan di akhir. Guru juga menyelipkan games guessing people

(teacher) in school.

d. Metode Pembelajaran

Guru menggunakan metode Genre Based Approach hal ini terlihat dari

stage awal pengajaaran dan hasil wawancara dengan guru yang

bersangkutan

e. Penggunaan bahasa

Guru menggunakan Bahasa Inggris penuh di kelas namun masih

menggunakan Bahasa Indonesia untuk menjelaskan dan membuat siswa

mengerti mengenai materi yang sedang diajarkan.

f. Penggunaan waktu

Guru telah memperhitungkan dengan cermat waktu secara efisien hal ini

terlihat dari RPP dan ketika pelaksanaan di dalam kelas.

g. Gerak

Guru berdiri di depan kelas, dan guru duduk di meja guru. Gerak guru

terbatas hanya beberapa kali guru menggunakan gesture dan facial

expression.

h. Cara Memotivasi Siswa

Guru sudah memotivasi siswa untuk berani mencoba/risk take dengan

“raise your hand “ untuk mempresentasikan atau mendemonstrasikan

Page 12: Laporan FIX

pendapat di depan kelas. Namun beberapa siswa masih kurang tertarik

untuk mencoba.

i. Teknik Bertanya

Guru memberi pertanyaan pada siswa dengan jelas dengan menyebutkan

pertanyaan terlebih dahulu dilanjutkan menunjuk salah satu siswa secara

acak.

j. Teknik Penguasaan Kelas

Guru terpaku pada penyampain materi saja, beberapa siswa masih kurang

dalam memperhatikan saat pelajaran masih berlangsung bahkan bermain

sendiri.

k. Penggunaan Media

Guru menggunakan LCD & Laptop namun penempatan LCD yang kurang

sesuai letaknya berakibat siswa kurang bisa untuk fokus menangkap apa

yang dipresentasikan di layar.

l. Bentuk dan Cara Evaluasi

Guru melakukan evaluasi Teacher Students, Teacher Student

m. Menutup PelajaranGuru menutup pelajaran dengan “I think it’s enough”, guru mereview apa

yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut, kemudian

menginformasikan materi minggu depan yang akan diajarkan.

n. Perilaku Siswa

Perilaku siswa di kelas

Secara umum prilaku siswa di dalam kelas sopan dan mendengarkan

namun ada beberapa siswa yang kurang fokus mengikuti pelajaran baik

mengobrol sendiri ataupun sibuk dengan aktivitas lainnya

Perilaku siswa di luar kelas

Prilaku siswa di luar sekolah sopan, hormat, dan tertib. Hanya ada

beberapa siswa yang kurang mengindahkan peraturan sekolah seperti

kurang rapi dalam berpakaian dan bertindak tutur sopan baik dengan

teman seangkatan, berbeda angkatan.

5. Pembimbingan PPL

Pembimbingan untuk PPL diselenggarakan di sekolah tempat masing-

masing praktikan mengajar, kegiatan ini berupa kegiatan pembimbingan oleh

Dosen Pembimbing Lapangan PPL yang memiliki tujuan untuk membantu

kesulitan atau permasalahan dalam pelaksanaan program PPL. Dilaksanakan

selama masa KKN-PPL, yakni pada bulan Agustus- September. Di sini para

Page 13: Laporan FIX

praktikan dapat berbagi berbagi kendala yang dihadapi selama mengajar serta

solusi.

6. Persiapan sebelum mengajar

Sebelum praktek mengajar berlangsung, mahasiswa PPL harus

mempersiapkan beberapa administrasi dan persiapan materi, serta media yang

akan digunakan untuk mengajar nantinya agar proses pembelajaran dapat

berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan harapan. Persiapan-

persiapan tersebut antara lain:

a. Pembuatan rencana pembelajaran yang berisi rencana pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan.

b. Pembuatan media pendukung pembelajaran, yang bertujuan membantu

pemahaman siswa dalam menemukan konsep, yang dapat berupa objek

sesungguhnya ataupun model.

c. Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum

maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga

untuk bertukar saran dan solusi.

d. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan sebelum

dan sesudah mengajar.

B. PELAKSANAAN PPL

Kegiatan PPL Universitas Negeri Yogakarta pada tahun 2013 dilaksanakan

mulai tanggal 20 Juli sampai dengan tanggal 14 September 2013. Setiap

mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengelola beberapa kelas tergantung

kebijakan guru pembimbing masing-masing.

Dalam PPL ini praktikan mendapat kesempatan untuk melaksanakan

praktik di dua kelas yakni kelas VIII A&D. Praktikan dibimbing oleh Ibu Arlina

Candra Dewi, S. Pd. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, guru pembimbing

mendampingi dan sangat terbuka dalam memberikan nasihat baik sebelum dan

sesudah mengajar.

Materi yang disampaikan untuk kelas VIII adalah review mengenai simple

transactional and interpersonal yakni asking giving things, facts, and opinion;

short functional text meliputi announcement, invitation, and short message; serta

descriptive text. Pada materi simple transactional and interpersonal yakni asking

giving things, facts, and opinion mencakup skills speaking, kemudian pada

materi short functional text meliputi announcement, invitation, and short

message dibuat spoken cycle ( Listening- Speaking) sebagai input and Written

cycle (Reading Writing).Dalam menyampaikan materi praktikan menggunakan

beberapa metode yaitu: PPP(Presentation, Practice, Production), GBA(Genre

Page 14: Laporan FIX

Based Approach dan Communivative Langguage Teaching. Pemilihan metode

ini untuk memberikan variasi pembelajaran di dalam kelas.

Setiap minggu praktikan berkesempatan masuk kelas VIIIA&D sebanyak 3

kali (jadwal terlampir). Setiap kelas dalam satu minggu diajar selama 5 jam

pelajaran (1 jam pelajaran dihitung 40/45 menit).

Sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas, praktikan

mempersiapkan RPP sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di

kelas. RPP juga diberikan kepada guru pembimbing untuk mengetahui

kesesuaian antara rencana pembelajaran dengan pelaksanaan di dalam kelas.

Pembuatan RPP berdasarkan pada kurikulum dan silabus yang telah dibuat

berdasarkan materi topik dari guru pembimbing. Selain menyiapkan RPP,

praktikan juga menyiapkan beberapa media seperti snowball, dan cards.

Kemudian praktikan diharapkan harus mampu benar-benar paham tentang materi

yang akan disampaikan. Setelah melaksanakan praktik di kelas, praktikan

meminta pendapat kepada guru tentang proses pembelajaran yang telah

praktikan laksanakan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh masukan demi

perbaikan pada kesempatan selanjutnya. Selain berkonsultasi dengan guru

pembimbing, praktikan juga berkonsultasi dengan dosen pembimbing yang

datang ke sekolah jika ada masalah yang dihadapi di sekolah, baik mengenai

materi maupun kondisi siswa.

Praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 22 kali, dengan 17 kali

pertemuan di kelas yang sudah disepakati (VIIIA&D), 2 kali pada 2

Kelas(VIIICD) sebagai kelas latihan awal mengajar permintaan oleh guru

pembimbing, serta 3 kelas sebagai penggati guru dan partner ppl yang

berhalangan (kelas VIIB,VIIIB, VIIIC). Semua materi dari praktik mengajar

tersebut telah disesuaikan dengan kompetensi dasar yang disepakati oleh

praktikan dan guru pembimbing, dengan nilai ketuntasan 76. Adapun praktik

mengajar yang telah dilaksanakan praktikan sebagai berikut:

No Hari/Tanggal

Jam Pelajara

n

Kelas Pokok bahasan Ket.

1. Senin, 22 Juli 2013

1-2 VIIID Asking Giving Things, Facts, and Opinion

Teaching Practice (Jadwal Bulan Ramadhan)

2. Selasa, 23 Juli 2013

1-2 VIIIC Asking Giving Things, Facts, and Opinion

Teaching Practice(Jadwal Bulan Ramadan)

3. Rabu, 21 Agustus

6-7 VIIID Announcement Spoken Cycle

Page 15: Laporan FIX

2013 (Listening-Speaking) & Written Cylce (Reading-Writing) I

4. Kamis, 22 Agustus

2013

6-7 VIIIA Announcement Spoken Cycle (Listening-Speaking) & Written Cylce (Reading-Writing) I

5. Jumat. 23 Agustus

2013

2-3 VII D Announcement Written II & Spoken Invitations 1

6. Sabtu, 24 Agustus

2013

3 VIIIA Announcement Written II & Spoken Invitations 1

7. Selasa, 27 Agustus

2013

1-2 VIIIA Spoken Invitations II & Written Invitations

8. Rabu, 28 Agustus

2013

6-7 VIIID Spoken Invitations IIWritten Invitations

9. Kamis, 29 Agustus

2013

6-7 VIIIA Spoken Written Short message

10. Jumat, 30 Agustus

2013

2-3 VIIID Spoken & Written Short Message

11. Sabtu, 31 Agustus

2013

3 VIIIA Spoken & Written Short Message, Review

12. Sabtu, 31 Agustus

2013

5 VIII D Written Short Message

11. Selasa, 3 September

2013

1-2 VIIIA Quiz

12. Rabu, 4 September

2013

6-7 VIIID Review ulang dan penguatan Materi Announcement, Invitations, & Short Message

13. Kamis, 5 September

2013

6-7 VIIIA Review ulang menggunakan materi quiz dengan pelaksanaan remedial teaching dengan membahas beberapa tambahan materi text yang pernah dibahas; announcement, invitations, & short

Page 16: Laporan FIX

message.14. Kamis, 5

September 2013

3-5 VIIIC Review ulang dan penguatan Materi Announcement, Invitations, & Short Message

15. Jumat, 6 September

2013

2-3 VIIID Quiz

16 Jumat, 6 September

2013

4-5 VIIIB Pendampingan Mengajar Kelas VIIIB

17. Sabtu, 7 September

2013

3 VIIIA Remidial Quiz

18. Sabtu, 7 September

2013

5 VIIID Spoken Descriptive I

19. Senin, 9 September

2013

5-6 VIIB Pendampingan Mengajar kelas VIIB

20. Selasa, 10 September

2012

1-2 VIIIA Spoken Descriptive I & II

21. Rabu, 11 September

2013

6-7 VIIID Spoken Descriptive II

22. Kamis, 12 September

2013

6-7 VIIIA Pengambilan Nilai Performamce Spoken descriptive

23. Jumat, 13 September

2013

2-3 VIIID Pengambilan Nilai Performamce Spoken descriptive, Writtem Descriptive.

C. Analisis Pelaksanaan PPL

1. Hambatan-hambatan PPL

Dari rancangan program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan

lancar. Meskipun ada beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, baik itu dari

faktor intern maupun faktor ekstern. Akan tetapi, hambatan tersebut dapat diatasi

sehingga program terlaksana. Adapun hambatan yang dialami selama kegiatan

PPL adalah sebagai berikut:

a. Fasilitas LCD dan Speaker aktif kelas yang kurang berfungsi secara

maksimal sehingga praktikan beberapa kali harus membetulkan letak kabel

yang membuat gambar LCD hilang dan meminjam speaker aktif lain di TU

hal ini membuat waktu terbuang untuk persiapan

Page 17: Laporan FIX

b. Kesadaran siswa untuk belajar yang masih rendah sehingga proses

pembelajaran kurang optimal. Rendahnya kesadaran ini tentu disebabkan

banyak faktor, misalnya sedang kurang enak badan, materi yang

disampaikan kurang menarik, atau suasana kelas yang cenderung ramai.

c. Alokasi waktu di RPP dengan waktu mengajar di kelas yang sulit

dijalankan. Kondisi nyata saat mengajar tentu sangat mempengaruhi waktu

pembelajaran. Adakalanya guru harus menegur siswa yang bermain sendiri

sehingga waktu terbuang untuk mengondisikan kelas.

d. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris siswa sehingga praktikan

menggunakan dua bahasa (billingual) dalam penyampaian materi.

2. Solusi untuk mengatasi hambatan PPL

a. Menggunakan speaker dan memaksimalkan volume sehingga suara dapat

didengar oleh semua siswa.

b. Memberi motivasi belajar siswa yaitu dengan pendekatan dan bimbingan

di dalam maupun luar kelas

c. Praktikan harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, baik

kesiapan mental, materi yang akan disampaikan, kemampuan

berkomunikasi, dan mengalokasikan waktu mengajar sesuai dengan RPP

sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sesuai

dengan tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan.

d. Penggunaan bahasa Indonesia di kelas dilakukan praktikan guna

memperlancar proses belajar mengajar

3. Manfaat pelaksanaan PPL

Melalui pelaksanaan PPL di SMP N 4 Magelang, praktikan sebagai

calon pendidik dapat memperoleh pengalaman yang bermanfaat untuk

mempersiapkan diri menjadi tenaga pendidik yang profesional di masa yang

akan datang. Adapun manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan KKN-

PPL, antara lain:

a. Praktikan memperoleh gambaran tentang siswa, bahwa setiap siswa

mempunyai ciri khas karakter masing-masing dan harus disikapi dengan

cara yang berbeda pula.

b. Praktikan lebih memahami bahwa profesi guru yang akan dijalani

merupakan profesi yang membutuhkan berbagai persiapan baik mental

maupun intelektual.

c. Praktikan memperoleh pengalaman tentang cara bersikap dengan siswa,

guru lain, karyawan, dan warga lain di sekolah.

Page 18: Laporan FIX

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sebelum mengajar di kelas perlu dilakukan observasi untuk memberikan

gambaran kepada mahasiswa tentang potensi yang ada disekolah.

2. Penguasaan materi dan strategi belajar merupakan hal penting di samping

persiapan lain seperti penyusunan perangkat pembelajaran.

3. Mahasiswa harus mempersiapkan diri baik mental maupun intelektual untuk

menjadi guru yang profesional.

4. Adanya hubungan dan kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dengan

pihak sekolah sangat diperlukan untuk mewujudkan suatu kinerja yang baik

pula.

5. Manfaat yang diperoleh mahasiswa selama PPL yaitu

a. Menambah pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan yang

sedang berlangsung di sekolah.

b. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan

pembelajaran di sekolah.

c. Menambah rasa percaya diri mahasiswa untuk menjadi seoarang guru

sepenuhnya.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun berikutnya,

perlu diadakan beberapa perbaikan. Sebagai mahasiswa praktikan yang

melaksanakan PPL, saran yang dapat diberikan antara lain:

1. Bagi SMP N 4 Magelang

a. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana yang digunakan oleh

siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta kelengkapan ekstrakurikuler.

b. Perlu adanya koordinasi yang baik dari semua pihak sekolah agar dalam

segala kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

c. Memberikan jam tambahan bagi beberapa mata pelajaran bagi siswa yang

merasa kurang di satu mata pelajaran tertentu terutama mata pelajaran

bahasa Inggris.

2. Pihak LPPMP (Universitas Negeri Yogyakarta)

a. Pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa benar-benar

diterjunkan ke lapangan sehingga mahasiswa akan lebih siap.

Page 19: Laporan FIX

b. Sebaiknya penempatan mahasiswa KKN-PPL lebih dijelaskan dasarnya,

apakah ditempatkan secara acak atau dengan pertimbangan-pertimbangan

lain, sehingga tidak menimbulkan banyak protes dari mahasiswa yang

ditempatkan.

c. Perlu adanya peningkatan koordinasi dengan LPPMP, Dosen

pembimbing, dan sekolah tempat dimana mahasiswa PPL melakukan

praktik mengajar.

d. Pihak LPPMP hendaknya meningkatkan pengontrolan dan monitoring ke

lokasi PPL di mana mahasiswa diterjunkan.

3. Bagi Mahasiswa PPL UNY

a. Mahasiswa hendaknya dapat memanfaatkan kegiatan PPL untuk

memperoleh pengalaman sebagai bekal untuk menjalani profesi

nantinya.

b. Mahasiswa harus terus belajar untuk lebih siap menghadapi tantangan di

masa yang akan datang.

c. Mahasiswa harus mementingkan kerjasama tim, dan juga harus lebih

mempersiapkan diri agar tujuan dari yang telah direncanakan dapat

berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

d. Sebelum melaksanakan praktek mengajar, hendaknya benar-benar siap

dan menguasai materi yang akan diajarkan.

e. Kedisiplinan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas ini sangat penting

sehingga tidak merasa terbebani.

f. Menjaga nama baik almamater dan kekompakan antar anggota PPL

UNY 2013.

g. Membina hubungan baik dengan pihak sekolah, khususnya guru

pembimbing dan seluruh elemen personalia sekolah pada umumnya.

Page 20: Laporan FIX

DAFTAR PUSTAKA

LPPMP. 2013. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

LPPMP. 2013. Panduan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

LPPMP. 2013. Materi Pembekalan KKN-PPL 2012. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

LPPMP. 2013. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL 1 Tahun 2012. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 21: Laporan FIX