LAPORAN DKS WISNU

9
Laboratorium Hidrogeologi 2015 BAB I PENDAHULUAN I.1. Maksud dan Tujuan Desain Konstruksi Sumur : a Membuat desain konst ruks i s umur   b Menghitung besarnya biaya konstruksi sumur I.. A!at dan "a#an : a Lembar kerja yang memuat pemberi an cont oh cut ti ng dan log geof is ika.  b Ta bel harga material konstruksi I.$. Dasar Teori Ada banyak macam Aquifer diantaranya adalah Aquifer tert ekan dan setengah tert ekan,  bebas, dan bocor. 1. A%u i&er Ter tek an '(on&i ned A% ui&e r) Adalah aquifer yang dibatasi dibagian atasnya dan bawahnya oleh lapisan kedap air,muka air tanahnya disebut pisometrik yang mempunyai tekanan lebih besar dari pada tekanan udara luar. . A%u i&er Se ten* a# Tert ekan 'Se mi (on& ined A% ui&e r) Ada lah sua tu aquifer yan g dib agi an ata sny a dibata si ole h lapisa n dan pada  bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air ini disebut sebagai muka  pesometrik,yang pada biasanya mempunyai tekanan udara yang lebih besar daripada tekana n udarea yang berada disampi ngnya, biasany a terja di bocora n dan pada lapis an atasnya. $. A%u i&er Be" as ' Un+ on&i ned A% ui&e r) Adalah aquifer yang dibatasi oleh dibagi an atasnya oleh muka air tert ekan sama dengan tekanan udara luar dan dibagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air. Nama : Wisnu Ismunandar NIM : 111.130.029 Plug : 5  1

Transcript of LAPORAN DKS WISNU

7/23/2019 LAPORAN DKS WISNU

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dks-wisnu 1/9

Laboratorium Hidrogeologi 2015

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Maksud dan Tujuan Desain Konstruksi Sumur :

a Membuat desain konstruksi sumur 

 b Menghitung besarnya biaya konstruksi sumur 

I.. A!at dan "a#an :

a Lembar kerja yang memuat pemberian contoh cutting dan log geofisika.

 b Tabel harga material konstruksi

I.$. Dasar Teori

Ada banyak macam Aquifer diantaranya adalah Aquifer tertekan dan setengah tertekan,

 bebas, dan bocor.

1. A%ui&er Tertekan '(on&ined A%ui&er)

Adalah aquifer yang dibatasi dibagian atasnya dan bawahnya oleh lapisan kedap

air,muka air tanahnya disebut pisometrik yang mempunyai tekanan lebih besar dari pada

tekanan udara luar.

. A%ui&er Seten*a# Tertekan 'Semi (on&ined A%ui&er)

Adalah suatu aquifer yang dibagian atasnya dibatasi oleh lapisan dan pada

 bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air ini disebut sebagai muka

 pesometrik,yang pada biasanya mempunyai tekanan udara yang lebih besar daripada

tekanan udarea yang berada disampingnya,biasanya terjadi bocoran dan pada lapisan

atasnya.

$. A%ui&er Be"as 'Un+on&ined A%ui&er)

Adalah aquifer yang dibatasi oleh dibagian atasnya oleh muka air tertekan sama

dengan tekanan udara luar dan dibagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air.

Nama : Wisnu IsmunandarNIM : 111.130.029

Plug : 5  1

7/23/2019 LAPORAN DKS WISNU

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dks-wisnu 2/9

Laboratorium Hidrogeologi 2015

I., Teknis Pem"oran

I.,.1 Peren+anaan Pem"oran

Adapun tahapan-tahapan perencanaan pemboran hidrogeologi adalah

a. !enentuan titik pemboran

 b. !ersiapan pemboran

c. !elaksanaan pemboran

d. "onstruksi sumur 

e. !engujian #kualitas dan kuantitas$

f.!erencanaan pengembangan

I.,. Konstruksi Sumur

%etelah lubang bor telah selesai dibuat, tahap pekerjaan selanjutnya adalah konstruksi

sumur. &ntuk mendapatkan konstruksi sumur yang optimal ada beberapa aspek yang perlu

diperhatikan antara lain

a. 'idrologi lokasi pemboran b. (esain konstruksi sumur 

c. !rosedur konstruksi

I.,.- Hidro!o*i Lokasi Pem"oran

!emahaman kondisi hidrologi lokasi pemboran dan sekitarnya diperlukan guna untuk 

memahami

a. Arah aliran tanah serta besarnya pengisian kembali #recharge$.

 b. "edalaman aquifer air tanah pada daerah tersebut.c. &rutan statigrafi hasil pemboran secar rinci.

d. "ondisi aquifer yang ditembus #terkekang)confined, semi terkekang)semi

confined, atau bebas)unconfined.e. *arak serta debit pemompaan sumur dalam, didaerah sekitar lokasi pemboran.

i. (ari pemahaman aspek-aspek hidrogeologi tersebut diatas, diharapkan

 perencanaan konstruksi sumur yang mampu menghasilkan pemanfaatan secara

maksimal dan dalam waktu yang relati+e lama #life time$, disamping itu perlu juga

diperhatikan kelestarian lingkungan di daerah pemboran.

I.- Desain Konstruksi Sumur

Nama : Wisnu IsmunandarNIM : 111.130.029

Plug : 5  2

7/23/2019 LAPORAN DKS WISNU

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dks-wisnu 3/9

Laboratorium Hidrogeologi 2015

(ebit sumur yang direncanakan dimaksud bagi sumur produksi yang akan dibuat dimana

sebelumnya telah diperoleh data-data potensi air tanah dilokasi atau di daerah yang bersngkutan.

agi lokasi yang potensi air tanahnya belum diketahui, pemboran dan konstruksi sumur yang

dilaksanakan umumnya ditunjukkan untuk kegiatan eksplorasi berupa sumur uji #tess well$,

sehingga diameter casing, saringan dan lubang bor cukup diantisipasi berdasrkan e+aluasi data-

data yang tersedia. Aspek perencanaan debit pemompaan sumur dalam tahapan desain konstruksi

terutama ditinjau atas dasar diameter pompa selam #subsemersible pump$ yang lasim tersedia di

 pasaran, disamping kecepatan maksimum aliran air ke atas yang diiinkan dalampipa untuk 

memperkecil nilai gesek #friction losses$. &ntuk dapat merencanakan ) mendesain kontruksi

sumur yang lebih baik perlu tersedianya beberapa informasi data pemboran antara lain

a. Lokasi, kedalaman, serta ketebalan aquifer 

 b. *enis litologi formasi yang ditembus dan kondisi aquifer c. Muka airtanah #pieometric le+el$ dan kualitas air tanah

'al-hal tersebut dapat diperoleh dari data yang direkam selama pemboran, berupa

a. (iskripsi contoh pemboran #cutting$, b. ekam kecepatan laju pemboran,

c. !engujian /eofisika lubang bor,

d. Analisa ayakan butiran penyusun aquifer,

e. !engamatan muka air tanah selama pemboran,f. ekaman data 0circulation losses1 jika ada,

g. (ata perubahan warna Lumpur pemboran,

h. 2atatan jumlah pemakaian campuran lumpur #poly meric$ dan rekaman data pemantauan+iskositas dan densitas lumpur bor,

i. !engukuran dan peninjauan lubang bor lainnya.

I. Pen*ujian /eo&isika Lu"an* Bor

Maksud utama diadakannya pengujian geofisika lubang bor ini adalah untuk menentukan

kedalaman serta ketebalan aquifer dan sususunan lapisan batuan yang ditembus dan didukung

oleh data-data lithologi hasil pemboran, serta rekaman data lain yang diperoleh selama

 pemboran,pada umumnya untuk masing-masing pemboran sumur dalam metoda pengujian

geofisika yang dilakukan adalah

Nama : Wisnu IsmunandarNIM : 111.130.029

Plug : 5  3

7/23/2019 LAPORAN DKS WISNU

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dks-wisnu 4/9

Laboratorium Hidrogeologi 2015

a. esisti+ity logging, dengan konfigurasi short and long normal

 b. %elf potensial #spontaneous logging$

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Lan*ka#0Lan*ka# Desain Konstruksi Sumur

Adapun yang harus diperhatikan (alam (esain konstruksi sumur, perlu dilakukan

 beberapa langkah, diantaranya

Nama : Wisnu IsmunandarNIM : 111.130.029

Plug : 5  4

7/23/2019 LAPORAN DKS WISNU

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dks-wisnu 5/9

Laboratorium Hidrogeologi 2015

a) Penentuan Penaman* 2an* Panjan* dan S+reen

!enentuan panjang saringan ) screen sangat penting untuk tujuan efesiensi sumur, yaitu

dimana kapasitasnya, jenis dan penurunan muka air tanah selama pemompaan dapat tercapai

 bersamaan secara optimal.

!ada aquifer bebas maupun semi bebas, screen dipasang pada bagian bawah aquifer 

dengan panjang 3)4 tebal aquifer. %edangkan pada aquifer tertekan maupun semi tertekan,

 panjang yang dipasang adalah 567 dari tebal aquifer. "emudian, penempatan screen pada

aquifer dimaksudkan untuk pengendalian mutu air tanah dan kemampuan sumur dalam

menyerap air tanah. (engan penempatan tersebut, diharapkan kualitas air tanah dapat terjaga.

") Penentuan Penematan Poma Su"mersi"!e

'al ini berkaitan dengan proses penaikan dan penurunan muka air tanah yang dapat

mengganggu kelangsungan proses pemompaan #dalam kaitannya dengan pembuatan sumur yang

mempunyai pemanfaatan maksimal dan kapasitas optimal. !ada desain konstruksi sumur ini,

 pompa submersible ditempatkan dibawah muka air tanah di musim kemarau demi

mengantisipasi penurunan muka air tanah yang disebabkan tekanan yang dihasilkan oleh aquifer-

aquifer tertekan pada waktu pemompaan.

+) 3enis A%ui&er

!ada lokasi pemboran, litologi yang menyusun daerah tersebut terdiri dari beberapa

lithologi diantaranya soil, batupasir, batulempung, dan batugamping. (ari beberapa lithologi

yang terdapat di daerah tersebut, terdapat lithologi yang layak untuk menjadi aquifer, diantaranya

adalah atupasir dan atugamping. (an jenis aquifer yang diambil ialah aquifer tertekan.

d) Penentuan Pemasan*an /ra4e! Pa+k 

!emasangan gra+el pack dimaksudkan untuk membuat lapisan dengan koefisien

 permeabilitas tinggi di sekeliling saringan, sehingga air dapat mengalir ke dalam sumur melalui

ona ini tanpa membawa pasir dan masalah kehilangan tinggi tekan #head loss$ dapat diabaikan.

'al ini dapat memperkecil penurunan muka air tanah selama pemompaan di dalam sumur.

Nama : Wisnu IsmunandarNIM : 111.130.029

Plug : 5  5

7/23/2019 LAPORAN DKS WISNU

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dks-wisnu 6/9

Laboratorium Hidrogeologi 2015

/ra+el !ack dipasang pada lithologi yang berfungsi sebagai aquifer yang mengandung air 

tanah ) air tawar. /ra+el pack yang digunakan pada desain konstruksi ini mempunyai ukuran

 butir 8 - 36 mm yang cukup qualified sebagai pembalut.

e) Penentuan Pemasan*an /routin*

/routing dimaksudkan untuk memperkuat kedudukan pipa konstruksi dan

menghindarkan kontaminasi sumber-sumber air yang tidak diinginkan. /routing dilakukan pada

lithologi-lithologi yang tidak berfungsi sebagai aquifer ataupun pada lithologi mengandung air 

asin atau air payau, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kontaminasi pada aquifer yang

mengandung air tawar. %elain itu, grouting juga dilakukan pada pemasangan pipa jambang, hal

ini untuk dimaksudkan agar memperkuat kedudukan pipa konstruksi.

II. Per#itun*an Bia2a

3. !ipa *ambang

!anjang !ipa 9 4: m

!ipa jambang 'arga)meter p ;<6.666,66

'arga total 9 p. 8=.>66.666,66

Nama : Wisnu IsmunandarNIM : 111.130.029

Plug : 5  

7/23/2019 LAPORAN DKS WISNU

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dks-wisnu 7/9

Laboratorium Hidrogeologi 2015

8. educer 361 ke :1

'arga ) satuan p 566.666,66

'arga total 9 p. 566.666,66

4. 2asing)pipa black stell :1 tebal <,:=mm ? centralier 

!anjang casing total =8 m

'arga ) satuan p <<6.666,66

'arga total p 84.366.666,66

,.%creen

!anjang total screen <; m

'arga ) = meter p 3.866.666,66

'arga total p 8>.;66.666,66

-. /ra+el pack 

d3  9 361 9 36 @ 8,= 9 8= cm 9 6,8= m

d8  9 : 1 9 : @ 8,= 9 35,8 cm 9 6,358 m

9 B @ phi @ d38 @ t - B @ phi @ d88 @ t

9 B @ 4,3= @ 6,8= @ 58 - B @ 4,3= @ 6,358 @ 58

9 4,=;;<;

'arga ) m kubik 9 p. =66.<66,66

'arga total 9 4,=;;<; @ p. =66.<66,66

9 p. 3.4::.4<>,66

. olume grouting

olume grouting pada pipa jambang

(3 9 38 inchi 9 38 @ 8,= 9 8:,: cm 9 6,8:: m

(8 9 36 inchi 9 36 @ 8,= 9 8= cm 9 6,8= m

  9 B @ phi @ d38 @ t-B @ phi @ d88 @ t

  9 B @ 4,3= @ 6,8:: @ :6 - B @ 4,3= @ 6,8= @ :6

  9 3:,6:;= - 3<,6>8

Nama : Wisnu IsmunandarNIM : 111.130.029

Plug : 5  !

7/23/2019 LAPORAN DKS WISNU

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dks-wisnu 8/9

Laboratorium Hidrogeologi 2015

  9 4,63== m4

'arga )m 9 p =<6.666,66

'arga total 9 p. 3.4<;.=:6,66

5. ottom cup : 0

Cang dibutuhkan satu buah

'arga ) buah p =66.666,66

'arga total p =66.666,66

6. !ipa 2olom medium /D! =1

!anjang terukur 86 m

'arga ) meter p 466.666,66

'arga total p ;.666.666,66

7. !ompa submersible

Cang dibutuhkan satu buah

'arga ) satuan p ::.666.666,66

'arga total p ::.666.666,66

*adi total biaya yang diperlukan dalam perencanaan pemboran #(esain konstruksi sumur$

adalah p. 3>4.===.:4>,66

Nama : Wisnu IsmunandarNIM : 111.130.029

Plug : 5  "

7/23/2019 LAPORAN DKS WISNU

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dks-wisnu 9/9

Laboratorium Hidrogeologi 2015

BAB I8

KESIMPULAN

erdasarkan hasil intepretasi didapati pada kedalaman 6 E 5,: m disusun oleh

atulempung Dmpermeabel, kedalaman 5,: E 3; m disusun oleh batupasir #permeable$,

kedalaman 3; E 84,3 m disusun oleh batulempung #impermeable$, kedalaman 84,3 E 4: m

 batupasir #permeable$, kedalaman 4: E =3,3 m batulempung #impermeable$, kedalaman =6,3 E 

<3,4 m batupasir #permeable$, kedalaman <3,4 E <= m batulempung #impermeable$, kedalaman

<= E ;4,: m batupasir #permeable$, kedalaman ;4,: E ;=,; m batulempung #impermeable$,

kedalaman ;=,; E >: m batupasir #permeable$, kedalaman >: E := m batulempung

#impermeable$, kedalaman := E 58,5 m disusun oleh batupasir #permeable$, kedalaman 58,5 E 

54,> m disusun oleh batulempung #impermeable$, kedalaman 54,> E 364,: m batupasir 

#permeable$, kedalaman 364,: E 336,: m batulempung #impermeable$, kedalaman 336,: E 3=4 m

 batupasir #permeable$, kedalaman 3=4 E 3=;,: m batulempung #impermeable$, kedalaman 3=;,:

 E 3>3,4 m batupasir #permeable$, kedalaman 3>3,4 E 3><,4 m batulempung #impermeable$.

!ada daerah pemboran (esa !ringgodani Makmur didapatkan aquifer dengan jenis

aquifer tertekan pada litologi batupasir dan batulempung. !enggunaan filter pack atau gra+el

 pack pada selubung pipa blacksteel guna penghematan anggaran. !enggunaan screen untuk 

menyaring air dari pengotor. %edangkan biaya total yang dibutuhkan untuk melaksanakan

 pemboran ini adalah p. 3>4.===.:4>,66. iaya tersebut hanya berupa biaya peralatan dan belum

termasuk kedalam biaya pemboran.

Nama : Wisnu IsmunandarNIM : 111.130.029

Plug : 5  9