Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

38
TUGAS MATA KULIAH PEMROGRAMAN NIRKABEL MAKALAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI NIRKABEL OLEH: WISNU HADI S (0934010144) DOSEN : ABDUL KADIR, S. KOM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Transcript of Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Page 1: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

TUGAS MATA KULIAH

PEMROGRAMAN NIRKABEL

MAKALAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI NIRKABEL

OLEH:

WISNU HADI S (0934010144)

DOSEN :

ABDUL KADIR, S. KOM

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”JAWA TIMUR

2011

Page 2: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan Hidayah- Nya serta

Rahmad-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Pembuatan Makalah

Perkembangan Teknologi Nirkabel.

Penyusunan Tugas ini ditujukan sebagai syarat untuk mengikuti Mata Kuliah

Pemrograman Nirkabel. Tugas ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi Mahasiswa

terutama Mahasiswa dalam bidang IT, dalam hal mendalami tentang suatu sistem operasi

komputer berjalan.

Semoga Tugas Makalah Pemrograman Nirkabel ini bermanfaat bagi Mahasiswa

terutama dalam bidang IT agar memahami lebih dalam tentang Pemrograman Nirkabel

terutama mengenai Perkembangan Teknologi Nirkabel. Terima kasih saya ucapkan kepada

semua pihak yang telah membantu dalam bentuk materi dan saran, serta dibuat dengan

segala masukan dan kekurangan yang telah diberikan pada saya sehingga makalah ini dapat

selesai.

Saya berharap kepada semua pihak dengan segala kritik dan saran yang bersifat

membangun, sangat saya harapkan untuk dimasa yang akan datang agar bisa

menyempurnakan makalah ini, sebab makalah ini masih banyak kekurangannya.

Surabaya, 19 September 2011

Penulis

Page 3: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar ............................................................................................ 2

Daftar Isi...................................................................................................... 3

Daftar Gambar.............................................................................................. 4

BAB I .Pendahuluan.................................................................................. 5

1.1 Latar belakang.............................................................................. 5

1.2 Masalah......................................................................................... 5

1.3 Tujuan........................................................................................... 6

1.4 Manfaat......................................................................................... 6

BAB II .Landasan Teori............................................................................ 7

2.1 Teknologi Nirkabel....................................................................... 7

2.2 Keuntungan & kerugian Teknologi Nirkabel............................... 8

BAB III . Perkembangan Teknologi Nirkabel......................................... 9

3.1 Sejarah Teknologi Nirkabel.......................................................... 9

3.2 Teknologi Wireless”WIMAX”..................................................... 15

BAB IV. Implementasi............................................................................... 19

4.1 Aplikasi Teknologi Nirkabel........................................................ 19

4.2 Aplikasi Teknologi WIMAX........................................................ 19

BAB V. Kesimpulan................................................................................... 24

Daftar Pustaka............................................................................................ 26

Page 4: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

DAFTAR TABEL

tabel 1. Spesifikasi wi-fi............................................................................... 12

Tabel 2. Standard Wimax............................................................................. 18

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Teknologi Wireless.................................................................... 16

Gambar 2. WiMAX potensial...................................................................... 16

Gambar 3. Fixed WiMAX .......................................................................... 17

Gambar 4. Teknologi-teknologi................................................................... 18

Gambar 5.Cara Kerja WiMAX........................................................................ 18

Gambar.6 Alpha Network Inc...................................................................... 23

Page 5: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada era global seperti sekarang ini, perkembangan teknologi melaju sangat pesat

menjadi salah satu kebutuhan dalam hidup. Mulai dari alat-alat elektronika yang berat dan

besar menjadi alat-alat elektronika yang superkecil, yaitu nano teknologi dan bahkan bisa

tahan panas. Selain itu, perkembangan teknologi dalam dunia telekomunikasipun tidak

mau kalah. Mulai dari memakai kabel yang besar yang panjang menjadi komunikasi yang

sangat nyaman tanpa kabel (wireless). Sehingga terciptalah era digital dari era analog

yang benar-benar membutuhkan perkembangan teknologi terutama teknologi nirkabel.

Nirkabel sendiri adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar

data atau suara tanpa menggunakan media kabel. Data dipertukarkan melalui media

gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau

gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.

Pada saat ini penggunaaan teknologi nirkabel lebih banyak di gunakan daripada

dengan menggunakan media kabel.itu dapat di lihat dari banyaknya bermunculan cafe-

cafe maupun perkantoran yang menggunakan wifi.di karenakan kelebihan dari

penggunaan nirkabel,jika di bandingkan dengan menggunakan media kabel dimana di

antaranya akan membutuhkan biaya yang lebih mahal dan proses pemasangan yang rumit.

1.2 MASALAH

Dari latar belakang di atas didapat beberapa masalah, antara lain:

1. Apakah teknologi Nirkabel itu?

2. Tentang bagaimana perkembangan Teknologi Nirkabel yang terjadi saat ini?

3. Apa saja implementasi teknologi nirkabel?

1.3 TUJUAN

Dalam membuat makalah ini, kami mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

1. Mengetahui lebih lanjut mengenai teknologi nirkabel.

2. Mengetahui perkembangan teknologi nirkabel yang terjadi saat ini.

3. Mengetahui implementasi teknologi nirkabel, sehingga dapat diambil manfaatnya

bagi kehidupan manusia sehari-hari.

Page 6: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

1.4 MANFAAT

Selain itu, diharapkan makalah ini dapat mempunyai banyak manfaat, antara lain:

1. Mengetahui tentang pengertian dari teknologi nirakbel.

2. Menambah informasi tentang perkembangan teknologi pertukaran data nirkabel.

3. Menambah wawasan mengenai implementasinya bagi kehidupan manusia sehari-hari,

sehingga dapat menjadi barang yang bermanfaat

Page 7: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 TEKNOLOGI NIRKABEL

Teknologi Nirkabel adalah teknologi pentrasferan data dari satu node / titik ke titik yang

lain (bisa itu antara komputer dengan komputer, HP dengan komputer, HP dengan

jaringan selular, HP dengan HP, dll) dimana perantara atau media trasmisinya tidak

berupa kabel fisik.

Teknologi nirkabel juga disebut dengan wireless karena memiliki arti yang sama, wireless

adalah media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka

yang dapat berupa mikrogelombang (microwave), sistem satelit (satellite system), sinar

infra merah.Wireless dalam bahasa Indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang

menghubungkan dua piranti untuk bertukar data atau suara tanpa menggunakan media

kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi

infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan

ponsel) dengan frekuensi tertentu.

Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA),

merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik

jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang

terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di

dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer

dengan jaringan tanpa kabel ini.

Beberapa teknologi Nirkabel adalah :

- Infrared (IrDA)

- Bluetooth

- Wifi

- Selular

- Satelit

Alasan mengapa memilih teknologi nirkabel adalah karena harga hardware semakin turun

dan kwalitas semakin naik, Menawarkan beberapa keuntungan : hemat waktu,

fleksibel untuk pindah tempat (mobility)dan mudah dalam instalasi.

Page 8: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

2.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEKNOLOGI NIRKABEL

Kelebihan Jaringan Nirkabel

Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah

kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan

peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail,

membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin

melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat

bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.

Kemudian kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa

cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan

lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer

server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang

bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel-kabel ini tidak melalui jalur

khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu

pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak

ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.

Kekurangan Jaringan Nirkabel

Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam

ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan

1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju

kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat

mengganggu satu sama lain.

Page 9: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

BAB III

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI NIRKABEL

3.1 SEJARAH TEKNOLOGI NIRKABEL

Konvergensi digital tidak hanya menghasilkan device-device yang mampu memenuhi berbagai fungsi, namun juga menghasilkan device yang memiliki kapasitas penyimpanan data yang tinggi. Beberapa pengguna terkadang memiliki keinginan untuk bertukar informasi melalui data yang terdapat dalam device yang mereka gunakan. Akan tetapi, tidak semua device yang berada di pasaran menggunakan standard removable storage yang serupa seperti Compact Flash atau Secure Digital/Multi Media Card. Bahkan pada beberapa device tidak terdapat mekanisme removable storage seperti flash memory. Hal ini tentunya membatasi pertukaran data dari segi fisik. Interkoneksi data yang selama ini ada selalu menggunakan kabel sebagai “jembatan penyeberangan”. Namun, dengan kabel berarti pengguna harus membawa peralatan ekstra yang mengurangi fleksibilitas. Meskipun efektif, namun di perjalanan, bukan hal yang mudah untuk membawa banyak peralatan sekaligus.

Tampaknya produsen device digital tidak tinggal diam menghadapi permintaan konsumen yang menginginkan perpindahan data yang mudah. Dengan permasalahan ini, muncullah device-device dengan alat interkoneksi wireless yang terintegrasi. Dengan tersedianya interkoneksi wireless, perpindahan data menjadi semudah mempertemukan kedua alat tersebut tanpa adanya kontak fisik ataupun alat bantuan lainnya.

Infrared: Pertama dan paling memasyarakatInfrared sudah cukup umum tersedia pada alat-alat pengendali yang beredar di pasaran. Remote control pada televise contohnya, sudah menggunakan interkoneksi infrared (infra merah) untuk waktu yang cukup lama. Infrared pada remote control tersebut memiliki prinsip kerja yang sangat sederhana. Prosesor kecil pada remote control tersebut menerjemahkan penekanan tombol menjadi instruksi bahasa mesin (data biner) yang dikirimkan melalui infrared ke pesawat televisi. Kemudian data ini diterjemahkan kembali menjadi instruksi yang dimengerti pesawat televisi.

Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu Versi 1.0 dan 1.1

Murah, stabil, dan hemat dayaUntuk membuat sebuah alat yang dapat memancarkan sinar infrared, tidak diperlukan sebuah proses rumit dengan bahan-bahan eksotis sehingga membuatnya mahal. Sinar infrared dapat dengan mudah dihasilkan oleh LED yang dapat diproduksi dengan sangat murah. Hanya karena satu alasan ini lah mengapa device dengan infrared lebih dipilih oleh para produsen elektronik.

Page 10: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Standar dari IrDA adalah kedua versi dari infrared hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik. Untuk menghindari terjadinya perpindahan data apabila koneksi sudah putus dan semacamnya, maka pertama kali protokol infrared akan mengirimkan “sinyal tes” dengan kecepatan sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai, maka kecepatan penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu berpengaruh pada penghematan daya.

Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untuk memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak diperlukannya proses pairing yang merepotkan.

Infrared menggunakan teknik pemancaran gelombang pulse modulation. Teknik ini digunakan atas dasar bahwa infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal cenderung lemah.

Kurang dioptimalkanMeskipun murah dan mudah digunakan, interkoneksi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dikarenakan infrared menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang didefinisikan IrDA adalah 30 derajat maksimum, maka device dengan interkoneksi ini harus “bertatap muka” pada jarak yang dekat. Tentunya bila tidak tersedia tempat yang datar untuk terjadinya kontak fisik tersebut, maka hal ini akan menjadi kendala besar bila Anda berniat untuk memindahkan data dalam jumlah yang sangat besar.

Kekurangan terutama terletak pada alat-alat yang mendukung interkoneksi ini. Infrared adalah teknologi yang cukup tua. Rancangan awalnya mendikte bahwa perpindahan data terbatas pada kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan ini sering disebut sebagai kecepatan koneksi Serial. Pengembangan lebih lanjut dapat terjadi apabila Bluetooth tidak datang dan menawarkan interkoneksi baru yang tidak memerlukan kedua device harus bertatap muka.

Untuk masalah jarak, IrDA hanya mendefinisikan dua istilah saja, Low Powered device dan standard IrDA. Low Powered device ini digunakan pada device yang sangat sensitif terhadap penggunaan daya. Karena sifatnya yang sangat hemat daya, maka cakupan jarak pada device ini hanya sekitar 20-30 cm saja. Untuk standar IrDA, infrared dapat mencapai jarak 1 meter dengan konsumsi daya yang tidak terlalu besar. Akan tetapi, di luar standar IrDA terdapat juga infrared yang memiliki jarak yang sangat jauh. Istilah Consumer Level infrared adalah infrared yang memiliki jarak lebih dari lima meter. Alat-alat yang menggunakan tipe infrared seperti ini umum terdapat pada remote control elektronik konsumen, seperti televisi dan stereo system.

Page 11: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Bluetooth: Interkoneksi tanpa kendala Pada tahun 1994, di kota Lund Swedia, Ericsson mempelopori interkoneksi wireless yang lebih canggih dibandingkan dengan solusi infrared pada waktu itu. Teknologi yang diberi nama Bluetooth ini kemudian dikembangkan secara bersamasama dalam sebuah konsorsium yaitu Bluetooth Special Interest Group (SIG). Dengan Bluetooth, perpindahan data antara device tidak lagi harus tertahan pada bidang datar saja. Dengan Bluetooth juga, masalah jarak pada infrared dapat dengan mudah dipecahkan karena cakupan jarak interkoneksi Bluetooth yang dapat mencapai sepuluh meter.

Sinyal radio: Solusi mudah, cepat dan nyamanBluetooth bekerja dengan cara mengirimkan data melalui sinyal radio pada frekuensi 2,4 Gigahertz. Rentang frekuensi ini telah digunakan sebagai standar dari Industrial, Scientific, and Medical devices (ISM). Bluetooth tidak sendirian dalam rentang sinyal ISM ini. Bahkan pesawat telepon wireless generasi terbarujuga menggunakan frekuensi ini.

Untuk menghindari terjadinya sambungan silang dengan device lain pada frekuensi yang sama, Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Frequency hopping adalah istilah yang menjabarkan bahwa selama Bluetooth aktif, maka device tersebut akan selalu berpindah frekuensi dalam rentang 2,42-2,48 Gigahertz sebanyak 1.600 kali per detik. Untuk membantu menghindari terjadinya sambungan silang, sinyal yang digunakan oleh Bluetooth hanya sebesar 1 miliwatt.

Bluetooth memiliki kecepatan koneksi teoritis sebesar 1 Mbps. Akan tetapi, 20% dari total kecepatan digunakan untuk mengirimkan data CRC, sehingga kecepatan efektif interkoneksi ini sebesar 721Kbps. Kecepatan yang disebutkan di atas adalah dari spesifikasi Bluetooth 1.1, sedangkan spesifikasi Bluetooth 1.0 mem punyai kecepatan sekitar 420 Kbps. Akan tetapi, versi 1.0 sudah sangat jarang ditemui pada produk di pasaran.

Bluetooth 1.2 yang akan segera dikeluarkan memiliki perubahan yang sangat mendasar. Penyertaan Adaptive Frequency Hopping semakin memperkecil kemungkinan terjadinya sambungan silang dengan device yang menggunakan frekuensi serupa. Tentunya dengan semakin memperbaiki kualitas transfer sinyal dengan AFH, jarak dan bandwidth secara teoritis dapat ditingkatkan lagi.

Solusi baik meskipun tidak sempurnaBluetooth mengkonsumsi daya yang cukupbesar. Meskipun hanya mengirimkan sinyal sebesar 1 miliwatt, tetapi karena refresh rate yang tinggi (frequency hopping sebanyak 1.600 kali) tentunya membutuhkan daya kumulatif yang relatif besar.

Kekurangan Bluetooth terletak pada caranya mengurus data. Secara teoritis, PAN dapat dikembangkan untuk mendukung hingga maksimal tujuh koneksi. Akan tetapi, manajemen bandwidth data pada Bluetooth hanya mengizinkan akses data terjadi pada tingkat individu saja atau terjadi hanya pada dua device sementara yang lain harus menunggu.

Page 12: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

tabel 1. Spesifikasi wi-fi

Arsitektur Wireless

Ada beberapa skenario topologi untuk pengembangan wireless yaitu Point-to-Point (P2P) dan Point-to-MultiPoint (PMP),Mesh.

A. Point-to-point(P2P)

Point to point digunakan dimana ada dua titik dihubungkan: satu pengirim dan satu penerima. Ini juga digunakan untuk backhaul atau transfer dari sumber data (data center, co-lo facility, fiber POP, Central Office, dan lain-lain) ke pelanggan atau untuk point bagi distribusi menggunakan arsitektur point to multipoint. Pada arsitektur ini pancaran focus antara dua point dan throughput radio point- topoint akan lebih kuat daripada produk point-to-multipoint.

B. Point-to-Multipoint (PMP)

Satu base station dapat melayani ratusan pelanggan dalam batasan bandwidth dan pelayanan yang ditawarkan.

Rentan terhadap sabotaseWi-Fi hanya memiliki satu kelemahan yang sangat mengganggu. Sifat penggunaan frekuensi yang stabil ini tampaknya membuat penggunaan daya yang sangat tinggi. Dibandingkan dengan Bluetooth, Wi-Fi dapat menggunakan daya hingga sepuluh kali lipat lebih banyak. Keamanan juga menjadi masalah yang sangat penting pada Wi-Fi. Karena sifatnya yang menggunakan frekuensi stabil, Wi-Fi rentan terhadap masalah hijack atau pembajakan bandwidth.

Page 13: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Perpindahan data: Dikuasai oleh protocolMemindahkan data tidak terjadi secara mudah.Agar terjadi pertukaran data yang sempurna, maka dibutuhkan berbagai macam aturan atau protokol agar terjadi sebuah hubungan antara alat dan terjadinya proses pengiriman dan penerimaan data.

Instruksi untuk terjadinya pengiriman dataHal pertama yang sangat dibutuhkan oleh device yang memiliki kemampuan interkoneksi wireless adalah memiliki protokol pengiriman data. Sama seperti istilah Transmission Control Protocol (TCP) pada sistem jaringan dengan kabel, interkoneksi wireless juga memiliki protokolnya sendiri. Transport Protocol (TP) pada interkoneksi wireless bertanggung jawab dalam memisah data dalam paket-paket untuk dikirim. Namun tidak hanya bertanggung jawab untuk mengirim saja, TP juga bertanggung jawab untuk mempersatukan paket-paket tersebut menjadi data utuh sesuai aslinya (metode CRC).

Instruksi untuk terjadinya perpindahan dataSetelah terjadi perpindahan data, terdapat protokol lagi yang mendefinisikan perintah menerima dan mengirim data. Tanpa hal ini, data yang dikirim akan ditolak dari device yang menerima ataupun tidak terjadi hubungan sama sekali. Protokol Object Exchange (OBEX) merupakan protokol yang sangat memegang peranan dalam hal perpindahan dan pengiriman data. OBEX mendefinisikan apa saja yang dapat dan tidak dapat dikirim atau diterima oleh sebuah device. Hal ini sangat penting karena beberapa produsen device, seperti ponsel, tidak “membuka” secara penuh protokol OBEX sehingga perpindahan data hanya dapat dilakukan khusus pada ponsel buatan produsen itu sendiri. Seperti pada contoh, beberapa model ponsel dengan interkoneksi infrared tidak dapat melakukan perpindahan file gambar pada ponsel lain melalui koneksi tersebut. Hal ini juga terjadi pada PDA, khususnya model-model yang diluncurkan oleh Palmon meskipun dapat dengan mudah diatasi. Pada awalnya, produk dari Palmone menyimpan file yang diterima dari interkoneksi wireless dengan istilah “unknown format” atau objek yang tak terdeteksi extention-nya. Meskipun mungkin di dalam PDA tersebut terdapat program yang dapat membaca extention tersebut, namun PDA-nya tidak dapat mendeteksi jenis objek tersebut dan mendeklarasikanunknown format.

Perpindahan data binerDi dunia komputer di mana data adalah raja, bahasa manusia yang kita kenal tidak ada gunanya di tempat tersebut. Dunia komputerisasi mengenal bilangan biner sebagai bahasa pengantar sehari-harinya. Kode biner terbentuk karena sifat dari komputer itu sendiri di mana ia berpikir dengan cara switching seperti layaknya saklar lampu, yang hanya terdapat sinyal ya (1) dan tidak (0). Hal inilah yang membuat bahasa yang dapat dimengerti komputer harus dipecahkan dulu menjadi bahasa biner sehingga dapat diproses dengan benar.

Bahasa biner yang paling mudah adalah BIT, sebuah singkatan dari BinaryDigit. Di dalamnya terkandung perintah 1dan 0 dalam bentuknya yang paling sederhana. Bilamana terdapat 8 BIT, maka akan terbentuk 1 BYTE. BYTE adalah istilah yang telah disetujui oleh konsorsium dunia komputerisasi dunia. Bahasa mesin komputer menggunakan data biner karena sifatnya yang sangat fleksibel. Untuk menjaga keutuhan data yang dikirim, biasanya terdapat metode Cyclic Redundancy Check (CRC) untuk mengukurnya. Metode sederhana

Page 14: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

yang memberi angka pada paket-paket yang dikirim dan menyusunnya kembali berdasarkan urutan pengiriman. Metode ini biasanya terintegrasi secara hardwaredan diatur melalui software.

Proses pengenalan device dengan pairingInfrared, Bluetooth dan Wi-Fi semuanya harus melakukan pengenalan dengan device yang akan bertukar data. Istilah pengenalan ini disebut dengan pairing. Device dengan infrared karena terbatas pada koneksi point-to-point maka memiliki proses pairing yang termudah. Ketika terjadi kontak sinar infrared, maka protokol infrared akan memberikan nama unik sementara pada kedua alat tersebut. Nama ini akan ada hingga pada akhirnya koneksi diputuskan. Bluetooth dan Wi-Fi memiliki sedikit perbedaan dibandingkan dengan koneksi infrared. Bluetooth dan Wi-Fi dapat berfungsi di dalam jaringan di mana terdapat banyak device. Untuk mencegah terjadinya konflik, maka device dengan kedua interkoneksi ini memiliki nama-nya masing-masing. Dengan penamaan ini, maka device dengan Bluetooth atau Wi-Fi dapat dengan cepat masuk atau keluar dari jaringan karena sudah “dikenal”. Meskipun begitu, proses pairing Bluetooth dan Wi-Fi tidak semudah infrared. Kini tersedia beberapa konfigurasi yang harus diatur secara benar agar terjadi pairing dengan kedua interkoneksi ini. Istilah pairing pada Wi-Fi disebut sebagai sniffing.

Perkembangan Wireless 1G sampai 4G

Generasi pertama (1G)

Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

Generasi kedua (2G)

Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Generasi ketiga (3G)

Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Page 15: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Generasi Keempat (4G)

Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.

Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

3.2 TEKNOLOGI WIRELESS “WIMAX”

Gambar 1. Teknologi Wireless(Pareek Deepak, The Business ofWimax,2006)

Menurut James A.Johnson istilah WiMax berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat Max). Sedangkan Menurut Pareek Deepak.Wimax adalah sebuah teknologi nirkabel yang mengoptimalkan pelayanan IP centric untuk daerah yang luas dan sebuah tanda sertifikasi untuk perangkat sesuai dengan standar IEEE 802.16 serta Wimax adalah sebuah Platfrom untuk membangun alternative dan pelengkap dari jaringan broadband.

Page 16: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Gambar 2. WiMAX sangat potensial dalam mempengaruhi segala bentuk telekomunikasi

WiMAX sangat potensial mengganti sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang telah ada. Dalam konfigurasi fixed wireless, dapat menggantikan jaringan copper wire perusahaan telepon, maupun infrastruktur coaxial cable TV kabel yang juga menawarkan pelayanan Internet Service Provider ( ISP). Dalam telekominikasi mobile, WiMAX sangat potensial menggantikan jaringan seluler.

Fixed Wimax

Gambar 3. Fixed WiMAX menawarkan keefisienan biaya solusi point to point dan pointto multi-point.

Yang membuat WiMAX begitu luar biasa adalah jangkauan luas dari teknologi tersebut tetapi tidak membatasi akses internet broadband, pengganti TI/E1 untuk bisnis, voice over Internet protocol (VoIP) sebagai pengganti perusahaan telepon, Internet Protocol Television (IPTV) sebagai pengganti TV kabel, backhaul untuk Wi-Fi hotspot dan tower telephone seluler, pelayanan mobile telephone, mobile data TV, mobile emergency response services, wireless backhaul sebagai pengganti fiber optik. WiMAX menyediakan pelayanan akses fixed,

Page 17: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

portable atau mobile non-line-of sight dari sebuah base station ke station pelanggan, atau lebih dikenal sebagai cutomer premise equipment (CPE). Beberapa tujuan WiMAX termasuk radius untuk jangkauan layanan adalah sekitar 6 mile/ sekitar 10 km dari base station WiMAX untuk point to multipoint , dan non-lineof- sight. Layanan ini diharapkan dapat memberikan sekitar 40 megabits per second (Mbps) untuk akses aplikasi fixed and portable. Untuk WiMAX cell site tersebut diharapakan dapat menawarkan bandwidth yang cukup untuk mendukung ratusan bisnis dengan kecepatan T1 dan ribuan pelanggan rumahan dengan kecepatan yang sama dengan layanan DSL dari satu base station. Untuk point-to-point dan line-of-sight, WiMAX memberikan jangkauan hingga 30 mile/ 48 km dengan kecepatan hingga 70 Mbps.

Standard Wimax

Standar yang digunakan WiMAX mengacu pada standar IEEE 802.16. Varian dari standar 802.16 ini ialah : 802.16, 802.16a, 802.16d dan 802.16e. Varian standar 802.16 yang diadopsi WiMAX untuk penggunaan komunikasi tetap atau Fixed Wireless Access (FWA) adalah 802.16d atau 802.16-2004 yang telah direvisi pada tahun 2004. Selanjutnya, varian yang digunakan untuk komunikasi bergerak (mobile) ialah 802.16e.

Tabel 2. Standard Wimax

Gambar 4. Teknologi-teknologi IEEE.Sumber: OECD and IEEE

Berbeda dengan Wi-Fi yang hanya mencakup jaringan lokal yang kecil, kurang dari 50 meter, teknologi untuk WiMAX sangat cocok untuk jaringan geografis yang luas hingga ratusan

Page 18: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

kilometer. Gambar 8 menggambarkan perubahan ukuran jaringan, teknologi WiMAX mencakup Wide Area Networks (WAN) dan Metropolitan Area Networks (MAN). Teknologi Local Area Network (LAN) seperti Wi-Fi telah sukses mengantarkan data untuk jarak kurang 50 meter dan Personal Area Networks (PAN) seperti teknologi Buetooth untuk jarak sekitar kurang dari 10 meter. Berikut ini, gambar 9 merupakan tambahan untuk standard mobile broadband wireless access yang lain.

Cara Kerja Wimax

Gambar 5.Cara Kerja WiMAX

Secara umum, WiMAX terdiri dua bagian yaitu base station WiMAX dan WiMAX Receiver atau disebut juga customer premise equipment (CPE). WiMAX Base Station Base station WiMAX base station terdiri dari electronik indoor dan tower WiMAX. Umumnya satu base-station menjangkau radius 6 mile ( secara teori dapat menjangkau hingga radius 50 km atau 30 mile, tapi prakteknya baru terbatas sekitar 10 km atau 6 mile. Dalam area layanan tersebut dimanapun dapat mengakses internet secara wireless. Base-station WiMAX menggunakan MAC layer (didefinisikan dalam standard), sebuah interface umum yang membuat jaringan interoperable dan dapat mengalokasikan bandwidth uplink dan downlink ke pelanggan berdasarkan kebutuhan pada satuan waktu tertentu. Setiap base station menjangkau daerah yang dinamakan cell. Maksimal radius dari cell secara teori adalah 50 km( tergantung band frekuensi yang dipilih), namun pengembangan yang umum adalah radius 3 sampai 10 km). Seperti jaringan mobile seluler , antenna pada base-station dapat omnidirectional (cell yang circular), atau directional (linear) atau sektoral. WiMAX Receiver WiMAX receiver dapat terdiri dari antenna yang terpisah( bagian yang terpisah antara receiver electronics dan antenna ) atau dapat berupa box sendiri atau PCMCIA card dalam laptop. Akses ke base-station WiMAX hampir sama dengan mengakses access point dalam jaringan Wi-Fi. Namun masih tingginya biaya instalasi CPE menjadi kendala karena memerlukan tenaga ahli dalam instalasi CPE untuk sistem BWA. Backhaul Backhaul lebih ke koneksi dari access point ke provider dan koneksi dari provider ke jaringan inti. WiMAX telah menggunakan teknologi frekuensi tinggi. Pengoptimalan WiMAX terletak pada jenis transmitter (beam antena) dan lokasi penggunaannya (dinding, gedung tinggi). Selain itu, pemancaran transmitter HF dilakukan dengan sistem Beam Shaping. Jadi, mulai standar 802.16a, semua antena pada sebuah base station dapat saling terhubung untuk menyesuaikan beam characteristic terhadap jangkauan dan bandwidth.Teknologi

Page 19: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

BAB IV

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI NIRKABEL

4.1 Aplikasi Teknologi: Perkembangan Teknologi Nirkabel

Teknologi nirkabel berkembang dengan sangat pesat sebagai alat pengiriman informasi di seluruh dunia. Teknologi nirkabel semakin mempermudah manusia dalam menjalani kehidupannya. Teknologi ini sudah mulai muncul sejak 20 tahun yang lalu dikarenakan perubahan industri terus menerus yang semakin membutuhkan peningkatan teknologi agar lebih praktis dan efisien. Perkembangan teknologi nirkabel bermula dari yang sederhana hingga yang semakin kompleks.  Bagian selanjutnya adalah penjelasan mengenai beberapa teknologi nirkabel yang dipakai hampir di seluruh dunia.

AMPS (Advanced Mobile Phone Service)

Teknologi AMPS merupakan teknologi yang diinterpretasikan sebagai alat selular karena konfigurasi perkembangan antena.  Teknologi ini menyediakan cara untuk mengurangi tenaga, menambah akses dan menggunakan kembali frekuensi bandwith yang terbatas. Teknologi ini diciptakan pada awal 1980an dan diuji di Amerika Serikat khususnya di kawasan metropolitan Chicago.

Multiple Access Technologies

Teknologi multiple access yang pertama kali dikenal dengan nama FDMA (frequensy division multiple access). FDMA menggunakan teknik dimana pengguna mengalokasikan frekuensi secara spesifik. Pengguna menggunakan frekuensi pada seluruh periode hubungan. Walaupun FDMA secara fungsional dan penggunaan frekuensi mudah didefinisikan, ia tidak menggunakan spektrum secara efisien. FDMA pada akhirnya dapat terus berjalan dengan menggunakan transmisi dari satelit dan gelombang mikro. Program lanjutan dari FDMA adalah TDMA. TDMA dapat menempatkan frekuensi diantara para pengguna sehingga setiap pengguna dapat mengirimkan time slot. TDMA dikembangkan di Amerika Serikat, namun digunakan dalam komunikasi GSM di Eropa dan beberapa negara lainnya.

Program terbaru dari multiple access dikembangkan oleh Quallcom, yaitu code division multiple access (CDMA). CDMA didesign untuk digunakan sebagai komunikasi saat perang. Metode yang digunakan sangat riskan pada terganggunya frekuensi dan penyadapan. Stasiun pusat jejaring selular pada CDMA didefinisikan sebagai kode spesifik untuk mengirim sinyal ke mobile phone. Sinyal dikirim melalui bandwith 1,25 MHz sebagai kode informasi  dari suatu percakapan. Sinyal dibagi kepada penerima dengan menggunakan korelator yang hanya dapat menerima energi sinyal dari saluran yang diinginkan. Sedangkan sinyal dari saluran yang tidak diinginkan akan menjadi gangguan dalam pengiriman sinyal. CDMA memiliki kemampuan mengirim 10 atau 20 kali kapasitas FDMA dalam bandwith yang sama. Kapasitas CDMA juga 5 sampai 7 kali lebih besar dari TDMA.

Page 20: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Mobile Switching

Mobile switching menyediakan sistem kendali pada pusat stasiun mobile dan hubungan balik pada PSTN. Mobile switching memiliki komunikasi konstan dengan MBS yang dapat mengkoordinasikan perubahan antara tempat sel dan hubungan dengan daratan serta menyediakan informasi database tentang rumah dan pengunjung pada jejaring. Mobile switching bertindak seperti kendali pusat daratan. MBS adalah poin pertama yang akan menghubungi pengguna. Alat selular yang digunakan akan aktif secara konstan mencari sinyal yang dapat menangkap MBS. MBS bertanggung jawab dalam mengalokasikan frekuensi kepada pengguna melalui jejak-jejak sel. Alat selular akan mencari sinyal yang lain untuk mengirimkan informasi kembali ke MSC melalui koneksi yang terjadi. MSC mengkoordinasi tombol dari 1 MBS ke tombol lain dengan sinyal penerima yang lebih kuat.

4G

4G adalah generasi kelanjutan dari jejaring nirkabel yang menggantikan jejaring 3G. Standar untuk rangkaian teknologi ini sebenarnya belum selesai, namun ekspektasi kedepannya adalah kualitas yang sangat tinggi pada video dan IP. 4G juga akan memasukkan teknologi seperti software-devine radio (SDR), pembagian frekuensi ortogonal (OFDM), penerimaan frekuensi ortogonal (OFDMA) dan teknologi multiple input multiple output (MIMO). Cara pengirimannya dengan menggunakan pemancar data tingkat tinggi dan protokol pengiriman packet switched. 4G merupakan suatu perkembangan teknologi baru yang berdasarkan harga, penggunaan secara universal dan kecepatan tingkat tinggi. 4G sangat dibutuhkan oleh industri nirkabel. Oleh karena itu, penyedia layanan harus menambah kecepatan data 10 sampai 50 kali lebih tinggi dari 3G.

TD SCDMA

TD SCDMA adalah teknologi standar  3G  yang digunakan pada lapisan fisik yang dimenangkan oleh Akademi Teknologi Telekomunikasi Cina (CATT). Karena Cina merupakan pemasok benda-benda selular terbesar di dunia, orang-orang Cina mencoba menemukan protokol terbaru yang digunakan oleh sistem selular tidak hanya di negaranya sendiri, tetapi juga di seluruh dunia.

 Komponen penting yang membedakan TD SCDMA dengan pendahulunya CDMA adalah penggunaan pembagian waktu rangkap dua (TDD) pada uplink dan downlink dari alat yang digunakan oleh pengguna. Selain itu, pengiriman data pada TD SCDMA menggunakan antena pintar yang merupakan generasi baru alat yang memanfaatkan  proses kecerdasan lebih dalam pada sinyal RF (radio frequency) kepada setiap pengguna.

EDGE

EDGE, kepanjangan dari enhanced data rate for GSM environtment , merupakan pelayanan data digital berkecepatan tinggi. Ini adalah versi cepat dari pengoperasian GSM yang mempunyai kecepatan 384 kbps. EDGE menyediakan berbagai macam aplikasi penggunaan bandwith dan pelayanan broadband seperti pada mobile phone dan computer notebooks. EDGE disusun oleh struktrur TDMA dan mulai dikomersialkan pada tahun 2001.

Page 21: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

GPRS

General Packet Radio Service atau biasa disingkat GPRS adalah pelayanan komunikasi nirkabel yang menggunakan hubungan langsung dengan internet bagi pengguna mobile phone. GPRS dapat menopang data dengan kecepatan mulai dari  56 hingga 114 kbps. GPRS ditujukan untuk data dadakan yang cocok pada Web, surat elektronik dan aplikasi lain yang tidak sensitif.

Kecepatan data yang cukup tinggi memungkinkan pengguna ikut ambil bagian dalam videokonferensi dan mengakses web dengan menggunakan alat komunikasi genggam. GPRS mendukung jaringan 2,5G dan 3G. Pengguna handphone dapat mengaktifkan jaringan virtual pribadi melalui GPRS untuk menjamin pengiriman data.

GPRS didasarkan pada komunikasi GSM yang didukung oleh aplikasi lain yang digunakan oleh alat-alat sebelumnya seperti SMS dan MMS. GPRS juga merupakan evolusi dari 3 GSM dan CDMA.

HSPDA

HSPDA (High-Speed Packet Downlink Access) adalah sebuah protokol pengiriman data melalui telepon. Kecepatan mengunduh data setara dengan penggunaan ASDL pada akses internet rumah. HSPDA adalah pengembangan dari WCDMA dan 3G serta digabung dengan 3,5G. HSPDA dapat mengunduh data dengan kecepatan hingga 14,4 Mbps dan mengunggah data dengan kecepatan 2 Mbps. HSPDA masih dapat meningkatkan kecepatan pengiriman data 5 kali lebih cepat dari versi 3G.

HSPDA menggunakan berbagai cara dalam modulasi dan pengkodean data. Ia menciptakan saluran WCDMA yang disebut HS DSCH. Saluran ini menyebabkan kecepatan downlink bertambah. Hal tersebut sangat penting karena hubungan hanya digunakan pada pengiriman data kepada pengguna dari sumber alat yang digunakan.

Antena

Antena adalah bagian penting dalam lingkungan selular. Antena adalah elemen sirkuit yang menyediakan pengubah sinyal transmisi menjadi gelombang radio dan mengumpulkan energi elektromagnetik. Dengan kata lain, antena adalah penerima dan pemancar  energi elektromagnetik, namun tidak bertanggung jawab dalam menguatkan sinyal. Saat menerima sinyal, antena mengumpulkan gelombang elektromagnetik yang memotong melewati antena dan membawa arus bolak-balik yang digunakan receiver. Antena dibentuk dengan beragam ukuran dan bentuk yang mempunyai fungsi yang spesifik berdasarkan pada karakteristik penerimaan frekuensi sinyal radio. Antena didesign berdasarkan panjangnya sinyal gelombang yang dikirimkan maupun ditangkap.

Antena pintar adalah antena dasar yang menggunakan pola adaptasi dari kondisi radio saat ini. Antena ini mempunyai kemampuan dalam merubah arah pola radiasi sehingga sistem nirkabel yang bekerja dapat menambah kapasitasnya.

Page 22: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Tujuan dari antena pintar adalah untuk memperluas kualitas sistem sinyal radio dengan memfokuskan pada pengiriman sinyal radio tersebut. Keuntungan yang diberikan oleh antena ini adalah peningkatan sinyal, penolakan gangguan, pembedaan spatial dan penggunaan energi yang efisien.

4.2 APLIKASI TEKNOLOGI WIMAX

Berbagai Produk WiMAX

Gambar.6 Alpha Network Inc

Alpha Network Inc Alpha Network Inc telah mempunyai produk WiMAX yaitu Alpha Networks‟ WiMAX CPE untuk indoor/outdoor WiFi and WiMax access. Airspan Dalam websitenya Airspan menyatakan bahwa Airspan merupakan pemimpin pasar untuk WiMAX dan broadband wireless dengan 400 customer di 100 negara. Airspan telah membawa solusi nyata untuk jaringan WiMAX, contohnya integrasi dari WiMAX dengan teknologi Wi-Fi dan mengenalkan VoiceMAX. Dalam upaya tersebut semua produk Airspan's Intel-based CPEs mempunyai versi yang didalamnya ditanamkan Wi-Fi Access Point. Kemampuan ini memberi kemudahan untuk WiMAX and Wi-Fi, memungkinkan untuk memberi layanan ke pasar yang bermacam-macam termasuk fixed, nomadic, portable dan mobile WiMAX dengan perangkat Wi-Fi. Airspan berpandangan bahwa sekarang merupakan waktu yang tepat untuk membangun jaringan WiMAX. Teknologi maju yang ditanamkan dalam produk Airspan untuk meyakinkan bahwa jika memulai dengan Fixed WiMAX dan migrasi ke Mobile WiMAX di masa yang akan dating atau pindah ke Mobile WiMAX dari luar, investasi dan jaringan yang telah ada siap untuk peluang di masa yang akan datang. Air Broadband Comunications. Inc PiMAX™ Wireless IP Router & Base Station PiMAX Access Control Router(ACR) dan Base Staton(BS) adalah elemen utama untuk pengembangan infrastruktur WiMAX/ WiBro(IEEE802.16d/e). Produk PiMAX menyediakan solusi WiMAX dengan biaya efisien, reliable dan koneksi wireless broadband yang aman ke customer melalui standard teknologi OFDM/OFDMA RF. Produk PiMAX juga memungkinkan manajemen dan kontrol subscriber stations(CPE). Dan masih banyak lagi produk WiMAX lainnya.

Page 23: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

WiMAX di Indonesia Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp 15 miliar untuk pengembangan perangkat akses komunikasi data nirkabel pita lebar (broadband wireless access / BWA), atau kerap pula dikenal sebagai WiMAX. Dana riset ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuannya adalah untuk mendorong penyediaan perangkat BWA oleh industri dalam negeri. Dana Riset WiMAX tersebut akan diberikan kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pendukung unsur riset. Hasil riset itu diharapkan akan diproduksi secara massal oleh swasta. Menurut White paper dari Ditjen Postel[5], penyelenggara yang diperbolehkan mengikuti seleksi dibagi atas tiga kategori. *Kategori A merupakan penyelenggara jaringan telekomunikasi yang memiliki infrastruktur telekomunikasi serta telah memiliki penomoran pelanggan dan fasilitas interkoneksi, yaitu: penyelenggara jaringan tetap lokal, penyelenggara jaringan bergerak seluler, penyelenggara jaringan bergerak satelit. Penyelenggara kategori A disediakan untuk melakukan penawaran maksimum 2 blok. *Penyelenggara kategori B adalah penyelenggara jaringan telekomunikasi dan penyelenggara jasa telekomunikasi selain kategori A. Penyelenggara kategori B diizinkan melakukan penawaran maksimal 2 blok. Sementara penyelenggara kategori C adalah calon penyelenggara baru, terbuka bagi seluruh peminat yang belum memiliki izin penyelenggaraan sesuai dengan kriteria yang akan ditetapkan tersendiri. *Penyelenggara kategori C disediakan untuk melakukan penawaran maksimum 2 blok.akan dipaketkan ke dalam suatu produk BWA.

Pemerintah memutuskan untuk menunda tender penyelenggaraan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access/BWA) di pita 2,3 GHz selama satu tahun.Tender BWA akan diundur hingga tahun depan (2008). Sebenarnya kebijakan penempatan BWA di pita 2,3 GHz memang tidak terlalu populer bagi penyedia perangkat maupun operator lama. Namun bagi operator satelit yang menempati frekuensi 2,5 GHz dan 3,5 GHz serta peminat penyelenggara BWA, hal itu merupakan langkah yang menggembirakan. WiMAX Business Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) Strengths * Berdasarkan teknik OFDM *Biaya pengembangan dan operasional yang rendah( sekitar $33 per rumah vs $300–

600 untuk DSL) *Kecepatan Tinggi (75 Mbps) dan jangkauan jauh (50 km); *Dapat diadaptasi dan menpunyai sistem yang dapat dikonfigurasi sendiri *Kontrol centralized dalam MAC memungkinkan Qos lebih baik

Weaknesses *Masih memerlukan sumber daya listrik ( power) yang tinggi. *Mobility belum sepenuhnya dirumuskan, dapat berupa implementasi yang rumit.

Page 24: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

BAB V

KESIMPULAN

Nirkabel adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data atau suara tanpa menggunakan media kabel. Teknologi Nirkabel adalah teknologi pentrasferan data dari satu node / titik ke titik yang lain (bisa itu antara komputer dengan komputer, HP dengan komputer, HP dengan jaringan selular, HP dengan HP, dll) dimana perantara atau media trasmisinya tidak berupa kabel fisik.

kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel-kabel ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.

kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.

Beberapa Contoh Teknologi Wireless

1. Frekuensi Radio merupakan salah satu perintis Wireless, yang sekarang sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan lain-lain

2. Infra Red ini ternyata sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi data, sudah dipakai dalam Remote TV atau berbagai Remote lain-nya. sinar infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu Versi 1.0 dan 1.1. Standar dari IrDA adalah kedua versi dari infrared hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps.

3. BlueTooth merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.

4. Wi-Fi (Wireless Fidelity) merupakan sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.

Page 25: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

Menurut James A.Johnson istilah WiMax berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat Max). Sedangkan Menurut Pareek Deepak.Wimax adalah sebuah teknologi nirkabel yang mengoptimalkan pelayanan IP centric untuk daerah yang luas dan sebuah tanda sertifikasi untuk perangkat sesuai dengan standar IEEE 802.16 serta Wimax adalah sebuah Platfrom untuk membangun alternative dan pelengkap dari jaringan broadband.

Berbeda dengan Wi-Fi yang hanya mencakup jaringan lokal yang kecil, kurang dari 50 meter, teknologi untuk WiMAX sangat cocok untuk jaringan geografis yang luas hingga ratusan kilometer.teknologi WiMAX mencakup Wide Area Networks (WAN) dan Metropolitan Area Networks (MAN). Teknologi Local Area Network (LAN) seperti Wi-Fi telah sukses mengantarkan data untuk jarak kurang 50 meter dan Personal Area Networks (PAN) seperti teknologi Buetooth untuk jarak sekitar kurang dari 10 meter.

Page 26: Tugas p.nirkabel(Wisnu 0934010144)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://qodel.blogspot.com/2010/06/perkembangan-teknologi-wireless.html

2. http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless_LAN

3. http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Nirkabel

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi

6. http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabel

7. http://kardiasa.wordpress.com/2008/05/31/wlan-wireless-local-area-networks/

8. http://www.waena.org/index.php?

option=com_content&task=view&id=2873&Itemid=50

9. http://starsaver.wordpress.com/2008/04/11/sejarah-koneksi-nirkabel/

10. http://bayukusriyanto.wordpress.com/category/sejarah-koneksi-nirkabel-wireless/

11. http://www.waena.org/index.php?

option=com_content&task=view&id=6468&Itemid=41

12. Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication

Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press

13. Mirabito, M.A.M., & Morgenstern, B.L (2004). New Communication Technology:

Applications, Policy, and Impact, Fifth Edition, UK: Focal Press.

14. http://www.wimax.com/education/wimax/what_is_wimax

15. http://computer.howstuffworks.com/wimax2 .

16. http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/Seminar-MIS/2007/203/203-10-

NetworkConvergence.pdf

17. http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2011/03/MengenalWimax_Ginda-F1.pdf