Laporan Diagnosa LAN1

78
SMKN 1 CIMAHI Laporan Diagnosa LAN Semester Ganjil tahun ajaran 2010/2011 Ana Sahara XI TKJ B

Transcript of Laporan Diagnosa LAN1

Page 1: Laporan Diagnosa LAN1

smkn 1 cimahi

Laporan Diagnosa LAN

Semester Ganjil tahun ajaran 2010/2011

Ana Sahara

XI TKJ B

Page 2: Laporan Diagnosa LAN1

Kata PengantarPuji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberi kesempatan kepada saya. Atas rahmat

dan iradat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas laporan ini. Tak luput shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan sampai pada kita semua. Amin

Allhamdulillah, laporan ini telah selesai saya susun.Laporan Diagnosa LAN ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester, berdasarkan kerja dan hasil praktek mata pelajaran Diagnosa LAN di semester ganjil. Dalam laporan ini terdapat 9 buah laporan termasuk laporan tugas akhir Diagnosa LAN.

Laporan ini diharapkan pula dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran dengan maksud siswa-siswi dapat memperoleh wawasan secara komprehensif dan fungsional tentang Diagnosa LAN.

Upaya peningkatan kualitas terus dilakukan, oleh karena itu saya selaku penyusun mengharapkan bentuk partisipasi berbagai pihak terkait untuk menyampaikan saran dan kritik membangun tentang kekurangan laporan ini.

Terima kasih saya ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan ini.

Page 3: Laporan Diagnosa LAN1

Daftar Isi

Page 4: Laporan Diagnosa LAN1

Prog.Studi : TKJ

Enkapsulasi

Nama : Ana SaharaExperimen : Diagnosa LAN Kelas : X TKJ B

No. Exp : 01 Instruktur : Rudi Haryadi Adi Setiadi

TUJUAN

a. Siswa mengetahui proses penambahan Header pada data yang dikirimkanb. Siswa mengetahui fungsi masing-masing layer pada model referensi OSIc. Siswa mengetahui proses pengiriman data melalui software analisa Trought Put

PENDAHULUAN

Enkapsulasi (bahasa Inggris:encapsulation), secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Dalam OSI Reference Modell, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:

Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.

Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentukframe Asynchronous Transfer Mode (ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.

Lapisan data-link dalam OSI Reference Model merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, ataucahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network(LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet;token-passing untuk jaringan Token Ring, dan lain-lain.

ALAT dan BAHAN

1. 1 unit PC atau Laptop

2. Software aplikasi Troughtput

Page 5: Laporan Diagnosa LAN1

LANGKAH KERJA

d. Aktifkan software untuk analisa troughput WireShark

e. Pilih Interface yang akan dianalisaf. Pilih start capture untuk memulai g. Buka software yang akan dianalisa

Browsing menggunakan browser Mozilla Firefox Browsing ke www.Google.com

h. Pilih stop capture pada wireshark untuk menghentikan proses capturei. Lakukan analisa proses untuk protokol HTTP

HASIL PRAKTEK

j.

k.

Page 6: Laporan Diagnosa LAN1

l.

m.

n.

Page 7: Laporan Diagnosa LAN1

o.

HASIL PENGAMATAN

Berdasarkan Model Referensi OSI :a. Layer Aplikasi, Presentasi, dan Session : Hypertext Transfer Protocol dan Line Based

Text Data:

o Location : http://www.google.com/firefox?client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official\r\n

o Content-Type: text/html; charset=UTF-8\r\no Date: Thu, 12 Aug 2010 02:04:00 GMT\r\no Server: gws\r\no Content-Length: 278\r\no Kesimpulan : Pada Model Referensi OSI layer Aplikasi, Presentasi dan Session tergambar

di software WireShark pada bagian Hypertext Transfer Protocol. Hypertext Transfer Protocol ini berisi informasi lokasi yang kita tuju, type, tanggal, server dan panjang

Page 8: Laporan Diagnosa LAN1

konten yang diminta. Kali ini saya menganalisis frame 13 yang dimana menggunakan server gws.

Apa itu server ? Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Server gws yakni Google Web Server. Server ini khusus untuk Google.

p. Layer Transport : Tranmission Control Protocol

o Source port: http (80)

o Destination port: 49160 (41960)

o Header length: 20 bytes

o Kesimpulan : Pengiriman data yang terlihat pada layer Transport dapat teranalisa

pada bagian Transmission Control Protocol. Pada bagian ini data mengalami pertambahan header, source port, dan destination port yang digunakan.Source port yang digunakan pada frame 13 ialah HTTP dengan nomor port 80, dan destination port 4916.

Page 9: Laporan Diagnosa LAN1

q. Layer Network : Internet Protocol

o Version: 4o Header length: 20 byteso Total Length: 665o Kesimpulan : Pada layer Network OSI dapat teranalisa melalui bagian Internet Protocol.

Pada Internet Protocol terdapat informasi tentang versi yang digunakan, panjang header yang ditambahkan pada layer Network dan total panjang header tersebut.

r. Layer Data Link : Ethernet II

o Destination : Compalin_d9:91:13 (00:23:5a:d9:13)o Source : 94:0c:6d:ce:5e:48 (94:0c:6d:ce:5e:48)o Type IP : IP (ox0800)o Kesimpulan : Pada layer Data Link dapat menganalisa bagian Ethernet II. Pada bagian ini

terdapat informasi Destintion dan Source serta Type IP yang digunakan.

Page 10: Laporan Diagnosa LAN1

s. Layer Physical : Frame

o Arrival Time : Aug 12, 2010 09:04:00.022646000o Frame Number : 13o Frame Length : 679 byteso Capture Length : 679 byteso Protocols in frame : eth:ip:http:data-text-lineso Kesimpulan : Layer Physical merupakan layer paling bawah pada model OSI. Untuk

menganalisa apa yang terjadi pada data saat di layer ini dapat dilihat pada bagian Frame. Pada bagian Frame 13 didapat informasi tentang arrival time, nomor frame yang dianalisa, panjang frame akhir, dan protocol yang digunakan dimulai dari bagian ethernet sampai line-based text data.

KESIMPULAN

t. Proses enkapsulasi yakni proses dimana data yang dikirimkan sebelumnya ditambahkan Header di setiap layer.

u. Dari hasil analisa diatas membuktikan bahwa pada layer transport dan datalink data yang dikirim mendapat header.

Page 11: Laporan Diagnosa LAN1

Prog.Studi : TKJ

Handshaking

Nama : Ana SaharaExperimen : Diagnosa LAN Kelas : X TKJ B

No. Exp : 02 Instruktur : Rudi Haryadi Adi Setiadi

TUJUAN

a. Siswa mengerti dan paham tentang materi handshaking.b. Siswa dapat menjelaskan tentang proses handshaking (opening, connection

establish, closing).c. Siswa dapat membuktikan proses handshaking melalui aplikasi Throughput

Analyzer.

PENDAHULUAN

Handshaking yaitu sesi komunikasi data yang berlangsung dari mulai perencanaan komunikasi sampai dengan komunikasi tersebut selesai. Proses ini diawali proses prakomunikasi, yaitu proses pencarian host tujuan (destination) oleh host yang bertindak sebagai pengirim. Proses ini diakhiri dengan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk melaksanakan pertukaran data (connection establish), yaitu proses pengiriman informasi berupa request dan tanggapan antara kedua belah pihak.

Dua proses awal ini dapat disebut proses pembentukan koneksi. Artinya, untuk melakukan komunikasi, perangkat yang dituju harus menerima koneksi awalan terelbih dahulusebelum mengirimkan data atau menerima data.

Proses yang dilakukan sebelum pengiriman data terdiri atas :1. Pengirim (sender) mengirimkan sinyal sinkronasi (SYN) terlebih dulu ke tujuan.2. Penerima akan membalas sinyal SYN dengan Negotiate Connection.3. Penerima mengirimkan SYN ulang, apa benar pengirim akan mengirimkan data.4. Pengirim akan membalas dengan sinya Acknowledge (ACK), artinya sudah siap untuk

mengirimkan data sampai saat ini. Prosesnya telah mencapai status Connection Establish.

5. Kemudian segmen data dikirim.6. Proses terakhir adalah ketika terjadi pengiriman kode BYE atau FIN ACK atau CLOSED

atau kode lainnya bergantung aplikasi komunikasi yang digunakan.

Page 12: Laporan Diagnosa LAN1

ALAT dan BAHAN

a. 1 unit PC atau laptopb. Sofware aplikasi Troughput

LANGKAH KERJA

d. Aktifkan aplikasi analisa troughput (wireshark) e. Pilih Interface yang digunakan f. Klik Start untuk memulai mengcapture g. Aktifkan browser Moziila Firefox

Page 13: Laporan Diagnosa LAN1

h. Setelah selesai klik stop untuk memberhentikan capturei. Analisa hasil capture

HASIL PENGAMATAN

j.

Gambar 1.0

Gambar 1.1

Page 14: Laporan Diagnosa LAN1

Tabel 1.0

Tabel 1.1

Dari hasil analisis di atas terlihat di tabel 1.0 merupakan proses yang lebih detail dalam proses handshaking yang ditunjukan gambar 1.0, sedangkan tabel 1.1 merupakan proses yang umum dari keseluruhan gambar 1.0. dari proses di atas kita bisa ketahui bahwa ini merupakan proses three-way handshaking. Hal ini bisa dibuktikan adanya tiga kali persetujuan antara perangkat komunikasi yaitu opening, negotiation dan closing. Disini connection establish merupakan proses utama dan bukan persetujuan atau kesepakatan antar perangkat komunikasi.

KESIMPULAN

Proses handshaking bisa dikatakan sudah masuk Connection Establish bilamana sudah ada kode GET/ dari host penerima ke pengerim. Merupakan tanda pertukaran data awal dalam proses Connection Establish.

Proses handshaking dalam aplikasi throughput tidak selalu berurutan dalam suatu proses GET/ bisa saja ada 2 kali proses GET/ dalam satu waktu sehingga menyebabkan hasil capture bergantian antara GET/ yang satu dengan yang lainnya.

1 – 2 Opening3 – 5 Negotiation [SYN],[SYN,ACK],[ACK]6 – 18 (! 9,11) Get /HTTP/ 1.119 – 21 Get /coop/images22 HTTP/1.1 200 OK

23 – 26 Negotiation27 Get /logo_hm.jpg HTTP/1.128 – 60 (!32-3436-373947-4952-5559)

Get /fade.jpg HTTP/1.1

61 HTTP/1.1 200 OK (text/plain)

Page 15: Laporan Diagnosa LAN1

Prog.Studi : TKJError Detection dan Error

Control

Nama : Ana SaharaExperimen : Diagnosa LAN Kelas : X TKJ B

No. Exp : 03 Instruktur : Rudi Haryadi Adi Setiadi

TUJUAN

v. Siswa mengetahui maksud dari Error Detection dan Error Controlw. Siswa dapat menganalisa yang dimaksud dari Error detection melalui software

aplikasi Troughputx. Siswa dapat mengetahui proses Error control

PENDAHULUAN

Flow control adalah sebuah proses penjaminan aliran data dari pengirim ke penerima yang berbeda kapasitasnya agar data tidak hilang atau rusak. Sedangkan error control adalah proses penjaminan agar data tidak hilang atau rusak sebelum diterima oleh penerima.

ALAT dan BAHAN

Page 16: Laporan Diagnosa LAN1

1. 1 unit PC atau Laptop

2. Software aplikasi troughtput

LANGKAH KERJA

k. Aktifkan software untuk analisa troughput

1. WireSharkl. Pilih Interface yang akan dianalisam. Pilih start capture untuk memulai n. Buka software yang akan dianalisa

1. Browsing menggunakan browser Mozilla Firefox2. Browsing ke www.Google.com

o. Pilih stop capture pada wireshark untuk menghentikan proses capturep. Lakukan analisa

q.

r.

Page 17: Laporan Diagnosa LAN1

s.

t.

u.

Page 18: Laporan Diagnosa LAN1

v.

HASIL PENGAMATAN

Page 19: Laporan Diagnosa LAN1

(gambar 1)

Gambar 1 menjelaskan Frame 424 yang dimana mengalami error. Dengan info bahwa[TCP Previous segment lost] [TCP segment of a reassembled PDU]. Ini menunjukan bahwa adanya segment yang berada diframe selanjutnya hilang. Dalam penjelasan, dikatakan bahwa segment yang hilang akan dilengkapi di segment selanjutnya.

(gambar 2)

Gambar diatas menunjukan frame 477. Frame 477 terdapat informasi bahwa frame 477 melengkapi segment yang hilang dari frame 424. Frame ini merupakan duplikat dari ACK dari frame 424.

Page 20: Laporan Diagnosa LAN1

(gambar 3)

Gambar 3 menunjukan frame 505. Pada frame 505 ini terdapat informasi bahwa frame tersebut adalah frame retranmission dari frame 477 . Sehingga pada frame 505 segment yang hilang seperti yang disebutkan oleh frame 424 telah selesai dan lengkap. Info dari frame 505 yaitu [TCP retranmission] HTTP/1.1 200 0K (JPEG JFIF image)

KESIMPULAN

Error correction berfungsi untuk mengkoreksi atau melengkapi bagian yang mengalami error / hilang saat pengiriman.

Error Detection menggunakan konsep redundancy yang artinya menambahkan bit extra pada data untuk mendeteksi error pada tujuan.

Page 21: Laporan Diagnosa LAN1

Prog. Studi : TKJ

Range Network

Nama : Ana SaharaExperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo. Exp : 04 Instruktur :Rudi Haryadi

Adi Setiadi

TUJUAN

a. Siswa mengetahui tentang konsep IP Address dan mengetahui apa itu range network b. Siswa dapat memahami penerapan IP Address setelah penghitungan manualc. Siswa dapat mempraktekan bagaimana IP address yang satu network maupun yang

tidak.

PENDAHULUAN

IP address (Internet Protocol) adalah alamat logika yang diberikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN, WAN dan internet. IP address dibuat untuk mempermudah dalam pengaturan atau pemberian alamat pada perangkat jaringan agar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. Seluruh perangkat jaringan memiliki MAC address (Media Access Control) yang berbeda-beda terdiri dari 12 digit bilangan hexadecimal (exm : 00:3f:1a:55:b4) yang dikeluarkan oleh masing-masing vendor.

Page 22: Laporan Diagnosa LAN1

Range Network secara bahasa artinya adalah Jarak Jangkauan Jaringan. Jadi maksudnya range network adalah jarak jangkauan suatu jaringan komputer. Adapun pengertian lain yaitu Range Network adalah ruang lingkup dari sebuah network yang terdiri atas tiga komponen, yaitu Network Address, Available Address/Usable Address, dan Broadcast Address.Network Address dan Broadcast Address tidak dapat digunakan sebagai alamat pada host. Hal ini dikarenakan keduanya mewakili network secara keseluruhan dalam komunikasiya.

Network AddressBerfungsi : untuk mewakili network ketika "penerimaan" paket data. Apabila paket data dikirimkan ke alamat ini maka asumsinya paket data ini dikirimkan ke seluruh network, bukan hanya ke satu host saja.

Broadcast AddressBerfungsi : mewakili network ketika "pengiriman" paket data. Jika paket data dikirimkan dari alamat ini, host penerima akan mendeteksi bahwa pengirimnya bukan satu host, melainkan dari satu network.Kedua alamat ini tidak dapat diberikan kepada host. Kalaupun dipaksakan untuk diberikan maka system akan menolak untuk menerapkannya.

Available Address adalah sekumpulan Alamat IP yang diterapkan sebagai alamat host.Network Address dan Broadcast Address tidak dapat digunakan sebagai alamat

pada host. Hal ini dikarenakan keduanya mewakilinetwork secara keseluruhan dalam komunikasinya. Network Addressmewakili network ketika penerimaan paket data. Apabila paket data dikirimkan ke alamat ini maka asumsinya paket data ini dikirimkan ke seluruh network, bukan hanya ke satu host saja. Adapun Broadcast Address mewakili network ketika pengiriman paket data. Jika paket data dikirimkan dari alamat ini, host penerima akan mendeteksi bahwa pengirimnya bukan satu host, melainkan dari satu network. Kedua alamat ini tidak dapat diberikan pada host. Kalaupun dipaksakan untuk diberikan maka system akan menolak untuk menerapkannya. AdapunAvaliable Address adalah sekumpulan Alamat IP yang dapat diterapkan sebagai alamat host.

ALAT dan BAHAN

d. 2 buah PC atau Laptope. Kabel UTP (Crossover)

LANGKAH KERJA

f. Siapkan alat dan bahang. Hubungkan kedua PC atau laptop dengan kabel UTP agar saling terkoneksih. Aktifkan Consolei. Atur IP masing-masing PC atau laptop :

i. Masking IP samaii. Masking IP berbeda

iii. IP address berbedaj. Setelah dikonfigurasi lakukan ‘Pinging’ di consolek. Capture hasil untuk hasil praktek

Page 23: Laporan Diagnosa LAN1

HASIL PRAKTEK

Page 24: Laporan Diagnosa LAN1
Page 25: Laporan Diagnosa LAN1

HASIL PENGAMATAN

l.

Page 26: Laporan Diagnosa LAN1

Gambar 1.1 ( Reply from .... )

m.

Gambar 2.1 ( Reply from .... )

n.

Gambar 3.1 ( Reply

From .... )

Page 27: Laporan Diagnosa LAN1

o.

Gambar 4.1 ( Reply From .... )

p.

Gambar 5.1 ( Request time out )

q.

Gambar 6.1 ( Reply From .... )

Page 28: Laporan Diagnosa LAN1

r.

Gambar 7.1 ( Network is Unreachable )

s.

Page 29: Laporan Diagnosa LAN1

Gambar 8.1 ( Network is Unreachable )

t.

Gambar 9.1 ( Network Is Unreachable )

u.

Page 30: Laporan Diagnosa LAN1

Gambar 10.1 ( Network is Unreachable )

KESIMPULAN

v. Jika suatu host berada pada satu network, respon yang diberikan pada saat proses ‘pinging’ akan “Reply From ....” namun jika tidak berada dalam satu network yang sama respon yang diberikan yaitu “Request time out, Network is Unreachable, General Failure” dan sebagainya.

w. Suatu host berada dalam network yang sama jika memiliki network address yang sama.

x. Masking suatu IP berpengaruh untuk menentukan suatu host satu network atau tidak dengan host lain.

Prog. Studi : TKJPing

(jawaban error)

Nama : Ana SaharaExperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo. Exp : 5 Instruktur : Rudi Haryadi

Adi Setiadi

TUJUAN

o Siswa mengetahui beberapa jawaban yang berbeda saat melakukan ping

o Siswa mengetahui penyebab dari masing-masing jawaban tersebut

PENDAHULUAN

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk

Page 31: Laporan Diagnosa LAN1

IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

IP versi 4 (IPv4) IP versi 6 (IPv6)

Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.

Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.

Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan 32-bit angka subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan kapasitasnya, yaitu Class A dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih dari 65 ribu komputer, dan Class C dengan kapasitas 254 komputer.

Ping (kadangkala disebut sebagai singkatan dari Packet Internet Gopher) adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya.

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

ALAT dan BAHAN

o 2 unit PC atau Laptop

o Kabel Cross-over

LANGKAH KERJA

o Hubungkan kedua PC atau Laptop menggunakan kabel Cross-over

o Atur masing-masing IP seperti berikut :

Page 32: Laporan Diagnosa LAN1
Page 33: Laporan Diagnosa LAN1
Page 34: Laporan Diagnosa LAN1

o Aktifkan Command Promt atau Console

o Lakukan Ping

HASIL PENGAMATAN

Page 35: Laporan Diagnosa LAN1

Jawaban : Transmit Failed. General Failure

Jawaban : Bad Option

Page 36: Laporan Diagnosa LAN1

Jawaban : General Failure

Jawaban : Hardware Error

Jawaban : Request

Timed Out

Page 37: Laporan Diagnosa LAN1

Jawaban : Destination host Unreachable

Jawaban : Packet needs to be fragmented but DF set

Jawaban : Destination specified is invalid

Page 38: Laporan Diagnosa LAN1

Jawaban Ping menggunakan Linux : Network is unreachable

KESIMPULAN

a. Pesan balasan dari perintah ping dapat memiliki beragam balasan yang berbeda

beda sesuai dengan argument yang ditambahkan.

b. Kualitas koneksi ping dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan

besarnya jumlah paket yang hilang (packet lost)

c. Jawaban Ping dari sistem operasi Windows dengan Linux berbeda.

Prog. Studi : TKJ

CIDR

Nama : Ana SaharaExperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo. Exp : 06 Instruktur :Rudi Haryadi

Adi Setiadi

TUJUAN

a. Siswa mengetahui konsep Subnetting dengan cara CIDRb. Siswa dapat mempraktekan bagaimana membagi sebuah network dengan cara

CIDR

Page 39: Laporan Diagnosa LAN1

c. Siswa mengetahui kekurangan dan kelebihan dari CIDR

PENDAHULUAN

Subnetting

Pembagian network dari sebuah network yang besar menjadi sub-sub network yang kecil namu berbeda network dengan yang lain (antar subnetwork berbeda) disebut Subnetting .

Cara membagi sebuah network menjadi sub network yaitu dengan cara menggeser batas masking ke kanan.

Seragam : CIDR ( Classless Inter Domain Routing )

Subnetting

Beragam : VLSM ( Variable Length Sub Network )

CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan.

CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.

CIDR (CLASSES INTERDOMAIN ROUTING) digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.

Langkah-langkah subnetting CIDRo Tentukan range network awalo Tentukan panjang setiap subnet

Panjang = Jumlahhost networkJumlahSubnet

o Berikan alokasi IP address untuk setiap subnet

ALAT dan BAHAN

Page 40: Laporan Diagnosa LAN1

Alat tulisSoal IP address yang akan di subnet

LANGKAH KERJA

Hitung soal berikut dengan cara CIDR ; 192.168.16.0/23Tentukan jumlah subnet jika masing-masing subnet memiliki 16 host ! 192.168.24.0/22Tentukan alokasi IP address dari 4 subnet ! 192.168.32.0/21Tentukan alokasi IP adress jika masing-masing subnet memiliki 128 host. 192.168.18.0/23Tentukan alokasi IP address untuk 8 subnet 192.168.28.0/22Tentukan jumlah host jika tebagi menjadi 8 subnet

HASIL PRAKTEK

Range Network = 192.168.16.0 – 192.168.17.255 /23Jumlah host = 29 = 512

Panjang Subnet = 51216

= 32 Subnet

Masking = /28Alokasi IP

Page 41: Laporan Diagnosa LAN1

SN IP SN IP SN

IP

1 192.168.16.0/28 15 192.168.16.224/28 29 192.168.17.192/282 16.16/28 16 16.240/28 30 17.208/283 16.32/28 17 192.168.17.0/28 31 17.224/284 16.48/28 18 17.16/28 32 17.255/285 16.64/28 19 17.32/286 16.80/28 20 17.48/287 16.96/28 21 17.64/288 16.112/28 22 17.80/289 16.128/28 23 17.96/28

10 16.144/28 24 17.112/2811 16.160/28 25 17.128/2812 16.176/28 26 17.144/2813 16.192/28 27 17.160/2814 16.208/28 28 17.176/28

Range Network = 192.168.24.0 – 192.168.27.255/22Jumlah Host 2 10 = 1024

Panjang Subnet =1024

4 = 256 Host

Masking = /24Aloaksi IP :

Subnet 1 = 192.168.24.0 / 24Subnet 2 = 192.168.25.0 / 24Subnet 3 = 192.168.26.0 / 24Subnet 4 = 192.168.27.0 / 24

Range Network = 192.168.32.0 – 192.168.39.255 / 21Jumlah Host = 2 11 = 2048

Panjang Subnet = 2048128

= 16 Subnet

Masking = / 25

1 192.168.32.0/25 9 34.255/25

Page 42: Laporan Diagnosa LAN1

2 32.128/25 10 192.168.35.0/253 32.255/25 11 35.128/254 192.168.33.0/25 12 35.255/255 33.128/25 13 192.168.36.0/256 33.255/25 14 36.128/257 192.168.34.0/25 15 36.255/258 34.128/25 16 192.168.37.0/25

Range Network = 192.168.18.0 – 192.168.19.255 / 23Jumlah host = 2 9 = 512

Panjang subnet = 512

8 = 64 host

Masking = /26

1 192.168.18.0/262 18.64/263 18.128/264 18.192/265 18.255/266 19.0/257 19.64/258 19.128/25

Range Network = 192.168.28.0 – 192.168.31.255/22Jumlah Host 2 10 = 1024

Panjang subnet = 1024

8 = 128 host

Masking = /25

1 192.168.28.0/252 28.128/253 28.255/254 29.0/255 29.128/256 29.255/257 30.0/258 30.128/25

KESIMPULAN

Page 43: Laporan Diagnosa LAN1

a. CIDR merupakan salah satu metode subnetting yang akan membagi tiap subnetwork menjadi network-network yang memiliki masking yang seragam atau sama

b. Metode CIDR, akan membuat ada beberapa host yang tidak terpakaic. Kita dapat mencari masking untuk subnetwork dengan cara mencari angka yang

setara pada tabel network dengan panjang tiap subnetnya

Prog. Studi : TKJ VLSM Nama : Ana Sahara

Page 44: Laporan Diagnosa LAN1

Experimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo. Exp : 07 Instruktur :Rudi Haryadi

Adi Setiadi

TUJUAN

a. Siswa mengetahui konsep Subnetting dengan cara VLSMb. Siswa dapat mempraktekan bagaimana membagi sebuah network dengan cara

VLSMc. Siswa mengetahui kekurangan dan kelebihan dari VLSM

PENDAHULUAN

Subnetting

Pembagian network dari sebuah network yang besar menjadi sub-sub network yang kecil namu berbeda network dengan yang lain (antar subnetwork berbeda) disebut Subnetting .

Cara membagi sebuah network menjadi sub network yaitu dengan cara menggeser batas masking ke kanan.

Seragam : CIDR ( Classless Inter Domain Routing )

Subnetting

Beragam : VLSM ( Variable Length Sub Network )

metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya. Sebenarnya, metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukan pemecahan Network ID untuk mengatasi kekurangan IP Address tersebut.Manfaat VLSM:

1. Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.2. VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.3. Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi 192.168.8.0/21.

Page 45: Laporan Diagnosa LAN1

ALAT dan BAHAN

1. Alat tulis2. Soal IP address yang akan di subnet

LANGKAH KERJA

Hitung soal berikut dengan cara VLSM ; Network awal 172.16.16.0/25. Tentukan alokasi untuk :

a. Net A = 30 PCb. Net B = 25 PCc. Net C = 25 PCd. Net D = 20 PC

Network awal 172.168.0.0/22. Tentukan alokasi untuk :a. Net A = 100 PCb. Net B = 70 PCc. Net C = 30 PCd. Net D = 250 PCe. Net E = 50 PC

Network awal 172.16.32.0/20. Tentukan alokasi untuk :a. Net A = 150 PCb. Net B = 180 PCc. Net C = 160 PCd. Net D = 190 PCe. Net E = 110 PCf. Net F = 220 PCg. Net G = 200 PCh. Net H = 170 PCi. Net I = 190 PCj. Net J = 250 PCk. Net K = 230 PCl. Net L = 250 PCm. Net M = 250 PC

Page 46: Laporan Diagnosa LAN1

HASIL PRAKTEK

Jumlah host = 2 7 = 128A = 30 + 2 = 32 32 IP, masking = /27B = 25 + 2 = 27 32 IP, masking = /27C = 25 + 2 = 27 32 IP, masking = /27D = 20 + 2 = 22 32 IP, masking = /27Alokasi :A : 172.16.16.0/27 – 172.16.16.31/27B : 172.16.16.32/27 – 172 16.16.63/27C : 172.16.16.64/27 – 172.16.16.95/27D : 172.16.16.96/27 – 172.16.16.127/27

Jumlah Host 2 10 = 1024A = 100 + 2 = 102 128 IP, masking = /25B = 70 + 2 = 72 128 IP, masking = /25C = 30 + 2 = 32 32 IP, masking = /27D = 250 + 2 = 252 256 IP, masking = /24 E = 50 + 2 = 52 64 IP, masking = /26Alokasi :D : 192.168.0.0/24 -192.168.0.255/24A : 192.168.1.0/25 – 192.168.1.127/25B : 192.168.1.128/25 – 192.168.1.255/25E : 192.168.2.0/26 – 192.168.2.63/26C : 192.168.2.64/27 – 192.168.2.95/27SISA : 192.168.2.96 – 192.168.3.255 Jumlah host 2 12 = 4096A = 150 + 2 = 152 256 IP , masking /24B = 180 + 2 = 182 256 IP , masking /24C = 160 + 2 = 162 256 IP , masking /24D = 190 + 2 = 192 256 IP , masking /24E = 110 + 2 = 112 128 IP , masking /25F = 220 + 2 = 222 256 IP , masking /24G = 200 + 2 = 202 256 IP , masking /24H = 170 + 2 = 172 256 IP , masking /24I = 190 + 2 = 192 256 IP , masking /24J = 250 + 2 = 252 256 IP , masking /24K = 230 + 2 = 232 256 IP , masking /24L = 250 + 2 = 252 256 IP , masking /24M = 250 + 2 = 252 256 IP , masking /24Alokasi :M : 172.16.32.0 /24L : 172.16.33.0 /24J : 172.16.34.0 /24

Page 47: Laporan Diagnosa LAN1

K : 172.16.35.0 /24F : 172.16.36.0 /24G : 172.16.37.0 /24vI : 172.16.38.0 /24D : 172.16.39.0 /24B : 172.16.40.0 /24H : 172.16.41.0 /24C : 172.16.42.0 /24A : 172.16.43.0 /24E : 172.16.44.0 /25SISA : 172.16.44.128 - 172.16.47.255

KESIMPULAN

o Dengan menggunakan sistem VLSM pembagian IP akan lebih efisien

o Setiap IP memiliki masking yang berbeda atau berbeda network

o VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif

mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.

Page 48: Laporan Diagnosa LAN1

Router 1 Router 2Host 1

Host 2

10.10.10.0/24 11.11.11.0/24 12.12.12.0/24

Router 1 Router 2Host 1

Host 2

20.20.20.0/24 30.30.30.0/24 40.40.40.0/24

Router 3

50.50.50.0/24

Prog. Studi : TKJ

Konfigurasi Routing

Nama : Ana SaharaExperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo. Exp : 8 Instruktur : Rudi Haryadi

Adi Setiadi

TUJUAN1. Siswa dapat mengetahui bagaimana proses routing2. Siswa dapat membedakan jenis routing3. Siswa dapat mengetahui konfigurasi routing secara statis

PENDAHULUAN

Routing adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Routing Statik yaitu entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapussecara manual.

Routing Dinamik yaitu proses pengisian data routing di table secara otomatis.Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapatberkomunikasi satu dengan yang lain dan salingmemberikan informasi routing yang routing yang dapatmengubah isi forwarding table, tergantung keadaanjaringannya.

Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknyaterdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atautidak, alamat router dan nomorinterface.

ALAT dan BAHAN1. 1 unit PC atau Laptop2. Aplikasi Packet Tracer

LANGKAH KERJAa. Aktifkan aplikasi Packet Tracerb. Buat rangkaian simulasi seperti dibawah :

Page 49: Laporan Diagnosa LAN1

Router 1 Router 2Host 1

Host 3

1.1.1.0/24 2.2.2.0/24 4.4.4.0/24

Router 3

5.5.5.0/24

Host 2 Host 4

3.3.3.0/24

6.6.6.0/24

c. Beri IP address masing-masing device

d. Buat konfigurasi routing

e. Test konfigurasi menggunakan command promt

f. Buat tabel routing

HASIL PENGAMATAN

Praktek 1 >>

NO HOST IP ADDRESS KONFIGURASI ROUTING1 HOST 1 10.10.10.1/24 Default gateway 10.10.10.22 ROUTER 1 10.10.10.2/24

12.12.12.0/24 via 11.11.11.211.11.11.1/24

3 ROUTER 2 11.11.11.2/2410.10.10.0/24 via 11.11.11.1

12.12.12.1/244 HOST 2 12.12.12.2/24

Praktek 2 >>

No HOST IP ADDRESS KONFIGURASI ROUTING1 HOST 1 20.20.20.1/24 Default Gateway 20.20.20.22 ROUTER 1 20.20.20.2/24 40.40.40.0/24 via 30.30.30.2

30.30.30.1/24 50.50.50.0/24 via 30.30.30.23 ROUTER 2 30.30.30.2/24 20.20.20.0/24 via 30.30.30.1

40.40.40.1/24 50.50.50.0/24 via 40.40.40.24 ROUTER 3 40.40.40.2/24 20.20.20.0/24 via 40.40.40.1

50.50.50.1/24 30.30.30.0/24 via 40.40.40.15 HOST 2 50.50.50.2/24 Default gateway 50.50.50.1

Page 50: Laporan Diagnosa LAN1

Praktek 3 >>

No HOST IP ADDRESS KONFIGURASI ROUTING1 HOST 1 1.1.1.1/24 Default gateway 1.1.1.22 ROUTER 1 1.1.1.2/24 4.4.4.0/24 via 2.2.2.2

2.2.2.1/24 3.3.3.0/24 via 2.2.2.25.5.5.0/24 via 4.4.4.26.6.6.0/24 via 4.4.4.2

3 ROUTER 2 2.2.2.2/24 1.1.1.0/24 via 2.2.2.13.3.3.1/24 5.5.5.0/24 via 4.4.4.24.4.4.1/24 6.6.6.0/24 via 4.4.4.2

4 HOST 2 3.3.3.2/24 Default gateway 3.3.3.15 ROUTER 3 4.4.4.2/24 1.1.1.0/24 via 2.2.2.1

5.5.5.1/24 3.3.3.0/24 via 4.4.4.16.6.6.1/24 2.2.2.0/24 via 4.4.4.1

6 HOST 3 5.5.5.2/24 Default gateway 5.5.5.17 HOST 4 6.6.6.2/24 Default gateway 6.6.6.1

Ping :

Page 51: Laporan Diagnosa LAN1
Page 52: Laporan Diagnosa LAN1

KESIMPULANa. Konfigurasi routing menggunakan cara statis memerlukan perhitungan yang benar

dan sebaiknya dalam praktek lapangannya dilakukan oleh teknisi yang sudah pahamb. Simulasi konfigurasi secara statis menggunakan aplikasi Packet Tracer memudahkan

siswa memahami bagaimana cara konfigurasi IP Address untuk Routing secara statis

Page 53: Laporan Diagnosa LAN1

Prog. Studi : TKJ

OBSERVASI

Nama : Ana SaharaExperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo. Exp : 9 Instruktur : Rudi Haryadi

Adi Setiadi

TUJUANa. Siswa mengetahui implementasi jaringan diluar sekolahb. Siswa dapat meninjau langsung sebuah jaringan yang ada di luar sekolahc. Siswa dapat menambah wawasan tenteng jaringan komputer

PENDAHULUAN

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Jaringan Komputer pada sekarang ini banyak ditemui di gedung-gedung pemerintah maupun non-pemerintah. Jaringan komputer memang sangat dibutuhkan agar komunikasi berjalan lebih cepat. Pada kesempatan ini kami melakukan observasi ke gedung Pemerintah Kota Cimahi. Disini kami mengalami banyak kendala, dan hasilnya pun tidak sesuai harapan.

ALAT dan BAHAN

1. Surat Izin

2. Alat tulis

3. Toolkit

4. Kamera untuk dokumentasi

Page 54: Laporan Diagnosa LAN1

LANGKAH KERJA

a. Lakukan konfirmasi ke tempat tujuan observasib. Adakan wawancara singkat mengenai spesifikasi dan bentuk jaringan lokal yang ada

kepada guru pembimbing.c. Amati dan gambarlah bentuk topologi dan wiring yang digunakand. Identifikasi spesifikasi perangkat perangkat yang digunakan pada jaringan tersebute. Cek pengalokasian dan pengkonfigurasian IP yang digunakanf. Idenifikasi masalah yang terdapat dalam jaringan komputer tersebutg. Lakukan perbaikan terhadap masalah jaringan dan komputer h. Buatlah Laporannya

HASIL PENGAMATAN

Observasi di Kantor Pemkot Cimahi

Hari : SelasaTanggal : 30 November 2010Pukul : 13.00 - 16.30 WIBTempat : Kantor Pemerintah Kota CimahiPembimbing : Bpk. Arief Hidayat

“Di Pemkot ini kami hanya bisa mewawancarai tentang keadaan jaringan dan kami tidak diperkenankan untuk melakukan praktek kerja terhadap komputer dan jaringan yang ada di Pemkot tersebut dengan alasan untuk keamanan dan rahasia negara. Berikut data-data yang diperoleh dari hasil wawancara kami”

Topologi jaringan di Pemerintah Kota Cimahi

Page 55: Laporan Diagnosa LAN1

Gedung A Gedung CGedung B

NOC

Jaringan di Pemerintah Kota Cimahi dibagi menjadi 2 titik, yakni untuk gedung Pemerintah Kota Cimahi dan Kecamatan. Local Area Network melingkup gedung-gedung Pemerintah Kota Cimahi dan jaringan Wide Area Network melingkup kecamatan-kecamatan.

Spesifikasi pada Local Area Network :o Menggunakan Kabel UTP cat 6o Semua Hardware yang digunakan sudah Gigabito Pemasangan Backboneo Router yang digunakan : Cisco dan Mikrotiko Topology yang digunakan : Topologi Staro Terdapat Gateway disetiap lantai gedungo IPv4 statis, IP yang digunakan IP class Ao Setiap network disubneto Setiap Host : Intel Pentium 4o Server : Intel Celerono Sistem Operasi yang digunakan : Open Source ( Ubuntu, Free BSD)

Permasalahan yang sering dihadapi

Permasalahan yang sering dihadapi adalah matinya hardware, dikarenakan penggunaan perangkat yang terus menerus diaktifkan

Page 56: Laporan Diagnosa LAN1

Dokumentasi :

Page 57: Laporan Diagnosa LAN1
Page 58: Laporan Diagnosa LAN1
Page 59: Laporan Diagnosa LAN1

Observasi di Lab Komputer SMP Negeri 5 Cimahi

Hari : Jum’atTanggal : 3 Desember 2010Waktu : 14.00 s.d selesaiTempat : Lab Komputer SMP Negeri 5 CimahiPembimbing : Bpk. Yudi

Bentuk Topologi

Topologi Star

Page 60: Laporan Diagnosa LAN1

Spesifikasi Perangkat – Perangkat

Modem ADSL D-Link DSL-526BWireless Router D-Link DIR-300Switch 1 TP-Link TL-SF1024

24-PORT 10/100 Switch 2 D-Link DES-1024D

24-PORT 10/100 Kabel UTP Category 5

Komputer Server

Operating System : Microsoft Windows XP ProfessionalProcessor : Intel (R) Core 2 Duo 1.80 GHz Memory : 1 GBMotherboard : ASUSNetwork Adapter : Realtek RTL8102E Family PCI-E Fast Ethernet NICVRAM : 128 MBIP Address : 192.168.1.2Masking : 255.255.255.0Default Gateway : 192.168.1.1Preferred DNS Server : 8.8.8.8Alternate DNS Server : 8.8.8.4

Komputer Siswa

Operating System : Microsoft Windows XP ProfessionalProcessor : Intel (R) Core 2 Duo 1.80 GHz Memory : 1 GBMotherboard : ASUSNetwork Adapter : Realtek RTL8102E Family PCI-E Fast Ethernet NICVRAM : 128 MBIP Address : 192.168.1.3 – 192.168.1.22Masking : 255.255.255.0Default Gateway : 192.168.1.2Preferred DNS Server : 8.8.8.8Alternate DNS Server : 8.8.8.4

Page 61: Laporan Diagnosa LAN1

Pengalokasian IP Address

No. Perangkat Alamat IP Masking Gateway1 Modem ADSL 192.168.1.1 - -2 PC Server 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.13 PC Siswa 1 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.24 PC Siswa 2 192.168.1.4 255.255.255.0 192.168.1.25 PC Siswa 3 192.168.1.5 255.255.255.0 192.168.1.26 PC Siswa 4 192.168.1.6 255.255.255.0 192.168.1.27 PC Siswa 5 192.168.1.7 255.255.255.0 192.168.1.28 PC Siswa 6 192.168.1.8 255.255.255.0 192.168.1.29 PC Siswa 7 192.168.1.9 255.255.255.0 192.168.1.2

10 PC Siswa 8 192.168.1.10 255.255.255.0 192.168.1.211 PC Siswa 9 192.168.1.11 255.255.255.0 192.168.1.212 PC Siswa 10 192.168.1.12 255.255.255.0 192.168.1.213 PC Siswa 11 192.168.1.13 255.255.255.0 192.168.1.214 PC Siswa 12 192.168.1.14 255.255.255.0 192.168.1.215 PC Siswa 13 192.168.1.15 255.255.255.0 192.168.1.216 PC Siswa 14 192.168.1.16 255.255.255.0 192.168.1.217 PC Siswa 15 192.168.1.17 255.255.255.0 192.168.1.218 PC Siswa 16 192.168.1.18 255.255.255.0 192.168.1.219 PC Siswa 17 192.168.1.19 255.255.255.0 192.168.1.220 PC Siswa 18 192.168.1.20 255.255.255.0 192.168.1.221 PC Siswa 19 192.168.1.21 255.255.255.0 192.168.1.222 PC Siswa 20 192.168.1.22 255.255.255.0 192.168.1.2

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Siswa tidak boleh mengubah segala konfigurasi pada komputer Siswa diberi peringatan agar tidak mengakses situs asusila Komputer siswa dipantau oleh komputer server Fasilitas cukup memadai Spesifikasi komputer baik, sehingga mendukung kinerja jaringan Hotspot menggunakan password

Kekurangan Suhu dalam ruangan tidak terkendali dikarenakan tidak ada AC Terdapat barang – barang yang tidak terpakai yang disimpan di lab

Solusi Sebaiknya dipasang pendingin ruangan Barang – barang yang digunakan sebaiknya disimpan di gudang

Permasalahan

Page 62: Laporan Diagnosa LAN1

Komputer siswa mendapat peringatan WGA

Ada beberapa komputer siswa yang tidak terhubung dengan internet Wiring yang digunakan tidak rapi

Perbaikan

Page 63: Laporan Diagnosa LAN1

Menghilangkan peringatan WGA dengan menggunakan aplikasi remove WGA

Menghubungkan kabel yang terlepas agar komputer dapat mengakses internet kembali

Page 64: Laporan Diagnosa LAN1

Merapikan kabel agar indah dilihat

Dokumentasi

Page 65: Laporan Diagnosa LAN1

Tempat obsevasi

Suasana Ruangan

Page 66: Laporan Diagnosa LAN1

PC Siswa

Modem, Wireless, dan Switch

Page 67: Laporan Diagnosa LAN1

KESIMPULAN

Dikarenakan pengawasan di Gedung Pemerintah Kota Cimahi sangat ketat, kami tidak diperbolehkan untuk melakukan observasi langsung ke lapangan. Kami hanya diberi kesempatan untuk menanyakan beberapa data penting yang terdapat pada jaringan di Gedung Pemerintah Kota Cimahi.

Kelebihan jaringan di Gedung Pemerintah Kota Cimahi yakni komunikasi lebih mudah. Di setiap host diberikan aplikasi goverment Kekurangan : Sumber Daya Manusia yang belum handal Untuk keamanan kami tidak diberi tahu spesifikasi IP setiap Host Karena observasi di Kantor Pemerintah Kota Cimahi tidak memenuhi syarat

pelaksanaan tugas ini maka kami melakukan observasi kembali ke tempat tujuan yang lain yakni ke Lab Komputer SMPN 5 Cimahi