Laporan Biologi Pernapasan Serangga

8
PERNAPASAN SERANGGA I. TUJUAN Menentukan banyaknya oksigen yang dibutuhkan hewan serangga selama pernapasan. NILAI KARAKTER Rasa ingin tahu, tekun, teliti, komunikatif, kerja sama dan tanggung jawab. II. ALAT DAN BAHAN 1. Respirometer 2. Timbangan 3. Kapas 4. Serangga (jangkrik) 5. Larutan KOH/kristal NaOH 6. Larutan eosin 7. Plastisin 8. Spueed/pipet 9. Stopwatch 10. Spidol III. LANGKAH KERJA 1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Menimbang berat badan jangkrik. 3. Memasukkan larutan KOH/Kristal NaOH ke dalam tabung respirometer. 4. Memasukkan kapas dan jangkrik yang sudah ditimbang berat badannya ke dalam tabung respirometer kemudian menutupnya dengan pipa berskala. 5. Mengoleskan plastisin pada celah antara tabung dengan pipa berskala agar tidak ada udara yang masuk lewat celah.

description

Menentukan banyaknya oksigen yang dibutuhkan hewan serangga selama pernapasan.

Transcript of Laporan Biologi Pernapasan Serangga

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI PERNAPASAN PADA SERANGGA

PERNAPASAN SERANGGAI. TUJUANMenentukan banyaknya oksigen yang dibutuhkan hewan serangga selama pernapasan.

NILAI KARAKTERRasa ingin tahu, tekun, teliti, komunikatif, kerja sama dan tanggung jawab.

II. ALAT DAN BAHAN1. 2. Respirometer3. Timbangan4. Kapas5. Serangga (jangkrik)6. Larutan KOH/kristal NaOH7. Larutan eosin8. Plastisin9. Spueed/pipet10. Stopwatch11. Spidol

III. LANGKAH KERJA1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Menimbang berat badan jangkrik.3. Memasukkan larutan KOH/Kristal NaOH ke dalam tabung respirometer.4. Memasukkan kapas dan jangkrik yang sudah ditimbang berat badannya ke dalam tabung respirometer kemudian menutupnya dengan pipa berskala.5. Mengoleskan plastisin pada celah antara tabung dengan pipa berskala agar tidak ada udara yang masuk lewat celah.6. Menutup ujung pipa berskala dengan jari kurang lebih 1 menit, kemudian melepaskannya dan memasukkan eosin dengan menggunakan pipet tetes/spueed (eosin tidak melewati skala nol/skala awal).7. Memberi tanda dengan spidol tepat pada posisi warna merah/eosin dalam pipa kapiler berskala.8. Mengamati serta mencatat perubahan kedudukan dan laju eosin pada pipa berskala setiap 2 menit pertama hingga 2 menit kelima.9. Melakukan percobaan dengan langkah yang sama (1 sampai 8) pada serangga (jangkrik) lainnya dengan berat badan yang berbeda.10. Menghitung rata-rata kebutuhan oksigen serangga (jangkrik) dari percobaan yang dilakukan dengan berat badan yang berbeda. Kemudian mencatat hasilnya dalam tabel berikut :No.Jenis seranggaBerat badan (g)Kedudukan eosin pada 2 menit ke-Rata-rata laju respiasi (mL/menit)

12345

1Jangkrik0,90,230,320,390,510,680,0782

2Jangkrik0,60,240,360,40,470,510,0774

3Jangkrik0,50,170,30,340,450,50,0646

4Jangkrik0,20,120,310,350,480,560,0624

Metode perhitungan rata-rata laju respirasi eosin saat jangkrik bernapas (mL/menit) : Jangkrik 0,9 g 0,23/2 + 0,32/4 + 0,39/6 + 0,51/8 + 0,68/100,0782 mL/menit

=

5

Jangkrik 0,6 g0,24/2 + 0,36/4 + 0,4/6 + 0,47/8 + 0,51/100,0774 mL/menit=

5

Jangkrik 0,5 g0,17/2 + 0,3 /4 + 0,34 /6 + 0,45/8 + 0,5/100,0646 mL/menit=

5

Jangkrik 0,2 g0,12 /2 + 0,31/4 + 0,35/6 + 0,48/8 + 0,56/100,0624 mL/menit

=

5

11. Melaporkan hasil kegiatan praktikum yang telah dilakukan sesuai dengan format laporan yang telah ditentukan.

IV. PERTANYAAN DAN PEMBAHASAN1. Apakah kalian melihat adanya pergerakan eosin pada pipa berskala ?Jawab : Ya, ada pergerakan eosin pada pipa berskala.2. Ke arah mana eosin bergerak ? Mengapa ? Jelaskan !Jawab : Eosin bergerak ke arah tabung yang berisi jangkrik. Hal ini dikarenakan jangkrik yang beraktifitas menghirup O2 yang berada diantara tabung dan eosin, sehingga terjadi penyusutan volume udara dalam sistem tertutup tersebut.3. Faktor apakah yang menyebabkan pergerakan eosin pada pipa berskala ?Jawab : Faktor yang menyebabkan gerakan eosin pada pipa berskala adalah udara (O2) yang diperlukan oleh jangkrik dalam beraktifitas yang memerlukan energi.4. Apa alasan digunakan eosin ? Apa boleh menggunakan bahan lainnya ? Jelaskan !Jawab : Eosin yang disuntikkan pada pipa berskala berfungsi sebagai penanda yaitu untuk mengetahui adanya penyusutan volume udara dalam tabung. O2 yang dihirup oleh jangkrik dan CO2 yang dilepaskan akan diserap oleh larutan KOH/kristal NaOH menyebabkan terjadinya penyusutan volume udara pada tabung. Eosin dapat digunakan dalam praktikum ini karena memiliki warna yang jelas (mencolok) dan tidak berbahaya. Eosin boleh juga digantikan oleh cairan lain yang berwarna dan tidak berbahaya.5. Mengapa pada bagian sambungan antara tabung dengan pipa berskala harus diolesin plastisin ?Jawab : Supaya tidak ada udara (berupa O2 dan CO2) yang keluar masuk, yang mana jika terjadi dapat menghambat percobaan karena O2 atau CO2 dalam tabung dapat bertambah sehingga penelitian tidak lagi akurat.6. Jelaskan apa maksud penggunaan kapas pada percobaan tersebut !Jawab : Kapas berfungsi sebagai pembatas antara serangga dengan kristal NaOH, karena jika bersentuhan langsung dengan NaOH bisa jadi serangga tersebut akan terluka. Selain itu, kapas bisa menjadi indikator bahwa pernapasan serangga juga menghasilkan uap air (H2O).7. Jelaskan peranan larutan KOH/kristal NaOH pada percobaan tersebut ! Tuliskan reaksi kimianya !Jawab : Fungsi dari KOH / kristal NaOH yaitu sebagai pengikat CO2 agar tekanan dalam respirometer menurun sehingga pergerakan eosin benar-benar hanya disebabkan oleh konsumsi O2. Jika CO2 tidak diikat maka tekanan parsial gas dalam respirometer akan tetap dan eosin tidak bisa bergerak. Akibatnya volume O2 yang dihirup serangga dalam respirometer tidak dapat diukur.Reaksi kimia : KOH + CO2 KHCO3 KHCO3 + KOH K2CO3 + H2O8. Hitunglah kebutuhan oksigen per berat badan per menit!Jawab : Masing-masing Jangkrik : Jangkrik 0,9 gramKebutuhan O2 = Jangkrik 0,6 gramKebutuhan O2 = Jangkrik 0,5 gramKebutuhan O2 = Jangkrik 0,2 gramKebutuhan O2 =

9. Mengapa darah serangga/jangkrik tidak berwarna merah ? Jelaskan kaitannya dengan proses pengangkutan oksigen ?Jawab : Berbeda dengan manusia yang memiliki hemoglobin (menyebabkan darah berwarna merah), serangga memiliki hemolymph, cairan heterogen yang membasahi semua jaringan internal tubuh mereka. Hemolymph yang ada pada serangga ini sebagian besar berupa air yang mengandung ion, karbohidrat, lipid, gliserol, asam amino, hormon, pigmen, bahkan beberapa sel. Pigmen dalam hemolymph ini yang memberi warna pada serangga sehingga terlihat kuning atau hijau.Kaitannya dengan proses pengangkutan oksigen, jika pada vertebrata oksigen dibawa darah menuju seluruh tubuh, maka pada serangga (invertebrata) ini oksigen diedarkan tidak melalui darah melainkan langsung dari pembuluh trakea ke sel-sel yang ada di sekitarnya. Dengan demikian hemolymph ini tidak berfungsi mengangkut udara pernapasan tetapi hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan.10. Kesimpulan apa yang dapat kalian ambil dari kegiatan di atas?Jawab : Dari praktikum yang telah dilakukan berdasarkan prosedur di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar/berat (berkaitan dengan berat badan) suatu serangga kebutuhan oksigen akan semakin besar pula. Berarti kebutuhan oksigen sebanding dengan massa tubuh serangga. Hal ini disebabkan karena serangga dengan tubuh yang lebih besar cenderung memiliki kemampuan menghirup oksigen lebih banyak daripada serangga bertubuh kecil, sehingga laju pernapasannya juga lebih cepat dibandingkan serangga dengan massa tubuh ringan. Selain itu, keaktifan/kelincahan dari serangga itu sendiri juga dapat mempengaruhi (semakin aktif semakin cepat laju pernapasan).V. KESIMPULANDari praktikum yang telah dilakukan berdasarkan prosedur di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar/berat (berkaitan dengan berat badan) suatu serangga kebutuhan oksigen akan semakin besar pula. Berarti kebutuhan oksigen sebanding dengan massa tubuh serangga. Hal ini disebabkan karena serangga dengan tubuh yang lebih besar cenderung memiliki kemampuan menghirup oksigen lebih banyak daripada serangga bertubuh kecil, sehingga laju pernapasannya juga lebih cepat dibandingkan serangga dengan massa tubuh ringan. Selain itu, keaktifan/kelincahan dari serangga itu sendiri juga dapat mempengaruhi (semakin aktif semakin cepat laju pernapasan).

VI. LAMPIRAN FOTO