LAPORAN BILOGI DASAR 2

35
14 I. JUDUL : Bentuk dan Struktur Sel II. TUJUAN : 1. Menjelaskan struktur sel hewan dan sel hewan. 2. Menggambarkan bermacam-macam bentuk sel. III. DASAR TEORI Pengertian sel Sel merupakan satuan struktural terkecil dari suatu organisme hidup. (Tim Dosen Pembina.2014:5) Unit terkecil makhluk. Sel dibina atas : membran, sitoplasma, dan inti. Dalam sitoplasma terdapat berbagai organel : retikulum endoplasma, ribosom, alat golgi, lisosom, peroksisom, mitokondria, dan sentriol. Pada tumbuhan sebelah luar membran ada dinding sel yang berpuluh-puluh kali lebih tebal dari membran, dan dalam sitoplasma ada tambahan organel : kloroplast. (Hidayati, Retnowati.2010:512) Doktrin Sel Walaupun doktrin sel umunya diakui sebagai kaya Mathias Schleiden (1838) dan Theodor Schwann (1839), sesungguhnya doktrin tersebut merupakan hasil dari usaha yang dilakukan oleh banyak ahli biologi. Pokok- pokok dari perkembangan doktrin sel adalah sebagai berikut: 1. Van leeuwenhoek memperbaiki metode pembuatan lensa dan mikroskop (pertengahan abad ke tujuh belas hingga awal abad ke delapan belas).

description

BIOLOGI DASAR

Transcript of LAPORAN BILOGI DASAR 2

I. JUDUL: Bentuk dan Struktur SelII. TUJUAN:1. Menjelaskan struktur sel hewan dan sel hewan.2. Menggambarkan bermacam-macam bentuk sel.III. DASAR TEORIPengertian selSel merupakan satuan struktural terkecil dari suatu organisme hidup. (Tim Dosen Pembina.2014:5)Unit terkecil makhluk. Sel dibina atas : membran, sitoplasma, dan inti. Dalam sitoplasma terdapat berbagai organel : retikulum endoplasma, ribosom, alat golgi, lisosom, peroksisom, mitokondria, dan sentriol. Pada tumbuhan sebelah luar membran ada dinding sel yang berpuluh-puluh kali lebih tebal dari membran, dan dalam sitoplasma ada tambahan organel : kloroplast. (Hidayati, Retnowati.2010:512) Doktrin SelWalaupun doktrin sel umunya diakui sebagai kaya Mathias Schleiden (1838) dan Theodor Schwann (1839), sesungguhnya doktrin tersebut merupakan hasil dari usaha yang dilakukan oleh banyak ahli biologi. Pokok-pokok dari perkembangan doktrin sel adalah sebagai berikut:1. Van leeuwenhoek memperbaiki metode pembuatan lensa dan mikroskop (pertengahan abad ke tujuh belas hingga awal abad ke delapan belas).2. Hooke menerbitkan sebuah tulisan (paper) tentang ciri-ciri selular gabus (1665).3. Lamarck menyatakan bahwa seluruh organisme hidup harus memiliki jaringan selular (1809).4. Dutrochet menyatakan bahwa seluruh zat hidup tersusun atas sel-sel globular kecil, yang mengalami peningkatan ukuran dan jumlah (1824).5. Brown mendeskripsikan nukleus (1831).6. Schleiden menerbitkan hasil kerjanya tentang sel tumbuhan (1838).7. Schwann menerbitkan hasil kerjanya tentang sel hewan (1839).8. Virchow menyimpulkan bahwa semua sel berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya (1858).Pada abad kesembilan belas, organisasi selular dari seluruh benda hidup telah jelas, dan dihasilkan doktrin sel yang menyatakan bahwa:1. Seluruh makhluk hidup tersusun atas sel-sel dan produk-produk yang dihasilkan oleh sel.2. Sel adalah unit struktur dan fungsi.Tahun 1858, Virchow menambahkan pernyataan ketiga:3. Seluruh sel berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnyaPada penghujung abad kesembilan belas, sel-sel juga telah dikenali sebagai dasar untuk memahami penyakit; yakni, jika ada orang sakit, hal itu disebabkan sel-sel mereka sakit. Hingga pertengahan abad kedua puluh, patologi (ilmu 2006 yang mempelajari penyakit) banyak melibatkan selular (sitologis). (Fried, Hedemenos.2006: 35)Sejarah selPada abad kesembilan belas, sel dideskripsikan sebagai sesuatu yang sekadar memiliki membran pembatas di bagian luar, nukleus yang terletak di dalam, dan suatu massa besar sitoplasma yang mengelilingi nukleus. Hanya sedikit, yang telah diketahui mengenai sel selain kenyataan bahwa sel ada. Akan tetapi, metode-metode yang semakin maju untuk menyelidiki sel lama-kelamaan membuat para peneliti dapat mengetahui struktur-struktur internal sel. (Fried, Hademenos.2006:35-36 )Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723) ialah orang yang pertama kali mengetahui adanya dunia mikroorganisme itu. Dengan mikroskop ciptaannya ia dapat melihat bentuk mahluk-mahluk kecil yang sebelumnya itu tidak diduga sama sekali keadaannya. (Dwidjoseputro.1990:1)Antara 1674 sampai 1683 ia terus menerus mengadakan hubungan dengan lembaga Royal Society di Inggris. Ia melaporkan hal-hal yang diamatinya dengan mikroskop itu kepada lembaga tersebut, laporan-laporan itu disertai dengan gambar-gambar mikroorganisme yang beraneka ragam. (Dwidjoseputro.1990:1)Dinding sel pertama kali terlihat oleh Robert Hooke pada tahun 1665 ketika ia mengamati sel-sel mati pepagan pohon ek dengan mikroskop. Namun diperlukan lensa hebat buatan Antoni van Leeuwenhoek untuk memvisualisasikan sel hidup. Bayangkan ketertakjuban Hooke ketika ia mengunjungi van Leeuwenhoek pada tahun 1674 dan terungkaplah baginya dunia mikroorganisme apa yang disebut tuan rumah sebagai animalkula yang amat kecil. Terlepas dari pengamatan awal ini, sebagian besar geografi sel tetap tak terpetakan untuk beberapa lama. Sebagian besar struktur subselular termasuk organel (organelle), yang merupakan komponen terselubung membran terlalu kecil untuk diresolusi dengan mikroskop cahaya. (Campbell, dkk. 2010 : 103)Dengan perkembangan mikroskop electron pada tahun 1930-an, yang menggunakan electron dan bukannya cahaya, arsitektur membran sitoplasma yang rumit dapat diamati dengan resolusi yang lebih baik. (Fried, Hademenos.2006:37)Biologi sel maju pesat pada tahun 1950-an ketika mekroskop electron diperkenalkan. Sebagai ganti pemakaian cahay, mikroskop elekton (electron microscop,EM) memfokuskan seberkas electron melalui specimen atau pada permukaannya (lihat apendiks D). (Campbell, dkk. 2010 : 104)Struktur selUnit dasar bagi struktur dan fungsi setiap organisme adalah salah satu dari dua tipe selprokariot atau eukariot. Hanya organisme dari domain Bacteria dan Archae yang terdiri dari sel-sel prokariot. Protista, fungi, hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel eukariotik. Bab ini berfokus pada sel hewan dan sel tumbuhan secara umum setelah pertama-tama membandingkan kedua macam sel itu dengan sel prokariotik. (Campbell, dkk. 2010 : 106).Perbedaan utama anatara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah lokasi DNA-nya, seperti yang tercermin dalam nama kedua jenis sel ini. Dalam sel eukariotik (eukaryotic cell), sebagian besar DNA berada dalam organel yang disebut nukleus, yang dibatasi oleh membran ganda. (Kata eukaryotic berasal dari kata Yunani, eu, sejati, dan karyon, bagian dalam biji, disini mengacu pada nukleus). Dalam sel prokariotik (prokaryotik cell, dari kata Yunani, pro, sebelum dan karyon), DNA terkonsentrasi diwilayah yang tidak terselubung oleh membran, disebut nukleoid (nucleoid). Interior sel prokariot disebut sitoplasma (cytoplasm). Istilah ini juga digunakan untuk menyebut wilayah di antara nukleus dan membran plasma pada sel eukariotik. Dalam sitoplasma sel eukariot, terdapat berbagai macam organel dengan bentuk dan fungsinya yang terspesialisasi, yang tersuspensi dalam sitosol. Struktur yang dibatasi membran ini tidak ditemukan pada sel prokariot. Dengan demikian, adanya atau tidak-adanya nukleus sejati hanya salah satu contoh perbedaan kompleksitas struktural antara kedua tipe sel. (Campbell, dkk. 2010 : 106-107).Sel hewan dan tumbuhan mempunyai perbedaan, namun tetap mempunyai persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk dan fungsi dari bagian-bagian selnya. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan terutama karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel, vakuola, dan kloroplas. Sedangkan sel hewan mempunyai perbedaan dari sel tumbuhan selain tidak mempunyai dinding sel, kloroplas, tidak lazim punya vakuola, juga sel hewan mempunyai lisosoma, sentrosoma yang didalamnya terdapat dua sentriol, serta kemungkinan flagella pada sel-sel tertentu. Dalam hal adanya membran plasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparat golgi, nukleus/inti sel pada sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai persamaan. (Tim Dosen Pembina. 2014 : 6)Penggambaran sel hewan secara umum ini menampilkan struktur-struktur sel hewan yang paling umum ditemukan (sebanarnya tidak ada sel yang tampak persis seperti ini). Seperti yang ditunjukkan dalam gambar irisan, sel ini memiliki berbagai komponen, termasuk organel (organel kecil), yang dibatasi oleh membran. Organel yang paling menonjol dalam sel hewan biasanya nukleus. Sebagian besar aktivitas metabolism sel terjadi dalam sitoplasma, keseluruhan wilayah antara nukleus dan membran plasma. Sitoplasma mengandung banyak organel dan komponen sel lain yang tertanam dalam medium semicair, sitosol. Labirin membran yang disebut retikulum endoplasma. (Campbell,dkk.2010:109)Penggambaran sel tumbuhan secara umum ini mengungkapkan kemiripan dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Selain sebagian besar ciri yang terdapat pada sel hewan, sel tumbuhan memiliki organel yang disebut plastid. Jenis plastid terpenting adalah kloroplas, yang melaksanakan fotosintesis. Banyak sel tumbuhan memiliki vakuola sentral yang besar; sel tumbuhan lain mungkin memiliki satu atau lebih vakuola yang lebih kecil. Di antara tugas-tugas vakuola adalah melaksanakan fungsi yang dilakukan lisosom pada sel hewan. Di luar membran plasma sel tumbuhan terdapat dinding sel tebal, yang ditembus saluran-saluran bernama plasmodesma. (Campbell,dkk.2010:110)Berikut adalah struktur dan organel sel beserta penjelasannya yang ada didalam sel :a. NukleusNukleus adalah badan berbentuk bulat atau oval yang berada di dekat bagian tengah sel. Nukleus dikelilingi oleh membran ganda yang disebut membran nukleus atau selubung nukleus. (Fried, Hademenos.2006:40)b. Retikulum endoplasmaMerupakan jejaring membran yang sedemikian ekstensif menyusun lebi dari separuh total membran dalam banyak sel eukariot. Macam : RE halusRE halus berfungsi dalam berbagai proses metabolik, yang bervariasi menurut tipe sel. Proses-proses ini antara lain adalah sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat-obatan dan racun. RE kasarBanyak jenis sel menyesekresikan protein yang dihasilkan oleh ribosom yang melekat pada RE kasar. Sebagian protein sekresi adalah glikoprotein (glycoprotein). (Campbell, dkk. 2010 : 112-114).c. LisosomOrganel sel bentuk gelembung dalam sitoplasma, berisi banyak macam enzim. Fungsi: pencernaan sel. Dan juga menghasilkan zat untuk kekebalan shingga tidak aneh kalau lisosom banyak ditemukan di dalam sel-sel darah putih (leukosit) yang memakan bahan makanan ke dalam sel (pencernaan intraseluer). (Hidayati, Retnowati.2010:386)d. Flagella dan SiliaAdalah penjuluran-penjuluran serupa rambut yang tertambat pada salah satu ujungnya dan dapat melkukan pelbagai gerakan pada ujung satunya lagi. Flagella dan silia terbungkus dalam membran yang bersambungan dengan membran sel. Keduanya memainkan peranan penting dalam motilitas (kemampuan untuk bergerak) sel. Hal itu disebabkan oleh gerakan berdenyut mereka yang terkoordinasi. (Fried, Hademenos.2006:39)e. MikrofilamenMikrofilamen (microfilamen) adalah batang padat yang berdiameter sekitar 7 nm. Mikrofilamen disebut juga filamen aktin karena tersusun atas molekul-molekul aktin (actin), sejenis protein globular. Mikrofilamen terkenal karena peranannya dalam molalitas sel, terutama bagian aparatus kontraktil sel otot. (Campbell, dkk. 2010 : 125).f. MikrotubulusDisebut juga mikrotubula, mikrotubula adalah struktur-struktur silinder yang panjang dan kosong . Mikrotubla dirakit dari dua subunit protein yang disebut - dan -tubulin, yang berkombinasi membentuk sebuah balok penyusun unit untuk mikrotubula. (Fried, Hademenos.2006:40)g. PeroksisomOrganel-organel kecil berselaput tunggal, kadang berhubungan dengan retikulum endoplasma dan mengandung sejumlah enzim. (Hidayati, Retnowati.2010:453)h. MitokondriaMitokondria merupakan organel yang mengubah energi menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk kerja oleh sel. Mitokondria (mitochondria, unggal mitokondrion) merupakan tempat respirasi seluler, proses metabolik yang menghasilkan ATP dengan cara mengambil energi dari gula, lemak, dan bahan bakar lain dengan bantuan oksigen. (Campbell, dkk. 2010 : 118).i. SentrosomPada sel hewan, mikrotubulus tumbuh keluar dari sentrosom (centrosome), wilayah yang sering terletak di dekat nukleus dan dianggap sebagai pusat pengorganisasian mikrotubulus. (Campbell,dkk.2010:122)j. SentriolYang terdapat pada banyak sel eukariotik, merupakan sepasang batang silinder. Sentriol terdapat tepat di atas selubung (membran) nukleus, dank arena sumbu longitudinalnya saling berpotongan, kedua batang silinder itu pun membentuk salib. Sentriol mungkin memainkan peranan dalam pembentukan asparatus gelendong (spindle), yang merupakan hal yang penting pada mitosis maupun meiosis. (Fried, Hademenos.2006:40)k. RibosomOrganel bundar tak bermembran dalam sitoplasma. Mesin sintesa protein. Macam:1. Lekat, yang melekat di retikulum endoplasma.2. Bebas, yang tak melekat dan bebas dalam sitosol. (Hidayati, Retnowati.2010:497)l. KloroplasKloroplas mengandung pigmen hijau daun yang bernama klorofil, serta berbagai enzim dan molekul lain yang berfungsi dalam produksi gula secara fotosintesis. (Campbell, dkk. 2010 : 119).m. VakuolaGembungan berisi air dan bermembran yang terdapat dalam sitoplasma. Macam :1. Vakuola makanan, tempat mencerna makanan;=lisosom pada hewan tinggi.2. Vakuola berdenyut, organel yang membuang ampas metabolism sel, terdapat pada protozoa juga mengatur tekanan osmosis.3. Vakuola gas, vakuola yang mengandung gas udara agar dapat mengapung di air, seperti terdapat pada beberapa jenis ganggang. (Hidayati, Retnowati.2010:595)n. Dinding selDinding sel (cell wall) adalah struktur ekstraselular sel tumbuhan yang membedakan sel tersebut dari sel hewan. Dinding melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengambilan air secara berlebihan. (Campbell, dkk. 2010 : 127).o. Aparatus golgi (Badan Golgi)Merupakan tumpukan kantung, atau vesikula, yang menempatkan, yang bersambungan dengan saluran-saluran retikulum endoplasma halus. Fungsi utamanya adalah untuk penyimpanan, modifikasi, dan pengepakan zat-zat yang dihasilkan untuk disekresikan ke luar sel. (Fried, Hademenos.2006:38)p. Membran sel Adalah lapisan terluar dari sel hidup. Membran sel mengendalikan lalu-lalang zat ke dalam dan keluar sel. (Fried, Hademenos.2006:37)

Bentuk-bentuk sel terutama yang mempunyai fungsi khusus atau terkumpul menjadi suatu jaringan tertentu sangat bervariasi. Contohnya pada jaringan tumbuhan, jaringan tummbuhan yang sifatnya masih meristem atau jaringan muda bentuk sel cenderung hampir seragam dan kebanyakan isodiametris, artinya diamter panjang dan lebarnya relatif sama. Pada jaringan yang berfungsi sebagai jaringan pelindung dimana fungsinya menutup permukaan tubuh, maka sel-sel penyusunnya relatif pipih dan melebar, misalnya jaringan epidermis pada permukaan daun maupun batang. Jaringan pengangkut yang fungsinya mengangkut air dan mineral dari tanah ke arah tubuh tumbuhan maupun hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan mempunyai bentuk panjang-panjang. Struktur sel tumbuhan relatif mempunyai bentuk yang stabil karena mempunyai dinding sel. Sel hewan bentuknya terhadap sel-sel lain di dalam jaringan serta fungsinya. Yang berpengaruh terhadap bentuk sel hewan adalah mikrofilamen dan mikrotubula yang berperan sebagai endoskeleton sel. (Tim Dosen Pembina. 2012 : 6).

IV. LANGKAH KERJASebelum mengamati sel,Setelah itu dilanjutkan dengan :a. Mengamati sel hewan (epitel rongga mulut)Membersihkan skalte dengan alkohol 70%

Dengan skalte tersebut, korek pipi bagian atas

Mengoleskan korekan pada kaca benda (objektif)

Menetesi dengan larutan methilin blue

Ditutup dengan kaca penutup

Mengamati dengan mikroskop perbesaran lemah-kuat

Menggambar sel yang diamati dan memberikan keterangan pada bagian-bagian sel.

b. Mengamati sel tumbuhan (sel umbi lapis bawang merah)Mengambil selaput bagian dalam bawang merah

Meletakkan diatas kaca benda (objek)

Menetesi dengan air

Menutup dengan gelas penutup

Mengamati dibawah mikroskop perbesaran lemah-kuat

Menggambar sel yang diamati dan memberi keterangan pada bagian-bagian sel

c. Mengamati sel tumbuhan berbentuk panjang (serabut kapuk randu)Menyiapkan kaca benda

Memberi setetes air

Meletakkan 1 atau 2 serabut kapuk

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop perbesaran lemah-kuat

Menggambar sel yang diamati dan memberi keterangan pada bagian-bagian sel

d. Melihat sel berbentuk pipih (epidermis daun bayam)Menyiapkan kaca benda

Mengambil bagian epidermis daun dan bayam

Meletakkan di kaca benda dan menetesi nya dengan air

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop perbesaran lemah-kuat

Menggambar sel yang diamati dan memberi keterangan pada bagian-bagian sel

e. Melihat sel berbentuk kubus panjang (epidermis daun rumput teki)Menyiapkan kaca benda

Mengambil bagian epidermis daun dan rumput

Meletakkan di kaca benda dan menetesinya dengan air

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop perbesaran lemah-kuat

Menggambar sel yang diamati dan memberi keterangan pada bagian-bagian sel

f. Mengamati berbagai bentuk sel penampang lintang batang (preparat awetan)Meletakkan preparat dibawah mikroskop

Mengamati dibawah mikroskop perbesaran lemah-kuat

Menggambar sel yang diamati dan memberi keterangan pada bagian-bagian sel

Setelah selesai menggunakan mikroskop

Menutup mikroskop dengan kain atau plastik untuk melindungi mikroskop dari kotoran debu.Mengatur posisi lensa objektif dan meja mikroskop ke posisi awal sebelum praktikum dan mencabut kabel mikroskop dari sumber listrik.Mematikan lampu mikroskop dengan menekan tombol off pada mikroskop. Kemudian mengambil preparat dari meja mikroskop dan mengembalikan preparat pada tempatnya.

V. HASIL PENGAMATAN

a. Hasil pengamatan sel hewan (epitel rongga mulut)Perbesaran 100 X

Keterangan :1. Inti sel2. Sitoplasma 3. Membrane sel

Bentuknya tidak teratur, karena tidak memiliki dinding sel Ada rongga antar sel

b. Hasil pengamatan sel tumbuhan (sel umbi lapis bawang merah)Perbesaran 100 X

Keterangan :4. Sitoplasma 5. Dinding sel6. Membran sel

Bentuknya teratur seperti bata karena memiliki dinding sel.

c. Hasil pengamatan sel tumbuhan bentuk panjang (serabut kapuk randu) Perbesaran 100 X

Keterangan :7. Sitoplasma8. Ruang sel9. Dinding sel

Bentuk sel panjang

d. Hasil pengamatan sel berbentuk pipih (epidermis daun bayam) Perbesaran 40 X

Keterangan :10. Stomata11. Dinding sel12. Sitoplasma

Bentuk sel tidak teratur

e. Hasil pengamatan sel bentuk kubus panjang (epidermis daun rumput)Perbesaran 100 X

Keterangan :13. Dinding sel14. Sitoplasma

Bentuk sel panjang Antar sel teratur

f. Hasil pengamatan berbagai bentuk sel penampang lintang batangPerbesaran 100 X

Keterangan :15. Floem16. Cambium17. Xylem18. Empulur19. Berkas Vaskular20. Epidermis21. Korteks

VI. PEMBAHASANDalam praktikum ini membahas bentuk dan struktur sel yang diamati. Kita ketahui pasti seluruh makhluk hidup tersusun dari unit terkecil yaitu sel. Sel merupakan suatu ruangan kecil yang bibatasi oleh membran, yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Dan sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan. a. Secara struktural, sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.b. Secara fungsional, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi),kemudian membentuk organisme.Sel menurut jenisnya dibagi menjadi 2 yaitu:a. Sel prokariotb. Sel eukariotDalam praktikum ini membahas sel eukariot yaitu sel tumbuhan dan sel hewan. Antara sel hewan dan tumbuhan telah memiliki tugas sendiri-sendiri yang berbeda sehingga organel penyusun keduanya juga berbeda sesuai tugas masing-masing.Bagian-bagian Sel TumbuhanBagian-bagian Sel Hewan

Dinding sel Membran sel Protoplasma Nukleus Retikulum endoplasma Ribosoma Mitokondria Apparatus golgi Peroksisom Mikrotubula/mikrofilamen Kloroplas Vakuola

Membran sel Protoplasma Nukleus Retikulum endoplasma Ribosoma Mitokondria Apparatus golgi Peroksisom Mikrotubula/mikrofilamen lisosom vakuola

a) Dinding sel merupakan penyusun sel tumbuhan yang tersusun atas serat-serat sellulosa, bersifat tebal dan kaku yang berfungsi untuk membantu mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis.b) Plasmodesmata yang terdapat di sisi luar dinding sel, yang berfungsi untuk hubungan dengan sel disebelahnya.c) Vakuola adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh selapis membran yang disebut tonoplas. Vakuola berisi cairan yang berupa larutan garam mineral, gula, oksigen, asam organik, CO2, pigmen, enzim dan sisa metabolime yang lain. Vakuola merupakan organela yang berfungsi untuk menimbun sisa-sisa metabolisme dan untuk penguraian molekul-molekul sederhana (berfungsi seperti lisosom). Pada hewan terdapat vakuola tetapi sangatkecil atau justru tidak terlihat. d) Mitokondria adalah organel yang memiliki struktur amat kompleks yang berfungsi untuk membentuk energi atau disebut the power house mitokondria merupakan tempat berlangsungya respirasi aerobik pada tingkat selluler. Mitokondria memiliki enzim-enzim yang berperanan untuk mengatur daur krebs yaitu sitokrom. e) Kloroplas adalah organel yang berfungsi dalam fotosintesis karena adanya klorofil dan pigmen-pigmen fotosintetik. f) Lisosom merupakan organel yang berperanan dalam kegiatan fagositik karena di dalam lisosom banyak terkandung enzim pencerna hidrolitik seperti protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Secara umum fungsi lisosom adalah untuk penguraian molekul-molekul. g) Mikrotubulus adalah organel berbentuk benang-benang silindris yang tersusun atas protein. Mikrotubula bersifat kaku sehingga berfungsi sebagai rangka sel untuk mempertahankan bentuk sel. Pada saat pembelahan mikrotubulus beroperanan dalam pembelahan dengan menjadi benang-benang gelendong (spindle) h) Mikrofilamen Organel sejenis mikrotubulus yang tersusun atas protein aktin dan miosin. Fungsi dari mikrofilamin adalah dalam bergerakan sel dalam makhluk hidup tingkat tinggi. Pergerakan/ aliran sitoplasma di atur oleh mikrofilamen. i) Peroksisom merupakan organel yang senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung katalase dan oksidase yang berfungsi untuk mengkatalisis H2O2 yang berbahaya bagi tubuh. j) Membran sel Merupakan bagian terluar sel hewan yang membatasi isi sel dengan lingkungan. Organel ini berfungsi sebagai selaput pelindung dan pengontrol yang bersifat semi permeabel untuk mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungan sel. Membran sel tersusun atas selaput lipoprotein (lipida dan protein) k) Sitoplasma/protoplasma adalah cairan sel yang mengisi ruangan antara membran sel dengan inti sel. Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair yang disebut sitosol yang berisi air dan senyawa organik terlarut seperti : garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida, protein, dsb. Sitoplasma merupakan sumber bahan kimia yang penting dan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme tertentu seperti glikolisis, sintesis protein, sintesis asam lemak, dsb. l) Nukleus adalah organel terbesar yang berbentuk bulat hingga oval, berfungsi untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel. Sel eukariotik memiliki membran inti/karioteka sementara sel prokariotik tidak memiliki membran inti/karioteka. m) Retikulum endoplasma adalah organel yang bertindak sebagai saluran-saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan nukleus. Fungsi dari retikulum endoplasma adalah untuk transportasi protein. n) Ribosom adalah organel yang terdapat bebas didalam sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma yang tersusun atas protein dan RNA. Ribosom berfungsi untuk sisntesis protein.o) Apparatus golgi adalah organel yang berbentu seperti kantong pipih yang berbentuk jala yang terpusat pada salah satu sisi nukleus. Organel ini berfungsi untuk pengemasan dan sekresi protein

Dalam praktikum ini mengamati :1. Sel hewan yaitu sel epitel pipiSel epitel ini memiliki bentuk yang tidak teratur karena tidak memiliki dinding sel. Dan tidak memiliki bentuk yang tetap, oleh sebab itu terdapat rongga antar sel. Sel ini termasuk sel hewan yang hanya memiliki membran sel. Sel ini tergolong sel epitel kompleks, yang tersusun oleh beberapa lapisan sel. Lapisan sel terbawah yang selalu membelah diri untuk mengganti sel-sel permukaan yang rusak, yang disebut lapisan germinativa. Sel ini diperoleh dari rongga mulut dan bagian dari sel epitel pipih berlapis yang berfungsi sebagai penghasil mucus, lapisan pelindung terhadap pengaruh luar, lapisan pelindung saluran dalam. Sel epitel ini memiliki inti yang terdapat di tengah sel. Tujuan adanya sel ini untuk membentuk jaringan epitel yang bertujuan untuk perlindungan yang membatasi tubuh dan lingkungan, baik disebelah luar maupun dalam.2. Sel tumbuhan yaitua. Sel umbi lapis bawang merahSel umbi lapis bawang merah termasuk sel tumbuhan karena memiliki dinding sel. Pada sel ini memiliki bentuk yang sama dan kokoh, tidak ada ruang atau rongga antar sel.b. Sel serabut kapuk randuSel ini berbentuk panjang dan teratur dalam pengamatan ini sel tumbuhan tidak hanya memiliki dinding sel yang membentuk polygon tetapi juga ada yang dinding selnya membentuk persegi panjang. Pada pengamatan sel serabut kapuk randu ini seperti rel kereta api, karena dalam gambar itu terdapat rongga di sepanjang selnya. Tetapi pada sel ini masih memiliki bentuk yang tetap dan tidak berubah-ubah hanya saja bentuknya persegi panjang.c. Sel epidermis daun bayamSel pada epidermis daun bayam dalam pengamatan ini hampir tidak teratur, tetapi dalam sel ini tetap terdapat dinding sel, yang memberikan bentuk sel yang relatif sama. Dan sel ini tetap mempertahankan bentuknya yaitu membentuk polygon. Untuk mengamati sel ini harus benar-benar mengiris dengan tipis untuk mendapatkan hasil pengamatan yang sempurna. Dalam mengamati sel daun bayam ini melakukan dua kali pengamatan yaitu epidermis bagian atas dan epidermis bagian bawah. Melakukan pengamatan seperti itu dengan tujuan untuk membuktikan bahwa pada daun yang terdapat stomata itu letaknya berada di sisi bawah daun. Mengamati sel epidermis daun bayam bagian bawah terdapat stomata karena epidermis bagian bawah daun dapat berdiferensiasi membentuk stomata, sel kipas, sel gabus, sel kresik, trikoma, spina, dan velamen. Sedangkan sel epidermis bagian atas hanya terlihat dinding sel, dan sitoplasma.d. Sel epidermis daun rumputUntuk pengamatan sel epidermis daun rumput, disini dalam praktikum menggunakan daun rumput teki. Sel yang terbentuk dalam daun rumput teki ini yaitu membentuk kubus atau panjang, dalam sel ini bentuknya teratur, karena memiliki dinding sel yang berfungsi mempertahankan bentuk sel. Dan sel ini tertata dengan rapat dan teratur yang sesuai dengan ciri kehidupan makhluk hidup bahwa strukturnya amat teratur.e. Jaringan meristem ujung batangDalam pengamatan ini, menggunakan preparat awetan yang sudah disediakan di laboratorium pendidikan biologi. Dalam pengamatan ini terdapat jaringan epidermis (yang melindungi jaringan yang didalmnya), jaringan pengangkut (yang mengangkut air dan mineral) ada dua komponen yaitu xylem dan floem, xylem yang berperan dalam mengangkut air dan mineral dari tanah ke arah tubuh tumbuhan. Sedangkan floem yang berperan dalm mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.f. Sel penampang lintang batangDalam pengamatan ini, menggunakan preparat awetan yang sudah disediakan. Dalam pengamatan ini menggunakan sel batang dikotil. Sel yang terbentuk terdapat bagian bagian yaitu seperti dinding sel, jaringan pengangkut, jaringan epidermis, jaringan penguat, korteks.

VII. KESIMPULANDari keseluruhan hasil praktikum bentuk dan struktur sel , dapat disimpulkan bahwa :Dalam bumi ini jenis sel ada 2 macam yaitu sel prokariot dan sel eukariot. Dalam sel eukariot ada dua macam bentuk yaitu sel tumbuhan dan sel hewan.Antara sel hewan dan sel tumbuhan ada beberapa struktur yang berbeda yaitu:Organel Sel HewanSel Tumbuhan

Lisosom Ada Tidak ada

Sentrosom Ada Tidak ada

SentriolAdaTidak ada

FlagelAdaBeberapa

Klorolas Tidak adaAda

Vakuola sentralTidak adaAda

Dinding selTidak adaAda

Plasmodesma Tidak adaAda

Struktur sel hewan tidak tetap atau tidak teratur bia berubah-ubah bentuk karena sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hanya saja sel hewan memiliki flagel atau silia yang digunakan untuk bergerak dengan tujuan untuk mempertahankan hidup. Sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang relatif sama karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel.

VIII. SARAN Dalam praktikum ini diharapkan lebih teliti. Lebih teliti lagi dalam menentukan bagian-bagian sel. Diharapkan untuk lebih memahami maksud dan tujuan dalam melakukan praktikum ini. Di harapkan untuk memaksimalkan dalam menggunakan mikroskop. Diharapkan untuk bisa melakukan praktikum ini dengan tepat dan benar.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Pembina. 2014. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember: Universitas Jember. Campbell, A. Neil, Reece, B. Jane, Urry, A. Lisa, Cain, L. Michael, Wasserman, A. Steven, Minorsky, V. Peter, Jakson, B. Robert.2010. Biologi Edisi 8 Jilid 1. Jakarta:Erlangga. Dwidjoseputro,D.1990. Dasar-dasar Mikrobiologi. Malang:Djambatan. Hidayati Nur, Retnowati Dwi.2010. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta:Dwimedia Press. Fried, H. George, Hademenos, J. George.2006. Biologi edisi kedua. Jakarta:Erlangga.