LAPORAN BILOGI DASAR 3

20
7 I. JUDUL : Mempelajari Jaringan Pada Hewan II. TUJUAN : 1. Menjelaskan jaringan-jaringan penyusun pada hewan III. DASAR TEORI Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. (Tim Dosen Pembina, 2014 : 11). Jaringan hewan terdiri atas empat jenis utama : 1. Epitel - jaringan pembungkus 2. Ikat - jaringan penghubung dan penyokong 3. Saraf - jaringan penghantar 4. Otot - jaringan pengkontraksi (Fried, Hedemenos.2006: 41-42) Jaringan Epitel Jaringan epitel tersusun atas sel-sel yang dikemas dengan rapat dan melapisi permukaan-permukaan tubuh. Seringkali epitel berfungsi sebagai sawar (barrier), pengatur penyerapan zat-zat, ataupun pelindung dari dehidrasi, dingin, serangan mikroba, dan lain-lain. Kulit, misalnya, sebagian besar terdiri dari jaringan-jaringan epitel; saluran pencernaan dang rongga-rongga lain pada tubuh, begitu pula halnya dengan saluran-saluran dan pembuluh-pembuluh darah, juga dilapisi oleh jaringan epitel. Ketiga jenis sel yang menyusun jaringan epitel(sel-sel skuamosa yang tipis da rata; sel-sel kubodial ; dan sel-sel kolumnar) salah satu ujungnya biasanya tertambat pada membrane basal yang berserat, sementara ujung satunya lagi memiliki berbagai macam fungsi. (Fried, Hedemenos.2006:42)

description

laporan praktikum biodas jaringan hewan, dasar teori jaringan hewan, macam-macam jaringan hewan.

Transcript of LAPORAN BILOGI DASAR 3

I. JUDUL: Mempelajari Jaringan Pada HewanII. TUJUAN:1. Menjelaskan jaringan-jaringan penyusun pada hewanIII. DASAR TEORIJaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. (Tim Dosen Pembina, 2014 : 11). Jaringan hewan terdiri atas empat jenis utama : 1. 1. Epitel - jaringan pembungkus2. Ikat - jaringan penghubung dan penyokong3. Saraf - jaringan penghantar4. Otot - jaringan pengkontraksi (Fried, Hedemenos.2006: 41-42)

Jaringan EpitelJaringan epitel tersusun atas sel-sel yang dikemas dengan rapat dan melapisi permukaan-permukaan tubuh. Seringkali epitel berfungsi sebagai sawar (barrier), pengatur penyerapan zat-zat, ataupun pelindung dari dehidrasi, dingin, serangan mikroba, dan lain-lain. Kulit, misalnya, sebagian besar terdiri dari jaringan-jaringan epitel; saluran pencernaan dang rongga-rongga lain pada tubuh, begitu pula halnya dengan saluran-saluran dan pembuluh-pembuluh darah, juga dilapisi oleh jaringan epitel. Ketiga jenis sel yang menyusun jaringan epitel(sel-sel skuamosa yang tipis da rata; sel-sel kubodial; dan sel-sel kolumnar) salah satu ujungnya biasanya tertambat pada membrane basal yang berserat, sementara ujung satunya lagi memiliki berbagai macam fungsi. (Fried, Hedemenos.2006:42)Jaringan epitel terdiri dari :

1. Epitel selapis a. Epitel selapis gepengEpitel selapis gepeng terdiri atas sel-sel yang sangat gepeng dan tipis yang tepinya tidak teratur, saling berhimpitan membentuk suatu lembaran yang sempurna. Epitel ini tampak sebagai lantai ubin, tetapi dengan batas-batas tidak teratur. Berdasarkan susunannya, yang termasuk epitel golongan ini adalah endotel yang melapisi pembuluh darah dan pembuluh limf dan mesotel yang melapisi serosa, yang berasal dari mesodem. (lesson, 1996 : 80)b. Epitel selapis kuboidTerdapat potongan tegak lurus terhadap permukaan, setiap sel tampak seperti kotak atau kubus. Dilihat dari permukaannya sel sel ternyata berbentuk poligonal. Epitel ini tedapat pada banyak kelnjar baik pada bagian sekretori maupun pada saluran keluarnya, melapisi permukaan ovarium. (lesson, 1996 : 80)

c. Epitel selapis silindrisEpitel selapis silindris tanpa silia bila dilihat dari permukaannya tampak sama dengan epitel selapis kuboid, tetapi pada potongan tegak lurus tampak terdiri atas sel sel tinggi, inti berderet pada ketinggian yang sama dan terletak lebih dekat ke permukaan basal daripada apical (luminal). Epitel selapis silindris bersilia tampak identic dengan yang tidak bersilia pada perbesaran kecil, tetapi dengan perbesaran kuat terlihat permukaan bebas selnya tertutup silia contohnya melapisi rahim (uterus) dan buluh Rahim(tuba uterina). (lesson, 1996 : 80-81)

2. Epitel BertingkatDisusun oleh lebih dari satu macam sel, dengan inti yang terletak pada ketinggian berbeda pada potongan tegak lurus, sehingga memberi kesan bahwa membrane itu terdiri atas lebih dari satu lapis sel. Epitel ini terdapat melapisi saluran keluar besar berbagai kelenjar dan sebagian uretra laki-laki. (lesson, 1996 : 81)

3. Epitel BerlapisSemua epitel berlapis lebih kuat menaha trauma jika dibandingka jenis selapis, dan karenanya terdapat pada tempat-tempat yang banyak terkena gesekan dan goresan, tetapi karena tebalnya, membrane ini tidak diperuntukkan bagi absorpsi yang baik. (lesson, 1996 : 81)Epitel berlapis gepeng merupakan membran yang tebal, dan hanya sel-sel yang lebih superfisial saja yang gepeng (lesson, 1996 : 81)

Jaringan IkatJaringan ikat terdapat dalam berbagai bentuk, tetapi dicirikan oleh matriks akstraselular tempat sel-selnya berada (Fried, Hedemenos.2006:42)Jaringan ikat terdapat dimana-mana dalam tubuh. Tiap organ terdiri atas, atau dilapisi oleh paling sedikitnya beberapa jaringan ikat. (Johnson.1987:119)Jaringan ikat embryonal :

1. Jaringan mesenkim: (sediaan : pertumbuhan gigi, placenta) Sel : sel mesenkim, berbentuk stellate, tonjolan sitoplasma saling berhubungan membentuk jala. Bahan antar sel amorf: bahan dasar setengah padat. (Halim.1995:13)

2. Jaringan ikat mucous: (sediaan: tali pusat, Wartons jelly) Sel: stellate fibroblast, tonjolan sitoplasma saling berhubungan. Bahan antar sel berbentuk: sabut-sabut kolagen. Bahan antar sel amorf: bahan dasar setengah pada. (Halim.1995:13)

Jaringan ikat yang umum :1. Jaringan ikat jarang (areolar) relaitif kaya sel-sel dan sering mempunyai matriks ekstraselular seperti air mengandung serat ekstra selular yang relatif sedikit. (Johnson, 1987 : 120)

2. Jaringan ikat padat mempunyai lebih banyak serat-serat per unit voume daripada jaringan iakat jarang dan dibagi menjadi teratur dan tak teratur. Berdasar pada letak serat ekstraselular dalam jaringan ikat. (Johnson, 1987 : 121)

Jaringan ikat padat terbagi menjadi 2 yaitu:i. Jaringan ikat padat teratur Yang sabut-sabutnya kolagen yaitu tendon, sedangkan yang sabut-sabutnya elastis yaitu lignuchae. (Halim.1995:13)

ii. Jaringan ikat padat tidak teraturTersedia di semua kapsul organ tubuh, terutama tunica albuginea pada testis dan ovarium, juga lapisan retikularis dari dermis (pada kulit). (Halim.1995:13) Jaringan SarafJaringan saraf terdiri atas neuron (sel-sel saraf), beberapa diantaranya dapat mencapai semeter panjangnya. Impuls saraf bergerak dari badan sel neuron melalui aksonnya dan menuju badan sel neuron melalui salah satu dendritnya. Jaringan saraf ditemukan di seluruh tubuh, terutama di otak dan urat saraf tulang belakang. (Fried, Hedemenos.2006:42)Jaringan saraf mengitegrasikan dan mengkoordinasikan fungsi-fungsi jaringan lain dalam tubuh.selama perkembangan jaringan, beberapa gambaran epitel hilang. Misalnya, membran basalis yang mengelilingi sistem saraf menjadi sangat vaskular. (Johnson.1987:215)

Jaringan OtotJaringan otot adalah jaringan kontraktil yang tersusun atas tiga jenis otot yang berbeda: otot rangka (skeletal) atau otot luik (striated) yang menghasilkan gerakan sadar; otot polos (smooth) yang mempengaruhi hampir semua gerakan tak sadar, misalnya peristalsis pada saluran pencernaan; dan otot jantung (cardiac) yang membentuk otot pada jantung. (Fried,Hedemenos.2006:42)Otot terdiri dari :1. Otot rangka, yang merupakan otot lurik yang volunter, terikat pada tulang atau vasia dan membentuk daging dari anggota badan dan dinding tubuh. (lesson, 1996 : 182)Pada otot rangka terlihat bahwa miofibril berjajar paralel sesamanya dan pengorganisasian sarkomernya. (Kimball.1996:713)

2. Oto jantung, merupakan otot lurik yang involunter, yang membentuk dinding jantung dan meluas masuk ke dinding muara vena-vena utama kedalam jantung. (lesson, 1996 : 182)Otot jantung terutama tersusun atas sel-sel lurik bernukleus tunggal. Sel-sel itu cendenrung bercabang dan membentuk jaringan dengan sel-sel lain. Persambungan antara dua sel semacam itu dicirikan oleh adanya cakram interkalar (intercalated disk), yakni suatu adaptasi yang terpasang ketat dari dua membran yang menawarkan resistensi relatif minimal terhadap lewatnya potensial aksi dari satu sel ke sel lainnya. (Fried, Hedemenos.2006:274)

3. Otot polos, yang involunter, dijumpai terutama pada organ-organ berongga.(lesson, 1996 : 182)Sabut otot polos berbentuk spindle (gelendong). Sabutnya halus, sehingga tebal inti hampir sama dengan tebal sabut. Letaknya rapat, sehingga diantara sabut-sabut tidak tampak jaringan ikat. Yang terdapat di usus. (Halim.1995:23)Otot polos meliputi semua jenis otot yang berbeda beda yang tidak memiliki garis-garis melintang. Otot-otot ini memiliki kepentingan klinis yang besar karena terlibat pada fungsi banyak organ tubuh. (Despopoulus, Silbernagi.1998:44)IV. LANGKAH KERJA

Mengamati jaringan hewan yang telah di siapkan oleh asisten di mikroskop

Menggambar dan memberi keterangan pada jaringan hewan yang telah diamati

Meminta petunjuk kepada asisten

Menurunkan meja preparat dan lensa objektif, kemudian menutup mikroskop dengan plastik atau kain (untuk mmelindungi mikroskop dari kotoran debu)Mengambil preparat awetan dari meja mikroskop, dan mengembalikan kepada easisten.Setelah mengamati semua jaringan di mikroskop, kemudian mematikan mikroskop

V. HASIL PENGAMATANa. Hasil pengamatan jaringan epitel berlapis banyak Perbesaran 100 X4321

Keterangan :1. Inti sel2. Membran sel3. Selaput membran4. Sitoplasma Inti terletak di tengah sel Strukturnya teratur

b. Hasil pengamatan jaringan kubus selapisPerbesaran 400 X1

23

Keterangan :1. Inti sel2. Membran sel3. Sitoplasma Inti terletak di tengah sel Bentuk inti bulat. Bentuk sel hamper seperti pyramidal.

c. Hasil pengamatan jaringan ikat padat teratur (tendon)Perbesaran 400 X

1

Keterangan :1. Kolagen Bersifat padat

d. Hasil pengamatan jaringan ikat kendur Perbesaran 100 X1

Keterangan :1. Elastin Yang bersifat elastis

e. Hasil pengamatan jaringan otot polosPerbesaran 100 X123

Keterangan :1. Inti sel2. Membran sel3. Sitoplasma Inti terletak di tengah sel Sel berbentuk gelendong (spindle) Kedua ujung sel membentung runcing Tersusun rapat

f. Hasil pengamatan jaringan otot rangkaPerbesaran 100 X1

Keterangan :1. Inti sel Inti terletak di tepi sel Sel membentuk seperti lurik Bentuknya panjang

g. Hasil pengamatan jaringan epitel selapis tipisPerbesaran 100 X123

Keterangan :1. Inti sel2. Membran sel3. Sitoplasma Inti terletak di tengah sel Bentuk inti lonjong. Bentul sel seperti trapesium

VI. PEMBAHASANDi hasil pengamatan dalam praktikum ini, mengamati beberapa macam yang tergolong:1) Jaringan epitelHasil pengamatan yang tergolong dalam jaringan ini yaitu:a. Jaringan epitel berlapis banyakPada jaringan ini tergolong jaringan epitel yang sel-selnya menutupi permukaan, membatasi ruangan dan membentuk saluran keluar berbagai struktur kelenjar, yang merupakan ivaginasi permukaan tubuh yang rumit. Jaringan epitel berlapis mempunyai lebih dari satu lapisan sel, sehingga tidak semua sel bersandar pada membran basalis atau mencapai permukaan apikal. Pada jaringan ini, lapisan apikal adalah diagnostik.Sebenarnya jaringan epitel berlapis banyak ini terbagi menjadi:a) Epitel berlapis gepengYang banyak terdapat di vagina, sebagian rongga mulut, farings, esofagus, kanalis anal.b) Epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk (keratin)Yang banyak terdapat di epidermis, palatum durum, gusi.c) Berlapis kubisYang banyak terdapat di saluran kelenjar keringat.d) Berlapis kolumnarYang banyak terdapat di uretra pria.Pada hasil praktikum yang telah diamati, bahwa epitel berlapis banyak ini, setelah diamati jaringan ini termasuk jaringan epitel berlapis gepeng yang mengandung beberapa lapis sel-sel, termasuk lapisan apikal sel mendatar. Epitel berlapis gepeng ini juga ada pada tempat yang mengalami abrasi kronis. Lapis apikal terus menerus lepas dan kemudian digantikan oleh pembelahan sel di lapisan basal.jaringan ini juga terdapat di esofagus karena digunakan sebagai pembatas, agar bertahan terhadap abrasi dari mengunyah, menelan, dan lewatnya makanan dari rongga mulut ke lambung.b. Jaringan kubus selapisJaringan ini memiliki selapis sel-sel yang tinggi dan lebarnya sama, dan juga inti sel berbentuk bulat. Epitel ini terdapat di tubulus ginjal, kelenjar keringat dan beberapa saluran kelenjar. Sel epitel yang terdapat jaringan ini mempunyai beberapa mikrovili dan mitokondria di apikal yang mempercepat pompa ion dan transport cairan. Beberapa kelenjar terdiri atas sel epitel selapis kubis dibentuk menjadi bulatan asini. Bentuk sel-sel kuboid berubah menjadi bentuk piramidal.c. Jaringan epitel selapis tipisJaringan epitel selapis adalah satu lapisan sel-sel mendatar. Epitel selapis ini membungkus atau sebagian membungkus lambung, hati, kandung empedu dan oragan viseral lainnya. Epitel ini juga ditemukan pada aveoli sistem repiratorius dan pada segmen tipis lengkung Henle di ginjal. Pada jaringan ini juga berperan sebagai pembatas lumen sistem kardiovaskular yang disebut endotelium. Selain itu juga membatasi rongga-rongga serosa (rongga peritoneum, rongga pleura dan rongga perikardium) dan membungkus beberapa organ dalam ruangan ini yang disebut mesotelium.

2) Jaringan ikatDalam praktikum ini jaringan yang diamati yaitu:a) Jaringan ikat padat teratur (tendon)Jaringan ini mempunyai serat yang tersusun sederet dan teratur. Massa serat yang padat berjalan dalam lapisan yang tersusun sejajar atau bersudut. Susunan jaringan ini juga bisa tampak dengan mikroskop cahaya. Jaringan ini ada dalam ligamen, tendo dan dalam stroma kornea.b) Jaringan ikat kendurPada jaringan ini, seratnya berupa elastin,sehingga bersifat elastis tetapi sedikit kolagen. Jaringan ini tumbuh dari mesoderm.

3) Jaringan ototHasil pengamatan, yang diamati dalam praktikum ini yaitua) Jaringan otot polosJaringan otot ini memiliki inti yang terletak ditengah-tengah sel. Serat otot polos dalam keadaan relaksasi merupakan sel panjang, terbentuk gelendong, meruncing di kedua ujungnya. Otot polos ini terdapat di bagian viseral, membentuk bagian kontraktil pada dinding saluran pencernaan, dimulai dari pertengahan esofagus sampai ke anus, termasuk saluran-saluran keluar kelenjar yang berhubungan dengan sistem ini. Otot ini terdapat pada sistem pernafasan, sistem perkemihan, dan sistem kelamin atau reproduksi; pada artei, vena dan pembuluh limf; pada dermis, dan pada iris dan korpus siliaris pada mata. Pada tempat-tempat ini otot polos ini berfungsi mengatur dan mempertahankan garis tengah lumen dari viseral beronggab) Jaringan otot rangkaPada jaringan ini warna otot rangka berwarna merah muda yang disebabkan pigmen di dalam serat-serat ototnya dan juga kayanya jaringan tersebut dengan pembuluh-pembuluh darah.

VII. KESIMPULANDalam praktikum ini dapat disimpulkan bahwa jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama dan jaringan hewan terdiri atas empat jenis utama : 2. 1. Epitel - jaringan pembungkusJaringan epitel tersusun atas sel-sel yang dikemas dengan rapat dan melapisi permukaan-permukaan tubuh. Seringkali epitel berfungsi sebagai sawar (barrier), pengatur penyerapan zat-zat, ataupun pelindung dari dehidrasi, dingin, serangan mikroba, dan lain-lain.2. Ikat - jaringan penghubung dan penyokongJaringan ikat terdapat dalam berbagai bentuk, tetapi dicirikan oleh matriks akstraselular tempat sel-selnya berada.3. Saraf - jaringan penghantarJaringan saraf terdiri atas neuron (sel-sel saraf), beberapa diantaranya dapat mencapai semeter panjangnya.4. Otot - jaringan pengkontraksi Jaringan otot adalah jaringan kontraktil yang tersusun atas tiga jenis otot yang berbeda: otot rangka (skeletal) atau otot luik (striated) yang menghasilkan gerakan sadar; otot polos (smooth) yang mempengaruhi hampir semua gerakan tak sadar

VIII. SARAN Dalam praktikum ini diharapkan lebih teliti. Lebih teliti lagi dalam menentukan struktur jaringan pada hewan. Diharapkan untuk lebih memahami maksud dan tujuan dalam melakukan praktikum ini.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Pembina. 2014. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember: Universitas Jember. Fried, H. George, Hademenos, J. George.2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta:Erlangga. Kimball, W. John.1996.Biologi Edisi Kelima.Bogor:Erlangga. Halim Johannes.1995.Atlas Praktikum Histologi.Surabaya:Buku Kedokteran EGC. Despopoulus Agamemnon, Sibernagi Stefan.1998.Atlas Berwarna & Teks Fisiologi.Jakarta:Hipokraks. Lesson Roland.1996.Buku Ajar Histologi.Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Johnson Kurt.1987.Seri Kapita Selekta Histologi dan Biologi Sel.Jakarta:Bina Rupa Aksara.