laporan bencana nusantara

28
1 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh I ndonesia merupakan negara dengan intensitas bencana yang cukup tinggi. Bencanaalam yang sering terjadi di Indonesia di antaranya seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung. Sekitar 13 % gunung berapi dunia yang berada di kepulauan Indonesia berpotensi menimbulkan bencana alam denganintensitas dan kekuatan yang berbeda-beda. Bencana yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia telah menyebabkan banyak duka bagi masyarakat. Meletusnya Gunung Sinabung, Banjir Jakarta, Banjir Kudus Jawa Tengah, Banjir Bandang Manado, erupsi gunung Kelud. Kondisi ini membuat sebagian besar wilayah Indonesia dalam kondisi darurat bencana. Kerugian baik material maupun non material sangat dirasakan korban bencana alam di Indonesia. Ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal, anak-anak sekolah mengalami trauma psikologis yang berdampak pada kegiatan belajar mengajar. Sekolah mereka rusak, rumah mereka hancur, mata pencaharian orang tua mereka hilang. Mereka hanya bisa bersedih berada di tenda-tenda pengungsian. BMH sebagai lembaga zakat nasional ikut memberikan perhatian dan bantuan sebagai bagian dari tanggungjawab sosial. Dengan program Sedekah Peduli Bencana Nusantara, BMH mengajak empati dan simpati dari seluruh kaum muslimin untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah tersebut. Dengan memuji kepada Allah dan bersholawat kepada Rosulullah SAW, Alhamdulillah berkat dukungan dan partisipasi dari para donatur, perusahaan dan instansi, BMH dengan program Peduli Bencana Nusantara berperan aktiv terlibat membantu korban bencana alam seperti erupsi gunung Sinabung, banjir Jakarta, banjir Jawa Tengah, banjir bandang Manado, erupsi gunung Kelud. Hingga saat ini BMH masih berada di Kediri, Blitar dan Malang sebagai upaya membantu pemerintah menangani pengungsi erupsi Kelud. Atas nama Baitul Maal Hidayatullah, kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar- besarnya kepada PT. CNOOC, Bank Permata Syariah, LAZ BUKOPIN, BDI PT. VICO INDONESIA, MTT TELKOMSEL

description

Ini adalah laporan bencana Nasional BMH

Transcript of laporan bencana nusantara

  • 1Kata Pengantar

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

    Indonesia merupakan negara dengan intensitas bencana yang cukup tinggi. Bencanaalam yang sering terjadi di Indonesia di antaranya seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung. Sekitar 13 % gunung berapi dunia yang berada di kepulauan Indonesia berpotensi menimbulkan bencana alam denganintensitas dan kekuatan yang berbeda-beda.

    Bencana yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia telah menyebabkan banyak duka bagi masyarakat. Meletusnya Gunung Sinabung, Banjir Jakarta, Banjir Kudus Jawa Tengah, Banjir Bandang Manado, erupsi gunung Kelud. Kondisi ini membuat sebagian besar wilayah Indonesia dalam kondisi darurat bencana.

    Kerugian baik material maupun non material sangat dirasakan korban bencana alam di Indonesia. Ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal, anak-anak sekolah mengalami trauma psikologis yang berdampak pada kegiatan belajar mengajar. Sekolah mereka rusak, rumah mereka hancur, mata pencaharian orang tua mereka hilang. Mereka hanya bisa bersedih berada di tenda-tenda

    pengungsian.

    BMH sebagai lembaga zakat nasional ikut memberikan perhatian dan bantuan sebagai bagian dari tanggungjawab sosial. Dengan program Sedekah Peduli Bencana Nusantara, BMH mengajak empati dan simpati dari seluruh kaum muslimin untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah tersebut.

    Dengan memuji kepada Allah dan bersholawat kepada Rosulullah SAW, Alhamdulillah berkat dukungan dan partisipasi dari para donatur, perusahaan dan instansi, BMH dengan program Peduli Bencana Nusantara berperan aktiv terlibat membantu korban bencana alam seperti erupsi gunung Sinabung, banjir Jakarta, banjir Jawa Tengah, banjir bandang Manado, erupsi gunung Kelud. Hingga saat ini BMH masih berada di Kediri, Blitar dan Malang sebagai upaya membantu pemerintah menangani pengungsi erupsi Kelud.

    Atas nama Baitul Maal Hidayatullah, kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada PT. CNOOC, Bank Permata Syariah, LAZ BUKOPIN, BDI PT. VICO INDONESIA, MTT TELKOMSEL

  • 2MAKASSAR, PT. WIKA BETON SULSEL, LAZ PLN SUMUT, serta perusahaan dan donatur yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah mengamanahkan zakat, infaq, sedekah dan wakafnya melalui BMH untuk program Peduli Bencana Nusantara sekaligus program Recovery Pasca Bencana yang terjadi di Indonesia.

    Wassalamualaikum warahmataullahi wabarkatuhJakarta, 21 Februari 2014

    Suwito FatahKadept. Pendayagunaan

    MukaddiMah

    Indonesia merupakan negara dengan intensitas bencana yang cukup tinggi. Bencanaalam yang sering terjadi di Indonesia di antaranya seperti gempa bumi, tsunami, letusangunung berapi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung, dll. Sekitar 13 % gunung berapidunia yang berada di kepulauan Indonesia berpotensi menimbulkan bencana alam denganintensitas dan kekuatan yang berbeda-beda.

    Bencana yang melanda sejumlah wilayah sejak akhir tahun lalu, mulai dari banjir, longsor, angin puting beliung, gelombang laut yang tinggi, hingga gunung meletus, belum berakhir, bahkan berpotensi masih akan terus terjadi. Banjir, misalnya, tak kunjung surut, bahkan terus meluas. Kondisi ini membuat sebagian besar wilayah Indonesia dalam kondisi darurat bencana.

    Kerugian baik material maupun no material sangat dirasakan korban bencana alam di Indonesia. Ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal, anak-anak sekolah mengalami trauma psikologis yang berdampak pada kegiatan belajar mengajar. Sekolah mereka rusak, rumah mereka hancur, mata pencaharian orang tua mereka hilang. Mereka hanya bisa bersedih berada di tenda-tenda pengungsian.

    Hingga Minggu (19/1/2014), banjir di Jakarta juga semakin parah. Hujan deras yang mengguyur hulu sungai dan wilayah Jabodetabek membuat saluran air dan 13 sungai di Jakarta meluap dan menggenangi 564 rukun tetangga di 30 kecamatan di DKI Jakarta. Ketinggian air sekitar 5 sentimeter hingga 3 meter. Kondisi ini membuat 30.784 warga harus mengungsi.

  • 3Di Jawa, banjir hampir merata di seluruh wilayah, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Banjir di Kabupaten Subang, Jawa Barat, kemarin menyebabkan jalur utama pantura putus, mulai dari Kecamatan Patokbeusi, Ciasem, Sukasari, Pamanukan, hingga Pusakajaya. Ketinggian air di ruas jalan tersebut hingga 60 sentimeter. Hingga berita ini diturunkan, jalur utama pantura Subang masih macet total dengan panjang antrean sekitar 1,5 kilometer di kedua arah.

    Banjir di Jateng terjadi di sejumlah wilayah utara, seperti Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Kudus, serta Kabupaten Pati. Banjir di wilayah utara Jateng ini cenderung lama surut karena pada saat bersamaan terjadi pasang air laut. Banjir di Kota dan Kabupaten Pekalongan

    Di luar Jawa, banjir terjadi di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Di sejumlah wilayah bahkan terjadi banjir bandang, seperti di Manado, Sulawesi Utara; Kabupaten Dinggala, Sulawesi Tengah, dan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Utara.

    Banjir bandang ini tidak hanya menimbulkan kerugian material karena jalan putus, bangunan termasuk rumah rusak, serta harta benda hilang, tetapi juga menelan korban jiwa. Di Manado, banjir bandang dan longsor di sejumlah

    wilayah menyebabkan paling tidak 16 orang meninggal dan sekitar 10 orang masih tertimbun. Selain itu, sekitar 40.000 orang harus mengungsi. Pemerintah menetapkan banjir di Manado sebagai bencana nasional.

    Kondisi Manado yang porak poranda akibat banjir bandang belum pulih. Meski hujan masih terus turun, ribuan warga Manado tetap berusaha membersihkan rumah dan lingkungan mereka, dibantu sekitar 500 personel TNI.

    Bencana alam di sejumlah wilayah di Indonesia yang terjadi sejak akhir tahun lalu itu menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit. Di Sulawesi Utara, misalnya, kerugian material akibat banjir bandang dan longsor di lima kabupaten/kota mencapai Rp 1,871 triliun. Di daerah lain, kerugian material belum terdata, tetapi yang jelas ribuan rumah dan gedung rusak, ribuan hektar lahan pertanian juga tergenang dan terancam gagal panen.

    Kerugian material akibat bencana juga dialami warga korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Paling tidak 1.204 rumah hancur akibat erupsi Sinabung, kerugian diperkirakan Rp 20 miliar. Jumlah kerugian tersebut belum

  • 4termasuk kerugian akibat kerusakan lahan pertanian akibat tersiram abu vulkanik.Erupsi Gunung Kelud pekan lalu menyebabkan ribuan rumah warga di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, rusak. Pemda setempat mencatat ada 19.136 bangunan yang rusak.

    Berdasarkan hasil pendataan tersebut, rumah warga yang rusak berat mencapai 8.622 unit, rusak sedang mencapai 5.426 unit, serta rusak ringan mencapai 5.088 unit. Rumah-rumah itu tersebar di empat kecamatan yang terdampak langsung erupsi, yaitu Kecamatan Ngancar, Kecamatan Puncu, Kecamatan Kepung, Kecamatan Plosoklaten. Selain dampak yang terjadi di kabupaten Kediri, dampak erupsi Kelud juga dirasakan oleh warga yang tinggal di lereng Kelud yang berada di Kabupaten Malang dan Blitar. Ribuan rumah dan ratusan sekolah juga rusak akibat tertimpa meterial erupsi Kelud.

    I. resume Implementasi Program Peduli Bencana nusantara

    Program Peduli Bencana Nusantara merupakan program Aksi Tanggap Kebencanaan BMH sebagai tanggungjawab terhadap korban bencana alam seperti meletusnya gunung Sinabung, Banjir Jakarta, Manado, Jawa Tengah, dan meletusnya gunung Kelud. Program tersebut dimulai sejak awal Januari hingga awal maret 2014 yang

    terbagi menjadi dua kategori program, yakni program Aksi Tanggap Darurat Bencana dan Aksi Recovery Pasca Bencana.

    Berbagai macam aktivitas tanggap darurat yang dilakukan oleh tim BMH, mulai dari evakuasi korban, pendirian tenda pengungsian, pendirian musholla, pendirian taman pendidikan Al-Quran, pengobatan gratis, santunan alat ibadah, santunan makanan pokok, hingga spirit motivation yang disampaikan oleh dai-dai Hidayatullah kepada para korban, guna untuk memulihkan mentalnya, agar memasrahkan segalanya pada Allah Swt.

    Adapun untuk program Recovery Pasca Bencana telah dilakukan untuk korban erupsi Sinabung dan banjir bandang Manado. Recovery pasca bencana tersebut mencakup program pengobatan, pemulihan pendidikan, pendampingan dai.

    II. Laporan Kegiatan Peduli Bencana nusantara

    1. nama Program Peduli Bencana nusantara

    2. Waktu dan Lokasi Kegiatan Januari Maret 2014 -Lokasi Aksi Tanggap Bencana dan

  • 5Recovery Erupsi Sinabung, Karo-Sumut -Banjir Jakarta, Kampung Pulo, Penjaringan, Tebet,

    bantaran sungai Ciliwung -Banjir Jawa Tengah, Kudus -Banjir Bandang Manado, Kel. Pal 2, Lingkungan 4 Erupsi Kelud, Kediri, Blitar, Malang

    3. Penyelenggara Kegiatan BMH sebagai koordinator Aksi Tanggap Bencana yang

    melibatkan IMS, SAR Hidayatullah, Syabab Hidayatullah, Mushida dan relawan

    4. Deskripi Kegiatan dan Penerima Manfaat a. erupsi Sinabung. BMH Peduli Bencana Nusantara telah bergerak dan terjun

    langsung ke kab. Karo Sumatra Utara untuk membantu korban bencana Sinabung dengan mendirikan 3 (tiga) posko di lokasi pengungsian di kab. Karo, Sumatra Utara.

    Bulan Januari Februari 2014 BMH telah 7 (tujuh) kali

    turun untuk membantu korban sinabung.1. Tim dari BMH Medan bergerak untuk membuat posko

    dan menyerahkan bantuan logistik di pengungsian di Kab. Karo (awal Januari 2014)

    2. Tim dari BMH Pusat bersama tim BMH medan membuat tiga posko di kabupaten Tanah Karo

    sekaligus menyalurkan bantuan logistik dan melakukan kegiatan trauma healing (awal Januari)

    3. Tim dari BMH medan terjun kembali ke Karo dan kembali menyalurkan bantuan logistik (pertengahan Januari 2014)

    4. Tim dari BMH Medan terjun kembali ke Karo untuk menyalurkan bantuan logistik (tanggal 4 Februari 2014)

    5. Pengiriman logistik dan pakaian layak pakai (tanggal 3 Februari 2014)

    6. Pengobatan gratis di beberapa titik pengungsian (tanggal 9-10 Februari 2014)

    7. Bantuan logistik (tanggal 16 Februari 2014)8. Penempatan 2 (dua) dai pendamping untuk

    memberikan semangat dan tausiyah kepada warga muslim terdampak erupsi Sinabung

    total penerima manfaat untuk peduli Sinabung diperkirakan mencapai 3.345 jiwa

    B. Banjir Jakarta Banjir yang melanda beberapa

    kawasan di Jakarta mengharuskan BMH untuk turun tangan membantu korban banjir Jakarta.1. Penyaluran bantuan untuk

  • 6pengungsi di Penjaringan jakarta Utara (11/12 Januari 2014) Sebanyak 114 KK mengungsi di Rumah dakwah BMH yang bersebelahan langsung dengan waduk Pluit

    2. Penyaluran bantuan obat-obatan dan pendirian mushola darurat untuk pengungsi banjir di Kampung Pulo (12 Januari 2014)

    3. Pengobatan gratis dan sholat jumat di mushola darurat yang didirikan oleh BMH di kampung pulo (tanggal 24 Januari 2014) sekaligus menyerahkan bantuan logistik, sarung, mukena, Al Quran dan obat-obatan.

    4. Penyaluran bantuan ke bantaran sungai Ciliwung berupa bantuan logistik air, indomie, baju, biskuit, susu (tanggal 25 januari 2014)

    5. Penyaluran logistik dan pakaian layak pakai untuk pengungsi di Penjaringan Jakarta Utara (tanggal 26 Januari 2014)

    6. Pengiriman logistik dan pakaian layak pakai untuk pengungsi di kawasan Rawa Jati, tebet (tanggal 28 Januari 2014)

    total Penerima Manfaat untuk korban banjir Jakarta kisaran 3.052 penerima manfaat

    C. Banjir Bandang Manado BMH mendirikan posko di Masjid Asshabul Kahfi, kel. Pal

    2, lingkungan 4, Manado. Kegiatan penyaluran bantuan yang dilakukan BMH;1. Penyaluran bantuan AL Quran, Mukena, Sarung, baju

    koko untuk membantu jamaah masjid yang tidak bisa sholat (tanggal 16 Januari 2014)

    2. Penyaluran bantuan logistik (tanggal 23 Januari 2014)3. Pembentukan tim bersih-bersih masjid untuk

    membersihkan masjid di manado (tanggal 23 Januari 2014)

    4. Penyaluran bantuan untuk pembelian soundsystem masjid (tanggal 28 Januari 2014)

    5. Recovery pendidikan yakni pemberian alat tulis kepada 200 siswa korban banjir bandang Manado (17 februari 2014)

    6. Pemberian perlengkapan TPA seperti buku Iqra, Al Quran dan alat kebersihan untuk masjid (17 Februari 2014)

    total Penerima Manfaat untuk korban banjir bandang manado kisaran 2.135 penerima manfaat

  • 7D. Banjir Jawa tengah (Kudus dan Pekalongan) Program Peduli Bencana Nusantara yang diinisiasi

    BMH langsung bergerak ketika banjir juga melanda di kawasan utara Jawa Tengah. Dibawah koordinasi BMH Jawa Tengah, tim yang terbagi menjadi 2 (dua) yakni tim tanggap darurat dan tim bantuan logistik bergerak untuk membanntu korban banjir.

    Bantuan logsitik langsung disalurkan pada hari kedua banjir setelah BMH mendirikan 2 (dua) posko yang berada di Kudus, Jawa Tengah.

    Penerima manfaat untuk banjir di Kudus dan pekalongan berjumlah sekitar 1.563 orang

    e. erupsi Kelud Hingga saat ini tim BMH masih berada di sekitara Kelud

    yang berada di 3 (tiga) kabupaten yakni Kediri, Blitar dan Malang. BMH mendirikan posko di tiga kabupaten tersebut.

    Bahkan tim BMH adalah tim pertama yang berhasil menjangkau desa puncu (7 km dari puncak Kelud) dan desa Ngatan (3 km dari Kelud).

    Posko BMH yang berada di masjid An Nur Pare, Kediri telah di kunjungi mulai dari bupati Kediri, Gubernur Jawa Timur, Menteri PU dan presiden SBY dengan rombongannya. Presiden SBY mengucapkan terima kasih kepada BMH yang telah membantu pemerintah

    menangani pengungsi. Bantuan logistik yang merupakan bantuan dari donatur,

    perusahaan dan instansi yang telah mengamanahkan dananya untuk membantu korban Kelud telah disalurkan dalam beberapa tahap yakni,1. Pendirian posko di Kediri, Blitar dan Malang2. Evakuasi korban bencana3. Penyaluran logistik pada hari pertama meletusnya

    gunung Kelud4. Penyaluran 1 (satu) truk logistik dari Jakarta pada

    tanggal 15 Januari 20145. Pengobatan gratis sejak hari kedua meletusnya

    gunung

    Penerima manfaat untuk korban erupsi Kelud mencapai 20.347 orang.

    5. total Penerima Manfaat Program Peduli Bencana nusantara

    Penerima manfaat untuk program Peduli Bencana Nusantara mulai dari erupsi Sinabung, banjir Jakarta, manado, jawa Tengah, dan erupsi kelud berjumlah sekitar 30.442 jiwa

  • 8III. Penutup Demikian Laporan Program Peduli Bencana Nusantara

    ini. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada donatur, perusahaan dan instansi yang telah mengamanahkan dana zakat, infaq, sedekahnya untuk membantu korban bencana yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Kami juga mengucapkan permohonan maaaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan dan keterbatasan kami. Semoga amal kebaikan ini dapat dirasakan manfaatnya kepada korban bencana dan Allah mencatatnya sebagai pahala kebaikan. Amin.

    Lampiran-Lampiran

    a. Berita aktivitas Peduli Bencana BMH di MediaPengungsi Sinabung Terus Bertambah, BMH Gelar Trauma Healing

    rabu, 29 Januari 2014 - 22:32 WIBkebutuhan para pengungsi sebenarnya bukan soal logistik semata, tetapi juga spiritual.

    Hidayatullah.comPeduli Bencana Nusatara BMH hingga Senin (27/01/2014) masih terus memberikan bantuan ke Posko-Posko pengungsi erupsi Sinabung. Bahkan jumlah Posko pun kian diperbanyak seiring dengan bertambahnya jumlah pengungsi.

    Untuk kebutuhan logistik, masih banyak Posko pengungsi menggantungkan kebutuhan hidupnya dari bantuan. Namun demikian, masalah tidak hanya pada soal logistik semata. Beberapa pengungsi memerlukan bantuan biaya untuk sekolah anak-anaknya yang sedang belajar di luar Kabupaten Karo.

    Pak Ginting misalnya, sejak erupsi gunung Sinabung ia tak bisa lagi bekerja seperti biasa. Akhirnya, tidak ada penghasilan yang bisa digunakan untuk membayar kebutuhan sekolah anaknya yang sedang belajar di pesantren.

    Saya sudah tidak bisa membayar biaya hidup anak saya yang sekolah disalah satu pesantren yang ada di Medan. Saya sangat berharap kepada BMH agar anak saya bisa dibantu juga, ujarnya kepada relawan BMH di Sinabung Masdar Ayub.

  • 9trauma HealingSelain itu BMH juga menggelar berbagai macam kegiatan. Di antaranya memberikan kajian motivasi spiritual di Posko Islamic Center. Hal ini merupakan satu program trauma healing yang diluncurkan BMH agar para pengungsi tidak terguncang kejiwaannya.

    Menurut Kepala Cabang BMH Medan kebutuhan para pengungsi sebenarnya bukan soal logistik semata, tetapi juga spiritual.

    Memang banyak hal yang sangat dibutuhkan masyarakat di Posko pengungsian. Akan tetapi dengan motivasi spiritual yang kami laksanakan semoga para pengungsi semakin dekat kepada Allah, sehingga bisa melihat musibah ini sebagai media untuk lebih takwa kepada-Nya, ujarnya.

    Untuk itu BMH selalu berusaha memberikan bantuan secara integratif, baik logistik maupun spiritual. Pada saat penyerahan paket bantuan, kepala Cabang BMH Medan, Rahmat Afandi juga menyampaikan kepada seluruh pengungsi untuk bersabar dan berdoa. Dan mengucapkan terima kasih banyak atas kerjasamanya PT. Ayu Septa Perdana dan Lazis PT. PLN (Persero) Wil. Sumatera Utara. Semoga Allah membalas dan memberikan gantinya yang lebih banyak lagi.*/

    BMH dan IMS Dirikan Mushollah di Kampung Pulo

    Selasa, 21 Januari 2014 - 09:17 WIBHari Ahad, sejak pagi hingga sore ini sudah lebih dari 700 orang yang memeriksakan kesehatannya di IMS.

    BMH dan IMS bangung Mushollah di pengungsian Kampung PuloHidayatullah.comBaitul Maal Hidayatullah (BMH) bersama Islamic Medical Servives (IMS) mendirikan Mushollah di lokasi pengungsian di Kampung Pulo. Mushollah tersebut

  • 10

    terletak di lantai dua sebuah ruko yang digunakan sebagai tempat pengungsian.

    Tim Peduli Bencana Banjir Jakarta yang tiba di lokasi langsung menuju titik-titik pengungsian. Menurut Suwito Fatah, Kepala Departemen Program

    Pendayagunaan BMH kondisi penanganan korban banjir memang semakin kompleks.

    Bagaimana penanganan kebutuhan makanan, kondisi pengungsian dan kesehatan para pengungsi. Yang juga tidak mendapat perhatian adalah sedikitnya warga yang menunaikan sholat berjamaah.

    Dalam kondisi seperti ini seharusnya warga bisa lebih dekat sama Allah, mungkin karena jauh dari masjid sehingga mereka tidak menunaikannya di masjid, ungkap Suwito.

    Setelah bertemu dengan H. Said, tokoh masyarakat Kampung Pulo maka lahirlah kesepakatan bersama untuk mendirikan Mushollah di lokasi pengungsian. Menurut H. Said Mushollah itu sangat penting agar warga tidak melupakan kewajibannya untuk sholat berjamaah.

    BMH pun segera membersihkan lokasi dan menyiapkan

    terpal, sajadah, sarung, mukena untuk pengungsi. Selain itu BMH juga menyerahkan bantuan logisitik.

    Bantuan Obat-obatanSementara itu, tim IMS juga telah berada di posko kesehatan sejak minggu lalu. Menurut Adnan, salah seorang pengurus IMS mengatakan dari pagi sampai malam orang datang untuk memeriksakan kesehatannya.

    Sebelumnya, hari Ahad, sejak pagi hingga sore ini sudah lebih dari 700 orang yang memeriksakan kesehatannya, ujar Adnan.

    Olehnya itu Adnan berharap agar ada bantuan untuk pengadaan obat yang cukup untuk mengantisipasi besarnya kebutuhan obat bagi para pengungsi akibat dari kondisi banjir yang masih belum surut.

    Masyarakat Kampung Pulo pun berharap sinergisitas BMH dan IMS bisa semakin baik, menyusul belum bisa dipastikannya kapan musibah banjir ini akan berakhir. Sementara itu, ancaman fisik dan spiritual selalu mengancam kehidupan para pengungsi.*/

  • 11

    Pengungsi Banjir Penjaringan Padati rumah Dakwah BMHSabtu, 18 Januari 2014 - 20:04 WIBSaat ini BMH mendirikan 4 posko peduli bencana nusantara, yakni posko induk di Kalibata Office Park, posko logistik di jalan Samali, posko di kampung Pulo bekerjasama dengan IMS (Islamic Medical Serives)

    Posko Banjir BMHHidayatullah.comMusibah banjir yang melanda sebagian besar kota Jakarta menyisakan duka yang mendalam bagi sebagian warga Jakarta, terutama di Penjaringan Jakarta

    Utara.

    Warga yang berada di kawasan yang berbatasan langsung dengan waduk Pluit itu sejak tadi malam mulai terkena banjir.

    Menurut Heru, relawan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang berada di Penjaringan, banjir datang pada pukul satu dini hari tadi.

    Hujan yang deras dari jam satu malam berakibat pada meluapnya air dari waduk pluit,ujarnya Sabtu (18/01/2014).Sebanyak 114 KK termasuk anak-anak mengungsi di Rumah Dakwah BMH. Mereka menempati ruangan di lantai 2 untuk menghindari banjir.

    Kasmi salah seorang pengungsi mengatakan bahwa ia bersama keluarganya telah berada di Rumah Dakwah BMH itu sejak pukul tiga dini hari.

    Kami sudah di sini sejak tadi malam dan sampai sekarang belum tidur dan belum makan,ungkapnya. Kondisi tersebut membuat tim BMH langsung menurunkan relawan untuk membantu logistik di lokasi

  • 12

    pengungsian di Penjaringan.Kami segera mengirim logistik, seperti makanan siap saji, beras, susu, biskuit untuk bayi, indomie dan air mineral untuk memenuhi kebutuhan sementara mereka, ujar Suwito Fatah, Kepala Departemen Program Pendayagunaan BMH.Saat ini BMH mendirikan 4 posko peduli bencana nusantara, yakni posko induk di Kalibata Office Park, posko logistik di jalan Samali, posko di kampung Pulo bekerjasama dengan IMS (Islamic Medical Serives), kemudian posko Penjaringan dan terakhir posko bantaran sungai Ciliwung.

    Sejauh ini masih banyak korban bencana banjir yang membutuhkan bantuan dari kepedulian para dermawan. untuk itu, BMH juga membuka program donasi Sedekah untuk Korban Bencana.

    Bagi warga yang ingin membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah seperti meletusnya gunung Sinabung, banjir Jakarta dan banjir bandang menado dapat menghubungi call center BMH,ujar Syarif, kadept. Penghimpunan BMH. Layanan call center BMH 021-79757770, rekening muamalat 3050042315.*/

    Banjir Bandang di ManadoBanjir hampir Tenggelamkan Masjid Ashhabul Kahfi, BMH

    Buka PoskoJumat, 17 Januari 2014 - 14:27 WIBDampak banjir bandang di Manado menyebabkan Masjid Ashhabul Kahfi yang masih penuh lumpur setinggi pinggang orang dewasa

    Masjid ashhabul Kahfi yang masih penuh lumpur setinggi pinggang orang dewasaHidayatullah.comDengan izin Allah, hujan yang turun deras disertai angin sangat kencang Selasa (14/01/2014) menyebabkan banjir

  • 13

    bandang di Manado.

    Hujan yang bermula sejak pukul 20.00 Wita terjadi hingga keesokan hari tidak berhenti. Bahkan pagi hari jauh lebih deras.

    Suasananya cukup mencekam, terang Murdianto, dai Hidayatullah di Manado. Menurut Murdianto, pukul delapan pagi banjir pun datang, tapi masih setinggi lutut orang dewasa. Warga masih belum panik dan tidak ada pemikiran untuk mengungsi.Banjirnya masih dianggap kecil, ujarnya. Baru ketika masuk waktu siang, tepat pukul 11 siang, tiba-tiba banjir bandang dan air menggulung apa saja, layaknya tsunami. Murdianto yang kebetulan Ketua Search and Rescue (SAR) Hidayatullah Manado ini langsung turun di lokasi banjir sejak pagi hingga banjir menerjang.

    Saya langsung mengevakuasi warga untuk mengungsi, ujarnya. Saat itu, hujan terus menerus selama dua hari, dan ditambah meluapnya Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, membuat beberapa pintu air di danau tersebut harus dibuka. Akibatnya, DAS Tondano yang membelah Kota Manado, tak mampu menampung debit air yang meluap. Kondisi itu diperparah dengan air pasang laut, hingga air tertahan dan menggenangi rumah hingga setinggi atap.

    Murdianto menambahkan bahwa banjir yang terjadi tahun ini adalah banjir terbesar selama kurun 14 tahun.

    Banjir bandang seperti ini pernah terjadi di tahun 2000 lalu, ujarnya. Menurut catatan Murdianto, banjir terjadi di tiga kota, yakni Manado, Minahasa dan Minahasa Utara. Di Manado, banjir merendam 10 kecamatan yakni Paal II, Wenang, Tikala, Sario, Tuminting, Singkil, Wanea, Mapanget, Paal IV dan Bunaken.

    KorbanAkibat musibah ini, banyak harta dan jiwa melayang. Dampak banjir bandang dan longsor hingga saat ini 16 orang meninggal dunia. Selain itu terdapat dua orang yang masih dinyatakan hilang. Pengungsi saat ini sekitar 4.000 jiwa. Rumah rusak diperkirakan mencapai 1.000 unit.

    Saat ini Murdianto masih bersama pengungsi di kelurahan Pal II, lingkungan 4 kota Menado. Sebagain warga sudah kembali untuk membersihkan rumahnya dari lumpur. Tapi mereka yang tinggal di pengungsian ini karena rumahnya hancur tersapu banjir. Di posko pengungsian ini ada 38 KK yang terdiri dari 20 anak-anak, 7 manula, 31 wanita,

  • 14

    dan 3 ibu hamil, ujar Murdianto.

    Bantuan BMHHari ini, Jumat (17/01/2014) BMH bergerak membantu korban banjir bandang Manado. Menurut Suwito Fatah bantuan logistik tersebut untuk membantu korban bencana banjir di Manado.

    Saat ini Tim SAR Hidayatullah masih siaga di Posko Pengungsian, insya Allah hari ini BMH akan menyalurkan bantuan untuk korban banjir di sana, ujar Suwito. Murdianto menjelaskan untuk Posko Peduli Bencanan Nasional Banjir Bandang Manado berada di kelurahan Pal 2, Lingkungan 4 kota Menado. Posko tersebut berdekatan dengan Masjid Ashhabul Kahfi yang masih penuh lumpur setinggi pinggang orang dewasa, ujar Murdianto. Waktu banjir datang airnya hampir menenggelamkan kubah masjid.

    BMH membuka Sedekah Peduli Bencana Sinabung dan Manado di rekening bank Mandiri 5530111999 an. Baitul Maal Hidayatullah atau layanan jemput donasi 08888352528. SMS center 085697774777.*/

    Penuhi Kebutuhan Pengungsi, BMH gelar Penggalangan Dana Sinabung di JakartaJumat, 10 Januari 2014 - 14:42 WIB

    Hingga saat ini kebutuhan logistik masih sangat diperlukan, seperti makanan, tambahan gizi untuk ibu dan balita serta kebutuhan pangan dan obat-obatan

    pengungsi SinabungHidayatullah.comSetelah melakukan kunjungan langsung ke lokasi pengungsi letusan Gunung Sinabung pekan lalu (03/01/2014), siang ini Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Jumat, (10/01/2014) langsung melakukan aksi galang dana untuk korban Sinabung.Kegiatan tersebut menjadi sebuah upaya untuk membantu saudara-

  • 15

    saudara kita yang terkena musibah meletusnya Gunung Sinabung.Ade Syariful Allam, Kepala Departemen Penghimpunan BMH Pusat mengatakan bahwa hari Jumat yang penuh berkah ini hendaknya menjadi momen dan kesempatan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah meletusnya gunung Sinabung.

    Kita pilih hari ini karena data yang kami peroleh sudah sangat kuat selama sepekan melakukan kunjungan langsung. Kemudian hari ini (Hari Jumat) adalah hari yang penuh berkah. Untuk itu, saya mengajak kaum muslimin untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak meletusnya Gunung Sinabung, paparnya. Menurut Syarif, untuk wilayah Jakarta setidaknya ada lima lokasi yang menjadi titik fokus penggalangan dana untuk pengungsi korban Sinabung.Insya Allah hari ini ada lima lokasi penggalangan dana untuk Sinabung, yakni di K-link Tower lt. 10, kemudian Wisma Antara, Jl. Medan merdeka Selatan no. 17. Terus di Gedung Antam (Aneka Tambang) Jl. Letjen Simatupang. Kemudian di Graha Surveyor Indonesia. Dan, terakhir di Kawasan Berikat Nusantara, Jl. Raya Cakung Cilincing, detilnya. Selain aksi turun lapangan untuk menggalang dana bantuan Sinabung, BMH juga membuka layanan call center untuk menjemput donasi untuk Sinabung di 021-

    7975770 atau bisa transfer via Bank Muamalat 3050054442 an. Baitul Maal Hidayatullah.Sementara itu, data dari tim BMH di Gunung Sinabung menyebutkan bahwa untuk saat ini sudah ada 33 lokasi penampungan pengungsi dan diperkirakan akan terus bertambah. Sejak hari Selasa lalu jumlah pengungsi sudah mencapai 22.145 jiwa dari 26 desa dan terus bertambah hingga saat ini. Termasuk 179 ibu hamil dan 606 bayi juga ikut mengungsi.

    Di LokasiTim BMH untuk Tanggap Bencana Sinabung tiba di lokasi tadi malam pukul 24.00 Wib. Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 6 jam dari kota Medan, tim sampai di Kabupaten Karo untuk mendistribusikan bantuan tahap kedua bagi pengungsi Sinabung.

    Menurut laporan Rama Wijaya, koordinator lapangan Tanggap Bencana Sinabung, pengungsi terus bertambah seiring dengan masih aktivnya letusan dan letupan awan panas Sinabung. Dengan kondisi tersebut, diperkirakan stok logistik yang ada hanya cukup untuk tiga hari kedepan.

  • 16

    Kebutuhan logistik semakin menipis sementara jumlah pengungsi terus bertambah, jelas Rama yang sedang membantu pendirian dapur umum untuk pengungsi di lokasi pengungsian.Hingga saat ini kebutuhan logistik masih sangat diperlukan, seperti makanan, tambahan gizi untuk ibu dan balita serta kebutuhan pangan dan obat-obatan, ujar Rama dari Posko Peduli Bencana Nusantara BMH di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.*/

    normalisasi Masjid dari LumpurDapat Mukena, Marta Menangis karena Seminggu tak dapat ShalatSenin, 27 Januari 2014 - 17:06 WIBBMH dan Tima SAR berencana dapat membersihkan sekitar 10 masjid.

    Hidayatullah.comTangis Marta (65) meledak tatkala tim relawan kemanusiaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) datang menyerahkan bantuan alat shalat kepada warga. Rasa haru Marta tidak tertahan, maklum, semenjak mendapat musibah banjir bandang, praktis sudah seminggu ini ia tidak bisa melaksanakan shalat.

    Ibu Marta menangis mendapat bantuan mukena untuk shalat, karena sudah sebelas hari ini ia tidak shalat karena musholanya hanyut, ungkap Murdianto, Murdianto, Lapangan Peduli Bencana Manado dari BMH. Seperti diketahui, BMH masih terus berupaya membantu korban banjir Manado dengan membuka program Sedekah Peduli Bencana.

    Laporan dari berbagai tim di daerah aksi Peduli Bencana Nusantara telah dilakukan di Batam Kepulauan Riau, Probolinggo, Solo, dan Surabaya.Alhamdulillah tim BMH di daerah juga telah melakukan aksi penggalangan dana untuk Sedekah Peduli Bencana. Dan, insya Allah hasil dari aksi tersebut akan segera kami salurkan kepada korban bencana di seluruh Indonesia, ujar Suwito Fatah Kepala Departemen Pendayagunaan BMH Pusat.

  • 17

    Sepekan tak Bisa ShalatSebelas hari pasca terjadinya bencana banjir bandang di Manado, kondisi banyak masjid masih belum normal. Lumpur sisa-sisa banjir masih mewarnai sebagian besar ruang masjid, sehingga belum bisa dimanfaatkan secara sempurna.

    Kondisi tersebut membuat BMH bersama Tim SAR Hidayatullah melakukan aksi bersih-bersih masjid. Sejak Jumat pekan lalu, BMH telah menurunkan tim untuk bersih-bersih masjid, namun masih belum tuntas sesuai rencana. Hal ini tidak lain karena kondisi lumpur memang sangat banyak dan cukup menyita tenaga dalam membersihkannya.

    Menurut Murdianto, hingga kini masih banyak masjid yang belum bisa digunakan, salah satunya dalah masjid Al-Ikhlas.Masjid Al-Ikhlas, Karame Kelurahan Karame Kecamatan Singkil sudah dua kali Jumat belum beroperasi karena masih penuh lumpur, ujar Murdianto. BMH dan Tima SAR berencana dapat membersihkan sekitar 10 masjid. Tim bergerak untuk membersihkan lumpur yang tingginya rata-rata sepinggang. Berbekal skop, cangkul, gerobak tim yang berjumlah 10 orang bergerak dari masjid ke masjid. Ada dua tim yang kita bentuk, setiap tim berjumlah 10 orang, mereka akan bergerak untuk membersihkan masjid, ujarnya.

    Selain membersihkan masjid BMH juga telah mengirim bantuan berupa alat shalat seperti mukena, sarung, sajadah dan al-Quran di setiap masjid yang dibersihkan.*/

    Shalat Jumat Pertama di Pengungsian Kampung PuloJumat, 24 Januari 2014 - 16:49 WIBTokoh masyarakat di Kampung Pulo, Sahid menyampaikan ucapan terimakasih kepada BMH yang telah membantu warga korban banjir untuk bisa shalat Jumat

    Shalat Jumat darurat pengungi Kampung Pulo, JaktimHidayatullah.comJumat siang (24/01/2014), sebanyak 150 jamaah

  • 18

    yang terdiri dari korban bencana banjir, aparat TNI-Polri, dan relawan khusyuk mengikuti pelaksanaan shalat Jumat di Pengungsian Kampung Pulo, Jakarta Timur.Shalat Jumat dilaksanakan di secara darurat di musholla yang terletak di lantai dua bangunan ruko yang belum selesai. Ibadah shalat Jumat yang diselenggarakan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) siang tadi merupakan shalat Jumat pertama di pengungsian korban banjir Kampung Pulo Jakarta.

    BMH sengaja memfasilitasi warga untuk pelaksanaan shalat Jumat ini dengan harapan para pengungsi tidak larut dalam duka karena bencana lalu lupa untuk bertaqarrub kepada Allah Taala. Kebutuhan spiritual para pengungsi sebenarnya tidak bisa dinomorduakan. Apalagi dalam kondisi tertimpa bencana. Kedekatan kita kepada Allah harus semakin ditingkatkan. Jadi selain materi, sejatinya pengungsi juga butuh bisa melakukan ibadah dengan baik, ujar Rama Wijaya Humas BMH Pusat. Apalagi, banjir tahun ini sudah memaksa warga mengungsi selama tiga minggu. Dan sepanjang waktu tersebut warga tidak bisa mencari nafkah. Jelas, spiritual mereka harus diperhatikan sembari kita tetap menyalurkan kebutuhan logistik, imbuhnya.

    Sarmada (59 thn) salah seorang pengungsi Kampung Pulo mengatakan pelaksanaan shalat Jumat ini membangkitkan

    kebersamaan dan meningkatkan solidaritas sesama pengungsi. Shalat Jumat memudahkan kita untuk shalat berjamaah, sehingga bisa lebih membangun kebersamaan dan persaudaraan, ujarnya.

    Sementara itu salah satu tokoh masyarakat di Kampung Pulo, Sahid menyampaikan ucapan terimakasih kepada BMH yang telah membantu warga korban banjir untuk bisa shalat Jumat. Terimakasih kepada BMH yang telah memfasilitasi warga untuk bisa shalat Jumat, katanya.

    nikmat allah Jauh Lebih BesarDalam shalat Jumat tersebut, BMH menghadirkan dai dari Jaringan Dai Nusantara, Pos Dai, Ustad Ahmad Suhail. Dalam khutbahnya, Ustad Suhail mengatakan bahwa kita masih harus bersyukur meski berada dalam bencana. Kita masih sangat bersyukur meskipun kita dalam kondisi yang terkena bencana. Karena kenikmatan yang Allah berikan itu lebih banyak daripada musibah yang menimpa kita, paparnya.

    Saat pikiran kita sehat, jiwa kita sehat, maka kita masih akan mampu menghadapi segala macam bentuk persoalan yang memberatkan, imbuhnya.

  • 19

    Kesehatan ruhani merupakan karunia terbesar yang Allah berikan kepada kita. Untuk itu, biarlah kita kehilangan sedikit harta benda asal jangan iman dan takwa kita yang merupakn nutrisi paling penting bagi kesehatan ruhani kita semua, paparnya.*/Kiriman Abu Ilmia

    aqiqahan di Pengungsian, Lanjut Pengiriman Dai dan normalisasi MasjidKamis, 23 Januari 2014 - 10:44 WIB

    Hidayatullah.comHari Rabu, (22/01/2014) bencana banjir bandang Manado masih menyisakan duka yang mendalam.Warga masih banyak yang tinggal di pengungsian. Sebab rumah mereka hilang karena hanyut dan juga rusak berat. Para pengungsi belum mampu memperbaiki apalagi membangun kembali rumahnya.Termasuk warga Muslim yang mengungsi di Masjid Ashhabul Kahfi Pal II, lingkungan 4. Mereka juga belum dapat kembali ke rumah mereka.Menurut Murdianto bahwa kondisi sudah berangsur lebih baik, walaupun mereka masih tampak sedih.

    Untuk sumur air bersih dan dapur umum sudah berjalan dengan optimal. Alhamdulillah sumur air bersih sudah siap dan dapur umum juga sudah mandiri, ujar Murdianto.Yang lebih mengharukan, dalam kondisi sedih segurat bahagia dirasakan para pengungsi Muslim.

    Mereka merasakan hidangan masakan aqiqah dari Bapak Dadang salah seorang pegawai dari Balai POM Manado.Beliau adalah salah seorang simpatisan Hidayatullah Manado dan ingin berbagi dengan pengungsi, terang Murdianto.Aqiqah diselenggarakan di Masjid Ashhabul kahfi pal II. Pengungsi pun mendoakan agar Raisha Aqilah Sidqiyah, putri Bapak Dadang menjadi anak yang sholehah.Sebelumnya, para pengungsi warga Muslim sempat kesulitan mendapatkan makanan halal karena beberapa kali bungkusan makanan gratis didapati lauknya dari babi.

    Penugasan DaiBMH melakukan penugasan Dai Bencana.Insya Allah besok akan kami mulai gerakan bersih-bersih masjid yang diinisiasi BMH. Ini adalah bentuk kepedulian agar masyarakat bisa kembali menggunakan masjid untuk menunaikan sholat berjamaah, ujar Murdianto.

    Menurut Suwito Fatah, Kepala Departemen Program Pendayagunaan BMH mengungkapkan bahwa hari Kamis, 23/1/2014, dai-dai yang telah mengikuti pelatihan di Jakarta akan kembali berangkat bertugas, termasuk ke Manado dan Medan untuk

  • 20

    mendukung program peduli bencana.Insya Allah dai-dai yang berangkat ke Manado akan membantu program trauma healing bagi pengungsi, ujar Suwito.Para dai tersebut akan mengingatkan dan memberikan ceramah-ceramah bagi pengungsi tentang pentingnya menjalankan kewajiban agama dan mengambil hikmah atas terjadinya bencana. Yang tidak kalah penting para dai dibutuhkan untuk normalisasi masjid.*/

    Pasca Banjir Bandang ManadoDapat Jatah Lauk Babi, Pengungsi Butuh Makanan Halal

    ahad, 19 Januari 2014 - 12:03 WIBSeperti diketahui, di Manado penduduk Muslim adalah minoritas

    akhirnya warga Muslim lega bisa sholat Dhuhur berjamaah di masjid rumah allah ini dipenuhi Hidayatullah.comPasca kerja bakti bersih-bersih Masjid Ashabul Kahfi hari Sabtu (17/01/2014), 60 KK Muslim yang saat ini sedang mengungsi di Keluarahan Pal II, lingkunagn 4 Manado diharapkan bisa pindah sementara di masjid. Sebelumnya, akibat banjir bandang, masjid ini tertimbun lumpur setinggi 50 CM. Menurut Murdianto, relawan kemanusiaan dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH), rencana kepindahan mereja sementara ke masjid guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.Saya berharap dengan di masjid akan mudah dijelaskan bahwa ini semua adalah pengungsi Muslim, ujar Murdianto.Langkah ini dianggap penting karena pengungsi Muslim juga harus tetap menjaga kehalalan makanan yang mereka konsumsi meski diterpa musibah. Jangan sampai, karena banjir seperti ini, pengungsi Muslim sampai memakan makanan haram. Hal ini dilakukan mengingat kejadian sebelumnya, ketika pada pukul 12 malam ada sebuah kiriman puluhan nasi bungkus pada para pengungsi Muslim ini.

    Usai nasi dibagikan, tiba-tiba para pengungsi mengembalikannya karena pada nasi bungkus ada lauk dari daging babi. Bahkan ada yang

  • 21

    memuntahkannya setelah ditahu isinya.Saya kaget ternyata isinya nasi dengan daging babi, tidak jelas siapa pengirimnya, tapi alhamdulillah Allah masih menolong, bahkan ada yg langsung memuntahkannya, mungkin pengirim tidak tahu kalau disini mayoritas pengungsinya Muslim, ujar Murdianto.

    Akhirnya Murdianto langsung meminta salah seorang pengungsi untuk mengantarkan nasi tersebut ke pengungsian warga Kristen yang lebih membutuhkan. Seperti diketahui, di Manado penduduk Muslim adalah minoritas. Murdianto berharap agar umat Islam di semua kota di Indonesia dapat membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir bandang di Manado.

    Mereka sedang membutuhkan uluran tangan kita untuk membantu dana perbaikan dan pembangunan rumah mereka kembali, pakaian layak pakai untuk bapak-bapak, ibu-ibu dan anak, alat sholat sepeti mukena, sarung, sajadah, Al Quran. selain itu kebutuhan logisitk dan obat-obatan juga tetap dibutuhkan. Bagi para dermawan yang ingin membantu saudara kita yang tertimpa musibah ini bisa menyalurkan kepedulian melalui BCA 553.0111.999 atau MANDIRI 006.000.4955.658 a/n. Baitul Maal Hidayatullah.*/

    Pasca Banjir Bandang ManadoBanyak rumah Hanyut, tangis Haru Usai Shalat Jamaah

    ahad, 19 Januari 2014 - 11:59 WIBMereka menunggu bantuan karena mereka tidak bisa kembali ke rumahnya karena rusak berat dan ada beberapa rumah yang hanyut

    Kondisi lumpur setinggi 50 CM di dalam masjid H i d a y a t u l l a h . c o m M u s i b a h banjir bandang di Manado, Rabu (15/01/2014) masih menyiratkan kesedihan mendalam para ribuan

  • 22

    pengungsi. Banyak pengungsi kehilangan rumah karena hanyut ataupun tertimpa material akibat arus banjir bandang. Hal itulah yang dialami oleh 60 KK Muslim yang mengungsi di Keluarahan Pal II, lingkunagn 4 Manado.Hingga hari ini, mereka tidak bisa kembali ke rumah karena kondisinya yang sudah rusak berat dan sebagian hanyut terbawa arus.Murdianto, koordinator lapangan relawan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) untuk Peduli Bencana Banjir Manado mengungkapkan sudah lima hari mereka berada di pengungsian.

    Mantan Preman MenangisSementara itu Hari Sabtu (17/01/2014) pengungsi Muslim bergotong royong membersihkan Masjid Ashabul Kahfi yang tidak jauh dari pengungsian mereka. Sebelumnya, akibat banjir bandang, masjid ini tertimbun lumpur setinggi 50 CM. Hingga menjelang Dhuhur pembersihan belum selesai dilakukan. Para pengungsi mengambil sebagian lantai yang sudah dibersihkan untuk bisa dipakai shalat Dhuhur berjamaah pertama kali sejak banjir melanda.

    Banyak jamaah menangis haru, bahkan ada salah seorang mantan preman yang juga tidak bisa menahan tangisnya ikut sholat berjamaah, ujar Murdianto yang juga dai Hidayatullah yang rutin mengisi pengajian di masjid

    tersebut.Menurut Murdianto, kondisi para pengungsi saat ini sangat memperihatinkan. Mereka menunggu bantuan karena mereka tidak bisa kembali ke rumahnya karena rusak berat dan ada beberapa rumah yang hanyut, terangnya. Selain itu, saat mengungsi mereka tidak sempat menyelematkan harta bendanya termasuk membawa pakaian ganti, jadi hanya pakaian yang ada dibadan saja yang mereka pakai.

    Ada pengungsi yang sampai dua hari tidak bisa ganti pakaian, walaupun sudah kotor karena lumpur, tapi mau gimana lagi karena tidak ada pakaian ganti, ujar Murdianto.Bagi para dermawan yang ingin membantu saudara kita yang tertimpa musibah ini bisa menyalurkan kepedulian melalui BCA 553.0111.999 atau MANDIRI 006.000.4955.658 a/n. Baitul Maal Hidayatullah.*/

    Bersama IMS, BMH Salurkan Bantuan Logistik dan Pengobatan di Dusun Lahar PangKamis, 20 Februari 2014 - 05:34 WIBTerungkap, dari warga yang memeriksakan kesehatannya, sebagian besar mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) karena sempat terpapar abu Kelud.

  • 23

    Hidayatullah.com-Lima hari pasca erupsi Gunung Kelud, tim Peduli Bencana Nusantara Baitul Maal Hidayatullah (BMH) masih terus bergerak membantu masyarakat yang terkena dampak letusan.Hari Rabu (19/02/14), tim Peduli Bencana Nusantara BMH mendatangi dusun Lahar Pang, Kecamatan Puncu, Kediri untuk membagikan bantuan logistik dan mengadakan pengobatan gratis. Bantuan yang diberikan berupa mie instan, minyak goreng, gula, teh celup, biskuit, air mineral, selimut, pakaian layak pakai dan terpal.

    Menurut koordinator lapangan tim PBN BMH Indokhul, bantuan kali ini merupakan gelombang yang ketiga kali disalurkan.

    Hari ini penyaluran yang ketiga kali dan kita ajak tim medis dari IMS agar warga bisa berobat gratis, ungkap Indokhul. Terungkap, dari warga yang memeriksakan kesehatannya, sebagian besar mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) karena sempat terpapar abu Kelud. Sebagian warga hanya ke rumah pada siang hari, sedangkan setiap malam harus kembali ke pengungsian karena rumahnya masih rusak parah. Anak-anak juga masih libur Mas, sekolahnya rusak, ujar salah satu warga.

    Sampai saat ini warga masih sangat membutuhkan bantuan logistik terutama air mineral karena di sini sulit mendapatkan air bersih. Juga bantuan lainnya seperti terpal dan obat-obatan sangat dibutuhkan, tutup Indokhul

    BMH Salurkan 200 Paket Pendidikan di Manadorabu, 19 Februari 2014 - 09:35 WIB

  • 24

    Hidayatullah.comSetelah satu bulan terlibat langsung dalam program tanggap darurat bencana banjir bandang Manado, hari Selasa, (18/02/2014) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali melanjutkan programrecovery untuk korban bencana banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara. Program recovery BMH fokus kepada program bantuan dan perbaikan infrastruktur pendidikan.

    Ali Murtadho, Ketua PW. Hidayatullah Sulawesi Utara yang mendampingi program tersebut mengungkapkan bahwa siswa-siswa di Manado butuh bantuan seperti buku-buku sekolah, tas dan alat tulis, serta seragam.Anak-anak Muslim di sini sangat membutuhkan buku-buku sekolah, tas dan alat tulis serta seragam, ujarnya. Sementara itu menurut Samsul Arifin, Ketua Komite Sekolah Madrasah Ibtidaiyyah (MI) At Taqwa, usai banjir tidak semua bangku di sekolahnya dapat difungsikan lagi dan belum bisa diganti.

    Sampai saat ini beberapa meja dan kursi yang rusak karena banjir belum bisa diganti, termasuk buku-buku pelajaran siswa juga sudah tak bisa digunakan lagi, terangnya sembari menunjukkan empat karung buku-buku bacaan serta iqra yang rusak akibat terendam banjir. Hal serupa juga dialami oleh murid-murid SD Al Khairat yang terletak di bantaran DAS Tondano. Kondisi sekolah masih tampak kusam. Bahkan bekas banjir yang mencapai plafon masih jelas terlihat.

    Dan siswanya pun sebagian besar tidak memakai pakaian seragam. Pada kesempatan tersebut, Bank Permata syariah dan PT. CNOOC melalui BMH menyalurkan perlengkapan sekolah seperti tas, buku dan alat tulis kepada siswa-siswa yang ada di Manado.

    Insya Allah kita akan menyalurkan perlengkapan alat ke beberapa sekolah di kecamatan Pal 2, Tikala dan Singkil, ujar Suwito Fatah, Kepala Departemen Program Pendayagunaan BMH Pusat.

    Menurut Suwito, program recovery pendidikan tersebut diharapan dapat membantu siswa-siswa mendapatkan kembali semangatnya untuk belajar menuntut ilmu.Hari ini kami telah menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah sebanyak 200 paket pendidikan di MI At Taqwa, SD Al Khairat dan MTs, Nurul Taqwa, ujar Suwito.

    gubernur Jatim Senang BMH bantu evakuasi Warga

    Jumat, 14 Februari 2014 - 20:13 WIBKehadiran sang gubernur dinilai dapat memberikan dampak psikologis yang positif bagi para pengungsi, tidak terkecuali tim relawan BMH

  • 25

    Pakde Karwo mengunjungi Posko BMH di Masjid an nur di Pare Kediri, yang juga menjadi salah satu tempat pengungsian masyarakat

    Hidayatullah.comLetusan Gunung Kelud Kediri Jawa Timur mengundang perhatian dan kepedulian banyak pihak. Di antaranya adalah Gubernur Jawa Timur Sukarwo.Ketika tiba di lokasi pengungsian di Desa Pare Kediri rombongan Gubernur Jawa Timur langsung disambut oleh tim relawan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kediri. Kehadiran sang gubernur dinilai dapat memberikan dampak psikologis yang positif bagi para pengungsi, tidak terkecuali tim relawan BMH.

    Alhamdulillah ketika bapak gubernur datang, warga pengungsi terlihat gembira. Mungkin mereka (para pengungsi) merasa mendapat perhatian dari sang gubernur, ungkap Sugiyarno Ketua BMH Cabang Kediri.Sementara itu, menurut penuturan Sugiyarno gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu merasa bahagia, karena sebelum kehadirannya sudah ada inisiatif BMH membantu evakuasi korban letusan Gunung Kelud.

    Terimakasih kepada BMH yang begitu cepat dalam merespon dan membantu evakuasi korban letusan Gunung Kelud, katanya kepada Sugiyarno. Hingga sore ini BMH terus melakukan aksi peduli bencana. Insya Allah menjelang malam nanti akan datang bantuan logistik dan tambahan tenaga relawan dari BMH Surabaya, ujar Sugiyarno. Kini BMH sedang berfokus membantu pos pengungsian di Desa Pare Kediri.

    Untuk saat ini yang sangat mendesak bagi para pengungsi adalah makanan, selimut, alas tidur, obat-obatan dan kebutuhan balita, papar Sugiyarno

    Kunjungi Pengungsi Kelud di Masjid annur, SBY mampir ke Posko BMHSenin, 17 Februari 2014 - 16:24 WIB

  • 26

    SBY juga berpesan kepada warga agar bersabar dan tabah menghadapi cobaan tersebut

    SBY bicara dengan para relawan dari BMHHidayatullah.comPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi Posko Pengungsi di Masjid Agung Annur Pare, Kediri Senin (17/02/2013) siang pukul 13.00 WIB.Kedatang Presiden SBY bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono SBY langsung menyapa para pengungsi yang berada di teras masjid. Para pengungsi langsung merangsek maju mendekati mobil yang ditumpangi SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Presiden ke 6 ini juga menyempatkan berbincang dengan pengungsi yang memeriksakan

    kesehatannya.

    Bagaimana bu sehat? Di sini kebutuhannya tercukupi kan? sapa SBY pada seorang pengungsi lansia. SBY istri melanjutkan kunjungannya ke ruang logistik yang dijaga petugas PMI. Selama menuju ke ruang losgitik, SBY dan ibu Ani dikerubuti pengungsi yang ingin bersalaman. SBY yang didampingi Gubernur Jatim Soekarwo melanjutkan kunjungannya dengan mengunjungi tenda-tenda.

    Kepada para pengungsi, SBY turut berduka atas musibah meletusnya Gunung Kelud yang menimpa para pengungsi.SBY juga berpesan kepada warga agar bersabar dan tabah menghadapi cobaan tersebut. Selain mengunjungi para pengungsi SBY juga mengunjungi Posko Relawan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Tim SAR Hidayatullah.

    SBY menyampaikan terimakasih telah membantu para pengungsi. Terimakasih telah membantu para pengungsi, semoga para relawan mendapat pahala setinggi-tingginya,ujar SBY di depan Para Relawan Hidayatullah. Tak lupa, SBY juga menyampaikan salam kepada asatid di Hidayatullah.

  • 27

    Bantuan LogistikSementara itu, pasca erupsi Gunung Kelud, BMH telah membuka tenda pengungsi dan mengirimkan relawannya.Dari Jakarta ada satu truk bantuan yang dikirimkan ke pengungsi bencana erupsi Kelud dan alhamdulillah sudah sampai ditujuan, ujar Suwito Fatah Kepala Departemen Pendayagunaan BMH Pusat.

    Di lokasi bencana, tepatnya di posko, BMH tidak saja fokus menyalurkan bantuan dalam bentuk logistik, tetapi juga turut serta memberikan bantuan-bantuan medis dan trauma healing bagi anak-anak korban erupsi Kelud.

  • BencanaLaporan

    nusantaraNusaNtara

    Kantor Pusat Kalibata Office Park :

    Jl. Raya Pasar Minggu No. 21. Kalibata. Jakarta Selatan

    telp. : 021-7975770, Fax. : 021-7975614