Laporan Akuntabilitas Kinerja...Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan...

68
Laporan Akuntabilitas Kinerja 2018 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Transcript of Laporan Akuntabilitas Kinerja...Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan...

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja

    2018 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

  • LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

    PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2018

  • i

    . KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1 1.2. Tugas dan Fungsi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah....................... 2 1.3. Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah ................... 3 1.4. Sumber Daya BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah ............................. 5 1.5. Permasalahan Utama (strategic issues) ............................................................ 12 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERNYATAAN KOMITMEN PENCAPAIAN KINERJA (PKPK) BPK PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH................. .................................................................................................................................

    15 2.1. Perencanaan Strategis BPKPerwakilan Provinsi Kalimantan Tengah ............... 15 2.2. Tujuan Strategis ............................................................................................... . 16 2.3. Sasaran Strategis .............................................................................................. 16 2.4. Peta Strategis .................................................................................................... 17 2.5. Perjanjian Kinerja (PK) BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah .............. 18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (EVALUASI ATAS PENCAPAIAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH) ..........................................................................................

    21 3.1 Pencapaian Skor IK BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018 . 21 3.2. Evaluasi Dan Analisis Pencapaian Skor IK BPK Perwakilan Provinsi

    Kalimantan Tengah Tahun 2018 ....................................................................... .

    23 3.3. Perbandingan Realisasi Capaian Tahun Pelaporan dengan Capaian Target

    Jangka Menengah .............................................................................................

    43 3.4. Realisasi Anggaran ............................................................................................ 47 BAB IV PENUTUP...................................................................................................... 50 4.1. Keberhasilan dan Kegagalan ............................................................................. 50 4.2. Langkah Perbaikan ............................................................................................ 51 LAMPIRAN iii

    Daftar Isi

  • ii

    Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami telah menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018. Laporan ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah atas pelaksanaan kinerja pada Tahun Anggaran 2018, yang penyusunannya didasarkan pada Keputusan Sekretaris Jenderal BPK Nomor 286/K/X-XIII.2/6/2017 tanggal 20 Juni 2017 tentang Pelaporan Kinerja pada Unit-Unit Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan. Pengukuran kinerja tersebut diukur berdasarkan indikator Kinerja dan Target Kinerja Tahun 2018 untuk BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018 antara Kepala

    Perwakilan dan Auditor Utama Keuangan Negara VI. Dengan mendasarkan pada indikator kinerja tersebut, maka LAK juga merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengelola segala sumber daya yang dimiliki dan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Selain untuk mengukur optimalisasi pelaksanaan kinerja Tahun 2018, kami juga berharap LAK Tahun 2018 ini dapat menjadi umpan balik bagi seluruh Pejabat Struktural dan para pelaksana BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah di dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dalam rangka meningkatkan kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah.

    Palangka Raya, Januari 2019

    Kepala Perwakilan

    Ade Iwan Ruswana, S.E., M.M., Ak., C.A.

    NIP 196807061990031003

    Kata Pengantar

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah

    1

    PENDAHULUAN Latar Belakang Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Sumber Daya Peran Strategis

  • 1

    ebagai tindak lanjut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

    Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap instansi pemerintah termasuk Badan Pemeriksa Keuangan, sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mengelola segala sumber daya yang dimiliki dan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Kewajiban untuk menyusun LAKIP tidak hanya melekat pada BPK sebagai suatu lembaga, tapi juga unsur-unsur pelaksana BPK sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pasal 13 yang menyatakan bahwa instansi yang wajib menyusun laporan akuntabilitas kinerja diantaranya adalah (c) Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga dan (e) Unit kerja mandiri yang ditetapkan. Adapun dalam penyusunan LAKIP pada unsur-unsur pelaksana BPK diatur dalam Keputusan Sekretaris Jenderal BPK Nomor 286/K/X-XIII.2/6/2017 tanggal 20 Juni 2017 tentang Pelaporan Kinerja pada Unit-unit Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, juga Surat Keluar dari Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Nomor B/5518/DI.PAN-RB/12/2014 tanggal 17 Desember 2014 perihal Penyampaian laporan Kinerja Tahun 2014 dan Perjanjian Kinerja K/L Tahun 2015 dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Reviu atas Laporan Kinerja maka berikut disampaikan batas waktu penyampaian ke KemenPAN & RB yaitu Laporan Kinerja Tahun 2014 yang disusun Kementerian/ Lembaga dapat disampaikan kepada Presiden melalui KemenPAN & RB paling lambat 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir atau tanggal 28 Februari 2018. BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu satuan kerja pada Auditorat Keuangan Negara VI yang mengelola anggaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018 merupakan cerminan dari prestasi kerja yang telah dicapai BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan pada Tahun 2018. Tujuan dari penyusunan LAK BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah: 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang

    telah dan seharusnya dicapai; dan 2. Sebagai Upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja BPK Perwakilan

    Provinsi Kalimantan Tengah.

    S

    latar belakang

    1.1. Latar Belakang

  • 2

    adan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan satu lembaga yang bebas dan mandiri yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagaimana diatur dalam

    Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Selanjutnya diatur dalam Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor: 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia pada Bagian Ketujuh Pasal 594 ayat 1 yang berbunyi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah berada di bawah AKN VI dan bertanggung jawab kepada Anggota VI BPK melalui Tortama Keuangan Negara VI, dan selanjutnya diatur sampai dengan Pasal 603.

    BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas tersebut diatas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang dilimpahkan oleh AKN. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan fungsi: 1. perumusan dan pengevaluasian rencana aksi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan

    Tengah dengan mengidentifikasi IKU berdasarkan RIR BPK; 2. perumusan rencana kegiatan BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan

    rencana aksi serta tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah; 3. perumusan kebijakan pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab

    keuangan daerah yang menjadi tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah; 4. penyusunan program, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan pemeriksaan

    pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah yang dilaksanakan oleh BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, yang meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

    5. penetapan tim pemeriksa untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah;

    6. pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah;

    7. pengompilasian hasil pemantauan penyelesaian kerugian daerah pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah;

    8. penyusunan bahan penjelasan Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah;

    9. pengevaluasian kegiatan pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, yang dilaksanakan oleh PemeriksaBPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

    10. pengompilasian dan pengevaluasian hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan IHPS pada lingkup tugas BPK di Provinsi Kalimantan Tengah, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

    B

    tugas, fungsi, dan struktur organisasi

    1.2 Tugas dan

    Fungsi BPK

    Perwakilan Provinsi

    Kalimantan Tengah

  • 3

    11. pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa;

    12. pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah;

    13. penyiapan bahan perumusan pendapat BPK pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah akan disampaikan kepada pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya;

    14. penyiapan bahan kajian hasil pemeriksaan yang mengandung unsur tindak pidana dan/atau kerugian daerah untuk disampaikan kepada Ditama Binbangkum;

    15. penyiapan LHP yang mengandung unsur tindak pidana untuk disampaikan kepada instansi penegak hukum;

    16. pengelolaan SDM, keuangan, hukum, hubungan masyarakat, teknologi informasi, prasarana dan sarana, serta administrasi umum;

    17. pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah;

    18. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah; dan

    19. pelaporan hasil kegiatan secara berkala kepada BPK. Berikut struktur organisasi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah

    Gambar 1.1 - Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Sumber: Keputusan BPK No. 3/K/I.XIII.3/7/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Pelaksana BPK

    Kepala Perwakilan

    Kepala Subauditorat

    Kalteng I

    Kepala Subauditorat

    Kalteng II

    Kepala Sekretariat Perwakilan

    Subbag SDM

    Subbag Keuangan

    Subbag Hukum

    Subbag Umum dan

    TI

    Subbag Humas dan TU Kalan

    Staf Subbag SDM

    Staf Subbag

    Keuangan

    Staf Subbag Hukum

    Staf Subbag

    Umum dan TI

    Staf Subbag

    Humas dan TU Kalan

    Kelompok Jabatan

    Fungsional Pemeriksa

    Kelompok Jabatan

    Fungsional Pemeriksa

    1.3. Struktur Organisasi

    BPK Perwakilan

    Provinsi Kalimantan

    Tengah

  • 4

    Sesuai dengan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah terdiri atas: 1. Sekretariat Perwakilan;

    Mempunyai tugas antara lain: menyelenggarakan dan mengoordinasikan dukungan administrasi, hukum, hubungan masyarakat dan perpustakaan, protokoler, serta sumber daya untuk kelancaran tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah. Sekretariat Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah terdiri atas Subbagian Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Kepala Perwakilan, Subbagian Sumber Daya Manusia, Subbagian Keuangan, Subbagian Umum dan Teknologi Informasi, dan Subbagian Hukum.

    2. Subauditorat Kalimantan Tengah I; Mempunyai tugas antara lain: Pada lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangkaraya, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sukamara, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas untuk: Merumuskan rencana kegiatan; Mengusulkan tim pemeriksa; Melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan; Mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara; Menyusun bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang

    hasil pemeriksaan; Mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK,

    pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, danakuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

    Mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

    Melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa;

    Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan; Menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada

    pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya; Melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP; dan Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan

    Provinsi Kalimantan Tengah. 3. Sub Auditorat Kalimantan Tengah II;

    Mempunyai tugas antara lain: Pada lingkup Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Timur, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas untuk: Merumuskan rencana kegiatan; Mengusulkan tim pemeriksa; Melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan; Mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara;

  • 5

    Menyusun bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan;

    Mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

    Mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

    Melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa;

    Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan; Menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada

    pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya; Melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP; dan Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan

    Provinsi Kalimantan Tengah. 4. Kelompok Pejabat Fungsional Pemeriksa.

    BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki SDM per 31 Desember 2018 sebanyak 115 orang terdiri atas 76 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 17 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 22 Tenaga Tidak Tetap. Pegawai Negeri Sipil terdiri atas 9 Pejabat Struktural yaitu Kepala Perwakilan, 2 orang Kepala Subauditorat, Kepala Sekretariat Perwakilan, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Sub Bagian Hukum, Kepala Sub Bagian Umum,

    Kepala Sub Bagian SDM, dan Kepala Sub Bagian Humas dan Tata Usaha Kepala Perwakilan, 45 orang pemeriksa, dan 22 orang penunjang. Selain PNS tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah didukung oleh tenaga tidak tetap berjumlah 22 orang yang terdiri atas 1 orang tenaga Teknisi TI, 13 orang Satuan Pengamanan (Satpam), 4 orang Pengemudi, dan 2 orang Tenaga Medis yaitu dokter dan perawat, 1 orang Tenaga Teknisi, serta 1 orang Penerima Tamu. Adapun ditinjau dari masa kerja pegawai di BPK Perwakilan Provinsi Kalimatan Tengah dimuat pada Lampiran Bezzeting Desember 2018, dari lampiran tersebut dapat dilihat bahwa masa kerja pegawai dapat dikategorikan sebagai berikut. a. Masa kerja 4 tahun keatas sebanyak 24 orang PNS dan sebanyak 16 orang Tenaga

    Tidak Tetap; b. Masa kerja 3 s.d. 4 tahun sebanyak 12 orang PNS dan sebanyak 2 orang Tenaga Tidak

    Tetap; c. Masa kerja 3 tahun kebawah sebanyak 37 orang PNS, 17 CPNS dan 4 orang Tenaga

    Tidak Tetap.

    Sumber Daya Manusia

    1.4. Sumber Daya BPK

    Perwakilan Provinsi

    Kalimantan Tengah

  • 6

    Gambar 1.3 – Pejabat Struktural beserta Pegawai BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah

    Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

    BPK Perwakilan Provinsi Kalimatan Tengah pada Tahun Anggaran 2018 memperoleh anggaran sebesar Rp21.010.638.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp20.561.845.119,00 atau 97,86 % dari anggaran. Anggaran dan realisasi tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan anggaran dan realisasi Tahun 2017 yakni anggaran sebesar Rp19.293.654.000,00 dan realisasi sebesar

    Rp19.521.446.000,00 Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai 3 keluaran yakni Layanan Pemeriksaaan, Layanan Kesekretariatan Perwakilan dan Layanan Internal dan Perkantoran. Adapun anggaran per kegiatan dimuat pada Tabel 1.1 berikut. Adapun detail realisasi anggaran per jenis keluaran dijabarkan dalam Bab 3.

    8%

    37%

    35%

    20%

    SDM Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Tengah Posisi Desember 2018

    Pejabat Struktural

    Pejabat FungsionalPemeriksa

    Pejabat Fungsional Umum

    Tenaga Tidak Tetap

    Sumber Daya Keuangan

    Gambar 1.2 – Sumber Daya Manusia BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Sumber: Bezzeting Pegawai BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Posisi Desember 2018

  • 7

    No. Keluaran Anggaran (Rp)

    1 Layanan Pemeriksaan Rp10.097.929.000

    2 Layanan Kesekretariatan Perwakilan Rp1.491.602.000

    3 Layanan Internal dan Layanan Perkantoran Rp9.421.107.000

    Jumlah Rp21.010.638.000

    Tabel 1.1. Anggaran per Keluaran Tahun 2018 Sumber : DIPA BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan baik kegiatan pemeriksaan maupun kegiatan penunjang, Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah telah dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai sebagai berikut.

    a. Tanah

    BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki dua bidang tanah seluas 14.808 m² yang terletak pada dua lokasi yaitu : 1) Seluas 7.162 m² di Jln. G Obos No. 191 diperoleh pada Tahun 2008 digunakan

    untuk Mess Pegawai serta Rumah Jabatan Eselon IV s.d. Eselon II. 2) Seluas 7.646 m² di Jln. Yos Sudarso No. 16 diperoleh pada Tahun 2010 digunakan

    untuk gedung kantor, mushola, gudang, dan kantin. a. Gedung Kantor

    Gedung Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah terletak di Jln. Yos Sudarso No. 16, mulai ditempati pada Tahun 2010 Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki tiga lantai, dengan luas bangunan masing-masing lantai yaitu. 1) Lantai pertama seluas 864 m². 2) Lantai dua seluas 966,75 m². 3) Lantai tiga seluas 962,055 m².

    Gambar 1.4–Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

    Sarana Prasarana

  • 8

    b. Mess Pegawai Dalam memenuhi kebutuhan prasarana pegawai dan pejabat di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, pada Tahun 2013 dibangun Mess 2 lantai, dengan luas masing-masing lantai kurang lebih 762 m². Fasilitas Mess terdiri atas 16 kamar tidur yang dilengkapi dengan toilet pada masing-masing kamar, dapur, dan lobby.

    Gambar 1.5- Mess Pegawai BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah

    Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

    c. Rumah Jabatan Kepala Perwakilan Dalam rangka memenuhi kebutuhan prasarana Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Tengah, pada Tahun 2012 dibangun Rumah Jabatan Kepala Perwakilan, rumah jabatan tersebut terdiri atas dua lantai dengan luas masing-masing kurang lebih 388 m². Fasilitas Rumah Jabatan Kepala Perwakilan terdiri atas 2 kamar tidur utama, 2 kamar tidur tamu, 1 kamar tidur pembantu, dapur, ruang tamu, ruang makan keluarga, dan garasi.

    Gambar 1.6- Rumah Jabatan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Tengah

    Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

  • 9

    d. Rumah Jabatan Struktural Eselon III dan IV BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018 memiliki 10 unit rumah jabatan struktural yang terdiri atas rumah jabatan struktural eselon III sebanyak 3 unit dan struktural eselon IV sebanyak 5 unit. Rumah jabatan tersebut dibangun pada Tahun 2012

    Gambar 1.7-Rumah Jabatan Struktural Eselon III Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

    Gambar 1.8- Rumah Jabatan Struktural Eselon IV Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

    e. Fasilitas Ibadah

    BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki Musholla seluas 94 m² yang diberi nama Musholla Al-Ikhlas yang dibangun pada Tahun 2013 Musholla tersebut terletak disebelah utara gedung kantor atau disamping kantin.

  • 10

    Gambar 1.9- Musholla BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah

    Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

    f. Kendaraan dan Peralatan Penunjang Operasional Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki kendaraan roda empat sebanyak 8 unit dan kendaraan roda dua sebanyak 4 unit, 34 PC, 29 Notebook, 64 unit Printer, 19 unit kalkulator, 7 unit mesin foto copy, dan 13 unit LCD projector, 40 scanner, dan 1 unit lift. Daftar Kendaraan dan Peralatan Penunjang Operasional secara rinci dimuat pada gambar berikut.

    Gambar 1.9- Mobil Dinas Kepala Perwakilan Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

  • 11

    Gambar 1.10-Mobil Dinas Operasional Perwakilan Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

    Gambar1.11-Motor Dinas Operasional Perwakilan Sumber: Dokumentasi Subbagian Umum dan TI

  • 12

    Pada Tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dihadapkan pada permasalahan Utama. Adapun isu strategis yang menjadi wacana peningkatan kinerja dalam pelaksanaan Rencana Stategis meliputi: 1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pemeriksaan

    Sesuai tugas pokok Badan Pemeriksa Keuangan, maka kualitas

    pelaksanaan pemeriksaan menjadi suatu hal penting, dan selalu

    mendapat sorotan baik secara internal maupun eksternal. Kualitas

    pelaksanaan pemeriksaan diukur mulai perencanaan pemeriksaan,

    saat pelaksanaan pemeriksaan, dan pemanfaatan hasil

    pemeriksaan pasca pelaksanaan pemeriksaan, dengan rincian

    sebagai berikut:

    a. Perencanaan pemeriksaan memiliki kualitas yang baik

    apabila terdapat konsistensi antara Rencana Pemeriksaan dan

    Pelaksanaan Pemeriksaan, terpenuhinya jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP dan

    ketepatan waktu penyampaian LHP sesuai perencanaan.

    b. Pelaksanaan Pemeriksaan memiliki kualitas yang baik apabila pemeriksaan telah

    dilaksanakan sesuai prosedur pemeriksaan, yaitu adanya Quality Control (QC) dan

    Quality Assurance (QA) Pemeriksaan yang memadai, pemenuhan konsistensi

    konstruksi temuan dalam laporan hasil pemeriksaan, serta akurasi atas laporan yang

    disajikan dalam LHP.

    c. Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan mempunyai kualitas yang baik apabila: 1) Laporan hasil pemeriksaan BPK telah dimanfaatkan oleh para pemangku

    kepentingan sesuai visi dan misi Badan Pemeriksa Keuangan sesuai dengan kewenangannya, antara lain Instansi Penegak Hukum dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, entitas untuk perbaikan sistem pengelolaan keuangan daerah agar transparan dan akuntabel.

    2) Terdapat kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK, Penyampaian LHP yang

    Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH, Pemenuhan Permintaan

    Penghitungan Kerugian Negara, Pemenuhan Permintaan Pemberian

    Keterangan Ahli, dan pemanfaatan Bahan Pendapat dan Pertimbangan untuk

    bahan rumusan pendapat BPK.

    2. Tingkat tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK dan penyelesaian

    kerugian negara/daerah oleh para pengelola keuangan negara.

    Tingkat tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK merupakan salah satu

    bukti bahwa kualitas pemeriksaan BPK dinilai dan diapresiasi oleh entitas pemeriksaan

    1.5. Permasalahan

    Utama (Strategic

    Issues)

    Isu Strategis

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah

    13

    BPK, sekaligus menjadi salah satu penentu keberhasilan upaya BPK untuk memperbaiki

    pengelolaan keuangan negara.

    Secara keseluruhan sejak Tahun 2005-30 Juni 2018, BPK telah menyampaikan 510.514

    rekomendasi hasil pemeriksaan kepada entitas, tindak lanjut rekomendasi BPK telah

    mencapai 72,3%. Sedangkan di BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah telah

    mencapai 74,42%. Meskipun demikian, sebagai salah satu upaya meningkatkan

    efektivitas kualitas hasil pemeriksaan, maka BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan

    Tengah perlu meningkatkan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan pada seluruh

    entitas pemeriksaannya.

    Kualitas pemantauan TLRHP dan penyelesaian kerugian negara dapat teridenfitikasi

    dari kemutakhiran data Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan, pemenuhan

    dan ketepatan waktu penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian

    Negara.

    3. Hubungan dengan pemangku kepentingan belum dikelola dan dimanfaatkan untuk

    meningkatkan dampak pemeriksaan BPK terhadap transparansi dan akuntabilitas

    pengelolaan keuangan negara.

    Bahwa pelaksanaan pemeriksaan harus memberikan dampak bagi entitas untuk

    meningatkan pengelolaan keuangan negara. Untuk itulah maka dalam pemeriksaan

    perlu dikomunikasikan secara jelas kepada entitas disertai rekomenasi dan

    pemantauan yang jelas, penyelesaian tindak lanjut yang tinggi, dan memberikan

    dampak bagi entitas dalam mengelola keuangan negara, misalnya pemeriksaan

    kinerja atas manajemen aset daerah, dipergunakan untuk meningatkan opini atas

    LKPD entitas yang bersangkutan.

    4. Peningkatan pemahaman para pemangku kepentingan atas tugas dan kewenangan

    BPK.

    Selama ini terdapat beberapa harapan masyarakat terhadap BPK yang belum dapat

    dipenuhi karena bukan merupakan tugas dan kewenangan BPK untuk menjawab

    harapan tersebut.

    5. Kredibilitas organisasi perlu dijaga dan terus ditingkatkan.

    Kredibilitas organisasi dilakukan melalui pencegahan intervensi dari berbagai pihak

    yang dapat mengganggu independensi BPK dalam melaksanakan pemeriksaan serta

    memastikan pegawai yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai dasar BPK.

    6. Penyempurnaan proses bisnis melalui otomasi pemanfaatan TIK.

    Berbagai proses bisnis yang ada dalam pelaksanaan tugas BPK Perwakilan Provinsi

    Kalimantan Tengah diharapkan dapat dilakukan menggunakan pemanfaatan TIK,

    sehingga akan dapat dijaga akurasinya, kecepatannya, maupun keterjagaan

    dokumentasi pendukungnya.

    7. Peningkatan kompetensi SDM

    Pengembangan pengelolaan SDM diarahkan pada manajemen kompetensi,

    manajemen kinerja, manajemen karier, serta pelatihan dan pengembagan SDM.

    Untuk mampu melaksanakan hal tersebut, maka BPK perlu didukung oleh pegawai

  • 14

    yang mempunyai kecakapan dan keahlian dalam bidang-bidang yang diperlukan oleh

    BPK.

    Meningkatkan Kompetensi Pegawai di Lingkungan Perwakilan Provinsi Kalimantan

    Tengah yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

    dalam mendorong tercapainya pelaksanaan tugas BPK, yang dilaksanakan melalui

    Pelatihan Pemeriksa dan tenaga non pemeriksa.

    8. Integrasi sistem informasi dan update database.

    Sistem informasi berbasis teknologi informasi dan database merupakan salah satu

    unsur penting dalam perbaikan tata kelola dan dukungan pelaksanaan tugas BPK.

    Pengembangan sistem informasi oleh Kantor Pusat BPK perlu diintegrasikan dan

    dilakukan up date sehingga pelaksanaan tugas BPK baik berupa pelaporan,

    korespondensi, progres pencapaian kinerja, penyampaian data dapat dilakukan

    dengan dasar pada sistem informasi yang telah dibangun.

    Meningkatkan optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Informasi

    dan Komunikasi (TIK) dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas

    pelaksanaan pemeriksaan dengan pengembangan pemeriksaan antara lain

    dilaksanakan melalui pemanfaatan email-BPK, portal BPK, aplikasi dan sistem

    informasi yang telah dibangun oleh BPK, serta pemanfaatan jaringan e-audit bagi

    pelaksanaan pemeriksaan di BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah.

    9. Pengembangan lingkungan dan budaya organisasi yang kondusif bagi para pegawai

    dan pengembangan knowledge management sehingga BPK menjadi tempat yang

    nyaman bagi pegawai untuk membangun karier dan kompetensi.

    Pengembangan dan budaya organisasi yang kondusif secara internal antara lain

    dilaksanakan melalui ketepatan penyampaian laporan dan optimalisasi evaluasi atas

    Akuntabilitas Kinerja Perwakilan, penyusunan dan penyebaran best-practice,

    optimalisasi pemenuhan sarana dan prasarana. Sedangkan secara eksternal dapat

    dilaksanakan melalui terjalinnya relasi yang baik dengan media.

    10. Meningkatkan implementasi pemanfaatan anggaran di Lingkungan Perwakilan

    Provinsi Kalimantan Tengah, sesuai dengan prinsip-prinsip yang dituangkan dalam

    Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu anggaran

    yang berbasis kinerja (performance budget).

    Prinsip penganggaran ini selain menekankan pada kesesuaian perencanaan dan

    realisasi anggaran, ketepatan penganggaran, juga dapat dicapai melalui korelasi

    positif antara output yang dihasilkan dengan penggunaan anggaran, khususnya

    terkait dengan pelaksanaan kegiatan layanan administrasi pemeriksaan.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah

    PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Tujuan Strategis Sasaran Strategis Peta Strategis Perjanjian Kinerja (PK)

    2

  • 15

    encana Strategis (Renstra) BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah ditetapkan berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 399/K/X-XIII.2/9/2016 tanggal 2 September 2016

    tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Eselon I dan Eselon II di Lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan Tahun 2016 Sampai Dengan Tahun 2020. Renstra

    BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2020 berorientasi pada manfaat dan kualitas hasil pemeriksaan BPK dalam rangka menguatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara.

    Renstra BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mendasarkan kepada Renstra BPK tahun 2016—2020 yang memuat visi, misi, tujuan strategis, sasaran strategis, dan rencana implementasinya. Rencana implementasi Renstra tersebut akan menjadi dasar penyusunan rencana

    operasional (tahunan) BPK tahun 2016—2020. Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mendukung Renstra BPK 2016-2020 dengan membuat Rencana Strategis Perwakilan yang mengacu pada Tujuan Strategis dan Sasaran Strategis yang telah disesuaikan dengan kondisi Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah. Berikut adalah framework Rencana Strategis BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah periode 2016 s.d. 2020, yaitu: VISI : Menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat. MISI : Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri; Melaksanakan tata kelola organisasi yang berintegritas, independen, dan profesional. Pencapaian cita-cita yang tertuang di dalam visi dan misi akan dilaksanakan oleh seluruh organisasi BPK termasuk BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dengan berlandaskan pada nilai-nilai dasar sebagai berikut, yaitu: 1. Independensi, yaitu BPK menjunjung tinggi independensi baik secara

    kelembagaan, organisasi, maupun individu. Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan. BPK bebas dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, dan/atau organisasi yang dapat mempengaruhi independensi;

    2. Integritas, yaitu BPK membangun nilai integritras dengan bersikap jujur, objektif, dan tegas dalam menerapkan prinsip, nilai, dan keputusan;

    3. Profesionalisme, yaitu BPK membangun nilai profesionalisme dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan, serta berpedoman kepada standar yang berlaku.

    R

    2.1. Perencanaan

    Strategis BPK

    Perwakilan Provinsi

    Kalimantan Tengah

    Pe

    ren

    canaan

    Strate

    gis

  • 16

    enstra BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2020 memiliki dua tujuan strategis. 1. Tujuan strategis pertama adalah meningkatkan manfaat hasil

    pemeriksaan dalam rangka mendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara.

    2. Tujuan strategis kedua adalah meningkatkan pemeriksaan yang berkualitas dalam mendorong pengelolaan keuangan negara dalam pencapaian tujuan negara. Berdasarkan dua tujuan strategis ini, sebagai bentuk penjabaran, BPK telah menetapkan dua sasaran strategis, yang memiliki keterkaitan dan saling mendukung terwujudnya tujuan strategis tersebut yang digambarkan

    dalam bentuk peta strategis BPK Tahun 2016-2020 sebagai berikut:

    Gambar 2.1 – Peta Strategis BPK 2016-2020 Sumber: Rencana Strategis BPK Tahun 2016-2020

    ebagai bentuk penjabaran tujuan strategis, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai satu sasaran strategis (SS) da sebagai

    berikut: Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan; Strategi 1.1.Meningkatkan Kualitas Perencanaan

    Pemeriksaan; Strategi 1.2.Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara; Strategi 3.1.Menciptakan Budaya Berintegritas, Independen dan Profesional di Lingkungan BPK Perwakilan Strategi 3.2.Meningkatkan Kualitas Organisasi di Lingkungan BPK Perwakilan; Strategi 3.3.Meningkatkan Kompetensi Pegawai di Lingkungan BPK Perwakilan; Strategi 3.4.Meningkatkan Kinerja Anggaran di Lingkungan BPK Perwakilan.

    R

    S 2.3. Sasaran Strategis

    2.2. Tujuan Strategis

    Pe

    ren

    canaan

    Strate

    gis

  • 17

    Keseluruhan Sasaran Strategis tersebut kemudian menjadi menjadi dasar perumusan strategi bagi masing-masing unit eselon II untuk mendukung pecapaian BPK.

    eta strategis BPK perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dibagi dalam 3 (tiga) perspektif yaitu pemenuhan kebutuhan dan harapan pemilik kepentingan, pengelolaan fungsi strategis, pertumbuhan dan

    pembelajaran organisasi. BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah selaku salah satu satuan kerja pelaksana BPK menjadikan strategi BPK sebagai acuan untuk menjabarkan dan merancang peta strategi dan indikator kinerja yang akan dicapai tahun 2018 yang kemudian dijabarkan dalam sistem penganggaran (RKP/RKSP) BPK. Peta strategi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mecakup

    1 (satu) Sasaran Strategis dan 7 (tujuh) Strategi dengan total indikator sebanyak 27 (dua puluh tujuh) Indikator Kinerja.

    Keterkaitan tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka mendukung pencapaian Sasaran Strategis BPK dapat digambarkan dalam peta strategis BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah berikut ini:

    Gambar 2.2 – Peta Strategis BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Sumber: PK BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu satuan

    kerja Eselon II pada Auditorat Utama Keuangan Negara VI ikut berkontribusi dalam mewujudkan Sasaran Strategis Auditorat Utama Keuangan Negara VI. Optimalisasi Pelaksanaan tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan

    P2.4. Peta Strategi

    Pe

    ren

    canaan

    Strate

    gis

  • 18

    Tengah dapat bermanfaat untuk mendukung peran Auditorat Utama Keuangan Negara VI dalam membantu pelaksanaan tugas utama BPK dalam melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

    Keterkaitan tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka mendukung pencapaian Sasaran Strategis Auditorat Utama Keuangan Negara VI dapat digambarkan dalam rangka mendukung pencapaian peta strategis Auditorat Utama Keuangan VI berikut ini:

    Gambar 2.3 – Peta Strategis Auditorat Keuangan Negara VI Sumber: PK Auditorat Utama Keuangan Negara VI Tahun 2018

    Untuk mengukur pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah telah menyusun Indikator Kinerja beserta target pencapaian Indikator Kinerja. Indikator Kinerja beserta target pencapaiannya dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) 2018 yang ditandatangani oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi

    Kalimantan Tengah selaku Eselon II dan Auditorat Utama Keuangan Negara VI pada tanggal 23 April 2018. Berikut Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan target pencapaian Indikator Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018:

    2.5. Perjanjian

    Kinerja (PK)

    Pe

    ren

    canaan

    Strate

    gis

  • 19

    Tabel 2.1 –

    Strategi dan

    Indikator Kinerja

    BPK Perwakilan

    Provinsi Kalimantan

    Tengah

    Selain itu, terdapat anggaran pada masing-masing Indikator Kinerja yang dimuat pada tabel 2.2 berikut.

    Strategi Indikator Kinerja Target

    Sasaran Strategis 1 - Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan

    IKU 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

    70%

    IKU 1.2 Persentase Penyampaian LHP yang Mengandung Tindak Pidana ke IPH

    100%

    IKU 1.3 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara dan Pemberian Keterangan Ahli

    100%

    IKU 1.4 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang

    1

    Strategi 1.1 - Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

    IK 1.1.1 Tingkat Implementasi Strategi Pemeriksaan 90%

    IK 1.1.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP 28%

    IK 1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP 80%

    Strategi 1.2 - Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara

    IK 1.2.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 100%

    IK 1.2.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara 30

    IK 1.2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang

    100%

    Strategi 2.1 - Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan

    IK 2.1.1 Pemenuhan Quality Control dan Quality Assurance Pemeriksaan 100%

    IK 2.1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK 4,1

    IK 2.1.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP 100%

    IK 2.1.4 Persentase Gugatan atas LHP yang Dimenangkan BPK 100%

    Strategi 3.1 - Menciptakan Budaya Berintegritas, Independen dan Profesional di Lingkungan BPK Perwakilan

    IK 3.1.1 Indeks Pemahaman Pegawai Terhadap Visi Misi Dan Nilai Dasar BPK

    5

    IK 3.1.2 Indeks Implementasi Nilai Dasar BPK 5

    IK 3.1.3 Tingkat Kepatuhan Pegawai terhadap Kode Etik dan Peraturan Disiplin

    100%

    Strategi 3.2 - Meningkatkan Kualitas Organisasi di Lingkungan BPK Perwakilan

    IK 3.2.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja A

    IK 3.2.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi 80%

    IK 3.2.3 Jumlah Best Practice yang Disusun 1

    IK 3.2.4 Tingkat Penerapan Best Practice 100%

    IK 3.2.5 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Output dan Kinerja 100%

    IK 3.2.6 Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana 93%

    IK 3.2.7 Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan 2

    Strategi 3.3 - Meningkatkan Kompetensi Pegawai di Lingkungan BPK Perwakilan

    IK 3.3.1 Persentase Pemeriksa yang Memenuhi Standar Jam Pelatihan Pemeriksa

    100%

    IK 3.3.2 Persentase Pegawai yang Memenuhi Jam Pelatihan Teknis/Manajerial (Non Pemeriksa)

    100%

    Strategi 3.4 - Meningkatkan Kinerja Anggaran di Lingkungan BPK Perwakilan

    IK 3.4.1 Tingkat Kinerja Implementasi Anggaran 85%

  • 20

    Strategi Indikator Kinerja Anggaran

    Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan

    IKU 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

    Rp 1.381.367.000

    IKU 1.2 Persentase Penyampaian LHP yang Mengandung Tindak Pidana ke IPH

    Rp 705.537.000

    IKU 1.3 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara dan Pemberian Keterangan Ahli

    Rp 921.645.000

    IKU 1.4 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang

    Rp 3.992.000

    Strategi 1.1 - Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

    IK 1.1.1 Tingkat Implementasi Strategi Pemeriksaan Rp 1.059.734.000

    IK 1.1.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP Rp 2.549.410.000

    IK 1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP Rp 974.984.000

    Strategi 1.2 - Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara

    IK 1.2.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

    Rp 823.332.000

    IK 1.2.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara

    Rp 625.612.000

    IK 1.2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang

    Rp 417.076.000

    Strategi 2.1 - Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan

    IK 2.1.1 Pemenuhan Quality Control dan Quality Assurance Pemeriksaan

    Rp 2.449.467.000

    IK 2.1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK Rp 1.158.456.000

    IK 2.1.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP Rp 964.861.000

    IK 2.1.4 Persentase Gugatan atas LHP yang Dimenangkan BPK Rp 637.384.000

    Strategi 3.1 - Menciptakan Budaya Berintegritas, Independen dan Profesional di Lingkungan BPK Perwakilan

    IK 3.1.1 Indeks Pemahaman Pegawai Terhadap Visi Misi Dan Nilai Dasar BPK

    Rp 774.282.000

    IK 3.1.2 Indeks Implementasi Nilai Dasar BPK Rp 705.332.000

    IK 3.1.3 Tingkat Kepatuhan Pegawai terhadap Kode Etik dan Peraturan Disiplin

    Rp 349.961.000

    Strategi 3.2 - Meningkatkan Kualitas Organisasi di Lingkungan BPK Perwakilan

    IK 3.2.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja Rp 567.433.000

    IK 3.2.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi Rp 666.067.000

    IK 3.2.3 Jumlah Best Practice yang Disusun Rp 432.700.000

    IK 3.2.4 Tingkat Penerapan Best Practice Rp 391.331.000

    IK 3.2.5 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Output dan Kinerja

    Rp 269.466.000

    IK 3.2.6 Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana Rp 379.740.000

    IK 3.2.7 Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan Rp 254.554.000

    Strategi 3.3 - Meningkatkan Kompetensi Pegawai di Lingkungan BPK Perwakilan

    IK 3.3.1 Persentase Pemeriksa yang Memenuhi Standar Jam Pelatihan Pemeriksa

    Rp 636.383.000

    IK 3.3.2 Persentase Pegawai yang Memenuhi Jam Pelatihan Teknis/Manajerial (Non Pemeriksa)

    Rp 276.722.000

    Strategi 3.4 - Meningkatkan Kinerja Anggaran di Lingkungan BPK Perwakilan

    IK 3.4.1 Tingkat Kinerja Implementasi Anggaran Rp 159.316.000

    Total Anggaran Rp 20.536.144.000

    Tabel 2.2 – Indikator Kinerja dan Anggaran 2018

  • 21

    AKUNTABILITAS KINERJA Pencapaian Skor IKU Evaluasi dan Analisis Pencapaian Skor IKU Perbandingan Realisasi Capaian Tahun

    Pelaporan dengan Target Jangka Menegah Realisasi Anggaran

    3

  • 21

    PK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2018 memperoleh skor pencapaian kinerja 98,20 Skor ini mengalami penurunan

    dibandingkan dengan pencapaian skor tahun 2017 yaitu 101,05 sebesar 2,85. Hal ini dikarenakan beberapa Indikator Kinerja belum memenuhi target yang diharapkan. Berikut adalah pencapaian Indikator Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah: Strategi Indikator Kinerja Target

    2018

    Realisasi

    2018

    Capaian

    2018 2017 2016

    Sasaran

    Strategi 1

    Meningkatnya

    Pemanfaatan

    Hasil

    Pemeriksaan

    IKU

    1.1

    Persentase

    Penyelesaian Tindak

    Lanjut Rekomendasi

    Hasil Pemeriksaan

    70% 78,07% 78,07% 83,37% 76,90%

    IKU

    1.2

    Persentase

    Penyampaian LHP yang

    Mengandung Tindak

    Pidana ke IPH

    100% 100% 100% 100% 0%

    IKU

    1.3

    Tingkat Pemenuhan

    Permintaan

    Penghitungan Kerugian

    Negara dan Pemberian

    Keterangan Ahli

    100% 107% 107% 103% -

    IKU

    1.4

    Jumlah Bahan Pendapat

    dan Pertimbangan yang

    Dimanfaatkan Ditama

    Revbang

    1 1 1 1 2

    Strategi

    1.1

    Meningkatkan

    Kualitas

    Perencanaan

    Strategis

    IK

    1.1.1

    Tingkat Implementasi

    Strategi Pemeriksaan

    90% 100% 100% 95% 95%

    IK

    1.1.2

    Rasio Jumlah LHP

    Kinerja terhadap

    Seluruh LHP

    28% 28% 28% 28% 27,27%

    IK

    1.1.3

    Tingkat Evaluasi LHP 80% 100% 100% 100% 53,42%

    Strategi

    1.2

    Meningkatkan

    Kualitas

    Pemantauan

    TLRHP dan

    Kerugian Negara

    IK

    1.2.1

    Tingkat Kemutakhiran

    Data Tindak Lanjut

    Hasil Pemeriksaan

    100% 100% 100% 100% 100%

    IK

    1.2.2

    Jumlah Laporan

    Pemantauan

    Penyelesaian Kerugian

    Negara

    30

    30

    30

    30 30

    IK

    1.2.3

    Ketepatan Waktu

    Penyampaian Laporan

    Penyelesaian Kerugian

    Negara ke Ditama

    Revbang

    100% 100% 100% 100% 100%

    Strategi

    2.1

    Meningkatkan

    Kualitas Hasil

    Pemeriksaan

    IK

    2.1.1

    Pemenuhan Quality

    Control dan Quality

    Assurance Pemeriksaan

    100% 100% 100% 100% 100%

    IK

    2.1.2

    Indeks Kepuasan

    Auditee atas Kinerja

    Pemeriksa BPK

    4,1 4,57 4,57 4,66 4,49

    B 3.1. Pencapaian Skor Indikator Kinerja

  • 22

    Strategi Indikator Kinerja Target

    2018

    Realisasi

    2018

    Capaian

    2018 2017 2016

    IK

    2.1.3

    Ketepatan Waktu

    Penyampaian LHP

    100% 100% 100% 100% 100%

    IK

    2.1.4

    Persentase Gugatan atas

    LHP yang Dimenangkan

    BPK

    100% 100% 100% 100% -

    Strategi

    3.1

    Menciptakan

    Budaya

    Berintegritas,

    Independen dan

    Profesional di

    Lingkungan BPK

    Perwakilan

    IK

    3.1.1

    Indeks Pemahaman

    Pegawai Terhadap Visi

    Misi dan Nilai Dasar

    BPK

    5 4,23 4,23 - -

    IK

    3.1.2

    Indeks Implementasi

    Nilai Dasar BPK

    5 4,64 4,64 - -

    IK

    3.1.3

    Tingkat Kepatuhan

    Pegawai terhadap Kode

    Etik dan Peraturan Nilai

    Dasar BPK

    100% 100% 100% 100% -

    Strategi 3.2

    Meningkatkan Kualitas Organisasi di Lingkungan BPK Perwakilan

    IK

    3.2.1

    Hasil Evaluasi Itama

    atas Akuntabilitas

    Kinerja

    A BB BB A A

    IK

    3.2.2

    Tingkat Pemanfaatan

    Teknologi dan

    Informasi

    80% 96,71% 96,71% 73,34% 92,15%

    IK

    3.2.3

    Jumlah Best Practice

    yang Disusun

    1 1 1 0 0

    IK

    3.2.4

    Tingkat Penerapan Best

    Practice

    100% 100% 100% - -

    IK

    3.2.5

    Ketepatan Waktu

    Penyampaian Laporan

    Output dan Kinerja

    100% 100% 100% 100% 100%

    IK

    3.2.6

    Tingkat Pemenuhan

    Sarana dan Prasarana

    93% 94,66% 94,66% 93,95% 94,91%

    IK

    3.2.7

    Jumlah Media Relation

    yang Dilaksanakan

    2 2 2 3 3

    Strategi

    3.3

    Meningkatkan

    Kompetensi

    Pegawai di

    Lingkungan BPK

    Perwakilan

    IK

    3.3.1

    Persentase Pemeriksa

    yang Memenuhi Standar

    Jam Pelatihan

    Pemeriksa

    100% 100% 100% 95,45% 96,43%

    IK

    3.3.2

    Persentase Pegawai

    yang Memenuhi Jam

    Pelatihan

    Teknis/Manajerial (Non

    Pemeriksa)

    100% 100% 100% 100% 90%

    Strategi

    3.4

    Meningkatkan

    Kinerja

    Anggaran di

    Lingkungan BPK

    Perwakilan

    IK

    3.4.1

    Tingkat Kinerja

    Implementasi Anggaran

    85% 72,17% 72,17% 85,85% 89,61%

    Tabel 3.1 – Perbandingan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018 Dengan Capaian 3 (Tiga) Tahun Terakhir

  • 23

    Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja yang bertujuan untuk menilai keberhasilan dan/atau kegagalan dari pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam Peta Strategi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018. Adapun penjelasan capaian IKU selama tahun 2018 secara keseluruhan sebagai berikut. SS. 1 Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan Peranan BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah sesuai Sasaran Strategis 1 untuk mendorong terwujudnya peningkatan efektifitas tindak lanjut hasil pemeriksaan, diukur melalui 4 (empat) IKU, yaitu IKU 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan, IKU 1.2 Persentase Penyampaian LHP yang Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH, IKU 1.3 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara dan Pemberian Keterangan Ahli dan IKU 1.4 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang dimanfaatkan Ditama Revbang.

    Tabel 3.2 – Perbandingan Realisasi Capaian Sasaran Strategis 1 Tahun 2018 Dengan Capaian 3 (Tiga) Tahun Terakhir

    IKU 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara, BPK dapat memberikan rekomendasi hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada entitas yang diperiksa. Rekomendasi adalah saran dari Pemeriksa berdasarkan hasil pemeriksaannya, yang ditujukan kepada orang dan/atau badan (auditee) yang berwenang untuk

    Indikator Kinerja Target

    2018

    Realisasi

    2018

    Capaian

    2018 2017 2016

    IKU

    1.1

    Persentase Penyelesaian Tindak

    Lanjut Rekomendasi Hasil

    Pemeriksaan

    70% 78,07% 78,07% 83,37% 76,90%

    IKU

    1.2

    Persentase Penyampaian LHP

    yang Mengandung Tindak

    Pidana ke IPH

    100% 100% 100% 100% 0%

    IKU

    1.3

    Tingkat Pemenuhan Permintaan

    Penghitungan Kerugian Negara

    dan Pemberian Keterangan Ahli

    100% 107% 107% 103% -

    IKU

    1.4

    Jumlah Bahan Pendapat dan

    Pertimbangan yang

    Dimanfaatkan Ditama Revbang

    1 1 1 1 2

    Berdasarkan realisasi IKU BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018, Pencapaian Sasaran Strategis 1 memperoleh skor 102,5 dari target skor 100 yang telah ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Sasaran Strategis 1 telah mencapai target yang telah ditetapkan.

    3.2. Evaluasi dan

    Analisis Pencapaian

    Skor Indikator Kinerja

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 24

    dilakukan tindakan perbaikan sesuai dengan Peraturan BPK Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan. Sesuai Pasal 20 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Tindak lanjut (TL) dilakukan dalam rentang 60 hari sejak rekomendasi diterima, baik berupa jawaban atau penjelasan atas pelaksanaannya. IKU 1.1 merupakan Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan. Pada Tahun 2018, rekomendasi yang ditindaklanjuti oleh Entitas pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan tengah mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu mencapai IKU sebesar 78,07% dari target yang ditetapkan sebesar 70,00%. Dengan demikian IKU 1.1 tentang persentase penyelesaian tindak lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan telah tercapai. Gambar 3.1 – Target dan Realisasi Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Grafik 3.1 menunjukkan terdapat peningkatan persentase penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan dari tahun ke tahun. Keberhasilan pencapaian IKU ini dapat dicapai diantaranya melalui: 1. BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah secara aktif melaksanakan

    kegiatan terkait percepatan penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan status (1 – 4) bersama entitas pemeriksaan selama tahun 2018;

    2. Adanya komitmen entitas dalam menindaklanjuti Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK; dan

    3. Kebijakan Auditorat Utama Keuangan Negara VI dengan menetapkan alternatif solusi untuk percepatan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan sangat membantu entitas dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan BPK

    0

    0,5

    1

    1,5

    2

    2,5

    3

    3,5

    4

    4,5

    5

    2016 2017 2018

    3,64 4,1

    4,49 4,66 4,57

    IKU 1.1. Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

    Target

    Realisasi

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah

    25

    IKU 1.2 Persentase Penyampaian LHP yang Mengandung Tindak Pidana ke IPHDefinisi dari IKU ini adalah setiap temuan pemeriksaan yang berindikasi tindak pidana segera disampaikan ke Ditama Binbangkum pada tahun berjalan untuk disetujui dan disampaikan ke IPH. IKU ini menunjukkan kontribusi BPK dalam pemberantasan praktik tindak pidana, terutama tindak pidana korupsi. Pada Tahun 2018 tidak ada temuan pemeriksaan yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai temuan yang berindikasi pidana yang disampaikan kepada binbangkum. Sehingga realisasi IKU ini sebesar 100,00% dari target yang ditetapkan sebesar 100,00%. IKU 1.3 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara dan Pemberian Keterangan Ahli Pencapaian IKU 1.3 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara dan Pemberian Keterangan Ahli adalah sebesar 107,00% diatas target yang telah ditetapkan Tahun 2018 sebesar 100,00%. Pada tahun 2018 terdapat satu permintaan penghitungan Kerugian Negara yang disetujui untuk dihitung dan atas satu penghitungan tersebut telah diterbitkan satu LHP penghitungan yang disampaikan kepada Aparat Penegak Hukum diantaranya yaitu: Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif dalam Rangka Penghitungan Kerugian Negara atas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) pada Desa Kasintu Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Tahun Anggaran 2016. Penghitungan kerugian Negara ini atas permintaan melalui Surat Kepala Kepolisian Resor Gunung Mas Nomor B/1097/VIII/2017 pada Agustus 2017 Pada tahun 2018 terdapat 6 permintaan keterangan ahli sebagai berikut: 1) Pemberian keterangan ahli yang disampaikan berdasarkan Surat Kepala

    Kepolisian Resor Gunung Mas Nomor R/41/I/2018 Tanggal 15 Januari 2018.

    Pemberi keterangan ahli yaitu Mangiring Silalahi, S.H.

    2) Permintaan pemberian keterangan ahli yang disampaikan berdasarkan

    Surat Kepala Kejaksaan Negeri Kotawaringin Barat Nomor B-

    156/Q.2.14/Ft/01/2018 Tanggal 19 Januari 2018. Pemberi keterangan ahli yaitu

    Edi Sunyoto, S.Sos, S.S.T., MAB., Ak., CA.

    3) Permintaan pemberian keterangan ahli yang disampaikan berdasarkan

    Surat Kepala Kepolisian Resor Barito Timur Nomor B/50/III/2018 Tanggal 6

    Februari 2018. Pemberi keterangan ahli yaitu Sumarsana.

    4) Permintaan pemberian keterangan ahli yang disampaikan berdasarkan Surat

    Kepala Kepolisian Resor Barito Timur Nomor B/51/III/2018 Tanggal 6 Februari

    2018. Pemberi keterangan ahli yaitu Sumarsana.

    5) Permintaan pemberian keterangan ahli yang disampaikan berdasarkan Surat

    Kepala Kepolisian Resor Gunung Mas Nomor B/261/RES.3.1./IIII/2018 Tanggal

    Maret 2018. Pemberi keterangan ahli yaitu Heru Setiawan S.H.

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 26

    6) Permintaan pemberian keterangan ahli yang disampaikan berdasarkan Surat

    Kejaksaan Negeri Barito Selatan Nomor 127/Q.2.15/Ft.1/03/2018 Nomor

    B/261/RES.3.1./IIII/2018Tanggal 19 Maret 2018. Pemberi keterangan ahli yaitu

    Raymond Pardomuan, S.H., CLA.

    Salah satu faktor peningkatan target dan realisasi tersebut diantaranya adalah karena banyaknya permintaan pemberian keterangan ahli kepada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah karena peningkatan kepercayaan Aparat Penegak Hukum kepada Badan Pemeriksa Keuangan dalam hal ini BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan pemeriksaan investigatif atas kasus-kasus sedang ditangani. Beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian dan ditingkatkan dalam pemenuhan IKU 1.3 diantaranya keterbatasan SDM khususnya pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu kendala dalam pemenuhan IKU ini. Pemetaan formasi pemeriksa untuk pemeriksaan yang berjalan sesuai RKP dan pemeriksaan penghitungan kerugian negara yang bersifat insidentil harus dilakukan secara cermat sehingga keduanya bisa berjalan secara bersamaan. Jumlah SDM pada BPK Perwakilan Kalimantan Tengah perlu ditambah sehingga dapat medukung seluruh aktivitas pemeriksaan secara memadai. Tahun 2018, Penghitungan Kerugian Negara dilaksanakan oleh Auditorat Investigasi (AUI) sehingga BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah berindak sebagai pendukung dan mediator antara APH dan AUI. IKU 1.4 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang Hal tersebut sebagai upaya pemenuhan Pasal 11 huruf b Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, yang menyatakan bahwa BPK dapat memberikan pendapat kepada pemilik kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya. Sesuai mekanisme yang ditetapkan di BPK, maka pemberian bahan pendapat disampaikan BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah kepada Direktorat EPP agar dapat dimanfaatkan sebagai konsep bahan pendapat kepada Badan. Pada Tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mengajukan satu usulan bahan pendapat bertema : Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa TA 2018 Secara Nasional oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Cenderung Kurang Efektif. Usulan bahan pendapat tersebut telah diterima dan disetujui oleh Kepala Direktorat EPP Nomor 308/ND/XIX.PAL/09/2018 tanggal 04 September 2018. Pencapaian IKU ini telah sesuai dengan target yang ditetapkan Tahun 2018 yaitu satu usulan.

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 27

    Strategi 1.1 Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan Perencanaan pemeriksaan merupakan awal dari proses pemeriksaan setelah mempertimbangkan kebijakan dan strategi pemeriksaan dan risiko manajemen pemeriksaan BPK sebagai dasar penentuan tujuan, lingkup, dan sumber daya yang diperlukan dalam proses pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan diperlukan agar perencanaan pemeriksaan dapat dilaksanakan secara efisien, efektif, dan sesuai dengan kebijakan pemeriksaan, rencana kegiatan pemeriksaan, serta standar pemeriksaan yang ditetapkan oleh BPK. BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mendorong terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan pemeriksaan tersebut yang telah ditetapkan dalam Strategis 1.1 yang diukur melalui tiga IK yaitu IK 1.1.1 Tingkat Implementasi Strategi Pemeriksaan, IK 1.1.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP, dan IK 1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP.

    Indikator Kinerja Target

    2018

    Realisasi

    2018

    Capaian

    2018 2017 2016

    IK

    1.1.1

    Tingkat Implementasi Strategi

    Pemeriksaan

    90% 100% 100% 95% 95%

    IK

    1.1.2

    Rasio Jumlah LHP Kinerja

    terhadap Seluruh LHP

    28% 28% 28% 28% 27,27%

    IK

    1.1.3

    Tingkat Evaluasi LHP 80% 100% 100% - 53,42%

    Tabel 3.3 – Perbandingan Realisasi Capaian Strategi 1.1 Tahun 2018 Dengan Capaian 3 (Tiga) Tahun Terakhir

    IK 1.1.1 Tingkat Impementasi Strategi Pemeriksaan Realisasi IK 1.1.1 tentang Tingkat Implementasi Strategi Pemeriksaan selama tahun 2018, yaitu 100. Realisasi ini diatas target yang telah ditetapkan Tahun 2018 yaitu sebesar 90,00%. Pencapaian ini menunjukkkan bahwa strategi pemeriksaan Tahun 20188 dapat dihandalkan dan siap diimplementasikan termasuk pemahaman seluruh pemeriksa atas strategi pemeriksaan. IK 1.1.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP Selama Tahun 2018 sebanyak 7 (tujuh) LHP Kinerja yang diterbitkan dari 40 (empat puluh) LHP yang telahRealisasi IK 1.1.2 tentang Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP yaitu diterbitkan sebesar 28%. Adapun 7 (tujuh) LHP tersebut yaitu 1. Pemeriksaan atas Pengelolaan Pendanaan Pendidikan Bagi Peserta Didik

    Melalui Program BOS dan PIP serta Pendanaan Pendidikan Sejenis Lainnya dalam Rangka Mewujudkan Terselenggaranya Wajib Belajar 12 Tahun pada

    Berdasarkan realisasi IKU BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018, Pencapaian Strategi 1.1 memperoleh skor 102,73 dari target skor 100 yang telah ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Sasaran Strategis 2 telah mencapai target yang telah ditetapkan.

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 28

    Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk Tahun Anggaran 2015 s.d. 2018 (Semester I) Serta Instansi Terkait Lainnya di Palangka Raya;

    2. Pemeriksaan atas Efektivitas Pembangunan Desa pada Pemerintah Kabupaten Barito Timur Tahun Anggaran 2017 s.d. Semester I TA 2018 di Tamiang Layang;

    3. Pemeriksaan atas Pengelolaan Pendanaan Pendidikan Bagi Peserta Didik Melalui Program BOS dan PIP serta Pendanaan Pendidikan Sejenis Lainnya dalam Rangka Mewujudkan Terselenggaranya Wajib Belajar 12 Tahun pada Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk Tahun Anggaran 2015 s.d. 2018 (Semester I) Serta Instansi Terkait Lainnya di Muara Teweh;

    4. Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2015 s.d. Semester I 2018 pada Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dan Instansi Terkait Lainnya di Pulang Pisau;

    5. Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2015 s.d. Semester I 2018 pada Pemerintah Kabupaten Murung Raya dan Instansi Terkait Lainnya di Puruk Cahu;

    6. Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Pengelolaan Sumber Daya Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2017 dan Semester I 2018 pada Pemerintah Kabupaten Kapuas dan Instansi Terkait di Kuala Kapuas; dan

    7. Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2015 s.d. Semester I 2018 pada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dan Instansi Terkait Lainnya di Buntok

    Realisasi IKU ini telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan tahun 2018 yaitu sebesar 28,00%. Pencapaian IKU ini telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan tahun 2018. IK 1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP Realisasi IK 1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP pada tahun 2018 adalah 80%. Realisasi ini diatas target yang telah ditetapkan Tahun 2018 yaitu sebesar 100,00%. IK ini mempunyai manfaat agar kualitas penugasan pemeriksaan meningkat, tidak terdapat salah saji dalam LHP, Risiko LHP digugat oleh pihak ketiga menurun dan Profesionalisme pemeriksa BPK meningkat. Strategi 1.2 Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara Tata kelola TLRHP yang baik akan mendukung proses evaluasi data rekomendasi yang belum ditindaklanjuti entitas, serta mengomunikasikan status TLRHP kepada entitas. Oleh sebab itu melalui pelaksanaan Renstra 2016-2020, kualitas tata kelola TLRHP meningkat diidentifikasi sebagai manfaat-langsung yang akan mendukung terealisasinya manfaat-antara yaitu penyelesaian TLRHP meningkat. Manfaat ini dirasakan mutlak harus terwujud, terutama mengingat bahwa peningkatan penyelesaian tindak lanjut sudah diinisiasi sejak Tahun 2009 dimana

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 29

    SMP mulai dikembangkan. Selanjutnya, untuk merealisasikan manfaat kualitas tata kelola TLRHP meningkat maka perlu disusun kegiatan rutin strategis terkait peningkatan komunikasi antara pihak-pihak yang terkait, baik di lingkungan internal organisasi, juga dengan entitas terkait pelaksanaan Tindak Lanjut. Data yang berkualitas adalah data yang akurat, oleh karena itu satker pemeriksa (AKN dan Perwakilan) wajib melakukan penelaahan yang lebih baik terhadap jawaban TL yang diterima dari entitas yang diperiksa. Selain itu, untuk merealisasikan tata kelola TLRHP yang berkualitas, maka dibutuhkan pengembangan aplikasi pemeriksaan yang dapat mengakomodir data Tindak Lanjut beserta data dukungnya. BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mendorong terwujudnya peningkatan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara tersebut melalui Strategis 1.2 yang diukur melalui tiga IK yaitu IK 1.2.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan, IK 1.2.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara, dan IK 1.2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang. Tabel 3.4 – Perbandingan Realisasi Capaian Strategi 1.2 Tahun 2018 Dengan Capaian 3 (Tiga) Tahun Terakhir IK 1.2.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Pada Tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah telah secara aktif melaksanakan Rapat Rekonsiliasi Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) bersama Inspektorat se-Provinsi Kalimantan Tengah setiap semester sehingga dihasilkan 30 (tiga puluh) TLRHP yang mutakhir selama Tahun 2018 atas 15 (lima belas) entitas pemeriksaan di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa pencapaian IK 1.2.1 tentang

    Indikator Kinerja Target

    2018

    Realisasi

    2018

    Capaian

    2018 2017 2016

    IK

    1.2.1

    Tingkat Kemutakhiran Data

    Tindak Lanjut Hasil

    Pemeriksaan

    100% 100% 100% 100% 100%

    IK

    1.2.2

    Jumlah Laporan

    Pemantauan Penyelesaian

    Kerugian Negara

    30

    30

    30

    30 30

    IK

    1.2.3

    Ketepatan Waktu

    Penyampaian Laporan

    Penyelesaian Kerugian

    Negara ke Ditama Revbang

    100% 100% 100% 100% 100%

    Berdasarkan realisasi IK BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018, Strategi 1.2 memperoleh skor 100 dari target skor 100 yang telah ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Strategi 1.2 telah mencapai target yang telah ditetapkan.

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 30

    Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan sebesar 100,00% atau sesuai dengan target Tahun 2018. IK 1.2.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara Jumlah laporan pemantauan kerugian negara/daerah yang diterbitkan selama 2 (dua) semester pada Tahun 2018 adalah sebanyak 30 (tiga puluh) laporan dari 15 entitas yang dipantau. Realisasi IK 1.2.2 tentang Laporan Pemantauan Kerugian Negara yang diterbitkan sebanyak 30 (tiga puluh) dan telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. IK 1.2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang Berkenaan dengan IK 1.2.3 tentang Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah telah menyampaikan secara tepat waktu Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Negara/Daerah atas 15 (lima belas) entitas di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah kepada Ditama Revbang melalui Nota Dinas nomor 233/ND/XIX.PAL/07/2018 tanggal 10 Juli 2018 (Semester I Tahun 2018) dan Nota Dinas nomor 08/ND/XIX.PAL/01/2019 tanggal 9 Januari 2019 (Semester II Tahun 2018). Realisasi pencapaian IK 1.2.3 sudah sesuai dengan target Tahun 2018, yaitu sebesar 100,00%. Strategi 2.1 Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan Pengelolaan keuangan negara harus memperhatikan asas akuntabilitas berorientasi pada hasil. Hal ini bermakna bahwa setiap pengguna anggaran wajib menjawab dan menerangkan kinerja organisasi atas keberhasilan atau kegagalan suatu program yang menjadi tanggung jawabnya. Pengelolaan keuangan negara yang transparan mewajibkan adanya keterbukaan dalam pembahasan, penetapan, dan perhitungan anggaran serta atas hasil pemeriksaan oleh lembaga pemeriksa independen. Sejalan dengan pemahaman mengenai pengelolaan yang harus memperhatikan akuntabilitas dan berorientasi hasil, maka hasil pemeriksaan BPK turut berperan dalam mewujudkan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Oleh karena itu, BPK perlu menjaga kualitas hasil pemeriksaan agar entitas yang diperiksa dapat mewujudkan akuntabilitas tersebut sesuai dengan nilai dasar BPK yaitu integritas, independensi, dan profesionalisme. Pemeriksaan yang berkualitas dapat dicapai bila hasil pemeriksaan disusun berdasarkan bukti pemeriksaan yang memadai, cukup dan relevan pada tim pemeriksaan berdasarkan komunikasi dan interaksi dengan pihak-pihak terkait yang mengedepankan manfaat, etika, dan moral serta perilaku yang mencerminkan nilai dasar. Selain itu, kualitas pemeriksaan juga akan ditentukan oleh kecukupan waktu pelaksanaan pemeriksaan untuk melakukan seluruh proses yang terstruktur dan

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 31

    lengkap yang dilengkapi dengan pelaksanaan prosedur pengendalian kualitas sehingga dapat diyakinkan laporan hasil pemeriksaan disajikan tepat waktu dan bermanfaat bagi para pemangku kepentingan BPK. Terdapat tiga IK dalam pencapaian Strategi 2.1, yaitu IK 2.1.1 Pemenuhan Quality Control (QC) Pemeriksaan dan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan, IK 2.1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK, IK 2.1.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP dan IK 2.1.4 Persentase Gugatan atas LHP yang Dimenangkan BPK.

    Indikator Kinerja Target

    2018

    Realisasi

    2018

    Capaian

    2018 2017 2016

    IK

    2.1.1

    Pemenuhan Quality Control

    dan Quality Assurance

    Pemeriksaan

    100% 100% 100% 100% 100%

    IK

    2.1.2

    Indeks Kepuasan Auditee

    atas Kinerja Pemeriksa BPK

    4,1 4,57 4,57 4,66 4,49

    IK

    2.1.3

    Ketepatan Waktu

    Penyampaian LHP

    100% 100% 100% 100% 100%

    IK

    2.1.4

    Persentase Gugatan atas

    LHP yang Dimenangkan

    BPK

    100% 100% 100% 100% -

    Tabel 3.5 – Perbandingan Realisasi Capaian Strategi 2.1 Tahun 2018 Dengan Capaian 3 (Tiga) Tahun Terakhir IK 2.1.1 Pemenuhan Quality Control dan Quality Assurance Pemeriksaan Pengukuran IK 2.1.1 tentang Pemenuhan Quality Control dan Quality Assurance Pemeriksaan didasarkan atas pemenuhan reviu berjenjang atas seluruh pemeriksaan yang telah dilaksanakan. IKU ini menunjukkan sejauh mana pemeriksaan BPK telah dilaksanakan sesuai dengan SPKN, Kode Etik dan PMP melalui pemenuhan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan. BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan Quality Control (QC) reviu berjenjang atas 25 (dua puluh lima) LHP yang telah diterbitkan Tahun 2018 dan telah melaksanakan Quality Assurance (QA) melalui daftar pertanyaan yang merupakan bagian dalam Sistem Pemerolehan Keyakinan Mutu yang digunakan oleh pemeriksa untuk melaksanakan reviu atas pengendalian keyakinan mutu dalam proses pemeriksaan. Sehingga pencapaian IK ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar 100,00%.

    Berdasarkan realisasi IK BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018, Pencapaian Strategis 2.1 memperoleh skor 101 dari target skor 100 yang telah ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Strategi 2.1 telah mencapai target yang telah ditetapkan.

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 32

    IK 2.1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK Sesuai dengan Renstra BPK 2016-2020, kinerja Pemeriksa BPK tercermin dari implementasi nilai dasar BPK, yaitu independensi, integritas, dan profesionalisme (IIP). Pada Tahun 2018, indeks kepuasan auditee atas kinerja pemeriksa BPK atas seluruh pemeriksaan di Tahun 2018 pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 4,57. Nilai ini didapat dari 23 (dua puluh tiga) pertanyaan yang disampaikan kepada 25 (dua puluh lima) entitas pemeriksaan pada Tahun 2018. Realisasi ini diatas target yang telah ditetapkan pada Tahun 2018 yaitu 4,10. Keberhasilan pencapaian IKU ini menunjukkan bahwa pemeriksa BPK telah mengimplementasikan nilai-nilai dasar BPK dan telah berpedoman pada standar yang berlaku.

    Gambar 3.2 – Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK IK 2.1.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP Realisasi IK 2.1.3 tentang Ketepatan Waktu Penyampaian LHP Tahun 2018 sebesar 100%. Seluruh LHP yang diterbitkan Tahun 2018 disampaikan tepat waktu kepada Ketua DPRD dan Kepala Daerah sesuai dengan waktu penyampaian yang telah ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Keuangan Negara pada pasal 17 untuk pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan program pemeriksaan untuk pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. IK 2.1.4 Persentase Gugatan atas LHP yang Dimenangkan BPK Kualitas pemeriksaan merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan di BPK. Pemeriksaan yang berkualitas diharapkan mampu menurunkan risiko LHP digugat dan BPK dinyatakan kalah. Risiko tersebut dapat dimitigasi melalui cara meminimalisasikan kemungkinan salah saji pada LHP. Minimalisasi kemungkinan salah saji pada LHP dilakukan antara lain dengan pelaksanaan reviu secara berjenjang untuk memperoleh keyakinan dan penjaminan mutu.

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    2016 2017 2018

    3,64 4,1

    4,49 4,66 4,57

    IK 2.1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksaan

    Target

    Realisasi

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 33

    Manfaat risiko LHP digugat oleh pihak ketiga akan menurun apabila didukung dari perwujudan tidak adanya salah saji dalam LHP. Perwujudan manfaat ini bertujuan untuk memastikan kualitas substansi dalam LHP telah melewati keseluruhan tahapan pengendalian mutu (quality control) dan pemerolehan keyakinan mutu (quality assurance) sesuai dengan SPKM. Dengan adanya kepastian penyajian LHP melalui tahapan pengendalian mutu dan pemerolehan keyakinan mutu maka diharapkan jumlah LHP yang berkualitas mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah LHP yang berkualitas diharapkan mampu menurunkan risiko LHP digugat dan BPK dinyatakan kalah. Keberhasilan perwujudan manfaat ini diukur dari tingkat persentase LHP yang digugat dan BPK dinyatakan kalah. Berkurangnya LHP BPK yang dituntut oleh pihak ketiga memberikan gambaran mengenai peningkatan tingkat kepuasan auditee terhadap kinerja Pemeriksa BPK. Pada Tahun 2018, Realisasi IKU ini sebesar 100% dari target 100% yang telah ditetapkan. Angka ini dihitung dari tidak adanya LHP yang digugat pada Tahun 2018. Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas substansi yang tersaji dalam LHP dan telah dilaksanakannya penyajian substansi LHP melalui reviu berjenjang untuk memastikan quality control dan quality assurance pemeriksaan. Strategi 3.1 - Menciptakan Budaya Berintegritas, Independen dan Profesional di Lingkungan BPK Perwakilan Nilai dasar yang dianut BPK adalah integritas, independensi, dan profesionalisme (IIP). Ketiga nilai ini bukanlah menjadi kebutuhan yang dimiliki oleh setiap pegawai Badan Pemeriksa Keuangan, melainkan ketiga nilai ini adalah nilai-nilai yang sudah menjadi budaya setiap pegawai. BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mendorong pencapaaian penciptaan budaya IIP tersebut yang diukur melalui tiga IK, yaitu IK 3.1.1 Indeks Pemahaman Pegawai Terhadap Visi Misi Dan Nilai Dasar BPK, IK 3.1.2 Indeks Implementasi Nilai Dasar BPK, dan IK 3.1.3 Tingkat Kepatuhan Pegawai terhadap Kode Etik dan Peraturan Disiplin.

    Indikator Kinerja Target

    2018

    Realisasi

    2018

    Capaian

    2018 2017 2016

    IK

    3.1.1

    Indeks Pemahaman

    Pegawai Terhadap Visi

    Misi dan Nilai Dasar

    BPK

    5 4,23 4,23 - -

    IK

    3.1.2

    Indeks Implementasi

    Nilai Dasar BPK

    5 4,64 4,64 - -

    IK

    3.1.3

    Tingkat Kepatuhan

    Pegawai terhadap Kode

    Etik dan Peraturan Nilai

    Dasar BPK

    100% 100% 100% 100% -

    Tabel 3.6 – Perbandingan Realisasi Capaian Strategi 3.1 Tahun 2018 Dengan Capaian 3 (Tiga) Tahun Terakhir

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 34

    IK 3.1.1 Indeks Pemahaman Pegawai Terhadap Visi Misi Dan Nilai Dasar BPK Realisasi IK 3.1.1 tentang Indeks Pemahaman Pegawai terhadap Visi Misi dan Nilai Dasar BPK sebesar 4,23. Nilai ini lebih rendah dari target Tahun 2018 yaitu sebesar 5. IK ini diukur melalui survei atas pemahaman pegawai terhadap visi, misi dan Nilai Dasar BPK. Untuk kedepannya BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah akan Mendorong Pegawai untuk terus meningkatkan Pemahaman terhadap Visi, Misi dan Nilai Dasar BPK sebagai acuan utama dalam berperilaku baik dalam kehidupan profesional dan personalnya. Penjiwaan atas visi, misi, dan nilai dasar BPK akan menumbuhkan karakter pegawai BPK yang diperlukan dalam menjaga kredibilitas di mata pemangku pemilik kepentingan. IK 3.1.2 Indeks Implementasi Nilai Dasar BPK Realisasi IK 3.1.2 tentang Indeks Implementasi Nilai Dasar BPK sebesar 4,64. Nilai ini lebih rendah dari target Tahun 2018 yaitu sebesar 5. IK diukur berdasarkan hasil survei atas implementasi Nilai Dasar BPK. Seperti halnya dengan IK 3.1.2, untuk kedepannya BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mendorong para pegawai untuk meningkatkan implementasi Nilai Dasar BPK IK 3.1.3 Tingkat Kepatuhan Pegawai terhadap Kode Etik dan Peraturan Disiplin Realisasi IK 3.1.3 tentang Tingkat Kepatuhan Pegawai terhadap Kode Etik dan Peraturan Disiplin sebesar 100%. Dengan meningkatkan pemahaman atas visi, misi, dan nilai dasar BPK diharapkan akan meningkatkan kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan peraturan disiplin. Strategi 3.2 - Meningkatkan Kualitas Organisasi di Lingkungan BPK Perwakilan Sumber daya yang mencukupi merupakan prasyarat bagi keberhasilan suatu pengubahan. Hasil dari pengubahan adalah manfaat yang akan mendorong pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu perlu diidentifikasi ketersediaan modal yang tepat yang dimiliki organisasi dalam mewujudkan manfaat-manfaat tersebut. Renstra 2016-2020 mengagendakan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya organisasi yang terdiri atas sumber daya manusia (human capital), modal informasi (information capital), modal organisasi (organization capital), dan pengelolaan sumber daya keuangan. Pengelolaan SDM difokuskan pada pembentukan talent pool, pengelolaan modal informasi difokuskan pada peningkatan dukungan TI yang terintegrasi dan dukungan sarana dan prasarana (sarpras) yang memadai bagi para Pelaksana

    Berdasarkan realisasi IK BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018, Pencapaian Strategi 3.1 adalah sebesar 91,31 dari target skor 100 yang telah ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Strategi 3.1 belum mencapai target yang telah ditetapkan.

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 35

    BPK. Pengelolaan modal organisasi difokuskan pada pengembangan budaya yang berintegritas, independen dan profesional, serta pengembangan penyebaran praktik-praktik terbaik di BPK. BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah mendorong peningkatan kualitas organisasi melalui pecapaian Strategi 3.2 yang diukur melalui tujuh IK yaitu IK 3.2.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja, IK 3.2.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi, IK 3.2.3 Jumlah Best-Practice yang Disusun, IK 3.2.4 Tingkat Penerapan Best-Practice, IK 3.2.5 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Outpu dan Kinerja Perwakilan, IK 3.2.6 Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana, dan IK 3.2.7 Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan.

    Indikator Kinerja Target

    2018

    Realisasi

    2018

    Capaian

    2018 2017 2016

    IK

    3.2.1

    Hasil Evaluasi Itama

    atas Akuntabilitas

    Kinerja

    A BB BB A A

    IK

    3.2.2

    Tingkat Pemanfaatan

    Teknologi dan

    Informasi

    80% 96,71% 96,71% 73,34% 92,15%

    IK

    3.2.3

    Jumlah Best Practice

    yang Disusun

    1 1 1 0 0

    IK

    3.2.4

    Tingkat Penerapan Best

    Practice

    100% 100% 100% - -

    IK

    3.2.5

    Ketepatan Waktu

    Penyampaian Laporan

    Output dan Kinerja

    100% 100% 100% 100% 100%

    IK

    3.2.6

    Tingkat Pemenuhan

    Sarana dan Prasarana

    93% 94,66% 94,66% 93,95% 94,91%

    IK

    3.2.7

    Jumlah Media Relation

    yang Dilaksanakan

    2 2 2 3 3

    Tabel 3.7 – Perbandingan Realisasi Capaian Strategi 3.2 Tahun 2018 Dengan Capaian 3 (Tiga) Tahun Terakhir IK 3.2.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Surat Keputusan MENPAN Nomor KEP/135/M.PAN/09/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Permenpan RB Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Permenpan RB Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan telah diubah dengan Permenpan RB Nomor 12 Tahun 2015

    Berdasarkan realisasi IK BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018, Pencapaian Strategis 3.2 memperoleh skor 98,90 dari target skor 100 yang telah ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Strategis 3.2 belum mencapai target yang telah ditetapkan.

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • 36

    tentang Pedoman Evaluasi Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan pedoman tersebut Inspektur Utama (Itama) melalui Nota Dinas Nomor 278/ND/XI/08/2018 tanggal 24 Agustus 2018 telah melakukan evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017 dengan nilai 78,73% atau dengan kategori “BB”. Pencapaian ini mengalami penurunan dibanding Tahun 2017 yaitu A. Hasil evaluasi itama tersebut menunjukkan terdapat hal-hal yang belum sepenuhnya memenuhi kriteria sehingga perlu mendapatkan perbaikan. Untuk selanjutnya, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah akan berusaha menyempurnakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dengan memperhatikan catatan atas hasil evaluasi tersebut. IK 3.2.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi BPK melalui Biro TI telah menyediakan layanan TIK bagi seluruh pegawai yang meliputi layanan dasar (email, eDrive, Portal Satker), layanan aplikasi kelembagaan (SISDM) dan layanan aplikasi pemeriksaan (SMP, Portal E-Audit, SIPTL). Untuk mendorong IT culture di lingkungan BPK, seluruh satker diharapkan memanfaatkan layanan yang disediakan ini secara optimal. IK 3.2.2 ini mengukur tingkat pemanfaatan layanan TIK dalam rangka mendorong IT culture di BPK, efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi dalam organisasi BPK dapat ditingkatkan. Pada Tahun 2018 tingkat pemanfaatan Teknologi dan Informasi BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 96,71% dengan rincian sebagai berikut: a. Pemanfaatan layanan dasar email, e-Drive dan Portal Satker sebesar 90,92%.

    dengan rincian pemanfaatan email sebesar 91,86% (pembobotan sebesar 20%), e-Drive sebesar 84,50% (pembobotan sebesar 10%) dan Portal Satker sebesar 100% (pembobotan sebesar 5%).;

    b. Layanan aplikasi umum SISDM sebesar 99,63% (pembobotan sebesar 30%) menghasilkan nilai sebesar 26,53%; dan

    c. Pemanfaatan layanan pemeriksaan SMP, Portal E-Audit dan SIPTL 100%.

    Pemanfaatan layanan Teknologi Informasi Tahun 2018 disajikan sebagai berikut:

    Gambar 3.5 – Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi

    0%

    20%

    40%

    60%

    80%

    100%

    2016 2017 2018

    100% 100%

    80%

    92,15%

    73,34%

    96,71%

    Target

    Realisasi

    Ak

    un

    tab

    ilit

    as K

    ine

    rja

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah

    37

    Nilai realisasi IK 3.2.2 ini diatas target yang telah ditetapkan Tahun 2018 yaitu sebesar 96,71% sebesar 80,00%. Upaya untuk meningkatkan tingkat pemanfaatan teknologi dan informasi akan dilaksanakan melalui sosialisasi pemanfaatan aplikasi teknologi informasi kepada seluruh pegawai BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dan membuka layanan tanya jawab da