LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 · Laporan ini berisikan laporan...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 · Laporan ini berisikan laporan...
LAKIP 2019
RS J iwa Dr. Soeharto Heerdjan
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. Prof. Dr. Latum e nten No. 1 , Jakarta 11460 Telp. 021 – 5682841 – 43 , Fax : 021 – 5682842 Website : https:// rsjsh .co.id, Email : [email protected]
i | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuk dan Rahmat-Nya,
sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2019 RS Jiwa
Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta telah selesai disusun.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2019 ini disusun
sebagai pertanggungjawaban kinerja RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta kepada
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis di bidang pelayanan
kesehatan khususnya pelayanan kesehatan jiwa.
Laporan ini berisikan laporan pencapaian kinerja Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan
Pernyataan Perjanjian Kinerja yang juga tercantum dalam Rencana Strategis Bisnis Tahun
2015-2019, Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Nomor : HK.02.03/I/2630/2016 tanggal 29 Agustus 2016 tentang Pedoman Teknis Penilaian
Kinerja Individu Tahun 2019 Direktur Utama Rumah Sakit Umum/Khusus, Kepala Balai di
lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan RI, Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor : Per-24/PB/2018 dan Rencana Kinerja
Tahunan RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2019.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada semua pihak
atas upaya dan jerih payahnya yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran sehingga Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2019 ini selesai disusun.
Sangat disadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta, 31 Januari 2020
Direktur Utama,
dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ.,MKK
NIP.196209111989101001
ii | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
RINGKASAN EKSEKUTIF vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A
Latar Belakang 1
B
Maksud dan Tujuan 2
C
Tugas Pokok dan Fungsi 2
D
Sistematika 5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 6
A
Perencanaan Kinerja 6
B
Perjanjian Kinerja 8
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA 14
A
Capaian Kinerja Organisasi 14
1
Perbandingan Kinerja Antara Target dan Realisasi
Tahun 2019
14
1.1 Pengukuran Kinerja Direktur Utama sesuai
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kemenkes RI Nomor : HK.02.03/I/2630/2016
15
1.2 Pengukuran Kinerja sesuai Perdirjen.
Perbendaharaan Nomor : PER-24/PB/2018
33
1.3 Pengukuran Kinerja sesuai Rencana Strategis
Bisnis 2015-2019
35
2
Perbandingan realisasi serta capaian kinerja tahun
2018 dengan tahun 2019
39
3
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2018 dengan
target jangka menengah 2019
41
4
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan
standar Nasional (jika ada)
41
5
Analisis Penyebab keberhasilan/kegagalan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan
42
6
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya 55
6.1 Sumber Daya manusia 55
6.2 Sumber Daya Keuangan 57
iii | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
6.3 Sumber Daya Sarana & Prasarana 57
7
Analisisprogram/kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
perjanjian kinerja
58
B Realisasi Anggaran 60
C
Pengukuran Kinerja sesuai Rencana Kinerja Tahun
2019
68
BAB IV
KESIMPULAN 82
1 Pernyataan Perjanjian Kinerja 83
2 Rincian Perjanjian Kinerja
3 SK Tim Penyusun Laporan Kinerja Rumah Sakit
4 Foto Kegiatan
iv | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Direktur Tahun 2019 8
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 10
Tabel 2.3 Konversi Nilai IKI Direktur Utama 11
Tabel 2.4 Indikator Kinerja sesuai Perdirjen Perbendaharaan Kemenkeu
PER 24/PB/2018 Dalam Aspek Keuangan
12
Tabel 2.5 Indikator Kinerja sesuai Perdirjen Perbendaharaan Kemenkeu
PER 24/PB/2018 Dalam Aspek Pelayanan
13
Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Direktur Utama Rumah sakit Jiwa Dr
Soeharto Heerdjan
15
Tabel 3.2 Hasil Kinerja Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan
29
Tabel 3.3 Pengukuran Kinerja sesuai Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor : PER-24/PB/2018 Dalam Aspek
Keuangan
33
Tabel 3.4 Pengukuran Kinerja sesuai Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor : PER-24/PB/2018 Dalam Aspek
Layanan
33
Tabel 3.5 Pengukuran Kinerja sesuai Rencana Strategis Bisnis 2015-
2019
36
Tabel 3.6 Perbandingan Realisasi Tahun 2018 dengan Tahun 2019 39
Tabel 3.7 Perbandingan Realisasi 2018 dengan target 2019 41
Tabel 3.8 Jumlah Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan Menurut Jenis
dan Pendidikan
55
Tabel 3.9 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan 56
Tabel 3.10 Alokasi Anggaran Tahun 2019 Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan
57
Tabel 3.11 Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja
58
Tabel 3.12 Target dan Realisasi Penerimaan BLU Tahun 2019 60
Tabel 3.13 Rincian Realisasi Anggaran Tahun 2019 60
Tabel 3.14 Rincian Realisasi Anggaran Rupiah Murni maupun BLU Tahun
2019
60
Tabel 3.15 Pengukuran Kinerja menurut Rencana Kinerja Tahun 2019 68
v | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2019
4
Gambar 3.1 Grafik Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga 42
Gambar 3.2 Grafik Tingkat Kepuasan Peserta Didik 42
Gambar 3.3 Grafik Tingkat Kepuasan Pegawai 43
Gambar 3.4 Grafik Jumlah Komplain yang ditindaklanjuti 43
Gambar 3.5 Grafik Jumlah Pengembangan Jenis Layanan Berbasis RS
44
Gambar 3.6 Grafik Jumlah Pengembangan Jenis Layanan Berbasis Komunitas
47
Gambar 3.7 Grafik Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri
47
Gambar 3.8 Grafik Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD 48
Gambar 3.9 Grafik Jumlah Penelitian Terkait Neuropsikiatri 49
Gambar 3.10 Grafik Jumlah layanan PPK Primer dan Sekunder 50
Gambar 3.11 Grafik Terealisasi Kerjasama Sister Hospital Dalam dan Luar Negeri
51
Gambar 3.12 Grafik Prosentase Unit Kerja yang Mencapai Target IKU 52
Gambar 3.13 Grafik Prosentase Pegawai yang berperilaku kerja baik 52
Gambar 3.14 Grafik Rata-Rata Jam Pelatihan Pegawai 53
Gambar 3.15 Grafik Jumlah Pelatihan Internal yang terakreditasi 53
Gambar 3.16 Grafik Overall Equipment Efectivness (OEE) 54
Gambar 3.17 Grafik Level Integrasi IT 54
Gambar 3.18 Grafik Rasio Pendapatan BLU terhadap Biaya Operasional
55
vi | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dengan komitmen yang kuat untuk melaksanakan tata pemerintahan yang baik (Good
Goverment) yang mengedepankan akuntabilitas publik maka pelaksanaan penyelenggaraan
kinerja RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta dalam tahun anggaran 2019 harus dapat
dipertanggungjawabkan pada publik. Dalam konteks ini menjadi penting adanya alat ukur atau
indikator yang bisa dijadikan dasar penilaian kinerja yaitu dalam bentuk Laporan Tahunan
Tahun Anggaran 2019 RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta.
Dalam upaya mewujudkan program kerja strategis yang merupakan upaya konkrit
pelaksanaan dalam mewujudkan sasaran strategis Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
tahun 2015 - 2019 maka disusun indikator kinerja utama, sasaran strategis, serta program
kerja strategis. Program tersebut disusun dengan mempertimbangkan berbagai perspektif
antara lain perspektif konsumen, proses bisnis internal, pengembangan personil dan
organisasi dan perspektif finansial.
Capaian target dalam perspektif konsumen (stakeholder) dan sasaran strategis
“Meningkatnya Kepuasan Stakeholder” dapat diuraikan sebagai berikut : (1) Tingkat
Kepuasan Pasien (Keluarga) dengan target 85% dan realisasi 90,9% (capaian 106,94%) ; (2)
Tingkat Kepuasan Peserta Didik dengan target 85% dan realisasi 81,87% (capaian Skor Baik
yaitu 96,32%); (3)Tingkat Kepuasan Pegawai dengan target 85% dan realisasi 68,4% (capaian
80,47%) dan (4) Komplain yang ditindaklanjuti dengan target 85% dan realisasi 85% (capaian
100%).
Sedangkan dari perspektif proses bisnis internal ada 1 (satu) sasaran strategis yaitu:
Sasaran Strategis “ Meningkatnya Pelayanan Neuropsikiatri yang Bermutu dan Aman “,
diuraikan sebagai berikut : (5) Terakreditasi SNARS 1 dengan target Terakreditasi dan
realisasinya Terakreditasi Utama.
Sasaran strategis “ Meningkatnya Inovasi Pelayanan berbasis RS dan Komunitas
“diuraikan sebagai berikut : (6) Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis RS dari target
4 rumah sakit realisasi 4 (capaian 100%); (7) Jumlah Pengembangan Layanan berbasis
Komunitas dengan target 5 komunitas realisasi 3 komunitas (capaian 60%).
Sasaran Strategis “Meningkatnya Pengembangan Kerja Sama dengan Institusi
Jejaring dalam Pelayanan Pendidikan dan Penelitian” diuraikan sebagai berikut : (8) Jumlah
Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri dengan target 4 institusi dan realisasi 5 (capaian
vii | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
125%); (10) Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD dengan target 4 Institusi dan realisasi
5 Institusi (capaian 125%); (11) Jumlah Penelitian terkait Neuropsikiatri dengan target 2
penelitian dan realisasi 2 penelitian (capaian 100%); (12) Jumlah Layanan PPK Primer dan
Sekunder serta Institusi lain yang dilakukan Pembinaan dengan target 16 unit dan realisasi 16
unit (capaian 100%) ; (13) Terealisasinya Kerja Sama dengan Sister Hospital Dalam dan Luar
Negeri dengan target 6 unit dan realisasi 2 unit (capaian 33 %). Sasaran Strategis “
Meningkatnya Proses Bisnis Internal yang Efektif “ diuraikan sebagai berikut : (14) Prosentase
Unit Kerja yang mencapai Target IKU dengan target 90% dan realisasi 90% (capaian 100%).
Untuk perspektif pengembangan personil dan organisasi ditetapkan 4 (empat) sasaran
strategis, yaitu : “Meningkatnya Budaya Kerja yang berkomitmen pada Pelayanan Prima”
diuraikan sebagai berikut : (15) Prosentase Pegawai yang berperilaku kerja baik dengan target
90 % dan realisasi 100% (capaian 111.11%). Sasaran strategis “Meningkatnya SDM yang
Kompeten dan Profesional” diuraikan sebagai berikut : (16) Rata-rata jam pelatihan pegawai
dengan target skor 0,85 dan realisasi skor 1,72 (capaian 202,35%). (17) Jumlah Pelatihan
Internal yang Terakreditasi dengan target 3 pelatihan dan realisasi 2 pelatihan (capaian
66,67%). Sasaran strategis “Meningkatnya Sarana dan Prasarana Teknologi yang Handal”,
diuraikan sebagai berikut : (18) Overall Equipment Efektivness (OEE) dengan target 85% dan
realisasi 64,23% (capaian 76%).
Sasaran strategis “Meningkatnya Sistem IT yang Terintegrasi” yaitu (19) Level
Integrasi IT Rumah Sakit dengan dan realisasi 90% (capaian 90%). Sedangkan untuk
perspektif finansial ditetapkan sasaran strategis “Meningkatnya Efisiensi dan Efektivitas dan
Rasio Keuangan yang Baik” yaitu Rasio Pendapatan BLU terhadap Biaya Operasional
(POBO) dengan target 60% dan realisasi 53% (capaian 88%).
Permasalahan yang dihadapi antara lain belum semua indikator yang ditetapkan dalam
Rencana Bisnis Strategis tercapai 100%. Namun demikian upaya terus dilakukan agar target
yang telah ditetapkan tercapai. Pada tahun 2019 ini seluruh jajaran manajemen sudah
melakukan upaya dan terobosan agar dimasa yang akan datang seluruh target yang telah
ditetapkan dapat tercapai, antara lain dengan :
1. Meningkatkan volume kegiatan pada semua program pelayanan yang ada melalui
promosi dan penyuluhan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan jejaring ke pelayanan kesehatan baik regional maupun provinsi dengan
cara melakukan kunjungan ke institusi non kesehatan seperti lembaga pendidikan,
lembaga pemasyarakatan, dinas sosial, dan lembaga swadaya masyarakat.
viii | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Untuk indikator “Meningkatnya Kerjasama dengan Sister Hospital Dalam dan Luar Negeri”
pada tahun RS Yong In telah mengadakan beberapa kali pertemuan bersama dengan
Kementerian Kesehatan dan perwakilan pemerintah Korea. RSJ dr. Soeharto Heerdjan
sudah mengirimkan 2 orang psikiater untuk mengikuti workshop di Korea. Ke depannya
diharapkan kerjasama ini dapat direalisasikan dalam pengembangan pelayanan secara
umum di RSJ dr. Soeharto Heerdjan.
3. Untuk kerjasama dengan RS Sawa Hospital pada tahun 2019 belum ada kegiatan.
4. Mengevaluasi ulang penggunaan alat-alat canggih terkait dengan efisiensi.
5. Meningkatkan pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien dan
petugas.
6. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pelayanan yang ada di rumah
sakit.
7. Meningkatkan pelayanan rumah sakit berbasis IT.
8. Meningkatkan kepuasan pegawai dengan memperhatikan kesejahteraannya.
Upaya lain yang dilakukan tahun 2019 ini adalah terus mendorong semangat seluruh
pegawai, mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada guna mencapai target dan kinerja
tahun 2019.
Selain dinilai berdasarkan rencana strategis, pengukuran juga dilakukan berdasarkan
aspek keuangan dan aspek pelayanan sesuai dengan PER 24/PB/2018. Dimana hasil aspek
keuangan merupakan penjumlahan dari skor setiap indikator keuangan dan hasil aspek
pelayanan merupakan penjumlahan dari skor setiap indikator pelayanan. Hasil penjumlahan
skor aspek keuangan adalah 20,62 dan hasil penjumlahan skor aspek pelayanan adalah
47,95. Total skor yang diperoleh pada tahun 2019 adalah 68,57 yang artinya penilaian
kinerjanya adalah Baik (A).
1 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme maka dalam pelaksanaannya harus berpedoman pada
azas-azas umum penyelenggaraan negara yang meliputi azas kepastian hukum, tertib
penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas dan
akuntabilitas.
Azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan
hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan
kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategi yang telah
dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibangun dalam
rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government,
LAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja
(Performance-base Management) untuk penyediaan informasi kinerja.
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta sebagai wujud
pertanggungjawaban instansi pemerintah yang baik, maka disusun laporan akuntabilitas
kinerja setiap tahun.
Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas, Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan
Jakarta setiap tahun menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
2 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta
disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-
tugas Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan sebagaimana diamanahkan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan No. 252/Menkes/PER/III/2008, tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta dan capaian
atas indikator-indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis Rumah
Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2015-2019, yang dilaksanakan selama tahun
2018.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 252/Menkes/PER/III/2008,
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan
secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang
kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya
peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan menyelenggarakan fungsi :
1. Pelayanan medis di bidang kesehatan jiwa;
2. Pelayanan dan asuhan keperawatan di bidang kesehatan jiwa;
3. Penunjang medis dan non medis di bidang kesehatan jiwa;
4. Pengelolaan sumber daya manusia;
5. Pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran
berkelanjutan di bidang kesehatan jiwa;
6. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya;
7. Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa;
8. Pelayanan rujukan di bidang kesehatan jiwa;
9. Administasi umum dan keuangan;
Selain melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut diatas
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan juga menetapkan Visi dan Misi sebagai
berikut :
Visi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan adalah “ Menjadi Pusat Neuropsikiatri
Nasional pada Tahun 2019 “
Sedangkan Misinya adalah :
3 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
1. Menyediakan kegiatan prefentif, promotif, kuratif dan rehabilitatif yang profesional
dan bermutu, berbasis layanan neuropsikiatri.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang Kompeten dan Profesional.
3. Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan
unggulan dan pusat rujukan layanan neuropsikiatri.
4. Menyediakan pendidikan kesehatan jiwa sesuai strandar rumah sakit pendidikan.
5. Menyediakan penelitian dan pelatihan yang berbasis layanan neuropsikiatri.
Tata Nilai yang dianut dalam bekerja di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan adalah
sebagai berikut :
• R : Responsibility ( Bertanggung Jawab )
• S : Sincerely ( Ketulusan )
• J : Justice ( Berkeadilan )
• S : Social ( Sosial )
• H : Humanity ( Manusiawi )
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.252/Menkes/PER/III/2008, Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan adalah sebagai berikut :
4 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2019
5 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
D. SISTEMATIKA
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sebagai Unit Pelaksana Teknis
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan sebagai rumah sakit khusus diwajibkan
menyerahkan Laporan Akuntabilitas Kinerja.
Pada dasarnya laporan akuntabilitas Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
tahun 2019 ini menjelaskan pencapaian kinerja rumah sakit selama tahun 2019.
Sistematika penyajian laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan sebagai berikut :
• Pendahuluan yang berisi : Kata Pengantar, Ikhtisar Eksekutif, Daftar Isi
• Bab I Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas secara umum organisasi, dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang
sedang dihadapi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan.
• Bab II Perencanaan Kinerja
Menjelaskan tentang gambaran singkat sasaran strategis bisnis (RSB) Rumah Sakit
Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2015-2019 dan sasaran program/kegiatan yang
ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan rencana kerja tahunan serta
indikator dan targetnya yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja yang
menggambarkan keterkaitan dengan RSB.
• Bab III Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan tentang capaian kinerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjanuntuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi dan Realisasi Anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
• Bab IV Penutup
Mengemukakan secara umum tentang capaian kinerja Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan untuk
meningkatkan kinerjanya.
• Lampiran-lampiran
6 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Berdasarkan Dokumen Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Tahun 2015 - 2019 ada empat perspektif yang dijadikan acuan dalam
menentukan Sasaran Strategis. Keempat perspektif tersebut adalah :
1. Perspektif Konsumen
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
3. Perspektif Pengembangan Personal dan Organisasi
4. Perspektif Finansial
Dari empat perspektif tersebut diatas disusun sasaran strategis dari aspek klinis maupun
aspek manajerial. Dalam Rencana Strategis Bisnis tahun 2019 ditetapkan sebagai
berikut :
a. Untuk sasaran strategis Terwujudnya Kepuasan Pelanggan ditetapkan empat
indikator sebagai berikut :
1) Tingkat Kepuasan Pasien atau Keluarga Pasien dengan target 85%
2) Tingkat Kepuasan peserta didik dengan target 85%
3) Tingkat Kepuasan Pegawai dengan target 85%
4) Jumlah Komplain yang ditindaklanjuti dengan target 85%
b. Untuk sasaran strategis Terwujudnya Pelayanan Neuropsikiatri yang bermutu dan
aman ditetapkan dua indikator sebagai berikut :
1) Terakreditasi Paripurna.
2) Terakreditasi sebagai RS Pendidikan.
c. Untuk sasaran strategis Terwujudnya Inovasi Pelayanan berbasis RS dan
Komunitas ditetapkan dua indikator yaitu :
1) Jumlah Pengembangan Jenis Layanan Unggulan berbasis RS dengan target
empat jenis layanan.
2) Jumlah Pengembangan Jenis Layanan Unggulan berbasis Komunitas dengan
target lima jenis layanan.
d. Untuk sasaran strategis Terwujudnya Pengembangan Kerjasama dengan Institusi
Jejaring dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian ditetapkan lima indikator yaitu:
1) Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri dengan target empat
institusi.
2) Jumlah Institusi Jejaring pendidikan PSPD dengat target empat institusi.
7 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
3) Jumlah penelitian terkait neuropsikiatri yang dipublikasikan dengan target dua
penelitian.
4) Jumlah layanan PPK Primer dan sekunder serta institusi lain yang dilakukan
pembinaan dengan target 16 unit.
5) Terealisasinya kerja sama dengan Sister Hospital Luar dan Dalam Negeri
dengan target enam unit.
e. Untuk sasaran strategis Terwujudnya Proses Bisnis Internal yang efektif ditetapkan
satu indikator yaitu :
1) Prosentase Unit Kerja yang mencapai target IKU dengan target 90%.
f. Untuk sasaran strategis Terwujudnya Budaya Kinerja yang berkomitmen pelayanan
prima ditetapkan satu indikator yaitu :
1) Prosentase Pegawai yang Berperilaku kerja Baik dengan target 90%
g. Untuk sasaran strategis Terwujudnya SDM yang kompeten dan professional
ditetapkan dua indikator yaitu :
1) Rata – rata jam pelatihan pegawai di Area Klinis dengan target 20 jam atau skor
≥0,85 (Baik)
2) Jumlah pelatihan internal yang terakreditasi dengan target tiga pelatihan.
h. Untuk sasaran strategis Terwujudnya sarana prasarana teknologi yang handal
ditetapkan satu indikator yaitu :
1) OEE (overall equipment effectiveness) target 85%
i. Untuk sasaran strategis Tercapainya system IT yang terintegrasi ditetapkan satu
indikator yaitu :
1) Level integrasi IT rumah sakit dengan target 100%.
j. Untuk sasaran strategis Terwujudnya efisiensi dan efektifitas anggaran dan rasio
keuangan yang baik ditetapkan satu indikator yaitu :
1) Rasio Pendapatan BLU dibandingkan dengan Biaya Operasional (POBO)
dengan target 60%
8 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja yang ditetapkan sesuai Renstra (Rencana Strategi Bisnis) Rumah
Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Perjanjian Kinerja Tahun 2019
NO SASARAN STRATEGIS KEY PERFORMANCE INDICATOR TARGET
2019
1
Meningkatnya Kepuasan Stakeholder
1 Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga 85%
2 Tingkat Kepuasan Peserta Didik 85%
3 Tingkat Kepuasan Pegawai 85%
4 Jumlah Komplain yg ditindaklanjuti 85%
2 Meningkatnya Pelayanan Neuropsikiatri yang bermutu dan aman
5 Terakreditasi Nasional -
6 Terakreditasi RS Pendidikan -
3 Meningkatnya Inovasi Pelayanan berbasis RS dan Komunitas
7 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis RS
4
8 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis Komunitas
5
4
Meningkatnya Pengembangan Kerjasama dengan Institusi Jejaring dalam pelayanan pendidikan dan penelitian
9 Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri
4
10 Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD
4
11 Jumlah Penelitian Terkait neuropsikiatri 2
12 Jumlah layanan PPK Primer dan Sekunder serta Institusi lain yang dilakukan pembinaan
16
13 Terealisasinya kerjasama dengan Sister Hospital Dalam dan Luar Negeri
6
5 Meningkatnya proses bisnis internal yang efektif
14 Prosentase unit kerja yg mencapai target IKU
90%
6 Meningkatnya budaya kerja yg berkomitmen pada pelayanan prima
15 Prosentase pegawai yang berperilaku kerja baik
90%
7
Meningkatnya SDM yang kompeten dan professional
16 Rata-rata jam pelatihan pegawai 0,85%
17 Jumlah pelatihan internal yg terakreditasi 3
8 Meningkatnya sarana dan prasarana teknologi yang handal
18 Overall Equipment Efectivness (OEE) 85%
9 Meningkatnya sistem IT yang terintegrasi
19 Level Integrasi IT Rumah Sakit 100%
10 Meningkatnya Efisiensi dan Efektivitas Anggaran dan rasio keuangan yang baik ( POBO )
20 Rasio pendapatan BLU terhadap Biaya oprerasional
60%
Selain indikator yang tercantum dalam Rencana Strategis Bisnis 2015-2019 RS Jiwa
Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta juga melaksanakan penilaian mengacu pada Keputusan
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomor :
HK.02.03/I/2630/2016 tanggal 29 Agustus 2016 tentang Pedoman Teknis Penilaian Kinerja
Individu Tahun 2018 Direktur Utama Rumah Sakit Umum/Khusus, Kepala Balai di lingkungan
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan RI.
9 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Adapun Indikator yang ditetapkan untuk RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan adalah sebagai
berikut :
1. Kategori Kepatuhan terhadap Standar pada Area Pelayanan Medis dengan 5 indikator
yaitu :
a. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway dengan standar ada 5 CP sudah
diimplementasikan terintegrasi dalam berkas RM dan sudah dievaluasi.
b. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional dengan standar ≥ 80%
c. Prosentase Kejadian Pasien Jatuh dengan standar 3%
d. Cedera trauma Fisik Akibat Fiksasi ( CAF ) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (PICU)
dengan standar ≤1,5%
e. Penerapan Keselamatan Elektro Convulsive Terapi dengan standar 100%
2. Kategori Pengendalian infeksi dengan 2 indikator yaitu :
a. Infeksi Aliran Darah Perifer ( Phlebitis ) dengan standar ≤2%
b. Cuci tangan (Hand Hygiene) dengan standar ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP.
3. Kategori Capaian indikator medik dengan 2 indikator, yaitu :
a. Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di Unit
Pelayanan Intensif Psikiatri dengan standar ≥95%
b. Tidak adanya pasien bunuh diri di Unit Rawat Inap dengan standar ≥90%
4. Kategori Akreditasi dengan 1 indikator yaitu :
a. Ketepatan identifikasi pasien dengan standar 100.
5. Kategori Kepuasan Pelanggan dengan 1 indikator yaitu :
a. Kecepatan Respon Terhadap Komplain ( KRK ) dengan standar >75%
6. Kategori Ketepatan Waktu Pelayanan dengan 6 indikator yaitu :
a. Emergency Psychiatric Respon Time ( EPRT ) dengan standar standar ≤240 menit.
b. Waktu Tunggu Rawat Jalan ( WTRJ ) dengan standar ≤60menit.
c. Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi ( WTPR ) dengan standar ≤3 jam.
d. Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium ( WTPL ) dengan standar ≤2 jam.
e. Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi ( WTOJ ) dengan standar ≤30 menit.
f. Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam waktu 24 jam ( PRM ) dengan standar
>80%
7. Keuangan dengan 1 indikator yaitu :
a. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional ( PB ) dengan standar 45%
Bobot dari delapan belas indikator tersebut diatas adalah sebagai berikut :
10 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Direktur Tahun 2019
KATEGORI JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT
AREA KLINIS
Kepatuhan Terhadap Standar
1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (CP)
Ada 5 CP sudah diimplementasikan
terintegrasi dalam berkas RM dan sudah dievaluasi
0.05
2 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
≥ 80 0.05
3 Prosentase Kejadian pasien jatuh
3% 0.05
Kepatuhan Terhadap Standar
Pengendalian Infeksi di RS
4 Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Insentif Psikiatri (UPIP)
≤ 1.5% 0.05
5 Penerapan Keselamatan ECT 100% 0.07
Capaian Indikator Medik
6 Infeksi Aliran Darah Perifer (Phlebitis)
≤ 2% 0.05
7 Cuci Tangan (Hand Hygiene) Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan sesuai SOP
0.04
8 Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam
≥95% 0.07
9 Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri
≥90% 0.07
AREA MANAJERIAL
Akreditasi 10 Ketepatan identifikasi pasien 100 0.08
Kepuasan Pelanggan
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
>75 0.08
Ketepatan Waktu
Pelayanan
12 Emergency Psychiatric Response Time ( EPRT )
≤240 menit 0.02
13 Waktu Tunggu Rawat Jalan ( WTRJ )
≤60 Menit 0.05
14 Waktu Tunggu Pelayanan Radioogi ( WTPR )
≤3 Jam 0.05
15 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
≤2 Jam 0.05
16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ)
≤ 30 Menit 0.05
17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam waktu 24 jam (PRM)
>80% 0.02
Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP
terhadap Biaya Operasional ( PB)
45% 0.1
11 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Indikator Kinerja Individu Direktur Utama Tahun 2019 sesuai Keputusan Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, HK.02.03/I/2630/2016 tanggal 29
Agustus 2016 dapat dilihat dalam matrik berikut :
Tabel 2.3
Konversi Nilai IKI Direktur Utama
TOTAL SKOR NILAI IKI
95 SD 100 2,000
90 SD < 95 1,875
85 SD < 90 1,750
80 SD < 85 1,625
75 SD < 80 1,500
70 SD < 75 1,375
65 SD < 70 1,250
60 SD < 65 1,125
55 SD < 60 1,000
50 SD < 55 0,875
45 SD < 50 0,750
40 SD < 45 0,625
35 SD < 40 0,500
30 SD < 35 0,375
25 SD < 30 0,250
20 SD < 25 0,125
< 20 0,000
Selain indikator sebagaimana tersebut diatas Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
sebagai Badan Layanan Umum, juga harus mengukur kinerja dengan mengacu pada
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : Per-24/PB/2018 sebagai berikut :
12 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Tabel 2.4
Indikator sesuai Perdirjen Perbendaharaan Kemenkeu Nomor :Per-24/PB/2018
Aspek Keuangan
ASPEK KEUANGAN
NO SUBASPEK / INDIKATOR SKOR
1 RASIO KEUANGAN 19
a Rasio Kas ( Cash Ratio ) 2,25
b Rasio Lancar ( Current Ratio ) 2,75
c Periode Penagihan Piutang ( Collection Period ) 2,25
d Perputaran Aset Tetap ( Fixed Asset Turnover ) 2,25
e Imbalan atas Aset Tetap 2,25
f Imbalan Ekuitas ( Return on Equity ) 2,25
g Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover ) 2,25
h Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional 2,75
2 KEPATUHAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU 11
a Rencana Bisnis Anggaran ( RBA ) definitif 2
b Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 2
c Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2
d Tarif Layanan 1
e Sistem Akuntansi 1
f Persetujuan Rekening 0,5
g SOP Pengelolaan Kas 0,5
h SOP Pengelolaan Piutang 0,5
i SOP Pengelolaan Utang 0,5
j SOP Pengadaan Barang & Jasa 0,5
k SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5
JUMLAH SKOR ASPEK KEUANGAN ( 1+2) 30
13 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Tabel 2.5 Indikator sesuai Perdirjen Perbendaharaan Kemenkeu Nomor :Per-24/PB/2018
Aspek Pelayanan
ASPEK PELAYANAN
NO SUB ASPEK / INDIKATOR SKOR
1 Layanan 35
a Pertumbuhan Produktivitas 18
1) Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat jalan 2
2) Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat darurat 2
3) Pertumbuhan hari perawatan rawat inap 2
4) Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2
5) Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2
6) Pertumbuhan operasi 2
7) Pertumbuhan Rehab Medik 2
8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 2
9) Pertumbuhan Penelitian yang dipublikasikan 2
b Efektivitas Pelayanan 14
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai pelayanan 2
2) Pengembalian Rekam Medik 2
3) Angka Pembatalan Operasi 2
4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2
5) Penulisan Resep sesuai Formularium 2
6) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2
7) BED occupancy Rate ( BOR ) 2
c Pertumbuhan Pembelajaran 3
1) Rata-rata Jam Pelatihan / Karyawan 1
2) Persentase Dokter Pendidik Klinis yg mendapat TOT 1
3) Program Reward & Punishment 1
2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35
a Mutu Pelayanan 14
1) Emergency Response Time Rate 2
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2
3) Lenght of Stay 2
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2
5) Waktu Tunggu sebelum Operasi 2
6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2
7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2
b Mutu Klinik 12
1) Angka Kematian di Rawat Darurat 2
2) Angka Kematian/Kebutaan> 48 jam 2
3) Post Operative Death Rate 2
4) Angka Infeksi Nosokomial 4
5) Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2
c Kepedulian kepada Masyarakat 4
1) Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lain 1
2) Penyuluhan Kesehatan 1
3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2
d Kepuasan Pelanggan 2
1) Penanganan Pengaduan / Komplain 1
2) Kepuasan Pelanggan 1
e Kepedulian terhadap Lingkungan 3
1) Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri ) 2
2) Proper Lingkungan 1
JUMLAH SKOR ASPEK PELAYANAN ( 1+2 ) 70
14 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA DAN ORGANISASI
Pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran terhadap berbagai aktivitas dalam
rantai nilai yang ada pada organisasi untuk mengetahui keberhasilan/ pencapaian dari
aktivitas tersebut. Pada dasarnya pengukuran kinerja membandingkan tingkat kinerja
yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja
yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh
mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan Jakarta selama kurun waktu Januari – Desember 2019.
Pengukuran kinerja tersebut dilakukan dengan membandingkan antara target dan
realisasi kinerja tahun berjalan, membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun
berjalan (tahun 2019) dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
rencana strategi bisnis, analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan, analisis atas efisiensi
penggunaan sumber daya, analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun pencapaian pernyataan kinerja.
Pencapaian target kinerja didukung dengan alokasi anggaran baik dari APBN
maupun BLU sebesar Rp. 120.440.949.000,- dan total realisasi anggaran untuk tahun
2019 adalah 111.098.607.855,- (92,24% ).
Selanjutnya Sasaran Strategis, Sasaran Strategis merupakan sasaran/ tujuan yang
akan dicapai secara nyata oleh Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta dalam
rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam rangka
mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator dari masing-masing sasaran yang
telah ditetapkan. Sasaran Strategis Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta
adalah sebagai berikut :
1. Perbandingan Kinerja Antara Target Dengan Realisasi Tahun 2019
Pengukuran Kinerja Tahun 2019 diantaranya Pengukuran Indikator Kinerja Individu
(IKI), Pengukuran Kinerja sesuai Perdirjen Perbendaharaan Nomor Per 24/PB/2018
dan Pengukuran Kinerja sesuai Rencana Strategis Bisnis 2015-2019.
15 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
1.1 Pengukuran Kinerja Direktur Utama sesuai Keputusan Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Nomor : HK.02.03/I/2630/2016
Pengukuran Indikator Kinerja Individu (IKI) Tahun 2019 Direktur Utama RS
Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan terdapat 18 (delapan belas) indikator.
Penghitungan capaian kinerja dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 3.1
Pengukuran Kinerja Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Kategori NO JUDUL
INDIKATOR
TARGET REALISASI
STANDAR BOBOT HASIL
PERHITUNGAN SKOR BOBOT
JANUARI – DESEMBER 2019
Kepatuhan terhadap standart
1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (CP)
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
0,05
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
2 Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional
≥80% 0,05 99,40 % 100 5
3 Prosentase Kejadian pasien jatuh
3% 0,05 0,32% 100 5
4 Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/UPIP
≤ 1,5 % 0,05 1,06% 100 2,5
5 Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT)
100% 0,07
Ada SOP Sesuai Indikasi
Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7
Pengendalian infeksi di RS
6 Infeksi aliran darah perifer (phlebitis)
≤ 2 % 0,05 0,72% 100 5
7 Cuci Tangan (Hand Hygiene)
Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP 0,04
Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP 100 4
Capaian Indikator Medik
8 Tidak adanya Kejadian pasien yang difiksasi dalam 24 jam dalam unit pelayanan intensif psikiatri (UPIP)
≥ 95% 0,07 97,5% 100 7
9 Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri
≥90% 0,07 100% 100 7
Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien
100% 0,08 99,67% 100 8
Kepuasan Pelanggan
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain
> 75% 0,08 100% 100 8
16 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Ketepatan waktu pelayanan
12 Emergency Psychiatric Response Time (EPRT)
≤240 Menit 0,02 168 menit 100 2
13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)
≤60 Menit 0,05 63 menit 75 3,75
14
Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR)
≤3 Jam 0,05 2 Jam 26 menit 100 5
15
Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
≤2 Jam 0,05 1 Jam 11 menit 100 5
16
Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ)
≤30 Menit 0,05 35 menit 75 1,25
17
Pengembalian Rekam Medik Lengkap dlm waktu 24 jam (PRM)
>80% 0,02 86,68% 100 2
Keuangan 18
Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)
45% 0.1 54,72% 25 2,5
TOTAL 85,00
NILAI IKI 1.750
Penjelasan penghitungan dan pengukuran kinerja :
Untuk kategori kepatuhan terhadap standar di Area Klinis ada 5 (lima) indikator sebagai
berikut:
1. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway dengan penghitungan sebagai berikut : Formula penghitungannya melalui telusur dokumen yaitu menghitung jumlah CP yang diimplementasikan sesuai dengan SPO terintegrasi di Rekam Medik dan di evaluasi : a) Ada 5 CP → 100 b) Ada 4 CP → 80 c) Ada 3 CP → 60 d) Ada 2 CP → 40 e) Ada 1 CP → 20 f) Tidak ada CP → 0 Capaian tahun 2019 adalah 5 CP dan skor 100 artinya ada 5 CP yang diimplementasikan sesuai dengan SPO terintergrasi di Rekam Medik dan sudah di evaluasi.
2. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Formula penghitungannya ( Jumlah item resep (R/) yang sesuai Fornas dibagi Jumlah
total item resep (R/) x 100%
Kriteria Penilaian :
a) Hasil > 80% Skor 100
b) Hasil > 70% s/d. < 80% Skor 75
c) Hasil > 60% s/d. < 70% Skor 50
d) Hasil > 50% s/d. < 60% Skor 25
e) Hasil < 50% Skor 0
17 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Bulan Jml Item Resep Jml total Item Resep %
Januari 21.456 21.470 99,93%
Februari 19.140 19.540 97,95%
Maret 19.631 19.666 99,82%
April 19.896 20.030 99,33%
Mei 21.896 22.009 99,49%
Juni 17.456 17.500 99,75%
Juli 21.390 21.561 99,21%
Agustus 19.913 20.043 99,35%
September 19.009 19.078 99,64%
Oktober 24.286 24.474 99,23%
November 23.147 23.266 99,49%
Desember 20.640 20.711 99,66%
Total 247.860 249.348 99,40%
Capaian tahun 2019 adalah 99,40% atau Skor 100, artinya 99,40% resep sesuai
formularium nasional.
3. Prosentase Kejadian Pasien Jatuh dengan penghitungan sebagai berikut :
Formula penilaiannya adalah ( Jumlah kejadian pasien jatuh dibagi jumlah pasien rawat
inap ) x 100%;
Bulan Jumlah Kejadian Pasien
Jatuh Jumlah Pasien
Rawat Inap %
Januari 0 649 0,00%
Februari 2 545 0,37%
Maret 0 514 0,00%
April 1 490 0,20%
Mei 7 512 1,37%
Juni 2 427 0,47%
Juli 1 448 0,22%
Agustus 0 414 0,00%
September 2 395 0,51%
Oktober 2 421 0,48%
November 1 424 0,00%
Desember 1 374 0,27%
Total 19 5.613 0,33%
Kriteria Penilaian
a) Hasil <3% Skor 100
b) Hasil <3% s/d. <9% Skor 75
c) Hasil <9% s/d.<14% Skor 50
d) Hasil <14% s/d. <20% Skor 25
e) Hasil <20% Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 0.32% dan Skor 100,artinya ada beberapa pasien yang
mengalami kejadian jatuh tetapi jumlahnya sangat kecil atau dibawah standar.
18 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
4. Cedera / trauma fisik akibat fiksasi di UPIP
Formula penghitungannya ( Jumlah pasien yang mengalami cedera / trauma fisik akibat
fiksasi di UPIP dibagi Jumlah pasien yang dilakukan fiksasi di UPIP ) x 100%
Kriteria Penilaian :
a) Hasil < 1.5% Skor 100
b) Hasil > 1.5% s/d. < 5% Skor 75
c) Hasil > 5% s/d. < 10% Skor 50
d) Hasil > 10% s/d. < 15% Skor 25
e) Hasil > 15% Skor 0
Bulan Jumlah pasien yang mengalami
cedera / trauma fisik akibat fiksasi di UPIP
Jumlah pasien yang dilakukan fiksasi di UPIP
%
Januari 0 46 0%
Februari 0 29 0%
Maret 0 69 0%
April 0 36 0%
Mei 0 36 0%
Juni 1 26 4%
Juli 0 33 0%
Agustus 0 19 0%
September 2 29 7%
Oktober 0 25 0%
November 0 16 0%
Desember 1 13 8%
Total 4 377 1,06%
Capaian tahun 2019 adalah 1,06% skor 100, artinya ada beberapa pasien yang cedera /
trauma fisik yang disebabkan oleh tindakan fiksasi, namun dalam jumlah kecil.
5. Penerapan Keselamatan ECT
Formula penghitungannya melaui telusur dokumen, ada SOP tindakan ECT, sesuai
indikasi, dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten.
Kriteria Penilaian :
a. Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten Skor 100
b. Ada SOP, sesuai indikasi, belum dilaksnakan oleh tenaga yang kompeten Skor 75
c. Tidak ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan tenaga yang kompeten Skor 50
d. Tidak ada SOP, tidak sesuai indikasi, tidak dilaksanakan tenaga yang kompeten Skor
25
19 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Capaian tahun 2019 adalah Skor 100, artinya penerapan ECT dilaksanakan sesuai
standar, ada indikasi dilakukan ECT dan dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten.
Untuk kategori Pengendalian Infeksi di Rumah sakit pada Area Klinis ada dua indikator
sebagai berikut :
1. Infeksi Aliran Darah Perifer ( Plebithis )
Formula penghitungannya adalah ( Jumlah kasus plebithis dibagi jumlah pasien yang
terpasang kateter intravena ) x 100 %
Bulan Jumlah kasus
plebithis dibagi jumlah pasien yang
terpasang kateter intravena %
Januari 0 11 0%
Februari 0 46 0%
Maret 1 25 4%
April 1 30 3%
Mei 0 28 0%
Juni 0 19 0%
Juli 0 36 0%
Agustus 0 48 0%
September 0 32 0%
Oktober 1 64 2%
November 0 39 0%
Desember 0 40 0%
Total 3 418 0,71%
Kriteria Penilaian :
a) Hasil < 5% Skor 100
b) Hasil > 5% s/d. < 10% Skor 75
c) Hasil > 10% s/d. < 15% Skor 50
d) Hasil > 15% s/d. < 20% Skor 25
e) Hasil > 20% Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 1% atau Skor 100, artinya meskipun ada kejadian namun
masih dibawah standar yang diperbolehkan.
2. Cuci Tangan (Hand Hygiene)
Formula perhitungannya adalah :
a) Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Skor
100.
b) Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan tidak dievaluasi
Skor75.
c) Ada kebijakan, ada SOP tidak dilaksanakan sesuai dengan SOP dan tidak dievaluasi
Skor50.
20 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
d) Tidak Ada kebijakan, tidak ada SOP, Skor25.
Capaian tahun 2019 adalah skor 100%, artinya Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan
sesuai dengan SOP dan dievaluasi.
Untuk kategori Capaian Indikator Medik pada Area Klinis ada dua indikator yaitu :
1. Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP
Formula penghitungannya adalah [(jumlah seluruh pasien di UPIP dikurangi Jumlah
pasien dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam) dibagi Jumlah seluruh pasien
yang dirawat di UPIP] x 100%
Bulan (jumlah seluruh pasien di UPIP
dikurangi Jumlah pasien dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam)
Jumlah seluruh pasien yang dirawat di UPIP
%
Januari 428 445 96%
Februari 429 438 98%
Maret 360 376 98%
April 350 366 96%
Mei 367 376 98%
Juni 318 327 97%
Juli 353 363 97%
Agustus 359 363 99%
September 325 330 98%
Oktober 348 356 98%
November 323 325 99%
Desember 290 293 99%
Total 4.250 4.358 97,5%
Kriteria Penilaian : a) Hasil > 95% Skor 100 b) Hasil > 76% s.d. < 95% Skor 75 c) Hasil > 51% s.d. < 76% Skor 50 d) Hasil > 26% s.d. < 51% Skor 25 e) Hasil < 26% Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 97,8% atau Skor 100, artinya hanya sebagian kecil saja pasien yang dilakukan fiksasi di UPIP setelah masa rawat 24 jam.
2. Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri.
Formula penghitungannya adalah (Jumlah seluruh pasien rawat inap psikiatri dikurangi
Jumlah pasien yang meninggal karena bunuh diri ) dibagi Jumlah seluruh pasien rawat
inap psikiatri x 100%
Bulan Jumlah seluruh pasien rawat inap
psikiatri dikurangi Jumlah pasien yang meninggal karena bunuh diri
Jumlah seluruh pasien rawat inap psikiatri
%
Januari 649 649 100%
Februari 545 545 100%
Maret 514 514 100%
April 282 282 100%
21 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Mei 512 512 100%
Juni 427 427 100%
Juli 448 448 100%
Agustus 414 414 100%
September 395 395 100%
Oktober 421 421 100%
November 424 424 100%
Desember 224 224 100%
Total 5.255 5.255 100%
Kriteria Penilaian :
a) Hasil > 90% Skor 100
b) Hasil > 80% s.d. < 90% Skor 75
c) Hasil > 70% s.d. < 80% Skor 50
d) Hasil > 60% s.d. < 70% Skor 25
e) Hasil < 60% Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 100% atau Skor 100, artinya tidak ada kejadian pasien bunuh
diri rawat inap.
Untuk kategori Akreditasi pada Area Pelayanan Medik ada satu indikator yaitu :
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
Formula penghitungannya adalah Telusur Total Sampling Kelengkapan Identifikasi
Pasien dengan Barcode :
a. Nama pasien dengan dua kata
b. Nomor identitas pasien menggunakan nomor rekam medik
c. Tanggal lahir
Barcode terjadi minimal 2 variabel dari 3 variabel.
Kriteria Penilaian :
a) Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan = 100
b) Barcode sesuai variabel dan diberikan ke sebagian produk layanan = 75
c) Barcode tidak sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan = 50
d) Barcode tidak sesuai variabel dan diberikan ke sebagian produk layanan = 25
e) Tidak ada barcode = 0
Telusur barcode sesuai variabel dibagi total sampling per bulan yaitu :
22 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Bulan
Telusur Total Sampling Kelengkapan Identifikasi Pasien dengan Barcode
% Tindakan identifikasi pasien sesuai prosedur
Seluruh kegiatan pemberian tindakan
Januari 164 169 97%
Februari 123 127 97%
Maret 168 169 100%
April 172 172 100%
Mei 216 216 100%
Juni 229 229 100%
Juli 296 296 100%
Agustus 284 285 100%
September 356 356 100%
Oktober 386 386 100%
November 499 499 100%
Desember 505 505 100%
Total 3.398 3.409 99,67%
Capaian tahun 2019 adalah 99,67% atau Skor 100 artinya sesuai variabel dan diberikan
ke semua produk layanan.
Untuk Kategori Kepuasan Pelanggan pada Area Manajerial ada satu Indikator yaitu :
1. Kecepatan Respon terhadap Komplain
Formula penghitungannya adalah ( Komplain Kategori Merah / KKM + Komplain Kategori
Kuning / KKK + Komplain Kategori Hijau / KKH yang ditindak lanjuti) dikurangi
(KKM+KKK+KKH yang tidak ditindak lanjuti ) dibagi Jumlah seluruh komplain x 100%
Bulan Seluruh kategori komplain Jumlah seluruh
komplain %
Januari 1 1 100%
Februari 2 2 100%
Maret 1 1 100%
April 1 1 100%
Mei 1 1 100%
Juni 1 1 100%
Juli 1 1 100%
Agustus 1 1 100%
September 1 1 100%
Oktober 2 2 100%
November 1 1 100%
Desember 1 1 100%
Total 14 14 100%
Kriteria Penilaian :
a) KRK < 75% s.d. 100% Skor 100
b) KRK < 50% s.d. < 75% Skor 75
c) KRK < 25% s.d. < 50% Skor 50
d) KRK < 25% Skor 25
23 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Capaian tahun 2019 adalah 100% atau Skor 100, artinya seluruh komplain yang masuk
sudah ditindaklanjuti.
Untuk Kategori Ketepatan Waktu Pelayanan ada enam indikator, yaitu :
1. Emergency Psychiatric Response Time ( EPRT )
Formula penghitungannya adalah Jumlah seluruh waktu yang dibutuhkan untuk
menenangkan seluruh pasien gaduh gelisah di IGD dibagi Jumlah seluruh pasien gaduh
gelisah di IGD
Bulan Waktu
Januari 2 jam 2 menit
Februari 1 jam 56 menit
Maret 2 jam 19 menit
April 3 jam 0 menit
Mei 3 jam 13 menit
Juni 3 jam 30 menit
Juli 3 jam 50 menit
Agustus 3 jam 51 menit
September 3 jam 48 menit
Oktober 2 jam 17 menit
November 1 jam 57 menit
Desember 2 jam 3 menit
Rata rata 2 jam 48 menit
Kriteria Penilaian :
a) ERT < 240 Skor 100
b) ERT < 240 s.d. < 300 Skor 75
c) ERT < 300 s.d. < 360 Skor 50
d) ERT < 360 s.d. < 420 Skor 25
e) ERT > 420 Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 2 Jam 48 menit atau Skor 100, artinya waktu yang dibutuhkan
untuk menenangkan pasien gaduh gelisah di IGD hingga bisa masuk ke Rawat Inap dan
pulang adalah rata-rata 168 menit.
2. Waktu Tunggu Rawat Jalan ( WTRJ )
BULAN
RAWAT JALAN
WTRJ
Jumlah Waktu Jumlah Pasien Rajal Menit
Januari 8730 148 59
Februari 8182 137 59,7
Maret 8411 142 59,2
April 7676 138 55
Mei 10074 156 64
Juni 7694 116 66,3
24 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Formula penghitungannya adalah Jumlah waktu sejak pasien yang sudah terdaftar tiba di
polikinik sampai dengan dilayani dokter dibagi Jumlah seluruh sampel atau jumlah seluruh
pasien rawat jalan.
Kriteria Penilaian :
a) WTRJ < 60 Skor 100
b) WTRJ < 60 s.d. < 80 Skor 75
c) WTRJ < 80 s.d. < 100 Skor 50
d) WTRJ < 100 s.d. < 120 Skor 25
e) WTRJ > 120 Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 63 menit atau Skor 75, artinya pasien yang datang ke
poliklinik hingga dilayani dokter harus menunggu 1 jam lebih atau 63 menit. Hal ini
disebabkan jumlah dokter yang bertugas di poliklinik belum mencukupi, karena selain
bertugas di poliklinik juga harus melakukan tugas lain, seperti visite Rawat Inap, ECT dan
lainnya.
3. Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi ( WTPR )
Formula penghitungannya adalah Jumlah waktu tunggu mulai pasien mendaftar di loket
radiologi sampai dengan keluar hasil ekspertise dibagi Jumlah seluruh sampel atau jumlah
seluruh pemeriksaan radiologi konvensional.
Bulan Total waktu tunggu Total sampel Dalam Jam
Januari 6997 50 2 jam 20 menit
Februari 8898 50 2 jam 58 menit
Maret 8052 50 2 jam 41 menit
April 6512 50 2 jam 10 menit
Mei 7267 50 2 jam 25 menit
Juni 8216 50 2 jam 44 menit
Juli 7867 50 2 jam 37 menit
Agustus 8550 50 2 jam 51 menit
September 5850 50 1 jam 57 menit
Oktober 6200 50 2 jam 4 menit
November 6700 50 2 jam 14 menit
Desember 6550 50 2 jam 11 menit
Rata rata 87659 600 2 jam 6 menit
Juli 10496 163 64,4
Agustus 8862 152 58,3
September 8745 140 62,5
Oktober 7457 112 66
November 11735 152 77
Desember 0 0 75
Rata - rata 98062 1556 63
25 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Krtiteria Penilaian :
a) WTPR < 3 jam Skor 100
b) WTPR < 3 s.d. < 4 Skor 75
c) WTPR < 4 s.d. < 5 Skor 50
d) WTPR < 5 s.d. < 6 Skor 25
e) WTPR > 6 jam Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 2 jam 26 menit atau Skor 100, artinya waktu yang dibutuhkan
pasien untuk pemeriksaan radiologi adalah 2 jam 26 menit.
4. Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium ( WTPL )
Formula penghitungannya adalah Jumlah kumulatif waktu tunggu sejak pasien mendaftar
di loket laboratorium sampai dengan keluarnya hasil yang sudah diekspertise dibagi
Jumlah seluruh sampel atau jumlah seluruh pemeriksaan darah rutin
Bulan Jumlah waktu tunggu Lab Jumlah ps WT
Januari 35257 555 64
Februari 35406 460 77
Maret 32367 434 75
April 39853 495 81
Mei 49544 509 97
Juni 23635 370 64
Juli 33426 479 70
Agustus 28209 440 64
September 30041 469 64
Oktober 31434 471 67
November 25981 410 63
Desember 25981 410 63
Rata rata 391134 5502 71 menit 15 detik
Kriteria Penilaian :
a) WTPL < 2 jam Skor 100
b) WTPL < 2 s.d. < 3 Skor 75
c) WTPL <3 s.d. < 4 Skor 50
d) WTPL < 4 s.d. < 5 Skor 25
e) WTPL > 5 jam Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 71 menit 15 detik atau Skor 100, artinya waktu yang
dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium ( darah rutin ) adalah 71 menit 15 detik atau
1 jam 11 menit
26 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
5. Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi ( WTOJ )
Formula penghitungannya adalah Jumlah kumulatif waktu tunggu sejak pasien
menyerahkan resep di loket apotek sampai dengan menerima obat dibagi jumlah seluruh
sampel atau Jumlah seluruh pasien yang menyerahkan resep obat jadi.
Bulan Jumlah menit Jumlah Total Item Resep WTOJ
menit/resep
Januari 53072 2299 23,08
Februari 37271 1994 18,69
Maret 45108 2180 20,69
April 58283 2172 26,83
Mei 60684 2408 25,20
Juni 43902 1656 26,51
Juli 79652 2270 35,09
Agustus 85317 2217 38,48
September 100980 2147 47,03
Oktober 127712 2305 55,41
November 116232 2239 51,91
Desember 123352 2329 52,96
Rata rata 931.565 26216 35 menit 1 detik
Kriteria Penilaian :
a) WTOJ < 30 Skor 100
b) WTOJ < 30 s.d. 40 Skor 75
c) WTOJ < 40 s.d. 50 Skor 50
d) WTOJ < 50 s.d. 60 Skor 25
e) WTOJ > 60 Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 35 menit 1 detik atau Skor 75, artinya waktu tunggu pasien
untuk mendapatkan obat lamanya lebih dari waktu standar 30 menit. Hal ini disebabkan
koordinasi pengaturan tugas belum baik, banyaknya berkas dan proses yang dikerjakan
sesuai standar mutu akreditasi seperti telaah resep tertulis lengkap, PIO, rekonsiliasi dan
visite apoteker. Sebagian besar proses ini, masih dilakukan manual.
6. Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam waktu 24 jam ( PRM )
Formula penghitungannya adalah ( Jumlah dokumen rekam medis yang diisi lengkap dan
dikembalikan dalam waktu < 24 jam setelah pasien pulang dibagi Jumlah seluruh sampel
atau jumlah pasien pulang ) x 100%
27 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Kriteria Penilaian :
a) < 80 s.d. < 100 Skor 100
b) < 70 s.d. < 80 Skor 75
c) < 60 s.d. < 70 Skor 50
d) < 50 s.d. < 60 Skor 25
e) < 50 Skor 0
Capaian tahun 2019 adalah 86,68% atau Skor 100, artinya jumlah dokumen rekam medis
yang kembali dalam waktu 24 jam setelah pasien pulang sudah dianggap lengkap.
Untuk Kategori Keuangan ada satu indikator, yaitu :
1. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional ( PB )
Formula penghitungannya adalah ( Pendapatan PNBP dibagi Biaya Operasional ) x 100%
(50.666.871.724/94.896.835.368) x 100% = 53.39%
Kriteria Penilaian :
𝐶𝑛 = (40% 𝑥𝑆 + (𝑇 − 𝑆)
𝑆) + (60% 𝑥
𝑇 + (𝑅 − 𝑇)
𝑇)
Keterangan :
S : Nilai standar (%) sebagaimana terdapat dalam Kontrak IKT RS/ Balai
T : Nilai Target sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak IKT RS/Balai
R : Nilai Realisasi (PB) yang didapat dari formula : [Pendapatan PNPB/Biaya Operasional
x 100%]
Bulan Jml RM Lengkap Jumlah pasien pulang %
Januari 296 338 87,57
Februari 261 331 78,85
Maret 290 326 88,96
April 260 295 88,14
Mei 302 318 94,97
Juni 229 262 87,40
Juli 244 287 85,02
Agustus 254 286 88,81
September 203 239 84,94
Oktober 230 256 89,84
November 224 281 79,72
Desember 206 241 88,98
Total 2999 3460 86,68%
28 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Diketahui :
S : 45%
T : 45%
R : 49%
𝐶𝑛 = (40% 𝑥45%+(45%−45%)
45%) + (60% 𝑥
45%+(53.39%−45%)
45%) = 111.19%
Hasil penilaian dari Pengukuran Kinerja sesuai Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI No.HK.02.03/I/0173/2016 total skornya adalah 93,18 yang berarti
total skor tersebut dikonversi dengan nilai IKI menjadi 1.875.
29 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Tabel 3.2
Hasil Kinerja Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
NO INDIKATOR STANDART BOBOT
JANUARI FEBRUARI MARET
HASIL PERHITUNGAN
SKOR BOBOT HASIL
PERHITUNGAN SKOR BOBOT
HASIL PERHITUNGAN
SKOR BOBOT
1 Kepatuhan terhadap clinical pathway 100% 0,05
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
2 Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas) ≥ 80% 0,05 99,93% 100 5 97,95% 100 5 99,82% 100 5
3 Prosentase Kejadian pasien jatuh 3% 0,00 0% 100 5 0,37% 100 5 0% 100 5
4 Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/UPIP
≤ 1,5% 0,05 0% 100 5 0% 100 5 0% 100 5
5 Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) Detoksifikasi
100% 0,07
Ada SOP Sesuai Indikasi
Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7
Ada SOP Sesuai Indikasi
Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7
Ada SOP Sesuai Indikasi
Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7
6 Infeksi aliran darah perifer (phlebitis) ≤ 2% 0,05 0% 100 5 0% 100 5 4% 100 5
7 Cuci Tangan(Hand Hygiene)
Ada kebijakan, ada SOP
dilaksanakan sesuai SOP
0,04 Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP 100 4
Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP 100 4
Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP 100 4
8 Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP
≥ 95% 0,07 96% 100 7 98% 100 7 96% 100 7
9 Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri ≥ 90% 0,07 100% 100 7 100% 100 7 100% 100 7
10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08 97% 97 7,76 97% 97 7,76 99% 99 7,92
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) > 75% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8
12 Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) ≤240 Menit 0,02 122 menit 100 2 116 menit 100 2 139 menit 100 2
13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤ 60 MENIT 0,05 59 menit 100 5 59,7 menit 100 5 59,2 menit 100 5
14 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤ 3 JAM 0,05 2 jam 20 menit 100 5 2 jam 58 menit 100 5 2 jam 41 menit 100 5
15 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) ≤ 2 JAM 0,05 1 jam 4 menit 100 5 1 jam 17 menit 100 5 1 jam 15 menit 100 5
16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤ 30 MENIT 0,05 23,08 menit 100 5 18,69 menit 100 5 20,69 menit 100 5
17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap dlm waktu 24 jam (PRM) > 80% 0,02 87,57% 100 2 78,85% 75 1,5 88,96% 100 2
18 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (RS Jiwa, RS Kusta, RS Ketergantungan Obat, RS Penyakit Infeksi dan RS Stroke)
45% 0,1 penilaian per
Triwulan 0,0
penilaian per Triwulan
0,0 80,89% 100 10,0
JUMLAH TOTAL SKOR 89,76 89,26 99,92
NILAI IKI 1,750 1,750 2,000
30 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO INDIKATOR STANDART BOBOT
APRIL MEI JUNI
HASIL PERHITUNGAN
SKOR BOBOT HASIL PERHITUNGAN SKOR BOBOT HASIL
PERHITUNGAN SKOR BOBOT
1 Kepatuhan terhadap clinical pathway 100% 0,05
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
Ada 5 CP sudah diimplementasikan
terintegrasi dalam berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
2 Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas)
≥ 80% 0,05 99,33% 100 5 99,49% 100 5 99,75% 100 5
3 Prosentase Kejadian pasien jatuh 3% 0,05 0,20% 100 5 1,37% 100 5 0,47% 100 5
4
Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/UPIP
≤ 1,5% 0,05 0% 100 5 0% 100 5 4% 75 3,75
5 Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) Detoksifikasi
100% 0,07
Ada SOP Sesuai Indikasi
Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7 Ada SOP Sesuai Indikasi Dilaksanakan oleh tenaga
kompeten 100 7
Ada SOP Sesuai Indikasi
Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7
6 Infeksi aliran darah perifer (phlebitis) ≤ 2% 0,05 3% 100 5 0% 100 5 0% 100 5
7 Cuci Tangan(Hand Hygiene)
Ada kebijakan, ada SOP
dilaksanakan sesuai SOP
0,04 Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP 100 4
Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan sesuai SOP
100 4 Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP 100 4
8 Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP
≥ 95% 0,07 96% 100 7 98% 100 7 97% 100 7
9 Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri
≥ 90% 0,07 100% 100 7 100% 100 7 100% 100 7
10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
> 75% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8
12 Emergency Psychiatric Response Time (EPRT)
≤240 Menit 0,02 180 menit 100 2 193 menit 100 2 210 menit 100 2
13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤ 60 MENIT 0,05 55 menit 100 5 64 menit 75 3,75 66,3 menit 75 3,75
14 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR)
≤ 3 JAM 0,05 2 jam 10 menit 100 5 2 jam 25 menit 100 5 2 jam 44 menit 100 5
15 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
≤ 2 JAM 0,05 1 jam 21 menit 100 5 1 jam 37 menit 100 5 1 jam 4 menit 100 5
16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ)
≤ 30 MENIT 0,05 26,83 menit 100 5 25,20 menit 100 5 26,51 menit 100 5
17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap dlm waktu 24 jam (PRM)
> 80% 0,02 88,14 % 100 2 94,97 % 100 2 87,40% 100 2
18
Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (RS Jiwa, RS Kusta, RS Ketergantungan Obat, RS Penyakit Infeksi dan RS Stroke)
45% 0,1 penilaian per
Triwulan 0,0 penilaian per Triwulan 0,0 64,76% 50 5
JUMLAH TOTAL SKOR 90,00 88,75 92,50
NILAI IKI 1,875 1,750 1,875
31 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO INDIKATOR STANDART BOBOT JULI AGUSTUS SEPTEMBER
HASIL PERHITUNGAN SKOR BOBOT HASIL PERHITUNGAN SKOR BOBOT HASIL PERHITUNGAN SKOR BOBOT
1 Kepatuhan terhadap clinical pathway 100% 0,05
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
2 Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas)
≥ 80% 0,05 99,21% 100 5 99,35% 100 5 99,64% 100 5
3 Prosentase Kejadian pasien jatuh 3% 0,05 0,22% 100 5 0% 100 5 0,51% 100 5
4 Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/UPIP
≤ 1,5% 0,05 0% 100 5 0% 100 5 7% 50 2,5
5 Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) Detoksifikasi
100% 0,07 Ada SOP Sesuai
Indikasi Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7 Ada SOP Sesuai Indikasi
Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7 Ada SOP Sesuai
Indikasi Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7
6 Infeksi aliran darah perifer (phlebitis) ≤ 2% 0,05 0% 100 5 0% 100 5 0% 100 5
7 Cuci Tangan(Hand Hygiene)
Ada kebijakan, ada SOP
dilaksanakan sesuai SOP
0,04 Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP 100 4
Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan sesuai
SOP 100 4
Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan
sesuai SOP 100 4
8 Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP
≥ 95% 0,07 97% 100 7 99% 100 7 98% 100 7
9 Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri
≥ 90% 0,07 100% 100 7 100% 100 7 100% 100 7
10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
> 75% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8
12 Emergency Psychiatric Response Time (EPRT)
≤240 Menit 0,02 230 menit 100 2 231 menit 100 2 228 menit 100 2
13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤ 60 MENIT 0,05 64,4 menit 75 3,75 58,3 menit 100 5 62,5 menit 75 3,75
14 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR)
≤ 3 JAM 0,05 2 jam 37 menit 100 5 2 jam 51 menit 100 5 1 jam 57 menit 100 5
15 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
≤ 2 JAM 0,05 1 jam 10 menit 100 5 1 jam 4 menit 100 5 1 jam 4 menit 100 5
16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ)
≤ 30 MENIT 0,05 35,09 menit 75 3,75 38,48 menit 75 3,75 47,03 menit 50 2,5
17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap dlm waktu 24 jam (PRM)
> 80% 0,02 85,02% 100 2 88,81% 100 2 84,94% 100 2
18
Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (RS Jiwa, RS Kusta, RS Ketergantungan Obat, RS Penyakit Infeksi dan RS Stroke)
45% 0,1 penilaian per Triwulan 0,0 penilaian per Triwulan 0,0 53,64% 100 10
JUMLAH TOTAL SKOR 87,50 88,75 86,25
NILAI IKI 1,750 1,750 1,750
32 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO INDIKATOR STANDART BOBOT OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
HASIL PERHITUNGAN SKOR BOBOT HASIL PERHITUNGAN SKOR BOBOT HASIL PERHITUNGAN SKOR BOBOT
1 Kepatuhan terhadap clinical pathway 100% 0,05
Ada 5 CP sudah diimplementasikan
terintegrasi dalam berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
Ada 5 CP sudah diimplementasikan
terintegrasi dalam berkas RM dan sudah di evaluasi
100 5
2 Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas)
≥ 80% 0,05 99,23% 100 5 99,49% 100 5 99,66% 100% 5
3 Prosentase Kejadian pasien jatuh 3% 0,05 0,48% 100 5 0,00% 100 5 0,27% 100% 5
4 Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/UPIP
≤ 1,5% 0,05 0% 100 5 0% 100 5 8% 50% 2,5
5 Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) Detoksifikasi
100% 0,07 Ada SOP Sesuai Indikasi Dilaksanakan oleh tenaga
kompeten 100 7
Ada SOP Sesuai Indikasi Dilaksanakan oleh tenaga kompeten
100 7 Ada SOP Sesuai Indikasi Dilaksanakan oleh tenaga
kompeten 100 7
6 Infeksi aliran darah perifer (phlebitis) ≤ 2% 0,05 2% 100 5 0% 100 5 0% 100 5
7 Cuci Tangan(Hand Hygiene)
Ada kebijakan, ada SOP
dilaksanakan sesuai SOP
0,04 Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan sesuai SOP
100 4 Ada kebijakan, ada SOP
dilaksanakan sesuai SOP
100 4 Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan sesuai SOP
100 4
8 Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP
≥ 95% 0,07 98% 100 7 99% 100 7 99% 100 7
9 Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri
≥ 90% 0,07 100% 100 7 100% 100 7 100% 100 7
10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
> 75% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8
12 Emergency Psychiatric Response Time (EPRT)
≤240 Menit 0,02 137 100 2 117 menit 100 2 123 menit 100 2
13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤ 60 MENIT 0,05 66,0 75 3,75 77,0 menit 75 3,75 75 menit 75 3,75
14 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤ 3 JAM 0,05 2 jam 4 menit 100 5 2 jam 14 menit 100 5 2 jam 11 menit 100 5
15 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
≤ 2 JAM 0,05 1 jam 7 menit 100 5 1 jam 3 menit 100 5 1 jam 1 menit 100 5
16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ)
≤ 30 MENIT 0,05 55,41 menit 25 1,25 51,91 menit 25 1,25 52,96 menit 25 1,25
17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap dlm waktu 24 jam (PRM)
> 80% 0,02 89,84% 100 2 79,72% 75 1,5 85,48% 100 2
18 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (RS Jiwa, RS Kusta, RS Ketergantungan
Obat, RS Penyakit Infeksi dan RS Stroke)
45% 0,1 penilaian per Triwulan 0,0 penilaian per Triwulan 0,0 54,72% 25 2,5
JUMLAH TOTAL SKOR 85,00 84,50 85,00
NILAI IKI 1,750 1,625 1,750
33 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
1.2 Pengukuran Kinerja PER 24/PB/2018
Pengukuran Kinerja juga dilakukan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor : Per-24/PB/2018, tentang Pedoman Penilaian Kinerja Satuan
Kerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Pengukuran Kinerja sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : PER-24/PB//2018 Dalam Aspek Keuangan
NO SUBASPEK / INDIKATOR HAPER TARGET SKOR
REALISASI SKOR
1 RASIO KEUANGAN 19 9.62
A Rasio Kas ( Cash Ratio ) 7,264 2.25 0.5
B Rasio Lancar ( Current Ratio ) 598,888 2.75 2.75
C Periode Penagihan Piutang ( Collection Period ) 56 2.25 1.25
D Perputaran Aset Tetap ( Fixed Asset Turnover ) 3 2.25 0.5
E Imbalan atas Aset Tetap 0 2.25 0
F Imbalan Ekuitas ( Return on Equity ) 0 2.25 0.62
G Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover ) 48 2.25 1.25
H Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional 53 2.75 2.75
2 KEPATUHAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU 11 11
A Rencana Bisnis Anggaran ( RBA ) definitif Tepat Waktu 2 2
B Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
Tepat Waktu 2 2
C Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU
Tepat Waktu 2 2
D Tarif Layanan SK MenKeu 1 1
E Sistem Akuntansi Ada 1 1
F Persetujuan Rekening Ada 0.5 0.5
G SOP Pengelolaan Kas Ada 0.5 0.5
H SOP Pengelolaan Piutang Ada 0.5 0.5
I SOP Pengelolaan Utang Ada 0.5 0.5
J SOP Pengadaan Barang & Jasa Ada 0.5 0.5
K SOP Pengelolaan Barang Inventaris Ada 0.5 0.5
JUMLAH SKOR ASPEK KEUANGAN ( 1+2) 30 20.62
Tabel 3.4 Pengukuran Kinerja sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : PER-24/PB//2018 Dalam Aspek Layanan
NO SUBASPEK / INDIKATOR HASIL
PERHITUNGAN TARGET
SKOR REALISASI
SKOR
1 LAYANAN 35 17.75
A Pertumbuhan Produktivitas 18 6
1) Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat jalan 1,1 perhari 2 2
2) Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat darurat 0,91 perhari 2 1
3) Pertumbuhan hari perawatan rawat inap 0,92 2 1
4) Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 0,81 2 0
5) Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 0,98 2 1,25
6) Pertumbuhan operasi 0 2 0
7) Pertumbuhan Rehab Medik 1,1 2 2
8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
0.75 2 0
9) Pertumbuhan Penelitian yang dipublikasikan 0.67 2 0
34 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
B Efektivitas Pelayanan 14 9
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai pelayanan
73,32% 2 1,5
2) Pengembalian Rekam Medik 93% 2 2
3) Angka Pembatalan ECT 0% 2 2
4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 0% 2 2
5) Penulisan Resep sesuai Formularium 99,09% 2 2
6) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2,38% 2 1
7) BED occupancy Rate ( BOR ) 67% 2 1,5
C Pertumbuhan Pembelajaran 3 2.75
1) Rata-rata Jam Pelatihan / Karyawan 1.79 1 1
2) Persentase Dokter Pendidik Klinis yg mendapat TOT
53% 1 0.75
3) Program Reward & Punishment Ada program dilaksanakan
1 1
2 MUTU DAN MANFAAT KEPADA MASYARAKAT
35 30.2
A Mutu Pelayanan 14 10
1) Emergency Response Time Rate 5 menit 8 detik 2 2
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 67 menit 2 1
3) Lenght of Stay 21 2 1,5
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 35 menit 46
detik 2 1
5) Waktu Tunggu sebelum Operasi 1 hari 2 2
6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 1 jam 11 menit 2 2
7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 jam 20 menit 2 2
B Mutu Klinik 12 12
1) Angka pasien lari di Rawat Darurat 0 2 2
2) Angka Kematian/Kebutaan > 48 jam 0,12% 2 2
3) Post Operative Death Rate 0 2 2
4) Angka Infeksi Nosokomial 2,12% 4 4
5) Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 0 2 2
C Kepedulian kepada Masyarakat 4 4
1) Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lain
Ada program dilaksanakan
1 1
2) Penyuluhan Kesehatan Ada program dilaksanakan
1 1
3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 57,09% 2 2
D Kepuasan Pelanggan 2 2
1) Penanganan Pengaduan / Komplain 100% 1 1
2) Kepuasan Pelanggan 1 1 1
E Kepedulian terhadap Lingkungan 3 2.2
1) Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri )
9140 2 2
2) Proper Lingkungan
Hitam semua pengukuran
tidak dilaksanakan
1 0.2
JUMLAH SKOR ASPEK PELAYANAN ( 1+2 ) 70 47.95
Penjelasan penghitungan dan pengukuran kinerja :
1. Perhitungan kinerja dilakukan dengan menjumlahkan hasil penilaian pada tiap
indikator yang telah ditetapkan sebagai alat ukur penilaian, Adapun penilaian
terhadap indikator tersebut dikelompokkan dalam dua aspek, yaitu aspek keuangan
dan aspek pelayanan.
35 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
2. Penilaian kinerja dilakukan dengan menjumlahkan hasil penilaian aspek keuangan
dan aspek pelayanan
3. Hasil aspek keuangan merupakan penjumlahan dari skor setiap indikator keuangan
dan hasil aspekpelayanan merupakan penjumlahan dari skor setiap indikator
pelayanan
4. Hasil penjumlahan skor aspek keuangan adalah 20.62 dan hasil penjumlahan skor
aspek pelayanan adalah 47,95
5. Total skor yang diperoleh pada tahun 2019 adalah 20.62 ditambah 47,95 hasilnya
adalah 68,57
6. Hasil penilaian kinerja dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut :
a) BAIK, terdiri dari :
AAA apabila total skor (TS) > 95
AA apabila total skor 80 < TS < 95
A apabila total skor 65 < TS < 80
b) SEDANG, terdiri dari :
BBB apabila total skor 50 < TS < 65
BB apabila total skor 40 < TS < 50
B apabila total skor 30 < TS <40
c) BURUK, terdiri dari :
CCC apabila 20 < TS < 30
CC apabila 10 < TS < 20
C apabila TS < 10
Capaian tahun 2019 adalah 68,57 sehingga penilaian kinerjanya adalah Baik (A)
1.3 Pengukuran Kinerja sesuai Rencana Strategis Bisnis 2015-2019
(RSB) 2015 – 2019 dan Rencana Bisnis Anggaran ( RBA ) tahun 2019. Dalam RSB
tersebut RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta telah menetapkan 10 (sepuluh) sasaran
strategis yang ingin dicapai pada tahun 2019.
36 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Tabel 3.5
Pengukuran Kinerja sesuai Rencana Strategis Bisnis 2015-2019
NO SASARAN STRATEGIS
KEY PERFORMANCE INDICATOR
TARGET 2019
REALISASI 2019
%
1
Meningkatnya Kepuasan Stakeholder
1 Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga
85% 90,9% 106,94%
2 Tingkat Kepuasan Peserta Didik
85% 81,87% 96%
3 Tingkat Kepuasan Pegawai
85% 68,4& 80,47%
4 Jumlah Komplain yg ditindaklanjuti
85% 85% 100%
2 Meningkatnya Pelayanan Neuropsikiatri yang bermutu dan aman
5 Terakreditasi SNARS 1 Terakreditasi Terakreditasi Utama
6 Terakreditasi RS Pendidikan - -
3
Meningkatnya Inovasi Pelayanan berbasis RS dan Komunitas
7 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis RS
4 4 100%
8 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis Komunitas
5 4 80%
4
Meningkatnya Pengembangan Kerjasama dengan Institusi Jejaring dalam pelayanan pendidikan dan penelitian
9 Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri
4 5 125%
10 Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD
4 5 125%
11 Jumlah Penelitian Terkait neuropsikiatri
2 2 100%
12 Jumlah layanan PPK Primer dan Sekunder serta Institusi lain yang dilakukan pembinaan
16 16 100%
13 Terealisasinya kerjasama dengan Sister Hospital Dalam dan Luar Negeri
6 4 83%
5 Meningkatnya proses bisnis internal yang efektif
14 Prosentase unit kerja yg mencapai target IKU 90% 90% 100%
6 Meningkatnya budaya kerja yg berkomitmen pada pelayanan prima
15 Prosentase pegawai yang berperilaku kerja baik
90% 100% 111,11%
7
Meningkatnya SDM yang kompeten dan profesional
16 Rata-rata jam pelatihan pegawai
0,85 1,72 202%
17 Jumlah pelatihan internal yg terakreditasi
3 2 67%
8 Meningkatnya sarana dan prasarana teknologi yang handal
18 Overall Equipment Efectivness (OEE)
85% 64,23% 76%
9 Meningkatnya sistem IT yang terintegrasi
19 Level Integrasi IT Rumah Sakit
100% 90% 90%
10 Meningkatnya Efisiensi dan Efektivitas Anggaran dan rasio keuangan yang baik (POBO)
20 Rasio pendapatan BLU terhadap Biaya oprerasional 60% 53% 88%
37 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Penjelasan penghitungan dan pengukuran kinerja :
Untuk sasaran strategis “ Terwujudnya Kepuasan Pasien dan Masyarakat “ ada empat
indikator yaitu :
1. Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga dengan target 85%, realisasi 90,9%
2. Tingkat Kepuasan Peserta Didik dengan target 85%, realisasi 81,87%
3. Tingkat Kepuasan Pegawai dengan target 85%, realisasi 68,4% dikarenakan
penilaian dilakukan dalam jangka waktu satu tahun.
4. Jumlah Komplain yang Ditindaklanjuti dengan target 85%, realisasi 85% sehingga
capaiannya adalah 100%
Untuk sasaran strategis “Terwujudnya Pelayanan Neuropsikiatri yang bermutu dan
aman” ada 1 indikator yaitu :
1. Terakreditasi SNARS 1, realisasi Terakreditasi Lulus Utama.
2. Untuk Terakreditasi Pendidikan Pelaksanaan mundur Tahun 2020 dikarenakan
Akreditasi RS Pendidikan baru dapat dilaksanakan setelah RS terakreditasi.
Untuk sasaran strategis “ Terwujudnya Inovasi Pelayanan berbasis RS dan Komunitas “
ada dua indikator, yaitu :
1. Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis RS dengan target 4 jenis layanan
sudah terealisasi sebanyak 4 jenis layanan sehingga capaiannya adalah 100%.
2. Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis Komunitas dengan target 5 jenis
layanan sudah terealisasi sebanyak 4 jenis layanan sehingga capaiannya adalah
60%.
Untuk sasaran strategis “Terwujudnya Pengembangan Kerjasama dengan Institusi
Jejaring dalam pelayanan pendidikan dan penelitian “ ada lima indikator, yaitu :
1. Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri dengan target 4 institusi,
terealisasi 5 sehingga capaiannya adalah 125%
2. Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD dengan target 4 institusi, sudah
terealisasi 5 institusi sehingga capaiannya adalah 125%.
3. Jumlah Penelitian terkait Neuropsikiatri yang dipublikasikan dengan target 2
penelitian, realisasi 2 sehingga capaiannya adalah 100%.
4. Jumlah Layanan PPK Primer dan Sekunder serta Institusi lain yang dilakukan
pembinaan dengan target 16 instistusi, terealisasi 16 institusi sehingga capaiannya
adalah 100%
5. Terealisasinya Kerjasama dengan sister hospital didalam dan di luar negeri dengan
target 6 institusi, teralisasi 4 sehingga capaiannya adalah 83%.
38 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Untuk sasaran strategis “ Terwujudnya Proses Bisnis Internal yang efektif “ ada satu
indikator yaitu: Prosentase Unit Kerja yang mencapai target IKU dengan target 90% dan
realisasinya 90%.
Untuk sasaran strategis “ Terwujudnya Budaya Kerja yang berkomitmen pada
Pelayanan Prima” ada satu indikator yaitu : Prosentase Pegawai yang Berperilaku Kerja
Baik dengan target 90%, realisasinya 100%.
Untuk sasaran strategis “Terwujudnya SDM yang Kompeten dan Profesional” ada dua
indikator yaitu :
1. Rata-rata jam pelatihan pegawai dengan target 0,85 realisasi sebesar 1,72
2. Jumlah Pelatihan Internal yang terakreditasi dengan target 3 pelatihan, Realisasi
ada 2 pelatihan, capaiannya adalah 66,67%.
Untuk sasaran strategis “Terwujudnya sarana prasarana teknologi yang handal” ada
satu indikator yaitu : Overall Equipment Efectivnees ( OEE ) dengan target 85% dan
realisasi 64,23%
Untuk sasaran strategis “ Terwujudnya system IT yang terintegrasi “ ada satu indikator
yaitu : Level Integrasi IT dengan target 100% dan realisasi 90% sehingga capaiannya
adalah 90%
Untuk sasaran strategis “ Terwujudnya Efisiensi dan efekttifitas anggaran dan Rasio
Keuangan yang baik” ada satu indikator yaitu : Rasio Pendapatan BLU dengan Biaya
Operasional dengan target 60% dan realisasi 53% sehingga capaiannya adalah 88%
artinya pendapatan yang diterima sudah dioptimalkan untuk biaya operasional.
39 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
2. Perbandingan realisasi serta capaian kinerja tahun 2018 dengan tahun 2019
Tabel 3.6
Perbandingan Realisasi Tahun 2018 dengan Tahun 2019
NO SASARAN
STRATEGIS
KEY PERFORMANCE INDICATOR
TARGET 2018
REALISASI 2018
CAPAIAN 2018
TARGET 2019
REALISASI 2019
CAPAIAN 2019
PERBAN- DINGAN
REALISASI
1 Meningkatnya
Kepuasan Stakeholder
1 Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga
80% 79,96% 99,95% 85% 90,9% 106,94% Meningkat
10,94%
2 Tingkat Kepuasan Peserta Didik
80% 78,33% 97,91% 85% 81,87% 96,32% Meningkat
3,54%
3 Tingkat Kepuasan Pegawai 85% 73,51% 86,48% 85% 68,4% 80,47% Menurun 5,11%
4 Jumlah Komplain yg ditindaklanjuti
85% 100% 117,65% 85% 85% 100% Realisasi Sama
2
Meningkatnya Pelayanan Neuropsikiatri yang bermutu dan aman
5 Terakreditasi Nasional Akreditasi Terakreditasi Paripurna Akreditasi Terakreditasi Utama 100%
6 Terakrditasi RS Pendidikan Terakredit
asi
Proses akreditasi Tertunda dikarenakan
adanya survei verifikasi kedua
- - -
3
Meningkatnya Inovasi Pelayanan berbasis RS dan Komunitas
7 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis RS
4 3 75% 4 4 100%
Meningkat sebanyak 1
layanan
8 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis Komunitas
4 3 75% 5 4 80% Realisasi
Meningkst 1
4
Meningkatnya Pengembangan Kerjasama dengan Institusi Jejaring dalam pelayanan pendidikan dan penelitian
9 Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri
4 5 125% 4 5 125% Realisasi Sama
10 Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD
5 5 100% 4 5 125% Realisasi Sama
40 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN
STRATEGIS
KEY PERFORMANCE INDICATOR
TARGET 2018
REALISASI 2018
CAPAIAN 2018
TARGET 2019
REALISASI 2019
CAPAIAN 2019
PERBAN- DINGAN
REALISASI
11 Jumlah Penelitian Terkait neuropsikiatri
2 4 200% 2 2 100% Menurun 2 penelitian
12
Jumlah layanan PPK Primer dan Sekunder serta Institusi lain yang dilakukan pembinaan
16 16 100% 16 16 100% Realisasi Sama
13 Terealisasinya kerjasama dengan Sister Hospital Dalam dan Luar Negeri
5 2 40% 6 6 100% Meningkat 60%
5 Meningkatnya proses bisnis internal yang efektif
14 Prosentase unit kerja yg mencapai target IKU
85% 97% 114,12% 90% 90% 100% Menurun 7%
6
Meningkatnya budaya kerja yg berkomitmen pada pelayanan prima
15 Prosentase pegawai yang berperilaku kerja baik
85% 97% 114,12% 90% 100% 111,11% Menurun 3%
7
Meningkatnya SDM yang kompeten dan profesional
16 Rata-rata jam pelatihan pegawai
0,83 1,6 192,77% 0,85 1,72 202,35% Meningkat 12%
17 Jumlah pelatihan internal yg terakreditasi
3 2 66,67% 3 2 66,67% Realisasi Sama
8
Meningkatnya sarana dan prasarana teknologi yang handal
18 Overall Equipment Efectivness (OEE)
80% 54,67% 68,34% 85% 64,23% 76% Meningkat
9,56%
9 Meningkatnya sistem IT yang terintegrasi
19 Level Integrasi IT Rumah Sakit
85% 80% 94% 100% 90% 90% Meningkat 10%
10
Meningkatnya Efisiensi dan Efektivitas Anggaran dan rasio keuangan yang baik ( POBO )
20 Rasio pendapatan BLU terhadap Biaya oprerasional
55% 49% 88,53% 60% 53% 88% Meningkat 4%
41 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
3. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2018 dengan target jangka menengah 2019
Tabel 3.7
Perbandingan Realisasi 2018 dengan target 2019
NO SASARAN
STRATEGIS
KEY PERFORMANCE INDICATOR
REALISASI 2018 TARGET 2019
1 Meningkatnya Kepuasan Stakeholder
1 Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga
79,96% 85%
2 Tingkat Kepuasan Peserta Didik
78,33% 85%
3 Tingkat Kepuasan Pegawai
73,51% 85%
4 Jumlah Komplain yg ditindaklanjuti
100% 85%
2
Meningkatnya Pelayanan Neuropsikiatri yang bermutu dan aman
5 Terakreditasi Nasional Terakreditasi
Paripurna (Verifikasi Kedua)
Akreditasi
6 Terakrditasi RS Pendidikan
- -
3 Meningkatnya Inovasi Pelayanan berbasis RS dan Komunitas
7 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis RS
3 4
8 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis Komunitas
3 5
4
Meningkatnya Pengembangan Kerjasama dengan Institusi Jejaring dalam pelayanan pendidikan dan penelitian
9 Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri
5 4
10 Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD
5 4
11 Jumlah Penelitian Terkait neuropsikiatri
4 2
12
Jumlah layanan PPK Primer dan Sekunder serta Institusi lain yang dilakukan pembinaan
16 16
13 Terealisasinya kerjasama dengan Sister Hospital Dalam dan Luar Negeri
2 6
5 Meningkatnya proses bisnis internal yang efektif
14 Prosentase unit kerja yg mencapai target IKU
97% 90%
6 Meningkatnya budaya kerja yg berkomitmen pada pelayanan prima
15 Prosentase pegawai yang berperilaku kerja baik
97% 90%
7 Meningkatnya SDM yang kompeten dan profesional
16 Rata-rata jam pelatihan pegawai
1,6 0,85
17 Jumlah pelatihan internal yg terakreditasi
2 3
8 Meningkatnya sarana dan prasarana teknologi yang handal
18 Overall Equipment Efectivness (OEE)
54,67% 85%
9 Meningkatnya sistem IT yang terintegrasi
19 Level Integrasi IT Rumah Sakit
80% 100%
10
Meningkatnya Efisiensi dan Efektivitas Anggaran dan rasio keuangan yang baik ( POBO )
20 Rasio pendapatan BLU terhadap Biaya oprerasional
49% 60%
4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar nasional (jika ada).
Indikator-indikator yang tercantum di Rencana Bisnis Strategi (RSB) merupakan indikator
yang khas untuk masing-masing Rumah Sakit, belum ada standar nasional.
42 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
5. Analisis Penyebab keberhasilan/kegagalan kinerja serta alternatif solusi yang telah
dilakukan.
1. Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga:
Gambar 3.1 Grafik Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga
Untuk Indikator Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga tahun 2019 ditetapkan
target sebesar 85% realisasinya 90,9%.
2. Tingkat Kepuasan Peserta Didik
Gambar 3.2 Grafik Tingkat Kepuasan Peserta Didik
Jumlah peserta didik yang mengisi kuesioner dalam satu tahun sebanyak 340
orang. Unsur yang dinilai ada 10 (sepuluh) item. Terealisasi 81,87% di bawah dari
target yang ditetapkan.
85% 90.9%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
TINGKAT KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA
85% 81.87%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK
43 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
3. Tingkat Kepuasan Pegawai
Gambar 3.3 Grafik Tingkat Kepuasan Pegawai
Untuk indikator Tingkat Kepuasan Pegawai ditetapkan target sebesar 85% dan
realisasi sebesar 68,4%. Capaian kinerja sebesar 80,47%.
4. Jumlah Komplain yang ditindaklanjuti
Gambar 3.4 Grafik Jumlah Komplain yang ditindaklanjuti
Untuk indikator jumlah komplain yang ditindaklanjuti ada 4 komplain, dan
jumlah komplain yang masuk sebanyak 4, prosentase capaian 100%.
5. Terakreditasi SNARS 1
Pada tahun 2018 dilakukan verifikasi kedua Akreditasi oleh KARS. Pada tahun
2019 telah Terakreditasi Utama.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
TINGKAT KEPUASAN PEGAWAI
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
JUMLAH KOMPLAIN YANG DITINDAK LANJUTI
44 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
6. Jumlah Pengembangan Jenis Layanan Berbasis Rumah Sakit
Gambar 3.5 Grafik Jumlah Pengembangan Jenis Layanan Berbasis RS
Jumlah pengembangan layanan unggulan berbasis Rumah Sakit tercapai 4
layanan dari target 4 layanan yang ditetapkan pada tahun 2019. Layanan unggulan
adalah suatu bentuk pemberian layanan terpadu yang inovatif dengan kualitas
tertinggi, didukung oleh sumber daya multidisiplin dengan keahlian spesifik dan
berkomitmen untuk menjadikan sebagai layanan unggulan yang ditunjang oleh
fasilitas yang difokuskan untuk keunggulan layanan tersebut, tidak ada pesaing
yang dibuktikan dengan jumlah kunjungan dan kontribusi pendapatan tertinggi,
sehingga RS tersebut dicitrakan oleh masyarakat sebagai RS unggulan dibidang
tersebut.
Jadi berdasarkan definisi tersebut diatas kriteria layanan unggulan adalah sebagai
berikut :
a. Mampu mengangkat image rumah sakit secara signifikan, pilih bidang penyakit
yang cukup berat, banyak kasusnya, butuh pendekatan multidisiplin dan
teknologi yang cukup tinggi;
b. Memiliki kontribusi pendapatan cukup tinggi;
c. Memiliki SDM yang baik secara kapabilitas dan komitmen;
d. Memiliki barrier to entry yang kuat sehingga sulit ditiru.
Bila dilihat dari definisi di atas, maka RSJ Dr. Soeharto Heerdjan menetapkan 4
layanan unggulan yaitu :
1. Rehabilitasi Psikososial dengan layanan “day care” dan “night care”
2. Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
3. Layanan Kesehatan Jiwa
4. Mental Health Check Up (MHCU)
4 4
0
1
2
3
4
5
TARGET REALISASI
PENGEMBANGAN JENIS LAYANAN BERBASIS RS
45 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Pada tahun 2019 dilakukan optimalisasi 4 layanan unggulan yang ada, diantaranya
:
1. Pelayanan Rehabilitasi Psikososial merupakan layanan yang dilakukan
multidisiplin dan multiprofesi. Layanan ini menjembatani pasien gangguan jiwa
untuk kembali ke masyarakat, mengembalikan fungsi psikososial mereka dan
meningkatkan kualitas hidup orang dengan gangguan jiwa. Layanan ini pertama
kali dikembangkan di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan pada tahun 2010 dan dari
beberapa RSJ di Indonesia dapat dikatakan bahwa RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
adalah RSJ yang pertama kali mengembangkan layanan ini. Sumber daya
manusia yang terlibat dalam pelayanan di Rehabilitasi psikososial bersifat
multiprofesi yang terdiri dari psikiater, dokter umum, perawat, psikolog, okupasi
terapi, pekerja social, tenaga administrasi dan instruktur pelatihan kerja seperti
tata rias, tata boga, teknis, perkebunan, kerajinan tangan dan sebagainya.
Pengembangan yang dilakukan yaitu dibukanya layanan “night care” bagi
pasien yang sudah mencapai tahap remisi. Layanan ini membantu mereka yang
memiliki tempat tinggal yang jauh dari RSJ Soeharto Heerdjan sehingga mereka
dapat mengikuti terapi dengan maksimal. Pencapaian Kinerja Instalasi
Rehabilitasi Psikososial pada tahun 2019 terutama tindakan rehabilitasi
psikososial yaitu 46.548 (77,58%) tindakan dari target 60.000 tindakan.
Kunjungan day care yaitu 4.026 (89,47%) dengan target 4.500 kunjungan. Hal
ini disebabkan karena kegiatan rehabilitasi pasien rawat inap yang sebelumnya
dipusatkan di instalasi rehabilitasi, saat ini dilakukan oleh instalasi rawat inap.
Kunjungan night care mencapai target, yaitu sebanyak 3772 kunjungan
(124,53%) dari target 3029 kunjungan. Instalasi rehabilitasi juga dalam proses
menjajaki kerjasama dengan beberapa pihak, yaitu:
a. Kerjasama dengan Museum Nasional untuk kunjungan rehabilitan ke
museum
b. Kerjasama dengan PT Trans Jakarta untuk pembuatan kartu disabilitas gratis
c. Kerjasama dengan LSM Thisable untuk penyaluran rehabilitan ke Go-clean.
2. Layanan Psikiatri Anak dan Remaja
Pada tahun 2019 telah dibuka layanan ADHD dan Autisme Center di lantai 3
Gedung Pelayanan Terpadu. Dengan bertambahnya ruangan dan fasilitas alat
medis seperti TMS (Transcranial Magnetic Stimulation) dan Neurofeedback,
maka pelayanan di instalasi anak dan remaja dapat lebih dikembangkan lagi.
Adanya fasilitas penunjang seperti tes Berra, neuro/biofeedback, tes TOVA,
EEG, Brain Mapping dan P 300 selain SDM multi profesi, diharapkan dapat terus
46 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
meningkatkan layanan Psikiatri Anak dan Remaja di RSJ Dr. Soeharto
Heerdjan. Ruang rawat jalan anak yang lama digunakan sebagai tempat
melakukan pelayanan daycare anak dan remaja. Pelayanan daycare ini
diperuntukkan bagi pasien-pasien anak dan remaja yang sudah menjalani terapi
tetapi responnya belum optimal. Pelayanan daycare dikelompokkan dalam
berbagai kelompok usia. Pelayanan rawat jalan anak dan remaja untuk
kunjungan poliklinik dan tindakan terapi sudah mencapai target yaitu 14.614
kunjungan atau sekitar 127%, dari target 11.500 kunjungan. Tindakan terapi
sebanyak 17.600 tindakan atau 167,62% dari target 10.500 tindakan. Namun
perlu diperhitungkan juga kapasitas kemampuan tindakan terapi perhari,
sehingga sering terjadi waiting list pasien yang menunggu tindakan terapi. Dan
tahun selanjutnya diharapkan tidak ada lagi hambatan dalam penyediaan
voucher TOVA.
3. Layanan Kesehatan Jiwa
Pada tahun 2019 Instalasi Keswamas mengalami perubahan. Kegiatan Instalasi
Keswamas lebih dititik beratkan pada kegiatan atau layanan PKRS dan
koordinasi lintas sektor beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada tahun
2019:
a. Promosi kesehatan jiwa dan layanan RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan di
ruang - ruang publik dan hari -hari peringatan nasional;
b. Advokasi dan sosialisasi pada stackholder : Puskesmas, Dinas Kesehatan,
Rumah Sakit Jiwa, Sekolah, Dinas Sosial, dsb;
c. Peningkatan kompetensi petugas kesehatan jiwa pada stackholder jejaring;
d. Kegiatan PKRS internal rumah sakit sesuai standar mutu
4. Mental Health Check Up (MHCU)
Pelayanan Mental Health Check Up (MHCU) pada tahun 2019 secara kuantitatif
mengalami peningkatan terutama untuk kegiatan pelayanan sikologi. Beberapa
kegiatan pemeriksaan juga dilakukan dengan sistem “Home Service”.
Pemeriksaan dilakukan di Instalasi atau Institusi yang meminta. Saat ini sedang
disusun rencana promosi layanan yang bersinergi dengan Instalasi Keswamas
dan instalasi layanan unggulan lainnya.
47 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
7. Jumlah Pengembangan Jenis Layanan Berbasis Komunitas
Gambar 3.6 Grafik Jumlah Pengembangan Jenis Layanan Berbasis Komunitas
Pengembangan layanan unggulan berbasis komunitas pada tahun 2019 sama
dengan seperti tahun 2018, yaitu layanan keswamas dengan jangkauan bebas
pasung, layanan keswamas psikiatri anak dan remaja dan layanan komunitas
rehabilitasi psikososial dan layanan MHCU mobile.
8. Jumlah institusi Jejaring Neuropsikiatri
Gambar 3.7 Grafik Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri
Sesuai dengan visi misinya menjadi pusat neuropsikiatri nasional, RSJ Dr.
Soeharto Heerdjan membutuhkan jejaring yang dapat mendukung program
tersebut. Sebagai pusat neuropsikiatri harapan kedepannya adalah rumah sakit
5
4
0
1
2
3
4
5
6
TARGET REALISASI
PENGEMBANGAN JENIS LAYANAN BERBASIS KOMUNITAS
45
0
1
2
3
4
5
6
TARGET REALISASI
JUMLAH ISNTITUSI JAJARING PELAYANAN NEUROPSIKIATRI
48 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
mampu menyediakan pelayanan kesehatan jiwa yang modern, berkualitas dan
berorientasi terhadap tercapainya cita-cita pelayanan kesehatan jiwa. Beberapa
kerjasama sudah dilakukan dengan RS sekitar namun belum berorientasi terhadap
visi misi tersebut. Kerjasama yang sudah dituangkan dalam perjanjian kerja sama
adalah :
1. RSUP Persahabatan Jakarta Timur
2. RSUD Koja Jakarta Utara
3. RSUD Tarakan Kalimantan Timur
4. RSJ Dharmawangsa
5. PT Rumah Sakit PELNI
9. Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD
Gambar 3.8 Grafik Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD
Pada tahun 2019 ditargetkan 4 Institusi Pendidikan Program Studi Pendidikan
Dokter yang melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan. Realisasinya ada 5
institusi, yaitu FK Universitas Trisakti, FK Universitas YARSI, FK Universitas
UKRIDA, FK UPN Veteran, dan FK UIN.
4
5
0
1
2
3
4
5
6
TARGET REALISASI
JUMLAH INSTITUSI JEJARING PENDIDIKAN PSPD
49 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
10. Jumlah Penelitian terkait Neuropsikiatri
Gambar 3.9 Grafik Jumlah Penelitian Terkait Neuropsikiatri
Pada tahun 2019 terdapat 2 penelitian menggunakan biaya dari RS yang dilakukan
pegawai dengan Judul Penelitian :
a. Efektivitas Pemberian Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) pada pasien
Skizofrenia di Rawat Inap Instalasi Kesehatan Jiwa Remaja RS Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan Jakarta.
b. Inovasi TMS pada anak dengan Learning Disorders di RS Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan
Adapun Tim Peneliti:
1. Dr. dr. Suzy Yusna Dewi, Sp.KJ
2. Dr. Isa Multazam Noor, Sp.KJ
3. Dr. Vitria Dwi Ayu
4. Rudiyanto, S. TT
5. Mohammad Andi, S. Kep. Ns
6. Fiki Hari Nugraha, S. Sos
2 2
0
1
1
2
2
3
TARGET REALISASI
JUMLAH PENELITIAN TERKAIT NEUROPSIKIATRI
50 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
11. Jumlah layanan PPK Primer dan Sekunder serta Institusi lain yang dilakukan
pembinaan.
Gambar 3.10 Grafik Jumlah Layanan PPK Primer dan Sekunder
RSJ Dr. Soeharto Heerdjan sebagai sebagai fasilitas Pemberi Pelayanan
Kesehatan (PPK) tersier harus menjadi pembina dari fasilitas layanan kesehatan
dibawahnya. Program ini dilakukan atau dimotori oleh Instalasi Kesehatan Jiwa
Masyarakat. Pada tahun 2019 target 16 layanan dan mencapai target 100% yaitu
ada 16 fasilitas kesehatan dan non kesehatan yang merupakan wilayah/institusi
binaan dengan berbagai kegiatan pembinaan dan pelayanan kesehatan baik
promotif, preventif dan kuratif. Fasilitas kesehatan tersebut adalah :
1. Puskesmas Kalideres Jakarta Barat
2. Puskesmas Joglo Jakarta Barat
3. Puskesmas Kecamatan Makassar Jakarta Timur
4. Suku Dinas Kesehatan Kabupaten Administrasi Kepualauan Seribu
5. Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kebon Jeruk Jakarta Barat
6. Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa I Cengkareng
7. Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya II Jakarta Barat
8. Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kebon Jeruk Jakarta Barat
9. Dinas Kesehatan Pandeglang Banten
10. Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II Ceger Jakarta Timur
11. Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya III Kamal Jakarta Barat
12. Yayasan Gemati Haru Jaya Jakarta Pusat
13. Panti Sosial Bina Daksa Budi Bakti Cengkareng
14. Puskesmas Senen Jakarta Pusat
15. Puskesmas Kembangan Jakarta Barat
16. Puskesmas Majasari Pandeglang Banten
16 16
10
11
12
13
14
15
16
TARGET REALISASI
JUMLAH LAYANAN PPK PRIMER DAN SEKUNDER SERTA INSTITUSI LAIN YANG DILAKUKAN
PEMBINAAN
51 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Saat ini instalasi keswamas dipersiapkan untuk kegiatan promosi kesehatan
dan promosi layanan RSJ dr. Soeharto Heerdjan di masyarakat, sehingga
kegiatan penjemputan pasien gaduh gelisah dilakukan oleh instalasi gawat
darurat.
12. Terealisasinya kerjasama dengan Sister Hospital Dalam dan Luar Negeri
Gambar 3.11 Grafik Terealisasi Kerjasama Sister Hospital
Dalam dan Luar Negeri
Pada tahun 2019 RSJ dr. Soeharto Heerdjan dengan RS Yong In telah
mengadakan beberapa kali pertemuan bersama dengan Kementerian Kesehatan
dan perwakilan pemerintah Korea. RSJ dr. Soeharto Heerdjan sudah mengirimkan
2 orang psikiater untuk mengikuti workshop di Korea. Ke depannya diharapkan
kerjasama ini dapat direalisasikan dalam pengembangan pelayanan secara umum
di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan.
Untuk kerjasama dengan RS Sawa Hospital pada tahun 2019 belum ada
kegiatan, diharapkan pada tahun 2020 dapat merealisasikan PKS yang ada dan
dapat mengirimkan SDM untuk magang di RS Sawa Hospital.
Sedangkan unutk di dalam negeri dalam proses kerjasama adalah Rumah Sakit
Jiwa Daerah Bangka Belitung dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Kalawa Atei
Palangkaraya Kalimantan Tengah. Selain itu RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan juga
melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan RSUP Persahabatan dan RS Pelni
untuk pelayanan rujukan pasien dengan kondisi fisik.
6 6
0
1
2
3
4
5
6
7
TARGET REALISASI
KERJASAMA DENGAN SISTER HOSPITAL DALAM DAN LUAR NEGERI
52 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
13. Prosentase unit kerja yang mencapai target IKU
Gambar 3.12 Grafik Prosentase Unit Kerja yang Mencapai Target IKU
Pencapaian unit kerja yang mencapai target sebesar 90%, sedangkan target
90% yang artinya sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.
14. Prosentase pegawai yang berperilaku kerja yang baik
Gambar 3.13 Grafik Prosentase Pegawai yang berperilaku kerja baik
SDM yang berperilaku kerja baik yaitu mencapai 100%, dari target adalah 90%
jadi capaian untuk tahun 2019 adalah 111,11%.
90% 90%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
PROSENTASE UNIT KERJA YANG MENCAPAI TARGET IKU
90% 88.2%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
PROSENTASE PEGAWAI YANG BERPRILAKU KERJA BAIK
53 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
15. Rata-rata jam pelatihan pegawai
Gambar 3.14 Grafik Rata-Rata Jam Pelatihan Pegawai
Jumlah jam pelatihan pegawai dalam satu tahun sebesar 17.801 jam, dengan
jumlah SDM sejumlah 498 orang. Berdasarkan hasil penghitungan, rata-rata jam
pelatihan SDM sebesar 1, 72 jam dengan skor 1 (Sangat Baik).
16. Jumlah pelatihan internal yang terakreditasi
Gambar 3.15 Grafik Jumlah Pelatihan Internal yang terakreditasi
Pelatihan internal pada tahun 2019 sebanyak 2 (dua) pelatihan, yaitu :
a. In House Training HIV dan AIDs (Akreditasi PPNI)
b. Pelatihan Pengisian Asesment Awal dan Asesment Lanjutan (Akreditasi PPNI)
Berdasarkan hasil perhitungan, maka mencapai target sebesar 66,67%.
0.85% 1.72%0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
TARGET REALISASI
RATA-RATA JAM PELATIHAN PEGAWAI
3
2
0
1
2
3
4
5
TARGET REALISASI
JUMLAH PELATIHAN INTERNAL YANG TERAKDREDITASI
54 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
17. Overall Equipment Efectivness (OEE)
Gambar 3.16 Grafik Overall Equipment Efectivness (OEE)
Target tahun 2019 untuk indikator Overall Equipment Efectivness (OEE)
sebesar 85%. Realisasi tahun 2019 sebesar 64,23%. Belum mencapai target yang
ditentukan.
18. Level Integrasi IT Rumah Sakit
Gambar 3.17 Grafik Level Integrasi IT
Level integrasi IT Rumah Sakit ditargetkan sebesar 100%. Realisasinya sebesar
90%. Untuk level integrasi IT rumah sakit belum mencapai target dikarenakan ada
beberapa kendala diantaranya :
- Proses pembuatan sistem yang selalu berubah-ubah dikarenakan permintaan
user
- Slow Respon dari Pihak Vendor dalam memperbaiki error sistem.
- Server dan jaringan internet yang kurang memadai
- Belum terintegrasi nya sistem informasi di Rumah Sakit
85%
64.23%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
OVERALL EQUIPMENT EFECTIVESS (OEE)
100%90%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
LEVEL INTEGRASI IT RUMAH SAKIT
55 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Solusi :
- Meningkatkan kinerja server dan jaringan internet
- Membuat master plan dan segera dikonsulkan ke Konsultan IT yang
berkompeten.
- Mengevaluasi master plan tersebut.
19. Rasio pendapatan BLU terhadap Biaya Operasional (POBO)
Gambar 3.18 Grafik Rasio Pendapatan BLU terhadap Biaya Operasional
Rasio pendapatan BLU terhadap biaya operasional (POBO) ditargetkan
sebesar 60% dan realisasi 53% sehingga capaiannya adalah 88%.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
6.1. Sumber Daya Manusia
Keadaan Pegawai RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta pada tahun 2019 berjumlah
498 pegawai, yang dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.8
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan Menurut Jenis dan Pendidikan
A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS :
NO JENIS STATUS PEGAWAI
JUMLAH PENDIDIKAN PNS CPNS KONTRAK
I TENAGA MEDIS
1 Dokter Spesialis Jiwa Konsultan 2 0 2
2 Dokter Spesialis Jiwa 15 0 15
3 Dokter Spesialis Anak 1 0 1
4 Dokter Spesialis Bedah 1 0 1
5 Dokter Spesialis Radiologi 0 0 0
6 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 0 1
7 Dokter Spesialis Syaraf 1 0 1
8 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 0 1
9 Dokter Spesialis Anestesi 0 1 1
10 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 0 1
11 Dokter Umum 9 2 4 15
12 Dokter Gigi 3 0 3
Total 35 2 5 42
60% 53%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
RASIO PENDAPATAN BLU TERHADAP BIAYA OPERASIONAL
56 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
II TENAGA KEPERAWATAN
1 Perawat Umum :
S2,S1,Ners 62 4 2 68
D3, SPK 96 28 124
2 Bidan 1 0 1
Total 159 4 30 193
III TENAGA KEFARMASIAN
1 Apoteker 5 1 6
2 Asisten Apoteker 12 2 14
Total 17 0 3 20
IV TENAGA KES.MASYARAKAT
1 Kesehatan Masyarakat 4 0 4
Total 4 0 0 4
V TENAGA KES.LINGKUNGAN
1 Sanitarian 3 0 3
Total 3 0 0 3
VI TENAGA GIZI
1 Nutrisionis 4 1 5
Total 4 0 1 5
VII TENAGA KETERAPIAN FISIK
1 Fisioterapis 4 0 4
2 Terapis Wicara 1 1 2
3 Okupasi Terapis 4 0 4
Total 9 0 1 10
VIII TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
1 Radiografer 4 1 5
2 Teknisi Elektromedik 4 0 4
3 Pranata Labkes 8 2 10
Total 16 0 3 19
IX TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
1 Perekam Medis 14 9 23
2 Perawat Gigi 2 0 2
3 Perawat anestesi 1 0 1
Total 17 0 9 26
X PSIKOLOG
1 Psikolog 3 0 3
Total 3 0 0 3
JUMLAH TOTAL A 267 6 52 325
B. JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN MENURUT JENIS :
1 Pekerja Sosial 9 0 6 15
I TENAGA ADMINISTRASI 92 0 66 158
Total 101 0 72 173
JUMLAH TOTAL B 101 0 72 173
JUMLAH TOTAL A + B 368 6 124 498
Tabel 3.9
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH
1 Golongan IV 49 orang
2 Golongan III 247 orang
3 Golongan II 77 orang
4 Golongan I 1 orang
57 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
6.2. Sumber Daya Keuangan
Rumah Sakit Jiwa. Dr. Soeharto Heerdjan pada Tahun Anggaran 2019 mendapat
Alokasi Anggaran sesuai DIPA Nomor: SP.-DIPA-024.04.2.415454/2019 tanggal 31
Desember 2019 sebesar Rp. 120.440.949.000,-yang bersumber dari Anggaran
Rupiah Murni (RM) dan Anggaran BLU dengan masing-masing alokasi sebagai
berikut :
Tabel 3.10
Alokasi Anggaran Tahun 2019
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Uraian Jumlah Pagu Anggaran
Anggaran RM Rp. 68.610.180.000,-
Anggaran BLU Rp. 51.830.769.000,-
Jumlah Pagu DIPA Rp. 120.440.949.000,-
6.3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana & Prasarana yang dimiliki dan dikelola oleh RSJ Dr. Soeharto Heerdjan terdiri
dari asset asset yang diperinci sebagai berikut :
a) Intrakomtabel :
Posisi Awal ( 1 Januari 2019 ) Rp. 1,823,572,238,605 Penambahan Rp. 13,968,731,124 Pengurangan Rp. 2,239,942,500
Posisi Akhir ( 31 Desember 2019 ) Rp. 1,835,301,027,229
b) Ekstrakomtabel :
Posisi Awal ( 1 Januari 2019 ) Rp. 696,685,601 Penambahan Rp. 59,019,202 Pengurangan Rp. 9,986,202
Posisi Akhir ( 31 Desember 2019 ) Rp. 745,718,601
c) Gabungan Intra dan Ekstrakomtabel :
Posisi Awal (1 Januari 2019) Rp. 1,824,268,924,206 Penambahan Rp. 14,027,750,326 Pengurangan Rp. 2,249,928,702
Posisi Akhir ( 31 Desember 2019 ) Rp. 1,836,046,745,830
d) Aset Tak Berwujud :
Posisi Awal ( 1 Januari 2019 ) Rp. 1,114,190,099 Penambahan Rp. - Pengurangan Rp. -
Posisi Akhir ( 31 Desember 2019 ) Rp. 1,114,190,099
e) Konstruksi dalam Pengerjaan :
Posisi Awal ( 1 Januari 2019 ) Rp. - Penambahan Rp. 8,431,267,550 Pengurangan Rp. 1,881,225,200
Posisi Akhir ( 31 Desember 2019 ) Rp. 6,550,042,350
58 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian perjanjian kinerja
Tabel 3.11
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian perjanjian kinerja
NO SASARAN
STRATEGIS
KEY PERFORMANCE
INDICATOR PROGRAM 2019
ANALISIS PROGRAM 2019
1 Meningkatnya Kepuasan Stakeholder
1 Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga
Survey kepuasan pasien
Pelaksanaan Survey kepuasan pasien dan rekomendasi hasil survei sudah ditindaklanjuti dalam bentuk pelatihan dan perbaikan sarana dan prasarana
2 Tingkat Kepuasan Peserta Didik
Survey kepuasan peserta didik
Pelaksanaan Survey kepuasan peserta didik dan rekomendasi hasil survei sudah ditindaklanjuti dan perbaikan sarana dan prasarana
3 Tingkat Kepuasan Pegawai
Survey kepuasan pegawai
Pelaksanaan Survey dan sudah dilakukan usaha peningkatan pelayanan terhadap pegawai dengan mengadakan pelatihan, sosialisasi dan evaluasi berkala remunerasi
4 Jumlah Komplain yg ditindaklanjuti
Penanganan komplain
Dilakukan penanganan komplain dan telah ditindaklanjuti
2 Meningkatnya Pelayanan Neuropsikiatri yang bermutu dan aman
5 Persiapan Akreditasi SNARS 1
Terakreditasi SNARS 1
Akreditasi Utama
3 Meningkatnya Inovasi Pelayanan berbasis RS dan Komunitas
6 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis RS
Pengembangan Jenis Layanan berbasis RS
Dilakukan
pengembangan jenis
layanan berbasis RS
dan Komunitas
berupa : layanan
keswamas dengan
jangkauan bebas
pasung, layanan
keswamas psikiatri
anak dan remaja dan
layanan komunitas
rehabilitasi
psikososial.
7 Jumlah Pengembangan Jenis Layanan berbasis Komunitas
Pengembangan Jenis Layanan berbasis Komunitas
4
Meningkatnya Pengembangan Kerjasama dengan Institusi Jejaring dalam pelayanan pendidikan dan penelitian
8 Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Neuropsikiatri
Melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit Jejaring
Kerjasama sudah dilakukan dengan RS yaitu RSUP Persahabatan Jakarta Timur, RSUD Koja Jakarta Utara,,RSUD
59 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
Tarakan Kalimantan Timur, RSJ Dharmawangsa, PT Rumah Sakit PELNI
9 Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan PSPD
Melakukan kerja sama dengan istitusi Jejaring Pendidikan Kedokteran
Kerjasama sudah dilakukan dengan pendidikan kedokteran yaitu : FK Trisakti, FK YARSI, FK UKRIDA, FK UPN Veteran, dan FK UIN.
10 Jumlah Penelitian Terkait neuropsikiatri
Penelitian terkait dengan Neuropsikiatri
Telah dilakukan 2 penelitian
11 Jumlah layanan PPK
Primer dan Sekunder serta Institusi lain yang dilakukan pembinaan
Melakukan program pembinaan
Telah dilakukan program pembinaan terhadap 16 fasilitas kesehatan dan non kesehatan yang merupakan wilayah/institusi binaan dengan berbagai kegiatan pembinaan dan pelayanan kesehatan baik promotif, preventif dan kuratif
12 Terealisasinya kerjasama dengan Sister Hospital Dalam dan Luar Negeri
Kerja sama dengan Sister Hospital Dalam dan Luar Negeri
Sudah bekerjasama dengan 2 hospital yaitu Yong In Mental Hospital dan Sawa Hospital
5 Meningkatnya proses bisnis internal yang efektif
13 Prosentase unit kerja yg mencapai target IKU
Penilaian Unit kerja yang mencapai target IKU
Sudah dilakukan penilaian dan mengalami penurunan dari target yang ditetapkan.
6 Meningkatnya budaya kerja yg berkomitmen pada pelayanan prima
14 Prosentase pegawai yang berperilaku kerja baik
Penilaian pegawai yang berperilaku kerja baik
Sudah dilakukan penilaian dan mengalami penurunan dari target yang ditetapkan.
7 Meningkatnya SDM yang kompeten dan profesional
15 Rata-rata jam pelatihan pegawai
Penghitungan rata-rata jam pelatihan pegawai
Sudah dilakukan dan melebihi target yang ditetapkan.
16 Jumlah pelatihan internal yg terakreditasi
Pelatihan internal yang terakreditasi
Sudah dilakukan, terdapat 2 pelatihan internal yang terakreditasi
8 Meningkatnya sarana dan prasarana teknologi yang handal
17 Overall Equipment Efectivness (OEE)
Peningkatan utilisasi serta standarisasi sarana - prasarana RS
Sudah mencapai target yang telah ditetapkan.
9 Meningkatnya sistem IT yang terintegrasi
18 Level Integrasi IT Rumah Sakit
Menyusun master plan SIMRS Siloed
Belum mencapai target dikarenakan adanya permintaan perbaikan sistem dari user yang selalu berubah-ubah.
10 Meningkatnya Efisiensi dan Efektivitas Anggaran dan rasio keuangan yang baik ( POBO )
19 Rasio pendapatan BLU terhadap Biaya oprerasional
Optimalisasi pendapatan operasional dan diversifikasi sumber – sumber pendapatan lain
Mengalami peningkatan program penagihan BPJS dan sewa lahan
60 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
B. REALISASI ANGGARAN
a. Target dan Realisasi
Target dan Realisasi Penerimaan BLU Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut
:
Tabel 3.12
Target dan Realisasi Penerimaan BLU Tahun 2019
TARGET REALISASI PROSENTASE CAPAIAN 51,830,769,000 45,883,473,270 88.53%
b. Perincian realisasi
Perincian realisasi anggaran baik dari rupiah murni maupun BLU dapat dilihat dalam
tabel berikut :
Tabel 3.13
Realisasi Anggaran Tahun 2019
PAGU REALISASI PROSENTASE DAYA SERAP
120,440,949,000 111,201,019,055 92.33%
Tabel 3.14
Rincian Realisasi Anggaran Rupiah Murni Maupun BLU Tahun 2019
NO URAIAN PAGU ANGGARAN REALISASI
CAPAIAN
( % )
A RUPIAH MURNI ( RM ) 68,610,180,000 65,317,545,785 95.20%
I BELANJA PEGAWAI 25,738,252,000 25,473,020,921 98.97%
1 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
25,589,427,000 25,328,806,921 98.98%
- Belanja Gaji Pokok Pegawai 17,784,120,000 17,630,050,040 99.13%
- Belanja Pembulatan Gaji PNS 294,000 281,375 95.71%
- Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 1,236,743,000 1,234,753,456 99.84%
- Belanja Tunj. Anak PNS 375,582,000 361,821,153 96.34%
- Belanja Tunj. Struktural PNS 251,440,000 236,530,000 94.07%
- Belanja Fungsional PNS 1,533,882,000 1,532,710,000 99.92%
- Belanja Tunj. PPh PNS 65,120,000 45,932,617 70.54%
- Belanja Tunj. Beras PNS 884,527,000 875,123,280 98.94%
- Belanja Uang Makan PNS 3,050,474,000 3,007,870,000 98.60%
- Belanja Tunj. Kompensasi Kerja PNS
89,400,000 88,450,000 98.94%
- Belanja Tunj. Lain-Lain
- Belanja Tunj. Umum PNS 317,845,000 315,285,000 99.19%
2 Belanja Lembur 148,825,000 144,214,000 96.90%
- Belanja Uang Lembur 148,825,000 144,214,000 96.90%
II BELANJA BARANG 30,425,867,000 27,998,526,610 92.02%
1 Belanja Barang Operasional 1,837,053,000 1,639,996,600 89.27%
- Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh
1,471,153,000 1,280,736,600 87.06%
- Belanja Honor Operasional Satuan Kerja
365,900,000 359,260,000 98.19%
- Belanja Keperluan Perkantoran
2 Belanja Barang Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
11,568,344,000 11,158,498,261 96.46%
61 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
- Belanja Bahan Obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
11,568,344,000 11,158,498,261 96.46%
3 Belanja Barang Persediaan 3,644,544,000 3,416,505,855 93.74%
- Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
3,644,544,000 3,416,505,855 93.74%
4 Belanja Jasa 9,235,242,000 8,642,113,545 93.58%
- Belanja Langganan Listrik 2,661,484,000 2,231,804,931 83.86%
- Belanja Langganan Telepon 73,260,000 31,756,665 43.35%
- Belanja Langganan Air 79,200,000 44,859,949 56.64%
- Belanja Jasa Lainnya 6,421,298,000 6,333,692,000 98.64%
5 Belanja Pemeliharaan 4,140,684,000 3,141,412,349 75.87%
- Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
1,881,591,000 1,513,084,436 80.42%
- Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
1,746,705,000 1,248,047,600 71.45%
- Belanja Pemeliharaan Jaringan
512,388,000 380,280,313 74.22%
6 Belanja Barang Persediaan
Belanja Pengadaan Bahan Makanan
IV BELANJA MODAL 12,446,061,000 11,845,998,254 95.18%
1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
6,454,061,000 5,879,425,904 91.10%
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin
6,454,061,000 5,879,425,904 91.10%
2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
5,992,000,000 5,966,572,350 99.58%
- Belanja Modal Gedung dan Bangunan
5,992,000,000 5,966,572,350 99.58%
- Belanja Modal Perizinan Gedung dan Bangunan
-
-
- Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
B BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
51,830,769,000 45,883,473,270 88.53%
I BELANJA PEGAWAI -
-
1 Belanja Pegawai
II BELANJA BARANG 44,474,153,000 39,438,169,050 88.68%
1 Belanja Barang BLU 44,474,153,000 39,438,169,050 88.68%
- Belanja Gaji dan Tunjangan 22,626,072,000 22,626,070,999 100.00%
- Belanja Barang 983,697,000 664,690,194 67.57%
- Belanja Jasa 8,369,823,000 6,873,580,866 82.12%
- Belanja Pemeliharaan 600,000,000 416,639,294 69.44%
- Belanja Perjalanan 1,085,600,000 898,247,986 82.74%
- Belanja Penyediaan Barang dan Jasa Lainnya
2,790,195,000 2,403,341,948 86.14%
- Belanja Barang Persediaan Konsumsi-BLU
8,018,766,000 5,555,597,763 69.28%
II BELANJA MODAL 7,356,616,000 6,445,304,220 87.61%
1 Belanja Modal BLU 7,356,616,000 6,445,304,220 87.61%
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin
4,279,495,000 3,971,968,525 92.81%
- Belanja Modal lainnya 870,121,000 737,800,000 84.79%
- Belanja Modal Gedung dan Bangunan
2,207,000,000 1,735,535,695 78.64%
TOTAL 120,440,949,000 111,201,019,055 92.33%
62 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
63 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
64 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
65 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
66 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
67 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
68 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
C. Pengukuran Kinerja sesuai Rencana Kinerja Tahun 2019
Tabel 3.15
Pengukuran Kinerja menurut Rencana Kinerja Tahun 2019
NO SASARAN
STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET 2019
SATUAN CAPAIAN
2019 PERSENTASE
CAPAIAN KET
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
I Terselengggaranya akses pelayanan yang tersandarisasi
1 pelayanan pendaftaran dan admisi yang terstandarisasi
1 Jumlah pengunjung baru rs 4200 pengunjung 3.930.00 94% maksimal
2 Jumlah pengunjung lama rs 29,500 pengunjung 30.865.00 105% maksimal
3 Jumlah admisi rawat inap dewasa 3,456 pasien 3.243.00 94% maksimal
4 Jumlah admisi rawat inap anak-remaja 175 pasien 148.00 85% maksimal
5 BOR rumah sakit total 72 persentase 66.77 93% maksimal
II Terselenggaranya pelayanan rawat inap yang berkualitas
2 peningkatan pelayanan rawat inap psikiatrik dewasa yang berkualitas dan terintegrasi
6 tercapainya bed occupancy rate (BOR) sesuai terget 72 persentase 66.77 93% maksimal
7 tercapainya average length of stay (ALOS) sesuai target 22 hari 21.00 95% minimal
8 tercapainya bed trun over (BTO) sesuai terget 12 kali 12.00 100% maksimal
9 tercapainya trun over interval (TOI) sesuai target 9 hari 11.00 122% minimal
10 terindentifikasi angka gross death rate (GDR) 24 permil 0.12 1% minimal
11 Jumlah kematian lebih dari 48 jam setelah dirawat (NDR) 24 permil 0.29 1% minimal
12 jumlah visum prikiatrikum 6 orang - 0% minimal
13 jumlah pasien rawat inap yang lari 0.5 persentase 0.0003 0% minimal
14 jumlah kematian butuh diri 0 permil - 0% minimal
15 jumlah kejadian pasien jatuh/ laku dalam perawatan 3 persentase 0.003 0% minimal
16 jumlah pasien rawat inap yang mengalami HAIs scabies 3 permil 0.0241 1% minimal
17 jumlah pasien rawat inap yang mengalami HAIs flebitis 2 permil 4 200% minimal
18 jumlah pasien rawat inap yang mengalami HAIs ISK 2 permil 1 50% minimal
19 jumalh total hari rawat 76,212 hari 73,111 96% maksimal
20 jumlah hari rawat kelas VIP 2,890 hari 1,570 54% maksimal
21 jumlah rawat kelas I 6,307 hari 8,885 141% maksimal
69 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN STRATEGIS
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET 2019
SATUAN CAPAIAN
2019 PERSENTASE
CAPAIAN KET
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
II Terselenggaranya pelayanan rawat inap yang berkualitas
2 peningkatan pelayanan rawat inap psikiatrik dewasa yang berkualitas dan terintegrasi
22 jumlah rawat kelas II 7,095 hari 6,274 88% maksimal
23 jumlah rawat kelas III 47,566 hari 38,553 81% maksimal
24 jumlah hari rawat kelas PICU 12,351 hari 17,829 144% maksimal
25 jumlah pemeriksaan (visite) medis umum 36,440 visite 21,808 60% maksimal
26 jumlah pemeriksaan (visite) medis spesialis 36,440 visite 19,340 53% maksimal
27 jumlah asuhan keperawatan 76,212 hari 76,989 101% maksimal
28 jumlah asuhan keperawatan intensif 17,321 hari 13,495 78% maksimal
29 jumlah asuhan keperawatan total 17,321 hari 23,626 136% maksimal
30 jumlah asuhan keperawatan parsial 24,249 hari 31,127 128% maksimal
31 jumlah asuhan keperawatan minimal 17,321 hari 8,741 50% maksimal
32 jumlah tindakan terapi aktivitas kelompok 34,650 tindakan 32,189 93% maksimal
33 jumlah tindakan kolaboratif 13,000 tindakan 18,620 143% maksimal
34 konsultasi pekerja sosial 2,400 tindakan 6,677 278% maksimal
III terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang berkualitas
3 peningkatan pelayanan rawat jalandewasa terintegrasi
35 jumlah kunjungan klinik prikiatri dewasa 24,000 kunjungan 23,394 97% maksimal
36 jumlah kunjungan klinik ansietas dan depresi 283 kunjungan 307 108% maksimal
37 jumlah kunjungan klinik prikiatri geriatri 1,536 kunjungan 946 62% maksimal
38 jumlah kunjungan klinik gangguan mental organik 173 kunjungan 794 459% maksimal
39 jumlah kunjungan klinik spesialis terpadu 44 kunjungan 102 232% maksimal
40 jumlah tindakan klinik spesialis dewasa 4,500 tindakan 3,689 82% maksimal
41 jumlah kunjungan klinik psikologis 800 kunjungan 987 123% maksimal
42 jumlah pelayanan / kegiatan klinik psikologis 2,400 tindakan 2,258 94% maksimal
43 jumlah pelayanan klinik gigi 1,800 pelayanan 1,938 108% maksimal
44 konsultasi kesehatan gigi 1,700 orang 2,081 122% maksimal
45 tindakan kesehatan gigi 20 tindakan 61 305% maksimal
46 tindakan sedang gigi 50 tindakan 33 66% maksimal
47 tindakan besar gigi 400 tindakan 413 103% maksimal
48 tindakan khusus gigi 35 tindakan 43 123% maksimal
49 jumlah kunjungan klinik konsultas keperawatan 700 kunjungan 1,054 151% maksimal
50 konsultasi pekerja sosial 1,000 kunjungan 1,015 102% maksimal
51 jumlah kunjungan klinik eksekutif (mandiri) 3,500 kunjungan 4,283 122% maksimal
70 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN
STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET 2019
SATUAN CAPAIAN
2019 PERSENTASE
CAPAIAN KET
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
III terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang berkualitas
4 peningkatan pelayan mental health check up
52 jumlah kunjungan klinik MHCU 1,120 kunjungan 1,603 143% maksimal
53 jumlah tindakan/kegiatan palayanan klinik MHCU 2,500 pelayanan 3,214 129% maksimal
54 surat keterangan kesehatan jiwa 720 surat 544 76% maksimal
55 surat keterangan kesehatan fisik 200 surat 167 84% maksimal
56 surat keterangan bebas narkoba 260 surat 94 36% maksimal
57 pemeriksaan kesehatan fisik 200 tindakan 167 84% maksimal
58 tes kecerdasan lengkap (IQ) dewasa+anak 500 tindakan 788 158% maksimal
59 tes MMPI 720 tindakan 544 76% maksimal
60 tes kepribadian/psikotest 60 tindakan 79 132% maksimal
61 tes minat dan bakat dewasa 10 tindakan 8 80% maksimal
62 tes kapasitas kerja 50 tindakan 63 126% maksimal
63 jumlah kunjunagan klinik 800 kunjungan 833 104% maksimal
64 jumlah pelayanan/kegiatan klinik psikologi 2,400 tindakan 1,771 74% maksimal
65 pemeriksaan tes berra 25 tindakan - 0% maksimal
66 pemeriksaan tes p300 25 tindakan - 0% maksimal
67 pemeriksaan polysomnografi 25 tindakan - 0% maksimal
IV Terselenggaranya Pelayanan IGD yang
berkualitas
5 peningkatan pelayanan kegawat daruratan terintegrasi
68 jumlahtotal pelayanan IGD 17,300 pelayanan 17,356 100% maksimal
69 jumlah kunjungan IGD 4,300 kunjungan 3,970 92% maksimal
70 jumlah tindakan IGD 12,000 tindakan 13,386 112% maksimal
V Terselenggaranya Pelayanan anakk dan remaja yang
berkualitas
6 Peningkatan Pelayanan Rawat Inap anak dan remaja yang berkualitas dan terintegrasi
71 Tercapainya Bed Occupancy Rate (BOR) sesuai Target
72 Persentase 59,76 79% Maksimal
72 Tercapainya Average Length Of Stay (ALOS) sesuai target
15 Hari 14 93% Minimal
73 Tercapainya Bed Turn Over (BTO) sesuai target
12 Kali 15 125% Maksimal
74 Tercapainya Turn Over Internal (TOI) sesuai target
6 Hari 13 217% Minimal
75 Teridentifikasi angka Gross Death Rate (GDR)
24 Permil 1 4% Minimal
76 Jumlah kematian lebih dari 48 jam setelah dirawat (NDR)
24 Permil 1 4% Minimal
77 Jumlah Visum Psikiatrikum 2 Orang 7 350% Maksimal
78 Jumlah pasien rawat inap yang lari 0,50 Persentase - 0% Minimal
71 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN
STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET 2019
SATUAN CAPAIAN
2019 PERSENTASE
CAPAIAN KET
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
V Terselenggaranya Pelayanan anakk dan remaja yang berkualitas
6 Peningkatan Pelayanan Rawat Inap anak dan remaja yang berkualitas dan terintegrasi
79 Jumlah kematian karena bunuh diri 0,30 Permil - 0% Minimal
80 Jumlah kejadian pasien jatuh / luka dalam perawatan
3 Persentase - 0% Minimal
81 Jumlah pasien rawat inap yang mengalami HAIs scabies
3 Permil - 0% Minimal
82 Jumlah pasien rawat inap yang mengalami HAIs flebitis
2 Permil - 0% Minimal
83 Jumlah pasien rawat inap yang mengalami HAIs ISK
2 Permil - 0% Minimal
84 Jumlah total hari rawat 2.628 Hari 2.073 79% Maksimal
85 Jumlah hari rawat kelas VIP 525 Hari 51 10% Maksimal
86 Jumlah hari rawat kelas I 525 Hari 591 55% Maksimal
87 Jumlah hari rawat kelas II 525 Hari 416 79% Maksimal
88 Jumlah hari rawat kelas III 1.051 Hari 1.315 125% Maksimal
89 Jumlah Total Visite 2.201 Visite 0% Maksimal
90 Jumlah pemeriksaan (visite) medis spesialis anak
580 Visite 453 78% Maksimal
91 Jumlah pemeriksaan (visite) medis subspesialis
1.621 Visite 948 58% Maksimal
92 Jumlah Asuhan Keperawatan 2.628 Tindakan 2.225 85% Maksimal
93 Jumlah asuhan keperawatan intensif 717 Tindakan 1.136 158% Maksimal
94 Jumlah asuhan keperawatan total 1.075 Tindakan 1.065 99% Maksimal
95 Jumlah asuhan keperawatan parsial 836 Tindakan 24 3% Maksimal
96 Jumlah tindakan Terapi Aktivitas Kelompok 1.141 Tindakan 1.106 97% Maksimal
97 Jumlah tindakan kolaboratif 800 Tindakan 547 68% Maksimal
7 Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan Anak dan Remaja terintegrasi
98 Jumlah Pelayanan Poliklinik Anak dan Remaja
26.996 Kunjungan 37.708 140% Maksimal
99 Jumlah kunjungan klinik Psikiatri anak dan remaja
11.500 Kunjungan 14.614 127% Maksimal
100 Jumlah Konsultasi dan pemeriksaan Psikiater Konsultan
3.500 Pemeriksaan 4.152 119% Maksimal
101 Jumlah Konsultasi dan pemeriksaan sepesialis anak
200 Pemeriksaan 161 81% Maksimal
102 Jumlah Tindakan Terapi anak dan remaja 10.500 Tindakan 17.600 168% Maksimal
103 Jumlah Tindakan Terapi Bio-Feedback 816 Tindakan 1.181 145% Maksimal
104 Jumlah Tindakan TerapiTOVA 80 Pemeriksaan - 0% Maksimal
72 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN
STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET 2019
SATUAN CAPAIAN
2019 PERSENTASE
CAPAIAN KET
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
V Terselenggaranya Pelayanan anakk dan remaja yang berkualitas
7 Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan Anak dan Remaja terintegrasi
105 Konsultasi Pekerja Sosial 400 Kunjungan 264 66% Maksimal
VI
Terselenggaranya Pelayanan Prevensi Rehabilitasi yang berkualitas
8
Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi Psikososial dan Medik terintegrasi
106 Jumlah tindakan terapi rehabilitasi psikososial
60.000 Tindakan 46.548 78% Maksimal
107 Jumlah tindakan terapi rehabilitasi pasien rawat inap
16.000 Terapi 6.558 41% Maksimal
108 Jumlah tindakan terapi rehabilitasi pasien day care
22.500 Terapi 30.891 137% Maksimal
109 Jumlah kunjungan day care 4.500 Kunjungan 4.026 89% Maksimal
110 Jumlah Kunjungan Night Care/hari 3.029 Kunjungan 3.772 125% Maksimal
111 Jumlah kunjungan fisioterapi 440 Kunjungan 327 74% Maksimal
112 Jumlah Pelayanan tindakan rehabilitasi medis (fisioterapi)
1.224 Tindakan 974 80% Maksimal
VII
Terselenggaranya Pelayanan Prevensi dan promosi kesehatan Jiwa Masyarakat yang berkualitas
9 Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
113 Jumlah pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
2.700 Kegiatan/pasien/wilayah 948 35% Maksimal
114 Penyuluhan (kelompok dan individu/keluarga pasien)
259 Kegiatan 211 81% Maksimal
115 Jumlah wilayah binaan/institusi kesehatan/nonkesehatan
16 Wilayah/institusi 16 100% Maksimal
116 Jumlah kunjungan ke wilayah binaan 184 kegiatan 183 99% Maksimal
117 Frekwensi penggunaan mobil psikiatri keliling
194 Kegiatan 186 96% Maksimal
118 Kegiatan Penjemputan pasien pasung & gaduh gelisah
450 Kegiatan 189 42% Maksimal
119 Jumlah pasien pasung yang dijemput 17 Orang 14 82% Maksimal
120 Jumlah pasien gaduh gelisah yang dijemput 1.600 Orang 149 9% Maksimal
VIII
Terselenggaranya Pelayanan Penunjang yang berkualitas
10 Peningkatan pelayanan gizi
121 Kunjungan Awal 1 x 24 jam 2.800 Pasien 2.655 95% Maksimal
122 Konsultasi / visite 1.955 Visite 1.834 94% Maksimal
123 Monitoring pemberian diet khusus 2.000 Pasien 1.163 58% Maksimal
124 Reassessment 2.000 Pasien 1.163 58% Maksimal
73 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN
STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET 2019
SATUAN CAPAIAN
2019 PERSENTASE
CAPAIAN KET
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
VIII Terselenggaranya Pelayanan Penunjang yang berkualitas
11 Peningkatan pelayanan laboratorium
125 Jumlah kunjungan laboratorium 6.000 Kunjungan 5.873 98% Maksimal
126 Jumlah pelayanan pemeriksaan laboratorium 40.000 Pemeriksaan 42.765 107% Maksimal
12 Peningkatan pelayanan Radiologi
127 Jumlaj kunjungan Radiologi 2.800 Kunjungan 2.377 85% Maksimal
128 Jumlah pelayanan pemeriksaan radiologi 3.000 Pemeriksaan 2.703 90% Maksimal
129 USG 60 Pemeriksaan 43 72% Maksimal
13 Peningkatan pelayanan pemeriksaan penunjang
130 Jumlah pelayanan penunjang EEG 100 Pelayanan 54 54% Maksimal
131 Jumlah pelayanan penunjang Brain Mapping 50 Pemeriksaan - 0% Maksimal
132 Jumlah pelayanan penunjang EKG 2.000 Pemeriksaan 1.875 94% Maksimal
133 Jumlah pelayanan Terapi ECT premedikasi 1.200 Tindakan 1.298 108% Maksimal
IX Terselenggaranya Pelayanan Kefarmasian
14 Jumlah pelayanan kefarmasian
134 Jumlah pelayanan resep rawat inap ( dispensing resep individual)
28.500 Lembar 30.678 108% Maksimal
135 Jumlah pelayanan resep rawat jalan (dispensing resep individual)
50.000 Lembar 52.552 105% Maksimal
136 Visite Apoteker 1.800 Visite 2.526 140% Maksimal
137 Konseling dan PIO 1.300 Pasien 45.227 3479% Maksimal
NO SASARAN
STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
REALISASI KEGIATAN
CAPAIAN
DIREKTORAT SDM DAN PENDIDIKAN
I
Terwujudnya peningkatan dalam administrasi kepegawaian
1 Peningkatan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
1 Pengurusan Kenaikan pangkat reguler
Jumlah Pegawai yang naik pangkat 25 orang 25 100%
2 Pengurusan kenaikan pangkat fungsional
Jumlah Pegawai yang naik pangkat 62 orang 63 102%
3 Pengurusan pensiun pegawai
Jumlah pegawai yang pensiun 10 orang 13 130%
4 Ujian Dinas Pegawai
Jumlah pegawai yang disertakan 3 orang - 0%
5 Pengurusan PPK Gol.IV 2019
Jumlah PPK Direksi yang selesai 4 orang 3 75%
6 Pengurusan SK CPNS ke PNS
Jumlah SK yang terbit 21 SK 21 100%
7 Kenaikan Gaji Berkala pegawai
Jumlah Pegawai yang naik gaji berkala 151 orang 151 100%
8 Usulan Jabatan Fungsional pegawai
Jumlah pegawai yang mengikuti 20 orang 27 135%
74 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN
STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
REALISASI KEGIATAN
CAPAIAN
DIREKTORAT SDM DAN PENDIDIKAN
I
Terwujudnya peningkatan dalam administrasi kepegawaian
Peningkatan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
9 Usulan Ijin Belajar 10 orang 10 100%
Jumlah pegawai yang mengikuti
10 Usulan Tugas Belajar
Jumlah pegawai yang mengikuti 1 orang 4 400%
11 Usulan Pencantuman Gelar
Jumlah pegawai yang mengikuti 3 orang 4 133%
12 Pemberian Penghargaan Pegawai
- 10 thn
Jumlah pegawai yang menerima penghargaan 43 orang 43 100%
- 20 thn
Jumlah pegawai yang menerima penghargaan 10 orang 10 100%
- 30 thn
Jumlah pegawai yang menerima penghargaan 14 orang 14 100%
- Tri Windu
Jumlah pegawai yang menerima penghargaan 24 orang 24 100%
13 Usulan Cuti Pegawai
Jumlah hari kerja 124950 HK 122770 98%
14 Entry dan Monitoring SIMKA, SILK, e-Formasi, e-PAK, SAPK BKN online
Jumlah kegiatan 12 kegiatan 12 100%
15 Monitoring PPK pegawai
Jumlah kegiatan 1 kegiatan 1 100%
16 Monitoring STR dan SIP tenaga kesehatan
Jumlah kegiatan 12 kegiatan 12 100%
17 Monitoring pelaksanaan absensi pegawai berbasis aplikasi android
Jumlah kegiatan 12 kegiatan 12 100%
18 Monitoring pelaksanaan penilaian perilaku kerja pegawai berbasis online
Jumlah kegiatan 9 kegiatan 9 100%
II Terwujudnya peningkatan kuantitas & karier pegawai
1 Peningkatan Kuantitas & Karier Pegawai
1 Penyelenggaraan Rekrutmen pegawai kontrak
Jumlah penyelenggaraan yang dilaksanakan 1 kali 2 200%
2 Pengadaan CPNS TA 2019
Jumlah formasi 12 orang 12 100%
3 Pengiriman tenaga untuk mengikuti pendidikan :
- Spesialis Jiwa Geriatri (1 orang)
- Ners (1 orang)
Jumlah tenaga yang mengikuti 2 orang 1 50%
75 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN
STRATEGIS
PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
REALISASI KEGIATAN
CAPAIAN
DIREKTORAT SDM DAN PENDIDIKAN
4 Pengiriman pelatihan dasar CPNS
Jumlah tenaga yang mengikuti 6 orang 6 100%
III Terwujudnya peningkatan pengetahuan & keterampilan SDM
1 Peningkatan Pengetahuan & Keterampilan SDM
1 Out Door Training
Jumlah kegiatan yang dikut sertakan 27 kegiatan 33 122%
2 In House Training
Jumlah kegiatan yang dikut sertakan 17 kegiatan 18 106%
3 Studi Banding
Jumlah kegiatan yang dikut sertakan 2 kegiatan 2 100%
4 Diklat PIM III & IV (4 orang)
Jumlah pegawai yang mengikuti 4 orang 1 25%
IV Terwujudnya peningkatan kesejahteraan pegawai
1 Peningkatan Kesejahteraan Pegawai
1 a. Remunerasi
Jumlah laporan 14 laporan 14 100%
2 b. Usulan Belanja Pegawai (sudah termasuk lembur)
Jumlah laporan 14 laporan 14 100%
3 c. Belanja Jasa Tenaga Kontrak (sudah termasuk gaji 13 dan THR)
- Dokter Umum (4 org x 14 bln)
- Spesialis (4 org x 14 bln)
- Programer (1 org x 14 bln)
- Apoteker (1 org x 14 bln)
- S1 operasional (14 org x 14 bln)
- S1 paramedis (16 org x 14 bln)
- D3 operasional (13 org x 14 bln)
- D3 paramedis (44 org x 14 bln)
- SMA (37 org x 14 bln)
Jumlah pegawai 14 laporan 14 100%
4 d. Uang Lembur Tenaga Kontrak (20 org x 22 jam x 12bln)
Jumlah pegawai 5280 OJ 394 7%
5 e. Uang Makan Lembur Tenaga Kontrak (20 org x 8 jam x 12bln)
Jumlah pegawai 1920 OJ 78 4%
6 f. Lembur Gol. II
Jumlah pegawai 1700 OJ 568 33%
76 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN REALISASI KEGIATAN
CAPAIAN
DIREKTORAT SDM DAN PENDIDIKAN
7 g. Lembur Gol. III
Jumlah pegawai 3500 OJ 646 18%
8 h. Lembur Gol. IV
Jumlah pegawai 410 OJ 65 16%
9 i. uang makan Lembur Gol. II & I
Jumlah pegawai 250 OH 103 41%
10 j. uang makan Lembur Gol. III
Jumlah pegawai 725 OH 128 18%
11 k. uang makan Lembur Gol. IV
Jumlah pegawai 100 OH 15 15%
12 l. Penambah Daya Tahan Tubuh (295 peg x 22 hr x 12 bln)
Jumlah pegawai 77880 OH 77880 100%
V Terwujudnya Pengembangan IPTEK Kesehatan melalui Penelitian dan Studi Banding
1 Penelitian Internal 2 Kegiatan 1 50%
2 Studi Banding Untuk Pengembangan RS 1 Kegiatan 4 400%
VI Terwujudnya SDM yang Berkompeten dan Profesional melalui Pelatihan
1 Pelatihan Etik dan Hukum Kesehatan (Etikolegal RS) 0 Orang 0 0%
2 Pelatihan Dokdiknis (Pekerti) 0 Orang 0 0%
3 Pelatihan SPI 1 Orang 0 0%
4 Pelatihan EEG, Polisomnografi, TMS, EKG 2 Orang 1 50%
5 Pelatihan EWS Code Blue 5 Orang 6 120%
6 Pelatihan PPI 1 Orang 1 100%
7 Pelatihan/ Seminar/Workshop Layanan Keswamas 1 kegiatan 1 100%
8 Uji Kompetensi Tenaga Keperawatan dan pelatihan Preceptorship 2 Kegiatan 10 500%
9 Pelatihan Keperawatan 1 Kegiatan 1 100%
10 Pelatihan Askep Psikogeriatri 3 Orang 3 100%
11 Diklat Kepemimpinan (DIKLAT PIM) III dan IV 0 Orang 0 0%
12 Orientasi CPNS dan Non PNS 1 Kegiatan 1 100%
13 Pelatihan Kearsipan dan Sekretariat 0 Orang 0 0%
14 Pelatihan Bendahara 1 Orang 1 100%
15 Pelatihan Sistem Informasi RS (SIRS) 2 Orang 1 50%
VII Terwujudnya SDM yang Berkompeten dan Profesional melalui Pendidikan Formal
1 Pendidikan Sub Spesialis Psikogeriatri 1 Orang 1 100%
2 Pendidikan Profesi Ners (Keperawatan) 1 Orang 0 0%
VIII Terwujudnya SDM yang Berkompeten dan Profesional melalui Seminar/Workshop
1 Seminar/Workshop Psikologi Klinis 1 Orang 1 100%
2 Seminar/Workshop/Konas Psikiatri 9 Orang 12 133%
3 Seminar/Workshop Psikiatri Anak dan Remaja 2 Orang 2 100%
77 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET SATUAN REALISASI KINERJA
CAPAIAN
DIREKTORAT SDM DAN PENDIDIKAN
4 Seminar/Workshop Radiologi 0 Orang 0 0%
5 Seminar/Workshop Pediatrik 1 Orang 1 100%
6 Seminar /Workshop Bedah 1 Orang 1 100%
7 Seminar/Workshop Anastesi 1 Orang 0 0%
8 Seminar/Workshop Penyakit Dalam 1 Orang 1 100%
9 Seminar/Workshop Patologi Klinik 1 Orang 7 700%
10 Seminar/Workshop Kedokteran Gigi 3 Orang 7 233%
11 Seminar/Workshop Kedokteran Umum 3 Orang 8 267%
12 Seminar/Workshop Perekam Medis 1 Orang 1 100%
13 Seminar/Workshop Farmasi 2 Orang 2 100%
14 Seminar/Workshop Fisioterapi 1 Orang 1 100%
15 Seminar/Workshop Okupasi Terapi 2 Orang 1 50%
16 Seminar/Workshop Terapi Wicara 2 Orang 2 100%
17 Seminar/Workshop Perawat Gigi 0 Orang 0 0%
18 KONAS Keperawatan Jiwa 1 Orang 1 100%
19 Workshop/Pelatihan Manajemen Resiko CMRS 1 Kegiatan 1 100%
20 Seminar/Workshop Psikiatri 1 Kegiatan 3 300%
21 Seminar/Workshop Etik Dasar dan Lanjutan 1 Kegiatan 1 100%
22 Workshop Pelayanan Rehabilitasi dan kesehatan Jiwa anak dan remaja
1 Kegiatan 1 100%
23 Pelatihan Psikometri /MMPI 2 Orang 2 100%
24 Seminar/Workshop Pembuatan PAK 1 Kegiatan 1 100%
25 Seminar/Workshop Penulisan Karya Ilmiah 0 Kegiatan 0 0%
26 Evaluasi kinerja 1 Kegiatan 1 100%
27 Diklat & Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
0 Orang 0 0%
28 Rapat koordinasi dengan institusi dan bimbingan teknis RS Pendidikan
2 Kegiatan 2 100%
29 Workshop RS Pendidikan 1 Kegiatan 1 100%
30 Vicitasi RS Pendidikan 1 Kegiatan 1 100%
31 Workshop Penyusunan Renstra RS 1 Kegiatan 1 100%
32 Studi Banding Akreditasi 1 Kegiatan 10 1000%
33 Pokja MFK (Penanggulangan Kebakaran, Disaster Plan & Simulasi, Manajemen Resiko Fasilitas, Manajemen Resiko B3, Pelatihan K3 tentang B3 Lab)
1 Kegiatan 3 300%
34 Pokja PPI (Pelatihan dasar PPI) 1 orang 1 100%
35 Pokja Prognas (Penatalaksanaan HIV/AIDS dan Pelatihan PPRA) 0 Kegiatan/orang 0 0%
78 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN REALISASI KINERJA
CAPAIAN
DIREKTORAT SDM DAN PENDIDIKAN
36 Pokja PMKP (Konsep & Prinsip PMKP, Sistem Manajemen Data, Standar Berpokus Pada Pasien)
1 Kegiatan 5 500%
37 Pokja HPK dan PPK (Sosialisasi Hak dan Kewajiban Pasien, Komunikasi Efektif)
1 Kegiatan 4 400%
38 Pokja PAB (ACLS) 0 Orang 0 0%
39 Pokja PAP (Manajemen Nyeri, Pelatihan EWS, Code Blue, Restrain, PANSS)
1 Kegiatan 4 400%
40 Pokja MIRM (Pelatihan IT untuk Ka. SIRS) 1 Orang 2 200%
41 Seminar/Workshop Komite RS 4 Orang 3 75%
42 Pelatihan TOVA, Brain Mapping, Neurofeedback, EEG, Polisomnografi, TMS, EKG
0 Orang 0 0%
Jumlah 81
NO SASARAN
STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
REALISASI TAHUN
2019
CAPAIAN %
DIREKTORAT KEUANGAN DAN ADMINISTRASI UMUM
I
Terwujudnya effisiensi dan efektivitas Pengelolaan Keuangan
1 Perencanaan Anggaran sesuai kebutuhan 1 Tersusunnya Perencanaan Anggaran sesuai kebutuhan 2019
1 dokumen 1 100%
2 Penyususnan E-Planning 2 Tersusunnya Perencanaan secara elektronik 2019
1 dokumen 1 100%
3 Penyususnan Rencana Bisnis Anggaran 3 Tersusunnya RBA 2019 1 dokumen 1 100%
4 Penyususnan RKAKL 4 Tersusunnya RKAKL 2019 1 dokumen 1 100%
5 Reviu RKAKL 5 Tersusunnya Revieu RKAKL 2019 2 dokumen 3 150%
6 Revisi Anggaran 6 Tersusunnya Revisi Anggaran 2019 5 dokumen 6 120%
7 Monitoring & Evaluasi Anggaran 7 Monitoring & Evaluasi Anggaran 2019 12 dokumen 12 100%
II Sistem Pelaporan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
1 Laporan Keuangan Semesteran 2 dokumen 2 100%
2 Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan 2 Laporan Keuangan Tahunan 1 dokumen 1 100%
3 Rekonsiliasi Internal 3 Hasil Rekonsiliasi Internal 12 dokumen 12 100%
4 Rekonsiliasi Eksternal 4 Hasil Rekonsiliasi Eksternal 12 dokumen 12 100%
5 Pengesahan SP3B 5 SP3b yang disahkan 12 dokumen 12 100%
6 Penyampaian Laporan Pajak 6 Laporan Pajak 12 dokumen 12 100%
7 Penyampaian Laporan Bendahara 7 Laporan Bendaharan 12 dokumen 12 100%
III Pengeloaan Dana RS
1 Penyusunan Laporan Piutang 1 Laporan Piutang 12 dokumen 12 100%
2 Rekonsiliasi Piutang 2 Hasil Rekonsiliasi Piutang 12 dokumen 12 100%
3 Penagihan Piutang 3 Hasil Penagihan Piutang 12 dokumen 12 100%
4 Penghapusan Piutang 4 Hasil Penghapusan Piutang 12 dokumen 12 100%
79 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
5 Klaim Paien Jaminan 5 Hasil Klaim Pasien Jaminan 12 dokumen 12 100%
IV Pemasaran Rumah Sakit
1 Pengembangan Audio Visual 1 Audio Visual 12 paket 13 108%
2 Pembuatan bahan Informasi (Banner) 2 Jumlah bahan informasi 15 jenis 20 133%
3 Peningkatan Pelayanan Pelanggan 3 Jumlah Kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan
2 responden 2 100%
4 Penanganan Komplain 4 Jumlah Penanganan Komplain 4 komplain 4 100%
5 Promosi Kesehatan Rumah Sakit 5 Penerbitan Bulletin 1 paket - -
V
Terwujudnya Kemitraan dengan Pihak ketiga
1 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 1 Jumlah pembuatan surat perjanjian kerjasama (MOU) dengan pihak kedua
12 dokumen 13 108%
VI Terwujudnya Tata Kelola RS yang baik
1 Reviu SOTK 1 Perubahan SOTK 1 dokumen - -
VII Terwujudnya Ketatausahaan Rumah Sakit
1 Menerima, membaca dan mempelajari surat2 masuk
1 Jumlah menerima, membaca dan mempelajari surat2 masuk
2.200 surat 2.892 131%
2 Penomoran surat surat masuk 2 Jumlah surat masuk 2.200 surat 2.892 131%
3 Penomoran surat keluar ekstern 3 Jumlah penomoran surat keluar ekstern 2.000 surat 6.700 335%
4 Penomoran surat intern 4 Jumlah penomoran surat intern 5.000 surat 9.265 185%
5 Pengiriman surat keluar 5 Jumlah mengirim/menyampaikan surat 60 surat 138 230%
6 Distribusi surat internal 6 Jumlah mengirim/menyampaikan surat 1.600 surat 3.014 188%
7 Penatausahaan rapat 3 Direktorat 7 Jumlah penatausahaan rapat 3 direktrorat 48 keg 48 100%
8 Penggandaan / foto copy surat2 dinas 8 Jumlah kegiatan foto copy surat2 dinas 12 laporan 12 100%
VIII
Terwujudnya Penyususnan Laporan Rumah Sakit
1 Penyusunan Laporan Semester 1 Jumlah Laporan Semester 1 keg 1 100%
2 Penyusunan Laporan Tahunan 2 Jumlah Laporan Tahunan 1 keg 1 100%
3 Penyusunan LAKIP 3 Jumlah LAKIP 1 keg 1 100%
4 Akreditasi 7 Jumlah kegiatan penilaian Akreditasi oleh KARS
1 keg 1 100%
IX Laundry 1 Linen Rumah Sakit 1 Jumlah pencucian linen rumah sakit 89.658 kg 92.717 103%
X
Terlaksananya Kegiatan Inventarisasi BMN
1 Penomoran barang inventaris kantor 1 Jumlah penomoran barang inventaris kantor 271 buah 443 163%
2 Pendistribusian barang Inventaris kantor ke ruangan - ruangan unit kerja
2 Jumlah Pendistribusian barang Inventaris kantor ke ruangan - ruangan unit kerja
271 buah 443 163%
3 Pengafkiran barang inventaris dari ruangan - ruangan unit kerja
3 Jumlah Pengafkiran barang inventaris dari ruangan - ruangan unit kerja
1 buah 0 0
4 Penbuatan daftar kendaraan operasional ambulance, dan kendaraan dinas
4 Jumlah Penbuatan daftar kendaraan operasional ambulance, dan kendaraan dinas
18 buah 19 106%
80 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
5 Membuat daftar kondisi keadaan kendaraan ambulance, dan kendaraan dinas
5 Jumlah Membuat daftar kondisi keadaan kendaraan
18 buah 19 106%
6 Pengurusan perpanjangan STNK kendaraan operasional, ambulance dan kendaraan dinas
6 Jumlah Pengurusan perpanjangan STNK kendaraan operasional, ambulance dan kendaraan dinas
18 keg 20 111%
7 Pengevaluasian kinerja pengamudi 7 Jumlah Pengevaluasian kinerja pengamudi
6 keg 8 133%
8 Pembuatan surat jalan penggunaan kendaraan operasional, ambulance dan kendaraan dinas
8 Jumlah Pembuatan surat jalan penggunaan kendaraan operasional, ambulance dan kendaraan dinas
548 surat 756 138%
XI Terlaksananya Distribusi Logistik
1 Penerimaan PDTT 1 Jumlah Penerimaan PDTT 12 keg 12 100%
2 Pendistribusian PDTT 2 Jumlah Pendistribusian PDTT 12 keg 12 100%
yang efisien dan Pengembangan
3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 3 Pembangunan Gedung Geriatri 1 Paket 1 100%
4 Pembangunan Gerbang dan Pos 1 Paket 0 0
Sarana Prasarana RS
5 Renovasi Gedung Laundry 1 Paket 0 0
6 Pembangunan Ruang Mesin dan Bak Air Pam Lama
1 Paket 1 100%
7 Renovasi Gedung Instalasi Perawatan menjadi Gedung Arsip
1 Paket 1 100%
8 Pembuatan Paving untuk Parkir Rumah Duka
1 Paket 1 100%
9 Pembangunan Konstruksi Lift Barang 1 1 100%
4 Pengadaan Bahan Makanan Pasien RS
10 Jumlah Pengadaan Makanan Pasien Kelas VIP
1 Paket 1 100%
11 Jumlah Pengadaan Makanan Pasien Kelas 1
1 Paket 1 100%
12 Jumlah Pengadaan Makanan Pasien Kelas 2
1 Paket 1 100%
13 Jumlah Pengadaan Makanan Pasien Kelas 3
1 Paket 1 100%
XII
Terlaksananya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin sesuai ketentuan
1
Pemeliharaan Jaringan
1 Pemeliharaan dan Perbaikan Jaringan Sistem Informasi Rumah Sakit
12 Keg 12 100%
2 Pemeliharaan dan Perbaikan Jaringan Air Bersih
12 Keg 12 100%
3 Pemeliharaan dan Perbaikan Jaringan Air Kotor
12 Keg 12 100%
4 Pemeliharaan dan Perbaikan Jaringan LAN
12 Keg 12 100%
5 Pemeliharaan Airphone dan Telepon 12 Keg 12 100%
81 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
6 Pemeliharaan Listrik 12 Keg 12 100%
2 Pemeliharaan Kesling 7 Kesling 12 Keg 12 100%
3 Pemeliharaan Bangunan 8 Pemeliharaan Gedung 12 Keg 12 100%
82 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
BAB IV
KESIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2019 ini merupakan
media untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung
selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2019.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
telah dapat mencapai target dan merealisasikan program dan kegiatan tahun 2019, khususnya
yang ditetapkan dalam Rencana Strategi Bisnis Tahun 2015-2019. Seluruh capaian indikator
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan tahun 2019 diharapkan dapat memberikan kontribusi
dalam pencapaian program upaya kesehatan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Hasil pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan tidak terlepas dari peran pembinaan pimpinan dan koordinasi yang baik dengan
berbagai pihak.
Keberhasilan yang sudah dicapai pada tahun 2019 diharapkan dapat menjadi
parameter agar kegiatan-kegiatan dimasa yang akan dapat dilaksanakan secara lebih efektif
dan efisien. Sedangkan target yang belum tercapai dapat dievaluasi, dianalisa faktor-faktor
yang menjadi hambatan, dicarikan solusi yang tepat sehingga target yang sudah ditetapkan
dapat dicapai.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan Jakarta ini selain merupakan media pertanggungjawaban kinerja
diharapkan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan bahan masukan dari para
pemangku jabatan baik di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sendiri
maupun di tingkat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
dalam rangka peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
83 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
LAMPIRAN
84 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n
85 | R u m a h S a k i t J i w a D r . S o e h a r t o H e e r d j a n